rks - peningkatan saluran phb warakas v

Upload: musa-firmansyah-marpaung

Post on 08-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    1/115

    PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

    SUKU DINAS PEKERJAAN UMUM TATA AIR

    DOKUMEN LELANG

    PERSYARATAN TEKNIS

    RINCIAN KEGIATAN

    PEMBANGUNAN RUMAH POMPA DAN POMPA KAPUK 1BKECAMATAN PENJARINGAN

    TAHUN ANGGARAN 2013

    PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

    SUKU DINAS PEKERJAAN UMUM TATA AIR

    DOKUMEN LELANG

    PERSYARATAN TEKNIS

    RINCIAN KEGIATAN

    1.03.04 Pengembangan Sistim Drainase

    1.03.05 Pemeliharaan dan Operasional Infrastrukur Pengendali Banjir

    TAHUN ANGGARAN 2013

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    2/115

    i

    DAFTAR ISI

    DIVISI I UMUM

    SEKSI 1.1 Ketentuan Umum

    Pasal 1.1.1 Dasar Hukum Jasa Konstruksi . 1

    1.1.2 Standard Rujukan . 1

    1.1.3 Ukuran .. 2

    1.1.4 Perbedaan Gambar .... 2

    1.1.5 Sarana Kerja 3

    1.1.6 Koordinasi ..... 3

    1.1.7 Unsur-unsur Pekerjaan Yang disebutkan kembali 3

    1.1.8 Shop Drawing... 3

    1.1.9 Pembayaran Pekerjaan ...... 3

    SEKSI 1.2 Lingkup PekerjaanPasal 1.2.1 Umum ........................................................... 5

    1.2.2 Pekerjaan Pendahuluan Dan Penunjang ....... 5

    1.2.3 Pekerjaan Bongkaran Existing .................. 6

    1.2.4

    1.2.5

    Pekerjaan Galian dan Timbunan Tanah.....

    Pembuangan Sisa Galian dan Bongkaran .................................................................

    6

    6

    1.2.6 Pekerjaan Adukan/mortal semen..... 7

    1.2.7 Pekerjaan Beton..... 7

    1.2.8 Pekerjaan Baja tulangan ........................................ 7

    1.2.9 Pekerjaan Cetakan dan Perancah... 7

    1.2.10 Pekerjaan Saluran drainase beserta fasilitas...... 7

    1.2.11 Pekerjaan Pasangan Batu Belah........................ 7

    SEKSI 1.3. Pekerjaan Pendahuluan

    Pasal 1.3.1 Mobilisasi.. 8

    1.3.2 Papan Nama Kegiatan .. 10

    1.3.3 Gudang / Bedeng Pekerja...... 10

    1.3.4 Direksi Keet ............................................ 10

    1.3.5 Foto Kegiatan/Proyek 13

    1.3.6 Bahan dan Penyimpanan .. 13

    1.3.7 Jadwal Pelaksanaan .. 15

    1.3.8 Pembersihan Lokasi .. 18

    1.3.9 Relokasi Utilitas dan Pelayanan Yang Ada .. 191.3.10 Penutupan Kontrak ... 22

    1.3.11 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank ........ 24

    1.3.12 Pekerjaan Kisdam dan Pengeringan (bila diperlukan) .. 24

    DIVISI II PEKERJAAN DRAINASE

    SEKSI 2.1. Pekerjaan Bongkaran

    Pasal 2.1.1 Umum............................................ 26

    SEKSI 2.2. Pekerjaan Tanah

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    3/115

    ii

    Pasal 2.2.1 Pekerjaan Galian Tanah 29

    Pasal 2.2.2 Pekerjaan Timbunan..... 36SEKSI 2.3. Adukan Mortar/ Semen

    Pasal 2.3.1 Umum 44

    Pasal 2.3.2 Bahan dan Campuran . 44

    Pasal 2.3.3 Pencampuran dan Pemasangan . 45Pasal 2.3.4 Dasar Pembayaran. 45

    SEKSI 2.4. Pekerjaan Beton

    Pasal 2.4.1 Umum 46

    Pasal 2.4.2 Bahan-bahan 48

    Pasal 2.4.3 Pencampuran dan Penakaran 51

    Pasal 2.4.4 Pelaksanaan Pengecoran 54

    Pasal 2.4.5 Pekerjaan Akhir 58

    Pasal 2.4.6 Pengendalian Mutu Di Lapangan 60

    Pasal 2.4.7 Pengukuran dan Pembayaran 61

    SEKSI 2.5. Baja Tulangan 63

    Pasal 2.5.1 Umum .. 63

    Pasal 2.5.2 Bahan-bahan 65

    Pasal 2.5.3 Pembuatan dan Penempatan 66

    Pasal 2.5.4 Pengukuran Dan Pembayaran 67

    Pasal 2.5.5 Pintu Air 67

    SEKSI 2.6. Pekerjaan Cetakan dan Perancah 70

    Pasal 2.6.1 Umum 70

    Pasal 2.6.2 Pelaksanaan 74

    Pasal 2.6.2 Dasar untuk Pembayaran 78

    SEKSI 2.7. Saluran Beton Pabrikasi U- Ditch dan Box Culvert 79

    Pasal 2.7.1 Ruang Lingkup Pekerjaan 79

    2.7.2 Persyaratan Untuk Pabrikan 79

    2.7.3 Persyaratan Teknis 80

    2.7.4 Karakteristik Produk 83

    2.7.5 Pengukuran Dan Pembayaran 83

    SEKSI 2.8. Pekerjaan Kurasan Saluran 85

    Pasal 2.8.1 Jenis Pekerjaan Kurasan 85

    2.8.2 Pelaksanaan Pekerjaan Kurasan 85

    2.8.3 Dasar untuk Pembayaran 86

    SEKSI 2.9. Pekerjaan Pasangan Batu 87

    Pasal 2.9.1 Umum............................ 87

    2.9.2 Bahan......................................... 88

    2.9.3 Pelaksanaan ......................... 88

    2.9.4 Pengukuran Dan Pembayaran 90

    SEKSI 2.10. Pengukuran Dan Uji Laboratorium 92

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    4/115

    iii

    DIVISI III PEKERJAAN PENUNJANG

    SEKSI 3.1. Pekerjaan Penunjang 95

    Pasal 3.1.1 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian 95

    Pasal 3.1.2 Transportasi dan Penanganan 98

    Pasal 3.1.3 Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu Lintas 108

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    5/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    1

    DIVISI I PEKERJAAN PENDAHULUAN

    SEKSI 1.1

    KETENTUAN UMUM

    1.1.1 Dasar Hukum Jasa Konstruksi

    Dalam pelaksanaan kegiatan ini diberlakukan :

    a. SNI (Standar Nasional Indonesia)b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, NI.2c. PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik, apabila ada pekerjaan pembangunan

    rumah pompa.

    d. SPLN (Standar Perusahaan Listrik Negara), apabila ada pekerjaan pembangunanrumah pompa.

    e. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.f. Perpres RI No. 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

    Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.

    g. Surat Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan PendayagunaanAparatur Negara No. 59/MKWASPAN/6/98 Perihal Pengadaan Barang dan JasaPemerintah.

    h. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 37 Tahun 2011 tentang Tata CaraPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta.

    i. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor : 2082/2012 tentang KuasaPengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD) Tahun Anggaran 2013

    j. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Tahun Anggaran 2013 Nomor 316/DPA/2013 tanggal 26 Februari 2013.

    k. Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013

    1.1.2 Standar Rujukan

    a. Bila bahan-bahan atau mutu pengerjaan disyaratkan oleh spesifikasi ini harusmemenuhi atau melampaui peraturan atau standar yang disebutkan secara khusus,

    maka adalah tanggung jawab Penyedia Jasa untuk menyediakan bahan-bahan dan

    mutu pengerjaan seperti itu.

    b. Dalam pengadaan semua jenis barang/bahan yang digunakan dalam pekerjaan,adalah merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa untuk membuktikan bahwa telahdipenuhi persyaratan rinci dari peraturan dan standard yang disebutkan untuk

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    6/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    2

    membuktikan bahwa jenis barang yang diadakan dalam pekerjaan memenuhi atau

    melampaui persyaratan ditetapkan.

    c. Pengguna Anggaran Satuan Kerja berhak untuk menolak jenis bahan/barang yangdigunakan dalam pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang

    ditetapkan. Selanjutnya Pengguna Anggaran Satuan Kerja berhak dan dengan tanpa

    mengabaikan cara penyelesaian lainnya untuk menerima jenis barang yang tidaksesuai dan diikuti dengan suatu penyesuaian dalam harga satuan atau harga

    borongan untuk jenis barang/bahan tersebut.

    d. Juga merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa, disyaratkan demikian olehDokumen Kontrak atau permintaan tertulis dari Pengguna Anggaran Satuan Kerja,

    untuk menyerahkan kepada Pengguna Anggaran Satuan Kerja semua bukti yang

    diminta bahwa bahan-bahan atau mutu pekerjaan atau kedua-duanya, memenuhi atau

    melampaui persyaratan peraturan atau standard yang disebutkan secara khusus.

    e. Penggunaan standar yang tercantum dalam Spesifikasi ini mencakup, tetapi tidakterbatas pada, standar yang dirumuskan oleh badan-badan dan organisasi-organisasi

    berikut:

    SII = Standar Industri IndonesiaSNI = Standar Nasional IndonesiaAASHTO = American Association of State Highway and Transportation

    OfficialsACI = American Concrete Institute

    AISC = American Institute of Steel Construction.ANSI = American National Standard InstituteASTM = American Society for Testing and Materials

    AWS = American Welding Society Inc.CRSI = Concrete Reinforcing Steel Institute

    NEC = National Electrical Code

    BS = British Standards

    1.1.3 Ukuran

    Semua ukuran untuk pekerjaan beton disyaratkan dalam gambar dengan cm sedang untuk

    pekerjaan baja disyraratkan dengan mm, apabila ada keragu-raguan mengenai dimensi

    satuan ukuran, Penyedia Jasa wajib berkordinasi terlebih dahulu kepada Pengawas

    (Direksi) mengenai dimensi satuan tersebut.

    1.1.4 Perbedaan Gambar

    a. Pada dasarnya bila ada perbedaan/ konflik antara gambar dan uraian Pekerjaan danPersyaratan Pelaksanaan, maka yang berlaku adalah yang tertera dalam Bill of

    Quantity.

    b. Ketentuan tersebut berlaku bila tidak ada ketentuan lain dari Direksi/ Perencana.c. Meskipun demikian, setiap kali ada perbedaan, ketidaksesuaian atau keragu-raguandiantara gambar kerja, maka sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut, Penyedia

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    7/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    3

    Jasa harus melaporkan secara tertulis kepada Direksi dan Direksi memberikan

    gambar mana yang akan dijadikan pegangan sesudah berunding dengan Perencana.

    d. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak boleh dijadikan alasan bagi Penyedia Jasa untukclaimpada waktu pelaksanaan.

    1.1.5 Sarana Kerja

    a. Penyedia Jasa wajib memasukkan identifikasi nama, jabatan, keahlian masing-masing anggota kelompok kerja pelaksanaan pekerjaan pemborongan ini.

    b. Penyedia Jasa wajib memasukkan identifikasi bengkel kerja (work shop) besertaperalatannya, dimana pekerjaan pemborongan akan dilaksanakan.

    1.1.6 Koordinasi

    Pada waktu pengadaan material dan Pemasangan material tersebut, Penyedia Jasa wajib

    mengadakan Koordinasi dengan Penyedia Jasa-Penyedia Jasa unsur pekerjaan lainnya

    (bila ada) atas petunjuk Direksi.

    1.1.7 Unsur-unsur Pekerjaan yang Disebutkan kembali

    Apabila dalam Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan ini ada bagian-bagian/

    bab-bab yang menyebutkan kembali setiap unsur pada item / ayat lain, maka ini bukan

    berarti lebih menegaskan.

    1.1.8 Shop Drawing

    a. Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan yang dibuat Penyedia Jasaberdasarkan gambar perencanaan/ gambar kerja yang disesuaikan dengan keadaan

    lapangan dan/ atau persyaratan pabrik dan bahan yang dipakai.

    b. Shop Drawing ini harus memberikan semua data teknis yang diperlukan termasukketerangan produksi, bahan, cara pemasangan, dimensi dan lainnya.

    c. Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan berdasarkan shop drawing yangsebelumnya telah diajukan dan mendapat persetujuan tertulis dari Direksi.

    d. Pada dasarnya Penyedia Jasa diwajibkan membuat shop drawing apabila adapersyaratan khusus dari pabrik/ produksi bahan tertentu dan/ atau belum tercakup

    secara lengkap dalam gambar kerja dan/ atau disesuaikan dengan kondisi lapangan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    8/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    4

    1.1.9 Pembayaran Pekerjaan

    a. Penyedia Jasa harus melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan detail yang diberikandalam gambar dan sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dimana

    sebagian besar pekerjaan tersebut akan dibayar menurut sistem Harga Satuan.

    Pembayaran kepada Kontraktor harus dilakukan berdasarkan kuantitas aktual yang

    diukur secara utuh pekerjaan pada masing-masing Mata Pembayaran dalam Kontrakyang telah dilaksanakan sesuai dengan pekerjaan yang berkaitan dengan Spesifikasi

    ini, baik cara pengukuran maupun pembayarannya. Pembayaran juga akan dilakukan

    berdasarkan pengukuran dan pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran

    Mobilisasi, Relokasi Utilitas dan Pelayanan Yang Ada terhadap pekerjan yang

    terkait

    b. Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Jasa harus mencakup kompensasi penuhsecara menyeluruh untuk seluruh biaya yang dikeluarkan: seluruh pekerja, bahan,

    peralatan kerja, konstruksi, pengorganisasian pekerjaan, biaya tak terduga,

    keuntungan, retribusi, pajak, pengamanan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan,pembersihan lokasi dan pembuangan puing-puing dari bongkaran, oleh karenanya

    pembayaran untuk pekerjaan pendahuluan yang menyangkut dengan pembuatan

    Direksi keet, bedeng pekerja akan dibayar setelah selesainya pembersihan lokasi.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    9/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    5

    SEKSI 1.2

    LINGKUP PEKERJAAN

    1.2.1 Umum

    Maksud dari Lingkup Pekerjaan dokumen ini adalah sebagai acuan bagi Penyedia Jasa

    untuk melaksanakan pekerjaan selengkapnya, sebagaimana diidentifikasikan pada

    gambar dan diuraikan dalam Formulir Penawaran dan Daftar Penawaran, yang

    sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dari spesifikasi ini, cakupan dokumen ini juga

    mengharuskan penyedia jasa untuk melakukan survei lapangan yang cukup detil selama

    periode mobilisasi agar Direksi Pekerjaan dapat melaksanakan revisi dan

    menyelesaikan detil pelaksanaan pekerjaan sebelum operasi pelaksanaan pekerjaan

    sebagaimana yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini.

    1.2.2 Pekerjaan Pendahuluan Dan Penunjang

    Sebelum pelaksanaan fisik lapangan dimulai, penyedia jasa harus koordinasi kepadaCamat, Lurah, RW, dan RT setempat serta instansi terkait (Polisi, Dishub,

    Pertamanan, Utilitas)

    Mobilisasi Tenaga Kerja, mobilisasi pemasangan peralatan sesuai dengan daftarperalatan yang tercantum dalam penawaran.

    Pembuatan Papan Nama proyek. Pembuatan Direksi keet, Gudang/Bedeng pekerja Foto Kegiatan/proyek, dilakukan pengambilan foto sebanyak yang tertuang didalam

    BoQ dengan pengambilan teknik foto dengan latar belakang dan sudut yang sama

    untuk bobot progres pelaksanaan 0%, 50% dan 100%

    Jadwal Pelaksanaan dan Kurva S, serta gambar kerja Fasilitas dan pelayanan pengujian. Transportasi dan penanganan pengadaan barang (material) Pemeliharaan dan Pengaturan lalu lintas Bahan dan penyimpanan (material) Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang ada Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank Rambu-rambu lalu lintas, spanduk informasi masyarakat dan Penerangan (lampu

    pengaman jalan)

    Pagar pengaman dari papan/triplek tinggi min. 1,20 m, khusus untuk pekerjaan dijalan arteri kolektor harus menggunakan bahan ramah lingkungan (banner)

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    10/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    6

    Pekerjaan Kisdam dan Pengeringan/dewatering (bila diperlukan)

    1.2.3 Pekerjaan Bongkaran Existing

    Dalam melaksanakan pekerjaan bongkaran, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagaiberikut:

    Dilakukan pengecekan keberadaan jaringan utilitas, meliputi: pipa PAM, kabel PLN,kabel Telkom, Fiber optic, Pipa gas yang selanjutnya di laporkan kepada KPA untuk

    ditindak lanjuti

    Bongkar Saluran+tutup lama/beton bertulang, beton tanpa tulang, dan pasangan batukali

    Bongkar hotmix dg peralatan cold milling + angkut tebal 4 - 5 Cm Vol. < 100 m2 Melakukan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman sebelum dilakukanpembongkaran/tebang pohon Lihat Seksi 2.1

    1.2.4 Pekerjaan Galian dan Timbunan Tanah

    A. Galian TanahLihat Seksi 2.2

    B. Timbunan TanahLihat Seksi 2.2

    1.2.5 Pembuangan Sisa Galian dan Bongkaran

    Material sisa galian dan bongkaran yang tidak bisa dipergunakan untuk timbunanakan dibuang di suatu tempat yang disetujui oleh Direksi. Pekerjaan pembuangan

    sisa galian tersebut diperhitungkan, dilaksanakan dan diatur penggunaan /

    penempatannya oleh Direksi Pekerjaan apabila di daerah sekitar lokasi galian tidak

    memungkinkan untuk menyebar sisa galian tersebut, karena akan mengganggu

    fungsi jaringan dan fasilitas yang ada.

    Satuan pembayaran untuk pekerjaan ini adalah meter kubik (m3), yang dihitungsecara matematis dari jumlah total volume galian dikurangi volume yang terpakai

    untuk timbunan (soil balance).

    Pembuangan sisa galian dan bongkaran tidak melebihi 1x24 jam setelah dilakukanpenggalian/pembongkaran.

    Pemanfaatan kembali bahan galian ini harus mendapat persetujuan terlebih dahuluoleh Direksi Pekerjaan sebelum bahan ini dipandang cocok untuk proses daur ulang.Material lama bekas galian harus.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    11/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    7

    1.2.6Pekerjaan Adukan / Mortar SemenLihat Seksi 2.3

    1.2.7Pekerjaan BetonLihat Seksi 2.4

    1.2.8Pekerjaan Baja TulanganLihat Seksi 2.5

    1.2.9Pekerjaan Cetakan dan PerancahLihat Seksi 2.6

    1.2.10 Pekerjaan Saluran Drainase beserta fasilitasLihat Seksi 2.7

    1.2.11 Pekerjaan Pasangan Kurasan SaluranLihat Seksi 2.8

    1.2.12 Pekerjaan Pasangan BatuLihat Seksi 2.9

    1.2.13 Pekerjaan Pengukuran dan Uji LaboratoriumLihat Seksi 2.10

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    12/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    8

    SEKSI 1.3

    PEKERJAAN PENDAHULUAN

    1.3.1 Mobilisasi

    Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada

    jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan dibagian-

    bagian lain dari Dokumen Kontrak dan secara umum harus memenuhi berikut:

    a. Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak1. Penyewaan sebidang lahan yang diperlukan untuk basecamp Kontraktor dan

    kegiatan pelaksanaan.

    2. Mobilisasi semua staf pelaksana dan pekerja yang diperlukan dalam pelaksanaandan penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak.3. Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang

    tercantum dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana

    peralatan tersebut akan digunakan menurut kontrak ini.

    4. Pemeliharaan base camp Kontraktor, termasuk kantor lapangan, tempat tinggal,bengkel, gudang dan sebagainya.

    b. Ketentuan mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan,dimana kebutuhan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.

    c. Ketentuan mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu Penyediaan dan pemeliharaanlaboratorium lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh Direksi

    Pekerjaan bersama dengan peralatan laboratorium lapangan.

    d. Kegiatan Demobilisasi untuk semua Kontrak Pembongkaran tempat kerja olehKontraktor pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan

    dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja

    menjadi kondisi seperti semula sebelum pekerjaan dimulai.

    e. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu program mobilisasimenurut detil dan waktu yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini. Bilamana perkuatan

    jembatan lama atau pembuatan jembatan darurat atau pembuatan timbunan darurat

    pada jalan yang berdekatan dengan proyek, diperlukan untuk memperlancar

    pengangkutan peralatan, instalasi atau bahan milik Kontraktor, detil pekerjaan darurat

    ini juga harus diserahkan bersama dengan program mobilisasi sesuai dengan

    ketentuan Spesifikasi ini.

    f. Program mobilisasi, waktu harus ditetapkan untuk semua kegiatan mobilisasi yangdisyaratkan dalam Pasal ini dan harus mencakup informasi tambahan berikut :

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    13/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    9

    1. Lokasi base camp Kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah detil dilapangan yang menunjukkan lokasi kantor Kontraktor, gudang dan instalasilaboratorium

    2. Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatantercantum dalam Daftar Peralatan, bersama dengan usulan cara pengangkutan dan

    jadwal kedatangan peralatan di lapangan.

    3. Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan harusmemperoleh persetujuan dari Direski Pekerjaan.

    4. Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agaraman dilewati alat-alat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal

    mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.

    5. Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yangmenunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk

    menyatakan persentase kemajuan mobilisasi

    Pengukuran Dan Pembayaran

    a) PengukuranPengukuran kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan atas dasar

    jadwal kemajuan mobilisasi yang lengkap dan telah disetujui seperti yang diuraikan

    dalam Spesifikasi di atas.

    b) Dasar PembayaranMobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran yang

    diberikan di bawah, dimana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk

    penyediaan dan pemasangan semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas,

    dan biaya lainnya yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam

    Spesifikasi ini. Walaupun demikian Direksi Pekerjaan dapat, setiap saat selama

    pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan yang

    dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lump sum untuk Mobilisasi.

    Pembayaran biaya lump sum ini akan dilakukan dalam tiga angsuran sebagai berikut:

    1. 50 % (lima puluh persen) bila mobilisasi 50 % selesai, dan pelayanan atau fasilitaspengujian laboratorium telah lengkap dimobilisasi.

    2. 20 % (dua puluh persen) bila semua peralatan utama berada di lapangan danditerima oleh Direksi Pekerjaan.

    3. 30 % (tiga puluh persen) bila demobilisasi selesai dilaksanakan.Bilamana Penyedia Jasa tidak menyelesaikan mobilisasi sesuai dengan salah satu dari

    kedua batas waktu yang disyaratkan dalam Spesifikasi maka jumlah yang disahkan

    Direksi Pekerjaan untuk pembayaran adalah persentase angsuran penuh dari harga lump

    sum Mobilisasi dikurangi sejumlah dari 1 % (satu persen) nilai angsuran untuk setiap

    keterlambatan satu hari dalam penyelesaian sampai maksimum 50 (lima puluh) hari.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    14/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    10

    1.3.2 Papan Nama Kegiatan

    Pembuatan dan Pemasangan papan nama kegiatan sebanyak 1 buah dengan bentuk,

    ukuran, isi tulisan dan warna harus dibuat sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi

    DKI Jakarta Nomor 438/2000 tanggal 9 Maret 2000, sebagai berikut :

    a. Papan nama dibuat dari bahan multiplek tebal 4 mm, panjang 240 cm, lebar 120 cm,dengan tiang kaso ukuran 5 x 7.b. Jenis tulisan memakai huruf, tulisan dan garis warna hitam.c. Untuk Kegiatan Dana Pembangunan Provinsi seluruh bagain dasar (A & B) warna

    Putih.

    d. Untuk Kegiatan Dana Daerah lainnya dasar Bagian (A) warna Putih dan dasar bagian(B) warna orange.

    Penempatan Papan Nama Kegiatan, di dalam lokasi kegiatan pada tempat yang mudah

    terlihat umum dan dipasang saat mulainya pelaksanaan pekerjaan dan harus dicabutsetelah penyerahan kedua (Final Hand Over/ FHO).

    1.3.3 Gudang / Bedeng Pekerja

    Penyedia Jasa harus mengusahakan Bedeng pekerja, gudang penyimpanan, barak pekerja

    dan bengkel, bilamana perlu membayar ganti rugi/ sewa untuk penggunaan tempat yang

    diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, serta mendapat ijin persetujuan dari Direksi.

    Pembuatan gudang/ bedeng pekerja dibuat dengan bahan dan ukuran sebagai berikut :

    Gudang/ bedeng pekerja dibuat dari bahan triplek tebal 4 mm Atap menggunakan seng gelombang Luas gudang/ bedeng pekerja adalah 12 m2.Pada akhir pekerjaan atau sebelum sesuai petunjuk Direksi, Penyedia Jasa harus segera

    membongkar, memindahkan alat-alat konstruksi, atau bentuk-bentuk lain yang sudah

    tidak digunakan agar bekas tempat pekerja tersebut bersih kembali. Pembiayaan untuk

    hal-hal tersebut tidak diadakan tersendiri, tetapi harus sudah tergabung dalam Penawaran

    Kontrak.

    1.3.4 Direksi Keet

    a. Umum

    1. Uraian

    Penyedia Jasa / Kontraktor harus membangun, menyediakan, memelihara dan

    menjaga kantor proyek / Direksi Keet yang cocok dan memenuhi kebutuhan

    proyek untuk pengelolaan dan pengawasan proyek selama berlangsungnya

    pekerjaan dengan persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pada saat selesainyaKontrak semua bangunan/ kantor darurat tersebut harus dibongkar atau

    dibersihkan dari lokasi.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    15/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    11

    2. Ketentuan Umum

    a. Kontraktor harus mentaati semua peraturan-peraturan Nasional maupunDaerah.

    b. Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum danDenah Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program,dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin dengan daerah

    kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan

    dilengkapi obat-obatan P3K serta memenuhi syarat kesehatan.

    c. Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupasehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.

    d. Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahancuaca, dan elevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya, semuajenis bahan dan peralatan yang dipakai tidak diijinkan menggunakan bahan/

    barang bekas pakai.

    e. Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocoksehingga bahan-bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.

    f. Sesuai pilihan Kontraktor, bangunan dapat dibuat di tempat atau dirakit darikomponen komponen pra fabrikasi.

    g. Kontraktor harus menyediakan gudang untuk penyimpanan material yangcukup memenuhi syarat agar material-material yang tersimpan tidak lekasrusak dan dilengkapi alat-alat pemadam kebakaran/ tabung apar (alat

    pemadam api ringan)

    h. Kantor lapangan dan gudang sementara harus didirikan diatas pondasi yangmantap dan dilengkapi dengan penghubung dengan untuk pelayanan utilitas.

    i. Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakansehingga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi

    pagar keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta

    tempat parkir.

    j. Penyedia Jasa harus mengadakan penjagaan keamanan, personil maupunmaterial selama kegiatan berlangsung.

    k. Bangunan yang diuraikan dalam pembangunan ini akan dibayar menurutpembayaran Lump Sum sesuai yang tertera dalam penawaran RAB, sedangkan

    untuk Mobilisasi dimana dianggap kompensasi penuh untuk pembuatan,

    penyediaan, pelayanan, pemeliharaan, pembersihan dan pembongkaran semua

    bangunan tersebut setelah Pekerjaan selesai.

    l. Untuk biaya direksi keet sebagai keperluan kantor terakomodir di dalam biayabedeng pekerja.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    16/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    12

    b. Kelengkapan Kantor Dan Fasilitas

    Kontraktor harus menyediakan akomodasi dan fasilitas kantor yang cocok dan

    memenuhi kebutuhan proyek selama kelangsungan pelaksanaan pekerjaan yang

    terdiri dari (Gambar terlampir):

    Meja dengan kursinya. 1 set meja dan kursi tamu. Lemari/ rak untuk penyimpanan dokumen-dokumen. Papan tulis beserta pelengkapannya. Panel untuk gambar. Lemari Obat-obatan dan P3K Gambar kerja sesuai dengan lokasi lingkup kerja.

    c. Ukuran Dan Bahan

    Kantor Direksi keet dibuat dengan ukuran panjang 3 m dan lebar 4 m, dengan

    jenis dan mutu bahan dipakai adalah sebagai berikut :

    Atap : Seng gelombang Dinding : Papan triplek Rangka : Kayu borneo Lantai : Beton dengan tebal 6 cm ad. 1 pc : 3 pasir : 5 split Pintu : rangka kayu borneo Peralatan : disesuaikan dengan kebutuhan kantor kerja

    d. Pengukuran Dan Pembayaran

    Bangunan yang diuraikan dalam Spesifikasi ini akan dibayar menurut

    pembayaran Lump Sum sesuai dengan Spesifikasi ini, dimana pembayaran harus

    dianggap kompensasi penuh untuk pembuatan, penyediaan, pelayanan,

    pemeliharaan, pembersihan dan pembongkaran semua bangunan tersebut setelah

    Pekerjaan selesai.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    17/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    13

    1.3.5 Foto Kegiatan/ Proyek

    Penyedia Jasa diharuskan membuat foto kegiatan yang termasuk dalam laporan proyek

    sesuai dengan kemajuan pekerjaan meliputi tiga phase (pada saat 0 %, 50 % dan 100 %),

    dipotret pada 4 titik pada setiap profil tahapan pekerjaan. Pemotretan dilakukan pada titik

    pengambilan dan arah yang sama, disusun dalam album, dibuat tiga rangkap, dilengkapi

    dengan keterangan gambar foto dan gambar titik Pengambilan/ pemotretan padasket/situasi lapangan atau denah bangunan.

    Jenis dan mutu barang yang dipakai adalah foto berwarna, ukuran postcard dan dicetak

    jelas.

    Foto-foto tersebut dilampirkan pada waktu mengajukan tagihan pembayaran/ termyn

    sesuai dengan tahapnya.

    1.3.6 Bahan dan Penyimpanan

    a. Umum

    1. Uraian

    Bahan yang dipergunakan di dalam Pekerjaan harus :

    a. Memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku.b. Memenuhi ukuran, pembuatan, jenis dan mutu yang disyaratkan dalam

    Gambar dan Spesifikasi ini, atau sebagaimana secara khusus disetujui tertulis

    oleh Direksi Pekerjaan.

    c.Semua produk harus baru.

    2. Pengajuan

    a. Sebelum mengadakan pemesanan atau membuka daerah sumber bahan untuksetiap jenis bahan, maka Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi

    Pekerjaan contoh bahan, bersama dengan detil lokasi sumber bahan dan Pasal

    ketentuan bahan dalam Spesifikasi yang mungkin dapat dipenuhi oleh contoh

    bahan, untuk mendapatkan persetujuan

    b. Kontraktor harus melakukan semua pengaturan untuk memilih lokasi, memilihbahan, dan mengolah bahan alami sesuai dengan Spesifikasi ini, dan harus

    menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan semua informasi yang berhubungan

    dengan lokasi sumber bahan sebelum pekerjaan pengolahan bahan dimulai,untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan Direksi Pekerjaan atas sumber

    bahan tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh bahan yang terdapat di

    lokasi sumber bahan telah disetujui untuk dipakai.

    c. Bilamana bahan aspal, semen, baja dan bahan-bahan fabrikasi lainnya akandigunakan, maka sertifikat pabrik (mill certificate) bahan tersebut harus

    diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan awal.

    Direksi Pekerjaan akan memberikan persetujuan tertulis kepada Kontraktor

    untuk melakukan pemesanan bahan. Selanjutnya bahan yang sudah sampai di

    lapangan harus diuji ulang di bawah pengawasan Direksi Pekerjaan atau

    sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    18/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    14

    b. Pengadaan Bahan

    1. Sumber Bahan

    Lokasi sumber bahan yang memungkinkan dapat dipergunakan dan pernah

    diidentifikasikan serta diberikan dalam Gambar hanya merupakan bahan informasi

    bagi Kontraktor. Kontraktor tetap harus bertanggungjawab untuk mengidentifikasidan memeriksa ulang apakah bahan tersebut cocok untuk dipergunakan dalam

    pelaksanaan pekerjaan.

    2. Variasi Mutu Bahan

    Kontraktor harus menentukan sendiri jumlah serta jenis peralatan dan pekerja yang

    dibutuhkan untuk menghasilkan bahan yang memenuhi Spesifikasi. Kontraktor

    harus menyadari bahwa contoh-contoh bahan tersebut tidak mungkin dapat

    menentukan batas-batas mutu bahan dengan tepat pada seluruh deposit, dan variasi

    mutu bahan harus dipandang sebagai hal yang biasa dan sudah diperkirakan.

    Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Kontraktor untuk melakukan pengadaan

    bahan dari setiap tempat pada suatu deposit dan dapat menolak tempat-tempat

    tertentu pada suatu deposit yang tidak dapat diterima.

    3. Persetujuan

    a. Pemesanan bahan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan tertulisdari Direksi Pekerjaan sesuai dengan maksud penggunaannya. Bahan tidak

    boleh dipergunakan untuk maksud lain selain dari peruntukan yang telah

    disetujui.

    b. Jika mutu bahan yang dikirim ke lapangan tidak sesuai dengan mutu bahan yangsebelumnya telah diperiksa dan diuji, maka bahan tersebut harus ditolak, danharus disingkirkan dari lapangan dalam waktu 2 x 24 jam, kecuali terdapat

    persetujuan lain dari Direksi Pekerjaan.

    c. Penyimpanan Bahan

    1. Umum

    Bahan harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terjamin dan

    terpelihara serta siap dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan harus

    ditempatkan sedemikian rupa sehingga selalu siap pakai, dan mudah diperiksa

    oleh Direksi Pekerjaan. Tanah dan bangunan (property) orang lain tidak boleh

    dipakai tanpa ijin tertulis dari pemilik atau penyewanya.

    2. Tempat Penyimpanan di Lapangan

    Tempat penyimpanan di lapangan harus bebas dari tanaman dan sampah, bebas

    dari genangan air dan permukaannya harus lebih tinggi dari sekitarnya. Bahan

    yang langsung ditempatkan diatas tanah tidak boleh digunakan untuk Pekerjaan,

    kecuali jika permukaan tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi

    lapis permukaan yang terbuat dari pasir atau kerikil setebal 10 cm sedemikian

    hingga diterima oleh Direksi Pekerjaan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    19/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    15

    3. Penumpukan Bahan (Stockpiles)

    a. Bahan harus disimpan sedemikian hingga dapat mencegah terjadinya segregasidan menjamin gradasi yang sebagaimana mestinya, serta tidak terdapat kadar air

    yang berlebihan. Tinggi maksimum dari penumpukan bahan harus dibatasi

    sampai maksimum 5 meter.

    b. Penumpukan berbagai jenis agregat yang akan dipergunakan untuk campuranaspal, burtu atau burda, penetrasi macadam atau beton harus dilakukan secaraterpisah menurut masing-masing ukuran nominal agregat. Dinding pemisah dari

    papan dapat digunakan untuk harus mencegah tercampurnya agregat-agregat

    tersebut.

    c. Tumpukan agregat untuk lapis pondasi atas dan bawah harus dilindungi darihujan untuk mencegah terjadinya kejenuhan agregat yang akan mengurangi

    mutu bahan yang dihampar atau paling tidak mempengaruhi penghamparan

    bahan.

    4. Pembayaran

    a. Kontraktor harus melakukan semua pengaturan dengan pemilik atau pemakailahan untuk memperoleh hak konsesi yang diperlukan sehingga dapat

    mengambil bahan yang akan digunakan dalam Pekerjaan. Kontraktor

    bertanggung jawab atas semua kompensasi dan restribusi yang harus dibayarkan

    sehubungan dengan penggalian bahan atau keperluan lainnya. Tidak ada

    pembayaran terpisah yang akan dilakukan untuk kompensasi dan restribusi yang

    dibayar Kontraktor, dan seluruh biaya tersebut harus sudah dimasukkan ke

    dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran yang terkait dalam Daftar

    Kuantitas dan Harga.

    b. Kontraktor harus bertanggungjawab untuk membuat jalan masuk, membuanggundukan tanah dan semua biaya pelaksanaan lainnya yang diperlukan untuk

    pengadaan bahan, termasuk pengembalian lapisan humus dan meninggalkan

    daerah dan jalan masuk itu dalam kondisi rapi dan dapat diterima. Seluruh biaya

    tersebut harus sudah dimasukkan ke dalam Harga Satuan untuk mata

    pembayaran yang terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

    1.3.7 Jadwal Pelaksanaan

    a. Umum

    1. Uraian

    Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan

    yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal tersebut diperlukan untuk

    menjelaskan kegiatan-kegiatan pekerjaan setelah kegiatan dalam program

    mobilisasi telah selesai.

    2. Pengajuan

    a.Kontraktor harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam batas waktu yangdisepakati setelah Surat Penunjukan Pemenang. Jadwal pelaksanaan itu harus

    diserahkan dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, dengan detil yang

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    20/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    16

    disyaratkan dalam Spesifikasi ini, dimana detil tersebut harus menunjukkan

    urutan kegiatan yang diusulkan oleh Kontraktor dalam melaksanakan Pekerjaan.

    b. Setiap akhir setiap bulan Kontraktor harus melengkapi Jadwal Pelaksanaanuntuk menggambarkan secara akurat kemajuan pekerjaan (progress) aktual

    sampai tanggal 25 pada bulan tersebut.

    c. Setiap interval mingguan Kontraktor harus menyerahkan pada setiap hari Seninpagi, jadwal kegiatan mingguan yang menunjukkan lokasi seluruh operasi dan

    kegiatan yang akan dilaksanakan selama minggu tersebut.

    d. Jadwal Pelaksanaan untuk Sub Kontraktor harus diserahkan terpisah ataumenjadi satu dalam seluruh jadwal pelaksanaan.

    b. Detail Jadwal Pelaksanaan

    1. Jadwal Kemajuan Keuangan

    Kontraktor harus membuat Jadwal Kemajuan Keuangan dalam bentuk diagrambalok horisontal dan dilengkapi kurva yang menggambarkan seluruh kemajuan

    pekerjaan dengan karakteristik berikut :

    a. Setiap jenis Mata Pembayaran atau kegiatan dari kelompok Mata Pembayaranyang berkaitan harus digambarkan dalam diagram balok yang terpisah, dan

    harus dibentuk sesuai dengan urutan dari masing-masing kegiatan pekerjaan.

    b. Skala waktu dalam arah horisontal harus dinyatakan berdasarkan satuan bulan.c. Setiap diagram balok horisontal harus mempunyai ruangan untuk mencatat

    kemajuan aktual dari setiap pekerjaan dibandingkan dengan kemajuan rencana.

    d. Kurva seluruh kemajuan pekerjaan (overall progress) harus dapat memberikangambaran tentang kemajuan keuangan rencana pada setiap akhir bulan terhadap

    kemajuan keuangan aktual.

    e. Skala dan format dari Jadwal Kemajuan Keuangan harus sedemikian rupahingga tersedia ruangan untuk pencatatan, revisi dan pemutakhiran mendatang.

    Ukuran lembar kertas minimum adalah A3.

    2. Analisa Jaringan (Network Analysis)

    Jika diperlukan oleh Direksi Pekerjaan, Kontraktor harus menyediakan Analisa

    Jaringan yang menunjukkan awal dan akhir setiap tanggal mulainya suatu kegiatan

    sehingga dapat diperoleh suatu jadwal jalur kritis (critical path schedule) dan dapat

    diperoleh jadwal untuk menentukan jenis-jenis pekerjaan yang kritis dalam seluruh

    jadwal pelaksanaan.

    3. Jadwal Penyediaan Bahan

    Kontraktor harus menyediakan jadwal yang terpisah untuk lokasi semua sumber

    bahan, bersama dengan rencana tanggal penyerahan contoh-contoh bahan dan

    rencana produksi bahan dan jadwal pengiriman.

    4. Jadwal Pelaksanaan

    Kontraktor harus menyediakan jadwal pelaksanaan setiap pekerjaan dengan skala

    balok horisontal untuk setiap jenis pekerjaan dan pelengkapnya untuk pencatatan

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    21/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    17

    kemajuan pekerjaan (progress) aktual terhadap program untuk setiap mata

    pembayaran.

    c. Revisi Jadwal Pelaksanaan

    1. Waktu

    Revisi semua jadwal pelaksanaan yang diuraikan harus dilaksanakan bilamana

    kemajuan keuangan aktual berbeda lebih dari 20 (dua puluh) persen dari kemajuan

    keuangan rencana atau bilamana terdapat perubahan kuantitas yang menyolok

    setelah diterbitkannya Variasi atau Addenda.

    2. Laporan

    Pada saat menyerahkan Revisi Jadwal Pelaksanaan maka Kontraktor harus

    melengkapi laporan ringkas yang memberikan alasan-alasan timbulnya revisi, yang

    harus meliputi :

    a. Uraian revisi, termasuk pengaruh pada seluruh jadwal karena adanya perubahancakupan, revisi dalam kuantitas atau perubahan jangka waktu kegiatan danperubahan lainnya yang dapat mempengaruhi jadwal.

    b. Pembahasan lokasi-lokasi ynag bermasalah, termasuk faktor-faktor penghambatyang sedang berlangsung maupun yang harus diperkirakan serta dampaknya.

    c. Tindakan perbaikan yang diambil, diusulkan dan pengaruhnya.d. Rapat Pembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting)

    Pertemuan ini diadakan dalam hal terjadinya keterlambatan progres fisik oleh

    Kontraktor berdasarkan jadwal kontrak (Contract Schedule). Dalam hal terjadiketerlambatan progres fisik oleh Kontraktor, maka prosedur ini harus diikuti dalam

    untuk mengambil keputusan.

    1) Jika terjadinya keterlambatan progres phisik antara 5 % - 7 %, maka RapatPembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting) akan dilaksanakan antara

    Pemimpin Proyek, Konsultan Pengawas Lapangan (Supervisor Engineer) dan

    Kontraktor.

    2) Jika terjadinya keterlambatan progres fisik antara 7 % - 10 %, maka RapatPembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting) akan dilaksanakan antara

    Kepala SDPU Tata Air Wilayah Jakarta Utara, Pemimpin Proyek, KonsultanKepala Pengawas Lapangan (Chief Supervision Engineer Consultant), Konsultan

    Pengawas Lapangan (Supervision Engineer Consultant) dan Kontraktor.

    3) Jika terjadinya keterlambatan progres fisik lebih besar dari 10 % dan tidak bolehlebih besar dari 15 %, maka Rapat Pembuktian Keterlambatan (Show Cause

    Meeting) akan dilaksanakan di tingkat Pusat dengan Direktur Pelaksanaan

    Prasarana Wilayah sesuai wilayah yang bersangkutan, untuk mengambil

    keputusan apakah Kontraktor dapat melanjutkan pekerjaannya/ kontraknya.

    Bilamana antara ketiga belah pihak sepakat, maka Kontraktor dapat melanjutkan

    pekerjaannya atau bilamana tidak maka Kontraktor akan diberhentikan

    kontraknya. Semua kegiatan Rapat Pembuktian Keterlambatan (SCM) harusdibuat dalam Berita Acara Rapat Pembuktian Keterlambatan yang ditandatangani

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    22/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    18

    oleh Pimpinan dari masingmasing pihak sebagai catatan untuk membuat

    Persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan berikutnya.

    1.3.8 Pembersihan Lokasi

    a. Uraian

    Selama periode pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memelihara Pekerjaan

    bebas dari akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah, yang diakibatkan

    oleh operasi pelaksanaan. Pada saat selesainya Pekerjaan, semua sisa bahan

    bangunan dan bahan-bahan tak terpakai, sampah, perlengkapan, peralatan dan

    mesin-mesin harus disingkirkan, seluruh permukaan terekspos yang nampak

    harus dibersihkan dan proyek ditinggal dalam kondisi siap pakai dan diterima

    oleh Direksi Pekerjaan.

    b. Pembersihan Selama Pelaksanaan

    1) Kontraktor harus melakukan pembersihan secara teratur untuk menjaminbahwa tempat kerja, struktur, kantor sementara, tempat hunian dipelihara

    bebas dari akumulasi sisa bahan bangunan, sampah dan kotoran lainnya yang

    diakibatkan oleh operasi-operasi ditempat kerja dan memelihara tempat kerja

    dalam kondisi rapi dan bersih setiap saat.

    2) Kontraktor harus menjamin bahwa sistem drainase terpelihara dan bebas darikotoran dan bahan yang lepas dan berada dalam kondisi operasional pada

    setiap saat.

    3) Kontraktor harus menjamin bahwa rumput yang tumbuh pada berm lamaatau yang barudikerjakan dan pada talud samping dipangkas dan dipelihara

    sedemikian rupa sehingga ketinggiannya maksimum 3 cm.

    4) Bilamana dianggap perlu, Kontraktor harus menyemprot bahan dan sampahyang kering dengan air untuk mencegah debu atau pasir yang beterbangan.

    5) Kontraktor harus menjamin bahwa rambu jalan dan sejenisnya dibersihkansecara teratur agar bebas dari kotoran dan bahan lainnya.

    6) Kontraktor harus menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisabahan bangunan, kotoran dan sampah sebelum dibuang.

    7) Kontraktor harus membuang sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah ditempat yang telah ditentukan sesuai dengan Peraturan Pusat maupun Daerahdan Undang-undang Pencemaran Lingkungan yang berlaku.

    8) Kontraktor tidak diperkenankan mengubur sampah atau sisa bahan bangunandi lokasi proyek tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

    9) Kontraktor tidak diperkenankan membuang limbah berbahaya, seperti cairankimia, minyak atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada.

    10) Kontraktor tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalamsungai atau saluran air.

    11) Bilamana Kontraktor menemukan bahwa saluran drainase samping ataubagian lain dari sistem drainase yang dipakai untuk pembuangan setiap jenis

    bahan selain dari pengaliran air permukaan, baik oleh pekerja Kontraktor

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    23/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    19

    maupun pihak lain, maka Kontraktor harus segera melaporkan kejadian

    tersebut kepada Direksi Pekerjaan, dan segera mengambil tindakan

    sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan untuk mencegah

    terjadinya pencemaran lebih lanjut.

    c. Pembersihan Akhir

    a. Pada saat penyelesaian Pekerjaan, tempat kerja harus ditinggal dalamkeadaan bersih dan siap untuk dipakai Pemilik. Kontraktor juga harus

    mengembalikan bagian-bagian dari tempat kerja yang tidak diperuntukkan

    dalam Dokumen Kontrak ke kondisi semula.

    b. Pada saat pembersihan akhir, semua pekerjaan struktur saluran harusdiperiksa ulang untuk mengetahui kerusakan fisik yang mungkin ditemukan

    sebelum pembersihan akhir. Lokasi yang diperkeras di tempat kerja dan

    semua lokasi diperkeras untuk umum yang bersebelahan langsung dengan

    tempat kerja harus disikat sampai bersih. Permukaan lainnya harus digaru

    sampai bersih dan semua kotoran yang terkumpul harus dibuang.d. Dasar Pembayaran

    Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk operasi pembersihan yang

    dilakukan oleh Kontraktor sesuai dengan menurut ketentuan Spesifikasi ini.

    Biaya untuk pekerjaan ini dipandang telah dimasukkan ke dalam berbagai harga

    penawaran lump sum.

    1.3.9 Relokasi Utilitas dan Pelayanan Yang Ada

    a. Umum

    1. Uraian

    Pekerjaan ini mencakup relokasi jaringan bawah tanah, kabel, lampu

    penerangan jalan, tiang listrik, tiang telpon dan tiang lampu pengatur lalu

    lintas yang ada, bersama dengan semua perlengkapan yang terkait,

    sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan jalan jembatan, saluran

    yang lancar dan sebagaimana mestinya, yang ditunjukkan dalam Gambar atau

    sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

    2. Pengaturan dengan Instansi Setempat

    a. Dalam konteks ini, istilah Instansi Setempat harus berarti setiap utilitasumum, instansi pemasok atau instansi lain yang bertanggung-jawab

    terhadap utilitas umum dan pelayanan.

    b. Sesuai dengan Syarat-Syarat Kontrak, Kontraktor bertanggung-jawabuntuk kontak dengan Instansi Setempat dan menyerahkan kepada Direksi

    Pekerjaan berikut ini :

    1) Detil lokasi dari semua utilitas dan pelayanan yang akan dipindahkan,ditempatkan atau terganggu sementara dalam mendukung

    pelaksanaan pekerjaan jalan yang direncanakan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    24/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    20

    2) Salinan yang berhubungan dengan Peraturan, Petunjuk, standar danspesifikasi dari Instansi Setempat.

    3) Rencana kerja yang terinci yang menunjukkan relokasi utilitas danpelayanan yang diperlukan.

    4) Persetujuan tertulis atas rencana ini dari setiap instansi setempat yangterkai, dan5) Persetujuan atau perijinan dari Instansi Setempat yang diperlukan.

    c. Pembayaran atas setiap biaya yang berhubungan dengan perolehanperijinan semacam ini, dsb. Harus menjadi tanggungjawab Kontraktor.

    Dalam segala hal, Pemilik wajib membantu Kontraktor untuk

    berhubungan dengan Instansi Setempat.

    d. Setiap kerusakan utilitas dan pelayanan yang ada, yang disebabkan olehoperasi-operasi Kontraktor harus diperbaiki Kontraktor dengan biaya

    sendiri.

    3. Pemeriksaan Pekerjaan dan Relokasi Fasilitas

    a. Pekerjaan relokasi, bilamana dilaksanakan Kontraktor dengan persetujuanantara Instansi Setempat dengan Direksi Pekerjaan, harus menurut

    pemeriksaan dan penerimaan dengan kedua duanya.

    b. Bilamana pekerjaan ini dikerjakan oleh badan yang kurang sesuai makaKontraktor harus bertanggung-jawab untuk melakukan pengaturan hal-hal

    yang perlu dengan Instansi Setempat untuk menjamin agar penyambungan

    kembali atas fasilitas tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat danmemenuhi ketentuan setelah penyelesaian pekerjaan relokasi.

    4. Jadwal Kerja

    a. Pengaturan yang diperlukan dengan Instansi Setempat, sebagaimanadisebutkan diatas, harus dilaksanakan selama Periode Mobilisasi atau

    sebelumnya, dan Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan

    suatu program untuk pekerjaan relokasi sebelum akhir periode mobilisasi.

    b. Bilamana gangguan sementara terhadap pelayanan yang ada tidak dapatdihindarkan selama pelaksanaan dalam Kontrak, maka Kontraktor harus

    membuat pengaturan yang diperlukan dengan Instansi Setempat, danmenyerahkan program atas pekerjaan tersebut kepada Direksi Pekerjaan,

    dalam waktu yang disepakati setelah pemberitahuan tertulis dari Direksi

    Pekerjaan atas persetujuan tersebut.

    c. Bilamana terjadi keterlambatan atas program yang disebutkan diatas, atauketerlambatan pengaturan dengan Instansi Setempat oleh Kontraktor,

    menyebabkan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan jalan, jembatan dan

    saluran akibat dari kinerja pekerjaan relokasi tersebut atau gangguan

    sementara terhadap pelayanan yang ada, tidak akan dianggap sebagai

    alasan untuk memperpanjang waktu penyelesaian kontrak.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    25/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    21

    b. Pelaksanaan

    1. Pelaksanaan oleh Instansi Setempat

    Jika tidak diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, pemindahan, relokasi dan

    penyambungan kembali utilitas dan pelayanan yang ada harus menjadi

    tanggungjawab, dan atas biaya Pemilik dan Instansi Setempat yangbersangkutan. Akan tetapi, Kontraktor harus bertanggung-jawab untuk

    membuat semua pengaturan yang diperlukan, menjaga fasilitas yang terekspos

    dari kerusakan, pembayaran biaya perijinan dan hal-hal lain sebagaimana

    terinci dalam Spesifikasi ini. Bilamana terjadi keterlambatan atau akan

    terlambat dalam melaksanakan pekerjan jalan dan jembatan, meskipun

    pelaksanaan oleh Kontraktor telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan

    dalam Spesifikasi ini, Direksi Pekerjaan menurut pendapatnya dapat

    melakukan pengaturan dengan Instansi Setempat yang berkaitan dengan

    Kontraktor untuk melakukan semua atau sebagian pekerjaan relokasi, dan

    selain dari pengawasan oleh Instansi Setempat yang bersangkutan. Tidak ada

    pekerjaan yang boleh dikerjakan tanpa persetujuan tertulis dari InstansiSetempat yang bersangkutan dan Direksi Pekerjaan.

    2. Pelaksanaan atau Pelaksanaan Sebagian oleh Kontraktor

    a. Bilamana Direksi Pekerjaan memerintahkan beberapa atau semua pekerjaanrelokasi untuk dilaksanakan oleh Kontraktor, Kontraktor harus

    melaksanakan pekerjaan tersebut dengan ketat sesuai dengan Spesifikasi ini

    dan memenuhi semua peraturan, petunjuk, spesifikasi dan ketentuan lain

    atau petunjuk dari Instansi Setempat yang bersangkutan.

    b. Kontraktor harus bertanggungjawab dalam memperoleh dari InstansiSetempat semua informasi tentang lokasi, fungsi dan penggunaan utilitas

    atau pelayanan yang akan dipindahkan dan harus melakukan investigasi

    secara menyeluruh terhadap kondisi lapangan sebelum mulai bekerja.

    Setiap kerusakan yang diakibatkan oleh operasi-operasi ini yang

    mengakibatkan pengabaian, kelalaian, dan kekurang-hati-hatian dari

    Kontraktor harus diperbaiki oleh Kontraktor dengan biayanya sendiri.

    c. Pelayanan yang ada yang harus diputus baik sementara atau permanen,harus dialihkan atau dipotong dengan tepat dan aman di bawah pengawasan

    Instansi Setempat, dan semua bahan bongkaran harus dibersihkan dengan

    cermat dan disimpan di lapangan untuk pemulihan oleh pemilik (baik

    Instansi Setempat atau Pemilik, sebagaimana memungkinkan).

    d. Bahan dengan permukaan lama yang dilapisi (coating) yang akan dipasangkembali di lokasi baru harus disiapkan, sebagaimana diperintahkan oleh

    Direksi Pekerjaan dan sesuai dengan ketentuan Instansi Setempat, dengan

    perlindungan atau pencegahan terhadap karat dan selanjutnya harus dicat

    ulang sebelum dipasang kembali.

    e. Bahan lama yang sangat rusak atau lapuk untuk dipasang kembali harusdibuang dari lapangan oleh Kontraktor, dan diganti dengan bahan baru

    sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Bilamana bahan lama

    menjadi tidak dapat digunakan karena kerusakan yang disebabkan olehKontraktor, harus diperbaiki atau diganti oleh Kontraktor dengan biaya

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    26/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    22

    sendiri, kecuali jika terdapat perjanjian dua belah pihak yang menyatakan

    bahwa kerusakan tersebut memang tidak dapat dihindarkan.

    f. Lubang atau kerusakan lainnya yang terjadi di lapangan harus dikembalikankondisinya oleh Kontraktor sebagaimana diperintahkan oleh Direksi

    Pekerjaan dan sesuai dengan persyaratan yang relevan dengan Dokumen

    Kontrak.

    1.3.10 Penutupan Kontrak

    a. Umum

    Kontraktor harus mengikuti semua ketentuan seperti disebutkan dalam Syarat-

    syarat Kontrak dan Spesifikasi yang menyangkut Penutupan Kontrak.

    b. Berita Acara Penyelesaian Akhir

    1. Waktu

    Dalam batas waktu dan sesuai dengan ketentuan pada Pasal-pasal yang

    berkaitan dalam Syarat-syarat Kontrak dan bilamana Kontraktor

    menganggap bahwa Pekerjaan tersebut telah selesai, termasuk semua

    kewajiban dalam periode pemeliharaan, maka Kontraktor harus

    mengajukan permohonan untuk penyerahan akhir pekerjaan. Setelah

    penyelesaian seluruh pekerjaan perbaikan (remedial work) yang diminta

    oleh Panitia Serah Terima, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan akhir

    dan Pekerjaan tersebut dapat diterima, maka Direksi Pekerjaan harus

    menyiapkan dan menerbitkan Berita Acara Penyelesaian Akhir.

    2. Isi Permohonan Kontraktor

    Permohonan serah terima akhir harus memuat keterangan Kontraktor

    berikut :

    a. Dokumen Kontrak telah sepenuhnya ditelaah;b. Pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Kontra;c. Pekerjaan telah sepenuhnya diperiksa dan diuji sesuai dengan

    ketentuan dalam Dokumen Kontrak, dan bahwa semua pemeriksaan

    dan hasil pengujian telah diterima oleh Direksi Pekerjaan

    d. Pekerjaan telah lengkap dan siap untuk pemeriksaan akhir dan SerahTerima Akhir.

    c. Pengajuan Berita Acara Pembayaran

    1. Waktu

    Dalam batas waktu dan sesuai dengan ketentuan pada Pasal-pasal yang

    berkaitan dalam Syarat-syarat Kontrak, Kontraktor harus mengajukan

    permohonan pembayaran akhir bersama dengan semua detil pendukung

    sebagaimana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan. Setelah ditelaah oleh

    Direksi pekerjaan dan jika perlu diamandemen oleh Kontraktor, Direksi

    Pekerjaan akan menerbitkan Berita Acara Pembayaran Akhir oleh

    Pemilik.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    27/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    23

    2. Isi Berita Acara

    Isi Berita Acara untuk Pembayaran Akhir yang diterbitkan oleh Direksi

    Pekerjaan, harus termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut :

    a. Jumlah Harga Kontrak seperti yang tercantum dalam Kontrak.b. Kuantitas akhir pekerjaan yang telah diselesaikan seperti yang

    dibuktikan dalam berita acara pengukuran dan hasil perhitungan pada

    pekerjaan yang bersangkutan

    c.Nilai setiap pekerjaan tambah atau kurang seperti disahkan dalamAddenda selama Periode Kontrak.

    d.Nilai setiap penambahan atau pengurangan terhadap Jumlah HargaKontraksebagai akibat dari :

    i) Denda akibat keterlambatan, bila ada.

    ii) Pekerjaan yang tidak lengkap atau tidak benar.

    iii) Variasi yang telah disetujui tetapi masih harus dituangkan dalam

    Addendum.

    iv) Setiap penyesuaian lainnya yang diperlukan pada ketentuan dan

    persyaratan dalam Dokumen Kontrak.

    e. Perhitungan Jumlah Harga Kontrak akhir.f. Ringkasan lembaran neraca yang menunjukkan selesainya

    Pengembalian Semua Uang Muka dan pencairan semua Uang YangDitahan (Retention Money).

    g. Jadwal tentang seluruh pembayaran yang telah disahkan oleh DireksiPekerjaan.

    h. Jumlah yang menjadi hak atau yang harus dipotong dari Kontraktor.

    d. Addendum Penutup

    Berdasarkan detil Berita Acara Pembayaran Akhir yang dibuat oleh DireksiPekerjaan, Direksi Pekerjaan harus juga menyiapkan Addendum Penutup yang

    harus ditandatangani Pemilik dan Kontraktor, dilengkapi dengan perhitungan

    akhir dari Jumlah Harga Kontrak. Setelah memperoleh tanda tangan Kontraktor,

    selanjutnya Direksi Pekerjaan harus menyerahkan Addendum Penutup tersebut ke

    Pemilik untuk ditandatangani bersama-sama dengan Berita Acara Pembayaran

    Akhir yang telah disetujui.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    28/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    24

    1.3.11 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

    Untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan galian, Urugan maupun pasangan/

    konstruksi baik profil maupun peilnya, maka penyedia jasa harus membuat program

    setiap jarak 10 m dan pemasangannya harus sesuai petunjuk Pengguna Anggaran

    Satuan Kerja. Peil, turap dan dasar saluran atau galian harus ditulis pada papan

    bouwplank. untuk mendapatkan peil yang benar maka sebelum pelaksanaan lapanganharus dilakukan uitzet yang dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis UPP DPU

    Propinsi DKI Jakarta atas biaya penyedia jasa. Jenis dan mutu papan yang dipakai

    untuk bouwplank adalah papan borneo dan kaso borneo. Pekerjaan Bouwplank

    sebagai penunjang pelengkap pekerjaan yang sudah termasuk kedalam harga satuan

    pekerjaan utama.

    1.3.12 Pekerjaan Kisdam dan Pengeringan (bila diperlukan)

    a. Pekerjaan kisdam dan pengeringan adalah merupakan pekerjaan bantu untukmemungkinkan memperlancar pelaksanaan pekerjaan agar bebas dari gangguan

    genangan air

    b. Pekerjaan tersebut berhubungan dengan penggalian pondasi, timbunan kembali danpasangan batu kali yang dibawah muka air.

    c. Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan kisdam dan fasilitas pemompaan air/pengeringan untuk mengisolir lokasi bagian pekerjaan yang diperlukan.

    d. Penentuan Tipe Kisdam :Penyedia jasa akan memilih tipe kisdam yang dianggap cocok dan menjamin

    kelancaran pekerjaan waktu pelaksanaan dan keefektifannya melindungi pekerjaan

    selama pelaksanaannya.

    Penyedia jasa harus menyiapkan/membuat gambar detail dan spesifikasi pekerjaan

    kisdam dan harus disetujui direksi. Demikian juga jumlah dan kapasitas pompa air

    yang harus dipersiapkan secukupnya.

    e. Pelaksanaan Kisdam dan PengeringanKisdam dengan tipe yang sudah disetujui direksi harus sudah dibuat sebelum

    memulai penggalian pondasi kali, lining atau pekerjaan lain yang memerlukan.

    dibuat sedemikian rupa sehingga kebocoran air sedikit mungkin dan menjamin

    keamanan pekerjaanya.

    Kisdam bisa dibuat secara bertahap, panjang tiap tahap disesuaikan dengan waktu

    pengeringan serta kapasitas dan jumlah pompa air.

    Apabila pekerjaan ternyata tidak sesuai dengan fungsi yang dikehendaki walaupun

    sebelumnya sudah disetujui maka direksi berhak untuk memerintahkan menambah

    atau mengurangi dengan konstruksi atau bahan lain yang lebih sesuai.

    Setelah pekerjaan pasangan selesai, semua kisdam harus sudah dibongkar/

    dibersihkan dan tidak berada lagi pada lokasi pekerjaan dan pembongkaran/

    pembersihan yang dilakukan harus mendapat persetujuan Direksi.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    29/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    25

    Nomor Mata

    PembayaranUraian

    SatuanPengukuran

    1.3.2 Papan nama kegiatan Buah

    1.3.4 Direksi keet, gudang / bedeng pekerja Meter Persegi

    1.3.5 Foto Kegiatan / Proyek Lembar

    1.3.11 Pengukuran dan pemasangan bouwplank Meter panjang

    1.3.12 Pekerjaan Kisdam dan Dewatering Jam

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    30/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    26

    DIVISI II PEKERJAAN DRAINASE

    SEKSI 2.1

    PEKERJAAN BONGKARAN

    2.1.1 Umum

    1. Uraian

    a. Pekerjaan ini harus mencakup pembongkaran, baik keseluruhan ataupunsebagian dan pembuangan, jembatan lama, gorong-gorong, saluran, tembok

    kepala turap, bangunan dan struktur lain yang dibongkar sehingga

    memungkinkan pembangunan atau perluasan atau perbaiakan struktur yang

    mempunyai fungsi yang sama seperti struktur yang lama (atau bagian dari

    struktur ) yang akan dibongkar.

    b. Pekerjaan harus juga meliputi pembuangan bahan ketempat yang ditunjuk olehDireksi Pekerjaan yang meliputi baik pembuangan atau pengamanan,

    penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan pengamanan dari kerusakan

    atas bahan yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

    c. Pembongkaran pada pekerjaan saluran perkotaan meliputi : Bongkaran batu kali tebal < 50 Bongkar beton tulang (tebal 15 cm) Bongkar hotmix (tebal 5 cm) dengan peralatan Bongkar bingkai beton Bongkar konblok bongkar flor bongkar pasangan batu bata

    d. Pengajuan Kesiapan KerjaSeluruh bahan bongkaran yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan untuk

    diamankan harus segera diukur segera setelah pekerjaan pembongkaran dansuatu catatan tertulis yang memberikan data lokasi semula, sifat, kondisi dan

    kuantitas bahan harus dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan.

    e. Kewajiban Kontraktor untuk Mengamankan Bahan dan Struktur LamaBilamana pelebaran, perpanjangan atau peningkatan lain terhadap jembatan

    atau gorong-gorong/saluran memerlukan pembongkaran lantai, gelagar,

    tembok kepala atau bagian struktur lainnya, penbongkaran semacam ini harus

    dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur yang akan

    dipertahankan, setiap kerusakan atau kehilangan, bagian yang diamankan atau

    dilepas sementara, atau setiap kerusakan pada bagian strktur yang akan

    dipertahankan akibat kelalaian kontraktor, harus diperbaiki kembali atas biaya

    kontraktor.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    31/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    27

    f. Pengaturan Pembuangan Sisa Bahan BangunanKontraktor harus melakukan seluruh pengaturan yang diperlakukan dengan

    pemilik tanah dan menanggung semua biaya untuk memperoleh lokasi yang

    sesuai untuk pembuangan akhir sisa bahan bangunan dan penyimpanan

    sementara untuk bahan yang diamankan.

    g. Pengaturan Lalu LintasJembatan, duiker, gorong-gorong/saluran dan struktur lain yang digunakan

    oleh lalu lintas tidak boleh dibongkar sampai pengaturan untuk memperlancar

    arus lalu lintas dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan sesuai dengan ketentuan.

    2. Prosedur Pembongkaran

    a. Duiker dan saluran beton bertulang bila disyaratkan oleh Direksi Pekerjaanuntuk diamankan, harus dilepas dengan hati-hati tanpa menimbulkan

    kerusakan.

    b. Pembonkaran struktur terkecuali diperintahkan lain, bangunan dari strukturlama sampai dasar saluran dan bagian yang tidak terletak pada saluran harus

    dibongkar paling sedikit 30 cm dibawah permukaan aslinya. Bilamana bagian

    struktur lama semacam ini terletak seluruhnya atau sebagian dalam batasan-

    batasan untuk struktur baru, maka bagian tersebut harus dibongkar seperlunya

    untuk memudahkan pembangunan struktur yang diusulkan dan setiap lubang

    atau rongga harus ditimbun kembali dan dipadatkan sampai dapat diterima

    oleh Direksi Pekerjaan.

    3. Pembuangan Bahan Bongkaran

    a. Semua bahan yang diamankan tetap menjadi milik pemilik yang sah sebelumpekerjaan pembongkaran dilakukan. Tidak adabahan bongkaran yang akan

    menjadi milik kontraktor.

    b. Semua bahan yang diamankan harus disimpan sebagaimana yang diminta olehDireksi Pekerjaan

    c. Terkecuali tidak dituntut secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan, semua betonbongkar yang ukuran bahannya cocok untuk pasangan batu kosong dan tidak

    diperlukan untuk digunakan dalam proyek, harus ditumpuk pada lokasi yang

    ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.

    d. Bahan dan sampah yang tidak ditetapkan untuk dipertahankan atau diamankandapat dibakar atau dikubur atau dibuang seperti yang disetujui oleh Direksi

    Pekerjaan.

    4. Pengukuran dan Pembayaran

    a. Kuantitas yang dihitung untuk pembongkaran untuk semua jenis bahan harusberdasarkan jumlah aktual dari hasil pembongkaran dalam meter panjang

    termasuk ke dalam pemasangan saluran pabrikasi/batu belah, kecuali untuk

    pembongkaran bangunan gedung, pembongkaran rangka baja, pembongkaran

    lantai jembatan kayu, pembongkaran jembatan kayu dalam meter persegi.

    Untuk pengangkutan hasil bongkaran ke tempat penyimpanan atau

    pembuangan yang sudah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    32/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    28

    b. Pekerjaan diukur seperti ditentukan di atas harus dibayar berdasarkan HargaKontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di

    bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan

    pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk pembuangan

    atau pengamanan, penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan pengamanan

    dari kerusakan, untuk semua pekerja, peralatan, perkakas, dan semua

    pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang

    sebagaimana mestinya seperti disyaratkan dalam bab ini.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    33/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    29

    SEKSI 2.2

    PEKERJAAN TANAH

    2.2.1Pekerjaan Galian Tanah1. Uraian

    a. Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penanganan atau penumpukan dari tanahatau batuan atau bahan-bahan lainnya dari badan jalan atau yang berdekatan

    yang diperlukan untuk pelaksanaan yang memuaskan dari pekerjaan dalam

    kontrak ini.

    b. Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembangunan saluran air/selokan,untuk Pembentukan parit, Pemasangan Jaringan pipa, gorong-gorong atau

    struktur kecil lainnya.

    c. Galian akan ditentukan sebagai salah satu galian umum atau galian berbatu.1. Galian biasa terdiri dari semua galian yang tidak diklasifikasikan sebagai

    galian baru

    2. Galian batu akan terdiri dari galian batu bulat besar yang mempunyaivolume 1 m2 atau lebih besar dari semua batuan atau bahan-bahan keras

    lainnya yang dalam pendapat Direksi adalah kurang praktis. Untuk

    menggali tanpa menggunakan alat bertekanan udara. Pada umumnya

    peledakan tidak akan diperkenankan. Galian ini tidak termasuk bahan-bahan

    yang menurut Direksi dapat dilonggarkan/dilepaskan dengan suatu mesinpenggaruk hidrolik tunggal yang ditarik oleh sebuah traktor dengan berat

    minimal 15 ton dan tenaga kuda netto sebesar 180 HP.

    2. Pengajuan dan Pencatatan

    a. Untuk setiap pekerjaan galian yang akan dibayar menurut Bab ini makapenyedia jasa harus mengajukan pada Direksi sebelum memulai pekerjaan,

    yaitu gambar penampang memanjang yang menunjukan tanah dasar yang ada

    sebelum pekerjaan pembersihan dan pembongkaran telah dilaksanakan.

    b. Penyedia jasa harus mengajukan pada direksi gambar kerja terinci dari semuastruktur sementara yang diusulkan atau yang diperintahkan untuk dipergunakanseperti skor, turap, Cofferdam, saluran sementara dan harus memperoleh

    persetujuan Direksi sebelum pelaksanaan pekerjaan penggalian yang

    dimaksudkan, yang akan dilindungi oleh struktur yang diusulkan.

    c. Setelah setiap penggalian untuk tanah diselesaikan maka penyedia jasa harusmemberitahukan kepada direksi. tidak ada bahan-bahan landasan atau bahan

    lainnya yang akan dipasang sampai Direksi telah menyetujui keadaan galian

    dan sifat serta kekuatan bahan-bahan pondasi.

    3. Keamanan Pekerjaan Galian

    a. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab penuh untuk menjamin keselamatantenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan galian dan masyarakat umum.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    34/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    30

    b. Selama pekerjaan galian, harus mempertahankan lereng galian sementara yangmantap dan mampu menunjang pekerjaan yang berdampingan, struktur atau

    mesin akan diawasi setiap waktu. Skor dan turap yang memadai harus

    dipasang bila permukaan galian yang menunjang struktur yang berdampingan

    menjadi kurang stabil atau rusak oleh pekerjaan galian.

    c. Alat-alat berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau maksud lain tidakakan diperkenankan untuk berada atau beroperasi lebih dekat dari 1,5 m dari

    tepi parit terbuka atau galian yang menunjang struktur yang berdampingan

    menjadi kurang stabil atau rusak oleh pekerjaan galian.

    d. Cofferdam, tembok ujung atau sarana lain untuk menghindari air dari galianharus direncanakan secara layak dan cukup kuat untuk menjamin tidak akan

    terjadi runtuhan secara tiba-tiba, dan mampu menghindari banjir yang datang

    cepat pada tempat pekerjaan.

    e. Pada setiap saat sewaktu para pekerja atau lainnya berada di dalam galian danmengharuskan kepala mereka di bawah permukaan tanah sekitarnya, makaPenyedia Jasa harus menempatkan seorang pengawas keamanan di tempat

    kerja yang tugasnya hanya memonitor keamanan dan kemajuan. Setiap saat

    peralatan galian yang tidak digunakan (cadangan) dan perlengkapan

    pertolongan pertama (P3K) harus tersedia pada tempat pekerjaan galian.

    f. Semua galian terbuka harus dibuat penghalang/polic line untuk mencegahorang atau sesuatu secara tidak sengaja terjatuh kedalamannya dan setiap

    galian terbuka pada jalur lambat atau bahu jalan akan diberi tanda tambahan

    pada malam hari dengan drum yang dicat dengan warna Putih (atau yang

    sama) dan merah atau cahaya kuning untuk kepuasan Direksi.

    4. Penjadualan Kerja

    a. Luas setiap galian yang dibuka dalam setiap operasi sesuai denganpemeliharaan permukaan yang digali pada suatu kondisi yang baik, dengan

    membersihkan pengaruh dari pengeringan, peredaman oleh air hujan dan

    gangguan oleh operasi pekerjaan berikutnya.

    b. Pembuatan parit atau penggalian lainnya yang melintasi jalan kendaraan harusdilaksanakan dengan menggunakan konstruksi setengah lebar jalur kendaraan

    sehingga jalan tetap terbuka bagi lalu lintas sepanjang waktu.

    Jika lalu lintas pada jalur harus dihentikan karena pekerjaan, maka PenyediaJasa harus memperoleh persetujuan Jadual sebelumnya untuk gangguan

    tersebut dari instansi yang bersangkutan maupun dari Direksi.

    5. Kondisi Tempat Kerja

    Semua galian harus dipelihara agar bebas dari air, dan Penyedia Jasa harus

    menyediakan semua bahan-bahan yang diperlukan peralatan dan tenaga kerja

    untuk pengeringan (pemompaan), pengalihan saluran air dan pembangunan

    saluran sementara, tembok ujung serta cofferdam. Setiap saat, pompa harus

    disiapkan pada tempat kerja untuk menjamin tidak ada gangguan dalam

    kontinuitas prosedur pengeringan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    35/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    31

    6. Perbaikan Pekerjaan yang Kurang Memuaskan

    Pekerjaan galian yang tidak memenuhi criteria dalam gambar rencana dan

    ketentuan di atas harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa sebagai berikut :

    a.Bahan-bahan yang berlebihan harus dibuang dengan galian selanjutnya.b.Daerah yang telah digali secara berlebihan, atau daerah yang retak berlebihan

    atau longsor harus diurug kembali dengan timbunan bahan-bahan pilihan atau

    agregat lapis pondasi sebagaimana ditentukan oleh Direksi.

    7. Utilitas

    a.Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk memperoleh setiap informasiyang ada tentang keberadaan serta lokasi bangunan utilitas di bawah tanah dan

    untuk memperoleh serta membayar setiap perizinan yang diperlukan atau

    pemberian hak lainnya untuk melaksanakan galian yang disyaratkan dalam

    kontrak.

    b.Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk memelihara dan perlindungansetiap saluran pipa di bawah tanah yang masih berfungsi, kabel, pipa penyalur

    atau lainnya di atas tanah dan jalur-jalur Pelayanan atau struktur cabang yang

    mungkin ditemukan dan untuk memperbaiki setiap kerusakan yang disebabkan

    oleh pekerjaanya.

    c.Apabila terjadi Kerusakan terhadap utilitas pada saat pekerjaan galian, makasegala Perbaikan dan resiko yang ditimbulkannya menjadi tanggung jawab

    penyedia jasa.

    8. Royalti Untuk Bahan-bahan Galian.Bila timbul dengan bahan-bahan pilihan atau aggregate lapis pondasi atau

    aggregate aspal atau beton atau bahan-bahan lainnya yang diperoleh dari galian

    bahan-bahan tambahan diluar lokasi kegiatan, maka Penyedia jasa harus membuat

    semua pengaturan yang diperlukan dan pembayaran biaya serta royalti pada

    pemilik tanah dan penguasa yang berwewenang untuk izin menggali dan

    mengangkut bahan-bahan tersebut.

    9. Penggunaan dan Pembuangan Bahan-bahan Galian

    a. Semua bahan-bahan yang sesuai dengan yang digali dalam batas-bataskegiatan, bilamana memungkinkan, harus digunakan dengan cara yang palingefektif untuk timbunan atau urugan kembali

    b. Bahan-bahan galian yang mengandung tanah organik tinggi, tanah gambut,sejumlah besar akar, atau bahan-bahan timbunan lainnya atau tanah

    kompresibel yang menurut pendapat Direksi akan mencegah pemadatan bahan-

    bahan yang dihampar di atasnya atau menyebabkan penurunan atau kegagalan

    yang tidak diinginkan, harus digolongkan sebagai yang tidak memenuhi syarat

    untuk digunakan sebagai bahan-bahan timbunan dalam pekerjaan permanen.

    c. Setiap bahan-bahan galian yang berlebihan untuk kebutuhan timbunan ataubahan-bahan yang tidak disetujui oleh Direksi sebagai bahan-bahan timbunanyang sesuai harus dibuang keluar dari daerah pekerjaan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    36/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    32

    d. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk semua pengaturan dan biayauntuk pembangunan bahan-bahan yang berlebihan atau tidak memenuhi syarat,

    termasuk penanganan ke dumping site yang ditentukan oleh Direksi.

    10. Pemulihan tempat Kerja dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

    a. Semua struktur sementara seperti cofferdam atau skor dan turap harusdibongkar oleh Penyedia Jasa setelah penyelesaian struktur permanen ataupekerjaan lainnya untuk mana galian telah dilakukan, kecuali sebaliknya

    diarahkan oleh Direksi. Pembongkaran harus dikerjakan dengan cara yang

    sedemikian rupa hingga tidak mengganggu atau merusak struktur atau formasi

    yang telah selesai.

    b. Bahan-bahan yang diperoleh kembali dari pekerjaan sementara tersebut tetapmenjadi milik Penyedia Jasa dan jika disetujui oleh Direksi, dimasukkan

    kedalam pekerjaan permanen dan dibayar menurut jenis pembayaran yang

    dimasukan dalam Jadual penawaran.

    c. Bahan-bahan galian tidak boleh di tempatkan dalam suatu saluran air tetapiharus segera dibuang.

    d. Lokasi pembuangan bahan galian adalah satu lokasi di luar lokasi pekerjaanyang ditentukan bersama antara penyedia jasa dan Pengguna Anggaran Satuan

    Kerja.

    e. Semua lubang galian tambahan, tempat galian batu atau daerah sisa galianyang digunakan oleh Penyedia Jasa harus ditinggalkan yang rapi dan teratur

    dengan sisi dan lereng yang mantap.

    11. Prosedur Penggalian

    a. Umum1. Galian harus dilaksanakan sampai kelandaian, garis dan ketinggian

    yang ditentukan dalam gambar atau diperintahkan oleh Direksi dan

    harus meliputi pembuangan semua bahan-bahan yang ditemukan,

    termasuk tanah, batuan, batu bata, batu beton, pasangan batu dan

    bahan-bahan perkerasan jalan lama.

    2. Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimalmungkin terhadap bahan-bahan di bawah dan di luar batas galian.

    3. Bila bahan-bahan yang tak terlindungi pada garis pembentukan atautanah dasar atau permukaan pondasi adalah bahan-bahan lepas atau

    lunak atau berlumpur atau tidak memenuhi syarat menurut pendapat

    Direksi maka bahan-bahan tersebut harus dipadatkan secara

    menyeluruh atau sama sekali dikeluarkan untuk dibuang dan diganti

    dengan timbunan yang memenuhi syarat sebagaimana diarahkan oleh

    Direksi.

    4. Dimana batuan, lapisan keras atau bahan-bahan keras lainnyaditemukan pada jalur selokan atau pada ketinggian tanah dasar untuk

    perkerasan dan bahu jalan atau dasar parit pipa atau galian pondasistruktur maka bahan-bahan tersebut harus digali 150 mm lebih dalam

    sampai suatu permukaan yang rata halus dan mantap. Tidak boleh ada

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    37/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    33

    tonjolan batuan ditinggalkan dari permukaan yang terbuka dan semua

    pecahan batu yang berdiameter lebih besar dari 150 mm harus dibuang.

    Profil galian yang ditentukan harus dicapai dengan penimbunan

    material yang dipadatkan dan disetujui oleh Direksi.

    5. Galian batuan harus dilaksanakan sehingga sisi galian harusditinggalkan pada suatu kondisi yang aman dan sedapat mungkin serta

    praktis. Batuan lepas atau menggantung yang dapat menjadi tidak stabil

    atau merupakan suatu bahaya lainnya terhadap orang harus dibuang.

    Baik terjadi pada galian batuan baru maupun lama.

    b. Galian pada Tanah Dasar Perkerasan dan Bahu Jalan, Pembentukan Berm,Selokan dan Talud

    1. Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine dalam MeterKubik

    2. Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine dalam MeterKubik

    3. Biaya Tambahan untuk Pengangkutan Bahan Hasil Galian denganJarak melebihi 5 km dari pengangkuatan yang telah ditentukan untuk

    area kerja lokasi Jakarta Utara Meter Kubik per Kilometer.

    c. Galian Untuk Struktur dan Gorong-Gorong1. Galian untuk parit dan pipa, gorong-gorong kecil dan saluran beton

    pasangan batu atau pasangan batu adukan encer harus cukup ukurannya

    untuk memungkinkan pemasangan yang layak dari bahan-bahan

    tersebut.

    2. Skor, turap dan cofferdam atau tindakan lainnya untuk mengeluarkanair harus dipasang untuk memberikan ruang gerak yang cukup untuk

    pelaksanaan dan pemeriksaan kerangka acuan dan untuk

    memungkinkan pemompaan dari tepi luar acuan. Cofferdam atau

    skor yang bergerser atau yang bergerak secara lateral selama pekerjaan

    galian harus dibetulkan atau diperbesar untuk memperoleh ruang bebas

    yang diperlukan dalam pelaksanaan.

    3. Setiap pemompaan dari galian harus dikerjakan dengan cara yangsedemikian rupa untuk menghindari kemungkinan setiap bagian bahan-

    bahan konstruksi yang baru ditempatkan dapat terbawa ke luar. Setiap

    pemompaan yang diperlukan selama penempatan beton atau untuk

    suatu perioda sekurang-kurangnya 24 jam sesudahnya harus dikerjakan

    dari suatu bak yang cocok terletak di luar acuan beton dan air dipompa

    kedalam sistem drainase yang telah ditetapkan.

    d. Galian Untuk Bahan-bahan Galian Tambahan1. Lubang galian tambahan harus digali sesuai dengan ketentuan dari

    spesifikasi ini.

    2. Persetujuan untuk membuka suatu daerah dengan galian tambahan baruatau untuk mengoperasikan yang sudah ada harus diperoleh dariDireksi secara tertulis sebelum setiap operasi galian tambahan dimulai.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    38/115

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    39/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    35

    6) Galian yang diperlukan untuk operasi pekerjaan pemeliharaan rutin tidakakan diukur untuk pembayaran, kompensasi untuk pekerjaan ini telah

    termasuk dalam harga penawaran dalam lump sum untuk berbagai operasi

    pemeliharaan rutin yang tercakup dalam Spesifikasi ini.

    7) Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk memperoleh bahan konstruksidari sumber bahan (borrow pits) atau sumber lainnya di luar batas-batasdaerah kerja tidak boleh diukur untuk pembayaran, biaya pekerjaan ini

    dipandang telah dimasukkan dalam harga satuan penawaran untuk timbunan

    atau bahan perkerasan.

    8) Pekerjaan galian dan pembuangan yang diuraikan dalam speksifikasiselain untuk tanah, batu, perkerasan berbutir, tanah organik dan bahan

    perkerasan, kompensasi untuk pekerjaan ini telah dimasukkan dalam

    berbagai harga satuan penawaran yang untuk masing-masing operasi

    pembongkaran struktur lama sesuai dengan Spesifikasi ini.

    9) Pekerjaan galian untuk pembuatan gigi bertangga untuk landasan suatutimbunan atau untuk penyiapan saluran-saluran untuk penimbunan, yang

    dilaksanakan sesuai dengan speksifikasi, tidak boleh diukur untuk

    pembayaran, biaya untuk pekerjaan ini telah dianggap termasuk dalam

    harga satuan penawaran.

    b. Pengukuran Galian untuk Pembayaran1) Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atas harus diukur untuk

    pembayaran sebagai pembayaran dalam meter kubik bahan yang

    dipindahkan. Faktor penyesuaian berikut ini harus digunakan untuk

    menghitung kuantitas setara untuk timbunan:

    Dasar perhitungan kuantitas galian ini haruslah gambar penampang

    melintang profil tanah asli sebelum digali yang telah disetujui dan gambar

    pekerjaan galian akhir dengan garis, kelandaian dan elevasi yang

    disyaratkan atau diterima. Metode perhitungan haruslah metode luas

    ujung rata-rata, menggunakan penampang melintang pekerjaan secara

    umum dengan jarak tidak lebih dari 25 meter atau dengan jarak 50 meter

    untuk medan yang datar.

    2) Bilamana bahan galian dinyatakan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaandapat digunakan sebagai bahan timbunan, namun tidak digunakan oleh

    Penyedia Jasa sebagai bahan timbunan, maka volume bahan galian yang

    tidak terpakai ini dan terjadi semata-mata hanya untuk kenyamanan Penyedia

    Jasa dengan exploitasi sumber bahan (borrow pits) tidak akan dibayar.

    3) Pekerjaan galian struktur yang diukur adalah volume dari prisma yangdibatasi oleh bidang-bidang sebagai berikut:

    Bidang atas adalah bidang horisontal seluas bidang dasar pondasiyang melalui titik terendah dari terain tanah asli. Di atas bidang

    horisontal ini galian tanah diperhitungkan sebagai galian biasa atau

    galian batu sesuai dengan sifatnya.

    Bidang bawah adalah bidang dasar pondasi.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    40/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    36

    Bidang tegak adalah bidang vertikal keliling pondasi.Pengukuran volume tidak diperhitungkan di luar bidang-bidang yang

    diuraikan di atas atau sebagai pengembangan tanah selama pemancangan,

    tambahan galian karena kelongsoran, bergeser, runtuh atau karena sebab-

    sebab lain.

    4) Pekerjaan galian perkerasan beraspal yang tidak termasuk dalam speksifikasiPengembalian Kondisi (Reinstatement) Perkerasan Lama, harus diukur

    untuk pembayaran sebagai volume di tempat dalam meter kubik bahan

    yang digali dan dibuang.

    5) Galian bahan perkerasan berbutir, tanah organik, tanah lunak, tanahekspansif, tanah yang tak dikehendaki, tanah tergumpal dan tanah dengan

    daya dukung sedang, jika tidak disebutkan lain dalam pasal-pasal yang

    sebelumnya, harus diukur untuk pembayaran sebagai Galian Biasa.

    c. Dasar PembayaranKuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar

    sesuai pekerjaan pemasangan saluran beton pracetak pabrikasi / batu belah

    dalam meter panjang menurut satuan pengukuran dengan harga yang

    dimasukkan dalam analisa Daftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing

    Mata Pembayaran, dimana harga dan pembayaran tersebut merupakan

    kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan termasuk cofferdam, penyokong,

    pengaku dan pekerjaan yang berkaitan, dan biaya yang diperlukan dalam

    melaksanakan pekerjaan galian sebagaimana diuraikan dalam Seksi ini.

    2.2.2Pekerjaan Timbunan1. Uraian

    b. Pekerjaan ini terdiri dari pengambilan, pengangkutan, penempatan danpemadatan tanah atau bahan-bahan butiran yang disetujui untuk pembuangan

    timbunan untuk struktur dan untuk penimbunan pada umumnya sebagaimana

    diperlukan untuk pembentukan tempat ketinggian dari penampang melintang

    yang ditentukan atau disetujui.

    c. Timbunan yang tercakup oleh ketentuan dari bab ini akan dibagi dalam duajenis yaitu timbunan biasa dan timbunan dengan bahan-bahan terpilih.Timbunan dengan bahan-bahan terpilih akan digunakan seperti yang tertera

    dalam gambar dan/atau ditentukan oleh Direksi. termasuk rencana reklamasi

    lahan yang akan dijelaskan lebih detil pada bab berikutnya.

    d. Pekerjaan ini tidak termasuk bahan-bahan timbunan yang ditempatkansebagai alas untuk pipa atau saluran beton, juga tidak untuk bahan-bahan

    drainase porous yang ditempatkan untuk drainase di bawah permukaan atau

    untuk mencegah penggerusan butir-butir halus tanah dengan penyaringan.

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    41/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    37

    2. Standar RujukanPenyedia Jasa harus menyelesaikan semua pengujian di bawah pengawasan

    Konsultan dan harus mengajukan laporan dalam waktu 1 (satu) minggu setelah

    masing-masing pengujian dilaksanakan.

    Pengujian mencakup:

    Analisa Saringan : AASHTO T 88 78 Pemadatan Lapangan : AASHTO T 99 74 Penepatan Batas Cair Tanah : AASHTO T 89 68 Penetapan Batas Plastis dan

    Indeks Plastisitas Tanah : AASHTO T 90 70

    CBR : AASHTO T 193 72

    Water Content : ASTM D 22163. Pengujian

    a. Penyedia Jasa harus mengajukannya pada Direksi sebelum suatu persetujuanuntuk memulai pekerjaan dapat diberikan oleh Direksi Beberapa hal sebagai

    berikut:

    Gambar penampang melintang terinci yang menunjukan permukaan yangdipersiapkan dimana timbunan akan ditempatkan.

    Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan pemadatan yang memadaidari permukaan yang dipersiapkan di mana timbunan itu akan

    ditempatkan bila diperlukan diperlukan di dalam Spesifikasi di bawah

    b. Penyedia Jasa harus mengajukannya kepada Direksi sekurang-kurangnya 14hari sebelum sebelum tanggal yang diusulkan dari penggunaan yang pertama

    dari setiap bahan-bahan yang diusulkan untuk digunakan sebagai timbunan :

    Dua contoh masing-masing sebesar 50 kg dari bahan-bahan, salah satuakan disimpan oleh Direksi untuk Rujukan selama masa kontrak.

    Suatu pernyataan tentang asal dan komposisi dari setiap bahan-bahanyang diusulkan untuk digunakan sebagai timbunan bersama dengan datapengujian laboraturium yang membuktikan bahwa bahan-bahan tersebut

    memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Spesifikasi.

    c. Penyedia Jasa harus mengajukan yang berikutnya secara tertulis kepadaDireksi segera setelah penyelesaian setiap bagian pekerjaan dan sebelum

    setiap persetujuan diberikan untuk penempatan bahan-bahan lain di atas

    timbunan :

    Hasil pengujian kepadatan sebagaimana ditentukan dalam Spesifikasi Hasil Pengujian pengukuran permukaan dan data pengukuran yang

    membuktikan bahwa permukaan berada dalam toleransi yang ditentukan

    dalam Spesifikasi

  • 7/22/2019 RKS - Peningkatan Saluran PHB Warakas V

    42/115

    Spesifikasi Teknis / TA 2013

    38

    4. Kondisi Tempat Kerjaa. Penyedia Jasa harus menjamin bahwa lokasi area pekerjaan selalu kering

    sebelum dan selama pekerjaan penempatan dan pemadatan, bahwa timbunan

    selama pembangunan harus mempunyai kemiringan yang cukup untukmenunjang drainase dari aliran air hujan dan bahwa pekerjaan yang

    diselesaikan mempu