studi kasus malpraktik raihan rs medika permata hijau
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
1/26
Latar Belakang
Kasus dugaan malapraktik dilakukan oleh salah satu dokter yang bertugas di
Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Korban dari tindakan malapraktik ini adalah
anak berusia 10 tahun bernama Raihan. Raihan dirawat karena menderita sakit perut
yang akut. Dokter pun memonis Raihan menderita usus buntu. !onis dokter tersebut
hanya didasarkan tentang intuisi dokter tanpa ada penelitian medis. Dokter pun
meminta keluarga untuk segera menyetujui operasi. "kihirnya keluarga pun
meneyetujui walaupun dengaan berat hati. #amun ketika selesai operasi$ kondisi
Raihan bukan membaik justru menjadi lumpuh total1. Perlakuan dokter yang
menyalahi kode etik dari pro%esinya dapat golongkan sebagai professional
occupational crime.2
Dalam menjelaskan sebuah kejahatan yang dilakukan oleh pekerjaan
terhormat seperti dokter ini maka dapat digolongkan sebagai occupational crime. Hal
ini dijelaskan bahwa occupational crime3 aktiitas ilegal maupun pelanggaran
%inansial yang dilakukan oleh pekerjaan yang dilegitimasi dan terhormat$ bentuknya
dapat berupak kejahatan retail$ kejahatan pelayanan$ kejahatan oleh seorang
pro%esional dan kejahatan pekerja. Occupational crime ini dapat adalah salah satu
bagian dari tipologi dari white-collar crime.#amun dalam penjelasan yang diberikan
oleh &linnard dan 'uinney($ terdapat pula yang disebut dengan occupational
criminal behavior danprofessional criminal behavior yang ketika kedua konsep ini
digabungkan dapat menjelaskan se)ara lebih rin)i dari kejahatan yang melibatkan
suatu pro%esi. Dokter dalam hal ini dapat dikatakan sebagai sebuah pro%esi karena
pada dasarnya dokter memiliki kode etik$ akreditasi dan ada organisasi yang
menaungi. Maka dari itu kejahatan yang dilakukan oleh dokter dapat dikatakan pula
1
"ditya *ka Prawira. +1, -ebruari 01/. Kondisi terakhir bo)ah raihan si korban malapraktik.http22health.liputan3.)om2read2144/552kondisi6terakhir6bo)ah6raihan6si6korban6malapraktikdiakses
pada 71 Mei 01/ pukul 10.1 89:2D. ; -riedri)hs. +00. ;))upational )rime$ o))upational deian)e$ and workpla)e )rime Sorting
out the di%%eren)e. Criminal Justice ; 2$ (76/3. Hlm. (43Daid ; -riedri)hs. Trusted criminals: White collar crime in contemporar societ! " thedition.
+:elmont 8adsworth$ 010. Hlm. 44M. :.&linnard$ < R. 'uinney. Criminal sstem behavior: # tpolo$! 2nd edition.+ #ew =ork Holt$
Rinehart and 8inston$ 9n).$ 154. Hlm 1560
1
http://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktik -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
2/26
sebagai kejahatan pro%esi. Kejahatan yang dilakukan oleh seorang yang pro%esional
ini dapat digolongkan sebagai white-collar crime tipe individual profession%.#amun
dari beberapa re%erensi$ kejahatan seperti ini disebut dengan crime in the professions&.
Dalam literature tersebut terdapat 7 buah )ontoh penelitian yang berkaitan dengan
crime in the professions namun dengan 7 buah bidang pro%esi yang berbeda yaitu
kedokteran$ keuangan $ hukum dan pekerjaan lainnya. Dalam setiap bagiannya
dijelaskan mengenai kesalahan dan kejahatan yang berkaitan dengan setiap pro%esi.
Dalam penjelasan crime in the professions'pada bagian medicinedijelaskan
bahwa didalam dunia kedokteran kesalahan diagnosa sering terjadi dan hal tersebut
sangat merugikan bagi pasien yang ditangani. Selain adanya kesalahan diagnosa yang
dilakukan oleh dokter$ kesalahan lain seperti pemberian perawatan dan pengobatan
yang tidak perlu juga sering dilakukan oleh dokter kepada pasiennya. Hal ini terjadi
karena adanya otoritas pada dokter guna memberikan perawatan dan pengobatan
yang terkadang perawatan dan pengobatan itu sendiri tidak dimengerti oleh pasien
yang dirawatnya. Hal ini tentunya memberikan berupa kerugian %inansial atau bahkan
memberikan kerugian kesehatan. Selain itu >ilbert >eis,menjelaskan pula tentang
pelanggaran yang sering dilakuakan oleh dokter maupun tenaga medis. Pelanggaran
itu berupa +1 kebohongan terhadap kewenangan$ + melakukan operasi$ tes danprosedur yang diperlukan$ +7 mengarahkan ke spesialis yang akhirnya dikembalikan
kedokter itu kembali$ +( pemalsuan laporan ke)elakaan untuk memperbesar asuransi$
+/ pele)ehan seksual$ +3 tingkah laku sembarangan terhadap lansia$ +4 tagihan yang
terkesan menyenangkan. Sedangkan -riedri)hs menjelaskan kejahatan oleh dokter
dan tenaga medis ini dalam dimensi yaitu medical crime as violent crime dan
medical crime as fraud.()edical crime as violent crime memiliki penjelasan bahwa
5
Musto%a$ M.*riminolo$i: *a+ian sosiolo$i terhadap ,riminalitas! perila,u menimpan$ danpelan$$aran hu,um! edisi 2.+:ekasi Sari 9lmu Pratama$ 010. Hlm. 1536-rank *. Hagan Mer)yhurst &ollege. Crime tpes and criminals.+Sage Publi)ations$ 9n).$ 010. Hlm
79bid.8>.>eis. White-collar and corporate crime: # documentar and reference $uide.+Santa :arbara$
&ali%ornia >reenwood$ 011. Hlm. 1509Daid ; -riedri)hs. Trusted criminals: White collar crime in contemporar societ! " thedition.
+:elmont 8adsworth$ 010. Hlm. 107
2
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
3/26
seringkali dokter melakukan operasi yang tidak diperlukan. )edical crime as fraud
adalah jenis kejahatan medis yang paling murni white-collar crime karena itu terjadi
pada aktiitas rutin dari pekerjaan$ hal ini tidak mudah untuk diungkap dan sering
kali ditutupi dan ditolak keberadaannya.10Hal ini sejalan dengan penjelasan dari
tehnik netralisasi11yang terdiri atas denial of responsibilit! denial of in+ur! defense
of necessit! condemnation of the condemners! appeal to hi$her loalties. Mun)ulnya
perilaku tehnik netralisasi ini ketika indiidu atau kelompok mmerasakan ada kesalah
terhadap apa yang terlah diperbuatnya. ?ika tidak ada kesalahan mereka tidak akan
menggunakan tehnik netralisasi.1 Dalam menjelaskan perilaku dokter yang
melakukan tindakan pelanggaran pro%esi karena kurangnya rasa kasih sayang
terhadap pasienyang ditangani dan lebih mengedepankan gejala awal$ keegoisan danarogansi dalam praktik pro%essional.17
Rumusan Masalah
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan bagaimana seorang dokter
yang bertugas di Rumah Sakit Medika Permata Hijau +RSMPH yang melakukan
tindak malapraktik pada anak Raihan dapat digolongkan sebagai pelaku professional
occupational white-collar crime
Rencana Analisa Clinnard dan Quinney14
10Pontell@ et al. 15, dalam Daid ; -riedri)hs. Trusted criminals: White collar crime in
contemporar societ! "thedition. +:elmont 8adsworth$ 010. Hlm. 10711>otts)halk$ P. dan Smith$ R. +011. &riminal entrepreneurship$ white6)ollar )riminality$ and
neutraliAation theory.Journal of nterprisin$ Communities: /eople and /laces in the 0lobalconom! % 1".pp. 700670,. Hlm. 1112Moore and M)Mullan$ 005 dalam >otts)halk$ P. dan Smith$ R. +011. &riminal entrepreneurship$
white6)ollar )riminality$ and neutraliAation theory.Journal of nterprisin$ Communities: /eople and
/laces in the 0lobalconom! % 1".pp. 700670,. Hlm. 113"PM$ ?.$ D&-$ ".$ "ntBo $ R.$ < et al. +017. Per)eption o% medi)al errors among health
pro%essionals and students.Journal of esearch 4undamental Care On 5ine$ 70(6710. Hlm. 70314&linnard$ M. :.$ < 'uinney$ R. +1547. Criminal sstem behavior: # tpolo$! 2nd edition.#ew
=ork Holt$ Rinehart and 8inston$ 9n).
3
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
4/26
Dalam upaya menjelaskan kasus malapraktik yang dilakukan oleh dokter yang
menangani pasien Raihan dapat dianalisa melalui tipologi gabungan antara
occupational criminal behavior dan professional criminal behavior. Penjelasan
gabungan antara dua konsep tersebut ada dalam lima aspek beserta penjelasannya$
yaitu
a. #spe, 6u,um
Pro%esi yang memiliki suatu peraturan yang legal biasanya memiliki suatu
asosiasi yang menjadi organisasi resmi guna menaungi indiidu yang memiliki
pro%esi yang sama. "danya asosiasi ini juga memiliki %ungsi sebagai wadah guna
mengadokasi dan mengatur ketika ada anggota yang melakukan sebuah tindakan
yang salah. Selain terdapat organisasi$ sebuah pro%esi juga memiliki kode etik yang
mengatur pekerjaan serat pro%esionalitas dari anggotanya. Kode etik ini biasanya
mere%leksikan pro%esi dari anggota6anggota yang tergabung didalamnya.
Dokter merupakan salah satu bentuk dari pro%esi. Pro%esi memiliki pengertingan
se)ara luas sebagai bentuk kerja penuh 1fulltime. Sedangkan pro%esi dalam arti
sempit dijabarkan sebagai karakteristik pekerjaan yang memiliki leel tinggi atau
kelulusan bidang terkait@ pendidikan dan pelatihan@ spesialisasi tehnik pengetahuan
dan keahlian@ tingkat otonomi yang tinggi@ monopolistik@ atau menedekati
monopolistik kontrol terhadap pelayanan kepada klien atau pekerjanya@ otoritas
substansial terhadap klien dan pekerja@ tanggung jawab legal dan kode etik
pro%essional@ memerlukan lisensi dan akreditasi@ klaim %undamental untuk atribut
panggilan dalam ruang publik@ subkultur pro%esional dengan sistem bahasa dan nilai@
asosiasi pro%esi yang mewadahi ketertarikan dan berkewajiban mengaturnya.1/
b. *arier *riminal /ela,u
15-reidson$ 15,3@ Hodson and Sullian$ 00, dalam Daid ;. -riedri)hs. Crusted )riminals 8hite
)ollar )rime in )ontemporary so)iety$ (thedition. +:elmont 8adsworth$ 010. Hlm. 101
4
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
5/26
Para pelaku kejahatan jenis ini biasanya merasa dirinya hanya sedikit atau bahkan
tidak memiliki perasaan telah melakukan sebuah kejahatan. Pelanggaran atau
kejahatan terhadap pekerjaannya biasanya diikuti dengan rasionalisasi pelaku.
Kejahatan atau pelanggarannya pun masih berada disekitar ranah pro%esinya tersebut.
Pelaku juga menerima nilai konensional yang berlaku dalam masyarakat.
Kesalahan dokter dalam melakukan suatu tindakan medis disebut dengan tindakan
malapraktik. Malapraktik adalah setiap sikap tindak yang salah$ kekurangan
keterampilan dalam ukuran tingkat yang tidak wajar. Kegagalan untuk memberikan
pelayanan pro%essional dan dan melakukan pada ukuran tingkat keterampilan dan
kepandaian yang wajar di dalam masyarakat oleh teman sejawat rata6rata dari pro%esi
itu$ sehingga mengakibatkan luka$ kehilangan atau kerugian pada penerimaanpelayanan tersebut yang )enderung menaruh keper)ayaan pada mereka.13 Dalam
kasus ini Raihan menjadi korban arogansi dari dokter yang tidak mengikuti prosedur
diagnosa yang memadai se)ara medis dan hanya mengandalkan intuisi.
). 7u,un$an *elompo,
:eberapa kelompok saling mentoleransi atau bahkan mendukung tindakan
pelanggran yang dilakukan oleh anggotanya yang sepro%esi. Pelakunya pun
mengintegrasikan diri terhadap kelompok sosial dan norma sosial. Selain itu pelaku
kejahatan ini juga menjalin hubungan dengan pelaku lain. Mereka memiliki norma
sendiri yang digunakan ketika berada dalam kelompok yang berisikan pelaku.
Dokter yang melakukan tindakan malapraktik kepada Raihan ini didukung oleh
organisasi seperti 9katan Dokter 9ndonesia +9D9$ Majelis Kedisiplinan Dokter
9ndonesia +MKDK9 dan bahkan oleh Menteri Kesehatan. Mereka menolak bahwa
pro%esi dokter dapat dikriminalisasikan. Mereka berdalih bahwa yang terjadi bukan
merupakan suatu kesengajaan dan tidak dapat dipidanakan. Selain itu mereka juga
mengatakan bahwa dokter sudah melakukan tidakan sesuai prosedur. Hal ini dapat
16Mahmud$ S. +01./ene$a,an hu,um dan perlindun$an hu,um ba$i do,ter an$ didu$a
mela,u,an medi,al malpra,ti,.Karya Putra Darwati.
5
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
6/26
dikaitkan dengan penggunaan tehnik netralisasi yang menganggap bahwa yang
mereka lakukan tidak ada kesalahan dan mereka tidak mengakui adanya kesalahan.
d. 6ubun$an antara tin$,ah la,u +ahat den$an pe,er+aan an$ sah
Cingkah laku jahat ini biasanya terkait dengan akti%itas bisnis dari pelaku
kejahatan pro%esi tersebut. Praktik yang ada dan adanya pembeli. Hal ini sepertinya
mekanisme pasar. :eberapa jenis pelaku juga masih tergantung pada instansinya
ketika melakukan kejahatannya. Mereka ketika melakukan kejahatnnya juga berubah
seiring dengan berubahnya masyarakat.
Rumah Sakit Medika Permata Hijau sebagai instansi yang mempekerjakan dokter
yang menangani pasien Raihan turut dalam membela dokter tersebut. "danya upayapembelaan yang diajukan kepada DPR. Selain itu pihak rumah sakit juga ikut
membantu dokter untuk melakukan penjelasan terhadap media.
e. ea,si 8osial
Reaksi yang diberikan kepada anggota yang melakukan pelanggaran biasanya
halus dan tidak dibedakan. Hal ini telah menjadi tradisi dalam kelompok$ hukuman
yang diberikan oleh asosiasi pun tergolong lunak dan hanya berupa sangsi
administrasi yang pada akhirnya tidak menjerakan pelaku. Hal ini menyebabkan
masyarakat menjadi lebih toleran. :ahkan masyarakat bisa saja tidak tahu akan kasus
yang ada karena kasus para penjahat pro%esi ini sering kali tidak terlihat. Pelaku pun
pada akhirnya bisa keluar dari kasus dengan memperbaikiE kasus.
:erdasarkan keterangan dari Ketua MKDK9 dokter tersebut akan di)abut iAin
operasional dan iAin praktik dokternya jika terbukti. #amun komentar beliau bahwa
dokter pada dasarnya tidak dapat dikriminalisasi sebenarnya sudah menunjukan
upaya pertahanan bahwa dokter yang bersangkutan tidak akan menerima hukuman.
Uraian Kasus
6
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
7/26
Kasus malapraktik yang menimpa Raihan ini bermula ketika ibu Raihan
membawa anaknya untuk mendapatkan perawatan ke Rumah Sakit Medika Permata
Hijau +RSMPH pada Sabtu September 01. :erikut ini adalah kronologi dari
kasus malapraktik yang menimpa Raihan14
0(.00 Raihan dibawa oleh 9bundanya$ ;ti Puspa Dewi$ ke Rumah Sakit Medika
Permata Hijau +MPH ?akarta dengan maksud untuk mendapatkan
pengobatan atas sakit yang diderita Raihan. Raihan akhirnya rawat inap di
RSMPH
10.00 Dokter spesialis "nak melakukan kunjungan pada Raihan dan melakukan
diagnosa awal dan menduga Raihan mengalami sakit usus buntu.
17.00 9bunda Raihan melakukan konsultasi ke dokter :edah Fmum dan mendapatpenjelasan bahwa penyakit yang diderita oleh Raihan adalah usus buntu dan
disampaikan se)ara mendesak agar segera dilakukan tindakan operasi. 9bu
Raihan meminta dokter untuk merawat Raihan selama 67 hari guna
menyetabilkan kondisi Raihan$ namun hal ini ditolak oleh dokter1,.
17.70 "yah korban meminta dokter unruk men)arikan alternati% lain selain bedah.
#amun dokter tetap memaksakan harus dioperasi. "yah korban menanyakan
tentang e%ek samping dari bedah. Dokter tersebut menjawab$ bahwa operasi
yang akan dilakukan Raihan adalah operasi ke)il dan biasa dilakukan oleh
dokter tersebut. Galu atau 7 hari setelah operasi dokter meyakinkan bahwa
Raihan sudah bisa pulang. 9bu korban meminta doketr untuk melaakukan
FS>$ namun dokter menolak karenaa menurut pengalamannya hal tersebut
55 persen merupakan gejala usus buntu.
13.00 ;perasi dilakukan pada Raihan dilakukan dengan dokter yang terlibat dalam
operasi itu adalah dokter bedah umum dan dokter anastesi.
1,.00 9bu korban dipanggil ke ruang operasi dan melihat Raihan sudah kritis tak
sadarkan diri.
17"ditya *ka Prawira. +01/$ 1, -ebruari. Kondisi terakhir bo)ah raihan si korban malapraktik.
http22health.liputan3.)om2read2144/552kondisi6terakhir6bo)ah6raihan6si6korban6malapraktikdiaksespada 71 Mei 01/ pukul 10.1 89:18Prawira$"ditya *ka. +017$ 1/ ?anuari. 9ni ?awaban RS Medika Permata Hijau Soal Dugaan
Malpraktik Raihan. http22m.liputan3.)om2health2read2(,,7,(2ini6jawaban6rs6medika6permata6hijau6
soal6dugaan6malpraktik6raihandiakses pada 7 ?uni 01/ pukul 1(.00 89:
7
http://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihan -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
8/26
Setelah terjadinya kasus tersebut pihak dari Rumah Sakit Medika Permata
Hijau +RSMPH sulit untuk dihubungi keluarga korban. Cindakan menghindar yang
dilakukan oleh pihak RSMPH semakin membuat pihak keluarga Raihan ke)ewa.
Sehingga pada akhirnya ayah Raihan memindahkan Raihan ke Rumah Sakit Pusat
"ngkatan Darat +RSP"D >atot Subroto.15
Pihak dokter dan RSMPH telah melakukan upaya memberikan keterangan
kepada pihak DPR guna menjamin tidak terjadinya kriminalisasi pada dokter. Pihak
rumah sakit menjelaskan bahwa pada dasarnya dokter telah melakukan upaya
penanganan yang sesuai prosedur. Mereka berdalih bahwa pasien memiliki alergi
terhadap anastesis tertentu sehingga terjadi kejadian tidak diinginkan +KDC.
MPDK9 melalui ketuanya Dr. Med "li :aAiad menyatakan penolakan bahwa
pro%esi dokter dapat dikriminalisasikan. :eliau berdalih bahwa kesalaha yang
dilakukan tidak mengandung unsur kesengajaan sehingga tidak bisa di pidanakan.
MKDK9 pun meminta DPR untuk segera mengubah Fndang6Fndang Republik
9ndonesia #omor 5 Cahun 00( Centang Praktik Kedokteran agar ketika dokter
melakukan kesalahan medis )ukup diberikan sangsi oleh MKDK9 saja. Ketika ditanya
mengenai hukuman yang akan diberikan kepada oknum dokter yang melakukan
tindak malapraktik$ MKDK9 menjelaskan bahwa hukumannya adalah pen)abutan
operasi dan pen)abutan iAin praktik dokter dan menjamin dengan hukuman tersebut
akan menimbulkkan e%ek jera bagi dokter yang melakukan malapraktik. Dalam
komentarnya mengenai kasus malapraktik yang menimpa Raihan$ Meteri Kesehatan
juga menolak kriminalisasi terhadap pro%esi dokter. 0
Analisis
199bid20Purnomo dan "lbari$ Sub)han &husaen. +017$ 17 Desember. Raihan lumpuh total akibat arogansi
dokter.http22m.wartabuana.)om2read2raihan6lumpuh6total6akibat6arogansi6dokter.htmldiakses pada 7
?uni 01/ pukul 1(.00 89:
8
http://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.html -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
9/26
Dokter dan dokter gigi adalah dokter$ dokter spesialis$ dokter gigi$ dan dokter
gigi spesialis lulusanpendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik 9ndonesia sesuai dengan
peraturan perundang6undangan.1 Dokter merupakan pro%esi yang membutuhkan
pendidikan dan kuali%ikasi tinggi. Cuntutan kemampuan intelektual yang mumpuni
pun mutlak diperlukan. Pengangkatan mereka untuk berkarier dalam masyarakat pun
harus menjalani sumpah pengabdian. Maka dari itu sampai sekarang pro%esi dokter
ini masih dianggap mendapat strata yang tinggi dalam masyarakat 9ndonesia. Seorang
dokter ditutntut untuk bekerja dengan seminimal mungkin kesalahan karena
pekerjaan mereka berkaitan dengan kesehatan dan nyawa orang lain. Dokter sendiri
ketika akan diangkat menjadi seorang dokter pro%esi mereka memiliki sumpah yangharus diu)apkan. Selain itu dalam kegiatan praktik dokter mereka memiliki kode etik.
Kode etik kedokteran 9ndonesia +K;D*K9 ini disusun oleh Majelis Kehormatan *tik
Kedokteran 9ndonesia +MK*K dibawah organisasi yang menaungi seluruh dokter di
9ndonesia yaitu 9katan Dokter 9ndonesia +9D9. #amun dalam Fndang6Fndang
Republik 9ndonesia #omor 5 Cahun 00( Centang Praktik Kedokteran dejelaskan
pula bahwa pro%esi dokter juga memiliki konsil kedokteran. Konsil Kedokteran
9ndonesia adalah suatu badan otonom$ mandiri$ non struktural$ dan bersi%at
independen$ yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran >igi.
&linnard dan 'uinney menjelaskan dalam aspek hukum kejahatan pro%esi bahwa
suatu pro%esi harus memiliki kode etik sera asosiasi yang menaungi para anggota
yang sepro%esi. "danya K;D*K9 adalah wujud dari kode etik yang mengatur dan
mere%leksikan anggotanya. Sedangkan 9D9 dan Konsil merupakan wujud dari asosiasi
yang menaungi ssera mengadokasi setiap anggotanya.
Kesalahan dalam praktik kedokterannya sering disebut dengan malapraktik.
Mapraktik ini dapat dilakukan se)ara tidak sengaja atau ada unsur kelalaian. #amun
tidak menutup kemungkinan pula bahwa terdapat unsur kesengajaan dari malapraktik
tersebut. Hal ini berkaitan dengan pelanggaran tata )ara penanganan pasien dari
21Fndang6Fndang Republik 9ndonesia #omor 5 Cahun 00( Centang Praktik Kedokteran229bid
9
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
10/26
dokter terkait. Kejadian inilah yang menimpa Raihan +1 tahun. Dokter yang
menanganinya telah melakukan malapraktik karena telah melanggar tata )ara
penanganan pasien. Pasien yang seharusnya didiagnosa se)ara medis dan pro%essional
justru tidak dilakukan oleh dokter. Dia hanya mengandalakan pengalamannya dalam
mendiagnosa. Padahal dalam memutuskan suatu penyakit harus melalui prosedur
diagnosa ilmiah. &ara yang digunakan untuk mendiagnosa oleh dokter ini pun juga
melanggar kode etik kedokteran pasal 4a yang berbunyi Seorang dokter harus$
dalam setiap praktik medisnya$ memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan
kebebasan teknik dan moral sepenuhnya$ disertai rasa kasih sayang +)ompasion dan
penghormatan atas martabat manusia.E "danya tindakan yang dilakukan dokter yang
melakukan onis tanpa adanya penelitian laboratorium sebelumnya merupakanbentuk pengabaian dari martabat manusia itu sendiri. Selain melanggra kode etik
pro%esi$ dokter yang menangani pasien Raihan juga telah melanggar Fndang6Fndang
Republik 9ndonesia #omor 5 Cahun 00( Centang Praktik Kedokteran pasal /1 +a
yang menjelaskan mengenai kewabiban dokter. Pasal tersebut berbunyi memberikan
pelayanan medis sesuai dengan standar pro%esi dan standar prosedur operasional serta
kebutuhan medis pasien.E Ketidak6patuhan dokter terhadap prosedur dan standart
pro%esi merupakan suatu bentuk kejahatan pro%esi. kerugian yang dalami oleh Raihan
dan keluargannya bukan hanya berupa materi$ namun juga berupa kesehatan.
Dukungan terhadap dokter yang melakukan tindakan malapraktik terhadap
Raihan mulai berdatangan terutama dari organisasi serta instansi pemerintah terkait.
Salah satunya dari Majelis Kedisiplinan Dokter 9ndonesia +MKDK9 melalui
ketuanya Dr. Med "li :aAiad menyatakan penolakan bahwa pro%esi dokter dapat
dikriminalisasikan. :eliau berpendapat bahwa apa yang telah dilakukan oleh dokter
yang menangani Raihan sudah sesuai dengan prosedur dan apa bila ada kejadian tidak
diinginkan tidak ada unsur kesengajaan didalamnya. Perlindungan oleh organisasi
serta teman sejawat ini adalah bentuk dari upaya melindungi kepentingan golongan
dokter yang tidak ingin disalahkan atas kelalaian yang telah dia perbuat. Selain itu
adanya keinginan MKDK9 untuk meminta DPR mengubah Fndang6Fndang Republik
10
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
11/26
9ndonesia #omor 5 Cahun 00( Centang Praktik Kedokteran agar setiap kesalahan
yang dilakuakan oleh dokter )ukup ditangani oleh MKDK9 dapat menjadi langkah
yang bertujuan untuk meningkatkan ekslusiitas pro%esi dokter. Ketika suatu
kelompok tidak bisa di interensi oleh pihak luar maka kelompok tersebut hanya akan
mementingkan kepentingan yang hanya menguntungkan kelompoknya. Selain
MKDK9 ada pula Menteri Kesehatan yang juga meolak kriminalisasi bagi pro%esi
dokter karena menurutnya dokter telah memberikan pelayanan terbaik. #amun yang
menjadi masalah dari kasus malapraktik yang menimpa Raihan adalah Raihan tidak
menerima pelayanan terbaik. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya diagnosa
penyakit se)ara ilmiah dari dokter yang menangani Raihan. Dokter justru lebih
memper)ayai intuisi yang dibangun dari pengalamannya.
Rumah Sakit Medika Permata Hijau sebagai instansi kesehatan yang menjadi
tempat Raihan menjalani operasi usus buntu serta yang mempekerjakan dokter yang
menangani Raihan tentunya mengaetahui adanya tindakan yang melanggar etika di
tempatnya. #amun adanya kejadian malapraktik ini tidak membuat pihak RSMPH
membela Raihan sebagai korban$ namun justru memihak kepada dokter. Gangkah
yang memihak kepada dokter ini terlihat dari upaya menjelaskan kasus malapraktik
ini kepada DPR guna men)egah kriminalisasi kepada dokter yang bersangkutan.Selain itu pihak RSMPH juga membantu mewakili dokter yang bersangkutan dalam
memberikan keterangan kepada media.
Kelompok sejawat sepro%esi yang toleran terhadap kasus ini menunjukan
bahwa pada dasarnya mereka saling mendukung$ atau bahkan mereka juga ikut
melakukan hal yang sama. Maka dari itu sangsi yang diberikan oleh keolpok dapat
diragukan. Cerlebih lagi MKDK9 ingin menjadi satu6satunya instansi yang bisa
menlakuakn hukuman pada dokter. 8alaupun MKDK9 menjanjikan sangsi terberat$beliau tidak menyebutkan sangsi ringan hanya berupa sangsi administrasi. Kasus
malapraktik Raihan yang samar6samar di media ini membuat masyarakay sulit untuk
melakuak kritik terhadap rumah sakit terkait maupun organisasi yang menaungi
11
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
12/26
dokter. Ketidak6terlihatan kasus malapraktik ini pada akhirnya akan hilang dan
dilupakan oleh masyarakat.
Kesimpulan
Pekerjaan dokter dapat dikategorikan sebagai sebuah pro%esi karena adanya
serti%ikasi$ kode etik serta asosiasi yang menanganinya. Maka ketika sseorang dokter
melakuakn pelanggaran terhadap kode etiknya dapat dikatakan kejahatan pro%esi.
Kasus malapraktik yang menimpa Raihan adalah salah satu bentuk dari kejahatan
pro%esi karena dokter yang menangani Raihan telah melanggar kode etik. Kode etik
yang dilanggar adalah pasal 4a K;D*K9. Dokter yang seharusnya memberikanpelayanan dengan penuh tanggung jawab justru tidak melakukannya. Cidak ada
diagnosa se)ara ilmiah kepada Raihan adalah bentuk dari pelanggaran kode etik
tersebut.
"danya dukungan dari organisasi yang menaungi pro%esi dokter ini semakin
menujukan bahwa kasus malapraktik Raihan merupakan kejahatan pro%esi. Hal ini
berdasar kepada berbagai aspek dalam tipologi yang dijelaskan oleh &linnard dan
'uinney. Reaksi yang diberikan kepada dokter dari kelompoknya pun terlihatmmempertahankan pro%esi dokter agar tidak dapat dikriminalisasikan.
12
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
13/26
Daftar ustaka
Undang!undang
Fndang6Fndang Republik 9ndonesia #omor 5 Cahun 00( Centang Praktik
Kedokteran
Berita
Prawira$ "ditya *ka. +01/$ 1, -ebruari. Kondisi terakhir bo)ah raihan si korban
malapraktik. http22health.liputan3.)om2read2144/552kondisi6terakhir6bo)ah6
raihan6si6korban6malapraktikdiakses pada 71 Mei 01/ pukul 10.1 89:
. +017$ 1/ ?anuari. 9ni ?awaban RS Medika Permata Hijau Soal
Dugaan Malapraktik Raihan. http22m.liputan3.)om2health2read2(,,7,(2ini6
jawaban6rs6medika6permata6hijau6soal6dugaan6malapraktik6raihandiakses pada 7
?uni 01/ pukul 1(.00 89:
Purnomo dan "lbari$ Sub)han &husaen. +017$ 17 Desember. Raihan lumpuh total
akibat arogansi dokter. http22m.wartabuana.)om2read2raihan6lumpuh6total6akibat6
arogansi6dokter.htmldiakses pada 7 ?uni 01/ pukul 1(.00 89:
Buku
&linnard$ M. :.$ < 'uinney$ R. +1547. Criminal sstem behavior: # tpolo$! 2nd
edition.#ew =ork Holt$ Rinehart and 8inston$ 9n).
-riedri)hs$ Daid ;. +010. Trusted criminals: White collar crime in contemporar
societ! "thedition. :elmont 8adsworth
>eis$ >. +011. White-collar and corporate crime: # documentar and reference
$uide.Santa :arbara$ &ali%ornia >reenwood.
13
http://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.html -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
14/26
Mahmud$ S. +01. /ene$a,an hu,um dan perlindun$an hu,um ba$i do,ter an$
didu$a mela,u,an medi,al malapra,ti,.Karya Putra Darwati.
Musto%a$ M. +010. *riminolo$i: *a+ian sosiolo$i terhadap ,riminalitas! perila,u
menimpan$ dan pelan$$aran hu,um! edisi 2.:ekasi Sari 9lmu Pratama.
"urnal
"PM$ ?.$ D&-$ ".$ "ntBo $ R.$ < et al. +017. Per)eption o% medi)al errors among
health pro%essionals and students.Journal of esearch 4undamental Care On
5ine$ 70(6710.
-riedri)hs$ D. ;. +00. ;))upational )rime$ o))upational deian)e$ and workpla)e
)rime Sorting out the di%%eren)e. Criminal Justice ; 2$ (76/3.
>otts)halk$ P. dan Smith$ R. +011. &riminal entrepreneurship$ white6)ollar
)riminality$ and neutraliAation theory. Journal of nterprisin$ Communities:
/eople and /laces in the 0lobalconom! % 1".pp. 700670,.
14
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
15/26
Lampiran 1
Prawira$ "ditya *ka. +01/$ 1, -ebruari. Kondisi terakhir bo)ah raihan si korban
malapraktik. http22health.liputan3.)om2read2144/552kondisi6terakhir6bo)ah6
raihan6si6korban6malapraktikdiakses pada 71 Mei 01/ pukul 10.1 89:
K#ndisi $erakhir B#cah Raihan si K#r%an Malapraktik
Giputan3.)om$ ?akarta 6 Kasus dugaan malapraktik yang dilakukan Rumah Sakit
Medika Permata Hijau +RSMPH ?akarta terhadap bo)ah berusia 1 tahun bernama
Muhammad Raihan belum juga usai. :ahkan$ kabar terakhir menyebutkan kalau
kondisi Raihan masih lumpuh total dan tak ada perubahan yang )ukup
membahagiakan.
IMasih berjuang. Sebab$ Raihan masih mengalami kelumpuhan total seperti
sebelumnya$I kata =unus kepada Health6Giputan3.)om$ Rabu +1,20201/
=unus men)eritakan kalau Raihan belum bisa melakukan apa pun hingga hari ini$
hanya terbaring lemah di atas ranjang di bawah pengasuhan sang :unda$ ;ti Puspa
Dewi. I:ahkan Raihan hanya terbaring tanpa respons dan menunggu mukjiAat$I kata
=unus menambahkan.
Raihan$ lanjut =unus$ saat ini menjalani perawatan di rumah. Kontrol ke medis dan
pengobatan alternati% masih terus dilakukan =unus dan ;ti demi kesembuhan bo)ah
kelahiran ?ambi$ 70 ?uni 00.
I#amun terkadang tetap menjalani rawat inap dan ke F>D. Sebab$ kadang kala ada
masalah yang kondisi darurat yang terjadi pada Raihan$I kata =unus.
:erikut kronologis yang terjadi pada Muhammad Raihan saat operasi usus buntu pada
hari Sabtu$ September 01$ ersi ayahnya$ Muhammad =unus$ dalam surat
elektronik yang diterima oleh liputan3.)om
15
http://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktikhttp://health.liputan6.com/read/2177599/kondisi-terakhir-bocah-raihan-si-korban-malapraktik -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
16/26
/u,ul 9".99 W
Raihan dibawa oleh 9bundanya$ ;ti Puspa Dewi$ ke Rumah Sakit Medika PermataHijau +MPH ?akarta dengan maksud untuk mendapatkan pengobatan atas sakit yang
diderita Raihan.
Penanganan awal ditangani oleh bagian 9>D Rumah Sakit Medika Permata Hijau
+MPH ?akarta. Setelah pihak 9>D melakukan tindakan$ selanjutnya Raihan
dimasukkan di ruang rawat inap anak di lantai / Rumah Sakit Medika Permata Hijau
+MPH ?akarta.
8e,itar pu,ul
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
17/26
Dalam pembi)araan ia telepon antara =unus dengan dokter bedah umum tersebut$
=unus memohon kepada dokter tersebut untuk dilakukan sema)am se)ond opinion
atas dugaan usus buntunya Raihan.
Dan sekalian meminta dirawatinapkan terlebih dahulu guna dilakukan obserasi lebih
lanjut atas dugaan dokter tersebut. #amun$ dokter bedah umum tersebut tetap
menyatakan Raihan menderita usus buntu akut dan harus sesegera mungkin diambil
langkah operasi sore hari itu juga.
Muhammad =unus menanyakan apa e%ek yang akan terjadi jika dilakukan operasi dan
jika tidak dilakukan operasi se)epat itu seperti permintaan dokter bedah tersebut.
Dokter tersebut menjawab$ bahwa operasi yang akan dilakukan Raihan adalah operasike)il dan biasa dilakukan oleh dokter tersebut. Galu atau 7 hari setelah operasi
dokter meyakinkan bahwa Raihan sudah bisa pulang.
#amun jika tidak segera dioperasi$ dikhawatirkan akan terjadi in%eksi atau pe)ah dan
kemungkinan bisa menjadi operasi besar.
:ukan hanya =unus yang meminta untuk tidak dilakukan operasi tersebut$ istrinya ;ti
Puspa Dewi juga melakukan hal yang sama. ;ti meminta untuk dilakukan
pemeriksaan berupa dilakukannya FS> untuk melihat kebenaran dugaan tersebut$
namun tidak dilakukan oleh dokter tersebut dan menyatakan tidak perlu.
Karena menurut pengalamannya$ hal ini umum terjadi dan sudah 55 persen usus
buntu akut.
Penolakan awal untuk tidak segera dilakukan operasi tersebut mengingat kondisi
psikologis Raihan$ terlebih saat itu ayahnya sedang tidak berada di sampingnya. Dan
orangtua Raihan merasa bahwa hal ini tidak separah dugaan dokter tersebut sambil
menunggu kepulangan ayahnya dari Kalimantan.
17
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
18/26
8e,itar pu,ul
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
19/26
Lampiran &
Purnomo dan "lbari$ Sub)han &husaen. +017$ 17 Desember. Raihan lumpuh total
akibat arogansi dokter. http22m.wartabuana.)om2read2raihan6lumpuh6total6akibat6
arogansi6dokter.htmldiakses pada 7 ?uni 01/ pukul 1(.00 89:
Raihan Lumpuh $#tal Aki%at Ar#gansi D#kter
:aru6baru ini$ ramai pemberitaan mengenai aksi mogok para dokter seluruh
9ndonesia terkait tiga ortang rekan mereka yang dipenjara karena tuduhan
malapraktik. Para dokter ramai6ramai menolak hukum pidana bagi merek yang
diduga menyalahgunakan kewenangan dan mempunyai kesalahan hingga nyawa
pasien menjadi taruhannya.
Hal tersebut tentunya sangat kontras dengan apa yang dialami oleh Raihan$ bo)ah 10
tahun$ yang menjadi korban dugaan malpraktik yang dilakukan oleh Rumah Sakit
Medika Permata Hijau +MPH. ?ustru kasus beberapa tahun yang lalu tersebut tidak
ada perhatiannya dari Kemenkes.
;rang tua Raihan$ M. =unus berharap Menteri kesehatan +Menkes menjadi pilar
pertama masalah kesehatan di republik ini.
IKarena dia +Menkes mempunyai peranan yang sangat penting untuk
memperhatikan korban mal praktek ini$Iujarnya kepada 8artabuana di kediamannya$
?l Serengseng Raya$ >ang H.#asir +>ang Ganggar #o. & RC 5 R8 /$ Kembangan$
?akarta :arat.
9a mengaku Menkes hanya memberikan surat soal keprihatinannya terhadap kondisi
Raihan$ selebihnya tak ada perhatian.
IKemenkes )uma memberikan surat keprihatiannya doang$ namun tidak bisa
membela kasus ini. Sekarang menkes apa tanggung jawabnya$ apa %ungsinya setelah
kasus ini terjadi. Cidak ada edukasi terhadap masyarakat$Ikatanya.
19
http://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.htmlhttp://m.wartabuana.com/read/raihan-lumpuh-total-akibat-arogansi-dokter.html -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
20/26
I?adi Kemenkes harus bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat 9ndonesia$I
tambah =unus.
7o,ter Tola, 7ipidana,an
Ketua Majelis Kedisiplinan Dokter 9ndonesia +MKDK9. Dr. Med "li :aAiad
menolak pro%esi dokter dipidanakan. Pasalnya banyak %aktor selain %aktor dokter itu
sendiri yang mengakibatkan kematian pasien.
ISaya pribadi sulit untuk mengatakan$ untuk setuju terhadap hukuman pidana bagi
Dokter yang diduga melakukan malpraktik$ karena Dokter ini kan pekerjaan pro%esi
yang penuh dengan resiko$ ketika sudah diambil tindakan medis tapi ternyata ada
kesalahan$ itu bukan karena unsur kesengajaan$I ujar :aAiad saat dihubungi8artabuana.
:aAiad men)ontohkan seperti halnya seorang Pilot$ dia adalah pekerja yang
mempunyai resiko tinggi$ bertangung jawab atas keselamatan penumpang. #amun
jika terjadi ke)elakaan tidak bisa disepenuhnya sang Pilot disalahkan$ bisa jadi karena
mesin )ua)a dan lain sebagainya.
I9ni jelas berbeda$ kalau pidana kan sengajaan$ ada unsur kesengajaan$ dan memang
sudah berniat tidak baik$ kalau dokter kan tidak niatnya menyembuhkan$ dan ini saya
katakan bahwa Dokter adalah pekerjaan yang penuh dengan resiko tinggi$I terangnya.
Dalam mengambil tindakan medis Dokter juga diangap sudah sesuai dengan
prosedur. "dapun jika pasies mengalami kritis atau bahkan mati pada dasarnya itu
juga diangap bukan karena kesengajaan$ karena Pro%esi Dokter adalah pekerjaan yang
penuh dengan resiko.
;leh karena itu$ :aAiad meminta kepada DPR untuk segera mereisi kembali
Fndang6Fndang yang mengatur tentang Praktek Dokter. :aAiad mengusulkan segala
tindakan Dokter yang diduga telah melakukan kesalahan medis hendaknya )ukup
diselesaikan oleh MKDK9$ karena MKD9 sanksi MKDK9 si%anya mengikat dan %inal.
20
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
21/26
IMestinya memang ada perubahan dalam sistem undang6undang kita untuk mengatur
para Dokter$ tidak perlu sampai dipidanakan )ukup diserahkan ke MKDK9 saja$I
pintanya.
Ketika ditanya mengenai sanksi atau hukuman bagi para Dokter yang melakukan
malpraktek$ :aAiad menjelaskan hukumanya yakni pen)abutan oprasional$ atau
pen)abutan iAin melakukan praktek Dokter.
IFntuk kasus Raihan$ memang kita sudah menerima$ dan sudah melakukan
penyelidikan kita sudah mengirimkan surat tapi rupanya belum dibalas$ artinya kalau
tidak dibalas bisa jadi mereka sudah menerima. Dan kita masih nunggu jawaban dari
mereka$ kalau mereka merasa keberatan dengan sanksi yang diberikan mestinya ia
memberikan balasan$I paparnya.
Ketika ditanya lagi apakah sanksi itu akan memberikan e%ek jera kalau hanya di)abut
iAin prakteknya. :aAiad menjelaskan jelas sanksi itu akan memberikan e%ek jera
karena Dokter ketika dia melakukan praktek 100 persen ia mengangap dokter itu akan
kebingungan.
doktI=a jelas ada e%ek jeranya lah$ sekarang mas biasa pegang pisau tapi saya ambil
pisaunya bulan saja gimana rasanyaJ pasti bingung. 9lmu Dokter itu ilmu praktikkalau nggak sering dipakai ya hilang ilmunya$I terangnya.
8ementara itu! )en,es ?afsiah )boi menola, bila profesi do,ter dapat dipidana,an.
Kemenkes menghendaki suatu peristiwa hukum dapat ditanggapi dengan tindakan
atau proses hukum se)ara tepat dengan tujuan untuk menempatkan hukum
sebagaimana mestinya$ sehingga ter)ipta keadilan$E ujar Menteri Kesehatan #a%siah
Mboi dalam siaran persnya di ?akarta$ beberapa waktu yang lalu.
9lmu kedokteran$ tegas #a%siah$ bukanlah ilmu eksakta dan tidak dapat menjanjikan
semua keadaan dapat diatasi atau disembuhkan$ meskipun sudah dengan
menggunakan standar pelayanan yang terbaik.
21
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
22/26
Men)ermati kasus ini$ alangkah bijaksana bila yang perlu dinilai adalah apakah
dokter telah memilih keputusan dan melakukan prosedur yang seharusnya dilakukan.
Dalam dunia kedokteran juga dapat ditemukan kejadian yang tidak diharapkan atau
aderseeents yang sebagian diantaranya adalah kejadian yang tidak dapat di)egah
unpreentable karena akibat risiko yang inheren yang terdapat pada penyakit atau
kondisi pasien serta pada tindakan kedokteran itu sendiri$E kata #a%siah.
Melihat kasus dimana dokter harus mempertanggungjawabkan dengan hukum
pidana bila pasiennya meninggal$ dapat dianalogikan dengan patutkah guru dihukum
apabila anak muridnya ada yang tidak naik kelasJ atau apakah adokat layak dipidana
apabila gagal membela kliennyaJ$E kata #a%siah.
Ta, 7irespon! entu, #ro$ansi /rofesi *edo,teran
=unus menganggap demo para dokter yang diakui sebagai bentuk solidaritas terhadap
rekan sejawat sebagai gerakan pembodohan bagi masyarakat yang dilakukan oleh
para medis pro%esional. Karena ada etika dan aturan disiplin yang harus dilakukan
oleh para dokter.
=unus mengatakan bahwa dokter terlalu menganggap sepele suatu hal. Dan dokter
juga dianggap tidak melayani pasiennya dengan semestinya.
IKita lihat$ seharusnya mereka ada etika. Mereka ada aturan disiplin dan lain6lain.
Kalau sudah terbukti bersalah se)ara etik$ disiplin serta hukum$ ya wajar saja dong
hukuman itu$I ujar =unus.
Menurut =unus$ ini konspirasi dan arogansi pro%esi yang semestinya malu untuk
dilakukan oleh para dokter.
I&oba saja berobat ke dokter$ apa hasil analisanya. Cerkadang$ beberapa dokter beda
hasil. ?adi$ pasien mau diapakanJ$I kata =unus.
=unus mepertanyakan$ di mana letak rasa tanggung jawab seorang dokter$ yang tiba6
tiba saja masa bodoh terhadap kasus yang dialaminya.
22
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
23/26
IDi mana letak hati nurani seorang dokter$ tatkala melihat kondisi pasiennya yang
dari normal tiba6tiba menjadi )a)atJ$I katanya.
IRaihan6nya masih berjuang dan tidak ada kemajuan yang signi%ikan. Kami tetap
beriktiar untuk menyembuhkan Raihan. Kami mohon doanya selalu$I tuturnya.
Hingga saat ini$ =unus sendiri masih mepertanyakan hal ini pada MKDK9 dan 9D9.
Dia menuturkan sampai saat ini tidak ada respon.
ISampai detik ini$ kami belum ada mendapatkan respons dari MKDK9 dan 9D9.
Sudah dua kali saya mengadukan se)ara tertulis ke mereka$ dan mereka meminta
hasil penyidikannya$ namun tidak ada respons$I jelasnya.
Meski belum mendapatkan respons jelas tentang nasib yang menimpa buah hatinya$
=unus beserta istri akan tetap berjuang sampai titik terakhir.
ISaya akan tetap tuntut hal ini se)ara Kode *tik Kedoteran$ apa penilaiannya pada
kasus Raihan iniJ$I ungkapnya.
Ke depannya$ dia berharap kasus ini benar6benar )epat selesai$ dan tak ada lagi kasus6
kasus malapraktik yang melibatkan masyarakat di 9ndonesia. Dan kasus ini sudah di
laporkan kepihak kepolisian. Raihan sampai hari ini masih lemah tak berdaya di
tempat tidur ruang perawatan Paili
23
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
24/26
Lampiran '
Prawira$ "ditya *ka. +017$ 1/ ?anuari. 9ni ?awaban RS Medika Permata Hijau Soal
Dugaan Malapraktik Raihan. http22m.liputan3.)om2health2read2(,,7,(2ini6
jawaban6rs6medika6permata6hijau6soal6dugaan6malapraktik6raihandiakses pada 7
?uni 01/ pukul 1(.00 89:
(ni "a)a%an R* Medika ermata +i,au *#al Dugaan Malapraktik Raihan
Raihan bo)ah 10 tahun yang diduga korban malpraktik dari Rumah Sakit Medika
Permata Hijau +MPH ?akarta sampai hari ini masih lemah tak berdaya di tempat tidur
ruang perawatan Pailiun Kartika Rumah Sakit Pusat "ngkatan Darat +RSP"D >atot
Subroto ?akarta.
Pihak keluarga selalu menunggu itikad baik dari pihak Rumah Sakit Medika Permata
Hijau +MPH ?akarta terkait dugaan malpraktik yang menimpa Raihan.
Semenjak kasus ini bergulir di media$ pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau
+MPH selalu menghindar ketika dimintai klari%ikasi soal dugaan malpraktik yang
dilakukan rumah sakitnya tersebut.
Pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau +MPH ?akarta yang diwakilin oleh Dr.
Hardiman selaku Direktur rumah sakit tersebut baru angkat bi)ara setelah dipanggil
DPR.
:ertempat di Ruang Sidang Komisi 9 DPR R9$ pihak Rumah Sakit Medika Permata
Hijau +MPH ?akarta mengatakan kalau memang benar Raihan adalah pasien di
rumah sakit tersebut dan benar kalau Raihan menjalani operasi usus buntu.
I:etul kasus ini adalah kasus operasi$ operasinya adalah usus buntu dan dalam
keadaan akut. Dan pada %aktanya adalah memang sudah terjadi mikropeprasi atau
peprasi itu sudah terjadi oleh karena itu dilakukan operasi$I kata Direktur Rumah
Sakit Medika Permata Hijau +MPH ?akarta$ Senin +1/212017
24
http://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://me.liputan6.com/aditya.prawirahttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihanhttp://m.liputan6.com/health/read/488384/ini-jawaban-rs-medika-permata-hijau-soal-dugaan-malpraktik-raihan -
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
25/26
9a lalu mengatakan kalau saat menjalani operasi sebetulnya Raihan memiliki riwayat
alergi. Cerlebih alergi terhadap obat analgetik atau obat penurun panas. ;leh karena
itu ahli anastesinya mengatakan meminta persetujuan apakah ada dua ma)am anastesi
yaitu anastesi umum dan anastesi regional.
Karena anastesi umum ini menggunakan obat lebih dari satu$ sedangkan anastesi
lokal hanya menggunakan satu obat anastesi$ maka diminta persetujuan untuk
regional anatesi.
Gebih lanjut pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau +MPH ?akarta mengatakan
kalau pada saat operasi juga diberikan antibiotik mitrabeta ke dalam pembuluh
darahnya Raihan. Sebelum dilakukan itu$ Raihan melakukan skin tes dan tidak terjadi
reaksi alergi$ tetapi pada saat pemberian obat anastesi sampai saat ini tidak ada obat
anastesi yang bisa dilakukan tes alergi. ?adi obat anastesi ini langsung dimasukkan ke
pasien karena tidak bisa dilakukan tes anastesi.
9a juga mengatakan pada saat kejadian operasi itu$ pihak rumah sakit sudah
memberitahu ibunda Raihan$ ;ti kalau pasien setelah anastesi itu ada reaksi dimana
terjadi henti jantung. Dan ahli anastesinya telah berupaya sesuai dengan SP; untuk
kembali agar pasien sadar kembali$ tensinya naik kembali$ tapi kejadian itu terjadi
lebih dari , menit.
Pihaknya juga mengatakan kalau sebelum dipindahkan ke 9&F$ harus dilakukan
stabilisasi terhadap Raihan di ruang re)oery room.
ISebelum pasien dipindahkan ke 9&F$ dilakukan stabilisasi dulu di ruang re)oery
room. Kenapa di re)oery roomJ Karena setelah kejadian itu pasien harus stabil dulu
baru dipindahkan ke 9&F$I katanya.
Menurutnya pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau +MPH ?akarta sudah
melaporkan kasus ini ke 9D9 ?akarta :arat. IKemudian kami juga telah dipanggil
Dinas Kesehatan DK9 untuk melakukan rapat dengan tim dokter Rumah Sakit Medika
Permata Hijau +MPH ?akarta. Kemudian kami juga melakukan berbagai pertemuan
beberapa kali pertemuan dengan pihak lawyer dari pasien$I jelas Dr. Hardiman.
25
-
7/23/2019 Studi kasus Malpraktik Raihan RS Medika Permata Hijau
26/26
Pertama dan kedua sudah dilakukan$ sayangnya pas pertemuan ketiga kata Dr.
Hardiman kasus ini sudah masuk ke media.
Menurut Dr. Hardiman pada kejadian pemberian anastesi itu terjadi reaksi yang
disebut dengan kejadian yang tidak diharapkan atau KCD. Dan itu memang bisa
terjadi dalam suatu tindakan dan tindakan kedokteran bisa dilakukan sesuai dengan
yang diharapkan.
Raihan sendiri hingga kini masih dalam kondisi koma yang berlangsung selama 7
bulan. Raihan tidak pernah sadar lagi setelah menjalani operasi usus buntu di MPH.