suhu tubuh 2

7/24/2019 suhu tubuh 2

http://slidepdf.com/reader/full/suhu-tubuh-2 1/16

Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan

rahmat, serta penyertaanNya, sehingga makalah Nematoda ini dapat kami selesaikan.

Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang

sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca, khususnya keluarga

ST!ES "#$S#%#TY &#N'( "#S#N )EN))*N)

kami menyadari bah+a makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan

dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. maka kami berharap adanya masukan dari

berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.

Sebagai pembuka, kami mengucapkan terima kasih kepada

-. !". Moh "asan Muta+akkil #lallah, S".MM. selaku ketua yayasan ST!ES &ainul

"asan )enggong.

. Ns. Titik Suhartini, S.!ep. selaku ketua ST!ES &ainul "asan )enggong.

/. in #ini sna+ati, S.!ep. M.!es 0#1. Selaku ketua prodi S2- !epera+atan

3. Ns.%idya #ddiarto, S.!ep. selaku pembimbing mata kulaih lmu Dasar !epera+ata

yang telah meluangkan +aktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,

pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.

4. 5ekan2rekan Mahasis+a6i S- kepera+atan ha7sha+aty serta semua pihak yang telah

membantu atas terselesaianya penyusunan makalah ini.

Yang telah membingbing kami dalam membuat makalah ini.

#khir kata, semoga makalah ini dapat berman7aat bagi kita semua dan dipergunakan dengan

layak sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum wr.wb. )enggong,/,no8ember,9-/

Penyusun



DAFTAR ISI

HALAMAN !D!L ................................................................................................. i

KATA "#N$ANTAR .............................................................................................. iiDAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

%A% I "#NDAH!L!AN.......................................................................................... &

-.- (atar :elakang ............................................................................................................ -

-. Tujuan ..........................................................................................................................

%A% II "#M%AHASAN............................................................................................ '

.- Pengertian Suhu tubuh ........................................................................................

. #sal Panas Pada Tubuh Manusia ....................................................................... /

./ Macam2Macam Suhu Tubuh ............................................................................... 3

.3 Sistem Pengaturan Suhu Tubuh ........................................................................... 3

.4 Mekanisme !etika Suhu Tubuh :erubah ........................................................... 4

.; 5eseptor suhu ...................................................................................................... ;

.< Penyaluran Sinyal Suhu Tubuh Pada Sistem Sara7 ............................................. <

.= $aktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh ............................................................ =

.> )anguan pengaturan Suhu Tubuh ....................................................................... >

.-9 $isiologi Terkait Dengan Mekanisme Pengaturan Suhu........................................ -

%A% III "#N!T!"...................................................................................................... &(

-.- !esimpulan .................................................................................................................... -3

-. Saran .............................................................................................................................. -3

DAFTAR "!STAKA



%A% I

"#NDAH!L!AN

&.& Latar %elakang

Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunakan

thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu, antara lain normal,

hipertermi, hipotermi, dan 7ebris.Suhu tubuh kita sering kali berubah2ubah tanpa kita tau

sebab2sebabnya dan mekanismenya,dikarenakan hal tersebut dalam makalah ini kami akan

membahas tentang mekanisme perubahan suhu tubuh.

&.' Rumusan masala)-. :agaimana perubahan suhu tubuh yag terjdi pada manusi?

. :agaimana sistem dan mekanisme purubahan suhu tubuh?

&.* Tu+uan

-. Menambah pengetahuan dan +a+asan mahasis+a tentang mekanisme perubahan suhu

tubuh.

. Dapat mengetahui tentang asal panas suhu tubuh manusia, system pengaturan suhu

tubuh, reseptor suhu, penjalaran sinyal suhu tubuh pada system sara7.

/. Mengetahui tentang 7aktor yang mempengaruhi suhu tubuh serta gangguan suhu suhu

tubuh.



%A% II

"#M%AHASAN

'.& "engertian Su)u Tubu)

Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang dproduksi oleh proses tubuh dan

jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.adapun tempat pengukuran suhu tubuhsuhu inti

yaitu suhu jaringan dalam relati7 konstan seperti rektum, membran timpani, eso7agus, arteri

pulmoner, kandung kemiih dan suhu permukaan seperti kulit, aksila, oral. 5asa suhu

mempunyai dua submodalitas yaitu rasa dingin dan rasa panas. 5eseptor dingin6panas ber7ungsi mengindrai rasa panas dan re7leks pengaturan suhu tubuh. 5eseptor ini dibantu oleh

reseptor yang terdapat di dalam system syara7 pusat. Dengan pengukuran +aktju reaksi, dapat

dinyatakan bah+a kecepatan hantar untuk rasa dingin lebih cepat dibandingkan dengan

kecepatan hantaran rasa panas.

Suhu tubuh manusia cenderung ber7luktuasi setiap saat. :anyak 7aktor yang dapat

menyebabkan 7luktuasi suhu tubuh. 'ntuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam

keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan

mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di

hipotalamus. #pabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu

panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi

bila suhu inti tubuh telah mele+ati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang

disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan

pada /<@A. #pabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan

merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan

cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu

kembali pada titik tetap.

Dengan anestesi blok rasa dingin6panas dapat diblok sehingga objekti7 maupun subjekti7

rasa dingin dan panas dapat dipisah yaitu

-. 5asa suhu kulit yang tetap 0 rasa suhu static 1

:ila seseorang berendam di air hangat maka mula2mula rasa hangat akan dialami oleh

orang tersebut. (ama2kelamaan rasa hangat tidak lagi dirasakan dan kalau ia keluar dari air

dan masuk kembali maka ia akan merasakan hangat kembali. "al ini terjadi karena suhu



tubuh beradaptasi secara penuh terhadap suhu kulit yang baru. #daptasi penuh ini terjadi pada

uhu netral 0suhu nyaman1. 5asa hangat yang mantap akan dirasakan bila suhu berada di atas

/;A dan rasa dingin dirasakan pada suhu -<A.

. 5asa suhu kulit yang berubah 0 rasa suhu dinamik 1

Pada pengindraan suhu kulit yang berubah tiga parameter tertentu. Suhu a+al kulit,

kecepatan perubahan suhu dan luas kulit yang terpapar tehadap rangsangan suhu. Pada suhu

kulit yang rendah, ambang rasa hangat tinggi sedangkan untuk rasa dingin rendah. :ila suhu

meninkat ambang rasa hangat menurun dan ambang rasa dingin meningkat. !ecepatan

perubahan suhu berpengaruh terhadap timbulnya rasa panas6dingin. (uasnya daerah kulit

yang terpapar juga berpengaruh pada rasa timbulnya panas6dingin.

/. Titik rasa dingin dan panas

Pada permukaan kulit bagian2bagian yang peka terhadap rangsangan dingin dan panas

terlokasi pada titik2titik tertentu. !epadatan titik2titik rasa suhu lebih rendah dibandingkan

dengan titik rasa raba6tekan. Titik rasa dingin lebih banyak dibandingkan dengan titik rasa

panas. !ulit +ajah daerah yang paling peka terhadap rasa suhu. !epadatan titik2titik rasa

dingin paling tinggi.

'.' Asal "anas "a,a Tubu) Manusia

Pembentukan panas 0heat production1 dalam tubuh manusia bergantung pada tingkat

metabolisme yang terjadi dalam jaringan tubuh tersebut. "al ini dipengaruhi oleh

-. :M5, terutama terkait dengan sekresi hormon tiroid.

. #kti8itas otot, terjadi penggunaan energi menjadi kerja dan menghasilkan panas.

/. Termogenesis menggigil 0shi8ering thermogenesis1B akti8itas otot yang merupakan upaya

3. Termogenesis tak2menggigil 0non2shi8ering thermogenesis1 "al ini terjadi pada bayi baru

lahir.

Sumber energi pembentukan panas ini ialah bro+n 7at. Pada bayi baru lahir, bro+n 7at

ditemukan pada skapula, aksila, dan area ginjal. :ro+n 7at berbeda dengan lemak biasa,

ukurannya lebih kecil, mengandung lebih banyak mitokondria, banyak dipersara7i sara7

simpatis, dan kaya dengan suplai darah. Stimulasi sara7 simpatis oleh suhu dingin akan

meningkatkan konsentrasi c#MP di sel bro+n 7at, yang kemudian akan mengati8asi

7os7orilasi oksidati7 di mitokondria melalui lipolisis. "asil dari 7os7orilasi oksidati7 ialah

terbentuknya panas yang kemudian akan diba+a dengan cepat oleh 8ena yang juga banyak

terdapat di sel bro+n 7at. :ro+n 7at ini merupakan sumber utama diet2induced

thermogenesis. Pengeluaran panas 0heat loss1 dari tubuh ke lingkungan atau sebaliknya



berlangsung secara 7isika. Permukaan tubuh dapat kehilangan panas melalui pertukaran panas

secara radiasi, konduksi, kon8eksi, dan e8aporasi air. 5adiasi ialah emisi energi panas dari

permukaan tubuh dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui suatu ruang. !onduksi

ialah perpindahan panas antara obyek yang berbeda suhunya melalui kontak langsung obyek

tersebut. !on8eksi ialah perpindahan panas melalui aliran udara6 air. E8aporasi ialah

perpindahan panas melalui ekskresi air dari permukaan kulit dan saluran pernapasan saat

bernapas. !eseimbangan panas 0Sil8erthorn, 9931

'.* Ma-am ma-am su)u tubu)

Macam2macam suhu tubuh menurut 0Tamsuri #nas 99<1

• "ipotermi, bila suhu tubuh kurang dari /;@A

• Normal, bila suhu tubuh berkisar antara /; C /<,4@A

• $ebris 6 pireksia, bila suhu tubuh antara /<,4 C 39@A

• "ipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 39@A

:erdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti 0core temperatur 1, yaitu

suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga

pel8is. Suhu ini biasanya dipertahankan relati7 konstan 0sekitar /<@A1. selain itu, ada suhu

permukaan 0 surface temperatur 1, yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan

lemak. Suhu ini biasanya dapat ber7luktuasi sebesar 9@A sampai 39@A.

'.( Sistem "engaturan Su)u Tubu)



hipertermi, hipotermi, dan 7ebris.

Suhu dapat di bagi, antara lain

-. Suhu inti 0core temperature1 Suhu inti menggambarkan suhu organ2organ dalam 0kepala,

dada, abdomen1 dan A.°dipertahankan mendekati /<

. Suhu kulit 0shell temperature1 Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan

subkutan, batang tubuh. Suhu ini ber7luktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

/. Suhu tubuh rata2rata 0mean body temperature1 merupakan suhu rata2rata gabungan suhu inti

dan suhu kulit.

Pengukuran suhu tubuh

#da beberapa macam thermometer untuk mengukur suhu tubuh



-. The mercury2in2glass thermometer

. The electrical digital reading thermometer

/. # radiometer attached to an auriscope2like head 0untuk pengukuran suhu tim7ani1

'./ Mekanisme Tubu) Ketika Su)u Tubu) %eruba)

-. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu

a. asodilatasi

asodilatasi pembuluh darah peri7er hampir dilakukan pada semua area tubuh.

asodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior

yang menyebabkan 8asokontriksi sehingga terjadi 8asodilatasi yang kuat pada kulit, yang

memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat

lebih banyak.

b. :erkeringat

Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai e7ek peningkatan suhu yang mele+ati

batas kritis, yaitu /<@A. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas

melalui e8aporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar -@A akan menyebabkan pengeluaran

keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari

metabolisme basal -9 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme

tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh

pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras sara7 simpatis ke

seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada sara7 kolinergic kelenjar

keringat, yang merangsang produksi keringat. !elenjar keringat juga dapat mengeluarkan

keringat karena rangsangan dari epine7rin dan nore7ineprin.

c. Penurunan pembentukan panas

:eberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil

dihambat dengan kuat.

. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu

a. asokontriksi kulit di seluruh tubuh

b. asokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior.

Piloereksi

5angsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada 7olikel rambut

berdiri. Mekanisme ini tidak penting pada manusia, tetapi pada binatang tingkat rendah,

berdirinya bulu ini akan ber7ungsi sebagai isolator panas terhadap lingkungan.

c. Peningkatan pembentukan panas



Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil,

pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.

'.0 Resept1r Su)u

Setimulus dapat datang dari lingkungan luar salinitas, suhu udara, kelembapan,cahaya.

#lat penerima rangsang reseptor,sedangkan alat penghasil tanggapan disebut e7ektor.

5eseptor sara7 yang paling sederhana hanya berupa ujung dendrit dari suatu sel syara7

0neuron1 , tidak meliputi selubung 6 selaput myelin dan dapat di temukan pada reseptor rasa

nyeri 07ree ner8e ending1 atau nociresetor.

:erdasarkan (okasi Sumber 5angsang

-. NTE5*5ESEPT*5 adalah reseptor yang ber7ungsi untuk menerima rangsang dari dalam

tubuh.

. !"EM*5ESEPT*5 adalah reseptor yang ber7ungsi memantau p",kadar gula dalam darah

dan kadar kalsium dalam cairan tubuh atau darah.

/. E!STE5*5ESEPT*5 adalah reseptor yang ber7ungsi menerima rangsang dari lingkungan

di luar tubuh 5eseptor penerima gelombang suara 0pada alat pendengaran1 dan cahaya 0dalam

alat pengelihatan1.

3. "':'N)#N #NT#5# 5ESEPT*5 DEN)#N E$E!T*5 Dalam system syara7,reseptor

biasanya berhubungan dengan syara7 sensorik 0#$$E5ENT1 sedang e7ektor erat dengan

syara7 motorik0E$E5ENT1. 5eseptor ber7ungsi sebagaipengubah energy, mengubah bentuk

suatu energy menjadi bentuk tertentu. dan di dalam reseptor semua energy di ubah menjadi

energy listrik dan selanjutnya akan memba+a ke perubahan elektrolit sehingga timbul

potensial aksi. #pabila suatu resektor menerima rangsangan yang sesuaimaka membrane

reseptor akan mengalami periti+a potensial aksi. ika rangsangan yang diterima reseptor

cukup kuat potensial reseptor yang timbul akan lebih kuat. Makin besar rangsangan yang di

terima, makin besar pula potensial local yang di hasilkan sehingga dapat melampoi batas

ambang perangsangan pada membrane potensial generator.

'.2 "en+aluran Sin3al Su)u Tubu) "a,a Sistem Sara4

Pusat pengaturan suhu tubuh yang ber7ungsi sebagai termostat tubuh adalah suatu

kumpulan neuron2neuron di bagian anterior hypothalamus yaitu Preoptic area. #rea ini

menerima impuls2impuls syara7 dari termoreseptor dari kulit dan membran mukosa serta

dalam hipotalamus. Neuron2neuron pada area peroptic membangkitkan impuls syara7 pada

7rek+ensi tinggi ketika suhu darah meningkat dan 7rek+ensi berkurang jika suhu tubuh



menurun. mpuls2impuls syara7 dari area preoptic menyebar menjadi bagian dari

hipotalamus diketahui sebagai pusat hilang panas dan pusat peningkatan panas, dimana ketika

distimulasi oleh area preoptic, mengatur kedalam serangkaian respon operasional yang

meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh secara berturut2turut. Termoregulasi adalah proses

7isiologis yang merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang digunakan secara akti7

untuk mempertahankan suhu inti tubuh mela+an perubahan suhu dingin atau hangat 0Myers,

->=31. Pusat pengaturan tubuh manusia ada di "ipotalamus, oleh karena itu jika hipotalamus

terganggu maka mekanisme engaturan suhu tubuh juga akan terganggu dan mempengaruhi

thermostat tubuh manusia. Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia erat kaitannya antara

kerja sama system syara7 baik otonom, somatic dan endokrin. Sehingga ketika membahas

mengenai pengaturan suhu oleh system persyara7an maka tidak lepas pula kaitannya dengan

kerja system endokrin terhadap mekanisme pengaturan suhu tubuh seperti TS" dan T5".

'.5 Fakt1r 6ang Mempengaru)i Su)u Tubu)

Setiap saat suhu tubuh manusia berubah secara 7luktuati7. "al tersebut dapat dipengaruhi

oleh berbagai 7actor yaitu

-. EFercise

Semakin beratnya eFercise maka suhunya akan meningkat -4 F, sedangkan pada atlet

dapat meningkat menjadi 9 F dari basal ratenya.

. "ormon

0ThyroFine dan Triiodothyronine1 adalah pengatur pengatur utama basal metabolisme

rate. "ormon lain adalah testoteron, insulin, dan hormon pertumbuhan dapat meningkatkan

metabolisme rate 42-4G.

/. Sistem syara7

Selama eFercise atau situasi penuh stress, bagian simpatis dari system syara7 otonom

terstimulasi. Neuron2neuron postganglionik melepaskan norepinephrine 0NE1 dan juga

merangsang pelepasan hormon epinephrine dan norephinephrine 0NE1 oleh medulla adrenal

sehingga meningkatkan metabolisme rate dari sel tubuh.

3. Suhu tubuh

Meningkatnya suhu tubuh dapat meningkatkan metabolisme rate, setiap peningkatan - G

suhu tubuh inti akan meningkatkan kecepatan reaksi biokimia -9 G.

4. #supan makanan

Makanan dapat meningkatkan -9 C 9 G metabolisme rate terutama intake tinggi

protein.



;. :erbagai macam 7actor seperti

)ender, iklim dan status malnutrisi.

<. 'sia

Pada saat lahir, mekanisme kontrol suhu masih imatur. Produksi panas meningkatseiring

dengan pertumbuhan bayi memasuki masa anak2anak. regulasi suhu akannormal setelah anak

mencapai pubertas.(ansia sensiti7 terhadap suhu yang ekstrem akibat turunnya mekanisme

kontrolsuhu 0terutama kontrol 8asomotor1, penurunan jumlah jaringan subkutan,penurunan

akti8itas kelenjar keringat, penurunan metabolism

=. *lahraga

#kti8itas otot memerlukan peningkatan suplai darah dan metabolisme lemak

dankarbohidrat.

>. !adar "ormon

Suhu tubuh +anita lebih 7luktuati7 dibandingkan pria

-9. rama sirkardiansuhu tubuh berubah secara normal 9,42- derajat Aelcius selama periode 3

jam.suhu tubuh rendah antara pukul 9-99 dan 9399 dini hari.

--. Stres

Stress 7isik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan persyara7an

-. (ingkungan

Mekanisme kontrol suhu tubuh akan dipengaruhi oleh suku disekitar.%alaupun terjadi perubahan suhu tubuh, tetapi tubuh mempunyai mekanisme

homeostasis yang dapat dipertahankan dalam rentang normal. Suhu tubuh yang normal

adalah mendekati suhu tubuh inti yaitu sekitar /< 9 A. suhu tubuh manusia mengalami

7luktuasi sebesar 9,4 C 9,< 9 A, suhu terendah pada malam hari dan suhu tertinggi pada siang

hari. Panas yang diproduksikan harus sesuai dengan panas yang hilang.

-/. Demam 0 peradangan 1.

Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar

-9G untuk tiap peningkatan suhu -9@A.

'.7 $angguan "engaturan Su)u Tubu)

Diantaranya disebabkan oleh

-. Demam

Demam merupakan mekanisme pertahanan yang penting. Peningkatan ringan suhu

sampai />@A meningkatkan sistem imun tubuh. Demam juga meruapakan bentuk pertarungan

akibat in7eksi karena 8irus menstimulasi inter7eron 0substansi yang bersi7at mela+an

8irus1.Pola demam berbeda bergantung pada pirogen. Peningkatan dan penurunan jumlah



pirogen berakibat puncak demam dan turun dalam +aktu yang berbeda.Selama demam,

metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme tubuh meningkat <G

untuk setiap derajat kenaikan suhu. $rekuensi jantung dan pernapasan meningkat untuk

memenuhi kebutuhan metabolik tubuh terhadap nutrient . Metabolisme yang meningkat

menggunakan energi yang memproduksi panas tambahan.

. !elelahan akibat panas

!elelahan akibat panas terjadi bila dia7oresis yang banyak mengakibatkan kehilangan

cairan dan elektrolit secara berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan yang terpajan panas.

Tanda dan gejala kurang 8olume cairan adalah hal yang umum selama kelelahan akibat

panas. Tindakan pertama yaitu memindahkan klien ke lingkungan yang lebih dingin serta

memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit.

/. "ipertermia

Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk

meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas adalah hipertermia. Setiap

penyakit atau trauma pada hipotalamus dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas.

"ipertermia malignan adalah kondisi ba+aan tidak dapat mengontrol produksi panas, yang

terjadi ketika orang yang rentan menggunakan obat2obatan anastetik tertentu.

3. "eat stroke

Pajanan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan suhu tinggi dapatmempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. !ondisi ini disebut heat stroke, kedaruratan

yang berbahaya panas dengan angka mortalitas yang tinggi. !lien beresiko termasuk yang

masih sangat muda atau sangat tua, yang memiliki penyakit kardio8askular, hipotiroidisme,

diabetes atau alkoholik. Yang termasuk beresiko adalah orang yang mengkonsumsi obat yang

menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas 0mis. 7enotiaHin, antikolinergik,

diuretik, am7etamin, dan antagonis reseptor beta2adrenergik1 dan mereka yang menjalani

latihan olahraga atau kerja yang berat 0mis. atlet, pekerja konstruksi dan petani1. Tanda dan

gejala heatstroke termasuk gamang, kon7usi, delirium, sangat haus, mual, kram otot,

gangguan 8isual, dan bahkan inkontinensia. Tanda lain yang paling penting adalah kulit yang

hangat dan kering.

Penderita heatstroke tidak berkeringat karena kehilangan elektrolit sangat berat dan

mal7ungsi hipotalamus. "eatstroke dengan suhu yang lebih besar dari 39,4@A mengakibatkan

kerusakan jaringan pada sel dari semua organ tubuh. Tanda 8ital menyatakan suhu tubuh

kadang2kadang setinggi 34@A, takikardia dan hipotensi. *tak mungkin merupakan organ yang

terlebih dahulu terkena karena sensiti8itasnya terhadap keseimbangan elektrolit. ika kondisi



terus berlanjut, klien menjadi tidak sadar, pupil tidak reakti7. Terjai kerusakan neurologis

yang permanen kecuali jika tindakan pendinginan segera dimulai.

4. "ipotermia

Pengeluaran panas akibat paparan terus2menerus terhadap dingin memengaruhi

kemampuan tubuh untuk memproduksi panas sehingga akan mengakibatakan hipotermia.

Tingkatan hipotermia

I 5ingan /3,; 2 /;,4@A per rektal

I Sedang =,9 2 //,4@A per rektal

I :erat -<,9 2 <,4@A per rektal

I Sangat berat 3,9 2 -;,4@A per rektal

"ipotermia aksidental biasanya terjadi secara berangsur dan tidak diketahui selama

beberapa jam. !etika suhu tubuh turun menjadi /4@A, orang yang mengalami hipotermia

mengalami gemetar yang tidak terkontrol, hilang ingatan, depresi, dan tidak mampu menilai.

ika suhu tubuh turun diba+ah /3,3@c, 7rekuensi jantung, pernapasan, dan tekanan darah

turun. ika hipotermia terus berlangsung, disritmia jantung akan berlangsung, kehilangan

kesadaran, dan tidak responsi7 terhadap stimulus nyeri.

!ita dapat mengukur suhu tubuh pada tempat2tempat berikut

-. ketiak6 aFilae termometer didiamkan selama -92-4 menit

.

anus6 dubur6 rectal termometer didiamkan selama /24 menit/. mulut6 oral termometer didiamkan selama 2/ menit

#dapun suhu tubuh normal menurut usia dapat dilihat pada tabel berikut

!SIA S!H!8D#RAAT 9#L9I!S:

/ :ulan /<,4@A

; :ulan /<,4@A

- Tahun /<,<@A

/ Tahun /<,@A

4 Tahun /<,9@A

< Tahun /;,=@A

> Tahun /;,<@A

-- Tahun /;,<@A

-/ Tahun /;,;@A

De+asa /;,3@A

J<9 Tahun /;,9@A

'.&;Fisi1l1gi Terkait Dengan Mekanisme "engaturan Su)u

:agian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah hipotalamus

anterior dan hipotalamus posterior. "ipotalamus anterior 0#"6P*#1 berperanan

meningkatkan hilangnya panas, 8asodilatasi dan menimbulkan keringat. "ipotalamus



posterior 0P"6 P*#1 ber7ungsi meningkatkan penyimpanan panas, menurunkan aliran darah,

piloerektil, menggigil, meningkatnya produksi panas, meningkatkan sekresi hormon tiroid

dan mensekresi epinephrine dan norepinephrine serta meningkatkan basal metabolisme rate.

ika terjadi penurunan suhu tubuh inti, maka akan terjadi mekanisme homeostasis yang

membantu memproduksi panas melalui mekanisme 7eed back negati7 untuk dapat

meningkatkan suhu tubuh ke arah normal 0Tortora, 9991. Thermoreseptor di kulit dan

hipotalamus mengirimkan impuls syara7 ke area preoptic dan pusat peningkata panas di

hipotalamus, serta sel neurosekretory hipotalamus yang menghasilkan hormon T5"

0Thyrotropin releasing hormon1 sebagai tanggapan.hipotalamus menyalurkan impuls syara7

dan mensekresi T5", yang sebaliknya merangsang Thyrotroph di kelenjar pituitary anterior

untuk melepaskan TS" 0Thyroid stimulating hormon1. mpuls syara7 dihipotalamus dan TS"

kemudian mengakti7kan beberapa organ e7ektor.

:erbagai organ 7ektor akan berupaya untuk meningkatkan suhu tubuh untuk mencapai

nilai normal, diantaranya adalah

-. mpuls syara7 dari pusat peningkatan panas merangsang syara7 sipatis yang menyebabkan

pembuluh darah kulit akan mengalami 8asokonstriksi. asokonstriksi menurunkan aliran

darah hangat, sehingga perpindahan panas dari organ internal ke kulit. Melambatnya

kecepatan hilangnya panas menyebabkan temperatur tubuh internal meningkatkan reaksi

metabolic melanjutkan untuk produksi panas.

. mpuls syara7 di ner8us simpatis menyebabkan medulla adrenal merangsang pelepasan

epinephrine dan norepinephrine ke dalam darah. "ormon sebaliknya, menghasilkan

peningkatan metabolisme selular, dimana meningkatkan produksi panas.

/. Pusat peningkatan panas merangsang bagian otak yang meningkatkan tonus otot dan

memproduksi panas. Tonus otot meningkat, dan terjadi siklus yang berulang2ulang yang

disebut menggigil. Selama menggigil maksimum, produksi panas tubuh dapat meningkat 3F

dari basal rate hanya dalam +aktu beberapa menit.

3. !elenjar tiroid memberikan reaksi terhadap TS" dengan melepaskan lebih hormon tiroid

kedalam darah. Peningkatan kadar hormon tiroid secara perlahan2lahan meningkatkan

metabolisme rate, dan peningkatan suhu tubuh. ika suhu tubuh meningkat diatas normal

maka putaran mekanisme 7eed back negati7 berla+anan dengan yang telah disebutkan diatas.

Tingginya suhu darah merangsang termoreseptor yang mengirimkan impuls syara7 ke area

preoptic, dimana sebaliknya merangsang pusat penurun panas dan menghambat pusat

peningkatan panas. mpuls syara7 dari pusat penurun panas menyebabkan dilatasi pembuluh

darah di kulit. !ulit menjadi hangat, dan kelebihan panas hilang ke lingkungan melalui



radiasi dan konduksi bersamaan dengan peningkatan 8olume aliran darah dari inti yang lebih

hangat ke kulit yang lebih dingin. Pada +aktu yang bersamaan, metabolisme rate berkurang,

dan tidak terjadi menggigil. Tingginya suhu darah merangsang kelenjar keringat kulit melalui

akti8asi syara7 simpatis hipotalamik. Saat air menguap melalui permukaan kulit, kulit

menjadi lebih dingin. 5espon ini mela+an e7ek penghasil panas dan membantu

mengembalikan suhu tubuh kembali normal. Skema Mekanisme $eedback Negati7

Menghemat #tau Meningkatkan Produksi Panas Menurun.



%A% III

"#N!T!"

*.& Kesimpulan



hipertermi, hipotermi, dan 7ebris. Pengeluaran panas 0heat loss1 dari tubuh ke lingkungan atau

sebaliknya berlangsung secara 7isika. Permukaan tubuh dapat !ehilangan panas melalui

pertukaran panas secara radiasi, konduksi, kon8eksi, dan e8aporasi air. #lat penerima

rangsang disebut reseptor,sedangkan alat penghasil tanggapan disebut e7ektor. Suhu tubuh

dipengaruhi oleh eFerciHe, hormone, system sara7, asupan makanan, gender iklim0lingkungan1, usia, akti8itas otot, stress.

*.' Saran

Sebaiknya kita selalu menerapkan cara hidup sehat,agar tubuh kita selalu sehat dan tidak

mengganggu akti8itas kita sehari2hari,agar suhu tubuh selalu dalam keadaan normal dan

dapat menyesuaikan dengn kondisi lingkungan sekitar kita.



DAFTAR "!STAKA

Tortora, .T., )rabo+ski, S.5. 09991. Principles o7 anatomy and physiology. 0>th ed.1. Toronto

ohn %iley K Sons, nc LLLLLLL09991. Temperature regulation. Diambil pada -3 $ebruari 99;.dari

http66+++.science.u+c.ac.Ha6physiology6temperatur6temperature.html ournal o7 Endocrinology.

09941. "ypothalamic hormon a.k.a. hypothalamic releasing 7actors. Diambil pada -3

$ebruari 99; dari http66joe.endocrinologyjournals. org6cgi6content67ull ournal o7

Endocrinology. 09941. $unctional anatomy o7 hypothalamic homeostatic systems. Diambil

pada -/ $ebruari 99; dair

http66+++.endotFt.org6neuroendo6neuroendo/b.html Myers, 5.D. 0->=31. Neurochemistry o7

thermoregulation. The Physiologist,<, 0-1, 3-23;

suhu tubuh 2

Documents