tutor dr anggel
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
1/30
1. Apa makna klinis penurunan kesadaran sejak 3 jam sebelum masuk
rumah sakit?
Pada beberapa proses penyakit yang mengganggu kesadaran, dapat ditemukan
gangguan langsung terhadap aktivitas metabolik sel saraf di korteks serebri dan
nukleus sentral otak. Hipoksia, iskemia global, hipoglikemia, keadaan hiper dan
hipoosmolar, asidosis, alkalosis, hipokalemia, hiperamonemia, hiperkalsemia,
hiperkarbia, intoksikasi obat dan defisiensi vitamin berat merupakan beberapa contoh
yang telah dikenal. Secara umum, kehilangan kesadaran pada beberapa keadaan ini
sesuai dengan penurunan metabolisme atau aliran darah serebral yang menyebabkan
kesunyian aktivitas elektroserebral, koma dan pengentian hampir semua fungsi
metabolik dan sinaptik neuron.Pada diabetes, badan keton dapat ditemukan dalam konsentrasi tinggi; pada
uremia diduga terjadi akumulasi toksin-toksin molekular kecil yang dapat didialisis,
terutama turunan asam amino fenolik. Pada koma hepatikum, peningkatan kadar NH
darah antara lima sampai enam kali normal berkaitan secara kasar dengan tingkatan
koma. !sidosis laktat dapat mempengaruhi otak dengan menurunkan pH darah
arterial sampai di ba"ah #.$. %angguan kesadaran yang menyertai insufisiensi
pulmonar biasanya terkait dengan hiperkapnia. Pada hiponatremia &Na'()*$ me+
oleh sebab apapun dapat menyebabkan disfungsi neuronal oleh karena pergerakan air
ke dalam sel, sehingga menyebabkan edema neuron dan kehilangan kalium klorida
dari dalam sel.*
2. Bagaimana Mekanisme dan Penyebab terjadi penurunan kesadaran?
/aktor penyebab koma dapat dibagi menjadi empat golongan besar, yakni lesi
supratentorial, lesi infratentorial, metabolik dan kelainan psikiatrik. esi supratentorial,
termasuk di dalamnya lesi rhinensefalik dan kerusakan subkortikal luas serta massa
supratentorial menyebabkan kurang lebih *$,*0 dari kasus koma dan penurunan kesadaran.
esi infratentorial, diantaranya lesi penekanan terhadap serebelum dan perdarahan atau
kerusakan pontin dan batang otak, mencakup )0 keseluruhan kasus koma dan penurunan
kesadaran. Namun penyebab terbanyak dari koma dan penurunan kesadaran bukanlah lesi
struktural, melainkan kelainan korteks difus atau metabolisme sistemik yang mencakup
12,*0 dari keseluruhan kasus. 3elainan korteks difus dan metabolisme sistemik mencakup
faktor-faktor etiologik yang luas, diantaranya adalah4 perdarahan subarakhnoid, ensefalitis,
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
2/30
trauma kapitis, kejang dan stadium post-iktal, anoksia, iskemia, ensefalopati hepatikum,
uremia dan banyak lagi keadaan lainnya &tabel ).. ebih lanjut lagi, kita juga harus
me"aspadai terhadap penyebab koma dan penurunan kesadaran yang berasal dari kelainan
psikiatrik seperti reaksi koversi, depresi dan stupor katatonik, yang "alaupun kecil
presentasenya &),10 dapat menyebabkan kesulitan dalam penegakan diagnosis apabila tidak
diperhitungkan sebelumnya. &)
Penelitian yang dilakukan oleh Solomon dan !ring bertahun-tahun yang lalu menempatkan
alkoholisme, trauma serebri dan stroke sebagai tiga besar penyebab koma. Nampaknya trend
ini masih tetap diketemukan sampai saat ini di rumah sakit-rumah sakit umum daerah, di
mana intoksikasi, trauma serebri dan penyakit serebrovaskuler tetap merupakan penyebab
utama dari koma. Perhatian lebih lanjut harus diperhatikan pada rumah sakit rujukan
sebagaimana di atas, penyebab koma dapat mengalami sedikit bias di mana lebih banyak
didapatkan kasus-kasus jarang yang mengubah pola penyebab koma di tempat-tempat di atas.
/aktor-faktor penyebab koma lainnya yang sering ditemukan adalah epilepsi, intoksikasi
obat-obatan, diabetes dan infeksi berat. &
Penyebab struktural dari koma dan penurunan kesadaran
esi struktural dapat menyebabkan koma melalui dua macam mekanisme, yakni melalui lesi
kompresi dan lesi destruktif &tabel *. esi kompresi dapat menyebabkan koma melalui dua
cara, melalui penekanan langsung atau melalui disposisi jaringan otak sedemikian rupa
sehingga menekan sistem arousal asenden atau lokasi-lokasi di otak bagian depan. esi
destruktif menyebabkan koma dengan kerusakan langsung di sistem arousal asenden atau
lokasi-lokasi di otak bagian depan, namun untuk menyebabkan koma lesi destruktif biasanya
harus difus dan bilateral. esi destruktif minimal dapat menyebabkan koma bila lokasinya
tepat di garis tengah dari sistem arousal asenden di otak tengan atau kaudal dari diensefalon,
untuk lesi subkortikal dan kortikal harus difus dan bilateral untuk dapat menyebabkan koma
&gambar ).
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
3/30
Lesi kompresi
esi kompresi dapat menyebabkan koma melalui beberapa mekanisme, yakni4 &) 5engan
secara langsung menekan sistem arousal desenden atau lokasi-lokasi target di otak bagian
depan; &* 6eningkatkan tekanan intrakranial sehingga mengganggu aliran darah ke otak; &
6enekan jaringan sedemikian rupa sehingga menyebabkan iskemia; &7 6enyebabkan edema
sehingga memperberat penekanan; dan &2 5engan menyebabkan herniasi jaringan.
Pemahaman mengenai anatomi, patologi dan patofisiologi dari kerusakan yang disebabkan
oleh lesi kompresi amat penting dalam penanganan koma yang disebabkan olehnya.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
4/30
Sindrom herniasi
5oktrin 6onro-3ellie mengajukan hipotesis sebagai berikut4 oleh karena isi kranium tidak
dapat ditekan dan terbungkus di dalam kerangka tulang yang tidak elastis, maka jumlah
volume otak, likuor serebrospinal dan darah intracranial konstan sepanjang "aktu. Pada otak
normal, peningkatan ukuran lesi masa dapat dikompensasi dengan pemindahan volume likuor
serebrospinal dan pada beberapa keadaan volume darah yang sesuai oleh peningkatan
tekanan intrakranial. Seiring pembesaran masa, semakin sedikit likuor yang dapat
dipindahkan, sehingga komplians intracranial menurun seiring dengan pembesaran lesi
kompresi. Pada saat masa telah mencapai keadaan di mana hanya ada sedikit likuor di dalam
kompartemen, peningkatan sedikit saja volume lesi dapat meningkatkan tekanan
kompartemental secara signifikan. 8endahnya tekanan di kompartemen yang bersebelahan
menyebabkan terjadinya herniasi.
estruksi korteks di!us bilateral
3erusakan bilateral korteks serebri dapat timbul sebagai akibat dari kekurangan substrat
metabolik &e+. oksigen, glukosa atau darah yang memba"a mereka atau sebagai akibat
gangguan metabolik dan infeksi tertentu. 3eadaan ini seringkali disebabkan oleh henti
jantung berkepanjangan pada pasien yang berhasil diresusitasi, namun juga dapat sebagai
akibat hipoksia difus oleh karena gagal napas atau pada pasien dengan hipoglikemia berat
dan berkepanjangan.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
5/30
3ekurangan substrat metabolik menyebabkan kerusakan neuron lapis 999 dan : korteks
serebri serta lapangan !) dan ! formasio hippokampal, sebagai akibat dari toksisitas
langsung asam amino eksitatorik. Pada periode kekurangan
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
6/30
Penyebab metabolik dan penyakit otak multifokal difus dari koma dan penurunan
kesadaran
"skemia dan hipoksia
Hipoksia otak hampir selalu timbul sebagai bagian dari permasalahan suplai oksigen yang
lebih besar, baik oleh karena penurunan tekanan gas lingkungan atau kelainan sistemik yang
menyebabkan gangguan penghantaran oksigen ke jaringan. ?alaupun ada banyak penyebab
hipoksia jaringan, pada dasarnya kekurangan suplai oksigen ke otak dapat dibagi menjadi 7
golongan, yakni4 hipoksia hipoksik,hipoksia anemik, hipoksia histotoksik dan hipoksia
iskemik. Perbedaan utama dari hipokisa hipoksik, anemik dan iskemik berdasarkan pada
mekanismenya di arteri, oleh karena ketiganya menyebabkan efek yang sama yakni hipoksia
vena serebral, namun pada hipoksia histotoksik kadar oksigen darah dapat normal.
Pada hipoksia hipoksik, jumlah oksigen yang mencapai darah tidak mencukupi, sehingga
terjadi penurunan kadar dan tekanan oksigen di arteri. 3eadaan ini dapat timbul dari
rendahnya tekanan oksigen lingkungan &e+. pada ketinggian atau pendesakan oksigen oleh
gas inert seperti nitrogen dan metan atau dari ketidakmampuan oksigen untuk mencapai dan
mele"ati membran kapiler alveolus &penyakit paru dan hipoventilasi.
Pada hipoksia anemik jumlah oksigen yang mencapai darah mencukupi, namun jumlah
hemoglobin yang tersedia untuk mengikat dan mengantarkannya berkurang. Pada keadaan
seperti di atas, kandungan oksigen darah berkurang "alaupun tekanan oksigen di dalam darah
arteri normal. @aik kadar hemoglobin yang rendah atau adanya gangguan kimia"i
hemoglobin yang mengganggu ikatan oksigen &e+. karbon monoksihemoglobin,
methemoglobin dapat menyebabkan keadaan ini.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
7/30
Pada hipoksia iskemik darah bisa atau tidak bisa memba"a jumlah oksigen yang cukup,
namun aliran darah serebral yang tidak cukup untuk mensuplai jaringan otak. Penyebab
keadaan ini biasanya penyakit-penyakit yang mengurangi keluaran jantung secara signifikan,
seperti infark miokard, aritmia, renjatan dan sinkop vasovagal atau bisa juga penyakit-
penyakit yang meningkatkan tahanan peredaran darah serebral seperti oklusi arteri &e+.
stroke atau spasme &e+. migrain.
Hipoksia histotoksik terjadi sebagai akibat adanya
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
8/30
Penyakit %ati, dapat merusak otak melalui berbagai macam cara. 3egagalan hati akut dapat
menyebabkan edema otak dengan hasil akhir peningkatan tekanan intrakranial. Sekitar $0
pasien dengan gagal hati akut meninggal pada saat peningkatan tekanan intrakranial &B93
mencapai level yang mengganggu aliran darah otak dan menyebabkan infark serebri,
meningkatkan edema lebih lanjut sehingga akhirnya herniasi transtentorial. %agal hati kronik,
biasanya pasien sirosis atau setelah pemasangan shunt portokaval, dikarakteristikkan hanya
dengan ganguan ingatan dan konsentrasi. Namun ensefalopati hepatikum dapat terjadi secara
berfluktuasi tanpa penyebab yang jelas &gambar , dan derajat-derajat ensefalopati yang
lebih berat dapat menyebabkan delirium, stupor dan koma. Bipe-tipe ensefalopati hepatikum
yang terberat biasanya timbul pada pasien dengan infeksi, perdarahan gastrointestinal atau
memakan protein dalam jumlah besar.
Penyakit #injal, dalam hal ini gagal ginjal dapat menyebabkan ensefalopati uremikum,
namun pengobatan uremia juga dapat menyebabkan dua gangguan tambahan terhadap fungsi
serebral, yakni4 sindrom disekuilibrium dialisis dan ensefalopati dialisis progresif.
3ebingungan, delirium, stupor dan terkadang koma dapat disebabkan oleh tiap-tiap kelainan
ini.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
9/30
Penyakit Paru lanjut, dapat menyebabkan ensefalopati dan koma oleh karena hipoventilasi.
5asar mekanisme perubahan neurologis dari keadaan ini masih belum dapat dijelaskan secara
lengkap, dan kebanyakan diduga oleh karena adanya interaksi antara hipoksemia,
hiperkapnia, gangguan jantung kongestif dan faktor-faktor lain seperti infeksi sistemik serta
kelelahan akibat usaha napas jangka panjang yang tidak efektif.
'nse!alopati Pankreas, dapat timbul sebagai komplikasi dari pankreatitis akut maupun
kronik. Pankreatitis kronik yang sering mengalami relaps juga dapat menimbulkan stupor
atau koma episodik. ?alaupun mekanisme pastinya masih belum jelas, beberapa studi
postmortem menunjukkan adanya demielinisasi bercak substantia alba sehingga
menimbulkan kecurigaan en
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
10/30
mempengaruhi gen yang mengendalikan en
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
11/30
"ntoksikasi eksogen
@anyak obat-obatan biasa yang bila digunakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan
delirium, stupor dan koma &tabel 2. 5aftar dari obat-obatan sejenis di atas sangatlah banyak,
dan juga
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
12/30
!pabila diketahui obat-obatan apa yang telah digunakan oleh pasien maka permasalahan
diagnostik menjadi sederhana, namun pasien biasanya menyangkal penggunaan obat-obatan
tersebut atau kesadaran telah terlalu menurun untuk dapat memberikan ja"aban. 5alam
keadaan-keadaan seperti di atas maka beberapa pemeriksaan dapat digunakan untuk
membantu menegakkan diagnosis &tabel 1.
#angguan asam basa dan elektrolit dari sistem sara! pusat
(eadaan %ipo)osmolar, terutama dipengaruhi oleh natrium sebagai kation utama serum,
sehingga hipoosmolaritas sistemik terjadi hanya pada keadaan-keadaan hiponatremik.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
13/30
Hiponatremia atau intoksikasi air dapat menyebabkan delirium, obtundasi dan koma serta
biasanya diketemukan hampir setiap tahun di rumah sakit-rumah sakit besar.
(eadaan %iperosmolar, seringkali diinduksi oleh dokter pada saat mengunakan cairan
hipertonik berisi natrium atau manitol untuk mengobati edema serebri. 3omplikasi
hiperosmolaritas hanya terjadi sesekali pada percobaan terapi seperti disebut di atas,
permasalahan hiperosmolaritas lebih sering disebabkan oleh hipernatremia atau hiperglikemia
berat.
(alsium, baik dalam kadar yang berlebihan &hiperkalsemia maupun berkekurangan
&hipokalsemia dapat menyebabkan gangguan neurologis. Hiperkalsemia seringkali terjadi
sebagai akibat dari hiperparatiroid, imobilisasi dan juga kanker, sedangkan hipokalsemia
biasanya disebabkan oleh hipoparatiroid &pasca tiroidektomi, pankreatitis dan juga gangguan
metabolisme kalsium idiopatik &jarang.
#angguan asam basa sistemik, baik alkalosis maupun asidosis dapat menyertai gangguan-
gangguan yang menyebabkan koma metabolik dan perubahan respirasi serta asam basa
penyerta dapat memberikan petunjuk mengenai penyebab koma. 6eskipun demikian, dari
empat kelainan asam basa sistemik, hanya asidosis respiratorik yang dapat menjadi penyebab
langsung stupor dan koma dengan konsisten. ebih jauh lagi, hipoksia terkait dengan asidosis
respiratorik dapat menjadi sama pentingnya sebagai penyebab gangguan neurologis. !sidosismetabolik, gangguan asam basa yang paling berbahaya secara medis, jarang secara langsung
menyebabkan koma dan biasanya hanya menyebabkan obtundasi atau kebingungan.
#angguan termoregulasi
@aik hipotermia maupun hipertemia dapat menyebabkan gangguan metabolisme serebri,
yang dapat mengakibatkan tanda-tanda neurologis beragam, termasuk delirium, stupor atau
koma. Suhu otak dipengaruhi oleh suhu tubuh dan juga metabolisme intrinsik otak, dalam
keadaan normal suhu otak dapat berfluktuasi sampai -7E. Namun demikian bukti-bukti
yang ada sekarang menetapkan batas atas toleransi suhu otak di 7)E, le"at dari batas ini
maka kematian neuron otak dimulai. Pada saat suhu otak meningkat, baik karena aktivitasnya
maupun karena peningkatan suhu tubuh, terjadi peningkatan aliran darah otak yang melebihi
keperluan metabolisme. :asodilatasi dari peningkatan aliran darah menyebabkan penurunan
suhu, namun disertai dengan peningkatan volume otak dan B93. 3eadaan ini dapat
menyebabkan trauma pada otak, terutama bila B93 sudah meningkat oleh karena trauma
serebri ataupun tumor, oleh karena itu hipertermia lebih berbahaya pada otak yang sudah
mengalami perlukaan dibandingkan terhadap otak normal. Hipertemia juga berbahaya bagi
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
14/30
pasien dengan infark serebri, karena aliran darah otak tidak dapat ditingkatkan untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme di daerah infark.
"n!eksi sistem sara! pusat
9nfeksi susunan saraf pusat pada pasien dengan kompromisasi sistem imun secara khusus
sulit untuk didiagnosis dan diobati oleh karena dua sebab4 &) tanda dan gejala kecuali
delirium atau stupor dapat absen serta pasien mempunyai kemungkinan penyebab lain untuk
ensefalopati; &* organisme penyebab infeksi SSP pada pasien dengan kompromisasi sistem
imun berbeda dengan populasi umum. Namun dengan kecurigaan tinggi kita dapat
menegakkan diagnosis dini dengan tepat dan memberikan terapi yang efektif.
Leptomenigitis bakterial akut seringkali menyebabkan gangguan kesadaran dan dapat
menyebabkan stupor atau koma melalui beberapa cara berikut4 &) ensefalopati toksik; &*
ensefalitis dan vaskulitis bakterial; & terapi tidak sesuai yang menyebabkan intoksikasi air;
&7 herniasi serebral. Meningitis bakterial kronik dapat menyebabkan gangguan kesadaran
hanya melalui dua sebab yang umum, yakni4 &) meningitis tuberkulosa; dan &* penyakit
?hipple. 'nse!alitis *irusjuga dapat menyebabkan gangguan kesadaran akut melalui empat
mekanisme yang terkadang sulit untuk dibedakan, yakni4 &) ensefalitis viral akut; &*
ensefalomielitis parainfeksi; & ensefalopati toksik akut; dan &7 infeksi virus progresif.
+askulitis serebral dan *askulopati lainnya@eberapa gangguan vaskular inflamatorik dapat berupa kelainan yang terbatas pada
pembuluh darah SSP maupun sebagai bagian kelainan sistemik, namun menyebabkan tanda
gejala SSP sedemikian rupa sehingga diduga sebagai kelainan otak primer. @eberapa
penelitian akhir-akhir ini telah mengklasifikasikan secara detail kelainan-kelainan klinis dan
temuan-temuan arteriografik dari vaskulitis sistemik dan serebral. Namun hanya beberapa
kelainan dapat menjadi penyebab stupor dan koma yang kompleks, diantaranya adalah4
angiitis granulomatosa SSP, lupus eritematosus sistemik, angioense!alopati diense!alon
subakut, *askulitis Varicella zoster, sindrom *askulitis Beh$et dan arteriopati serebral
autosomal dominan dengan in!ark subkortikal dan leukoense!alopati.
#angguan neuronal dan glial lainnya
3ebanyakan kelaian neuronal dan glial primer menyebabkan koma hanya setelah terjadi
periode demensia yang panjang dan telah mengarahkan klinisi kepada diagnosis yang sesuai.
3elainan-kelainan berikut terkadang menyebabkan penurunan kesadaran pada tahapan a"al
perjalanan penyakitnya sehingga dapat disalahartikan dengan kelainan lain. 3elainan-
kelainan tersebut antara lain adalah4
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
15/30
Penyakit Prion
!drenoleukodistrofi &Penyakit Schilder
Penyakit 6archiafava-@ignami
%liomatosis serebri
eukoensefalopati multifokal progresif
Dpilepsi
Dnsefalopati metabolik campuran
Koma dan gangguan kesadaran psikogenik
@eberapa kelainan psikiatrik dapat menyebabkan gangguan respons psikogenik, keadaan ini
termasuk4 &) reaksi kon*ersi yang dapat disebabkan juga oleh kelainan kepribadian, depresi
berat, kecemasan atau reaksi situasional akut; &* stupor katatonik yang seringkali
merupakan manifestasi dari ski
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
16/30
dirangsang &mudah dibangunkan tetapi jatuhter tidur lagi, mampu
memberi ja"aban verbal.
e. Stupor &soporokoma, yaitu keadaan sepertiter tidur lelap, tetapi ada
respon terhadap nyeri.
f. oma &comatose, yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap
rangsangan apapun &tidak ada respon korne amaupun reflek muntah,
mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya.*
/. Apa makna klinis sesak napas dan panas tinggi yang dialami 0n.A?
Sesak napas bisa disebabkan karena gangguan sistem tubuh, yaitu 4
a. %angguan paru
b. %angguan jantung
c. %angguan vascular
Panas tinggi yang dialami Bn.! kemungkinan disebabkan karena infeksi yang terjadi
pada plantar kakinya
. Apa makna klinis luka pada telapak kaki disertai bagian tungkai
baah bengkak, merah dan nyeri sejak 3 hari sebelumnya ?
3ondisi hiperglikemia yang dialami oleh Bn.! selain berasal dari faktor
genetik yang diturunkan, juga diperberat oleh keadaan terus menerus merasa
lapar&pemakaian glukosa di &jaringan tepi berkurang dan makan&masukan karbohidrat
yang berlebih menyebabkan gula darah meningkat. Pada kasus ini,terjadi penurunan
kadar insulin yang meyebabkan tubuh Bn.! tidak mampu mengkompensasi kadar gula
yang tinggi dalam darah tersebut akibatnya terjadi hiperglikemia.
Pada kasus ini, luka menjadi merah,bengkak,dan nyeri disebabkan karena terjadinya
kerusakan vascular dan kerusakan neuropati sebagai akibat dari kondisi hiperglikemi
yang dialaminya. 3elainan tersebut menyebabkan berbagai perubahan terutama pada
bagian kulit dan otot,yang kemudian juga menyebabkan terjadinya perubahan distribusi
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
17/30
tekanan pada telapak kaki dan selanjutnya akan mempermudah terjadinya ulkus dan
infeksi sekunder.
!pabila telah terjadi infeksi,tubuh akan melakukan kompensasi dengan mengeluarkan
mediator-mediator inflamasi yang akhirnya menimbulkan gejala-gejala seperti
merah,bengkak,nyeri,panas,dan sebagainya.
. Apa saja penyebab penurunan kesadaran?
3lasifikasi penyebab penurunan kesadaran dibedakan menjadi penyebab ekstrakranial
dan intrakranial.
Penyebab ekstrakranial meliputi hipoksia, hipotensi, hiponatremi, hipertermia,
hipoglikemia atau hiperglikemia.
Penyebab intrakranial meliputi perdarahan ekstradural, subdural, intraserebral,
intraventrikular, dan subarachnoid.
Selain itu penurunan kesadaran juga dapat disebabkan karena pembengkakan dan infeksi.
). Pembengkakan intrakranial meliputi kongesti venahiperemi, edema vasogenik,
edema sitotoksik, dan edema interstisial.
*. 9nfeksi yang mengakibatkan penurunan kesadaran antara lain meningitis dan abses
otak
. !pa makna klinis Bn.! sering kencing,sering merasa haus dan lapar
&poliuri,polidipsi,polivagi F
Sering kencing &poliuria
6akna klinis dari terjadinya poliuria adalah akibat adanya peningkatan
volume urin *7 jam melebihi batas normal dan terjadi gangguan fungsi ginjal
dalam mengkonsentrasi air kemih.poliuri merupakan salah satu trias dari 56
sesuai dengan skenario didapatkan bah"a terdapat hiperglikemia pada Bn.! akibat
dari hiperglikemi yang disebabkan oleh insulin yang tidak dapat mengubah
glukosa menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat yang
selanjutnya menyebabkan hiperfiltrasi pada ginjal sehingga kecepatan filtrasi
ginjal juga meningkat. !kibatnya, glukosa dan Natrium yang diserap ginjal
menjadi berlebihan sehingga urine yang dihasilkan banyak dan membuat
penderita menjadi sering kencing &Poliuri.
Sering minum &polydipsia
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
18/30
6akna klinis dari terjadinya polidipsi adalah diaktifkannya rangsang haus
pada tubuh sebagai bentuk usaha untuk menghindari kekurangan cairan yang
disebabkan oleh keadaan banyaknya pengeluaran cairan dari tubuh seperti yang
diketahui pada skenario Bn.! mengalami poliuri,oleh karena tubuh banyak
mengeluarkan cairan &dalam kasus ini berupa urine ,secara otomatis tubuh
mengaktifkan pusat haus di otak sebagai kompensasi dari pengeluaran cairan yang
berlebih tersebut .
epat lapar &polivagia
6akna klinis dari terjadinya perasaan lapar yang menyebabkan Bn.! sering
makan adalah karena di aktifkannya pusat lapar diotak yang disebabkan karenaterjadi kekurangan nutrisi pada sel,dalam skenario ini didapatkan kadar gula darah
yang tinggi &hiperglikemia yang kemungkinan diakibatkan oleh terjadinya
resistensi insulin pada pasien yang menyebabkan glukosa tidak dapat diubah
menjadi glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi dan glukosa tidak
masuk kedalam sel yang menyebabkan sel kekurangan nutrisi sehingga untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi terjadilah peningkatan metabolisme yang
menyebabkan pusatlapar diotak diaktifkan sebagai kompensasi dari peningkatan
metabolisme tersebut .2
4. Apa makna klinis 0n.A diraat bulan lalu dengan gula darah 566
tanpa sesak ?
6akna klinis peningkatan gula darah tanpa disertai sesak pada Bn.! G bulan
lalu adalah pada Bn.! belum mengalami 3!5&ketoasidosis diabetikyang
merupakan komplikasi dari kadar gula darah yang tinggi dikarenakan pada 3!5
memiliki trias berupa Hyperglikemia,acidosis dan ketosis.keadaan hyperglikemia
pada Bn.! 1 bulan lalu &1$$ mgd hanya berupa peningkatan kadar gula darah
tanpa acidosis dan ketosis yang menjadi penyebab dari sesak napas akibat
terjadinya dehidrasi yang disebabkan oleh glukosuria yang menyebabkan diuresis
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
19/30
osmotik yang menimbulkan kehilangan air dan elektrolit seperti
sodium,potassium,kalsium,magnesium,fosfat dan klorida yang akan menyebabkan
syok hipovolemik dengan salah satu gejala klinis berupa sesak napas dan akibat
dari lipolisis yang terjadi akibat tubuh kekurangan energi menyebabkan kelebihan
produksi asam lemak yang sebagian diantaranya akan dikonversi menjadi keton
yang selanjutnya akan menimbulkan ketonemia,asidosis metabolik dan juga
ketonuria. akibat dari asidosis metabolik maka akan terjadi kompensasi berupa
peningkatan derajat ventilasi &pernafasan kussmaul.2
7. Adakah hubungan antara penyakit sekarang dengan penyakit 0n.A
bulan yang lalu ?
Berdapat hubungan antara penyakit Bn.! 1 bulan lalu dengan penyakit
sekarang,hal ini dikarenakan tidak terkontrolnya gula darah pada Bn.! yang
mengakibatkan terjadinya perburukan kondisi berupa gula darah yang tidak
terkontrol sehingga Bn.! mengalami Hiperglikemia,alcalosis dan ketosis yang
membuat keadaan Bn.! semakin memburuk2
8. (emungkinan obat yang diberikan 9S?3arena pasien memiliki kadar gula darah sangat tinggi & 1$$ mgdl, rumah
sakit kemungkinan memberikan obat anti diabetes &hipoglikemik yang dapat
menurunkan kadar gula dalam darah, seperti sulfonylurea, biguanides, dan lain-
lain.7
16. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan !isik? 3esadaran somnolen I terjadi penurunan kesadaran
Banda rangsang meningeal &- I dalam batas normal, menghilangkan dd
meningitis yang menyebabkan penurunan kesadaran.
Bensi J$1$ mmHg I pasien mengalami hipotensi, kemungkinan syok
akibat infeksi.
Nadi )$$Kmenit kecil halus I takikardi, akibat kurang terpenuhinya
perfusi jaringan.
88 1Kmenit I takipneu, pasien mengalami sesak.
Pola nafas 3usmaull I pola nafas patologis, biasanya disebabkan oleh
asidosis atau ketoasidosis.
Suhu J,2 I mengalami febris, kemungkinan akibat respon pada infeksi
di kaki.
3onjungtiva tak pucat I dalam batas normal, tidak mengalami anemia.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
20/30
=antung dalam batas normal I dalam batas normal, gangguan perfusi
bukan akibat dari gangguan jantung.
Pulmo ronkhi &- I paru tidak mengalami infeksi, menghilangkan
kemungkinan gangguan nafas akibat infeksi.
!bdomen supel hepar dan lien tidak teraba I dalam batas normal.
Plantar pedis sinistra merah, bengkak, nanah I infeksi pada plantar pedis
sinistra.
Bidak ada hemiparase I menandakan tidak ada kelumpuhan.
11. Apa intepretasi dari hasil pemeriksaan penunjang? %ula darah se"aktu 72$ mgd I Hiperglikemi, pasien mengalami diabetes.
eukosit *$.$$$ I eukositosis, kemungkinan akibat infeksi pada plantar
pedis sinistra.
Lrin reduksi '7 badan keton '7 I adanya ketoasidosis karena ditemukan
badan keton.
12.Apa saja diagnosis banding dari kasus ini 3etoasidosis 5iebetikum
Hiperosmolar Hiperglikemia non ketotik
Pneumonia et causa diates melitus
/oot 5iabetikum
Syok Septik.)
13.%ipotesisSuspect 3etoasidosis 5iabetikum.)
1/.e!inisi dari penyakit yang dialami pasien3etoasidosis 5iabetik &3!5 adalah adanya kadar gula darah $$ mgdl,
ketonemia, dan asidosis &pH ( #,* dan kadar bikarbonat ( )2 mD+.)
1. 'pidemiologi
3ejadian internasional
56 tipe * kurang umum di negara-negara non-barat dimana diet mengandung sedikit
kalori dan pengeluaran kalori harian yang lebih tinggi. Namun, sebagai orang-orang di negara
dengan gaya barat, kebnaikan berat badan dan 56 tipe * menadi hampir epidemi.
Barif diabetes meningkat diseluruh dunia federasi diabetes internasional memprediksi
bah"a jumlah orang ang hidup dengan diabetes kian akan meningkat . 5i !merika
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
21/30
Serikat,prevalensi diabetes didiagnosis memiliki lebih banyak dari dua kali lipat dalam
dekade terakhir, terutamakarena peningkatan obesitas.
)$ negara teratas dalam jumlah penderita diabetes saat ini di 9ndia, ina, !merika
Serikat, 9ndonesia, =epang, Pakistan, 8usia, @rasil, 9talia, dan @angladesh. Persentase
kenaikan terbesar dalam tingkat diabetes akan terjadi di !frika selama *$ tahun kedepan.
Sayangnya, setidaknya M$0 orang di !frika dengan diabetes tidak terdiagnosis, dan banyak
di usia $-an ke 1$-an meninggal karena diabetes disana.2
1. 'tiologi- Lsia 72 tahun atau lebih- Abesitas atau berat badan berlebih- Physically inactive- Punya orang tua dengan diabetes- 8i"ayat melahirkan bayi lebih dari J pounds- 8i"ayat diabetes gestational- Bekanan darah tinggi )7$J$ atau lebih- Polycystic ovary syndrome- 8i"ayat :51
14.Pato!isiologi dari penyakit ini
=a"ab4
Saat terjadi defisiensi insulin, peningkatan level glukagon, katekolamin dan kortisol akanmenstimulasi produksi glukosa hepatik melalui mekanisme peningkatan glikogenolisis dan
glukoneogenesis &%ambar ). Hiperkortisolemia akan menyebabkan peningkatan proteolisis, sehingga
menyediakan prekursor asam amino yang dibutuhkan untuk glukoneogenesis. 9nsulin rendah dan
konsentrasi katekolamin yang tinggi akan menurunkan uptake glukosa oleh jaringan perifer.
3ombinasi peningkatan produksi glukosa hepatik dan penurunan penggunaan glukosa perifer
merupakan kelainan patogenesis utama yang menyebabkan hiperglikemia pada 3!5. Hiperglikemia
akan menyebabkan glikosuria, diuresis osmotik dan dehidrasi, yang akan menyebabkan penurunan
perfusi ginjal. Penurunan perfusi ginjal ini lebih lanjut akan menurunkan bersihan glukosa oleh ginjal
dan semakin memperberat keadaan hiperglikemia.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
22/30
%ambar ). Patofisiologi 3!5
Pada 3!5, kadar insulin rendah yang dikombinasikan dengan peningkatan kadar
katekolamin, kortisol dan hormon pertumbuhan akan mengaktivasi lipase sensitif hormon, kemudian
menyebabkan pemecahan trigliserida dan pelepasan asam lemak bebas. !sam lemak bebas ini akan
diubah oleh hati menjadi badan-badan keton yang dilepaskan ke dalam sirkulasi. Proses ketogenesis
distimulasi oleh peningkatan kadar glukagon, hormon ini akan mengaktivasi palmitoiltransferase
karnitin 9, suatu en
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
23/30
%ambar *. 6ekanisme pembentukan @enda keton
Sumantri, stevent. *$$J. Pendekatan diagnostik dan Batalaksana 3etoasidosis 5iabetikum. 9nternal 6edicine 5epartement
17.Mani!estasi klinis
=a"ab4
Sesuai dengan patofisiologinya, manifestasi klinis 3!5 yang dapat dijumpai adalah
pernapasan cepat dan dalam &kusmaul, dehidrasi &dapat dilihat dari turgor kulit yang berkurang, lidah
dan bibir yang mengering, kadang kadang disertai hipovolemia sampai syok dan nyeri perut.
5erajat kesadaran dapat dijumapai mulai dari kompos mentis, delirium, atau depresi sampai dengan
koma.
19. Alur Diagnosis1. Anamnesis dan Manifestasi Klinis2. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vitalb. Mengukur TB dan BBc. Menghitung indeks massa tubuh, aitu BB !dalam
kil"gram# dibagi dengan TB !dalam meter# dikuadratkand. Mengukur ketebalan li$atan kulit dilengan atas sebelah
belakang !li$atan trise$# ditarik men%auhi lengan,sehingga la$isan lemak diba&ah kulitna da$at diukur,
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
24/30
biasana dangan menggunakan %angka lengkung
!kali$er#. 'emak diba&ah kulit banakna adalah ()*
dari lemak tubuh. 'i$atan lemak n"rmal sekitar 1,2( cm
$ada laki-laki dan sekitar 2,( cm $ada &anita.e. +tatus gii %uga da$at di$er"leh dengan mengukur ''A
untuk mem$erkirakan %umlah "t"t rangka dalam tubuh
!lean b"d massa, massa tubuh ang tidak berlemak#.. Tes 'ab"rat"rium
luk"sa darah/ 0i$"glikemia %ika mm"l '.
Pemeriksaan smear darah dengan mikr"sk"$ atau
langsung tes deteksi/ Kehadiran $arasit adalah
indikasi infeksi. Tes langsung c"c"k ta$i mahal.
0em"gl"bin/ 'evel lebih rendah dari 3) g' adalah
menun%ukkan anemia $arah.
Pemeriksaan urin dan kultur/ Bila lebih dari 1)
leuk"sit $er bidang daa tinggi adalah indikasi
infeksi. 4itrit dan leuk"sit diu%i $ada Multisti5 %uga.
Pemeriksaan mikr"sk"$/ Parasit dan darah adalah
indikasi dari disentri.
Albumin/ Meski$un tidak berguna untuk diagn"sis,
itu adalah $anduan untuk $r"gn"sis6 %ika albumin
ang lebih rendah dari ( g ', sintesis $r"tein
secara massal terganggu.
7lektr"lit/ Mengukur elektr"lit %arang membantu dan
mungkin menebabkan tera$i tidak te$at.
0i$"natremia adalah temuan ang signi8kan.
26.0ata laksana
0ujuan dari tata laksana (A
- 6engoreksi dehidrasi
- 6enghilangkan ketoasidosis- 6engembalikan kadar gula darah mendekati angka normal
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
25/30
- 6enghindari komplikasi terapi
- 6engidentifikasi dan mengatasi komplikasi yang muncul
asar tata laksana (A
- Berapi cairan
- 9nsulin
- 3oreksi gangguan elektrolit
- Pemantauan
- Penanganan infeksi
0erapi $airan
Prinsip-prinsip resusitasi cairan
- !pabila terjadi syok, atasi syok terlebih dahulu dengan memberikan cairan Nal $,J0
*$ mkg dalam ) jam sampai syok teratasi.
- 8esusitasi cairan selanjutnya diberikan secara perlahan dalam 1-7M jam berdasarkan
derajat dehidrasi.
- Selama keadaan belum stabil secara metabolik &stabil bila kadar bikarbonat Natrium )2
mD+, gula darah (*$$ mgd, pH#, maka pasien dipuasakan.
- Perhitungan kebutuhan cairan resusitasi total sudah termasuk cairan untuk mengatasi
syok.
- !pabila ditemukan hipernatremia maka lama resusitasi cairan diberikan selama #* jam.
- =enis cairan resusitasi a"al yang digunakan adalah Nal $,J0 !pabila kadar gula darah
sudah turun mencapai (*2$ mgdl cairan diganti dengan 5ekstrose 20 dalam Nal
$,720.
0erapi insulin
Prinsip-prinsip terapi insulin4
- 5iberikan setelah syok teratasi dan resusitasi cairan dimulai.
- %unakanrapid ®ular insulin secara intravena dengan dosis insulin antara $,$2 $,)
Lkg@@jam. @olus insulin tidak perlu diberikan.
- Penurunan kadar gula secara bertahap tidak lebih cepat dari #2 )$$ mgdjam.
- 9nsulin intravena dihentikan dan asupan per oral dimulai apabila secara metaboliksudah
stabil &kadar biknat)2 mD+, gula darah (*$$ mgd, pH#,.
- Selanjutnya insulin regular diberikan secara subkutan dengan dosis $,2 - )
Lkg@@haridibagi 7 dosis atau untuk pasien lama dapat digunakan dosis sebelumnya.
- Lntuk terapi insulin selanjutnya dirujuk ke dokter ahli endokrinologi anak.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
26/30
(oreksi elektrolit
- Bentukan kadar natrium dengan menggunakan rumus4
3adar Na terkoreksi I Na ' ),1 &kadar gula darah )$$
)$$
&nilai gula darah dalam satuan mgd
Pada hipernatremia gunakan cairan Nal $,720
- 3alium diberikan sejak a"al resusitasi cairan kecuali pada anuria. 5osis 3 I 2 mD+kg@@
per hari diberikan dengan kekuatan larutan *$7$ mD+ dengan kecepatantidak lebih dari
$,2 mD+kgjam
- !sidosis metabolik tidak perlu dikoreksi
Lain)lain :rujukan subspesialis, rujukan spesialis lainnya dll;
Pada kasus 3!5 berulang diperlukan tata laksana psikologis dan redukasi.
Pemantauan
Penanganan yang berhasil tidak terlepas dari pemantauan yang baik, meliputi, nadi,
lajunapas, tekanan darah, pemeriksaan neurologis, kadar gula darah, balans cairan,
suhubadan. 3etonurin harus sampai negatif.
Perhatikan adanya penurunan kesadaran dalam *7 jam pertama terapi sebagai tandaa"al
edemaserebri. =ika terdapat kecurigaan adanya edemaserebri berikan manitoldengan dosis )
* gramkg intravenatetesan cepat, karena keadaan tersebut merupakankedaruratan medik.7
%ambar . @agan Penatalaksanaan 3etoasidosis 5iabetik
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
27/30
21.(omplikasi
erebral edema merupakan komplikasi serius, yang dapat muncul selama pengobatan diabetic
ketoacidosis &3!5. Lntuk menghindari edema serebral selama inisiasi terapi maka perlu
penga"asan yang ketat. Penurunan tingkat kesadaran biasanya menunjukkan terjadinya
edema serebral. 689 biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Ddema serebral
langka dan memba"a angka kematian tertinggi. 6eskipun manitol dan deksametason sering
digunakan dalam situasi ini, namun tidak ada pengobatan khusus yang terbukti bermanfaat
dalam kasus tersebut.
5ysrhythmia jantung dapat terjadi karena hipokalemia yang berat danatau asidosis baik
a"alnya atau sebagai akibat dari terapi. @iasanya, koreksi penyebabnya adalah cukup untuk
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
28/30
mengobati dysrhythmia jantung, tetapi jika masih berlangsung, maka perlu konsultasi dengan
ahli jantung. 6elakukan pemantauan jantung pada pasien dengan 3!5 selama koreksi
elektrolit selalu disarankan.
Ddema paru dapat terjadi karena alasan yang sama seperti edema serebral. 6eskipun jarang,
namun perlu berhati-hati. Ddema paru terjadi karena koreksi yang berlebihan untuk terapi
kehilangan cairan. 5iuretik dan terapi oksigen digunakan untuk pengelolaan edema paru.
edera miokard nonspesifik dapat terjadi pada 53! berat, yang berhubungan dengan
peningkatan biomarker miokard &troponin B dan 3-6@ dan perubahan D3% dengan infark
miokard &69. !sidosis dan asam lemak bebas yang sangat tinggi dapat menyebabkan
ketidakstabilan membran dan kebocoran biomarker. !rteriografi koroner biasanya adalah
normal, dan pasien biasanya sembuh tanpa disertai penyakit jantung iskemik.
Perubahan mikrovaskuler konsisten dengan retinopati diabetes telah dilaporkan sebelum dan
sesudah terapi 53!.
22.Prognosis
Prognosis pasien diobati dengan ketoasidosis diabetes sangat baik, terutama pada pasien yang
lebih muda jika infeksi intercurrent tidak ada. Prognosis terburuk adalah biasanya diamati
pada pasien yang lebih tua dengan penyakit intercurrent parah, misalnya, infark miokard,
sepsis, atau pneumonia.s
3ehadiran koma mendalam pada saat diagnosis, hipotermia, dan oliguria merupakan
tanda-tanda prognosis buruk.
23. Pen$egahan dan 'dukasi Ddukasi paripurna tentang diabetes untuk pasien dan keluarga
6onitoring gula darah secara terstruktur
6anajemen hari-hari sakit
6emantau keton dan beta-hidroksibutirat
Suplementasi insulin kerja singkat saat dibutuhkan
5iet makanan cair mudah cerna saat sakit
6engurangi, tetapi bukan menghentikan insulin, saat pasien tidak makan
Pedoman saat pasien butuh perhatian medis
Pemantauan ketat pada pasien risiko tinggi.
-
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
29/30
5!/B!8 PLSB!3!
!nonim. 3etoasidosis 5iabetikum. &http4""".mediskus.com diakses pada tanggal )
desember *$)2.
Sumantri, Stevent. *$$J. Pendekatan 5iagnostik dan Batalaksana Penurunan 3esadaran.
&http4""".internist."eebly.com diakses pada tanggal $ september *$)2.
Sudoyo, !ru ?, dkk. @uku !jar 9lmu Penyakit 5alam jilid * edisi :9. =akarta4 Pusat
Penerbitan 9lmu Penyakit 5alam /3L9.
Pudjiaji, !ntonius H, dkk. *$$J. Pedoman Pelayanan 6edis 9katan 5okter !nak 9ndonesia,
=ilid ). =akarta4 Pengurus Pusat 9katan 5okter !nak 9ndonesia.
hhtp4""".emedicine.medscape.com diakses pada tanggal $ november *$)2.
http://www.mediskus.com/http://www.internist.weebly.com/http://www.internist.weebly.com/http://www.mediskus.com/ -
7/23/2019 Tutor Dr Anggel
30/30
http4""".academia.edudiakses pada tanggal $ november *$)2.
http4""".niddk.nih.gov diakses pada tanggal $ november *$)2.
http://www.academia.edu/http://www.niddk.nih.gov/http://www.academia.edu/http://www.niddk.nih.gov/