skenario 2 tutor 2
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
1/38
Skenario
Tn. X sejak 2 tahun sebelum masuk RS (saat pasien berusia 20 tahun), pasien mulai
tampak mengalami perubahan tingkah laku, menjadi lebih pendiam, suka menyendiri, jarang
mandi, perubahan ini tampak tidak lama setelah pasien gagal diterima sebagai PS Polri dan
satu minggu kemudian diputus oleh pa!arnya. "alaupun terdapat perubahan tingkah laku
yang nyata, pasien tidak diba#a berobat ke dokter dengan alasan pasien tidak mengganggu.
Sejak $ tahun yang lalu perubahan tingkah laku pasien makin nyata, tampak gelisah,
sering melamun, sulit tidur, tidak mau mandi dan ganti pakaian kalau tidak dipaksa, kadang%
kadang tampak tersenyum sendiri, jika ditanya kenapa tersenyum sendiri pasien menja#ab
tidak apa%apa, kemudian diba#a keluarga ke paranormal (menurut paranormal pasien
kemasukan roh jahat, dan diberi air putih untuk diminum). Setelah berobat dari paranormal,
tidak tampak perbaikan pada pasien juga beberapa kali diba#a berobat ke puskesmas dan
disarankan untuk dirujuk ke RS& (psikiater).
Sejak ' bulan yang lalu pasien mulai bi!ara sendiri, bi!ara tidak nyambung, semakin
sering marah%marah, merusak barang di rumah, memukul orang, minum air got, dan minum
air ken!ing sendiri, keluyuran keluar rumah sampai beberapa hari tidak pulang, kadang
ditemukan menggelandang di depan toko pasar. Pasien diba#a kembali berobat keparanormal lain, sebanyak ' kali, akan tetapi tidak ada perubaham, tingkah laku pasien
menjadi semakin ka!au dan makin sering marah dan merusak barang.
Sejak $ minggu yang lalu, pasien mengamuk, melempari mobil yang le#at, menyundut
badan dengan api rokok, naik ke atas genteng.
2 hari sebelum masuk RS&, pasien memukul ibunya dan tampak tidur di ba#ah mobil.
leh keluarga kemudian diba#a berobat ke RS& dan dira#at.
pa yang terjadi pada Tn. X*
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
2/38
. +lariikasi -stilah
$. elisah/ rasa tidak nyaman kekha#atiran yang
berlebihan.
2.Paranormal / orang yang memiliki kelebihan supranatural
indera keenamketajaman mata batin dan segala sesuatu yang
tidak bisa dijelaskan se!ara ilmiah.
'.Psikiater / proesi dokter spesialistik yang memiliki
spesialisasi dalam diagnosis 1 penanganan gangguan
emosional.
. -dentiikasi 3asalah
$. pakah hubungan usia dan keluhan yang dialami pasien*
2. agaimana mekanisme perubahan tingkah laku pada Tn. X sejak 2 tahun yang
lalu hingga sekarang*'. agaimana perjalanan penyakit pada Tn. X se!ara keseluruhan*
4. pa saja dampak dari perubahan perilaku Tn. X*
5. pa makna klinis perubahan tingkah laku pasien sejak $ minggu dan 2 hari
yang lalu*
6. pa saja penyakit yang ditandai dengan keluhan seperti Tn. X*
7. agaimana alur diagnosis dari gangguan Tn. X*
8. pa saja pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan terhadap Tn. X*
9. pa yang terjadi pada Tn. X*
$0. pa deinisi dari gangguan pasien*
$$. agaimana epidemiologi dari gangguan pasien*$2. pa saja gejala yang dapat timbul dari gangguan pasien*
$'. agaimana penatalaksanaan dari gangguan pasien*
$4. agaimana prognosis dari diagnosis gangguan Tn. X*
$5. agaimana pen!egahan terhadap gangguan yang diderita
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
3/38
Stressor &Faktor Resiko
Gagal adaptasi
Pengaruhi
neurotransmitter di Otak(GABA )
Dopamin
Pengaruhi siist.limbik dan
mesokortikal
emosi !"epat marah &
Psikosis
Serotonin
lobus #rontalis(gangliabasalis)
Gerakan$seringai %aah$
pergerakanmata
'orepine#rin
:. nalisis 3asalah
$. ;sia pasien dan keluhan yang dialaminya sangat berhubungan dengan keadaan
yang biasanya pada usia Tn. X (20 tahun) rentan untuk terkena gangguan
psikotik, terutama gangguan ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
4/38
'euroepine#rin
e resikorelaps
Pe akti*itasdopamin
+eterlibatanneurodopamin
resepti#
esokortikal !Ge. 'egati# (Ggn.ood$ a#ek$ #ungsi
sosial)
() mandi &berpakaian
marah
agresi,tasmotorik !
membantingbarang
() keluar rumah
mesolimbik (gg.psikosis)
geala po(%aham
halusinathought o#
'. Perjalanan penyakit pada Tn. X se!ara keseluruhan terdapat pada bagan
berikut ini.Perjalanan klinis ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
5/38
2 t a h u ns e b e l u mm a s u k
R S. Pe ru ba ha n
t i n g k ahlaku
. Pe n d ia m
. S u k am e n / e n d i r
i. 0a ra n g
m a n d i
1 t a h u ns e b e l u mm a s u k
R S. P e ru b a h a n
t ing k a h l a k us e m a k inn / a t a
. a m p a kge l i s a h
. S e r i n g
m e l a m u n. Su l it t idu r. id a k m a u
m a n d i &ga n t i pa k a ia n
. a m p a kt e r s e n / u msend i r i
( b u l a ns e b e l u mm a s u k
R S. e r b i" a r a
send i r i $b i " a ra t i da kn / a m b u n g
. S e m a k i ns e r i ngm a r a h
m a r a h. ) e r u s a k
b a r a n g d ir u m a h
. ) e m u k u lo r a n g
. ) i n u m a i rgo t & a i rk e n " i n gs e nd i r i
. + e lu / u r a nk e lu a r r u m a hs a m p a i t id a kp u l a n gb e b e r a p a
h a r i
1 m in g g us e b e l u m
m a s u kR S
. P a sie nm e n g a m u k $m e le m p a r im o b i l / a n gl e % a t
. ) e n / u n d u tb a d a n
d e n g a n a p ir o k o k
. 'a i k k e a t a sg e n t e n g
2 h a r is e b e l u m
m a s u kR S
. p a s ie nm e m u k u li b u n / a
. ta m p a kt idu r d ib a % a h
m o b i l
b. Tanda dan gejala prodromal ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
6/38
5. Pasien sudah menunjukkan kega#atdaruratan psikiatri. Selain itu juga
menunjukkan gejala posti dari ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
7/38
tingkat kesadaran. +edua, klinisi harus berusaha untuk mendapatkan
ri#ayat keluarga yang lemgkap, termasuk ri#ayat gangguan medis,
neurologist, dan psikiatrik. +etiga, klinisi harus mempertimbangkan
kemungkinan suatu kondisi medis nonpsikiatrik, bahkan pada pasien
dengan diagnosis ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
8/38
% erbagai gangguan kepribadian dapat ditemukan dengan suatu !iri
ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
9/38
Sensorium dan kogniti/ kesiagaan, orientasi, konsentrasi dan
kalkulasi, memori, dasar pengetahuan, pikiran abstrak, tilikan, daya
tilik.
RT
8. Pemeriksaan diagnostik lanjutan yang perlu dilakukan terhadap Tn. X, antara
lain/$
a. Pemeriksaan isik
b. Pemeriksaan neurologis
!. "a#an!ara psikiatri diagnostik tambahan
d. "a#an!ara dengan anggota keluarga, teman, atau tetangga yang
dilakukan oleh pekerja sosial
9. Aiagnosis multiaksial Tn. X
% ksis - / =20.$ Ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
10/38
% Bebih banyak gangguan kogniti dan out!ome yang lebih jelek
daripada #anita.
% ;mur pun!ak untuk terjadinya Ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
11/38
Aengan pengobatan antagonis dopamin%serotoninSA (antipsikosis
atipikal) yang terdiri atas risperidone (Risperdal), olan
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
12/38
menunjukkan gejala HPS yang berat bila diberikan antipsikosis yang lain.
amun, karena !lo
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
13/38
% Hpilepsi yang tidak terkontrol.
% Psikosis alkoholik dan psikosis toksik lainnya.
% -ntoksikasi obat.
% +oma.
% +ollaps sirkulasi.
% Aepresi SSP.% anguan jantung dan ginjal berat.
% angguan li?er.7,8
B. RISPERIDONE
Risperidone merupakan obat P -- yang kedua diterima oleh =A
(Food and Drug Administration) sebagai antipsikotik setelah !lo
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
14/38
bersama !arbama
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
15/38
3etabolisme olanP $2 dan 2A6.
3etabolisme akan meningkat pada penderita yang merokok dan menurun
bila diberikan bersama dengan antidepresan lu?oJamine atau antibiotik
!iproloJa!in. initas lemah pada sitokrom P450 hati sehingga
pengaruhnya terhadap metabolisme obat lain rendah dan pengaruh obat
lain minimal terhadap konsentrasi olan
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
16/38
penderita usia lanjut, sehinga perlu penyesuaian dosis yang lebih rendah
dan menurun '0G pada penderita yang mengalami gangguan ungsi hati.
Cleareance Kuetiapine meningkat apabila pemberiannya dilakukan
bersamaan dengan antiepileptik enitoin, barbiturat, !arbama
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
17/38
noradregenik sehingga di prediksi dapat bekerja sebagai antidepresan dan
ansiolitik. Hikasi dari
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
18/38
Indikasi :
% Ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
19/38
dalam keluarga, pusat terapi harus pada peme!ahan masalah se!ara
!epat.
Setelah periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas dalam
terapi keluarga adalah proses pemulihan khususnya lama dan
ke!epatannya.
Ai dalam session keluarga dengan pasien ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
20/38
!. Bebih memahami kehidupan psikis anak%anak sebab periode kanak%
kanak ini betul%betul merupakanmasa keemasan bagi peletakan dasar
kesehatan mental.
d. 3enyajikan pendidikan seks dan pendidikan perka#inan kepada para
remaja (adolesen), dan orang de#asa guna memperkokoh kehidupan
berkeluarga.
e. 3embuat lebih menarik lagi sistem persekolahan, sesuai dengan irama
perkembangan anak, dan seirama dengan tuntunan
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
21/38
Tn. X
Diagnosisultiaksial. 9ksis :;F28.1 (Skitiologi dan Faktor
Predisposisi
Pato,siologi danPatogenesis
PenegakkanDiagnosisultiaksial
Penatalaksanaan Prognosis
9namnesis(+eluhan utama$ri%a/at pen/akitsekarang$ ri%a/atpen/akit dahulu)
Pemeriksaan?an&utan
(Pemeriksaan Fisik$neurologis$
anamnesis dgkelauarga lain)
$IND $APPIN%
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
22/38
SIN"ESIS
. Pengertian Ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
23/38
&enis ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
24/38
dan mengapa risiko untuk mengalami ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
25/38
orang lain ikut mendengarkan apa%apa yang ia rasakan sehingga timbul perilaku
menarik diri (#ith dra#l).
!. Tahap :ontroling Timbul ke!emasan berat, pasien berusaha memerangi suara
yang timbul tetapi suara tersebut terus menerus mengikuti, sehingga
menyebabkan pasien susah berhubungan dengan orang lain. pabila suara
tersebut hilang pasien merasa sangat kesepian atau sedih.
d. Tahap :onKuering
Pasien merasa panik, suara atau ide yang datang mengan!am apabila tidak diikuti
perilaku pasien dapat bersiat merusak atau dapat timbul perilaku sui!ide.
2. "aham
+elompok ini ditandai se!ara khas oleh berkembangnya #aham yg umumnya
menetap dan kadang%kadang bertahan seumur hidup. "aham dapat berupa #aham
kejaran, hipokondrik, kebesaran, !emburu, tubuhnya dibentuk se!araabnormal,merasa dirinya bau dan homoseks. Tidak dijumpai angguan lain, hanya
depresi bisa terjadi se!ara intermitten. nset biasanya pada usia pertengahan, tetapi
kadang%kadang yg berkaitan dgn bentuk tubuh yang salah dijumpai pada usia muda.
-si #aham dan #aktu timbulnya sering dihubungkan dengan situasi kehidupan
indi?idu, misalnya #aham kejaran pada kelompok minoritas. Terlepas dari perbuatan
dan sikapnya yang berhubungan dengan #ahamnya, aek dan pembi!araan dan
perilaku orang tersebut adalah normal."aham ini minimal telah menetap selama '
bulan.
Penyebab, etiologi, patogenesis, dan patoisiologi ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
26/38
ambar 2.$. 3ekanisme timbulnya gejala positi dan gejala negati akibat
disungsi reseptor 3A.
Teori neurostruktural
Teori ini lebih mengedepankan aspek neurostruktural. Peningkatan rasio ?entrikel
otak, atroi otak, penurunan aliran darah serebri merupakan penyebab%penyebab
timbulnya ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
27/38
=aktor risiko perinatal
Paparan terhadap ?irus, malormasi minor, komplikasi selama persalinan,
merupakan beberapa aktor yang mendukung timbulnya ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
28/38
ambar 2.4. 3ekanisme timbulnya gejala%gejala positi pada ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
29/38
adalah inhibitor umum neurotransmitter pada otak. berperan
dalam sinkronisasi dari jaras piramidal dalam memproses inormasi baik input,
pro!ess dan output di otak. memiliki dua ungsi utama pada otak, yakni
ungsi spasial (spatial role) dan ungsi temporal (temporal role). =ungsi spasial
berperan dalam mengatur bagian mana dari korteks serebri yang bekerja selama
pengolahan inormasi. =ungsi temporal berperan dalam mengatur kapan bagian%
bagian tersebut akti dan inakti selama ase proses (Be#is, 2005). lutami! a!id
de!arboJilase (A67), en
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
30/38
kestabilan emosi, dan dalam ganglia basalis di mana reseptor A2 terlibat dalam
kognisi dan emosi.$2
3ekanisme kerja neuroleptik. initas obat neuroleptik terhadap reseptor A2
berkaitan erat dengan potensi antipsikotiknya, dan blokade reseptor A2 pada otak
depan diyakini menjadi dasar terapeutiknya. Sayangnya, blokade reseptor A2 pada
ganglia basalis biasanya menyebabkan gangguan pergerakan. eberapa neuroleptik,
selain memblok reseptor A2, juga merupakan antagonis reseptor 5@T2. eberapa
peneliti menduga obat ini mungkin bisa mengurangi gangguan pergerakan yang
disebabkan oleh antagonisme A2.$2
=. Pedoman Aiagnostik'
$. @arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua gejala
atau lebih bila gejala%gejala itu kurang tajam atau kurang jelas)/
a. % QThought e!ho E isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam
kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan, #alaupun isinya sama, namun
kualitasnya berbeda, atau
% QThought insertion or #ithdra#al E isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu
dari luar dirinya ("ithdra#al) dan
% QThought broad!asting E isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau
umumnya mengetahuinya.
b. % QAelusion o !ontrol E #aham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
% QAelusion o inluen!e E #aham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
% QAelusion o passi?ity E #aham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luarC (tentang dirinyaE se!ara jelas ,merujuk ke
pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran, tindakan atau penginderaan
khusus).
% QAelusion per!eption E pengalaman indera#i yang tidak #ajar, yang bermakna
sangat khas bagi dirinya , biasanya bersiat mistik dan mukji
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
31/38
% &enis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
d. "aham%#aham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap
tidak #ajar dan sesuatu yang mustahi,misalnya perihal keyakinan agama atau
politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa (misalnya
mampu mengendalikan !ua!a atau berkomunikasi dengan mahluk asing atau
dunia lain)
2. tau paling sedikitnya dua gejala diba#ah ini yang harus selalu ada se!ara jelas/
e. @alusinasi yang menetap dari pan!a indera apa saja, apabila disertai baik oleh
#aham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan
aekti yang jelas, ataupun disertai oleh ide%ide berlebihan (o?er%?alued ideas)
yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu%minggu atau
berbulan%bulan terus menerus.
. rus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation)
yang berakibat inkoherensia atau pembi!araan yang tidak rele?an atau
neologisme.
g. Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (eJ!itement), posisi tubuh
tertentu (posturing) atay leksibilitas !erea, negati?isme, mutisme, dan stupor.
h. ejala Qnegati seperti sikap apatis, bi!ara yang jarang dan respons emosional
yang menumpul tidak #ajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari
pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial, tetapi harus jelas bah#a semua hal
tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neureptika.
dapun gejala%gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun #aktu satu
bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap ase nonpsikotik prodromal)C
@arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan
(o?erall Kuality) dari beberapa aspek perilaku pribadi (personal beha?ior),
bermaniestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu,
sikap larut dalam diri sendiri (sel absorbed attitude), dan penarikan diri se!ara sosial.
Aiagnosis ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
32/38
. =aktor Predisposisi5
#aktor Pen1et)sdapat berupa keadaan stres dan obat%obat psikoakti.
Ke-ompok ang Rentan2 yaitu lajang dan ri#ayat keluarga dengan ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
33/38
2. erbagai penelitian menyatakan bah#a 50G kejadian pada kembar mono
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
34/38
injeksishort-acting %ntra muscular (-3) atau%ntra &enous (-D). ;ntuk
beberapa obat anti%psikosis (seperti haloperidol dan lupenthiJol), bisa
diberikan larutan ester bersama vegeta$le oil dalam bentuk Qdepot -3 yang
diinjeksikan setiap $%4 minggu. bat%obatan depot lebih mudah untuk
dimonitor.6
Pemilihan jenis obat anti%psikosis mempertimbangkan gejala psikosis
yang dominan dan eek samping obat. Penggantian obat disesuaikan dengan
dosis eki?alennya. pabila obat psikosis tertentu tidak memberikan respon
klinis dalam dosis optimal setelah jangka #aktu memadai, dapat diganti
dengan obat anti%psikosislainnya. &ika obat anti%psikosis tersebut sebelumnya
sudah terbukti eekti dan eeksampingnya dapat ditolerir dengan baik, dapat
dipilih kembali untuk pemakaiansekarang.6
Aalam pemberian dosis, perlu dipertimbangkan/
nset eek primer (eek klinis) / sekitar 2%4 minggu
nset eek sekunder (eek samping) / sekitar 2%6 jam
"aktu paruh / $2%24 jam (pemberian $%2 kali perhari)
Aosis pagi dan malam berbeda untuk mengurangi dampak eek
samping, sehingga tidak menganggu kualitas hidup pasien
3ulailah 3dosis a4a-5dengan 3dosis an/)ran5 dinaikkan setiap 2%'
hari hingga 3dosis efektif5(Sindroma psikosis reda) die?aluasi setiap 2
minggu dan bila perlu dinaikkan dosis optimal dipertahankan sekitar 8%
$2 minggu (stabilisasi) diturunkan setiap 2 minggu
dosis maintenance dipertahankan selama 6 bulan F 2 tahun (diselingi drug
holiday $%2 hariminggu tapering off (dosis diturunkan tiap 2%4 minggu)
stop.6
bat anti%psikosis tidak menimbulkan gejala lepas obat yang hebat
#alaupun diberikan dalam jangka #aktu lama, sehingga potensi
ketergantungan sangat ke!il. &ika dihentikan mendadak timbul
gejala cholinergic re$ound, yaitu/ gangguan lambung, mual, muntah, diare,
pusisng, gemetar dan lain%lain dan akan mereda jika diberikan anticholinergic
agents (injeksi sulas atropine 0,25 mg -3 dan tablet triheJylenidil 'J2
mghari).6
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
35/38
bat anti%psikosis parenteral berguna untuk pasien yang tidak mau atau
sulit teratur makan obat atau tidak eekti dengan medikasi oral. Aosis dimulai
dengan 0,5!! setiap bulan. Pemberiannya hanya untuk terapi stabilisasi dan
pemeliharaan terhadap ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
36/38
@al yang perlu diperhatikan untuk menentukan baikburuknya prognosis pasien
ski
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
37/38
DA#"AR P!S"AKA
-
7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2
38/38
1. 3aramis, "illy =., dan lbert . 3aramis. 2009. ejala angguan &i#a. Aalam/ :atatan -lmu
+edokteran &i#a Hdisi 2. Surabaya/ irlangga ;ni?ersity Press. @alaman $09%54.
2. +aplan, @arold -., enjamin &. Shado!k dan &a!k . rebb. 20$0. uku jar Psikiatri +linis, Hd. 2.
&akarta/ Penerbit uku +edokteran H:.
(.3aslim, R. 200$. Aiagnosis angguan &i#a. -n uku Saku Aiagnosis angguan &i#a Rujukan
Ringkas dari PPA& --- (p. 4). &akarta/ PT. uh &aya.
-.3ulyana Sari, Hka. 2008. Perubahan +emampuan +ogniti Pasien Ski