skenario 2 tutor 2

Upload: christine-nathalia-hutagalung

Post on 24-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    1/38

    Skenario

    Tn. X sejak 2 tahun sebelum masuk RS (saat pasien berusia 20 tahun), pasien mulai

    tampak mengalami perubahan tingkah laku, menjadi lebih pendiam, suka menyendiri, jarang

    mandi, perubahan ini tampak tidak lama setelah pasien gagal diterima sebagai PS Polri dan

    satu minggu kemudian diputus oleh pa!arnya. "alaupun terdapat perubahan tingkah laku

    yang nyata, pasien tidak diba#a berobat ke dokter dengan alasan pasien tidak mengganggu.

    Sejak $ tahun yang lalu perubahan tingkah laku pasien makin nyata, tampak gelisah,

    sering melamun, sulit tidur, tidak mau mandi dan ganti pakaian kalau tidak dipaksa, kadang%

    kadang tampak tersenyum sendiri, jika ditanya kenapa tersenyum sendiri pasien menja#ab

    tidak apa%apa, kemudian diba#a keluarga ke paranormal (menurut paranormal pasien

    kemasukan roh jahat, dan diberi air putih untuk diminum). Setelah berobat dari paranormal,

    tidak tampak perbaikan pada pasien juga beberapa kali diba#a berobat ke puskesmas dan

    disarankan untuk dirujuk ke RS& (psikiater).

    Sejak ' bulan yang lalu pasien mulai bi!ara sendiri, bi!ara tidak nyambung, semakin

    sering marah%marah, merusak barang di rumah, memukul orang, minum air got, dan minum

    air ken!ing sendiri, keluyuran keluar rumah sampai beberapa hari tidak pulang, kadang

    ditemukan menggelandang di depan toko pasar. Pasien diba#a kembali berobat keparanormal lain, sebanyak ' kali, akan tetapi tidak ada perubaham, tingkah laku pasien

    menjadi semakin ka!au dan makin sering marah dan merusak barang.

    Sejak $ minggu yang lalu, pasien mengamuk, melempari mobil yang le#at, menyundut

    badan dengan api rokok, naik ke atas genteng.

    2 hari sebelum masuk RS&, pasien memukul ibunya dan tampak tidur di ba#ah mobil.

    leh keluarga kemudian diba#a berobat ke RS& dan dira#at.

    pa yang terjadi pada Tn. X*

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    2/38

    . +lariikasi -stilah

    $. elisah/ rasa tidak nyaman kekha#atiran yang

    berlebihan.

    2.Paranormal / orang yang memiliki kelebihan supranatural

    indera keenamketajaman mata batin dan segala sesuatu yang

    tidak bisa dijelaskan se!ara ilmiah.

    '.Psikiater / proesi dokter spesialistik yang memiliki

    spesialisasi dalam diagnosis 1 penanganan gangguan

    emosional.

    . -dentiikasi 3asalah

    $. pakah hubungan usia dan keluhan yang dialami pasien*

    2. agaimana mekanisme perubahan tingkah laku pada Tn. X sejak 2 tahun yang

    lalu hingga sekarang*'. agaimana perjalanan penyakit pada Tn. X se!ara keseluruhan*

    4. pa saja dampak dari perubahan perilaku Tn. X*

    5. pa makna klinis perubahan tingkah laku pasien sejak $ minggu dan 2 hari

    yang lalu*

    6. pa saja penyakit yang ditandai dengan keluhan seperti Tn. X*

    7. agaimana alur diagnosis dari gangguan Tn. X*

    8. pa saja pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan terhadap Tn. X*

    9. pa yang terjadi pada Tn. X*

    $0. pa deinisi dari gangguan pasien*

    $$. agaimana epidemiologi dari gangguan pasien*$2. pa saja gejala yang dapat timbul dari gangguan pasien*

    $'. agaimana penatalaksanaan dari gangguan pasien*

    $4. agaimana prognosis dari diagnosis gangguan Tn. X*

    $5. agaimana pen!egahan terhadap gangguan yang diderita

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    3/38

    Stressor &Faktor Resiko

    Gagal adaptasi

    Pengaruhi

    neurotransmitter di Otak(GABA )

    Dopamin

    Pengaruhi siist.limbik dan

    mesokortikal

    emosi !"epat marah &

    Psikosis

    Serotonin

    lobus #rontalis(gangliabasalis)

    Gerakan$seringai %aah$

    pergerakanmata

    'orepine#rin

    :. nalisis 3asalah

    $. ;sia pasien dan keluhan yang dialaminya sangat berhubungan dengan keadaan

    yang biasanya pada usia Tn. X (20 tahun) rentan untuk terkena gangguan

    psikotik, terutama gangguan ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    4/38

    'euroepine#rin

    e resikorelaps

    Pe akti*itasdopamin

    +eterlibatanneurodopamin

    resepti#

    esokortikal !Ge. 'egati# (Ggn.ood$ a#ek$ #ungsi

    sosial)

    () mandi &berpakaian

    marah

    agresi,tasmotorik !

    membantingbarang

    () keluar rumah

    mesolimbik (gg.psikosis)

    geala po(%aham

    halusinathought o#

    '. Perjalanan penyakit pada Tn. X se!ara keseluruhan terdapat pada bagan

    berikut ini.Perjalanan klinis ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    5/38

    2 t a h u ns e b e l u mm a s u k

    R S. Pe ru ba ha n

    t i n g k ahlaku

    . Pe n d ia m

    . S u k am e n / e n d i r

    i. 0a ra n g

    m a n d i

    1 t a h u ns e b e l u mm a s u k

    R S. P e ru b a h a n

    t ing k a h l a k us e m a k inn / a t a

    . a m p a kge l i s a h

    . S e r i n g

    m e l a m u n. Su l it t idu r. id a k m a u

    m a n d i &ga n t i pa k a ia n

    . a m p a kt e r s e n / u msend i r i

    ( b u l a ns e b e l u mm a s u k

    R S. e r b i" a r a

    send i r i $b i " a ra t i da kn / a m b u n g

    . S e m a k i ns e r i ngm a r a h

    m a r a h. ) e r u s a k

    b a r a n g d ir u m a h

    . ) e m u k u lo r a n g

    . ) i n u m a i rgo t & a i rk e n " i n gs e nd i r i

    . + e lu / u r a nk e lu a r r u m a hs a m p a i t id a kp u l a n gb e b e r a p a

    h a r i

    1 m in g g us e b e l u m

    m a s u kR S

    . P a sie nm e n g a m u k $m e le m p a r im o b i l / a n gl e % a t

    . ) e n / u n d u tb a d a n

    d e n g a n a p ir o k o k

    . 'a i k k e a t a sg e n t e n g

    2 h a r is e b e l u m

    m a s u kR S

    . p a s ie nm e m u k u li b u n / a

    . ta m p a kt idu r d ib a % a h

    m o b i l

    b. Tanda dan gejala prodromal ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    6/38

    5. Pasien sudah menunjukkan kega#atdaruratan psikiatri. Selain itu juga

    menunjukkan gejala posti dari ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    7/38

    tingkat kesadaran. +edua, klinisi harus berusaha untuk mendapatkan

    ri#ayat keluarga yang lemgkap, termasuk ri#ayat gangguan medis,

    neurologist, dan psikiatrik. +etiga, klinisi harus mempertimbangkan

    kemungkinan suatu kondisi medis nonpsikiatrik, bahkan pada pasien

    dengan diagnosis ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    8/38

    % erbagai gangguan kepribadian dapat ditemukan dengan suatu !iri

    ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    9/38

    Sensorium dan kogniti/ kesiagaan, orientasi, konsentrasi dan

    kalkulasi, memori, dasar pengetahuan, pikiran abstrak, tilikan, daya

    tilik.

    RT

    8. Pemeriksaan diagnostik lanjutan yang perlu dilakukan terhadap Tn. X, antara

    lain/$

    a. Pemeriksaan isik

    b. Pemeriksaan neurologis

    !. "a#an!ara psikiatri diagnostik tambahan

    d. "a#an!ara dengan anggota keluarga, teman, atau tetangga yang

    dilakukan oleh pekerja sosial

    9. Aiagnosis multiaksial Tn. X

    % ksis - / =20.$ Ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    10/38

    % Bebih banyak gangguan kogniti dan out!ome yang lebih jelek

    daripada #anita.

    % ;mur pun!ak untuk terjadinya Ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    11/38

    Aengan pengobatan antagonis dopamin%serotoninSA (antipsikosis

    atipikal) yang terdiri atas risperidone (Risperdal), olan

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    12/38

    menunjukkan gejala HPS yang berat bila diberikan antipsikosis yang lain.

    amun, karena !lo

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    13/38

    % Hpilepsi yang tidak terkontrol.

    % Psikosis alkoholik dan psikosis toksik lainnya.

    % -ntoksikasi obat.

    % +oma.

    % +ollaps sirkulasi.

    % Aepresi SSP.% anguan jantung dan ginjal berat.

    % angguan li?er.7,8

    B. RISPERIDONE

    Risperidone merupakan obat P -- yang kedua diterima oleh =A

    (Food and Drug Administration) sebagai antipsikotik setelah !lo

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    14/38

    bersama !arbama

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    15/38

    3etabolisme olanP $2 dan 2A6.

    3etabolisme akan meningkat pada penderita yang merokok dan menurun

    bila diberikan bersama dengan antidepresan lu?oJamine atau antibiotik

    !iproloJa!in. initas lemah pada sitokrom P450 hati sehingga

    pengaruhnya terhadap metabolisme obat lain rendah dan pengaruh obat

    lain minimal terhadap konsentrasi olan

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    16/38

    penderita usia lanjut, sehinga perlu penyesuaian dosis yang lebih rendah

    dan menurun '0G pada penderita yang mengalami gangguan ungsi hati.

    Cleareance Kuetiapine meningkat apabila pemberiannya dilakukan

    bersamaan dengan antiepileptik enitoin, barbiturat, !arbama

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    17/38

    noradregenik sehingga di prediksi dapat bekerja sebagai antidepresan dan

    ansiolitik. Hikasi dari

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    18/38

    Indikasi :

    % Ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    19/38

    dalam keluarga, pusat terapi harus pada peme!ahan masalah se!ara

    !epat.

    Setelah periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas dalam

    terapi keluarga adalah proses pemulihan khususnya lama dan

    ke!epatannya.

    Ai dalam session keluarga dengan pasien ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    20/38

    !. Bebih memahami kehidupan psikis anak%anak sebab periode kanak%

    kanak ini betul%betul merupakanmasa keemasan bagi peletakan dasar

    kesehatan mental.

    d. 3enyajikan pendidikan seks dan pendidikan perka#inan kepada para

    remaja (adolesen), dan orang de#asa guna memperkokoh kehidupan

    berkeluarga.

    e. 3embuat lebih menarik lagi sistem persekolahan, sesuai dengan irama

    perkembangan anak, dan seirama dengan tuntunan

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    21/38

    Tn. X

    Diagnosisultiaksial. 9ksis :;F28.1 (Skitiologi dan Faktor

    Predisposisi

    Pato,siologi danPatogenesis

    PenegakkanDiagnosisultiaksial

    Penatalaksanaan Prognosis

    9namnesis(+eluhan utama$ri%a/at pen/akitsekarang$ ri%a/atpen/akit dahulu)

    Pemeriksaan?an&utan

    (Pemeriksaan Fisik$neurologis$

    anamnesis dgkelauarga lain)

    $IND $APPIN%

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    22/38

    SIN"ESIS

    . Pengertian Ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    23/38

    &enis ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    24/38

    dan mengapa risiko untuk mengalami ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    25/38

    orang lain ikut mendengarkan apa%apa yang ia rasakan sehingga timbul perilaku

    menarik diri (#ith dra#l).

    !. Tahap :ontroling Timbul ke!emasan berat, pasien berusaha memerangi suara

    yang timbul tetapi suara tersebut terus menerus mengikuti, sehingga

    menyebabkan pasien susah berhubungan dengan orang lain. pabila suara

    tersebut hilang pasien merasa sangat kesepian atau sedih.

    d. Tahap :onKuering

    Pasien merasa panik, suara atau ide yang datang mengan!am apabila tidak diikuti

    perilaku pasien dapat bersiat merusak atau dapat timbul perilaku sui!ide.

    2. "aham

    +elompok ini ditandai se!ara khas oleh berkembangnya #aham yg umumnya

    menetap dan kadang%kadang bertahan seumur hidup. "aham dapat berupa #aham

    kejaran, hipokondrik, kebesaran, !emburu, tubuhnya dibentuk se!araabnormal,merasa dirinya bau dan homoseks. Tidak dijumpai angguan lain, hanya

    depresi bisa terjadi se!ara intermitten. nset biasanya pada usia pertengahan, tetapi

    kadang%kadang yg berkaitan dgn bentuk tubuh yang salah dijumpai pada usia muda.

    -si #aham dan #aktu timbulnya sering dihubungkan dengan situasi kehidupan

    indi?idu, misalnya #aham kejaran pada kelompok minoritas. Terlepas dari perbuatan

    dan sikapnya yang berhubungan dengan #ahamnya, aek dan pembi!araan dan

    perilaku orang tersebut adalah normal."aham ini minimal telah menetap selama '

    bulan.

    Penyebab, etiologi, patogenesis, dan patoisiologi ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    26/38

    ambar 2.$. 3ekanisme timbulnya gejala positi dan gejala negati akibat

    disungsi reseptor 3A.

    Teori neurostruktural

    Teori ini lebih mengedepankan aspek neurostruktural. Peningkatan rasio ?entrikel

    otak, atroi otak, penurunan aliran darah serebri merupakan penyebab%penyebab

    timbulnya ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    27/38

    =aktor risiko perinatal

    Paparan terhadap ?irus, malormasi minor, komplikasi selama persalinan,

    merupakan beberapa aktor yang mendukung timbulnya ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    28/38

    ambar 2.4. 3ekanisme timbulnya gejala%gejala positi pada ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    29/38

    adalah inhibitor umum neurotransmitter pada otak. berperan

    dalam sinkronisasi dari jaras piramidal dalam memproses inormasi baik input,

    pro!ess dan output di otak. memiliki dua ungsi utama pada otak, yakni

    ungsi spasial (spatial role) dan ungsi temporal (temporal role). =ungsi spasial

    berperan dalam mengatur bagian mana dari korteks serebri yang bekerja selama

    pengolahan inormasi. =ungsi temporal berperan dalam mengatur kapan bagian%

    bagian tersebut akti dan inakti selama ase proses (Be#is, 2005). lutami! a!id

    de!arboJilase (A67), en

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    30/38

    kestabilan emosi, dan dalam ganglia basalis di mana reseptor A2 terlibat dalam

    kognisi dan emosi.$2

    3ekanisme kerja neuroleptik. initas obat neuroleptik terhadap reseptor A2

    berkaitan erat dengan potensi antipsikotiknya, dan blokade reseptor A2 pada otak

    depan diyakini menjadi dasar terapeutiknya. Sayangnya, blokade reseptor A2 pada

    ganglia basalis biasanya menyebabkan gangguan pergerakan. eberapa neuroleptik,

    selain memblok reseptor A2, juga merupakan antagonis reseptor 5@T2. eberapa

    peneliti menduga obat ini mungkin bisa mengurangi gangguan pergerakan yang

    disebabkan oleh antagonisme A2.$2

    =. Pedoman Aiagnostik'

    $. @arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua gejala

    atau lebih bila gejala%gejala itu kurang tajam atau kurang jelas)/

    a. % QThought e!ho E isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam

    kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan, #alaupun isinya sama, namun

    kualitasnya berbeda, atau

    % QThought insertion or #ithdra#al E isi pikiran yang asing dari luar masuk

    kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu

    dari luar dirinya ("ithdra#al) dan

    % QThought broad!asting E isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau

    umumnya mengetahuinya.

    b. % QAelusion o !ontrol E #aham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

    kekuatan tertentu dari luar atau

    % QAelusion o inluen!e E #aham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

    kekuatan tertentu dari luar atau

    % QAelusion o passi?ity E #aham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

    terhadap suatu kekuatan dari luarC (tentang dirinyaE se!ara jelas ,merujuk ke

    pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran, tindakan atau penginderaan

    khusus).

    % QAelusion per!eption E pengalaman indera#i yang tidak #ajar, yang bermakna

    sangat khas bagi dirinya , biasanya bersiat mistik dan mukji

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    31/38

    % &enis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.

    d. "aham%#aham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap

    tidak #ajar dan sesuatu yang mustahi,misalnya perihal keyakinan agama atau

    politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa (misalnya

    mampu mengendalikan !ua!a atau berkomunikasi dengan mahluk asing atau

    dunia lain)

    2. tau paling sedikitnya dua gejala diba#ah ini yang harus selalu ada se!ara jelas/

    e. @alusinasi yang menetap dari pan!a indera apa saja, apabila disertai baik oleh

    #aham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan

    aekti yang jelas, ataupun disertai oleh ide%ide berlebihan (o?er%?alued ideas)

    yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu%minggu atau

    berbulan%bulan terus menerus.

    . rus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation)

    yang berakibat inkoherensia atau pembi!araan yang tidak rele?an atau

    neologisme.

    g. Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (eJ!itement), posisi tubuh

    tertentu (posturing) atay leksibilitas !erea, negati?isme, mutisme, dan stupor.

    h. ejala Qnegati seperti sikap apatis, bi!ara yang jarang dan respons emosional

    yang menumpul tidak #ajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari

    pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial, tetapi harus jelas bah#a semua hal

    tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neureptika.

    dapun gejala%gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun #aktu satu

    bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap ase nonpsikotik prodromal)C

    @arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan

    (o?erall Kuality) dari beberapa aspek perilaku pribadi (personal beha?ior),

    bermaniestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu,

    sikap larut dalam diri sendiri (sel absorbed attitude), dan penarikan diri se!ara sosial.

    Aiagnosis ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    32/38

    . =aktor Predisposisi5

    #aktor Pen1et)sdapat berupa keadaan stres dan obat%obat psikoakti.

    Ke-ompok ang Rentan2 yaitu lajang dan ri#ayat keluarga dengan ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    33/38

    2. erbagai penelitian menyatakan bah#a 50G kejadian pada kembar mono

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    34/38

    injeksishort-acting %ntra muscular (-3) atau%ntra &enous (-D). ;ntuk

    beberapa obat anti%psikosis (seperti haloperidol dan lupenthiJol), bisa

    diberikan larutan ester bersama vegeta$le oil dalam bentuk Qdepot -3 yang

    diinjeksikan setiap $%4 minggu. bat%obatan depot lebih mudah untuk

    dimonitor.6

    Pemilihan jenis obat anti%psikosis mempertimbangkan gejala psikosis

    yang dominan dan eek samping obat. Penggantian obat disesuaikan dengan

    dosis eki?alennya. pabila obat psikosis tertentu tidak memberikan respon

    klinis dalam dosis optimal setelah jangka #aktu memadai, dapat diganti

    dengan obat anti%psikosislainnya. &ika obat anti%psikosis tersebut sebelumnya

    sudah terbukti eekti dan eeksampingnya dapat ditolerir dengan baik, dapat

    dipilih kembali untuk pemakaiansekarang.6

    Aalam pemberian dosis, perlu dipertimbangkan/

    nset eek primer (eek klinis) / sekitar 2%4 minggu

    nset eek sekunder (eek samping) / sekitar 2%6 jam

    "aktu paruh / $2%24 jam (pemberian $%2 kali perhari)

    Aosis pagi dan malam berbeda untuk mengurangi dampak eek

    samping, sehingga tidak menganggu kualitas hidup pasien

    3ulailah 3dosis a4a-5dengan 3dosis an/)ran5 dinaikkan setiap 2%'

    hari hingga 3dosis efektif5(Sindroma psikosis reda) die?aluasi setiap 2

    minggu dan bila perlu dinaikkan dosis optimal dipertahankan sekitar 8%

    $2 minggu (stabilisasi) diturunkan setiap 2 minggu

    dosis maintenance dipertahankan selama 6 bulan F 2 tahun (diselingi drug

    holiday $%2 hariminggu tapering off (dosis diturunkan tiap 2%4 minggu)

    stop.6

    bat anti%psikosis tidak menimbulkan gejala lepas obat yang hebat

    #alaupun diberikan dalam jangka #aktu lama, sehingga potensi

    ketergantungan sangat ke!il. &ika dihentikan mendadak timbul

    gejala cholinergic re$ound, yaitu/ gangguan lambung, mual, muntah, diare,

    pusisng, gemetar dan lain%lain dan akan mereda jika diberikan anticholinergic

    agents (injeksi sulas atropine 0,25 mg -3 dan tablet triheJylenidil 'J2

    mghari).6

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    35/38

    bat anti%psikosis parenteral berguna untuk pasien yang tidak mau atau

    sulit teratur makan obat atau tidak eekti dengan medikasi oral. Aosis dimulai

    dengan 0,5!! setiap bulan. Pemberiannya hanya untuk terapi stabilisasi dan

    pemeliharaan terhadap ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    36/38

    @al yang perlu diperhatikan untuk menentukan baikburuknya prognosis pasien

    ski

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    37/38

    DA#"AR P!S"AKA

  • 7/25/2019 Skenario 2 Tutor 2

    38/38

    1. 3aramis, "illy =., dan lbert . 3aramis. 2009. ejala angguan &i#a. Aalam/ :atatan -lmu

    +edokteran &i#a Hdisi 2. Surabaya/ irlangga ;ni?ersity Press. @alaman $09%54.

    2. +aplan, @arold -., enjamin &. Shado!k dan &a!k . rebb. 20$0. uku jar Psikiatri +linis, Hd. 2.

    &akarta/ Penerbit uku +edokteran H:.

    (.3aslim, R. 200$. Aiagnosis angguan &i#a. -n uku Saku Aiagnosis angguan &i#a Rujukan

    Ringkas dari PPA& --- (p. 4). &akarta/ PT. uh &aya.

    -.3ulyana Sari, Hka. 2008. Perubahan +emampuan +ogniti Pasien Ski