lap tutor semen

Upload: dian-fajariani

Post on 10-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    1/37

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya nampak pada bidang

    kedokteran gigi. Telah diketahui bersama bahwa logam adalah penghantar panas ang baik

    dibandingkan dengan non logam. Bahan-bahan logam yang digunakan sebagai bahan

    restorasi gigi antara amalgam, inlay logam dan maahkota logam. Restorasi logam ini dapat

    menyebabkan pasien merasa tidak nyaman, hal ini terjadi karena adanya thermal shock akibat

    perubahan suhu panas atau dingin yang berasal dari makanan atau minuman (Craig dalam

    Kadariani, 2001).

    Temperature di rongga mulut dapat berubah-ubah. Temperature yang ekstrim dapat

    menyebabkan kerusakan yang permanen pada pulpa. Untuk melindungi pulpa dari kerusakan

    tersebut maka diperlukan bahan lining yaitu semen basis yang bertindak sebagai insulator.

    Semen ini diletakkan diantara gigi dan bahan restorasi. Semen merupakan suatu bahan.

    Semen merupakan suatu bahan non logam yang digunakan secara luas dibidang kedokteran

    gigi.

    Semen harus memiliki sifat dan syarat yang harus dipenuhi. Semen yang digunakan

    untuk lutting dan restorative harus mempunyai perlekatan baik mekanik ataupun kimia yang

    kuat pada gigi. Selain itu, semen yang digunakan harus bersifat biocompatible. Berbagai

    factor dapat mempengaruhi waktu dan reaksi setting dari semen yang dapat berpengaruh pada

    semen setelah setting.

    Sebagian besar semen dipasok dalam bentuk bubuk dan cairan. Material ini dapat

    dimanipulasi secara manual dengan menggunakan ratio bubuk dan cairan yang tepat, maupun

    secara mekanik dalam bentuk kapsul. Selain bentuk bubuk dan cairan, semen juga dapat

    ditemukan dalam bentuk system duapasta. Metode dan alat yang digunakan untuk manipulasi

    dari tiap semen berbeda. Diperlukan manipulasi yang tepat untuk menghasilkan output yang

    bagus.

    1.2 Rumusan Masalaaha) Apa saja : a. macam-macam klasifikasi semen

    b. sifat-sifat tiap jenis semen

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    2/37

    2

    c. kekurangan dan kelebihan tiap jenis semen

    d. manipulasi tiap jenis semen

    1.3 Tujuan Permasalahan

    a) a) Mampu menjelaskan : a. macam-macam klasifikasi semenb. sifat-sifat tiap jenis semen

    c. kekurangan dan kelebihan tiap jenis semen

    d. manipulasi tiap jenis semen

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    3/37

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Semen adalah bahan yang penting untuk keperluan klinis karena aplikasi

    penggunaanya sebagai lutting (perekat), base dan lining pada penyemenan gigi, sebagai

    bahan tambal yang memiliki kekuatan yang rendah dibandingkan resin komposit dan

    amalgam, tetapi dapat digunakan untuk daerah yang mendapat sedikit tekanan. (Phillips).

    Semen memiliki beberapa fungsi dalam penggunannya yaitu untuk merekatkan denture dan

    orthodontic band pada gigi serta merekatkan post dan pasak untuk retensi restorasi, sebagai

    cavity liner dan basis untuk melindungi pulpa serta sebagai bahan restorasi sementara, jangka

    pendek ,jangka menengah atau jangka panjang dan untuk restorasi estetik pada gigi

    depan.(Phillips). Untuk berbagai aplikasi tersebut diperlukan berbagai jenis semen yang

    semakin berkembang untuk memenuhi kriteria bahan aplikasi yang akan digunakan.

    Penggunaan semen sebagai basisi\, liner dan varnish dibawah restorasi permanen

    telah dianjurkan sejak dulu. Fungsi utamannya adalah mellindungi pulpa dan untuk mengacu

    pernaikan jika terjadi kerusakan pada pulpa.

    a. Basis adalah lapisan semen yang ditempaatkan dibawah restorasi permanen untukmengacu perbaikan dari pulpa yang rusak dan melindunginya dari kerusakan.Kerusakan ini bias berasal dari thermal shock bila gigi direstorasi dengan bahan

    logam dan kerusakan karena iritasi kimia. Basis berfungsi menahan tekanan selama

    proses kondensasi serta dapat memberi bentuk yang structural bagi kavitas.

    b. Liner adalah bahan yang ditempatkan sebagai lapisan yang tipis dan fungsi utamanyaadalah untuk memberikan penghalang bagi iritasi kimia. Loner tidak berfungsi

    sebagai insulator terhadap thermal shock.

    c. Varnish adalah rosin alami atau rosin sintetik yang dilarutkan dalam pelarut sepertieter atau chloroform yang dioleskan disekeliling preparasi kavitas. Pelarut menguap

    meninggalkan lapisan tipis. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi mikroleakage

    yang terjadi disekeliling restorasi. Varnish yang diletakkan dibawah restorasi logam

    tidak efektif sebagai insulator panas meskipun bahan varnish merupakan penghantar

    panas yang rendah, karena ketebalan varnish adalah sekitar 4 mikrometer terlalu tipis

    sebagai insulator terhadap thermal shock.

    Dalam penggunaannya di bidang kedokteran gigi, semen harus memiliki sifat dansyarat yang harus dipenuhi. Syarat semen yang baik dalam bidang kedokteran gigi yaitu:

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    4/37

    4

    a. Tidak beracun dan tidak mengiritasi pulpa serta jaringan yang lainb. Tidak mudah larut dalam salivac. Melindungi pulpa dari: rangasangan thermis, rangsangan kimia dan rangsangan

    listrik

    d. Dapat melekat baik pada enamel, dentin, porselen, ekrilik, alloy tetapi tidaklengket pada alat kedokteran gigi

    e. Bakteriostatikf. Tidak mengurangi sensitivitas denting. Sifat rheological yaitu kekentalan yang rendah dan ketebalan selapis tipish. Sifat optis, mempunyai warna serupa gigii. Sifat mekanisSemen dapat diklasidikasikan dalam beberapa tipe yaitu:

    A. Semen dengan reaksi asamA.1. Bahan dasar Zinc Oxide : - Semen Zinc Oxide Eugenol

    - Semen Zinc Phosphate

    - Semen Zinc Polycarboxylate

    A.2. Dapat membentuk bahan kaca: - Semen Silikat

    - Semen Glass Ionomer

    B. Bahan yang berpolimerisasi

    1. Cyanoacrylates2. Polimer Metakrilat3. Composite-polymer ceramic

    C. Bahan lain

    1. Kalsium Hidroksida2. Gutta Percha3. Varnish

    Ada beberapa sifat dan parameter mekanis penting yang mengukur sifat deformitas

    elastic atau reversible bahan kedokteran gigi. Salah satu parameter tersebut adalah modulus

    elastic dan fleksibilitas.

    -

    Modulus elastik

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    5/37

    5

    Modulus elasti suatu bahan adalah konstan dan tidak terpengaruh oleh besarnya

    tekanan ealstik atau plastic yang mengenai suatu bahan. Karenanya, nilai tersebut tidak

    bergantung pada dapatnya dibengkokkannya suatu bahan, dan bukan ukuran kekuatan.

    Meskipun kompresi dipilih untuk mengukur sifat struktur gigi, modulus elastik dapat juga

    diukur dengan mengukur uji tarik

    Karena modulus elastik mewakili rasio tekanan elastik terhadap regangan elastik,

    sebenarnya semakin rendah regangan yntuk tekanan tertentu, semakin besar nilai modulus.

    Modulus elastisitas dinyatakan dalam satuan gaya per unit daerah, umumnya giganewton/m2

    (GN/M2) atau gigapascal (Gpa).

    - FleksibilitasUntuk restorasi dan piranti kedokteran gigi, nilai yang tinggi untuk batasan elastik

    (batas tekanan yang dapat diterima suatu bahan dimana bila tekanan ditambahkan bahan

    tersebut tidak akan kembali ke bentuk semula ketika gaya dibebaskan) merupakan

    persyaratan penting bagi bahan-bahan pembuatannya, karena struktur diharapkan kembali

    kebentuknya semula setalah tertekan. Biasanya modulus ealstisitasnya yang cukup tinggi

    juga diaharapkan karena hanya suatu deformasi kecil akan terjadi dibawah tekanan tertentu,

    seperti pada inlay.

    Meskipun demikian, ada keadaan yang membutuhkan regangan atau deformasi yang

    lebih besar pada tekanan sedang atau kecil. Sebagai contoh, pada piranti ortodonsi, sebuah

    pegas sering kali dibengkokkan cukup jauh dibawah pengaruh tekanan kecil. Pada keadaan

    tersebut, struktur dianga\gap fleksibel dan mempunyai sifat fleksibilitas. Fleksibilitas

    maksimal didefinisikan sebagai regangan yang terjadi ketika bahan ditekan sampai batas

    kesatimbangnnya.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    6/37

    6

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1Klasifikasi Semen Kedokteran Gigi

    a. Semen Oksida Seng-Eugenol

    Gambar 1. Contoh produk semen Seng Oksida Eugenol

    Sumber: http://www.pspdentalco.com/cements.html

    Semen ini biasanya dikemas dalam bentuk bubuk dan cairan atau kadang-kadang

    sebagai dua jenis pasta. Tersedia berbagai jenis formula OSE untuk restorasi sementara dan

    jangka menengah, pelapik kavitas, basis penahan panas, semen perekat sementara serta

    permanen serta berfungsi sebagai penutup saluran akar dan dressing periodontal.

    - KomposisiKomponen utama dari semen-semen ini adalah oksida seng dan eugenol. (Phillips).

    Bubuk semen ini terdiri dari zinc oxide, magnesium oxide dijumpai dalam jumlah kecil dan

    silica. Cairannya terdiri dari EugenolH2O, acetic acid, zinc acetate, and calcium chloride.Eugenol merupakan konstitusi utama minyak cengkeh. Minyak olive juga dapat ditemukan

    dalam jumlah hingga 15%, kadang-kadang diberi asam asetat sebagai akselerator.

    Klasifikasi (Phillips)

    1. Tipe1 digunakan untuk semen sementara.2. Tipe2 digunakan untuk semen permanen dari restorasi atau alat-alat yang dibuat di

    luar mulut.

    3. Tipe3 digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas.4. Tipe4 digunakan untuk pelapik kavitas- Sifat fisik

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    7/37

    7

    Seperti pada semua semen lain, rasio bubuk:cairan dari semen OSE akan

    mempengariuhi kecepatan pengerasan. Semakin tinggi rasio bubuk:cairan, semakin cepat

    pengerasannya. Pendinginan alas aduk akan memperlambat waktu pengerasan. Ukuran

    partikel akan mempengaruhi kekuatan. Pada umumnnya, ukuran partikel yang lebih kecil

    akan meningkatkan kekuatan. Formula Ose yang dirancang untuk berbagai kegunaan

    memiliki kekuatan yang berkisar antara 3 sampai 55 MPA. Kekuatan semen Ose tergantung

    pada tujuan kegunaannya dan pada formula yang dirancang untuk tujuan tersebut.

    - Kelebihan dan Kekurangan1. Meminimalkan kebocoran mikro2. Memberikan perlindungan terhadap pulpa3. Daya antibakteri4. PH-nya mendekati 7 yang membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling

    mempunyai potensi iritasi terhadap jaringan

    - ManipulasiSemen ini dicampur dengan cara menambahkan sejumlah puder kedalam cairan

    hingga diperoleh konsistensi yang kental. Perbandingan jumlah puder/cairan berkisar dari

    4:1 dan 6:1 (satuan berat) akan menghasilkan semen dengan sifat-sifat yang dikehendaki;

    berdasarkan pengalaman, suatu konsistensi yang baik dapat diperoleh tanpa menimbang.

    Pencampuran dapat dilakukan pada glass slab tipis dan menggunakan spatula logam yang

    tahan karat. (combe, 1992 : 142)

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    8/37

    8

    b. Semen Seng Fosfat

    Gambar 2. Contoh produk semen Seng Phosphate

    Sumber : http://tokosakura.com/index.php?act=viewProd&productId=1300

    http://www.fuzing.com/vli/003015117261/Dental-Zinc-Phosphate-Cement

    Seng fosfat adalah bahan semen tertua sehingga mepunyai catatan terpanjang. Semen

    ini menjadi tolak ukur bagi system-sistem yang lebih baru. Seng fosfat terdiri atas bubuk dan

    cairan di dua botol yang terpisah.

    - KomposisiBahan utama dari bubuknya adalah oksida seng (90%) dan oksida magnesium (10%).

    Cairannya mengandung asam fosfor, air, alumunium fosfat, dan salam beberapa keadaan,

    seng fosfat. Kandungan air dari sebagian besar cairan adalah 33%. Air mengendalikan

    ionisasi dari asam, yang pada gilirannya mempengaruhi kecepatan reaksi cairan-bubuk

    (asam-basa).

    - Klasifikasi1. Tipe1 untuk bahan perekat inlay, onlay, jembatan dan mahkota. Bahan ini

    menghasilkan lapisan yang sangat tipis.2. Tipe2 digunakan sebagai basis pada preparasi kavitas gigi yang dalam.

    - Sifat fisik dan biologisDua sifat fisik dari semen yang relevan untuk retensi protesa cekat adalah sifat

    mekanis dan daya larutnya. Protesa dapat terungkit jika semen yang ada dibawahnya

    mendapat tekanan yang lebih besar daripada kekuatannya. Daya larut yang tinggi dapat

    menyebabkan hilangnya semen yang dibutuhkan untuk retensi dan menciptakan daerah

    retensi untuk plak.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    9/37

    9

    Jika dimanipulasi dengan benar, semen seng fosfat memiliki kekuatan tekan sebesar

    104 MPa dan kekuatan tarik garis tengah 5,5 MPa. Semen seng fosfat mempunyai modulus

    elastisitas 13 GPa. Jadi, cukup kaku dan seharusnya dapat menahan perubahan bentuk elastic

    bahkan jika digunakan untuk sementasi restorasi yang terkena tekanan pengunyahan yang

    besar. Semen seng fosfat menunujukkan daya larut yang relative lebih rendah di dalam air

    bila dites menurut spesifikasi ADA. Selain itu, kecepatan pelarutan dari semen seng fosfat

    jauh lebih besar di dalam larutan asam organic (misalnnya asam laktat, asetat, dan terutama

    sitrat). (Phillpis)

    Retensi. Pengerasan seng fosfat tidak melibatkan reaksi apapun dengan jaringan keras

    disekitarnya atau bahan restorasi lainnya. Oleh sebab itu, ikatan utama adalah berupa kunci

    meanis pada pertemuan kedua permukaan dan bukan oleh interaksi kimia.

    Sifat biologi. Adanya asam fosfor, keasaman semen cukup tinggi pada saat protesa

    ditempatkan pada gigi. Dua menit setelah awal pengadukan, pH semen seng fosfat berkisar 2.

    Kemudian pH naik dengan cepat tetapi masih sekitar 5,5 pada jam ke-24. Jika digunakan

    adukan yang encer, pH akan lebih rendah dan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama.

    - Kelebihan dan Kekurangan1. Insolator panas yang baik2. Daya larut relatif rendah di dalam air3. Keasamanan semen cukup tinggi4. Compressive strength yang tinggi5. Iritatif terhadap pulpa, kerusakan pulpa akibat serangan asam dari semen seng fosfat

    mungkin terjadi selama berjam-jam pertama setelah pemasangan. Namun, penelitian

    pada semen seng fosfat yang dibuat dengan cairan yang mengandung asam fosfor

    radioaktif menunjukkan bahwa di beberapa gigi, asam dari semen menembus

    ketebalan dentin sampai sebesar 1,5 mm. Jadi, jika dentin yang terletak dibawah

    semen tidak dilindungi terhadap penembusan asam memlalui tubulus dentin, dapat

    terjadi cidera pulpa.

    - Manipulasia. Pada umumnya tidak dilakukan alat ukur untuk penimbangan powder dan cairan,

    karena kekentalan yang diinginkan bias bervariasi menurut kebutuhan klinisnya,

    meskipun demikian harus diusahakan agar diperoleh perbandingan powder dengan

    cairan yang konsisten untuk tujuan pemakaian tertentu. Harus dihindari adonan yang

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    10/37

    10

    terlalu encer karena selain mempengaruhi kekuatan semen juga mempunyai pH

    rendah serta lebih mudah larut.

    b. Pencampuran dimulai dengan mencampur sedikit bubuk ke dalam cairan denganmenggunakan alas aduk yang dingin, karena alas aduk yang dingin akan

    memperpanjang waktu kerja dan pengerasan. Powder ditambahkan ke cairan sedikit

    demi sedikit dalam waktu 1 hinggan 1,5 menit.

    c. Kemudian diaduk dengan gerakan memutar menggunakan spatel.d. Hasil akhir semen yang telah set adalah heterogen terdiri dari inti partikel zinc oksida

    yang tidak bereaksi dikelilingi oleh lapisan zinc phosphat. Selama setting dapat terjadi

    pengeluaran panas, karena reaksi bersifat eksotermis dan pengerutan / kontraksi.

    e. Semakin kental adonan semakin kuat hasil campuran. Maka untuk keperluan cavitylining hendaknya digunakan adonan yang kental.Untuk tujuan penyemenan

    dibutuhkan adonan yang encer sehingga memungkinkan semen mengalir sewaktu

    restorasi dipasangkan.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manipulasi zinc phospate :

    1. Mungkin tidak perlu menggunakan alat ukur untuk membagi jumlah bubuk dancairan, karena kekentalan yang diinginkan bisa bervariasi menurut kebutuhan

    klinisnya. Meskipun demikian, dianjurkan penggunaan maksimal dari bubuk (sejauh

    masih menghasilkan adukan yang masih bisa dikerjakan) untuk meminimalkan daya

    larut dan memaksimalkan kekuatan. Peningkatan kekuatan yang didapat dapat

    menambhakan lebih banyak bubuk daripada yang dianjurkan akan cukup berarti

    dibandingkan pengurangan kekuatan yang diakibatkan oleh penurunan jumlah bubuk

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    11/37

    11

    didalam adukan. Penurunan rasio bubuk:cairan akan menghasilkan semen yang sangat

    lemah. Hilangnya atau bertambahnya kandungan air dari cairan akan mengurangi

    kakuatan kompresi dan tarik dari semen.

    2. Sebaiknya digunakan alas aduk yang dingin. Alas aduk yang dingin akanmemperpanjang waktu kerja dan pengerasan serta memungkinkan operator

    menggunakan bubuk dalam jumlah yang maksimal sebelu pembentukan matriks

    berlanjut ke titik dimana adukan menjadi kaku. Cairan tidak boleh dituang ke ala

    saduk sampai pengadukan siap dimulai, karena kandungan airnya akan menguap.

    3. Pengadukan diawali dengan penambahan sejumlah kecil bubuk. Pada mulanya,sejumlah kecil bubuk dicampur dengan pengadukan yang cepat. Harus digunakan area

    yang cukup luas dari alas aduk. Sebuah aturan yang baik untuk diikuti adalah

    mengaduk setiap penambahan bubuk selama 15 detik sebelum dilakukan penambahan

    berikutnya. Waktu pengadukan tidaklah terlalu kritis. Pengadukan biasanya selesai

    dalam waktu sekitar satu setengah menit. Seperti telah dinyatakan sebelumnya,

    kekentalan bervariasi sesuai dengan maksud penyemenan. Tetapi, kekentalan yang

    diinginkan harus selalu didapatkan dengan menambahkan lebih banyak bubuk dan

    jangan pernah menunggu dan membiarkan adonan yang encer menjadi kaku. Untuk

    gigi tiruan sebagian cekat, waktu ekstra diperlukan untuk mengulaskan semen. Karena

    itu, harus digunakan kekentalan yang sedikit dikurangi.

    4. Tuangan harus segera dipasang, jika mungkin dengan gerakan getar, sebelum terjadipembentukan matriks. Setelah tuangan didudukkan pada tempatnya, harus ditahan

    dengan ditekan sampai semen mengeras untuk mengurangi rongga udara. Selama

    selurh prosedur, daerah kerja harus tetap kering.

    5. Kelebihan semen dapat dibuang setelah mengeras. Dianjurkan untuk mengoleskanselapis vernis atau lapisan anti tembus lain pada daerah tepi. Tujuan lapisan vernis

    adalah memberi lebih banyak waktu bagi semen untuk menjadi matang dan

    mengembangkan daya tahan yang lebih tinggi terhadap pelarutan di cairn mulut.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    12/37

    12

    c. Semen Seng Polikarboksilat

    Gambar 4. Contoh produk Semen Polikarboksilat

    Sumber: Phillips dalam Kadariani. 2001

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8018/1/960600036.pdfhttp://www.fuzing.com/vli/003015f17253/Dental-Polycarboxylate-Cement

    http://dentala2z.co.uk/Poly-Zinc-Plus-Zinc-Polycarboxylate-cement

    Semen seng polikarboksilat mempunyai fungsi untuk sementasi pada mahkota dan

    jembatan, sementasi pada inlay dan onlay, sementasi ortodontik pada band dan bracket,

    sebagai basis dan lining dibawah komposit, amalgam dan glass ionomer dan bahan tumpatan

    sementara.

    -

    KomposisiSemen polikarboksilat terdiri dari bubuk dan cairan. Cairannya adalah larutan air dari

    asam poliakrilat atau kopolimer dari asam akrilik dengan asam karboksilat lain yang tidak

    jenuh, mmisalnya asam itakonik. Bubuknya mengandung oksida seng dengan sejumlah

    aksida magnesium. Oksida stanium dapat menggantikan oksida magnesium. Oksida-oksida

    lain, misalnya bismuth dan alumunium, juga dapat ditambahkan. Bubuk ini juga dapat

    mengandung sejumlah kecil stannous florida, yang mengubah waktu pengerasan dan

    memperbaiki sifat manipulasi. Unsur ini merupakan bahan penambah yang penting karena

    juga meningkatkan kekuatan. Namun, fluoride yang dilepaskan dari semen ini lebih sedikit

    (15-20%) dari jumlah yang dilepaskan semen silikofosfat dan ionomer kaca.

    - SifatSifat mekanis. Kekuatan kompresi dari semen polikarboksilat adalah sekitar 55 MPa,

    karena itu dalam hal ini, semen ini lebih rendah daripada semen seng fosfat. Namn kekuatan

    tensilenya sedikit lebih tinggi. Modulus elastisnnya kurang dari setengah dari semen seng

    fosfat. Selain itu tidak serapuh semen seng fosfat. Jadi, lebih sulit membuang kelebihansemen setelah semen mengeras.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    13/37

    13

    pH dari semen polikarboksilat naik lebih cepat dibandingkan pH dari semen seng

    fosfat. Selain itu, ukuran molekul asam poliakrilat yang lebih besar dibandingkan molekul

    asam fosfor, membetasi penyebarannya melalui tubulus-tubulus dentin.

    - Kelebihan dan Kekurangan1. Compressive strength besar2. Insolator panas yang baik3. Adhesif secara kimia dengan struktur gigi4. Waktu pengerasan lebih cepat dari seng fosfat5. Modulus elastis kurang dari setengah semen fosfat6. Daya larut rendah teradap asam namun mudah larut dalam saliva

    - ManipulasiCampurkan bubuk dan liquid dengan ratio 1,5:1 atau sesuai kebutuhan,campurkan

    sampai membentuk adonan yang tidak cair tidak padat aduk dengan putaran melawan jarum

    jam tempatkan adonan pada tumpatan yang telah diberi semen eugenol sebagai sub

    basiswaktu pengerasan yang memadai adalah 2,5-5 menit, buang kelebihan tumpatan. Semen

    ini harus dicampur pada permukaan yang tidak menyerap cairan. Dan cairan tidak boleh

    dikeluarkan ke alas aduk sebelum pengadukan siap dilakukan. Bubuk dalam jumlahh besardigabungkan dengan cepat ke dalam cairan. Jika diinginkan ikatan yang baik dengan struktur

    gigi maka semen harus ditempatkan pada pernukaan gigi sebelum tampilannya yang

    mengkilap hilang. Tampilan yang mengkilap menunujukkan adanay gugus karboksilat jumlah

    yang cukup di permukaan adukan, yang penting untuk ikatan dengan struktur gigi.

    Sebaliknya adukan yang permukaannya tampak buram menunjukkan tidak cukupnya gugus

    karboksil yang tersedia untuk mengikat kalsium pada permukaan gigi.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    14/37

    14

    d. Semen Silikat

    Gambar 3. Contoh produk Semen Silikat

    Sumber:http://www.indiamart.com/pls-sons/products.html

    - KomposisiBubuk semennya adalah kaca yang terdiri atas silica, alumina, senyawa fluorida

    seperti NaF, CaF2Na3AlF6 dan beberapa garam kalsium seperti Ca(H2PO4)2.H2O dan CaO.

    Bahan-bahan ini dipanaskan sampai 1400o Celsius untuk membentuk kaca. Tujuan senyawa

    fluoride adalah menurunkan temperature pencampuran dari kaca. Bubuk kaca silikat adalah

    suatu kaca yang larut dalam asam. Cairannya adalah larutan dari asam fosfat dengan garam-

    garam dapur.

    -

    Sifata. Terikat secara kimiawi dengan struktur gigi (kekuatan ikatan denngan email akan

    lebih besar daripada dengan dentin)

    b. Waktu kerja untuk semen polikarboksilat jauh lebih pendek daripada semensengfosfat, yaitu sekitar 2,5 menit dibandingkan 5 menit untuk seng fosfat

    c. Kekuatan kompresi dari semen polikarboksilat adalah sekitar 55Mpad. Modulus elastisitasnya kurang dari setengah dari semen seng fosfate. Sifat biologi , pH kurang dari 3 pada dimasukan dalam kavitas, dan tetap barada

    dibawah 7 bahkan setelah satu bulan

    f. Daya larut semen di dalam ir memang rendah, tetapi jika terpajan asam-asamorganik dengan pH 4,5 atau kurang, daya larutnya meningkat sangat besar

    - Kelebihan dan KekuranganKelebihan :

    Warnanya sesuai dengan warna gigi dan cocok digunakan untuk restorasi gigi anterior

    Kekurangan :

    http://www.indiamart.com/pls-sons/products.htmlhttp://www.indiamart.com/pls-sons/products.htmlhttp://www.indiamart.com/pls-sons/products.htmlhttp://www.indiamart.com/pls-sons/products.html
  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    15/37

    15

    Kekuatan tensilnya kurang baik, mudah larut terhadap asam yang terdapat dalam plak yang

    melekatdi atasnya, iritan yang parah dan sering dipakai sebagai bahan acuan untuk menilai

    potensi bahan-bahan lain untuk menimbulkan reaksi yang relative parah.

    - ManipulasiUntuk mendapatkan sifat-sifat optimum bahan restorasi silikat ada dua hal penting yang harus

    diperhatikan selama prosedur pencampuran :

    a. Bahannya haruslah dicampur dengan cepatb. Dibuat sekental mungkinA. Pencampuran dengan tangan

    i. Pegunakan glass slab tebalKaca ini hendaknya didinginkan agar lebih banyak puder dapat ditambahkan pada

    cairan dalam batas waktu yang ada.Tetapi glass lab jangan pula terlalu dingin sampai

    suhu dimana uap air yang terdapat di udara mulai mengendap padanya ( dew point )

    karena endapan tersebut akan turut serta dalam bahan yang dicampur sehingga

    mempengaruhi waktu setting dan kemungkinan juga mempengaruhi kelarutan serta

    sifat-sifat mekanis semen setelah setting.

    ii. Jangan mempergunakan spatel bajaBahan ini terkikis oleh puder silikat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan

    warna bahan.Biasanya dipergunakan spatel agate atau cobalt-chromium ( stellite )

    ataupun spatel plastik.

    iii. Perbandingan yang tepat antara puderr dan cairan penting diperhatikanCampuran yang terlalu kental menghasilkan masa yang rapuh karena tidak semua

    partikel puder terbasahi oleh cairan.Campuran yang mengandung terlalu banyak

    cairanmempunyai waktu setting yang lama dan PH lebih rendah, dan hasil setelah

    setting lebih lunak dan lebih mudah larut serta rentan terhadap stainning.Perbandingan

    puder dengan cairan biasanya sekitar 1,6 / 0,4 ml.

    iv. Puder harus dimasukkan kedalam cairan secepat mungkin dan pengadonan harusselesai dilakukan dalam waktu 1 menit.

    Pada umumnya dilakukan pencampuran sekaligus separuh dari jumlah puder dan

    cairan, dan selanjutnya puder ditambahkan dalam jumlah kecil selama proses

    pengadonan.Puder ditarik ke cairan untuk menjamin bahwa semua partikel benar-

    benar terbasahi.Hasil adonan harus mempunyai konsisitensi yang menyerupai dempul.

    B. Pencampuran secara mekanis

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    16/37

    16

    Puder dan cairan yang telah ditakar dapat dicampur secara mekanis yang dalam kapsul

    gelatin.Sejumlah bahan tersedia dalam kapsul yang berisi puder dan cairan yang telah

    ditakar terlebih dahulu.Cairan didalam kapsul terpisah oleh sebuah sekat.Sekat inidaat

    pecah karena tekanan yang diberikan pada kapsul sewaktu pencampuran.

    Keuntungan dari sistem ini adalah :

    1. Bahan tidak dipegang sampai selesai pengadonan sehingga kemungkinan kontaminasiberkurang.

    2. Diperoleh perbandingan yang tepat antara puder dan cairan tanpa perlu menimbangdan sekaligus menghemat waktu.

    3. Hasil campuran dapat diperoleh dalam waktu yang lebih cepat, misalnya dalam 10sampai 15 detik.

    Pada pencampuran mekanis terjadi evolusi panas, ini mempercepat setting sehingga

    dapat mengurangi waktu kerja.Kenaikan suhu ini disebabkan oleh :

    i. Terutama karena panas reaksi eksotermik antara puder dan cairanii. Juga karena panas yang timbul oleh gesekan puder abrasif.

    Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam praktek

    1.Yang perlu diperhatikan mengenai cairan ialah bahwa atmosfer yang hangat cairan dapatkehilangan air.Pabrik biasanya menyediakan dalam botol dalam takaran yang berlebih dan

    sisanya bisa dibuang kalau pudernya habis.Apabila di dalam cairan telah terbentuk kristal-

    kristal maka sebaiknya jangan dipergunakan lagi.

    2. Bahan yang telah dicampur hendaknya dimasukkan ke dalam cavitet seluruhnyasekaligus.Bila dimasukkan sebagian demi sebagian maka tidak akan tercapai bonding

    komplit antar tiap lapisan, dan hasil akhir akan lebih lemah.

    3. Langsung setelah pengisian cavitet permukaannya dilapisi dengan pita cellulosa accetateatau celuloid.Harus diusahakan agar pita ini tidak bergerak sebelum bahan setting, kalau

    tidak demikian struktur gel yang terbentuk akan hancur dan restorasi menjadi lemah.

    4. Biasanya dibutuhkan suatu cavity lining.Pada cavitet yang dangkal dapat dipergunakansemen fosfat.Pada cavitet yang sangat dalam dibutuhkan liner untuk melindungi pulpa dari

    pengaruh asam fosfor, dapat dipergunakan misalnya zinc-oxide eugenol, kalsium

    hidroksida, atau varnish.Jangan sekali-kali memberi bahan silikat langsung di atas basis

    semen zinc-oxide eugenol yang lambat setting karena hal ini mendorong terjadinya

    perubahan warna restorasi oleh karena kerja sisa eugenol yang tidak bereaksi.Dengan

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    17/37

    17

    alasan ini juga beberapa bahan lining dapat dipergunakan pada cavitet yang dalam seperti

    zinc-oxide eugenol diikuti dengan zink fosfat.

    5. Perlindungan terhadap kontaminasi lembab adalah sangat penting :i. Bahan harus dimasukkan pada cavitet yang bersih fan kering, penggunaan rubber dan

    dapat menjamin dipertahankannya lokasi kerja yang penting.

    ii. Pada permukaan pita cellulose acetate atau celluloid, permukaan restorasi hendaknyadioles dengan varnish untuk melindunginya terhadap saliva untuk beberapa jam.

    iii. Apabila prosedur ini tidak diikuti, dapat memberi kesempatan gel yang terbentukmengabsorpsi lembab dan mengembung, juga dapat terjadi pelarutan sebagian dari

    konstitusi semen.

    6. Pita cellulose acetate atau celuloid memberi hasil permukaan restorasi yanghalus.Sebaiknya permukaan ini jangan diganggu lagi sebab pemolesan selanjutnya tidak

    akan dapat menghasilkan permukaan yang sama halusnya.

    7. Apabila pengeringan dilakukan terlalu cepat, maka dapat timbul retak-retak padapermukaan.

    ( E.Combe, hal 157-158 )

    e. Semen Ionomer Kaca

    Gambar 5. Contoh produk Semen Ionomer Kaca

    Sumber: http://solutions.3mindia.co.in/wps/portal/3M/en_IN/3M-ESPEAsia/

    dental-professionals/products/category/cement/ketac-cem-easymix/

    Semen Ionomer Kaca merupakan salah satu bahan restorasi plastis di bidang

    kedokteran gigi yang perkembangannya paling menarik, bahan ini ditemukan oleh Wilson

    dan kenk tahun 1972 sebagai bahan pertama yang paling praktis, sewarna dengan gigi dan

    beradhesi secara kimiawi walaupun versi awalnya tidak baik dan alur dalam cairan mulut.

    - Kegunaan Semen Ionomer Kaca1. Tipe I : Luting Cement

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    18/37

    18

    Semen ini berguna untuk merekatkan gigi mahkota atau jembatan, tumpatan

    tuang dan alat-alat ortodonti cekat.Semen perekat ini mencegah kebocoran

    tepi restorasi dan lapisan semen harus dibuat setipis-tipisnyaagartidak terlarutkan oleh cairan mulut.

    2. Tipe II : Restorative CementGuna semen ini sebagai tumpatan estetik sewarna dengan gigi

    3. Tipe III: Liner and Basis Cement4. Tipe IV: Fissure sealants5. Tipe V : Orthodontic Cements6. Tipe VI : Core build up7. Tipe VII : Fluoride releasing8. Tipe VIII : ART(atraumatic restorative technique)9. Type IX : Deciduous teet

    - KomposisiSemen ini adalah sistem bubuk cairan, yang berbentuk karena reaksi antara kaca

    alumino-silikat dengan asam poliakrilat yang sering disebut aluminosilikat poyacrilic acid

    (ASPA). (Williams dalam Lubis, F.L. 2004). Semen glass ionomer digunakan karena semen

    ini dapat berikatan secara fisikokomiawi baik pada email maupun pada dentin. Ikatan ini

    terjadi karena ikatan yang mula-mula diduga ikatan kimia antara jaringan email dengan

    semen glass ionomer ternyata ditemukan adanya gerakan molekul-molekul. Sifat semen glass

    ionomer yang hidrofilik mampu berikatan dengan dentin yang selalu dalam keadaan sedikit

    basah. Semen glass ionomer melepaskan ion fluor dalam jangka cukup lama sehingga dapat

    menghilangkan sensitivitas dan mencegah terjadinya karies sekunder (Sidharta, 1991). Semen

    glass ionomer mampu menutupi tubuli dentin guna mencegah reaksi pulpa terhadap asam

    fosfat (Andreaus, 1987).

    1. Komposisi BubukBubuk yang digunakan pada dasarnya bubuk gelas kalsium aluminosilikat yang

    mengandung fluor. Ukuran partikel gelas bervariasi antara 19 mm untuklutingcement

    maupun semen dasar sampai 45 jam untuk restorasi. Semakin halus partikel gelas

    maka reaksi pengerasan akan semakin cepat, kekuatan semakin besar dan permukaan

    semen akan lebih halus. Bila kandungan lebih banyak silikat, semen terlihat lebih

    translusen, tetapi bila lebih banyak kalsium fluorida atau alumina, semen terlihat

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    19/37

    19

    radioopak. Kandungan fluor dalam semen glass ionomer merupakan keuntungan

    dalam menurunkan temperatur fusi dan dapat mencegah terjadinya karies sekunder,

    Namun penambahan bahan ini dapat menurunkan kekuatan semen (Wilson &

    McLean, 1988).

    2. CairanCairan dalam semen glass ionomer adalah larutan poliakrilik yang merupakan polimer

    asam karboksilat tidak jenuh yang dikenal sebagai asam polialkenoat. Semen glass

    ionomer yang menggunakan asam poliakrilik memiliki setting time yang panjang,

    ditambahkan asam tartar yang juga dapat mengakibatkan translusensi semen menjadi

    lebih baik. Gel yang terjadi dapat dicegah dengan menggunakan larutan yang

    mengandung kopolimer asam akrilat dan asam itakonat (Wilson & McLean, 1988;

    Katsuyama, 1993). Air merupakan unsur yang berfungsi sebagai media terjadinya

    reaksi pengerasan dan melembabkan hasil reaksi. Kandungan air yang terlalu banyak

    melemahkan semen, namun bila terlalu sedikit akan mengurangi reaksi pengerasan

    (Wilson & McLean, 1988; Phillips, 1991)

    - Sifat-sifat Semen Glass IonomerSemen glass ionomer mempunyai sifat-sifat (Wilson & McLean, 1988: Katsuyama,

    1993):

    1. Koefisien ekspansi termalKestabilan dimensi semen glass ionomer sangat baik karena bahan ini mempunyai

    koefisien termal sebesar 14 ppm/oC yang mendekati koefisien ekspansi termal

    struktur gigi.

    2. Kekuatan regang (tensile strength)Kekuatan regang semen glass ionomer adalah 17Mpa. Nilai ini paling rendah diantara

    bahan restorasi. Hal tersebut menunjukan bahwa bahan ini kurang mampu menahan

    tegangan.

    3. Kekuatan Kompresif (compressive strength)Kekuatan kompresif semen glass ionomer adalah 188 Mpa. Nilai ini menunjukan

    bahwa glass ionomer cukup mampu menahan tekanan.

    4. Pengerutan pada saat pengerasan (shrinkage)Semua jenis semen mengerut pada saat pengerasan. Pengerutan semen glass ionomer

    sangat kecil, sehingga bahan ini baik digunakan di dalam mulut.

    5. Kelarutan (solubility)

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    20/37

    20

    Semen glass ionomer mempunyai tingkat kelarutan lebih rendah dibandingkan semen

    silikat dan semen polikarboksilat. Hal yang menyebabkan kelarutan dalam rongga

    mulut adalah lepasnya unsur-unsur semen yang bukan merupakan elemen dalam

    pembentuk matriks dan prosedur serta teknik merestorasi yang kurang tepat (Craig,

    2002).

    6. Hidrasi dan dehidrasiSelama reaksi pengerasan tahap awal, semen glass ionomer sangat mudah mengalami

    dehidrasi. Penyerapan air oleh semen pada awalnya lebih besar daripada semen silikat

    dan semen polikarboksilat, namun lama kelamaan menurun menjadi paling rendah

    (Craig, 2002).

    7. Waktu pengerasan (setting time)Waktu pengerasan semen glass ionomer konvensional kira-kira 2-5 menit. Lama

    pengadukan dengan teknik dengan tangan adalah 30 detik. Bila semen dalam bentuk

    kapsul diaduk dengan alat khusus, mulai saat pengaktifan kapsul sampai semen

    dimasukkan ke dalam semprit berlangsung selama 10 detik. Pengisian ke dalam

    kavitas harus selesai dalam 2 menit sejak dimulai pengadukan. Sebelum pengulasan

    fernis, matriks dapat dilepas 5 menit setelah pengisian.

    8. AdhesifSifat adhesif semen glass ionomer mengakibatkan ikatan yang terjadi antara semen

    dengan jaringan gigi adalah ikatan kimia. Retensi dan adaptasi semen glass ionomer

    didapatkan secara kimia yaitu suatu ikatan yang menyangkut interaksi elektrostatik

    antara gugus karboksilat pada asam poliakrilik dan ion kalsium pada permukaan gigi

    (Katsuyama, 1993).

    9. Wetting abilitySemen glass ionomer memiliki wetting ability yang baik pada permukaan dentin,

    sehingga memberikan kemudahan sementasi dan adaptasi marginal yang lebih baik

    dan hermetis. Daya alir semen glass ionomer lebih tinggi dibandingkan semen

    polikarboksilat dan semen polikarboksilat dan semen fosfat (Katsuyama, 1993).

    - Kelebihan dan KekuranganKelebihan

    a. Tahan terhadap penyerapan air dan kelarutan dalam airb. Kemampuan berikatan dengan email dan dentinc. Memiliki angka retensi gigi

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    21/37

    21

    d. Biokompabilitase. Estetika (penambahan radio opak untuk penyamaan warna dengan gigi)f. Mempunyai kekuatan kompresi yang tinggi.g. Bersifat adhesi.h. Tidak iritatifi. Mengandung fluor sehingga mampu melepaskan bahan fluor untuk

    mencegah karies lebih lanjut.j. Mempunyai sifat penyebaran panas yang sedikit.k. Daya larut yang rendah.Bersifat translusent atau tembus cahaya.l. Perlekatan bahan ini secara fisika dan kimiawi terhadap jaringan dentin dan email.m. Di samping itu, semen glass ionomer juga bersifat bikompabilitas,

    yaitu menunjukkan efek biologis yang baik terhadap struktur jaringan gigi dan

    pulpa. Kelebihan lain dari bahan ini yaitu semen glass ionomer mempunyai sifat

    anti bakteri, terutama terhadapkoloni streptococcus mutant(mount, 1995).Kekurangan

    a. Tidak dapat menahan tekanan kunyah yang besarb. Tidak tahan terhadap keausanc.

    Daya lekat pasta lebih kecil terhadap dentin

    d. Setelah restorasi butuh proteksie. Kekerasan kurang baikf. Rapuh dan sensitive terhadap air pada waktu pengerasang. Dapat larut dalam asam dan air

    - ManipulasiPengadukan bubuk cairan semen glass ionomer untuk restorasi kavitas ada dua cara,

    yaitu pengadukan dilakukan dengan tangan di atas glass slab ataupaper slab atau bubuk dan

    cairan disimpan dalam kapsul, diaduk dengan alat khusus.\ Pengadukan semen glass ionomer

    untuk pelapis dilakukan dengan tangan. Tempat bubuk diketuk-ketuk supaya padat dan

    merata. Konsistensi campuran ini dapat dengan mencampurkan satu takaran khusus dengan

    satu tetes cairan. Bubuk dan cairan diaduk diatas paper slab atau glass slab. Pengadukan

    dilakukan dengan menggunakan spatula yang terbuat dari plastik atau spatula agate. Untuk

    pengadukan yang cepat, bubuk dibagi dalam 2-3 bagian, pengadukan berlangsung 20-30-

    detik. Masalah yang dihadapi pada pengadukan dengan tangan adalah kesulitan dalam

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    22/37

    22

    menentukan proporsi bahan yang tepat. Untuk cairan, ukuran yang tepat dapat dicapai dengan

    menggunakan alat semprit yang dilengkapi kalibrasi. Ukuran bubuk yang tepat diperoleh

    dengan menggunakan sendok khusus yang disediakan pabrik. Bubuk harus mengisi penuh

    sendok tersebut. Kelebihan bubuk pada sendok pengukur dibuang dengan menyamakan

    tinggi permukaan bubuk dan tepi sendok. Pengadukan dilakukan diatas glass slab dingin

    karena dapat memperlambat waktu pengerasan sehingga waktu kerja menjadi lebih panjang.

    Penggunaan glassslab yang tebal juga dianjurkan karena efek panas yang timbul dapat

    diserap dan juga mudah mengamati kelembaban yang terjadi pada kondensasi semen. Untuk

    menghindari adanya udara terperangkap, cara pengadukan dengan permukaan seluas

    mungkin. Bentuk adukan pasta yang ideal untuk pelapis adalah cair seperti susu kental

    (Wilson & McLean, 1988; Katsuyama, 1993).

    f. CianoacrylatesBahan restorasi cyanoacrylate adalah bahan kedokteran gigiyang indikasinya dapat

    dipakai untuk berbagai macam kegunaan dalam bidang restorasi, antara lain untuk

    menumpat, memperbaiki facingporselen yang pecah, veneer, splintinggigi geligi.

    - KomposisiBahan restorasi cyanoacrylate terdiri dari campuran powder polymethyl methacrylate

    dan liquid cyanoacrylate ditambah aselerator methyl methacrylate untuk mengeraskan. Waktu

    prosesing sangat tergantung pada jumlah powder yang digunakan. Jumlah powder yang

    dicampur ke liquid dikatakan tidak berpengaruh pada kekerasan akhir. Kontra indikasi dan

    kelainan yang ditimbulkan belum diketahui. Perbandingan takaran powder dan liquid tidak

    disebutkan.

    - Sifat :1. Toxic2. Adhesi baik, walaupun lembab3. Mengalir4. Konsistensi kental5. Dapat masuk ke cavitas dengan baik

    g. Polimetil MetrakrilatPolimetil metakrilat (Polymethyl methacrylate) atau poli (metil 2-metilpropenoat)

    adalah polimer sintetis dari metil metakrilat. Bahan yang bersifat thermoplastis (mencair bila

    dipanasi) murni tidak berwarna, transparan, dan padat ini dijual dengan merek

    http://id.wikipedia.org/wiki/Polimer_sintetishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metil_metakrilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermoplastis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thermoplastis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metil_metakrilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Polimer_sintetis
  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    23/37

    23

    dagang Plexiglas, Vitroflex, Perspex, Limacryl, Acrylite, Acrylplast, Altuglas,dan Lucite dan

    pada umumnya disebut dengan 'kaca akrilik' atau sekedar 'akrilik' Bahan resin akrilik

    polimetil metakrilat (PMMA) di bidang ilmu gigi tiruan, sampai saat ini masih banyak

    digunakan sebagai basis gigi tiruan, meskipun sekarang banyak didapatkan bahan basis gigi

    tiruan dari metal atau metal frame denture .

    - SifatSifat fisik

    Warnanya sama dengan jaringan sekitar. Mempunyai dimensional stabily yang baik,

    sehingga dalam kurun waktu tertentu bentuknya tidak berubah. Mempunyai spesifik gravity

    yang rendah supaya gigi tiruan menjadi ringan.Mempunyai thermal conduvity yang tinggi,

    sehingga pemakaiannya mampu untuk mempertahankan kesehatan mukosa rongga mulut dan

    merasakan rangsangan panas dingin yang normal. Idealnya basis gigi

    tiruanradiopaque sehingga mampu untuk didereksi.

    Sifat mekanik

    Basis gigi harus mempunyai rigid mempunyai modulus of ealstic yang tinggi sehingga

    menguntungkan. Mempunyai elastic limit yang tinggi untuk memastikan bahwa tekanan yang

    terjadi saat menggigit dan mengunyah tidak menyebabkan perubahan yang permanen.

    Mempunyai flexural strengh yang cukup sehingga tidak mudah patah. Basis gigi tiruan harusmempunyai fatigue life yang kuat dan nilai fatigue limit yang tinggi. Mempunyai obrasion

    yang cukup untuk mencegah keausan oleh karena bahan abrasi peembersih gigi tiruan atau

    makanan. Tensil strenghtnya sekitar 60 MPa dan kepadatannya 1,19 gr/cm3. Modulus

    elastisitas sekitar 2,4 GPa (2400 MPa).

    Sifat kimia

    Secara kimia cukup stabil terhadap panas dan melunak pada 125C, serta dapat dibentuk

    seperti bahan termoplastik. Antara temperature tersebut dan 200C terjadi depolimerisasi.

    Pada sekitar 450C, 90% polimer mengalami depolimerisasi menjadi monomer. Poli(metal

    metakrilat) dengan berat molekul tinggi berdegradasi menjadi polimer yang lebih rendah dan

    pada waktu yang sama bahan tersebut berubah menjadi monomer.

    Sifat biologis

    Bahan basis gigi tiruan tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi bagi pemakainya. Resin

    akrilik juga disebut akrilik plastis karena dapat dibentuk lunak dan fleksibel atau kaku dan

    rapuh. Oleh karena itu digunakan hampir 95% sebagai basis gigi tiruan (Craig, 2002). Sifat-

    sifat resin akrilik antara lain transparan, toksisitas rendah daya serap terhadap air tinggi,

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    24/37

    24

    mudah patah, mudah porus, bisa berubah warna dan mudah dimanipulasi. (Mc Cabe, 1998).

    Resin ini terbuat dari polimer methyl metacrylat, dan memiki kelebihan antara lain warna

    dapat menyerupai gingiva (estetik baik), daya serap air rendah , mudah dimanipulasi

    harganya relatif terjangkau sifat fisik baik, perubahan dimensi kecil. tidak toksik, tidak

    mempunyai rasa, dapat dipoles dan mudah dalam perawatan serta pemeliharaan. Namun sifat

    yang kurang menguntungkan antara lain adalah mudah patah jika jatuh dalam permukaan

    keras, porus dan dapat berubah warna akibat bahan makanan dan minuman.

    - Kelebihan dan KekuranganPMMA memiliki sifat yang menguntungkan yaitu estetik, warna dan tekstur mirip dengan

    gingiva sehinggga estetik di dalam mulut baik, daya serap air relatif rendah dan perubahan

    dimensi kecil.

    1. Kelebihan1. Warna menyerupai warna gusi

    2. Mudah direstorasi bila patah tanpa mengalami distorsi

    3. Mudah dibersihkan

    4. Mudah pengerjaannya dan manipulasinya

    5. Kekuatannya cukup dengan BJ yang berisi

    6. Harganya cukup murah dan cukup awet/tahan lama2. Kekurangan

    1. Muatan patah2. Menimbulkan macam-macam porositas3. Suatu termal konduktor yang baik4. Dapat mengalami perubahan bentuk jika disimpan dalam keadaan kering5. Toleransi pasien kurang6. Dapat menimbulkan alergi

    - ManipulasiWalaupun, bahan ini memiliki termal resin, tetapi tidak menjadi penghalang dalam

    kedokteran gigi. Bahan ini terdidri dari cairan (monomer) metil metakrilat dengan campuran

    dari bubuk (polimer). Monomer ini adalah bahan plastis dan polimer ini dicampur untuk

    mendapatkan konsistensi yang lebih muda

    Jenis resin denture base yang terbuat sesuai dengan petunjuk pabrik yaitu bahan poly

    (metil metakrilat), resin, yang populer disebut sebagai akrilik. Meskipun secara umun dapat

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    25/37

    25

    dibedakan sesuai proses pembentukaanya resin denture base jenis poly (metil metakrilat) atau

    PMMA.

    Adapun jenis-jenis resin denture base adalah :

    1.Akrilik (dough-type)

    Bahan ini merupakan bahan basis gigitiruan yang paling sering digunakan karena diperoleh

    dari penyatuan dari liquid degan powder. Dengan nama lain adalah poli (metil metakrilat).

    2. Akrilik (gel-type)

    Bahan ini merupakan hasil uraian unsur bebentuk gel yang dihasilkan dengan cara

    mencampur liquid dengan powder.

    3.Akrilik (puor-type)

    Bahan ini terbentuk dari liquid dengan powder saja.

    4.Akrilik (high-impact strength)

    Bahan ini memeliki kekuatan tekan pada bahan yang dihasilkan dengan cara menguraikan

    cabang rubber-like polimer butadiena-styrene menjadi molekul akrilik.

    5.Akrilik (rapid heat-polymerized)

    Bahan ini hampir sama dengan tipe dough hanya berbeda pada proses modifikasi saja.

    Terkhusus pada proses polimerisasi hibridnya yaitu dengan panas dan kimia.

    6.Polyurethane resinsBahan ini memiliki polomerisasi dari resin dengan proses memancarkan spektrum cahaya

    pada daerah biru dengan panjang gelombang antara 450-490 nm.

    h. Komposit Polimer Ceramic"Composite" mengacu pada campuran. Dalam ilmu material, yang komposit merupakan

    campuran dihasilkan dari setidaknya dua dariberbagai kelas bahan, yaitu, logam, keramik,

    dan polimer. Komposit gigi sangat kompleks, bahan pengisi terdiri dari polimer sintetis,

    partic-ulate pengisi penguat keramik, molekul yang mendorong atau memodifikasi reaksi

    polimerisasi yang menghasilkan matriks yang terkait polimer dari dimetakrilat resin

    monomer, dan kopling silan agen yang memperkuat ikatan pengisi untuk polimer matriks.

    Setiap komponen dari komposit sangat penting untuk keberhasilan restorasi gigi akhir.

    Namun, Perkembangan yang paling signifikan dalam evolusi komposit komersial sampai saat

    ini akibat langsung dari modifikasi komponen filler. Komposit gigi telah dianggap diterima

    restoratif bahan untuk aplikasi anterior bagi banyak tahun. Mereka gigi-pencocokan

    kemampuan dan kurangnya logam merkuri telah menyebabkan mereka untuk dipromosikan

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    26/37

    26

    sebagai tambahan atau pengganti amalgam gigi dalam pemulihan gigi-geligi posterior.

    Meskipun tidak diterima secara universal oleh profesi, yang terus fine tunig dari formulasi

    komposit oleh produsen bahan kedokteran gigi memiliki produksi bahan untuk digunakan

    lebih luas di gigi-geligi posterior. Perubahan ini memiliki terutama melibatkan penggunaan

    pengisi kaca radiopak yang mampu dari yang ditumbuk atau dibentuk menjadi partikel yang

    sangat halus ukurannya, sehingga meningkatkan poles dan melawan abrasi intra-oral dari

    komposit yang dihasilkan. Hasil dari uji klinis jangka panjang sangat menguntungkan,

    maksudnya menunjukkan bahwa ketika komposit ditempatkan secara tepat, komposit bisa

    menghasilkan estetik restorasi posterior dengan baik

    dan berumur panjang (el-Mowafy et ai, 1994; Taylor et al, 1994).

    - Fungsi :Biasanya digunakan sebagai bahan restorasi gigi sebagai fungsi utama, dikarenakan

    sifat komposit polimer keramik yang banyak menguntungkan meskipun komposit

    polimer sendiri dapat digunakan sebagai bahan semen. Namun, fungsi ini jarang

    digunakan mengingat harga dari komposit polimer keramik yang cenderung mahal.

    - Sifat : Memiliki biokompatibilitas yang baik Memiliki estetik yang baik (sewarna dengan gigi) Mampu menahan daya tekan dengan baik Mampu bertahan lama

    - Kelebihan : Tahan lama Tidak mengiritasi jaringan Estetiknya baik (sewarna dengan gigi)

    - Kekurangan : Harganya mahal

    i. Kalsium HidroksidaKalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia Ca(OH)2. Kalsium

    hidroksida dapat berupa kristal tak berwarna atau bubuk putih. Kalsium hidroksida

    dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida (CaO) dengan air. Senyawa ini juga dapat

    dihasilkan dalam bentuk endapan melalui pencampuran larutan kalsium klorida (CaCl2)

    http://e/wiki/Senyawahttp://e/wiki/Kimiahttp://e/wiki/Rumus_kimiahttp://e/wiki/Kalsiumhttp://e/wiki/Hidroksidahttp://e/wiki/Kristalhttp://e/wiki/Warnahttp://e/wiki/Putihhttp://e/wiki/Reaksi_kimiahttp://e/w/index.phphttp://e/wiki/Airhttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/wiki/Airhttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/wiki/Reaksi_kimiahttp://e/wiki/Putihhttp://e/wiki/Warnahttp://e/wiki/Warnahttp://e/wiki/Warnahttp://e/wiki/Kristalhttp://e/wiki/Hidroksidahttp://e/wiki/Kalsiumhttp://e/wiki/Rumus_kimiahttp://e/wiki/Rumus_kimiahttp://e/wiki/Rumus_kimiahttp://e/wiki/Kimiahttp://e/wiki/Senyawa
  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    27/37

    27

    dengan larutan natrium hidroksia (NaOH). Dalam pulpa gigi, kalsium hidroksida digunakan

    sebagai agen pulp capping karena kemampuannya untuk merangsang mineralisasi.

    Kalsium hidroksida merupakan suatu bahan yang secara ekstensif digunakan untuk

    perlindungan pulpa tidak hanya dibawah resin tetapi di bawah seluruh bahan restoratif. Bahan

    ini sangat efektif untuk meningkatkan pembentukan dentin sekunder yang berguna untuk

    membantu dalam perbaikan pulpa dan melindungi pulpa dari iritan-iritan, seperti produk-

    produk toksik dari bahan restoratif atau agen-agen yang dapat merusak pulpa yang

    berpenetrasi melalui kebocoran mikro. Selain itu bahan ini memiliki kekerasan dan kekuatan

    yang cukup untuk memungkinkan digunakan sebagai fondasi untuk bahan tambalan. Melihat

    dari sifat dari bahan tersebut , bahan ini merupakan bahan yang efektif memperbaiki

    kerusakan yang diakibatkan karies profunda.

    Jenis Pasta Pengaplikasian Kalsium Hidroksat :

    Base paste : - kalsium tungstate

    - tribasic calsium phosphate- zinc oxide- dalam glycol salicylate (40%)

    Catalyst paste : - kalsium hidroksat (50%)

    - zinx oksida (10%)- zinx stearate (0,5%)- dalam ethylene toluene sulfonamide. (39,5%)

    http://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.phphttp://e/w/index.php
  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    28/37

    28

    Menurut Goldberg, penggunaan pasta dengan bahan dasar kalsium hidroksida dapat

    beradaptasi dengan baik pada dentin. kalsium hidroksida dapat digunakan dalam pengobatan

    pulpa dan tidak menyebabkan iritasi dan inflamasi

    Indikasi penggunaan kalsium hidroksida :

    O Pulp capingO Pengisi saluran akarO SubbaseO Basis penahan panasKelebihan penggunaan kalsium hidroksida :

    O BiokompatibelO menghasilkan pengisian saluran akar yang baikO mempunyai pH yangalkalisyang dapat mematikan pertumbuhan bakteriO dapat merangsang perbaikan pulpaO mempunyai sifat adhesif yang baik.O merangsang odontoblast membentuk dentin reparatif dalam mempertahankan

    vitalitas pulpa

    Kekurangan penggunaan kalsium hidroksida :

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    29/37

    29

    O Memiliki tensil strength (kekuatan tarik) yang rendahO Memiliki copressive strength (kekuatan tekan ) yang rendahEfek terhadap jar sekitar :

    Semen atau basis kalsium hidroksida memiliki kemampuan membentuk dentin

    reparatif dalam menahan penetrasi bakteri, rangsangan termal, iritasi kimia, serta trauma

    mekanis yang mengganggu pulpa.

    Manipulasi :

    O Perbandinngan antara pelarut dan larutan (P : L) = 1,3:1 atau sesuai anjuranpabrik

    O Pengaplikasian kalsium hidroksida dilakukan secara mekanis dan manual. Secaramanual adalah melakukan pengadukan bahan secara manual. Jadi sejumlah kecil

    basis kalsium hidroksida dan katalis diaduk diatas paper pad dengan gerakan

    memutar berlawanan arah jarum jam sampai homogen

    O Pencampurannya dilakukan hingga tampak glossy (mengkilat).O

    Setting time antara 2,5 - 5,5 menit

    O Dentin dianggap pelindung pulpa terbaik, dan kalsium hidroksida telah terbukti,melalui berbagai studi memiliki kemampuan mendorong pembentukan

    mineralisasi jembatan di atas jaringan pulpa

    O pH Kalsium Hidroksida adalah sekitar 11-12, kebasaan ini menghancurkan dayatahan mikroorganisme yang terdapat pada karies gigi

    ket : contoh pengaplikasian bahan semen

    kalsium hidroksida

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    30/37

    30

    j. Gutta PerchaGutta Percha merupakan bahan pengisi plastis yaitu cairan getah murni yang dapat

    mengeras terdiri dari eksudat koagulasi dan berasal dari pohon jenis Sapotaceae. Secara

    kimia merupakan transisomer karet.

    Gutta percha point merupakan bahan pengisis saluran akar golongan plastis yang

    paling banyak digunakan di kedokteran gigi. Gutta percha yang biasa digunakan dalam

    bidang kedokteran gigi terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk dan bentuk . Bentuk biasa

    digunakan untuk produk-produk yang diinjeksikan karena memiliki sifat aliran yang lebih

    baik. Sedangkan bentuk biasa digunakan untuk batangan gutta percha atau gutta percha

    cone. Gutta percha bentuk memiliki sifat yang lebih rapuh daripada gutta percha bentuk .

    Pengisian saluran akar sangat berguna mencegah infeksi atau retaknya mahkota gigi

    dengan memasukkan suatu bahan pengisi ke dalam ruangan yang sebelumnya ditempati oleh

    jaringan pulpa. Menurut Noidorf terbukanya salruran akar terhadap jaringan peripikal akan

    meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme seperti streptokokus mitis yang dikenal dengan

    istilah bacteremia transiens. Oleh sebab itu gutta percha point sebagai salah satu bahan

    material yang dapat mempersiapkan dan mengurangi efek samping pada pengisian saluran

    akar dapat memadat dengan baik dan melekat erat pada permukaan dinding saluran akar.

    Untuk mendapatkan kualitas bahan pengisian saluran akar yang baik maka gutta percha selaludikombinasikan dengan wax, zinc oxide, calcium hidroksida dalam pembuatannya di bidang

    kedokteran gigi

    Gutta percha dapat dilunakan melalui pemanasan dan dapat juga dikeluarkan dengan

    mudah dari saluran akar. Gutta percha dapat digunakan bersama dengan pelarut organic

    misalnya chloroform dan xylobencalyptol yaitu gutta percha solvents yang dikenal dengan

    nama chloropercha atau eupercha.

    KomposisiBahan gutta percha adalah lateks koagulasi dari sejumlah pohon tropis yang

    menyerupai komposisi getah murni dan berbentuk sticky/kayu. Gutta percha mentah

    mengandung 20-30% resin dan 70-80% karbohidrat getah. Menurut Friedman dkk komposisi

    gutta percha yaitu terdiri dari 20% gutta percha (matriks), 66% senyawa oksida (pengisi),

    11% sulfat logam berat (radiopacifiers) dan 3% malam atau resin (penyebab plastis).

    Kandungan lain juga didapat seperti bahan pewarna, anti oxidant maupan metalik

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    31/37

    31

    SifatMenurut ingle, sebagian besar kegagalan perawatan saluran akar disebabkan

    pengisian yang tidak pas dapat mengakibatkan mudahnya mikroorgansme masuk ke jaringan

    periapikal. Maka sangat perlu mengetahui sifat-sifat gutta percha sebagai bahan pengisian

    saluran akar. Berikut ini adalah berbagai sifat dari gutta percha point :

    a) Sifat biologisGutta percha memiliki sifat tidak mengiritasi jaringan lunak dan pulpa, sebagai bahan

    pengisi saluran akar tidak berbau. Bahan ini mudah disterilkan dan dapat menghambat

    pertumbuhan bakteri/ aktivitas anti bakteri dengan menggunakan desinfektan dingin seperti

    larutan metafen tak berwarna. Kombinasi zink oxide eugenol dan ikatan acrylic diameter

    160 tidak memberikan efek negative pada periodonsium sedangkan calcium hdroxyde dapat

    memberi efek rangsangan penutupan pada apeks daluran akar

    b) Sifat fisikGutta percha point dikenal dengan sifat plastisitas. Untuk mendapatkan sifat plastisitas

    tersebut digunakan teknik melalui pemanasan (thermoplasticied gutta-percha technique) dan

    secara kimiawi (kloroperca, eucaperca)

    Dengan cara thermoplastic menggunakan lebih banyak panas untuk menaikkan plastisitas

    gutta percha dan sedikit tekanan sedangkan dengan menggunakan pelarut kimiawi

    mengurangi viskositas gutta percha pada keadaan yang lebih cair dan menaikkan

    plastisitasnya melebihi plastisitas pada keadaan thermoplastic. Bentuk molekul trans linear

    dan sifat kristalnya lebih cepat sehingga mengakibatkan gutta percha lebih keras dan kaku

    sehingga lebih mudah patah serta kurang elastic dari pada getah murni

    c) Sifat kimiaStruktur kimia gutta percha secara alamiah berasal dari polimer isoproprene (C5H8) yang

    merupakan molekul polimer organic yang ditandai suatu atom ikatan raintai kovalen. Struktur

    isomer gutta percha adalah trans -1,4-polyisoprene, dimana memiliki struktur yang teratur

    yang dapat mengalami kristalisasi sehingga tampak keras dan kaku

    d) BiokompabilitasBahan gutta percha dikombinasikan dengan semen (siler) yang dapat menginduksi

    pembentukan jaringan keras (respon osteogenic), merangsang penutupan apeks, serta

    mengurangi efek samping pada pengisian saluran akar. Bahan ini juga dapat memadat denganbaik dan melekat erat pada permukaan dinding saluran akar. Maka dapat dikatakan gutta

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    32/37

    32

    percha point memiliki biokompabilitas yang baik terhadap jaringan periradikular. Semen ini

    dapat mengeras dalam waktu 10 sampai 30 menit di saluran akar.

    KegunaanGutta percha di bidang kedokteran gigi selain digunakan dalam perawatan endodonsia

    (bahan pengisi saluran akar), bahan ini juga dapat dipergunakan sebagai berikut :

    1. Sebagai bahan cetakPengambilan cetakan pasien yang mempunyai cleft palatum, bahan cetak jenis non

    elastis ini melunak dan terbentuk sendiri apabila diberi tekanan setelah beberapa hari

    berkontak dengan jaringan lunak yang bergerak. Gutta percha dapat lunak pada suhu

    60 samapai 65C

    2. Untuk mengetahui vitalitas gigiBahan gutta percha dapat dipakai dalam oral diagnose melalui ada tidaknya reaksi

    dari gutta percha panas yang dimasukkan ke dalam kavitas untuk mengetahui vitalitas

    gigi

    3. Sebagai bahan tambalan sementara dipakai dalam operative dentistry agar guttapercha melekat ke dalam dinding kavitas

    4. Untuk meretraksi gusi dari tepi kavitas pada pembuatan mahkota yang dipakai dalamprostodonsia khusus pada pembuatan gigi tiruan cekat

    5. Untuk mengetahui level perlekatan dasar gusi pada permukaan akar gigi dipakaidalam periodonsia

    Keuntungan dan kerugianPara dokter gigi banyak menggunakan gutta percha sebagai bahan pengisian saluran akar

    tetapi material ini tidak luput akan kerugian disamping beberapa keuntungan yang

    dimilikinya

    Ada beberapa keuntungan dari gutta percha point antara lain:

    1. Memiliki sifat plastis sehingga gutta percha dapat beradaptasi dengan baik dengandinding saluran akar yang telah di preparasi

    2. Relative mudah dimanipulasikan3. Mudah dimasukkan dan dikeluarkan dari saluran akar baik sebagian maupun

    seluruhnya untuk perawatan dengan pemanasan atau pelarut organic

    4. Toksisitasnya relative kecil dan stabil bila berkontak dengan jaringan

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    33/37

    33

    5. Mempunyai aktivitas antibakteri berhubungan dengan komponen zink oksida dantahap terhadap kelembaban

    6. Tidak mengiritasi jaringan periapikal kecuali dimasukkan tekanan yang berlebihan7. Memiliki sifat nonconductivity yang baik dan koefisien ekspansi yang relative kecil8. Tidak menyebabkan pewarnaan pada gigi9. Tetap steril apabila dimasukkan ke dalam larutan antiseptic

    Kerugian dari pengguanan gutta percha point sebagai bahan pengisisan saluran akar adalah :

    1. Tidak melekat pada dentin dan sedikit elastis sehingga membengkok dan menjauhdari dinding saluran akar

    2. Mudah bengkok bila ditekan dari luar3. Dapat menyebabkan kebocoran pada daerah marginal dalam pengisian saluran akar/

    marginal leakage

    4. Permukaan gutta percha kasar sehingga pasien sering mengeluh5. Stabilitas dimensional kurang baik6. Apabila kering mudah mengalami oksidasi sehingga rapuh (brittle)7. Dapat mengalami pengerutan pada waktu pendinginan atau kembali ke dalam keadaan

    padat

    k. VarnishVarnish adalah rosin alami atau rosin sintetik yang dilarutkan dalam pelarut seperti

    eter atau chloroform yang dioleskan disekeliling kavitas. Pelarut menguap meninggalkan

    selapis tipis yang berfungsi untuk mengurangi mikroleakage yang terjadi di sekeliling

    restorasi. Varnish yang ditempatkan di bawah restorasi logam tidak efektif sebagai insolator

    panas meskipun bahan varnish merupakan penghantar panas yang rendah (Craig dalam

    Kadariani. 2001).Penggunaan varnish pada permukaan tambalan glass ionomer bukan saja bermaksud

    menghindari kontak dengan saliva tetapi juga untuk mencegah dehidrasi saat tambalan

    tersebut masih dalam proses pengerasan. Varnish kadang-kadang juga digunakan sebagai

    bahan pembatas antara glass ionomer dengan jaringan gigi terutama pulpa karena pada

    beberapa kasus semen tersebut dapat menimbulkan iritasi terhadap pulpa. Pemberian dentin

    conditioner (surface pretreatment) adalah menambah daya adhesif dentin. Persiapan ini

    membantu aksi pembersihan dan pembuangan smear layer, tetapi proses ini akan

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    34/37

    34

    menyebabkan tubuli dentin tertutup. Smear layer adalah lapisan yang mengandung serpihan

    kristal mineral halus atau mikroskopik dan matriks organik.

    Penggunaan varnish pada permukaan tambalan glass ionomerbukan saja bermaksud

    menghindari kontak dengan saliva tetapi juga untuk mencegah dehidrasi saat tambalan

    tersebut masih dalam proses pengerasan (Saleh & Khaiil , 2006). Varnish kadang-kadang

    juga digunakan sebagai bahan pembatas antara glass ionomerdengan jaringan gigi terutama

    pulpa karena pada beberapa kasus semen tersebut dapat menimbulkan iritasi terhadap pulpa

    (Phillips & Moore, 1994 ; Van Noort, 1994 ; Craig dkk, 1996 ; Craig, 2002 ; Anusavice,

    2003).

    Pada umumnya, penggunaan varnish bertujuan untuk melindungi pulpa dari iritasi

    kimia bahan-bahan yang berkontak dengannya ; untuk keperluan ini varnish berada diantara

    dentin dan bahan restorasi (Phillips & Moore, 1994 ; Van Noort, 1994 ; Craig dkk, 1996 ;

    Craig, 2002 ; Anusavice, 2003). Varnish tidak larut dalam cairan mulut (Craig dkk, 1996) dan

    air, tahan terhadap cairan mulut serta bertahan di permukaan gigi untuk waktu yang lama.

    Sifat menempelnya varnish terhadap bahan lain secara fisika bukan kimiawi sehingga mudah

    terabrasi. (Ferracane, 2001). Varnish mengandung satu atau lebih resin yaitu gum natural

    (seperti copal) dan resin sintetik (berupa nitrat selulosa) atau rosin (Grossman, 1952 ; Phillips

    & Moore, 1994 ; Van Noort, 1994 ; Craig dkk, 1996 ; Craig, 2002 ; Roberson, 2002 ;Anusavice, 2003).. Bahan-bahan tersebut terlarut dalam larutan organic seperti kloroform,

    alkohol, aseton, benzene, toluene, etil asetat, amil asetat atau ether (Craig, 2002). Varnish

    sebaiknya digunakan lebih dari satu kali olesan, karena seringkali menghasilkan pinholes

    (porositas) pada pengolesan pertama. Dengan pengolesan kedua dan seterusnya, porus yang

    terjadi dapat terisi. (Phillips & Moore, 1994 ; Ferracane, 2001 ; Anusavice, 2002).

    - KomposisiSebuah pernis rongga adalah solusi dari satu atau lebih resin dari getah alam, resin

    sintetik, atau damar. Copal dan selulosa nitrasi khas contoh dari karet alami dan resin sintetik,

    masing. Pelarut yang dapat digunakan untuk melarutkan bahan-bahan yang kloroform,

    alkohol, aseton, benzena, toluena, etil asetat, dan amil asetat. Obat agen seperti

    chlorobutanol, timol, dan eugenol juga telah menambahkan. Pelarut yang mudah menguap

    cepat menguap ketika pernis diterapkan pada gigi yang telah dipreparasi permukaan,

    sehingga meninggalkan film resin tipis. Penambahan fluoride untuk pernis rongga belum

    ditetapkan sebagai efektif.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    35/37

    35

    - SifatVarnish rongga mengurangi namun tidah mencegah bagian dari konsituen dari asam

    fosfat semen ke dalam dentin yang mendasari. Variasi hasil dan pengurangan hanya daripada

    pencegahan bagian asam muncul untuk menjadi hasil dari lubang pinpoint dalam film varnish

    terbentuk selama penguapan pelarut organic. Kesinambungan dari film varnish kering adalah

    Possibleb OLEH penggunaan lapisan berturut-turut tipis menodai, teknik ini lebih effectitre

    daripada menggunakan hanya satu lapisan film varnishThin tebal varnish rongga resin

    signifikan mengurangi kebocoran di sekitar margin dan dinding restorasi logam. Meskipun

    efeknya dari varnish rongga tidak sepenuhnya diketahui, dapat dihipotesiskan bahwa

    pengurangan cairan penetrasi sekitar margin rongga akan meminimalkan sensitivitas pasca

    operasi. Ini varnish diterapkan pada dinding rongga disiapkan, termasuk margin. Integritas

    film resin hancur ketika bahan restoratif komposit ditempatkan dalam kontak dengan mereka.

    Monomer yang terkandung dalam bahan resin larut film. Varnish tidak memiliki kekuatan

    mekanik atau menyediakan isolasi termal karena inad-menyamakan ketebalan film. Nilai

    ketebalan film telah diukur di antara 1 dan 40 ym untuk varnish komersial yang berbeda.

    Hubungi sudut varnish pada kisaran dentin 53-106 derajat. Peningkatan integritas sebuah film

    varnish mungkin dicapai dengan peningkatan penyebaran varnish pada permukaan gigi.

    -Fungsi :

    1. Bahan untuk melindungi pulpa2. Mengurangi kebocoran mikro pada restorasi- Komposisi :

    Karet alam (misalnya copal), gala (rosin), atau resin sintetik yang dilarutkan dalam

    pelarut organik (misalnya aseton, kloroform, dan eter)

    - Kelebihan dan KekuranganKelebihan:

    1. Dapat mengurangi iritasi pulpa2. Dapat mencegah penetrasi produk-produk korosi dari amalgam ke dalam tubula

    dentin, dan dengan demikian mengurangi pewarnaan gigi yang tidak diinginkan yang

    sering berkaitan dengan restorasi amalgam

    Kekurangan:

    a. Dapat melunakkan resin sehingga tidak boleh digunakan dibawah restorasi komposit

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    36/37

    36

    - ManipulasiSolusi Varnish biasanya diterapkan dengan cara sebuah tampon kecil kapas di ujung

    kawat atau membesarkan lubang saluran akar. Terapkan lapisan tipis varnish dengan tampon

    sebagian jenuh. Gunakan lembut aliran udara untuk pengeringan, tetapi berhati-hati untuk

    menghindari membentuk pegunungan. Tambahkan layer baru hanya untuk yang sebelumnya

    kering satu. Dua lapisan tipis telah ditemukan lebih dari satu lapisan pelindung yang berat.

    Untuk mencegah kontaminasi dari rongga varnish, gunakan sebuah tampon kapas baru untuk

    setiap aplikasi. Erat topi solusi vaarnish segera setelah digunakan untuk meminimalkan

    kerugian dari pelarut. Kebanyakan varnish dipasok dengan botol yang terpisah dari pelarut

    murni. Pelarut ini dapat digunakan untuk menjaga varnish dari menjadi terlalu tebal. Ganti

    kerugian dari penguapan dengan menambahkan pelarut untuk menjaga botol setidaknya

    setengah penuh dengan mengencerkan isi dengan pelarut. Akhirnya pelarut akan lelah dan

    pasokan baru harus dibeli. Pelarut ini juga berguna untuk menghilangkan varnish dari

    permukaan gigi eksternal.

  • 7/22/2019 Lap Tutor Semen

    37/37

    DAFTAR PUSTAKA

    Phillips & Moore, 1994 ; Ferracane, 2001 ; Anusavice, 2002

    Kadariani. 2001. Semen Basis Sebagai Insulator Terhadap Thermal Shock di Bawah

    Restorasi Logam [Skripsi]. Medan. FKG-USU.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8018/1/960600036.pdf

    J.L. Ferracane. 1995. Current Trends in Dental Composites

    Baum Lloyd, Phillips RW, Melvin RL. 1996.Buku Ajar Ilmu KonservasiGigi.Jakarta : EGC

    Fisher, F.J .1977. The effect of three proprietary lining materials on micro-organisms in

    carious dentine.Br.Dent. J. 143, 231.

    Milosevic, A. (1991) Calcium hydroxide in restorative dentistry.J. Dent. 19, 3.

    Grossman IL. I lmu Endodonti dalam Praktek, edisi 11. Alih bahasa : Abyono R. Jakarta :

    Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1995 ; 240-1, 164-129

    Walton ER. Prinsip dan praktik dalam i lmu Endodonsia, edisi 2. Alih bahasa : Sumawinata

    N. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997;312-5,320-31

    Harty FJ. Endodonti klinis, edisi 3. Jakarta : Hipocrates, 1992;189-213

    Halim SH, Siswadi LY. Beberapa metode steri l isasi Gutta percha poin t. Jakarta : Majalah

    Ilmiah Kedokteran GigiUsakti no 9 September-Desember 1988 ;121-6

    Felter HW MD, Lloyd, IU PhD. H istori cal Uses of Gutta Percha from The Columbia

    Encylopedia, 6thed. America : Kings American Dispensatory, 2001;1-9

    Combe EC. Sari Dental M ater ial. Alih Bahasa : Tarigan S. Jakarta : Balai Pustaka, 1992;

    187-8,214-20

    www.medkaau.com/album/download/cavitylinersandbases

    http://medical.tpub.com/14275/css/14275_124.htm

    http://cro.sagepub.com/content/6/4/302

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8018/1/960600036.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8018/1/960600036.pdfhttp://www.medkaau.com/album/download/cavitylinersandbaseshttp://medical.tpub.com/14275/css/14275_124.htmhttp://cro.sagepub.com/content/6/4/302http://cro.sagepub.com/content/6/4/302http://medical.tpub.com/14275/css/14275_124.htmhttp://www.medkaau.com/album/download/cavitylinersandbaseshttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8018/1/960600036.pdf