warta 2016-jan-24.pdf

9
h  a l   a m  a n 1 Nomor: 10 Th. XIX MINGGU BIASA IV Edisi : Minggu, 31 Januari 2016 Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua  Jalan Komplek s Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas. keuskupanbogor.or.id Website: http:// thomas.keuskupanbogor.or.id “Kuat Menghadapi Penolakan” Pengajaran Yesus di Nazaret diselingi reaksi orang-orang di sekitarNya. Perkataan Yesus: Nubuat Yesaya dinyatakan- Nya sudah genap. Ketika mereka mendengar itu, timbul reaksi orang- orang itu: Membenarkan dan mengherank an. Reaksi itu membangkitkan pertanyaan retorik: bukankah Ia ini anak Yusuf? Perkataan Yesus menimbulkan kemarahan orang-orang Nazaret. Lalu mereka men- gusir Yesus, bahkan berusaha membunuh-Nya. Tetapi Yesus lolos, “berjalan lewat dari tengah- tengah mereka lalu pergi” (Luk 4:30). Sebenarnya penampilan Yesus mau menunjukkan puncak pern- yataan, pewartaan dan janji para Nabi. Kehadiran Yesus membawa Kabar Baik dan memberikan pan- dangan baru bagi mereka, yang miskin dan tertin- das; mereka yang menderita, buta dan terbelenggu (cfr. Luk 4:18-19). Kemiskinan dan penderitaan mereka itu memiliki “nilai”. Di Kapernaum Yesus dikagumi karena karya-Nya yang menakjubkan (cfr. Luk 4:23), sebaliknya di daerah-Nya sendiri Ia ditolak. Mengapa? Apakah mereka itu terlalu mengenal-Nya? Atau karena mereka itu tidak mampu “memberikan penilaian yang memadai” terhadap ajaran dan karya-Nya?  Agaknya Yesus hanya diterima sebagai Pribadi yang “sensasional”, tidak sebagai Pribadi yang membawa penentuan bagi hidup mereka. Penolakan terhadap Yesus oleh bangsanya sendiri ternyata membawa arah bagi kehidupan yang tidak ringan; tetapi juga membuka arah baru bagi perkem- bangan warta gembira. Pewartaan Kabar Gembira menjadi warta bagi seluruh bangsa manusia. Bagi Lukas, Gereja itu semestinya bersifat universal. Saudara-saudara, manusia sering menyangka orang dari segi lahiriahnya saja. Yang gemerlapan dan sensasional, itulah yang diminati. Demikian dalam Berita Gereja Ekaristi harian dalam minggu ini Senin s/d Kamis Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran. Selasa, 2 Februari : Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Jumat, 5 Februari : Peringatan Wajib St. Agata Perawan Martir. Pukul 12.00 Perayaan Ekaristi untuk karyawan dan umum. Pukul 18.30 Perayaan Ekaristi dengan Adorasi Sabtu, 6 Februari : Peringatan Wajib St. Paulus Miki, Imam dan kawan-kawan Martir

Upload: katharina

Post on 25-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 1/8

Nomor: 10 Th. XIX MINGGU BIASA IV Edisi : Minggu, 31 Januari 2016

Gereja KatolikParoki Santo ThomasKelapadua

 Jalan Kompleks Ksatrian, KorpsBrimob, Kelapa Dua, Cimanggis16951, Telepon (021) 8715526

Fax. (021) 87706362.Email: sekreparoki@thomas.

keuskupanbogor.or.idWebsite: http://

thomas.keuskupanbogor.or.id

“Kuat Menghadapi Penolakan”

Pengajaran Yesus di Nazaret diselingi reaksiorang-orang di sekitarNya. Perkataan Yesus:Nubuat Yesaya dinyatakan-Nya sudah genap.Ketika mereka mendengar itu, timbul reaksi orang-orang itu: Membenarkan dan mengherankan. Reaksiitu membangkitkan pertanyaan retorik: bukankah Iaini anak Yusuf? Perkataan Yesus menimbulkan

kemarahan orang-orang Nazaret. Lalu mereka men-gusir Yesus, bahkan berusaha membunuh-Nya.Tetapi Yesus lolos, “berjalan lewat dari tengah-tengah mereka lalu pergi” (Luk 4:30). Sebenarnyapenampilan Yesus mau menunjukkan puncak pern-yataan, pewartaan dan janji para Nabi. KehadiranYesus membawa Kabar Baik dan memberikan pan-dangan baru bagi mereka, yang miskin dan tertin-das; mereka yang menderita, buta dan terbelenggu(cfr. Luk 4:18-19). Kemiskinan dan penderitaanmereka itu memiliki “nilai”.

Di Kapernaum Yesus dikagumi karena karya-Nyayang menakjubkan (cfr. Luk 4:23), sebaliknya didaerah-Nya sendiri Ia ditolak. Mengapa? Apakahmereka itu terlalu mengenal-Nya? Atau karenamereka itu tidak mampu “memberikan penilaian

yang memadai” terhadap ajaran dan karya-Nya? Agaknya Yesus hanya diterima sebagai Pribadiyang “sensasional”, tidak sebagai Pribadi yangmembawa penentuan bagi hidup mereka.Penolakan terhadap Yesus oleh bangsanya sendiriternyata membawa arah bagi kehidupan yang tidakringan; tetapi juga membuka arah baru bagi perkem-bangan warta gembira. Pewartaan Kabar Gembira

menjadi warta bagi seluruh bangsa manusia. BagiLukas, Gereja itu semestinya bersifat universal.Saudara-saudara, manusia sering menyangka orangdari segi lahiriahnya saja. Yang gemerlapan dansensasional, itulah yang diminati. Demikian dalam

Berita Gereja Ekaristi harian dalam

minggu ini Senin s/d

Kamis Pukul 05.30 di

Gereja. Sabtu pukul

06.00 di Susteran.

Selasa, 2 Februari :Pesta Yesus

Dipersembahkan di

Kanisah

Jumat, 5 Februari :

Peringatan Wajib St.

Agata Perawan Martir.

Pukul 12.00 Perayaan

Ekaristi untuk karyawan

dan umum. Pukul 18.30

Perayaan Ekaristi

dengan Adorasi

Sabtu, 6 Februari :

Peringatan Wajib St.

Paulus Miki, Imam dan

kawan-kawan Martir

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 2/8

h  a l   a m a n2 

kehidupan beragama dan kehidupan rohani, yang aneh-aneh itulah yangmenarik. Misalnya, dalam upacara ritualnya, didemonstrasikan “tanda-tandamenajubkan”, “meramal nasib orang”, kendati sia-sia di dalamnya, tetapi itulahyang memberi sensasi besar! Orang mudah menolak yang esensial, dan mu-dah menerima yang sensasional!Dalam injil diceritakan bagimana Yesus ditolak di kampung halaman-Nya

sendiri; mereka sangat kenal Dia. “Bukankah Dia, anak Yusuf si tukang kayuitu?” Yesus itu orang biasa saja, anak Nazaret. Kalau Dia luar biasa atau he-bat, coba Dia buat suatu “tanda heran”, seperti yang dibuat-Nya di Kapernaumdan di kota-kota lain.

Yesus mendapatkan penolakan, karena mereka hanya mau Yesus yangsensasional. Yesus yang mampu “buat tanda yang mengherankan”. Yesus puntidak menyesal ditolak orang-orangNya sendiri. Tidak ada nabi yang dihormatidi kampung halamannya sendiri. Maka Yesus berbalik kepada bangsa-bangsalain! Memang seorang nabi atau Utusan Allah mendapat misi yang lebih luas;

suatu misi yang tidak dapat dibatasi pada kalangan sendiri. Ia harus pergimewartakan sabda hukuman dan berita keselamatan Allah di tempat lain juga.Seorang nabi mempunyai misi “lintas batas” dengan implikasi bahwa tidak da-pat diklaim dan diborong oleh bangsa tertentu atau oleh umatnya sendiri. Allah memilih sejumlah orang sebagai sarana dan penyalur rahmat, agar me-lalui mereka semua orang memperoleh berkat dan rahmat Allah itu. Ketikamemilih Abraham, Allah mengatakan kepadanya, “Engkau akan menjadi berkatbagi banyak bangsa.” Demikian halnya dengan Gereja, Konsili Vatikan II

mengatakan: “Gereja merupakan sakramen keselamatan dunia, suatu tandadan sarana yang ditetapkan Allah demi keselamatan segala orang dan bangsapada segala zaman” (LG 1).

Kita perlu belajar dari pengajaran injil hari ini: pilihan dari pihak Allah me-rupakan suatu penugasan. Seberapa pun besarnya penolakan asalkan kitabenar, mengapa harus takut?. Santo Lukas mau menegaskan bahwa tugaskenabian orang beriman ialah memperhatikan umat manusia agar dapatmerasakan tawaran kasih dan keselamatan Allah. Orang yang dipilih Allah ti-dak dipilih untuk dirinya sendiri, kelompoknya sendiri, dan tidak untuk melaku-

kan apa yang menjadi kesukaannya sendiri, tetapi untuk menjalankan satutugas perutusan demi kepentingan dan keselamatan banyak orang. Sebagaibangsa dan pribadi yang sudah terpilih, kita diutus untuk menjadi terang,garam dan ragi masyarakat kita. Semoga berkat Tuhan selalu menyertai pe-layanan Anda! Amin. RD. Yustinus Joned Saputra 

REDAKSI■Penanggung Jawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos ■Penasihat: RD. Yustinus

 Joned S ■Koordinator: K.Tatik ■ Pelaksana: Sekretariat Paroki ■Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez -0218715526 ■Email : [email protected] Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karaktertermasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidakmenerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM. 

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 3/8

Pengumuman Perkawinan—Pengumuman Ketiga

Heronimus Jonatan Nainggolan dari Lingkungan Antonius dengan Mesi RyaniSihaloho dari Kramat Jati Jakarta Timur

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan

tersebut; WAJIB memberitahukan kepada Pasto Paroki. 

TGL DAFTAR BACAAN HARIAN

1/2 2Sam. 15:13-14,30; 16:5-13a;Mzm. 3:2-3,4-5,6-7; Mrk. 5:1-20. BcO Kej.

2/2Mal. 3:1-4 atau Ibr. 2:14-18;Mzm. 24:7,8,9,10; Luk. 2:22-40(Luk. 2:22-32).BcO Kel. 13:1-3a,11-16

3/2 2Sam. 24:2,9-17; Mzm. 32:1-2,5,6,7; Mrk. 6:1-6.BcO Kej. 31:1-21

4/21Raj. 2:1-4,10-12; MT. 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd;Mrk. 6:7-13.BcO Kej. 32:3-30

5/21Raj. 2:1-4,10-12; MT. 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd;Mrk. 6:7-13.BcO Kej. 32:3-30

6/21Raj. 2:1-4,10-12; MT. 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd;Mrk. 6:7-13.BcO Kej. 32:3-30

7/2Yes. 6:1-2a,3-8; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,4-5,7c-8; 1Kor. 15:1-11 (1Kor. 15:3-8,11); Luk. 5:1-11. BcO Kej. 39:1-23

Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata BungaP  e t  u g  a s 

L i   t 

 ur  g i  

R A B U A B U

TIM

BUNGA 

RABU, 10/2 5.30 MATIUS W3 WILAYAH 9

RABU, 10/2 18.00 WILAYAH 4 WILAYAH 1

RABU, 10/2 20.00 KATARINA W8 WILAYAH 5STASI- RABU, 10/2 19.00 KEL. KUDUS W11 BUNDA PENEBUS W12

Pengumpulan Daun Palma KeringUmat dimohon untuk mengumpulkan daun palma kering

yang pernah dipakai pada Misa Minggu Palma tahun lalu.

Daun Palma kering dapat dikumpulkan di depan

Sekretariat Paroki paling lambat tanggal 7 Februari 2016

Sosialisasi Bahan Pendalaman Iman APP hari Sabtu, 6 Februari pukul19.00 di Aula Bawah . Setiap lingkungan wajib mengutus 2 wakilnya (ketualingkungan & Seksi Katekese / Pewartaan Lingkungan)

INFO PANITIA PASKAH

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 4/8

h  a l   a m a n4 

Aku dan Perayaan EkaristiOleh : RD. Yustinus Joned Saputra 

Seringkali kita datang dan hadir mengikuti Perayaan Ekaristi dari awalhingga akhir, namun apakah kita mengetahui apa itu liturgi Perayaan Ekaristi?.Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri bersama umat Allah yang ter-

susun secara hirarkis. Perayaan Ekaristi merupakan puncak karya Allah men-guduskan dunia dan puncak karya manusia memuliakan Bapa melalui Kristus,Putera Allah, dalam Roh Kudus. Perayaan Ekaristi sendiri mengandung 4 bagianyakni Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup

I. Ritus PembukaTujuan ritus ini adalah untuk mempersatukan umat yang berhimpun dan

mempersiapkan umat supaya dapat mendengarkan sabda Allah dengan penuhperhatian dan merayakan Ekaristi dengan layak. Lalu, apa saja isinya ? Isi dari

Ritus Pembuka yaitu: Perarakan masuk dan penghormatan Altar. Tanda salib Kata Pengantar Pernyataan Tobat Tuhan Kasihanilah (Kyrie eleison) Madah Kemuliaan (Gloria) Doa Pembuka

Perarakan masuk, apa itu artinya dan bagaimana ?Setelah seluruh umat berkumpul dan siap memulai Perayaan Ekaristi,

Imam bersama dengan para pelayan liturgi melakukan perarakan masuk. Lebihbagus lagi jika Imam dan para petugas liturgi berjalan perlahan memasuki ru-ang dari pintu utama gereja diringi oleh nyanyian pembuka. Perarakan masukdiharapkan meriah, namun jika tidak ingin membutuhkan waktu yang lamamaka Imam didampingi oleh putra altar atau sendirian dapat langsung masukmelalui ruang sakristi.

Susunan perarakan itu sendiri ada aturannya. Susunan sederhana misal-nya; pembawa salib pancang (kalau ada) didampingi oleh pembawa lilin, laludiikuti para misdinar atau putra altar dan pembawa dupa. Formasi ini dapatjuga diubah lagi, misalnya pembawa dupa berada paling depan diikuti olehpembawa lilin yang mengawal salib, kemudian para pelayan Misa atau misdinarlainnya, petugas bacaan (lektor), para petugas pembagi komuni (prodiakon),para Imam Konselebran (kalau ada dan merupakan Misa meriah), dan yang tera-khir adalah Imam Selebran sebagai pemimpin Misa.

Dalam liturgi, Imam adalah wakil dari pribadi Kristus(in persona Christi).Saat ia bergabung dengan jemaat dalam perarakan masuk, seluruh komunitasliturgis menyatu menjadi tampilan kehadiran Kristus. Jadi di situ umat yangberhimpun menyambut kehadiran Kristus di antara mereka.Untuk apa ada Nyanyian Pembuka ?

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 5/8

  “Upacara liturgi menjadi lebih agung bila dirayakan dengan nyanyianmeriah, bila dilayani oleh sejumlah petugas dan bila umat berpartisipasi se-cara aktif ”(SC 113). Musik liturgi Gereja selalu melayani teks dan tindakan li-turginya. Oleh karena itu, Nyanyian Pembuka menjadikan Perarakan Masukterasa meriah dan agung, serta anggun. Tujuan dari Nyanyian Pembuka adalah :

Membuka Misa / Perayaan Ekaristi. Membina kesatuan umat yang berhimpun. Mengantar masuk kedalam misteri yang dirayakan. Mengiringi perarakan masuk Imam dan para petugas liturgi.

Nyanyian Pembuka dapat dibawakan silih berganti oleh paduan suara danumat atau bersama-sama. Yang sangat penting di sini adalah seluruh umat dia-jak untuk terlibat di dalamnya. Panjang dan lamanya nyanyian hendaknya dise-suaikan dan selaras dengan lamanya perarakan. Nyanyian Pembuka boleh meng-gunakan teks nyanyian lain asal sesuai dengan sifat perayaan, sifat pesta, dan

suasana masa liturgi, asal teksnya sudah disahkan oleh Konferensi Uskup. Temanyanyian juga harus disesuaikan dengan misteri liturgi yang dirayakan pada saatitu. Sebelum menjatuhkan pilihan pada suatu teks nyanyian, terlebih dahulukita baca baik-baik syair atau teks nyanyian sebagai pengiring perarakan masuk.

Bagaimana Penghormatan Altar ?Setibanya di panti Imam; Imam, Diakon dan para pelayan menghormati

Altar dengan membungkuk khidmat (Jika tabernakel kosong), masing-masingsesuai dengan urutan prosesinya. Kemudian menempatkan diri pada tempat-tempat yang telah disediakan. Sementara itu Imam mengelilingi altar denganmendupainya, jika ada salib pancang, salib didupai terlebih dahulu baru setelahitu altar. Kemudian Imam mencium altar sebagai tanda penghormatan. Altarmerupakan lambang Kristus sendiri. Ada dua macam penghormatan altar,yaitu :

1. Membungkukkan badan di depan altar

2. Menciumnya pada bagian tengah. Biasanya cara yang kedua dilakukan hanyaoleh orang tertahbis yakni diakon, imam, dan uskup.

Tanda Salib dan SalamSetelah ritus penghormatan altar kemudian Imam bersama dengan seluruh

umat membuat tanda salib. “Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin”sebagai Tanda Salib pertama yang dibuat oleh umat dalam Misa. Umat cukupmembuat Tanda Salib sebanyak dua kali selama misa yaitu pada saat pembukadan Berkat pengutusan. Sesudah Imam membuat Tanda Salib, umat diharapkanuntuk menjawab “Amin” secara bersamaan. Kemudian Imam menyampaikansalam kepada umat sebagai suatu pernyataan bahwa Allah hadir di tengah-tengah mereka. Rumusan salam juga berbau Ilahi karena seolah Allah sendiriyang hadir menyapa mereka melalui wakil-Nya, sang Imam.

Tindakan memberi salam bagusnya dilakukan oleh Imam dengan berdiri didepan kursi Imam, karena kursi Imam merupakan simbol kewibawaan seorang

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 6/8

h  a l   a m a n 6 

pemimpin, baik sebagai gembala, pengajar, maupun pemimpin doa atau ibadat.Tetapi sering kita temui di banyak gereja Imam melakukan tindakan ini di de-pan altar atau mimbar. Sebenarnya, altar digunakan untuk Liturgi Ekaristi danmimbar untuk Liturgi Sabda.

Kata PengantarKata pengantar diberikan untuk mengantar umat atau jemaat untuk men-

getahui tema atau misteri Misa yang akan dirayakan saat itu. Kata pengantarbukanlah homili atau khotbah karena kata pengantar merupakan rumusan temabacaan misa yang ada kaitannya dengan pesan homili nanti. Jika kata pengantarterlalu panjang, maka akan membuat resah umat. Bagian akhir dari kata pen-gantar adalah ajakan pada umat untuk meneliti batin, menjelang pernyataantobat. Kata pengantar disampaikan oleh Imam selebran atau pelayan lain yangdianggap berwibawa. Sebaiknya kata pengantar dipersiapkan dengan baik terle-bih dahulu agar ketika tiba saatnya untuk menyampaikan kata pengantar pesan

yang disampaikan berkaitan dengan tema bacaan Misa dan homili

Ritus Tobat, Tuhan KasihanilahTujuan dari ritus tobat adalah mengajak umat untuk mengakui dan

memohon pengampunan atas segala dosa. Pernyataan tobat dimulai dengansuasana hening, kemudian umat menyatakan tobat dengan rumus pengakuanumum.Setelah itu, imam memberikan absolusi. Perlu diperhatikan, bahwa ab-solusi ini tidak memiliki kuasa pengampunan seperti halnya dengan absolusidalam Sakramen Tobat. Dalam absolusi ini, umat tidak perlu membuat tanda

salib untuk menanggapi absolusi dari Imam. Sehingga Imam pun tidak perlumemberikan penumpangan tangan atau memberikan berkat yang seringkalimembawa umat untuk membuat tanda salib.

Pada hari minggu, khususnya selama Masa Paskah, pernyataan tobat dapatdiganti dengan pemberkatan dan perecikan dengan air suci untuk mengenangpembaptisan (lihat Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR), no. 51). Pernyataantobat, biasanya dilanjutkan dengan Tuhan Kasihanilah. Seruan ini dapat diucap-kan sekali, atau diulang-ulang sesuai dengan rumusannya atau lagu yang din-

yanyikan.

Kemuliaan, GloriaKemuliaan adalah madah yang sangat dihormati dari zaman Kristen Kuno.

Dalam Pedoman Umum Misale Romawi no. 53, dijelaskankan, bahwa lewatmadah ini Gereja yang berkumpul atas dorongan Roh Kudus memuji Allah Bapadan Anak domba Allah, serta memohon belaskasihanNya. Dasar Biblis madah iniadalah dari Injil Lukas 2 :14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggidan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya”.

Madah ini sebaiknya dinyanyikan bersama-sama dengan umat. Namun tidakmenutup kemungkinan kalau madah ini dinyanyikan bergantian antara umatdengan koor atau hanya dinyanyikan oleh koor. Madah ini dinyanyikan denganberdiri tegap, tidak menyandarkan tubuh, tidak bersilang kaki, tidak santai.

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 7/8

Sikap itu dihindari supaya kita dapat memuji dan memuliakan Allah dengan hor-mat, tulus dan gembira.

Madah ini dapat juga dibacakan/didaraskan secara bergantian antaraumat dengan umat (bukan antara Imam dengan umat) atau bersama-sama. Se-suai dengan sifatnya yang meriah, seharusnya madah ini tidak cukup hanya den-gan dibacakan, karena akan mengurangi fungsi liturgisnya. Madah Kemuliaanbiasanya dinyanyikan setelah Tuhan Kasihanilah. Tetapi tidak menutup kemung-kinan bahwa madah ini dinyanyikan sebagai lagu pembukaan (khususnya untukMisa Natal), atau apabila nyanyian ini terlalu panjang, dapat dinyanyikan sete-lah umat menyambut komuni (sebelum Doa Sesudah Komuni). Dalam sisi tahunliturgi, madah ini dinyanyikan pada hari Minggu (kecuali masa Adven dan Pra-paskah), hari Raya dan Pesta serta perayaan yang setingkat.

Doa PembukaDoa ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian Ritus Pembuka. Dalam

doa ini, Imam mengajak umat untuk hening sejenak untuk menyadari kehadiranTuhan, dalam dalam hati mengungkapkan permohonannya masing-masing. Doaini dimulai dengan ajakan “Marilah Berdoa” dan kemudian hening. Doa Pembu-kaan mengungkapkan inti perayaan liturgi pada hari yang bersangkutan. Ber-dasarkan tradisi gereja tua, doa ini diarahkan kepada Allah Bapa, dengan pen-gantaraan Putra, dalam Roh Kudus, dan diakhiri dengan penutup Trinitas ataupenutup panjang, seperti: Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhankami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidupdan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa.  Umat memadukan hati dalam

doa pembukaan, dan menjadikannya doa mereka sendiri dengan aklamasi.Amin.

Catatan penting dalan Doa Pembukaan adalah, bahwa doa ini bersifat‘presidensial’, hanya Imam yang berhak membawakannya, sedangkan umathanya mengucapkan kata amin. Sehingga perlu dihindari untuk mengajak umatterlibat dalam membacakan doa ini, kecuali ajakan untuk menyatakan ‘Amin’.

Bersambung Minggu Depan………...

SHM 215/200 (LT/LB)

1 RUANG TAMU

3 KAMAR TIDUR (BESAR)

1 KAMAR PEMBANTU

3 KAMAR MANDI DAPUR (FULL KITCHEN SET)

GARASI 2 MOBIL

Alamat : Komplek

Pertamina, Gas Alam

(pinggir jalan raya)

Harga : Rp. 1,5 M nego

Hub : ITA 0812 9273 072

RUMAH DIJUAL 

7/25/2019 warta 2016-Jan-24.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/warta-2016-jan-24pdf 8/8

h  a l   a m a n 8 

Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata BungaP  e t  u g  a s 

L i   t  ur  g i  

YUSTINUS

W2

SAB, 6/0 18.00 OMK W3 LUSIA W7

MGG, 7/2 06.00 PETRUS W1 B. REALINO W4

MGG, 7/2 08.00 WILAYAH 6 RPD W9

MGG, 7/2 18.00 YULIUS W2 OMK W8

MGG, 7/2-

STASI07.00 PASKALIS W11 MONIKA W12

JUMAT, 5/2 18.30 WKRI LEGIO MARIA

STASI, 5/2 19.00 ST. AGNES W12 PHS

Seksi

KerasulanKelu

arga

Kursus Persiapan Perkawinan di St.Thomas

- Jumat, 3 Maret pukul 19.30

- Sabtu, 4 Maret pukul 08.00—17.00

- Minggu, 5 Maret pukul 10.00—17.00

Pendaftaran di Sekretariat Setiap jam kerja.

K E PTelah di buka pendaftaran KEP Angkatan VIII, Pendataran di

depan Aula setelah misa hari Sabtu dan Minggu

P S E

Workshop “Peranan Seksi PSE Lingkungan dan Wilayahdalam Pelaksanaan Tugas Pelayanan Sosial”Dimohon kehadiran Pengurus PSE Wilayah dan Lingkunganpada: Minggu, 14 Februari 2016, pkl 10.00 - 15.00 WIB, di

aula Paroki.

I M L E K

Dalam rangka Misa Perayaan Imlek tanggal 14 Februari2016, pukul 18.00 di Paroki Santo Thomas, bersama ini kamimengharapkan bantuan dari umat untuk memberikansumbangan buah jeruk yang akan dibagikan dalam Misatersebut. Sumbangan dapat diserahkan ke sekretariat Parokipaling lambat hari Sabtu, 13 Februari 2016Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungii

0813 8147 8680 (Petrus Bayu) atau 0815 1433 0733(Lusi Bakri)

O T A

Tangal 24 Januari sudah dilaksanakan penyaluran danakepada anak-anak asuh yang sudah didaftarakan oleh ketualingkungan masing-masing. Adapun dana berasal dari umatyang berpartisipasi menjadi orangtua asuh dari anak-anakasuh di paroki St. Thomas. Mari kita menjadi menjadi salurankasih Tuhan dengan menjadi salah satu orangtua asuh di

Lingkungan kita. Tuhan Memberkati