4. spo taranfer antar ruang.pdf
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 4. SPO TARANFER ANTAR RUANG.pdf
1/4
RSPKUMUHAMMADIYAH
YOGYAKARTAUNIT II
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG
PERAWATANNo Dokumen :
04-APK/IV/2015
No Revisi :
0
Halaman :
1 / 4
.
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit
22 April 2015
Ditetapkan
Direktur
dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad.,M.KesNBM. 797.692
Pengertian Transfer pasien antar ruang perawatan adalah memindahkan pasien dari
satu ruangan ke ruang perawatan/ruang tindakan lain didalam RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit II.
Tujuan Agar proses transfer/pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan
lancar serta pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
Kebijakan 1. Pelaksanaan transfer pasien harus memperhatikan keselamatan dan
keamanan pasien
2. Transfer boleh dilakukan apabila kondisi pasien stabil/layak di
transfer
Prosedur A. Persiapan
a. Status Rekam Medis Pasien
b. Hasil pemeriksaan penunjang
c. Formulir transfer/serah terima
d. Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi
pasien
B. Pelaksanaan
1. Ucapkan salam
Assalamualaikum, Selamat pagi/siang/malam, Bapak/Ibu2. Informasikan pada pasien dan kelurga tentang rencana transfer
yang akan dilakukan
Bapak/Ibu, sesuai kondisi saat ini kami akan pindahkan
Bapak/Ibu ke ruang perawatan (sebut nama perawatan/ruang
tindakan/pemeriksaan yang dituju. RUANG... / ICU/IMC/
kamar Operasi), sebelumnya kami akan siapkan terlebih dahulu
peralatan yang diperlukan untuk pemindahan.
3. Lakukan koordinasi dengan perawat/petugas unit yang dituju dan
komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang
meliputi :
-
7/24/2019 4. SPO TARANFER ANTAR RUANG.pdf
2/4
RSPKUMUHAMMADIYAH
YOGYAKARTAUNIT II
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG
PERAWATANNo Dokumen :
04-APK/IV/2015
No Revisi :
0
Halaman :
2 / 4
.
- Identitas Pasien (nama, umur, jenis kelamin)
- Diagnose medis dan riwayat penyakit
- Keadaan umum pasien
- Dokter yang merawat
- Alasan pasien dipindahkan
4. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk di transfer (oleh
DPJP/dr. Anestesi/dr. IGD/dr. Ruangan), perlu stabilisasi
5. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Pasien Level 0 : didampingi oleh perawat dan petugas
keamanan yang memiliki kompetensi minimal kemampuan
BLS
- Pasien Level 1 : didampingi petugas keamanan dan perawat
yang memiliki kompetensi BLS dan cara pemberian oksigen,
sudah berpengalaman dalam memberikan obat-obatan yang
spesifik, dapat melakukan suction.
- Pasien Level 2 : didampingi oleh petugas keamanan dan
perawat yang mempunyai kompetensi seperti pada level 1
ditambah dengan kompetensi : dapat memberikan bantuan
pernapasan menggunakan ambu bag, dapat melakukan
perawatan CVP, tracheostomi dan pengalaman kerja 2 tahun
merawat pasien kritis (Perawat ICU) bila memungkinkan.
- Pasien Level 3 : didampingi oleh petugas keamanan yang
memiliki kompetensi BLS dan perawat yang mempunyai
kompetensi seperti pada level 2 ditambah dengan kompetensi
: dapat menggunakan defibrillator, pengalaman kerja 2 tahun
merawat pasien kritis (Perawat ICU) serta dokter yang
memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan tentangpanduan monitor pasien saat transfer..
6. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien,
sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan Level yaitu :
- Pasien Level 0 : status rekam medis pasien, hasil
pemeriksaan penunjang (foto rontgrn, dll), formulir
transfer/serah terima yang sudah diisi dengan lengkap, kursi
roda/tempat tidur.
- Pasien Level 1 : semua peralatan yang disertakan pada level
0 ditambah dengan tabung oksigen dan canul, standar infuse
- Pasien Level 2 : peralatan yang disertakan pada level 1
-
7/24/2019 4. SPO TARANFER ANTAR RUANG.pdf
3/4
RSPKUMUHAMMADIYAH
YOGYAKARTAUNIT II
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG
PERAWATANNo Dokumen :
04-APK/IV/2015
No Revisi :
0
Halaman :
3 / 4
.
ditambah dengan monitor EKG bila dimungkinkan
- Pasien Level 3 : Peralatan yang disertakan pada level 2 di
tambah dengan alat bantu pernapasan bila diperlukan.
7. Isi formulir pemindahan antar ruangan dengan lengkap
8. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien
9. Catat hasil observasi pada catatan keperawatan
10. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan
ditransfer
Bapak/Ibu, kita pindah keruang perawatan (sebutkan ruang
perawatan yang dituju RUANG... . ./icu/imc/Kamar Operasi),
sekarang.
11. Antar pasien ke unti yang dituju (RUANG/ICU/IMC/Kamar
Operasi)
12. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran) selama
transfer.
13. Lakukan serah terima dengan perawat unit yang dituju.
Hal-hal yang disertakan adalah :
- Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
- Dokter yang merawat
- Diagnose medis dan riwayat penyakit
- Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda
vital pasien
- Tindakan yang telah dilakukan
- Terapi yang telah diberikan (cairan infuse, obat-obatan)
- Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta
administrasinya (Laboratorium, radiologi, dll, serta untuk
follow up hasil pemeriksaan yang belum selesai)
- Alergi obat- Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan
dilakukan/dilanjutkan serta administrasinya
- Status Rekam Medis Pasien
- Daftar barang Pasien (bila pasien tidak ada keluarga)
- Informasi lain yang dianggap perlu
14. Tandatangani formulir serah terima
15. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ke
tempat semula
-
7/24/2019 4. SPO TARANFER ANTAR RUANG.pdf
4/4
RSPKUMUHAMMADIYAH
YOGYAKARTAUNIT II
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG
PERAWATANNo Dokumen :
04-APK/IV/2015
No Revisi :
0
Halaman :
4 / 4
.
C. Hal yang harus diperhatikan
Pastikan Level kondisi pasien :
- Level 0 : Pasien yang hanya membutuhkan ruang perawatan
biasa
- Level 1 : Pasien yang beresiko mengalami perburukan kondisi,
pasien yang sebelumnya menjalani perawatan di Inter Medite
Care /IMC
- Level 2 : Pasien yang memerlukan onservasi dan intervensi
lebih ketat, termasuk penanganan kegagalan satu sistim organ
atau perawatan pasca-operasi
- Level 3 : Pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan lanjut
(advance respiratory support) dengan dukungan/bantuan pada
minimal 2 sistem organ, termasuk pasien-pasien yang
membutuhkan penanganan kegagalan multi-organ
Instalasi Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
3. Instalasi Rawat Inap (IRNA)
4. Intensif Care unit (ICU)
5. Kamar Operasi