ilmu bahan listrik 1
Post on 18-Feb-2018
259 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 1/13
1
BAB III
BAHAN-BAHAN KONDUKTOR
1. Aluminium
1.1. Pengertian Aluminium
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al , dan nomor
atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium adalah
logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai
massa jenis 2,7 gr cm3.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan
elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling
berlimpah ketiga.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. terang dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik juga untuk panas. Dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang dan tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan
dalam kabel bertegangan tinggi.
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 2/13
2
1.2. Karakteristik Aluminium
1. Ringan, reflektif, tahan korosi dan tidak beracun.
2. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Tembaga.
3. Mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3 , α nya 1,4 . 10-5 , titik leleh 660,32oC
dan titik didih 2519oC
1.3. Penggunaan Aluminium di kelistrikan
Penggunaan Aluminium terdapat pada JTM yaitu ACSR (Aluminium
Conductor Steel Reinforced), pada JTT yaitu ACAR (Aluminium Conductor
Alloy Reinforced ) dan busbar.
Gambar 0.1. Aluminium Gambar 0.2. ACAR
Gambar 0.3. ACSR Gambar 0.4. Busbar
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 3/13
3
2. Tembaga
2.1. Pengertian Tembaga
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik dan paling
sering digunakan dalam instalasi listrik. Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan
nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan.
Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° C.
2.2.
Karakteristik Tembaga
1. Mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 Ω mm2/m pada suhu
20oC
2. Mempunyai daya hantar panas tinggi dan tahan karat.
3. Mempunyai Koefisien suhu (α) 0,004 per oC dan titik beku 1083oC
4.
Mempunyai Kekuatan tarik yang tidak tinggi yaitu berkisar antara 20
hingga 40 kg/mm2
5. Tembaga mempunyai sifat dapat dirol, ditarik, ditekan, dan dapat
ditempa.
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 4/13
4
2.3. Penggunaan Tembaga di kelistrikan
Penggunaan tembaga dalam kelistrikan, sebagai penghantar misalnya
kabel NYA, NYAF, NYM, NYY, NYFGbY, busbar, pada kumparan motor-motor
listrik dan terdapat pada JTM dan JTT pada jaringan bawah tanah.
Gambar 0.5. Tembaga Gambar 0.6. Kumparan tembaga pada
motor listrik
Gambar 0.7. Tembaga Busbar
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 5/13
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 6/13
6
Kekurangan Baja :
1. Bisa berkarat.
2.
Lemah terhadap gaya tekan.
3. Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai
profile
4. Tidak kokoh
5. Tidak tahan api
3.3.
Penggunaan Baja di kelistrikan
Penggunaan Baja pada penghantar transmisi yaitu ACSR yang fungsinya
untuk memperkuat konduktor aluminium secara mekanis.
Gambar 0.8. ACSR (Kawat penghantar aluminium berinti kawat baja)
4.
Wolfram
4.1. Pengertian Wolfram
Wolfram adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang W dan nomor atom 74. Nama unsur ini diambil dari bahasa Latin
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 7/13
7
wolframium dan sering juga disebut tungsten. Logam transisi yang sangat
keras dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti
wolframit dan schelit. Bentuk murni Wolfram digunakan terutama pada
perangkat elektroni, senyawa dan aloy-nya digunakan secara luas untuk
banyak hal.
4.2. Karakteristik Wolfram
1. Tegangan tarik maksimum 590.000 psi
2. Modulus elastisitas 10.106 psi
3. Titik cair 3.390o C
4. Titik didih5.930o C
5. Konduktivitas termis 0,4 cal/cm sec oC
6. Koefisien muai panjang 4,5x10-6
7. Sifat kimia : pada suhu 20000 C, 1001 gram wolfram murni dapat
bersenyawa dengan O2 membentuk WO2 dan WO3.
8. Sifat elektris : tahanan jenisnya mendekati linier terhadap perubahan
temperatur.
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 8/13
8
4.3. Penggunaan Wolfram di kelistrikan
Penggunaannya pada filamen lampu pijar, lampu halogen, lampu ganda,
elektroda, dan tabung elektronik.
Gambar 0.9. Bagan lampu pijar
5.
Molibdenum
5.1. Pengertian Molibdenum
Molibdenum adalah logam perak abu-abu tahan api, yang digunakan
untuk memberikan kekuatan yang unggul untuk baja dan paduan lainnya
pada suhu tinggi. Molibdenum tidak mudah ditemukan di alam. Unsur
Molibdenum relatif jarang, kelimpahan Molibdenum sama seperti tungsten.
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 9/13
9
5.2. Karakteristik Molibdenum
Molibdenum tahan terhadap api dan agak tahan terhadap serangan asam,
kecuali untuk campuran nitrat pekat dan asam fluorida, dan dapat bereaksi
dengan cepat oleh oksidasi alkali yang meleleh, seperti campuran kalium
nitrat dan natrium hidroksida atau natrium peroksida; akan tetapi tidak
terpengaruh dengan alkali berair. Molibdenum mempunyai massa jenis 10,2
g/cm3, titik leleh 2620° C, titik didih 3700° C, α 53. 10-7 per ° C, resistivitasnya
0,048 9 Ω.mm2/m koeffisien suhu 0,0047 per ° C.
5.3. Penggunaan Molibdenum di kelistrikan
Penggunaan Molibdenum terdapat pada tabung sinar X, tabung hampa
udara, karena molibdenum dapat membentuk lapisan yang kuat dengan
gelas. Sebagai campuran logam yang digunakan untuk keperluan yang keras,
tahan korosi, bagian-bagian yang digunakan pada suhu tinggi.
Gambar 1.0.Tabung Sinar X
6. Platina
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 10/13
10
6.1. Pengertian Platina
Platina merupakan logam yang berat, berwarna putih keabu-abuan.
Platina dapat dibentuk menjadi filamen yang tipis dan batang yang tipis-tipis.
tidak korosif, sulit terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian besar
bahan kimia.
6.2. Karakteristik Platina
Platina tidak korosif, sulit terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian
besar bahan kimia. Massa jenisnya 21,4 g.cm3, α nya 9 . 10-6 per ° C, titik leleh
1775° C, titik didih 4530° C, resistivitasnya 0,1 Ω. mm2/m, koeffisien suhu
0,00307 per ° C.
6.3. Penggunaan Platina di kelistrikan
Penggunaan platina pada kelistrikan antara lain untuk elemen pemanas
pada laboratorium tentang oven atau tungku pembakaran yang memerlukan
suhu tinggi yaitu di atas 1300° C, untuk termokopel platina-rhodium (bekerja
di atas 1600° C), platina dengan diameter ± 1 mikron digunakan untuk
menggantung bagian gerak pada meter listrik dan instrumen sensitif lainnya,
bahan untuk potensiometer.
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 11/13
11
Gambar 1.1.Potensiometer Gambar 1.2.Platina
7. Air Raksa
7.1. Pengertian Air Raksa
Air Raksa adalah satu-satunya logam berbentuk cairan, berwarna abu-abu
keperakan, mudah menguap pada suhu kamar, dan tidak berbau. Air Raksa
dapat dijumpai dalam bentuk logam, senyawa turunan anorganik dan
organik.
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 12/13
12
7.2. Penggunaan Air Raksa di kelistrikan
Penggunaan air raksa antara lain sebagai gas pengisi tabung-tabung
elektronik, cairan pada pompa diffusi, elektroda pada instrumen untuk
mengukur sifat elektris bahan dielektrik padat dan pembuatan thermometer
dan barometer.
Gambar 1.3. Platina
Gambar 1.4. Thermometer
8. Timah Hitam
8.1. Pengertian Timah Hitam
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Unsur ini merupakan
logam miskin keperakan, dapat ditempa, tidak mudah teroksidasi dalam
7/23/2019 Ilmu Bahan Listrik 1
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-bahan-listrik-1 13/13
13
udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan
untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh
terutama dari mineral cassiterite yang terbentuk sebagai oksida.
8.2. Karakteristik Timah Hitam
Timah hitam tidak tahan terhadap pengaruh getaran dan mudah
mengikat sisa asam. Daya hantarnya sebesar 4,5 Ω.mm2/m. Meleleh pada
suhu 327° C , titik didih 1560° C.
8.3. Penggunaannya Timah Hitam di kelistrikan
Penggunaan pada teknik listrik terdapat pada sel-akumulator, dan
selubung kabel tanah.
Gambar 1.5. Timah Hitam Gambar 1.6. Sel-Akumulator
top related