ilmu lingkungan ketapang

Upload: bagus-eko-nugroho

Post on 13-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    1/19

    TUGAS ILMU LINGKUNGAN

    DAMPAK PERTAMBANGAN TERHADAP LINGKUNGAN DI

    KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT

    Disusun Oleh :

    FADHIL TOMODIHARJO (D1111!1"#

    BAGUS EKO NUGROHO (D1111!11!#

    ADINDA PUTRI (D1111!1$#

    M% ABDUL &AHID (D1111!111#

    NORMAN'AH (D1111!11#

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNI)ERSITAS TANJUNGPURA

    1

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    2/19

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah dan segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan

    rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai

    Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan Di Kabupaten Ketapang

    Kalimantan Barat dengan baik dan tepat waktu. Salawat dan salam semoga

    terurahkan kepada junjungan kita !abi "uhammad SA#. Kami berusaha agar

    makalah yang berjudul Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan Di

    Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat dapat terpenuhi dan terwujud semaksimal

    mungkin dalam makalah ini.

    Kami "erasa perlu untuk menyusun makalah tersebut sebagai tugas yang

    diberikan oleh dosen $lmu Lingkungan. %arapan kami, semoga makalah yang

    kami susun dapat berguna dan sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari

    $lmu Lingkungan.

    Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersi&at membangun dari

    dosen bahasa $ndonesia agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

    Akhir kata, kami menguapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu menyelesaikan buku ini, demikian pula rekan'rekan yang telah

    memberikan sumbangan saran kepada kami dalam menyusun buku ini semoga

    konstribusi yang telah diberikan menjadi ladang amal yang tiada terputus hingga

    hari kiamat. Amin.

    Pontianak, "ei ()*+

    2

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    3/19

    DAFTAR ISI

    KATA P!-A!TA...................................................................................2

    DA/TA $S$..............................................................................................3

    BAB $...................................................................................................... 4

    P!DA%0L0A!....................................................................................4

    *.*. Latar Belakang................................................................................4

    *.(. umusan "asalah............................................................................5

    BAB $$..................................................................................................... 6

    T$!1A0A! P0STAKA.............................................................................6

    (.*. Dampak Pertambangan......................................................................6

    (.(. Potensi Pertambangan di Kabupaten Ketapang........................................7

    (.2. Tahap Penambangan.........................................................................7

    (.3. Peraturan Pemerintah yang "enyangkut Lingkungan................................9

    BAB $$$.................................................................................................. 10

    T010A! DA! "A!/AAT P!L$T$A!...................................................10

    2.*. Tujuan Penelitian...........................................................................10

    2.(. "an&aat Penelitian.........................................................................10

    BAB $4.................................................................................................. 11

    %AS$L DA! P"BA%ASA!..................................................................11

    4.1. Dampak Kegiatan Pertambangan Terhadap Lingkungan.........11

    3.(. 5ommunity De6elopment dan 5orporate Soial esponsibility..................14

    3.2. Strategi Pengelolaan Dampak Kegiatan Pertambangan di Kabupaten Ketapang

    ...................................................................................................... 14

    BAB 4...................................................................................................16

    KS$"P0LA! DA! SAA!..................................................................16

    +.*. Kesimpulan..................................................................................16

    +.(. Saran..........................................................................................17

    DA/TA P0STAKA.................................................................................17

    3

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    4/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1%1% L*+* Bel*-*n.

    Seara geogra&is Kabupaten Ketapang berada di bagian selatan Pro6insi

    Kalimantan Barat dan merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Barat yang

    memiliki luas wilayah seara keseluruhan menapai 2*.+77 km(dengan luas

    daratan 2).)88 km

    (

    dan luas perairan *.378 km

    (

    . #ilayah Kabupaten Ketapangdengan ibukota di Ketapang, terdiri atas dua puluh keamatan, lima kelurahan,

    dan dua ratus enam belas desa dengan

    Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten

    Pontianak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten

    "elawi9Bagian selatan berbatasan dengan Laut 1awa9 Bagian barat berbatasan

    dengan Kabupaten Kayong 0tara dan Laut !atuna, Bagian timur berbatasan

    dengan Pro6insi Kalimantan Tengah dan Kabupaten "elawi.

    $barat jamur di musim hujan, begitu perumpamaan pembangunan industri

    pertambangan di Kalimantan Barat. Suburnya in6estasi di dunia keruk'mengeruk

    sumber daya alam ini, ternyata tidak dibarengi dengan kebijakan reklamasi lahan

    sesuai amanat undang'undang. Akibatnya, dampak sosial dan lingkungan menjadi

    perkara besar yang tak kunjung berjawab.

    %ingga kini, teratat sebanyak :;2 $ yang

    dikeluarkan pemerintah pro6insi Kalimantan Barat maupun kabupaten?kota di atas

    lahan seluas :,3 juta hektar. Sampai 1uli ()*2, realisasi bagi hasil Pendapatan

    !egara Bukan Pajak =P!BP> untuk pro6insi maupun kabupaten?kota yang

    diperoleh dari sektor pertambangan menapai p(:(.7);.72(.3;;.

    Kendati demikian, besaran $0P yang dikeluarkan itu memberikan sinyal

    merah tentang kerusakan lingkungan. Terlebih, metode pertambangan

    terbuka (open pit mining), paling banyak diterapkan dalam banyak bisnis

    pertambangan di Kalbar.

    %al lain yang tidak boleh diabaikan adalah dampak negati& terhadap

    kualitas lingkungan. Tidak dapat di pungkiri bahwa akti6itas pertambangan dapat

    dipastikan menyebabkan rendahnya kualitas lingkungan. 0ntuk

    mengendalikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh akti6itas

    perusahaan tambang tersebut maka diperlukan kontrol yang kuat dari seluruh

    4

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    5/19

    steakeholder =perusahaan, pemerintah dan seluruh masyarakat>. "engingat

    besarnya potensi negati& atas pertarnban@an maka tanggung jawab perusahaan

    untuk meminimalkan dampak negati& tersebut adalah dengan menyusun

    dokumen analisis dampak lingkungan, menyusun renana pengelolaan

    lingkungan dan renana pemantauan lingkungan yang juga di dalamnya

    terdapat program program kepedulian bagi masyarakat sekitar tambang

    agar tidak hanya merasakan dampak negati& saja akan tetapi juga

    merasakan man&aat atas akti6itas pertambangan disekitarnya. Bentuk

    kepedulian perusahaan tambang adalah dengan mengembangkan Corporate

    Social Responcibility yang dapat memberikan man&aat langsung bagi

    masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya seperti penanggulangan

    kemiskinan, membantu dalam menyediaan &asilitas kesehatan, pendidikan,

    beasiswa, peningkatkan skill, peningkatan daya beli masyarakat sekitar

    tambang, memberikan pelatihan agar masyarakat sekitar tambang mempunyaidaya saing, dan membantu membangun in&rastruktur yang sangat diperlukan

    oleh masyarakat tennasuk di dalamnya &asilitas air bersih. Berdasarkan uraian

    di atas, maka akan dikaji berbagai dampak dari kegiatan pertambangan

    batubara di Kabupaten Ketapang. Dampak yang dimaksud dalam kajian ini

    tidak dibatasi pada dampak negati& saja tetapi juga dampak positi& yang timbul

    oleh akti6itas pertambangan.

    1%/% Ru0us*n M*s*l*h

    Dari latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai

    berikut

    *. Bagaimana dampak pertambangan terhadap kualitas lingkungan di Kabupaten

    Ketapang

    (. Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan

    menanggulangi dampak pertambangan di Kabupaten Ketapang

    5

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    6/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    /%1% D*0*- Pe+*02*n.*n

    /%1%1% Pen.e+i*n D*0*-

    Dampak dapat dide&inisikan sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai

    akibat suatu akti6itas dimana akti6itas tersebut dapat bersi&at alamiah, baik kimia,

    &isik dan biologi. Lebih lanjut dide&inisikan dampak pembangunan terhadaplingkungan adalh perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan

    dan yang diperkirakan akan ada setelah ada pembangunan. Pembangunan yang

    dimaksud termasuk kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan dampak

    terhadap lingkungan seara umum =Soemarwoto.())+>.

    Dampak yang diakibatkan oleh penambangan menjadi penting bila terjadi

    perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar. Adapun kriteria dampak

    penting, yaitu =*> jumlah manusia yang akan kena dampak, =(> luas wilayah

    penyebaran dampak, =2> intensitas dan lamanya dampak berlangsung, =3>

    banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak, =+> si&at komulati&

    dampak, dan =:> berbalik =re6ersible> atau tidak berbalik =irre6ersible> dampak

    =aden,dkk.()*)>.

    /%1%/% D*0*- Pe+*02*n.*n +eh*3* Lin.-un.*n

    Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan usaha yang kompleks dan

    sangat rumit, sarat risiko, merupakan kegiatan usaha jangka panjang, melibatkan

    teknologi tinggi, padat modal dan membutuhkan aturan regulasi yang dikeluarkan

    oleh beberapa sektor. Selain itu, kegiatan pertambangan mempunyai daya ubah

    lingkungan yang besar sehinggar memerlukan perenanaan total yang matang

    sejak tahap awal sampai pasa tambang. Seharusnya pada saat membuka tambang,

    6

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    7/19

    sudah harus dipahami bagaimana menutup tambang yang menyesuaikan dengan

    tata guna lahan pasa tambang sehingga proses rehabilitasi?reklamasi tambang

    bersi&at progresi&, sesuai renana tata guna lahan pasa tambang.

    %utan yang ditebang untuk keperluan pertambangan adalah rumah bagi

    sejumlah besar organisme. Dengan de&orestasi menyebabkan musnahnya habitat

    sejumlah besar hewan dan mempertaruhkan kelangsungan hidup sejumlah besar

    spesies hewan. Penebangan dari pohon itu sendiri adalah sebuah anaman besar

    bagi beberapa tanaman, pohon, burung dan hewan yang tumbuh di hutan. %al ini

    berpengaruh negati& dengan apa yang disebut keanekaragaman hayati =Anonim A.

    ()*+>.

    Bahan kimia seperti merkuri, sianida, asam sul&at, arsen dan merkuri metil

    digunakan dalam berbagai tahap pertambangan. Sebagian besar bahan kimia yang

    dilepaskan ke sungai terdekat akan menemari air. Terlepas dari pipa yang

    digunakan untuk membuang bahan kimia ke dalam air, kemungkinan kebooranpipa akan selalu ada =Anonim A.()*+>

    /%/% P4+ensi Pe+*02*n.*n 3i K*2u*+en Ke+**n.

    %ampir di seluruh bagian tanah yang ada di pedalaman mengandung

    tambang emas dan bauksit. %utan adat menurut data kabupaten ketapang adalah

    +*,:3; hektare dari 2.+7).8)) hektare luas kabupaten Ketapang. Tidak dipungkiri

    kontribusi sektor pertambangan beberapa tahun terakhir ukup nyata terhadap

    perekonomian kabupaten Ketapang. Lokasi tambang di kabupaten ketapang terus

    mengalami perluasan?ekspansi tiap tahun, terutama untuk komoditi bauksit dan

    bijih besi. Kegiatan eksploitasi tidak hanya berada di keamatan kendawangan,

    namun pada akhir tahun ()** mulai memperluas wilayah eksploitasinya hingga ke

    keamatan Simpang hulu dan keamatan Air 0pas. Potensi bahan galian

    =tambang> tersebar hampir di seluruh wilayah keamatan. Kandungan mineral

    atau bahan'bahan galian dimaksud antara lain meliputi 9 air raksa =hg>, antimoni

    =sb>, bijih besi =&e>, bauksit =al(o(>, emas =au>, timah hitam =pb>, timah putih =sn>,

    pasir , barit, koalin, pasir kuarsa, talk, andesit, basal, granit,

    gambut, batu bara, dan batu keubung. lokasi jenis mineral kendawangan

    antimoni, bauksit, emas, timah hitam, pasir , barit, kaolin, pasirkuarsa, andesit, basal, granit, gambut, batu =BPS Ketapang.()*2>.

    "engingat keberadaan sumberdaya batubara sebagai sumber keuangan

    negara, maka ada tuntutan dalam mewajibkan untuk diman&aatkan seara optimal

    dan diamankan dari berbagai dampak negati& seperti kerusakan dan penemaran

    lingkungan agar pembangunan dapat terus berjalan seara berkelanjutan

    =sustainable de6elopment>. Cleh karena itu dalam pelaksanaan kegiatan

    pertambangan atau kegiatan sektor lainnya harus dilakukan berbagai tahapan

    kegiatan pengelolaan lingkungan dalam berbagai tingkatan kegiatan akti6itas

    penambangan, sehingga berbagai kemungkinan dampak'dampak negati& dapat

    7

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    8/19

    diminimalkan =walaupun tidak akan *)) menghilangkan dampak> dan

    meningkatkan?mengoptimalkan berbagai dampak positi& dalam menunjang

    kesejahteraan kehidupan masyarakat.

    /%% T*h* Pen*02*n.*n

    Beberapa tahap persiapan penambangan khususnya pada pertambangan

    terbuka =open ut mining> adalah kegiatan yang dilakukan sebelum penambangan

    yang menakup =aden,dkk.()*)>

    a. Perintisan =Pioneering>

    Perintisan =pioneering> adalah kegiatan persiapan yang menakup

    pembuatan sarana jalan angkut dan penanganan sarana air drainase =saluran>.

    Dalam pembuatan jalan, lebar dan kemiringan jalan harus sesuai dengan yang

    direnanakan sehingga hambatan'hambatan dalam pengangkutan material mineral

    dapat diatasi dan tingkat keamanan pengguna jalan lebih terjamin. 0ntuk

    pembuatan jalan dapat dilakukan dengan menggunakan bulldo

    Pembabatan =learing> adalah kegiatan atau pekerjaan pembersihan daerah

    yang akan ditambang dari semak'semak, pohon'pohon keil dan tanah maupun

    bongkahan'bongkahan yang menghalangi pekerjaan selanjutnya. Peralatan yang

    sering digunakan untuk kegiatan pembersihan tanah tambang adalah tenaga

    manusia seperti gergaji, bulldo.

    Kegiatan pembersihan lahan tambang dari 6egetasi penutup tanah dilakukan tanpa

    pembakaran =. 4egetasi hasil pembersihan lahan dikumpulkan dan

    dirapikan bersama hasil tebangan pepohonan pada tempat yang telah ditentukandan diharapkan dapat menjadi sumber bahan organik.

    . Penggalian dan pemindahan tanah penutup =o6erburden>

    Lapisan tanah penutup merupakan lapisan tanah atau batuan yang berada

    di antara lapisan tanah puuk =top soil> dan lapisan mineral. Pengupasan tanah

    penutup =o6erburden> yang dilakukan pada lapisan tanah penutup biasanya

    dilakukan bersama'sama dengan land learing dan menggunakan bulldo dan tanah penutup didorong ke bawah kearah tempat yang

    lebih rendah sehingga alat dapat bekerja dengan bantuan gaya gra6itasi.

    Dalam penggalian lapisan penutup juga dapat digunakan bahan peledak=blasting> apabila lapisan tanah penutup ukup keras dan tidak bisa dibongkar

    dengan alat mekanik lainnya.

    d. penggalian bahan tambang

    Setelah kegiatan penimbunan lapisan tanah penutup =o6erburden>,

    selanjutnya dilakukan penggalian bahan tambang. Pekerjaan penggalian bahan

    tambang ini menggunakan peralatan berupa bulldo

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    9/19

    truk %D3:+ dengan kapasitas +) ton untuk diangkut ke instalasi pengolahan

    bahan tambang.

    0ntuk menjaga lokasi bukaan tambang agar tetap kering maka di

    sekeliling dari lantai bukaan tambang dibuatkan saluran?parit keliling dan sumur

    =sump> untuk menampung air tirisan tambang dan ditampung di settling pondyang telah disediakan atau dapat meman&aatkan lubang bekas bukaan tambang

    yang belum ditutup. Sedangkan untuk menghindari air run o&& dari tanah penutup

    di atasnya, maka tiap jenjang dan lereng tanah penutup dibuat saluran drainase.

    e. eklamasi dan re6egetasi lahan bekas tambang

    eklamasi dan re6egetasi lahan bekas tambang dilakukan setelah

    penambang dimulai pada pit tambang berikutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk

    memulihkan kondisi lahan sehingga mendekati kondisi awal sebelum

    penambangan dilakukan. Peraturan Pemerintah no. ;: tahun ())7 menyebutkan

    bahwa re6egetasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan 6egetasi yang

    rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan bekaspenggunaan kawasan hutan. Selanjutnya Setiawan =*882> dalam Lati&a =()))>

    mengemukakan syarat'syarat tanaman penghijauan atau reklamasi sebagai

    berikut

    *. "empunyai &ungsi penyelamatan tanah dan air dengan persyaratan tumbuh

    yang sesuai dengan keadaan lokasi, baik iklim maupun tanahnya.

    (. mempunyai &ungsi mereklamasi tanah

    2. bernilai ekonomis dimasa yang akan datang dan disukai masyarakat.

    3. hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama.

    Kendala dalam melakukan akti6itas reklamasi lahan pasa tambang adalah

    kondisi tanah yang marginal bagi pertumbuhan tanaman. Kondisi ini seara

    langsung akan memengaruhi pertumbuhan tanaman. 0ntuk mengatasi masalah

    tersebut maka karakteristik &isik, kimia, dan biologi tanah perlu diketahui.

    /%!% Pe*+u*n Pe0ein+*h 5*n. Men5*n.-u+ Lin.-un.*n

    0ntuk mengatur pelaksanaan pengelolaan pertambangan seara &ormal

    maka telah diterbitkan beberapa peraturan yang menyangkut dan mengatur

    penegelolaan suatu kegiatan pertambangan, baik yang diterbitkan oleh pemerintah

    pusat =00, PP, Kepres, Kepmen, dll> dan juga yang diterbitkan oleh pemerintah

    daerah propinsi dan kabupaten berupa perda'perda yang berkaitan dengan

    pengelolaan pertambangan, Adapun peraturan perundang'undangan tersebut

    antara lain

    *. 00 no. ** tahun *8:; tentang pokok'pokok pertambangan

    (. 00 no. 2( tahun ())8 tentang pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup

    2. PP no. (; tahun *888 tentang analisis mengenai dampak lingkungan =A"DAL>

    3. KP"! Lingkungan %idup no. *; tahun ())* tentang jenis renana usaha

    dan?atau kegiatan yang wajib dilengkapi A"DAL

    +. KP"! Lingkungan %idup no. )( tahun ())) tentang panduan penilaian

    dokumen A"DAL

    :. KP"! Lingkungan %idup no. *( tahun *883 tentang panduan penyusunan

    renana pengelolaan lingkungan =KL> dan renana pemantauan lingkungan

    =PL>

    9

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    10/19

    ;. K"! Lingkungan %idup no. )7 tahun ())) tentang keterlibatan masyarakat

    dan keterbukaan in&ormasi dalam proses A"DAL

    7. KP"! Lingkungan %idup no. )8 tahun ())) tentang pedoman penyusunan

    A"DAL

    8. KP"! Lingkungan %idup no. )( tahun *877 tentang baku mutu udaraambien

    *). KP"! Lingkungan %idup no. +* tahun *88+ tentang baku mutu limbah

    air bagi kegiatan industri.

    **. KPS no. 2( tahun *88) tentang pengelolaan kawasan lindung

    *(. KP"! Lingkungan %idup no. **2 tahun ())2 tentang baku mutu air

    limbah air bagi kegiatan dan?atau usaha pertambangan batubara.

    BAB III

    TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    %1% Tu6u*n Peneli+i*n

    Tujuan penelitian ini adalah

    *. "engetahui dampak lingkungan akibat kegiatan penambangan di Kabupaten

    Ketapang.

    (. "enyusun Strategi Penanggulangan dampak pertambangan yang perludilaksanakan oleh perusahaan pertambangan di Kabupaten Ketapang.

    %/% M*n7**+ Peneli+i*n

    Setelah melakukan penelitian dan penyusunan laporan ini, peneliti

    mengaharapkan

    *. %asil kajian ini sebagai salah satu bahan masukan bagi pihak Pemerintah

    Daerah =terutama bagi stakeholders seperti Bapedalda, Dinas Pertambangan dan

    nergi, dan badan pengelolaan $jin Terpadu> untuk menilai dampak pertambangan

    terhadap kualitas lingkungan sehingga menjadi pertimbangan dalam pengawasan

    dan pengeluaran ijin penambangan bahan tambang.

    (. "enemukan kondisi kerusakan lingkungan alam akibat akti6itas pertambangan

    2. Adanya strategi penanggulangan dampak lingkungan akibat akti6itas

    pertambangan.

    10

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    11/19

    BAB I)

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Dampak Kegiatan Pertambangan Terhadap

    Lingkungan

    Kegiatan pertambangan di wilayah Kabupaten Ketapang membawa

    dampak negati& terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil analisis laboratorium

    =Anonim B.()*3> terhadap sampel tanah di lokasi reklamasi, menunjukkan bahwa

    kandungan mineral dan elemen'elemen lain untuk mendukung pertumbuhan

    tanaman sangat rendah. $nilah yang memiu pertumbuhan tanaman karet =Hevea

    brasiliensis> hanya sebesar pergelangan tangan orang dewasa dalam jangka waktu

    enam tahun.

    Lebih lanjut hasil analisis laboratorium terhadap air di sekitar lokasi

    reklamasi juga menunjukkan adanya kepekatan warna yang tinggi, kekeruhan, dankandungan organik yang ada di dalam air. Tingkat warna dan kekeruhan yang

    tinggi dapat dikaitkan dengan penuian bijih material atau peralatan, sementara

    kandungan organik yang tinggi dapat disebabkan oleh bahan organik atau humus

    yang terbawa ke sungai akibat pembukaan lahan dan erosi.

    Kandungan organik yang tinggi pada sumber air dapat menyebabkan

    penipisan konsentrasi oksigen terlarut, sehingga dapat membunuh kehidupan

    tumbuhan dan satwa air. Perairan yang sangat keruh meningkatkan kemampuan

    air untuk mempertahankan 6irus, bakteri dan proto

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    12/19

    -ambar 3.*. Kondisi sungai di sekitar areal penambangan =sumber Sampan

    Kalimantan>

    Lebih serius lagi, partikel'partikel ini dapat mempertahankan kandungan

    logam berat, pestisida, dan senyawa beraun organik lainnya yang mungkin telah

    digunakan di dalam proses pertambangan.

    PP ;7 tahun ()*) sebenarnya sudah mewajibkan perusahaan untuk

    melaksanakan reklamasi. !amun, kebijakan ini tidak menjawab permasalahan

    pada tingkat praktik seperti tergesernya lahan'lahan pertanian, &asilitas publik,

    penurunan kuliatas air, banjir, pendangkalan alur sungai, dan penyumbang

    de&orestasi dan degradasi lahan.

    Cleh sebab itu, kebijakan daerah tentang reklamasi harus diranang dan

    didesain yang ter&okus pada pemberian jawaban atas kekosongan hukum,

    penajaman &ungsi instansi terkait, dan memposisikan masyarakat sebagai bagian

    dari desain regulasi.

    1ika dikaji lebih mendalam kondisi kerusakan lingkungan yang lainnya

    juga mendapatkan penilaian yang tinggi dari masyarakat diantaranya kegiatan

    eksploitasi membawa dampak terhadap terjadinya banjir, masuknya limbah

    tambang ke lahan pertanian, rusaknya jalanan umum akibat mobilisasi bahan dan

    peralatan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan adanya lubang yang tidak

    dapat ditutup kembali oleh perusahaan.

    12

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    13/19

    -ambar 3.( Akti6itas pengerukan sumber daya alam di Ketapang, Kalimantan

    Barat

    Dampak terhadap kebisingan merupakan dampak negati& langsung dari

    akti6itas pertambangan dengan menggunakan kendaraan pengangkut yang

    beroperasi baik pada tahap persiapan, konstruksi, operasi maupun pada tahap

    pasa operasi. Kendaraan perusahaan yang lalu lalang akan menimbulkankebisingan terhadap para pekerja =karyawan perusahaan> dan masyarakat sekitar.

    Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber

    dari alat'alat proses produksi dan atau alat'alat kerja yang pada tingkat tertentu

    dapat menimbulkan gangguan pendengaran =Amalia dan Lanjahi.()*2>.

    13

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    14/19

    -ambar 3.2. Kendaraan berat sedang mengeruk sumber daya alam di Kabupaten

    Ketapang, Kalimantan Barat

    !%/% 8400uni+5 De9el40en+ 3*n 844*+e S4i*l Res4nsi2ili+5

    Sesuai dengan peraturan pemerintah no. (2 tahun ()*) tentang

    pelaksanaan usaha pertambangan mineral dan batubara setiap perusahaan harus

    memiliki program pemberdayan masyarakat =5ommunity De6elopment> dan5orporate Soial esponsibility =5S>. #ujud kepedulian tersebut dilakukan

    perusahaan dalam berbagai bentuk bantuan. $smet Siswadi selaku humas PT.

    %arita mengatakan bahwa Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat

    tetap menjadi perhatian. Selain membangun in&rastruktur maupun sarana

    prasarana, perusahaan juga memberikan bantuan modal kepada masyarakat.

    Pengoptimalan 5S dan 5ommunity De6elopment dilakukan dengan ara

    memberi bantuan pertanian di 1elai %ulu, bantuan permodalan ikan termasuk

    kolam ikan, kemudian bantuan'bantuan jalan maupun genset.

    !%% S+*+e.i Pen.el4l**n D*0*- Ke.i*+*n Pe+*02*n.*n 3i K*2u*+enKe+**n.

    Strategi Pengelolaan dampak kegiatan pertambangan harus di susun

    seara matang bagi setiap pihak yang terkait, diantaranya

    1% B*.i Pe0ein+*h

    14

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    15/19

    a. "enge6aluasi kinerja perusahaan pertambangan yang telah beroperasi dalam

    melakukan kegiatan penambangan pada setiap tahapan. "ulai tahapan pra

    konstruksi, konstruksi, operasi dan pasa operasi.

    b. Badan peri

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    16/19

    lingkungan. Sedangkan untuk mengatasi air asam tambang diberikan perlakuan

    kapur sesuai dengan tara& yang dibutuhkan.

    &. "embangun &asilitas oil trap untuk menampung eeran oli dan minyak agar

    tidak masuk ke dalam badang perairan.

    g. Limbah air dan lumpur yang akan dipompa ke luar dari lubang tambang saat

    penambangan berlangsung, dialirkan ke saluran drainase yang telah dibuat untuk

    segera dimasukkan ke settling pond sebelum airnya dibuang ke lingkungan.

    h. "elakukan pengontrolan dan pemeriksaan kualitas air dan kualitas udara seara

    berkala sesuai peraturan yang ada disekitar permukiman masyarakat dan lokasi

    penambangan.

    i. "enutup lubang tambang pada lahan yang selesai ditambang denganmengembalikan tanah puuk dan tanah penutup =bak &illing>

    j. "elakukan reklamasi dan re6egetas lahan bekas penambangan melalui

    peningkatan kualitas tanah dengan pemberian kapur dan pupuk =organik dan

    anorganik>, yang selanjutnya menanam tanaman penutup tanah yang epat

    tumbuh seperti rerumputan dan tanaman tahunan on kehutanan =hortikultura> pada

    kawasan tambang non budidaya kehutanan =KB!K>.

    k. Pengangkutan peralatan tambang yang melewati jalan umum dilakukan pada

    malam hari dan mendahulukan kendaraan umum jika terdapat kendaraan umum

    yang akan lewat.

    l. "elakukan penyiraman jalan tambang minimal dua kali sehari terutama jalan

    tabang yang dekat dengan permukiman masyarakat saat kegiatan angkut bahan

    tambang berlangsung

    m. "elakukan reklamasi dan re6egetasi lanjutan pada lahan bekas penambangan

    yang belum ditutup. Pemeliharaan tanaman re6egetasi dilakukan selama tiga

    tahun setelah penambangan berakhir untuk memberikan kesempatan yang baik

    bagi pertumbuhan dan perkembangan yang baik tanaman re6egetasi.

    n. bagi lubang tambang yang tidak bisa ditutup karena kekurangan tanah penutup,

    dapat diarahkan melalui pengembangan wisata alam atau perikanan budidaya

    tambak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

    o. Pemutusan hubungan kerja =P%K> bagi karyawan tambang dilakukan dengan

    terlebih dahulu membekali keterampilan untuk berwirausaha sehingga tidak

    menimbulkan pengangguran baru pasa penambangan.

    % B*.i M*s5**-*+

    16

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    17/19

    a. Diharapkan selalu menyelesaikan masalah kon&lik sosial di lapangan dengan

    ara musyawarah dan mu&akat.

    b. "embuat program untuk diajukan kepada perusahaan yang dapat dibiayai

    melalui program pemberdayaan masyarakat =5S>

    . "enge6aluasi dan mengontrol program re6egetasi dan reklamasi yang

    dilaksanakan perusahaan dan disesuaikan dengan dokumen A"DAL, KL, dan

    PL Perusahaan tersebut.

    BAB )

    KESIMPULAN DAN SARAN

    ;%1% Kesi0ul*n

    Berdasarkan hasil penelitian, dirumuskan berbagai kesimpulan sebagai

    berikut

    *. Kegiatan usaha pertambangan memberikan dampak positi& dan negati& terhadapkondisi sosial masyarakat sekitar perusahaan. Dampak negati&nya adalah

    kehadiran usaha pertambangan meningkatkan kon&lik antara masyarakat, antara

    masyarakat dan perusahaan yang dipiu oleh masalah limbah, penerimaan tenaga

    kerja, masalah tumpang tindih lahan, dan tidak optimalnya perusahaan dalam

    melaksanakan program pemberdayaan masyarakat =omde6>. Selain itu,

    perusahaan tambang juga memberikan dampak positi& terhadap kepedulian

    pemberian bantuan dan untuk kegiatan'kegiatan sosial.

    (. Kegiatan usaha pertambangan memberikan dampak negati& terhadap

    lingkungan &isik, kimia, dan biologi. Kerusakan'kerusakan tersebut diantaranya

    17

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    18/19

    kerusakan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, rusaknya &lora'&auna

    endemik, meningkatnya polusi udara dan debu, erosi dan sedimen yang memiu

    banjir, kebisingan, rusaknya jalan umum yang digunakan untuk memuat alat'alat

    berat perusahaan, dan adanya limbah yang dapat masuk ke lahan'lahan pertanian

    dan sungai sehingga merusak biota perairan dan sumber air yang digunakan untuk

    air bersih =minum> dan menui.

    2. Program pengembangan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

    perusahaan tambang didominasi oleh pembangunan in&rastruktur, pemberian

    beasiswa dan bantuan di bidang kesehatan.

    ;%/% S**n

    *. Disarankan perusahaan meningkatkan kepedulian terhadap kehidupan ekonomi

    dan sosial masyarakat sekitar perusahaan melalui program'program

    pemberdayaan masyarakat, diantaranya melakukan pembinaan dan peningkatan

    skill, memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana umum, memprioritaskan

    pemuda lokal untuk dipekerjakan di perusahaan.

    (. Diharapkan kepada perusahaan untuk mentaati A"DAL yyang didalamnya

    telah ada renana pengelolaan lingkungan =KL> dan usaha pemantauan

    lingkungan =PL> dalam mengeliminir dampak kerusakan lingkungan.

    2. $nstansi teknis yang bertanggung jawab mengawasi, memonitor, pemantau

    dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari akti6itas perusahaan pertambangan

    dan insteksi teknis yang memberi i

  • 7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang

    19/19

    Kartanegara. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam

    !egeri 1akarta.

    Soemarwoto, C. ())+. Analisis "engenai Dampak Lingkungan. -adjah "ada

    0ni6ersity Press Fogyakarta.

    19