isolator listrik kel.2

Upload: citrawara06061987ci

Post on 09-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    1/16

    ISOLATO

    R LISTRIKTugas Mata Kuliah Material ListrikMagnet

    Oleh kelompok 2Ikhwanuddin 10080101!itra "ara #r Sinura$a 10080101%&uraini 'itri 10080101()ailani Ra$ 10080101*)ulniati 10080101+)urha,i,ah 100801018'ransiskus "aruwu 10080101-Riki ./endi 100801020.lsa .ka utri 10080102Sri Anugerah "ati 10080102*

    2014

    .ART.M.& 'ISIKA'AKLTAS MAT.MATIKA A& ILM .&3.TA4A&

    ALAM&I5.RSITAS SMAT.RA TARA

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    2/16

    PENGERTIAN UMUM

    Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan

    listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnyaterikat kuat pada atom-atomnya. Isolator

    dalam kristal padat, celah energi terlarang antara pita terisi paling atas (pita valensi) dengan

    pita kosong palng rendah (pita konduksi) yang lebar, sehingga hanya sebagian kecil saja dari

    electron-elektron yang terangsang oleh panas (pada temperature kamar) yang dapat melompat

    dari pita valensi ke pita konduksi. Sehingga bahan ini merupakan penghantar (baik elektrik

    maupun panas) yang buruk.

    Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau

    penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban ataupemisah antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor.

    Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel

    transmisi listrik pada tiang listrik. Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau e!lon

    merupakan bahan isolator yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus"

    dipergunakan sebagai isolator kabel. #ontohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini dipilih

    sebagai isolator kabel karena lebih mudah dibentuk $ diproses sementara masih bisa

    menyumbat aliran listrik pada voltase menengah (ratusan, mungkin ribuan volt).

    KARAKTERISTIK BAHAN ISOLATOR

    %arakteristik bahan isolator meliputi&

    1. Sifat Elektris

    Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. 'enyekat listrik bertujuan untuk

    mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial

    atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. %ebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-

    kecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).

    dapun si!at listrik yang perlu diperhatikan dalam bahan isolasi adalah&

    a. esistivitas

    Sesuai dengan !ungsinya, bahan isolasi yang baik adalah bahan isolasi yang

    resistivitasnya besar tak terhingga. api pada kenyataannya bahan yang demikian itu

    belum dapat diperoleh. Sampai saat ini semua bahan isolasi masih mengalirkan listrik

    *alaupun kecil yang la+im disebut dengan arus bocor. al ini menunjukkan bah*a

    resistansi bahan isolasi bukan tidak terbatas besarnya.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Valensi_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penghantar_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tiang_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teflonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Valensi_elektron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penghantar_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tiang_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teflon
  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    3/16

    Besarnya resistansi bahan isolasi sesuai dengan hokum hm adalah&

    /$I

    Dengan adalah resistansi dalam satuan hm, / adalah tegangan yang dipakai dalam

    satuan volt dan I adalah arus yang bocor dalam satuan ampere.

    Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan resistivitas adalah&

    Setiap resistivitas akan berkurang besarnya jika suhu dinaikkan. Banyak bahan yang

    mempunyai resistivitas yang besar pada suhu kamar, namun turun drastis pada suhu

    011o#.

    2ntuk bahan isolasi yang higroskopis, di daerah yang lembab, resistivitas akan

    menurun secara mencolok

    esistivitas akan naik jika tegangan yang diberikan naikb. 'ermitivitas

    Setiap bahan isolasi mempunyai permitivitas. al ini bagi bahan-bahan yang digunakan

    sebagai elektrik kapasitor. %apasitansi suatu kapasitor tergantung beberapa !aktor yaitu&

    luas permukaan, jarak antar plat kapasitor serta konstanta dielektriknya.

    Besarnya kapasitansi dihutung dengan persamaan&

    Dengan 3 adalah permitivitas bahan dielektrik dengan satuan 4$m, h adalah jarak antar

    plat kapasitro dalam satuan meter dan S adalah luas permukaan plat kapasitor dalam

    satuan m5.

    c. Sudut kerugian Dielektrik

    'ada saat bahan isolasi diberi tegangan bolak balik, maka terdapat energi yang diserap

    oleh bahan tersebut. kibatnya terdapat !aktor kapasiti!. Besarnya kerugian yang diserap

    oleh bahan isolasi adalah berbading lurus dengan tegangan, !rekuensi dan kapasitansi,

    serta sudut kerugian dielektrik yang ditunjukkan dalam persamaan berikut&

    d. Si!at Dielektrik

    %ekuatan Dielektrik

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    4/16

    Suatu dielektrik tidak mempunyai elektron-elektron bebas, melainkan elektron-

    elektron yang terikat pada inti atom unsur yang membentuk dielektrik tersebut.

    'ada gambar berikut, ditunjukkan suatu bahan dielektrik yang ditempatkan

    diantara dua elektroda piring sejajar. Bila tegangan diberi tegangan searah /,

    maka timbul medan elektrik (6) didalam dielektrik. 7edan elektrik ini memberi

    gaya kepada elektron-elektron agar terlepas dari ikatannya dan menjadi elektron

    bebas. Dengan kata lain, medan elektrik merupakan suatu beban yang menekan

    dielektrik agar berubah si!at menjadi konduktor. 8ihat gambar sebagai berikut ini&

    ugi Dielektrik

    ugi-rugi dielektrik terjadi jika ada perubahan arah medan elektrik yang

    berulang-ulang. leh karena itu, rugi-rugi dielektrik hanya terjadi pada medan

    elektrik bolak-balik, yaitu medan yang ditimbulkan makin tinggi, maka !rekuensi

    gesekan antar molekul akan meningkat, akibatnya rugi-rugi dielektrik semakin

    besar. etapi, jika !rekuensi sangat tinggi, maka perubahan posisi dipol sangat

    sedikit, karena molekul harus segera kembali ke semula.

    Dalam hal ini, dipol tidak sempat berubah posisi 091o sehingga peluang

    terjadinya gesekan antar molekul berkurang. kibatnya, rugi-rugi dielektrik akan

    berkurang pada !rekuensi yang sangat tinggi. Besarnya rugi-rugi dielektrik

    sebanding dengan besarnya !rekuensi, dan tan :. ubungan !aktor disipasi dengan

    !rekuensi ditunjukkan dari gambar berikut&

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    5/16

    %ekuatan %erak Isolasi

    Bila suatu sistem isolasi diberikan tekanan dielektrik, maka arus akan mengalir

    pada permukaannya. Besar arus permukaan ini ditentukan tahanan permukaan

    sistem isolasi. rus ini sering juga disebut dengan arus bocor arus yang

    menyelusuri sirip isolator. 7udah dipahami, bah*a besar arus tersebut

    dipengaruhi oleh kondisi sekitarnya, yaitu suhu, tekanan, kelembapan dan polusi.

    Secara teknis, sistem isolasi harus mampu memikul arus bocor tersebut tanpa

    menimbulkan pemburukan pada permukaan sistem isolasi atau setidaknya

    pemburukan karena arus bocor tersebut dapat dibatasi.

    rus bocor menimbulkan panas, dan hasil sampingannya adalah timbulnya

    penguraian pada bahan kimia yang membentuk permukaan sistem isolasi. 6!ek

    yang sangat nyata dari penguaraian ini adalah timbulnya kerak (jejak arus). %erak

    dapat membentuk suatu lajur kondukti! yang selanjutnya akan menimbulkan

    tekanan elektrik yang berlebihan pada sistem isolasi. 'anas yang ditimbulkan arus

    bocor dapat juga menimbulkan erosi tanpa didahului oleh adanya kerak

    kondukti!.

    erjadinya kerak tidak terbatas hanya pada permukaan isolasi pasangan luar,

    tetapi dapat juga terjadi pada isolasi peralatan pasangan dalam yang terpasang

    pada tempat kotor dan lembab, juga pada isolasi yang terpasang dibahagian dalam

    peralatan itu sendiri. Semua kejadian itu dipengaruhi si!at material, bentuk dan

    kehalusan permukaan elektroda, juga oleh pengaruh luar. 7ekanisme terjadinya

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    6/16

    kerak sama dengan mekanisme le*at denyar isolasi terpolusi. Bergabungnya

    beberapa kerak dapat memicu le*at danuar sempurna.

    e. %onduktivitas 'anas dan esisitvitas 'anas

    'anas yang didesipasikan oleh bahan pengantar atau rangkaian magnetik pada medan

    listrik melalui bahan isolasi diteruskan ke udara di sekelilingnya. 2ntuk mengetahui

    resistansi panas dapat digunakan rumus yang mirip dengan hokum hm sebagai berikut&

    Dengan variable sebagai berikut&

    ' adalah panas yang mele*ati bahan isolasi persatuan detik dalam satuan *att$s

    t adalah beda suhu antara bagian yang panas dengan bagian yang dingin dalam

    satuan o#.

    p adalah resistansi panas dalam satuan derajat per *att atau ohm meter.

    2ntuk menghitung besarnya resistansi panas (p) digunakan rumus&

    Dengan variable sebagai berikut&

    ;p adalah resistivitas panas dalam satuan ohm meter

    h adalah jarak antara bagian yang panas dan bagian yang dingin dari isolator dalam

    satuan meter

    S adalah luas penampang dalam satuan m5

    Sehingga konduktivitas panas dinyatakan dalam persamaan&

    Bahan-bahan tersebut di udara mempunyai ;p yang tinggi dan ;p tersebut akan turun bila

    bahan diimpregnasi atau bila bahan menjadi lembab.

    2. Sifat Mekanis

    7engingat luasnya pemakaiannya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan

    kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    7/16

    kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. 7isal diperlukan bahan yang tahan

    tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih

    kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.

    dapun si!at-si!at mekanis dari bahan isolasi adalah sebagai berikut&

    a. %ekuatan tarik

    %ekuatan maksimum dari suatu bahan yang mampu menahan tegangan dari beban

    dengan berat () perubahan panjang sebuah keping uji sesaat sebelum putus terhadap

    panjang sebelumnya

    c. 'enuaan (geing)

    Standar pengukuran untuk menentukan perubahan si!at 7ekanis ( %uat tarik dan

    'emuluran) terhadap temperatur dengan *aktu yang dipercepat. 'eristi*a aging

    terjadi karena adanya reaksi autooksidasi oleh panas, cahaya matahari, mekanikal

    stress, unsur-unsur pengotor dll yang bereaksi dengan bahan plastik membentuk

    gugus radikal yang akan memutus sebagian rantai molekul sehingga dengan

    sendirinya si!at mekanis menjadi menurun.

    d. 'enambahan ?at diti!

    4iller, Stabili+er, 'igment additive akan merubah baik itu si!at 6lectris maupun

    7ekanis.

    @ 'enambahan 'igment, menurunkan /olume esistivity

    @ 'enambahan ntioksidant, menaikan Dissipation !actor

    @ 'enambahan ntioksidant, memperlambat *aktu #rosslinking

    @ 'enambahan !iller, menurunkan si!at mekanis, menaikkan density, menurunkan

    /olume esistivity

    e. 'enyusutan

    'eristi*a perubahan volume suatu material pada saat proses dari kondisi panas

    menjadi dingin.

    !. %ekerasan (ardness)

    Standar pengukuran untuk menyatakan kekerasan dan atau kelembekan suatu bahan.

    ardness untuk plastik bisanya dinyatakan dengan Shore atau Shore D (Shore D

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    8/16

    digunakan untuk plastik yang lebih keras yang tidak bisa dinyatakan dengan Shore

    ).

    . Sifat Ter!is

    'anas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh

    terhadap kekuatan bahan penyekat. Deemikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar).

    Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan

    harus tepat. danya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat

    yang digunakan.

    Suhu sangat mempengaruhi si!at bahan isolasi, maka pada umumnya jika temperature naik

    maka si!at isolasi jadi tidak baik. Selain si!at isolasinya menurun, maka si!at mekaniknya

    juga terganggu sehingga dapat merusak struktur bahan, baik sementara maupun permanen.

    dapun pengaruh lain dari panas terhadap bahan isolasi adalah&

    a. Aika terlalu lama berada dalam suatu suhu tinggi, mengakibatkan proses penuaan bahan

    menjadi lebih cepat.

    b. %etahanan panas bahan yang menyatakan ketahanan bahan terhadapa suhu tertentu dalam

    *aktu tertentu pula (relati! pendek)

    ". Sifat Ki!ia

    'anas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan

    susunan kimia bahan. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di

    sekitar bahan penyekat. Aika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan

    penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya +at-+at lain dapat merusak struktur

    kimia bahan.

    %etahanan kimia dari bahan sangat penting sebab beberapa bahan isolasi sagat peka

    terhadap pengaruh bahan-bahan kimia, seperti gas, air, asam, basa, dan alkali. 'ada tegangan

    tinggi dapat menimbulkan o+on yang dapat mempengaruhi ketahanan isolasinya. #ontoh&

    %aret.

    dapun si!at kimia lainnya adalah sebagai berikut&

    !. idroskopisiti.

    %emampuan atau kapasitas bahan untuk menarik uap air dari udara, makin sedikit

    kapasitas uap air yang dapat diserap maka akan semakin baik isolasi tersebut. 2ntuk

    itu selama penyimpanan atau pemakaian bahan isolasi agar tidak terjadi penyerapan

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    9/16

    uap air oleh bahan isolasi, maka hendaknya bahan penyerap uap air yaitusenya*a

    '5 atau #a#l5. Bahan dielektrik yang molekulnya berisi kelompok hidroksil (),

    higroskopisitasnya relati! besar. Sedangkan bahan dielektrik seperti & para!in,

    polietilin dan politetra !luoro etilen adalah bahan -bahan nonhigroskopis.

    g. 'enyerapan air, yaitu kemampuan atau kapasitas suatu bahan penyerap air bila bahan

    tersebut dimasukkan ke dalam air.

    h. Si!at larut dari bahan.

    Si!at ini adalah diperlukan ketika menentukan macam bahan pelarut untuk

    suatu bahan, misalnya & vernis, plastik, dan sebagainya. Auga ketika menguji bahan

    isolasi ataskemampuannya tetap tahan di dalam cairan selama diimpregnasi dan

    selama pemakaiannya (bahan isolasi tra!o minyak). %emampuan larut bahan padat

    dapatdievaluasi berdasarkan banyaknya bagian permukaan bahan yang dapat larut

    setiapsatuan *aktu jika diberi bahan pelarut. %emampuan larut suatu bahan akan

    lebih besar jika suhunya dinaikkan. 2mumnya bahan pelarut komposisi kimianya

    sama dengan bahan yang dilarutkan.

    i. esistansi %imia

    Bahan isolasi mempunyai kemampuan yang berbeda ketahanannya terhadapkorosi

    yang disebabkan oleh & gas, air, asam, basa dan garam. al ini perlu diperhatikan

    untuk pemakaian bahan isolasi yang digunakan di daerah yang kosentrasi kimianya

    akti!,suhu di atas normal. %arena kecepatan korosi dipengaruhi pula oleh kenaikkan

    suhu.Bahan isolasi yang digunakan pada instalasi tegangan tinggi harus mampu

    menahanterjadinya o+on. rtinya,bahan tersebut harus mempunyai resistansi o+on

    yang tinggi. %arena o+on dapat menyebabkan isolasi berubah regas.

    j. 'ermeabilitas 2ap

    %emampuan bahan isolasi untuk dile*ati uap disebuat permeabilitas uap bahan.

    4aktor ini perlu diperhatikan bagibahan yang digunakan untuk & isolasi kabel,rumah

    kapasitor.Banyak uap 7 dalam satuan mikro-gram, selama t jam, melalui permukaan

    S meter persegi,dengan beda tekanan pada kedua sisi bahan p dalam satuan mm-g,

    dinyatakan dalam persamaan&

    k. esistansi adiasi

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    10/16

    'emakaian bahan isolasi sering dipengaruhi bermacam-macam energy

    radiasi.'engaruh ini dapat mengubah si!at bahan isolasi. adiasi sinar matahari

    mempengaruhi umur bahan isolasi, khusunya jika bahan tersebut bersinggungan

    langsung dengan oksigen.Sinar ultraviolet dapat merusak beberapa bahan organik

    yaitu menurunnya kekuatan mekanik,elastisitas dan retak Cretak.

    Sinar , sinar Csinar dari reactor nuklir, misalnya & sinar E, F dan G pa rt ik el C

    pertikel radio isotop, mempunyai pengaruh sangat besar pada bahan isolasi. Bahan

    polimer organik akan menjadi lebih keras dan akan menjadi lebih tahan terhadap

    panas jika terkena sinar C sinar tersebut, misalnya& politetra!louroetilen.

    %emampuan suatu bahan isolasi untuk menahan pengaruh radiasi tanpa mengalami

    kerusakan disebut resistansi radiasi.

    #. Sifat lainn$a

    dapun hal yang perlu di perhatikan dari si!at-si!at bahan isolasi selain disebutkan diatas

    adalah&

    a. itik leleh.

    b. 'engaruh daya tembus dari kelembaban

    c. Daerah basah

    d. Daerah kering

    e. Daerah hujan yang tinggi

    !. ngin

    g. ayap, jamur, serangga, dll

    BENTUK ISOLATOR

    Bentuk isolator menyerupai dengan bentuk benda pada umumnya, yaitu& padat, cair, dan gas

    sesuai dengan kebutuhannya.

    a. Isolator %ent&k 'a(at

    Beberapa macam isolator bentuk padat sesuai dengan asalnya, diantaranya&

    a. Bahan tambang, seperti& batua pualam, asbes, mika, mekanit, mika!olium, mikalek, dan

    sebagainya.

    b. Bahan berserat, seperti& benang, kain, (tekstil), kertas, prespan, kayu, dll.

    c. Helas dan keramik

    d. 'lastik

    e. %aret, bakelit, ebonit, dan sebagainya,

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    11/16

    !. Bahan -bahan lain yang dipadatkan.

    %. Isolator %ent&k )air

    Isolator dalam bentuk cair ini yang paling banyak digunakan adalah minyak

    trans!ormator dan macam-macam minyak hasil bumi.

    ). Isolator %ent&k *as

    Isolator dalam bentuk gas ini dapat dikelompokkan ke dalam & udara dan gas-gas lain,

    seperti &

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    12/16

    N) Kelas B0 $aitu bahan bukan organik (seperti & mika, gelas, !iber, asbes) yang dicelup

    atau direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan biasanya tahan panas

    (dengan dasar minyak pengering, bitumin sirlak, bakelit, dan sebagainya).

    ) Kelas 0 $aitu bahan bukan organik yang dicelup atau direkat menjadi satu dengan

    eposide, polyurethane atau pernis lain yang tahan panas tinggi.

    ) Kelas H0 $aitu semua bahan komposisi bahan dasar mika, asbes dan gelas !iber

    dicelup dalam silikon dan tidak mengandung sesuatu bahan organis seperti kertas,

    katun dll.

    O) Kelas -0 $aitu bahan bukan organik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan +at-

    +at organik, seperti & mika, mikanit, yang tahan panas (menggunakan bahan pengikat

    bukan organik), mikalek, gelas dan bahan keramik. anya satu bahan organis saja

    yang termasuk kelas # yaitu polytetra!luoroethylene (te!lon).

    BAHANBAHAN ISOLASI

    Bahan isolasi yang biasa dipergunakan pada isolator saluran udara yang dioperasikan

    pada tegangan tinggi (di atas 0 k/) adalah bahan porselin, bahan gelas serta bahan polymer

    (composite).

    Ba3an Porselin +kera!ik

    'orselin terbuat dari tanah liat china (china clay) yang terdapat di alam dalam bentuk

    alumunium silikat. Bahan tersebut dicampur kaolin, !elspar dan Puarts. %emudian campuran

    ini dipanaskan dalam tungku yang suhunya dapat diatur. Bahan porselin dibakar sampai

    keras, halus mengkilat dan bebas dari lubang-lubang.

    2ntuk mendapatkan si!at-si!at listrik dan si!at mekanis yang baik, harus dipilih suhu

    pemrosesan bahan isolasi yang sesuai, karena jika bahan isolasi diproses pada suhu yang agak

    rendah, si!at mekanisnya baik, tetapi bahan tetap berlubang-lubang. Sedangkan jika diproses

    pada suhu yang tinggi, lubang-lubangnya berkurang tetapi bahan menjadi rapuh.

    Isolator porselin yang baik secara mekanis mempunyai kuat dielektrik kira-kira 1 k/$cm,

    kuat tekan dan kuat tariknya masing-masing O1.111 kg$cm5 dan 11 kg$cm5.

    Beberapa kelebihan isolator porselin$keramik antara lain&

    0. Sta%il, adanya ikatan ionik yang kuat antaratom yang menyusun keramik, seperti silikon

    dan oksigen dalam silica dan silicates, membuatnya strukturnya sangat stabil dan

    biasanya tidak mengalami degradasi karena pengaruh lingkungan. Ini berarti bah*a

    isolator keramik tidak akan rusak oleh pengaruh 2/, kelembaban, aktivitas elektrik, dsb.

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    13/16

    5. Me!'&n$ai kek&atan !ekanik $an* %aik, merupakan ciri alami bah*a bahan

    keramik mempunyai si!at mekanik yang kuat, sehingga pada pemakaian isolator porselin

    sebagai terminal kabel, bushing, dan arrester surja tidak memerlukan material lain untuk

    meyokongnya.

    L. Har*an$a relatif !&ra3, penyusun porselin seperti clay, !eldspar dan Puart+ harganya

    relati! murah dan persediaannya berlimpah.

    N. Ta3an la!a, proses pembuatan porselin yang terdiri dari beberapa proses seperti

    pencetakan dan pembakaran dalam mengurangi kadar air menyebabkan porselin

    mempunyai si!at a*et.

    Di samping kelebihan-kelebihan di atas, isolator porselin mempunyai beberapa kekurangan,

    yaitu&

    0. M&(a3 'e)a3, isolator porselin rentan pecah pada saat diba*a maupun saat instalasi.

    /andalisme merupakan !aktor utama yang yang menyebabkan isolator pecah.

    5. Berat, salah satu si!at dari keramik adalah mempunyai massa yang berat. leh

    karenanya, pada isolator porselin berukuran besar dan berat biasanya mahal karena biaya

    yang

    dikeluarkan untuk pengiriman dan instalasi.

    L. Berl&%an* aki%at 'e!%&atan k&ran* se!'&rna, berdasarkan pengalaman isolator

    porselin yang berlubang dapat meyebabkan terjadinya tembus internal (internal dielectric

    breakdo*n).

    N. Bent&k *eo!etri ko!'leks, porselin mempunyai relati! mempunyai karakteristik jarak

    rayap yang kecil, oleh karenanya untuk memperpanjang jarak rayap tidak dilakukan

    dengan memperbesar diameter atau memperpanjang isolator melainkan mendesain

    isolator dengan membuat shed-shed. al ini membuat bentuknya menjadi kompleks.

    . M&(a3 ter'ol&si, permukaan porselin bersi!at hidrophilik, yang berarti bah*a

    permukaan porselin mudah untuk menangkap air, sehingga pada kondisi lingkungan

    yang berpolusi mudah untuk terbentuk lapisan kondukti! di permukaannya. al ini yang

    dapat menyebabkan kegagalan isolasi yaitu !lashover.

    Ba3an Gelas

    Selain bahan porselin, bahan gelas juga banyak digunakan sebagai isolator pasangan luar

    (outdoor insulator) atau isolator saluran udara (overhead insulator), karena bahan gelas

    mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut&

    0. %uat dielektriknya tinggi, sekitar 0N1 k/$cm

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    14/16

    5. %oe!esien muainya rendah

    L. 7udah didesain (karena kuat dielektrikanya tinggi)

    N. %uat tekannya lebih besar daripada porselin

    . %arena si!atnya yang tembus pandang, adanya keretakan, ketidakmurnian bahan,

    adanya gelembung udara dan pecahnya isolator mudah diketahui

    . Bahan hampir merata (homogen)

    Selain keuntungan-keuntungan yang dimilikinya, isolator gelas juga mempunyai kerugian

    sebagai berikut&

    0. 2ap air mudah mengembun pada permukaannya.leh karena itu debu dan kotoran

    akan mudah mengumpul pada permukaannya, kejadian ini akan memudahkan

    mengalirnya arus bocor serta terjadinya !lashover

    5. 2ntuk dipergunakan pada sistem tegangan yang tinggi, gelas tidak dapat dicor dalam

    bentuk yang tidak beraturan, karena pendinginan yang tidak teratur akan

    menimbulkan

    tekanan dari dalam.

    L. 7udah pecah, sama seperti bahan porselin, bahan gelas mempunyai si!at yang mudah

    pecah pula. /andalisme merupakan penyebab utama pecahnya isolator gelas (misal

    ditembak).

    Ba3an Poli!er +-o!'osite

    Bahan polimer telah dipakai selama kurang lebih 1 tahun dan mengalami perkembangan

    pesat dibanding bahan lainnya. 7enurut . ackam, pada tahun 0KN1 telah dipakai bisphenol

    epoMy resin untuk isolator dalam, cycloaliphatic epoMy untuk isolator luar (0K1).

    Selanjutnya terjadi perkembangan pesat dalam pemakaian polimer untuk bahan isolator dan

    dibuat untuk skala komersial. 6thylene 'ropylene ubber (6') dibuat oleh #eraver, 4rancis

    (0KO), hio Brass, 2S (0KO), Sedivar, 2S (0KOO), dan 8app, 2S (0K91). Silicone

    ubber (SI) dibuat oleh osenthal, Aerman (0KO) dan eliable, 2S (0K9L), serta

    penggunaan cycloaliphatic epoMy pada jaringan transmisi di 2nited %ingdom (0KOO).

    Isolator komposit (composite insulator) telah digunakan di beberapa negara lebih dari tiga

    dekade sebagai alternati! pengganti isolator porselin dan gelas. Isolator komposit

    menunjukkan per!ormansi yang bagus pada beberapa kondisi, terutama untuk daerah

    berpolusi.

    Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh isolator polimer&

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    15/16

    0. Rin*an, kepadatan material polimer lebih rendah dibandingkan keramik maupun gelas,

    hal ini menyebabkan isolator polimer ringan, sehingga mudah dalam penanganan

    maupun instalasi.

    5. Bent&k *eo!etri se(er3ana, karena mempunyai karakteristik jarak rayap yang relati!

    besar menyebabkan desain isolator polimer sederhana.

    L. Ta3an ter3a(a' 'ol&si, karena bahan polimer mempunyai si!at hidrophobik (menolak

    air) yang baik. Sehingga air atau kotoran lainnya akan sukar menempel pada

    permukaannya meskipun dioperasikan pada kondisi lingkungan yang berpolusi maka

    isolator polimer mempunyai ketahanan tegangan le*at-denyar yang baik.

    N. 4akt& 'e!%&atan le%i3 sin*katdibandingkan dengan isolator porselin, namun tidak

    mengurangi per!ormansinya.

    . Ti(ak ter(a'at l&%an* karena 'e!%&atan, karena si!at polimer yang berbeda dengan

    porselin dalam hal pembuatannya. Sehingga memungkinkan tidak terjadinya tembus

    internal.

    Sedangkan kekurangan yang dimilki oleh isolator polimer adalah&

    0. Pen&aan5(e*ra(asipada permukaannya (sur!ace ageing), stress yang disebabkan antara

    lain karena korona, radiasi 2/ atau +at kimia dapat menyebabkan reaksi kimia pada

    permukaan polimer. Sehingga dapat merusak permukaan polimer (penuaan) yang dapat

    menghilangkan si!at hidro!obiknya,

    5. Ma3al, bahan penyusun polimer lebih mahal dibandingkan dengan porselin maupun

    gelas.

    L. Kek&atan !ekanikn$a ke)il, isolasi polimer biasanya tidak mampu untuk menyokong

    dirinya sendiri. leh karenanya dalam instalasi dibutuhkan peralatan lain seperti jacket

    (oversheath) sebagai penyokongnya.

    N. Ko!'a%ilitas !aterial, produk polimer menpunyai inter!ace lebih dari satu sumbu

    bergantung pada !ungsi dan desainnya. pabila terdapat banyak inter!ace menyebabkan

    pengaruh penting pada perekatnya. leh karenya harus diketahui dengan jelas sebelum

    menggunakan isolator polimer, sebab dapat menimbulkan korosi atau retakan apabila

    !ormulasinya tidak sesuai.

  • 7/22/2019 Isolator Listrik Kel.2

    16/16

    GAMBAR PRO6UK ISOLATOR

    6ATAR PUSTAKA

    Setia%&($0 R&(i. 2,,7. Material Teknik Listrik. Pener%it UIPress8 9akarta

    3tt'855i(.s)ri%(.)o!5(o)521,#"25BAHANISOLASI

    3tt'855(&nialistrik.%lo*s'ot.)o!52,,:5,5sifatsifatlistrik(ielektrik.3t!l

    3tt'855re'ositor$.&s&.a).i(5%itstrea!512"#;7