lp k3 dinot.docx
Post on 26-Feb-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
1/24
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK PEKERJA
Tanggal 28 Desember 2015 s/d 05 Maret 2016
Ole !
"ernad#n$ O%taan's Manemb' ( )* +e,
N-M* -."11120
PRORAM )TUD- -LMU +EPERAATAN
A+ULTA) +EDO+TERAN
UN-3ER)-TA) LAM"UN MAN+URAT
2015
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
2/24
LEM"AR PENE)AHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK PEKERJA
Ole !
"ernad#n$ O%taan's Manemb' ( )* +e,
N-M* -."11120
"an4arbar'( an'ar# 2016
Mengeta'#(
Pemb#mb#ng A%adem#%
Heraat# ( )* +e, *( Ns*( M* +e,*
N-P* 171205 20060. 2 002
Pemb#mb#ng Laan
Larasat#( )*+e,( Ns
N-P* 1720.25 150 2 001
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
3/24
LAPORAN PENDAHULUAN
+E)EHATAN DAN +E)ELAMATAN +ERA
1* +ON)EP TEOR-
A* Pengert#an +eseatan dan +eselamatan +er4a
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja beserta
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental,
maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-
penyakit/gangguangangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan
dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum. Keselamatan kerja
sama dengan Hygiene Perusahaan.Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut:
asarannya adalah manusia dan bersifat medis !umakmur, "#$$%. Keselamatan
dan kesehatan kerja !K&% tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa
maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah 'ndonesia merdeka
menimbulkan konsek(ensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan
pula meningkatnya resiko ke)elakaan di lingkungan kerja.
*ndang-undang +o." tahun "# tentang keselamatan kerja yang ruang
lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah,
permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam (ilayah
kekuasaan hukum epublik 'ndonesia. *ndang-undang tersebut juga mengatur
syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari peren)anaan, pembuatan,
pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan,
pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi
yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya ke)elakaan.
"* T'4'an +
ujuan umum dari K& adalah men)iptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif. ujuan hyperkes dapat dirin)i sebagai berikut !a)hman, "##% :
". 0gar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam
keadaan sehat dan selamat.
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
4/24
1. 0gar sumber-sumber produksi dapat berjalan se)ara lan)ar tanpa adanya
hambatan.
9* R'ang L#ng%', +
Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja
dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya, baik fisik maupun psikis dalam
hal )ara/metode kerja. Proses kerja dan kondisi yang bertujuan untuk
!umarlin, 1"1%:
". 2emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
kerja masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik
fisik, mental, maupun kesejahteraan sosialnya
1. 2en)egah timbulnya gangguan kesehatan pada
masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan kondisi lingkungan
kerjanya.
&. 2emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi
pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan
oleh fa)tor-faktor yang membahayakan kesehatan
3. 2enempatkan dan memelihara pekerja di suatu
lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis
pekerjanya
D* )ebab:sebab +e;ela%aan
Kelalaian sebagai sebab ke)elakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik
keselamatan. 4iantara kondisi yang kurang aman salah satunya adalah
pen)ahayaan, ventilasi yang memasukkan debu dan gas, layout yang berbahaya
ditempatkan dekat dengan pekerja, pelindung mesin yang tak sebanding, peralatan
yang rusak, peralatan pelindung yang tak men)ukupi, seperti helm dan gudang
yang kurang baik.indakan yang kurang aman seperti kegagalan menggunakan
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
5/24
peralatan keselamatan, mengoperasikan pelindung mesin mengoperasikan tanpa
i5in atasan, memakai ke)epatan penuh, menambah daya dan lain-lain.
4ari hasil analisa kebanyakan ke)elakaan biasanya terjadi karena mereka
lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman, tidak hanya satu saja. Keselamatan
dapat dilaksanakan sedini mungkin, tetapi untuk tingkat efektivitas maksimum,
pekerja harus dilatih, menggunakan peralatan keselamatan.
* Masala +eseatan Dan +eselamatan +er4a
Kinerja !performen% setiap petugas kesehatan dan non kesehatan
merupakan resultante dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada
pekerja. 6ila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa di)apai suatu derajat
kesehatan kerja yang optimal dan peningkatan produktivitas. ebaliknya bila
terdapat ketidak serasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa
penyakit ataupun ke)elakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan
produktivitas kerja.
a% +a,as#tas +er4a
tatus kesehatan masyarakat pekerja di 'ndonesia pada umumnya belum
memuaskan. 4ari beberapa hasil penelitian didapat gambaran bah(a &-37
masyarakat pekerja kurang kalori protein, &7 menderita anemia gi5i dan &87
kekurangan 5at besi tanpa anemia. Kondisi kesehatan seperti ini tidak
memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dengan produktivitas yang
optimal. Hal ini diperberat lagi dengan kenyataan bah(a angkatan kerja yang ada
sebagian besar masih di isi oleh petugas kesehatan dan non kesehatan yang
mempunyai banyak keterbatasan, sehingga untuk dalam melakukan tugasnya
mungkin sering mendapat kendala terutama menyangkut masalah P0HK dan
ke)elakaan kerja.
b% "eban +er4a
ebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun yang bersifat teknis
beroperasi $ - 13 jam sehari, dengan demikian kegiatan pelayanan kesehatan pada
laboratorium menuntut adanya pola kerja bergilirdan tugas/jaga malam. Pola kerja
yang berubah-ubah dapat menyebabkan kelelahan yang meningkat, akibat
terjadinya perubahan pada bioritmik !irama tubuh%. 9aktor lain yang turut
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
6/24
memperberat beban kerja antara lain tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerja
yang masih relatif rendah, yang berdampak pekerja terpaksa melakukan kerja
tambahan se)ara berlebihan. 6eban psikis ini dalam jangka (aktu lama dapat
menimbulkan stres.
)% L#ng%'ngan +er4a
ingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi
kesehatan kerja dapat menimbulkan Ke)elakaan Kerja !;))upational 0))ident%,
Penyakit 0kibat Kerja dan Penyakit 0kibat Hubungan Kerja !;))upational
4isease < =ork elated 4iseases%.
L#ng%'ngan +er4a dan Pen
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
7/24
lingkungan kerja. Kedua tahapan sebelumnya, pengenalan dan evaluasi,
tidak dapat menjamin sebuah lingkungan kerja yang sehat. >adi hanya
dapat di)apai dengan teknologi pengendalian yang adekuat untuk
men)egah efek kesehatan yang merugikan di kalangan para pekerja.
o Pengendalian lingkungan !environmental )ontrol measures%
4esain dan tata letak yang adekuat.
Penghilangan atau pengurangan bahan berbahaya pada sumbernya.
Pengendalian perorangan !personal )ontrol measures%
Penggunaan alat pelindung perorangan merupakan alternative lain untuk
melindungi pekerja dari bahaya kesehatan. +amun alat pelindung perorangan
harus sesuai dan adekuat. Pembatasan (aktu selama pekerja terpajan 5at
tertentu yang berbahaya dapat menurunkan resiko terkenanya bahaya
kesehatan di lingkungan kerja. Kebersihan perorangan dan pakaiannya
merupakan hal yang penting terutama untuk pekerja yangdalam pekerjaannya
berhubungan dengan kimia serta partikel lain.
T'4'an Penera,an +eseatan +er4a
e)ara umum, tujuan kepera(atan kesehatan kerja adalah men)iptakantenaga kerja yang sehat dan produktif. ujuan hyperkes dapat dirin)i sebagai
berikut !a)hman,"##%
0gar tenaga kesehatan dan setiap orang yang berada di tempat kerja
selalu dalam keadaan sehat dan selamat.
0gar sumber-sumber produksi dapat berjalan se)ara lan)er tanpa
adanya hambatan.
+e;ela%aan +er4a
2enurut peraturan 2enteri enaga Kerja ' +omor : &/2?+/"##$
tentang tata )ara pelaporan dan pemeriksaan ke)elakaan bah(a yang
dimaksud dengan ke)elakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau
harta benda.
Pen
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
8/24
9a)tor manusia atau pribadi, antara lain karena kurangnya kemampuan
fisik, mental dan psikologis@ kurang taau lemahnya pengetahuan danketerampilan@ stress dan motivasi yang tidak )ukup atau salah.
9a)tor kerja atau lingkungan, antara lain karena ketidakke)ukupan
kemampuan kepemimpinan dan/atau penga(asan, rekayasa
!engineering%, pembelian atau pengadaan barang, pera(atan
!maintenan)e%, alat-alat, perlengkapan, dan barang-barang atau bahan-
bahan, standard-standar kerja, serta berbagai penyalahgunaan yang
terjadi di lingkungan kerja.
o Penyebab langsung
Kondisi berbahaya !kondisi yang tidak standard-unsafe )ondition%,
yaitu tindakan yang akan menyebabkan ke)elakaan misalnya peralatan
pengaman, pelindung, atau rintangan yang tidak memadai atau tidak
memenuhi syarat@ bahan dan peralatan yang rusak@ terlalu sesak atau
sempit@ system-sistem tanda peringatan yang kurang memadai@
bahaya-bahaya kebakaran dan ledakan@ kerapian atau tata letak !house
keeping% yang buruk@ lingkungan berbahaya atau bera)un !gas, debu,
asap, uap, dan lainnya%@ bising@ paparan radiasi@ serta ventilasi dan
penerangan yang kurang !6. ugeng, 1&%.
indakan berbahaya !tindakan yang tidak standard-unsafe a)t%, yaitu
tingkah laku, tindak tanduk, atau perbuatan yang akan menyebabkan
ke)elakaan misalnya mengoperasikan alat tanpa (e(enang@ gagal
untuk member peringatan dan pengamanan@ bekerja dengan ke)epatan
yang salah@ menyebabkan alat-alat keselamatan tak berfungsi@
memindahkan alat-alat keselamatan@ menggunakan alat yang rusak@
menggunakan alat dengan )ara yang salah@ serta kegagalan memakai
alat pelindung atau keselamatan diri se)ara benar !6. ugeng, 1&%.
Pen
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
9/24
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. 6eberapa )irri penyakit
akibat kerja adalah dipengaruhi oleh populasi kerja. 6eberapa )irri penyakit
akibat kerja adalah dipengaruhi oleh populasi pekerja@ disebabkan oleh
penyebab yang spesifik@ ditentukan oleh pemajanan di tempat kerja@ ada atau
tidaknya kompensasi. Aontohnya adalah kera)unan timbale !Pb%, asbestosis,
dan silikosis !6. ugeng, 1&%.
en#s ,enenis-jenis penyakit
akibat kerja tersebut adalah berikut ini.
o Pneumo)oniosis disebabkan oleh debu mineral pembentukan jaringan
parut !silikosis, antrakosilikosis, asbestosis% dan silikotuberkulosis yang
silikosisnya merupakan fa)tor utama penyebab )a)at atau kematian.o Penyakit paru dan saluran pernapasan !bronkopulmoner% yang disebabkan
oleh debu logam keras
o Penyakit paru dan saluran pernapasan !bronkopulmoner% atau byssinosis
yang disebabkan oleh debu kapas, vlas, henep ! serat yang diperoleh dari
batang tanaman )annabis sativa %, dan sisal !serat yang diperoleh dari
tumbuhanAgave sisalan, biasanya dibuat tali%.
o 0sma akibat keraj yang disebabkan oleh penyebab dan 5at perangsang
yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.o 0lveolitis allergika yang disebabkan oleh fa)tor dari luar sebagai akibat
penghirupan debu organi).
o Penyakit yang disebabkan oleh berilium !6e% atau persenya(aannya yang
bera)un
o Penyakit yang disebabkan oleh )admium !Ad% atau persenya(aannya yang
bera)un.
o Penyakit yang disebabkan oleh fosforus !P% atau persenya(aannnya yang
bera)un
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
10/24
o Penyakit yang disebabkan oleh kromium !Ar% atau persenya(aannnya
yang bera)uno Penyakit yang disebabkan oleh mangan !2n% atau persenya(aannnya
yang bera)un
o Penyakit yang disebabkan oleh arseni) !0s% atau persenya(aannnya yang
bera)un
o Penyakit yang disebabkan oleh raksa atau merkurium !Hg% atau
persenya(aannnya yang bera)un
o Penyakit yang disebabkan oleh timbel atau plumbum !Pb% atau
persenya(aannnya yang bera)un
o Penyakit yang disebabkan oleh flourin !9% atau persenya(aannnya yang
bera)un
o Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfida
o Penyakit yang disebabkan oleh derivate halogen dari persenya(aan
hidrokarbon alifatik atau aromati) yang bera)un.
o Penyakit yang disebabkan oleh ben5ene atau homolognya yang bera)un.
o Penyakit yang disebabkan oleh derivate nitro dan amina dari ben5ene atau
homolognya yang bera)un.
o Penyakit yang disebabkan oleh nitrologliserin atau ester asam nitrat
lainnya.
o Penyakit yang disebabkan oleh al)ohol, glikol, atau keton.
o Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau
kera)unan seperti karbon monoksida, hydrogen sianida, hydrogen sulfide
atau derivatnya yang bera)un, amoniak, seng, braso dan nikel.
o Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan
o Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik !kelainan-kelainan otot,
urat, tulang persendian, dan pembuluh darah tepi atau saraf tepi%.
o Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan
tinggi.
o Penyakit yang disebabkan olehradiasi elektromagnetik dan radiasi yang
mengion.
o Penyakit kulit !dermatosis% yang disebabkan oleh penyebab fisik, kimia(i,
atau biologis.
o Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pi), bitumen,
minyak mineral, antrasena, atau persenya(aan, produk, dan residu dari
5at-5at tersebut.
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
11/24
o Kanker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh abses.
o Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang
didapat dalam suatu pekerjaan yang dimiliki risiko kontaminasi khusus.
o Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah, panas, radiasi,
atau kelembapan udara yang tinggi.
o Penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.
D#agn$s#s s,es#=#% ,en
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
12/24
Pemeriksaan audiometri.
Pemeriksaan hasil metabolit dalam darah dan urine.
Pemeriksaan atau pengujian lingkungan kerja atau data hygiene
perusahaan yang memerlukan :
Kerja sama dengan tenaga ahli hygiene perusahaan.
Kemampuan mengevaluasi fa)tor fsisik dan kimia berdasarkan
daya yang ada.
Pengenalan se)ara langsung system kerja, intensitas, dan lama
pemajanan.
Konsultasi keahlian medis dan keahlian lain ering kali penyakit akibat kerja ditentukan setelah ada diagnosis
klinis, kemudian di)ari fa)tor penyebabnya di tempat kerja, atau
melalui pengamatan %penelitian% yang relative lebih lama.
4okter spesialis lainnya, ahli toksikologi, dan dokter penasihat
#kaitan dengan kompensasi%.
Penera,an %$nse, l#ma t#ng%atan ,en;egaan ,ada ,en
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
13/24
Membatas# %em'ng%#nan ;a;at ! disability limitation). 2isalnya :
memeriksa dan mengobati tenaga kerja se)ara komprehensif ,mengobatitenaga kerja se)ara sempurna ,dan pendidikan kesehatan.
Pem'l#an %eseatan >reab#l#tat#$n?* 2isalnya : rehabilitasi dan
memperkerjakan kembali para pekerja yang menderita )a)at.sedapat
mungkin perusahaan men)oba menempatkan karya(an-karya(an )a)at di
jabatan-jabatan yang sesuai.
* T#n4a'an Tentang Tenaga +eseatan
1* Pengert#an Tenaga +eseatan
enaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
ke(enangan untuk melakukan upaya kesehatan, baik berupa pendidikan gelar-4&,
", 1 dan &-@ pendidikan non gelar@ sampai dengan pelatihan khusus kejuruan
khusus seperti >uru 'munisasi, 2alaria, dsb., dan keahlian. Hanya mereka yang
mempunyai pendidikan atau keahlian khusus-lah yang boleh melakukan pekerjaan
tertentu yang berhubungan dengan ji(a dan fisik manusia, serta lingkungannya.
enaga kesehatan berperan sebagai peren)ana, penggerak dan sekaligus
pelaksana pembangunan kesehatan sehingga tanpa tersedianya tenaga dalam
jumlah dan jenis yang sesuai, maka pembangunan kesehatan tidak akan dapat
berjalan se)ara optimal. Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga kesehatan
sangat dipengaruhi oleh kebijakan kebijakan sektor lain, seperti: kebijakan sektor
pendidikan, kebijakan sektor ketenagakerjaan, sektor keuangan dan peraturan
kepega(aian. Kebijakan sektor kesehatan yang berpengaruh terhadap
pendayagunaan tenaga kesehatan antara lain: kebijakan tentang arah dan strategi
pembangunan kesehatan, kebijakan tentang pelayanan kesehatan, kebijakan
tentang pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, dan kebijakan tentang
pembiayaan kesehatan.
elain dari pada itu, beberapa faktor makro yang berpengaruh terhadap
pendayagunaan tenaga kesehatan, yaitu: desentralisasi, globalisasi, menguatnya
komersialisasi pelayanan kesehatan, teknologi kesehatan dan informasi. ;leh
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
14/24
karena itu, kebijakan pendayagunaan tenaga kesehatan harus memperhatikan
semua faktor di atas.
1? en#s Tenaga +eseatan
enaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
ke(enangan untuk melakukan upaya kesehatan, baik berupa pendidikan gelar-4&,
", 1 dan &-@ pendidikan non gelar@ sampai dengan pelatihan khusus kejuruankhusus seperti >uru 'munisasi, 2alaria, dsb., dan keahlian. Hal inilah yang
membedakan jenis tenaga ini dengan tenaga lainnya. Hanya mereka yang
mempunyai pendidikan atau keahlian khusus-lah yang boleh melakukan pekerjaan
tertentu yang berhubungan dengan ji(a dan fisik manusia, serta lingkungannya.
>enis tenaga kesehatan terdiri dari : pera(at, pera(at gigi, bidan,
fisioterapis, refraksionis optisien, radiographer, apoteker, asisten apoteker,analis
farmasi, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis,
akupunkturis, terapis (i)ara dan, okupasi terapis.
2? Peran Tenaga +eseatan Dalam Menangan# +$rban +e;ela%aan +er4a
Ke)elakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat saling berkaitan. Pekerja
yang menderita gangguan kesehatan atau penyakit akibat kerja )enderung lebih
mudah mengalami ke)elakaan kerja. 4i era globalisasi ini kita harus mengikuti
trendyang ada di negara maju. 4alam hal penanganan kesehatan pekerja, kitapun
harus mengikuti standar internasional agar industri kita tetap dapat ikut bersaing
di pasar global.
6agi fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah ada, rumah sakit pekerja
akan menjadi pelengkap dan akan menjadi pusat rujukan khususnya untuk kasus-
kasus ke)elakaan dan penyakit akibat kerja. 4iharapkan di setiap ka(asan industri
akan berdiri rumah sakit pekerja sehingga hampir semua pekerja mempunyai
akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif. etelah itu
perlu adanya rumah sakit pekerja sebagai pusat rujukan nasional. udah barang
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
15/24
tentu hal ini juga harus didukung dengan meluluskan spesialis kedokteran okupasi
yang lebih banyak lagi. Kelemahan dan kekurangan dalam pendirian rumah sakit
pekerja dapat diperbaiki kemudian dan jika ada penyimpangan dari misi utama
berdirinya rumah sakit tersebut harus kita kritisi bersama.
Ke)elakaan kerja adalah salah satu dari sekian banyak masalah di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menyebabkan kerugian ji(a dan
materi. alah satu upaya dalam perlindungan tenaga kerja adalah
menyelenggarakan P&K di perusahaan sesuai dengan ** dan peraturan
Pemerintah yang berlaku. Penyelenggaraan P&K untuk menanggulangi ke)elakaan
yang terjadi di tempat kerja. P&K yang dimaksud harus dikelola oleh tenaga
kesehatan yang professional.
Bang menjadi dasar pengadaan P&K di tempat kerja adalah ** +o. "
ahun "# tentang keselamatan kerja@ ke(ajiban manajemen dalam pemberian
P&K, ** +o."& ahun 1 tentang ketenagakerjaan, Peraturan 2entri enaga
Kerja dan ransmigrasi +o.&/2en/"#$1 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja @
tugas pokok meliputi P&K dan Peraturan 2entri enaga Kerja +o. 8/2en/"##8
tentang istem 2anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
'ngs# dan T'gas Peraat Dalam +eselamatan dan +eseatan +er4a
9ungsi dan tugas pera(at dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja
!K&% di industry adalah sebagai berikut !nasrul effendi,"##$%.
a. 9ungsi pera(at
2engkaji masalah kesehatan
2enyusun ren)ana asuhan kepera(atan pekerja
2elaksanakan pelayanan kesehatan dan kepera(atan terhadap
pekerja
2elakukan penilaian terhadap asuhan kepera(atan yang telah
dilakukan.
b. ugas pera(at
2enga(asi lingkungan pekerja
2emelihara fasilitas kesehatan perusahaan
2embantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pekerja
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
16/24
2embantu melakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan
pekerja 2eren)anakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan pera(atan
di rumah kepada pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai
masalah kesehatan
'kut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan K& terhadap
pekerja
'kut berperan dalam usaha keselamatan kerja
2emberikan pendidikan kesehatan mengenai K6 terhadap pekerja
dan keluarganya
2embantu usaha penyelidikan kesehatan pekerja 2engoordinasi dan menga(asi pelaksaan K&
2* Pengendal#an Melal'# al'r %eseatan >Med#;al 9$ntr$l?
Pengendalian 2elalui >alur kesehatan !2edi)al Aontrol% Baitu upaya untuk
menemukan gangguan sedini mungkin dengan )ara mengenal !e)ognition%
ke)elakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat tumbuh pada setiap jenis
pekerjaan di unit pelayanan kesehatan dan pen)egahan meluasnya gangguan yangsudah ada baik terhadap pekerja itu sendiri maupun terhadap orang disekitarnya.
4iperlukan system rujukan untuk menegakkan diagnosa penyakit akibat kerja
se)ara )epat dan tepat !prompt-treatment%. Pen)egahan sekunder ini dilaksanakan
melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi :
". Pemeriksaan 0(al 0dalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum
seseorang )alon/pekerja !petugas kesehatan dan non kesehatan% mulai
melaksanakan pekerjaannya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang status kesehatan )alon pekerja dan mengetahui apakah )alon
pekerja tersebut ditinjau dari segi kesehatannya sesuai dengan pekerjaan yang
akan ditugaskan kepadanya. 0namnese umumPemerikasaan kesehatan a(al ini
meliputi: anamnese pekerjaan, penyakit yang pernah diderita, alrergi , imunisasi
yang pernah didapat, pemeriksaan badan, pemeriksaan laboratorium rutin
pemeriksaan tertentu !tuberkulin test dan psiko test%
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
17/24
1. Pemeriksaan 6erkala 0dalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan se)ara
berkala dengan jarak (aktu berkala yang disesuaikan dengan besarnya resiko
kesehatan yang dihadapi. uang lingkup pemeriksaan disini meliputi pemeriksaan
umum dan pemeriksaan khusus seperti pada pemeriksaan a(al dan bila diperlukan
ditambah dengan pemeriksaan lainnya, sesuai dengan resiko kesehatan yang
dihadapi dalam pekerjaan.
&. Pemeriksaan Khusus Baitu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada khusus
diluar (aktu pemeriksaan berkala, yaitu pada keadaan dimana ada atau diduga ada
keadaan yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. ebagai unit di sektor
kesehatan pengembangan K& tidak hanya untuk intern laboratorium kesehatan,
dalam hal memberikan pelayanan paripurna juga harus memberi panutan pada
masyarakat pekerja di sekitarnya, utamanya pelayanan promotif dan preventif.
H* Pr#la%' H#d', "ers# dan )eat d# Tem,at +er4a
6ekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat merupakan hal yang
diinginkan dan menjadi hak asasi setiap pekerja, karena itu menjadi ke(ajiban
semua pihak untuk ikut memelihara, menjaga dan memper-tahankan kesehatan
pekerja agar tetap sehat dan produktif dengan melaksanakan pembinaan Perilaku
Hidup 6ersih dan ehat !PH6% di empat Kerja. 6eberapa faktor penyebab yang
mempengaruhi kesehatan akan dapat dikontrol bila setiap pekerja selalu
berperilaku hidup bersih dan sehat dan bekerja di lingkungan yang sehat.
PH6 di empat Kerja adalah upaya untuk member-dayakan para pekerja
agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam me(ujudkan empat Kerja ehat. ujuan Perilaku Hidup
6ersih dan ehat di empat Kerja yaitu :
2engembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
2eningkatkan produktivitas kerja.
2en)iptakan lingkungan kerja yang sehat.
2enurunkan angka absensi tenaga kerja.
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
18/24
2enurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
2emberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja danmasyarakat.
1* -nd#%at$r PH") d# Tem,at +er4a
emua PH6 diharapkan dilakukan di tempat kerja. +amun demikian,
tempat kerja telah masuk kategori empat Kerja ehat, bila masyarakat
pekerja di tempat kerja :
". idak merokok di tempat kerja
1. 2embeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.&. 2elakukan olahraga se)ara teratur/aktivitas fisik
3. 2en)u)i tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan
sesudah buang air besar dan buang air ke)il
8. 2emberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
C. 2enggunakan air bersih.
. 2enggunakan jamban saat buang air ke)il dan besar.
$. 2embuang sampah pada tempatnya. 2enggunakan 0lat Pelindung
4iri !0P4% sesuai jenis pekerjaan.
1. Man=aat PH") d# Tem,at +er4a "ag# Pe%er4a!
etiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
Produktivitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan
penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga.
Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan
taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan.
"ag# Mas
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
19/24
2eningkatnya produktivitas kerja pekerja yang berDdampak positif
terhadap pen)apaian target dan tujuan.
2enurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan.
2eningkatnya )itra tempat kerja yang positif.
"ag# Peme#ner#nta Pr$ns# dan +a',aten/+$ta !
Peningkatan empat Kerja ehat menunjukkan kinerja dan )itra
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang baik.
0nggaran Pendapatan dan 6elanja 4aerah dapat dialihkan untuk
peningkatan kesehatan bukan untuk menanggulangi masalah
kesehatan.
4apat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan
PH6 di umah angga.
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
20/24
2* +ON)EP A)UHAN +EPERAATAN
A* Peng%a4#an
Pengkajian kepera(atan komunitas merupakan suatu proses tindakan
untuk mengenal komunitas. 2engidentifikasi faktor positif dan negative yang
berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang
dimiliki komunitas dengan tujuan meran)ang strategi promosi kesehatan. Pada
tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program pera(atan
kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersamasama
dalam komunitas tersebut.
Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap
responden / tiap keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam
tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi data
sehingga akan terlihat bagaimana distribusi datanya.
Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan
masalah perioritas. Kumpulan individu/keluarga di komunitas merupakan EAoreE
dari asuhan kepera(atan komunitas. 4emografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan
dan ri(ayat individu termasuk ri(ayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh
delapan sub sistem: fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan, keselamatan
dan transportasi, politik dan kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan
sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi.
Bang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
". Aore atau inti: data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri: umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta ri(ayat
timbulnya kelompok atau komunitas.
1. 4elapan subsistem yang mempengaruhi komunitas !6etty +euman% :
a. Perumahan: umah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan
kepadatan.
b. Pendidikan: 0pakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan
). Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: 0pakah tidak
menimbulkan stress.
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
21/24
d. Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: 0pakah )ukup
menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai
bidang termasuk kesehatan.
e. Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
mera(at atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.
f. istem komunikasi: arana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di
komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan
nutrisi misalnya televisi, radio, Koran atau leaflet yang diberikan kepada
komunitas.
g. ?konomi: ingkat sosial ekonomi komunitas se)ara keseluruhan apakah sesuai
dengan *2 !*pah 2inimum egional%, diba(ah *2 atau diatas *2
sehingga upaya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terjangkau, misalnya
anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.
h. ekreasi: 0pakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya
terjangkau oleh komunitas. ekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas
untuk mengurangi stress.
1. D#agn$sa +e,eraatan
etelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang di)ari,
maka kemudian dikelompokkan dan dianalisa seberapa besar stressor yang
mengan)am masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul pada masyarakat
tersebut. 6erdasarkan hal tersebut diatas dapat disusun diagnose kepera(atan
komunitas.
1. 2erumuskan diagnosa kepera(atan komunitas memerlukan pemikiran yang
kritis dalam mengambil keputusan
1. 'ni sebuah tantangan dan tugas utama&. Komplet dan validnya diagnosa akan berdampak pada tahap selanjutnya dari
proses kepera(atan dan dasar dari peren)anaan program kesehatan
9* -nter&ens#
ahap ketiga dari proses kepera(atan merupakan tindakan menetapkan
apa yang harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. angkah pertama dalam tahap peren)anaan
adalah menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan untuk mengatasi masalah yang
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
22/24
telah ditetapkan sesuai dengan diagnosis kepera(atan. 4alam menentukan tahap
berikutnya yaitu ren)ana pelaksanaan kegiatan maka ada dua faktor yang
mempengaruhi dan dipertimbangkan dalam menyusun ren)ana tersebut yaitu sifat
masalah dan sumber/potensi masyarakat seperti dana, sarana, tenaga yang
tersedia.
D. -m,lementas#
Pera(at bertanggung ja(ab untuk melaksanakan tindakan yang telah
diren)anakan yang sifatnya:
1. 6antuan dalam upaya mengatasi masalah-masalah.
2. 2endidik komunitasi tentang perilaku sehat.
3. ebagai advokat komunitas, untuk sekaligus menfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas.
Pada kegiatan praktik kepera(atan komunitas berfokus pada tingkat
pen)egahan, yaitu:
1. Pen)egahan primer yaitu pen)egahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi
sehat, men)akup pada kegiatan kesehatan se)ara umum serta perlindungan khusus
terhadap penyakit, )ontoh: imunisasi, penyuluhan gi5i, simulasi dan bimbingan
dini dalam kesehatan keluarga.
2. Pen)egahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat )lan ditemukan masalah kesehatan.
Pen)egahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk
mnghambat proses penyakit, Aontoh: 2engkaji keterDbelakangan tumbuh
kembang anak, memotivasi keluarga untuk melakukan penieriksaan kesehatan
seperti mata, gigi, telinga, dll.
3. Pen)egahan tertier yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada
tingkat berfungsinya se)ara optimal dari ketidakmampuan keluarga, Aontoh:
2embantu keluarga yang mempunyai anak dengan resiko gangguan kurang gi5i
untuk melakukan pemeriksaan se)ara teratur ke Posyandu.
E. E&al'as#
?valuasi dilakukan dengan konsep evaluasi struktur, proses, hasil.
9okus:
". elevansi antara kenyataan dengan target
1. Perkembangan/ kemajuan proses, kesesuaian dg peren)anaan, peran pelaksana,
fasilitas dan jumlah peserta
&. ?fisiensi biaya, bagaimana men)ari sumber dana
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
23/24
3. ?fisiensi kerja, apakah tujuan ter)apai, apakah masyarakat puas.
Proses ?valuasi:
". 2enilai respon verbal dan nonverbal1. 2en)atat adanya kasus baru yg dirujuk ke
DATAR PU)TA+A
". 0nderson, ?.., and 2)9arlane, >.!1%. Community as partner: Theory and
practice in nursing, &rd.ed, Philadelpia: ippin)ott
1. 0llender, >.0., and pradley, 6.=.!1"%. Community health nursing :
Concepts and practice, 3th.ed, Philadelpia: ippin)ott
&. Alark, 2.>.!"###%.Nursing in the community: Dimensions of community health
nursing, tandford, Aonne)ti)ut: 0ppleton < ange
3. Feorge 6. >ulia , +ursing heories- he base for professional +ursing
Pra)ti)e , &rd ed. +or(alk, 0ppleton and ange.
8. Hidayat 05i5 Halimul. 13. Pengantar Konsep Kepera(atan 4asar.
alemba 2edika : >akarta.
C. 2ubarak, 'Gbal =ahit. 1#. Pengantar dan eori 'lmu Kepera(atan
Komunitas ". Av agung eto : >akarta.
-
7/25/2019 LP K3 Dinot.docx
24/24
. Poer(anto, Helena dan yaifullah. 18 Hukum Perburuhan idang
!esehatan dan !eselamatan !er"a# >akarta: 6adanPenerbit 9akultas Hukum
*niversitas 'ndonesia.
$. uryandono, =idodo. $aminan %osial. 18>akarta: 6adan Penerbit 9akultas
Hukum *niversitas 'ndonesia.
top related