analisa kasus farmasi hipertensi fk uns

Upload: anindya-nur-qurani

Post on 14-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    1/24

    DISKUSI KASUS

    H I P E R T E N S I

    Oleh:

    Fitri Febrianti Ramadhan

    G9914!99

    .

    KEPANITERAAN K"INIK #AGIAN I"$U FAR$ASI

    FAKU"TAS KEDOKTERAN UNS % RSUD DR $OE&ARDI

    SURAKARTA

    !1'

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    2/24

    #A# I

    PENDAHU"UAN

    Hipertensi merupakan penyakit tidak menular degeneratif. Penyakit tidak

    menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases

    merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas.1,2 Perubahan

    sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk, saat masyarakat

    telah mengadopsi gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok, kurang aktivitas

    fisik, makanan tinggi lemak dan kalori, serta konsumsi alkohol diduga

    merupakan faktor risiko PTM.1!

    Pada abad ke21 ini diperkirakan ter"adi peningkatan insidens dan

    prevalensi PTM se#ara #epat, yang merupakan tantangan utama masalah

    kesehatan dimasa yang akan datang. $H% memperkirakan, pada tahun 2&2&

    PTM akan menyebabkan '! kematian dan & seluruh kesakitan di dunia.

    *iperkirakan negara yang paling merasakan dampaknya adalah negara

    berkembang termasuk +ndonesia.!,-alah satu PTM yang men"adi masalah

    kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai

    the silent killer. *i merika, diperkirakan 1 dari orang de/asa menderita

    hipertensi.0 pabila penyakit ini tidak terkontrol, akan menyerang target

    organ, dan dapat menyebabkan serangan "antung, stroke, gangguan gin"al,

    serta kebutaan. *ari beberapa penelitian dilaporkan bah/a penyakit hipertensi

    yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang ' kali lebih besar terkena

    stroke, kali lebih besar terkena #ongestive heart failure, dan ! kali lebih

    besar terkena serangan "antung.,Menurut $H% dan the +nternational -o#iety

    of Hypertension (+-H), saat ini terdapat && "uta penderita hipertensi di

    seluruh dunia, dan ! "uta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tu"uh dari

    setiap 1& penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan se#ara adekuat.,'

    *i +ndonesia masalah hipertensi #enderung meningkat. Hasil -urvei

    esehatan 3umah Tangga (-3T) tahun 2&&1 menun"ukkan bah/a ,!

    penduduk menderita hipertensi dan meningkat men"adi 2',0 pada tahun

    2&&.4 elompok er"a -erebrokardiovaskuler 5 67P*83-H- tahun

    1444, menemukan prevalensi hipertensi sebesar 1',,1&,11 dan M%7+9

    2

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    3/24

    :akarta tahun 2&&& melaporkan prevalensi hipertensi di daerah urban adalah

    !1,'. -ementara untuk daerah rural (-ukabumi) 56+ menemukan

    prevalensi sebesar !,'.1&Hasil -3T 1440, 2&&1 dan 2&& menun"ukkan

    penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian

    di +ndonesia dan sekitar 2&;!0 dari kematian tersebut disebabkan oleh

    hipertensi.4 Penelitian epidemiologi membuktikan bah/a hipertensi

    berhubungan se#ara linear dengan morbiditas dan mortalitas penyakit

    kardiovaskular.12 %leh sebab itu, penyakit hipertensi harus di#egah dan

    diobati. Hal tersebut merupakan tantangan kita di masa yang akan datang.

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    4/24

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah

    sistolik lebih dari 1& mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 4& mmHg

    pada dua kali pengukuran dengan selang /aktu lima menit dalam keadaan

    #ukup istirahat8tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam

    "angka /aktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada gin"al

    (gagal gin"al), "antung (penyakit "antung koroner) dan otak (menyebabkan

    stroke) bila tidak dideteksi se#ara dini dan mendapat pengobatan yang

    memadai. 12&

    12&1!4

    1&104

    ?1&

    >&

    &4

    4&44

    ?1&&

    #) EPIDE$IO"OGI

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    5/24

    dan ter"angkau pelayanan kesehatan. 5aktor risiko hipertensi di +ndonesia

    adalah umur, pria, pendidikan rendah, kebiasaan merokok, konsumsi minuman

    berkafein @1 kali per hari, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, obesitas

    dan obesitas abdominal.1' -ampai saat ini, hipertensi masih merupakan

    tantangan besar di +ndonesia.

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    6/24

    (vertigo), "antung berdebardebar, mudah +eiah, penglihatan kabur, telinga

    berdenging (tinnitus), dan mimisan.10

    D) PE$ERIKSAAN PENUN(ANG

    Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai terapi

    bertu"uan untuk menentukkan adanya kerusakan organ dan faktor lain atau

    men#ari penyebab hipertensi.

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    7/24

    #ara mereabsorpsinya dari tubulus gin"al. 7aiknya konsentrasi 7a9l akan

    dien#erkan kembali dengan #ara meningkatkan volume #airan ekstraseluler

    yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.

    =ambar 1. Patofisiologi hipertensi.

    Tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui sistem

    sirkulasi dilakukan oleh aksi memompa dari "antung !cardiacoutput"CO# dan

    dukungan dari arteri (peripheral resistance8P3). 5ungsi ker"a masingmasing

    penentu tekanan darah ini dipengaruhi oleh interaksi dari berbagai faktor yang

    kompleks. Hipertensi sesungguhnya merupakan abnormalitas dari faktor

    faktor tersebut, yang ditandai dengan peningkatan #urah "antung dan 8 atauketahanan periferal. -elengkapnya dapat dilihat pada bagan.

    '

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    8/24

    =ambar !F 1&84& mm Hg

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    9/24

    2. Pasien dengan diabetes > 1!&8& mm Hg

    !. Pasien dengan penyakit gin"al kronis > 1!&8& mm Hg

    Pengobatan hipertensi terdiri dari terapi nonfarmakologis dan terapi

    farmakologis. Menurut modifikasi gaya hidup yang merupakan terapi

    nonfarmakologis dapat dilakukan dengan membatasi asupan garam tidak lebih

    dari J K sendok teh ( gram8hari), menurunkan berat badan, menghindari

    minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol. %lah raga "uga

    dian"urkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa "alan, lari, "ogging,

    bersepeda selama 2&20 menit dengan frekuensi !0 per minggu. Penting

    "uga untuk #ukup istirahat ( "am) dan mengendalikan stress.

    da pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita

    hipertensi adalahF

    1. Makanan yang berkadar lemak "enuh tinggi (otak, gin"al, paru, minyak

    kelapa, ga"ih).

    2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (bis#uit,

    #ra#kers, keripikdan makanan keringyangasin).

    !. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran

    serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink).

    . Makanan yang dia/etkan (dendeng, asinan sayur8buah, abon, ikan asin,

    pindang, udang kering, telur asin, selai ka#ang).

    0. -usu full #ream, mentega, margarine, ke"u mayonnaise, serta sumber

    protein he/ani yang tinggi kolesterol seperti daging merah

    (sapi8kambing), kuning telur, kulit ayam).

    .

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    10/24

    *engan mengetahui ge"ala dan faktor risiko ter"adinya hipertensi

    diharapkan penderita dapat melakukan pen#egahan dan penatalaksanaan

    dengan modifikasi diet8gaya hidup ataupun obatobatan sehingga komplikasi

    yang ter"adi dapat dihindarkan.10

    :enis"enis obat antihipertensi untuk terapi farmakologis hipertensi yang

    dian"urkan oleh :79 ' adalah1F

    $% *iuretik

    *iuretik menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan diuresis.

    Pengurangan volume plasma dan Stroke &olume (-I) berhubungan

    dengan dieresis dalam penurunan #urah "antung (Cardiac Output, 9%)

    dan tekanan darah pada akhirnya. Penurunan #urah "antung yang utama

    menyebabkan resitensi perifer. Pada terapi diuretik pada hipertensi

    kronik volume #airan ekstraseluler dan volume plasma hampir kembali

    kondisi pretreatment.

    a. ThiaEide

    ThiaEide adalah golongan yang dipilih untuk menangani hipertensi,

    golongan lainnya efektif "uga untuk menurunkan tekanan darah.

    Penderita dengan fungsi gin"al yang kurang baik Ba"u 5iltrasi

    =lomerolus (B5=) diatas !& mB8menit, thiaEide merupakan agen

    diuretik yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.

    *engan menurunnya fungsi gin"al, natrium dan #airan akan

    terakumulasi maka diuretik "erat Henle perlu digunakan untuk

    mengatasi efek dari peningkatan volume dan natrium tersebut. Hal

    ini akan mempengaruhi tekanan darah arteri. ThiaEide menurunkan

    tekanan darah dengan #ara memobilisasi natrium dan air dari

    1&

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    11/24

    dinding arteriolar yang berperan dalam penurunan resistensi

    vas#ular perifer.b. *iuretik Hemat alium

    *iuretik Hemat alium adalah anti hipertensi yang lemah "ika

    digunakan tunggal. Cfek hipotensi akan ter"adi apabila diuretik

    dikombinasikan dengan diuretik hemat kalium thiaEide atau "erat

    Henle. *iuretik hemat kalium dapat mengatasi kekurangan kalium

    dan natrium yang disebabkan oleh diuretik lainnya.

    #. ntagonis ldosteronntagonis ldosteron merupakan diuretik hemat kalium "uga tetapi

    lebih berpotensi sebagai antihipertensi dengan onset aksi yang

    lama (hingga minggu dengan spironolakton).

    '% eta locker

    Mekanisme hipotensi beta bloker tidak diketahui tetapi dapat

    melibatkan menurunnya #urah "antung melalui kronotropik negatif dan

    efek inotropik "antung dan inhibisi pelepasan renin dan gin"al.

    a. tenolol, betaolol, bisoprolol, dan metoprolol merupakan

    kardioselektif pada dosis rendah dan mengikat baik reseptor L 1

    daripada reseptor L2. Hasilnya agen tersebut kurang merangsang

    bronkhospasmus dan vasokontruksi serta lebih aman dari non

    selektif L bloker pada penderita asma, penyakit obstruksi

    pulmonari kronis (9%P*), diabetes dan penyakit arterial perifer.

    ardioselektivitas merupakan fenomena dosis ketergantungan dan

    efek akan hilang "ika dosis tinggi.

    b. #ebutolol, #arteolol, penbutolol, dan pindolol memiliki aktivitas

    intrinsik simpatomimetik (+-) atau sebagian aktivitas agonis

    reseptor L.

    (% +nhibitor CnEim Pengubah ngiotensin (9Cinhibitor)

    11

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    12/24

    9C membantu produksi angiotensin ++ (berperan penting dalam

    regulasi tekanan darah arteri). 9C didistribusikan pada beberapa

    "aringan dan ada pada beberapa tipe sel yang berbeda tetapi pada

    prinsipnya merupakan sel endothelial. emudian, tempat utama

    produksi angiotensin ++ adalah pembuluh darah bukan gin"al. Pada

    kenyataannya, inhibitor 9C menurunkan tekanan darah pada

    penderita dengan aktivitas renin plasma normal, bradikinin, dan

    produksi "aringan 9C yang penting dalam hipertensi.

    )% Penghambat 3eseptor ngiotensin ++ (3

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    13/24

    memi#u gagal "antung pada penderita lemah "antung yang parah.

    *iltiaEem menurunkan konduksi I dan denyut "antung dalam level

    yang lebih rendah daripada verapamil.

    % lpha blo#ker

    PrasoEin, TerasoEin dan *oaEosin merupakan penghambat

    reseptor 1yang menginhibisi katekolamin pada sel otot polos vas#ular

    perifer yang memberikan efek vasodilatasi. elompok ini tidak

    mengubah aktivitas reseptor 2 sehingga tidak menimbulkan efek

    takikardia.

    -% I-%dilator langsung

    HedralaEine dan Minokidil menyebabkan relaksasi langsung otot

    polos arteriol. ktivitasi refleks baroreseptor dapat meningkatkan

    aliran simpatetik dari pusat fasomotor, meningkatnya denyut "antung,

    #urah "antung, dan pelepasan renin. %leh karena itu efek hipotensi dari

    vasodilator langsung berkurang pada penderita yang "uga mendapatkan

    pengobatan inhibitor simpatetik dan diuretik.

    .% +nhibitor -impatetik Postganglion

    =uanethidin dan guanadrel mengosongkan norepinefrin dari

    terminal simpatetik postganglionik dan inhibisi pelepasan norepinefrin

    terhadap respon stimulasi saraf simpatetik. Hal ini mengurangi #urah

    "antung dan resistensi vaskular perifer .

    6ntuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai se#ara bertahap dan

    target tekanan darah di#apai se#ara progresif dalam beberapa minggu.

    *ian"urkan untuk menggunakan obat antihipertensi dengan masa ker"a

    pan"ang dan yang memberikan efikasi 2 "am dengan pemberian sekali sehari.

    :ika terapi dimulai dengan satu "enis obat dan dalam dosis rendah, dan

    kemudian tekanan darah belum man#apai target, maka langkah selan"utnya

    adalah meningkatakan dosis obat tersebut atau berpindah ke antihipertensi

    1!

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    14/24

    yang lain dengan dosis rendah baik tunggal maupun kombinasi. ombinasi

    yang terbukti dapat ditolerir pasien adalah F diuretika dan 9C+ atau 3

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    15/24

    =ambar . '/$) H3pertension 1uideline 2anagement 4lgorithm

    (-umberF :M, 2&1!)

    #A# III

    STATUS PASIEN

    I) ANA$NESIS

    A) IDENTITAS PENDERITA

    7ama F Tn. 3

    6mur F 0' Tahun

    :enis elamin F BakiBaki

    lamat F -ragen

    gama F +slam

    Peker"aan F

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    16/24

    meminum obat dari puskesmas, dan tidak berobat lagi se#ara rutin karena

    merasa sudah sembuh.

    D) Ri,a-at Pen-a.it Dah+l+ :

    3i/ayat sakit "antung F disangkal

    3i/ayat stroke F disangkal

    3i/ayat asma F disangkal

    3i/ayat batuk lama F disangkal

    3i/ayat sakit liver F disangkal

    3i/ayat sakit gin"al F disangkal

    3i/ayat alergi F disangkal

    3i/ayat mondok F disangkal

    E) Ri,a-at Kebia0aan

    3i/ayat merokok F (N) se"ak usia !& tahun dengan

    konsumsi ! batang per hari

    3i/ayat minum "amu F disangkal

    3i/ayat minum obat pegal linu F disangkal

    3i/ayat minum minuman keras F disangkal

    3i/ayat olah raga teratur F disangkal

    F) Ri,a-at Pen-a.it ada An//2ta Kel+ar/a

    3i/ayat sakit gula F disangkal

    3i/ayat tekanan darah tinggi F (N) ibu pasien

    3i/ayat asma F disangkal

    3i/ayat alergi F disangkal

    3i/ayat batuk lama F disangkal

    G) Ri,a-at S20ial dan E.2n2mi

    Pasien beker"a sebagai buruh, berangkat ker"a dengan motor. Pasien

    mengaku "arang berolahraga di luar aktivitas hariannya. Pasien mengaku

    terganggu /aktu istirahatnya. -eminggu terakhir pasien mengaku stres

    1

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    17/24

    pada peker"aannya. Pasien makan sehari 2! kali dengan sayur dan lauk,

    suka makanan asin, pedas dan suka minum teh dan kopi.

    II) PE$ERIKSAAN FISIK

    . eadaan 6mum F -akit sedang, #ompos mentis, giEi kesan #ukup

    Tanda Iital

    Te.anan darah : 13!%1!! mmH/

    7adi F 4 8menit, irama reguler, tegangan #ukup

    5rekuensi 3espirasi F 2& 8menit

    -uhu F !,'o9

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    18/24

    :. Thora F

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    19/24

    M. Punggung F kifosis (), lordosis (), skoliosis (), nyeri ketok

    kostovertebra (),

    7. bdomen F

    a. +nspeksi F*inding perut se"a"ar dari dinding thorak, distended

    (), venektasi (), sikatrik (), stria (), #aput medusae ()

    b. uskultasi FPeristaltik (N) normal

    #. Perkusi FTimpani, pekak alih ()

    d. Palpasi F-upel, nyeri tekan (). Hepar tidak teraba. Bien tidak

    teraba.

    %. =enitourinaria F 6lkus (), sekret (), tandatanda radang ()

    P. Ckstremitas F uku pu#at (), spoon nail ()

    kral dingin %edem

    III) DIAGNOSIS #ANDING

    1. Hipertensi stage ++

    2. Tension type heada#he

    I) DIAGNOSIS

    Hipertensi stage ++

    ) TU(UAN TERAPI

    1. Menurunkan tekanan darah sampai >1&84& mmHg.

    a. Modifikasi gaya hidup

    b. %bat antihipertensi, untuk pasien hipertensi stage ++, diberikan

    kombinasi 2 obat hipertensiF

    1) *iuretik. Misalnya hidroklortiaEid 1 tablet dengan dosis 12,0

    mg diberikan sehari sekali.

    2) 9C inhibitor. Misalnya tenapril 1 kaplet dengan dosis 2,0 mg

    diberikan sehari sekali setiap hari atau #aptopril tablet dengan

    dosis 12,0 mg diberikan 2 kali sehari setiap hari

    2. Penurunan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler,

    dilakukan dengan mempertahankan tekanan darah normal.

    14

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    20/24

    !. Mengahambat la"u nefropati hipertensi. Misalnya, obatobatan

    golongan 9C inhibitor memiliki efek nefroprotektor, misalnya

    #aptopril tablet dengan dosis 12,0 mg diberikan 2 kali sehari setiap hari

    dengan monitoring fungsi gin"al rutin.

    I) PENGO#ATAN

    1. 7onmedikamentosa

    Modifikasi gaya hidup sangat perlu dilakukan disamping penggunaan obat

    obat antihipertensi yaitu dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari J

    K sendok teh ( gram8hari), menurunkan berat badan, menghindari minuman

    berkafein, rokok, dan minuman beralkohol. %lah raga "uga dian"urkan bagi

    penderita hipertensi, dapat berupa "alan, lari, "ogging, bersepeda selama 2&20

    menit dengan frekuensi !0 per minggu. Penting "uga untuk #ukup istirahat

    ( "am) dan menghindari stres.

    da pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita

    hipertensi adalahF

    . Makanan yang berkadar lemak "enuh tinggi (otak, gin"al, paru, minyak

    kelapa, ga"ih).

    4. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (bis#uit,

    #ra#kers, keripikdan makanan keringyangasin).

    1&. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran

    serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink).

    11. Makanan yang dia/etkan (dendeng, asinan sayur8buah, abon, ikan asin,

    pindang, udang kering, telur asin, selai ka#ang).12. -usu full #ream, mentega, margarine, ke"u mayonnaise, serta sumber

    protein he/ani yang tinggi kolesterol seperti daging merah

    (sapi8kambing), kuning telur, kulit ayam).

    1!.

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    21/24

    2. Medikamentosa

    38 HidroklortiaEid tab mg 12,0 7o. I

    - 1 dd tab 1 mane

    38 9aptopril tab mg 12,0 7o.

    - 2 dd tab 1 a.#.

    ProF Tn. 3 (0' tahun)

    II) PE$#AHASAN O#AT

    5i6ed0dose com+inationyang paling efektif adalah sebagai berikutF

    1. Penghambat enEim konversi angiotensin (9C+) dengan diuretik

    2. Penyekat reseptor angiotensin ++ (3

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    22/24

    *iuretik yang menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan diuresis.

    Pengurangan volume plasma dan Stroke &olume (-I) berhubungan dengan

    dieresis dalam penurunan #urah "antung (Cardiac Output, 9%) dan tekanan

    darah pada akhirnya. Penurunan #urah "antung yang utama menyebabkan

    resitensi perifer. %bat HidroklortiaEid ini diiberikan 18hari pada pagi hari.

    9aptopril merupakan obat antihipertensi golongan 9C inhibitor yaitu

    dengan menurunkan ngiotensin ++ yang merupakan vasokonstriktor dalam

    sirkulasi melalui aktivitas renin plasma normal, bradikinin, dan produksi

    "aringan 9C yang penting dalam hipertensi. *iberikan pada saat perut

    kosong yaitu 1 "am sebelum makan atau 2 "am sesudah makan. *osis #aptopril

    perhari adalah 201&& mg dengan frekuensi pemberian 2!8hari. Pemberian

    kombinasi obat ini dengan antihipertensi lainnya akan meningkatkan efek

    hipotensi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    23/24

    !. -yah

  • 7/23/2019 Analisa Kasus Farmasi Hipertensi FK UNS

    24/24

    1!.aplan 7M. 9lini#al hypertension. th ed. Bippin#ottF $illiams $ilkinsA

    2&&2.

    1.3esolution $H0'.1'. =lobal strategy on diet, physi#al a#tivity, and health.

    +nF 5iftyseventh $orld Health ssembly. 1'12 May 2&&. =enevaF $orld

    Health %rganiEationA 2&&.

    10.Pusat *ata dan +nformasi. Men#egah dan Mengontrol Hipertensi gar

    Terhindar dari erusakan %rgan :antung, %tak dan =in"al. :akarta -elatanF

    ementerian esehatan 3+A 2&1.

    1.Martin :effery. Hypertension =uidelinesF 3evisiting The :79 '

    3e#ommendations. The :ournal of Ban#aster =eneral HospitalF

    Hypertension and kidney spe#ialists. 2&&. Iol. ! ; 7o. !.

    1'.3aha"eng, Cko/ati dan -ulistyo/ati Tuminah. Prevalensi Hipertensi dan

    *eterminannya di +ndonesia. :akartaF Pusat Penelitian