buku pedoman pelayanan farmasi

Upload: anonymous-lngajmwm

Post on 27-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    1/73

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan

    petunjukNya, kita dapat menyelesaikan penyusunan buku Pedoman Pelayanan

    Kefarmasian RSU Kardinah Kota Tegal!

    "uku Pedoman Pelayanan Kefarmasian RSU Kardinah Kota Tegal

    adalah kumpulan ketentuan dasar dalam mengaplikasikan keputusan menteri

    Kesehatan Republik #ndonesia Nomor $$%&'(enkes'SK')'*++ perihal Standar

    Pelayanan -armasi di Rumah Sakit selaras dengan persyaratan rumah sakit

    terakreditasi pola baru tahun *+$*!

    iharapkan "uku Pedoman Pelayanan -armasi RSU Kardinah Kota

    Tegal ini dapat me.adahi kebutuhan profesional dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya di Rumah Sakit Umum aerah Kardinah sebagai rumah sakit

    terakreditasi!

    Akhirnya kami u/apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu dan bekerjasama dalam penyusunan "uku Pedoman #nstalasi -armasi

    RSU Kardinah Tegal, saran dan koreksi demi perbaiakan buku pedoman ini

    sangat kami harapkan!

    Penyusun,

    Ka! #nstalasi -armasi

    RSU Kardinah Tegal

    $

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    2/73

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    A! 0atar "elakang 1111111111111111111! "! Tujuan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 2! Ruang 0ingkup1111111111111111111!! 3! "atasan 4perasional 11111111111111111 &5! 0andasan 6ukum 111111111111111111 7

    BAB II STANDAR KETENAGAAN 111111111111! $+

    A! Kualifikasi sumber daya manusia111111111111 $+"! istribusi ketenagaan 1111111111111111! $$

    2! Pengaturan 8aga 111!!!!!!!!1111111111111! $*

    BAB III STANDAR FASILITAS 11111111111111 $9

    A! enah ruang 1111111111111111111!! $9"! Standar fasilitas 111111111111111111! $%

    a! Ruang kantor'administrasi 1111111111111 *+

    b! Ruang produksi 11111111111111111! *+

    /! Ruang Penyimpanan 111111111111111! *+

    d! Ruang distribusi'pelayanan 111111111111!! *+e! Ruang konsultasi 1111111111111111! *$

    f! Ruang #nformasi 4bat 11111111111111!! *$

    g! Ruang arsip dokumen 111111111111111 *$

    2! Peralatan 111111111111111111111 **

    BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *:

    A! Pengelolaan Perbekalan -armasi 111111111111! *:

    "! Pelayanan Kefarmasian 1111111111111111 9*

    BAB V KESELAMATAN PASIEN 1111111111111 9%

    A! Pengertian 11111111111111111111!!! 9%"! Tujuan 1111111111111111111111! +2! Tata laksana keselamatan pasien 111111111111 $

    BAB VI KESELAMATAN KERJA 1111111111111 :*

    *

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    3/73

    BAB VII PENGENDALIAN MUTU 1111111111111 &*

    BAB IX PENUTUP 11111111111111111!!!!!!!!!!! &3

    DAFTAR PUSTAKA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! &&

    9

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    4/73

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakan

    Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di

    rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu, hal tersebut

    diperjelas dalam Keputusan (enteri Kesehatan Nomor;

    $999'(5NK5S'SK')##'$%%% tentang standar pelayanan rumah sakit yang

    menyebutkan bah.a pelayanan farmasi adalah bagian yang tidak terpisahkan

    dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada

    pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi

    klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    5/73

    e! (elakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah

    dan e?aluasi pelayananf! (enga.asi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah

    dan e?aluasi pelayanang! (engadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda

    *! -ungsi pelayanan farmasi

    $= Pengelolaan Perbekalan -armasia! (emilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah

    sakitb! (eren/anakan kebutuhan perbekalan farmasi se/ara optimal/! (engadakan perbekalan farmasi berpedoman pada peren/anaan

    yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlakud! (emproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan

    pelayanan kesehatan di rumah sakite! (enerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan

    ketentuan yang berlakuf! (enyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan

    persyaratan kefarmasiang! (endistribusikan perbekalan farmasi ke unit>unit pelayanan di

    rumah sakit

    *= Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan 4bat dan Alat Kesehatana! (engkaji instruksi pengobatan'resep pasien

    b! (engidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat

    dan alat kesehatan/! (en/egah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan

    alat kesehatand! (emantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat

    kesehatane! (emberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien'keluargaf! (emberi konseling kepada pasien'keluargag! (elakukan pen/ampuran obat suntikh! (elakukan penyiapan nutrisi parenterali! (elakukan penanganan obat kanker

    j! (elakukan penentuan kadar obat dalam darahk! (elakukan pen/atatan setiap kegiatanl! (elaporkan setiap kegiatan

    :

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    6/73

    9= Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit

    = Untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi di rumah sakit

    := Untuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian

    3= Untuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit

    &= Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak professional

    #. R!an L$nk!%

    a. Alat ke&e'atan adalah instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak

    mengandung obat yang digunakan untuk men/egah, mendiagnosis,

    menyembuhkan dan meringankan penyakit, mera.at orang sakit, serta

    pemulihan kesehatan, pada manusia dan atau membentuk struktur dan

    memperbaiki fungsi tubuh!

    b. E(al!a&$ adalah proses penilaian kinerja pelayanan farmasi di rumah sakit

    yang

    meliputi penilaian terhadap sumber daya manusia rata masyarakat,

    serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar pelayanan profesi yang

    ditetapkan serta sesuai dengan kode etik profesi farmasi!

    d! ,bat yang menurut undang>undang yang berlaku, dikelompokkan ke

    dalam obat keras, obat keras tertentu dan obat narkotika harus diserahkan

    kepada pasien oleh Apoteker!

    D. Bata&an ,%era&$-nal

    a! Penel-laan %erbekalan *ar+a&$ adalah suatu proses yang merupakan

    siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, peren/anaan, pengadaan,

    penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan,

    3

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    7/73

    administrasi dan pelaporan serta e?aluasi yang diperlukan bagi kegiatan

    pelayanan!

    b Penenal$an +!t! adalah suatu mekanisme kegiatan pemantauan danpenilaian terhadap pelayanan yang diberikan, se/ara teren/ana dan

    sistematis, sehingga dapat diidentifikasi peluang untuk peningkatan mutu

    serta menyediakan mekanisme tindakan yang diambil sehingga terbentuk

    proses peningkatan mutu pelayanan farmasi yang berkesinambungan!

    /! Perbekalan *ar+a&$ adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat, bahan

    obat, alat kesehatan, reagensia, radio farmasi dan gas medis!

    d! Perbekalan ke&e'atan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan

    untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, yang terdiri dari sediaan

    farmasi, alat kesehatan, gas medik, reagen dan bahan kimia, radiologi, dan

    nutrisi!

    e! Perlenka%an *ar+a&$ r!+a' &ak$t adalah semua peralatan yang

    digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian di farmasi

    rumah sakit!

    f! Re&e% adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter he.ankepada Apoteker, untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien

    sesuai peraturan yang berlaku!

    g! Se$aan *ar+a&$ adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika!

    E. Lana&an H!k!+

    0andasan hukum buku pedoman #nstalasi -armasi adalah ;a! Undang>Undang Nomor Tahun *++% tentang

    Rumah Sakit < 0embaran Negara Tahun *++% Nomor $:9, Tambahan

    0embaran Negara Nomor :+&* =

    b! Undang>Undang Nomor 93 Tahun *++% tentang

    kesehatan < 0embaran Negara Tahun *++% Nomor $, Tambahan

    0embaran Negara Nomor :+39=

    &

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    8/73

    /! Undang>undang Nomor 9: Tahun *++% tentang

    Narkotika < 0embaran Negara Tahun *++% Nomor $9 , Tambahan

    0embaran Negara Nomor =

    d! Peraturan Pemerintah Republik #ndonesia Nomor :$

    Tahun *++% tentang Pekerjaan Kefarmasian!

    e! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor $*% ' (enkes

    ' SK ' ## ' *++7 tentang berlakunya Standar Pelayanan (inimal Rumah

    Sakit

    f! Keputusan (enteri Kesehatan R# No! $$%& '

    (5NK5S ' SK ' ) ' *++ Tentang Standar Pelayanan -armasi i Rumah

    Sakit!

    g! Keputusan (enteri Kesehatan R# No!9:$ ' (enkes '

    SK ' ### ' *++9 tentang Komite K9 Sektor Kesehatan!

    h! Peraturan Pemerintah Nomor *: Tahun *+++

    tentang ke.enangan Pemerintah dan Ke.enangan Propinsi Sebagai

    aerah 4tonom < 0embaran Negara Tahun *+++ Nomor :, Tambahan

    0embaran Negara Nomor 9%:* =

    i! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor $&& '

    (enkes ' SK ' )## ' *+++ tentang Pedoman Penetapan Standar Pelayanan

    (inimal dalam "idang Kesehatan di Kabupaten ' Kota!

    j! Undang>undang Nomor : Tahun $%%& tentang

    Psikotropika

    k! Permenkes No!3 Tahun $%%3 tentang Sistem

    (anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    l! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor $++% '(enkes ' SK ' ) ' $%%: tentang Pembentukan Komiter Nasional -armasi

    dan Terapi

    m! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor %79 ' (enkes

    ' SK ' )# ' $%%* tentang Pedoman 4rganisasi Rumah Sakit Umum

    n! Peraturan (enteri Kesehatan Nomor $:%b ' (enkes

    ' P5R'##'$%77 tentang rumah sakit

    7

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    9/73

    o! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor +7: ' (enkes

    ' (enkes ' P5R ' # ' $%7% tentang Ke.ajiban (enulis resep dan atau

    menggunakan 4bat @enerik di Rumah Sakit Pemerintah!

    p! Peraturan (enteri Kesehatan Nomor %*+ ' (enkes '

    Per ' )## ' $%73 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan S.asta di "idang

    (edik

    %

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    10/73

    BAB IISTANDAR KETENAGAAN

    A. K!al$*$ka&$ S!+ber Da)a Man!&$a

    Personalia Pelayanan -armasi Rumah Sakit adalah sumber daya manusia yang

    melakukan pekerjaan kefarmasian di rumah sakit yang termasuk dalam bagan

    organisasi rumah sakit dengan persyaratan ;

    Terdaftar di eparteman Kesehatan

    Terdaftar di Asosiasi Profesi

    (empunyai iBin kerja!

    (empunyai SK penempatan

    Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga farmasi

    profesional yang ber.e.enang berdasarkan undang>undang, memenuhi

    persyaratan baik dari segi aspek hukum, strata pendidikan, kualitas maupun

    kuantitas dengan jaminan kepastian adanya peningkatan pengetahuan,

    keterampilan dan sikap keprofesian terus menerus dalam rangka menjaga mutu

    profesi dan kepuasan pelanggan! Kualitas dan rasio kuantitas harus

    disesuaikan dengan beban kerja dan keluasan /akupan pelayanan sertaperkembangan dan ?isi rumah sakit!

    / K-+%eten&$ A%-teker0

    /./ Sebaa$ P$+%$nan ;

    (empunyai kemampuan untuk memimpin

    (empunyai kemampuan dan kemauan mengelola dan

    mengembangkan pelayanan farmasi

    (empunyai kemampuan untuk mengembangkan diri

    (empunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak

    lain

    (empunyai kemampuan untuk melihat masalah, menganalisa

    dan meme/ahkan masalah

    /.1 Sebaa$ Tenaa F!n&$-nal

    $+

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    11/73

    2 (ampu memberikan pelayanan kefarmasian

    (ampu melakukan akuntabilitas praktek kefarmasian

    (ampu mengelola manajemen praktis farmasi

    (ampu berkomunikasi tentang kefarmasian

    (ampu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan

    apat mengoperasionalkan komputer

    (ampu melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang

    farmasi klinik!

    Setiap posisi yang ter/antum dalam bagan organisasi harus dijabarkan

    se/ara jelas fungsi ruang lingkup, .e.enang, tanggung ja.ab, hubungan

    koordinasi, fungsional, dan uraian tugas serta persyaratan'kualifikasi

    sumber daya manusia untuk dapat menduduki posisi!

    B. D$&tr$b!&$ Ketenaaan

    / Jen$& Ketenaaan

    a! Untuk pekerjaan kefarmasian di RSU Kardinah Tegal dibutuhkan

    tenaga ;

    Apoteker

    Sarjana -armasi

    Asisten Apoteker

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    12/73

    Kapasitas tempat tidur dan "4R

    8umlah resep atau formulir per hari

    Colume perbekalan farmasi

    #dealnya 9+ tempat tidur D $ Apoteker

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    13/73

    Pelayanan #"S dan 6aemodialisa

    BAB III

    ST4NDAR FASILITAS

    B. Dena' R!anan/. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ Ra5at Jalan

    Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep 8amkesmas"; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep ASK5S2; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep Umum; (eja 5tiket dan Pera/ikan 4bat5 ; Rak persediaan farmasi umum ' reguler- ; Rak persediaan farmasi Askes@; Rak persediaan sirup, injeksi, alkes Askes dan Reguler6; 0emari es persediaan obat

    # ; Ruang pera/ikan obat salep,puyer,kapsul

    1. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ Ra5at Ina%

    $9

    A B #

    D D D

    E

    EF

    G

    H

    I

    A

    B #A

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    14/73

    Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep"; 0emari es perbekalan farmasi2; (eja penulisan etiket; (eja U pera/ikan puyer, salep, dan kapsul5 ; Rak perbekalan farmasi tablet generik dan alkes- ; 0emari es sediaan hight alert@; epo sediaan tablet dan injeksi ra.at inap6; 0emari narkotik, psikotropika dan obat kemoterapi# ; Rak sediaan injeksi, umum, dan askes8 ; Rak perbekalan farmasi tablet umumK; Rak perbekalan farmasi sirup0 ; Rak perbekalan farmasi tablet antibiotika(; Rak infus farmasi ra.at inap

    3. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ IGD

    Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep"; Rak perbekalan farmasi tablet dan sirup

    $

    H

    J

    AB

    #

    D

    E

    D

    F

    E

    G

    M

    IL

    F

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    15/73

    2; Rak Perbekalan farmasi #njeksi dan Alkes; Rak perbekalan farmasi #nfus5 ; Rak perbekalan farmasi injeksi dan alkes- ; 0emari es perbekalan farmasi

    6. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ De5aar!

    Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep"; (eja 5tiket2; epo dan rak persediaan farmasi Umum dan Askes; Rak sepatu5 ; 0emari tas dan rak file

    - ; 0emari es perbekalan farmasi@; Wastafel6; Tempat galon# ; (eja ra/ik8 ; epo dan rak perbekalan farmasi, rak infus, rak alkesK; Rak infus, lemari hight alert0 ; depo infus( ; (eja penyiapan perbekalan farmasi, dan depo alkes

    N ; (eja U, lemari narkotika, la/i obat kemoterapi

    $:

    A

    M

    L

    K

    J

    I

    H

    G F E D

    B

    #N

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    16/73

    B A

    #D E

    IHG

    F

    J

    7. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ IBS an Hae+-$al$&a

    Keterangan ;A; (eja kerja petugas Eanfar 6"; (eja kerja petugas Eanfar #"S

    2; 0emari 4bat ,lensamata, dan injeksi; 0emari benang5 ; 0emari alkes #"S- ; 0emari alkes 6@; 0emari narkotika6; 0emari es yanfar #"S# ; ispenser yanfar #"S8 ; Kamar mandi yanfar #"S

    8. Dena' G!an Far+a&$

    $3

    A/

    E

    A7

    A1

    A3

    A6

    B # D/9

    F

    HG/ G1 G3 G/

    J/ J1 J3 J6 J7

    KI D1

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    17/73

    Keterangan ;A; Alat kesehatan"; Sediaan tetes mata2; Sediaan Salep; Sediaan 6ight alert5 ; Sediaan "enang- ; Sediaan narkotika dan psikotropika@; 4bat suhu dingin ' lemari esH: Sediaan sirupI : Sediaan infusJ : Sediaan Tablet dan injeksiK : (eja kerja dan komputer p.tugas gudang

    B. Stanar Fa&$l$ta&

    -asilitas bangunan, ruangan dan peralatan harus memenuhi ketentuan

    dan perundangan>undangan kefarmasian yang berlaku;

    a! 0okasi harus menyatu dengan sistem pelayanan rumah sakit!

    b! Terpenuhinya luas yang /ukup untuk penyelenggaraan asuhan kefarmasian

    di rumah sakit!

    /! ipisahkan antara fasilitas untuk penyelenggaraan manajemen, pelayanan

    langsung pada pasien, dispensing serta ada penanganan limbah!

    d! ipisahkan juga antara jalur steril, bersih dan daerah abu>abu, bebas

    kontaminasi!

    e! Persyaratan ruang tentang suhu, pen/ahayaan, kelembaban, tekanan dan

    keamanan baik dari pen/uri maupun binatang pengerat! -asilitas peralatan

    memenuhi persyaratan yang ditetapkan terutama untuk perlengkapan

    dispensing

    $&

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    18/73

    baik untuk sediaan steril, non steril maupun /air untuk obat luar atau

    dalam!

    / Pe+ba$an R!anan

    /./ R!an Kant-r

    Ruang pimpinan

    Ruang staf

    Ruang kerja'administrasi

    Ruang pertemuan

    /.1. R!an Pen)$+%ananRuang penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi

    temperatur sinar'/ahaya, kelembaban, fentilasi, pemisahan untuk

    menjamin mutu produk dan keamanan petugas yang terdiri dari;

    /.1./ K-n$&$ U+!+ !nt!k R!an Pen)$+%anan

    4bat jadi

    "ahan baku obat

    Alat kesehatan dan #ain>lain!

    /.1.1. K-n$&$ K'!&!& !nt!k R!an Pen)$+%anan ;

    4bat termolabil

    Alat kesehatan dengan suhu rendah

    4bat mudah terbakar

    4bat'bahan obat berbahaya

    "arang karantina

    /.3. R!an D$&tr$b!&$:Pela)anan

    Ruang distribusi yang /ukup untuk seluruh kegiatan farmasi rumah

    sakit;

    Ruang distribusi untuk pelayanan ra.at jalan

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    19/73

    Ada ruang khusus'terpisah untuk penerimaan resep dan persiapan

    obat

    Ruang distribusi untuk pelayanan ra.at inap Ada ruang khusus'terpisah dari ruang penerimaan barang dan

    penyimpanan barang

    > ilengkapi kereta dorong trolley

    /.6. R!an K-n&!lta&$

    Sebaiknya ada ruang khusus untuk apoteker memberikan

    konsultasi pada pasien dalam rangka meningkatkan pengetahuan

    dan kepatuhan pasien

    Ruang konsultasi untuk pelayanan ra.at jalan 3++ tempat tidur ; + meter*

    $9++ tempat tidur ; &+ meter*

    /.8. R!an Ar&$% D-k!+en

    6arus ada ruangan khusus yang memadai dan aman untuk

    memelihara dan menyimpan dokumen dalam rangka menjamin

    agar penyimpanan sesuai hukum!, aturan, persyaratan, dan tehnik

    manajemen yang baik

    $%

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    20/73

    #. Peralatan

    -asilitas peralatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

    terutama untuk perlengkapan dispensing baik untuk sediaan steril, non

    steril, maupun /air untuk obat luar atau dalam! -asilitas peralatan harus

    dijamin sensitif pada pengukuran dan memenuhi persyaratan, peneraan dan

    kalibrasi untuk peralatan tertentu setiap tahun!

    Peralatan +$n$+al )an 'ar!& ter&e$a ;a! Peralatan untuk penyimpanan, pera/ikan dan pembuatan obat baik

    nonsteril maupun aseptik

    b! Peralatan kantor untuk administrasi dan arsip

    /! Kepustakaan memadai untuk melaksanakan pelayanan informasi obat

    d! 0emari penyimpanan khusus untuk narkotika

    e! 0emari pendingin dan A2 untuk obat yang termolabil

    f! Penerangan, sarana air, ?entilasi dan sistem pembuangan limbah yangbaik

    g! Alarm

    Ma;a+

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    21/73

    1.1. Peralatan Pen)$+%anan K-n$&$ K'!&!& ; 0emari pendingin dan A2 untuk obat yang termolabil -asilitas peralatan penyimpanan dingin harus di?alidasi

    se/ara berkala 0emari penyimpanan khusus untuk narkotika dan obat

    psikotropika Peralatan untuk penyimpanan obat, penanganan dan

    pembuangan limbah sitotoksik dan obat berbahaya harus

    dibuat se/ara khusus untuk menjamin keamanan petugas,

    pasien dan pengunjung

    3 Peralatan Pen$&tr$b!&$an:Pela)anan Pelayanan ra.at jalan

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    22/73

    Kartu arsip

    TC dan C2 < disesuaikan dengan kondisi Rumah Sakit =

    8. Peralatan R!an Ar&$%

    Kartu Arsip

    0emari Arsip

    **

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    23/73

    BAB IVTATA LAKSANA PELAYANAN

    A. Penel-laan Perbekalan Far+a&$

    Pengelolaan Perbekalan -armasi di RSU Kardinah Tegal merupakan suatu

    siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, peren/anaan, pengadaan, penerimaan,

    penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan

    pelaporan serta e?aluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan!yang dapat

    dilihat dari bahan alur berikut ini ;

    *9

    $! Seleksi< Sele/tion =

    *! Pengadaan< Pro/urement =

    9! Penyimpanan< Storage =

    ! Peresepan< Pres/ribe =

    :! Pen/atatan< Trans/ribe =

    3! Pendistribusian< Storage =

    &! Persiapan< Preparing =

    7! Penyaluran< ispensing =

    %! Pemberian

    < Administration =

    $+! Pemantauan< (onitoring =

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    24/73

    T!"!an

    a! (engelola perbekalan farmasi yang efektif dan efesien

    b! (enerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan

    /! (eningkatkan kompetensi'kemampuan tenaga farmasi

    d! (e.ujudkan Sistem #nformasi (anajemen berdaya guna dan tepat guna

    e! (elaksanakan pengendalian mutu pelayanan

    /. Pe+$l$'an = Sele;t$-n >

    Pemilihan obat se/ara rasional di RSU Kardinah Tegal dengan tujuan

    untuk menghasilkan penyediaan atau pengadaan obat yang lebih baik,penggunaan obat yang lebih rasional dan harga obat yang lebih murah!

    Pemilihan pengadaan perbekalan farmasi dilakukan oleh Komite -armasi

    dan Terapi < K-T = yaitu suatu tim yang anggotanya terdiri dari dokter,

    dokter spesialis, dan sekertaris adalh seorang Apoteker dan tenaga lain di

    rumah sakit yaitu ahli giBi'pera.at! 0angkah>langkah dalam pemilihan

    pengadaan perbekalan farmasi dasarnya terdapat pada Kepmenkes $$%& '

    SK ' (enkes ' ) ' *++ menyampaikan bah.a farmasi adalah bagian yang

    tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang

    berorientasi kepada pasien, penyediaan obat bermutu termasuk pelayanan

    farmasi klinik yang terjangkau dari semua lapisan masyarakat!

    Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker dalam Panitia

    -armasi dan Terapi untuk menetapkan kualitas dan efektifitas, serta

    jaminan purna transaksi pembelian!

    1. Peren;anaan

    Peren/anaan perbekalan farmasi adalah suatu kegiatan peren/anaan

    pembelian perbekalan farmasi dan alkes yang dibutuhkan oleh #nstalasi

    -armasi RSU Kardinah Tegal, digunakan dalam melayani kebutuhan

    perbekalan farmasi, pada tiap>tiap unit pelayanan farmasi! Tujuan

    *

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    25/73

    peren/anaan perbekalan farmasi adalah agar dapat melakukan pembelian

    perbekalan farmasi yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan! Selain itu

    dapat meminimalisasi perbekalan farmasi yang kadaluarsa!

    Peren/anaan perbekalan farmasi menga/u pada pengadaan * tahun

    sebelumnya dan dilaporkan ke bagian keuangan untuk diajukan sebagai

    Ren/ana Anggaran "elanja < RA" = RSU Kardinah Tegal! Pemilihan

    perbekalan farmasi telah ditentukan sesuai buku pedoman yang ada di

    RSU Kardinah Tegal yang meliputi -ormularium Rumah Sakit RSU

    Kardinah Tegal, aftar 4bat Rumah Sakit < 4RS =, aftar Plafon 6arga

    4bat < P64 = ASK5S, aftar 4bat #nhelath < 4# =, dan aftar 4bat

    8amsostek! Prosentase jenis sediaan obatnya yaitu ; tablet 9+H, #nfus %H,

    injeksi 9+H, alkes $3H, obat luar 9H, sirup 9H, dan gas medik 9H!

    Pola pemilihan perbekalan farmasi menganul pola konsumsi, pola

    konsumsi yang dianut adalah jumlah pemakaian perbekalan farmasi

    pemakaian perbekalan farmasi selama kurun .aktu 9 bulankemudian

    di/ari rata>ratanya setiap bulan

    Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker dalam Panitia

    -armasi dan Terapi untuk menetapkan kualitas dan efektifitas, serta

    jaminan purna transaksi pembelian!

    3 Penaaan

    Pengadaan adalah suatu kegiatan pemesanan obat>obatan dan alkes yang

    dibutuhkan #nstalasi -armasi RSU Kardinah Tegal kepada Pedagang "esar

    -armasi < P"- =! Sistem pengadaan perbekalan farmasi dengan jumlah

    /ukup sesuai kebutuhan dengan mutu terjamin dan ada saat diperlukan!

    Sistem pengadaan di RSU Kardinah Tegal menganut pola konsumsi

    perbekalan farmasi 9 bulan dan menganut berdasarkan diagnosa rekam

    medik tahun sebelumnya dengan jumlah penyakit yang terbanyak anak>anak

    *:

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    26/73

    maupun orang de.asa dan menghitung jumlah obat yang dibutuhkan

    berdasarkan pola konsumsi, perlu diperhatikan hal>hal seperti pengumpulan

    dan pengolahan data, analisa data untuk informasi dan e?aluasi, perhitungan,

    perkiraan, kebutuhan obat dengan alokasi dana! Pelaksananya yaitu kepala

    logistik mengumpulkan kartu stok perbekalan farmasi yang habis dan

    menge/ek stok perbekalan farmasi minimal melalui S#(! Pelaksana

    pengadaan mengentri Surat Pesanan < SP = kepada P"- dengan S#( RSt dan

    diberi nomor serta kode SP! Untuk surat pesanan ASK5S kodenya ASK, dan

    untuk pesanan reguler kodenya - < -armasi inas =!Adapun dalam

    penyerahan SP tidak semuanya diberikan langsung kepada salesnya ada juga

    yang dikirim menggunakan faFimile! "agian pengadaan melakukan order '

    pengadaan $ minggu * kali, yaitu pada hari selasa dan kamis! P"- yang

    ditunjuk dalam pengadaan ini adalah distributor resmi dari pabrik

    produsennya!

    6 Pener$+aan

    Penerimaan perbekalan farmasi adalah kegiatan untuk menerima perbekalan

    farmasi yang telah dipesan sesuai dengan surat pesanan! Penerimaan

    perbekalan farmasi di RSU Kardinah Tegal terdapat dua /ara; barang

    dikirim melalui distributor dan paket!

    Pedoman dalam penerimaan perbekalan farmasi;

    Pabrik harus mempunyai Sertifikat Analisa

    "arang harus bersumber dari distributor utama

    6arus mempunyaiMaterial Safety Data Sheet

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    27/73

    5Fpire date minimal * tahun

    7 Pen)$+%anan

    (erupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang

    ditetapkan;

    ibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya

    Penyimpanan perbekalan farmasi di #nstalasi -armasi di RSU

    Kardinah Tegal dibagi menjadi * jenis yaitu perbekalan farmasi ASK5S

    dan Reguler! Untuk perbekalan farmasi ASK5S menggunakan kartu stok

    ber.arna merah dan untuk perbekalan farmasi reguler menggunakan

    kartu stok ber.arna biru! (asing>masing jenis dibagi lagi menjadi

    beberapa klasifikasi yaitu ; Tablet, #nfus, #njeksi, Alkes dan 4bat 0uar!

    ibedakan menurut suhunya, kestabilannya

    Penyimpanan obat harus diperhatikan suhu ruangan ;

    a! Penyimpanan perbekalan farmasi dalam kulkas * > 7I 2

    b! Penyimpanan perbekalan farmasi dalam fritBer >*I 2

    /! Penyimpanan perbekalan farmasi dalam suhu ruangan *: J 9+ I 2

    (udah tidaknya meledak'terbakar

    Tahan'tidaknya terhadap /ahaya

    disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan

    perbekalan farmasi sesuai kebutuhan

    8 Pen$&tr$b!&$an

    (erupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit

    untuk pelayanan indi?idu dalam proses terapi bagi pasien ra.at inap dan

    ra.at jalan serta untuk menunjang pelayanan medis! #nstalasi -armasi RSU

    *&

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    28/73

    Kardinah Tegal dalam melakukan distribusi menggunakan metode -5-4

    < -irst 5Fpired -irst 4ut = dimana perbekalan farmasi yang keluar dari gudang

    ke unit pelayanan farmasi berdasarkan obat yang kadaluarsanya paling dekat

    yang keluar pertama kali!

    Sistem distribusi diran/ang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien

    dengan mempertimbangkan ;

    5fisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada

    (etode sentralisasi atau desentralisasi

    Sistemresep indi?idu dan dispensing dosis unit!

    8./ Pen$&tnb!&$an Perbekalan Far+a&$ !nt!k Pa&$en Ra5at Ina%

    (erupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi

    kebutuhan pasien ra.at inap di rumah sakit, yang diselenggarakan se/ara

    sentralisasi dan atau desentralisasi dengan sistem persediaan lengkap di

    ruangan, sistem resep perorangan, sistem unit dosis dan sistem kombinasi

    oleh Satelit -armasi!

    8.1 Pen$&tr$b!&$an Perbekalan Far+a&$ !nt!k Pa&$en Ra5at Jalan

    (erupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi

    kebutuhan pasien ra.at jalan di rumah sakit, yang diselenggarakan se/ara

    sentralisasi dan atau desentralisasi dengan sistem resep perorangan oleh

    Apotik Rumah Sakit!

    8.3 Pen$&tr$b!&$an Perbekalan Far+a&$ $ l!ar Ja+ Ker"a

    (erupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi

    kebutuhan pasien di luar jam kerja yang diselenggarakan oleh;

    a! Apotik rumah sakit'satelit farmasi yang dibuka * jam

    b! Ruang ra.at yang menyediakan perbekalan farmasi emergensi

    *7

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    29/73

    S$&te+ %ela)anan $&tr$b!&$0

    a. S$&te+ %er&e$aan $ r!anan

    Persediaan yang ada diruangan hanya ada pada perbekalan farmasi

    tertentu < /ontoh ; medisef, au/he/k =

    Pemakaian sediaan farmasi tersebut kemudian diresepkan untuk

    dilakukan penggantian oleh instalasi farmasi

    b. S$&te+ re&e% %er-ranan

    Pendistribusian perbekalan farmasi resep perorangan ' pasien ra.at

    jalan dan ra.at inap melalui #nstalasi -armasi RSU Kardinah Tegal!

    ;. S$&te+ !n$t -&$&

    Pendistribusian obat>obatan melalui resep perorangan yang disiapkan,

    diberikan'digunakan dan dibayar dalam unit dosis tunggal atau ganda,

    yang berisi obat dalam jumlah yang telah ditetapkan atau jumlah yang

    /ukup untuk penggunaan satu kali dosis biasa!

    Ke$atan %ela)anan $&tr$b!&$ $&elenarakan %aa0a! Apotik rumah sakit dengan sistem resep perorangan

    b! Satelit farmasi dengan sistem dosis unit

    /! Ruang pera.at dengan sistem persediaan di ruangan

    ?. A+$n$&tra&$ Fakt!r

    (erupakan ketentuan administrasi yang ditetapkan RSU Kardinah Tegal dan

    Pemerintah Kota Tegal dalam pembayaran faktur pembelian perbekalan

    farmasi yang dilakukan oleh #nstalasi -armasi RSU Kardinah Tegal!

    Pertanggungja.aban keuangan meliputi administrasi pembayaran faktur yaitu

    pembayaran faktur pembelian perbekalan farmasi sesuai dengan ketentuan

    yang berlaku! Pembayaran faktur yang berlaku di RSU Kardinah Tegal

    terdiri dari dua periode yaitu minggu pertama dan minggu kedua dari bulan

    *%

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    30/73

    berjalan! Syarat J syarat pembayaran meliputi k.itansi bermaterai asli L dua

    /opy, -aktur asli L dua /opy, faktur asli pajak L dua /opy, surat setoran pajak

    terdiri dari PPN dan PP6 yang telah dirangkap lima, membuat berita a/ara

    meliputi surat pesanan atau surat perintah kerja, surat pesanan diperuntukan

    pembelian yang kurang dari lima juta, kemudian berita a/ara penerimaan

    barang dan berita a/ara pemeriksaaan barang! Surat pesanan dan surat perintah

    kerja dibuat oleh kepala logistik SP dan SPK ini dibuat sesuai faktur satu surat

    pesanan dan bisa digunakan dua faktur! Apabila ada tiga faktur dari P"- yang

    sama datang pada tanggal yang sama maka semua digabung dengan faktur

    yang berbeda, surat pesanan dari ketiganya harus digabung menjadi satu!

    B. Pela)anan Ke*ar+a&$an

    Adalah pendekatan profesional yang bertanggung ja.ab dalam menjamin

    penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi, efektif, aman dan

    terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan, keahlian, ketrampilan

    dan perilaku apoteker serta bekerja sama dengan pasien dan profesi kesehatan

    lainnya!

    T!"!an ;

    a! (eningkatkan mutu dan memperluas /akupan pelayanan farmasi di rumah

    sakit

    b! (emberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas,

    keamanan dan efisiensi penggunaan obat

    /! (eningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lain yang

    terkait dalam pelayanan farmasi

    d! (elaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangka meningkatkan

    penggunaan obat se/ara rasional

    9+

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    31/73

    Kegiatan ;

    / Penka"$an Re&e%

    Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari seleksi

    persyaratan administarasi, persyaratan farmasi dan persyaratan klinis baik

    untuk pasien ra.at inap maupun ra.at jalan!

    Persyaratan administrasi meliputi ;

    Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien

    Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter

    Tanggal resep

    Ruangan'unit asal resep Persyaratan farmasi meliputi

    "entuk dan kekuatan sediaan

    osis dan 8umlah obat

    Stabilitas dan ketersediaan

    Aturan, /ara dan tehnik penggunaan Persyaratan klinis meliputi ;

    Ketepatan indikasi, dosis dan .aktu penggunaan obat

    uplikasi pengobatan

    Alergi, interaksi dan efek samping obat

    Kontra indikasi

    5fek aditif

    1 D$&%en&$n

    (erupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap ?alidasi,

    interpretasi, menyiapkan'mera/ik obat, memberikan label'etiket, penyerahan

    obat dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem

    dokumentasi!

    9$

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    32/73

    3 Pe+anta!an Dan Pela%-ran E*ek Sa+%$n ,bat

    (erupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikanatau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada

    manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi! Tujuan ;

    (enemukan 5S4

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    33/73

    Tujuannya ;

    (enyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan tenaga

    kesehatan dilingkungan rumah sakit!

    (enyediakan informasi untuk membuat kebijakan>kebijakan yang

    berhubungan dengan obat, terutama bagi Panitia'Komite -armasi dan

    Terapi!

    (eningkatkan profesionalisme apoteker!

    (enunjang terapi obat yang rasional!Kegiatan ;

    (emberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen se/ara

    aktif dan pasif

    (enja.ab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui

    telepon, surat atau tatap muka!

    (embuat buletin, leaflet, label obat!

    (enyediakan informasi bagi Komite'Panitia -armasi dan Terapi

    sehubungan dengan penyusunan -ormularium Rumah Sakit!

    "ersama dengan PK(RS melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien

    ra.at jalan dan ra.at inap!

    (elakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan tenaga

    kesehatan lainnya!

    (engkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanan

    kefarmasian!

    -aktor>faktor yang perlu diperhatikan ; Sumber informasi obat

    Tempat

    Tenaga

    Perlengkapan

    99

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    34/73

    7 K-n&el$n

    (erupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasi dan

    penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan pengambilan dan

    penggunaan obat pasien ra.at jalan dan pasien ra.at inap!

    Tujuan ;

    (emberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien

    dan tenaga

    kesehatan mengenai nama obat, tujuan pengobatan, jad.al

    pengobatan, /ara

    menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek samping obat,

    tanda>tanda

    toksisitas, /ara penyimpanan obat dan penggunaan obat>obat lain!

    Kegiatan ;

    (embuka komunikasi antara apoteker dengan pasien!

    (enanyakan hal>hal yang menyangkut obat yang dikatakan oleh

    dokter kepada pasien dengan metode open-ended question

    Apa yang dikatakan dokter mengenai obat

    "agaimana /ara pemakaian

    5fek yang diharapkan dari obat tersebut!

    (emperagakan dan menjelaskan mengenai /ara penggunaan obat

    Cerifikasi akhir ; menge/ek pemahaman pasien, mengidentifikasi dan

    menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan /ara penggunaan

    obat, untuk mengoptimalkan tujuan terapi!

    -aktor yang perlu diperhatikan ;

    Kriteria pasien ;

    > Pasien rujukan dokter

    9

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    35/73

    > Pasien dengan penyakit kronis

    > Pasien dengan obat yang berindeks terapetik sempit dan

    polifarmasi

    > Pasien geriatrik!

    > Pasien pediatrik!

    > Pasien pulang sesuai dengan kriteria diatas

    Sarana dan Prasarana ;

    > Ruangan khusus

    > Kartu pasien'/atatan konseling

    8 R-ne:V$&$te Pa&$en

    (erupakan kegiatan kunjungan ke pasien ra.at inap bersama tim dokter

    dan tenaga kesehatan lainnya Tujuan ;

    Pemilihan obat

    (enerapkan se/ara langsung pengetahuan farmakologi terapetik

    (enilai kemajuan pasien!

    "ekerjasama dengan tenaga kesehatan lain!

    Kegiatan ;

    Apoteker harus memperkenalkan diri dan menerangkan

    tujuan dari kunjungan tersebut kepada pasien!

    Untuk pasien baru dira.at Apoteker harus menanyakan terapi

    obat terdahulu dan memperkirakan masalah yang mungkin terjadi!

    Apoteker memberikan keterangan pada formulir resep untuk

    menjamin penggunaan obat yang benar! (elakukan pengkajian terhadap /atatan pera.at akan berguna

    untuk pemberian obat!

    Setelah kunjungan membuat /atatan mengenai permasalahan

    dan penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku ini digunakan

    oleh setiap

    9:

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    36/73

    Apoteker yang berkunjung ke ruang pasien untuk menghindari

    pengulangan kunjungan! -aktor>faktor yang perlu diperhatikan ;

    Pengetahuan /ara berkomunikasi

    (emahami teknik edukasi

    (en/atat perkembangan pasien

    93

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    37/73

    BAB V

    KESELAMATAN PASIEN

    A. Penert$an

    (anajemen risiko adalah suatu metode yang sistematis untuk

    mengidentifikasi, menganalisis, mengendalikan, memantau, menge?aluasi dan

    mengkomunikasikan risiko yang ada pada suatu kegiatan!

    Untuk mengetahui gambaran kegiatan pada suatu unit kerja mempelajari diagram kegiatan yang ada

    > melakukan inspeksi dengan menggunakan daftar tilik melakukan konsultasi dengan petugas #n?entarisasi kegiatan

    diarahkan kepada perolehan informasi untuk menentukan

    potensi bahaya

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    38/73

    Strategi untuk meningkatkan keselamatan pasien ;

    a! (enggunakan obat dan peralatan yang aman

    b! (elakukan praktek klinik yang aman dan dalam lingkungan yang

    aman

    /! (elaksanakan manajemen risiko, /ontoh ; pengendalian infeksi

    d! (embuat dan meningkatkan sistem yang dapat menurunkan risiko

    yang berorientasi kepada pasien!

    B. T!"!an

    $! (anajemen risiko dalam pelayanan kefarmasian terutama medication errormeliputi kegiatan ;

    > koreksi bila ada kesalahan sesegera mungkin

    > pelaporan medication error

    > dokumentasi medication error

    > pelaporan medication error yang berdampak /edera

    > super?isi setelah terjadinya laporan medication error

    > sistem pen/egahan

    > pemantauan kesalahan se/ara periodik

    > tindakan pre?entif

    > pelaporan ke tim keselamatan pasien tingkat nasional

    e! (eningkatkan keselamatan pasien dengan ;

    > men/egah terjadinya kejadian tidak diharapkan membuat sistem identifikasi dan pelaporan adverse event

    > mengurangi efek akibat adverse event Pada tanggal $7 8anuari

    *++*, W64 telah mengeluarkan suatu resolusi

    *! Untuk membentuk program manajemen risiko untuk keselamatan pasien

    yang terdiri dari aspek utama;

    a! Penentuan tentang norma>norma global, standar dan pedoman untuk

    definisi, pengukuran dan pelaporan dalam mengambil tindakan

    pen/egahan, dan menerapkan ukuran untuk mengurangi resiko

    97

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    39/73

    b! Penyusunan kebijakan berdasarkan bukti proses pemberian pelayanan di ujung tombak,

    termasuk elemen>elemen pelayanan di dalamnya! (ikrosistem dipengaruhi oleh

    (akrosistem, yang merupakan unit yang lebih besar, misalnya rumah sakit dan

    apotek! (ikrosistem dan (akrosistem dipengaruhi oleh sistem yang lebih besar

    lagi yang disebut (egasistem!

    Seorang Apoteker yang berperan di dalam mikrosistem

    elemen dalam mikrosistem tersebut, yaitu sistem pelayanan, sumber daya, sistem

    in?entori, keuangan dan teknologi informasi!

    Teori kesalahan manusia dapat dilihat dalam diagram di ba.ah ini!

    Kegagalan tersembunyi

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    40/73

    - Penyebabnya jauh dari insiden

    - (erupakan refleksi dari kegagalan manajemen

    - Terjadi bila dikombinasikan dengan faktor lain

    - Kegagalan tersembunyi dapat dikelola dengan memperbaiki proses

    pelayanan lain!

    Kegagalan aktif komite serta Program Rumah Sakit

    lainnya, merupakan faktor>faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan keselamatan

    pasien yang berasal dari makrosistem!

    +

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    41/73

    i atas mikrosistem dan makrosistem, ada satu sistem yang akan

    mempengaruhi keselamatan pasien, yaitu megasistem! Eang dimaksud

    (egasistem adalah kebijakan kesehatan nasional yang berlaku, misalnya

    kebijakan>kebijakan menyangkut obat dan kesehatan yang dikeluarkan oleh

    epartemen Kesehatan (efinter Kejadan Sentinel

    > "dverse Drug $vent

    > "dverse Drug &eaction

    > Medication $rror

    $

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    42/73

    TABEL / RINGKASAN DEFINISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN

    #EDERA AKIBAT ,BAT

    I&t$la' De*$n$&$ #-nt-'

    Ter"a$ ;eera

    Kejadian yang

    tidak diharapkan

    #"dverse $vent)

    Kejadian /edera pada pasien selama

    proses

    terapi'penatalaksanaan medis!

    Penatalaksanaan medis men/akup

    seluruh aspek pelayanan, termasuk

    diagnosa, terapi, kegagalan

    diagnosa'terapi, sistem, peralatan

    untuk pelayanan!"dverse event

    dapat di/egah atau tidak dapat

    di/egah!

    #ritasi pada kulit karena

    penggunaan perban! 8atuh

    dari tempat tidur!

    Reaksi obat yang

    tidak diharapkan

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    43/73

    5fek obat yang tidak

    diharapkan

    kejadian yang berkaitan dengan /edera akibat penggunaan obat dalam

    melaksanakan program Keselamatan pasien!

    "erdasarkan laporan #4(

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    44/73

    menimbulkan /edera namun tetap menimbulkan konsekuensi biaya! Atas

    kejadian tersebut, #4( merekomendasikan untuk ;

    $! (enetapkan suatu fokus nasional terhadap isu tersebut

    2.(engembangkan suatu sistem pelaporan kesalahan se/ara nasional

    3.(eningkatkan standar organisasi

    4.(en/iptakan sistem keselamatan dalam organisasi kesehatan!

    Penelitian terbaru

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    45/73

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    46/73

    Tabel 9 ! 8enis>jenis medication errors

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    47/73

    disertai ke/ukupan informasi obatan, jasa kefarmasian meliputi informasi, pendidikan dan

    komunikasi untuk mempromosikan kesehatan masyarakat, pemberian

    informasi obat dan konseling, pendidikan dan pelatihan staf!

    > Pekerjaan kefarmasian meliputi penyediaan obat dan pelayanan lain

    untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan manfaat yang terbaik!

    Klasifikasi akti?itas apoteker

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    48/73

    2! Promosi kesehatan dan penanggulangan penyakit

    a! Pengantaran jasa penanggulangan klinis

    b! Penga.asan dan pelaporan issue kesehatan masyarakat

    /! Promosi penggunaan obat yang aman dalam masyarakat

    ! (anajemen sistem kesehatan

    a! Pengelolaan praktek

    b! Pengelolaan pengobatan dalam sistem kesehatan

    /! Pengelolaan penggunaan obat dalam sistem kesehatan

    d! Partisipasi dalam akti?itas penelitian

    e! Kerjasama antardisiplin

    Pada tahun $%%7, -#P menerbitkan suatu statemen tentang Standard

    profesional mengenai kesalahan pengobatan yang berhubungan dengan peresepan

    obat dengan tujuan mendefinisikan istilah kesalahan pengobatan dan untuk

    menyarankan suatu tatanama standard untuk mengkategorikan hal>hal seperti

    kesalahan dan disain sistemnya untuk meningkatkan keselamatan dalam pabrikasi,

    pemesanan, pelabelan, penyiapan, administrasi dan penggunaan obat!

    alam, relasi antara dokter sebagai penulis resep dan apoteker sebagi

    penyedia obat

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    49/73

    yang baik, /ontoh ; sediaan potasium klorida siap pakai dalam

    konsentrasi $+H Na/l +!%H, karena sediaan di pasar dalam konsentrasi

    *+H

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    50/73

    -armasi rumah sakit merupakan unit pelaksana fungsional yang bertanggung

    ja.ab dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian se/ara menyeluruh di

    rumah sakit dengan ruang lingkup pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanankefarmasian klinik dan produksi perbekalan farmasi!

    A. T!"!an*! (emberikan perlindungan kepada pekerja

    farmasi,pasien, dan pengunjung9! (en/egah ke/elakaan kerja, paparan'pajanan bahan

    berbahaya, kebakaran dan pen/emaran lingkungan!! (engamankan peralatan kerja, bahan baku, dan hasil

    produksi:! (en/iptakan /ara kerja yang baik dan benar!

    B. F!n&$$! Kebakaran

    A. Upaya pen/egahan kebakaran1. ilarang merokok dan membuang puntung rokok berapi3. ilarang membiarkan orang lain main api6. ilarang menyalakan lampu pelita maupun lilin7. ilarang memasak baik dengan /oo/kplat listrik maupun kompor

    gas

    8. ilarang lengah menyimpan bahan mudah terbakar ;elpiji,bensin,a/eton dll

    ?. ilarang membakar sampah atau sisa>sisa bahan pengemaslainnya!

    @. ilarang membiarkan orang y3ang tidak berkepentingan beradadi tempat peka terhadap bahaya kebakaran!

    B. Penanggulangan bila terjadi kebakaran$! 8angan panik*! 8angan berteriak kebakaran9! (atika listrik, amankan semua gas

    ! Selamatkan dahulu ji.a manusia:! apatkan APAR < Alat Pemadam Api Ringan =, buka segel dan

    padamkan api!3! 8auhkan barang>barang mudah terbakar dari api&! Tutup pintu gudang tahan api7! Kosongkan koridor dan jalan penghubung dan atur agar jalan J

    jalan menuju pintu bebas hambatan!%! "ukalah pintu darurat$+! "ila mungkin selamatkan dokumen penting

    :+

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    51/73

    $$! Siapkan e?akuasi obat bius,injeksi,obat>obat resusitasi dan /airan

    intra?ena$*! 2atat nama staf yang bertugas$9! 6ubungi posko

    $! Siapkan kebutuhan obat dan alat kesehatan untuk kebutuhandarurat!

    #. (en/egah meluasnya kebakaran$! Semua pekerja menyiapkan alat pemadam kebakaran dan

    peralatan lainnya sesuai kebutuhan*! 0akukan tindakan dengan menggunakan alat pemadam

    kebakaran bila dianggap api merembet bangunan di unit

    kerjanya!9! Sekali lagi /ek kesiapan alat pemadam kebakaran!

    *! "ahan J bahan berbahaya

    A. Upaya pen/egahan ke/elakaan oleh bahan berbahaya adalahdengan /ara

    a! (emasang 0A"50b! (emasang TANA "A6AEA dengan

    menggunakan 0A("AN@'Peringatan!/! (elaksanakan K5"5RS#6ANd! (elaksanakan PR4S5UR T5TAPe! Centilasi umum dan setempat harus baik f! Kontak dengan bahan korosif harus

    ditiadakan'di/egah'ditekan seke/il mungkin

    g! (enggunakan alat proteksi diri lab, jas, pakaiankerja, pelindung kaki, tangan dan lengan serta maskerh! Seluruh tenaga kerja harus memperoleh penjelasan

    yang /ukup!i! Untuk pertolongan pertama, air untuk mandi, /u/i

    dan air untuk membersihkan mata perlu disediakan!j! Penggunaan larutan penetral sebaiknya tidak

    dilakukan

    B. Penanggulangan ke/elakaan oleh bahan berbahaya!a! (elaksanakan upaya pre?entif yaitu mengurangi ?olume atau

    bahan berbahaya yang dikeluarkan ke lingkungan atau

    minimasi bahan berbahayab! (engurangi ?olume, konsentrasi toksisitas dan tingkat

    bahaya dari bahan berbahaya melalui proses kimia, fisika

    atau hayati dengan /ara menetralkan dengan bahan penetral!

    (engen/erkan ?olume dengan air atau udara atau Bat netral

    :$

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    52/73

    lain, membiarkan bahan berbahaya dalam tempat tertentu

    agar tereduksi se/ara alami oleh sinar matahari maupun Bat

    organik yang ada/! (elaksanakan pembersihan bahan berbahaya yang

    menyebabkan kontaminasi ruangan dengan mengamankan

    petugas kebersihan terlebih dahulu!d! (elaporkan terjadinya kontaminasi kepada Kepala #nstalasi

    -armasi!#. Pertolongan pertama pada ke/elakaan

    a! Singkirkan ra/un dan sentuhan dengan korbanb! 8ika korban pingsan atau hampir pingsan, baringkan korban

    dengan posisi telungkup, kepala dimiringkan, dan mulut

    ditarik ke depan!/! 8ika korban menunjukan tanda>tanda kesukaran nafas,

    lakukan pertolongan pertama dengan nafas buatan!d! 8angan diberi alkohol, ke/uali atas saran dokter, alkohol

    dapat meningkatkan penyerapan beberapa ra/un!9! Pengelolaan perbekalan farmasi dan bahan Jbahan berbahaya

    a! Prosedur peren/anaanSesuai Standard 4perating Prosedure < S4P = Peren/anaan

    di #nstalasi -armasib! Prosedur pengadaan bahan berbahaya

    $! "arang harus bersumber dari distributor utama '

    resmi

    *! (empunyai sertifikat analisa dari pabrik9! (elampirkan (SS < (aterial Safety ata Sheet =

    /! Prosedur penerimaan bahan berbahaya!$! (emeriksa .adah dan pengemas*! (emperhatikan label berupa simbol, gambar, dan

    atau tulisan berupa kalimat peringatan berbahayad! Prosedur penyimpanan bahan berbahaya

    (enyimpan bahan berbahaya sesuai dengan keterangan dan

    pengemas!> 6arus terpisah dari bahan makanan, bahan pakaian, dan

    bahan lainnya!> Tidak menimbulkan interaksi antar bahan berbahaya

    satu dengan yang lain!> "ahan yang mudah menguap harus disimpan dalam

    .adah tertutup rapat!> "ahan yang mudah menyerap uap air harus disimpan

    dalam .adah tertutup rapat yang berisi Bat penyerap

    lembab!

    :*

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    53/73

    > "ahan yang mudah menyerap 24* harus disimpan

    dalam pertolongan kapur tohor!> "ahan yang harus terlindung dari /ahaya harus

    tersimpan dalam .adah yang buram atau ka/a!

    > "ahan yang mudah mengoksidasi harus disimpan

    ditempat sejuk dan mendapat pertukaran udara yang

    baik!> "ahan yang mudah terbakar harus disimpan tempat

    terpisah dari tempat penyimpanan perbekalan farmasi

    lain, mudah dilokalisir bila terjadi kebakaran, tahan

    gempa dan dilengkapi dengan pemadam api!> "ahan bera/un harus disimpan tempat yang sejuk,

    mendapat pertukaran udara yang baik, tidak kena sinar

    matahari se/ara langsung dan jauh dari sumber panas!> "ahan korosif harus tersimpan ditempat yang

    dilengkapi dengan sumber air untuk mandi dan men/u/i> "ahan yang mudah meledak dijauhkan dari bangunan

    yang menyimpan oli, gemuk, api yang menyala!

    #. Penenal$an K3 IFRSPenyakit akibat kerja dirumah sakit umumnya berkaitan dengan faktor biologi

    < kuman patogen yang umumnya berasal dari pasien =, faktor kimia

    < antiseptik pada kulit, gas anestesi=, faktor ergonomik < /ara duduk yang

    salah, /ara mengangkat pasien yang salah = faktor fisik dalam dosis ke/il dan

    terus menerus < panas pada kulit, radiasi pada sistem reproduksi ' pemproduksi

    darah =, faktor psikososial < ketegangan di kamar bedah, penerimaan pasien

    ga.at darurat, bangsal penyakit ji.a =

    A. Ba'a)a B$-l-$Ke.aspadaan khusus terdiri dari tiga jenis ke.aspadaan yaitu ;

    $! Ke.aspadaan terhadap penularan melalui udaraEaitu digunakan untuk menurunkan penularan penyakit melalui

    udara baik yang berupa bintik per/ikan diudara atau partikel ke/il

    yang berisi agen infeksi pada pasien yang diketahui atau diduga

    menderita penyakit serius dengan penularan melalui per/ikan halus

    diudara! Penyakit yang dapat ditularkan melalui udara antara lain ;> 2ampak> Carisella> Tuberkulosis

    :9

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    54/73

    *! Ke.aspadaan terhadap penularan melalui per/ikanKe.aspadaan ini ditujukan untuk men/egah terjadi penularan

    penyakit dari pasien yang diketahui atau diduga menderita penyakit

    serius dengan penularan per/ikan partikel besar dari orang yang

    terinfeksi mengenai lapisan mukosa hidung,mulut dan konjungti?a

    mata orang yang rentan! Per/ikan dapat terjadi pada .aktu orang

    berbi/ara,batuk,bersin ataupun pada .aktu pemeriksaan jalan nafas

    seperti intubasi atau bronkhoskopi! "eberapa penyakit yang

    ditularkan melalui droplet diantaranya ;a! 6aemophyllus #nfluensa in?asi?e type ", termasuk

    meningitis, pneumonia dan sepsis

    > iptheria < faringeal => (y/oplasma pneumonia> Pertusis> Pneumonia plague> Strepto/o//al pharingitis, fe?er pada bayi dan anak,

    pneumonia, atau s/arletb! Staphylo/o//us Pneumonia in?asi?e multidrug resisten,

    termasuk meningitis pneumonia, sinusitis, dan otitis media

    /! "akteri infeksi saluran nafas lain dengan tranmisi droplet; iptheria < faringeal =

    (y/oplasma pneumonia

    Pertusis, Pneumonia plague

    Strepto/o//al pharingitis, fe?er pada bayi dan anak,

    pneumonia, atau s/arletd! #nfeksi ?irus serius dengan tranmisi per/ikan, termasuk

    Adeno?irus

    #nfluenBa

    (umps

    Par?o?irus " $% , Rubella

    9! Ke.aspadaan terhadap penularan melalui kontakigunakan untuk men/egah penularan penyakit dari pasien yang

    diketahui atau diduga menderita penyakit yang ditularkan melalui

    kontak langsung yang terjadi selama pera.atan rutin, atau kontak tak

    langsung dengan benda di lingkungan pasien!B. Ba'a)a F$&$ka

    :

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    55/73

    -aktor fisika merupakan salah satu beban tambahan bagi pekerja di rumah

    sakit yang apabila tidak dilakukan upaya J upaya penanggulangan dan

    menyebabkan penyakit akibat kerja! -aktor fisika terdiri dari ;

    $! "isingNilai ambang batas intensitas bising adalah 7: d", (engatur 8am kerja

    #ntensitas d" Waktu kerja maF ' hari < jam =

    7:%+%:

    $++$+:$$+

    7*$

    $'*$'

    Pengendalian dengan mengurangi dosis pemajanan;> Sumber < desain akustik, (enmggunakan alat yang kurang bising,

    merubah metode proses => (edia ; (enjauhkan sumber dari pekerja, mengabsorpsi dan

    mengurangi pantulan bising se/ara akustik pada dinding, ,menutup

    sumber bising dengan barier!

    > Pekerja ; Alat pelindung diri, ruang isolasi untuk istirahat, rotasipekerja, pengendalian jad.al kerja

    *! 0istrik i #nstaloasi -armasi Rumah Sakit pemanfaatan aliran listrik

    digunakan untuk penerangan dan penggerak peralatan! Namun jika

    penggunaannya tanpa didukung pengetahuan listrik yang memadai

    dapat menimbulkan ke/elakaan terhadap listrik! Ada dua tingkatan

    listrik yang berbahaya yaitu makroshok dan mikroshokPengendalian ;> 5nginering ; Pemasangan ground, pengukuran jaringan listrik,

    pemasangan pengaman, pemasangan tanda>tanda bahaya!> Pemasangan tanda>tanda bahaya dan indikator> Administrasi ; penempatan petugas sesuai ketrampilan, .aktu kerja

    digilir> #nter?ensi medan elektromagnetik terhadap alat>alat elektronik> (emakai sepatu isolasi!

    9! Panas

    ::

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    56/73

    Se/ara umum panas dirasakan bila suhu udara diatas sushu nyaman,

    suhu nyaman di indonesia antara *3I2 > *7I2 dengan relatif humidity

    antara 3+>&+H!

    PengendalianTerhadap lingkungan> #solasi dari peralatan yang menimbulkan panas> (enyempurnakan sistem ?entilasi> Terhadap kelembapan dengan menutup kebo/oran uap

    air,menyempurnakan ?entilasi,mengurangi kelembaban dengan alat

    dehumidifier, pakaian dengan sisterm ?entilasi!> Pemasangan A2> (enyediakan tempat istirahat yang memenuhi syarat!Terhadap pekerja

    > (enyediakan air minum dekat tempat kerja yang /ukup> Kondisi dimana lingkungan kerja mempunyai tingkat radiasi

    rendah, disarankan menutup seluruh permukaan kulit dan ber.arna

    putih!> Pengaturan .aktu kerja dan istirahat dengan suhu ruangan

    ! @etaran@etaran adalah faktor fisik yang ditimbulkan oleh subyek dengan

    gerakan osilasi!Pengendalian

    > Terhadap sumber diusahakan menurunkan getaran dengan bantalan

    anti ?ibrasi dan pemeliharaan mesin yang baik> Kepada pekerja dianjurkan menggunakan sarung tangan untuk

    menghangatkan tangan terutama dalam suhu tinggi untuk

    perlindungan terhadap gangguan ?askuler!:! Radiasi

    Sebagaimana diketahui bah.a radiasi disamping bermanfaat juga

    dapat menimbulkan bahaya bagi umat manusia!Radiasi dibagi menjadi ;

    a! Radiasi pengionRadiasi yang mempunyai kemampuan untuk melepas elektron dari

    orbitnya pada suatu atom membentuk suatu ion, termasuk ;> Sinar )> Sinar @amma> Sinar Kosmis5fek radiasi terhadap kesehatan adalah sindrom sistem syaraf

    pusat, gangguan gastroinstestinasl, gangguan sistem hemopeoetik,

    :3

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    57/73

    leukomogenesis, karsiogenesis, kerusakan genetik!5fek kesehatan

    ini tergantung dosis dan .aktu pemajanan mulai dari gejala akut

    ringan sampai kematian!

    Pengendalian> 5nginering ; Peralatan ditaruh di tempat isolasi, 4perator harus

    dilindungi dari paparan!> Administrasi; penggantian operator )>Ray bila film badge

    telah men/apai NA"> Alat pelindung diri; Apron

    b! Radiasi non pengionRadiasi yang tanpa ada pelepasan elektron elektron tergantung

    panjang gelombang!

    Pengendalian(enggunakan alat pelindung mata; sungglass, filter untuk

    mikroskop elektron, dan pelindung mata untuk sinar laser!3! 2ahaya

    #. Ba'a)a K$+$aAdanya Bat>Bat kimia di rumah sakit dapat menimbulkan bahaya bagi para

    penderita maupun para pekerjanya$! @as Nitrogen 4ksida

    > "ahaya KebakaranPen/egahan jauhkan dari minyak,oli,gemuk,api dan Bat>Bat lain

    yang mudah terbakar!Tindakan ; jika terjadi kebakaran gunakan pemadam api,

    semprotkan air pada silinder N4 yanga ada disekitarnya supaya

    dingin!> "ahaya ledakan

    Pen/egahan ; jauhkan sumber api, pasang safety,jangan didekatkan

    panas yang tinggi!> Pemaparan #nhalasi

    Pen/egahan ; hindari hirup N*4 dalam jumlah besar, pindahkan

    jika ada tabung yang bo/or!Tindakan; pindahkan penderita di tempat yang segar dan

    istirahatkan> Pemaparan kulit

    Pertolongan pertama siram dengan air hangat < 9+ J + derajat 2 =

    pada bagian kulit yang terbakar!> Pemaparan mata

    :&

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    58/73

    Pen/egahan ; pakai perlindungan mata saat menangani N*4,

    pertolongan pertama bilas mata dengan air bersih selama $: menit!*! @as 4*

    > "ahaya kebakaranPen/egahan jauhkan dari minyak,oli,gemuk,api dan Bat>Bat lain

    yang mudah terbakar!Tindakan ; jika terjadi kebakaran gunakan pemadam api,

    semprotkan air pada silinder 4* yanga ada disekitarnya supaya

    dingin!> "ahaya ledakan

    Pen/egahan ; jauhkan sumber api, pasang safety,jangan didekatkan

    panas yang tinggi!

    > Pemaparan #nhalasiPen/egahan ; hindari hirup N*4 dalam jumlah besar, pindahkan

    jika ada tabung yang bo/or!Tindakan; pindahkan penderita di tempat yang segar dan

    istirahatkan> Pemaparan kulit

    Pertolongan pertama siram dengan air hangat < 9+ J + derajat 2 =

    pada bagian kulit yang terbakar!> Pemaparan mata

    Pen/egahan ; pakai perlindungan mata saat menangani 4*,

    pertolongan pertama bilas mata dengan air bersih selama $: menit!D. Ba'a)a Er-n-+$

    #nstalasi farmasi rumah sakit merupakan salah satu instalasi yang berada di

    rumah sakit! Seperti halnya instalasi>instalasi yang lainnya di rumah sakit,

    tentu saja ada resiko dari pajanan bahaya di lingkungan di tempat kerja

    dimana seharusnya ada ke.aspadaan dari masing>masing pihak yang

    terlibat di instalasi tersebut! Ke.aspadaan ini bisa berupa pengaturan atau

    lingkungan tempat kerja di #nstalsi -armasi di rumah sakit!Permasalahan ergonomik$! Rutinitas dari pekerjaan, misal ; pekerjaan

    penyimpanan masalah ergonomik biasanya postur yang kaku, berarti

    menekuk menekuk atau memutar bagian tubuh, beban statis berarti

    bertahan lama pada satu postur sehingga menyebabkan kontraksi

    otot!Resiko ergonomik lainnya antara lain tekanan, artinya tubuh

    tertekan pada suatu permukaan atau tepian saat bekerja!

    :7

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    59/73

    *! Permasalahan ergonomik yang umum terjadi

    di rumah sakit, seperti dalam hal mengangkut beban atau peralatan

    kefarmasian yang tidak ergonomik! "ahaya potensial ergonomik yang

    timbul adalah /idera punggung dan leher, gangguan otot rangka seperti

    pengapuran dan peradangan!9! Permasalah ergonomik lainnya adalah yang

    berhubungan dengan lingkungan kerja yaitu penataan ruangan dan

    pen/ahayaan dan .arna!! Permasalahan yang tidak kalah pentingnya

    adalah masalah manajemen .aktu dan hubungan antar manusia di

    lingkungan pekerjaannya!

    E. Ba'a)a P&$k-&-&$al : Stre&Pekerja yang di rumah sakit seperti pekerja di tempat yang lain,

    dipengaruhi oleh faktor>faktor psikososial yang dapat mempengaruhi

    kesehatan, baik pengaruh positif maupun negatif!Penyebab stre di tempat kerja!$! bentuk tugas*! "eban dan ke/epatan kerja9! 8am kerja! Kontrol dan partisipasi:! Pengembangan karir,status dan pembayaran3! Peran di organisasi&! 6ubungan antar indi?idu7! Kultur organisasi%! lingkungan kerja dllAkibat dari stres$! masalah psikologis

    a! 0ebih mudah tersinggung atau sedihb! (akan berlebihan/! Tidak dapat konsentrasi atau santaid! Sulit berfikir logis dan sulit mengambil keputusan

    e! Sulit menikmati pekerjaan dan tidak patuhf! (erasa lelah, tertekan dan terganggug! Sulit'gangguan tidur h! 6isteri dan gangguan psikiatrii! "unuh diri

    *! masalah fisika! @angguan saluran /erna

    b! @angguan neuro J mus/uloskeletal seperti sakit punggung '

    pinggang, sakit kepala/! Kanker

    :%

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    60/73

    9! Pengaruh stres pada organisasi rumah sakita! Sering tidak masuk

    b! Komitmen bekerja menurun/! Produktifitas menurun

    d! Peningkatan terjadinya ke/elakaan kerjae! Peningkatan ketidakpuasan pelangganf! (erusak /itra

    F. Pr-&e!r Pe+er$k&aan Tenaa Ker"a an Ke&e'atan Ker"aProsedur pemeriksaan tenaga kerja$! Semua preusan sebagaimana disebutkan dalam Undang>Undang

    No!$ tahun $%&+ harus melakukan pemeriksaan bagi tenaga ?erja dan

    .ajib membuat peren/anaan untuk pemeriksaan kesehatan sebelum

    bekerja, berkala dan khusus!

    *! Pengurus'pengusaha dan dokter .ajib menyusun pedomanpemeriksaan kesehatan tenaga kerja dan pedoman tersebut harus

    mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari direktorat'pejabat

    epartemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi9! Pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tersebut

    dikembangkan sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kemajuan

    ilmu kedokteran dalam bidang keselamat:an kerja!G. Ke5a&%aaan Un$(er&al

    Prinsip utama prosedur ke.aspadaan uni?ersal pelayanan kesehatan

    hdala menjaga higiene sanitasi indi?idu, higiene sanitasi ruangan dan

    sterilisasi peralatan, dijabarkan kedalam : < lima = kegiatan pokok ;$! 2u/i tangan guna men/egah infeksi silang

    Prosedur /u/i tangan> basahi tangan setinggi pertengahan lengan ba.ah dengan air

    mengalir> Taruh sabun dibagian telapak tangan yang telah basah!> @erakan /u/i tangan terdiri dari gosokan kedua telapak tangan,

    gosokan tangan kanan diatas punggung tangan kiri dansebaliknya, gosok kedua tangan dengan jari saling mengait,gosok

    ibu jari tangan dengan menggegam dan memutar, gosok

    pergelangan tangan> Proses berlangsung selama $+>$: detik> "ilas kembali dengan air sampai bersih!> Keringkan tangan dengan handuk atau yertas yang bersih atau

    tisu atau handuk katun sekali pakai!

    3+

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    61/73

    > (atiBan kran dengan yertas atau tisu!> Pada /u/i tangan asaeptik'bedah diikuti larangan menyentuh

    permukaan yang tidak steril!*! Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian

    sarung tangan guna men/egah kontak dengan darah serta /airan

    infeksi lain!igunakan untuk melindungi kulita dan selaput lendir petugas dari

    resiko pajanan darah, semua jenis /airan tubuh,sekret,eksreta,kulit

    yang tidak utuh dan selaput lendir pasien!(a/am>ma/am alat pelindung ;$! Sarung tangan

    Prosedur pemakaian sarung tangan

    a! /u/i tanganb! Siapkan area yang /ukup luas,bersih dan kering untuk

    membuka paket sarung tangan!/! "uka pembungkus sarung tangan, letakan sarung tangan

    dengan bagian telapak tangan menghadap atas!d! Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada

    sisi sebelah dalam lipatannya!e! Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan

    menggantung ke lantai, masukan sarung tangan supaya

    tetap tidak menyentuh permukaan!f! Ambil sarung tangan kedua dengan /ara menyelipkan

    jari>jari tangan yang sudah memakai sarung tangan ke

    bagian lipatan!g! Pasang sarung tangan yang kedua dengan /ara

    memasukkan jari>jari tangan yang "elem memakai

    sarung tangan kemudian luruskan lipatan, dan atur posisi

    sarung tangan!

    Pelepasan sarung tangana! (asukkan sarung tangan yang maB dipakai ke dalam

    larutan klorin, gosokkan untuk mengangkat ber/ak darah

    atau /airan tubuh lanilla!b! Pegang salah satu sarung tangan pada lipatan lalu tarik

    kearah ujung jari>jari tangan sehingga bagian dalam

    sarung tangan pertama menjadi sisi luar!

    3$

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    62/73

    /! 8angan dibuka sampai terlepas sama sekali, biarkan

    sebagaian maB berada di tangan sebelum melenas sarung

    tangan yang kedua!

    d! "iarkan sarung tangan yang pertama sampai sekitar jari>

    jari, lalu pegang sarung tangan yang kedua pada

    lipatannya lalu tarik kearah ujung jari ing bagian dalam

    sarung tangan menjadi sisi luar!e! 2u/i tangan estela sarung tangan dilepas

    *! Pelindung .ajah'master'ka/a mataPelindung .ajah untuk ;a! (elindungi selaput lendir hidung,mulut dan mata selama

    melakukan tindakan atau per.atan pasien!

    b! (asker tanpa ka/amata hanya digunakan pada saat tertentu/! (asker digunakan bila berada dalam jarak $ meter dari pasien

    9! Penutup kepala(en/egah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan

    kulit petugas terhadap alat>alat'daerah steril dan juga sebaliknya!! @aun pelindung

    Untuk melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau

    per/ikan darah atau /iran tubuh lain yang dapat men/emari baju

    atau seragam!

    :! Sepatu pelindung(elindungi kaki petugas kaki petugas dari tumpahan ' per/ikan

    darah atau /airan tubuh lainnya dan bahan berbahaya lainnya dan

    men/egah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan

    alat kesehatan!9! Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai

    Tujuannya untuk men/egah penyebaran infeksi melalui alat

    kesehatan, atau untuk menjamin alat tersebut dalam kondisi steril

    dan siap pakai!Proses penatalaksanaan peralatan dilakukan melalui < empat = tahap

    kegiatan;a! ekontaminasi

    (enghilangkan organisme pathogen dan kotoran dari suatu

    benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan

    dilakukan sebagai langkah pertama bagi pengelolaan alat

    kesehatan bekas pakai!

    3*

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    63/73

    > Kenakan sarung tangan rumah tangga, /elemek kedap air atau

    pelindung .ajah kalau perlu!> Rendam alat kesehatan segera setelah dipakai dalam larutan

    klorin +,:H selama $+ menit!> Segera bilas dengan air hingga bersih dan lanjutkan dengan

    pembersihan!> Apabila alat kesehatan tidak langsung di/u/i, rendam dalam

    ember atau .adah plastik berisi air bersih setelah

    dikontaminasi!> "uka sarung tangan, masukan dalam .adah sementara

    menunggu dekontaminasi dan proses selanjutnya!> 2u/i tangan

    Prosedur dekontaminasi tumpahan darah ' /airan tubuh;> Pakai sarung tangan rumah tangga!> Serap darah'/airan tubuh sebanyak>banyaknya dengan

    kertas'koran bekas'tisu!> "uang kertas penyerap bersama sampah medis dalam

    kantong yang kedap /airan!> Tuangi atau semprot area bekas tumpahan darah dengan

    natrium hipoklorit +,:H biarkan selama $+ menit kemudian

    bersihkan!> "ilas dengan lap basah yang bersih hingga klorin terangkat!> "uka sarung tangan, masukkan dalam .adah sementara

    menunggu dekontaminasi sarung tangan dan proses

    selanjutnya!> 2u/i tangan!Prosedur dekontaminasi meja kerjaProsedur sama dengan dekontaminasi tumpahan darah!

    b! Pen/u/ianTujuan

    > (enghilangkan segala kotoran yang kasat mata dari bendadan permukaan benda dengan sabun atau detergen, air, dan

    sikat!> (enurunkan jumlah mikroorganisme yang potensial menjadi

    penyebab infeksi melalui alat kesehatan atau suatu

    permukaan benda!/! Sterilisasi atau TT

    esinfeksi dan sterilisasi

    39

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    64/73

    isinfeksi adalah suatu proses untuk menghilangkan sebagaian

    atau semua mikroorganisme dari alat kesehatan ke/uali

    endospora bakteri

    (a/am dan /ara desinfeksi ;a! esinfektan kimia.i ; alkohol, klorin dan ikatan

    klorin,formaldehid,glutardehid,hydrogen

    peroksida,yodifora, asam parasetat,fenol,ikatan

    ammonium kuartener!b! 2ara desinfeksi lainnya; radiasi sinar ultra?iolet,

    pasteurisasi,mesin pen/u/i!/! esinfeksi Tingkat Tinggi < TT = yaitu dilakukan

    apabila sterilisator tidak tersedia atau tidak mungkindilaksanakan!

    Prosedur TT dengan merebusa! #si pan/i dan alat pemanas dengan air

    b! "uka penutup Alat keshatan dan lepaskan komponenya/! (asukkan alat dan peralatan alinnya hingga terendam

    seluruhnyad! Tutup pan/i, panaskan perlahan>lahan sampai mendidihe! Ketika air mulai mendidih, mulai /atat .aktu, tunggu

    selama *+ menitf! Ke/ilkan api dan pertahankan air mendidih se/ara halus

    selama *+ menit, kemudian keluarkan alat kesehatan

    dengan penjepit yang kering dan sudah di TT!g! Taruh peralatan di nampan atau .adah yang sudah di

    TTh! @unakan peralatan dengan segera atau disimpan dalam

    .adah yang telah di TT dalam keadaan kering dan

    tertutup apling lama $ minggu!

    Prosedur TT dengan bahan kimiaa! 8ika menggunakan glutara dehyde

    Siapkan glutaraldehid sesuai dengan intruksi dari pabrik,

    atau gunakan larutan yang sudah disiapkan sebelumnya

    sepanjang masih tampak jernih dan belum mele.ati masa

    kadaluarsa!b! 8ika menggunakan larutan klorin

    3

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    65/73

    /! Pisahkan peralatan yang terdiri dari beberapa bagian,

    buka tutup, rendam alat kesehatan sedemikian rupa,

    sehingga seluruhnya berada diba.ah permukaan larutan!

    d! Tutup .adah dan biarkan alat kesehatan terendam selama

    *+ menite! Keluarkan alat kesehatan dengan penjepit yang telah di

    TT dan kering!f! "ilas dengan air yang telah didihkan, untuk

    menghilangkan sisa>sisa larutan kimia pada peralatan,

    bahan residu ini bersifat toksik terhadap kulita dan

    jaringan!

    g! @unakan peralatan segera atau disimpan dalam .adahyang telah di TT dalam keadaan kering dan tertutup

    paling lama $ minggu!TT sarung tangan dengan uapa! #si dandang paling ba.ah dengan air, tempatkan

    angsang ' kukusan diatasnya!b! 0ipat sarung tangan berpasangan, bagian pangkal di balik

    untuk menyatukan! #si :>$: pasang sarung tangan pada

    satu nampan, jika diatur dalam dalam dua lapisan atau

    lebih, tumpuk se/ara silang untuk memungkinkan aliran

    uap mengenahi semua permukaan!/! 0etakan nampan berisi sarung tangan diatas angsang!d! Tutup dandang dan panaskan sampai mendidih ditandai

    dengan keluarnya uap dari tutup, ke/ilkan api, jaga agar

    uap masih tetap keluar!e! Pertahankan sampai *+ menit, gunakan timer untuk

    men/atat!

    f! 0epaskan nampan yang berisi sarung tangan, goyangkan

    untuk membuang kelebihan air!g! @unakan segera atau biarkan kering di udara selama >3

    jam!SterilisasiAdalah suatu proses untuk menghilangkan seluruh

    mikroorganisme dari alat kesehatan termasuk endospora

    bakteri

    3:

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    66/73

    (a/am>ma/am sterilisasi> fisik, seperti pemanasan atau radiasi,filtrasi> Kimia.i, menggunakan bahan kimia dengan /ara

    merendam dan menguapi dengan gas kimia!d! Penyimpanan

    ! Pengelolaan jarum suntik dan alat tajam untuk

    men/egah perlukaan!:! Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan

    BAB VIIPENGENDALIAN MUTU

    A. T!"!an

    33

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    67/73

    / T!"!an U+!+

    Agar setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan yang

    ditetapkan dan dapat memuaskan pelanggan!

    1 T!"!an K'!&!&

    (enghilangkan kinerja pelayanan yang substandar

    Ter/iptanya pelayanan farmasi yang menjamin efektifitas

    obat dan keamanan pasien

    (eningkatkan efesiensi pelayanan

    (eningkatkan mutu obat yang diproduksi di rumah sakit sesuai

    2P4"

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    68/73

    1.1 Re($e5 #penilaian)

    Terhadap pelayanan yang telah diberikan, penggunaan sumber

    daya, penulisan resep

    1.3 S!r(e$

    Untuk mengukur kepuasan pasien, dilakukan dengan angket

    atau .a.an/ara langsung!

    1.6 ,b&er(a&$

    Terhadap ke/epatan pelayanan antrian, ketepatan penyerahan obat!

    # Penenal$an M!t!

    (erupakan kegiatan penga.asan, pemeliharaan dan audit terhadap perbekalan

    farmasi untuk menjamin mutu, men/egah kehilangan, kadaluarsa, rusak dan

    men/egah ditarik dari peredaran serta keamanannya sesuai dengan Kesehatan,

    Keselamatan Kerja Rumah Sakit kebijakan, organisasi, manajemen

    Standar > standar yang digunakan

    Standar yang digunakan adalah standar pelayanan farmasi minimal

    yang ditetapkan oleh lembaga yang ber.enang dan standar lain yang

    rele?an dan dikeluarkan oleh lembaga yang dapat

    dipertanggungja.abkan !

    37

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    69/73

    1 Ta'a%an Pr-ra+ Penenal$an M!t!

    a! (endefinisikan kualitas pelayanan farmasi yang diinginkan dalam

    bentuk kriteria!

    b! Penilaian kulitas pelayanan farmasi yang sedang berjalan

    berdasarkan

    kriteria yang telah ditetapkan!

    /! Pendidikan personel dan peningkatan fasilitas pelayanan bila

    diperlukan!

    d! Penilaian ulang kualitas pelayanan farmasi!

    e! p date kriteria!

    3 A%l$ka&$ Pr-ra+ Penenal$an M!t!

    0angkah > langkah dalam aplikasi program pengendalian mutu ;

    a! (emilih subyek dari program

    b! Karena banyaknya fungsi pelayanan yang dilakukan se/ara

    simultan , maka tentukan jenis pelayanan farmasi yang akan dipilih

    berdasarkan prioritas

    /! (endefinisikan kriteria suatu pelayanan farmasi sesuai dengan

    kualitas

    pelayanan yang diiginkan

    d! (ensosialisasikan Kriteria Pelayanan farmasi yang dikehendaki

    e! ilakukan sebelum program dimulai dan disosialisasikan pada

    semua

    personil serta menjalin konsensus dan komitmen bersama untuk

    men/apainya

    f (elakukan e?aluasi terhadap mutu pelayanan yang sedang

    berjalan menggunakan kriteria

    g! "ila ditemukan kekurangan memastikan penyebab dari kekurangan

    tersebut

    h! (eren/anakan formula untuk menghilangkan kekurangan

    3%

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    70/73

    i! (engimplementasikan formula yang telah diren/anakan

    j! Ree?aluasi dari mutu pelayanan Pelayanan

    6 In$kat-r an Kr$ter$a

    Untuk mengukur pen/apaian standar yang telah ditetapkan diperlukan

    indikator, suatu alat'tolok ukur yang hasil menunjuk pada ukuran

    kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan!

    (akin sesuai yang diukur dengan indikatornya, makin sesuai pula hasil

    suatu pekerjaan dengan standarnya! #ndikator dibedakan menjadi ;

    #ndikator persyaratan minimal yaitu indikator yang digunakan

    untuk mengukur terpenuhi tidaknya standar masukan, proses, dan

    lingkungan!

    #ndikator penampilan minimal yaitu indikator yang ditetapkan untuk

    mengukur ter/apai tidaknya standar penampilan minimal pelayanan yang

    diselenggarakan!

    #ndikator atau kriteria yang baik sebagai berikut;

    Sesuai dengan tujuan

    #nformasinya mudah didapat

    Singkat, jelas, lengkap dan tak menimbulkan berbagai interpretasi

    Rasional

    BAB IXPENUTUP

    &+

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    71/73

    engan ditetapkanya buku pedoman Pelayanan -armasi Rumah Sakit

    Umum aerah Kardinah Tegal , tidaklah berarti semua permasalahan tentang

    pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum aerah Kardinah menjadi mudah

    dan selesai! alam pelaksanaannya dilapanagan akan menghadapi berbagai

    kendala, antara lain sumber daya manusia ' tenaga farmasi, kebijakan manajemen

    serta pihak J pihak terkait yang umumnya masih dengan paradigma lama yang

    melihat pelayanan farmasi di rumah sakit hanya mengurusi masalah pengadaan

    dan distribusi obat saja! Untuk itu perlu komitmen dan kerjasama yang lebih baik

    antara manajemen sebagai pembuat kebijakan, medis, dan paramedis yang

    menangani penderita serta farmasi yang telah melaksanakan paradigma baru yaitu

    asuhan kefarmasian, sehingga pelayanan rumah sakit kepada pengguna jasa akan

    semakin optimal!

    &$

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    72/73

    AFTAR PUSTAKA

    Anonim, *++%a, Rumah Sakit, Undang>undang Nomor < 0embaran Negara

    Tahun *++% Nomor $:9, Tambahan Negara Nomor :+&* =

    Anonim, *++%b, Kesehatan, Undang>Undang Nomor 93 < 0embaran Negara

    Tahun *++% Nomor $, Tambahan Negara Nomor :+39 =

    Anonim, *++%/, Narkotika, Undang>Undang Nomor 9: < 0embaran Negara

    Tahun *++% Nomor $9, Tambahan Negara Nomor :+3* =

    Anonim, *++%d, Pekerjaan Kefarmasian, Peraturan Pemerintah Republik

    #ndonesia Nomor :$

    Anonim, *++7, Standar Pelayanan (inimal Rumah Sakit, Keputusan (enteri

    Kesehatan Nomor $*% ' (enkes ' SK ' ## ' *++7

    Anonim, *++, Standar Pelayanan -armasi i Rumah Sakit, Keputusan (enteri

    Kesehatan R# No! $$%& ' (5NK5S ' SK ' ) ' *++

    Anonim, *++9, Komite K9 Sektor Kesehatan, Keputusan (enteri Kesehatan R#

    No!9:$ ' (enkes ' SK ' ### ' *++9

    Anonim, *+++a, ke.enangan Pemerintah dan Ke.enangan Propinsi Sebagai

    aerah 4tonom, Peraturan Pemerintah Nomor *: Tahun *+++ tentang

    < 0embaran Negara Tahun *+++ Nomor :, Tambahan 0embaran Negara

    Nomor 9%:* =

    Anonim, *+++b, Pedoman Penetapan Standar Pelayanan (inimal dalam "idang

    Kesehatan di Kabupaten ' Kota, Keputusan (enteri Kesehatan Nomor

    $&& ' (enkes ' SK ' )## ' *+++

    Anonim, $%%&, Psikotropika, Undang>undang Nomor : Tahun $%%&Anonim, $%%3, Sistem (anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Permenkes

    No!3 Tahun $%%3

    Anonim, $%%:, Pembentukan Komiter Nasional -armasi dan Terapi, Keputusan

    (enteri Kesehatan Nomor $++% ' (enkes ' SK ' ) ' $%%:

    Anonim, $%%*, Pedoman 4rganisasi Rumah Sakit Umum, Keputusan (enteri

    Kesehatan Nomor %79 ' (enkes ' SK ' )# ' $%%*

    &*

  • 7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi

    73/73

    Anonim, $%7%, Ke.ajiban (enulis resep dan atau menggunakan 4bat @enerik di

    Rumah Sakit Pemerintah, Keputusan (enteri Kesehatan Nomor +7: '

    (enkes ' (enkes ' P5R ' # ' $%7%!

    Anonim, $%77, rumah sakit, Peraturan (enteri Kesehatan Nomor $:%b ' (enkes '

    P5R'##'$%77!

    Anonim, $%73, Upaya Pelayanan Kesehatan S.asta di "idang (edik, Peraturan

    (enteri Kesehatan Nomor %*+ ' (enkes ' Per ' )## ' $%73