asal gejala vulkanisme

9
ASAL GEJALA VULKANISME Pengetahuan terhadap bumi memberi kesimpulan bahwa pada suatu waktu di masa lampau bumi pernah melewati fasa car pijar. Dimana bagian terluar mengalami  pengkristalan menjadi kulit bumi dan sewaktu-waktu mengalami retak sehingga magma dapat menerobos ke permukaan. Hipotesis para ahli mengatakan bahwa bumi dan planet lainnya terbentuk dari  proses aglomerasi massa jagad raya yang telah mendingin (planetisimal) atau proses  pendinginan dan kondensasi gas panas matahari (nebular). Dalam hipotesis nebular terdapat pengrtian bahwa selama perkembangannnya, gas panas akan mengalami radiasi dan akan kehila ngan parti kel tenag a sehingga lamba t laun mengalami pendingi nan, terkondensasi dan memadat. elama proses pendinginan berlangsung oleh gaya tarik  bumi ter jadi differensiasi antara hasil kondensasi dengan gas. ehingga akan terbentuk magma prime r yan g diselu bung i selapu t gas, yang sangat berbeda dengan atmosfer seka rang, yang dis ebu t pne uma tos fer (!i tma nn, "#$ %). Pen din gin an lanjut aka n mempercepat proses kristalisasi pada permukaan bumi.

Upload: afifurrahman-uchiha

Post on 23-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 1/9

ASAL GEJALA VULKANISME

Pengetahuan terhadap bumi memberi kesimpulan bahwa pada suatu waktu di

masa lampau bumi pernah melewati fasa car pijar. Dimana bagian terluar mengalami

 pengkristalan menjadi kulit bumi dan sewaktu-waktu mengalami retak sehingga magma

dapat menerobos ke permukaan.

Hipotesis para ahli mengatakan bahwa bumi dan planet lainnya terbentuk dari

 proses aglomerasi massa jagad raya yang telah mendingin (planetisimal) atau proses

 pendinginan dan kondensasi gas panas matahari (nebular). Dalam hipotesis nebular 

terdapat pengrtian bahwa selama perkembangannnya, gas panas akan mengalami radiasi

dan akan kehilangan partikel tenaga sehingga lambat laun mengalami pendinginan,

terkondensasi dan memadat. elama proses pendinginan berlangsung oleh gaya tarik 

 bumi terjadi differensiasi antara hasil kondensasi dengan gas. ehingga akan terbentuk 

magma primer yang diselubungi selaput gas, yang sangat berbeda dengan atmosfer 

sekarang, yang disebut pneumatosfer (!itmann, "#$%). Pendinginan lanjut akan

mempercepat proses kristalisasi pada permukaan bumi.

Page 2: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 2/9

SUSUNAN BUMI

&umi merupakan proyektil yang terdiri dari besi dan nikel dengan kerak di

 permukaannya. Planet lainnyapun diperkirakan mempunyai komposisi yang sama ,

 berawal dari temuan meteorit berbagai jenis dan ukuran di permukaan bumi.

". iderit atau meteorit besi, terdiri dari campuran besi dan nikel.

'. iderolit, terdiri dari campuran besi-nikel dengan silikat-silikat berat seperti

oliin dan piroksen.

. *erolit atau meteroit bau, terdiri dari silikat-silikat berat (oliin, piroksen) dan

mineral laiinya.

Hasil penelitian geofisika berdasarkan getaran gelombang seismik dan sebaran

 berat jenis menuntun uees + iechert ke arah pembagian susunan dan komposisi

 bumi sebagai berikut

• erak bumi, mempunyai ketebalan % - /% km, terdiri dari batuan basa dan

asam. &erat jenis lapisan ini kira-kira ',/.

• elubung bumi atau sisik silikat, mempunyai ketebalan "'%% km dan berat jenis

,0 - 0.

• 1apisan antara atau 2halkosfera, mrupakan sisik oksida dan sulfida dengan

ketebalan "/%% km dan berat jenis $,0.

• 3nti besi-nikel atau barisfera, berjari-jari 4%% km dan berat jenis #,$.

illiamson dan *dam membuat kesimpulan tentang susunan bumi sebagai berikut

". ulit bumi mempunyai ketebalan "%% km terdiri dari silika dan silikat ringan

 berat jenis ',5-,'

'. kulit peridotitik mempunyai ketebalan ".$%% km terdiri dari silikat berat dan

 berat jenis ,-0,4

. ulit palastik mempunyai ketebalan ".0%% km terdiri dari campuran nikel dan

 besi serta siderlitik, berat jenis $-5 dan secara berangsur berubah menjadi

0. 3nti logam nikel-besi ketebalan .0%% km dan berat jenis "%

 

Page 3: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 3/9

&erdasarkan pada sebaran kecepatan gelombang gempa dan berat jenis serta

yang sebelumnya dikemukakan oleh 6effreys dan 7utemberg ("#$'), !ingwood ("#/4)

membuat kesimpulan bahwa bumi terdiri dari seri lapisan konsentris suatu masa padat

cair liat dan kerak yang merupakan bagian terluar. erak bumi dari bagian permukaan

hingga bidang diskonyuitas mohorociic, di bawah benua mempunyai kedalaman antara

'% dan 4% km, sedangkan di bawah samudra kedalaman antara "% dan "' km. kerak 

 bumi tersebut disusun oleh batuan beku, sedimen dan malihan. Di bawah kerak bumi

 pada kedalaman 0%% km terdapat selubung atas (upper mantle) yang dicirikan oleh oleh

sebaran gelombang gempa rendah terutama untuk elombang gempa . bagian selubung

atas bumi terutama terdiri dari eklogit atau peridotit yang kaya 6e, 8g, 2a, 9a, dan

silikat aluminium. ebelumnya Daly ("#0%) menyebut kerak bumi dengan lihosfera dan

selubung atas yang identik dengan low elocity :one disebut asthenospera. ;ona

 peralihan teleta antara kedalaman 0%% dan "%%% m, ditandai oleh landaian kecepatan

gelombang gempa tinggi dan tersusunoleh silikat besi padat, 8g, 2a, *l, oksida besi

dan silikat. 1apisan selubung bawah (lower mantle) terletak pada kedalaman "%%% km-

'#%% km, dicirikan dengan kenaikan kecepatan gelombang gempa yang sebanding

dengan bertambahnya kedalaman. 1apisan ini disusun oleh oksida besi padat, 8g dan

i<'. sedangkan inti bumi (core) terbagi menjadi dua, yaitu inti bumi luar dan inti bumi

dalam. 3nti bumi luar terdapat pada kedalaman ',#%%-4."%% km dan inti bumi dalam

antara 4."%% hingga $./" km. bagian luar inti bumi terdiri dari besi dan sejumlah kecil

silika, sulfur, dan oksigen, sedangkan bagian dalam terutama terdiri dari besi padat.

MAGMA

8agma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah

 bersifat mudah bergerak bersuhu antara $%%o = "'%%o 2 dan berasal atau terbentuk pada

kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas. >ika batasan di atas adalah

Page 4: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 4/9

 berdasarkan sifat fisik magma maka secara kimia-fisika magma adalah sistem

 berkomponen ganda dengan fasa cairan dan sejumlah kristal yang mengapung di

dalamnya sebagai komponen utama, di samping fasa gas pada keadaan tertentu.

&eberapa batasan dan hipotesis magma telah diberikan beberapa ahli,diantaranya adalah

hipotesis magma primer menurut Daly ("#)

• 8agma yang terisolasi pada earth-shell bersifat heterogen dan dapat dianggap

mewarisi keadaan bumi semula. emudian adanya pengaruh tekanan relief yang

memadai akan mengahasilkan apa yang di sebut li?ua faction secara setempat

dan berasal dari bahan habluran. Pencairan batuan dapat dipengaruhi oleh tenaga

 panas yang diakibatkan oleh gesekan (deformation) dan peluruhan mineral

radioaktif. urutnya gas secara setempat pun akan menyebabkan terpisahnya

magma, dan umumnya magma jenis ini menggambarkan suatu lidah cair yang

terperas ke atas dari asalnya yang jauh di daerah habluran di bawah permukaan

 bumi.

• 8agma yang bersifat homogen, misalnya basalan habluran atau eklogit yang

meleleh, perubahan basaltic duroitreous menjadi li?ua itreous akibat surutnya

gas secara setempat. &asalan yang tetap itreous kecual pada bagian upper shell

dimana bahan telah menghablur, peridotit habluran dan karena pelelehan

setempat akan menyebabkan terjadinya cairan basalan serta li?ua itreous

 peridotite.

• Dua magma primer tanpa spesifikasi awal yaitu magma granitik dan magma

 basaltik.

PEMBENTUKA MAGMA

kecepatan rambat gelombang yang rendah dalam selubung atas bumi, sekitar 

kedalaman 4%-"4% km mencirikan adanya lajur yang sebagian kecil merupakan bahan

lelehan. &erdasarkan analisis gempa, magma basal di hawai terdapat pada kedalaman 4%

- $% km. menurut beberapa ahli pembentukan magma membutuhkan

• &ahan selubung, dimana para ahli kurang setuju apabila lapisan ini terdiri dari

eklogit dan peridotit. !ingwood ("#/4) percaya bahwa di dalam lapisan ini

terdapat basal dan peridotit dengan perbandingan "

Page 5: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 5/9

• &ahan kerak, dimana lelehan bahan kerak ( magma anaktetik ) apabila sempurna

akan membentuk magma sinteksis. @etapi apabila prosesnya tidak sempurna

maka hanya akan terbentuk reomorfis saja

• edimen cekungan

Pembentukan magma merupakan serangkaian proses kompleks yang meliputi proses

 pemisahan (diferentiation), percampuran (assimilation), anateksis dan hibridasi serta

metamorfisme regional. omposisi magma ditentukan oleh komposisi bahan yang

meleleh, derajat fraksinasi, dan jumlah pengotoran dalam magma oleh batuan samping

(parent rock).dan telah disepakati pula jika sumber panas di dalam selubung dan inti

 bumi adalah panas sisa bumi, pembusukan mineral radioaktif, pelepasan gelombang

tenaga, radiasi sinar matahari dan reaksi eksotermik.

 

SIFAT FISIK MAGMA

ifat kimiawi magma yang dianalisis melalui hasil konsolidasinya di permukaan

dalam bentuk batua gunung api dapat dikelompokan menjadi

". senyawa-senyawa olatil yang terutama terdiri dari fraksi gas seperti 2H0, 2<',

H21, H', <', 9H, dan sebagainya. omponen olatil ini akan mempengaruhi

magma antara lain

• kandungan olatil khususnya H'< akan menyebabkan pecahnya ikatan i =<-i

yang akan mepengaruhi inti kristal. *pabila nilai iskositas magma rendah maka

difusi akan bertambah da pertumbuhan kristal pun terjadi.

• andungan olatil khususnya H'< akan mempengaruhi suhu kristalisasi

sebagian besar fasa mineral. Pada beberapa jenis magma fasa mineral yang

Page 6: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 6/9

menghablur akan berubah sehingga terjadi penyimpangan terhadap reaksi

 bowen.

• Aolatil dalam magma menentukan besarnya tekanan selama proses kenaikan

magma tersebut ke permukaan.

• Bnsur-unsur olatil tersebut juga mempengaruhi jenis kegiatan gunung api

seperti terbentuknya piroklastik, awan panas dan sebagainya. Disamping tekstur 

dan bentuk kristal seperti lubang-lubang gas (esicle) dan glass shard.

• Bnsur-unsur olatil akan mempengaruhi proses pemisahan usur-unsur tersebut

dari magma. *paila tekanan total lebih besar dari tekanan uap air dalam magma

dengan catatan landaian tekanan rata-rata dalam bumi adalah %,'5k barCkm,

maka uap air atau gas tidak akan terbentuk. edangkan apabila tekanan total

lebih besar dari tekanan cairan atau fluida, maka tidak akan terbentuk fasa gas

dan semua olatil berupa larutan.

'. enyawa-senyawa yang bersifat non olatil dan merupakan unsur-unsur oksida

dalam magma. >umlahnya yang mencapai ## isi, sehingga merupakan major 

element terdiri dari oksida-oksida i<', *l'<, 6e'<, 6e<, 8n<, 8g<, 2a<, 9a'<,

 '<, @i<' dan P'<4.

. Bnsur-unsur lain yang disebut unsur jejak (trace element) dan merupakan minor 

element, sepeti !ubidium (!b), barium (&a), tronsium (r), 9ikel (9i), 2obalt

(2o), Aanadium (A), 2room (2r), 1ithium (1i), hulpur (), dan Plumbum (Pb).

Bnsur-unsur jejak ini terdapat tidak sebagai oksida dan tak dapat digunakan sebagai

dasar penggolongan magma. Bnsur-unsur ini sangat membantu dalam menentukan

genesa magma,seperti misalnya kandungan r dan Pb dalam basal samudra

mencirikan asalnya dari selubung bumi.

JENIS DAN KLASIFIKASI MAGMA

". &erdasarkan berat oksida (unsur non olatil)

Bnsur non Aolatil 8agma asam 8agma basa

i<' $4 = /4 04 - 45

*l'< "' - "$ " - "/

6e'< 0 -5 #-"0

Page 7: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 7/9

0-$

$-#

4-5

-4

6e<

8g<

2a<

 9a'<

 '<P'<4 %,%' = %,40 %,"4 = %,4

8n< ecil = %,"# %,"' = %,"#

@i<' %,"4 = ",' ", = ,"

'. &erdasarkan kandungan i<' atau derajat keasaman (acidity)

• 8agma asam kandungan i<' E$$

• 8agma 8enengah kandungan i<' 4' - $$

• 8agma basa kandungan i<' 04 - 4'

• 8agma Bltrabasa kandungan i<' E 04

. &erdasarkan berat perbandingan alkali (alkali ratio weight ) dimana magma

alkali mempunyai harga ( 9a'< F  '< ) lebih besar dari *l'<.

0. &erdasarkan harga alkali lima indeG menurut Peacock ("#")

• >enis magma alkalic harga indeksnya 4" dan tipe magma atlantik 

• >enis magma alkali-calcic harga indeksnya 4"-4$ dan tipe magma atlantik 

• >enis magma calc-alkali harga indeksnya 4$-$" dan tipe magma pasifik 

• >enis magma alkalic harga indeksnya E$" dan tipe magma pasifik 

4. &erdasarkan kimiawi dan mineralogi , kennedy ("#) mengklasifikasikan

 beberapa tipe magma, yaitu Tipe magma toleit , dicirikan oleh ketidakhadiran oliin,

dengan mineral utma adalah pigeonit, augit, dan ortopiroksen. Tipe magma basal 

aolivin, mengandung piroksen (augit), alkali feldspar, nefelin, :eolit, dan oliin.

8eskipun kedua tipe magma ini paling banyak dijumpai, dikenal pula tipe peralihan

yaitu Tipe magma shoshonit.

Page 8: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 8/9

TIPE MAGMA PULAU JAWA

AFINITAS vs TEKTONIK 

I @<1J3@ è  subduksi C non-subduksi

I alk-*1*13 è  subduksiI alk-*1*13 P<@*3 è subduksi C kolisi

I P<@*3 è  subduksi

I Bltra-P<@*3 è subduksi C non-subduksi

I *1*139 è non-subduksi

Page 9: Asal Gejala Vulkanisme

7/24/2019 Asal Gejala Vulkanisme

http://slidepdf.com/reader/full/asal-gejala-vulkanisme 9/9

>ika di buat penampang *& dengan arah utara selatan yang memotong pulau jawa

dapat disimpulkan bahwa tipe magma yang berkembang di pulau jawa mulai dari

selatan ke arah utara adalah @holeitC calc-alcaline, 2alc-alcalin, 2alc-alcalin potassic,

*lkalin potassic, Bltra potasic.

Dan berdasarkaan penampang *& pula kita dapat mengetahui bahwa umur batuan yag

terdapat di pulau jawa dari selatan ke utara adalah 1ate Jocene-Jarly 8iocene, 1ate

8iocene-Pliocene, Kuarternary Aolcanoes.