asdasdsadd

Upload: krishna-wijaya

Post on 26-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 asdasdsadd

    1/2

    Pendahuluan

    Gangguan jiwa dapat berpengaruh pada wanita hamil yaitu sebanyak 10%, dan pada

    wanita yang sebelumnya pernah terkena gangguan jiwa pada saat kehamilannya kemungkinan

    dapat terjadi kembali.

    Obat antipsikosi merupakan hal yang penting dalam terapi gangguan jiwa,

    namun keamanan obat pada wanita hamil dan menyusui masih belum sepenuhnya aman pada

    kehamilan dan ibu menyusui. Walaupun dalam beberapa studi yang dilakukan beberapa obat

    antipsikosis cukup aman diberikan pada ibu hamil dan menyusui, namun masih terdapat eek

    samping yang terlihat.

    !ehamilan yang tidak diinginkan lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami

    gangguan jiwa dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami gangguan jiwa. "al tersebut

    nantinya akan mengakibatkan buruknya antenatal care dan gaya hidup yang tidak sehat, hal ini

    dikarenakan kemungkinan wanita yang memiliki gangguan jiwa tersebut tidak sadar bahwa

    dirinya hamil. Pada studi yang dilakukan oleh #c$eil mengatakan bahwa wanita yang memiliki

    riwayat gangguan jiwa, pada saat kehamilan malah akan memburuk bukannya membaik dan

    gejalagejala gangguan jiwa akan lebih terlihat.

    Pada pengobatan pasein wanita sebaiknya klinisi lebih memeperhatikan halhal seperti

    eek terhadap siklus menstruasi, klinisi juga sebaiknya memperhatikan eek samping dari obat

    obat yang diberikan pada pasien yang sedang hamil dan menyusui. Walaupun hanya sedikit obat

    yang dapat melewati air susu ibu, eek samoing tidak langsung terlihat pada bayi.

    &ibandingkan pria, wanita lebih banyak menerima pengobatan psikotropik. &i amerika

    obat antidpresan lebih banyak digunakan oleh wanita dibandingkan dengan lakilaki. Pada

    umumnya, wanita lebih banyak terkena eek samping dari terapi dibandingkan dengan pria.

    Penggunaan obat psikosis pada wanita dapat mempengaruhi perubahan hormon gonatropik

    seperti pada perubahan metabolismenya, distribusinya, dan eleminasinya, hal ini disebabkan oleh

    penggunaan obat tersebut. 'ebagai gantinya pada masa kehamilan, menyusui dan menopause

    pasien mungkin memerlukan terapi hormon.

  • 7/25/2019 asdasdsadd

    2/2

    Psikofarmakologi: perbedaan fisiologi pada wanita dan pria.

    !eektian dari pengobatakn dapat dipengaruhi oleh bagaimana obat tersebut di

    adsorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi di dalam tubuh. (erdapat beberapa perbedaan pada

    proses tersebut yang terjadi didalam tubuh wanita dan pria. Penelitian masih dilakukan untuk

    mengetahui apakah obat psikosi dapat diterima atau tidak oleh tubuh.

    Absorpsi dan Biovabilitas

    Pada banyak studi yang telah dilakukan menunjukan bahwa wanita yang belum

    mengalami menopause mempunya waktu pengosongan lambung yang lebih lambat dibandingkan

    dengan pria pada umumnya. "al ini berakibat pada lebih lambatnya penyerapan di usus halus

    yang dimana mempunyai kapasitas penyerapan yang lebih besar. "al tersebut mengakibatkan

    terjadinya absorpsi yang lebih lambat dan waktu puncak obat yang lebih lambat. Pada

    perempuan juga ditemukan sekresi asam lambung yang lebih rendah dibandingkan dengan laki

    laki, hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan absorpsi seperti pada obat tryciclic

    antidepresan, ben)odia)epin dan enotiai)in.

    &istribusi

    Pada perempuan yang memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan lakilaki

    mempunyai permukaan badan yang lebih kecil. Perempuan memiliki *olume darah yang lebih

    rendah dibandingkan dengan lakilaki. Pada pemberian dosis obat, hal tersebut dapat

    berpengaruh