bab v & vi rti

Upload: febri-nexus

Post on 14-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SKRIPSI RTI BAB V

TRANSCRIPT

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    1/17

    30

    BAB V

    IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

    A.ImplementasiImplementasi dan pengujian membahas mengenai analisis sistem yang

    dikerjakan pada skripsi penulis. Tujuan pembuatan aplikasi pengolahan citra

    untuk mengidentifikasi kualitas telur ayam ras menggunakan teknik segmentasi

    citra bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan

    suatu kriteria tertentu, serta memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi

    parameter-parameter citra. Dengan ciri-ciri khusus yang terdapat didalam citra

    lebih ditonjolkan. Contohnya pada perbaikan kontras gelap atau terang, tepian

    objek (edge enhancement), penajaman (sharpening), pemberian warna semu

    (pseudolocoring), penapisan derau (noise filtering), pengenalan pola dan

    pendeteksian tepi (edge detection). Penulis akan mengimplementasikan aplikasi

    yang dibuat dengan menggunakan teknik segmentasi pada pendetegsian tepi (edge

    detection).

    Teknik segmentasi adalah suatu proses pengelompokkan citra menjadi

    beberapa regionsberdasarkan kriteria tertentu. Secara umum ada tiga pendekatan

    yang banyak digunakan dalam proses segmentasi. Teknik threshold, yaitu

    pengelompokkan citra sesuai dengan distribusi properti pixel penyusun citra.

    Teknik region-basedyaitu pengelompokkan citra kedalam regionstertentu secara

    langsung berdasarkan persamaan karakteristik suatu area citranya. Edge-based

    methodsyaitu pengelompokkan citra kedalam wilayah berbeda yang terpisahkan

    karena adanya perbedaan peru bahan warna tepi dan warna dasar citra yang men-

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    2/17

    31

    dadak. (Gudang ilmu 7shortcut).

    1. Proses implementasi sistemPada sub bab implementasi, dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian

    operator dan bagian sistem. Gambar 6 berikut menunjukkan proses implementasi

    pada citra SiTelur.

    Oprator Sistem

    Gambar 6. Proses implementasi citra SiTelur

    Komponen-komponen yang terlihat dalam aplikasi pengolahan citra untuk

    mengidentifikasi kualitas telur ayam ras adalah sebagai berikut: penyediaan

    layanan aplikasi identifikasi kualitas telur ayam ras diterapkan atau dikelola oleh

    pihak yang ingin melakukan proses identitifikasi kualitas telur ayam ras seperti:

    peternak, distributor, dan konsumen telur ayam ras. Komputer yang terinstal

    aplikasi program Matlab 7.1 yang digunakan untuk proses identifikasi kualitas

    telur ayam ras. Berikut merupakan penjelasan dari gambar 6 di atas:

    a. Proses tahap pertama (P1)Operator akan memulai interface yang terdapat pada sistem aplikasi

    kualitas telur ayam ras, yang operator lakukan pertama kali adalah memasukan

    image awal pada sistem yang seblum sudah terdapat dalam mikrokontrorel (data-

    data yang telah ada dalam sistem).

    b. Proses tahap kedua (P2)

    Proses 1

    Proses 2

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    3/17

    32

    Tahap pemrosesan dikerjakan oleh sistem sebelum mengeluarkan hasil.

    Pekerjaan sistem diproses secara bertahap kemudian operator memasukan citra

    kedua untuk melakukan proses eksekusi, selanjutnya sistem akan mengeluarkan

    output (hasil) yang akan ditampilkan kepada operator yang mengunakannya.

    2. File hasil implementasi sistemImplementasi sistem dikembangkan dengan program Matlab berbasis

    GUI menggunakan form tunggal yang terdiri dari tombol-tombol (push button),

    text editor, menu SiTelur yang berisi gambar dan histogram SiTelur. Menupush

    button digunakan sebagai pemicu untuk mengakses inputan, memproses gambar,

    dan menghasilkan output yang ditampung pada text editor dan tampilan grafik.

    Citra yang diproses pada aplikasi Matlab 7.1 disimpan dalam file berekstensi

    *.Mat.Filecitra lainnya seperti BMP, PNG, TIFF, IFF, FXG, PCX, dan lain-lain,

    tidak dapat dibaca, dalam hal ini ditampilkan dalam menu utama SiTelur.

    3. Antarmuka sistemMenu utama pada gambar browsecitra SiTelur merupakan tampilan menu

    program berisi tombol-tombol (command) inputan data yang terdiri dari tombol

    ambil data jika mengambil gambar data, format JPG dan PNG dengan ukuran

    tertentu. Tombol-tombol lain untuk memanipulasi gambar terdiri dari konversi

    deteksi tepi dan derajat keabuan untuk mengubah atau mengkonversi gambar

    yang sudah di ambil ke dalam deteksi tepi dan derajat kebuan. Tombol hitung

    mean dan variansi untuk menghitung nilai rata-rata dan variansi dari citra

    grayscale. Menu segmentasi digunakan untuk mendeteksi nilai-nilai pixel yang

    ada pada SiTelur.

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    4/17

    33

    Hasil segmentasi ditampilkan pada menu inputan dan histogram

    ditampilkan menu inputan kedua. Tombol perbandingan digunakan untuk

    memmicu proses perbandingan antar gambar deteksi tepi dengan gambar

    grayscale hasil segmentasi. Selain itu terdapat beberapa menu edit text untuk

    menampung data inputdan outputserta menu SiTelur untuk menampilkan gambar

    hasil segmentasi dan juga tombol keluar dari program terlihat pada gambar di

    bawah.

    Gambar 7.Formmenu inputSiTelur

    4. Implementasi data inputanInputan berupa gambar yang di simpan dalam file format JPG. Pada

    penelitian digunakan ukuran 128x128pixel. Gambar dari citra SiTelur di simpan

    dalam folder atau yang sama dengan program aplikasi pengolahan citra. Masing-

    masing di simpan sebanyak empat citra untuk ukuran citra 128x128 dan ukuran

    citra 256 x 256.

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    5/17

    34

    5. Implementasi data proses dan outputImplementasi data proses merupakan rancangan aplikasi yang dibuat

    penulis untuk melakukan pemrosesan data untuk menghasilkan output yang akan

    ditampilkan pada menu utama SiTelur. Untuk menjalankan program klik matlab,

    masuk menu GUI dan memilih menu run figureatau controlT. Langkah pertama

    yang dilakukan adalah sebagai berikut.

    a. Menu browseSiTelurKlik menu browsecitra secara otomatis akan muncul menu browse dengan

    defaultnya adalah folder yang berisifileprogram danfilegambar. User mengklik

    salah satu file gambar dan mengklik open, secara otomatis pada menu SiTelur

    muncul gambar 8 seperti dibawah.

    Gambar 8. Menu browse citra SiTelur

    b. Menu konversi citra SiTelurMenu konversi citra SiTelur dan histogram digunakan untuk memicu

    proses konversi citra ke histogram. Hasil konversi digunakan untuk proses

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    6/17

    35

    selanjutnya yakni perhitungan nilai deteksi tepi (edge detection) dan histogram

    yang tampak pada gambar 10.

    Tutup

    Citra dan Histogram SiTelur

    Histogram intensitas citra SiTelur

    Gambar 9. Menu konversi citra SiTelur

    c. Menu klik histogram SiTelurMenu klik digunakan memproses identifikasi setiap nilai pixel citra citra

    yang dianalisa adalah citra yang nilaipixelpada histogram dibawah batas ambang.

    Menu inputanbatas ambang histogram diproses dengan menghitung setiap nilai

    pixel. Hasil ditampilkan pada menu SiTelur dan histogram. Pada menu edit text, di

    isi dengan menu nilai citra hasil pada histogram.

    Gambar 10. Menu klik histogram SiTelur

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    7/17

    36

    d. Menu klik tutup SiTelurMenu klik digunakan untuk menutup program pengolahan citra.

    Konfirmasi Keluar

    Apakah Tutup Aplikasi ?

    TidakYa

    Gambar 11. Gambar menu klik tutup SiTelur

    B.Pengujian SistemPengujian sistem yang dilakukan mserupakan pengujian terhadap aplikasi

    yang telah selesai dibuat. Dimulai dari memasukkan data masukan ke dalam

    aplikasi, pengaturan skala sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna, proses

    pendeteksi tepi dengan menggunakan metode deteksi tepi (edge detection),

    perhitungan dan perbandingan nilai MSE dan PSNR, kemudian yang terakhir

    adalah pengujian pengguna yaitu pengujian dengan angket yang diberikan kepada

    para pengguna dalam hal ini masyarakat awam dan pakar IT.

    1. Pengujian fungsionalitas

    Pengujian fungsionalitas perangkat lunak dilakukan oleh pembuat sistem

    untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem. Saat pengujian dilakukan,

    penulis menggunakan hardware seperti laptop Toshiba Satelite L745 Intel (R)

    Core (TM) i3, CPU 2.10 GHZ, Memory2GB dan Harddisk500GB, sedangkan

    software yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate sebagai sistem

    operasi dan Matlab 7.1 sebagai bahasa pemrograman.

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    8/17

    37

    Pengujian fungsionalitas meliputi pengujian kemampuan sistem dan

    pengujian algoritma yang digunakan dalam sistem.

    a. Pengujian kemampuan sistem

    Pengujian kemampuan sistem dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

    sistem mampu memberikan hasil sesuai kriteria evaluasi kerja yang di uji.

    Pengujian ini berisi deskripsi dan prosedur pengujian, masukan dan keluaran,

    kriteria evaluasi kerja, hasil yang didapat, dan kesimpulan dari pengujian tersebut.

    Hasil pengujian kemampuan SiTelur dapat di lihat pada tabel berikut.

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    9/17

    38

    Tabel 3. Hasil pengujian kemampuan sistem SiTelur

    DeskripsiProsedur

    pengujianMasukan

    Keluaran yang

    diharapkan

    Kriteria evaluasi

    kerja

    Hasil yang di dapatKesimpulan

    Menampilkancitra inputan

    pada SiTelur

    Membukafilecitra yang ada

    pada folder

    Filecitra ataugambar

    berekstensi

    JPG

    Dapat menampilkancitra yang di input

    pada SiTelur

    Dapat menampilkancitra yang di input

    pada SiTelur

    Citra yang diinput,ditampilkan pada

    SiTelur

    Berhasil

    Menampilkanform atur skala

    Menekan tombolatur skala

    - Dapat menampilkanform atur skala saat

    pengguna menekan

    tombol atur skala

    Dapat menampilkanform atur skala saat

    pengguna menekan

    tombol atur skala

    Form atur skalatampil saat pengguna

    menekan tombol atur

    skala

    Berhasil

    Memprosesfile

    citra dengan

    segmentasidandeteksi tepi

    (edge detection)

    Menekan tombol

    proses

    Besaran skala

    segmentasidan deteksitepi (edge

    detection)

    Dapat memproses

    filecitra denganmenggunakan

    segmentasi dandeteksi tepi (edgedetection)

    Dapat memproses

    filecitra denganmenggunakan

    metode segmentasidan deteksi tepi

    (edge detection)

    Sistem mampu

    memprosesfilecitradengan

    menggunakan

    metode segmentasidan deteksi tepi

    (edge detection)

    Berhasil

    Menampilkan

    citra hasil pada

    SiTelur

    Menekan tombol

    proses

    Citra hasil

    proses

    Dapat menampilkan

    citra hasil proses

    pada SiTelur

    Dapat menampilkan

    citra hasil proses

    pada SiTelur

    Citra yang telah di

    proses, dapat

    ditampilkan padaSiTelur

    Berhasil

    Menyimpanfilecitra hasil Menekan tombolsimpan Citra hasilproses Dapat menyimpancitra hasil Dapat menyimpancitra hasil Sistem mampumenyimpanfilecitra

    hasil pada folder

    Berhasil

    Mencetakfile

    citra hasil

    Menekan tombol

    cetak

    Citra hasil

    proses

    Dapat mencetak citra

    hasil pada printer

    Dapat mencetak citra

    hasil pada printer

    Sistem mampu

    mencetak citra hasilpada printer

    Berhasil

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    10/17

    39

    b. Pengujian algoritma histogram

    Pengujian algoritma histogram dilakukan terhadap empat citra uji yang

    tidak mengandung noise, kemudian citra tersebut diberi noise dengan jenis dan

    kepadatan noise yang berbeda-beda. Dalam proses histogram, dilakukan

    perubahan ukuran penapis yang digunakan. Ukuran penapis di dapat dari

    pengaturan skala histogram yang ada pada formatur skala.Pixel tepi dalam citra

    tidak dioperasikan dengan kata lain penapis tidak boleh berada di luar area citra.

    Secara keseluruhan, proses pengujian algoritma histogram dapat di lihat pada

    flowchartberikut.

    Hitung Histogram

    Tempatkan posisi (0,0) penapis pada

    pixel yang diperiksa

    Beri Noise

    Input Citra

    Citra hasil, histogram,

    MSE, PSNR

    Hitung MSE, PSNR

    Akhir

    Mulai

    Hitung nilai rata-rata dan

    gantikan nilai pixel yang diperiksa

    dengan nilai tersebut

    pixel-pixel diluar area citra

    disi nol

    Penapis berada di luar area citra?

    Ya

    Tidak

    Gambar 12.Flowchartpengujian algoritma histogram

    Dari 4 buah citra uji yang telah diberi noise, dilakukan perhitungan MSE

    dan PSNR dengan persamaan sebagai berikut.

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    11/17

    40

    1

    0

    1

    0

    2,,

    1 M

    x

    N

    y

    yxgyxfMN

    MSE ...................................................................... (1)

    MSE

    PSNR 25510log

    20............................................................................................. (2)

    Dari hasil persamaan diatas kemudian dirata-ratakan dan nilai tersebut

    dijadikan nilai acuan untuk mengetahui seberapa besar nilai penurunan MSE dan

    peningkatan PSNR dari citra hasil histogram dan deteksi tepi (edge detection).

    Hasil perhitungan dapat di lihat pada tabel dan grafik berikut.

    Tabel 4.Nilai rata-rata MSE dan PSNR dari empat citra yang telah diberi noise.

    Noise MSE PSNR (dB)

    Gaussian 5% 158,981 26,118

    Gaussian 10% 615,783 20,239

    Gaussian 15% 1309,030 16,966

    Salt 5% 659,685 20,102

    Salt 10% 1377,200 16,937

    Salt 15% 2000,934 15,278

    Pepper 5% 322,274 23,575

    Pepper 10% 632,578 20,636

    Pepper 15% 940,369 18,924

    Salt&Pepper 5% 972,896 18,262

    Salt&Pepper 10% 2010,742 15,112

    Salt&Pepper 15% 3002,355 13,368

    Gambar 13.Grafik MSEdan PSNRuntuk citra noise

    Dari empat citra dengan noiseyang berbeda tersebut, kemudian dilakukan

    proses segmentasi dan deteksi tepi (edge detection) dengan ukuran penapis 3x3,

    5x5, dan 7x7.Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    Gaussian Salt Pepper Salt & Pepper

    Noise

    MSE

    5%

    10%

    15%

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    Gaussian Salt Pepper Salt & Pepper

    Noise

    PSNR

    5%

    10%

    15%

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    12/17

    41

    Tabel 5. Nilai rata-rata MSE dan PSNR hasil metode segementasi.

    Noise MSE PSNR (dB)3 x 3 5 x 5 7 x 7 3 x 3 5 x 5 7 x 7

    Gaussian 5% 143,660 164,768 222,778 26,699 26,109 24,762

    10% 279,487 221,212 264,431 23,708 24,770 23,983

    15% 481,354 299,741 298,720 21,326 23,380 23,083

    Salt 5% 89,930 140,437 205,896 28,940 26,868 25,132

    10% 88,973 139,025 205,816 29,002 26,918 25,139

    15% 89,222 141,188 209,419 28,982 26,850 25,059

    Pepper 5% 136,641 157,664 218,505 26,996 26,334 24,867

    10% 175,392 188,834 249,676 25,890 25,543 24,282

    15% 236,505 222,269 286,181 24,572 24,812 23,682

    Salt & Pepper 5% 131,256 154,845 215,966 27,189 26,426 24,91210% 178,164 188,278 242,898 25,852 25,586 24,436

    15% 241,212 210,669 274,733 24,510 25,085 23,897

    Gambar 14. Grafik MSE dan PSNR

    Dari tabel dan grafik di atas, perubahan ukuran penapis yang digunakan

    memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap proses segmentasi. Semakin

    besar skala histogram yang digunakan maka semakin kecil nilai PSNR dan

    semakin besar nilai MSE.

    Selain itu, dari pengujian di atas juga di dapat disimpulkan bahwa, sebesar

    5,888 dB dan 11,717 dB. Hal ini menunjukan bahwa perbaikan kualitas untuk

    citra dengan noise jenis salt noise, pepper noise, dan salt & pepper noisedapat

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    Gau

    ssian

    5%

    Gau

    ssian

    10%

    Gau

    ssian

    15%

    Salt5%

    Salt

    10%

    Salt

    15%

    Pepp

    er5%

    Pepp

    er10%

    Pepp

    er15%

    Salt

    &Pe

    pper

    5%

    Salt

    &Pe

    pper

    10%

    Salt

    &Pe

    pper

    15%

    Noise

    MSE

    3 x 3

    5 x 5

    7 x 7

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    Gau

    ssian

    5%

    Gau

    ssian

    10%

    Gau

    ssian

    15%Salt5%

    Salt

    10%

    Salt

    15%

    Pepp

    er5%

    Pepp

    er10%

    Pepp

    er15%

    Salt

    &Pe

    pper

    5%

    Salt

    &Pe

    pper

    10%

    Salt

    &Pe

    pper

    15%

    Noise

    PSNR

    3 x 3

    5 x 5

    7 x 7

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    13/17

    42

    diperbaiki kualitasnya dengan menggunakan metode segmentasi dan deteksi tepi

    (edge detection).

    2. Pengujian penggunaPengujian pengguna dilakukan dengan angket yang dibagikan kepada 15

    orang pengguna SiTelur dan 5 orang pakar IT dari STIKOM Uyelindo Kupang,

    terkait kelebihan dan kekurangan dari SiTelur. Berikut merupakan hasil pengujian

    pakar.

    Tabel 6. Hasil angket pakar

    NoPernyataan

    SS S KS TS J

    RSI

    CI

    %Ket.

    4 3 2 1

    1 Rancangan aplikasi

    SiTelur sangat

    memuaskan

    0 8 1 1 13 20 65 Baik

    2 Arsitektur hardware

    yang digunakan Sitelur

    sangat tepat

    7 2 1 0 14 20 70 Baik

    3 Kualitas dan kuantitas

    informasi SiTelur

    sangat membantu

    konsumen telur ayam

    5 3 1 0 14 20 70 Cukup

    4 Fitur yang dimiliki

    Sitelur sangat jelas

    6 3 1 0 14 20 70 Baik

    5 Sitelur hanya dapat

    dikembangkan dalam

    aplikasi Matlab 7.1

    5 5 0 0 19 20 95 Sangat

    baik

    Total 140 74 Baik

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    Sangat setuju

    Setuju

    Kurang setuju

    Tidak setuju

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    14/17

    43

    Berdasarkan hasil pengujian pakar menunjukkan delapan dari sembilan

    orang pakar setuju dengan desain antar muka dan arsitektur hardware SiTelur,

    sedangkan yang lain menyatakan tidak setuju dan kurang setuju. Pada pernyataan

    mengenai kemungkinan bahwa SiTelur dapat dikembangkan lagi dalam aplikasi

    soft computinglainnya, delapan dari sembilan orang menyatakan sangat setujuan

    sedangkan seseorangnya lagi menyatakan setuju. Hasil respon pakar akan

    dicocokan dengan hasil respon pengguna yang merupakan karyawan peternak

    telur ayam ras Matani milik Bapak Yahya Madeali.

    Tabel 7. Hasil angket pengguna

    NoPernyataan

    SS S KS TSJR SI CI% Ket.

    4 3 2 1

    1 Tampilan dan

    kemudahan

    penggunaan SiTelur

    sangat membantupeminat telur ayam

    6 8 1 0 50 60 93 Sangat

    baik

    2 Kemampuan aplikasi

    SiTelur

    meningkatkan

    kualitas citra telur

    ayam

    3 9 3 0 45 60 78 Baik

    3 Informasi yang

    disediakan SiTelur

    dapat membantu

    peternak, distributor

    dan konsumen telurayam

    2 8 5 0 42 60 74 Cukup

    4 SiTelur dapat

    dikembangkan untuk

    dapat dimanfaatkan

    pada instansi

    peternakan telur

    ayam

    10 4 1 0 54 60 95 Sangat

    baik

    Total 122 140 80 Baik

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    15/17

    44

    Berdasarkan tabel hasil pengujian pengguna, dapat disimpulkan bahwa

    kemudahan dalam penggunaan, dan desain tampilan SiTelur telah mendapat

    dukungan pengguna sebanyak 93% dan 78%. Sedangkan untuk kemampuan dan

    fitur yang dimiliki SiTelur, selanjutnya pada pernyataan mengenai kemungkinan

    SiTelur dapat dikembangkan dan dimanfaatkan pada instansi-instansi pemerintah

    mendapat dukungan pengguna sebanyak 95%.

    Hasil pengujian pengguna dan pakar dapat disimpulkan bahwa totalitas

    dari suatu bentuk perangkat lunak dalam bentuk rancangan GUI, arsitektur

    hardwaremaupunsoftware, kemampuan sistem, fitur atau informasi yang SiTelur

    disajikan, dan ekspektasi ke depan mengenai pengembangan perangkat lunak.

    C.Analisis Kelebihan dan Kekurangan Sistem1. Kelebihan

    Adapun analisis kelebihan sistem aplikasi SiTelur yang dibuat oleh penulis

    adalah sebagai berikut:

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    Tampilan dan

    kemudahan

    penggunaan SiTelur

    sangat membantu

    peminat telur ayam

    Kemampuan aplikasi

    SiTelur

    memningkatkan

    kualitas citra telur

    ayam

    Iinformasi yang

    disediakan SiTelur

    dapat membantu

    peternak, distributor

    dan konsumen telur

    ayam

    SiTelur dapat

    dikembangkan untuk

    dapat dimanfaatkan

    pada instansi

    peternakan telur ayam

    Sangat setuju Setuju kurang setuju Tidak setuju

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    16/17

    45

    a. Sistem pengolahan citra mudah digunakan. Aplikasi ini dibuat dengan desainyang sederhana, pengguna tidak perlu lagi mengedit lagi citra yang telah di

    input dengan tools-toolsyang banyak seperti pada Photoshop. Hanya dengan

    mengatur skala dan menekan tombol proses, citra inputan yang sebelumnya

    bermasalah dengan noise, langsung bersih dan terbebas dari noise.

    b.Implementasi algoritma histogram dapat meningkatkan kualitas dari sebuahcitra, dalam hal ini memiliki kemampuan dalam menghilangkan noise dari

    segmentasi deteksi tepi (edge detection).

    c. Sistem dapat dikembangkan untuk digunakan dalam aplikasi soft computinglainnya, sehingga dapat di gunakan pada instansi-instansi lainnya.

    2. KekuranganAdapun analisis kekurangan sistem aplikasi SiTelur yang dibuat oleh

    penulis adalah sebagai berikut:

    a. Implementasi algoritma histogram dan deteksi tepi (edge detection) hanyauntuk menghilangkan mengetahui kualitas telur yang baik. Citra yang di input

    tidak bisa di tambah tingkat kecerahan maupun kontras yang umumnya di atur

    untuk meningkatkan kualitas citra. Sehingga sebelum citra tersebut di input

    terlebih dahulu citra tersebut harus diatur tingkat kontras dan kecerahannya.

    b.Citra yang di proses hanya yang berekstensi *.Mat. File citra lainnya sepertiBMP, PNG, TIFF, IFF, FXG, PCX, dan lain-lain, tidak dapat dibaca, dalam hal

    ini ditampilkan dalam menu utama SiTelur.

  • 7/13/2019 BAB V & VI RTI

    17/17

    46

    BAB Vl

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A.KesimpulanBerdasarkan permasalahan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa

    dengan adanya aplikasi pengolahan citra untuk mengidentifikasi kualitas telur

    ayam ras dengan menggunakan metode segmentasi dan deteksi tepi (edge

    detection) berhasil digunakan setelah melakukan proses pengujian. Berdasarkan

    hasil uji responden dapat disimpulkan bahwa secara umum sistem yang di buat

    sudah memenuhi tujuan utamanya yaitu dapat membantu para peternak,

    distributor, dan konsumen telur ayam ras dalam memilih telur yang berkualitas

    tanpa khawatir karena telur yang dipilih rusak (tidak layak untuk dikonsumsi).

    Penulis menggunakan metode segmentasi dan deteksi tepi (edge detection) karena

    metode tersebut paling pas untuk mengidentifikasi kualitas telur ayam ras.

    B.SaranDari kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran-saran

    yang akan sangat membantu untuk pengembangan perangkat lunak ini,

    selanjutnya dapat dilakukan pengembangan aplikasi penelitian selanjutnya dapat

    menggunakan data yang lebih akurat dengan pola data yang bervariasi selain data

    segmentasi. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan metode selain

    segmentasi dan deteksi tepi (edge detection).z