booklet 12 hadis palsu.pdf
TRANSCRIPT
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 1/16
صحب سلصلى هللا على نبینا دمحم آل 12 Hadis Lemah dan Palsu Seputar Ramadhan
Islam adalah agama yang ilmiah. Setiap amalan,keyakinan, atau ajaran yang disandarkan kepadaIslam harus memiliki dasar dari Al Qur’an danHadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yangotentik. Dengan ini, Islam tidak memberi celahkepada orang-orang yang beritikad buruk untukmenyusupkan pemikiran-pemikiran atau ajaran
lain ke dalam ajaran Islam.
Karena pentingnya hal ini, tidak heran apabilaAbdullah bin Mubarak rahimahullah mengatakan perkataan yang terkenal:
اإلسناد من الدین ،لوال اإلسناد؛ لقال من شاء ما شاء
“Sanad adalah bagian dari agama. Jika tidakada sanad, maka orang akan berkata
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 2/16
semaunya.” (Lihat dalam Muqaddimah Shahih
Muslim, Juz I, halaman 12)
Dengan adanya sanad, suatu perkataan tentangajaran Islam dapat ditelusuri asal-muasalnya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi umatmuslim untuk memilah hadits-hadits, antarayang shahih dan yang dhaif, agar diketahui
amalan mana yang seharusnya diamalkankarena memang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam serta amalan manayang tidak perlu dihiraukan karena tidak pernahdiajarkan oleh beliau.
Berkaitan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, akan kami sampaikan beberapa
hadits lemah dan palsu mengenai puasa yang banyak tersebar di masyarakat. Untuk
Yang benar, lima hal tersebut bukanlah pembatal puasa, namun pembatal pahala puasa.
Sebagaimana hadits:
حاجة أن من لم یدع قول الز ر العمل ب الجھل ،فلیس یدع طعام شراب
“Orang yang tidak meninggalkan perkataandusta dan mengamalkannya, serta mengganggu
orang lain, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya.” (HR. Bukhari, no.6057)
Demikian, semoga Allah memberi kita taufiquntuk senantiasa berpegang teguh pada ajaranIslam yang sahih. Mudah-mudahan Allahmelimpahkan rahmat dan ampunannya kepadakita di bulan mulia ini. Semoga amal-ibadah di
bulan suci ini kita berbuah pahala di sisiRabbuna Jalla Sya’nuhu.
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 3/16
الكذب ،الغیبة :،خمس تفطر الصائم ،تنقض الوضوء
لیمین الفاجرالنمیمة ،النظر بالشھوة ،ا
“Lima hal yang membatalkan puasa dan
membatalkan wudhu: berbohong, ghibah,
namimah, melihat lawan jenis dengan syahwat,
dan bersumpah palsu.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Jauraqani di Al
Abathil (1/351), oleh Ibnul Jauzi di Al Maudhu’at (1131)
Hadits ini adalah hadits maudhu’ ( palsu),sebagaimana dijelaskan Ibnul Jauzi di Al
Maudhu’at (1131), Al Albani dalam Silsilah
Adh Dhaifah (1708).
memudahkan pembaca, kami tidak menjelaskansisi kelemahan hadits, namun hanya akan
menyebutkan kesimpulan para pakar haditsyang menelitinya. Pembaca yang inginmenelusuri sisi kelemahan hadits, dapatmerujuk pada kitab para ulama yang
bersangkutan.
Hadits Pertama
وحصا توموص
“Berpuasalah, kalian akan sehat.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di AthThibbun Nabawi sebagaimana dikatakan olehAl Hafidz Al Iraqi di Takhrijul Ihya (3/108),
oleh Ath Thabrani di Al Ausath (2/225), olehIbnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (3/227).
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 4/16
Hadits ini dha’if (lemah), sebagaimanadikatakan oleh Al Hafidz Al Iraqi di Takhrijul
Ihya (3/108), juga Al Albani di Silsilah Adh Dha’ifah (253). Bahkan Ash Shaghani agak berlebihan mengatakan hadits ini maudhu’ (palsu) dalam Maudhu’at Ash Shaghani (51).
Keterangan: jika memang terdapat penelitianilmiah dari para ahli medis bahwa puasa itu
dapat menyehatkan tubuh, makna dari haditsdhaif ini benar, namun tetap tidak bolehdianggap sebagai sabda Nabi shallallahu’alaihi
wa sallam.
Hadits Kedua
ا
وم الص عم ، باجتسم هؤاعد ، ح صمت تس ، ةدا ع
مضاعف
كان أصحاب رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص إذا التقوا یوم العید یقول بعضھمتقبل هللا منا من:لبعض
Artinya: “Para sahabat Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam biasanya ketika saling
berjumpa di hari Ied mereka mengucapkan:
Taqabbalallahu Minna Wa Minka (Semoga
Allah menerima amal ibadah saya dan amal
ibadah Anda)”
Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al Mughni (3/294), dishahihkan oleh Al Albanidalam Tamamul Minnah (354). Oleh karena itu,
boleh mengamalkan ucapan ini, asalkan tidakdiyakini sebagai hadits Nabi shallallahu’alaihi
wa sallam.
Hadits Keduabelas
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 5/16
hari Ied, lalu aku berkata: Taqabbalallahu
minna wa minka.” Beliau bersabda: “Ya,
Taqabbalallahu minna wa minka.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al Majruhin (2/319), Al Baihaqi dalam Sunan-
nya (3/319), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab (3/1246)
Hadits ini di-dha’if -kan oleh Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhuafa (7/524), oleh IbnuQaisirani dalam Dzakiratul Huffadz (4/1950),oleh Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (5666).
Yang benar, ucapan ‘Taqabbalallahu Minna Wa
Minka’ diucapkan sebagian sahabat berdasarkan
sebuah riwayat:
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah,
diamnya adalah tasbih, do’anya dikabulkan,
dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi diSyu’abul Iman (3/1437). Hadits ini dha’if ,sebagaimana dikatakan Al Hafidz Al Iraqidalam Takhrijul Ihya (1/310). Al Albani jugamendhaifkan hadits ini dalam Silsilah Adh
Dha’ifah (4696).
Terdapat juga riwayat yang lain:
اشرفلىا عداقرانكن ةدعيفماالص
“Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam
ibadah meskipun dia sedang tidur di atasranjangnya.”
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 6/16
Hadits ini diriwayatkan oleh Tammam (18/172).Hadits ini juga dha’if , sebagaimana dikatakan
oleh Al Albani di Silsilah Adh Dhaifah (653).
Yang benar, tidur adalah perkara mubah (boleh)dan bukan ritual ibadah. Maka, sebagaimana
perkara mubah yang lain, tidur dapat bernilaiibadah jika diniatkan sebagai sarana penunjangibadah. Misalnya, seseorang tidur karenakhawatir tergoda untuk berbuka sebelumwaktunya, atau tidur untuk mengistirahatkantubuh agar kuat dalam beribadah.
Sebaliknya, tidak setiap tidur orang berpuasa itu bernilai ibadah. Sebagai contoh, tidur karenamalas, atau tidur karena kekenyangan setelahsahur. Keduanya, tentu tidak bernilai ibadah,
bahkan bisa dinilai sebagai tidur yang tercela.Maka, hendaknya seseorang menjadikan bulan
melawan orang kafir adalah amal yang palingmulia. Bahkan jihad yang tidak wajib pun
merupakan amalan sunnah yang palingdianjurkan.” ( Majmu’ Fatawa, 11/197). Artinya,makna dari hadits palsu ini pun tidak benarkarena jihad berperang di jalan Allah adalahamalan yang paling mulia. Selain itu, orangyang terjun berperang di jalan Allah tentunyatelah berhasil mengalahkan hawa nafsunyauntuk meninggalkan dunia dan orang-orangyang ia sayangi.
Hadits Kesebelas
تقبل هللا منا:لقیت رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص یوم عید فقلت:قال ائلةنعم تقبل هللا منا من:منك ،قال
“Wa’ilah berkata, “Aku bertemu dengan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 7/16
mengatakan hadits ini diriwayatkan oleh An Nasa’i dalam Al Kuna.
Hadits ini adalah hadits maudhu’ (palsu).Sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam di
Majmu Fatawa (11/197), juga oleh Al Mulla AliAl Qari dalam Al Asrar Al Marfu’ah (211). AlAlbani dalam Silsilah Adh Dhaifah (2460)mengatakan hadits ini Munkar .
Hadits ini sering dibawakan para khatib dandikaitkan dengan Ramadhan, yaitu untukmengatakan bahwa jihad melawan hawa nafsudi bulan Ramadhan lebih utama dari jihad
berperang di jalan Allah. Syaikhul Islam IbnuTaimiyyah berkata, “Hadits ini tidak adaasalnya. Tidak ada seorang pun ulama hadits
yang berangapan seperti ini, baik dari perkataanmaupun perbuatan Nabi. Selain itu jihad
ramadhan sebagai kesempatan baik untukmemperbanyak amal kebaikan, bukan bermalas-
malasan.
Hadits Ketiga
لیلة خیر من ألف یا أیھا الناس قد أظلكم شھر عظیم ،شھر فی من ، اعوطت قیام لیل ، ةضیرف شھر ،جعل هللا صیام
، هاوس امیف ةضیرف ىدأ نمك ناك ریخلا نم ةلصخب تقرب فی
، هاوس امیف ةضیرف نیعبس ىدأ نمك ناك ةضیرف ىدأ نم ، ةنجلا الصبر ثواب ھو شھر الصبر ، ةاساوملا رھش
صائما كان مغفرة من فطر فی ، نمؤملا قزر شھر یزاد فی مثل أجره من غیر كان ل ، رانلا نم عتق رقبت ، لذنوب
یا رسول هللا لیس كلنا یجد ما:أن ینتقص من أجره شيء قالوا یعطي هللا ھذا الثواب من فطر صائما على:یفطر الصائم ،قال
، نبل ةقذمهاقس امئاص عبشأ نم ، ءام نم ةبرش تمرة ،أ أ
، ةنجلا لخدی ىتح أمظیال ةبرش ضوحلا نم هللا و ھو ش
النار
من
عتق
آخ ه
و
مغف ة
وسطھ
و
رحمة
أولھ
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 8/16
“Wahai manusia, bulan yang agung telah
mendatangi kalian. Di dalamnya terdapat satu
malam yang lebih baik dari 1. 000 bulan. Allahmenjadikan puasa pada siang harinya sebagai
sebuah kewajiban, dan menghidupkan
malamnya sebagai ibadah tathawwu’ (sunnah).
Barangsiapa pada bulan itu mendekatkan diri
(kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia
seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib
pada bulan yang lain. Barangsiapa
mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-
olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang
lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran,
sedangkan kesabaran itu balasannya adalah
surga. Ia (juga) bulan tolong-menolong. Di
dalamnya rezki seorang mukmin ditambah.
Barangsiapa pada bulan Ramadhan
memberikan hidangan berbuka kepada seorang yang berpuasa, dosa-dosanya akan diampuni,
tersebut tanpa sedikitpun mengurangi
pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia
berkata: “Hasan shahih”)
Hadits Kesepuluh
ما:قالوا.رجعنا من الجھاد األصغر إلى الجھاد األكبر
)النف(جھاد القل:الجھاد األكبر ؟ قال
“Kita telah kembali dari jihad yang kecil
menuju jihad yang besar.” Para sahabat
bertanya: “Apakah jihad yang besar itu?”
Beliau bersabda: “Jihadnya hati melawan hawa
nafsu.”
Menurut Al Hafidz Al Iraqi dalam Takhrijul
Ihya (2/6) hadits ini diriwayatkan oleh Al
Baihaqi dalam Az Zuhd . Ibnu Hajar Al Asqalanidalam Takhrijul Kasyaf (4/114) juga
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 9/16
Dhuafa (3/318), Al Mundziri dalam At Targhib
Wat Tarhib (1/152)
Hadits ini di-dha’if -kan oleh Ibnul Jauzi di Al
Maudhuat (2/555), As Sakhawi dalam Maqasidul Hasanah (495), Al Albani dalam Dhaif At Targhib (654)
Yang benar,orang yang memberikan hidangan berbuka puasa akan mendapatkan pahala puasaorang yang diberi hidangan tadi, berdasarkanhadits:
ال ینقص من أجر مثل أجره ،غیر أن من فطر صائما كان ل الصائم شیئا
“Siapa saja yang memberikan hidangan
berbuka puasa kepada orang lain yangberpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang
diselamatkan dari api neraka dan memperoleh
pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa tadi sedikitpun” Kemudian para sahabat berkata,
“Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita
memiliki makanan untuk diberikan kepada
orang yang berpuasa.” Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam berkata, “Allah
memberikan pahala tersebut kepada orang yang
memberikan hidangan berbuka berupa sebutir
kurma, atau satu teguk air atau sedikit susu.
Ramadhan adalah bulan yang permulaannya
rahmat, pertengahannya maghfirah
(ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api
neraka.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah
(1887), oleh Al Mahamili dalam Amaliyyah (293), Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 10/16
(6/512), Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib (2/115)
Hadits ini di-dha’if -kan oleh para pakar haditsseperti Al Mundziri dalam At Targhib Wat
Tarhib (2/115), juga didhaifkan oleh Syaikh AliHasan Al Halabi di Sifatu Shaumin Nabiy (110),
bahkan dikatakan oleh Abu Hatim Ar Razidalam Al ‘Ilal (2/50) juga Al Albani dalamSilsilah Adh Dhaifah (871) bahwa hadits ini
Munkar .
Yang benar, di seluruh waktu di bulanRamadhan terdapat rahmah, seluruhnya terdapatampunan Allah dan seluruhnya terdapatkesempatan bagi seorang mukmin untukterbebas dari api neraka, tidak hanya
sepertiganya. Salah satu dalil yangmenunjukkan hal ini adalah:
(76), Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Tabyinul
Ujab (20).
Hadits Kesembilan
من فطر صائما على طعام شراب من حالل صلت علی جبرائیل لیلةالمالئكة في ساعات شھر رمضان صلى علی
القدر
“Barangsiapa memberi hidangan berbuka
puasa dengan makanan dan minuman yang
halal, para malaikat bershalawat kepadanya
selama bulan Ramadhan dan Jibril bershalawat
kepadanya di malam lailatul qadar.”
Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Al Majruhin (1/300), Al Baihaqi di Syu’abul
Iman (3/1441), Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Adh
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 11/16
Hadits Kedelapan
أمتي
شھر
،رمضان
شھري
،شعبان
هللا
شھر
رجب
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah
bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Adz Dzahabi diTartibul Maudhu’at (162, 183), Ibnu Asakir di
Mu’jam Asy Syuyukh (1/186).
Hadits ini di-dha’if -kan oleh di Asy Syaukani di Nailul Authar (4/334), dan Al Albani di Silsilah
Adh Dhaifah (4400). Bahkan hadits inidikatakan hadits palsu oleh banyak ulamaseperti Adz Dzahabi di Tartibul Maudhu’at (162, 183), Ash Shaghani dalam Al Maudhu’at
(72), Ibnul Qayyim dalam Al Manaarul Munif
امیانضمرامصنم نذنممدقا تم را ،غاساحا
“Orang yang puasa Ramadhan karena imandan mengharap pahala, akan diampuni dosa-
dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.38,Muslim, no.760)
Dalam hadits ini, disebutkan bahwa ampunanAllah tidak dibatasi hanya pada pertengahanRamadhan saja. Lebih jelas lagi pada haditsyang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah
bersabda:
دت الش ة من شھر رمضان ص ی ل
مردةذا كان ،نیطا
بواب حت ف ،با فتح منھا م بواب الار ،ف قت غ ،نجلا
اد ادي م ،با ق منھا غ م ا:الجة ،ف ،ل ق اغي الخیر ا ة ی لك كلذ ،رالا نم ءاقتع ،رصق اغي الشر
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 12/16
“ Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-
setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka
ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Pintu surga dibuka, tidak ada satu pintu pun
yang ditutup. Kemudian Allah menyeru: ‘wahai
penggemar kebaikan, rauplah sebanyak
mungkin, wahai penggemar keburukan,
tahanlah dirimu’. Allah pun memberikan
pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan
itu terjadi setiap malam” (HR. Tirmidzi 682,dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At
Tirmidzi)
Adapun mengenai apa yang diyakini olehsebagian orang, bahwa setiap amalan sunnahkebaikan di bulan Ramadhan diganjar pahalasebagaimana amalan wajib, dan amalan wajib
diganjar dengan 70 kali lipat pahala ibadahwajib diluar bulan Ramadhan, keyakinan ini
أن شھر رمضان متعلق بین السماء األرض ال یرفع إال بزكاة الفطر
“Bulan Ramadhan bergantung di antara langit
dan bumi. Tidak ada yang dapat
mengangkatnya kecuali zakat fithri.”
Hadits ini disebutkan oleh Al Mundziri di At
Targhib Wat Tarhi b (2/157). Al Albanimendhaifkan hadits ini dalam Dhaif At Targhib (664), dan Silsilah Ahadits Dhaifah (43).
Yang benar, jika dari hadits ini terdapat orangyang meyakini bahwa puasa Ramadhan tidakditerima jika belum membayar zakat fithri,keyakinan ini salah, karena haditsnya dhaif.Zakat fithri bukanlah syarat sah puasa
Ramadhan, namun jika seseorangmeninggalkannya ia mendapat dosa tersendiri.
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 13/16
Ibnul Jauzi dalam Al Maudhuat (2/545)mengatakan hadits ini palsu. Namun, yang
benar adalah sebagaimana yang dikatakan olehAs Suyuthi dalam An Nukat ‘alal Maudhuat (41) bahwa “ Hadits ini dhaif, bukan palsu”.Hadits ini juga di-dha’if -kan oleh Ibnu ‘Adidalam Al Kamil Fid Dhu’afa (8/313), An
Nawawi dalam Al Adzkar (475), oleh Ibnu HajarAl Asqalani dalam Fathul Baari (4/135) dan AlAlbani dalam Silsilah Adh Dhaifah (6768).
Yang benar adalah boleh mengatakan‘Ramadhan’ saja, sebagaimana pendapat jumhurulama karena banyak hadits yang menyebutkan‘Ramadhan’ tanpa ‘Syahru (bulan)’.
Hadits Ketujuh
tidaklah benar berdasarkan hadits yang lemahini. Walaupun keyakinan ini tidak benar,
sesungguhnya Allah ta’ala melipatgandakan pahala amalan kebaikan berlipat ganda banyaknya, terutama ibadah puasa di bulanRamadhan.
Hadits Keempat
كقزرلىع تمصكمھال:قالرطفا ذهللا ملسو هيلع هللا ىلص لوسرانك
ملقتفترطف
میالععمالستكي
“Biasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika
afthartu fataqabbal minni, innaka antas
samii’ul ‘aliim.”
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 14/16
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dalamSunan-nya (2358), Adz Dzahabi dalam Al
Muhadzab (4/1616), Ibnu Katsir dalam Irsyadul Faqih (289/1), Ibnul Mulaqqin dalam Badrul
Munir (5/710)
Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar
Rabbaniyyah (4/341) : “ Hadits ini gharib, dan
sanadnya lemah sekali ”. Hadits ini juga di-dha’if -kan oleh Asy Syaukani dalam Nailul
Authar (4/301), juga oleh Al Albani di Dhaif Al
Jami’ (4350). Dan doa dengan lafadz yangsemisal, semua berkisar antara hadits lemah danmunkar.
Sedangkan doa berbuka puasa yang tersebardimasyarakat dengan lafadz:
tanpa udzur syar’i,ia harus bertaubat kepadaAllah dan mengganti puasa yang telah
ditinggalkannya.” (Periksa: Fatawa LajnahDaimah no. 16480, 9/191)
Hadits Keenam
ال تقولوا رمضان فإن رمضان اسم من أسماء هللا تعالى لكن قولوا شھر رمضان
“Jangan menyebut dengan ‘Ramadhan’ karena
ia adalah salah satu nama Allah, namun
sebutlah dengan ‘Bulan Ramadhan.’”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalamSunan-nya (4/201), Adz Dzaahabi dalam
Mizanul I’tidal (4/247), Ibnu ‘Adi dalam Al
Kamil Fid Dhu’afa (8/313), Ibnu Katsir diTafsir -nya (1/310).
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 15/16
Hadits ini di-dha’if -kan oleh al-Bukhari, ImamAhmad, Ibnu Hazm di Al Muhalla (6/183), Al
Baihaqi, Ibnu Abdil Barr dalam At Tamhid (7/173), juga oleh Al Albani di Dhaif At
Tirmidzi (723), Dhaif Abi Daud (2396), Dhaif
Al Jami’ (5462) dan Silsilah Adh Dha’ifah (4557). Namun, memang sebagian ulama adayang menshahihkan hadits ini seperti AbuHatim Ar Razi di Al Ilal (2/17), juga ada yangmenghasankan seperti Ibnu Hajar Al Asqalanidi Hidayatur Ruwah (2/329) dan Al Haitsami di
Majma’ Az Zawaid (3/171). Oleh karena itu,ulama berbeda pendapat mengenai ada-tidaknyaqadha bagi orang yang sengaja tidak berpuasa.
Yang benar -wal ‘ilmu ‘indallah- adalah penjelasan Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal Ifta
(Komisi Fatwa Saudi Arabia), yang menyatakan bahwa “Seseorang yang sengaja tidak berpuasa
على رزقك افطرت برحمتك یا بك امنت اللھم لك صمت ارحم الراحمین
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu
aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, aku
memohon Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha
Penyayang.”
Hadits ini tidak terdapat di kitab haditsmanapun. Atau dengan kata lain, ini adalahhadits maudhu’ (palsu). Sebagaimana dikatakanoleh Al Mulla Ali Al Qaari dalam kitab
Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih:“Adapun doa yang tersebar di masyarakatdengan tambahan ‘wabika aamantu’ sama sekalitidak ada asalnya, walau secara makna memang
benar.”
7/23/2019 booklet 12 hadis palsu.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/booklet-12-hadis-palsupdf 16/16
Yang benar, doa berbuka puasa yangdicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi
wa sallam terdapat dalam hadits:
ق رالعتتاب أمالظبھذ:كان رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص إذا أفطر قال
اءشنرجاألتث
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:
“Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu watsabatal ajru insyaa Allah” (‘Rasa haus telah
hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)”
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (2357),Ad Daruquthni (2/401), dan di-hasan-kan olehIbnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah,
2/232 juga oleh Al Albani di Shahih Sunan Abi Daud .
Hadits Kelima
صام
یقض إن
لم
رخصة
غیر
من
رمضان
من
یوما
أفطر
من
الدھر كل
“Orang yang sengaja tidak berpuasa pada
suatu hari di bulan Ramadhan, padahal ia
bukan orang yang diberi keringanan, ia tidak
akan dapat mengganti puasanya meski
berpuasa terus menerus.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukharidi Al’Ilal Al Kabir (116), oleh Abu Daud diSunannya (2396), oleh Tirmidzi di Sunan-nya(723), Imam Ahmad di Al Mughni (4/367), AdDaruquthni di Sunan-nya (2/441, 2/413), dan AlBaihaqi di Sunan-nya (4/228).