pedoman pelayanan sanitasi dan laundry

Upload: erick-gautama-putra

Post on 23-Feb-2018

408 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1; Latar Belakang

    Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang

    sehat, atau dapat menjadi tempat penularan serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan

    gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004).

    Rumah akit selain untuk mencari kesembuhan, juga merupakan depot bagi berbagai macam

    penyakit yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang berstatus karier. !uman penyakit ini

    dapat hidup dan berkembang di lingkungan Rumah akit seperti udara, air, lantai, makanan dan benda"

    benda peralatan medis maupun non medis. Dari lingkungan, kuman dapat sampai ke tenaga kerja,

    penderita baru. Ini disebut In#eksi $osokomial

    Rumah sakit merupakan #asilitas pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memberikan

    pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan. Dalam

    pelaksanaannya rumah sakit harus memiliki lingkungan yang sehat dan bebas dari segala #aktor yang

    dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan baik untuk pasien, pengunjung, pega%ai

    dan masyarakatan sekitar. &ingkungan yang sehat dan nyaman merupakan syarat utama bagi sebuah

    institusi kesehatan karena dengan lingkungan yang sehat akan tercipta lingkungan yang dapat menunjang

    pemulihan kesehatan bagi pasien dan meningkatkan kinerja pega%ai sehingga dapat meningkatkan

    produkti'itas kerja. Dengan demikian akan meningkatkan pelayanan yang lebih baik.

    !esehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan dan penga%asan

    lingkungan rumah sakit yang mungkin berisiko menimbulkan penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi

    masyarakat sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi"tingginya (Depkes RI,

    200). paya kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan"kegiatan yang komplek sehingga

    memerlukan penanganan secara lintas program dan lintas sektor serta berdimensi multi disiplin, untuk itu

    diperlukan tanaga dan prasarana yang memadai dalam penga%asan kesehatan lingkungan rumah sakit

    (Depkes RI, 2004). *leh karena itu perlu dilakukan pengendalian kebersihan, untuk menghindari resiko

    dan gangguan kesehatan maka perlu dilakukan penyelenggaraan kebersihan rumah sakit sesuai dengan

    yang dipersyaratkan.

    +enyelenggaraan sanitasi dan laundry di rumah sakit melibatkan input, proses dan output. Input

    meliputi dana biaya, sarana prasarana, tenaga kerja, metode yang dipakai serta peralatan. +roses meliputi

    perencanaan anggaran belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, perhitungan kebutuhan bahan

    dan peralatan kebersihan, pembelian bahan dan alat pembersih, teknik pemakaian alat.

    1.2; Ruang Lingkup

    -

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    2/36

    Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan sanitasi dan laundry di RD !ecamatan andau

    ini terdiri dari /

    1; +enyehatan Ruang angunan dan 1alaman Rumah

    2; +enyehatan 1ygiene dan anitasi akanan inuman

    3; +enyehatan ir

    4; +engelolaan &imbah

    5; +engelolaan 3empat +encucian &inen (&aundry)

    6; +engendalian erangga, 3ikus dan inatang +engganggu &ainnya

    7; paya +romosi !esehatan dari spek !esehatan &ingkungan

    1.3; Landasan Hukum

    1; ndang"ndang $o. 5 3ahun 200 tentang !esehatan

    2; ++ $o. -6 3ahun - jo ++ $o. 67 3ahun - tentang +engelolaan &imbah ahan erbahaya

    dan eracun.

    3; uku +edoman anitasi Rumah akit 3ahun 2000

    4; !epmenkes RI $o. -204enkes!82004 tentang +ersyaratan !esehatan &ingkungan Rumah

    akit

    5; !epmenkes RI $o. -069enkes!:III20-0 tentang tandar !esehatan dan !eselamatan

    !erja di Rumah akit.

    6; !eputusan enteri !esehatan Republik Indonesia $omor /09enkes!:II2002 tentang

    syarat"syarat dan +enga%asan !ualitas ir minum.

    BAB II

    STANDAR KETENAGAAN

    2

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    3/36

    2.1; Kualifikasi Sumer Da!a "anusia

    1; Kepala Unit Pela!anan Sanitasi

    a; Di RD !ecamatan andau ini, terdapat - orang !epala Instalasi anitasi sebagaipenanggung ja%ab umum organisasi unit pelayanan sanitasi yang ditetapkan oleh pimpinan

    Rumah akit dengan berdasarkan ketentuan dan peraturan kepega%aian yang berlaku.

    b; !epala Instalasi anitasi ini bertugas memimpin penyelenggaraan pelayanan sanitasi di

    RD !ecamatan andau yang pada umumnya bertanggung ja%ab kepada Direktur RD

    !ecamatan andau.

    c; esuai dengan tujuan dan kegiatan pelayanan sanitasi di RD !ecamatan andau maka

    tugas dan #ungsi !epala Instalasi anitasi yaitu /

    1; enyusun perencanaan pelayanan Instalasi anitasi

    2; enyusun rencana e'aluasi pelayanan Instalasi anitasi.

    3; elakukan penga%asan dan pengendalian.

    4; elaksanakan pemantauan.

    5; elaksanakan pengkajian data khusus.

    6; elaksanakan penelitian dan pengembangan.

    7; elaksanakan penga%asan dan pengendalian dalam penyenggaraan pelayanan sanitasi

    hingga pelaporan bulanan serta tahunan Instalasi anitasi.

    d; +endidikan !epala Instalasi anitasi RD !ecamatan andau yaitu -.

    e; asa kerja di RD !ecamatan andau selama tahun.

    f; +engalaman !erja di RD !ecamatan andau selama tahun.

    2; Kepala Ruang Instalasi Sanitasi

    a; Di RD !ec. andau ini, terdapat - orang !oordinator nit +elayanan anitasi yaitu

    !epala Ruang Instatlasi anitasi yang bertugas sebagai pelaksanan yang mengkoordinasikan /

    1; +erencanaan dan ;'aluasi +elayanan anitasi.

    2; +emantauan +roses +elayanan anitasi.

    3; +engkajian Data !husus.

    4; +enelitian dan +engembangan.

    b; +endidikan !epala Ruang Instalasi anitasi RD !ec. andau yaitu D anitasi.

    c; asa !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun.

    d; +engalaman !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun

    3; K##rdinat#r Instalasi Sanitasi

    a; Di RD !ec. andau ini, terdapat - orang !oordinator Instalasi anitasi ( !a. Ruang

    anitasi ) yang melakukan penga%asan proses penyelenggaraan +elayanan anitasi

    b; +endidikan !oordinator Instalasi anitasi RD !ec. andau yaitu D anitasi.

    c; asa !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun

    d; +engalaman !erja di RD !ec. andau selama 2 3ahun

    4; A$li Sanitasi

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    4/36

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    5/36

    o - *rang di Irna !ebidanan dan +erina

    o - *rang di Irna nak

    o - *rang di Ruang >isioterapi dan +oliklinik

    o - *rang di +engangkut sampah

    o - *rang di Ruang I?

    c; S$ift "alam

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    6/36

    STANDAR %ASILITAS

    5

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    7/36

    3.1; Dena$ Ruangan & Dena$ Terlampir '

    3.2; Standar %asilitas

    gar kegiatan penyelenggaraan Instalasi anitasi RD !ec. andau dapat berjalan optimal,

    maka perlu didukung dengan sarana, peralatan dan perlengkapan yang memadai baik untuk Ruang kantor

    Instalasi anitasi, +erlengkapan peralatan +enyehatan Ruang dan angunan Rumah akit, Ruangannit

    +engolahan &imbah ?air (I+&), 3empat +engolahan &imbah edis +adat (Incenerator), maupun Ruang

    &aundry.

    1; %asilitas di Ruang Kant#r Instalasi Sanitasi

    a; Ruang !antor instalasi sanitasi RD !ec. andau 3erletak dilantai 4

    b; arana terdiri dari /

    ; eja !erja @ =iro / 2 uah

    ; eja !erja - =iro / - uah

    ; &emari locker 7 pintu / - uah

    ; eja sedang laci terbuka A 2 laci tertututup / - unit

    ; &oker besi / - unit

    ; &emari buku / - unit

    ; !ursi kerja buah / - unit

    ; Dispenser / - unit

    ; !omputer / - uah

    ; +rinter / - uah

    ;

    +rinter &aser Bet / - uah

    ; Chite oard / - uah

    ; !ursi duduk tunggu 4 duduk / - uah

    ; &aptop / - uah

    2; %asilitas di Ruang Laundr! RSUD Ke() "andau

    9

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    8/36

    gar penyelenggaraan tempat pencucian dapat berjalan optimal maka ruangan, peralatan dan

    perlengkapan perlu direncanakan dengan baik dan benar yang sesuai dengan standar akreditasi.

    =edung unit laundry berada

    6

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    9/36

    a; Ruang Administrasi

    Ruangan ini digunakan untuk /

    - +encatatan dan pelaporan linen kotor dan linen bersih

    - Ruang pengepakan dan penyimpanan linen bersih.

    b; Ruang pen(u(ian

    Ruangan ini digunakan untuk mencuci linen kotor baik yang in#eksius maupun non in#eksius

    dan penggunaan mesin telah dibedakan antara mesin khusus linen in#eksius dan mesin khusus

    non in#eksius. &etak ruangan ini berada di bagian belakang pintu masuk laundry. acamperalatan dan perlengkapan anatara lain /

    ; esin ?uci !apasitas 27 kg / 2 uah

    ; esin ?uci -0 !g / 2 uah

    ; esin ?uci 9 !g / - uah

    ; ?airan +encucian dan perlengkapan +D

    ; 3rolly / - buah

    ; 3imbangan / - buah

    c; Ruang Pengering dan Ruang Setrika

    Ruangan ini digunakan untuk mengeringkan linen setelah dari proses pencucian. &etak ruangan ini

    berada di bagian belakang ruang pencucian.

    acam peralatan dan perlengkapan antara lain /

    ; esin +engering 9 !g / 2 uah

    ; esin +engering 27 !g / - uah

    ; etrika / 2 uah

    ; Rak &inen esi / 2 uah

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    10/36

    ; 3roli / 2 uah

    ; eja etrika / - uah

    3; %asilitas pada Unit Peng#la$an Air Lima$ !ang ada di Instalasi Sanitasi RSUD Ke(amatan

    "andau

    nit pengolahan air limbah RD !ecamatan andau berada di ba%ah besment gedung teknisi.

    istem pengolahan air limbah RD !ecamatan andau menggunakan sistem lumpur akti# dimana

    dalam proses pengolahannya melalui bak"bak yang sesuai dengan #ungsinya, antara lain /

    ; ak +enampungan %al

    ; ak edimentasi

    ; ak ;ualisasi

    ; ak erasi

    ; ak creen

    ; ak ?lean Cater

    ; ak !ontrol sebanyak buah, terletak di beberapa lokasi antara lain /

    1; ak !ontrol I, terletak di samping kanan ruang *!

    2; ak !ontrol II, terletak samping kiri *!

    3; ak !ontrol III, terletak di samping =D

    4; ak kontrol I:, terletak di teras depan poliklinik atau potek

    5; ak !ontrol :, terletak di teras belakang poliklinik

    6; ak !ontrol :I, terletak di samping !antin

    7; ak !ontrol :II, terletak dibelakang Instalasi =iEi

    8; ak !ontrol :III, terletak di samping Instalasi +emulasaran jenaEah

    ; ak Indikator

    -0

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    11/36

    4; %asilitas Peng#la$an Sampa$ "edis RSUD Ke() "andau

    Dalam proses akhir pengolahan sampah medis RD !ec. andau didukung dengan berbagai

    #asilitas atau sarana antara lain yaitu /

    ; Incenerator / - unit

    ; 3+ &imbah edis / - unit

    ; 3anki ir ersih * - unit

    ; 3imbangan ampah edis / - unit

    ; 3imbangan sampah non medis / - unit

    5; %asilitas atau Perlengkapan Pen!e$atan Ruang dan Bangunan RSUD Ke() "andau

    gar program instalasi dapat berjalan dengan baik terutama pada program penyehatan ruang

    dan bangunan RD !ec. andau menggunakan perlengkapan sarana antara lain /

    a; Alat+Alat Keersi$an

    1; >loor +olisher F mesin untuk pencucian lantai2; Ced A Dry :acuum 20 liter F mesin untuk menyedot debu dan air3; Bet prayer F mesin untuk menyemprot air dengan tekanan tinggi4; Double ucket F %adah untuk larutan kimia untuk pengepelan5; Banitor 3rolley F tempat komplit untuk pembersihan6; !ain op F kain untuk pengepelan7; op >rame F alat untuk mengikat kain pel8; &aby duster #rame 50 F alat untuk menaruh kain lobby duster9; !ain loby duster F kain untuk penyapuan lantai kering10; Rack all F alat untuk pembersihan sarang laba"laba11; 1and brush F alat untuk menyikat sikat tangan12; >loor ueege F alat untuk mengeringkan air di lantai13; 3oilet o%l rush F alat untuk pembersihan toilet14; ikat 3angkai F alat untuk menyikat lantai15; apu $ilon F alat untuk menyapu lantai16; Dust +an F alat untuk mengambil kotoran17; esin pemotong rumput18; =ergaji19; ?angkul20; !endaraan beroda empat ( 4 ) jenis +ic up21; arung 3angan !aret F alat untuk melindungi tangan22; epatu boot F alat untuk melindungi kaki23; Cindo% Casher F alat untuk mencuci kaca24; Cindo% ueege F alat untuk mengeringkan kimia di kaca25; !aret tick !aca F karet untuk %indo% sueeEe26; 3elescopic meter F perpanjangan tongkat untuk bagian yang tinggi27; =erobak ampah (ulo) kapasitas minimal -20 liter F tempat sampah dorong dengan roda28; Carning ign F alat pengaman pada saat pembersihan29; 3angga steger bermacam ukuran30; rushing +ad F alat untuk mengikat pad (di#loor polisher)31; asker +lastic F alat pelindung mulut dan hidung32; !anebo33; rush crub -9G F sikat untuk mesin polisher34; +lastik sampah ber%arna (kuning dan hitam)

    35; Dan alat"alat lainnya yang diperlukan di lapangan.

    --

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    12/36

    b; Ba$an Kimia1; ahan kimia pembersih yang mengandung desin#ektan untuk daily cleaning2; ahan kimia pembersih kaca3; ahan kimia bubuk pembersih untuk toilet dan kotoran yang susah4; ahan kimia pembersih untuk pencucian lantai

    5; ahan kimia untuk untuk mengilangkan bau tak sedap6; Desin#ektan yang aman untuk pencegahan in#eksi nosokomial7; Rekomendasi desin#ektan yang dianjurkan adalah sebagai berikut /

    N#Nama Ruang,

    L#kasiPeralatan Ba$an,Spe( Desinfektan Ket

    -. Ruang Ra%at

    Inap, +oli !linik,dan +erkantoran

    - 3empat tidur

    - eja dan !ursi

    pasien

    - 3rolly linen

    - Dressing ?ar

    - 3rolly Injeksi

    ur#ace desin#ektan /

    - mmonium propionate

    - =uanidium actate

    - n"propanolol

    - $on ionic sur#actant

    - +er#umes

    - &antai dan Dinding ur#ace desin#ektan /

    - $"dodecylpropane"-

    - "diamine H ? $o292"62"

    (7-mgg)

    - Didecyldimenthylammoni

    um chloride H ? $o9-9"

    7-"7 (27mgg)

    2. $I?, +I?,

    I?, ?:?,I=D, !amar

    *perasi,

    &aboratorium,??D, &aundry

    - &antai dan dinding

    - !ursi

    - Inkubator ayi

    - o ayi

    - &ampu *perasi

    - eja *perasi

    - eja Instrumen

    - esin :entilator

    - esin nestesi

    ur#ace desin#ektan /

    - enEalkonium chloride 22

    g -00 g

    - +henoyethanol -9 g -00

    g

    - mino alkyl =licine 0, g

    -00 g

    - $on"ionik sur#aktan 7 H -7

    J

    - +er#umes

    BAB I-TATA LAKSANA PELA.ANAN

    4.1; Pen!e$atan Ruang Bangunan dan Halaman Ruma$ Sakit

    A; Pengertian

    1; Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruangunit dan halaman yang ada di

    dalam batas pagar rumah sakit (bangunan #isik dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk

    berbagai keperluan dan kegiatan rumah sakit.

    -2

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    13/36

    2; +encahayaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas penyinaran pad suatu

    bidang kerja yang ada di dalam ruang bangunan rumah sakit yang diperlukan untuk

    melaksanakan kegiatan secara e#ekti#.

    3; +engha%aan ruang bangunan adalah aliran udara di dalam ruang bangunan yang memadai

    untuk menjamin kesehatan penghuni ruangan

    4; !ebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan atau

    membahayakan kesehatan.

    5; !ebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau kondisi ruang bangunan

    dan halaman bebas dari bahaya dan resiko minimal untuk terjadinya in#eksi silang, dan masalah

    kesehatan dan keselamatan kerja.

    B; Pers!aratan

    1; Lingkungan Bangunan Ruma$ Sakit

    a; &ingkungan bangunan rumah sakit harus mempunyai batas yang jelas, dilengkapi pagar

    yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan

    bebas.

    b; &uas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan denga luas lahan keseluruhan

    sehingga tersedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi rambu parkir.

    c; &ingkungan bangunan rumah sakit harus bebas dari banjir.

    d; &ingkungan rumah sakir harus merupakan ka%asan bebas asap rokok

    e; &ingkungan bangunan rumah sakit harus dilengkapi dengan penerangan dengan intensitas

    cahaya yang cukup.

    f; &ingkungan rumah sakir harus tidak berdebu, tidak becek atau tidak terdapat genangan air

    dan dibuat landai menuju ke saluran terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air

    masuk dan disesuaikan dengan luas halaman.

    g; aluran air limbah domestik dan limbah medis harus tertutup dan terpisah, masing"masing

    dihubungkan langsung instalasi pengolahan limbah.

    h; Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat"tempat tertentu yang menghasilkan

    sampah harus disediakan tempat sampah.

    i; &ingkungan, ruang dan bangunan rumah sakit selalu bersih tersedia #asilitas sanitasi secara

    kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak

    memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga, binatang

    pengerat dan binatang pengganggu lainnya.

    /) K#nstruksi Bangunan Ruma$ Sakit

    a; Lantai

    1; &antai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, %arna

    terang, dan mudah dibersihkan.

    2; &antai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup kearah

    saluran pembungan air limbah.

    3; +ertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk konuslengkung agar mudah

    dibersihkan.

    -

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    14/36

    . Dinding

    +ermukaan dinding harus kuat, rata, ber%arna terang,dan menggunakan cat yang

    tidak luntur serta tidak menggunakan cat yang mengandung logam berat.

    () -entilasi

    1; :entilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara di dalam kamar ruang dengan

    baik.

    2; &uas 'entilasi alamiah minimum -7J dari luas lantai

    3; ila 'entilasi alamiah tidak dapat menjamin adanya pergantian udara dengan baik,

    kamar atau ruang harus dilengkapi dengan pengaha%aan buatan mekanis.

    4; +enggunaan 'entilasi buatanmekanis harus disesuaikan dengan peruntukkan ruangan.

    d) Atap

    1; tap harus kuat , tidak bocor, ber%arna terang dan mudah dibersihkan.

    2; tap yang lebih tinggi dari -0 meter harus dilengkapi penangkal petir.

    e) Langit+langit

    1; &angit"langit harus kuat , ber%arna terang, dan mudah dibersihkan.

    2; &angit"langit tingginya minimal 2,9 m dari lantai.

    3; !erangka langit"langit harus kuat dan bila terbuat dari kayu harus anti rayap.

    f) Pintu

    +intu harus kuat, cukup tinggi, cukup lebar, dan dapat mencegah masuknya serangga,

    tikus dan binatang pengganggu.

    g) 0aringan Instalasi

    1; Baringan instalasi air minum, air limbah , gas, listrik, sistim pengha%aan, sarana

    telekomunikasi, dll harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan agar aman digunakan

    untuk tujuan pelayanan.

    2; +emasangan pipa air minum tidak boleh bersilang dengan pipa air limbah dan tidak

    boleh bertekanan negati'e untuk menghindari pencemaran air minum.

    $) 0umla$ Tempat Tidur

    +erbandingan jumlah tempat tidur denga luas lantai untuk kamar pera%atan dan kamar

    isolasi sebagai berikut /

    1; Ruang ayi

    ; Ruang pera%atan minimal 2 mK tempat tidur

    ; Ruang Isolasi minimal ,7 mKtempat tidur

    2; Ruang De%asa /

    ; Ruang pera%atan minimal 4,7 mKtempat tidur

    ; Ruang Isolasi minimal 5 mKtempat tidur.

    -4

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    15/36

    C; Tata Laksana

    1; Pemeli$araan Ruang Bangunan

    1; !egiatan pembersihan ruang minimal dilakukan pagi dan sore hari.

    2; +embersihan lantai di ruang pera%atan pasien dilakukan setelah pembenahanmerapikantempat tidur pasien, jam makan, jam kunjungan dokter, kunjungan keluarga, dan se%aktu"

    %aktu bilamana diperlukan.

    3; ?ara"cara pembersihan yang dapat menebarkan debu harus dihindari. 1arus menggunakan

    cara pembersihan denga perlengkapan pembersih (pel) yang memenuhi syarat dan bahan

    antiseptic yang tepat.

    4; +ada masing"masing ruang supaya disediakan perlengkapan pel sendiri.

    5; +embersihan dinding dilakukan secara periodic minimal 2 (dua) kali setahun dan di cat

    ulang apabila sudah kotor atau cat sudah pudar.

    6; etiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera dibersihkan

    dengan menggunakan antiseptik.

    a;Pemersi$an Lantai

    1; +embersihan pel lantai secara keseluruhan dilakukan setiap %aktu minimal 2 setiap

    shi#t 6 jam.

    2; +embersihanpel lantai ruangan pera%atan setelah dibersihan menggunakan desin#ektan

    bahan kimia obat pembersih yang dapat membunuh kuman secara e#ekti# (teruji secara

    laboratorium).

    3; 3eknis pekerjan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (lihat +*))

    4; ecara berkala tiap - H 2 jam lantai dibersihkan diins#eksi selama jam kerja shi#t.

    5; &antai ruang pera%atan dinilai bersih apabila hanya terdapat 7 H -0 kuman cmK.

    6; &angkah"langkah pekerja disesuaikan dengan +*/ &RD0

    b; Pemersi$ Ka(a dan Stainles

    1; +embersihan kaca dan stainles untuk ruang pera%atan dilakukan minimal 2 sehari dan

    untuk ruang perkantoran dibersihakn - sehari dengan menggunakan bahan pembersih

    kaca dan stainles.

    2; !aca dinilai bersih apabila tampak bening jernih dan tidak siram bila disentuh.

    3; etiap saat dikontrol dan dibersihkan untuk mengembalikan penampilan kaca agar jernih

    dan mengkilat dari kotoran H kotoran debu, bekas telapak tangan atau kotoran lainnya.

    4; 3eknis pekerja sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan, lihat +*/

    &RD0

    c; Pemersi$ "eel, %urnitur 1 Peralatan Penun2ang "edis Lainn!a

    1; +embersihan dilaksanaan minimal - sehari.

    2; +embersihan harus memperhatikan jenis mebel #urniture alat penunjang medis yang

    digunakan, seperti mebel yang dipolitur tidak dibersihkan dengan air tapi hanya dilap

    setiap hari dan menggunakan boen%as - seminggu, mebel yang berbahan kain harus di

    -7

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    16/36

    bersihakan dengan 'akum cleaner dan sedangkan mebel dari kulit dibersihkan dengan

    spon lembab dan chemical yang mengandung desin#ektan, dll.

    3; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah di tetapkan, lihat +*/

    &RD06

    d; Pemersi$an 34, Kamar "andi

    1; +embersihan C? !amar andi dilakukan setiap %aktu minimal 2 setiap shi#t 6 jam.

    2; +embersihan lantai, dinding , kaca, urinior, C? dengan menggunakan bahan kimia

    desin#ektan yang baik untuk membunuhkuman secara e#ekti#.

    3; eluruh ruangan dan saluran air harus terjaga bersih dan diberi pengharum.

    4; +la#on langit H langit ruangan setiap saat dibersihkan dari sarang laba" laba dan kotoran

    lainnya.

    5; ak penampungan air di bersihksan setiap hari.

    6; eluruh saluran air kotor terjaga bersih.

    7; !ondisi lantai toilet harus ada dalam keadaan kering dan bersih.

    8; eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah di tetapkan, lihat +*/ &

    RD 26

    e; Pemersi$an K#rid#r5 L#i5 Serami dll

    1; +embersihan setiap %aktu minimal 2 setiap shi#t 6 jam.

    2; +embersihan menggunakan desin#ektan bahan kimia obat pembersih yang dapat

    membunuh kuman secara e#ekti#.

    3; ecara berkala tiap -"2 jam lantai dibersihkan desin#eksi selama jam kerja shi#t.

    4; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang di koridor, lobi, atau serambi

    dinilai bersih bila lantai terlihat selalu kering, tidak berdebu, sampah tidak berserakan

    selalu bersih dan tidak buram, lihat +*/ &RD4

    f; Pemersi$an Plaf#nd dari la6a+la6a

    1; ecara berkala minimal 2 seminggu pla#ond dibersihkan dari kotoran sa%angan (sarang

    laba"laba) termasuk juga dalam hal pembersihan lampu"lampu, kipas angin, ehausts dan

    gril" gril ?.

    2; +la#ond setiap saat dalam keadan bersih dan tidak ada sarang la%a"la%a.

    3; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/

    &RD-0

    g; Pemersi$an Dinding 1 0endela

    1; ecara berkala dilakukan kontrol bila ada kotoran di dinding.

    2; +embersihan kotoran dilakukan dengan menggunaka sponge lembab (terhadap percikan

    darah, air ludah, atau sejenisnya dengan menggunakan desin#ektan yang e#ekti# untuk

    membunuh kuman).

    3; Dinding harus bebas kotoran sa%angan dan selalu terlihat bersih.

    4; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/

    &RD

    -5

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    17/36

    h; Pemersi$an Lift

    1; &i#t harus selalu dalam keadan bersih, bebas dari sampah yang berserakan.

    2; !aca, stainles, dinding dan langit H langit selalu dalam keadaan bersih, jernih dan

    dibersihkan dengan cairan khusus.3; !egiatan pembersihan setiap %aktu minimal 2 sehari per shi#t.

    4; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/

    &RD--

    i; B#ngkar Ke(il

    1; Dilaksanakan - seminggu.

    2; ongkar kecil dilaksanakan dengan membersihkan seluruh isi ruangan termasuk

    peralatan yang ada diruangan.

    3; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (aturan umum)

    dan berkoordinasi dengan !a. Ruangan yang bersangkutan serta Instalasi anitasi dan

    +ertamanan.

    j; B#ngkar Besar

    1; ongkar besar untuk ruangan perkantoran dilakukan - bulan.

    2; ongkar besar untuk ruangan pera%atan dilakukan - sebulan.

    3; ongkar besar untuk ruangan kamar bedah operasi dilakukan 2 seminggu.

    4; ongkar besar dilakukan dengan membersihkan seluruh ruangan mulai dari lantai,

    dinding, pla#on, kaca, dan peralatan yang digunakan dengan menggunakan bahan kimia

    desin#ektan yang sesuai dengan jenis peralatan yang dibersihkan.

    5; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (lihat +*)

    k; Perlakuan K$usus

    1; 3ong sampah dilengkapi dengan plastik sampah ber%arna sesuai dengan sampah yang

    dihasilkan.

    ; ampah medis %arna kuning

    ; ampah non medis %arna hitam dibuangdikumpulkan sesuai aturan medis.

    2; enyediakan %adah penampungan sesuai jenis sampah, pakai pedal injak, kapasitas 20

    liter disetiap ruangan pelayanaan medik (ra%at jalan, ra%at inap, IRD, I,

    &aboratorium, dll)

    3; elakukan penimbangan produksi sampah di setiap ruangan, sesuai menurut jenisnya.

    4; elakukan pengangkuta sampah non medis ke 3+ dan dilanjutkan ke 3+ atau bekerja

    sama dengan Dinas !ebersihan !ota.

    5; elakukan pengangkuta sampah medis ke Incenerator.

    6; elakukan pembersihan dan pera%atan terhadap saluran air kotor dan bak kontrol I+&.

    l; Pemersi$an Di Ruang Pera6atan Termasuk Ruang IGD5 Gi7i5 La#rat#rium5

    R#ntgen5 Kamar 0ena7a$5 dan Ruang 4u(i)

    -9

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    18/36

    1; +embersihan lantai secara menyeluruh minimal dilaksanakan 2 kali setiap shi#t, dengan

    menggunakan desin#ektan yang dapat membunuh kuman secara e#ekti# dan secara berkala

    tiap -"2 jam lantai dibersihkan diinspeksi selama jam kerja shi#t.

    2; +embersihan kaca dan stainles dilakukan 2 sehari dan setiap saat di kontrol

    kejernihannya.

    3; +embersihan mebel #urniture dan peralatan penunjang medis lainnya dilaksanakan

    minimal - kali sehari.

    4; +embersihan pla#on dari la%a H la%a termasuk kipas angin, gril"gril ? dan lampu"lampu

    dilakukan minimal 2 kali seminggu.

    5; +embersihan secara menyeluruh dilakukan dengan menggunakan desin#ektan pada saat

    pasien telah pulang khususnya diruangan in#eksius sebelum dipergunakan oleh pasien

    lainnya.6; ampah dibuang setiap haui 2 tempat sampah telah penuh dan langsung dibuang ke 3+

    baik itu sampah medis maupun sampah non medis.

    7; ongkar kecil dilaksanakan - kali seminggu dengan berkoordinasi dengan !a. Ruangan

    yang bersangkutan.

    8; ongkar besar dilakukan - kali sebulan.

    9; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/

    &RD-7

    m;Kegiatan Pemersi$an Ruang 8perasi, I4U 9 4-4U dan PI4U

    1; +embersihan lantai secara menyeluruh minimal dilaksanakan 2 kali setiap shi#t, dengan

    menggunakan desin#ektan yang dapat membunuh kuman secara e#ekti# dan secara terus

    menerus lantai dijaga kebersihannya diinspeksi selama jam kerja shi#t.

    2; eja operasi di *! dilakukan pembersihan dan diinspeksi setiap pergantian pasien.

    3; Ruangan"ruangan intensi# care (I?, ?:?, +I?), !amar *perasi, Ruang 3indakan di

    Ra%at Inap dilakukan rutin sterilisai ruangan menggunakan bahan khusus sterilisasi

    airbone minimal - kali sebulan.

    4; +embersihan kaca dan stainless dilakukan 2 kali sehari dengan menggunakan larutan

    desin#ektan yang e#ekti# membunuh kuman dan setiap saat dikontrol kejernihannya.

    5; +embersihan mebel #urniture dan peralatan penunjang medis lainya dilakukan setiap

    selesai penggunaannya dengan menggunakan larutan desin#ektan dan secara

    berkesinambungan dijag kebersihan dan kesterilannya.

    6; +embersihan pla#on dari la%a"la%a termasuk kipas angin, gril"gril ? dan lampu"lampu

    dilakukan minimal 2 kali seminggu.

    7; ampah dibuang setiap hari atau 2 tempat sampah telah penuh, langsung dibuang ke

    3+ baik itu sampah medis maupun sampah non medis.

    8; ongkar besar dilaksanakan 2 kali seminggu dengan berkoordinasi dengan !a. Ruangan.

    9; 3eknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditatapkan, lihat +*/

    &RD

    n; Lain 9 lain

    -6

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    19/36

    1; +enyelenggaraan menyediakan poliser, %ed A dry 'acum 20 liter, jet spayer, grass

    cutter dan kelengkapan pembersihan seperti double bucket, janitor trolley, kain mop, loby

    duster #rame 50, loby tangkai #alco, sarung tangan karet, dll yang dipergunakan untuk

    memperlancar kegiatan pembersihan)

    2; embantu dalam menyiapkan kelengkapan #asilitas rapat dan acara"acara lain seperti

    kesiapan penyusunan meja, kursi dan lain"lain.

    3; ?lener petugas cleaning ser'ice di%ajibkan memakai SERAGA" UNI%8R" lengkap

    dengan sepatu dan tanda pengenal.

    4; elaksanakan kegiatan pembuangan sampah dari unit kerja ke 3+ ( tempat pembuangan

    sampah sementara ) yang telah disediakan sesuai dengan jenis sampah yang dihasilkan

    Rumah akit yaitu sampah medis , sampah domestic dan sampah jarum suntik dengan

    tidak mencampurkannya.5; 3eknis pembersihan dilaksanakan dari bagian dalam menuju keluar ruangan unit.

    6; etiap bagian ruangan menggunakan alat pel dan sapu sendiri disesuaikan dengan #ungsi

    dan kegunaannya.

    7; +embersihan debu menggunakan peralatan yang tidak menyebabkan debu berterbangan

    (dust cleaner) untuk menghindari ins#eksi nasokomial.

    8; !etentuan teknis pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan teknis

    pembersihan akan dipandu dan diarahkan oleh Instalasi anitasi dan +ertamanan.

    o; Peralatan 9 peralatan , perlengkapan peralatan !ang disediakan #le$ instalasi sanitasi

    adala$ seagai erikut *

    1; >loor polisher F esin untuk pencucian lantai

    2; Ced A Dry :acuum 20 &tr F esin untuk menyedot debu dan air

    3; esin pemotong rumput

    4; =erobak sampah (ulo) -20 itr F 3empat sampah dorong dengan roda

    5; Carning sign F lat pengaman pada saat pembersihan

    6; Double ucket F Cadah untuk larutan kimia untuk pengelean

    7; Banitor 3rolley F 3empat komplit untuk pembersihan

    8; !ain mop F !ain untuk pengepelan

    9; op >rame F lat untuk mengikat kain pel

    10; &oby duster #rame 50 F lat untuk menaruh kain loby duster

    11; !ain loby duster F !ain utuk penyapuan lantai kering

    12; Rack all F lat untuk pembersihan laba H laba

    13; 1and brush F lat untuk menyikat sikat tangan

    14; >loor sueege F lat untuk mengeringkan air di lantai

    15; 3oilet o%l rush F lat untuk pembersihan toilet

    16; ikat 3angkai F lat untuk menyikat lantai

    17; apu $ilon F lat untik menyapu lantai

    18; Dust +an F lat untuk mengambil kotoran

    19; arung 3angan !aret F lat untuk melindungi tangan

    20; epatu ot F lat untik melindungi kaki

    -

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    20/36

    21; Cindo% Casher F lat untuk mencuci kaca

    22; Cindo% sueege F lat untuk mengeringkan kimia di kaca

    23; !aret tick !aca F !aret untuk %indo% sueege

    24; 3elescopic mtr F +erpanjagan tongkat untuk bagian yang tinggi

    25; 3angga meter

    26; rushing pat F lat untuk mengikat pat (di#loor +olisher)

    27; asker +lastik F lat pelindung mulut dan hidung

    28; !anebo

    29; rush crub -9G F ikat untuk mesin polisher

    30; +lastik sampah ber%arna (kuning dan hitam)

    31; Dan alat H alat lainnya yang di perlukan di lapangan.

    4atatan *+eralatan diatas harus selalu stand by dan siap pakai dalam operasionalnya. lat bantu pembersihan

    dan alat pelindung diri petugas harus dimiliki dan setiap saat dapat dipergunakan sesuai dengan

    keperluannya. lat bantu pembersihan seperti sapu, alat pel, dan sejenisnya, setiap bagian ruangan

    harus tersendir tidak boleh sama berbeda.

    p; Ba$an Kimia

    1; ahan kimia pembersih yang mengandung desin#ektan untuk daily cleaning

    2; ahan kimia pembersih kaca

    3; ahan kimia bubuk pembersih untuk toilet dan kotoran yang susah

    4; ahan kimia pembersih untuk pencucian lantai

    5; ahan kimia untuk menghilangkan bau tak sedap

    6; Desin#ektan yang aman untuk pencegahan ins#eksi nasokomial

    7; Rekomendasi desin#ektan yang dianjurkan adalah sebagai berikut /

    N#Nama Ruang,

    L#kasiPeralatan Ba$an,Spe( Desinfektan Ket

    -. Ruang Ra%at

    Inap,+oli!linik, dan

    +erkantoran

    " 3empat tidur

    " eja dan !ursi pasien" Dressing ?ar

    " 3rolly Injeksi

    " &antai danDinding

    ur#ace desin#ektan /

    " mmonium propionate" =uanidium actate

    " n L propanolol

    " $on ionic sur#actant" per#umes

    ur#ace desin#ektan /" $ L dedecylpropane L -

    " L diamine H ? $M292" 62" (

    7- g g)

    " Didecyldimenthylammoniumchloride H ? $M9-9"7-"7 (

    27g g )

    2. I?, !amar *perasi " &antai dan dinding ur#ace desin#ektan /

    20

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    21/36

    " !ursi" Inkubator ayi

    " enEalkonium chloride 22 g -00 g" +henoyethanol -9 g -00 g

    . &aboratorium, ??D,&aundry

    " o bayi" &ampu *perasi

    " eja *perasi

    " eja instrument

    " esin :entilator" esin nastesi

    " mino alkyl =licine 0, g -00" $on L ionik sur#aktan 7 H -7J

    " +er#umes

    2; %asilitas T#ilet dan Kamar "andi

    a; 1arus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih.

    b; &antai terbuat dari bahan yang kuat, tidak licin, ber%arna terang dan mudah dibersihkan.

    c; +ada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (jamban, peturasan dan tempat cuci tangan)

    tersendiri. !hususnya untuk unit ra%at inap dan kamar karya%an harus tersedia kamar mandi.

    d; +embuangan air limbah dari kamar toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan

    bau (%ater seal).

    e; &etak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi,

    dan ruang khusus lainya.

    f; &ubang pengha%aan harus berhubungan langsung dengan udara luar.

    g; 3oilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan %anita, unit ra%at inap dan

    karya%an, karya%an dan toilet pengunjung.

    h; 3oilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah terjangkau dan ada petunjuk arah,dan toilet untuk pengunjung dengan perbandingan - (satu) toilet untuk - H 20 pengunjung

    %anita , - (satu) toilet untuk -"0 pengunjung pria.

    i; 1arus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untu memelihara kebersihan

    j; 3idak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi tempat

    perindukan nyamuk.

    ; Istila$ K$usus

    1; Buffing adalah cara membersihkan lantai dengan mesin, termasuk menggosok deengan

    menggunakan bulu atau kain, dan menggunkan secara berkala dengan steel %ool atau spon

    nylon untuk menghilangkan bekas kaki atau lumpur, sampai permukaan lantai benar"benar

    bersih, merata dan mengkilat.

    2; Pemersi$an dindingadalah cara membersihkan cat, kertas atau dinding kayu dengan tidak

    menggunakan air, kecuali dengan intruksi khusus dan di bersihkan dengan menggunakan bulu

    ayam (kemoceng) setinggi dinding.3; Damp m#pping adalah membersihkan lantai atau permukaan lainnya dengan pengepel

    benang atau spon, dan diterjen atau obat pembersih kotoran bila diperlukan, sertamenggunkan

    air seminim mungkin sampai permukaan yang dipel bebas dari kotoran, debu dan air yang

    berlebih.

    4; Damp 6iping adalah cara untuk menghilangkan minyak, bercak tangan pada permukaan yang

    dicat atau lainnya menggunkan kain lembut yang bersih dengan deterjen yang lembut dan air

    hangat yang diperas sebelum digunakan.

    5; Dr! m#ping adalah cara penggosok yang tebal.6; Pemersi$an deu adalah cara penggunaan duster lembab atau hand mopyang tebal dan

    berbulu, atau vacuumpembersih debu dengan noEEle"nya yang cocok sampai permukaan yang

    2-

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    22/36

    berdebu bebas dari debu, sarang laba"laba, bercak kotoran dan debu"debu lainnya yang dapat

    dilihat.

    7; %l##r dr! (leaning adalah cara membersihkan lantai dengan mesin pembersih untuk

    menghilangkan bercak"bercak kaki dan kotoran yang keras melekat menggunakan steel wool

    atau spoon nylon dan emulsi atau spirit wax. esin disesuaikan dengan daya isapmenghilangkan pasir debu dan lain"lain, sehingga menghasilkan lantai bersih dan becahaya.

    8; Hig$ dusting adalah cara menghilangkan debu, sarang laba"laba, dll dari dinding, langit"

    langit dan permukaan lainnya yang sukar dijangkau dari lantai dengan menggunkan dry mop,

    pembersih.9; Pemersi$ l#gam adalah cara membersihkan permukaan metal dengan tangan, khususny

    pintu, jendela serta lanngit"langit tertentu, hingga permukan tersebut bersih dari kerak, noda

    dan kotoran lainnya, sehingga peralatan logam"logam tersebut terlihat terang dan

    bercahaya(obat penggosok metal yang digunakan adalah yang mempunyai e#ek tertentu padalogam yang digosok).

    10; Primar! 6a:ing adalah cara pemakaian dengan menggunakan pelapis emulsi dasar atau

    emulsi air minyak dengan kuas pembersih atau dua lapisan cair spiritus atau pasta minyak

    pada saluran permukaan sesudah minyak diantara dua minyak di antara dua lapisan

    dihilangkan dengan menggosoknya secara ringan.

    11; Pengg#s#kan adalah cara pembersihan dengan menggunakan spon nylon atau sink s%abs

    dengan bubuk atau cairan pembersih yang tidak merusak, untuk menghapus semua bercak dan

    kotoran yang terakumulasi (tidak menggunakan cairan keras kecuali dengan instruksi khusus.12; Pen!ikatadalah cara pembersihan lantai atau permukaan lainnya dengan sikat nylon atau

    mesin pembersih yang kuat dengan deterjen pilihan diikuti dengan pembilasan air bersih dan

    pengangkatan cairan sehingga pembukaan yang dicuci bersih tampa kotoran, bekas tapak,

    bercak"bercak dan sisa air tertinggal.

    13; Pengepelan adalah cara penyekatan dengan tangan tanpa adanya debu yang menempel

    dengan penyikat listrik 'acum.

    4.2; Pen!e$atan H!giene dan Sanitasi "akanan "inuman

    A; Pengertian

    1; akanan dam minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang di sajikan

    dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karya%an, makanan dan minuman yang dijual didalam

    lingkungan rumah sakit atau diba%a dari luar rumah sakit.

    2; 1yigiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan indi'idu.

    isalnya, mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak.

    3; anitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan

    lingkungan. isalnya, menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lain"lain.

    B; Pers!aratan H!giene dan Sanitasi "akanan

    1; ngka kuman ;. ?oli pada makanan harus 0gr sampel makanan dan pada minuman angka

    kuman ;.coli harus 0-00 ml sampel minuman.

    2; !ebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak"banyaknya -00cmK

    permukaan dan tidak ada kuman ;.coli

    22

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    23/36

    3; akanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas lebih dari 57,7 0? atau dalam

    suhu dingin kurang dari 4M? untuk makanan yang disajikan lebih dari 5 jam di simpan suhu "7

    0? sampai "- 0?.

    4; akanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu N -0 0?.

    5; +enyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu sebagai berikut /

    Su$u Pen!impanan "enurut 0enis Ba$an "akanan

    0enis Ba$an "akanan

    Digunakan Untuk

    ; $ari atau kurang< minggu atau

    kurang< minggu atau lei$

    Ikan, udang dan

    olahannya"7 0? sampai 0 0? -0 0? sampai "7 0? !urang dari "-0 0?

    3elur, susu dan

    olahannya

    40

    ? sampai 90

    ? "70

    ? sampai 00

    ? !urang dari " 70

    ?

    ayur, buah dan

    minuman-0 0? -0 0? -0 0?

    3epung dan biji 27 0? 27 0? 27 0?

    6; !elembaban penyimpanan dalam ruangan 60 H 0 J?ara penyimpanan bahan makanan tidak

    menempel pada lantai, dinding, atau langit"langit dengan ketentuan sebagai berikut /

    a; Barak bahan makanan dengan lantai -7 cm

    b; Barak bahan makanan dengan dinding 7 cm

    c; Barak bahan makanan dengan langit"langit 50 cm

    C; Tata 4ara Pelaksana

    1; Ba$an "akanan dan "akanan 0adi

    a; +embelian bahan sebaiknya ditempat yang resmi dan berkualitas baik.

    b; ahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari Instalasi =iEi atau dari luar rumah

    sakitjasa boga harus diperiksa secara #isik, dan laboratorium minimal - bulan. +ermenkes

    $o. 9-7enkes!:200 tentang +ersyaratan 1ygiene anitasi Basaboga.

    c; akanan jadi yang diba%a oleh keluarga pasien dan berasal dari sumber lain harus selalu

    diperiksa kondisi #isiknya sebelum dihidangkan.

    d; ahan makanan kemasan (terolah) harus mempunyai label dan merek serta dalam keadaan

    baik.

    2; Ba$an "akanan Tama$anahan makanan tambahan (bahan penga%et, pemanis buatan) harus sesuai dengan ketentuan.

    3; Pen!impanan Ba$an "akanan dan "akanan 0adi

    3empat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dlam keadaan bersih,

    lerlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan he%an lain.

    a; ahan akanan !ering

    1; emua gudang bahan makanan hendaknya berada di bagian yang tinggi.

    2

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    24/36

    2; ahan makanan tidak diletakkan diba%ah saluran pipa air (air bersih maupun air

    limbah ) untuk menghindari terkena bocoran.

    3; 3idak ada drainase disekitar gudang makanan.

    4; emua bahan makanan hendaknya disimpan pada rak"rak dengan ketinggian rak terba%ah

    -7 cm"27 cm.

    5; uhu gudang bahan makanan kering dan kaleng dijaga kurang dari 22 0?

    6; =udang harus dibuat anti tikus dan serangga.

    7; +enempatan bahan makanan harus rapi dan di tata tidak padat untuk menjaga sirkulasi

    udara.

    b. ahan akanan asahudah embusuk dan inuman

    1; ahan makanan seperti buah, sayuran. Dan minuman disimpan pada suhu penyimpanan

    sejuk (coolling ) -0

    0

    ?"-7

    0

    ?.2; ahan makanan berprotein yang akan segera diolah kembali disimpan pad suhu

    penyimpanan dingin ( chilling ) 4 0?"-0 0?

    3; ahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka %aktu sampai 24 jam disimpan

    pada penyimpanan dingin sekali (>reeEing) dengan suhu 0 0?"4 0?

    4; ahan makanan berprotein yang mudah rusak untuk jangka %aktu kurang dari 24 jam

    disimpan pada penyimpanan beku (#roEen ) dengan suhu O 0 0?

    5; +intu tidak boleh sering dibuka karena akan meningkatkan suhu.

    6; akanan yang berbau tajam (udang, ikan dan lain"lain ) harus tertutup.

    7; +engambilan dengan cara >irst in >irst *ut ( >I>*) yaitu yang disimpan lebih dahulu

    digunakan dahulu, agar tidak ada makanan yang busuk.

    c. akanan Badi

    1; akanan jadi harus memenuhi persyaratan bakteriologi berdasarkan ketentuan yang

    berlaku, jumlah kandungan logam berat dan residu pestisida, tidak boleh melebihi ambang

    batas yang diperkenankan menurut ketentuan yang berlaku.

    2; akanan jadi yang siap disajikan harus di%adahi atau dikemas dan tertutup serta segera

    disajikan.

    =) Peng#la$an "akanan

    nsur"unsur yang terkait dengan pengolahan makanan /

    a; 3empat pengolahan makanan

    1; +erlu disediakan tempat pengolahan makanan (dapur) sesuai dengan persyaratan konstruksi

    ,bangunan dan ruangan dapur

    2; ebelum dan sesudah kegiatan pengolahan makanan selalu dibersihkan dengan antiseptik

    3; sap dikeluarkan melalui cerobong yang dilengkapi dengan sungkup asap

    4; Intensitas pencahayaan diupayakan dari 200 lu

    b. +eralatan asak

    +eralatan masak adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan

    makanan

    1; +eralatan masak tidak boleh melepaskan Eat beracun kepada makanan

    2; +eralatan masak tidak boleh patah dan kotor

    24

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    25/36

    3; &apisan permukaan tidak terlarut dalam asambasa atau garam"garam yang laEim dijumpai

    dalam makanan.

    4; +eralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, selanjutnya didesi#eksi dan keringkan.

    5; +eralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada

    rak terlindung dari 'ektor.

    c. +enjamah akanan

    1; 1arus sehat dan bebas dari penyakit menular

    2; ecara berkala minimal 2 kali setahun diperiksa kesehatannya oleh dokter yang

    ber%enang.

    3; 1arus menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung pengolahan makanan

    dapur.

    4; elalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar kecil.

    d. +engangkutan akanan

    akanan yang telah siap santap perlu diperhatikan dalam cara pengangkutannya, yaitu /

    1; akanan diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang tertutup dan bersih.

    2; +engisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih tersedia udara untuk ruang gerak.

    3; +erlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk mengangkut bahan

    barang kotor.

    e; +enyajian akanan

    1; ?ara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran dan peralatan yang dipakai

    harus bersih.

    2; akanan saji yang siap disajikan harus di%adahi dan tertutup.

    akanan saji yang disajikan dalam keadaan hangat ditempatkan pada #asilitas penghangat

    makanan dengan suhu minimal 50 0? dan 4 0? untuk makanan dingin.

    3; +enyajian dilakukan dengan perilaku penyaji yang sehat dan berpakaian bersih.

    4; akanan saji harus segera disajikan

    5; akanan saji yang sudah menginap tidak boleh disajikan kepada pasien.

    5; Penga6asan H!giene Sanitasi "akanan dan "inuman

    +enga%asan dilakukan secara /

    1; Internal

    a; +enga%asan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung ja%ab kesehatan

    lingkungan rumah sakit.

    b; +emeriksaan parameter mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan

    minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi,

    makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah.

    c; +emeriksaan parameter kimia%i dilakukan pengambilan sampel minuman ber%arna,

    makanan yang dia%etkan, sayuran, daging dan ikat laut.

    d; +enga%asan secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal 2 (dua ) kali

    dalam setahun.

    27

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    26/36

    e; ila terjadi keracunan makanan dan minuman di rumah sakit maka petugas sanitasi harus

    mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksa ke laboratorium.

    4.3; Pen!e$atan Air

    A; Pengertian1; ir minum adalah air yang proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat

    kesehatan dan dapat langsung diminum.

    2; umber penyediaan air minum dan untuk keperluan rumah sakit berasal dari sumur bor, air

    yang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan harus memenuhi syarat kualitas air

    minum.

    B; Pers!aratan

    -. !ualitas air minum

    esuai dengan !eputusan enteri !esehatan Republik Indonesia $omor /

    09enkes!:II2002 tentang syarat"syarat dan +enga%asan !ualitas ir minum.

    2. !ualitas air yang digunakan di Ruang !husus

    a. Ruang *perasi

    agi rumah sakit yang menggunakan air yang sudah diolah seperti +D, sumur bor dan

    sumber lainnya untuk keperluan operasi dapat melakukan pengolahan tambahan dengan

    catridge #ilter dan dilengkapi dengan disin#eksi menggunakan ultra 'iolet.

    C; Sumer Air Bersi$ !ang digunakan !aituAIR PAM, AIR RO, Air Sumur Bor

    o ir + dipergunakan untuk memasak karya%an.

    o ir R* dipergunakan untuk minum karya%an R

    o ir sumur dipergukan untuk memasak dan minum karya%an R setelah di olah.

    o ir R* yang digunakan sudah dites secara berkala setiap 5 bulan sekali di alai &aboratorium

    !esehatan &ingkungan +ekanbaru.

    ; Tata Laksana

    1; +rogram penyehatan air pada Instalasi anitasi dan &aundry di RD !ecamatan andau

    mengacu pada +*/ &RD29

    2;!egiatan penga%asan kualitas air dengan pendekatan sur'eilens kualitas air antara lain /

    a; Inspeksi anitasi terhadap sarana air minum dan air bersih

    b; +engambilan, +engiriman, dan +emeriksaan sampel air

    c; elakukan analisis hasil inspeksi sanitasi pemeriksaan laboratorium

    d; 3indak lanjut berupa perbaikan sarana dan kualita air.

    3; elakukan inspeksi sanitasi sarana air minum dan air bersih rumah sakit minimal - tahun

    sekali.

    4; +engambilan sampel air pada sarana penyedian air minum dan atau air bersih rumah sakit

    tercantum dalam 3abel /

    25

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    27/36

    0umla$ Sampel untuk Pemeriksaan "ikr#i#l#gi "enurut 0umla$ Tempat Tidur

    0umla$ Tempat Tidur

    0umla$ "inumum Sampel Air Perulan

    untuk Pemeriksaan "ikr#i#l#gik

    Air "inum Air Bersi$27 H -00 4 4

    -0- H 400 5 5

    40- H -000 6 6

    P -000 -0 -0

    5; +emeriksaan kimia air minum dan mikrobiologi air bersihdi RD !ec. andau

    diperiksa setiap 2 bulan sekali. Dan titik pengambilan sampel masing"masing pada tempat

    penampungan (reser'oir) dan kran terjauh dari reser'oir.

    6; 3itik pengambilan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologik dan kimia terutama air kran

    dari ruang dapur, ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, dan ruang makan, tempat

    penampungan ( reser'oir ), secara acak pada kran"kran sepanjang sistim distribusi, pada

    sumber air, dan titik"titik lain yang ra%an pencemaran. &angkah" langkah pengambilan

    sampel &ihat *+Q

    7; ampel air dikirim dan diperiksa di alai &aboratorium !esehatan &ingkungan di

    +ekanbaru.

    8; +engambilan dan pengiriman sampel air dilaksanakan oleh petugas anitasi yang ada diRD !ec. andau

    9; +etugas anitasi atau penanggung ja%ab pengelolaan kesehatan lingkungan melakukan

    analisis hasil inspeksi sanitai dan pemeriksaan laboratorium.

    10; pabila dalam hasil pemeriksaan kualitas air terdapat parameter yang menyimpang

    dari standar maka harus dilakukan pengolahan sesuai parameter yang menyimpang.

    4.4; Pengel#laan Lima$

    A; Pengertian

    1; &imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam

    bentuk padat, cair dan gas.

    2; &imbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai

    akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.

    3; &imbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah in#eksius, limabh patologi,

    limbah benda tajam, limbah #armasi, limbah sitotoksis, limbah kimia%i, limbah radioakti#,

    limbah kontainer bertekanan,dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.4; &imbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di

    luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,taman dan halaman yang dapat

    diman#aatkan kembali apabila ada teknologinya.

    5; &imbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit

    yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioakti# yang

    berbahaya bagi kesehatan.

    6; &imbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan

    pembakaran di rumah sakit seperti incenerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi.

    29

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    28/36

    7; &imbah in#eksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara

    rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan 'irulensi yang cukup

    untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.

    8; &imbah sangat in#eksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stock bahan sangat

    in#eksius, otopsi, organ binatang percobaan dan bahan lainnya yang telah diinokulasi,

    terin#eksi atau kontak dengan bahan yang sangat in#eksius.

    9; &imbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan

    pemberian obat sitotosis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk

    membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.

    10; inimasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi jumlah

    limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduse), menggunakan kembali

    limbah (reuse) dan daur ulang limbah (recycle).11; aluran air limbah kotor yang terdapat di Intalasi anitasi RD. !ec andau

    menggunakan jairng"jaring besi sehingga mudah dibersihkan apabila ada sampah pada

    saluran limbah

    B; Sumer Lima$ RSUD Ke() "andau

    dapun limbah yang dihasilkan dari RD !ecamatan andau meliputi limbah padat, limbah cair

    dan limbah gas.

    1; Lima$ D#mestik, N#n "edis

    &imbah Domestik terdiri dari karton, kertas bungkus, plastik, botol, sisa makanan dll. dapun

    sumber limbah berasal dari ruang tunggu, ruang poliklinik, ruang pera%atan, administrasi, dapur,

    laundry, halaman, parkir, kantin.

    2; Lima$ "edis

    dapun limbah medis yang dihasilkan tersebut berasal dari pelayanan medis, pera%atan gigi,

    laboratorium, #armasi, ruang bedah, kamar mayat, emergency.daaaapun limbah medis

    meliputi / perban atau pembungkus yang kotor , cairan ban, anggota badan yang diamputasi,

    jarum" jarum dan spuit bekas, kantung urine, dan produk darah, obat kadaluarsa, limbah dari

    akti'itas laboratorium, dan limbah kimia. &imbah medis yang dihasilksn tersebut merupakan

    limbah in#eksius, limbah patologis, limbah benda tajam, limbah #armasi, limbah radioakti#.

    Diba%ah ini tergambar limbah yang dihasilkan di RD !ec. andau

    *!

    !R B;$B1

    RDI*&*=I

    &*R3*RI

    >RI

    ;D1

    +;RC3$

    +*&I!&I$I! D$ I=D

    &I1 ;DI!&I$I

    &I1 =&I1 +D3

    &I1

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    29/36

    C; Pers!aratan

    1; Lima$ "edis dan N#n "edis

    a) Pemila$an5 Pe6ada$an5 Pemanfaatan Kemali dan daur ulang)

    1; +emilahan limbah padat di RD !ec. andau dilakukan mulai dari sumber yang

    menghasilkan limbah baik dari ruang ra%at inap, ruang ra%at jalan I=D, *! dll.

    &angkah"langkah pemilahan lihat *+Q

    2; Benis limbah padat yang dihasilkan di RD !ec. andau antara lain &imbah benda

    tajam harus dikumpulkan dalam satu %adah tanpa memperhatikan terkontaminasi

    atau tidaknya. Cadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk

    dibuka sehingga orang yang tidak berkempentingan tidak dapat membuka.

    3; Barum dan syringe harus dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan kembali.

    4; &imbah medis padat yang akan diman#aatkan kembali harus melalui proses

    sterilisasi.

    5; &imbah jarum hipodermik tidak dianjurkan untuk diman#aatkan kembali.

    6; +e%adahan limbah medis padat harus memenuhi persyaratan dengan penggunaan

    %adah dan label.

    2

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    30/36

    b; Pengumpulan5 Pengangkutan dan Pen!impanan Lima$ Padat "edis

    di Lingkungan Ruma$ Sakit1; +emilahan dan pengumpulan dilakukan di setiap ruangan. &angkah"langkah pemilahan

    dan pengumpulan mengacu pada +*/ &RD2-

    2; +engangkutan limbah padat medis dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan

    trolly khusus yang tertutup. &angkah"langkah pengangkutan limbah padat medis lihat

    +*/ &RD-4

    3; +enyimpanan limbah padat medis sesuai dengan iklim tropis yaitu pada musim hujan

    paling lama 46 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam. &angkah"langkah

    penyimpanan limbah padat medis lihat +*/ &RD

    () Pengumpulan5 Pengemasan dan Pengangkutan ke luar Ruma$ Sakit

    1; +engelola harus mengumpulkan dan mengemas pada tempat yang kuat. &angkah"

    langkah pengemasan lihat +*/

    2; +engangkutan limbah ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan khusus. &angkah"

    langkah pengangkutan lihat +*/

    d) Peng#la$an dan Pemusna$an

    1; &imbah padat medis tidak diperbolehkan membuang langsung ke tempat pembuangan

    akhir limbah sebelum aman bagi kesehatan.

    2; ?ara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah padat medis di RD

    !ecamatan andau menggunakan mesin Incenerator. &angkah"langkah penggunaan

    mesin incenerator lihat +*/ &RD02

    3; 1asil residu dikelola oleh pihak ketiga.

    2; Lima$ Padat N#n "edis

    a; Pemila$an dan Pe6ada$an

    1; +e%adahan limbah padat non medis harus dipisahkan dari limbah padat medis dan

    ditampung dalam kantong plastik %arna hitam. &angkah"langkah pemilahan dan

    pe%adahan limbah padat non medis sama dengan limbah padat medis lihat +*/

    &RD2-

    2; 3empat +e%adahan

    a; etiap tempat pe%adahan limbah padat non medis harus dilapisi kantong plastik

    %arna hitam sebagai pembukus dengan lambang domestikS %arna putih.

    b; ila kepadatan lalat disekitar tempat limbah padat non medis melebihi 2 (dua) ekor

    per"block grill, perlu dilakukan pengendalian lalat

    b; Pengumpulan5 Pen!impanan dan Pengangkutan

    0

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    31/36

    1; ila di tempat pengumpulan sementara tingkat kepadatan lalat lebih dari 20 (dua) ekor

    per"block grill atau tikus terlihat pada siang hari, harus dilakukan pengendalian.

    2; Dalam keadaan normal harus dilakukan pengendlian serangga, binatang pengganggu

    yang lain minimal - (satu) bulan sekali.

    3; &angkah"langkahnya sama dengan pada limbah padat medis lihat +*/ &RD-4

    c; Peng#la$an dan Pemusna$an

    +engolahan dan pemusnahan limbah padat non medis di RD !ecamatan andau

    bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu Dinas !ebersihan +asar dan +ertamanan

    !ecamatan andau !abupaten engkalis.

    3; Lima$ 4air

    &imbah cair harus dikumpulkan dalam kontainer yang sesuai dengan karakteristik

    bahan kimia dan radiologi, 'olume, dan prosedur penanganan dan penyimpanannya.

    a; aluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem saluran tertutup, kedap air, dan

    limbah harus mengalir dengan lancar, serta terpisah dengan saliuran air hujan.

    b; ir limbah dari dapur harus dilengkapi dengan penangkap lemak dan saluran debit harian

    limbah yang dihasilkan.

    c; &angkah"langkah pengolahan limbah cair di RD !ecamatan andau mengacu pada

    lihat +*/ &RD24

    4; Lima$ Gas

    a; onitoring limbah gas berupa $*2, *2, logam berat, dan dioksidan dilakukan minimal -

    kali setahun.

    b; uhu pembakaran mininum -000 0? untuk pemusnahan bakteri patogen, 'irus, dioksin.

    c; Dilengkapi alat untuk mengurangi emisi dan debu.

    d; elakukan penghijauan dengan menanam pohon yang banyak memproduksi gas oksigen

    dan dapat menyerap debu.

    e; &angkah"langkah pengelolaan limbah gas di RD !ecamatan andau lihat +*/

    4.5; Pengel#laan Tempat Pen(u(ian Linen &Laundry'

    B; Pengertian

    &aundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjang

    berupa mesin cuci, alat dan disin#ektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan meja

    setrika.

    C; Pers!aratan

    1; uhu air panas untuk pencucian 90 0? dalam %aktu 27 menit atau 7 0? dalam %aktu -0

    menit.

    2; enggunakan jenis detergen dan desin#ektan untuk proses pencucian yang ramah

    lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan.

    ; Tata Laksana

    -

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    32/36

    1; Di tempat laundry tersedia kran air bersih dengan kualitas dan tekanan aliran yang memadai,

    air panas untuk disin#eksi dan tersedia desin#ektan.

    2; +eralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan saluran pembuangan air

    limbah dan mesin cuci dapat mencuci semua jenis linen yang berbeda"beda.

    3; Laundry dilengkapi saluran air limbah tertutup .

    4; +erlakuan terhadap linen/

    a; +engumpulan

    1; +emilahan antara linen in#eksius dan non"in#eksius dari tiap"tiap ruangan dan

    dimasukkan ke dalam kantong plastik sesuai jenisnya dan diberi label.

    2; enghitung dan mencatat linen di ruangan.

    b; +engambilan linen ke ruangan oleh petugas laundry

    1; encatat linen yang diterima dan telah terpisah.2; &inen dipilih berdasarkan tingkat kekotorannya.

    3; &angkah"langkah dalam pengambilan linen lihat +*/ &RD

    c; +enerimaan linen di laundry

    1; enimbang berat linen sesuai dengan kapasitas mesin cuci dan kebutuhan detergen

    dan desin#ektan.

    2; embersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah, dan muntah dan merendammya

    dengan desin#ektan.

    3; &angkah"langkah penerimaan linen di laundry lihat +*/ &RD

    5; !egiatan penanganan linen di laundry, antara lain

    a; +encucian, terbagi atas/

    1; +encucian linen putih non in#eksius

    &angkah"langkah pencuciannya lihat +*/ &RD

    2; +encucian linen %arna non in#ekisius

    &angkah"langkah pencuciannya lihat +*/ &

    3; +encucian linen in#eksius

    &angkah"langkah pencuciannya lihat +*/

    b; +engeringan

    &angkah"langkah pengeringan linen lihat +*/

    c; +enyetrikaan

    &angkah"langkah pengeringan linen lihat +*/

    d; +elipatan

    &angkah"langkah pengeringan linen lihat +*/

    e; +enyimpanan

    1; &inen dipisahkan sesuai dengan jenisnya

    2; &inen yang baru diterima ditempatkan pada bagian ba%ah.

    3; &angkah"langkah penyimpanan linen lihat +*/

    2

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    33/36

    f; Distribusi (+enyerahan linen bersih)

    &angkah"langkah dalam distribusi (penyerahan linen bersih) lihat +*/

    g; +engangkutan

    1; !antong untuk membungkus linen bersih berbeda dengan kantong untuk linen kotor.2; enggunakan kereta dorong yang berbeda antara linen bersih dan linen kotor.

    3; Caktu pengangkutan linen bersih dan kotor berbeda.

    4; &angkah"langkah pengangkutan linen lihat +*/

    h; !erusakan dan kehilangan linen

    &angkah"langkah penanganan linen yang rusak dan hilang lihat +*/

    6; +etugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry linen harus menggunakan seragam, alatpelindung diri, dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

    4.6; Pengendalian Serangga5 Tikus dan Binatang Pengganggu lainn!a

    A;Pengertian

    +engendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk mengurangi

    populasi serangga, tikus, dan binatang penggangu lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi

    'ektor penularan penyakit.

    B) Pers!aratan

    1; 3idak ditemukannya lubang tanpa ka%at kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam

    ruangan, terutama ruang pera%atan.

    2; 3idak ditemukannya tanda"tanda keberadaan tikus dan lalat terutama pada daerah bangunan

    tertutup

    3; ebas kucing dan anjing

    4) Tata Laksana

    1; ur'eilans

    a; $yamuk

    1; Instalasi sanitasi melaksanakan sur'ei pengamatan jentik yang dilaksanakan oleh petugas

    cleaning ser'ice dengan melakukan pembersihan tempat perindukan nyamuk terutama

    pada bak air dan melakukan pengurasan pada bak air tersebut satu kali seminggu.

    2; &ubang di dinding ditutup dengan ka%at kasa untuk mencegah nyamuk masuk

    3; !onstruksi pintu di RD !ecamatan andau sebagian sudah membuka ke arah luar (di

    *!, I?)

    4;

    b; !ecoa

    1; engamati keberadaan kecoa pada kamar mandi (toilet) umum yang ditandai dengan

    adanya kotoran, telur, dan kecoa hidup atau mati.

    c; 3ikus

    +emantauan keberadaan tikus di RD !ecamatan andau dilakukan dengan cara/

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    34/36

    -) engamati memantau secara berkala setiap 2 bulan di tempat"tempat yang biasanya

    menjadi tempat perkembangbiakan tikus yang ditandai dengan adanya keberadaan tikus,

    seperti kotoran, bekas gigitan, bekas jalan, dan tikus hidup.

    d; &alat

    engukur kepadatan lalat dengan menggunakanfly grill pada daerah yang biasa dihinggapi

    lalat terutama di tempat sampah, saluran pembuangan limbah padat dan cair, dan dapur.

    e; inatang penganggu lainnya

    engamati memantau secara berkala kucing dan anjing.

    2; +encegahan

    b; $yamuk

    1; elakukan pembersihan sarang nyamuk (+$) dengan .

    2; +engaturan aliran pembuangan limbah dan saluran dalam keadaan tertutup.

    3; +embersihan tanaman sekitar R secara berkala yang menjadi tempat perindukan

    nyamuk.

    4; +emasangan ka%at kasa di seluruh ruangan dan penggunaan kelambu terutama di ruang

    pera%atan anak.

    c; !ecoa

    1; enyimpan bahan makanan dan makanan siap saji pada tempat tertutup.

    2; +engelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan.

    3; enutup lubang"lubang atau celah"celah agar kecoa tidak masuk ke dalam ruangan.

    d; 3ikus

    1; elakukan penutupan saluran terbuka, lubang"lubang di dinding, pla#on, pintu, dan

    jendela.

    2; elakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan.

    e; &alat

    elakukan pengelolaan sampah limbah yang memenuhi syarat kesehatan.

    f; inatang pengganggu lainnya

    elakukan pengelolaan makanan dan limbah yang memenuhi syarat kesehatan

    3; +emberantasan

    a; $yamuk

    1; +emberantasan dilakukan apabila lar'a atau jentik nyamukAedes sp. Dengan abatisasi.

    2; elakukan pemberantasan lar'a jentik dengan menggunakan predator.

    3; Dilakukan pengasapan (fogging)

    b; !ecoa

    1; +embersihan telur kecoa dengan membersihkan telur yang terdapat pada celah"celah

    dinding, lemari, peralatan dan dimusnahkan dengan dibakar dihancurkan.

    2; +emberantasan kecoa, dengan cara

    a; ecara #isik dan mekanis dengan cara membunuh langsung kecoa dengan alat

    pemukul, menyiram tempat perindukan dengan air panas, menutup celah"celah

    dinding.

    4

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    35/36

    b; ecara kimia%i dengan menggunakan insektisida dengan pengasapan, bubuk,

    semprotan, dan umpan.

    c; 3ikus

    elakukan pengendalian tikus secara #isik dengan pemasangan perangkap, pemukulan, atau

    dengan menggunakan umpan beracun.

    d; &alat

    ila kepadatan lalat di sekitar tempat sampah (perindukan) melebihi 2 ekor per block grill

    maka dilakukan pengendalian lalat secara #isik, biologi, dan kimia.

    e; inatang pengganggu lainnya

    ila terdapat kucing dan anjing, maka perlu dilakukan/

    +enangkapan, kemudian dibuang jauh dari R.

    BAB -KESI"PULAN DAN SARAN

    5.1; Kesimpulan

    +enyelenggaraan sanitasi dan laundri di rumah sakit melibatkan input, proses dan output. Input

    meliputi dana biaya, sarana prasarana, tenaga kerja, metode yang dipakai serta peralatan. +roses meliputi

    perencanaan anggaran belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, perhitungan kebutuhan bahan

    dan peralatan kebersihan, pembelian bahan dan alat pembersih, teknik pemakaian alat.

    Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan sanitasi dan laundry di RD !ecamatan andau ini

    terdiri dari penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah, penyehatan hygiene dan sanitasi makanan

    dan minuman, penyehatan air, pengelolaan limbah, pengelolaan tempat pencucian linen (laundry),

    pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya, dan upaya promosi kesehatan dari aspek

    kesehatan lingkungan.

    5.2; Saran

    1; ebaiknya semua tenaga yang berhubungan dengan pelayanan sanitasi dan laundry mengacu kepada

    pedoman ini.

    2; ebaiknya semua tenaga bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    7

  • 7/24/2019 Pedoman Pelayanan Sanitasi Dan Laundry

    36/36