code blue slesai

7/25/2019 Code Blue Slesai

1/27

CODE BLUE

KELOMPOK 4 PSIK A


2/27

CODE BLUE

PENULIS DAN TRANSLATOR :

Perdana R. Purnomo

Nita Aprilia

Kartika ari Kri!nani

Dian "ekti Su!anti

Nurina ilda#anti

PEM"IM"IN$ :

N!% Toni Su&ar!ono% S.Kep% M.Kep

N!% 'uin Sulaimin% S.Kep

(URUSAN KEPERA)ATAN

*AKULTAS KEDOKTERAN

UNI+ERSITAS "RA)I(A,A MALAN$

-/-

KATA PEN$ANTAR


3/27

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi

petunjuk dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

buku COD !"# dengan sebaik-baiknya. !uku ini

diperuntukkan untuk tenaga kesehatan$ khususnya pera%at yang

diharapkan dapat membantu dalam mengatasi masalah cardiac

arrestdengan &epat dan tepat.

Dalam penyusunan buku ini penulis telah berusaha untuk

menyajikan dengan sebaik mungkin$ tetapi penulis menyadari

bah%a kemungkinan buku ini masih banyak kekurangan sehingga

penulis membuka diri untuk segala masukan dan saran yang

si'atnya membangun.

Sem(ga buku ini memberikan man'aat bagi pr('esi kepera%atan

pada umumnya$ dan pera%at )S#D Ngudi Waluy( pada

khususnya. Sehingga pera%at dapat memberikan pelayanan yang

bermutu.

Wlingi$ *+ ,uni **

/enyusun

DA*TAR ISI

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar ii


4/27

0ala

man

1ata /engantar................................................................... ii

Da'tar 2si............................................................................ iii

"A" I PENDAULUAN

. "atar !elakang ..........................................................

.* Tujuan /enulisan........................................................ 3

.3 )uang "ingkup .......................................................... 3

.4 !atasan 5asalah......................................................... 3

"A" II $AM"ARAN UMUM*. De'inisi....................................................................... 4

*.* Tujuan Code Blue....................................................... 6

*.3 Organisasi Tim Code Blue.......................................... +

*.4 /endidikan$ /elatihan$ dan ,aminan 1ualitas Angg(ta

Code Blue.................................................................. 7

"A" III RUAN$ LIN$KUP.......................................... /

"A" I+ TATA LAKSANA

4. 8ase Code Blue........................................................... 3

4.* 1(munikasi................................................................ *

4.3 1((rdinasi dengan )uangan "ain.............................. *

4.4 Alg(ritma Code Blue.................................................. **

DA*TAR PUSTAKA ...................................................... -0

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar iii


5/27

"A" I

PENDAULUAN

/./ Latar "elakan1

1etika berbi&ara tentang cardiac arrest$ ingatan kita tidak

bisa lepas dari penyakit jantung dan pembuluh darah$ karena

penyebab tersering dari cardiac arrest adalah penyakit jantung

k(r(ner. Setiap tahun terdapat kurang lebih *96. kasus

cardiac arrestyang ditangani baik di rumah sakit maupun di luar

rumah sakit di #nites State :Ameri&an 0eart As(&iati(n$ **;.

W0O :*7; menerangkan bah%a penyakit jantung$ bersama-

sama dengan penyakit in'eksi dan kanker masih tetap

mend(minasi peringkat teratas penyebab utama kematian di

dunia. Serangan jantung dan pr(blem seputarnya masih menjadi

pembunuh n(m(r satu dengan raihan *9 persen kematian gl(balsetiap tahun. Demikian halnya di 2nd(nesia$ berdasarkan Sur


6/27

menit setelah sese(rang mengalami cardiac arrest :Diklat

Ambulans >a%at Darurat 7$ *;. Cardiac arrest dapat

dipulihkan jika tertangani segera dengan cardiopulmonary

resusitation dan de'ibrilasi untuk mengembalikan denyut jantung

n(rmal. 1esempatan pasien untuk bisa bertahan hidup berkurang

? sampai persen pada tiap menit yang berjalan tanpa

cardiopulmonary resusitation dan de'ibrilasi :Ameri&an 0eart

Ass(sia&i(n$ *;. !erdasarkan hasil penelitian dari Ameri&an

0eart Ass(&iati(n pada bulan ,uni 999 didapatkan data bah%a

+4@ pasien dengan cardiac arrest yang mendapatkan penanganan

segera dapat bertahan hidup tanpa kerusakan (tak.

2nti dari penangan cardiac arrest adalah kemampuan untuk

bisa mendeteksi dan bereaksi se&ara &epat dan benar untuk

sesegera mungkin mengembalikan denyut jantung ke k(ndisi

n(rmal untuk men&egah terjadinya kematian (tak dan kematian

permanen. /enanganan se&ara &epat dapat di%ujudkan jika

terdapat tenaga yang memiliki kemampuan dalam melakukan

chain of survival saat cardiac arrest terjadi. 1eberadaan tenaga

inilah yang selama ini menjadi masalahpertanyaan besar$ bahkan

di rumah sakit yang n(tabene banyak terdapat tenaga medis dan

paramedis. Tenaga medis dan paramedis di )umah Sakit

sebenarnya sudah memiliki kemampuan dasar dalam melakukan

life saving$ akan tetapi belum semuanya dapat

mengaplikasikannya se&ara maksimal. Dan seringkali belum

terdapat peng(rganisian yang baik dalam pelaksanaannya.

5asalah inilah yang kemudian memun&ulkan terbentuknya tim

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar *


7/27

reaksi &epat dalam penanganan arrest segera$ yang disebut Code

Blue.

)S#D Ngudi Waluy( Wlingi merupakan salah satu rumah

sakit pemerintah di kabupaten blitar yang sudah selayaknya

memiliki tim reaksi &epat dalam penanganan arrest yang ada di

lingkup rumah sakit itu sendiri$ sehingga kel(mp(k tertarik untuk

membuka %a&ana mengenai penerapan &(de blue dalam lingkup

rumah sakit Ngudi Waluy( Wlingi.

/.- Tu2uan Penuli!an

!uku ini dimaksudkan untuk mens(sialisasikan code blue

sebagai tim khusus dalam penanganan &ardia& arrest sehingga

penanganannya semakin maksimal di lingkup )S#D Ngudi Waluy(

Wlingi.

/.0 Ruan1 Lin1kup

2ntra 0(spital

/.4 "ata!an Ma!ala&

!agaimana pembentukan tim &(de blue di )S#D Ngudi Waluy(

Wlingi

"A" II

$AM"ARAN UMUM

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar 3


8/27

-./ De3ini!i

. Code Blue

Code blue adalah sistem resp(n &epat untuk

resusitasi dan stabilisasi k(ndisi darurat medis yang terjadi

di dalam area rumah sakit. 1(ndisi darurat medis ini

membutuhkan perhatian segera. Sebuah code blue harus

segera dimulai setiap kali sese(rang ditemukan dalam

k(ndisi cardiac atau respiratory arrest :tidak resp(nsi'$

nadi tidak teraba$ atau tidak bernapas; misalnya pasien

yang membutuhkan resusitasi kardi(pulm(ner :C/);.

*. Code Blue Team

Code blue teamadalah tim yang terdiri dari d(kter

dan paramedis yang ditunjuk sebagai Bcode-teamB$ yang

se&ara &epat ke pasien untuk melakukan tindakan

penyelamatan. Tim ini menggunakan crash-cart$ kursi

r(datandu$ alat - alat penting seperti de'ibrilat(r$ peralatan

intubasi$ su&ti(n$ (ksigen$ ambubag$ (bat-(batan resusitasi

:adrenalin$ atr(pin$ lign(&aine; dan 2 set untuk

menstabilkan pasien.

3. !"S atau !antuan 0idup Dasar

!"S atau !antuan 0idup Dasar merupakan a%al

resp(ns tindakan ga%at darurat. !"S dapat dilakukan (leh

tenaga medis$ paramedis maupun (rang a%am yang

melihat pertama kali k(rban. Skills !"S haruslah dikuasai

(leh paramedis dan medis$ dan sebaiknya (rang a%am



9/27

juga menguasainya karena seringkali k(rban justru

ditemukan pertamakali bukan (leh tenaga medis.

!"S adalah suatu &ara memberikan bantuan

pert(l(ngan hidup dasar yang meliputi bebasnya jalan

napas :airwayA;$ pernapasan yang adekuat :breathing!;$

sirkulasi yang adekuat :circulationC;.

4.Advanced Cardiac Life Support:ACLS;

Advanced Cardiac Life Support :ACLS; adalah

bantuan hidup lanjut atau pert(l(ngan pertama pada

penyakit jangtung.

-.- Tu2uan Code Blue

Tujuan dari code blueadalah

. #ntuk memberikan resusitasi dan stabilisasi yang &epat

bagi k(rban yang mengalami k(ndisi darurat cardio-

respiratory arrest yang berada dalam ka%asan rumah

sakit.

*. #ntuk membentuk suatu tim yang terlatih lengkap dengan

perlatan medis darurat yang dapat digunakan dengan

&epat.

3. #ntuk memulai pelatihan keterampilan !"S dan

penggunaan de'ibrillat(r eksternal (t(matis :AD; untuk

semua tim rumah sakit baik yang berbasis klinis maupun

n(n klinis.



10/27

4. #ntuk memulai penempatan peralatan !"S di berbagai

l(kasi strategis di dalam ka%asan rumah sakit untuk

mem'asilitasi resp(n &epat bagi keadaan darurat medis.6. #ntuk membuat rumah sakit mampu menangani keadaan

medis yang darurat.

-.0 Or1ani!a!i Tim Code Blue:

Tim Code bluemerupakan tim yang selalu siap setiap

saat sepanjang %aktu

1. Tim code blue resp(n primer berangg(takan kru yang

paling tidak telah menguasai Basic Life Support :!"S;

Tim Code Blueterdiri dari 3 sampai 4 angg(ta$ yaitu

1((rdinat(r Tim

/etugas 5edis

Assisten /etugas 5edis dan pera%at atau * pera%at

:pera%at pelaksana dan tim resusitasi;

1el(mp(k /endukung :jika perlu;

. #raian Tugas

a. 1((rdinat(r Tim

Dijabat (leh d(kter 2C#N2C#

!ertugas mengk((rdinir segenap angg(ta tim.

!ekerjasama dengan diklat membuat pelatihan

kega%atdaruratan yang dibutuhkan (leh angg(ta

tim.

b. /enanggung ,a%ab 5edis

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar +


11/27

D(kter jaga d(kter ruangan

5engidenti'ikasi a%al triage pasien

5emimpin penanggulangan pasien saat terjadi

kega%atdaruratan

5emimpin tim saat pelaksanaan ),/

5enentukan sikap selanjutnya

&. /era%at /elaksana

!ersama d(kter pemanggungja%ab medis

melakukan triage pada pasien

5embantu d(kter penanggungja%ab medis

menangani pasien ga%at dan ga%at darurat

d. Tim )esusitasi

/era%at terlatih dan d(kter ruangan d(kter jaga 5emberikan bantuan hidup dasar kepada pasien

ga%at atau ga%at darurat

5elakukan resusitasi jantung paru kepada pasien

ga%at atau ga%at darurat

Da'tar nama Tim C(de !lue meruapakan tanggung

ja%ab 1((rdinat(r setiap bulan dalam 5CC

!. "T# Code Blue $esponse Team

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar ?


12/27

Angg(ta tim ini pun juga %ajib untuk dilatih !"S.

Tim Code Blueterdiri dari 3 sampai 4 angg(ta

1((rdinat(r Tim

/etugas 5edis

1el(mp(k /endukung :jika perlu;

Setiap angg(ta tim code blueakan memiliki tanggung

ja%ab yang ditunjuk seperti pemimpin tim$ manajer airway$

k(mpresi dada$%& line$ persiapan (bat dan de'ibrilasi. Setiap

angg(ta tim yang ditunjuk harus memba%a hand ph(ne.

-.0 Pendidikan% Pelati&an dan (aminan Kualita! An11ota

Code Blue

/endidikan dan pelatihan !"S di%ajibkan bagi angg(ta

tim code blue dan atau harus memiliki serti'ikat AC"S

yang berlaku 3 tahun.

5eninjau semua kebijakan dan pr(sedur.

5elakukan re


13/27

penting sebagai resp(nden pertama untuk situasi code

blue. /ihak-pihak yang tertarik mengikuti pendidikan atau

pelatihan ini harus menghubungi Departemen Darurat dan

Trauma :TD; atau C/) k(mite :Anestesi(l(gi

departemen;.



14/27

"A" III

RUAN$ LIN$KUP

Sistem resp(n &epat code blue dibentuk untuk memastikan

bah%a semua k(ndisi darurat medis kritis tertangani dengan resusitasi

dan stabilisasi sesegera mungkin. Sistem resp(n terbagi dalam *

tahap.

. )esp(n a%al :resp(nder pertama; berasal petugas rumah sakit

yang berada di sekitarnya$ dimana terdapat layanan Basic Life

Support:!"S;.

*. )esp(n kedua :resp(nder kedua; merupakan tim khusus dan

terlatih yang berasal dari departemen yang ditunjuk (leh pihak

rumah sakit.

Sistem resp(n dilakukan dengan %aktu resp(n tertentu

berdasarkan standar kualitas pelayanan yang telah ditentukan (leh

rumah sakit. #ntuk menunjang hal tersebut yang dilakukan adalah . Semua pers(nil di rumah sakit harus dilatih dengan keterampilan

!"S untuk menunjang ke&epatan resp(n untuk !"S di l(kasi

kejadian.

*. /eralatan !"S harus ditempatkan di l(kasi yang strategis dalam

ka%asan rumah sakit$ misalnya l(bi rumah sakit$ ruang tunggu

p(liklinik dan ruang ra%at inap$ dimana peralatan dapat dipindah

atau diba%a untuk memungkinkan resp(n yang &epat.

C(nt(h Tim Code Blue Asal )uangan dan Area Cakupan

No Tim Code BluePrimer

Koordinator5

Area 6akupan

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar


15/27

>a%at Darurat dan Trauma Area ga%at darurat$ rekam

medis$ area parker depan$ l(bi$

/52$ Dep( 'armasi.

* Tim (rth(pedi& !angunan utama3 Tim /(liklinik !angunan p(liklinik

4 Tim 5edikal )a%at inap penyakit dalam

6 Tim !edah )a%at inap bedah

+ Tim 2maging dan Diagn(stik )adi(l(gy$ giEi$ lab(rat(rium

? Tim 8(rensik !agian 8(rensik

:Saed F Amin$ *;

"A" I+

TATA LAKSANA

Sebuah resp(n code blueuntuk seluruh daerah )umah Sakit

Ngudi Waluy( Wlingi tidak dapat ditangani (leh #nit >a%at Darurat

Kelompok 4 PSIK A RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar


16/27

:#>D; sendiri karena kesulitan jarak dan l(kasi yang tidak terjangkau

padahal idealnya %aktu antara akti


17/27

0arus ada sistem yang baik dan terk((rdinasi di tempat

yang digunakan untuk mengakti'kan peringatan terjadinya

keadaan darurat medis dalam lingkup rumah sakit kepadaangg(ta tim code blue. Sistem telep(n yag ada akan

digunakan.

,ika terjadi keadaan darurat medis$ pers(nil rumah sakit

di mana saja dalam lingkup rumah sakit tersebut dapat

mengkti'kan resp(n dari code blue le%at telep(n untuk

bantuan dan pengakti'an

a;Local Alert tergantung pada mekanisme yang dibuat (leh

'one Coordinator$ &(nt(h

/engumuman melalui sistem /A

5enampilkan nama-nama tim code blue primerdi l(kasi

strategis di E(na mereka

Setelah kasus code blue terjadi$ Tim /rimer harus

meninggalkan pekerjaannya dan mengambil tas code blue

dan bergegas ke l(kasi dan memulai C/) !"S.b;(ospitl Alert N(m(r telep(n code blue-G /usat /anggilan

1ega%atdaruatan 5edis

/ri(ritas #ntuk mengakti'kan team code bluesekunder

dari TD

/ri(ritas * #ntuk memeriksa :sebagai jaring pengaman

kedua; pengakti'an team code blue primer.

Angg(ta tim resp(n code blue primer yang telah

ditentukan di sekitar tempat terjadinya kega%atdaruatan medis

akan menanggapi situasi code bluesesegera mungkin. Angg(ta

tim akan mem(bilisasi alat resusitasi mereka dan bergegas ke

l(kasi darurat medis. Tim TD code blue juga akan

menanggapi situasi code blue. ,ika semua tim tidak yakin



18/27

apakah l(kasi darurat medis tersebut ter&akup di daerah

&akupan mereka$ mereka tetap harus meresp(n alarm )code

blue).Standar layanan untuk durasi %aktu yang dibutuhkan

antara menerima pesan )code blue) :code blue akti


19/27

*. 2nter


20/27

'. ,ika tidak ada tim yang terlatih !"S$ tim yang ditempat

kejadian harus menunggu bantuan yang berpengalaman dan

menjaga l(kasi dari kerumunan (rang.g. ,ika m(nit(r jantung$ de'ibrillat(r manual atau de'ibrillat(r

eksternal (t(matis :AD; tersedia$ peralatan ini harus

melekat kepada pasien untuk menentukan kebutuhan

de'ibrilasiK 'ase ini dilakukan (leh tim yang berpengalaman

atau tim terlatih dalamAlert Cardiac Life Support:AC"S;.

h. Setiap departemen$ di


21/27

&. Waktu resp(n :layanan standar; dari %aktu dari code blue

call akti


22/27

b. ,ika resusitasi tidak berhasil :k(rban meninggal di T1/;$

k(rban masih perlu ditrans'er ke TD untuk d(kumentasi

lebih lanjut atau k(n'irmasi kematian.&. Setiap kasus code blueakan menerima pera%atan de'initi'

setelah pera%atan pas&a integrasi serangan jantung dan

diskusi dalam TD.

6. /eralatan dan pelatihana. Semua tingkat tim rumah sakit harus &ukup terlatih

setidaknya dalam !"S dan penggunaan AD.

b. AD dan resusitasi kit dasar harus ditempatkan di berbagai

daerah di dalam halaman rumah sakit dan mudah diakses

bagi tenaga medis dan tim C(de !lue untuk digunakan.

&. "(kal code blueprimer :E(na risik( rendah; tim peralatan

. Sarung tangan

*. /(&ket mask

3. >uerdel jalan napas (r('aringeal

4. Tas k(tak pertama bantuan

d. Dasar peralatan resusitasi kit yang dibutuhkan (leh code

blue teamDasar di E(na risik( tinggi dan TD sekunder

tim tanggap

. Oksigen tangki dan pipa

*. Tinggi aliran masker

3. /(&ket mask

4. !ag-lu&(meter



23/27

4. Obat-DeJtr(se 6@$ Dekstr(sa @$ N(rmal saline

0artmann Ls$ Adrenalin$ Atr(pin$ Ami(dar(ne$

DiaEepam$ >TN Tab dan Aspirin6. Sphygm(man(meter

+. Ob(r &ahaya

e. "anjutan pelatihan !"S dapat diper(leh melalui k(mite

C/).

1etika mun&ul code blue$ tim d(kter dan paramedis yang

ditunjuk sebagai Bcode-teamB$ bergegas ke pasien untuk melakukan

tindakan penyelamatan. Tim ini menggunakan crash-cart$ kursi r(da

tandu$ yang berisi alat - alat penting seperti de'ibrilat(r$ peralatan

intubasi$ su&ti(n$ (ksigen$ ambubag$ (bat-(batan resusitasi :adrenalin$

atr(pin$ lign(&aine; dan 2 set untuk menstabilkan pasien. Tim akan



24/27

mempraktekkan keterampilan !"S dan Advanced Cardiac Life

Support :AC"S; untuk resusitasi pasien.

/eralatan resusitasi diletakkan di area yang seringmembutuhkan bantuan resusitasi sehingga bila code bluemun&ul tim

yang ditunjuk sebagai code blueTim akan segera dapat mengakses

peralatan tersebut. ,ika code bluedisebut di suatu daerah tanpa crash-

cart$ tim yang ditunjuk code blueakan memba%a crash-cartatau kit

resusitasi.

4.- Komunika!i

Tersedia *edical "mergency Call Centre :5CC; yaitu

panggilan khusus yang mengakti'kan tim Code Blue )esp(n /rimer

4.0 Koordina!i den1an ruan1an lain

/anggilan akan diper(leh dari ruangan lain yang tidak memiliki

tim tanggap darurat. ,ika tidak ada ren&ana tanggap darurat di tempat$

TD akan mendapatkan panggilan mengenai kebutuhan mereka untuk

pera%atan medis darurat dan berk((rdinasi dengan mereka tentang

bagaimana untuk mendirikan tanggap darurat medis menggunakan

sistem code blue.



25/27

4.4 AL$ORITMACODE BLUE

DA*TAR PUSTAKA


Ditemukan k(rbanpasien dengan &ardi(pulm(nary

arrest

Sta' rumah sakit memanggil pert(l(ngan

5engakti'asi Ml(&al alert menuju tim code blue

primer

Angg(ta bystanderpenemu pertama terlebih dahulu melakukan

!"SC/) bila memiliki skill yang &ukup

"anjutkan !"SC/) sampai tim &(de blue datang

,ika tidak memiliki skill !"S$ tunggu pert(l(ngan datang$

sementara menunggu$ amankan k(rban dari kerumunan

Segera hubungi code blue rumah sakit untuk mengakti


26/27

2nstitute '(r Clini&al Systems 2mpr(


27/27

Perdana R Purnomo

"litar% -89/9/;

Talun% "litar

Nurina ilda#anti

"litar% /

code blue slesai

Documents