contoh instalasi rumah sederhana

Upload: didatsd

Post on 10-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

RSH 36

TRANSCRIPT

  • 6th March 2013

    Langkah -langkah yang harus ditempuh oleh seorang instalatir antara lain :

    a. Buat denah ruangan (seperti gambar 4.1). Penggunaan masing-masing

    ruangan

    dinyatakan dalam seperti : satu ruang tamu dan teras, 3 kamar tidur, sebuah

    ruang

    makan, dapur, kamar mandi, dan sebuah gudang.

    b. Tentukan letak perlengkapan hubung bagi. PHB utama harus dipasang di

    tempat

    yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah (biasanya di gang atau serambi), dan

    tempatnya harus cukup bebas. Karena instalasinya kecil, sehingga hanya ada

    satu

    PHB yang ditempatkan di gudang (sesuai pasal 602 sub B).

    c. Menentukan jumlah kotak-kontak dinding, seperti tertera pada denah gambar

    bangunan.

    d. Menempatkan kotak -kontak dinding sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

    seperti

    ayat 840 C5 menyatakan bahwa kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari

    1,25 m dari lantai haus diberi tutup pengaman.

    e. Membuat pentanahan kotak-kontak dinding. Karena lantainya dibuat dari kayu

    yang

    tidak menghantarkan listrik, kotak-kontak dinding di kamar tidur dan gudang tidak

    perlu ditanahkan, tetapi di ruangan dapur yang terdapat saluran air harus

    digunakan

    kontak pengaman.

    f. Setelah semua komponen perlengkapan yang akan dipasang sudah ditentukan,

    RANGKUMAN

    Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat

    mempunyai

    peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi

    listrik dari

    bangunan tersebut. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi

    suatu

    tempat apakah gedung, rumah, aula, gudang, dan sebagainya, sebelum

    melakukan suatu

    pekerjaan pemasangan atau instalasi maka harus terlebih dahulu membuat suatu

    gambar

    yang berupa diagram rencana instalasi dan gambar diagram pelaksanaan atau

    pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-

    instalasi

    Instalasi Rumah Sederhana

  • langkah

    yang harus ditempuh.

    Dalam merangkai instalasi listrik sederhana khususnya berkaitan dengan

    pemasangan lampi, dikenal ada beberapa macam diantaranya : instalasi dua

    lampu pijar

    dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar hubungan gudang, instalasi

    sebuah

    lampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar dengan sakelar seri

    atau

    deret, dan sebagainya.

    Pada waktu melakukan pemasangan instalasi, tentunya harus mengetahui prose-

    dur-prosedur yang telah ditentukan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut.

    Beberapa prosedur yang harus ditempuh oleh seorang instalatir dalam melakukan

    sutu

    pemasangan instalasi listrik, antara lain : membuat gambar situasi, membuat

    gambar

    instalasi, membuat diagram instalasi garis tunggal, membuat gambar perincian

    atau

    keterangan pelaksanaan, melakukan pengawasan, melakukan pemeriksaan dan

    pengujian apabila sudah selesai, dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan

    yang

    telah diselesaikannya dalam jangka waktu tertentu apabila terjadi suatu

    kecelakaan

    akibat dari kesalahan pemasangan.

    Dalam contoh kasus melakukan pemasangan instalasi listrik rumah sederhana,

    beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seorang instalatir adalah :

    membuat

    denah rumah; menentukan letak komponen-konponen instalasi yang akan

    dipasang

    seperti PHB, sakelar, lampu, kotak-kontak, dan lain-lain; menentukan jumalh

    kotak-

    kontak dinding; menentukan tempat kotak-kontak dinding; membuat pentanahan;

    membuat gambar instalasi dan gambar pengawatan; membuat rekapitulasi daya,

    dan

    membuat daftar baha n-bahan untuk keperluan instalasi rumah tersebut.

  • OPINI [http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/] | 30 May 2011 | 19:51

    Dibaca: 4457 Komentar: 0 Nihil

    Seputar Instalasi Listrik untuk Rumah Tinggal.

    Tulisan saya ini saya muat di Kompasiana sekedar sebagai pengetahuan umum

    bagi para Kompasianer demi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang akhir -

    akhir ini sering terjadi di Jakarta.

    Semoga bermanfaat.

    1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tinggal

    agar efisien dan ekonomis?

    Jawab :

    Yang paling utama adalah harus memenuhi persyaratan teknis, baru setelah itu

    bagaimana agar effesien dan ekonomis.

    a. Persyaratan teknis.

    a.1. Asumsi.

    Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa

    instalasi listrik tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah

    tersebut tidak dibongkar (bisa akibat di renovasi atau dibongkar total untuk

    dibangun kembali).

    - Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun.

    Artinya : Dalam pemilihan peralatan instalasi listrik harus

    memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

    dalam PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik)

    khusus untuk Rumah Tinggal, dimana

    ketentuan yang diterapkan lebih berdasarkan

    pengalaman selama ini (empiris), bukan

    berdasarkan ketentuan teknis sesuai yang diatur

    pada PUIL 2000, Bagian 7 : Penghantar dan

    Pemasangannya (halaman 322 325), yang

    umumnya diterapkan untuk Instalasi Pabrik,

    Gedung Perkantoran, Hotel, dsb.

    a.2. Menentukan Besaran Kabel Listrik.

    Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara

    permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5

    mm2, berapapun jumlah daya listrik yang terpasang dan hanya

    boleh dialiri listrik maksimal 10 A

    - Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1

    phase), kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4

    mm2.

    Penjelasan :

    Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel

    jenis NYA, NYM dan NYY adalah sebagai berikut :

    - Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 25 A

    Instalasi Listrik Rumah Tinggal yang

    Aman dari Kebakaran

    Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologiscontoh instalasi rum telusuri

  • - Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A

    (PUIL 2000 halaman 301, 303 dan 304).

    a.3. Isolasi Kabel.

    Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya.

    Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :

    - NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna

    Merah, Hitam, Kuning dan Biru.

    * Kelebihan : Harganya murah.

    * Kelemahan : # Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.

    # Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

    # Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)

    # Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi

    yang cacad), pemasangan

    kabel sebaiknya didalam

    pipa (bisa pipa PVC atau

    logam).

    - NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara.

    Berwarna putih.

    * Kelebihan : # Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat isolasi

    cacad lebih kecil dibandingkan NYA

    * Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYA

    # Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

    # Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan terhadap impack

    (benturan)

    # Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi

    yang cacad), pemasangan

    kabel sebaiknya didalam

    pipa (bisa pipa PVC atau

    logam).

    - NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah.

    Berwarna Hitam.

    * Kelebihan : # Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap impact

    (benturan) dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor akibat isolasi

    cacad lebih kecil dibandingkan NYM

    # Tahan air (karena jenis kabel tanah)

    # Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus menggunakan

    pipa.

    * Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.

    a.4. Grounding.

    a.4.1. Fungsi dari Grounding antara lain :

    - Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh saat ada

    instalasi yang bocor.

    - Memperkecil resiko akibat sambaran petir.

    a.4.2. Spesifikasi Pemasangan Grounding.

    - Jika sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh, tahanan

    pentanahan maksimal 5 Ohm.

    - Jika untuk memperkecil resiko akibat sambaran petir : < 1 Ohm

    (sama dengan spesifikasi untuk grounding Penangkal

    Petir).

    Penjelasan :

    * Tahanan Pentanahan adalah nilai Tahanan Suatu Grounding

    yang kita tancapkan kedalam bumi.

    Template Dynamic View s. Diberdayakan oleh Blogger.

  • # Jika tanahnya berpori dan gembur seperti di Palmerah, Kebon

    Jeruk, Bintaro atau di lokasi yang airnya asin

    atau payau (di Jelambar, Kapuk, Ancol),

    dengan menancapkan pipa sedalam 1 m

    sudah bisa didapat Tahanan Pentanahan 5

    Ohm di musim kemarau dan 1 Ohm di musim

    hujan.

    # Jika tanahnya berpasir (seperti di Yogyakarta, Banjarmasin,

    Makasar) atau tanah liat yang tidak berpori

    (seperti di Cikarang) atau dari batu padas

    (seperti di Pangkal Pinang, Bawen), maka

    untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan 5

    Ohm memerlukan 5 titik grounding dengan

    kedalaman masing masing 5 meter dan

    jarak antar titik minimal 10 meter.

    * Dalam hal ini petirnya menyambar instalasi PLN yang ada

    diatas tanah (dan mungkin jauh dari rumah kita),

    tetapi petirnya sudah diproteksi oleh Arrester

    yang terpasang pada instalasi PLN.

    * Karena tidak seluruh petir dapat diserap oleh Arrester, maka

    ada potensi lidah petir atau sering dikatakan

    anak petir, berpotensi akan mengganggu jala

    jala PLN, sehingga dapat merusakkan peralatan

    listrik yang tersambung ke instalasi listrik di dalam

    rumah.

    # Kalau kabel TV sedang terpasang di Stop Kontak, TV dapat

    terbakar dan beresiko juga orang yang ada di

    depan TV akan ikut tersambar petir.

    # Kalau Stop Kontak dalam keadaan kosong (tidak ada

    peralatan yang terpasang di situ), pada

    lubang stop kontak akan keluar bunga api.

    * Cara paling sederhana membuat grounding adalah

    memanfaatkan instalasi tiang/ kolom beton yang

    ada di setiap dinding rumah.

    # Besi yang ada di kolom beton, dibagian bawahnya selalu

    menyentuh tanah, sehingga tahanan

    pentanahannya berkisar < 1 Ohm dan

    maksimal 5 Ohm, tergantung kedalaman

    pondasi, jumlah kolom dan jenis tanahnya.

    # Di setiap rumah, kolom beton akan sedikit terbuka di bagian

    atas plafon sehingga besi betonnya kelihatan.

    Nah besi beton itu bisa kita manfaatkan untuk

    grounding.

    * Untuk amannya, kabel netral digabungkan dengan Grounding.

    # Di Instalasi PLN, kabel Netral ini sudah di grounding. Tetapi

    untuk meningkatkan keamanan terhadap

    tegangan sentuh (artinya jika ada peralatan

    listrik yang isolasinya bocor dan tersentuh

    tangan), kabel Netralnya kita grounding lagi.

    # Tegangan Sentuh yang aman < 50 Volt.

    a.5. Panel Hubung Bagi.

    Sesuai standard yang ditetapkan oleh pihak PLN, setiap instalasi listrik di

  • perumahan harus memiliki PHB (Panel Hubung Bagi).

    - Posisinya setelah KWH Meter PLN

    - Letaknya biasanya didalam rumah tapi dibagian depan.

    Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya

    menggunakan PHB sederhana, dimana komponen PHB hanya

    berupa 1 buah fuse/ sikring atau bisa juga MCB (Miniatur Circuit

    Breaker),

    Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya

    menggunakan PHB Lengkap, dimana masing masing MCB

    melayani jenis beban yang berbeda.

    Contoh Diagram garis Tunggal PHB :

    a.5.1. PHB Sederhana :

    a.5.2. PHB Lengkap :

    Tujuannya adalah untuk selektivitas pemadaman saat terjadi

    gangguan.

    * Jika yang terganggu AC (kemungkinan terjadi Hubung Singkat),

    maka yang padam hanya MCB AC saja, sedangkan MCB

    yang lainnya tidak ikut jatuh.

    * Dipasaran sudah banyak yang jual box PHB dalam bentuk yang

    cukup bagus jika diletakkan di ruang tamu, misalnya merk

    Legrand.

    a.6. Penangkal Petir

    Jika rumahnya 2 lantai atau lebih dan disekitarnya tidak ada bangunan atau

    pohon yang lebih tinggi dari atap rumah, sedangkan daerah

    rumah tersebut merupakan daerah Sambaran Kilat (Depok,

    Bintaro, Sawangan, Palmerah, Bogor, Ciputat, dsb) maka untuk

    menghindari resiko tersambar petir, pada atap rumah wajib

    dipasang Penangkal Petir.

    Penjelasan.

    - Daerah Sambaran Kilat adalah suatu daerah yang secara

    geografis banyak awan berkumpul dan berpotensi

    menimbulkan petir.

    - Tahanan Pentanahan dari Penangkal Petir harus < 1 Ohm agar

    energi petir yang sudah diserap oleh penangkal petir

    langsung tersalurkan ke bumi tanpa hambatan.

    - Kabel Grounding Penangkal Petir harus dijaga selalu dalam

    keadaan baik, tidak karatan apalagi terlepas dari

    groundingnya.

    Awas!!!!!!Jika Kabel Grounding terlepas dari Groundingnya, saat petir

    menyambar rumahnya bisa meledak!!!.

    Penyebabnya : Saat energi Petir sudah ditarik oleh

    Penangkal Petir tapi tidak bisa disalurkan ke

    Bumi akibat adanya hambatan pada kabel

    grounding, energi petir tersebut bisa

  • menyambar rumah atau benda benda yang

    ada disekitarnya.

    Contoh kasus yang pernah terjadi adalah saat terbakarnya

    kantor redaksi Femina Group beberapa tahun yang lalu.

    * Saat hujan lebat dan banyak petir, pada kabel grounding

    penangkal petir terlihat sinar warna biru (namanya

    corona, yaitu muatan listrik yang berlebihan dalam kabel)

    menyusuri kabel penangkal petir. Beberapa saat

    kemudian terdengar ledakan dan gedungnya terbakar

    habis.

    Kemungkinan besar kabel groundingnya sudah karatan

    sehingga energi petir yang sudah ditangkap oleh

    Penangkal Petir tidak bisa disalurkan ke bumi dengan

    lancar.

    b. Efisien.

    Pengertian Efisien dalam instalasi listrik adalah :

    Kualitas kabel dan peralatan pendukungnya (sakelar, stop kontak,

    fitting, dsb) sesuai standard yang telah ditentukan oleh PUIL, sehingga

    instalasi listrik bisa bertahan sampai > 30 tahun..

    b.1. Kabel.

    Merk kabel yang paling baik sampai saat ini adalah 4 besar :

    - Kabelmetal

    - Kabelindo

    - Supreme

    - Tranka.

    Diluar ke 4 merk tersebut kualitasnya tidak terlalu jelas, bisa

    sama dengan ke 4 merk diatas, tapi kemungkinan besar ada di

    bawahnya.

    b.2. Peralatan Pendukung.

    Merk peralatan Pendukung instalasi listrik seperti Stop Kontak, Sakelar, Fitting

    lampu, cukup bagus sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh PUIL

    banyak beredar di pasaran, antara lain :

    - MK

    - Legrand

    - .

    c. Ekonomis.

    Pengertian Ekonomis dalam Instalasi Listrik adalah Instalasinya dibuat

    secara optimal, artinya harus ekonomis tetapi tetap memenuhi

    persyaratan teknis.

    c.1. Pemilihan Jenis kabel.

    - Jika karena sifat instalasinya (ditempat yang terlihat oleh mata

    atau punya potensi kena impact) sehingga kabel harus

    dimasukkan kedalam pipa conduit, maka bisa digunakan

    kabel NYA atau NYM yang lebih murah.

    - Jika akan dipasang diatas plafon, tidak terlihat oleh mata dan

    tidak ada potensi terkena impact sehingga tidak perlu

    dipasang conduit, maka sebaiknya menggunakan kabel dari

    jenis NYY, dengan asumsi harga kabel NYM + pipa conduit

    lebih mahal dibandingkan dengan harga kabel NYY.

    c.2. Jalur kabel.

    Jika mau ekonomis, pembagian bebannya jangan terlalu banyak seperti contoh

    diatas (point a.5.2) tetapi cukup seperti contoh a.5.1.(1 MCB/

  • Fuse/ Sikring untuk seluruh beban dengan daya tersambung 2.200 VA

    (hanya ada MCB untuk lampu dan MCB untuk Stop Kontak).

    - Bisa lebih ekonomis karena kabel yang digunakan lebih pendek.

    1. Bagaimana cara mencegah terjadinya arus pendek?

    Jawab :

    Yang paling berbahaya sebenarnya Isolasi Kabel yang bocor, karena hal

    ini dapat menyebabkan kebakaran, sedangkan Hubungan Arus Pendek

    atau Arus Hubung Singkat, jarang menjadi penyebab kebakaran.

    Alasannya :

    a. Arus Hubung Singkat.

    Adalah bertemunya secara langsung antara kawat phasa dan kawat

    netral atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat

    terjadinya kegagalan isolasi, sehingga menyebabkan besar arus listrik

    yang mengalir dalam kabel relatif tidak terhingga.

    - Loncatan bunga api hanya berlangsung < 1 detik.

    - Karena besar arus listriknya relatif tidak terhingga, maka pengaman

    listriknya langsung bekerja sehingga sumber apinya langsung

    padam.

    b. Isolasi Kabel yang bocor.

    Adalah bertemunya secara tidak langsung antara kawat phasa dan

    kawat netral atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa)

    akibat terjadinya kegagalan isolasi, tetapi besar arus listrik yang

    mengalir dalam kabel relatif tidak terlalu besar dan cenderung masih

    dibawah KHA (Kemampuan Hantar Arus) dari Sistem Pengaman yang

    terpasang (bisa Fuse atau Circuit Breaker).

    - Loncatan bunga api yang terjadi cukup besar dan bisa berlangsung

    lama

    - Karena besar arus listriknya relatif tidak terlalu besar dan cenderung

    masih dibawah KHA Fuse atau Breaker, maka Sistem Pengaman

    Listrik tidak bekerja, sehingga sumber apinya terus ada selama

    sumber kegagalan isolasi kabel tidak diatasi.

    c. Penyebab Kegagalan Isolasi Kabel.

    c.1. Instalasi Listrik Rumah.

    c.1.1. Kualitas Isolasi Kabel buruk, sehingga mudah retak atau terkelupas

    saat digunakan.

    c.1.2. Kabel dialiri arus lebih besar dari yang telah ditetapkan oleh PUIL

    untuk Instalasi Rumah Tinggal lebih dari 5 tahun atau

    waktunya singkat tetapi melampaui batas yang

    dibolehkan sesuai dengan yang tercantum pada PUIL

    2000 Bagian 7:Penghantar dan Pengamannya.

    c.1.3. Kabel terkena pukulan atau impact sehingga isolasinya terluka.

    c.1.4. Kabel terkena panas, baik secara langsung maupun tidak langsung,

    baik panas yang bersumber dari matahari atau sumber

    panas yang lain, yang bisa menyebabkan isolasi kabel

    mengering dan akhirnya retak atau terkelupas.

    c.2. Dari Peralatan Listrik.

    c.1.1. Kualitas Peralatan Listrik buruk.

    c.1.2. Kualitas Tegangan tidak stabil.

    c.1.3. Tegangan yang diberikan tidak sesuai (misalnya peralatan 110 Volt

    diberi teganagan 220 volt).

  • c.1.4. Frekuensi listrik yang tidak sesuai (peralatan listrik dengan 60 Hz,

    yang biasanya ex Amerika atau Inggris, dipasang di

    Indonesia , dimana standard frekuensinya = 50 Hz).

    c.1.5. Usia peralatan listrik sudah tua.

    1. Ada berapa macam ukuran kabel listrik dan apa saja fungsinya? Adakah

    kaitannya dengan penghematan listrik?.

    Jawab.

    a. Macam ukuran kabel dan fungsinya.

    Macam ukuran kabel banyak sekali, mulai dari luas penampang < 1 mm2

    untuk sistem kontrol sampai 1.000 mm2 untuk Sistem Distribusi

    Tenaga Listrik.

    - Ada yang dari Tembaga, Allumunium, Fiber Optic dan sebagainya.

    - Karena cakupannya sangat luas, maka penjelasan lebih rinci sebaiknya

    dibuat dalam tulisan yang terpisah.

    b. Adakah kaitannya dengan penghematan listrik ?

    Jika dikaitkan dengan luas penampang kabel, tentu saja ada, karena

    luas penampang kabel makin besar, rugi rugi di kabel juga makin

    kecil.

    - Tetapi khusus untuk Instalasi Rumah Tinggal, selama sistem

    operasinya sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan dalam

    PUIL, masalah penghematan listrik tidak terlalu signifikan karena

    besar arus yang mengalir di kabel listrik jauh dibawah kemampuan

    kabel tersebut menyalurkan listrik.

    1. Apa manfaat MCB? Bagaimana memilih MCB yang bagus?

    Jawab :

    a. Pengertian MCB.

    a.1. MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker atau Circuit

    Breaker dalam bentuk mini.

    a.2. Biasanya digunakan untuk beban beban yang memiliki arus start

    (transient) yang kecil, seperti beban beban peralatan listrik di

    rumah tangga.

    - Itu pula sebabnya Pembatas Arus di KWH Meter PLN

    menggunakan MCB.

    a.3. Diatas MCB ada :

    - MCCB : Moulded Case Circuit Breaker.

    - ACB : Air Circuit Breaker.

    - VCB : Vacuum Circuit Breaker.

    a.4. Yang membedakan antara ke 4 jenis Circuit Breaker tersebut antara lain:

    - Kemampuan Hantar Arus.

    - Breaking Capacity atau kemampuan Circuit Breaker untuk

    menerima Daya Hubung Singkat.

    - Kemampuan untuk melayani beban yang memiliki Arus Start

    yang besar, misalnya Drive Motor, Compressor AC, dsb.

    - Kemampuan membuat pengaturan selektifitas bila terjadi Over

    Loaded atau Hubung Singkat.

    Penjelasan :

    Karena penjelasan masalah ini cukup kompleks, sebaiknay penjelasan

    selengkapnya dibuat terpisah dalam konteks : Sistem Distribusi

    Tenaga Listrik.

    b. Manfaat MCB.

    Untuk memutuskan Suplai Daya Listrik saat terjadi Over Loaded atau

  • Short Circuit (Hubung Singkat).

    c. Memilih MCB yang bagus.

    Gunakan MCB yang asli dan jangan yang palsu.

    Repotnya, dipasaran banyak beredar MCB palsu. Sedemikian

    canggihnya pemalsuat tersebut, sampai pihak pabrik seperti

    Schneider yang memproduksi MCB merk MG/ Merlin Gerrin (yang

    lokasi pabriknya di Cikarang), dengan hanya melihat fisik luarnya saja,

    tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

    - Saran dari mereka : Belilah MCB dari agen resmi.

    1. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran arus listrik? Hal-hal apa saja

    yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik? Adakah alat yang

    bisa dipakai untuk mengetahui kebocoran listrik di rumah tinggal?

    Jawab:

    a. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran listrik ?

    a.1. Instalasi Listrik Rumah Tinggal.

    a.1.1. Kebocoran listrik biasanya ditandai oleh :

    - Ada bau hangus akibat isolasi kabel terbakar.

    - Pada titik yang bocor timbul bunga api.

    a.1.2. Cara mencegah kebocoran listrik.

    Melakukan pengukuran besarnya Tahanan Isolasi Kabel dengan

    alat yang namanya Megger yang artinya Mega Ohm

    Meter.

    - Megger ini akan menyuntikkan tegangan 1.000 Volt DC pada

    kawat kabel yang akan diukur tahanan isolasinya.

    - Peraturan dalam PUIL : Setiap tegangan 1 volt harus memiliki

    Tahanan Isolasi minimal 1

    Ohm.

    - Saat kabel masih baru, Tahanan Isolasinya umumnya > 30

    MOhm atau > 30.000 Ohm.

    * Jika kualitas instalasi dan kualitas kabelnya bagus, setelah 30

    tahun umumnya masih > 2.000 Ohm.

    * Jika berlangganan listrik jenis 1 phase (tegangan 220 240

    Volt), tahanan isolasi minimal 240 Ohm.

    * Jika Tahanan Isolasi < 240 Ohm, Tahanan Isolasi Kabel sudah

    termasuk Kategori Bocor.

    # Nilai Tahanan Isolasi makin rendah, kebocoran listrik makin

    besar.

    # Jika Tahanan Isolasi Kabel mendekati 0 Ohm, instalasi listrik

    sudah dinyatakan sebagai Hubung Singkat.

    a.2. Peralatan Listrik.

    a.2.1. Peralatan yang menggunakan motor listrik, antara lain :

    * Lemari Es

    * Dispenser

    * Pompa Air

    * Mesin Cuci

    * AC

    * Blender.

    a.2.2. Peralatan listrik non Motor Listrik, antara lain :

    * Computer

    * Setrika Listrik

    * Radio, TV, Tape, VCD

  • a.2.3. Ada 2 macam kebocoran isolasi :

    a.2.3.1. Kebocoran Isolasi yang tidak berbahaya untuk Peralatan

    Listrik tetapi bisa berbahaya untuk

    manusia.

    - Tanda tandanya :

    Body Peralatan Listrik kalau di pegang nyetrum.

    * Kalau Tegangan Sentuh > 50 Volt, bisa berbahaya untuk manusia.

    * Kalau < 50 Volt, tidak berbahaya untuk manusia, cuma bikin kaget.

    - Cara mengatasinya :

    * Stekker yang ke Stop Kontak dibalik, sehingga yang tadinya dapat

    Tegangan Phasa, kemudian dapat

    Negatif dan sebaliknya.

    * Body peralatan listrik di Ground, sehingga Tegangan Sentuh < 50

    Volt.

    a.2.3.2. Kebocoran Listrik yang berbahaya untuk peralatan

    listrik tersebut.

    - Jika terjadi kebocoran listrik pada peralatan listrik yang

    menggunakan Motor Listrik, berarti telah

    terjadi kebocoran isolasi pada gulungan

    Rotor atau Stator.

    Tanda tandanya:

    * Mesin lebih panas

    * Penggunaan listrik lebih besar

    - Jika kebocoran listrik pada peralatan elektronik, sering kali tidak ada

    tanda tandanya, tahu tahu tidak

    berfungsi karena Hubung Singkat.

    b. Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik :

    Jawab :

    b.1. Operasikan peralatan listrik tersebut harus sesuai dengan spesifikasi

    yang telah ditentukan oleh pabrik, antara lain :

    * Komponen Listrik tidak boleh terkena air.

    * Peletakan maupun operasional peralatan listrik tersebut

    harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan oleh

    pabrik, sehingga panas yang dihasilkan dapat terbuang

    dengan baik (tidak berakumulasi).

    # Jangan meletakkan peralatan listrik dekat sumber panas

    seperti kompor, dsb.

    # Jangan mengoperasikan peralatan listrik melampaui batas

    yang dibolehkan, misalnya menjalankan pompa air 24

    jam non stop atau terlalu sering start stop.

    b.2. Pastikan Tegangan listriknya stabil dan sesuai dengan spesifikasi

    yang telah ditentukan.

    - Jika tegangan tidak stabil, gunakan Stabilsator Tegangan.

    b.3. Untuk instalasi listrik di rumah, sebaiknya setiap 10 th atau setidaknya

    setelah 15 tahun diperiksa kualitas Tahanan Isolasi Kabel

    dengan menggunakan Megger.

    - Jika nilai Tahanan Isolasi < 5.000 Ohm tetapi masih > 2.000

    Ohm, sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun.

    - Jika nilainya < 2.000 Ohm, sebaiknya segera diganti karena

    proses penurunan Tahanan Isolasi berikutnya sulit ditebak.

    * Kalau sedang beruntung, masih bisa bertahan 5 tahun lagi

    atau lebih.

  • * Kalau sedang tidak beruntung, dalam waktu kurang dari 1

    tahun, nilainya sudah < 240 Ohm dan ini beresiko terjadi

    kebakaran.

    1. Apakah alat-alat penghemat listrik yang banyak beredar di pasaran benar-

    benar mampu menghemat listrik? Bagaimana cara kerjanya?

    Jawab :

    a. Namanya Capacitor Bank

    b. Fungsinya bukan untuk menghemat Daya Listrik, tetapi untuk

    mengoptimalkan penggunaan daya listrik di rumah agar dengan Daya

    Tersambung yang ada, peralatan listrik yang dioperasikan bisa lebih

    banyak.

    c. Cara kerjanya :

    c.1. Kita berlangganan listrik PLN dalam satuan Volt Ampere (VA),

    yang dinyatakan sebagai Daya Efektif.

    c.2. Kebutuhan Daya Listrik dari peralatan listrik yang kita pakai

    adalah Watt, yang dinyatakan sebagai Watt atau Daya Nyata.

    c.3. Tagihan Listrik PLN juga berdasarkan jumlah Daya Nyata yang

    kita gunakan, dimana satuannya adalah KWH (Kilo Watt Hours).

    c.4. Perbedaan antara VA dan Watt adalah :

    c.4.1. VA (Volt Ampere).

    VA adalah suatu daya efektif yang diperlukan untuk menggerakkan/

    mengoperasikan suatu peralatan listrik (motor listrik,

    lampu, heater, dsb).

    Rumus : S = Daya Efektif = Volt Ampere

    = Volt x Ampere.

    Contoh :

    Daya Listrik yang diperlukan untuk menggerakkan suatu motor listrik

    adalah Daya Efektif dalam satuan Volt Ampere.

    VA mengandung Cos Phi, yaitu sudut listrik yang terjadi akibat

    penggunaan kumparan listrik (disebut sebagai sudut

    lagging atau induktif) atau capasitor (disebut sebagai

    sudut leading atau kapasitif).

    Disebut Cos Phi karena merupakan fungsi Cossinus dari sudut Phi ( j

    ) antara VA dan Watt, dimana :

    Cos Phi = Watt/ VA

    c.4.1.1. Dalam operasionalnya, Cos Phi itu diperlukan untuk proses

    pembangkitan listrik atau operasional peralatan

    listrik.

    Tanpa Cos Phi, maka :

    - Pompa air tidak bisa bekerja memompa air.

    - Listrik tidak bisa di bangkitkan

    - Radio atau TV tidak bisa dioperasikan.

    c.4.1.2. Masalah bagi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik, Cos Phi ini

    mengganggu penyaluran daya listrik, sehingga

    penggunaan Daya Listrik tidak bisa optimal.

    Contoh :

    - Daya Tersambung = 450 VA.

    - Uji coba beban menggunakan lampu TL 18 watt dengan Cos Phi 0,7

    indukstif :

    = 18 watt/0,7

    = 25,7 VA

  • - Jumlah lampu TL yang bisa di operasikan :

    = 450 VA/ 25,7 VA

    = 17 bh lampu TL 18 Watt.

    - Jika menggunakan Capacitor Bank, maka Cos Phi bisa diatur = 0,98

    Induktif, sehingga :

    * Daya effektif lampu :

    = 18 watt/0,98

    = 18,36 VA

    * Jumlah lampu TL yang bisa dioperasikan :

    = 450 VA/ 18,36 VA

    = 24 bh lampu TL 18 Watt.

    c.4.2. Watt.

    Watt = Daya Riel (nyata) adalah perubahan dari Daya Listrik menjadi

    energi lain atau sebaliknya.

    Rumus = P = Daya Riel = Watt

    = Volt x Ampere x Cos Phi.

    Contoh :

    - Motor Listrik.

    Input Daya Listrik (VA) Output Putaran Motor (Watt)

    - Genset.

    Input Power Engine (Watt) Output Daya Listrik (VA).

    - Heater

    Input Daya Listrik (VA) Output panas (dominan) + sinar (kecil)

    (Watt)

    - Lampu

    Input Daya Listrik (VA) Output Sinar (dominan) + panas (kecil)

    (Watt).

    1. Adakah kiat-kiat untuk menghemat pemakaian listrik di rumah?

    a. Pemilihan lampu

    b. Pemakaian AC dan perangkat elektronik lainnya

    Jawab :

    Kiat untuk menghemat Pemakaian Listrik.

    a. Design Rumah.

    Dalam merancang rumah, usahakan sebanyak mungkin memasukkan

    sinar matahari ke dalam rumah, sehingga penggunaan lampu untuk

    penerangan pada siang hari bisa dikurangi.

    Cara agar panas matahari tidak ikut masuk kedalam rumah ada

    beberapa alternatif, antara lain :

    a.1. Alternatif 1.

    Sinar matahari yang masuk kedalam rumah harus dipecah

    Density atau Intensitasnya, agar sinarnya tetap bisa masuk dan

    memenuhi syarat untuk penerangan, tetapi tidak panas.

    - Prinsipnya adalah Sinar Matahari yang masuk kedalam rumah

    jangan langsung, tetapi harus dipantulkan dahulu ke bidang

    lain, baru boleh masuk kedalam rumah.

    - Agar hasilnya optimal, dibuat alat pemantul dan penerima Sinar

    Matahari.

    * Pemantulnya merupakan Bidang Datar.

    * Penerimanya merupakan Bidang Cekung.

    a.1. Alternatif 2.

    Memasang Filter yang dapat menyaring sinar Ultra Violet (

  • 2000) dan Infra Red ( > 5.000), yang merupakan unsur panas

    dari sinar matahari, tidak ikut masuk kedalam rumah, sedangkan

    yang masuk adalah Visible Light, yaitu sinar matahari yang tidak

    panas.

    b. Operasional Peralatan Listrik.

    Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika memang tidak diperlukan.

    Contoh :

    - Jika Kamar mandi sedang tidak digunakan, maka lampu bisa dipadamkan.

    - Jika TV sedang tidak di tonton, sebaiknya dimatikan.

    c. Pemilihan Peralatan Listrik.

    Peralatan Listrik yang dipilih haruslah yang memang hemat energi.

    c.1. Lampu.

    Lampu Pijar itu boros energi.

    Jenis yang hemat energi untuk Rumah Tangga adalah Lampu TL.

    Di pasaran memang banyak merk Lampu TL, ada yang murah meriah (ex China)

    tetapi ada juga yang mahal (merk Philips).

    - Lampu TL buatan China memang murah (untuk 18 Watt

    harganya Rp. 5.000,00 Rp. 7.000,00), selain usia pakainya

    pendek (+ 6 bulan), juga sinarnya cepat redup ( terangnya

    cuma + 1 bulan), sehingga termasuk kategori Boros Energi

    (tapi masih lebih hemat dibandingkan Lampu Pijar).

    - Lampu TL merk Philips memang mahal (untuk 18 Watt

    harganya Rp. 30.000,00), selain usianya panjang (+ 1 th),

    sinarnya yang terang bisa bertahan sampai 1 tahun (sampai

    lampunya putus).

    c.2. AC.

    Jika akan membeli AC, yang harus diperhatikan adalah besaran EER, dimana :

    EER = Cooling Capacity (BTU/h)

    Power Input (Watt)

    *Angkanya makin besar, penggunaan Daya Listrik makin hemat.

    * Angkanya berkisar antara 8,1 11,9 BTU/h/Watt.

    - AC buatan China, seperti merk Chang Hong, cenderung boros

    energi.

    - AC buatan Jepang dan Eropa, umumnya sudah Hemat Energi.

    - Kapasitas AC makin kecil, penggunaan daya listrik cenderung

    makin Hemat.

    * AC merk National ex Jepang berkapasitas 5.000 BTU/h

    (atau istilah pasarannya PK), nilai EER bisa 11,9

    BTU/h/Watt.

    * AC merk Train kapasitas 27.000 BTU/h (3 PK), nilai EER

    berkisar 8,5 9 BTU/h/Watt.

    Penjelasan Tambahan :

    - Kalau mau beli AC, yang dilihat bukan besaran PK, tetapi

    besaran Kapasitas Pendinginannya dalam satuan BTU/h.

    - Istilah PK atau Daya Kuda (setara 745 watt) saat ini sudah tidak

    lagi digunakan dalam perencanaan unit AC, karena :

    * AC ex China : 1 PK = 7.000 BTU/h.

    * AC ex Jepang atau Eropa/ Amerika : 1 PK = 9.000 BTU/h.

    * AC ex Korea : 1 PK < 9.000 BTU/h

    - Untuk Rumah Tinggal dengan ketinggian Plafon 3 m, untuk

    mendapatkan temperatur ruang (25 + 1) 0C, saat siang hari

  • memerlukan Kapasitas Pendinginan 500 BTU/h/m2,

    sedangkan pada malam hari 350 BTU/h/m2.

    c.3. Peralatan lain.

    Untuk peralatan lain seperti Pompa Air, Lemari Es, Kompor Listrik, dsb cara

    memilihnya pada prinsipnya sama : Cari yang kinerjanya tinggi

    tapi penggunaan daya listriknya kecil.

    - Kalau mau aman, beli merk terkenal buatan Jepang, Eropa

    atau Amerika, karena biasanya merk terkenal dari negara

    negara tersebut selalu menjaga kualitas produknya : Kinerja

    Tinggi tetapi penggunaan Daya Listrik Rendah.

    sumber :www.google.com

    Diposkan 6th March 2013 oleh fajar rahmadhani

    0 Tambahkan komentar

    6th March 2013

    OPINI [http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/] | 30 May 2011 | 19:51 Dibaca:

    4447 Komentar: 0 Nihil

    Seputar Instalasi Listrik untuk Rumah Tinggal.

    Tulisan saya ini saya muat di Kompasiana sekedar sebagai pengetahuan umum bagi para

    Kompasianer demi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang akhir - akhir ini sering terjadi di

    Jakarta.

    Semoga bermanfaat.

    1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tinggal agar efisien

    dan ekonomis?

    Jawab :

    Yang paling utama adalah harus memenuhi persyaratan teknis, baru setelah itu bagaimana

    agar effesien dan ekonomis.

    a. Persyaratan teknis.

    a.1. Asumsi.

    Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa instalasi listrik

    tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah tersebut tidak dibongkar (bisa

    akibat di renovasi atau dibongkar total untuk dibangun kembali).

    - Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun.

    Artinya : Dalam pemilihan peralatan instalasi listrik harus memenuhi

    persyaratan yang telah ditetapkan dalam PUIL (Peraturan

    Umum Instalasi Listrik) khusus untuk Rumah Tinggal,

    instalasi

    Instalasi Listrik Rumah Tinggal yang

    Aman dari Kebakaran

  • dimana ketentuan yang diterapkan lebih berdasarkan

    pengalaman selama ini (empiris), bukan berdasarkan

    ketentuan teknis sesuai yang diatur pada PUIL 2000, Bagian 7

    : Penghantar dan Pemasangannya (halaman 322 325), yang

    umumnya diterapkan untuk Instalasi Pabrik, Gedung

    Perkantoran, Hotel, dsb.

    a.2. Menentukan Besaran Kabel Listrik.

    Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara permanen di

    dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun jumlah

    daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri listrik maksimal 10 A

    - Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1 phase),

    kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4 mm2.

    Penjelasan :

    Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel jenis NYA, NYM

    dan NYY adalah sebagai berikut :

    - Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 25 A

    - Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A

    (PUIL 2000 halaman 301, 303 dan 304).

    a.3. Isolasi Kabel.

    Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya.

    Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :

    - NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna Merah, Hitam,

    Kuning dan Biru.

    * Kelebihan : Harganya murah.

    * Kelemahan : # Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.

    # Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

    # Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)

    # Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad),

    pemasangan kabel sebaiknya didalam

    pipa (bisa pipa PVC atau logam).

    - NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara. Berwarna putih.

    * Kelebihan : # Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih

    kecil dibandingkan NYA

    * Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYA

    # Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

    # Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan terhadap impack (benturan)

    # Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad),

    pemasangan kabel sebaiknya didalam

    pipa (bisa pipa PVC atau logam).

    - NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah. Berwarna Hitam.

    * Kelebihan : # Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap impact (benturan)

    dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih kecil

    dibandingkan NYM

    # Tahan air (karena jenis kabel tanah)

    # Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus menggunakan pipa.

    * Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.

    a.4. Grounding.

    a.4.1. Fungsi dari Grounding antara lain :

    - Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh saat ada instalasi yang

    bocor.

    - Memperkecil resiko akibat sambaran petir.

  • a.4.2. Spesifikasi Pemasangan Grounding.

    - Jika sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh, tahanan pentanahan

    maksimal 5 Ohm.

    - Jika untuk memperkecil resiko akibat sambaran petir : < 1 Ohm (sama

    dengan spesifikasi untuk grounding Penangkal Petir).

    Penjelasan :

    * Tahanan Pentanahan adalah nilai Tahanan Suatu Grounding yang kita

    tancapkan kedalam bumi.

    # Jika tanahnya berpori dan gembur seperti di Palmerah, Kebon Jeruk,

    Bintaro atau di lokasi yang airnya asin atau payau (di

    Jelambar, Kapuk, Ancol), dengan menancapkan pipa

    sedalam 1 m sudah bisa didapat Tahanan Pentanahan 5

    Ohm di musim kemarau dan 1 Ohm di musim hujan.

    # Jika tanahnya berpasir (seperti di Yogyakarta, Banjarmasin, Makasar) atau

    tanah liat yang tidak berpori (seperti di Cikarang) atau dari

    batu padas (seperti di Pangkal Pinang, Bawen), maka

    untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan 5 Ohm

    memerlukan 5 titik grounding dengan kedalaman masing

    masing 5 meter dan jarak antar titik minimal 10 meter.

    * Dalam hal ini petirnya menyambar instalasi PLN yang ada diatas tanah (dan

    mungkin jauh dari rumah kita), tetapi petirnya sudah diproteksi

    oleh Arrester yang terpasang pada instalasi PLN.

    * Karena tidak seluruh petir dapat diserap oleh Arrester, maka ada potensi

    lidah petir atau sering dikatakan anak petir, berpotensi

    akan mengganggu jala jala PLN, sehingga dapat

    merusakkan peralatan listrik yang tersambung ke instalasi

    listrik di dalam rumah.

    # Kalau kabel TV sedang terpasang di Stop Kontak, TV dapat terbakar dan

    beresiko juga orang yang ada di depan TV akan ikut

    tersambar petir.

    # Kalau Stop Kontak dalam keadaan kosong (tidak ada peralatan yang

    terpasang di situ), pada lubang stop kontak akan keluar

    bunga api.

    * Cara paling sederhana membuat grounding adalah memanfaatkan instalasi

    tiang/ kolom beton yang ada di setiap dinding rumah.

    # Besi yang ada di kolom beton, dibagian bawahnya selalu menyentuh tanah,

    sehingga tahanan pentanahannya berkisar < 1 Ohm dan

    maksimal 5 Ohm, tergantung kedalaman pondasi, jumlah

    kolom dan jenis tanahnya.

    # Di setiap rumah, kolom beton akan sedikit terbuka di bagian atas plafon

    sehingga besi betonnya kelihatan. Nah besi beton itu bisa

    kita manfaatkan untuk grounding.

    * Untuk amannya, kabel netral digabungkan dengan Grounding.

    # Di Instalasi PLN, kabel Netral ini sudah di grounding. Tetapi untuk

    meningkatkan keamanan terhadap tegangan sentuh

    (artinya jika ada peralatan listrik yang isolasinya bocor dan

    tersentuh tangan), kabel Netralnya kita grounding lagi.

    # Tegangan Sentuh yang aman < 50 Volt.

    a.5. Panel Hubung Bagi.

    Sesuai standard yang ditetapkan oleh pihak PLN, setiap instalasi listrik di perumahan harus

    memiliki PHB (Panel Hubung Bagi).

    - Posisinya setelah KWH Meter PLN

  • - Letaknya biasanya didalam rumah tapi dibagian depan.

    Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB

    sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau

    bisa juga MCB (Miniatur Circuit Breaker),

    Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan

    PHB Lengkap, dimana masing masing MCB melayani jenis beban yang

    berbeda.

    Contoh Diagram garis Tunggal PHB :

    a.5.1. PHB Sederhana :

    a.5.2. PHB Lengkap :

    Tujuannya adalah untuk selektivitas pemadaman saat terjadi gangguan.

    * Jika yang terganggu AC (kemungkinan terjadi Hubung Singkat), maka yang

    padam hanya MCB AC saja, sedangkan MCB yang lainnya tidak ikut jatuh.

    * Dipasaran sudah banyak yang jual box PHB dalam bentuk yang cukup

    bagus jika diletakkan di ruang tamu, misalnya merk Legrand.

    a.6. Penangkal Petir

    Jika rumahnya 2 lantai atau lebih dan disekitarnya tidak ada bangunan atau pohon yang lebih

    tinggi dari atap rumah, sedangkan daerah rumah tersebut merupakan daerah

    Sambaran Kilat (Depok, Bintaro, Sawangan, Palmerah, Bogor, Ciputat,

    dsb) maka untuk menghindari resiko tersambar petir, pada atap rumah wajib

    dipasang Penangkal Petir.

    Penjelasan.

    - Daerah Sambaran Kilat adalah suatu daerah yang secara geografis banyak

    awan berkumpul dan berpotensi menimbulkan petir.

    - Tahanan Pentanahan dari Penangkal Petir harus < 1 Ohm agar energi petir

    yang sudah diserap oleh penangkal petir langsung tersalurkan ke bumi

    tanpa hambatan.

    - Kabel Grounding Penangkal Petir harus dijaga selalu dalam keadaan baik,

    tidak karatan apalagi terlepas dari groundingnya.

    Awas!!!!!!Jika Kabel Grounding terlepas dari Groundingnya, saat petir menyambar

    rumahnya bisa meledak!!!.

    Penyebabnya : Saat energi Petir sudah ditarik oleh Penangkal Petir tapi

    tidak bisa disalurkan ke Bumi akibat adanya hambatan

    pada kabel grounding, energi petir tersebut bisa

    menyambar rumah atau benda benda yang ada

    disekitarnya.

    Contoh kasus yang pernah terjadi adalah saat terbakarnya kantor redaksi

    Femina Group beberapa tahun yang lalu.

    * Saat hujan lebat dan banyak petir, pada kabel grounding penangkal

    petir terlihat sinar warna biru (namanya corona, yaitu muatan listrik

    yang berlebihan dalam kabel) menyusuri kabel penangkal petir.

    Beberapa saat kemudian terdengar ledakan dan gedungnya terbakar

    habis.

    Kemungkinan besar kabel groundingnya sudah karatan sehingga energi

  • petir yang sudah ditangkap oleh Penangkal Petir tidak bisa disalurkan

    ke bumi dengan lancar.

    b. Efisien.

    Pengertian Efisien dalam instalasi listrik adalah :

    Kualitas kabel dan peralatan pendukungnya (sakelar, stop kontak, fitting, dsb)

    sesuai standard yang telah ditentukan oleh PUIL, sehingga instalasi listrik bisa

    bertahan sampai > 30 tahun..

    b.1. Kabel.

    Merk kabel yang paling baik sampai saat ini adalah 4 besar :

    - Kabelmetal

    - Kabelindo

    - Supreme

    - Tranka.

    Diluar ke 4 merk tersebut kualitasnya tidak terlalu jelas, bisa sama dengan ke

    4 merk diatas, tapi kemungkinan besar ada di bawahnya.

    b.2. Peralatan Pendukung.

    Merk peralatan Pendukung instalasi listrik seperti Stop Kontak, Sakelar, Fitting lampu, cukup

    bagus sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh PUIL banyak beredar di

    pasaran, antara lain :

    - MK

    - Legrand

    - .

    c. Ekonomis.

    Pengertian Ekonomis dalam Instalasi Listrik adalah Instalasinya dibuat secara

    optimal, artinya harus ekonomis tetapi tetap memenuhi persyaratan teknis.

    c.1. Pemilihan Jenis kabel.

    - Jika karena sifat instalasinya (ditempat yang terlihat oleh mata atau punya

    potensi kena impact) sehingga kabel harus dimasukkan kedalam pipa

    conduit, maka bisa digunakan kabel NYA atau NYM yang lebih murah.

    - Jika akan dipasang diatas plafon, tidak terlihat oleh mata dan tidak ada

    potensi terkena impact sehingga tidak perlu dipasang conduit, maka

    sebaiknya menggunakan kabel dari jenis NYY, dengan asumsi harga

    kabel NYM + pipa conduit lebih mahal dibandingkan dengan harga kabel

    NYY.

    c.2. Jalur kabel.

    Jika mau ekonomis, pembagian bebannya jangan terlalu banyak seperti contoh diatas (point

    a.5.2) tetapi cukup seperti contoh a.5.1.(1 MCB/ Fuse/ Sikring untuk seluruh

    beban dengan daya tersambung < 1.300 VA) atau 2 MCB untuk daya

    tersambung > 2.200 VA (hanya ada MCB untuk lampu dan MCB untuk Stop

    Kontak).

    - Bisa lebih ekonomis karena kabel yang digunakan lebih pendek.

    1. Bagaimana cara mencegah terjadinya arus pendek?

    Jawab :

    Yang paling berbahaya sebenarnya Isolasi Kabel yang bocor, karena hal ini dapat

    menyebabkan kebakaran, sedangkan Hubungan Arus Pendek atau Arus Hubung

    Singkat, jarang menjadi penyebab kebakaran.

    Alasannya :

    a. Arus Hubung Singkat.

    Adalah bertemunya secara langsung antara kawat phasa dan kawat netral atau

    kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat terjadinya kegagalan

    isolasi, sehingga menyebabkan besar arus listrik yang mengalir dalam kabel relatif

  • tidak terhingga.

    - Loncatan bunga api hanya berlangsung < 1 detik.

    - Karena besar arus listriknya relatif tidak terhingga, maka pengaman listriknya

    langsung bekerja sehingga sumber apinya langsung padam.

    b. Isolasi Kabel yang bocor.

    Adalah bertemunya secara tidak langsung antara kawat phasa dan kawat netral

    atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat terjadinya

    kegagalan isolasi, tetapi besar arus listrik yang mengalir dalam kabel relatif tidak

    terlalu besar dan cenderung masih dibawah KHA (Kemampuan Hantar Arus) dari

    Sistem Pengaman yang terpasang (bisa Fuse atau Circuit Breaker).

    - Loncatan bunga api yang terjadi cukup besar dan bisa berlangsung lama

    - Karena besar arus listriknya relatif tidak terlalu besar dan cenderung masih dibawah

    KHA Fuse atau Breaker, maka Sistem Pengaman Listrik tidak bekerja, sehingga

    sumber apinya terus ada selama sumber kegagalan isolasi kabel tidak diatasi.

    c. Penyebab Kegagalan Isolasi Kabel.

    c.1. Instalasi Listrik Rumah.

    c.1.1. Kualitas Isolasi Kabel buruk, sehingga mudah retak atau terkelupas saat

    digunakan.

    c.1.2. Kabel dialiri arus lebih besar dari yang telah ditetapkan oleh PUIL untuk Instalasi

    Rumah Tinggal lebih dari 5 tahun atau waktunya singkat tetapi

    melampaui batas yang dibolehkan sesuai dengan yang tercantum

    pada PUIL 2000 Bagian 7:Penghantar dan Pengamannya.

    c.1.3. Kabel terkena pukulan atau impact sehingga isolasinya terluka.

    c.1.4. Kabel terkena panas, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik panas

    yang bersumber dari matahari atau sumber panas yang lain, yang

    bisa menyebabkan isolasi kabel mengering dan akhirnya retak atau

    terkelupas.

    c.2. Dari Peralatan Listrik.

    c.1.1. Kualitas Peralatan Listrik buruk.

    c.1.2. Kualitas Tegangan tidak stabil.

    c.1.3. Tegangan yang diberikan tidak sesuai (misalnya peralatan 110 Volt diberi

    teganagan 220 volt).

    c.1.4. Frekuensi listrik yang tidak sesuai (peralatan listrik dengan 60 Hz, yang biasanya

    ex Amerika atau Inggris, dipasang di Indonesia , dimana standard

    frekuensinya = 50 Hz).

    c.1.5. Usia peralatan listrik sudah tua.

    1. Ada berapa macam ukuran kabel listrik dan apa saja fungsinya? Adakah kaitannya

    dengan penghematan listrik?.

    Jawab.

    a. Macam ukuran kabel dan fungsinya.

    Macam ukuran kabel banyak sekali, mulai dari luas penampang < 1 mm2 untuk sistem

    kontrol sampai 1.000 mm2 untuk Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

    - Ada yang dari Tembaga, Allumunium, Fiber Optic dan sebagainya.

    - Karena cakupannya sangat luas, maka penjelasan lebih rinci sebaiknya dibuat dalam

    tulisan yang terpisah.

    b. Adakah kaitannya dengan penghematan listrik ?

    Jika dikaitkan dengan luas penampang kabel, tentu saja ada, karena luas

    penampang kabel makin besar, rugi rugi di kabel juga makin kecil.

    - Tetapi khusus untuk Instalasi Rumah Tinggal, selama sistem operasinya sesuai

    dengan spesifikasi yang telah di tentukan dalam PUIL, masalah penghematan

    listrik tidak terlalu signifikan karena besar arus yang mengalir di kabel listrik

  • jauh dibawah kemampuan kabel tersebut menyalurkan listrik.

    1. Apa manfaat MCB? Bagaimana memilih MCB yang bagus?

    Jawab :

    a. Pengertian MCB.

    a.1. MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker atau Circuit Breaker dalam

    bentuk mini.

    a.2. Biasanya digunakan untuk beban beban yang memiliki arus start (transient) yang

    kecil, seperti beban beban peralatan listrik di rumah tangga.

    - Itu pula sebabnya Pembatas Arus di KWH Meter PLN menggunakan MCB.

    a.3. Diatas MCB ada :

    - MCCB : Moulded Case Circuit Breaker.

    - ACB : Air Circuit Breaker.

    - VCB : Vacuum Circuit Breaker.

    a.4. Yang membedakan antara ke 4 jenis Circuit Breaker tersebut antara lain:

    - Kemampuan Hantar Arus.

    - Breaking Capacity atau kemampuan Circuit Breaker untuk menerima Daya

    Hubung Singkat.

    - Kemampuan untuk melayani beban yang memiliki Arus Start yang besar,

    misalnya Drive Motor, Compressor AC, dsb.

    - Kemampuan membuat pengaturan selektifitas bila terjadi Over Loaded atau

    Hubung Singkat.

    Penjelasan :

    Karena penjelasan masalah ini cukup kompleks, sebaiknay penjelasan selengkapnya

    dibuat terpisah dalam konteks : Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

    b. Manfaat MCB.

    Untuk memutuskan Suplai Daya Listrik saat terjadi Over Loaded atau Short Circuit

    (Hubung Singkat).

    c. Memilih MCB yang bagus.

    Gunakan MCB yang asli dan jangan yang palsu.

    Repotnya, dipasaran banyak beredar MCB palsu. Sedemikian canggihnya

    pemalsuat tersebut, sampai pihak pabrik seperti Schneider yang memproduksi MCB

    merk MG/ Merlin Gerrin (yang lokasi pabriknya di Cikarang), dengan hanya melihat

    fisik luarnya saja, tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

    - Saran dari mereka : Belilah MCB dari agen resmi.

    1. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran arus listrik? Hal-hal apa saja yang harus

    dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik? Adakah alat yang bisa dipakai untuk

    mengetahui kebocoran listrik di rumah tinggal?

    Jawab:

    a. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran listrik ?

    a.1. Instalasi Listrik Rumah Tinggal.

    a.1.1. Kebocoran listrik biasanya ditandai oleh :

    - Ada bau hangus akibat isolasi kabel terbakar.

    - Pada titik yang bocor timbul bunga api.

    a.1.2. Cara mencegah kebocoran listrik.

    Melakukan pengukuran besarnya Tahanan Isolasi Kabel dengan alat yang

    namanya Megger yang artinya Mega Ohm Meter.

    - Megger ini akan menyuntikkan tegangan 1.000 Volt DC pada kawat kabel

    yang akan diukur tahanan isolasinya.

    - Peraturan dalam PUIL : Setiap tegangan 1 volt harus memiliki Tahanan

    Isolasi minimal 1 Ohm.

    - Saat kabel masih baru, Tahanan Isolasinya umumnya > 30 MOhm atau >

  • 30.000 Ohm.

    * Jika kualitas instalasi dan kualitas kabelnya bagus, setelah 30 tahun

    umumnya masih > 2.000 Ohm.

    * Jika berlangganan listrik jenis 1 phase (tegangan 220 240 Volt), tahanan

    isolasi minimal 240 Ohm.

    * Jika Tahanan Isolasi < 240 Ohm, Tahanan Isolasi Kabel sudah termasuk

    Kategori Bocor.

    # Nilai Tahanan Isolasi makin rendah, kebocoran listrik makin besar.

    # Jika Tahanan Isolasi Kabel mendekati 0 Ohm, instalasi listrik sudah

    dinyatakan sebagai Hubung Singkat.

    a.2. Peralatan Listrik.

    a.2.1. Peralatan yang menggunakan motor listrik, antara lain :

    * Lemari Es

    * Dispenser

    * Pompa Air

    * Mesin Cuci

    * AC

    * Blender.

    a.2.2. Peralatan listrik non Motor Listrik, antara lain :

    * Computer

    * Setrika Listrik

    * Radio, TV, Tape, VCD

    a.2.3. Ada 2 macam kebocoran isolasi :

    a.2.3.1. Kebocoran Isolasi yang tidak berbahaya untuk Peralatan Listrik

    tetapi bisa berbahaya untuk manusia.

    - Tanda tandanya :

    Body Peralatan Listrik kalau di pegang nyetrum.

    * Kalau Tegangan Sentuh > 50 Volt, bisa berbahaya untuk manusia.

    * Kalau < 50 Volt, tidak berbahaya untuk manusia, cuma bikin kaget.

    - Cara mengatasinya :

    * Stekker yang ke Stop Kontak dibalik, sehingga yang tadinya dapat Tegangan

    Phasa, kemudian dapat Negatif dan sebaliknya.

    * Body peralatan listrik di Ground, sehingga Tegangan Sentuh < 50 Volt.

    a.2.3.2. Kebocoran Listrik yang berbahaya untuk peralatan listrik tersebut.

    - Jika terjadi kebocoran listrik pada peralatan listrik yang menggunakan Motor

    Listrik, berarti telah terjadi kebocoran isolasi pada

    gulungan Rotor atau Stator.

    Tanda tandanya:

    * Mesin lebih panas

    * Penggunaan listrik lebih besar

    - Jika kebocoran listrik pada peralatan elektronik, sering kali tidak ada tanda

    tandanya, tahu tahu tidak berfungsi karena Hubung

    Singkat.

    b. Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik :

    Jawab :

    b.1. Operasikan peralatan listrik tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang telah

    ditentukan oleh pabrik, antara lain :

    * Komponen Listrik tidak boleh terkena air.

    * Peletakan maupun operasional peralatan listrik tersebut harus sesuai

    spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrik, sehingga panas yang

    dihasilkan dapat terbuang dengan baik (tidak berakumulasi).

    # Jangan meletakkan peralatan listrik dekat sumber panas seperti

  • kompor, dsb.

    # Jangan mengoperasikan peralatan listrik melampaui batas yang

    dibolehkan, misalnya menjalankan pompa air 24 jam non stop atau

    terlalu sering start stop.

    b.2. Pastikan Tegangan listriknya stabil dan sesuai dengan spesifikasi yang telah

    ditentukan.

    - Jika tegangan tidak stabil, gunakan Stabilsator Tegangan.

    b.3. Untuk instalasi listrik di rumah, sebaiknya setiap 10 th atau setidaknya setelah 15

    tahun diperiksa kualitas Tahanan Isolasi Kabel dengan menggunakan

    Megger.

    - Jika nilai Tahanan Isolasi < 5.000 Ohm tetapi masih > 2.000 Ohm, sebaiknya

    diperiksa setiap 5 tahun.

    - Jika nilainya < 2.000 Ohm, sebaiknya segera diganti karena proses

    penurunan Tahanan Isolasi berikutnya sulit ditebak.

    * Kalau sedang beruntung, masih bisa bertahan 5 tahun lagi atau lebih.

    * Kalau sedang tidak beruntung, dalam waktu kurang dari 1 tahun,

    nilainya sudah < 240 Ohm dan ini beresiko terjadi kebakaran.

    1. Apakah alat-alat penghemat listrik yang banyak beredar di pasaran benar-benar mampu

    menghemat listrik? Bagaimana cara kerjanya?

    Jawab :

    a. Namanya Capacitor Bank

    b. Fungsinya bukan untuk menghemat Daya Listrik, tetapi untuk mengoptimalkan

    penggunaan daya listrik di rumah agar dengan Daya Tersambung yang ada,

    peralatan listrik yang dioperasikan bisa lebih banyak.

    c. Cara kerjanya :

    c.1. Kita berlangganan listrik PLN dalam satuan Volt Ampere (VA), yang dinyatakan

    sebagai Daya Efektif.

    c.2. Kebutuhan Daya Listrik dari peralatan listrik yang kita pakai adalah Watt, yang

    dinyatakan sebagai Watt atau Daya Nyata.

    c.3. Tagihan Listrik PLN juga berdasarkan jumlah Daya Nyata yang kita gunakan,

    dimana satuannya adalah KWH (Kilo Watt Hours).

    c.4. Perbedaan antara VA dan Watt adalah :

    c.4.1. VA (Volt Ampere).

    VA adalah suatu daya efektif yang diperlukan untuk menggerakkan/

    mengoperasikan suatu peralatan listrik (motor listrik, lampu, heater,

    dsb).

    Rumus : S = Daya Efektif = Volt Ampere

    = Volt x Ampere.

    Contoh :

    Daya Listrik yang diperlukan untuk menggerakkan suatu motor listrik adalah Daya

    Efektif dalam satuan Volt Ampere.

    VA mengandung Cos Phi, yaitu sudut listrik yang terjadi akibat penggunaan

    kumparan listrik (disebut sebagai sudut lagging atau induktif) atau

    capasitor (disebut sebagai sudut leading atau kapasitif).

    Disebut Cos Phi karena merupakan fungsi Cossinus dari sudut Phi ( j ) antara VA

    dan Watt, dimana :

    Cos Phi = Watt/ VA

    c.4.1.1. Dalam operasionalnya, Cos Phi itu diperlukan untuk proses pembangkitan

    listrik atau operasional peralatan listrik.

    Tanpa Cos Phi, maka :

    - Pompa air tidak bisa bekerja memompa air.

  • - Listrik tidak bisa di bangkitkan

    - Radio atau TV tidak bisa dioperasikan.

    c.4.1.2. Masalah bagi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik, Cos Phi ini mengganggu

    penyaluran daya listrik, sehingga penggunaan Daya Listrik

    tidak bisa optimal.

    Contoh :

    - Daya Tersambung = 450 VA.

    - Uji coba beban menggunakan lampu TL 18 watt dengan Cos Phi 0,7 indukstif :

    = 18 watt/0,7

    = 25,7 VA

    - Jumlah lampu TL yang bisa di operasikan :

    = 450 VA/ 25,7 VA

    = 17 bh lampu TL 18 Watt.

    - Jika menggunakan Capacitor Bank, maka Cos Phi bisa diatur = 0,98 Induktif,

    sehingga :

    * Daya effektif lampu :

    = 18 watt/0,98

    = 18,36 VA

    * Jumlah lampu TL yang bisa dioperasikan :

    = 450 VA/ 18,36 VA

    = 24 bh lampu TL 18 Watt.

    c.4.2. Watt.

    Watt = Daya Riel (nyata) adalah perubahan dari Daya Listrik menjadi energi lain

    atau sebaliknya.

    Rumus = P = Daya Riel = Watt

    = Volt x Ampere x Cos Phi.

    Contoh :

    - Motor Listrik.

    Input Daya Listrik (VA) Output Putaran Motor (Watt)

    - Genset.

    Input Power Engine (Watt) Output Daya Listrik (VA).

    - Heater

    Input Daya Listrik (VA) Output panas (dominan) + sinar (kecil) (Watt)

    - Lampu

    Input Daya Listrik (VA) Output Sinar (dominan) + panas (kecil) (Watt).

    1. Adakah kiat-kiat untuk menghemat pemakaian listrik di rumah?

    a. Pemilihan lampu

    b. Pemakaian AC dan perangkat elektronik lainnya

    Jawab :

    Kiat untuk menghemat Pemakaian Listrik.

    a. Design Rumah.

    Dalam merancang rumah, usahakan sebanyak mungkin memasukkan sinar

    matahari ke dalam rumah, sehingga penggunaan lampu untuk penerangan pada

    siang hari bisa dikurangi.

    Cara agar panas matahari tidak ikut masuk kedalam rumah ada beberapa

    alternatif, antara lain :

    a.1. Alternatif 1.

    Sinar matahari yang masuk kedalam rumah harus dipecah Density atau

    Intensitasnya, agar sinarnya tetap bisa masuk dan memenuhi syarat untuk

    penerangan, tetapi tidak panas.

    - Prinsipnya adalah Sinar Matahari yang masuk kedalam rumah jangan

  • langsung, tetapi harus dipantulkan dahulu ke bidang lain, baru boleh

    masuk kedalam rumah.

    - Agar hasilnya optimal, dibuat alat pemantul dan penerima Sinar Matahari.

    * Pemantulnya merupakan Bidang Datar.

    * Penerimanya merupakan Bidang Cekung.

    a.1. Alternatif 2.

    Memasang Filter yang dapat menyaring sinar Ultra Violet (< 2000) dan Infra

    Red ( > 5.000), yang merupakan unsur panas dari sinar matahari, tidak ikut

    masuk kedalam rumah, sedangkan yang masuk adalah Visible Light, yaitu

    sinar matahari yang tidak panas.

    b. Operasional Peralatan Listrik.

    Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika memang tidak diperlukan.

    Contoh :

    - Jika Kamar mandi sedang tidak digunakan, maka lampu bisa dipadamkan.

    - Jika TV sedang tidak di tonton, sebaiknya dimatikan.

    c. Pemilihan Peralatan Listrik.

    Peralatan Listrik yang dipilih haruslah yang memang hemat energi.

    c.1. Lampu.

    Lampu Pijar itu boros energi.

    Jenis yang hemat energi untuk Rumah Tangga adalah Lampu TL.

    Di pasaran memang banyak merk Lampu TL, ada yang murah meriah (ex China) tetapi ada

    juga yang mahal (merk Philips).

    - Lampu TL buatan China memang murah (untuk 18 Watt harganya Rp.

    5.000,00 Rp. 7.000,00), selain usia pakainya pendek (+ 6 bulan), juga

    sinarnya cepat redup ( terangnya cuma + 1 bulan), sehingga termasuk

    kategori Boros Energi (tapi masih lebih hemat dibandingkan Lampu Pijar).

    - Lampu TL merk Philips memang mahal (untuk 18 Watt harganya Rp.

    30.000,00), selain usianya panjang (+ 1 th), sinarnya yang terang bisa

    bertahan sampai 1 tahun (sampai lampunya putus).

    c.2. AC.

    Jika akan membeli AC, yang harus diperhatikan adalah besaran EER, dimana :

    EER = Cooling Capacity (BTU/h)

    Power Input (Watt)

    *Angkanya makin besar, penggunaan Daya Listrik makin hemat.

    * Angkanya berkisar antara 8,1 11,9 BTU/h/Watt.

    - AC buatan China, seperti merk Chang Hong, cenderung boros energi.

    - AC buatan Jepang dan Eropa, umumnya sudah Hemat Energi.

    - Kapasitas AC makin kecil, penggunaan daya listrik cenderung makin Hemat.

    * AC merk National ex Jepang berkapasitas 5.000 BTU/h (atau istilah

    pasarannya PK), nilai EER bisa 11,9 BTU/h/Watt.

    * AC merk Train kapasitas 27.000 BTU/h (3 PK), nilai EER berkisar 8,5 9

    BTU/h/Watt.

    Penjelasan Tambahan :

    - Kalau mau beli AC, yang dilihat bukan besaran PK, tetapi besaran Kapasitas

    Pendinginannya dalam satuan BTU/h.

    - Istilah PK atau Daya Kuda (setara 745 watt) saat ini sudah tidak lagi

    digunakan dalam perencanaan unit AC, karena :

    * AC ex China : 1 PK = 7.000 BTU/h.

    * AC ex Jepang atau Eropa/ Amerika : 1 PK = 9.000 BTU/h.

    * AC ex Korea : 1 PK < 9.000 BTU/h

    - Untuk Rumah Tinggal dengan ketinggian Plafon 3 m, untuk mendapatkan

    temperatur ruang (25 + 1) 0C, saat siang hari memerlukan Kapasitas

  • Pendinginan 500 BTU/h/m2, sedangkan pada malam hari 350 BTU/h/m2.

    c.3. Peralatan lain.

    Untuk peralatan lain seperti Pompa Air, Lemari Es, Kompor Listrik, dsb cara memilihnya pada

    prinsipnya sama : Cari yang kinerjanya tinggi tapi penggunaan daya listriknya

    kecil.

    - Kalau mau aman, beli merk terkenal buatan Jepang, Eropa atau Amerika,

    karena biasanya merk terkenal dari negara negara tersebut selalu

    menjaga kualitas produknya : Kinerja Tinggi tetapi penggunaan Daya

    Listrik Rendah

    Langkah -langkah yang harus ditempuh oleh seorang instalatir antara lain :

    a. Buat denah ruangan (seperti gambar 4.1). Penggunaan masing-masing ruangan

    dinyatakan dalam seperti : satu ruang tamu dan teras, 3 kamar tidur, sebuah ruang

    makan, dapur, kamar mandi, dan sebuah gudang.

    b. Tentukan letak perlengkapan hubung bagi. PHB utama harus dipasang di tempat

    yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah (biasanya di gang atau serambi), dan

    tempatnya harus cukup bebas. Karena instalasinya kecil, sehingga hanya ada satu

    PHB yang ditempatkan di gudang (sesuai pasal 602 sub B).

    c. Menentukan jumlah kotak-kontak dinding, seperti tertera pada denah gambar

    bangunan.

    d. Menempatkan kotak -kontak dinding sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti

    ayat 840 C5 menyatakan bahwa kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari

    1,25 m dari lantai haus diberi tutup pengaman.

    e. Membuat pentanahan kotak-kontak dinding. Karena lantainya dibuat dari kayu yang

    tidak menghantarkan listrik, kotak-kontak dinding di kamar tidur dan gudang tidak

    perlu ditanahkan, tetapi di ruangan dapur yang terdapat saluran air harus digunakan

    kontak pengaman.

    f. Setelah semua komponen perlengkapan yang akan dipasang sudah ditentukan,

    RANGKUMAN

    Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat mempunyai

    peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi listrik dari

    bangunan tersebut. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi suatu

    tempat apakah gedung, rumah, aula, gudang, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu

    pekerjaan pemasangan atau instalasi maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar

    yang berupa diagram rencana instalasi dan gambar diagram pelaksanaan atau

    pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-langkah

    yang harus ditempuh.

    Dalam merangkai instalasi listrik sederhana khususnya berkaitan dengan

    pemasangan lampi, dikenal ada beberapa macam diantaranya : instalasi dua lampu pijar

    dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar hubungan gudang, instalasi sebuah

    lampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar dengan sakelar seri atau

    deret, dan sebagainya.

    Pada waktu melakukan pemasangan instalasi, tentunya harus mengetahui prose-

    dur-prosedur yang telah ditentukan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut.

    Beberapa prosedur yang harus ditempuh oleh seorang instalatir dalam melakukan sutu

    pemasangan instalasi listrik, antara lain : membuat gambar situasi, membuat gambar

    instalasi, membuat diagram instalasi garis tunggal, membuat gambar perincian atau

    Instalasi Rumah Sederhana

  • keterangan pelaksanaan, melakukan pengawasan, melakukan pemeriksaan dan

    pengujian apabila sudah selesai, dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang

    telah diselesaikannya dalam jangka waktu tertentu apabila terjadi suatu kecelakaan

    akibat dari kesalahan pemasangan.

    Dalam contoh kasus melakukan pemasangan instalasi listrik rumah sederhana,

    beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seorang instalatir adalah : membuat

    denah rumah; menentukan letak komponen-konponen instalasi yang akan dipasang

    seperti PHB, sakelar, lampu, kotak-kontak, dan lain-lain; menentukan jumalh kotak-

    kontak dinding; menentukan tempat kotak-kontak dinding; membuat pentanahan;

    membuat gambar instalasi dan gambar pengawatan; membuat rekapitulasi daya, dan

    membuat daftar baha n-bahan untuk keperluan instalasi rumah tersebut.

    sumber :www.google.com

    Diposkan 6th March 2013 oleh fajar rahmadhani

    0 Tambahkan komentar