deskripsi sifat fisik mineral.docx

7/23/2019 DESKRIPSI SIFAT FISIK MINERAL.docx

http://slidepdf.com/reader/full/deskripsi-sifat-fisik-mineraldocx 1/28

DESKRIPSI SIFAT FISIK MINERAL

Pendiskripsian Sifat Fisik Mineral

Pendiskripsian Sifat Fisik Mineral

Mineral dapat diklasifikasikan atas sifat-sifat dasar yaitu : sifat kimia, sifat kristal, manfaat

atau kegunaan, jalur dan banyaknya mineral tersebut membentuk suatu batuan dan lain-lain.

Mineral merupakan unsur tunggal dapat pula berupa senyawa kimia bahkan senyawa kimia

yang komplek.

Dalam praktikum Kristalografi dan Mineralogi diklasifikasi berdasarkan kandungan zat kimiayang dominan yang terdapat didalamnya, maka mineral dapat klasifikasikan menjadi

beberapa golongan atau group, yaitu native elements, sulfides,oides, hidroides, !arbonates,

sulphates, dan sili!ates.

".# $ative %lements

&dapun beberapa mineral yang tergolong dalam native elements antara lain .'nsur-unsur

native elements jarang terdapat dipermukaan ataupun didalam kerak bumi. $ative elements

ini bukan merupakan golongan pembentuk batuan (ro!k forming).

&sal mula pembentukan mineral native element berkaitan dengan pengerasan atau

pembentukan magma dengan reaksi kimia yang sekunder atau dengan reaksi-reaksi kimiayang bertemperatur dan memiliki tekanan yang tinggi.

Mineral golongan native elements ini biasanya terdiri hanya satu unsur saja, tetapi kadang-

kadang terdapat juga !ampuran dari mineral lain yang jumlahnya sangat sedikit didalamnya.

'nsur-unsur yang membentuk mineral golongan native element merupakan satu jenis unsur

kimia saja tanpa berasosiasi dengan unsur yang lainnya. Mineral native elements ini sering

dijumpai pada batuan beku dan sedimen atau juga batuan metamorf.

*%$D%*K+*&$ :

%mas (&u)

#. /arna (0olour) : Kuning emas

1. 0erat (treak) : Kuning emas

2. Kilap (3uster) : Kilap logam

". *erawakan (4abit) : 5lanular

6. 7elahan (0leavage) : 7uruk

8. *e!ahan (9ru!ture) : 4a!kly

. Kekerasan (4ardness) : 2

;. ifat Dalam (<ena!ity) : 7rittle

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : #=," ? #6,6

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : &u ? Klas : $ative element



? 5roup : 5old group

#1. istem Kristal : sometri

##. &sosiasi dan Kegunaan : 7ismuth, Kwarsa, *yrite

'ntuk bahan perhiasan.

7ismuth (7i)#. /arna (0olour) : 0okelat

1. 0erat (treak) : 0okelat

2. Kilap (3uster) : Metali!



8. *e!ahan (9ru!ture) : %arthly

. Kekerasan (4ardness) : 1,6


=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,@= ? 1,22

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 7i

? Klas :$ative element ? 5roup : 0arbon group

##. &sosiasi dan Kegunaan : ulfur, besi

7ahan !ampuran logam

7elerangAulfur ()

#. /arna (0olour) : kuning

1. 0erat (reak) : Kuning

2. Kilap (3uster) : lilin

". *erawakan (4abit) : 5ranular


8. *e!ahan (9ru!ture) : uneven

. Kekerasan (4ardness) : #,6-1,6


=. 7erat >enis (pe!ivi! 5ravity) : 1,

usunan Komposisi Kimia (0hemistry) :

? Klas : $ative %lement

? 5roup : ulfur 5roup

##. &sosiasi dan Kegunaan : ? *yrite,tembaga, perak

? obat-obatan, pupuk, kosmetik

5rafit (5)#. /arna (0olour) : 4itam

1. 0erat (treak) : 4itam

2. Kilap (3uster) : Kilap lemak


6. 7elahan (0leavage) : empurna

8. *e!ahan (9ru!ture) : %ven


;. ifat Dalam (<ena!ity) : 7ritle

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,@= ? 1,12

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 0

? Klas : $ative element ? 5roup : 0arbon group



##. &sosiasi dan Kegunaan : 7atu beku pegmatik

'ntuk pembuatan alat tulis.

".1 ulfides

&dapun beberapa !onto dari mineral golongan sulfides ini antara lain :

Kelompok mineral sulfide menduduki urutan kedua dalam klasifikasi mineral berdasarkanunsur-unsur kimianya, tetapi jika ditinjau dari banyak sedikitnya masa yang terdapat

dilapisan kerak bumi maka golongan sulfides menduduki posisi yang terakhir.

'nsur-unsur sulfides seperti halnya golongan native elements maka golongan inipun

merupakan unsur yang tidak pembentuk batuan (ro!k farming), namun golongan sulfides ini

merupakan golongan yang sangat penting, hal ini karena unsur-unsur kimia yang membentuk

merupakan kombinasi dari berbagai bentuk dari belerang.

&sal mula terbentuknya sulfides sangat bekaitan erat dengan pengendapan dari larutan-

larutan air panas. Dan aktivitas gunung api serta instrusi magma. <etapi kadang-kadang

ditemukan juga mineral golongan sulfides ini merupakan hasil dari pengerasan atau

pembekuan magma walaupun jumlahnya sangat sedikit.Kebanyakan mineral golongan sulfides mempunyai kilap logam (Metali!) sedangkan berat

jenisnya umumnya tinggi dan kekerasannya umumnya rendah.

mineral-mineral yang termasuk dalam golongan mineral sulfates ini merupakan mineral

pembentuk batuan (ro!k forming) yang sangat penting yang terbentuk dari hasil pengendapan

batuan.

*%$D%*K+*&$ :

galena (*b)

#. /arna (0olour) : 4itam

1. 0erat (treak) : &bu-abu




8. *e!ahan (9ru!ture) : 4a!kly


;. ifat Dalam (<ena!ity) : Malleable

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : ,6;

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : *b

? Klas : ulfides

? 5roup : 5alena group

##. &sosiasi dan Kegunaan : *yrite, 0hal!ite

'ntuk bahan industri logam timah

*%$D%*K+*&$ :

0al!opyrite (0u9e1)

#. /arna (0olour) : Kuning Kehijauan

1. 0erat (reak) : 4itam

2. Kilap (3uster) : Metalik 3ogam

". *erawakan (4abit) : Menjarum

6. 7elahan (0leavage) : <idak empurna8.*e!ahan (9ru!ture) : uneven



. Kekerasan (4ardness) : 2,6-"


=. 7erat >enis (pe!ivi! 5ravity) : ",#-",2

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 0u9e1

? Klas : ulphides

? 5roup : 0al!opyrite 5roup##. &sosiasi dan Kegunaan : ? pyrite

? 7ahan !ampuran tembaga

*yrite (9e1)palerit (Bn,9e)

#. /arna (0olour) : Kuning

1. 0erat (treak) : 0oklat kehitaman




8. *e!ahan (9ru!ture) : 0hon!oidal

. Kekerasan (4ardness) : 8 ? 8,6;. ifat Dalam (<ena!ity) : Malleable

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : ",=6 ? 6,##

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 9e1

? Klas : ulfides

? 5roup : *yrite group

##. &sosiasi dan Kegunaan : ron, 5alena, 0hal!opyrite

'ntuk pembuatan ulfur dioksida.

".2 Cides dan 4idroides

5olongan mineral oides terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan atau magma

yang mengintruksi batuan lainnya. Mineral golongan oides merupakan mineral pembentuk

batuan (ro!k forming). *ada mineral golongan oides dan hidroides mineral yang terbentuk

paling akhir pada seri reaksi 7owen yaitu kwarsa. 7eberapa !ontoh mineral yang merupakan

golongan mineral oides antara lain .0uprit (0u1C)

edangkan golongan hidroides yang hampir sama dengan golongan oides ini juga

merupakan mineral pembentuk batuan (ro!k forming) dan mineral ini banyak ditemukan di

alam. eperti halnya golongan mineral hidroides inipun terbentuk dari pembekuan magma

dipermukaan kulit bumi atau dibawah kulit bumi ataupun hasil ubahan dari instruksi magma

terhadap batuan sampingnya.

&dapun beberapa mineral yang merupakan mineral dari golongan oides ini antara lainyaitu :

*%$D%*K+*&$ :

Magnetit (MnC(C4))

#. /arna (0olour) : *utih

1. 0erat (treak) : *utih

2. Kilap (3uster) : Kilap tanah



8. *e!ahan (9ru!ture) : 'neven

. Kekerasan (4ardness) : 2,6 ? ",6;. ifat Dalam (<ena!ity) : 7rittle



=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,@ ? 2,#1

#@. Kemagnetan : Diagmagnetik

##. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : Mg0C2

? Klas : 0arbonates

? 5roup : 0al!ite

#1. &sosiasi dan Kegunaan : <al!k, 0hlorite, erpentine

'ntuk bahan !ampuran garam dan

Magnesia..

3imonite (9e1C241C)

/arna (0olour) : Kuning

1. 0erat (treak) : Kuning

2. Kilap (3uster) : %arthy 3uster (Kilap tanah)

". *erawakan (4abit) : 0lloform


8. *e!ahan (9ru!ture) : 'neven 9ru!tre

. Kekerasan (4ardness) : 6 ? 6,1;. ifat Dalam (<ena!ity) : 7rittle <an!ity

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,2 ? ".2


##. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 9e1C241C

? Klas : 4idroides

? 5roup : Diaspore 5roup

#1. &sosiasi dan Kegunaan : &sosiasi dengan 3ipido!ortise Kegunaan untuk bahan baku

induistri tembaga

0orondum (&l1C2)

/arna (0olour) : &bu-abu Ke!oklatan


2. Kilap (3uster) : &damatine 3uster (Kilap ntan)

". *erawakan (4abit) : 5ranullar (+ounded 4abits)

6. 7elahan (0leavage) : <ak ada

8. *e!ahan (9ru!ture) : %ven 9ru!tre

. Kekerasan (4ardness) : =

;. ifat Dalam (<ena!ity) : 7rittle <an!ity

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,= ? ".#


##. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : &l1C2 ? Klas : Cides

? 5roup : 4ematite 5roup

#1. &sosiasi dan Kegunaan : &sosiasi dengan ilika,9elsfar Kegunaan untuk manufa!ture

Cptik

4ematite (9e1C2)

/arna (0olour) : 0oklat Kehitaman

1. 0erat (treak) : Merah Kehitaman

2. Kilap (3uster) : ubmetalli! 3uster (Kilap 3uster)

". *erawakan (4abit) : <abular (9alaned 4abits)

6. 7elahan (0leavage) : empuarna8. *e!ahan (9ru!ture) : 'nevan 9ru!tre



. Kekerasan (4ardness) : 6-8

;. ifat Dalam (<ena!ity) : 7rittle <an!ity

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,= ? ".#


##. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 9e1C2

? Klas : Cides ? 5roup : 4ematite 5roup

#1. &sosiasi dan Kegunaan : &sosiasi dengan 3imonite dan 0lays

Kegunaan untuk bahan baku besi

5olongan mineral oides dan hidroides ini terkadang terdapat juga sebagai mineral penting

pada batuan metamorfosa, dan sering juga terdapat sebagai vein (urat pada suatu lapisan

batuan).

&dapun kegunaan mineral-mineral oides dan hidroides ini kebanyakan digunakan pada

industri-industri kimia, industri untuk bahan-bahan bangunan, industri alumunium dan

sebagainya.

"." 0arbonates

&dapun mineral pada golongan ini dibagi menjadi 2 group, !onto mineral yang termasuk

dalam golongan ini antara lain adalah :

Mineral-mineral yang termasuk dalam golongan ini adalah mineral-mineral yang

mengandung dan terdiri dari senyawa-senyawa garam asam karbon.

7eberapa diantara mineral golongan ini menjadi mineral-mineral pembentuk batuan (ro!k

forming) atau pembentuk batuan. ang berasal dari endapan dan metamorfosa dari lapisan

tanah dan batu. 0iri khas yang paling menonjol dari mineral-mineral golongongan !arbonates

adalah dapat bereaksi dengan 40l. +eaksi ini mmenghasilkan karbon dioksida (0C1) yang

terlihat seperti buih yang memberi kesan mineral tersebut seperti mendidih.

Mineral-mineral pada golongan !arbonates sering dijumpai pada batuan beku dan sedimen

ada juga pada batuan metamorf. *ada batuan sedimen yaitu pada batuan gamping, sedangkan

pada batuan metamorf yaitu pada batuan marmer (marble).

7eberapa kegunaan dari mineral-mineral pada golongan ini diantaranya adalah mineral-

mineral pada golongan ini diantaranya adalah untuk dipakai pada industri kimia, juga untuk

bahan bangunan.

*%$D%*K+*&$

0al!ite (0a0C2)#. /arna (0olour) : *utih


2. Kilap (3uster) : Kilap ka!a

". *erawakan (4abit) : Membilah





=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,#@

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 0aC2

? Klas : 0arbonate ? 5roup : 0al!ite group



##. &sosiasi dan Kegunaan : Dolomite

'ntuk bahan pembuatan semen.

Dolomite (0aMg(0C2)1)


1. 0erat (treak) : *utih2. Kilap (3uster) : Kilap lemak

". *erawakan (4abit) : Menyerat



. Kekerasan (4ardness) : 2,6 ? ",@


=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,; ? 1,=

#@. Kemagnetan : Diagmagetik

##. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 0aMg(0C2)1

? Klas : 0arbonates

? 5roup : 0al!ite group#1. &sosiasi dan Kegunaan : 0al!ite

'ntuk bahan baku industri semen.

Magnesite (Mg0C2)

#. /arna (0olour) : *utih kehitaman


2. Kilap (3uster) : $on metalli! luster (vitreus luster)

". *erawakan (4abit) : +ounded habits (granular)



. Kekerasan (4ardness) : 2,6 ? ",@


=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,@ ? 2,#1

#@. Kemagnetan : Diagmagetik

##. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : Mg0C2

? Klas : 0arbonates

? 5roup : 0al!ite group

#1. &sosiasi dan Kegunaan : 0al!ite

'ntuk bahan baku industri semen.

".6 ulphates

7eberapa !onto mineral golongan sulfates ini antara lain :&dapun proses pembentukan dari mineral ini sebagai akibat dari mengendapnya garam-

garam asam belerang dari permukaan bumi ataupun yang merupakan hasil dari produk

oksidasi sulfida.

edangkan kegunaan dari pada mineral golongan sulfates ini lebih banyak digunakan dalam

industri kimia dan bahan bangunan. Mineral-mineral golongan sulfates ini kebanyakan

ditemukan pada batuan beku, sedimen dan metamorf serta pada urat suatu lapisan batu (vein).

*%$D%*K+*&$

5ypsum (0aC"141C)

#. /arna (0olour) : *utih ke!oklatan1. 0erat (treak) : *utih



2. Kilap (3uster) : $on metalli! luster (*early luster)

". *erawakan (4abit) : %longated habits (tabular)


8. *e!ahan (9ru!ture) : %van


;. ifat Dalam (<ena!ity) : e!tile=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,26

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : 0aC"141C

? Klas : ulphates

? 5roup : Melanterite group

##. &sosiasi dan Kegunaan : 7erasosiasi dengan anhydrite dan halite

untuk bahan !ampuran pada industri semen

".8 ili!ates

Mineral golongan ini dibagi menjadi tiga group, !onto yang termasuk golongan mineral

silikat ini antara lain adalah :

Mineral-mineral yang termasuk pada golongan sili!ates ini adalah mineral dengan jenis dan jumlah yang terbanyak yaitu sekitar 2E. Mineral-mineral pada golongan sili!ates sangat

banyak dijumpai baik didalam kerak bumi ataupun diatas permukaan bumi.

Mineral-mineral pada golongan ini adalah mineral yang terbanyak yang menjadi mineral

pembentuk batuan (ro!k forming). ilikat merupakan komponen dari batuan utama yang

terbentuk akibat pembekuan atau pendininan magma, dan juga mineral-mineral pada

golongan ini yang terbentuk akibat metamorfosa thermal. Kadang-kadang pembentukannya

juga sebagai akibat lelehan magma akibat aktifitas gunung api.

*ada umumnya mineral-mineral pada golongan silikat ini mempunyai senyawa-senyawa

(unsur) kimia yang kompleks. alah satu !irri khas dari mineral golongan ini adalah silikat

yang terdapat didalamnya (iC") dengan ion oksigen pada aspek-aspek dan satu ion sili!on

pada titik pusatnya. *ada silikat tetrahedron (iC") saling berhubungan pada aspek-aspeknya

membentuk !i!in, rantai dan pita. istem tetrahedron seperti diatas tergantung pada

komposisi kimianya dan ketentuan dari sifat fisika mineralnya.

ilikat yang berbeda jaringan ionnya (silikon) digantikan oleh ion alumunium disebut dengan

alumusilikat. ifat dari sili!aterosro!k forming yaitu terdapat pada mineral olivine, augit

hornblende, muskovit, dan lain-lain. edangkan kegunaan dari mineral-mineral silikat

berguna mulai dari keperluan industri kimia, untuk obat-obatan, keperluan industri bangunan,

dan untuk perhiasan.

*%D%*K+*&$

Ø Kwarsa (SiO2

#. /arna (0olour) : 0olourless


2. Kilap (3uster) : Kilap ka!a

". *erawakan (4abit) : Meniang


8. *e!ahan (9ru!ture) : 0hon!oidal. Kekerasan (4ardness) :




=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,862 ? 1,88@

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : iC1

? Klas : ili!ates

? 5roup : Fuarts group

##. &sosiasi dan Kegunaan : 5alena'ntuk bahan pembuatan ka!a.

4ornblende (0a,$a)1-2(Mg, 9eG1, 9eG2, &l)6

(&li);C11(C4)1

#. /arna (0olour) : 4itam kehijauan


2. Kilap (3uster) : $on metalli! luster (Hiterous luster)". *erawakan (4abit) : +ounded habits (granular)


8. *e!ahan (9ru!ture) : %ven



=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,@ ? 2,"

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : (0a,$a)1-2(Mg, 9eG1, 9eG2, &l)6

(&li);C11(C4)1

? Klas : ili!ates

? 5roup : &mphibole group

##. &sosiasi dan Kegunaan : 7erasosiasi dengan magnetite dan limonite'ntuk penelitian dan koleksi

Mus!ovite K&l1 (&li2)C#@(C4)1

#. /arna (0olour) : 0oklat ke putih-putihan


2. Kilap (3uster) : $on metalli! luster (Hiterous luster)

". *erawakan (4abit) : 9lanttened habits (bladed)

6. 7elahan (0leavage) : empurna8. *e!ahan (9ru!ture) : %ven

. Kekerasan (4ardness) : 1,6 ? "

;. ifat Dalam (<ena!ity) : %lasti!

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,; ? 1,=

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : K&l1 (&li2)C#@(C4)1

? Klas : ili!ates

? 5roup : Mi!a group

##. &sosiasi dan Kegunaan : 7erasosiasi dengan kyanite, kwarsa dan ortho!lase

'ntuk industri semen, karet dan kertas

Ort!"#lase (KAlSi$O%





2. Kilap (3uster) : $on metalli! (pearly luster)

". *erawakan (4abit) : 9lanttened habits (bladed)

6. 7elahan (0leavage) : empurna8. *e!ahan (9ru!ture) : 'neven



=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 1,68

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : K&li2C;

? Klas : ili!ates

? 5roup : 9eldspar group

##. &sosiasi dan Kegunaan : 7erasosiasi dengan kwarsa, plagioklas

'ntuk industri !olle!tor dan penelitian

Ø Oli&ine (M'Fe SiO

#. /arna (0olour) : 0oklat kehitaman


2. Kilap (3uster) : $on metalli! luster (vitreous luster)

". *erawakan (4abit) : +ounded habits (granular)



. Kekerasan (4ardness) : 8,6 ?

;. ifat Dalam (<ena!ity) : Du!tile

=. 7erat >enis (pe!ifi! 5ravity) : 2,1 ? ",1@

#@. usunan Komposisi Kimia (0hemistry) : (Mg9e) iC"

? Klas : ili!ates

? 5roup : Clivene group

##. &sosiasi dan Kegunaan : 7erasosiasi dengan serpentite

'ntuk bahan permata dan untuk koleksi

MINERAL

2)* T+,+an per#"-aan

• 'ntuk mengetahui jenis jenis mineral penyusun batuan.



• 'ntuk dapat mengidentifikasi jenis mineral berdasarkan !iri yang ada dalam tabel

klasifikasi mineral.

2)2 Te"ri Dasar

Pen'ertian Mineral

Mineral adalah suatu zat homogen yang terkandung dan terdapat di alam dengan

komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang

kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. stilah mineral dapat

mempunyai berma!am-ma!am makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. <api

yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat. Dan jika diartikan se!ara garis besar,

mineral adalah suatu benda padat yang bersifat homogen yang terbentk dialam dan terbentuk

se!ara anorganik mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu dan mempunyai atom-atom

yang tersusun se!ara teratur.

7erzelius, merupakan ahli mineralogi mengklasifikasikan mineral menjadi ;

golongan, yaitu :

#. %lemen native, !ontohnya emas, perak, tembaga dan intan

1.

ulfida, !ontohnya 5alena, pirit.2. Cksida dan 4idroksida, !ontohnya korondum

". 4alida, !ontohnya 4alite

6. Karbonat, $itrat, 7orat, 3odat, !ontohnya Kalsit

8. ulfat, Khromat, Molibdenat, dan <ungstat, !ontohnya 7arit

. 9osfat, &renat dan Hanadat, !ontohnya &patif

;. ilikat, !ontohnya kuarsa, 9eldspar, *iroksen

Sifat K!+s+s Mineral

Mineral merupakan komposisi penyusun batuan, karena mineral mempunyai jenis

yang berbeda-beda, maka struktur batuan yang dibentuk oleh mineral itu tentu akan berbeda

pula. *erbedaan itu dikarenakan karena mineral mempunyai sifat khusus, atau biasa disebut

sifat fisik mineral. ifat fisik mineral ditentukan oleh struktur kristal dan komposisi kimianya.

7erikut adalah sifat-sifat fisik mineral, yaitu antara lain :

#. /arna

1. 7elahan

2. *e!ahan



". Kekerasan

6. Ketahanan

8. Kilap

. 5ores, dll

ifat-sifat fisik diatas sangat membantu dalam mengidentifikasi suatu mineral. Dan dibawah

ini adalah penjabaran dari sifat-sifat fisik pada mineral.

a) .arna

/arna adalah kemampuan dari mineral untuk menyerap !ahaya

Mineral bewarna karena !ahaya dengan panjang gelombang tertentu diabsorpsi dan warna

akibat kombinasi panjang gelombang tersebut akan sampai kemata, misal : Malakit bewarna

hijau, &zurite bewarna biru, dll.

-) /ela!an

uatu mineral dikatan memiliki belahan apabila mineral tersebut memiliki

ke!enderungan untuk pe!ah melalui bidang tertentu. 7elahan sangat membantu dalam

mendeskripsikan mineral, dan kualitasnya dengan mengunakan istilah : sempurna, baik, jelas,

dan tidak jelas

#) Pe#a!an

uatu !ara mineral pe!ah jika tidak mengikuti bidang belahnya. *e!ahan terdiri atas :

• Konkoidal , pe!ahannya seperti !angkang kerang atau pe!ahan botol. 0ontoh: beril, kuarsa

dan leu!ite.

• Hackly, pe!ahannya bergerigi dan berujung run!ing serta kasar, tekstur permukaan

pe!ahannya sangat tidak rata. 0ontoh: mineral penyusun logam murni.

• Even, *e!ahan ini adalah pe!ahan mineral dengan permukaan bidang pe!ah ke!il-ke!il

dengan ujung pe!ahan masih mendekati bidang datar sehingga mempunyai penampakan agak

teratur. 0ontoh: plagio!lase dan mineral lempung.

• Uneven, salah satu jenis pe!ahan yang tekstur pe!ahannya mempunyai bidang pe!ahan yang

kasar dan tidak teratur. 0ontoh: 5arnet, $epheline, &ugite dan Crto!lase.



• Splintery, >enis pe!ahan ini mempunyai bentuk yang han!ur menjadi pe!ahan yang ke!il-

ke!il seperti benang atau serabut. 0ontoh: &sbes dan &ugite.

• Earthy, adalah jenis pe!ahan yang hasil pe!ahannya han!ur seperti tanah. 0ontoh: mineral

lempung.

d) Kekerasan

Kekerasan adalah suatu ketahanan mineral terhadap gaya gores. Kekerasan juga

tergantung pada struktur kristal. uatu urutan kekerasan yang biasa disebut hardness,

di!iptakan oleh suatu ahli mineralogi I&ustin 9. MoshJ, tahun #;1" yang dikenal dengan

kala Kekerasan Mosh. 7erikut adalah urutan dari kala Kekerasan Mosh

Tabel 1. Kekerasan Skala Mosh

#. <alk 8. Crtoklas

1. 5ypsum . Kwarsa2. Kalsit ;. <opaz

". 9lourit =. Kurundum

6. &patit

#@

. ntanAdiamond

Menga!u pada skala diatas, maka adapun alat yang digunakan untuk membantu

penentu kekerasan. &lat-alat itu antara lain :

#. Kuku jari memiliki nilai 4ardness sekitar 1,6

1. 'ang logam mimiliki 4ardness sama dengan 2

2. 7aja pada pisau lipat memiliki 4ardness 2 (diatas 2)

". Ka!a jendela memiliki 4ardness sama dengan 6,6

6. >arum baja memiliki 4ardness sama dengan 8,6

e) Keta!anan



&dalah kemampuan mineral untuk bertahan terhadap pematahan, penggerusan,

pembongkaran, atau penggerusan. stilah berikut dipergunakan untuk menyatakan ketahanan.

• /ritel (suatu mineral yang mudah pe!ah menjadi bubuk)

• Malea-el (suatu mineral yang dapat di tempaAdipukul)

• Sektil ( suatu mineral yang dapat diiris)

• Daktil (suatu mineral yang dapat dibentuk menjadi kawat)

• Fleksi-el (suatu mineral yang dapat dibengkokkan tapi tidak dapat kembali seperti semula)

• Elastis (suatu mineral yang dapat dibengkokkan dan akan kembali seperti semula)

f) Kilap

Kilap atau biasa disebut luster merupakan suatu pen!erminan dari permukaan suatu

mineral yang memantulkan !ahaya. Kilap terdiri dari kilap logam dan kilap non logam. Dan

kilap logam akan lebih ber!ahaya disbanding kilap non logam.

*) Kilap L"'a0

Kilap ini memberikan kesan seperti logam bila terkena !ahaya. Kilap ini biasanya

dijumpai pada mineral-mineral yang mengandung logam atau mineral biji seperti: emas,

galena, pirit dan kalkopirit.

2) Kilap n"n L"'a0

Kilap ini tidak memberikan kesan seperti logam jika terkena !ahaya. Kilap non

logam biasanya berwarna terang atau transparan.(ke!uali bila tebal).Kilap jenis ini dapat

dibedakan menjadi:

• Kilap ka!a (vitreous luster ), memberikan kesan seperti ka!a bila terkena !ahaya. 0ontoh:

kalsit, kuarsa, halit.

• Kilap intan (adamantine luster 1 memberikan kesan !emerlang seperti intan. 0ontoh: intan.

• Kilap sutera ( silky luster )1 memberikan kesan seperti sutera. 'mumnya terdapat pada

mineral yang mempunyai struktur serat. 0ontoh: asbes, aktinolit, gypsum.

• Kilap damm####ar (resinous luster )1 memberikan kesan seperti dammar. 0ontoh: sfalerit dan

resin.



• Kilap mutiara ( pearly luster 1 memberi kesan seperti mutiara atau seperti bagian dalam dari

kulit kerang. 0ontoh: talk, dolomite, muskovit, dan tremolit.

• Kilap lemak ( greasy luster 1 menyerupai lemak atau sabun. 0ontoh: talk dan serpentin.

• Kilap tanah , kenampakannya buram seperti tanah. 0ontoh: kaolin, limonit dan bentonit.

') "res

5ores atau biasa disebut !erat Astreak merupakan warna dari mineral yang berbentuk

bubuk halus. Meskipun warna mineral mungkin saja bervariasi tetapi gores umumnya tetap.

5oresan didapat dengan menggoreskan pada suatu permukaan porselen, yang biasanya

memiliki 4ardness sama dengan .

PENENALAN MINERAL

Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisik kimia tetap dapat

berubah unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap, pada umumnya anorganik,

homogen, dapat berupa padat, !air dan gas.

Mineralogi adalah salah satu !abang ilmu geologi yang mempelajari mengenai

mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari

tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, !ara terdapatnya, !ara terjadinya dan kegunaanya.

Mineralogi dibagi menjadi 1 bagian :

#. Mineralogi fisik adalah yang mempelajari tentang sifat-sifat dari suatu mineral.

1. Mineralogi kimiawi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat kimia dari suatu

mineral.



I)*) Sifat Fisik Mineral

#. .ARNA (COOU!

/arna penting untuk membedakan antara warna untuk mineral akibat pengotoran dan

warna asli (tetap) yang berasal dari elemen utama pada mineral tersebut. /arna mineral yang

tetap dan tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral disebut dengan nama

Idiochromatic.

Misal : ulfur warna kuning

Magnetite warna hitam

*yrite warna kuning loyang

/arna akibat adanya !ampuran atau pengotor dengan unsur lain, sehingga memberikan

warna berubah-berubah tergantung dari pengotornya, disebut dengan nama Allochromatic.

Misal : Halite, warna dapat berubah-ubah :

- &bu-abu

- 7iru bervariasi

- Kuning

- 0oklat gelap

- Merah muda

Kwarsa tak berwarna, tetapi karena ada !ampuranApengotoran, warna berubah-ubah menjadi :

- Hiolet (amethyst )

- Merah muda

- 0oklat-hitam

Kehadiran kelompok ion asing yang dapat memberikan warna tertentu pada mineral disebut

dengan nama Chromophores.

Misal : ion-ion 0u yang terkena proses hidrasi merupakan chromophores dalam mineral 0u sekunder,

maka akan memberikan warna hijau dan biru.

9aktor yang dapat mempengaruhi warna :

a. Komposisi kimiaMisal : Chlorite – hijau .......................... chloro (greek)



Albite – putih................................................. albus (latin)

/arna diatas berdasarkan warna mineral.

b. truktur kristal dan ikatan atom

Misal : ntan ? tak berwarna ? Isometric

raphite ? hitam ? he!agonal.

!. *engotoran dari MineralMisal : ilika tak berwarna

"asper ? merah

2) PERA.AKAN KRISTAL (C!"ST# H#$%T

&pabila dalam pertumbuhannya tidak mengalami gangguan apapun, maka mineral akan

mempunyai bentuk kristal yang sempurna. <etapi bentuk sempurna ini jarang didapatkan

karena di alam gangguan-gangguan tersebut selalu ada. Mineral yang dijumpai di alam sering

bentuknya tidak berkembang sebagaimana mestinya, sehingga sulit untuk mengelompokan

minreral ke dalam sistem kristalografi. ebagai gantinya dipakai istilah perawakan kristal

(crystal habit ), bentuk khas mineral ditentukan oleh bidang yang membangunnya, termasuk

bentuk dan ukuran relatif bidang-bidang tersebut.

Kita mengenal beberapa perawakan kristal yang terdapat pada jenis mineral tertentu,

sehingga perawakan kristal dapat dipakai untuk penentuan jenis mineral, walaupun

perawakan kristal bukan merupakan !iri tetap mineral.

0ontoh :

- Mika selalu menunjukan perawakan kristal mendaun ( #oliated )

- &mphibol, selalu menunjukan perawakan kristal meniang (coloumnar )

*erawakan kristal dibedakan menjadi 2 golongan ( $ichard %earl& '*), yaitu :

a. Elon&ated Habits

#) Meniang (coloumnar )

7entuk kristal prismatik yang menyerupai bentuk tiang. 0ontohnya +ourmaline& %hyrolusite&

,ollastonite.

1) Menyerat ( #ibrous)

7entuk kristal yang menyerupai serat-serat ke!il. 0ontohnya Asbestos& ysum& -ilimanite&

+remolite& %yrophylite.



2) Menjarum (acicular )

7entuk kristal yang menyerupai jarum-jarum ke!il. 0ontohnya atrolite& laucophane.

") Menjaring (raticulate)

7entuk kristal yang ke!il panjang yang tersusun menyerupai jaring. 0ontohnya $utile&

Cerussite.6) Membenang ( #ili#orm)

7entuk kristal ke!il-ke!il yang menyerupai benang. 0ontohnya -ilver.

8) Merabut (capillery)

7entuk kristal ke!il-ke!il yang menyerupai rambut. 0ontohnya Cuprite& /ysolite (variasi dari

Actinolite).

) Mondok ( stout& stubby& e0uant )

7entuk kristal pendek, gemuk sering terdapat pada kristal-kristal dengan sumbu ! lebih

pendek dari sumbu lainnya. 0ontohnya 1ircon.

;) Membintang ( stellated )7entuk kristal yang tersusun menyerupai bintang. 0ontohnya %iro#ilit.

=) Menjari (radiated )

7entuk kristal yang tersusun menyerupai bentuk jari-jari. 0ontohnya 2arkasit& atrolit.

b. 'lattened Habits

#) Membilah (bladed )

7entuk kristal yang panjang dan tipis menyerupai bilah kayu, dengan perbandingan antara

lebar dengan tebal sangat jauh. 0ontohnya Kyanite& laucophane& Kalaverit.

1) Memapan (tabular )

7entuk kristal pipih menyerupai bentuk papan, dimana lebar dengan tebal tidak terlalu jauh.

0ontohnya /arite& Hematite& Hyperstheme.

2) Membata ( /locky)

7entuk kristal tebal menyerupai bentuk bata, dengan perbandingan antara tebal dan lebar

hampir sama. 0ontohnya 2icrocline.

") Mendaun ( #oliated )

7entuk kristal pipih dengan melapis (lammellar ) perlapisan yang mudah dikupasAdipisahkan.

0ontohnya 2ica& +alc& Chlorite.

6) Memen!ar (divergent )

7entuk kristal yang tersusun menyerupai bentuk kipas terbuka. 0ontohnya ypsum&

2illerite.

8) Membulu ( plumose)

7entuk kristal yang tersusun membentuk tumpukan bulu. 0ontohnya 2ica.

c. !o(nded Habits



#) Mendada (mamillary)

7entuk kristal bulat-bulat menyerupai buah dada (breast like). 0ontohnya 2alachite& 3pal&

Hemimorphite.

1) Membulat (collo#orm)

7entuk kristal yang menunjukan permukaan yang bulat-bulat. 0ontohnya lauconite&

Cobalit& /ismuth& eothite& 4ranklinite& -mallite.

2) Membulat jari (collo#orm radial )

7entuk kristal yang membulat dengan struktur dalam memen!ar menyerupai bentuk jari.

0ontohnya %yolorphyte.

") Membutir ( granular )

Kelompok kristal ke!il-ke!il yang berbentuk butiran. 0ontohnya 3livine& icolite& Anhydrite&

Cryorite& Chromite& Cordierite& -odalite& Cinibar& Alunite& $hodochrosite.

6) Memisolit ( pisolitic)Kelompok kristal lonjong sebesar kerikil, seperti ka!ang tanah. 0ontohnya 3pal (variasi

hyalite) & ibbsite& %isolitic 5imestone.

8) talaktit ( stalactitic)

7entuk kristal yang membulat dengan litologi gamping. 0ontohnya eothite.

) Menginjal (reni#orm)

7entuk kristal yang menyerupai bentuk ginjal. 0ontohnya Hematite.

$) KILAP ( USTE!

Kilap ditimbulkan oleh !ahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral, yang

erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi). ntesitas kilap

tergantung dari indeks bias mineral, yang apabila semakin besar indeks bias mineral, makin

besar pula jumlah !ahaya yang dipantulkan.

$ilai ekonomis mineral kadang-kadang ditentukan oleh kilapnya.

Ma!am-ma!am kilap :

a. Kilap 3ogam (metallic luster )

Mineral-mineral opag yang mempunyai indeks bias sama dengna 2 atau lebih. 0ontohnya

alena& ative 2etal& -ulphide& pyrite. b. Kilap ub-metalik ( sub metallic luster )

<erdapat pada mineral yang mempunyai indeks bias antara 1,8 sampai 2.

0ontoh : - Cuprite (n L 1.;6)

- Cinnabar (n L 1.=@)

- Hematite (n L 2.@@)

- Alabandite (n L 1.@)

!. Kilap 7ukan 3ogam (non metallic luster )

Mineral-mineral yang mempunyai warna terang dan dapat membiaskan, dengan indeks

bias kurang dari 1,6.

5ores mineral-mineral ini biasanya tak berwarna atau berwarna muda.Ma!am-ma!am kilap bukan logam :



#) Kilap Ka!a (vitreous luster )

Kilap yang ditimbulkan oleh permukaan ka!a atau gelas. 0ontohnya 6uarts& Carbonates&

-ulphates& -pinel& -ilicates& 4luorite& arnet & 5eucite& Corondum& Halite yang segar.

1) Kilap ntan (adamantite luster )

Kilap yang sangat !emerlang yang ditimbulakan oleh intan atau permata. 0ontohnya

7iamond& Cassiterite& -ul#ur& -phalerite& 1ircon& $utile.

2) a. Kilap 3emak ( greasy luster )

Kilap dengan permukaan yang li!in seperti berminyak atau kena lemak, akibat proses

oksidasi.

0ontoh : - epheline yang sudah teralterasi.

- Halite yang sudah terkena udara.

b. Kilap 3ilin (wa!y luster )

Merupakan kilap seperti lilin yang khas. 0ontohnya -epertine& Ceragyrite.

") Kilap utera ( silky luster )

Kilap yang seperti yang terdapat pada mineral-mineral yang pararel atau berserabut

( pararel #ibrous structure). 0ontohnya Asbestos, -elenite (variasi gypsum), -erpentine&

Hematite.

6) Kilap Mutiara ( pearly luster )

Kilap yang ditimbulkan oleh mineral transparan yang berbentuk lembaran dan

menyerupai mutiara. 0ontohnya +alc& 2ica& ypsum.

8) Kilap <anah (earthy luster )

<idak sulit membedakan antara kilap logam dengan kilap bukan logam, perbedaan-

perbedaannya jelas sekali. <etapi dalam membedakan jenis-jenis kilap bukan logam akan

sulit sekali. *adahal perbedaan inilah yang sangat penting dalam diskripsi mineral, karena

dapat untuk menentukan jenis suatu mineral tertentu.

) KEKERASAN ( H#!*ESS

Kekerasan mineral diartikan sebagai daya tahan mineral terhadap goresan ( scratching ).

*enentuan kekerasan realtif mineral ialah dengan jalan menggoreskan permukaan mineral

yang rata pada mineral standart dari skala 2ohs yang sudah diketahui kekerasannya.



<abel .# kala kekerasan 2ohs (Mi!hael fransis!o 1@@=)

#. <alk Mg2i"C#@(C4)

1. 5ypsum 0aC1 141C

2. 0al!ite 0a0C2

". 9lourite 0a91

6. &patite 0a6(*C")29

8.

Crtho!laseK(&li2C;)

. Fuartz iC1

;. <opas &l1iC"(9C4)1

=.

0orundum

&l1C2

#@. Diamond 0

Misal suatu mineral digores dengan Calsite (4L2) ternyata mineral itu tidak tergores,

tetapi dapat tergores oleh 4lourite (4L"), maka mineral tersbut mempunyai kekerasan antara

2 dan ".

Dapat pula penentuan kekerasan relatif mineral dengan mempergunakan alat-alat

sederhana yang sering terdapat disekitar kita.

Misal : - Kuku jari manusia 4 L 1,

- Kawat tembaga 4 L 2

- *e!ahan ka!a 4 L 6,6

- *isau baja 4 L 6,6

- Kikir baja 4 L 8,6

- 3empeng baja 4 L



7ilamana suatu mineral tidak tergores oleh kuku jari manusia tetapi oleh kawat tembaga,

maka mineral tersebut mempunyai kekerasan antara 1,6 dan 2.

3) ORES ( ST!E#K

5ores adalah merupakan warna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk

sampai halus.

5ores ini diperoleh dengan !ara menggoreskan mineral pada permukaan keping porselin,

tetapi apabila mineral mempunyai kekerasan lebih dari 8, maka dapat di!ari dengan !ara

menumbuk sampai halus menjadi berupa tepung.

Mineral yang berwarna terang biasanya mempunyai gores berwarna putih.

0ontoh :

-6uart8 ? *utih A tak berwarna- ypsum ? putih A tak berwarna

Mineral bukan logam (non metalic mineral ) dan berwarna gelap akan memberikan gores

yang lebih terang daripada warna mineralnya sendiri.

0ontoh :

- 5eucite ? warna abu-abu - gores putih

- 7olomite ? warna kuning sampai merah jambu ? gores putih

Mineral yang mempunyai kilap magnetik kadang-kadang mempunyai warna gores yang

lebih gelap dari warna mineralnya sendiri.

0ontoh :

- %yrite ? warna kuning ? gores hitam

- Copper ? warna merah tembaga ? gores hitam

- Hematite ? warna abu-abu kehitaman ? gores merah

*ada beberapa mineral, warna dan gores sering menunjukan warna yang sama.

0ontoh :

- Cinnabar ? warna dan gores merah

- 2agnetite ? warna dan gores hitam

- 5a8urite ? warna dan gores biru

4) /ELA5AN (CE#+#E



&pabila suatu mineral mendapat tekanan yang melampaui batas elastisitas dan

plastisitasnya, maka pada akhirnya mineral akan pe!ah.

7elahan mineral akan selalu sejajar dengan bidang permukaan kristal yang rata, karena

belahan merupakan gambaran dari struktur dalam dari kristal.

7elahan tersebut akan menghasilkan kristal menjadi bagian-bagian yang ke!il, yang

setiap bagian kristal dibatasi oleh bidang yang rata.

7erdasarkan dari bagusAtidaknya permukaan bidang belahannya, belahan dapat dibagi

menjadi :

a) Se0p+rna ( per-ect

aitu apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahannya yang merupakan bidang

yang rata dan sukar pe!ah selain melalui bidang belahannya. 0ontohnya Calcite& 2uscovite&

alena& Halite.

-) /aik ( &ood

aitu apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat

juga terbelah memotong atau tidak melalui bidang belahannya. 0ontohnya 4eldspar&

Hyperstene& 7iopsite& Augite& $hodonite.

#) 6elas (distinct

aitu apabila bidang belahan mineral dapat terlihat jelas, tetapi mineral tersebut sukar

membelah melalui bidang belahannya dan tidak rata. 0ontohnya -taurolite& Anglesit&

-capolite& 4eldspar& Hornblenda& -cheelite.

d) Tidak 6elas (indistinct

aitu apabila arah belahan mineral masih terlihat tetapi kemungkinan untuk membentuk

belahan pe!ahan sama besar. 0ontohnya /eryl& Corundum& %latina& old& 2agnetite.

e) Tidak Se0p+rna (iper-ect

aitu mineral sudah tidak terlihat arah belahannya, dan mineral akan pe!ah dengan

permukaan yang tidak rata. 0ontohnya Apatite& Cassiterite& ative -ulphur.

7) PE8A5AN ('!#CTU!E

&pabila suatu mineral mendapatkan tekanan yang melampaui batas plastisitas dan

elastisitasnya, maka mineral tersebut akan pe!ah.

*e!ahan dapat dibagi :



a. Choncoidal

&dalah pe!ahan mineral yang menyerupai pe!ahan botol atau kulit bawang. 0ontohnya

6uart8& 3bsidian& Cerrusite& $utile& Anglesite& 1incite.

b. Hackly

&dalah pe!ahan mineral seperti run!ing-run!ing tajam, serat kasar tak beraturan atau

seperti bergerigi. 0ontohnya Copper& %latinum& -ilver& old.

c. Even

&dalah pe!ahan mineral dengan permukaan bidang ke!il-ke!il dengan ujung pe!ahan

masih mendekati bidang datar. 0ontohnya 2uscovite& +alc& /iotite.

d. Uneven

&dalah pe!ahan mineral yang menunjukan permukaan bidang pe!ahnya kasar dan tidak

teratur.

Kebanyakan mineral mempunyai pe!ahan uneven. 0ontohnya Calcite& $utile& 2arcasite&

$hodonite& Chromite& %yrolusite& 3rthoclase& eothine.

e. Splintery

&dalah pe!ahan mineral yang han!ur menjadi ke!il-ke!il dan tajam menyerupai benang

atau berserabut. 0ontohnya 4lourite& Anhydrite& Antigorite& -erpentine.

-. Earthy

&dalah pe!ahan yang han!ur seperti tanah. 0ontohnya Kaoline& 2uscovite& +alc.

%) DA9A TA5AN TER5ADAP P:K:LAN (TE*#C%T"

+enacity adalah suatu daya tahan mineral terhadap peme!ahan, pembengkokan,

penghan!uran, dan pemotongan.

Ma!am-ma!am tenacity :

a. $rittle



&pabila mineral mudah han!ur menjadi tepung halus. 0ontohnya Calcite& 2arcasite&

6uart8& Hematite.

b. Sectile

&pabila mineral mudah terpotong pisau dengan tidak berkurang menjadi tepung.

0ontohnya ypsum& Cerargyrite.

c. Malleable

&pabila mineral ditempa dengan palu akan menjadi pipih. 0ontohnya old& Copper& -ilver.

d. (ctile

(dapat ditarikAdiukur seperti kawat). &pabila mineral ditarik dapat bertambah panjang dan

apabila dilepaskan maka mineral akan kembali seperti semula. 0ontohnya -ilver& 3livine&

Copper& Cerargyrite.

e. 'le/ible

&pabila mineral dapat dilengkungkan kemana-mana dengan mudah. 0ontohnya +alc&

ypsum& 2ica.

#. Elastic

Dapat merenggang bila ditarik, dan kembali seperti semula bila dilepaskan. 0ontohnya

2uscovite& Hematite tipis.

;) /ERAT 6ENIS ( S0EC%'%C !#+%T"

7erat jenis adalah angka perbandingan antara berat suatu mineral dibandingkan dengan

berat air pada volume yang sama.

7> L

Dalam penentuan berat jenis dipergunakan alat-alat :

a. *iknometer

b. <imbangan analitik

!. 5elas ukur



0ara :

Dengan menggunakan gelas ukur dan timbangan analitik. Mineral dimasukkan kedalam gelas

ukur yang telah diisi air, dan jumlah air telah diketahui dengan pasti.

7esar air yang tumpah atau kenaikan air pada gelas ukur dapat diba!a. 7erat jenis dapat

diukur dengan berat mineral yang telah ditimbang dibagi dengan volume air yang tumpah.

Misal :

- 7erat mineral L 51

- &ir yang dimasukkan ke dalam gelas ukur L 51

- Kenaikan setelah mineral dimasukkan ke dalam gelas ukur L 52

7> L

0ara :

Dengan mempergunakan alat piknometer dan timbangan analitik.

Misal :

- 7erat piknometer kosong L &

- 7erat piknometer G mineral L 7

- 7erat piknometer G air L 0

- 7erat piknometer G air G mineral L D

7> L L

*<) RASA DAN /A: (T#STE OOU!

+asa (taste) hanya dipunyai oleh mineral-mineral yang bersifat !air :

a. Astringet : rasa yang umumnya dimiliki oleh sejenis logam

b. -weetist astringet : rasa seperti pada tawas.

!. -aline : rasa yang dimiliki garam

d. Alkaline : rasa seperti pada soda.

e. /itter : rasa seperti rasa garam pahit.

f. Cooling : rasa seperti rasa sendawag. -our : rasa seperti asam belerang

Melalui gesekan dan penghilangan dari beberapa zat yang bersifat volatile melalui

pemanasan atau melalui penambahan suatu asam, maka kadang-kadang bau (odour ) akan

menjadi !iri-!iri yang khas dari suatu mineral.

• Alliaceous

7au seperti bawang proses pereaksian dari arsenopirit akan menimbulkan bau yang khas.

4al ini juga dimiliki oleh senyawa-senyawa arsenite karena proses pemanasan.

• Horse $adish 3dour



7au dari kuda yang menjadi busuk (biji selenit yang dipanasi).

• -ulphurous

7au yang ditimbulkan oleh proses pereaksian pirit atau pemanasan mneral yang

mengandung sulfida.

• /ituminous7au seperti bau aspal (bitumen)

• 4etid

7au yang ditimbulkan oleh asam sulfida atau bau seperti telor busuk.

• Argillaceous

7au seperti lempung basah, seperti serpentine yang mengalami pemanasan. 7au kalau

pyragillite dipanasi.

Kadang-kadang raba ( #eel ) merupakan karakter yang penting.

&da beberapa ma!am raba, misalnya : -mooth (sepiolite)& reasy (talc).

**) SIFAT KEMANETAN

emua mineral mempunyai sifat magnetis, meskipun untuk menunjukannya dibutuhkan

suatu alat khusus. ebagian ke!il dari mineral dalam keadaan asli (murni) dapat ditarik oleh

magnet baja yang kuat dengan mudah. Mineral-mineral tersebut disebut magnetit

( %aramagnetite). Misalnya : 2agnetite& %yrotite.

Dalam banyak hal sifat magnetit mungkin berasal dari tenaga induksi bumi, dimana tenaga

induksi tersebut dari magnet sangat kuat (besar)ang perlu di!atat adalah sifat dari mineral yang diselidiki apakah %aramagnetite

(2agnetite) atau 7iamagnetit (on magnetit).

- %aramagnetite (magnetit) adalah mineral mempunyai gaya tarik terhadap magnet.

- 7iamagnetit (on magnetit) adalah mineral tersebut mempunyai gaya tolak terhadap

magnet.

*2) DERA6AT KETRANSPARANANifat transparan dari suatu mineral tergantung kepada kemampuan mineral tersebut men-

transmit sinar !ahaya (berkas !ahaya). esuai dengan itu, variasi jenis mineral dapat

dibedakan atas :

a. 3pa0ue mineral



Mineral yang tidak tembus !ahaya meskipun dalam bentuk helaian yang amat tipis.

Mineral-mineral ini permukaannya mempunyai kilauan metalik dan meninggalkan berkas

hitam atau hitam. (logam-logam mulia,belerang, #erric oksida, dll).

b. +ransparent mineral

Mineral-mineral yang tembus pandang seperti ka!a biasa (batu-batu kristal, dan Iceland

spar ).

c. +ransculent mineral

Mineral tembus !ahaya tetapi tidak tembus pandang seperti ka!a #rosted (chalsedon&

gypsum, dan kadang-kadang juga opal ).

d. Mineral-mineral yang tidak tembus pandang (transparent ) dalam bentuk pe!ahan-pe!ahan

( #ragmen) tetapi tembus !ahaya pada lapisan yang tipis ( #eldspar , karbonat9karbonat dan

silicon).

deskripsi sifat fisik mineral.docx

Documents