dina mika leng as

Upload: kurnia-zakiy

Post on 08-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Dina Mika Leng As

    1/5

    DINAMIKA LENGAS TANAH DAN NITRAT PADA BERBAGAI FASE

    PERTUMBUHAN TANAMAN PANGAN DI TANAH ENTISOLS LAHAN KERING

    Ahmad Suriadi, Awaludin Hipi, Lalu Wirajaswadi dan Mashur

    Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB

    ABSTRAK

    Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat ditentukan oleh keberadaan air tanah dan kesuburannya.

    Kedua faktor tersebut dapat dimodifikasi melalui teknologi irigasi dan pemupukan. Pengkajian dinamika lengastanah dan nitrat pada berbagai fase petumbuhan tanaman telah dilakukan di tanah Entisols iklim tipe D4

    (Oldemen) di Kabupaten Dompu. Lengas tanah dan nitrogen ditentukan dengan mengambil sampel tanah sampaikedalaman !" #m pada berbagai fase pertumbuhan a$al% &egetatif maksimum dan generatif untuk tanaman padi%ka#ang tanah% ka#ang hijau dan ka#ang merah. 'ampel tanah tersebut kemudian ditentukan lengas tanah dan

    nitrat. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif. asil pengkajian menunjukkanbah$a air tersedia sampai pada kedalaman % meter untuk musim tanam kedua setelah tanaman padi% ka#angmerah% ka#ang tanah dan ka#ang hijau adalah sebanyak 4* mm% +, mm% +- mm dan 4" mm. Kandungan

    nitrat tanah semakin menurun pada lapisan tanah yang lebih dalam pada semua jenis tanaman dan ke#enderunganuntuk stabil pada kedalaman + #m. 'e#ara umum% kandungan nitrat tanah pada kedalaman #m lebih tinggi

    pada fase pembungaan dibandingkan pada fase yang lain untuk semua jenis tanaman. /mplikasi dari hasilpengkajian ini adalah tanaman semusim dapat segera ditanam setelah panen tanaman semusim pada musim hujan

    karena air tanah masih #ukup untuk menjamin tanaman berproduksi sedangkan unsur 0 perlu diberikan padatanaman yang akan ditanam.

    Kata kunci: lengas tanah, air tersedia, nitrat, fase pertumbuhan tanaman

    PENDAHULUAN

    Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat ditentukan oleh keberadaan air tanah dan

    kesuburannya. 1umlah air yang dibutuhkan oleh tanaman sangat bergantung pada jenis tanaman dan

    iklim. 1umlah air yang dibutuhkan oleh tanaman kedelai untuk pertumbuhan sampai panen antara 4"2,"" mm% bergantung pada kondisi iklim dan umur tanaman (3llen et all. --!). ase pembungaan

    memerlukan air yang lebih banyak dari fase &egetatif (Kung dalamagi dan 5angkuman% -!).

    Dengan demikian aspek penting dari pengairan adalah sampai pada tingkat kekeringan tanah tertentuyang mana pengairan harus diberikan. Kalau tingkat ini diketahui maka akan diperoleh pengairan

    yang tepat $aktu dan jumlah.

    Disamping lengas tanah berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman% juga

    mempengaruhi mobilitas unsur hara dalam tanah. 6nsur hara yang mobilitasnya sangat rendah makaperedarannya sangat ditentukan oleh lengas tanah. Oleh karena itu takaran pupuk yang tepat pada

    tingkat ketersediaan air tertentu harus diketahui untuk memperoleh efisiensi pemupukan yang tinggi.

    Pengelolaan air (saat pemberian dan jumlah air) yang tepat diharapkan mampu mengefisienkanpenggunaan pupuk.

    Per#obaan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah air yang tersisa dalam tanah yang bisadigunakan oleh tanaman untuk berproduksi se#ara maksimal pada musim tanam berikutnya. 'elainitu% untuk mempelajari dinamika nitrogen pada berbagai fase pertumbuhan tanaman.

    BAHAN DAN METODE

    Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani Desa 'ukadamai Ke#amatan 7anggele$a

    Kabupaten Dompu pada bulan nopember (musim penghujan) "" sampai dengan 1uli ""+. Padi%

    ka#ang merah% ka#ang hijau dan ka#ang tanah di tanami pada lahan tegalan dengan luas masing2

    masing sekitar "" m( are). Pengolahan tanah% penanamanan dan pemeliharaan mengikuti petunjukdari Direktorat 8ina Produksi Padi dan Pala$ija (--+). 9ontoh tanah diambil pada masing masing

    tanaman pada saat berbunga dan panen. Pengambilan #ontoh tanah dilakukan sampai kedalaman !"

    #m dengan menggunakan pipa besi berdiameter sekitar 4 #m yang masing masing panjangnya ""

  • 7/22/2019 Dina Mika Leng As

    2/5

    #m dan !" #m. Pipa yang panjangnya "" #m ditan#apkan terkebih dahulu ke dalam tanah dengan

    memukulnya se#ara &ertikel% lalu ditarik dengan pengungkit dan pipa kedua yang panjang !" #mdimasukkan ke bekas tan#apan pipa pertama% dipukul sampai sejajar dengan permukaan tanah dan

    ditarik dengan pengungkit. 5anah yang ada didalam pipa dikeluarkan% kemudian di bagi berdasarkan

    kedalaman: "2% 2+"% +"2*"% *"2-"% -"2"% "2" dan "2!" #m. 'ampel tanah tersebut

    sebagian dimasukkan ke katong amplop dan ditimbang untuk ditentukan kadar lengasnya dansebagian lagi untuk analisis nitrogen total tanah.

    Lahan disekitar per#obaan tersebut juga telah gunakan untuk menentukan kadar lengas titiklayu permanen untuk setiap tanaman yang dikaji% kapasitas lapang dan kadar lengas titik jenuh tanah.

    Lengas titik layu permanen untuk masing2masing tanaman yang dikaji ditentukan dengan #ara sebagaiberikut; 'emua tanaman (padi% ka#ang tanah% ka#ang hijau dan ka#ang merah) ditanam pada a$al

    musim kemarau% lalu ditutup agar tidak ada air yang masuk. 'etelah tanaman tersebut layu permanenmaka sampel tanah diambil sampai kedalamam !" #m dengan #ara yang sama seperti di atas.

    Penentuan lengas kapasitas lapang tanah ditentukan dengan menutup tanah yang berukuran 4iklim dan jenis tanah. Keberadaan lengas tanah pada titik layu permanentanaman dapat dilihat pada ?ambar .

    Keterangan: DUL drain upper le!el" # lengas kapasitas lapang$ %&T %aturation" # lengas titk

    jenuh'tanah di lokasi penelitian

    ?ambar . Distribusi lengas titik layu permanen tanaman% lengas kapasitas lapang tanah dan titk jenuh

  • 7/22/2019 Dina Mika Leng As

    3/5

    ?ambar tersebut menunjukkan bah$a lengas tanah titik layu permanen untuk semua jenis

    tanaman berada diba$ah lengas tanah kapasitas lapang. 'e#ara umum lengas titik layu permanenmeningkat dengan semakin meningkatnya kedalaman tanah. Distribusi lengas tanah pada fase

    pembungaan dapat dilihat pada gambar .

    Keterangan: DUL drain upper le!el" # lengas kapasitas lapang$ %&T %aturation" # lengas titk jenuh'tanah di lokasipenelitian

    ?ambar . Distribusi lengas pada fase pembungaan tanaman.

    ?ambar tersebut menunjukkan bah$a kondisi lengas tanah untuk semua jenis tanaman pada

    fase pembungaan berada pada kisaran lengas kapasitas lapang dan lengas titik jenuh pada kedalaman"24" #m. al ini disebabkan karena fase pembungaan berada pada pertengahan musim hujan dimana

    #urah hujan masih #ukup tinggi. Lengas tanah untuk semua jenis tanaman pada kedalaman 4" #mkeba$ah melebihi lengas titik jenuh tanah% $alaupun lengas tanah menurun pada kedalaman !" #m ke

    ba$ah namun tidak sampai mele$ati batas lengas titik jenuh tanah. Kondisi ini sangatmenguntungkan pertumbuhan tanaman. Kekurangan air pada lapisan atas tanah akan disuplai oleh airyang berada pada lapisan ba$ah tanah melalui pergerakan kapiler air sehingga tanaman tidak

    mengalami kekurangan air pada saat pembungaan. Distribusi lengas tanah pada saat panen dapat

    dilihat pada ?ambar +.

    Keterangan: DUL drain upper le!el" # lengas kapasitas lapang$ %&T %aturation" # lengas titik jenuh

    ?ambar +. Distribusi lengas pada saat panen

    ?ambar tersebut menunjukkan bah$a kondisi lengas tanah pada saat panen tidak jauh

    berbeda bila dibandingkan dengan pada fase pembungaan. Lengas tanah pada kedalaman !" #m ke

  • 7/22/2019 Dina Mika Leng As

    4/5

    ba$ah lebih tinggi pada saat panen dibandingkan pada fase pembungaan. al ini mungkin disebabkan

    karena tambahan air dari hujan terus mengalami inflitrasi sehingga menambah jumlah air pada bagiantanah yang lebih dalam. Kondisi lengas yang ditunjukkan pada gambar + adalah kondisi pada akhir

    musim penghujan yaitu sekitar bulan 3pril ""+.

    Dari hasil perhitungan menunjukkan bah$a jumlah air yang tersedia untuk tanaman padamusim tanam berikutnya sangat ber&ariasi dan tergantung dari jenis tanaman yang di tanamsebelumnya. 3ir tersedia sampai pada kedalaman % meter untuk musim tanam berikutnya setelah

    tanaman padi% ka#ang merah% ka#ang tanah dan ka#ang hijau adalah sebanyak 4* mm% +, mm% +-mm dan 4" mm. 1umlah air tersbut masih #ukup untuk fase &egetatif tanaman. Kebutuhan air untuk

    fase generatif akan disuplai dari air hujan karena penanaman pada musim kedua dilakukan pada akhirmusim penghujan.

    $%& Distribusi 'an!ungan nitrat tanah a!a berbagai "ase ertu#buhan tana#an

    0itrogen merupakan unsur hara pertama yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Keberadaan

    0 tanah pada fase pembungaan tanaman dapat dilihat pada ?ambar 4.

    ?ambar 4. 1umlah 0 tanah pada kedalaman "2!" #m pada fase berbunga beberapa tanaman pangan

    ?ambar tersebut menunjukkan bah$a kandungan nitrat tanah semakin menurun pada lapisan

    tanah yang lebih dalam pada semua jenis tanaman dan ke#enderungan untuk stabil pada kedalaman+ #m. 'e#ara umum% kandungan 0 tanah pada kedalaman "2 #m lebih tinggi pada fase

    pembungaan dibandingkan kandungan 0 pada saat panen. Dinamika 0 tanah pada saat panen dapat dilihat pada gambar .

    ?ambar . 1umlah 0 tanah pada kedalaman "2!" #m pada saat panen beberapa tanaman pangan

  • 7/22/2019 Dina Mika Leng As

    5/5

    ?ambar tersebut menunjukkan bah$a se#ara umum kandungan 0 tanah menurun dengan

    semakin meningkatnya kedalaman tanah. Kandungan 0 tanah meningkat pada tanaman ka#ang tanahdan ka#ang hijau pada kedalaman "2 #m. al ini mungkin disebabkan oleh adanya penambahan

    jumlah 0 dari hasil fiksasai 0 udara oleh bakteri penambat yang ada di perakaran tanaman.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesi#ulan

    8erdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    . 1umlah air tersedia sampai pada kedalaman % meter untuk musim tanam berikutnya setelahtanaman padi% ka#ang merah% ka#ang tanah dan ka#ang hijau adalah sebanyak 4* mm% +, mm%

    +- mm dan 4" mm. Kandungan nitrat tanah semakin menurun pada lapisan tanah yang lebih dalam pada semua jenis

    tanaman dan #enderung untuk stabil pada kedalaman + #m. Kandungan nitrat tanah padakedalaman "2 #m lebih tinggi pada fase pembungaan dibandingkan pada fase yang lain untuk

    semua jenis tanaman

    Saran

    Penanaman untuk musim tanam berikutnya dapat dilakukan karena air tanah masih #ukupuntuk menjamin tanaman berproduksi sedangkan unsur 0 perlu diberikan pada tanaman yang akan

    ditanam.

    DAFTAR PUSTAKA

    3llen% @.?.% Pereira L.'.% @aes D and 'mith 7.. --!. 9rop E&apotranspiration% ?uidelines for9omputing 9rop Aater @eBuirements. 3O /rrigation and Drainage. Paper *.

    Direktorat 8ina Prooduksi Padi dan Pala$ija. --+. 3njuran 5eknologi Produksi Padi% 'erealia%6mbi26mbian dan Ka#ang2Ka#angan dan Pola tanam --+ Propinsi 058. Direktorat 1endral

    Pertanian 5anaman Pangan% Direktorat 8ina Prooduksi Padi dan Pala$ija. 1akarta.

    agi% 3.7. dan . 5angkuman. -!. Pengelolaan air untuk tanaman kedelai. p +2-.Dalam. '.

    'omaatmadja% 7. /smunadji% 'umarno% 7.'yam% '.O. 7anurung dan Cus$adi (Eds.).Kedelai. Pusat Penelitian dan Pengembangan 5anaman Pangan. 8ogor.