Download - Bab 2 TA Biostat
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 1/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. GIZI
1.1 Definisi
Nutrition is the intake of food, considered in relation to the body’s dietary needs.
Good nutrition and adequate, well balanced diet combined with regular physical activity
is a cornerstone of good health. Poor nutrition can lead to reduced immunity, increased
susceptibility to disease, impaired physical and mental development, and reduced
productivity (!", #$%#&.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme,
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi (Supariasa
dkk, 2002).
Gizi adalah zat penyusun bahan makanan yang diperoleh oleh tubuh untuk
metabolisme, yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, itamin, dan mineral (!"# $!).
1.2 Macam-macam Zat Gizi
%enurut &e'i dkk (202), macam-macam zat gizi, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, itamin, dan mineral. Sedangkan menurut !"# $!, tidak hanya karbohidrat,
protein, lemak, itamin, dan mineral yang merupakan zat gizi. etapi air *uga merupakan
zat gizi penting terutama pada bayi muda, karena air merupakan nutrien yang men*adi
medium untuk nutrien lainnya.
+at gizi dapat dibagi men*adi (&e'i dkk, 202), yaitu
. +at penghasil energi, yaitu kelompok karbohidrat, lemak, dan protein
2. +at pembangun, yaitu kelompok protein, mineral, dan itamin.
. +at pengatur, yaitu kelompok itamin dan mineral.
1.3 Masala Gizi
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 2/20
%asalah gizi di negara berkembang masih didominasi oleh masalah "urang nergi
/rotein ("/), Gangguan #kibat "ekurangan odium (G#"), kurang itamin #, anemia
defisiensi besi, dan masalah obesitas terutama di kota-kota besar. Selain itu, !ndonesia *uga
mengalami gizi ganda yang artinya masalah gizi kurang belum dapat diatasi secara
menyeluruh, sudah muncul masalah baru, yaitu masalah gizi lebih (Supariasa dkk, 2002).
Supariasa dkk (2002) membagi masalah gizi men*adi 2, yaitu
. %alnutrisi
"eadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut
satu atau lebih zat gizi. #da empat bentuk malnutrisi, yaitu
a. 'nder Nutrition (1utrisi "urang atau Gizi "urang)
"ekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolut untuk periode tertentu.
b. pecific )efisiency"ekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan itamin #, yodium, e, dan
lain-lain.
c. "ver Nutrition (1utrisi 3ebih atau Gizi 3ebih)
"elebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu.
d. *mbalance
"arena disproporsi zat gizi, misalnya kolesterol yang ter*adi karena tidak
seimbangnya 3&3 ( +ow )ensity +ipoprotein), 4&3 ( !igh )ensity +ipoprotein),
dan 53&3 (ery +ow )ensity +ipoprotein).
2. "urang nergi /rotein ("/)
"urang nergi /rotein ("/) merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan
penyakit tertentu. #nak disebut "/ ("urang nergi /rotein) apabila berat badannya
kurang dari 607 indeks berat badan menurut umur (889$) baku :4;-1<4S ( orld
!ealth "rgani-ationNational /enter for !ealth tatistics) .
Ta!el 1. P"e#alensi Gizi K$"an% &an Gizi 'e!i Ana( Um$" )-1* ta$n men$"$t
Jenis Kelamin &an P"+#insi, is(es&as 2/
P"+#insi'a(i-la(i 0 Pe"em$an 0
Gizi K$"an% Gizi 'e!i Gizi K$"an% Gizi 'e!i
1#&
Sumatera $tara
Sumatera 8arat
=iau>ambi
?,2
2,?
,@
A,?,?
,6
?,B
C,?
A,2,0
2,?
B,@
0,A
,B,@
2,0
,6
A,
B,2@,A
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 3/20
S$mate"a Selatan
8engkulu
3ampung
8angka 8elitung
"epulauan =iau&"! >akarta
>a'a 8arat
>a'a engah
&! okyakarta
>a'a imur
8anten
8ali
18
1
"alimantan 8arat
"alimantan engah
"alimantan Selatan
"alimantan imur
Sula'esi $tara
Sula'esi engah
Sula'esi Selatan
Sula'esi enggara
Gorontalo
Sula'esi 8arat%aluku
%aluku $tara
/apua 8arat
/apua
?,B
,0
2,C
0,A
2,2?,B
0,B
,?
2,
2,C
A,B
6,
@,
2,
@,?
C,C
A,6
2,@
B,C
2,2
A,A
?,A
,
2,26,?
,2
2,6
0,B
1),
?,2
,C
B,@
0,2,0
@,?
C,C
@,C
,
B,
,6
B,
?,C
0,?
B,@
@,C
,?
B,2
A,C
@,?
C,2
C,
@,A@,6
0,0
C,2
2,@
,6
6,@
,
B,
0,00,C
6,
,
B,@
0,6
?,
C,B
0,@
B,
,6
A,2
,6
0,@
@,?
B,6
,?
,A
0,?
,B2,B
0,@
B,2
@,?
11,
6,A
6,
C,A
B,A6,?
?,C
?,C
?,6
C,A
C,
6,A
C,
,2
C,6
C,
?,6
6,0
6,0
?,0
?,6
?,A
,A
C,2C,6
C,
?,2
B,6
In&+nesia , B,A 0,B C,?
idak hanya dari berat badan, status gizi *uga dapat dinilai dari tinggi badan. &ari
data =iskesdas 200, prealensi anak pendek masih tinggi pada anak usia C-2 tahun
(A,67), dan untuk prealensi anak kurus pada usia C-2 tahun adalah 7.
1.* 4a(t+" 5an% Memen%a"$i Stat$s Gizi
8anyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi. Satu faktor dengan faktor lain
dapat berkaitan satu sama lain. &ari banyak faktor yang mempengaruhi status gizi dapat
disimpulkan sebagai berikut, yaitu
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 4/20
1. 4a(t+" Geneti(
aktor genetik memiliki peranan yang cukup besar dalam masalah gizi pada anak.
kemungkinan masalah gizi pada anak dengan kedua orangtua memiliki maslah gizi akan
lebih besar daripada anak dengan kedua orangtua tidak memiliki maslah gizi atau hanya
salah satunya (Supariasa dkk, 2002).
2. 4a(t+" 'in%($n%an
%enurut >ahari (BB6) yang dikutip dari !priyona, ada dua kemungkinan hubungan
tingkat pendidikan orangtua dengan status gizi anak, yaitu
a. ingkat pendidikan kepala keluarga akan menentukan pendapatan keluarga yang akan
mempengaruhi keadaan ekomoni keluarga.
b. ingkat pendidikan ibu berperan sebagai penyusun pola makan keluarga dan pola asuh
anak, pemilihan bahan makanan yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik, serta
sebagai penun*ang perekonomian keluarga.
3. 4a(t+" P"ila($
#ktifitas fisik dan kebiasaan makan anak merupakan faktor prilaku yang sangat
berperan dalam penetuan status gizi anak. "ebiasaan makan pada anak *uga berpengaruh
terhadap status gizi. #nak yang memiliki kebiasaan makan yang berlebihan tanpa
diseimbangkan dengan aktifitas fisik yang cukup akan membuat anak mengalami masalah
gizi lebih bahkan obesitas (!priyona, 20).
*. Stat$s Keseatan
%asalah gizi dan infeksi memilik hubungan karena masalah gizi akan
memperburuk kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah infeksi (Supariasa dkk,
2002). /elayanan kesehatan berperan penting dalam penangan dini masalah gizi agar dapat
mempertahankan bahkan meningkatkan dera*at kesehatan (&epkes, 200A).
1.6 Penilaian Stat$s Gizi
/enilaian status gizi didapat dengan menghitung tinggi badan dan berat badan
anak. /enilaian status gizi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan
tidak langsung (Supariasa dkk, 2002).
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 5/20
1. Penilaian Stat$s Gizi Seca"a 'an%s$n%
a. Ant"++met"i
#ntropometri adalah ukuran tubuh manusia. &itin*au dari sudut pandang gizi,
maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi (Supariasa dkk, 2002).
!. Klinis
/emeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat. 4al ini dapat dilihat dari *aringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan
mukosa oral, atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelen*ar
tiroid (Supariasa dkk, 2002).
c. Bi+(imia
%etode biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diu*i secara laboratoris yang
dilakukan pada berbagai macam *aringan tubuh. >aringan tubuh yang digunakan antara lain
darah, urin, tin*a, dan *uga *aringan tubuh seperti hati dan gin*al (Supariasa dkk, 2002).
&. Bi+fisi(a
%etode biofisik adalah metode penetuan status gizi dengan melihat kemapuan
fungsi (khususnya *aringan) dan melihat perubahan dan struktur dari *aringan (Supariasa
dkk, 2002).
2. Penilaian Stat$s Gizi Seca"a Ti&a( 'an%s$n%
a. S$"#ei K+ns$msi Ma(anan
Surei konsumsi makanan adalah metode penetuan status gizi dengan melihat
*umlah dan *enis zat gizi yang dikonsumsi. %etode ini dapat memberi gambaran tentang
konsumsi makanan masyarakat (Supariasa dkk, 2002).
!. Statisti( 7ital
%etode statistik ital adalah metode menganalisis data beberapa statistik
kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat
penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi (Supariasa dkk, 2002).
c. 4a(t+" 8(+l+%i
%alnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya (Supariasa dkk, 2002).
1.) Penilaian Stat$s Gizi Seca"a Ant"++met"i
#ntropometri berasal dari kata antrhropos yang artinya tubuh dan metros yang
artinya ukuran. >adi, secara umum atropometri adalah ukuran tubuh manusia.
#ntropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. &alam penilaian status gizi
sering digunakan metode antropometri karena biaya relatif murah, alatnya mudah didapat,
dan pengukuran bukan hanya dilakukan oleh tenaga profesional, tetapi *uga oleh tenaga
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 6/20
lain yang telah dilatih. 4asil dari pengukuran antropometri *uga mudah disimpulkan
karena mempunyai ambang batas (cut off points) dan baku ru*ukan yang sudah pasti. &an
secara ilmiah diakui kebenarannya (Supariasa dkk, 2002).
Pa"amete" Ant"++met"i/arameter yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
. $mur
/erhitungan umur di atas 2 tahun digunakan tahun usia penuh.
<ontoh ahun usia penuh
$mur 6 tahun bulan, dihitung 6 tahun
2. 8erat 8adan
8erat badan digunakan dalam penilaian antropometri karena merupakan parameter
yang paling baik dan mudah terlihat perubahan dalam 'aktu singkat.
. inggi 8adan
inggi badan merupakan parameter penting bagi keadaan yang telah lalu dan keadaansekarang. &engan menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan, faktor umur
dapat dikesampingkan.
In&e(s Ant"++met"i
"ombinasi dari beberapa parameter disebut indeks antropometri. !ndeks
antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi anak, yaitu
. 8erat 8adan %enurut $mur (889$)
8erat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh.
&alam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara
konsumsi dan kebutuhan zat gizi ter*amin, maka berat badan berkembang mengikuti
pertambahan umur. Sebaliknya, dalam keadaan abnormal terdapat dua kemungkinan
perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari
keadaan normal (Supariasa dkk, 2002).
2. inggi 8adan %enurut $mur (89$)
inggi badan merupakan pengukuran atropometri yang menggambarkan keadaan
pertumbuhan skeletal. /ada keadaan normal, tinggi badan seiring dengan pertambahan
umur. inggi badan kurang sensitif terhadap kekurangan gizi dalam 'aktu yang
pendek. /engaruh kekurangan zat gizi pada tinggi badan akan nampak dalam 'aktu
yang relatif lama. %aka, indeks 89$ menggambarkan status gizi masa lalu (Supariasa
dkk, 2002).
. 8erat 8adan %enurut inggi 8adan (8898)
8erat badan memiliki hubungan dengan tinggi badan. &alam keadaan normal,
pertumbuhan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan
kecepatan tertentu. !ndeks 8898 merupakan indikator yang baik untuk menilai status
gizi sekarang (Supariasa dkk, 2002).
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 7/20
Am!an% Batas
$ntuk menentukan status gizi diperlukan ambang batas (cut off point ). #mbang
batas dapat menggunakan persen terhadap median, persentil, dan standar deiasi.
%. /ersen terhadap %edian
&alam suatu populasi terdapat median atau nilai tengah. 1ilai tengah pada
antropometri gizi adalah persentil A0 dan dinyatakan sama dengan 007 (standar).
"emudia cari persen terhadap median untuk mendapatkan ambang batas (cut off
point ). "lasifikasi status gizi yang menggunakan persen terhadap median dapat dilihat
di tabel 2.
Ta!el 2. Klasifi(asi Stat$s Gizi Di"e(t+"at Bina Gizi Mas5a"a(at De(es I 21
&en%an Ba($ Ac$an 9:;<N=:S
Stat$s Gizi BB<U 0 TB<U 0 BB<TB 0Gizi 3ebih D20 D0 D0
Gizi 8aik D60 - 20 DB0 - 0 DB0 - 0
Gizi Sedang @ E 60 6 - B0 6 - B0
Gizi "urang C E @0 @ - 60 @ - 60
Gizi 8uruk F C0 F @0 F @0
#. /ersentil
1ilai persentil A0 sama dengan nilai median atau nilai tengah. /ersentil A0
menun*ukan bah'a sebagian populasi berada di atasnya dan setengahnya lagi berada
di ba'ahnya. =ekomendasi dari National /enter for !ealth tatistics (1<4S)
menun*ukan bah'a persentil A sebagai batas gizi baik dan kurang, dan persentil BA
sebagai batas gizi lebih dan gizi baik.
0. Standar &eiasi
Standar deiasi atau *uga disebut z- score merupakan salah satu ambang batas yang
disarankan oleh :4; untuk memantau pertumbuhan anak. Salah satu standar deiasi
yang digunakan adalah untuk menentukan status gizi berdasarkan !%9$.
Ta!el 3. Klasifi(asi IMT<U $nt$( ana( $m$" 6-1> Ta$n men$"$t Stan&a" Ba($
9:;<N=:S 2/
N+ Stat$s Gizi Stan&a" De#iasi
.
2.
.
?.
A.
;besitas
3ebih
8aik
"urang
8uruk
2˃
˃
-2 s.d. ˃
H -2
H -
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 8/20
2. ;B8SITAS2.1 Definisi
;besitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan
lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. ;besitas
atau kegemukan dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai
akibat konsumsi makanan yang *auh melebihi kebutuhannya. 8atasan obesitas
beragam antar para ahli, namun biasanya digunakan patokan kelebihan berat badan
sebesar 207 atau lebih dari berat badan ideal. 1amun berat badan sa*a tidak cukup
karena tinggi badan, bentuk dan besar rangka ikut menentukan berat badan. /ada berat
badan yang sama bisa berbeda tingkat obesitas. ;besitas merupakan indikator risiko
terhadap beberapa penyakit dan kematian.
2.2 Klasifi(asi
%enurut ge*ala klinisnya, Soet*iningsih (BBA) mengelompokkan obesitas men*adi
) obesitas sederhana (simple obesity), terdapat ge*ala kegemukan sa*a tanpa disertai
kelainan hormonal9mental9fisik lainnya, obesitas ini ter*adi karena murni faktor nutrisiI
2) bentuk khusus obesitas a) kelainan endokrin9hormonal, b) kelainan
somatodismorfik, c) kelainan hipotalamus.
2.3 Tie ;!esitas
8erdasarkan ditribusi lemak dalam tubuh, ada dua tipe obesitas yang sangat
dikenal, yaitu) ipe #ndroid (ipe 8uah #pel)
/enumpukan lemak yang berlebihan di bagian tubuh sebelah atas yaitu sekitar dada,
pundak, leher dan muka. $mumnya ter*adi pada pria dan 'anita yang sudah
menopause. ipe android lebih potensial dan berisiko tinggi menderita penyakit yang
berhubungan dengan metabolisme lemak dan glukosa. 4al ini karena lemak yang
menumpuk pada tipe android lebih banyak terdiri dari lemak *enuh yang mengandung
selEsel lemak besar. etapi, segi menguntungkan tipe ini yaitu lebih mudah
menurunkan berat badan dibanding tipe ginoid asalkan diikuti dengan diet dan
olahraga yang teratur.
2) ipe Ginoid (ipe 8uah /ear)
/ada tipe ini, lemak tertimbun di bagian ba'ah yaitu sekitar perut, pinggul, paha, dan
pantat dan umumnya ditemui pada 'anita. ipe ginoid lebih aman bila dibandingkan
dengan tipe android karena kemungkinan mengalami risiko penyakit lebih kecil. etapi
lebih sukar diturunkan dan lemak yang ditimbun terdiri atas lemak tidak *enuh, sel
lemak kecil dan lembek.
2.* Pat+%enesis
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 9/20
er*adinya obesitas menurut *umlah sel lemak, adalah sebagai berikut )
*umlah sel lemak normal, tetapi ter*adi hipertrofi9pembesaranI 2) *umlah sel lemak
meningkat9hiperplasi dan *uga ter*adi hipertrofi. /enambahan dan pembesaran *umlah
sel lemak paling cepat pada masa anak-anak, sedangkan pada masa de'asa hanya
ter*adi pembesaran sel. ;besitas pada anak selain hiperplasi *uga hipertrofi, sedangkan
pada masa de'asa umumnya hanya ter*adi hipertrofi sel lemak.
;besitas pada anak ter*adi *ika asupan kalori berlebihan, terutama pada tahun
pertama kehidupan. =angsangan untuk meningkatkan *umlah sel terus berlan*ut sampai
de'asa, setelah itu hanya ter*adi pembesaran sel sa*a. Sehingga penurunan berat badan
setelah masa de'asa, bukan karena *umlah sel lemaknya yang berkurang tetapi
besarnya sel yang berkurang.
2.6 4a(t+" ? 4a(t+" Pen5e!a! ;!esitas
. aktor 4ost
a) Genetik
>ika salah satu orang tua obesitas, maka risiko anak men*adi obesitas ?07, sedangkan
*ika kedua orang tuanya obesitas risiko anak obesitas meningkat men*adi 607. #dapun
%oore (BB), menyatakan bah'a anak-anak dari orang tua obese cenderung tiga
sampai delapan kali men*adi obesitas dibandingkan dari orang tua berat badan normal,
'alaupun mereka tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya. 4al ini didukung
pernyataan %c.3aren (B@) dalam /ud*iadi (2000), bah'a tidak terdapat korelasi
antara B berat badan anak pungut dan orang tua yang memungutnya, akan tetapi ada
korelasi antara anak kandung dengan orang tuanya.
b) $mur
;besitas yang ter*adi pada masa anak dan rema*a perlu mendapat perhatian khusus,
sebab bila berlan*ut hingga de'asa akan sulit diatasi secara konensional (diet dan
olahraga). Selain itu, obesitas pada anak dan rema*a tidak hanya men*adi masalah
kesehatan di kemudian hari, tetapi *uga memba'a masalah bagi kehidupan social dan
emosi yang cukup berarti pada rema*a.
c) >enis "elamin
#nak laki-laki dengan obesitas mempunyai risiko ter*adinya tingkat kematangan sosial
rendah 2,? kali dibandingkan anak perempuan dengan obesitas. 4al ini dapat dipahami
karena dalam budaya >a'a, seorang perempuan dituntut untuk dapat menyelesaikan
tugas rumah tangga sehingga anak-anak perempuan lebih dibiasakan untuk
menyelesaikan tugas rumah tangga oleh lingkungannya dibandingkan anak laki-laki.
d. Suku 8angsa
/ada suku9bangsa tertentu kadang-kadang terlihat banyak anggotanya yang menderita
obesitas. &alam hal ini sukar untuk menentukan faktor yang lebih menon*olI keturunan
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 10/20
atau latar belakang kebudayaannya seperti biasa makan makanan yang mengandung
banyak energi, tidak berolahraga, dan sebagainya.
e) /engaruh eman Sebaya
/ada umumnya ketika memasuki periode akhir masa anak-anak, seorang anak
berminat dalam keanggotaan kelompok, mereka sangat terpukau dengan anggapan
bah'a mereka harus menyesuaikan diri dengan standar dalam penampilan, berbicara
dan berperilaku seperti yang ditetapkan oleh kelompok. "arena takut akan kehilangan
dukungan dari anggota-anggota kelompok, mereka berusaha menyesuaikan dengan
baik bahkan kadang-kadang berlebihan. Selain itu pengaruh teman sebaya pada anak
usia sekolah sangat besar, sehingga aktiitas makan di luar rumah bersama teman
sebaya dapat mempengaruhi pertumbuhan fisiknya.
g) /engetahuan
/engetahuan merupakan hasil dari tahu, ter*adi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. /enginderaan ter*adi melalui panca indera
manusia (penglihatan, penciuman, rasa, dan raba). Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Semakin tinggi pengetahuan gizi
seseorang maka akan semakin memperhitungkan *enis dan *umlah makanan yang
dipilih untuk dikonsumsi. ;rang dengan pengetahuan gizi rendah memilih makanan
berdasarkan panca indera, tidak berdasarkan nilai gizi makanan. Sedangkan pada orang
berpengetahuan gizi tinggi lebih banyak menggunakan pertimbangan rasional dan
pengetahuan tentang nilai gizi makanan tersebut.
h) Sikap tentang Gizi
Sikap tentang gizi *uga berperan dalam memenuhi gizi itu sendiri, dimana sikap itu
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu.
i). /endapatan "eluarga
/eningkatan pendapatan *uga dapat mempengaruhi pemilihan *enis dan *umlah
makanan yang dikonsumsi. /eningkatan kemakmuran di masyarakat yang diikuti oleh
peningkatan pendidikan dapat mengubah gaya hidup dan pola makan dari pola makan
tradisional ke pola makan makanan praktis dan siap sa*i terutama terlihat di kota-kota
besar di !ndonesia, dan *ika dikonsumsi secara tidak rasional akan menyebabkan
kelebihan masukan kalori yang akan menimbulkan obesitas.
2. aktor #gent
a) #supan nergi
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 11/20
;besitas hanya mungkin ter*adi *ika terdapat kelebihan makanan dalam tubuh,
terutama bahan makanan sumber energi berkalori tinggi. &engan kata lain, *umlah
makanan yang dimakan setiap hari *auh melebihi kebutuhan faal tubuh.
#danya kecenderungan anak-anak sekarang yang menyukai fast food berkalori tinggi
seperti burger, pizza, fried chicken, kentang goreng, ice creem, mie instant dll
berdampak pada meningkatnya kasus obesitas pada anak.
b) #supan Serat
%akanan yang mengandung serat, memiliki struktur berbentuk pan*ang seperti benang
halus (dietary fiber), sebagian besar terdiri atas karbohidrat yang tidak bisa
dihancurkan oleh organ pencerna. Serat yang larut di dalam usus besar akan
difermentasi oleh bakteri menghasilkan gas dan asam lemak rantai pendek yang cepat
dikeluarkan atau dibuang, sehingga pola konsumsi serat secara teratur tepat sekali
digunakan untuk mencegah dan mengatasi kegemukan (obesitas).
c) #ktiitas isik
;besitas dapat *uga ter*adi bukan karena makanan berlebihan, tetapi karena aktiitas
fisik berkurang sehingga ter*adi kelebihan energi. /enelitian /ampang dkk (200B),
menemukan perbedaan signifikan antara kelompok obes dan tidak obes berdasarkan
aktiitas fisik. "elompok anak obese didominasi anak yang memiliki aktiitas rendah,
begitu *uga sebaliknya anak tidak obes didominasi anak yang memiliki aktiitas tinggi.
4asil u*i statistik menun*ukkan adanya hubungan yang signifikan antara aktiitas anak
dengan status obesitas. /enelitian %eJitalia dkk (200?) menun*ukkan bah'a frekuensi
berolahraga berhubungan dengan obesitas, tetapi lamanya berolahraga tidak
menun*ukkan adanya hubungan dengan obesitas.
d) Gangguan 4ormon
/enyebab yang *arang dari obesitas adalah fungsi hipotalamus yang abnormal,
sehingga ter*adi hiperfagia (nafsu makan yang berlebihan) karena gangguan pada pusat
kenyang di otak.
. aktor nironment
a) /andangan %asyarakat
#danya sebagian orang tua yang masih beranggapan bah'a anak yang gemuk adalah
anak yang sehat dan lucu, sehingga orang tua membiarkan anak makan melebihi
kebutuhannya.
b) "emudahan 4idup
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 12/20
8erbagai kemudahan hidup *uga menyebabkan berkurangnya aktiitas fisik. Suatu
penelitian dengan menggunakan alat pengukur *arak tempuh (speedometer) untuk
menghitung berapa *arak yang telah ditempuh seseorang untuk *angka 'aktu tertentu
menun*ukkan bah'a *arak rata-rata yang ditempuh oleh seorang penderita obesitas
dengan ber*alan kaki hanya sekitar 20 km9minggu. Sedangkan pada bukan penderita
obesitas, *arak tempuh yang dilakukan dengan ber*alan kaki rata-rata setiap minggu
adalah sekitar A0 km.
c) "ema*uan eknologi
"ema*uan teknologi di berbagai bidang kehidupan mendorong masyarakat untuk
menempuh kehidupan yang tidak memerlukan ker*a fisik yang berat. %ekanisasi
industri, memban*iri kendaraan bermotor beroda dua maupun beroda empat dengan
harga yang relatif ter*angkau oleh masyarakat. &e'asa ini sudah semakin *arangdi*umpai anak berangkat sekolah dengan ber*alan kaki maupun bersepeda, sehingga
memungkinkan ter*adinya obesitas pada anak usia sekolah. 4al ini didukung hasil
penelitian %eJitalia dkk (200?), yaitu cara berangkat ke sekolah berhubungan dengan
obesitas pada anak usia C E @ tahun.
d) !klan 5
Sesuai dengan perkembangan zaman, teleisi dan permainan ideo games merupakan
kegiatan faorit anak usia sekolah. 4asil penelitian di empat kota di #sia
menun*ukkan, tampaknya anak yang gemuk dan obesitas lebih banyak menonton
teleisi (A menit9hari sekolah dan 22@ menit9hari libur) dan bermain ideo games
(C menit9hari sekolah dan BA menit9hari libur), 'alaupun mengaku suka olahraga.
8erkurangnya pemakaian energi dapat ter*adi pada anak yang kurang aktiitas
fisiknya, seharian menonton 5, lebih-lebih disertai dengan mengemil snack atau
minuman padat kaloiri memungkinkan obesitas akan lebih besar.
3. P8N8GAKKAN DIAGN;SIS/enegakkan diagnosis obesitas pada anak balita dilakukan dengan melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penun*ang. #kan tetapi, !&#!
menetapkan standar untuk penegakkan diagnosis obesitas, yaitu dengan menggunakan
perhitungan antopometri atau status gizi dengan menggunakan kura pertumbuhan
:4; (untuk balita). &iagnosis dapat ditegakkan bila 889/8 atau 8898 anak
tersebut di atas S&.
Ta!el *. Inte""etasi K$"#a Pe"t$m!$an 9:;
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 13/20
Gam!a" 1. K$"#a Pe"t$m!$an Balita 02-6 ta$n 'a(i-la(i
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 14/20
Gam!a" 2. K$"#a Pe"t$m!$an Balita 02-6 ta$n Pe"em$an
*. TATA'AKSANA
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 15/20
%engingat penyebab obesitas bersifat multifaktor, maka penatalaksanaan
obesitas seharusnya dilaksanakan secara multidisiplin dengan mengikut sertakan keluarga
dalam proses terapi obesitas. /rinsip dari tatalaksana obesitas adalah mengurangi asupan
energi serta meningkatkan keluaran energi, dengan cara pengaturan diet, peningkatan
aktifitas fisik, dan mengubah 9 modifikasi pola hidup.
. %enetapkan target penurunan berat badan
$ntuk penurunan berat badan ditetapkan berdasarkan umur anak, yaitu usia 2 - @
tahun dan diatas @ tahun, dera*at obesitas dan ada tidaknya penyakit
penyerta9komplikasi. /ada anak obesitas tanpa komplikasi dengan usia diba'ah @
tahun, dian*urkan cukup dengan mempertahankan berat badan, sedang pada obesitas
dengan komplikasi pada anak usia diba'ah @ tahun dan obesitas pada usia diatas @
tahun dian*urkan untuk menurunkan berat badan. arget penurunan berat badan
sebesar 2,A - A kg atau dengan kecepatan 0,A - 2 kg per bulan.
2. /engaturan diet
/rinsip pengaturan diet pada anak obesitas adalah diet seimbang sesuai dengan =&#,
hal ini karena anak masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan. !nterensi diet
harus disesuaikan dengan usia anak, dera*at obesitas dan ada tidaknya penyakit
penyerta. /ada obesitas sedang dan tanpa penyakit penyerta, diberikan diet seimbang
rendah kalori dengan pengurangan asupan kalori sebesar 07. Sedang pada obesitas
berat (!% D B@ persentile) dan yang disertai penyakit penyerta, diberikan diet dengan
kalori sangat rendah (very low calorie diet ).
&alam pengaturan diet ini perlu diperhatikan tentang
• %enurunkan berat badan dengan tetap mempertahankan pertumbuhan normal.
• &iet seimbang dengan komposisi karbohidrat A0-C07, lemak 20-07 dengan
lemak *enuh H 07 dan protein A-207 energi total serta kolesterol H 00 mg
per hari.
• &iet tinggi serat, dian*urkan pada anak usia D 2 tahun dengan penghitungan dosis
menggunakan rumus (umur dalam tahun A) gram per hari.
2. /engaturan aktifitas fisik
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 16/20
/eningkatan aktifitas fisik mempunyai pengaruh terhadap la*u metabolisme. 3atihan
fisik yang diberikan disesuaikan dengan tingkat perkembangan motorik, kemampuan
fisik dan umurnya. #ktifitas fisik untuk anak usia C-2 tahun lebih tepat yang
menggunakan ketrampilan otot, seperti bersepeda, berenang, menari dan senam.
&ian*urkan untuk melakukan aktifitas fisik selama 20-0 menit per hari.
Ta!el 6. Jenis (e%iatan &an @$mla (al+"i 5an% &i!$t$(an
>enis kegiatan "alori yang digunakan9*am
>alan kaki km9*am A0
>alan kaki C km9*am 00
>oging 6 km9*am ?60
3ari 2 km9*am C00
enis tunggal C0
enis ganda 2?0
Golf 60
8erenang A0
8ersepeda CC0
?. %engubah pola hidup9perilaku
$ntuk perubahan perilaku ini diperlukan peran serta orang tua sebagai komponen
interensi, dengan cara
• /enga'asan sendiri terhadap berat badan, asupan makanan dan aktifitas fisik
serta mencatat perkembangannya.• %engontrol rangsangan untuk makan. ;rang tua diharapkan dapat
menyingkirkan rangsangan disekitar anak yang dapat memicu keinginan untuk
makan.
• %engubah perilaku makan, dengan mengontrol porsi dan *enis makanan yang
dikonsumsi dan mengurangi makanan camilan.
• %emberikan penghargaan dan hukuman.
• /engendalian diri, dengan menghindari makanan berkalori tinggi yang pada
umumnya lezat dan memilih makanan berkalori rendah.
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 17/20
A. /eran serta orang tua, anggota keluarga, teman dan guru.
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 18/20
;rang tua menyediakan diet yang seimbang, rendah kalori dan sesuai petun*uk
ahli gizi. #nggota keluarga, guru dan teman ikut berpartisipasi dalam program
diet, mengubah perilaku makan dan aktifitas yang mendukung program diet.
C. erapi intensif
erapi intensif diterapkan pada anak dengan obesitas berat dan yang disertai
komplikasi yang tidak memberikan respon pada terapi konensional, terdiri
dari diet berkalori sangat rendah (very low calorie diet ), farmakoterapi dan
terapi bedah.
K !ndikasi terapi diet dengan kalori sangat rendah bila berat badan D
?07 88 !deal atau !% D B@ persentile, dengan asupan kalori hanya
C00-600 kkal per hari dan protein he'ani ,A - 2,A gram9kg 88 !deal,
dengan suplementasi itamin dan mineral serta minum D ,A 3 per
hari. erapi ini hanya diberikan selama 2 hari dengan penga'asan
dokter.
K armakoterapi dikelompokkan men*adi , yaitu mempengaruhi
asupan energi dengan menekan nafsu makan, contohnya sibutraminI
mempengaruhi penyimpanan energi dengan menghambat absorbsi zat-
zat gizi contohnya orlistat, leptin, octreotide dan metforminI
meningkatkan penggunaan energi. armakoterapi belum
direkomendasikan untuk terapi obesitas pada anak, karena efek *angka
pan*ang yang masih belum *elas.
K erapi bedah di indikasikan bila berat badan D 2007 88 !deal. /rinsip
terapi ini adalah untuk mengurangi asupan makanan atau
memperlambat pengosongan lambung dengan cara gastric banding ,
dan mengurangi absorbsi makanan dengan cara membuat gastric
bypass dari lambung ke bagian akhir usus halus. Sampai saat ini belum
banyak penelitian tentang manfaat dan bahaya terapi ini pada anak.
6. K;MP'IKASI
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 19/20
8erbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang
ter*adi pada masa bayi maupun pada masa anak-anak antara lain
. aktor =isiko /enyakit "ardioaskuler
aktor =isiko ini meliputi peningkatan kadar insulin, trigliserida, 3&3-
kolesterol dan tekanan darah sistolik serta penurunan kadar 4&3-
kolesterol. =isiko penyakit "ardioaskuler di usia de'asa pada anak
obesitas sebesar ,@ - 2,C. !% mempunyai hubungan yang kuat (r L 0,A)
dengan kadar insulin. #nak dengan !% D persentile ke BB, ?07
diantaranya mempunyai kadar insulin tinggi, A7 mempunyai kadar
4&3-kolesterol yang rendah dan 7 dengan kadar trigliserida tinggi.
#nak obesitas cenderung mengalami peningkatan tekanan darah dan
denyut *antung, sekitar 20-07 menderita hipertensi.
2. &iabetes %ellitus tipe-2
&iabetes mellitus tipe-2 *arang ditemukan pada anak obesitas. /realensi
penurunan glukosa toleran test pada anak obesitas adalah 2A7 sedang
diabetes mellitus tipe-2 hanya ?7.
4ampir semua anak obesitas dengandiabetes mellitus tipe-2 mempunyai !% D S& atau D persentile ke BB.
0. "bstructive sleep apnea
Sering di*umpai pada anak obesitas dengan ke*adian 900 dengan ge*ala
mengorok. /enyebabnya adalah penebalan *aringan lemak didaerah
dinding dada dan perut yang mengganggu pergerakan dinding dada dan
diafragma, sehingga ter*adi penurunan olume dan perubahan pola
entilasi paru serta meningkatkan beban ker*a otot pernafasan. /ada saat
tidur ter*adi penurunan tonus otot dinding dada yang disertai penurunan
saturasi oksigen dan peningkatan kadar <;2, serta penurunan tonus otot
yang mengatur pergerakan lidah yang menyebabkan lidah *atuh kearah
dinding belakang faring yang mengakibatkan obstruksi saluran nafas
intermiten dan menyebabkan tidur gelisah, sehingga keesokan harinya
anak cenderung mengantuk dan hipoentilasi. Ge*ala ini berkurang seiring
dengan penurunan berat badan.
7/23/2019 Bab 2 TA Biostat
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ta-biostat 20/20
?. Gangguan ortopedik
/ada anak obesitas cenderung berisiko mengalami gangguan ortopedik
yang disebabkan kelebihan berat badan, yaitu tergelincirnya epifisis kaput
femoris yang menimbulkan ge*ala nyeri panggul atau lutut dan terbatasnya
gerakan panggul.
A. /seudotumor serebri
/seudotumor serebri akibat peningkatan ringan tekanan intrakranial pada
obesitas disebabkan oleh gangguan *antung dan paru-paru yang
menyebabkan peningkatan kadar <;2 dan memberikan ge*ala sakit kepala,
papil edema, diplopia, kehilangan lapangan pandang perifer dan
iritabilitas.
C. &ak /sikologis dan Sosial
"urang percaya diri. #nak pada masa rema*a yang obesitas biasanya
pasif dan depresi. "arena sering tidak dilibatkan pada kegiatan yang
dilakukan oleh teman seusianya. >uga sulit mendapatkan pacar, karena
merasa potongan tubuhnya *elek, tidak modis, merasa rendah diri
sehungga mengisolasikan diri dari pergaulan dengan teman-temannya.
Gangguan psikologis ini *uga dapat men*adi penyebab obesitas yaitu
dengan melampiaskan stres yang dialaminya ke makanan.
@. &ak /endidikan
"ondisi oer'eight pada anak cenderung mempunyai sifat malas dan
ketrampilan sosial yang kurang *ika dibandingkan dengan teman-teman
lainnya dengan berat badan yang normal. /ada kondisi yang ekstrem,
masalah ini bisa memicu dimana sang anak keluar dari kelas dan
mengganggu ruang kelas. /ada kondisi yang lain mungkin si anak akan
merasa terasing karena melakukan tindakan penarikan sosial sehingga
tidak bergaul dengan teman-teman lainnya karena merasa malu dan rendah
diri. /erasaan stress dan cemas *uga dapat mengganggu konsentrasi dalam
bela*ar. "ecemasan yang berhubungan dengan lingkungan sekolah dapat
menimbulkan suatu lingkaran setan yang terus berkembang sehingga pada
suatu kondisi menyebabkan ter*adi penolakan bela*ar.