petro bab 2

27
7/23/2019 Petro bab 2 http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 1/27 PRAKTIKUM PETROLOGI LABORATORIUM GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAB II BATUAN BEKU 2.1. Tujuan Praktikum  Tujuan dari praktikum Petrologi ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan membedakan batuan beku berdasarkan klasifikasinya. 2. Menginterpretasikan penamaan batuan-batuan beku berdasarkan pada deskripsinya. 3. Mengetahui kandungan mineral yang terdapat dalam batuan beku. 2.2. Daar T!"ri Magma yang merupakan asal batuan beku bersifat panas dan secara kimiai mengandung campuran unsur yang kompleks. !etika magma membeku" mineral-mineral yang berbeda-beda akan terbentuk. #ahkan" dua magma yang memiliki komposisi yang sama dapat membentuk kumpulan mineral yang berbeda" tergantung pada kondisi kristalisasinya $%nonim" 2&13'. !etika magma membeku" mineral pertama yang terbentuk adalah mineral-mineral yang stabil pada kondisi temperatur tinggi $umumnya oli(in dan anortit" salah satu tipe mineral felspar'. !omposisi dari mineral pertama ini akan berbeda dengan komposisi asal magma. !onsekuensinya" mineral ini akan mengambil sebagian unsur dari magma dalam proporsi tertentu" hasilnya komposisi sisa pada magma juga berubah. Proses ini dikenal dengan nama diferensiasi magma. Terkadang mineral-mineral yang terbentuk pertama kali ini terpisah dari magma asal" baik terendapkan pada dapur magma" atau melalui kompresi yang memisahkan magma dari mineral tersebut $%nonim" 2&13'.  )ur *idayatthulah *1+112&33

Upload: nadya-yessica

Post on 19-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 1/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB II

BATUAN BEKU

2.1. Tujuan Praktikum

 Tujuan dari praktikum Petrologi ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui dan membedakan batuan beku berdasarkan klasifikasinya.

2. Menginterpretasikan penamaan batuan-batuan beku berdasarkan pada

deskripsinya.

3. Mengetahui kandungan mineral yang terdapat dalam batuan beku.

2.2. Daar T!"ri

Magma yang merupakan asal batuan beku bersifat panas dan secara

kimiai mengandung campuran unsur yang kompleks. !etika magma

membeku" mineral-mineral yang berbeda-beda akan terbentuk. #ahkan" dua

magma yang memiliki komposisi yang sama dapat membentuk kumpulan

mineral yang berbeda" tergantung pada kondisi kristalisasinya $%nonim" 2&13'.

!etika magma membeku" mineral pertama yang terbentuk adalah

mineral-mineral yang stabil pada kondisi temperatur tinggi $umumnya oli(in

dan anortit" salah satu tipe mineral felspar'. !omposisi dari mineral pertama ini

akan berbeda dengan komposisi asal magma. !onsekuensinya" mineral ini akan

mengambil sebagian unsur dari magma dalam proporsi tertentu" hasilnyakomposisi sisa pada magma juga berubah. Proses ini dikenal dengan nama

diferensiasi magma. Terkadang mineral-mineral yang terbentuk pertama kali ini

terpisah dari magma asal" baik terendapkan pada dapur magma" atau melalui

kompresi yang memisahkan magma dari mineral tersebut $%nonim" 2&13'.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 2: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 2/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

!etika temperatur magma semakin menurun" mineral lainnya akan

terbentuk dengan baik $seperti piroksen dan bitonit" salah satu tipe mineral

felspar'. #agaimanapun juga" mineral yang pertama terbentuk tidak dapat

 berada di dalam magma bersama dengan mineral yang terbentuk kemudian" apabila

mineral pertama yang terbentuk tidak terpisah dari magma" mineral

tersebut akan bereaksi atau terlarut kembali ke dalam magma. Proses ini berulang

 beberapa kali sepanjang temperatur magma yang semakin menurun hingga

 pada kondisi dimana mineral terakhir dapat terbentuk. !umpulan akhir mineral

yang terbentuk dari proses pendinginan magma ini dipengaruhi oleh tiga faktor:

komposisi asal dari magma" derajat pendinginan dari mineral yang telah

terbentuk saat terpisah dari magma asal dan kecepatan pendinginan magma

maka terbentuklah batuan beku $%nonim" 2&13'.

,engan adanya berbagai variable  atau faktor yang mempengaruhi

 proses pembekuan magma maupun yang terdapat dalam magma itu sendiri"

maka dihasilkan batuan beku yang ber(ariasi. aktor faktor tersebut misalnya

 proses diferensiasi magma" (iskositas magma yang membeku" proses

 pembekuan magma di dalam atau permukaan bumi dan sebagainya $/ndira"

2&1&'.

Penggolongan batuan beku sudah banyak dilakukan dari dulu hingga

sekarang. #erbagai cara sudah dilakukan seperti penggabungan jenis jenis

yang sama dalam satu golongan dan pemisahan dari jenis yang tidak mampu

menunjukkan persamaan. !arena tidak ada kesempatan dari para ahli petrologi

dalam mengklasifikasikan batuan beku maka mengakibatkan berbagai

klasifikasi dibuat atas dasar yang berbeda berbeda. Perbedaan ini sangat

 berpengaruh atas dasar menggunakan dasar klasifikasi pada berbagai lapangan

 pekerjaan dan menurut kegunaan masing masing

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 3: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 3/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

#atuan beku $igneous rock ' adalah batuan yang terjadi dari proses

 pembekuan magma" baik yang terbentuk di baah permukaan bumi

$ekstrusi' dan juga intrusi magma $plutonik'. +iri khas dari batuan beku

adalah teksturnya yang kristalin . #atuan beku merupakan batuan yang

 berasal dari hasil proses pembekuan magma.  Igneous  berasal dari kata ignis

yang berarti api atau pijar" karena magma merupakan material silikat yang

 panas dan pijar yang terdapat di dalam bumi. Magma merupakan material

silikat yang sangat panas yang terdapat di dalam bumi dengan temperature

 berlisar antara 0&&o+ sampai 1&&o+ $,ani" 2&&'.

2.2.1. Penggolongan #atuan #eku

Penggolongan batuan beku dapat dibedakan menjadi tiga"

yaitu :

1. #erdasarkan genesanya:

a. #atuan beku intrusif

!etika magma mengintrusi lapisan kerak bumi dan

membeku" batuan beku yang dihasilkannya disebut batuan

intrusi. %hli geologi mendeskripsikan intrusi berdasarkan pada

ukuran" bentuk dan posisinya konkordan $paralel terhadap

struktur batuan sekitarnya' atau diskordan $memotong terhadap

struktur batuan sekitarnya'. +ontoh dari intrusi konkordan

adalah lapisan batuan beku yang terbentuk ketika magma

mengalir paralel di antara lapisan horiontal batuan sekitarnya.

/ntrusi diskordan akan terbentuk ketika magma mengalir melalui

rekahan batuan sekitarnya" dan rekahan tersebut membentuk 

sudut terhadap lapisan batuan sekitarnya $%nonim" 2&13'.

1' #atolit adalah intrusi dengan area luas penampang lebih dari

1&& km2" umumnya terbentuk dari granit" granodiorit dan

diorit. #atolit dalam umumnya konkordan" sedangkan batolit

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 4: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 4/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

dangkal umumnya diskordan. #atolit dalam dimensinya

dapat sangat besar. #atolit Coast Range di %merika 4tara

lebarnya 1&& hingga 2&& km dan memanjang sejauh 0&& km

meleati %laska dan #ritish +olumbia" !anada.

2' 5opolit adalah intrusi konkordan berbentuk caan.

,iameternya hingga 1&& km dan memiliki ketebalan hingga

6 km.

5opolit yang umumnya berkomposisi basaltik" kadang-kadang juga disebut intrusi berlapis karena kenampakannya

memang berlapis-lapis contoh yang terkenal adalah

!ompleks #ush(eld di %frika 7elatan.

3'  Lacolyt  memiliki bagian baah yang datar dan bagian atas

 berbentuk kubah" dan umumnya konkordan terhadap batuansekitarnya. 4mumnya berukuran kecil. %rea dimana pertama

kali ditemukan lacolit adalah di Pegunungan *enry di negara

 bagian utara.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 5: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 5/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

87umber : http:99.radford.edu9jtso

ambar 2.1.

Proses Terbentuknya #atuan #eku /ntrusif 

;'  Dike dan sill  adalah intrusi memanjang berukuran kecil. Sill 

 bersifat konkordan dan dike  bersifat diskordan. !eduanya

umumnya berukuran kecil" namun dapat pula berukuran

 besar. Sill Palisades di negara bagian )e <ork memiliki

ketebalan 3&& m dan terbentang sejauh 6& km.

' 7tock" seperti batolit" bentuknya tidak beraturan dan

dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan batholit" tidak 

lebih dari 1& km. 7tock merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit.

0' =enjang >ulkanik" adalah pipa gunung api di baah kaah

yang mengalirkan magma ke kepundan. !emudian setelah

 batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi" maka batuan

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 6: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 6/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

 beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari

topografi disekitarnya.

$%nonim" 2&13'

Tiga prinsip dari tipe bentuk intrusi batuan beku" bentuk 

dasar dari geometri adalah:

1' #entuk Tidak #eraturan

Pada umumnya berbentuk diskordan $memotong dari

lapisan massa batuan' dan biasanya memiliki bentuk yang

 jelas dipermukaan bumi. Penampang melintang dari tubuh

 pluton $intrusi dengan bentuk tidak beraturan'

memperlihatkan bentuknya yang besar dan kedalamnaya

tidak diketahui batasnya. +ontoh batuan yang berbentuk 

seperti ini adalah batolit" singkapan dipermukaan memiliki

luas sampai 1&& km persegi. 7edangkan contoh lainya

adalah  stock " hampir sama sifatnya tetapi berbeda

ukurannya.

2' #entuk tabular  

/ntrusi berbentuk tabular mempunyai dua bentuk yang

 berbeda" yaitu dike  $retas' mempunyai bentuk diskordan

$tubuh intrusi memotong dari lapisan masa batuan' dan Sill 

mempunyai bentuk konkordan $tubuh intrusi sejajar dengan

lapisan batuan'.  Dike adalah intrusi yang memotong batuan

induk" kadang kontak hampir sejajar. 7edangkan sill  adalah

 batuan beku yang diintrusikan diantara dan sepanjang

lapisan batuan sedimen" dengan ketebalan dari beberapa

mm sampai beberapa km.

3' #entuk Pipa

Tipe ketiga dari tubuh intrusi" relatif memiliki tubuh

yang kecil" hanya pluton-pluton diskordan. #entuk yang

khas dari grup ini adalah intrusi-intrusi silinder atau pipa.

7ebagian besar merupakan sisa dari korok suatu gunungapi

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 7: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 7/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

tua" biasa disebut (ulkanik nek $teras gunungapi'."

 berukuran besar tetapi kedalamannya tidak diketahui.

  $%nonim" 2&13'

7elain pembagian di atas" batuan beku berdasarkan

genesa juga dapat dibagi menjadi 3 kelompok" yaitu :

a) #atuan beku (ulkanik  , yang merupakan hasil proses

(ulkanisme" produknya biasanya mempunyai ukuran

kristal yang relati(e halus karena membeku

dipermukaan atau di dekat permukaan bumi. #atuan

 beku (ulkanik dibagi menjadi batauan beku (ulkanik 

intrusif " batuan beku  (ulkanik   ekstrusif   yang sering

disebut dengan batuan beku fragmental dan batuan

 beku (ulkanik  ekstrusif .

 b' #atuan beku plutonik" terbentuk dari proses pembekuan

magma yang jauh di dalam bumi" mempunyai kristal

yang berukuran kasar.

c' #atuan beku hipabisal" #atuan beku hipabisal adalah

 batuan beku hasil dari pembekuan magma yang

membeku di dekat permukaan bumi" dengan kata lain

 batuan ini. #atuan beku hipabisal juga biasa disebut

dengan batuan gang" batuan korok" atau

 subvulcanicrock.  karena memang tempat

 pembentukannya berada di dekat permukaan bumi.

 b. #atuan beku ekstrusif

#erbagai macam tubuh batuan beku ekstrusif tersebar di

seluruh dunia. !arakteristik fisik dari tubuh ekstrusif ini

tergantung pada komposisi kimiainya dan bagaimana

mekanisme erupsi dari magma asalnya. !omposisi kimia dari

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 8: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 8/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

magma asal mempengaruhi (iskositas magma yang juga akan

 berpengaruh pada mekanisme erupsinya. Magma felsik 

cenderung lebih kental" sedangkan magma mafik cenderung lebih

cair $%nonim" 2&13'.

 lood  basalt adalah salah satu tipe tubuh batuan beku

ekstrusif   yang terkenal. Terbentuk ketika la(a basaltik yang

sangat cair tererupsi melalui banyak saluran rekahan. 5a(a

kemudian bersatu dan membanjiri area yang luas dan kedalaman

hingga 1&& m. ?rupsi yang berulang-ulang dapat menghasilkan

akumulasi endapan hingga ketebalan km. +ontoh yang

terkenal adalah basalt 7ungai +olumbia di @ashington dan

,eccan Trap di bagian barat /ndia. ,eccan Trap ini melingkupi

luas area lebih dari &&.&&& km2 $%nonim" 2&13'.

=ika erupsi basalt berada di baah permukaan air"

 pendinginan yang cepat akan membentuk tekstur yang

khas dikenal sebagai la(a bantal basalt. 5a(a bantal adalah

aliran la(a yang tersusun dari batuan beku berbentuk seperti

kumpulan bantal yang saling berhubungan. 7ebagian besar 

landas samudera tersusun oleh la(a bantal basalt $%nonim"

2&13'.

#atuan beku ekstrusif yang tererupsi dari kaah utama

dapat membentuk gunungapi" dan diklasifikasikan berdasarkan

 bentuk fisik dan tipe akti(itas (ulkaniknya. 5a(a mafik atau

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 9: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 9/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

 basaltik bersifat sangat cair dan erupsinya secara meleleh. 5a(a

 jenis ini cepat tersebar" membentuk gunungapi dengan

kelerengan landai yang disebut gunungapi perisai. Mauna 5oa

$*aai' adalah contoh yang populer dari gunungapi perisai.

Magma intermediet atau andesitik memiliki (iskositas

yang lebih tinggi sehingga erupsinya lebih bersifat eksplosif.

Magma jenis ini membentuk gunungapi komposit dengan

kelerengan curam. unungapi komposit" atau  stratovolcano"

tersusun dari lapisan-lapisan la(a dan abu (ulkanik. +ontoh

yang populer dari gunungapi komposit antara lain unung

 Rainier   $@ashington'" unung !esuvius  $/talia'" dan unung  u"i

$=epang' $%nonim" 2&13'.

7ifat dan +iri batuan ekstrusi :

1' #erbutir halus dan sering terdapat kaca

2' #atuan memperlihatkan struktur (esikuler" terutama di

 bagian permukaan

3' Terdapat struktur aliran

c. #atuan ang

#atuan ang merupakan batuan antara batuan dalam dan

 batuan leleran terdapat gejala antara batuan yang terbentuk di

dalam celah- celah serta rekahan - rekahan kerak bumi. #atuan

gang atau batuan korok disebut juga batuan #ypo$abisik .

Magma yang membeku dalam gang adalah magma yang

sedang menuju ke permukaan bumi atau membeku dalam celah-

celah di kerak bumi" misalnya magma yang mempunyai susunan

granit membeku dalam sebuah gang" maka batuan yang

terbentuk disebut porfiri granit yang berarti batuan granit

 bertekstur porfiri.

2. #erdasarkan senyaa 7/A2 menurut +. = *ughes" 102 yaitu:

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 10: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 10/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

a. #atuan beku asam apabila kandungan 7iA2  lebih dari 00B

atau banyak mengandung mineral kuarsa. +ontohnya granit

dan riolit.

 b. #atuan beku intermediet jika kandungan 7iA2  antara 2B -

00B. +ontohnya diorit dan andesit.

c. #atuan beku basa apabila kandungan 7iA2  antara ;B -

2B. +ontohnya gabro dan basalt.

d. #atuan beku ultrabasa bila kandungan 7iA2 kurang dari ;B.

 3. #erdasarkan unsur mineralogi menurut 7. =. 7hand" 1;3 yaitu:

a.  Leukokratick rock " apabila mengandung C 3&B mineral mafik.

 b.  %esokratick rock " apabila mengandung 3&B - 0&B mineral

mafik.

c.  %elanokratick rock " apabila mengandung 0&B - &B mineral

mafik.

d.  &ypermelanic rock " apabila mengandung D &B mineral mafik.

  Menurut *einrich $10' batuan beku dapat diklasifikasikan

menjadi beberapa keluarga atau kelompok yaitu :

a. !eluarga granit riolit: bersifat felsik" mineral utama kuarsa"

alkali felsparnya melebihi plagioklas.

 b. !eluarga syenit trakhit: felsik hingga intermediet" kuarsa atau

foid tidak dominan tapi hadir" !-elspar dominan dan melebihi

 )a-Plagioklas kadang plagioklas juga tidak hadir 

c. !eluarga mononit latit: felsik hingga intermediet" kuarsa atau

foid hadir dalam jumlah kecil" )a-Plagioklas seimbang atau

melebihi !-elspar

d. !eluarga syenit fonolit foid: felsik" mineral utama felspatoid"

!-elspar melebihi plagioklas

e. !eluarga tonalit dasit: felsik hingga intermediet" mineral

utama kuarsa dan plagioklas $asam' sedikit9tidak ada !-elspar

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 11: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 11/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f. !eluarga diorite andesit: intermediet" sedikit kuarsa" sedikit !-

elspar" plagioklas melimpah

g. !eluarga gabbro basalt: intermediet-mafik" mineral utama

 plagioklas $+a'" sedikit E dan !-felspar 

h. !eluarga gabro basalt foid: intermediet hingga mafik" mineral

utama felspatoid $nefelin dan leusit'" plagioklas $+a' bisa

melimpah ataupun tidak hadir

i. !eluarga peridotit: ultramafik" dominan mineral mafik dan

 plagioklas $+a' sangat sedikit atau absen.

,alam klasifikasi batuan beku yang dibuat oleh Fussel #.

Tra(is" tekstur batuan beku yang didasarkan pada ukuran butir 

mineralnya dapat dibagi menjadi:

a. #atuan ,alam bertekstur faneritik yang berarti mineral-mineral

yang menyusun batuan tersebut dapat dilihat tanpa bantuan

alat pembesar 

 b. #atuan ang" bertekstur porfiritik dengan massa dasar faneritik 

c. #atuan ang" bertekstur porfiritik dengan massa dasar afanitik 

d. #atuan 5elehan" bertekstur afanitik" dimana indi(idu mineralnya

tidak dapat dibedakan atau tidak dapat dilihat dengan mata biasa

#erdasarkan pada tempat terbentuknya" batuan beku dibedakan

menjadi 3 jenis" yaitu :

1. #atuan beku dalam $plutonik'" yaitu batuan yang mengalami pembekuan magma di dekat dapur magma. 4mumnya magma

membeku secara perlahan karena penurunan suhu yang sangat

lambat" sehingga kristal yang terbentuk berukuran relatif besar 

dan sempurna. #atuan beku dalam disebut juga batuan beku

faneritik $ p#aneritc rocks'. +ontoh batuan beku dalam adalah granit

dan gabro.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 12: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 12/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2. #atuan beku luar $(ulkanik'" yaitu batuan yang mengalami

 pembekuan magma secara cepat sehingga kristal tidak terbentuk 

sempurna dan berukuran kecil.

3. #atuan beku gang yaitu batuan yang mengalami pembekuan magma

sebagian di dalam $plutonik' dan sebagian di luar. #atuan pada

kondisi ini membentuk tekstur yang porfiritik.

$Pillayati" 2&11'

%hli geologi juga mengklasifikasikan batuan beku berdasarkan

mineral yang terkandung di dalamnya. %pabila butiran mineral pada

 batuan cukup besar dan bias terlihat jelas oleh mata tanpa bantuan alat

optik" ahli geologi dapat mengidentifikasi jenis mineral secara (isual

dan dengan mudah menentukan jenis batuannya. )amun" batuan beku

ekstrusif   umumnya berukuran butir sangat halus " tidak dapat

dibedakan dengan pengamatan (isual secara langsung. %hli

geologi harus mengklasifikasikan batuan ini dengan menentukan komposisi

kimiainya di laboratorium.

4nsur-unsur pembentuk magma umumnya sama dengan yang

membentuk kerak dan mantel bumi karena berasal dari sumber yang

sama: Aksigen $A'" 7ilika $7i'" %luminium $%l'" #esi $e'" Magnesium

$Mg'" !alsium $+a'" 7odium $)a' dan Potasium $!' menjadi unsure

utama pembentukannya. 4nsur-unsur ini juga bisa membentuk mineral-

mineral utama seperti kuarsa" feldspar" mika" amfibol" piroksen dan

oli(in. #atuan dan mineral yang kaya akan kandungan unsur silika

disebut felsik $felspar-silika'. 7edangkan batuan dan mineral yang

rendah kandungan silika namun kaya akan magnesium dan besi disebut

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 13: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 13/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

mafik $magnesium-ferrum" bahasa latin dari besi'. #atuan yang sangat

rendah kandungan

silikanya disebut ultramafik.

#atuan yang berkomposisi di

antara felsik dan mafik disebut

 batuan intermediet.

2.2.2. MineralMineral Pembentuk  

#atuan #eku

Menurut pendapat *uang" 102" komposisi mineral dibagi

menjadi tiga kelompok yaitu :

1. Mineral 4tama

Mineral utama terbentuk secara langsung pada aktu

kristalisasi magma dan merupakan mineral yang menjadi penyusun

utama yang membentuk batuan beku. Macam-macam mineral

utama" yaitu :

a. Mineral felsik

Mineral yang berarna terang" terdiri dari densitas rata-

rata 2"2"G Mineral felsik terbagi menjadi dua :

1' !uarsa" arna : putih" tak berarna" abu-abu sampai

 berarna coklat

2' Plagioklas" arna : putih abu-abu dan coklat

3' Arthoklas" arna : putih" coklat dan merah jambu

;'  %uscovit, 'arna : tak berarna $bening' abu-abu"

kehijauan atau coklat muda.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 14: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 14/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

#7umber : http:99.radford.edu9jtso" 2&13

ambar 2.2.

  Mineral elsic $ranit'

 b. Mineral mafik 

Mineral mafik adalah mineral yang berarna gelap"

densitas rata-rata 3"& 3"0 yaitu:

1' Ali(in $Mg" e'27iA;" @arna : hijau" kemerahan dan kuning

kecoklatan

2' Piroksin $+a" Mg" e'7iA;" @arna : hitam kehijauan

3' *ornblende $)a+a$Mg" e'%l27i0A22'" @arna : hijau-

coklat

;' #iotit ! 2$e" Mg'3$ %l7iA1&'$A*'2" @arna : hitam-coklat

 87umber : http:99.radford.edu9jtso" 2&13

ambar 2.3.

  Mineral %afic $abro'

2. Mineral 7ekunder 

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 15: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 15/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Mineral tersebut merupakan mineral dari ubahan mineral

utama yang disebabkan oleh proses pelapukan" reaksi hidrotermal

maupun hasil metamorfosa terhadap mineral utama. ,engan

demikian tersebut tidak ada hubungannya dengan pembekuan

magma $non pirogenetik' dan mineral tersebut antara lain adalah :

a. !elompok kalsit !elompok ini merupakan ubahan dari mineral

Plagioklas" terdiri dari !alsit" ,olomit" Magnesit.

 b. !elompok serpentin !elompok ini merupakan ubahan dari

mineral oli(in dan piroksin" terdiri dari %ntigonit dan +risotil.

Mineral ini banyak terdapat pada batuan serpentinit

c. !elompok klorit !elompok ini merupakan ubahan dari mineral

Plagioklas" terdiri dari proktor" talk dan lain-lain.

d. !elompok serisit !elompok ini merupakan ubahan dari

mineral plagioklas

e. !elompok kalorin !elompok ini merupakan ubahan dari

feldspar yang terdapat dalam batuan beku yang terdiri

dari !aolimit dan !allosit

3. Mineral Tambahan

Mineral tambahan merupakan mineral yang terbentuk pada

aktu kristalisasi magma" dengan jumlah yang sangat kecil.

Mineral-mineral ini tidak selalu ada pada tiap batuan beku. Terdiri

dari :

a. *ematit

 b. !romit

c. Magnetit

d. Fulit

e. Pirit

f. %patit

$Pillayati" 2&11'

2.2.3. 7truktur #atuan #eku

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 16: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 16/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7truktur adalah kenampakan hubungan antara batuan dalam

skala besar ataupun kecil yang masih bias dilhat oleh mata biasa tanpa

 batuan dari alat optik" biasanya sangat jelas kenampakannya bila

dilihat di lapangan dan juga kenampakan dari dari masing-masing

struktur terlihat jelas. #entuk struktur sangat erat kaitannya dengan

 pembentukan batuan beku.

 7truktur batuan beku yang sering ditemukan adalah:

1. Masif adalah apabila struktur dari kompak atau batuan tidak ada

memperlihatkan adanya retakan-retakan atau lubang-lubang dari

gas.

  87umber :

http:99.pbase.com" 2&13

ambar 2.;.

7truktur Masif 

2.  (oint  adalah apabila batuan mempunyai retakan atau kekar. 7truktur 

ini terbagi menjadi dua" yaitu :

a. Columnar (oint   adalah retakan atau kekar berbentuk seperti

tiang.

87umber : http:99.panoramio.com" 2&13

ambar 2..

7truktur Columnar (oint 

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 17: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 17/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

 b. S#eeting (oint   apabila retakan atau kekar berbentuk seperti

lembaran-lembaran.

87umber : http:99.panoramio.com9" 2&13

ambar 2.0.

7truktur S#eeting (oint 

3.  Pillo' Lava  $la(a #antal' ialah struktur yang berbentuk seperti

 bantal" struktur ini terbentuk dari akibat letusan magma gunungapi

yang ada dibaah laut" magma yang keluar membeku dengan cepat

dalam air laut sehingga membentuk struktur ini" khas pada dari

(ulkanik baah laut.

  87umber : http:99.neorldencyclopedia.org" 2&13

ambar 2.G.7truktur Pillo' Lava

;. !esicular   dicirikan adanya lubang-lubang yang terbentuk disaat

 pembekuan batuan yang disebabkan keluarnya gas pada saat

 pembekuaan batuan sehingga menimbulkan lubang pada batuan dan

susunan lubangnya teratur.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 18: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 18/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

  87umber : http:99faculty.chemeketa.edu" 2&13

ambar 2.6.

  7truktur !esicular $!esicular asalt '

.  *mygdaloidal " apabila lubang gas terisi oleh mineral-mineralsekunder.

  87umber : http:99.geologysuperstore.com9product" 2&13

ambar 2..

7truktur *mygdaloidal +  *mygdaloidal asalt)

0. Scoria,  sama seperti (esikuler" namun susunan lubangnya tidak 

teratur.

87umber : http:99.radford.edu9jtso" 2&13

ambar 2.1&.

7truktur Scoria $scoria'

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 19: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 19/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

G.  enolit#" struktur memperlihatkan fragmen batuan yang tertanam

ke dalam masa batuan.

87umber : http:99.horne26.freeser(e.co.uk " 2&13

ambar 2.11.

7truktur enolit#

6.  *utobreccia merupakan struktur yang memperlihatkan adanya

fragmen la(a yang tertanam pada la(a.

87umber : http:99.neorldencyclopedia.org" 2&13

ambar 2.12.

7truktur  *utobreccia

2.2.;. Tekstur #atuan #eku

Pengertian dari kenampakan hubungan dari butir-butir 

mineral yang meliputi tingkat kristalisasi" ukuran butir" bentuk 

 butir granularitas.

1. ranularitas

#entuk butiran-butiran yang berada dalam batuan beku

dapat dibedakan menjadi beberapa struktur" diantaranya :

a. anerik ranular bila butiran mineral dapat dilihat dengan mata

telanjang" dan berukuran seragam.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 20: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 20/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

 b. %fanitik bila butiran-butiran mineral sangat halus sehingga tidak 

dapat dilihat dengan mata telanjang.

c. Porfiritik" dibedakan menjadi dua :

1' aneroporfiritik" bila butiran- butiran mineral yang besar 

dan dikelilingi oleh mineral-mineral berukuran butir lebih

kecil $massa dasar' dapat dikenal dengan mata telanjang.

2' Porfiroafanitik" bila butirannya mineral sulung $fenokris'

di kelilingi oleh massa dasar yang afanitik.

d. -lassy" bila batuan beku semata-mata tersusun oleh mineral

gelas.

e. ragmental" bila batuan beku tersusun oleh fragmen-fragmen

 batuan beku hasil letusan gunungapi.

2. ,erajat !ristalisasi

!enampakan bentuk kristalisasi mineral dipengaruhi oleh

susunan kimia akan mempengaruhi (iskositas" kecepatan

 pendinginan dan kedalaman sebagai fungsi tekanan. Magma

dengan (iskositas rendah di baah tekanan tinggi" maka kristalnya

akan tumbuh dengan baik dan sebaliknya untuk magma derajat

(iskositas tinggi serta dekat dengan permukaan.

!ristalisasi menurut fungsinya digunakan untuk 

menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang

tidak berbentuk kristal" selain itu juga dapat mencerminkan

kecepatan pembekuan magma.

,erajat kristalisasi ada tiga macam:

a. *olokristalin apabila massa suatu batuan tersusun oleh

 butiran-butiran kristal.

 b. *ipokristalin apabila massa batuan tersusun dari butiran-

 butiran kristal dan massa gelas.

c. *olohialin apabila batuan tersusun dari massa gelas.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 21: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 21/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

3. #entuk #utiran

,itinjau dari kemas batuan beku dikenal tiga bentuk 

kristal" yaitu:

a.  u#edral " apabila bentuk kristal dari butiran mineral

mempunyai bidang yang sempurna.

 b. Sub#edral " apabila bentuk kristal dari butiran mineral

dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang sempurna dan

sebagian bidang tidak sempurna.

c.  *n#edral " apabila bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi

 bentuk bidang yang tak sempurna.

,ilihat dari pandangan dimensional dikenal empat bentuk 

kristal" yaitu:

a.  /uidimensional " bila bentuk kristal ketiga dimensinya sama

 panjang.

 b. Tabular" apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang

dari satu dimensi yang lain.

c. Prismatik" bila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang

dari dua dimensi yang lain

d.  Irregular " apabila bentuk kristal tidak teratur 

;. Felasi

Felasi merupakan hubungan bentuk keseragaman antar 

 butiran kristal satu dengan yang lainnya" antara lain :

a. /uigranular 

=ika mineral mempunyai bentuk relatif sama:

1' Panidiomorfik granular" sebagian mineral relatif sama dan

euhedral.

2' *ifidiomorfik granular" sebagian mineral relatif seragam

dan juga subhedral.

3' %llotimorfik granular" sebagian mineral relatif seragam

dan juga anhedral.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 22: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 22/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Ine/uigranular

%pabila mempunyai ukuran butir yang tidak sama :

1' aneroporfiritik" dimana mineral-mineral besar $finokris'

tertanam dalam massa dasar kristal yang halus

2' >itropirik apabila mineral besar tertanam dalam massa

dasar gelas.

3' Porfirofanitik bila mineral besar tertanam dalam massa

dasar yang afanitik.

;' elsoferik apabila mineral besar tertanam massa dasar 

 pertumbuhan bersama 9intergro't#  antara kuarsa dengan

feldspar.

2.2.. =enis #atuan #eku

=enis batuan beku dapat dikelompokan berdasarkan kandungan

mineral yang terdapat didalamnya" antara lain :

a. !elompok anit Fiyolit" termasuk batuan beku asam.

 b. !elompok ,iorit %ndesit" termasuk batuan intermidiet.

c. !elompok abro #asalt" termasuk batuan basa dan

d. !elompok Peridotit" termasuk batuan ultra basa.

Penurunan temperatur yang sangat cepat sehingga terbentuk 

mineral yang tidak sempurna $7il(ika" 2&1&'.

2.2.0. @arna #atuan #eku

#atuan beku memiliki arna yang berkaitan erat dengan

komposisi mineral penyusunnya. Mineral penyusun batuan tersebut

sangat dipengaruhi oleh komposisi magma asalnya" sehingga dari arna

dapat diketahui jenis magma pembentuknya" kecuali untuk batuan yang

memiliki tekstur gelasan.

a. #atuan beku yang berarna cerah umumnya adalah batuan beku

asam yang tersusun atas mineral-mineral felsik misalnya kuarsa"

 potas feldsfar" musko(it.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 23: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 23/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

 b. #atuan beku yang bearna gelap sampai hitam umumnya adalah

 batuan beku intermediet dimana jumlah mineral felsik dan mineral

mafiknya hampir sama banyak atau sebanding.

c. #atuan beku yang bearna hitam kehijauan umumnya adalah batuan

 beku basa dengan mineral penyusun dominan adalah mineral mafik.

d. #atuan beku yang bearna hijau kelam dan biasanya

monomineralik disebut batuan beku ultrabasa dengan komposisi

hampir seluruhnya mineral mafik.

2.2.G. Penamaan #atuan #eku

Penamaan batuan beku ditentukan berdasarkan dari komposisi

mineral-mineral utama $ditentukan berdasarkan persentase (olumenya'

dan apabila dalam penentuan komposisi mineralnya sulit ditentukan

secara pasti.. <ang dimaksud dengan klasifikasi batuan beku disini

adalah semua batuan beku yang terbentuk seperti yang diuraikan diatas

$vulkanik, plutonik, e0trusive" dan intrusive' dan batuan beku ini

mungkin terbentuk oleh proses magmatik" metamorfosa" atau kristalisasi

metasomatism.

 

87umber : 5aporan eologi 7truktur ,ebora =essica 7" 2&&

  ambar 2.13.

  Penggolongan Tekstur #atuan #eku

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 24: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 24/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Penamaan batuan beku didasarkan atas tekstur batuan dan

komposisi mineral. Tekstur batuan beku adalah hubungan antar mineral

dan derajat kristalisasinya. Tekstur batuan beku terdiri dari 3 jenis

$gambar di atas'" yaitu ap#anitics  $bertekstur halus'"  porp#yritics

$bertekstur halus dan kasar' dan  p#anerics  $bertekstur kasar'. Pada

 batuan beku kita mengenal derajat kristalisasi batuan: #olo#yaline

$seluruhnya terdiri dari mineral amorf9gelas'" #olocrystalline

$seluruhnya terdiri dari kristal' dan #ypocrystalline $sebagian terdiri dari

amorf dan sebagian kristal'. 7edangkan bentuk mineral atau butir dalam

 batuan beku dikenal dengan bentuk mineral anhedral" euhedral" dan

glass.

!omposisi mineral utama batuan adalah mineral penyusun

 batuan $r ock forming mineral ' dari bo'en series" dapat terdiri dari satu

atau lebih mineral. !omposisi mineral dalam batuan beku dapat

terdiri dari mineral primer $mineral yang terbentuk pada saat pembentukan

 batuan atau bersamaan pembekuan magma' dan mineral sekunder 

$mineral yang terbentuk setelah pembentukan batuan'.

2.2.6. !lasifikasi yang ,ipakai ,i 5aboratorium Petrologi

!lasifikasi yang dipakai berdasarkan klasifikasi @.T. *uang"

102" yaitu berdasarkan kandungan kuarsa bebas atau silika serta kemas

 batuan. ,i samping itu" juga dipertimbangkan proporsi alkali feldspar 

dan plagioklas serta mineral utama lain.

a. +ara Penggunaan !lasifikasi

!lasifikasi pada batuan beku menurut @.T. *uang"102

adalah sebagai berikut :

1' ,engan mempertimbangkan tabel" dapat diketahui nama

 batuan yang tercantum pada lajur yang menunjukkan cara

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 25: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 25/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

terjadinya dan jenis teksturnya. 4ntuk batuan (ulkanik di

 bagian atas dari batuan plutonik.

2' =enis dan kelompok batuan dibatasi oleh kolom-kolom

mineral tertentu. Masing-masing jenis batuan dibatasi garis

kolom terpanjang" yaitu jenis batuan asam" jenis batuan

menengah dan jenis batuan beku basa.

3' Masing-masing kolom jenis dibagi dalam kolom-kolom kecil

uyang menunjukkan kelompok batuan" dimana masing-masing

kolom mempunyai kandungan mineral yang hampir sama"

hanya saj berbeda teksturnya" yakni tekstur plutonik dan

(ulkanik.

;' !uarsa sebagai mineral utama penyebarannya dibagi oleh garis

 bagi kuarsa dimana bagian kiri dari garis tersebut adalah

 batuan yang mengandung kuarsa lebih besar dari 1&B.

7edangkan di sebelah kanan garis merupakan batuan yang

mengandung kuarsa kurang dari 1&B.

' Mineral ot#oklas  dalam hal ini meliputi pengertian

keseluruhan alkali feldspar.

  Menurut *ulburt $1GG' Pembagian batuan

 bekuberdasarkan komposisi ini telah lama menjadi standar 

dalam geologi" dan di bagi dalam empat golongan yaitu :

a' #atuan #eku %sam

Termasuk golongan ini bila batuan beku tersebut

mengandung silika $7iA2' lebih dari 00B.contoh batuan ini

dalah ranit dan  Ryolit . #atuan yang tergolong kelompok 

ini mempunyai arna terang $cerah' karena $7iA2' yang

kaya akan menghasilkan batuan dengan kandungan kuarsa

dan alkali feldspar dengan atau tanpa musko(it.

 b' #atuan #eku Menengah $intermediet'

%pabila batauan tersebut mengandung 2 00B silika

maka termasuk dalam kelas ini. #atuan ini akan

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 26: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 26/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

 berarnagelap karena tingginya kandungan mineral

feromagnesia. +ontoh batuan ini adalah diorit dan andesit.

c' #atuan #eku #asa

<ang termasuk kelompok batuan beku ini adalah

 bataun yang mengandung ; 2B silika. #atuan ini akan

memiliki arna hitam kehijauan karena terdapat kandungan

mineral oli(in. +ontoh batuan ini adalah abbro dan #asalt.

d' #atuan #eku 4ltra #asa

olongan batuan beku ini adalah apabila bataun beku

mengnadung ;B 7iA2  . @arna batuan ini adalah hijau

kelam karena tidak terdapat silika bebas sebagai kuarsa.

#atuan beku basa dapat terbentuk secara plutonik maupun

(ulkanik.. <ang terbentuk secara plutonik umumnya adalah

 batuan dari kerak samudra yang terbentuk dari jalur 

di(ergen" sedangkan yang terbentuk secara (ulkanik adalah

dari gunungapi intrusian yang ketebalan kerak buminya

tidak terlalu tebal.

 b. Tahap penentuan jenis batuan :

1$ 4ntuk pemerian batuan beku adalah mengamati kehadiran

mineral kuarsa bebas serta menghitung proporsi secara relatif 

dalam batuan.

2$ =ika mineral kuarsa hadir dan mencapai 1&B atau lebih maka

 jenis batuannya adalah batuan beku asam.

%$ =ika mineral kuarsa hadir dan kurang dari 1&B maka jenis

 batuannya adalah batuan beku intermediate" dicirikan dengan

melimpahnya minerala orthoklas dan plagioklas asam"

sedangkan pada jenis basa" dicirikan dengan melimpahnya

 plagioklas basa.

Plagioklas asam umumnya relatif cerah dibandingkan dengan

 plagioklas basa" tetapi pada kenyataannya secara megaskopis sulit

untuk membedakannya.

 )ur *idayatthulah

*1+112&33

Page 27: Petro bab 2

7/23/2019 Petro bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/petro-bab-2 27/27

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

#oen berpendapat baha batuan beku basa mengandung

mineral oli(in dan piroksen lebih banyak dibanding mineral

hornblende" sebaliknya batuan menengah atau intermediate cenderung

lebih banyak mengandung hornblende dibanding mineral piroksen dan

oli(in. )amun kaidah itu selamanya tidak dapat dipakai terutama

dalam batuan (ulkanik.

2.%. M!t"&"'"(i Praktikum 

2.3.1. %lat

1. %lat

a. 5up

 b. !omparator batuan

c. 5embar deskripsi batuan

d. %lat tulis

2. #ahan

#ahan yang digunakan adalah sampel batuan beku.

2.3.2. Prosedur praktikum

1. Menentukan arna sampel batuan beku baik arna segar maupunlapuk.

2. Menentukan struktur yang tampak pada sampel batuan beku.

3. Menentukan tekstur sampel batuan beku yang terdiri dari derajat

kristalisasi" granularitas" dan relasi.

;. Menentukan komposisi mineral pada sampel batuan beku dengan

menggunakan lup.

. Menentukan jenis batuan beku dan penamaannya berdasarkan

 pendeskripsian yang telah dilakukan di atas.

2.3.3. ,eskripsi dan genesa batuan

 )ur *idayatthulah