Download - BAB II ELSA
-
7/24/2019 BAB II ELSA
1/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi mata
2.1.1 Pengertian mata
Mata adalah indra terbaik yang dimiliki oleh manusia sehingga
citra (gambar) memegang peranan penting dalam perspektif manusia.
Namun mata manusia memeliki keterbatasan dalam menangkap
sinyal elektromagnetik.8
Mata adalah organ fotosensitif yang sangat berkembang dan
rumit, yang memungkinkan analisis cermat dari bentuk, intensitas
cahaya, dan warna yang dipantulkan objek. Mata terletak dalam
struktur bertulang yang protektif di tengkorak, yaitu rongga orbita.
Setiap mata terdiri atas sebuah bola mata fibrosa yang kuat untuk
mempertahankan bentuknya, sistem lensa untuk memfokuskan
bayangan dan sistem sel dan saraf yang berfungsi mengumpulkan,
memproses, dan meneruskan informasi isual ke otak.!
2.1.2 Anatomi dan fisiologi organ mata
"natomi organ mata dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu#$%
1. Adneksa mata
Merupakan jaringan pendukung mata yang terdiri dari# &elopak
mata berfungsi melindungi mata dan berkedip serta untuk
melicinkan dan membasahi mata. &onjungtia adalah membran
'
'
-
7/24/2019 BAB II ELSA
2/21
tipis yang melapisi dan melindungi bola mata bagian luar. Sistem
saluran air mata (Lakrimal) yang menghasilkan cairan air mata,
dimana terletak pada pinggir luar dari alis mata. ongga orbita
merupakan rongga tempat bola mata yang dilindungi oleh tulang
tulang yang kokoh. *tototot bola mata masingmasing bola mata
mempunyai ' (enam) buah otot yang berfungsi menggerakkan
kedua bola mata secara terkoordinasi pada saat melirik.
2. Bola Mata
+ika diurut mulai dari yang paling depan sampai bagian belakang,
bola mata terdiri dari#
a. &ornea disebut juga selaput bening mata, jika mengalami
kekeruhan akan sangat mengganggu penglihatan. &ornea bekerja
sebagai jendela bening yang melindungi struktur halus yang
berada dibelakangnya, serta membantu memfokuskan bayangan
pada retina. &ornea tidak mengandung pembuluh darah.
b. Sklera yaitu lapisan berwarna putih di bawah konjungtia serta
merupakan bagian dengan konsistensi yang relatif lebih keras
untuk membentuk bola mata.
c. Bilik mata depan merupakan suatu rongga yang
berisi cairan yang memudahkan iris untuk bergerak.
d. Iris adalah lapisan yang dapat bergerak untuk
mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam
mata.
-
7/24/2019 BAB II ELSA
3/21
e. Badan siliar berfungsi menghasilkan cairan yang
mengisi bilik mata, sedangkan koroid merupakan
lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah
untuk memberi nutrisi pada bagian mata.
f. Pupil merupakan suatu lubang tempat cahaya
masuk ke dalam mata, dimana lebarnya diatur oleh
gerakan iris. Bila cahaya lemah iris akan
berkontraksi dan pupil membesar sehingga cahaya
yang masuk lebih banyak. Sedangkan bila cahaya
kuat iris akan berelaksasi dan pupil mengecil
sehingga cahaya yang masuk tidak berlebihan.
g. Lensa mata adalah suatu struktur biologis yang
tidak umum. Transparan dan cekung, dengan
kecekungan terbesar berada pada sisi depan. Lensa
adalah organ fokus utama, yang membiaskan
berkas-berkas cahaya yang terpantul dari benda-
benda yang dilihat, menjadi bayangan yang jelas
pada retina.
h. etina merupakan reseptor yang peka terhadap
cahaya. etina adalah mekanisme persyarafan
untuk penglihatan. etina memuat ujung-ujung
nervus optikus. Bila sebuah bayangan tertangkap
!tertangkap oleh mata" maka berkas - berkas
8
-
7/24/2019 BAB II ELSA
4/21
cahaya benda yang dilihat, menembus kornea,
aqueus humor, lensa dan badan vitreus
guna
merangsang ujung-ujung saraf dalam retina.
angsangan yang diterima retina bergerak melalui
traktus optikus menuju daerah isul dalam otak untuk
ditafsirkan.
2.1.3 Tajam engli!atan ata" #is"s
-emeriksaan tajam penglihatan merupakan pemeriksaan fungsi
mata. angguan penglihatan memerlukan pemeriksaan untuk
mengetahui sebab kelainan mata yang mengakibatkan turunnya
tajam penglihatan. /ajam penglihatan perlu dicatat pada setiap mata
yang memberikan keluhan mata.
0ntuk mengetahui tajam penglihatan seseorang dapat dilakukan
dengan kartu snellen dan bila penglihatan kurang maka tajam
penglihatan diukur dengan menentukan kemampuan melihat jumlah
jari (hitung jari), ataupun proyeksi sinar.$$
Gambar 2.1 Anatomi mata
S"m$er% &&&.klinikerdatam.$logsot.'om
!
-
7/24/2019 BAB II ELSA
5/21
2.1.( )aktor*)aktor +ang memengar"!i #is"s mata
1aktorfaktor yang mempengaruhi isus mata#$2
1. Kelela!an mata
&elelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar
tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi
pemulihan setelah istirahat. &elelahan diatur secara sentral oleh
otak, secara umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang
sangat ringan sampai perasaan yang sangat melelahkan.
&elelahan mata disebabkan oleh stress yang intensif pada fungsi
tunggal (single funcion) dari mata. Stress yang persisten pada
otot akomodasi (Ciliary Muscle) dapat terjadi pada saat
seseorang menyalakan inspeksi pada obyekobyek yang
berukuran kecil dan pada jarak dekat serta dalam waktu lama,
dan stress pada retina dapat terjadi bila terdapat kontras yang
berlebihan dalam lapang penglihatan dan waktu pengamatan
yang cukup lama.
2. Usia
Menurut usia mempunyai pengaruh yang penting terhadap
akomodasi dengan meningkatnya usia, elastisitas lensa akan
semakin berkurang. &eadaan ini akan menyebabkan menurunnya
kemampuan lensa untuk menfokuskan obyek pada retina
$%
-
7/24/2019 BAB II ELSA
6/21
sehingga titik dekat akan bergerak menjauhi mata. Sedangkan
titik jauh umumnya tidak mengalami perubahan. 3ila jarak mata
titik dekat melebihi 24 cm, maka keadaan ini disebut presbiopia.
&elainan refraksi ini dapat dikoreksi dengan memakai kacamata
5plus6. 7engan meningkatnya usia, kecepatan akomodasi akan
menurun pula.
3. Masa kerja
Mata yang sering terakomodasi dalam waktu lama akan cepat
menurunkan kemampuan melihat jauh, sehingga dalam ruang
kerja perlu diciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi mata.
Mata yang berakomodasi terus menerus dalam waktu yang lama
akan menurunkan kemampuan penglihatan dekatnya dan
menyebabkan nyeri kepala dan nyeri pada mata. Stress pada
retina dapat terjadi bila terdapat 5kontras6 yang berlebihan dalam
lapang penglihatan (visual field) dan waktu pengamatannya yang
cukup lama.
(. Jarak andang kerja
-osisi mata terhadap obyek yang kecil dan dekat penting untuk
diperhatikan. -andangan mata terhadap obyek yang terlalu dekat
dan terus menerus lebih dari dua jam dapat menyebabkan
kelelahan mata terutama didalam ruangan yang penerangannya
kurang dari 2%% lu. Mata yang terakomodasi dalam waktu lama
$$
-
7/24/2019 BAB II ELSA
7/21
akan cepat menurunkan kemampuan melihat dekat. -osisi terbaik
untuk melihat obyek yang kecil dan membutuhkan ketelitian
adalah duduk dengan posisi obyek ditaruh di depan mata, dengan
jarak pandang 9% cm dari mata.
,. Pera&atan mata
Mencegah ketegangan mata akan mengurangi peluang
kehilangan penglihatan untuk menghindari ketegangan, mata
sebaiknya beristirahat dengan menfokuskan pada obyek lain
beberapa menit. Mata sebaiknya dibiarkan basah dengan cara
berkedip, karena pada saat berkedip air mata akan diratakan
keseluruh permukaan dan dialirkan keseluruh mata. "ir mata
dapat memperbaiki tajam penglihatan sesaat setelah berkedip.
-. i&a+at ekerjaan
&eperluan membaca atau melakukan pekerjaan tangan yang rumit
seperti, menjahit, melukis dan sebagainya disarankan
menggunakan penerangan dengan bola lampu susu :% watt, karena
sinar yang dipancarkan dipusatkan ke obyek bacaan atau pekerjaan
yang dilakukan. iwayat pekerjaan yang membutuhkan ketajaman
penglihatan yang cukup menyebabkan kerja otot terlalu berat
sehingga mata mudah lelah dan pedih dan hal ini dapat
mempercepat timbulnya miopi (rabun jauh) terutama pada seorang
yang punya bakat. Stres yang persisten pada otot akomodasi
$2
-
7/24/2019 BAB II ELSA
8/21
(ciliary muscle) dapat terjadi pada seseorang mengadakan inspeksi
pada obyekobyek yang berukuran kecil dan pada jarak yang dekat
dalam waktu yang lama. -enyebabnya karena sudah terbiasa
melihat benda atau tulisan dengan sangat dekat sehingga lensa
mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji,
penjahit, orang yang suka baca buku dan lainlain.
/. i&a+at en+akit
+umlah penyakit dan gangguan mata lebih dari 2%% macam, tetapi
hampir semua penyakit mata masih dapat dicegah. &erusakan pada
syaraf berawal dari pergerakan mata. Masalah kerusakan mata
yang menyebabkan kejulingan biasanya berlaku pada seorang
dewasa yang mengidap kencing manis dan tekanan darah tinggi.
-engidap kencing manis dan tekanan darah tinggi akan mengalami
diplopia, yaitu mata mereka nampak dua gambar, padahal hanya
ada satu obyek didepan mereka. 7ari banyak kasus, diabetes adalah
penyebab paling dominan pada gangguan mata. 7iabetes yang
menyebabkan gangguan pada retina atau bisa disebut retino oleh
diabetes. 7iabetes menyebabkan rusaknya pembuluh darah yang
memberi makanan pada retina mata bagian belakang. -embuluh
darah yang lemah ini dapat bocor dan menyebabkan keluarnya
cairan atau darah yang dengan sedirinya membuat bagian tertentu
pada retina membesar. etina adalah tempat cahaya difokuskan,
maka cahaya yang masuk melalui lensa mata tersebut akan
$9
-
7/24/2019 BAB II ELSA
9/21
membentuk bayangan kabur. ambar bayangan kabur itulah yang
akan dikirim ke otak. Sehingga tidak dapat diterjemahkan dengan
sempurna. 0ntuk mengatasi penyakit mata jenis ini, yang paling
penting untuk diperhatikan adalah pola makan. /erutama makanan
yang memiliki kadar gula yang tinggi, sedapat mungkin harus
dihindari.
2.2 Trauma oculi
2.2.1 Pengertian tra"ma
/rauma adalah semua jenis kekerasan yang menimpa tubuh
sehingga terjadi kerusakan;gangguan pada struktur dan fungsi
jaringan;organ tubuh yang terkena, bahkan secara sistemik dapat
berdampak pada aspek fisiologis, kejiwaan dan kondisi sosial insan
yang bersangkutan.$$
2.2.2 Pengertian trauma oculi
Trauma oculi(mata) adalah tindakan sengaja maupun tidak yang
menimbulkan perlukaan mata. /rauma mata merupakan kasus gawat
darurat mata. -erlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat
atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata. "lat rumah
tangga sering menimbulkan perlukaan atau trauma mata.$9
Trauma oculiadalah rusaknya jaringan pada bola mata, kelopak
mata, saraf mata dan atau rongga orbita karena adanya benda tajam
atau tumpul yang mengenai mata dengan keras atau dengan cepat
ataupun lambat.$:
$:
-
7/24/2019 BAB II ELSA
10/21
2.2.3 Pen+e$a$ trauma oculi
/rauma mata merupakan salah satu penyebab umum terjadinya
kebutaan unilateral baik pada anak dan dewasa muda, kelompok usia
ini mengalami sebagian besar cedera mata yang parah. &ecelakaan
dirumah, kekerasan, ledakan aki, cedera yang berhubungan dengan
olahraga, dan kecelakaan lalu lintas merupakan keadaankeadaan
yang paling sering menyebabkan trauma mata.:
2.2.4 Klasifikasi trauma oculi
&lasifikasi trauma oculi#$4
1. Tra"ma mekanik
a. /rauma tumpul (contusio oculi)# /rauma pada mata akibat
benturan mata dengan benda yang relatif besar, tumpul, keras
maupun tidak keras. /aruma tumpul dapat menyebabkan cedera
perforasi dan non perforasi. /rauma tumpul pada mata dapat
mengenai organ eksterna (orbita dan palpebra) atau interna
(konjungtia, kornea, iris atau badan silier, lensa, korpus itreus,
retina dan nerus optikus (N.
-
7/24/2019 BAB II ELSA
11/21
yang bersebrangan sehingga jika tekanan benda mengenai bola
mata akan diteruskan sampai dengan makula.
b. /rauma tajam (perforasi trauma)# /rauma pada mata akibat benda
tajam atau benda asing yang masuk ke mata.
2. Tra"ma kimia
a. /rauma kimia asam# trauma pada mata akibat substansi yang
bersifat asam.
b. /rauma kimia basa# trauma pada mata akibat substansi yang
bersifat basa.
2.2.5 Tanda dan gejala trauma oculi
"dapun manifestasi klinistrauma oculiadalah sebagai berikut#$'
1. Tra"ma t"m"l%
a0 ematoma keloak
?ematoma palpebra merupakan pembengkakan atau
penimbunan darah di bawah kulit kelopak akibat pecahnya
pembuluh darah palpebra. ambaran klinis ?ematoma
kelopak merupakan kelainan yang sering terlihat pada
trauma tumpul kelopak. 3ila perdarahan terletak lebih
dalam dan mengenai kedua kelopak dan berbentuk seperti
kacamata hitam yang sedang dipakai, maka keadaan ini
disebut hematoma kacamata. ?ematoma kacamata terjadi
akibat pecahnya arteri oftalmika yang merupakan tanda
fraktur basis kranii. -ada pecahnya arteri oftalmika maka
$'
-
7/24/2019 BAB II ELSA
12/21
darah masuk kedalam kedua rongga orbita melalui fisura
orbita.
$0 dema konj"ngti#a
+aringan konjungtia yang bersifat lendir dapat menjadi
kemotik pada setiap kelainan termasuk akibat trauma
tumpul. ambaran klinis edema konjungtia yang berat
dapat mengakibatkan palpebra tidak menutup sehingga
bertambah rangsangan terhadap konjungtianya.
'0 ematoma s"$konj"ngti#a
?ematoma subkonjungtia terjadi akibat pecahnya
pembuluh darah yang terdapat dibawah konjungtia, seperti
arteri konjungtia dan arteri episklera. -ecahnya pembuluh
darah ini bisa akibat dari batu rejan, trauma tumpul atau
pada keadaan pembuluh darah yang mudah pecah.
ambaran klinis bila perdarahan ini terjadi akibat trauma
tumpul maka perlu dipastikan tidak terdapat robekan di
bawah jaringan konjungtia atau sklera. -emeriksaan
funduskopi perlu dilakukan pada setiap penderita dengan
perdarahan subkonjungtia akibat trauma tumpul.
d0 dema kornea
$
-
7/24/2019 BAB II ELSA
13/21
ambaran klinis edema kornea dapat memberikan keluhan
berupa penglihatan kabur dan terlihatnya pelangi sekitar
bola lampu atau sumber cahaya yang dilihat. &ornea akan
terlihat keruh dengan uji plasedo yang positif.
e0 rosi kornea
@rosi kornea merupakan keadaan terkelupasnya epitel
kornea yang dapat mengakibatkan oleh gesekan keras pada
epitel kornea. ambaran klinis pada erosi pasien akan
merasa sakit sekali akibat erosi merusak kornea yang
mempunyai serat sensibel yang banyak, mata berair,
fotofobia dan penglihatan akan terganggu oleh media yang
keruh. -ada kornea akan terlihat adanya defek efitel kornea
yang bila diberi fluorosein akan berwarna hijau.
f0 rosi kornea rek"ren
@rosi rekuren biasanya terjadi akibat cedera yang merusak
membran basal atau tukak metaherpetik. @pitel akan sukar
menutup dikarenakan terjadinya pelepasan membran basal
epitel kornea sebagai tempat duduknya sel basal epitel
kornea.
g0 Iridolegia
$8
-
7/24/2019 BAB II ELSA
14/21
&elumpuhan otot sfingter pupil yang bisa diakibatkan
karena trauma tumpul pada uea sehingga menyebabkan
pupil menjadi lebar atau midriasis. ambaran klinis pasien
akan sukar melihat dekat karena gangguan akomodasi dan
merasakan silau karena gangguan pengaturan masuknya
cahaya ke pupil. -upil terlihat tidak sama besar atau
anisokoria dan bentuk pupil dapat menjadi irreguler. -upil
biasanya tidak bereaksi terhadap sinar.
!0 ifema
?ifema adalah darah di dalam bilik mata depan yang dapat
terjadi akibat trauma tumpul sehingga merobek pembuluh
darah iris atau badan siliar. ambaran klinis pasien akan
mengeluh sakit disertai dengan epifora dan blefarospasme.
-englihatan pasien akan sangat menurun dan bila pasien
duduk, hifema akan terlihat terkumpul dibagian bawah bilik
mata depan dan dapat memenuhi seluruh ruang bilik mata
depan. Aat besi di dalam bola mata dapat menimbulkan
siderosis bulbi yang bila didiamkan ftisis bulbi dan
kebutaan.
i0 Iridosiklitis
$!
-
7/24/2019 BAB II ELSA
15/21
onula >inn ataupun dapat terjadi
spontan karena trauma atau >onula >inn yang rapuh
(sindrom marphan). ambaran klinis pasien pasca trauma
akan mengeluh penglihatan berkurang. ambaran pada iris
berupa iridodonesis. "kibat pegangan lensa pada >onula
tidak ada, maka lensa akan menjadi cembung dan mata
akan menjadi lebih miopi. Bensa yang cembung akan
membuat iris terdorong ke depan sehingga bisa
mengakibatkan terjadinya glaukoma sekunder.
2. Tra"ma tajam
2%
-
7/24/2019 BAB II ELSA
16/21
/rauma tajam pada mata dapat diakibatkan oleh benda tajam atau
benda asing lainnya yang mengakibatkan terjadinya robekan
jaringanjaringan mata secara berurutan, misalnya mulai dari
palpebra,kornea, uea sampai mengenai lensa.
a. *rbita# kebutaan, proptosis (akibat perdarahan intraorbital),
perubahan posisi bola mata.
b. -alpebra# ptosis yang permanen (jika mengenai leator
apoeurosis)c. Saluran lakrimal# gangguan sistem eksresi air mata.
d. &onjungtia# robekan konjungtia, perdarahan subkonjungtia.
e. Sklera# pada luka yang agak besar akan terlihat jaringan uea
(iris, badan siliar dan koroid yang berwarna gelap).
f. &ornea, iris, badan siliar, lensa, korpus itreus # laserasi kornea
yang disertai penetrasi kornea, prolaps jaringan iris, penurunan
/
-
7/24/2019 BAB II ELSA
17/21
3ila bahan asam mengenai mata maka akan segera terjadi
pengendapan ataupun penggumpalan bahan protein permukaan.
3iasanya akan terjadi kerusakan pada bagian superficial saja,
tetapi bahan asam kuat dapat bereaksi yang mengakibatkan
trauma menjadi lebih dalam. ambaran klinis pasien akan
merasakan mata terasa pedih, seperti kering, seperti ada pasir dan
ketajaman mata biasanya menurun.
$. Tra"ma Basa
/rauma basa pada mata akan memberikan reaksi yang gawat
pada mata. "lkali dengan mudah dan cepat dapat menembus
jaringan kornea, bilik mata depan dan bagian retina. ?al ini
terjadi akibat terjadinya penghancuran jaringan kolagen kornea.
3ahan kimia basa bersifat koagulasi sel dan terjadi proses
persabunan disertai dengan dehidrasi.
2.3 Karakteristik trauma oculi
2.3.1 Pengertian karakteristik
Menurut kamus besar bahasa
-
7/24/2019 BAB II ELSA
18/21
1. Pekerjaan
-ekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif
yang dilakukan oleh manusia. 7alam arti sempit, istilah pekerjaan
digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah
karyabernilai imbalan dalam bentukuang bagi seseorang. 7alam
pembicaraan seharihari istilah pekerjaan dianggap sama dengan
profesi. -ekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang
lama disebut sebagai karier.$8
+enis pekerjaan yang beresiko terkena trauma oculi adalah#
pekerjaan yang tidak mengenakan "lat -elindung &erja ("-&)
berupa kacamata saat bekerja seperti pekerja las, buruh yang bekerja
di industri yang menghasilkan partikel debu dan asap (buruh pabrik
semen, kuli bangunan, buruh sector pertanian dan perkebunan,
pengrajin kayu), pekerja di bidang perhubungan dan pengguna
kendaraan (supir, pengendara sepeda motor, masinis), pekerja jasa
cas aki.$!
2. Jenis kelamin
+enis kelamin (bahasa
-
7/24/2019 BAB II ELSA
19/21
&ejadian trauma oculidialami lebih banyak lakilaki dibandingkan
wanita, hal ini dapat terkait dengan besarnya resiko lakilaki terpapar
pada faktor prdisposisi penyebab trauma oculi terkait dengan
pekerjaan.$!
3. Um"r
0mur adalah lama waktu hidup. 0mur merupakan salah satu sifat
karakteristik tentang orang yang sangat utama. 0mur mempunyai
hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya resiko serta sifat
resistensi.2$
&ejadian trauma oculilebih banyak dialami oleh anak dan dewasa
muda pada usia Masa dewasa "wal 2' 94 tahundan pada usia D :%
tahun, dengan meningkatnya usia maka akan terjadi penurunan
kemampuan penglihatan sehingga dapat menyebabkan kerentanan
indiidu mengalami trauma.$!
2.( Kerangka teori
.
2:
Mekanik &imia
/rauma tumpul
/rauma tajam
/rauma kimia asam
/rauma kimia basa
&arakteristik -ekerjaan
+enis kelamin
0sia
jenis trauma oculi
lokasi trauma
isus
-
7/24/2019 BAB II ELSA
20/21
am$ar 2.2 Kerangka teori
2., Kerangka konse
&erangka konsep dalam suatu penelitian adalah kerangka yang
berhubungan antara konsepkonsep yang akan diteliti atau diukur melalui
penelitian yang akan dilakukan.22
24
Trauma oculi
pekerjaan
+enis kelamin
umur
+enis trauma oculi
&arakteristik trauma oculi
-
7/24/2019 BAB II ELSA
21/21
am$ar 2.3 kerangka konse
3erdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan bahwa peneliti akan
meneliti karakteristik trauma oculi pada pasien di S07 7r. ?. "bdul
Moeloek -roinsi Bampung tahun 2%$9.
2'
Bokasi trauma
isus