Download - skenario 2 OMA
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
1/30
Nama : Fachryanti Nosar
NIM : 1102013100
1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Telinga
1.1. Makroskopis
1. Telinga luar
Telinga luar terdiri atas:
Auricular (daun telinga)
Auricular mempunyai entuk yang khas dan er!ungsi mengumpilkan getaran
udara. Auricular terdiri atas lempeng tulang ra"an elastic tipis yang ditutupi kulit.
Auricular mempunyai otot intrinsic dan ekstrinsik# keduanya disara!i oleh n.
!acialis.
Meatus acusticus externus
Adalah taung erkelok yang menghuungkan auricular dengan memranetimpani. Taung ini er!ungsi menghantarkan gelomang suara dari auricular ke
memrane timpani. $ada orang de"asa pan%angnya leih kurang 1 inci &2#' cm(.
)angka 1*3 agian luar meatus adalah cartilage elastic dan 2*3 agian dalam
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
2/30
adalah tulang yang dientuk oleh lempeng timpani. Meatus dilapisi oleh kulit dan
1*3 agian luarnya mempunyai ramut# kelen%ar seasea dan glandula ceruminosa.
+ara! sensorik yang melapisi kulit pelapis meatus erasal dari ner,us auricular
temporalis dan ramus auricularis ner,us ,agus. Aliran lim!e menu%u nodi parotidei
super!isialis# mastoidei dan cer,icales super!isialis.
Membrana timpani
2. Telinga tengah
Adalah ruang erisi udara didalam pars petrosa ossis temporalis yang dilapisi
oleh memrane mucosa. )uang ini erisi tulang-tulang pendengaran yang
er!ungsi meneruskan getaran memrane timpani ke perilympha telinga dalam.
Telinga tengah mempunyai atap# lantai# dinding anterior# dinding posterior#
dinding lateral dan dinding medial.
Atap dientuk oleh lempeng tipis tulang yang diseut tegmen timpani yang
merupakan agian dari pars petrosa ossis temporalis. empeng ini memisahkan
ca,um timpani dari meniges dan lous temporalis otak di dalam !ossa crania
media.
antai dientuk oleh lempeng tipis tulang. empeng ini memisahkan ca,um
timpani dari ulus superior ,ena %ugularis interna./agian a"ah dinding anterior dientuk oleh lempeng tipis tulang yang
memisahkan ca,um timpani dari arteri carotis interna. $ada agian atas dinding
anterior terdapat muara dari dua uah saluran.
iagian atas dinding posterior terdapat aditus ad antrum. ia"ah ini
terdapat penon%olan yang erentuk kerucut# sempit# kecil diseut pyramis. ari
puncak pyramis ini dietuk tendo muskulus stapedius.
+eagian esar dinding lateral dientuk oleh memrane timpani. inding
medial dientuk oleh dinding lateral telinga dala. /agian teresar dari dinding
terdapat penon%olan ulat &promontorium( yang diseakan oleh lengkung
pertama cochlea yang ada dia"ahnya.
Ossicula Auditus
a. Malleus
Adalah pendengaran teresar dan terdiri dari caput# collum dan processus longum*
manurium# seuah processus anterior dan processus lateralis.
. Incus
Mempunyai corpus yang esar dan 2 crus yaitu crus longum# yang er%alan ke
a"ah di elakang dan se%a%ar dengan manurium mallei dan crus re,e#
menon%ol ke elakang dan dilekatkan pada dinding posterior ca,um timpani oleh
seuah ligamentum.
c. +tapes
Mempunyai caput# collum# 2 lengan dan seuah asis.
1
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
3/30
Otot-otot Ossicula
a. Muskulus Tensor Tympani
- rigo cartilago tua auditi,a dan dinding tulang salurannya sendiri.- Insertio pada manurium mallei.- $ersara!an seuah caang dari ner,us yang menu%u M. pterygoideus medialis
&caang dari di,isi mandiularis ner,us trigeminus(.
- Fungsi secara re!eleks meredam getaran malleus dengan leih menegangkanmemrane tympani.
. Muskulus +tapedius
- rigo dnding dalam pyramis yang erongga.- Insertio pada agian elakang collum stapedis.- $ersara!an ner,us !asialis yang terletak dielakang pyramis.- Fungsi secara re!le4 meredam getaran stapes dengan menaikkan collumnya.
Tuba Auditia
Terentang dari dinding anterior ca,um tympani ke a"ah# depan dan medial sampai
nasopharing. 1*3 agian posterior adalah tulang dan 2*3 agian anterior adalah
cartilage. Tua erhuungan dengan nasopharing dengan e%alan melalui pinggir atas
M. constrictor pharinges superior. Tua er!ungsi menyeimangkan tekanan udara di
dalam ca,um tympani dngan nasopharing.
Antrum Mastoideum
Terletak dielakang ca,um tympani di dalam pars petrosa ossis temporalis dan
erhuungan dengan telinga tengah melalui aditus.
- inding anterior erhuungan dengan telinga tengah dan erisi aditus ad antrum.- inding posterior memisahkan antrum dari sinus sigmoideus dan cereellum.- inding lateral tealnya 1#' cm dan mementuk dasar trigonum suprameatus.- inding medial erhuungan dengan canalis semisirkularis posterior.- inding superior erhuungan dengan meninges pada ! ossa crania media dan
lous temporalis cereri.
- inding in!erior erluang-luang# menghuungkan antrum dengan cellulaemastodeae.
!ellulae Mastoideae
2
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
4/30
Adalah suatu seri rongga yang saling erhuungan di dalam processus mastoideus#
yang diatas erhuungan dengan antrum dan ca,um tympani. )ongga ini dilapisi oleh
memrane mucosa.
"erus #asialis
$ada dinding medial telinga tengah memesar mementuk ganglion geniculatum.5aang-caang penting pars intrapetrosa ner,us !asialis yaitu ner,us petrosus ma%or#
sara! ke M. stapedius dan chorda tympani.
"erus T$mpanicus
/erasal dari ner,us glossopharingeus dan er%alan melalui dasar ca,um tympani dan
pada permukaan promontorium. alu ercaang-caang mementuk ple4us
tympanicus &mempersara!i lapisan ca,um tympani dan mempercaangkan ner,us
petrosus minor(.
%. Telinga dalam
&ab$rinthus Osseus
Terdiri dari 3 agian yaitu:
1. 6estiulum
Merupakan agian tengah layrinthus osseus# terletak posterior terhadap cochlea
dan anterior terhadap canalis semisirkularis. i dalam ,estiulum terdapat
sacculus dan utriculus layrintus memranaceus.
2. 5analis semisirkularis
7etiga canalis semisirkularis superior# posterior dan lateral ermuara ke agian
posterior ,estiulum. idalam canalis terdapat ductus semisirkularis.
3. 5ochlea
/erentuk seperti rumah siput dan ermuara ke dalam agian anterior ,estiulum.
8mumnya terdiri dari 1 pilar sentral# modiolus cochlea dan modiolus ini
dikelilingi taung tulang yang sempit seanyak 2 9 putaran. Modiolus
mempunyai asis yang lear# terletak pada dasar meatus acusticus internus.
&ab$rinthus Membranaceus
3
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
5/30
Terletak didalam layrinthus osseus dan erisi endolympha dan dikelilingi oleh
perilympha. ayrinthus ini terdiri atas utriculus dan sacculus# yang terdapat didalam
,estiulum osseus 3 ductus semisirkularis# yang teletak didalam canalis
semisirkularis osseus dan ductus cochlearis# yang terletak didalam cochlea.
1. 8triculus
Adalah yang teresar dari dua uah saccus ,estiuli yang ada dan dihuungkantidak langsung dengan sacculus dn ductus endolymphaticus oleh ductus
utriculosaccularis.
2. +acculus
/erentuk ulat dan erhuungan dengan uticulus. uctus endolymphaticus
setelah ergaung dengan ductus utriculosaccularis akan erakhir didalam
kantung untu kecil yaitu saccus endolymphaticus.
3. uctus +emisirkularis
iameternya leih kecil dari canalisnya. 7etiganya tersusun tegak lurus satu
dengan lainnya.
. uctus 5ochlearis
/erentuk segitiga pada potongan melintang dan erhuungan dengan sacculusmelalui ductus reunions.
'erdarahan
Telinga dalam memperoleh perdarahan dari a. auditori interna &a. lairintin( yang
erasal dari a. sereelli in!erior anterior atau langsung dari a. asilaris yang
merupakan suatu end arteri dan tidak mempunyai pemuluh darah anastomosis.+etelah memasuki meatus akustikus internus# arteri ini ercaang 3 yaitu :
1. Arteri ,estiularis anterior yang mendarahi makula utrikuli# seagian makula
sakuli# krista ampularis# kanalis semisirkularis superior dan lateral serta seagian
dari utrikulus dan sakulus.
2. Arteri ,estiulokoklearis# mendarahi makula sakuli# kanalis semisirkularis
posterior# agian in!erior utrikulus dan sakulus serta putaran asal dari koklea.
3. Arteri koklearis yang memasuki modiolus dan men%adi pemuluh-pemuluh arteri
spiral yang mendarahi organ 5orti# skala ,estiuli# skala timpani seelum erakhir
pada stria ,askularis.
4
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
6/30
Aliran ,ena pada telinga dalam melalui 3 %alur utama. 6ena auditori interna
mendarahi putaran tengah dan apikal koklea. 6ena akuaduktus koklearis mendarahi
putaran asiler koklea# sakulus dan utrikulus dan erakhir pada sinus petrosus
in!erior. 6ena akuaduktus ,estiularis mendarahi kanalis semisirkularis sampai
utrikulus. 6ena ini mengikuti duktus endolim!atikus dan masuk ke sinus
'ersara#an
N.6estiulokohlearis &N.akustikus( yang dientuk oleh agian kohlear dan
,estiular# didalam meatus akustikus internus ersatu pada sisi lateral akar N.Fasialis
dan masuk atang otak antara pons dan medula. +el-sel sensoris ,estiularis
dipersara!i oleh N.7ohlearis dengan ganglion ,estiularis &scarpa( terletak didasar
dari meatus akustikus internus. +el-sel sensoris pendengaran dipersara!i N.7ohlearis
dengan ganglion spiralis corti terletak di modiolus.
1.2. Mikroskopis
a. aun Telinga
- 7erangka terdiri dari tulang ra"an
elastis dan entuk tak teratur.
- $erikondrium mengandung anyak
serat elastis.
- 7ulit yang menutupi tulang ra"an
tipis.
- ;aringan sukutan tipis.- idalam kulit terdapat ramut halus#
kelen%ar seasea# kelen%ar keringatsedikit dan %aringan lemak pada loules
auricular.
b. Meatus Acusticus xternus
- /erupa erupa saluran < 2' cm# arahmedioin!erior.
- /agian luar kerangka dinding terdiri daritulang ra"an elastin.
- /agian dalam erkerangka os temporal.- ilapisi kulit tipis# tanpa sukutis danerhuungan erat dengan perichondrium*
periosteum yang ada dia"ahnya.
- 7ulit mengandung !olikel ramut#kelen%ar seasea dan modi!ikasi
kelen%ar keringat yang dikenal seagai
kelenjar serumen. Sekret kelenjar
sebacea bersama sekret kelenjar
serumen merupakan komponen
penyusun serumen. +erumen
merupakan materi e"arna coklat seperti lilin dengan rasa pahit daner!ungsi seagai pelindung.
5
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
7/30
c. Membran T$mpani
- /entuk o,al# semi transparan.- Terdiri dari 2 lapisan %aringan penyamung:
1. apisan luar# mengandung serat-serat kolagen tersusun radial.2. apisan dalam# mengandung serat-serat kolagen tersusun sirkular.
- +erat elastin terutama diagian sentral dan peri!er.- $ermukaan luat diliputi kulit# tanpa ramut# kelen%ar seasea dan kelen%ar
keringat.
- $ermukaan dalam dilapisi mucosa yang terdiri dari epitel selapis cuoid danlamina propia yang tipis.
d. !aum T$mpani
- /erisi udara- $osterior# erhuungan dengan ruang-ruang dalam processus mastoideus.- Anterior# erhuungan dengan tua !aringotympani.- ateral# diatasi oleh memrane tympani.- Medial# dipisahkan dari telinga dalam oleh tulang.- 5a,um tympani# tulang-tulang pendengaran# ner,us dan musculi dilapisi
mucosa yang terdiri dari epitel selapis cuoid dan lamina propia tipis.
- =pitel ca,um tympani sekitar muara tua !aringotympani terdiri dari selapiscuoid* silindris dengan silia.
-e. Tuba *aringot$mpani
- umen sempit# gepeng dalam idang ,ertical.
- Mucosa mementuk rugae terdiri dari epitel selapis* ertingkat silindris dengansilis dan lamina propia tipis.- +epan%ang mucosa terdapat lim!osit
#. Telinga alam+ &ab$rinth
Telinga dalam adalah suatu sistem saluran dan rongga di dalam pars petrosum
tulang temporalis. Telinga tengah di entuk oleh labirin tulang (labirin oseosa)
yang di dalamnya terdapat labirin membranasea. airin tulang erisi cairan
perilim! sedangkan lairin memranasea erisi cairan endolim!.
airin tulang terdiri atas 3 komponen yaitu kanalis semisirkularis, vestibulum,
dan koklea tulang. airin tulang ini di seelah luar eratasan dengan
endosteum# sedangkan di agian dalam dipisahkan dari lairin memranasea yangterdapat di dalam lairin tulang oleh ruang perilim! yang erisi cairan endolim!.
Vestibulum merupakan agian tengah lairin tulang# yang erhuungan
dengan rongga timpani melalui suatu memran yang dikenal seagai tingkap oval
(fenestra ovale). 7e dalam ,estiulum ermuara 3 uah kanalis semisirkularis
yaitu kanalis semisirkularis anterior# posterior dan lateral yang masing-masing
saling tegak lurus. +etiap saluran semisirkularis mempunyai pelebaran atau
ampula. >alaupun ada 3 saluran tetapi muaranya hanya lima dan ukan enam#
karena u%ung posterior saluran posterior yang tidak erampula menyatu dengan
u%ung medial saluran anterior yang tidak erampula dan ermuara ke dalam agian
medial ,estiulum oleh krus kommune.7e arah anterior rongga ,estiulum
erhuungan dengan koklea tulang dan tingkap bulat (fenestra rotundum).
6
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
8/30
Koklea merupakan taung erpilin mirip rumah siput. /entuk
keseluruhannya mirip kerucut dengan dua tiga-perempat putaran. +umu koklea
tulang di seut mediolus. Ton%olan tulang yang ter%ulur dari modiolus mementuk
raung spiral dengan suatu tumpukan tulang yang diseut lamina spiralis. amina
spiralis ini terdapat pembuluh darah dan ganglion spiralis# yang merupakan
agian koklear ner,us akustikus.
&A," MM,A"A/A
airin memransea terletak di dalam lairin tulang# merupakan suatu sistem
saluran yang saling erhuungan dilapisi epitel dan mengandung endolimf. airin
ini dipisahkan dari lairin tulang oleh ruang perilimf yang berisi cairan perilimf.
$ada eerapa tempat terdapat lemaran-lemaran %aringan ikat yang mengandung
pemuluh darah melintasi ruang perilim! untuk menggantung lairin memranasea.
airin memranasea terdiri atas:
1. 7analis semisirkularis memranasea
2. 8ltrikulus
3. +akulus. uktus endolim!atikus merupakan saluran penghuung duktus ultrikularis
dan duktus sakularis.
'. +akus endolim!atikus merupakan ujung buntu duktus endolimfatikus
?. uktus reuniens# saluran kecil penghuung antara sakulus dengan duktus
koklearis
@. uktus koklearis mengandung organ Corti yang merupakan organ
pendengaran.
Terdapat adan-adan akhir sara! sensorik dalam ampula kanalis semisirkularis
pada angunan yang dikenal seagai krista ampularis(. $ada ultrikulus dan
sakulus %uga terdapat adan-adan akhir sara! yang terdapat pada angunan yang
dikenal seagai makula sakuli dan ultrikuliyang er!ungsi seagai indera statik
dan kinetik.
/A0&/ A" &T0&/
inding sakulus dan ultrikulus dientuk oleh lapisan %aringan ikat teal yang
mengandung pemuluh darah# sedangkan lapisan dalamnya dilapisi epitel selapis
gepeng sampai selapis kuoid rendah. $ada sakulus dan ultrikulus terdapat
reseptor sensorik yang diseut makula sakuli dan makula ultrikuli. Makula
sakuli terletak paling anyak pada dinding sehingga er!ungsi untuk mendeteksi
percepatan ,ertikal lurus sementara makula ultrikuli terletak keanyakan di
lantai *dasar sehingga er!ungsi untuk mendeteksi percepatan horiontal lurus.
Makula disusun oleh 2 %enis sel neuroepitel (disebut sel rambut) yaitu tipe dan serta yang duduk di lamina asal. +erat-serat sara! dari agian ,estiular
7
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
9/30
ner,us ,estiulo-akustikus &N.6III( akan menerima impuls sara! dari sel-sel
neuroepitel ini.
Sel rambut erentuk seperti kerucut dengan agian dasar yang memulat
erisi inti dan leher yang pendek. +el ini dikelilingi suatu %ala terdiri atas adan
akhir sara! dengan eerapa serat sara! e!eren# mungkin ersi!at penghamat*
inhiitorik.Sel rambut tipe erentuk silindris dengan adan akhir sara! a!erenmaupun e!eren menempel pada agian a"ahnya. 7edua sel ini mengandung
stereosilia pada apikal# sedangkan pada agian tepi stereosilia terdapat kinosilia.
Sel penyokong (sustentakular) merupakan sel erentuk silindris tinggi# terletak
pada lamina asal dan mempunyai mikro,ili pada permukaan apikal dengan
eerapa granul sekretoris.
$ada permukaan makula terdapat suatu lapisan gelatin dengan ketealan 22
mikrometer yang dikenal seagai membran otolitik. Memran ini mengandung
anyak adan-adan kristal yang kecil yang diseut otokonia atau otolit yang
mengandung kalsium karonat dan suatu protein. Mikro,ili pada sel penyokong
dan stereosilia serta kinosilia sel ramut terenam dalam memran otolitik.
!erubahan posisi kepala mengakibatkan perubahan dalam tekanan atautegangan dalam membran otolitik dengan akibat terjadi rangsangan pada sel
rambut. "angsangan ini diterima oleh badan akhir saraf yang terletak di
antara sel#sel rambut.
0A"A&/ /M/0&A/
7analis semisirkularis memranasea mempunyai penampang yang o,al.
$ada permukaan luarnya terdapat suatu ruang perilim! yang lear dilalui oleh
traekula.
$ada setiap kanalis semisirkularis ditemukan seuah krista ampularis,
yaitu badan akhir saraf sensorik yang terdapat di dalam ampula (bagian yang
melebar) dari kanalis semisirkularis.Tiap krista ampularis di entuk oleh sel-sel
penyokong dan dua tipe sel ramut yang serupa dengan sel ramut pada makula.
Mikro,ili# stereosilia dan kinosilianya terenam dalam suatu massa gelatinosa
yang diseut kupula serupa dengan memran otolitik tetapi tanpa otokonia.
alam krista ampularis# sel-sel rambutnya di rangsang oleh gerakan
endolimf akibat percepatan sudut kepala. Berakan endolim! ini mengakiatkan
tergeraknya stereosilia dan kinosilia. alam makula sel-sel ramut %uga
terangsang tetapi peruahan posisi kepala dalam ruang mengakiatkan suatu
peningkatan atau penurunan tekanan pada sel-sel ramut oleh memran otolitik.
8
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
10/30
0O0&A
7oklea tulang er%alan spiral dengan 23* putaran sekiitar modiolus yang %uga
merupakan tempat keluarnya lamina spiralis. ari lamina spiralis men%ulur ke
dinding luar koklea suatu membran basilaris. $ada tempat perlekatan memran
asilaris ke dinding luar koklea terdapat penealan periosteum yang dikenal
seagai ligamentum spiralis. i samping itu %uga terdapat membran vestibularis
("eissner)yang mementang sepan%ang koklea dari lamina spiralis ke dinding
luar. 7edua memran ini akan memagi saluran koklea tulang men%adi tiga
bagian yaitu
1. )uangan atas &skala ,estiuli(2. )uangan tengah &duktus koklearis(
3. )uang a"ah &skala timpani(.
Antara skala ,estiuli dengan duktus koklearis dipisahkan oleh membran
vestibularis ("eissner). Antara duktus koklearis dengan skala timpani dipisahkan
oleh membran basilaris. +kala ,esiularis dan skala timpani mengandung perilim!
dan di dindingnya terdiri atas %aringan ikat yang dilapisi oleh selapis sel gepeng
yaitu sel mesenkim# yang menyatu dengan periosteum diseelah luarnya. +kala
,estiularis erhuungan dengan ruang perilim! ,estiularis dan akan mencapai
permukaan dalam !enestra o,alis. +kala timpani men%ulur ke lateral !enestra
rotundum yang memisahkannya dengan ruang timpani. $ada apeks koklea skala
,estiuli dan timpani akan ertemu melalui suatu saluran sempit yang diseuthelikotrema.
9
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
11/30
uktus koklearis erhuungan dengan sakulus melalui duktus reuniens
tetapi erakhir untu dekat helikotrema pada sekum kupulare.
$ada pertemuan antara lamina spiralis tulang dengan modiolus terdapat
ganglion spiralis yang seagian diliputi tulang. ari ganglion keluar erkas-
erkas serat sara! yang menemus tulang lamina spiralis untuk mencapai organ
5orti. $eriosteum di atas lamina spiralis meneal dan menon%ol ke dalam duktuskoklearis seagai limbus spiralis. $ada agian a"ahnya menyatu dengan
memran asilaris.
$embran basilarisyang merupakan landasan organ 5orti dientuk oleh
serat-serat kolagen. $ermukaan a"ah yang menghadap ke skala timpani diliputi
oleh %aringan ikat !irosa yang mengandung pemuluh darah dan sel mesotel.
Memran ,estiularis merupakan suatu lemaran %aringan ikat tipis yang
diliputi oleh epitel selapis gepeng pada agian yang menghadap skala ,estiuli.
0T/ 0O0&A/ (/0A&A MA)
=pitel yang melapisi duktus koklearis eragam %enisnya tergantung pada
lokasinya# diatas memran ,estiularis epitelnya gepeng dan mungkin
mengandung pigmen# di atas limus epitelnya leih tinggi dan tak eraturan. i
lateral epitelnya selapis silindris rendah dan di a"ahnya mengandung %aringanikat yang anyak mengandung kapiler. aerah ini diseut stria vaskularis dan
diduga tempat sekresi endolimf.
OA" !OT
rgan 5orti terdiri atas sel-sel penyokong dan sel-sel ramut. +el-sel yang
terdapat di organ 5orti adalah
1.Sel tiang dalammerupakan sel erentuk kerucut yang ramping dengan agian
asal yang lear mengandung inti# erdiri di atas memran asilaris serta agian
leher yang sempit dan agak melear di agian apeks.
10
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
12/30
2. Sel tiang luarmempunyai entuk yang serupa dengan sel tiang dalam hanya
leih pan%ang. i antara sel tiang dalam dan luar terdapat tero%ongan dalam
(&ero%ongan Corti)
3. Sel falangs luar merupakan sel erentuk silindris yang melekat pada
memrana asilaris. /agian puncaknya erentuk mangkuk untuk menopang
agaian asal sel ramut luar yang mengandung serat-serat sara! a!eren dane!eren pada agian asalnya yang melintas di antara sel-sel !alangs dalam untuk
menu%u ke sel-sel ramut luar. +el-sel !alangs luar dan sel ramut luar terdapat
dalam suatu ruang yaitu tero%ongan 'uel. )uang ini akan erhuungan dengan
tero"ongan dalam.
. Sel falangs dalam terletak erdampingan dengan sel tiang dalam. +eperti sel
!alangs luar sel ini %uga menyanggah sel ramut dalam.
'.Sel batasmematasi sisi dalam organ corti
?.Sel ansenmematasi sisi luar organ 5orti. +el ini erentuk silindris terletak
antara sel !alangs luar dengan sel#sel Claudiusyang erentuk kuoid. +el-sel
5laudius terletak di atas sel#sel oettcheryang erentuk kuoid rendah.
$ermukaan organ 5orti diliputi oleh suatu memran yaitu membranatektoriayang merupakan suatu lemaran pita materi gelatinosa. alam keadaan
hidup memran ini menyandar di atas stereosilia sel-sel ramut.
11
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
13/30
A"&O" /'A&/
Banglion spiralis merupakan neuron ipolar dengan akson yang ermielindan er%alan ersama mementuk ner,us akustikus. endrit yang ermielin
er%alan dalam saluran-saluran dalam tulang yang mengitari ganglion# kehilangan
mielinnya dan erakhir dengan memasuki organ 5orti untuk selan%utnya erada di
antara sel ramut. /agian ,estiular N 6III memeri persara!an agian lain
lairin. Banglionnya terletak dalam meatus akustikus internus tulang temporal dan
aksonnya er%alan ersama dengan akson dari yang erasal dari ganglion spiralis.
endrit-dendritnya er%alan ke ketiga kanalikulus semisirkularis dan ke makula
sakuli dan ultrikuli.
Telinga luar menangkap gelomang unyi yang akan diuah men%adi
getaran-getaran oleh memran timpani. Betaran-getaran ini kemudian diteruskan
oleh rangkaian tulang Ctulang pendengaran dalam telinga tengah ke perilim! dalam,estiulum# menimulkan gelomang tekanan dalam perilim! dengan pergerakan
cairan dalam skala ,estiuli dan skala timpani. Memran timpani kedua pada
tingkap undar &!enestra rotundum( ergerak eas seagai katup pengaman
dalam pergerakan cairan ini# yang %uga agak menggerakan duktus koklearis
dengan memran asilarisnya. $ergerakan ini kemudian menyeakan tenaga
penggunting ter%adi antara stereosilia sel-sel ramut dengan memran tektoria#
sehingga ter%adi stimulasi sel-sel ramut. Tampaknya memran asilaris pada asis
koklea peka terhadap unyi er!rekuensi tinggi # sedangkan unyi er!rekuensi
rendah leih diterima pada agian lain duktus koklearis.
2. Memahami dan Menjelaskan *isiologi 'endengaran
'roses pendengaran
$endengaran adalah persepsi sara! mengenai energi suara. Belomang suara adalah
getaran udara yang meramat dan terdiri dari daerah-daerah nertekanan tinggi karena
komporesi &pemampatan( molekul-molukel udara yang erselang-seling dengan daerah-
daerah ertekanan rendah karena pen%arangan molekul terseut. +etiap alat yang ammapu
menghasilkan pola gangguan molekul udara seperti itu adalah sumer suara.
Belomang suara %uga dapat er%alan melalui medium selain udara# misalnya air.
Namun# per%alan gelomang suara dalam media terseut kurang e!isien# diperlukan
12
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
14/30
tekanan yang leih esar untuk menimulkan pergerakan cairan udara karena resistensi
terhadap peruahan cairan yang leih esar.
+uara ditandai oleh nada &tone# tinggi rendahnya suara(# intensitas &kekuatan#
kepekakan# loudness# dan timbre&kualitas# "arna nada(.
o "ada suatu suara ditentukan oleh !rekuensi getaran. +emakin tinggi !rekuensigetaran # semakin tinggi nada. Telinga manusia dapat mendeteksi gelomang suara
dengan !rekuensi dari 20-20.000 siklus per detik# tetapi paling peka terhadap
!rekuensi antara 1000 dan 000 siklus per detik.
o ntensitas atau kepekakan &kekuatan( suatu suara ergantung pada amplitudo
gelomang suara# atau peredaan tekanan anatar daerha pemampatan yang
ertekanan tinggi dan daerah pen%arangan yang ertekanan tinggi. alam rentang
pendengaran# semakin esar amplitudo# semakin keras &pekak( suara. 7epekakan
dinyatan dalam desibel (d,)3 yaitu ukuran logaritmik intensitas diandungkan
dengan suara teredam &terhalus( yang dapat terdengar Camang pendengaran-.
7arena huungan yang ersi!at logaritmik# setiap 10 d/ menandakan peningkatan
kepekakan 10 kali lipat.
o 0ualitas atau 4arna nada &timre( ergantung pada nada tamahan# yaitu !rekuensi
tamahan yang menimpa nada dasar.
Telinga luar dan tengah mengubah gelombang suara dari hantaran udara menjadi
getaran cairan di telinga dalam.
)eseptor-reseptor khusus untuk suara terletak di telinga dalam yang erisi cairan. engan
demikian# gelomang suara hantaran udara yang harus disalurkan ke arah dan dipindahkan
ke telinga dalam# dan dalam prosesnya melakuakan kompensai terhadap erkurangnya
energi suara ter%adi secara alamiah se"aktu gelomang suara erpindah dari udara ke air.
Fungsi ini dilakukan oleh telinga liar dan telinga tengah.
Telinga luar terdiri dari pinna &agian daun telinga# auricula(# meatus auditorius eksternus
&saluran telinga(# dan memeran timpani &gendnag telinga(. 'inna3 suatu lempeng tulang
ra"an terungkus kulit# mengumpulkan gelomang suara dan menyalurkannya ke slauran
telinga luar. 7arena entuknya# daun telinga secra parsial menahan gelomang suara yang
mendekati telinga dari arah elakang# dan dengan demikian# memantu seseorang
memedakan apakah suara datang dari arah depan atau elakang.
okalisasi suara untuk menentukan apakah suara datang sari kanan atau kiri ditentukan
erdasarkan dua petun%uk. $ertama# gelomang suara mencapai telinga yang terletak leih
dekat ke sumer suara sedikit leih cepat daripada gelomang terseut mencapai telingasatunya. 7edua# sura terdengar kurang kuat se"aktu mencapai telinga yang terletak leih
%auh# krena kepala er!ungsi seagai sa"ar suara yang secara parsial mengganggu
peramatan gelomang suara.
$intu masuk ke kanalis telinga (saluran telinga) di%aga oleh ramut-ramut halus. 7ulit
yang melapisi saluran telinga mengandung kelen%ar-kelen%ar keringat termodi!ikasi yang
menghasilkanserumen &kotoran telinga(# suatu sekersi lengket yang menangkap partikel-
partikel asing yang halus. )amut halus dan serumen terseut memantu mencegah
partikel-partikel dari udara masuk ke agian dalam saluran telinga# tempat mereka dapat
menumpuk atau mencederai memrana timpani dan menggangu pendengaran.
13
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
15/30
Membrani timpani3 yang teregang menutupi pintu masuk ke telinga tengah3 ergetar
se"aktu terkena gelomang suara. aerah-daerah gelomang suara yang ertekanan tinggi
dan rendah erselang-seling menyeakan gendang telinga yang sangat peka terseut
menekuk keluar masuk seirama dengan !rekuensi gelomang suara.
Tekanan udara istirahat di kedua sisi memran timpani harus setara agar memrana dapatergerak eas se"aktu gelomang suara mengenainya. /agian luar gendang telinga
terpa%an ke tekanna atmos!er yang mencapainya melalui saluran telinga. /agian dalam
gendang telinga yang erhadapan dengan rongga telinga tengah %uga terpa%an ke tekanan
atmos!er melalui tuba eustachius (auditoria)yang menghuungkan telinga tengah ke
#aring. Tua eustakius dalam keadaan normal tertutup# tetapi dapat diuat teruka dengan
gerakan menguap# mengunyah# atau menelan. $emukaan terseut memeungkinkan
tekanan udara di dalam telinga tengah menyamakan diri dengan tekanan atmos!er#
sehingga tekanan di kedua sisi memran setara.
+elama peruahan tekanan eksternal yang erlangsung cepat &contohnya se"aktu pesa"at
lepas landas(# kedua gendang telinga menon%ol ke luar dan menimulkan nyeri karenatekanan di luar telinga eruah sedangkan tekanan di telinga tengah tidak eruah.
Memuka tua eustakius dengan menguap memungkinkan tekanan di kedua sisi
memrana timpani seimang# sehingga menghilangkan distorsi tekanan dan gendang
telinga kemali ke posisinya semula. In!eksi yang erasal dari tenggorokan kadang-
kadang menyear melalui tua eustakius ke telinga tenagah. $enimunan cairan yang
ter%adi di telinga tengah tidak sa%a menimulkan nyeri tetapi %uga menganggu hantaran
suara melintasi telinga tengah.
Telinga tengah memindahkan gerakan ergetar memerana timpani ke cairan di telinga
dalam. $emindahan ini dipermudah oleh adanya rantai yang terdiri dari tiga tulang yang
dapat eregrak atau osikula (maleus3 inkus3 dan stapes)yang er%alan melintasi telinga
tengah. Tulang pertama maleus melekat ke memrana timpani# dan tulang terakhir stapes
melekat ke jendela oal# pintu masuk ke koklea yang erisi cairan. 7etika memrana
timpani ergetar seagai respons terhadap gelomang suara# rantai tulang-tulang terseut
%uga ergerak dengan !rekuensi yang sama# memindahkan !rekuensi gerakan terseut dari
memrana timpani ke %endela o,al. Tekanan di %endela o,al akiat setiap getaran yang
dihasilkan menimulkan gerakan seperti gelomang pada cairan telinga dalam dengan
!rekuensi yang sama dengan !rekuensi gelomang suara semula.
Namun# seperti dinyatakan seelumnya# diperlukan tekanan yang leih esar untuk
menggerakan cairan. Terdapat dua mekanisme yang erkaiatan dengan sistem osikuleryang memperkuat tekanan gelomang suara daru udara untuk menggetarkan cairan di
koklea. $ertama# karena luas permukaan memran timpani %auh leih esar daripada luas
permukaan %endela o,al# ter%adi peningktan tekanan ketika gaya yang eker%a di memrana
timpani disalurkan ke %endela o,al &tekanan gaya*satuan luas(. 7edua# e!ek pengungkit
tulang-tulang pendnegaran menghasilkan keuntungan mekanis tamahan. 7edua
mekanisme ini ersama-sama meningkatkan gaya yang timul pada %endela o,al seesar
20 kali lipat dari gelomang suara yang langsung mengenai %endela o,al. Tekanan
tamahan ini cukup untuk menyeakan peregrakan cairan koklea.
/eerapa otot halus di telinga tengah erkontraksi secara re!leks segai respons terhadap
suara keras &D @0 d/(# menyeakan memrana timpani menegang dan pergerakan tulang-tulang di telinga tengah diatasi. $engurangan pergerakan struktur-struktur telinga tengah
14
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
16/30
ini menghilangkan transmisi gelomang suara keras ke telinga dalam untuk melindungi
perangkat sensorik yang sangat peka dari kerusakan. Namun# respons re!leks ini relati!
lamat# timul plaing sedikit 0 mdet setelah pa%anan suatu sura keras. engan demekian#
re!leks ini hanya memerikan perlindungan terhadap suara keras yang erkepankangan#
ukan terhadap suara keras yang timul mendadak# misalnya suara ledakan.
/el rambut di organ corti mengubah gerakan cairan menjadi sin$al sara#.Berakan stapes yang menyerupai piston terhadap %endela o,al menyeakan timulnya
gelomang tekanan di kompartemen atas. 7arena cairan tidak dapat ditekan# tekanan
dihamurkan melalui dua cara se"aktu stapes menyeakan %endela o,al menon%ol ke
dalam:
1. $eruahan posisi %endela undar
2. e!leksi memran asilaris.
$ada %alur pertama# gelomang tekanan mendorong perilim!e ke depan di kompartemen
atas# kemudian mengelilingi helikotrema# dan ke kompartemen a"ah# tempat gelomang
terseut menyeakan %endela undar menon%ol ke luar ke dalam rongga telinga tengah
untuk mengkompensasi peningkatan tekanan. 7etika stapes eregerak mundur danmenarik %endela o,al ke luar ke arah telinga tengah# perilim!e mengalir dalam arah
erla"anan# menguah posisi %endela undar ke arah dalam. ;alur ini tidak menyeakan
timulnya persepsi suara# tetapi hanay menghamurkan tekanan.
Belomang tekanan !rekuensi yang erkaitan dengan penerimaan suara mengamil E%alan
pintas. Belomang tekanan di kompartemen atas dipindahkan melalui memrana
,estiular yang tipis# ke dalam duktus koklearis# dan kemudian melalui memrana
asilaris ke kompartemen a"ah# tempat gelomang terseut menyeakan %endela
undar menon%ol ke luar masuk ergantian. $eredaan utama pada %alur ini adalah ah"a
transmisi gelomang tekanan melalui memrana asilaris menyeakan memran ini
ergerak ke atas dan ke a"ah# atau ergetar secara sinkron dengan gelomang tekanan.
7arena organ corti menumpang pada memrana asilaris# sel-sel ramut %uga ergerak
naik turun se"aktu memrana asilaris ergetar. 7arena ramut-ramut dari sel reseptor
tereanam di dalam memrana tektorial yang kaku dan stasioner# ramut-ramut terseut
akan memengkok ke depan dan elakang se"aktu memrana asilaris menggeser
posisinya terhadap memrana tektorial.
$eruahan entuk mekanis ramut yang ma%u mundur ini menyeakan sluran-saluran ion
gerang mekanis di sel-sel ramut teruka dan tertutup secara ergantian. Gal ini
menyeakan peruahan potensial depolarisasi dan hiperpolarisasi yang ergantian.
+el-sel ramut adalah sel reseptor khusus yang erkomunikasi melalui sinaps kimia"idengan u%ung-u%ung serat sara! a!eren yang mementuk sara# auditorius(koklearis).
epolarisasi sel-sel ramut &se"aktu memrana asilaris ergerak ke atas( meningkatkan
kecepatan pengeluaran at perantara mereka# yang menaikkan kecepatan potensial aksi di
serat-serta a!eren. +ealiknya# kecepatan pementukan potensial aksi erkurang ketika sel-
sel ramut mengeluarkan sedikit at perantara karena mengalami hiperpolarisasi &se"aktu
memrana asilaris ergerak ke a"ah(.
engan demikian# telinga menguha gelomang suara di udara men%adi gerakan-gerakan
erosilasi memrana asilaris yang memengkokkan pergerakan ma%u mundur ramut-
ramut di sel reseptor. $eruahan entuk mekanis ramut-ramut terseut menyeakanpemukaan dan penutupan &secara ergantian( saluran di sel reseptor# yang menimulkan
15
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
17/30
peruahan potensial er%en%ang di reseptor# sehingga mengakiatkan peruahan kecepatan
pementykan potensial aksi yang meramat ke otak. engan cara ini# gelomang suara
diter%emahkan men%adi sinyal sara! yang dapat dipersepsikan oleh otak seagai sensasi
suara.
iskriminasi nada bergantung pada daerah membrana basilaris $ang bergetar3
diksriminasi kepekakan suara bergantung pada amplitudo getaran.
iskriminasi nada &yaitu# kemampuan memedakan eragai !rekuensi gelomang suara
yang datang( ergantung pada entuk dan si!at memrana asilaris# yang menyempit dan
kaku di u%ung helikotremanya.
/eragai daerah di memrana asilaris secra alamiah ergetar secara maksimum pada
!rekuensi yang ereda# yaitu setiap !rekuensi memperlihatkan getaran puncak di titik-titik
tertentu sepan%ang memrana. 8%ung sempit paling dekat %endela o,al ergetar maksimum
pada nada-nada tinggi# sedangkan u%ung lear paling dekat dengan helikotrema ergetar
maksimum pada nada-nada rendah. Nada-nada antara erada di sepan%ang memrana
asilaris dari !rekuensi tinggi ke rendah.
0orteks pendengaran dipetakan berdasarkan nada
Neuron-neuron a!eren yang menangkap sinyal auditorius dari sel-sel ramut keluar dari
koklea melalui sara! auditorius. ;alur sara! antara organ corti dan korteks pendengaran
meliatkan eerapa sinaps di atang otak dan nukleus genikulatus medialis talamus./atang otak menggunakan masukan pendangaran untuk ke"aspadaan. Talamus menyortir
dan memancarkan sinyal ke atas. Tidak seperti %alur penglihatan# sinyal pendengaran dari
kedua telinga disalurkan ke kedua lous temporalis karena serat-sertanya ersilangan
secara parsial di atang otak. 7arena itu# gangguan di %alur pendengaran tidak
mengganggu pendengaran di kedua telinga.
%. Memahami dan Menjelaskan Otitis Media
3.1. e!inisi
titis media adalah peradangan seagian atau seluruh mukosa telinga tengah# tuaeustachius# antrum mastoid# dan sel-sel mastoid.
16
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
18/30
titis media akut ialah peradangan telinga tengah yang mengenai seagian atau
seluruh periosteum dan ter%adi dalam "aktu kurang dari 3 minggu.
3.2. =tiologi
/akteri 6irus ain-lain
Streptococcus pneumoniae
&hingga 0 H(
Haemophillus influenza &2'-
30H( terutama pada anak
dia"ah ' tahun
Streptococcus haemolyticus
Staphylococcus aureus Streptococcus anhemolyticus
Moraxellla cararrhalis &10-
20H(
Eschericia coli
Proteus vulgaris
Pseudomonas aeruginosa
)espiratory
syncytial
,irus &)+6(
Mononucleos
is
5ampak
Chlamydia
Mycoplasma
Faktor risiko ter%adinya otitis media adalah umur# %enis kelamin# ras# !aktor
genetik# status sosioekonomi serta lingkungan# asupan air susu iu &A+I( atau susu
!ormula# lingkungan merokok# kontak dengan anak lain# anormalitas kranio!asialis
kongenital# status imunologi# in!eksi akteri atau ,irus di saluran pernapasan atas#dis!ungsi tuaEustachius# inmatur tuaEustachius dan lain-lain.
Faktor umur %uga erperan dalam ter%adinya MA. $eningkatan insidens
MA pada ayi dan anak-anak kemungkinan diseakan oleh struktur dan !ungsi
tidak matang atau imatur tua Eustachius. +elain itu# sistem pertahanan tuuh atau
status imunologi anak %uga masih rendah. Insidens ter%adinya otitis media pada anak
laki-laki leih tinggi dianding dengan anak perempuan. Anak-anak pada ras ative
!merican" #nuit# dan#ndigenous !ustralian menun%ukkan pre,alensi yang leih tinggi
dianding dengan ras lain. Faktor genetik %uga erpengaruh. +tatus sosioekonomi %uga
erpengaruh# seperti kemiskinan# kepadatan penduduk# !asilitas higiene yang teratas#
status nutrisi rendah# dan pelayanan pengoatan teratas# sehingga mendorong
ter%adinya MA pada anak-anak. A+I dapat memantu dalam pertahanan tuuh. lehkarena itu# anak-anak yang kurangnya asupan A+I anyak menderita MA.
17
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
19/30
Otitis Media
Otitis Media Supuratif
1. Otitis Media Akut(0-3 minu!
2. Otitis Media"ekuren
Otitis MediaSupuratif su#akut
(3-12 minu!
Otitis MediaSupuratif $r%nik(&12 minu!
Otitis Media'%nsupuratif
(ser%sasekret%rikmusin%saefusi!
1. Otitis MediaSer%sa Akut
(#ar%traumaaer%titis!
2. Otitis Media"ekuren
Otitis Media Ser%saSu#akut
Otitis Media Ser%sa$r%nik
Otitis MediaSpesi)k *ainn+a
Otitis Media,u#eru%sis
Otitis MediaSi)itika
Otitis MediaAd/esia
ingkungan merokok menyeakan anak-anak mengalami MA yang leih
signi!ikan dianding dengan anak-anak lain. engan adanya ri"ayat kontak yang
sering dengan anak-anak lain seperti di pusat penitipan anak-anak# insidens MA %uga
meningkat. Anak dengan adanya anormalitas kranio!asialis kongenital mudah
terkena MA karena !ungsi tuaEustachius turut terganggu# anak mudah menderita
penyakit telinga tengah. titis media merupakan komplikasi yang sering ter%adi akiatin!eksi saluran napas atas# aik akteri atau ,irus.
3.3. =pidemiologi
+ekitar @0H anak dia"ah 3 tahun mengalami minimal satu kali episode otitis media
&M(. ilaporkan ah"a kasus M pada neonatus hingga anak usia @ tahun dengan
puncak insidensi pada usia 2 tahun.?0-0H ayi memiliki paling sedikit satu episode
MA# dan J0H ter%adi pada usia 2-3 tahun. i Amerika +erikat angka ke%adian
tertinggi dari MA ter%adi pada usia ?-2 ulan# !rek"ensi MA ter%adi pada masa
anak-anak# rema%a dan de"asa# iasanya anak laki-laki leih sedikit diandingkan
dengan anak perempuan. +ecara langsung atau tidak langsung kerugian akiat MA
untuk iaya pengoatan dan "aktu yang hilang untuk sekolah dan eker%a mendekati
angka tiga milyar pada tahun 1JJ'.
3.. 7lasi!ikasi
titis media erdasarkan ge%alanya diagi atas otitis media supurati! dan otitis
media non supurati!# di mana masing-masing memiliki entuk yang akut dan kronis.
+elain itu# %uga terdapat %enis otitis media spesi!ik# seperti otitis media tuerkulosa#
otitis media si!ilitika. titis media yang lain adalah otitis media adhesi,a.
Be%ala dan tanda klinik lokal atau sistemik dapat ter%adi secara lengkap atau
seagian# aik erupa otalgia# demam# gelisah# mual# muntah# diare# serta otore#
apaila telah ter%adi per!orasi memran timpani. $ada pemeriksaan otoskopik %uga
di%umpai e!usi telinga tengah. Ter%adinya e!usi telinga tengah atau in!lamasi telinga
tengah ditandai dengan memengkak pada memran timpani atau bulging# moilitas
yang terhad pada memran timpani# terdapat cairan di elakang memran timpani#
dan otore.
18
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
20/30
3.'. $ato!isiologi dan $atogenesis
$atogenesis MA pada seagian esar anak-anak dimulai oleh in!eksi saluran
pernapasan atas &I+$A( atau alergi# sehingga ter%adi kongesti dan edema pada mukosa
saluran napas atas# termasuk naso!aring dan tua Eustachius. Tua Eustachius
men%adi sempit# sehingga ter%adi sumatan tekanan negati! pada telinga tengah. /ila
keadaan demikian erlangsung lama akan menyeakan re!luks dan aspirasi ,irus
atau akteri dari naso!aring ke dalam telinga tengah melalui tua Eustachius. Mukosa
telinga tengah ergantung pada tuba Eustachius untuk mengatur proses ,entilasi yangerkelan%utan dari naso!aring. ;ika ter%adi gangguan akiat ostruksi tua# akan
mengakti,asi proses in!lamasi kompleks dan ter%adi e!usi cairan ke dalam telinga
tengah. Ini merupakan !aktor pencetus ter%adinya MA dan otitis media dengan e!usi.
/ila tuaEustachius tersumat# drainase telinga tengah terganggu# mengalami in!eksi
serta ter%adi akumulasi sekret di telinga tengah# kemudian ter%adi proli!erasi mikroa
patogen pada sekret. Akiat dari in!eksi ,irus saluran pernapasan atas# sitokin dan
mediator-mediator in!lamasi yang dilepaskan akan menyeakan dis!ungsi tua
Eustachius. 6irus respiratori %uga dapat meningkatkan kolonisasi dan adhesi akteri#
sehingga menganggu pertahanan imum pasien terhadap in!eksi akteri. ;ika sekret dan
pus ertamah anyak dari proses in!lamasi lokal# perndengaran dapat terganggu
karena memran timpani dan tulang-tulang pendengaran tidak dapat ergerak easterhadap getaran. Akumulasi cairan yang terlalu anyak akhirnya dapat meroek
memran timpani akiat tekanannya yang meninggi.
struksi tuaEustachius dapat ter%adi secara intraluminal dan ekstraluminal. Faktor
intraluminal adalah seperti akiat I+$A# dimana proses in!lamasi ter%adi# lalu timul
edema pada mukosa tua serta akumulasi sekret di telinga tengah. +elain itu# seagian
esar pasien dengan otitis media dihuungkan dengan ri"ayat !ungsi anormal dari
tua Eustachius# sehingga mekanisme pemukaan tua terganggu. Faktor
ekstraluminal seperti tumor# dan hipertro!i adenoid
.
19
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
21/30
3.?. Mani!estasi 7linis
MA dalam per%alanan penyakitnya diagi men%adi lima stadium# ergantung
pada peruahan pada mukosa telinga tengah# yaitu stadium oklusi tua Eustachius#
stadium hiperemis atau stadium pre-supurasi# stadium supurasi# stadium per!orasi
dan stadium resolusi.
Memran Timpani Normal
1. +tadium klusi TuaEustachius
$ada stadium ini# terdapat sumatan tua Eustachius yang ditandai oleh retraksimemran timpani akiat ter%adinya tekanan intratimpani negati! di dalam telinga
tengah# dengan adanya asorpsi udara. )etraksi memran timpani ter%adi dan posisi
malleus men%adi leih horiontal# re!leks cahaya %uga erkurang. =dema yang ter%adi
pada tua Eustachius %uga menyeakannya tersumat. +elain retraksi# memran
timpani kadang-kadang tetap normal dan tidak ada kelainan# atau hanya er"arna
keruh pucat. =!usi mungkin telah ter%adi tetapi tidak dapat dideteksi. +tadium ini
sulit diedakan dengan tanda dari otitis media serosa yang diseakan oleh ,irus dan
alergi. Tidak ter%adi demam pada stadium ini.
2. +tadium Giperemis atau +tadium $re-supurasi
$ada stadium ini# ter%adi pelearan pemuluh darah di memran timpani# yang
ditandai oleh memran timpani mengalami hiperemis# edema mukosa dan adanya
sekret eksudat serosa yang sulit terlihat. Giperemis diseakan oleh oklusi tua yang
erpan%angan sehingga ter%adinya in,asi oleh mikroorganisme piogenik. $roses
in!lamasi erlaku di telinga tengah dan memran timpani men%adi kongesti. +tadium
ini merupakan tanda in!eksi akteri yang menyeakan pasien mengeluhkan otalgia#
telinga rasa penuh dan demam. $endengaran mungkin masih normal atau ter%adi
gangguan ringan# tergantung dari cepatnya proses hiperemis. Gal ini ter%adi karena
terdapat tekanan udara yang meningkat di ka,um timpani. Be%ala-ge%ala erkisar
antara dua elas %am sampai dengan satu hari.
20
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
22/30
Memran Timpani Giperemis
3. +tadium +upurasi
+tadium supurasi ditandai oleh terentuknya sekret eksudat purulen atau ernanah di
telinga tengah dan %uga di sel-sel mastoid. +elain itu edema pada mukosa telinga
tengah men%adi makin heat dan sel epitel super!isial terhancur. Terentuknya eksudat
yang purulen di ka,um timpani menyeakan memran timpani menon%ol atau
bulging ke arah liang telinga luar. $ada keadaan ini# pasien akan tampak sangat sakit#
nadi dan suhu meningkat serta rasa nyeri di telinga ertamah heat. $asien selalu
gelisah dan tidak dapat tidur nyenyak. apat disertai dengan gangguan pendengaran
kondukti!. $ada ayi demam tinggi dapat disertai muntah dan ke%ang.
+tadium supurasi yang erlan%ut dan tidak ditangani dengan aik akan
menimulkan iskemia memran timpani# akiat timulnya nekrosis mukosa dan
sumukosa memran timpani. Ter%adi penumpukan nanah yang terus erlangsung di
ka,um timpani dan akiat tromo!leitis ,ena-,ena kecil# sehingga tekanan kapiler
memran timpani meningkat# lalu menimulkan nekrosis. aerah nekrosis terasa
leih lemek dan er"arna kekuningan atauyello$ spot.
7eadaan stadium supurasi dapat ditangani dengan melakukan miringotomi.
/edah kecil ini kita lakukan dengan men%alankan insisi pada memran timpani
sehingga nanah akan keluar dari telinga tengah menu%u liang telinga luar. uka insisi
pada memran timpani akan menutup kemali# sedangkan apaila ter%adi ruptur#
luang tempat per!orasi leih sulit menutup kemali. Memran timpani mungkin
tidak menutup kemali %ikanya tidak utuh lagi.
Memran Timpani%ulging dengan $us $urulen
. +tadium $er!orasi
+tadium per!orasi ditandai oleh ruptur memran timpani sehingga sekret erupananah yang %umlahnya anyak akan mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.
21
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
23/30
7adang-kadang pengeluaran sekret ersi!at pulsasi &erdenyut(. +tadium ini sering
diseakan oleh terlamatnya pemerian antiiotik dan tingginya ,irulensi kuman.
+etelah nanah keluar# anak eruah men%adi leih tenang# suhu tuuh menurun dan
dapat tertidur nyenyak. ;ika meran timpani tetap per!orasi dan pengeluaran sekret
atau nanah tetap erlangsung meleihi tiga minggu# maka keadaan ini diseut otitis
media supurati! suakut. ;ika kedua keadaan terseut tetap erlangsung selama leihsatu setengah sampai dengan dua ulan# maka keadaan itu diseut otitis media
supurati! kronik.
Memran Timpani $e!orasi
'. +tadium )esolusi
7eadaan ini merupakan stadium akhir MA yang dia"ali dengan erkurangnya dan
erhentinya otore. +tadium resolusi ditandai oleh memran timpani erangsur normal
hingga per!orasi memran timpani menutup kemali dan sekret purulen akan erkurang
dan akhirnya kering. $endengaran kemali normal. +tadium ini erlangsung "alaupun
tanpa pengoatan# %ika memran timpani masih utuh# daya tahan tuuh aik# dan,irulensi kuman rendah.
Apaila stadium resolusi gagal ter%adi# maka akan erlan%ut men%adi otitis media
supurati! kronik. 7egagalan stadium ini erupa per!orasi memran timpani menetap#
dengan sekret yang keluar secara terus-menerus atau hilang timul.
titis media supurati! akut dapat menimulkan ge%ala sisa erupa otitis media serosa.
titis media serosa ter%adi %ika sekret menetap di ka,um timpani tanpa mengalami
per!orasi memran timpani.
ejala 0linis
Be%ala klinis MA ergantung pada stadium penyakit serta umur pasien. $ada anak yang
sudah dapat ericara keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga# di samping suhu
tuuh yang tinggi. /iasanya terdapat ri"ayat atuk pilek seelumnya. $ada anak
yang leih esar atau pada orang de"asa# selain rasa nyeri# terdapat gangguan
pendengaran erupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar. $ada ayi dan anak
kecil# ge%ala khas MA adalah suhu tuuh tinggi dapat mencapai 3J#'K5 &pada stadium
supurasi(# anak gelisah dan sukar tidur# tia-tia anak men%erit "aktu tidur# diare# ke%ang-
ke%ang dan kadang-kadang anak memegang telinga yang sakit. /ila ter%adi ruptur
memran timpani# maka sekret mengalir ke liang telinga# suhu tuuh turun dan anak tidur
tenang &%aa!ar# 200@(.
$enilaian klinik MA digunakan untuk menentukan erat atau ringannya suatu penyakit.
$enilaian erdasarkan pada pengukuran temperatur# keluhan orang tua pasien tentang anakyang gelisah dan menarik telinga atau tugging# serta memran timpani yang kemerahan
22
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
24/30
dan memengkak atau bulging. Menurut agan &2003( dalam Titisari &200'(# skor MA
adalah seperti erikut:
Tael 2.1.
+kor MA
+kor
+uhu &K5( Belisah Tarik telinga 7emerahan
pada
memrantimpani
/engkak
pada
memrantimpani
&bulging(
0 L3#0 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
1 3#0- 3#' )ingan )ingan )ingan )ingan
2 3#?- 3J#0 +edang +edang +edang +edang
3 D3J#0 /erat /erat /erat /erat#
termasuk
otore
$enilaian dera%at MA diuat erdasarkan skor. /ila didapatkan angka 0 hingga 3# erarti
MA ringan dan ila meleihi 3# erarti MA erat.
$emagian MA lainnya yaitu MA erat apaila terdapat otalgia erat atau sedang# suhu
leih atau sama dengan 3JK5 oral atau 3J#'K5 rektal. MA ringan ila nyeri telinga tidak
heat dan demam kurang dari 3JK5 oral atau 3J#'K5 rektal.
3.@. iagnosis dan iagosis /anding
7riteria diagnosis MA harus memenuhi tiga hal erikut# yaitu:
1. $enyakitnya muncul secara mendadak dan ersi!at akut.
2. itemukan adanya tanda e!usi. =!usi merupakan pengumpulan cairan di telinga
tengah. =!usi diuktikan dengan adanya salah satu di antara tanda erikut#
seperti menggemungnya memran timpani atau bulging# teratas atau tidak
ada gerakan pada memran timpani# terdapat ayangan cairan di elakang
memran timpani# dan terdapat cairan yang keluar dari telinga.
3. Terdapat tanda atau ge%ala peradangan telinga tengah# yang diuktikan dengan
adanya salah satu di antara tanda erikut# seperti kemerahan atau erythema
pada memran timpani# nyeri telinga atau otalgia yang mengganggu tidur dan
akti,itas normal.
7eparahan MA diagi kepada dua kategori# yaitu ringan-sedang# dan erat.
7riteria diagnosis ringan-sedang adalah terdapat cairan di telinga tengah#
moilitas memran timpani yang menurun# terdapat ayangan cairan di
elakang memran timpani# memengkak pada memran timpani# dan otore
yang purulen. +elain itu# %uga terdapat tanda dan ge%ala in!lamasi pada telinga
tengah# seperti demam# otalgia# gangguan pendengaran# tinitus# ,ertigo dan
kemerahan pada memran timpani. Tahap erat meliputi semua kriteria
terseut# dengan tamahan ditandai dengan demam meleihi 3J#0K5# dan
disertai dengan otalgia yang ersi!at sedang sampai erat.
23
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
25/30
'erbedaan OMA dan Otitis Media dengan #usi
MA dapat diedakan dari otitis media dengan e!usi yang dapat menyerupai
MA. =!usi telinga tengah &middle ear effusion( merupakan tanda yang ada
pada MA dan otitis media dengan e!usi. =!usi telinga tengah dapat
menimulkan gangguan pendengaran dengan 0-'0 decibels hearing loss.
iagnosis /anding
1. titis media e4terna : in!eksi pada telinga luar.
=tiologi : terpapar akteri*%amur.
Mani!estasi : sama seperti MA dan M7 &gatal# nyeri# keluar cairan usuk dan ditemukan
spora hitam seperti ramut.
1. titis media serousa : terdapat cairan di dalam telinga tengah tanpa tanda dan ge%ala in!eksi.
2. titis media kronik
3.. Tatalaksana
$enatalaksanaan MA tergantung pada stadium penyakitnya. $engoatan
pada stadium a"al ditu%ukan untuk mengoati in!eksi saluran napas# dengan
pemerian antiiotik# dekongestan lokal atau sistemik# dan antipiretik. Tu%uan
pengoatan pada otitis media adalah untuk menghindari komplikasi intrakrania dan
ekstrakrania yang mungkin ter%adi# mengoati ge%ala# memperaiki !ungsi tua
Eustachius# menghindari per!orasi memran timpani# dan memperaiki sistem imum
lokal dan sistemik.
$ada stadium oklusi tua# pengoatan ertu%uan untuk memuka kemali
tuaEustachius sehingga tekanan negati! di telinga tengah hilang. ierikan oat
tetes hidung G5l e!edrin 0#' H dalam larutan !isiologik untuk anak kurang dari 12tahun atau G5l e!edrin 1 H dalam larutan !isiologis untuk anak yang erumur atas
24
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
26/30
12 tahun pada orang de"asa. +umer in!eksi harus dioati dengan pemerian
antiiotik.
$ada stadium hiperemis dapat dierikan antiiotik# oat tetes hidung dan
analgesik. ian%urkan pemerian antiiotik golongan penisilin atau eritromisin. ;ika
ter%adi resistensi# dapat dierikan kominasi dengan asam kla,ulanat atau
se!alosporin. 8ntuk terapi a"al dierikan penisilin intramuskular agarkonsentrasinya adekuat di dalam darah sehingga tidak ter%adi mastoiditis
terseluung# gangguan pendengaran seagai ge%ala sisa dan kekamuhan. Antiiotik
dierikan minimal selama @ hari. /ila pasien alergi tehadap penisilin# dierikan
eritromisin. $ada anak# dierikan ampisilin '0-100 mg*kg//*hari yang teragi
dalam empat dosis# atau amoksisilin 0 mg*kg*//*hari diagi dalam 3 dosis# atau
eritromisin masing-masing 0 mg*kg//*hari.
$ada stadium supurasi# selain dierikan antiiotik# pasien harus diru%uk untuk
melakukan miringotomi ila memran timpani masih utuh sehingga ge%ala klinis
hilang dan tidak ter%adi ruptur.
$ada stadium per!orasi# sering terlihat sekret anyak keluar# kadang secara
erdenyut atau pulsasi. ierikan oat cuci telinga &ear toilet( G22 3H selama 3sampai dengan ' hari serta antiiotik yang adekuat sampai 3 minggu. /iasanya
sekret akan hilang dan per!orasi akan menutup kemali dalam @ sampai dengan 10
hari.
$ada stadium resolusi# memran timpani erangsur normal kemali# sekret
tidak ada lagi# dan per!orasi menutup. /ila tidak ter%adi resolusi iasanya sekret
mengalir di liang telinga luar melalui per!orasi di memran timpani. Antiiotik dapat
dilan%utkan sampai 3 minggu. /ila keadaan ini erterusan# mungkin telah ter%adi
mastoiditis.
+ekitar 0H kasus MA semuh dalam 3 hari tanpa pemerian antiiotik.
ser,asi dapat dilakukan. Antiiotik dian%urkan %ika ge%ala tidak memaik dalamdua sampai tiga hari# atau ada perurukan ge%ala. Ternyata pemerian antiiotik yang
segera dan dosis sesuai dapat terhindar dari te%adinya komplikasi supurati!
seterusnya. Masalah yang muncul adalah risiko terentuknya akteri yang resisten
terhadap antiiotik meningkat. ang dapat dioser,asi dan yang harus segera
diterapi dengan antiiotik seagai erikut.
iagnosis pasti MA harus memiliki tiga kriteria# yaitu ersi!at akut#
terdapat e!usi telinga tengah# dan terdapat tanda serta ge%ala in!lamasi telinga tengah.
Be%ala ringan adalah nyeri telinga ringan dan demam kurang dari 3JK5 dalam 2%am terakhir. +edangkan ge%ala erat adalah nyeri telinga sedang-erat atau demam
25
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
27/30
3JK5. $ilihan oser,asi selama -@2 %am hanya dapat dilakukan pada anak usia
enam ulan sampai dengan dua tahun# dengan ge%ala ringan saat pemeriksaan# atau
diagnosis meragukan pada anak di atas dua tahun. &ollo$-up dilaksanakan dan
pemerian analgesia seperti asetamino!en dan iupro!en tetap dierikan pada masa
oser,asi.
Amoksisilin merupakan first-line terapi dengan pemerian 0mg*kg//*hari
seagai terapi antiiotik a"al selama lima hari. Amoksisilin e!ekti! terhadap
Streptococcus penumoniae. ;ika pasien alergi ringan terhadap amoksisilin# dapat
dierikan se!alosporin seperti cefdinir. Second-line terapi seperti amoksisilin-
kla,ulanat e!ekti! terhadap Haemophilus influenzae dan Moraxella catarrhalis"
termasuk Streptococcus penumoniae. Pneumococcal '-valent con(ugate vaccine
dapat dian%urkan untuk menurunkan pre,alensi otitis media.
'embedahan
Terdapat eerapa tindakan pemedahan yang dapat menangani MA rekuren#seperti miringotomi dengan insersi tua timpanosintesis# dan adenoidektomi.
1. Miringotomi
Miringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa memran timpani# supaya ter%adi
drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar. +yaratnya adalah harus
dilakukan secara dapat dilihat langsung# anak harus tenang sehingga memran
timpani dapat dilihat dengan aik. okasi miringotomi ialah di kuadran posterior-
in!erior. /ila terapi yang dierikan sudah adekuat# miringotomi tidak perlu
dilakukan# kecuali %ika terdapat pus di telinga tengah. Indikasi miringostomi pada
anak dengan MA adalah nyeri erat# demam# komplikasi MA seperti paresis
ner,us !asialis# mastoiditis# lairinitis# dan in!eksi sistem sara! pusat. Miringotomi
merupakan terapi third-line pada pasien yang mengalami kegagalan terhadap dua
kali terapi antiiotik pada satu episode MA. +alah satu tindakan miringotomi atau
timpanosintesis di%alankan terhadap anak MA yang respon kurang memuaskan
terhadap terapisecond-line# untuk menidenti!ikasi mikroorganisme melalui kultur.
2. Timpanosintesis
Timpanosintesis merupakan pungsi pada memran timpani# dengan analgesia lokal
supaya mendapatkan sekret untuk tu%uan pemeriksaan. Indikasi timpanosintesis
adalah terapi antiiotik tidak memuaskan# terdapat komplikasi supurati!# pada ayi
aru lahir atau pasien yang sistem imun tuuh rendah# pipa timpanostomi dapatmenurun moriditas MA seperti otalgia# e!usi telinga tengah# gangguan
pendengaran secara signi!ikan dianding dengan plaseo dalam tiga penelitian
prosperti!# randomized trial yang telah di%alankan.
3. Adenoidektomi
Adenoidektomi e!ekti! dalam menurunkan risiko ter%adi otitis media dengan e!usi
dan MA rekuren# pada anak yang pernah men%alankan miringotomi dan insersi
tua timpanosintesis# tetapi hasil masih tidak memuaskan. $ada anak kecil dengan
MA rekuren yang tidak pernah didahului dengan insersi tua# tidak dian%urkan
adenoidektomi# kecuali %ika ter%adi ostruksi %alan napas dan rinosinusitis rekuren.
3.J. 7omplikasi
26
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
28/30
+eelum adanya antiiotik# MA dapat menimulkan komplikasi# mulai dari ases
superiosteal sampai ases otak dan meningitis. +ekarang semua %enis komplikasi
terseut iasanya didapat pada otitis media supurati! kronik. 7omplikasi MA teragi
kepada komplikasi intratemporal &per!orasi memran timpani# mastoiditis akut#
paresis ner,us !asialis# lairinitis# petrositis(# ekstratemporal &ases superiosteal(# dan
intracranial &ases otak# tromo!leitis(.
3.10. $encegahan
Terdapat eerapa hal yang dapat mencegah ter%adinya MA. Mencegah I+$A pada
ayi dan anak-anak# menangani I+$A dengan pengoatan adekuat# mengan%urkan
pemerian A+I minimal enam ulan# menghindarkan pa%anan terhadap lingkungan
merokok# dan lain-lain
3.11. $rognosis
$ada komplikasi otitis media isa menyeakan kematian ketika tidak ditangani
dengan maksimal. Be%ala sisa seringkali muncul pada pasien yang pernahmengalami komplikasi intrakranial. $enanganan yang adekuat terhadap penyakit
primer %uga sangat mempengaruhi prognosis pengoatan.
5. Memahami dan Menjelaskan !ara menjaga Telinga dan 'endengaran dalam
Tuntunan slam
7etahuilah mata kita# Allah ciptakan untuk dapat melihat keenaran. Telinga kita#
Allah ciptakan untuk dapat mendengarkan keenaran. an akal kita# Allah ciptakan untuk
memikirkan dan memahami pen%elasan dari apa yang kita lihat maupun kita dengar.
Apaila seseorang melihat keenaran dengan matanya# mendengar keenaran
dengan telinganya# kemudian ia tahu dan paham &dengan menggunakan akalnya( ah"a hal
terseut adalah keenaran# akan tetapi hatinya malah mendustakan. Maka pantas kita seut
orang ini uta# tuli dan odoh. +ekalipun matanya# telinganya dan akalnya er!ungsi tapi
karena hatinya tidak memenarkan apa yang dipersaksikan mata# telinga dan akalnya# maka
sia-sialah !ungsi dari ketiga hal terseut.
leh karenanya# orang yang demikian leih %elek dari pada inatang ternak. /enar#
inatang ternak punya mata# telinga# akal &yang sangat teratas(. Maka tidak salah %ika
peruatan mereka tidak dikontrol. Tapi manusia mereka memiliki akal yang sempurna untuk
memikirkan# hati untuk memutuskan# mengapa tidak mempergunakannyaO enarlah
!irmannya:
: ;? =@A BCD=E= BF GHI? J= IJKL?MC=NO= ;JKC?PQ= N?RSF= ;JH ;T?QU=VA= ;
EAtau apakah kamu mengira ah"a keanyakan merekaP itu mendengar atau memahami.
mereka itu tidak lain# hanyalah seperti inatang ternak# ahkan mereka leih sesat %alannya
&dari inatang ternak itu(. &al-!urQaan: (
Pyaitu orang ka!ir secara khusus dan orang sesat secara umum# Mengapa
Allah er!irman:
BW@JKW?MX= NGHYZKL?[?
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
29/30
Ean mereka mempunyai mata &tetapi( tidak dipergunakannya untuk melihat &keenaran# dan
tanda-tanda kekuasaan allah lainnya(#:
BW@JKC?PQ= NGHJZ `ab
-
7/24/2019 skenario 2 OMA
30/30
;angan pula %adikan ha"a na!sumu menguasai hatimu# sehingga men%adikan hatimu
menolak keenaran yang telah %elas agimu# hingga menyeakan dirimu pun inasa.
/eruntunglah mereka yang mempergunakan akal# telinga# mata dan hati mereka.
AFTA) $8+TA7A
=roschenko# 6ictor $. 200.)i &iore*s !tlas of Histology $ith &unctional
Correlations ++thedition. /altimore. ippincott >illiams S >ilkins.
Moore# 7eith . 2002.!natomi ,linis )asar. ;akarta. =B5
+her"ood# auralee. 2011.&isiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi . ;akarta.
=B5.
+nell# )ichard +. 200?. !natomi ,linik untuk Mahasis$a ,edokteran" Edisi .
;akarta. =B5.
+oepardi# =!iaty Arsyad et al. 2012.%uku !(ar #lmu ,esehatan .elinga" Hidung"
.enggorok" ,epala / 0eher Edisi '. ;akarta. /adan $enerit F78I.