modul 1 tutorial 2 skenario keracunan

7/25/2019 Modul 1 Tutorial 2 Skenario Keracunan

1/53

MODUL 1 TUTORIAL 2 SKENARIO KERACUNAN

A. DEFINISI

Racun adalah suatu zat yang ketika tertelan, terhisap, diabsorpsi, menempel pada kulit, atau

dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relatif kecil dapat mengakibatkan cedera dari

tubuh dengan adanya reaksi kimia. Racun merupakan zat yang bekerja pada tubuh secarakimiawi dan fisiologik yang dalam dosis toksik akan menyebabkan gangguan kesehatan atau

mengakibatkan kematian.

Keracunan atau intoksikasi menurut WHO adalah kondisi yang mengikuti masuknya suatu

zat psikoaktif yang menyebabkan gangguan kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perlaku,

fungsi, dan repon psikofisiologis.

Keracunan dapat diartikan sebagai masuknya suatu zat kedalam tubuh yang dapat

menyebabkan ketidaknormalan mekanisme dalam tubuh bahkan sampai dapat menyebabkan

kematianeprints.undip.ac.id!

Keracunan adalah suatu kejadian apabila substansi yang berasal dari alam ataupun buatan

yang pada dosis tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan hidup yang bisa

menyebabkan cedera atau kematian etd.repository.ugm.ac.id!

B. EPIDEMIOLOGI

"akta #$ dan Ketut %uastika. &''(. )awat *arurat di "idang +enyakit *alam. +enerbit

"uku Kedokteran )- /akarta!

0ahun 12&3, menurut 4ational -apital +oison -enter 56merika %erikat7 data yang berasal

dari 89.839 kejadian, keracunan sebagian besar ::; terjadi karena ketidaksengajaan yang


2/53

biasanya berasal dari efek samping oleh pengobatan, pemakaian obat


3/53

)olongan Organosfosfat

+estisida golongan organofosfat banyak digunakan karenasifat


4/53

5tidak dapat dipulihkan7, pada karbamat hambatan tersebut bersifat reCersible 5dapat dipulihkan7.

+estisida dari golongan karbamat relatif mudah diurai di lingkungan 5tidak persisten7 dan tidak

terakumulasi oleh jaringan lemak hewan. Karbamat juga merupakan insektisida yang banyak

anggotanya. "eberapa jenis insektisida karbamat antara lain

&. 6ldikarb,

merupakan insektisida, akarisida, serta nematisida sistemik yang cepat diserap oleh akar danditransportasikan secara akropetal. 6ldikarb merupakan insektisida yang paling toksik, dengan

@*825tikus7 sekitar 2,'3 mgBkgF @*82dermal 5kelinci7 12 mgBkg.

1. "enfurakarb,merupakan insektisida sistemik yang bekerja sebagai racun kontak dan racun perut serta

diaplikasikan terutama sebagai insektisida tanah. @*825tikus7 128,9 5jantan7 D 111,= 5betina7

mgBkgF @*82dermal 5kelinci7 1.222 mgBkg.

3. Karbaril,merupakan karbamat pertama yang sukses di pasaran. Karbaril bertindak sebagai racun perut dan

racun kontak dengan sedikit sifat sistemik. %alah satu sifat unik karbaril yaitu efeknya sebagai

zat pengatur tumbuh dan sifat ini digunakan untuk menjarangkan buah pada apel. @*825tikus7sekitar 822 5b7 D (82 5j7 mgBkgF @*82 dermal 5tikus7 9.222 mgBkg.

9. Ienobukarb 5"+$-7,

merupakan insektisida non


5/53

6da beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keracunan pestisida antara lain

a. 0oksisitas

+estisida yang mempunyai daya bunuh tinggidalam penggunaan dengan kadar yang rendah

menimbulkan gangguan lebih sedikit bila dibandingkan dengan pestisida dengan daya bunuh

rendah tetapi dengan kadar tinggi. 0oksisitas pestisida dapat diketahui dari @*82 oral yaitu dosis

yang diberikan dalam makanan hewan


6/53

/umlah racun sangat berkaitan erat dengan efek yang ditimbulkannya. +ada umumnya dosis

racun yang besar akan menyebabkan kematian lebih cepat. *osis pemakaian pestisida yang

banyak akan semakin mempercepat terjadinya keracunan pada pengguna pestisida. Jntuk dosis

penyemprotan di lapangan, khususnya pestisida golongan organofosfat dosis yang dianjurkan

adalah 2,8 D &,8 kgBHa.

D. KLASIFIKASI

%ebagian besar insektisida merupakan bahan kimia sintetik dengan penggolongan berdasarkan

bahan aktif yaitu

&. )olongan organofosfat5sebagai contoh +arathion yang dipasarkan dengan nama generik dan nama dagang

6bate, azinphosmethyl 5)uthion7, -arbophenothion 50rithion7, -hlorpiryfos

5*ursban7, demeton 5%ysta7, *iazinon, *icapthon 5*i-aptan7 dan lain


7/53

:. $olusida 5$olluscides7

(. +embunuh kutu 5+ediculicides7

'. %cabisida 5%cabicides7&2. 6ttractans 5pheromons7

&&. *efoliants

&1. +engatur pertumbuhan tanaman 5+lant )row Regulator7&3. +engusir serangga 5Repellants7

World Health Organization 5WHO7 mengklasifikasikan pestisida atas dasar toksisitas dalam

bentuk formulasi padat dan cair.

&. Kelas #6 amat sangat berbahaya1. Kelas #" 6mat "erbahaya

3. Kelas ## -ukup berbahaya

9. Kelas ### 6gak "erbahaya

"erdasarkan toksisitas dan golongan, pestisida organik sintetik dapat digolongkan menjadiF

&. )olongan Organoklorin.a. 0oksisitas tinggi 5etremely toic7 ndrine 5Headrine7

b. 0oksisitas sedang 5moderate toic7 6ldrine, *ieldrin, **0, "enzene, "rom

Heachloride 5"H-7, -hlordane, Heptachlor, dan sebagainy a.1. )olongan Organofosfat

a. %angat toksik 5etremely toic7 +horate, +arathion, $ethyl +arathion, 6zordin,

-hlorpyrifos 5*ursban7 , 0++, $ethamidophos, +hosphamidon, dan sebagainya.

b. 0oksisitas sedang 5moderate toic7 *imethoate, $alathion3. )olongan Karbamat

a. 0oksisitas tinggi 5etremely toic7 0emik, -arbofuran, $ethomyl

b. 0oksisitas sedang 5moderate toic7 "aygon, @andrin, -arbaryl.

)olongan Organoklorin

+estisida golongan organoklorin merupakan pestisida yang sangat berbahaya sehingga

pemakainnya sudah banyak dilarang. %ifat pestisida ini yang Colatilitas rendah, bahan

kimianya yang stabil, larut dalam lemak dan bitransformasi serta biodegradasi lambat

menyebabkan pestisida ini sangat efektif untuk membasmi hama, namun sebaliknya juga

sangat berbahaya bagi manusia maupun binatang oleh karena persitensi pestisida ini sangat

lama di dalam lingkungan dan adanya biokonsentrasi dan biomagnifikasi dalam rantai

makanan.

Organoklorin atau disebut L-hlorinated hydrocarbonM terdiri dari beberapa kelompok yang

diklasifikasi menurut bentuk kimianya. Nang paling popular dan pertama kali disinthesis

adalah L*ichloro


8/53

1.3.1 )olongan Organofosfat

)olongan organofosfat sering disebut dengan organic phosphates, phosphoris insecticides,

phosphates, phosphate insecticides dan phosphorus esters atau phosphoris acid esters. $ereka

adalah deriCat dari phosphoric acid dan biasanya sangat toksik untuk hewan bertulang

belakang. )olongan organofosfat struktur kimia dan cara kerjanya berhubungan erat dengangas syaraf.

+arathion digunakan sebagai pengganti **0, namun efek toksik yang diakibatkan ternyata

hampir sama dengan **0 sehingga pemakaiannya mulai dilarang. $eskipun dua jenis pestisida

ini memiliki struktur yang berbeda di alam, namun efek toksik yang diakibatkannya identik

yang ditandai dengan adanya penghambatan asetilkolinesterase 5acethylcholinesterase6-h7,

enzyme yang bertanggung jawab untuk inhibisi dan destruksi aktiCitas biologic dari

neurotransmitter acethylcholine 56-h7. +estisida organofosfat yang banyak digunakan antara

lain

a. 6sefat,

diperkenalkan pada tahun &':1. 6sefat berspektrum luas untuk mengendalikan hama


9/53

lambung, serta memiliki efek sebagai racun inhalasi. $alation juga

digunakan dalam bidang kesehatan masyarakat untuk mengendalikan

Cektor penyakit.i. +aration, ditemukan pada tahun &'9= dan merupakan insektisida

pertama yang digunakan di lapangan pertanian dan disintesis

berdasarkan lead


10/53

carbamate.

e. $etiokarb, nama umum lainya adalah merkaptodimetur. #nsektisida

ini digunakan sebagai racun kontak dan racun perut.f. +ropoksur, merupakan insektisida yang bersifat non


11/53

Kalautimbulgejala,gejalaitu

tidakbertahanlamadancepatkembali

normal.+adaumumnya,pestisidakelompokinidapatbertahandalamtubuhantara&

sampai19jamsehinggacepatdiekskresikan.

9.+iretroiddanyangberasaldaritanamanlainnya

+iretroidberasaldaripiretrumdiperoleh

daribunga-hrysanthemumcinerariaefolium.#nsektisidatanamanlainadalahnikotinyangsangattoksiksecaraakutdan

bekerjapadasusunansaraf.+iretrum

mempunyaitoksisitasrendahpadamanusia

tetapidapatmenimbulkanalergipadaorangyangpeka.

".Herbisida

6dabeberapajenisherbisidayang

toksisitasnyapadahewanbelumdiketahuidenganpasti.

&.%enyawaklorofenoksi,misalnya1,9


12/53

dimetil


13/53

mencakupbeberapagas,cairanyangmudah

menguapdanzatpadatyangmelepaskan

berbagaigaslewatreaksikimia.*alambentukgas,zat


14/53

1. 0erhisap lewat hidung

Keracunan karena partikel pestisida atau butiran semprot yang terhisap lewat hidung merupakan

kasus terbanyak kedua setelah kontaminasi kulit. +artikel pestisida yang masuk ke dalam paru

modul 1 tutorial 2 skenario keracunan

Documents