skenario 2 oma

Upload: anggitekawati798

Post on 23-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    1/30

    Nama : Fachryanti Nosar

    NIM : 1102013100

    1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Telinga

    1.1. Makroskopis

    1. Telinga luar

    Telinga luar terdiri atas:

    Auricular (daun telinga)

    Auricular mempunyai entuk yang khas dan er!ungsi mengumpilkan getaran

    udara. Auricular terdiri atas lempeng tulang ra"an elastic tipis yang ditutupi kulit.

    Auricular mempunyai otot intrinsic dan ekstrinsik# keduanya disara!i oleh n.

    !acialis.

    Meatus acusticus externus

    Adalah taung erkelok yang menghuungkan auricular dengan memranetimpani. Taung ini er!ungsi menghantarkan gelomang suara dari auricular ke

    memrane timpani. $ada orang de"asa pan%angnya leih kurang 1 inci &2#' cm(.

    )angka 1*3 agian luar meatus adalah cartilage elastic dan 2*3 agian dalam

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    2/30

    adalah tulang yang dientuk oleh lempeng timpani. Meatus dilapisi oleh kulit dan

    1*3 agian luarnya mempunyai ramut# kelen%ar seasea dan glandula ceruminosa.

    +ara! sensorik yang melapisi kulit pelapis meatus erasal dari ner,us auricular

    temporalis dan ramus auricularis ner,us ,agus. Aliran lim!e menu%u nodi parotidei

    super!isialis# mastoidei dan cer,icales super!isialis.

    Membrana timpani

    2. Telinga tengah

    Adalah ruang erisi udara didalam pars petrosa ossis temporalis yang dilapisi

    oleh memrane mucosa. )uang ini erisi tulang-tulang pendengaran yang

    er!ungsi meneruskan getaran memrane timpani ke perilympha telinga dalam.

    Telinga tengah mempunyai atap# lantai# dinding anterior# dinding posterior#

    dinding lateral dan dinding medial.

    Atap dientuk oleh lempeng tipis tulang yang diseut tegmen timpani yang

    merupakan agian dari pars petrosa ossis temporalis. empeng ini memisahkan

    ca,um timpani dari meniges dan lous temporalis otak di dalam !ossa crania

    media.

    antai dientuk oleh lempeng tipis tulang. empeng ini memisahkan ca,um

    timpani dari ulus superior ,ena %ugularis interna./agian a"ah dinding anterior dientuk oleh lempeng tipis tulang yang

    memisahkan ca,um timpani dari arteri carotis interna. $ada agian atas dinding

    anterior terdapat muara dari dua uah saluran.

    iagian atas dinding posterior terdapat aditus ad antrum. ia"ah ini

    terdapat penon%olan yang erentuk kerucut# sempit# kecil diseut pyramis. ari

    puncak pyramis ini dietuk tendo muskulus stapedius.

    +eagian esar dinding lateral dientuk oleh memrane timpani. inding

    medial dientuk oleh dinding lateral telinga dala. /agian teresar dari dinding

    terdapat penon%olan ulat &promontorium( yang diseakan oleh lengkung

    pertama cochlea yang ada dia"ahnya.

    Ossicula Auditus

    a. Malleus

    Adalah pendengaran teresar dan terdiri dari caput# collum dan processus longum*

    manurium# seuah processus anterior dan processus lateralis.

    . Incus

    Mempunyai corpus yang esar dan 2 crus yaitu crus longum# yang er%alan ke

    a"ah di elakang dan se%a%ar dengan manurium mallei dan crus re,e#

    menon%ol ke elakang dan dilekatkan pada dinding posterior ca,um timpani oleh

    seuah ligamentum.

    c. +tapes

    Mempunyai caput# collum# 2 lengan dan seuah asis.

    1

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    3/30

    Otot-otot Ossicula

    a. Muskulus Tensor Tympani

    - rigo cartilago tua auditi,a dan dinding tulang salurannya sendiri.- Insertio pada manurium mallei.- $ersara!an seuah caang dari ner,us yang menu%u M. pterygoideus medialis

    &caang dari di,isi mandiularis ner,us trigeminus(.

    - Fungsi secara re!eleks meredam getaran malleus dengan leih menegangkanmemrane tympani.

    . Muskulus +tapedius

    - rigo dnding dalam pyramis yang erongga.- Insertio pada agian elakang collum stapedis.- $ersara!an ner,us !asialis yang terletak dielakang pyramis.- Fungsi secara re!le4 meredam getaran stapes dengan menaikkan collumnya.

    Tuba Auditia

    Terentang dari dinding anterior ca,um tympani ke a"ah# depan dan medial sampai

    nasopharing. 1*3 agian posterior adalah tulang dan 2*3 agian anterior adalah

    cartilage. Tua erhuungan dengan nasopharing dengan e%alan melalui pinggir atas

    M. constrictor pharinges superior. Tua er!ungsi menyeimangkan tekanan udara di

    dalam ca,um tympani dngan nasopharing.

    Antrum Mastoideum

    Terletak dielakang ca,um tympani di dalam pars petrosa ossis temporalis dan

    erhuungan dengan telinga tengah melalui aditus.

    - inding anterior erhuungan dengan telinga tengah dan erisi aditus ad antrum.- inding posterior memisahkan antrum dari sinus sigmoideus dan cereellum.- inding lateral tealnya 1#' cm dan mementuk dasar trigonum suprameatus.- inding medial erhuungan dengan canalis semisirkularis posterior.- inding superior erhuungan dengan meninges pada ! ossa crania media dan

    lous temporalis cereri.

    - inding in!erior erluang-luang# menghuungkan antrum dengan cellulaemastodeae.

    !ellulae Mastoideae

    2

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    4/30

    Adalah suatu seri rongga yang saling erhuungan di dalam processus mastoideus#

    yang diatas erhuungan dengan antrum dan ca,um tympani. )ongga ini dilapisi oleh

    memrane mucosa.

    "erus #asialis

    $ada dinding medial telinga tengah memesar mementuk ganglion geniculatum.5aang-caang penting pars intrapetrosa ner,us !asialis yaitu ner,us petrosus ma%or#

    sara! ke M. stapedius dan chorda tympani.

    "erus T$mpanicus

    /erasal dari ner,us glossopharingeus dan er%alan melalui dasar ca,um tympani dan

    pada permukaan promontorium. alu ercaang-caang mementuk ple4us

    tympanicus &mempersara!i lapisan ca,um tympani dan mempercaangkan ner,us

    petrosus minor(.

    %. Telinga dalam

    &ab$rinthus Osseus

    Terdiri dari 3 agian yaitu:

    1. 6estiulum

    Merupakan agian tengah layrinthus osseus# terletak posterior terhadap cochlea

    dan anterior terhadap canalis semisirkularis. i dalam ,estiulum terdapat

    sacculus dan utriculus layrintus memranaceus.

    2. 5analis semisirkularis

    7etiga canalis semisirkularis superior# posterior dan lateral ermuara ke agian

    posterior ,estiulum. idalam canalis terdapat ductus semisirkularis.

    3. 5ochlea

    /erentuk seperti rumah siput dan ermuara ke dalam agian anterior ,estiulum.

    8mumnya terdiri dari 1 pilar sentral# modiolus cochlea dan modiolus ini

    dikelilingi taung tulang yang sempit seanyak 2 9 putaran. Modiolus

    mempunyai asis yang lear# terletak pada dasar meatus acusticus internus.

    &ab$rinthus Membranaceus

    3

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    5/30

    Terletak didalam layrinthus osseus dan erisi endolympha dan dikelilingi oleh

    perilympha. ayrinthus ini terdiri atas utriculus dan sacculus# yang terdapat didalam

    ,estiulum osseus 3 ductus semisirkularis# yang teletak didalam canalis

    semisirkularis osseus dan ductus cochlearis# yang terletak didalam cochlea.

    1. 8triculus

    Adalah yang teresar dari dua uah saccus ,estiuli yang ada dan dihuungkantidak langsung dengan sacculus dn ductus endolymphaticus oleh ductus

    utriculosaccularis.

    2. +acculus

    /erentuk ulat dan erhuungan dengan uticulus. uctus endolymphaticus

    setelah ergaung dengan ductus utriculosaccularis akan erakhir didalam

    kantung untu kecil yaitu saccus endolymphaticus.

    3. uctus +emisirkularis

    iameternya leih kecil dari canalisnya. 7etiganya tersusun tegak lurus satu

    dengan lainnya.

    . uctus 5ochlearis

    /erentuk segitiga pada potongan melintang dan erhuungan dengan sacculusmelalui ductus reunions.

    'erdarahan

    Telinga dalam memperoleh perdarahan dari a. auditori interna &a. lairintin( yang

    erasal dari a. sereelli in!erior anterior atau langsung dari a. asilaris yang

    merupakan suatu end arteri dan tidak mempunyai pemuluh darah anastomosis.+etelah memasuki meatus akustikus internus# arteri ini ercaang 3 yaitu :

    1. Arteri ,estiularis anterior yang mendarahi makula utrikuli# seagian makula

    sakuli# krista ampularis# kanalis semisirkularis superior dan lateral serta seagian

    dari utrikulus dan sakulus.

    2. Arteri ,estiulokoklearis# mendarahi makula sakuli# kanalis semisirkularis

    posterior# agian in!erior utrikulus dan sakulus serta putaran asal dari koklea.

    3. Arteri koklearis yang memasuki modiolus dan men%adi pemuluh-pemuluh arteri

    spiral yang mendarahi organ 5orti# skala ,estiuli# skala timpani seelum erakhir

    pada stria ,askularis.

    4

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    6/30

    Aliran ,ena pada telinga dalam melalui 3 %alur utama. 6ena auditori interna

    mendarahi putaran tengah dan apikal koklea. 6ena akuaduktus koklearis mendarahi

    putaran asiler koklea# sakulus dan utrikulus dan erakhir pada sinus petrosus

    in!erior. 6ena akuaduktus ,estiularis mendarahi kanalis semisirkularis sampai

    utrikulus. 6ena ini mengikuti duktus endolim!atikus dan masuk ke sinus

    'ersara#an

    N.6estiulokohlearis &N.akustikus( yang dientuk oleh agian kohlear dan

    ,estiular# didalam meatus akustikus internus ersatu pada sisi lateral akar N.Fasialis

    dan masuk atang otak antara pons dan medula. +el-sel sensoris ,estiularis

    dipersara!i oleh N.7ohlearis dengan ganglion ,estiularis &scarpa( terletak didasar

    dari meatus akustikus internus. +el-sel sensoris pendengaran dipersara!i N.7ohlearis

    dengan ganglion spiralis corti terletak di modiolus.

    1.2. Mikroskopis

    a. aun Telinga

    - 7erangka terdiri dari tulang ra"an

    elastis dan entuk tak teratur.

    - $erikondrium mengandung anyak

    serat elastis.

    - 7ulit yang menutupi tulang ra"an

    tipis.

    - ;aringan sukutan tipis.- idalam kulit terdapat ramut halus#

    kelen%ar seasea# kelen%ar keringatsedikit dan %aringan lemak pada loules

    auricular.

    b. Meatus Acusticus xternus

    - /erupa erupa saluran < 2' cm# arahmedioin!erior.

    - /agian luar kerangka dinding terdiri daritulang ra"an elastin.

    - /agian dalam erkerangka os temporal.- ilapisi kulit tipis# tanpa sukutis danerhuungan erat dengan perichondrium*

    periosteum yang ada dia"ahnya.

    - 7ulit mengandung !olikel ramut#kelen%ar seasea dan modi!ikasi

    kelen%ar keringat yang dikenal seagai

    kelenjar serumen. Sekret kelenjar

    sebacea bersama sekret kelenjar

    serumen merupakan komponen

    penyusun serumen. +erumen

    merupakan materi e"arna coklat seperti lilin dengan rasa pahit daner!ungsi seagai pelindung.

    5

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    7/30

    c. Membran T$mpani

    - /entuk o,al# semi transparan.- Terdiri dari 2 lapisan %aringan penyamung:

    1. apisan luar# mengandung serat-serat kolagen tersusun radial.2. apisan dalam# mengandung serat-serat kolagen tersusun sirkular.

    - +erat elastin terutama diagian sentral dan peri!er.- $ermukaan luat diliputi kulit# tanpa ramut# kelen%ar seasea dan kelen%ar

    keringat.

    - $ermukaan dalam dilapisi mucosa yang terdiri dari epitel selapis cuoid danlamina propia yang tipis.

    d. !aum T$mpani

    - /erisi udara- $osterior# erhuungan dengan ruang-ruang dalam processus mastoideus.- Anterior# erhuungan dengan tua !aringotympani.- ateral# diatasi oleh memrane tympani.- Medial# dipisahkan dari telinga dalam oleh tulang.- 5a,um tympani# tulang-tulang pendengaran# ner,us dan musculi dilapisi

    mucosa yang terdiri dari epitel selapis cuoid dan lamina propia tipis.

    - =pitel ca,um tympani sekitar muara tua !aringotympani terdiri dari selapiscuoid* silindris dengan silia.

    -e. Tuba *aringot$mpani

    - umen sempit# gepeng dalam idang ,ertical.

    - Mucosa mementuk rugae terdiri dari epitel selapis* ertingkat silindris dengansilis dan lamina propia tipis.- +epan%ang mucosa terdapat lim!osit

    #. Telinga alam+ &ab$rinth

    Telinga dalam adalah suatu sistem saluran dan rongga di dalam pars petrosum

    tulang temporalis. Telinga tengah di entuk oleh labirin tulang (labirin oseosa)

    yang di dalamnya terdapat labirin membranasea. airin tulang erisi cairan

    perilim! sedangkan lairin memranasea erisi cairan endolim!.

    airin tulang terdiri atas 3 komponen yaitu kanalis semisirkularis, vestibulum,

    dan koklea tulang. airin tulang ini di seelah luar eratasan dengan

    endosteum# sedangkan di agian dalam dipisahkan dari lairin memranasea yangterdapat di dalam lairin tulang oleh ruang perilim! yang erisi cairan endolim!.

    Vestibulum merupakan agian tengah lairin tulang# yang erhuungan

    dengan rongga timpani melalui suatu memran yang dikenal seagai tingkap oval

    (fenestra ovale). 7e dalam ,estiulum ermuara 3 uah kanalis semisirkularis

    yaitu kanalis semisirkularis anterior# posterior dan lateral yang masing-masing

    saling tegak lurus. +etiap saluran semisirkularis mempunyai pelebaran atau

    ampula. >alaupun ada 3 saluran tetapi muaranya hanya lima dan ukan enam#

    karena u%ung posterior saluran posterior yang tidak erampula menyatu dengan

    u%ung medial saluran anterior yang tidak erampula dan ermuara ke dalam agian

    medial ,estiulum oleh krus kommune.7e arah anterior rongga ,estiulum

    erhuungan dengan koklea tulang dan tingkap bulat (fenestra rotundum).

    6

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    8/30

    Koklea merupakan taung erpilin mirip rumah siput. /entuk

    keseluruhannya mirip kerucut dengan dua tiga-perempat putaran. +umu koklea

    tulang di seut mediolus. Ton%olan tulang yang ter%ulur dari modiolus mementuk

    raung spiral dengan suatu tumpukan tulang yang diseut lamina spiralis. amina

    spiralis ini terdapat pembuluh darah dan ganglion spiralis# yang merupakan

    agian koklear ner,us akustikus.

    &A," MM,A"A/A

    airin memransea terletak di dalam lairin tulang# merupakan suatu sistem

    saluran yang saling erhuungan dilapisi epitel dan mengandung endolimf. airin

    ini dipisahkan dari lairin tulang oleh ruang perilimf yang berisi cairan perilimf.

    $ada eerapa tempat terdapat lemaran-lemaran %aringan ikat yang mengandung

    pemuluh darah melintasi ruang perilim! untuk menggantung lairin memranasea.

    airin memranasea terdiri atas:

    1. 7analis semisirkularis memranasea

    2. 8ltrikulus

    3. +akulus. uktus endolim!atikus merupakan saluran penghuung duktus ultrikularis

    dan duktus sakularis.

    '. +akus endolim!atikus merupakan ujung buntu duktus endolimfatikus

    ?. uktus reuniens# saluran kecil penghuung antara sakulus dengan duktus

    koklearis

    @. uktus koklearis mengandung organ Corti yang merupakan organ

    pendengaran.

    Terdapat adan-adan akhir sara! sensorik dalam ampula kanalis semisirkularis

    pada angunan yang dikenal seagai krista ampularis(. $ada ultrikulus dan

    sakulus %uga terdapat adan-adan akhir sara! yang terdapat pada angunan yang

    dikenal seagai makula sakuli dan ultrikuliyang er!ungsi seagai indera statik

    dan kinetik.

    /A0&/ A" &T0&/

    inding sakulus dan ultrikulus dientuk oleh lapisan %aringan ikat teal yang

    mengandung pemuluh darah# sedangkan lapisan dalamnya dilapisi epitel selapis

    gepeng sampai selapis kuoid rendah. $ada sakulus dan ultrikulus terdapat

    reseptor sensorik yang diseut makula sakuli dan makula ultrikuli. Makula

    sakuli terletak paling anyak pada dinding sehingga er!ungsi untuk mendeteksi

    percepatan ,ertikal lurus sementara makula ultrikuli terletak keanyakan di

    lantai *dasar sehingga er!ungsi untuk mendeteksi percepatan horiontal lurus.

    Makula disusun oleh 2 %enis sel neuroepitel (disebut sel rambut) yaitu tipe dan serta yang duduk di lamina asal. +erat-serat sara! dari agian ,estiular

    7

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    9/30

    ner,us ,estiulo-akustikus &N.6III( akan menerima impuls sara! dari sel-sel

    neuroepitel ini.

    Sel rambut erentuk seperti kerucut dengan agian dasar yang memulat

    erisi inti dan leher yang pendek. +el ini dikelilingi suatu %ala terdiri atas adan

    akhir sara! dengan eerapa serat sara! e!eren# mungkin ersi!at penghamat*

    inhiitorik.Sel rambut tipe erentuk silindris dengan adan akhir sara! a!erenmaupun e!eren menempel pada agian a"ahnya. 7edua sel ini mengandung

    stereosilia pada apikal# sedangkan pada agian tepi stereosilia terdapat kinosilia.

    Sel penyokong (sustentakular) merupakan sel erentuk silindris tinggi# terletak

    pada lamina asal dan mempunyai mikro,ili pada permukaan apikal dengan

    eerapa granul sekretoris.

    $ada permukaan makula terdapat suatu lapisan gelatin dengan ketealan 22

    mikrometer yang dikenal seagai membran otolitik. Memran ini mengandung

    anyak adan-adan kristal yang kecil yang diseut otokonia atau otolit yang

    mengandung kalsium karonat dan suatu protein. Mikro,ili pada sel penyokong

    dan stereosilia serta kinosilia sel ramut terenam dalam memran otolitik.

    !erubahan posisi kepala mengakibatkan perubahan dalam tekanan atautegangan dalam membran otolitik dengan akibat terjadi rangsangan pada sel

    rambut. "angsangan ini diterima oleh badan akhir saraf yang terletak di

    antara sel#sel rambut.

    0A"A&/ /M/0&A/

    7analis semisirkularis memranasea mempunyai penampang yang o,al.

    $ada permukaan luarnya terdapat suatu ruang perilim! yang lear dilalui oleh

    traekula.

    $ada setiap kanalis semisirkularis ditemukan seuah krista ampularis,

    yaitu badan akhir saraf sensorik yang terdapat di dalam ampula (bagian yang

    melebar) dari kanalis semisirkularis.Tiap krista ampularis di entuk oleh sel-sel

    penyokong dan dua tipe sel ramut yang serupa dengan sel ramut pada makula.

    Mikro,ili# stereosilia dan kinosilianya terenam dalam suatu massa gelatinosa

    yang diseut kupula serupa dengan memran otolitik tetapi tanpa otokonia.

    alam krista ampularis# sel-sel rambutnya di rangsang oleh gerakan

    endolimf akibat percepatan sudut kepala. Berakan endolim! ini mengakiatkan

    tergeraknya stereosilia dan kinosilia. alam makula sel-sel ramut %uga

    terangsang tetapi peruahan posisi kepala dalam ruang mengakiatkan suatu

    peningkatan atau penurunan tekanan pada sel-sel ramut oleh memran otolitik.

    8

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    10/30

    0O0&A

    7oklea tulang er%alan spiral dengan 23* putaran sekiitar modiolus yang %uga

    merupakan tempat keluarnya lamina spiralis. ari lamina spiralis men%ulur ke

    dinding luar koklea suatu membran basilaris. $ada tempat perlekatan memran

    asilaris ke dinding luar koklea terdapat penealan periosteum yang dikenal

    seagai ligamentum spiralis. i samping itu %uga terdapat membran vestibularis

    ("eissner)yang mementang sepan%ang koklea dari lamina spiralis ke dinding

    luar. 7edua memran ini akan memagi saluran koklea tulang men%adi tiga

    bagian yaitu

    1. )uangan atas &skala ,estiuli(2. )uangan tengah &duktus koklearis(

    3. )uang a"ah &skala timpani(.

    Antara skala ,estiuli dengan duktus koklearis dipisahkan oleh membran

    vestibularis ("eissner). Antara duktus koklearis dengan skala timpani dipisahkan

    oleh membran basilaris. +kala ,esiularis dan skala timpani mengandung perilim!

    dan di dindingnya terdiri atas %aringan ikat yang dilapisi oleh selapis sel gepeng

    yaitu sel mesenkim# yang menyatu dengan periosteum diseelah luarnya. +kala

    ,estiularis erhuungan dengan ruang perilim! ,estiularis dan akan mencapai

    permukaan dalam !enestra o,alis. +kala timpani men%ulur ke lateral !enestra

    rotundum yang memisahkannya dengan ruang timpani. $ada apeks koklea skala

    ,estiuli dan timpani akan ertemu melalui suatu saluran sempit yang diseuthelikotrema.

    9

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    11/30

    uktus koklearis erhuungan dengan sakulus melalui duktus reuniens

    tetapi erakhir untu dekat helikotrema pada sekum kupulare.

    $ada pertemuan antara lamina spiralis tulang dengan modiolus terdapat

    ganglion spiralis yang seagian diliputi tulang. ari ganglion keluar erkas-

    erkas serat sara! yang menemus tulang lamina spiralis untuk mencapai organ

    5orti. $eriosteum di atas lamina spiralis meneal dan menon%ol ke dalam duktuskoklearis seagai limbus spiralis. $ada agian a"ahnya menyatu dengan

    memran asilaris.

    $embran basilarisyang merupakan landasan organ 5orti dientuk oleh

    serat-serat kolagen. $ermukaan a"ah yang menghadap ke skala timpani diliputi

    oleh %aringan ikat !irosa yang mengandung pemuluh darah dan sel mesotel.

    Memran ,estiularis merupakan suatu lemaran %aringan ikat tipis yang

    diliputi oleh epitel selapis gepeng pada agian yang menghadap skala ,estiuli.

    0T/ 0O0&A/ (/0A&A MA)

    =pitel yang melapisi duktus koklearis eragam %enisnya tergantung pada

    lokasinya# diatas memran ,estiularis epitelnya gepeng dan mungkin

    mengandung pigmen# di atas limus epitelnya leih tinggi dan tak eraturan. i

    lateral epitelnya selapis silindris rendah dan di a"ahnya mengandung %aringanikat yang anyak mengandung kapiler. aerah ini diseut stria vaskularis dan

    diduga tempat sekresi endolimf.

    OA" !OT

    rgan 5orti terdiri atas sel-sel penyokong dan sel-sel ramut. +el-sel yang

    terdapat di organ 5orti adalah

    1.Sel tiang dalammerupakan sel erentuk kerucut yang ramping dengan agian

    asal yang lear mengandung inti# erdiri di atas memran asilaris serta agian

    leher yang sempit dan agak melear di agian apeks.

    10

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    12/30

    2. Sel tiang luarmempunyai entuk yang serupa dengan sel tiang dalam hanya

    leih pan%ang. i antara sel tiang dalam dan luar terdapat tero%ongan dalam

    (&ero%ongan Corti)

    3. Sel falangs luar merupakan sel erentuk silindris yang melekat pada

    memrana asilaris. /agian puncaknya erentuk mangkuk untuk menopang

    agaian asal sel ramut luar yang mengandung serat-serat sara! a!eren dane!eren pada agian asalnya yang melintas di antara sel-sel !alangs dalam untuk

    menu%u ke sel-sel ramut luar. +el-sel !alangs luar dan sel ramut luar terdapat

    dalam suatu ruang yaitu tero%ongan 'uel. )uang ini akan erhuungan dengan

    tero"ongan dalam.

    . Sel falangs dalam terletak erdampingan dengan sel tiang dalam. +eperti sel

    !alangs luar sel ini %uga menyanggah sel ramut dalam.

    '.Sel batasmematasi sisi dalam organ corti

    ?.Sel ansenmematasi sisi luar organ 5orti. +el ini erentuk silindris terletak

    antara sel !alangs luar dengan sel#sel Claudiusyang erentuk kuoid. +el-sel

    5laudius terletak di atas sel#sel oettcheryang erentuk kuoid rendah.

    $ermukaan organ 5orti diliputi oleh suatu memran yaitu membranatektoriayang merupakan suatu lemaran pita materi gelatinosa. alam keadaan

    hidup memran ini menyandar di atas stereosilia sel-sel ramut.

    11

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    13/30

    A"&O" /'A&/

    Banglion spiralis merupakan neuron ipolar dengan akson yang ermielindan er%alan ersama mementuk ner,us akustikus. endrit yang ermielin

    er%alan dalam saluran-saluran dalam tulang yang mengitari ganglion# kehilangan

    mielinnya dan erakhir dengan memasuki organ 5orti untuk selan%utnya erada di

    antara sel ramut. /agian ,estiular N 6III memeri persara!an agian lain

    lairin. Banglionnya terletak dalam meatus akustikus internus tulang temporal dan

    aksonnya er%alan ersama dengan akson dari yang erasal dari ganglion spiralis.

    endrit-dendritnya er%alan ke ketiga kanalikulus semisirkularis dan ke makula

    sakuli dan ultrikuli.

    Telinga luar menangkap gelomang unyi yang akan diuah men%adi

    getaran-getaran oleh memran timpani. Betaran-getaran ini kemudian diteruskan

    oleh rangkaian tulang Ctulang pendengaran dalam telinga tengah ke perilim! dalam,estiulum# menimulkan gelomang tekanan dalam perilim! dengan pergerakan

    cairan dalam skala ,estiuli dan skala timpani. Memran timpani kedua pada

    tingkap undar &!enestra rotundum( ergerak eas seagai katup pengaman

    dalam pergerakan cairan ini# yang %uga agak menggerakan duktus koklearis

    dengan memran asilarisnya. $ergerakan ini kemudian menyeakan tenaga

    penggunting ter%adi antara stereosilia sel-sel ramut dengan memran tektoria#

    sehingga ter%adi stimulasi sel-sel ramut. Tampaknya memran asilaris pada asis

    koklea peka terhadap unyi er!rekuensi tinggi # sedangkan unyi er!rekuensi

    rendah leih diterima pada agian lain duktus koklearis.

    2. Memahami dan Menjelaskan *isiologi 'endengaran

    'roses pendengaran

    $endengaran adalah persepsi sara! mengenai energi suara. Belomang suara adalah

    getaran udara yang meramat dan terdiri dari daerah-daerah nertekanan tinggi karena

    komporesi &pemampatan( molekul-molukel udara yang erselang-seling dengan daerah-

    daerah ertekanan rendah karena pen%arangan molekul terseut. +etiap alat yang ammapu

    menghasilkan pola gangguan molekul udara seperti itu adalah sumer suara.

    Belomang suara %uga dapat er%alan melalui medium selain udara# misalnya air.

    Namun# per%alan gelomang suara dalam media terseut kurang e!isien# diperlukan

    12

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    14/30

    tekanan yang leih esar untuk menimulkan pergerakan cairan udara karena resistensi

    terhadap peruahan cairan yang leih esar.

    +uara ditandai oleh nada &tone# tinggi rendahnya suara(# intensitas &kekuatan#

    kepekakan# loudness# dan timbre&kualitas# "arna nada(.

    o "ada suatu suara ditentukan oleh !rekuensi getaran. +emakin tinggi !rekuensigetaran # semakin tinggi nada. Telinga manusia dapat mendeteksi gelomang suara

    dengan !rekuensi dari 20-20.000 siklus per detik# tetapi paling peka terhadap

    !rekuensi antara 1000 dan 000 siklus per detik.

    o ntensitas atau kepekakan &kekuatan( suatu suara ergantung pada amplitudo

    gelomang suara# atau peredaan tekanan anatar daerha pemampatan yang

    ertekanan tinggi dan daerah pen%arangan yang ertekanan tinggi. alam rentang

    pendengaran# semakin esar amplitudo# semakin keras &pekak( suara. 7epekakan

    dinyatan dalam desibel (d,)3 yaitu ukuran logaritmik intensitas diandungkan

    dengan suara teredam &terhalus( yang dapat terdengar Camang pendengaran-.

    7arena huungan yang ersi!at logaritmik# setiap 10 d/ menandakan peningkatan

    kepekakan 10 kali lipat.

    o 0ualitas atau 4arna nada &timre( ergantung pada nada tamahan# yaitu !rekuensi

    tamahan yang menimpa nada dasar.

    Telinga luar dan tengah mengubah gelombang suara dari hantaran udara menjadi

    getaran cairan di telinga dalam.

    )eseptor-reseptor khusus untuk suara terletak di telinga dalam yang erisi cairan. engan

    demikian# gelomang suara hantaran udara yang harus disalurkan ke arah dan dipindahkan

    ke telinga dalam# dan dalam prosesnya melakuakan kompensai terhadap erkurangnya

    energi suara ter%adi secara alamiah se"aktu gelomang suara erpindah dari udara ke air.

    Fungsi ini dilakukan oleh telinga liar dan telinga tengah.

    Telinga luar terdiri dari pinna &agian daun telinga# auricula(# meatus auditorius eksternus

    &saluran telinga(# dan memeran timpani &gendnag telinga(. 'inna3 suatu lempeng tulang

    ra"an terungkus kulit# mengumpulkan gelomang suara dan menyalurkannya ke slauran

    telinga luar. 7arena entuknya# daun telinga secra parsial menahan gelomang suara yang

    mendekati telinga dari arah elakang# dan dengan demikian# memantu seseorang

    memedakan apakah suara datang dari arah depan atau elakang.

    okalisasi suara untuk menentukan apakah suara datang sari kanan atau kiri ditentukan

    erdasarkan dua petun%uk. $ertama# gelomang suara mencapai telinga yang terletak leih

    dekat ke sumer suara sedikit leih cepat daripada gelomang terseut mencapai telingasatunya. 7edua# sura terdengar kurang kuat se"aktu mencapai telinga yang terletak leih

    %auh# krena kepala er!ungsi seagai sa"ar suara yang secara parsial mengganggu

    peramatan gelomang suara.

    $intu masuk ke kanalis telinga (saluran telinga) di%aga oleh ramut-ramut halus. 7ulit

    yang melapisi saluran telinga mengandung kelen%ar-kelen%ar keringat termodi!ikasi yang

    menghasilkanserumen &kotoran telinga(# suatu sekersi lengket yang menangkap partikel-

    partikel asing yang halus. )amut halus dan serumen terseut memantu mencegah

    partikel-partikel dari udara masuk ke agian dalam saluran telinga# tempat mereka dapat

    menumpuk atau mencederai memrana timpani dan menggangu pendengaran.

    13

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    15/30

    Membrani timpani3 yang teregang menutupi pintu masuk ke telinga tengah3 ergetar

    se"aktu terkena gelomang suara. aerah-daerah gelomang suara yang ertekanan tinggi

    dan rendah erselang-seling menyeakan gendang telinga yang sangat peka terseut

    menekuk keluar masuk seirama dengan !rekuensi gelomang suara.

    Tekanan udara istirahat di kedua sisi memran timpani harus setara agar memrana dapatergerak eas se"aktu gelomang suara mengenainya. /agian luar gendang telinga

    terpa%an ke tekanna atmos!er yang mencapainya melalui saluran telinga. /agian dalam

    gendang telinga yang erhadapan dengan rongga telinga tengah %uga terpa%an ke tekanan

    atmos!er melalui tuba eustachius (auditoria)yang menghuungkan telinga tengah ke

    #aring. Tua eustakius dalam keadaan normal tertutup# tetapi dapat diuat teruka dengan

    gerakan menguap# mengunyah# atau menelan. $emukaan terseut memeungkinkan

    tekanan udara di dalam telinga tengah menyamakan diri dengan tekanan atmos!er#

    sehingga tekanan di kedua sisi memran setara.

    +elama peruahan tekanan eksternal yang erlangsung cepat &contohnya se"aktu pesa"at

    lepas landas(# kedua gendang telinga menon%ol ke luar dan menimulkan nyeri karenatekanan di luar telinga eruah sedangkan tekanan di telinga tengah tidak eruah.

    Memuka tua eustakius dengan menguap memungkinkan tekanan di kedua sisi

    memrana timpani seimang# sehingga menghilangkan distorsi tekanan dan gendang

    telinga kemali ke posisinya semula. In!eksi yang erasal dari tenggorokan kadang-

    kadang menyear melalui tua eustakius ke telinga tenagah. $enimunan cairan yang

    ter%adi di telinga tengah tidak sa%a menimulkan nyeri tetapi %uga menganggu hantaran

    suara melintasi telinga tengah.

    Telinga tengah memindahkan gerakan ergetar memerana timpani ke cairan di telinga

    dalam. $emindahan ini dipermudah oleh adanya rantai yang terdiri dari tiga tulang yang

    dapat eregrak atau osikula (maleus3 inkus3 dan stapes)yang er%alan melintasi telinga

    tengah. Tulang pertama maleus melekat ke memrana timpani# dan tulang terakhir stapes

    melekat ke jendela oal# pintu masuk ke koklea yang erisi cairan. 7etika memrana

    timpani ergetar seagai respons terhadap gelomang suara# rantai tulang-tulang terseut

    %uga ergerak dengan !rekuensi yang sama# memindahkan !rekuensi gerakan terseut dari

    memrana timpani ke %endela o,al. Tekanan di %endela o,al akiat setiap getaran yang

    dihasilkan menimulkan gerakan seperti gelomang pada cairan telinga dalam dengan

    !rekuensi yang sama dengan !rekuensi gelomang suara semula.

    Namun# seperti dinyatakan seelumnya# diperlukan tekanan yang leih esar untuk

    menggerakan cairan. Terdapat dua mekanisme yang erkaiatan dengan sistem osikuleryang memperkuat tekanan gelomang suara daru udara untuk menggetarkan cairan di

    koklea. $ertama# karena luas permukaan memran timpani %auh leih esar daripada luas

    permukaan %endela o,al# ter%adi peningktan tekanan ketika gaya yang eker%a di memrana

    timpani disalurkan ke %endela o,al &tekanan gaya*satuan luas(. 7edua# e!ek pengungkit

    tulang-tulang pendnegaran menghasilkan keuntungan mekanis tamahan. 7edua

    mekanisme ini ersama-sama meningkatkan gaya yang timul pada %endela o,al seesar

    20 kali lipat dari gelomang suara yang langsung mengenai %endela o,al. Tekanan

    tamahan ini cukup untuk menyeakan peregrakan cairan koklea.

    /eerapa otot halus di telinga tengah erkontraksi secara re!leks segai respons terhadap

    suara keras &D @0 d/(# menyeakan memrana timpani menegang dan pergerakan tulang-tulang di telinga tengah diatasi. $engurangan pergerakan struktur-struktur telinga tengah

    14

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    16/30

    ini menghilangkan transmisi gelomang suara keras ke telinga dalam untuk melindungi

    perangkat sensorik yang sangat peka dari kerusakan. Namun# respons re!leks ini relati!

    lamat# timul plaing sedikit 0 mdet setelah pa%anan suatu sura keras. engan demekian#

    re!leks ini hanya memerikan perlindungan terhadap suara keras yang erkepankangan#

    ukan terhadap suara keras yang timul mendadak# misalnya suara ledakan.

    /el rambut di organ corti mengubah gerakan cairan menjadi sin$al sara#.Berakan stapes yang menyerupai piston terhadap %endela o,al menyeakan timulnya

    gelomang tekanan di kompartemen atas. 7arena cairan tidak dapat ditekan# tekanan

    dihamurkan melalui dua cara se"aktu stapes menyeakan %endela o,al menon%ol ke

    dalam:

    1. $eruahan posisi %endela undar

    2. e!leksi memran asilaris.

    $ada %alur pertama# gelomang tekanan mendorong perilim!e ke depan di kompartemen

    atas# kemudian mengelilingi helikotrema# dan ke kompartemen a"ah# tempat gelomang

    terseut menyeakan %endela undar menon%ol ke luar ke dalam rongga telinga tengah

    untuk mengkompensasi peningkatan tekanan. 7etika stapes eregerak mundur danmenarik %endela o,al ke luar ke arah telinga tengah# perilim!e mengalir dalam arah

    erla"anan# menguah posisi %endela undar ke arah dalam. ;alur ini tidak menyeakan

    timulnya persepsi suara# tetapi hanay menghamurkan tekanan.

    Belomang tekanan !rekuensi yang erkaitan dengan penerimaan suara mengamil E%alan

    pintas. Belomang tekanan di kompartemen atas dipindahkan melalui memrana

    ,estiular yang tipis# ke dalam duktus koklearis# dan kemudian melalui memrana

    asilaris ke kompartemen a"ah# tempat gelomang terseut menyeakan %endela

    undar menon%ol ke luar masuk ergantian. $eredaan utama pada %alur ini adalah ah"a

    transmisi gelomang tekanan melalui memrana asilaris menyeakan memran ini

    ergerak ke atas dan ke a"ah# atau ergetar secara sinkron dengan gelomang tekanan.

    7arena organ corti menumpang pada memrana asilaris# sel-sel ramut %uga ergerak

    naik turun se"aktu memrana asilaris ergetar. 7arena ramut-ramut dari sel reseptor

    tereanam di dalam memrana tektorial yang kaku dan stasioner# ramut-ramut terseut

    akan memengkok ke depan dan elakang se"aktu memrana asilaris menggeser

    posisinya terhadap memrana tektorial.

    $eruahan entuk mekanis ramut yang ma%u mundur ini menyeakan sluran-saluran ion

    gerang mekanis di sel-sel ramut teruka dan tertutup secara ergantian. Gal ini

    menyeakan peruahan potensial depolarisasi dan hiperpolarisasi yang ergantian.

    +el-sel ramut adalah sel reseptor khusus yang erkomunikasi melalui sinaps kimia"idengan u%ung-u%ung serat sara! a!eren yang mementuk sara# auditorius(koklearis).

    epolarisasi sel-sel ramut &se"aktu memrana asilaris ergerak ke atas( meningkatkan

    kecepatan pengeluaran at perantara mereka# yang menaikkan kecepatan potensial aksi di

    serat-serta a!eren. +ealiknya# kecepatan pementukan potensial aksi erkurang ketika sel-

    sel ramut mengeluarkan sedikit at perantara karena mengalami hiperpolarisasi &se"aktu

    memrana asilaris ergerak ke a"ah(.

    engan demikian# telinga menguha gelomang suara di udara men%adi gerakan-gerakan

    erosilasi memrana asilaris yang memengkokkan pergerakan ma%u mundur ramut-

    ramut di sel reseptor. $eruahan entuk mekanis ramut-ramut terseut menyeakanpemukaan dan penutupan &secara ergantian( saluran di sel reseptor# yang menimulkan

    15

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    17/30

    peruahan potensial er%en%ang di reseptor# sehingga mengakiatkan peruahan kecepatan

    pementykan potensial aksi yang meramat ke otak. engan cara ini# gelomang suara

    diter%emahkan men%adi sinyal sara! yang dapat dipersepsikan oleh otak seagai sensasi

    suara.

    iskriminasi nada bergantung pada daerah membrana basilaris $ang bergetar3

    diksriminasi kepekakan suara bergantung pada amplitudo getaran.

    iskriminasi nada &yaitu# kemampuan memedakan eragai !rekuensi gelomang suara

    yang datang( ergantung pada entuk dan si!at memrana asilaris# yang menyempit dan

    kaku di u%ung helikotremanya.

    /eragai daerah di memrana asilaris secra alamiah ergetar secara maksimum pada

    !rekuensi yang ereda# yaitu setiap !rekuensi memperlihatkan getaran puncak di titik-titik

    tertentu sepan%ang memrana. 8%ung sempit paling dekat %endela o,al ergetar maksimum

    pada nada-nada tinggi# sedangkan u%ung lear paling dekat dengan helikotrema ergetar

    maksimum pada nada-nada rendah. Nada-nada antara erada di sepan%ang memrana

    asilaris dari !rekuensi tinggi ke rendah.

    0orteks pendengaran dipetakan berdasarkan nada

    Neuron-neuron a!eren yang menangkap sinyal auditorius dari sel-sel ramut keluar dari

    koklea melalui sara! auditorius. ;alur sara! antara organ corti dan korteks pendengaran

    meliatkan eerapa sinaps di atang otak dan nukleus genikulatus medialis talamus./atang otak menggunakan masukan pendangaran untuk ke"aspadaan. Talamus menyortir

    dan memancarkan sinyal ke atas. Tidak seperti %alur penglihatan# sinyal pendengaran dari

    kedua telinga disalurkan ke kedua lous temporalis karena serat-sertanya ersilangan

    secara parsial di atang otak. 7arena itu# gangguan di %alur pendengaran tidak

    mengganggu pendengaran di kedua telinga.

    %. Memahami dan Menjelaskan Otitis Media

    3.1. e!inisi

    titis media adalah peradangan seagian atau seluruh mukosa telinga tengah# tuaeustachius# antrum mastoid# dan sel-sel mastoid.

    16

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    18/30

    titis media akut ialah peradangan telinga tengah yang mengenai seagian atau

    seluruh periosteum dan ter%adi dalam "aktu kurang dari 3 minggu.

    3.2. =tiologi

    /akteri 6irus ain-lain

    Streptococcus pneumoniae

    &hingga 0 H(

    Haemophillus influenza &2'-

    30H( terutama pada anak

    dia"ah ' tahun

    Streptococcus haemolyticus

    Staphylococcus aureus Streptococcus anhemolyticus

    Moraxellla cararrhalis &10-

    20H(

    Eschericia coli

    Proteus vulgaris

    Pseudomonas aeruginosa

    )espiratory

    syncytial

    ,irus &)+6(

    Mononucleos

    is

    5ampak

    Chlamydia

    Mycoplasma

    Faktor risiko ter%adinya otitis media adalah umur# %enis kelamin# ras# !aktor

    genetik# status sosioekonomi serta lingkungan# asupan air susu iu &A+I( atau susu

    !ormula# lingkungan merokok# kontak dengan anak lain# anormalitas kranio!asialis

    kongenital# status imunologi# in!eksi akteri atau ,irus di saluran pernapasan atas#dis!ungsi tuaEustachius# inmatur tuaEustachius dan lain-lain.

    Faktor umur %uga erperan dalam ter%adinya MA. $eningkatan insidens

    MA pada ayi dan anak-anak kemungkinan diseakan oleh struktur dan !ungsi

    tidak matang atau imatur tua Eustachius. +elain itu# sistem pertahanan tuuh atau

    status imunologi anak %uga masih rendah. Insidens ter%adinya otitis media pada anak

    laki-laki leih tinggi dianding dengan anak perempuan. Anak-anak pada ras ative

    !merican" #nuit# dan#ndigenous !ustralian menun%ukkan pre,alensi yang leih tinggi

    dianding dengan ras lain. Faktor genetik %uga erpengaruh. +tatus sosioekonomi %uga

    erpengaruh# seperti kemiskinan# kepadatan penduduk# !asilitas higiene yang teratas#

    status nutrisi rendah# dan pelayanan pengoatan teratas# sehingga mendorong

    ter%adinya MA pada anak-anak. A+I dapat memantu dalam pertahanan tuuh. lehkarena itu# anak-anak yang kurangnya asupan A+I anyak menderita MA.

    17

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    19/30

    Otitis Media

    Otitis Media Supuratif

    1. Otitis Media Akut(0-3 minu!

    2. Otitis Media"ekuren

    Otitis MediaSupuratif su#akut

    (3-12 minu!

    Otitis MediaSupuratif $r%nik(&12 minu!

    Otitis Media'%nsupuratif

    (ser%sasekret%rikmusin%saefusi!

    1. Otitis MediaSer%sa Akut

    (#ar%traumaaer%titis!

    2. Otitis Media"ekuren

    Otitis Media Ser%saSu#akut

    Otitis Media Ser%sa$r%nik

    Otitis MediaSpesi)k *ainn+a

    Otitis Media,u#eru%sis

    Otitis MediaSi)itika

    Otitis MediaAd/esia

    ingkungan merokok menyeakan anak-anak mengalami MA yang leih

    signi!ikan dianding dengan anak-anak lain. engan adanya ri"ayat kontak yang

    sering dengan anak-anak lain seperti di pusat penitipan anak-anak# insidens MA %uga

    meningkat. Anak dengan adanya anormalitas kranio!asialis kongenital mudah

    terkena MA karena !ungsi tuaEustachius turut terganggu# anak mudah menderita

    penyakit telinga tengah. titis media merupakan komplikasi yang sering ter%adi akiatin!eksi saluran napas atas# aik akteri atau ,irus.

    3.3. =pidemiologi

    +ekitar @0H anak dia"ah 3 tahun mengalami minimal satu kali episode otitis media

    &M(. ilaporkan ah"a kasus M pada neonatus hingga anak usia @ tahun dengan

    puncak insidensi pada usia 2 tahun.?0-0H ayi memiliki paling sedikit satu episode

    MA# dan J0H ter%adi pada usia 2-3 tahun. i Amerika +erikat angka ke%adian

    tertinggi dari MA ter%adi pada usia ?-2 ulan# !rek"ensi MA ter%adi pada masa

    anak-anak# rema%a dan de"asa# iasanya anak laki-laki leih sedikit diandingkan

    dengan anak perempuan. +ecara langsung atau tidak langsung kerugian akiat MA

    untuk iaya pengoatan dan "aktu yang hilang untuk sekolah dan eker%a mendekati

    angka tiga milyar pada tahun 1JJ'.

    3.. 7lasi!ikasi

    titis media erdasarkan ge%alanya diagi atas otitis media supurati! dan otitis

    media non supurati!# di mana masing-masing memiliki entuk yang akut dan kronis.

    +elain itu# %uga terdapat %enis otitis media spesi!ik# seperti otitis media tuerkulosa#

    otitis media si!ilitika. titis media yang lain adalah otitis media adhesi,a.

    Be%ala dan tanda klinik lokal atau sistemik dapat ter%adi secara lengkap atau

    seagian# aik erupa otalgia# demam# gelisah# mual# muntah# diare# serta otore#

    apaila telah ter%adi per!orasi memran timpani. $ada pemeriksaan otoskopik %uga

    di%umpai e!usi telinga tengah. Ter%adinya e!usi telinga tengah atau in!lamasi telinga

    tengah ditandai dengan memengkak pada memran timpani atau bulging# moilitas

    yang terhad pada memran timpani# terdapat cairan di elakang memran timpani#

    dan otore.

    18

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    20/30

    3.'. $ato!isiologi dan $atogenesis

    $atogenesis MA pada seagian esar anak-anak dimulai oleh in!eksi saluran

    pernapasan atas &I+$A( atau alergi# sehingga ter%adi kongesti dan edema pada mukosa

    saluran napas atas# termasuk naso!aring dan tua Eustachius. Tua Eustachius

    men%adi sempit# sehingga ter%adi sumatan tekanan negati! pada telinga tengah. /ila

    keadaan demikian erlangsung lama akan menyeakan re!luks dan aspirasi ,irus

    atau akteri dari naso!aring ke dalam telinga tengah melalui tua Eustachius. Mukosa

    telinga tengah ergantung pada tuba Eustachius untuk mengatur proses ,entilasi yangerkelan%utan dari naso!aring. ;ika ter%adi gangguan akiat ostruksi tua# akan

    mengakti,asi proses in!lamasi kompleks dan ter%adi e!usi cairan ke dalam telinga

    tengah. Ini merupakan !aktor pencetus ter%adinya MA dan otitis media dengan e!usi.

    /ila tuaEustachius tersumat# drainase telinga tengah terganggu# mengalami in!eksi

    serta ter%adi akumulasi sekret di telinga tengah# kemudian ter%adi proli!erasi mikroa

    patogen pada sekret. Akiat dari in!eksi ,irus saluran pernapasan atas# sitokin dan

    mediator-mediator in!lamasi yang dilepaskan akan menyeakan dis!ungsi tua

    Eustachius. 6irus respiratori %uga dapat meningkatkan kolonisasi dan adhesi akteri#

    sehingga menganggu pertahanan imum pasien terhadap in!eksi akteri. ;ika sekret dan

    pus ertamah anyak dari proses in!lamasi lokal# perndengaran dapat terganggu

    karena memran timpani dan tulang-tulang pendengaran tidak dapat ergerak easterhadap getaran. Akumulasi cairan yang terlalu anyak akhirnya dapat meroek

    memran timpani akiat tekanannya yang meninggi.

    struksi tuaEustachius dapat ter%adi secara intraluminal dan ekstraluminal. Faktor

    intraluminal adalah seperti akiat I+$A# dimana proses in!lamasi ter%adi# lalu timul

    edema pada mukosa tua serta akumulasi sekret di telinga tengah. +elain itu# seagian

    esar pasien dengan otitis media dihuungkan dengan ri"ayat !ungsi anormal dari

    tua Eustachius# sehingga mekanisme pemukaan tua terganggu. Faktor

    ekstraluminal seperti tumor# dan hipertro!i adenoid

    .

    19

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    21/30

    3.?. Mani!estasi 7linis

    MA dalam per%alanan penyakitnya diagi men%adi lima stadium# ergantung

    pada peruahan pada mukosa telinga tengah# yaitu stadium oklusi tua Eustachius#

    stadium hiperemis atau stadium pre-supurasi# stadium supurasi# stadium per!orasi

    dan stadium resolusi.

    Memran Timpani Normal

    1. +tadium klusi TuaEustachius

    $ada stadium ini# terdapat sumatan tua Eustachius yang ditandai oleh retraksimemran timpani akiat ter%adinya tekanan intratimpani negati! di dalam telinga

    tengah# dengan adanya asorpsi udara. )etraksi memran timpani ter%adi dan posisi

    malleus men%adi leih horiontal# re!leks cahaya %uga erkurang. =dema yang ter%adi

    pada tua Eustachius %uga menyeakannya tersumat. +elain retraksi# memran

    timpani kadang-kadang tetap normal dan tidak ada kelainan# atau hanya er"arna

    keruh pucat. =!usi mungkin telah ter%adi tetapi tidak dapat dideteksi. +tadium ini

    sulit diedakan dengan tanda dari otitis media serosa yang diseakan oleh ,irus dan

    alergi. Tidak ter%adi demam pada stadium ini.

    2. +tadium Giperemis atau +tadium $re-supurasi

    $ada stadium ini# ter%adi pelearan pemuluh darah di memran timpani# yang

    ditandai oleh memran timpani mengalami hiperemis# edema mukosa dan adanya

    sekret eksudat serosa yang sulit terlihat. Giperemis diseakan oleh oklusi tua yang

    erpan%angan sehingga ter%adinya in,asi oleh mikroorganisme piogenik. $roses

    in!lamasi erlaku di telinga tengah dan memran timpani men%adi kongesti. +tadium

    ini merupakan tanda in!eksi akteri yang menyeakan pasien mengeluhkan otalgia#

    telinga rasa penuh dan demam. $endengaran mungkin masih normal atau ter%adi

    gangguan ringan# tergantung dari cepatnya proses hiperemis. Gal ini ter%adi karena

    terdapat tekanan udara yang meningkat di ka,um timpani. Be%ala-ge%ala erkisar

    antara dua elas %am sampai dengan satu hari.

    20

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    22/30

    Memran Timpani Giperemis

    3. +tadium +upurasi

    +tadium supurasi ditandai oleh terentuknya sekret eksudat purulen atau ernanah di

    telinga tengah dan %uga di sel-sel mastoid. +elain itu edema pada mukosa telinga

    tengah men%adi makin heat dan sel epitel super!isial terhancur. Terentuknya eksudat

    yang purulen di ka,um timpani menyeakan memran timpani menon%ol atau

    bulging ke arah liang telinga luar. $ada keadaan ini# pasien akan tampak sangat sakit#

    nadi dan suhu meningkat serta rasa nyeri di telinga ertamah heat. $asien selalu

    gelisah dan tidak dapat tidur nyenyak. apat disertai dengan gangguan pendengaran

    kondukti!. $ada ayi demam tinggi dapat disertai muntah dan ke%ang.

    +tadium supurasi yang erlan%ut dan tidak ditangani dengan aik akan

    menimulkan iskemia memran timpani# akiat timulnya nekrosis mukosa dan

    sumukosa memran timpani. Ter%adi penumpukan nanah yang terus erlangsung di

    ka,um timpani dan akiat tromo!leitis ,ena-,ena kecil# sehingga tekanan kapiler

    memran timpani meningkat# lalu menimulkan nekrosis. aerah nekrosis terasa

    leih lemek dan er"arna kekuningan atauyello$ spot.

    7eadaan stadium supurasi dapat ditangani dengan melakukan miringotomi.

    /edah kecil ini kita lakukan dengan men%alankan insisi pada memran timpani

    sehingga nanah akan keluar dari telinga tengah menu%u liang telinga luar. uka insisi

    pada memran timpani akan menutup kemali# sedangkan apaila ter%adi ruptur#

    luang tempat per!orasi leih sulit menutup kemali. Memran timpani mungkin

    tidak menutup kemali %ikanya tidak utuh lagi.

    Memran Timpani%ulging dengan $us $urulen

    . +tadium $er!orasi

    +tadium per!orasi ditandai oleh ruptur memran timpani sehingga sekret erupananah yang %umlahnya anyak akan mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.

    21

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    23/30

    7adang-kadang pengeluaran sekret ersi!at pulsasi &erdenyut(. +tadium ini sering

    diseakan oleh terlamatnya pemerian antiiotik dan tingginya ,irulensi kuman.

    +etelah nanah keluar# anak eruah men%adi leih tenang# suhu tuuh menurun dan

    dapat tertidur nyenyak. ;ika meran timpani tetap per!orasi dan pengeluaran sekret

    atau nanah tetap erlangsung meleihi tiga minggu# maka keadaan ini diseut otitis

    media supurati! suakut. ;ika kedua keadaan terseut tetap erlangsung selama leihsatu setengah sampai dengan dua ulan# maka keadaan itu diseut otitis media

    supurati! kronik.

    Memran Timpani $e!orasi

    '. +tadium )esolusi

    7eadaan ini merupakan stadium akhir MA yang dia"ali dengan erkurangnya dan

    erhentinya otore. +tadium resolusi ditandai oleh memran timpani erangsur normal

    hingga per!orasi memran timpani menutup kemali dan sekret purulen akan erkurang

    dan akhirnya kering. $endengaran kemali normal. +tadium ini erlangsung "alaupun

    tanpa pengoatan# %ika memran timpani masih utuh# daya tahan tuuh aik# dan,irulensi kuman rendah.

    Apaila stadium resolusi gagal ter%adi# maka akan erlan%ut men%adi otitis media

    supurati! kronik. 7egagalan stadium ini erupa per!orasi memran timpani menetap#

    dengan sekret yang keluar secara terus-menerus atau hilang timul.

    titis media supurati! akut dapat menimulkan ge%ala sisa erupa otitis media serosa.

    titis media serosa ter%adi %ika sekret menetap di ka,um timpani tanpa mengalami

    per!orasi memran timpani.

    ejala 0linis

    Be%ala klinis MA ergantung pada stadium penyakit serta umur pasien. $ada anak yang

    sudah dapat ericara keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga# di samping suhu

    tuuh yang tinggi. /iasanya terdapat ri"ayat atuk pilek seelumnya. $ada anak

    yang leih esar atau pada orang de"asa# selain rasa nyeri# terdapat gangguan

    pendengaran erupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar. $ada ayi dan anak

    kecil# ge%ala khas MA adalah suhu tuuh tinggi dapat mencapai 3J#'K5 &pada stadium

    supurasi(# anak gelisah dan sukar tidur# tia-tia anak men%erit "aktu tidur# diare# ke%ang-

    ke%ang dan kadang-kadang anak memegang telinga yang sakit. /ila ter%adi ruptur

    memran timpani# maka sekret mengalir ke liang telinga# suhu tuuh turun dan anak tidur

    tenang &%aa!ar# 200@(.

    $enilaian klinik MA digunakan untuk menentukan erat atau ringannya suatu penyakit.

    $enilaian erdasarkan pada pengukuran temperatur# keluhan orang tua pasien tentang anakyang gelisah dan menarik telinga atau tugging# serta memran timpani yang kemerahan

    22

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    24/30

    dan memengkak atau bulging. Menurut agan &2003( dalam Titisari &200'(# skor MA

    adalah seperti erikut:

    Tael 2.1.

    +kor MA

    +kor

    +uhu &K5( Belisah Tarik telinga 7emerahan

    pada

    memrantimpani

    /engkak

    pada

    memrantimpani

    &bulging(

    0 L3#0 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

    1 3#0- 3#' )ingan )ingan )ingan )ingan

    2 3#?- 3J#0 +edang +edang +edang +edang

    3 D3J#0 /erat /erat /erat /erat#

    termasuk

    otore

    $enilaian dera%at MA diuat erdasarkan skor. /ila didapatkan angka 0 hingga 3# erarti

    MA ringan dan ila meleihi 3# erarti MA erat.

    $emagian MA lainnya yaitu MA erat apaila terdapat otalgia erat atau sedang# suhu

    leih atau sama dengan 3JK5 oral atau 3J#'K5 rektal. MA ringan ila nyeri telinga tidak

    heat dan demam kurang dari 3JK5 oral atau 3J#'K5 rektal.

    3.@. iagnosis dan iagosis /anding

    7riteria diagnosis MA harus memenuhi tiga hal erikut# yaitu:

    1. $enyakitnya muncul secara mendadak dan ersi!at akut.

    2. itemukan adanya tanda e!usi. =!usi merupakan pengumpulan cairan di telinga

    tengah. =!usi diuktikan dengan adanya salah satu di antara tanda erikut#

    seperti menggemungnya memran timpani atau bulging# teratas atau tidak

    ada gerakan pada memran timpani# terdapat ayangan cairan di elakang

    memran timpani# dan terdapat cairan yang keluar dari telinga.

    3. Terdapat tanda atau ge%ala peradangan telinga tengah# yang diuktikan dengan

    adanya salah satu di antara tanda erikut# seperti kemerahan atau erythema

    pada memran timpani# nyeri telinga atau otalgia yang mengganggu tidur dan

    akti,itas normal.

    7eparahan MA diagi kepada dua kategori# yaitu ringan-sedang# dan erat.

    7riteria diagnosis ringan-sedang adalah terdapat cairan di telinga tengah#

    moilitas memran timpani yang menurun# terdapat ayangan cairan di

    elakang memran timpani# memengkak pada memran timpani# dan otore

    yang purulen. +elain itu# %uga terdapat tanda dan ge%ala in!lamasi pada telinga

    tengah# seperti demam# otalgia# gangguan pendengaran# tinitus# ,ertigo dan

    kemerahan pada memran timpani. Tahap erat meliputi semua kriteria

    terseut# dengan tamahan ditandai dengan demam meleihi 3J#0K5# dan

    disertai dengan otalgia yang ersi!at sedang sampai erat.

    23

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    25/30

    'erbedaan OMA dan Otitis Media dengan #usi

    MA dapat diedakan dari otitis media dengan e!usi yang dapat menyerupai

    MA. =!usi telinga tengah &middle ear effusion( merupakan tanda yang ada

    pada MA dan otitis media dengan e!usi. =!usi telinga tengah dapat

    menimulkan gangguan pendengaran dengan 0-'0 decibels hearing loss.

    iagnosis /anding

    1. titis media e4terna : in!eksi pada telinga luar.

    =tiologi : terpapar akteri*%amur.

    Mani!estasi : sama seperti MA dan M7 &gatal# nyeri# keluar cairan usuk dan ditemukan

    spora hitam seperti ramut.

    1. titis media serousa : terdapat cairan di dalam telinga tengah tanpa tanda dan ge%ala in!eksi.

    2. titis media kronik

    3.. Tatalaksana

    $enatalaksanaan MA tergantung pada stadium penyakitnya. $engoatan

    pada stadium a"al ditu%ukan untuk mengoati in!eksi saluran napas# dengan

    pemerian antiiotik# dekongestan lokal atau sistemik# dan antipiretik. Tu%uan

    pengoatan pada otitis media adalah untuk menghindari komplikasi intrakrania dan

    ekstrakrania yang mungkin ter%adi# mengoati ge%ala# memperaiki !ungsi tua

    Eustachius# menghindari per!orasi memran timpani# dan memperaiki sistem imum

    lokal dan sistemik.

    $ada stadium oklusi tua# pengoatan ertu%uan untuk memuka kemali

    tuaEustachius sehingga tekanan negati! di telinga tengah hilang. ierikan oat

    tetes hidung G5l e!edrin 0#' H dalam larutan !isiologik untuk anak kurang dari 12tahun atau G5l e!edrin 1 H dalam larutan !isiologis untuk anak yang erumur atas

    24

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    26/30

    12 tahun pada orang de"asa. +umer in!eksi harus dioati dengan pemerian

    antiiotik.

    $ada stadium hiperemis dapat dierikan antiiotik# oat tetes hidung dan

    analgesik. ian%urkan pemerian antiiotik golongan penisilin atau eritromisin. ;ika

    ter%adi resistensi# dapat dierikan kominasi dengan asam kla,ulanat atau

    se!alosporin. 8ntuk terapi a"al dierikan penisilin intramuskular agarkonsentrasinya adekuat di dalam darah sehingga tidak ter%adi mastoiditis

    terseluung# gangguan pendengaran seagai ge%ala sisa dan kekamuhan. Antiiotik

    dierikan minimal selama @ hari. /ila pasien alergi tehadap penisilin# dierikan

    eritromisin. $ada anak# dierikan ampisilin '0-100 mg*kg//*hari yang teragi

    dalam empat dosis# atau amoksisilin 0 mg*kg*//*hari diagi dalam 3 dosis# atau

    eritromisin masing-masing 0 mg*kg//*hari.

    $ada stadium supurasi# selain dierikan antiiotik# pasien harus diru%uk untuk

    melakukan miringotomi ila memran timpani masih utuh sehingga ge%ala klinis

    hilang dan tidak ter%adi ruptur.

    $ada stadium per!orasi# sering terlihat sekret anyak keluar# kadang secara

    erdenyut atau pulsasi. ierikan oat cuci telinga &ear toilet( G22 3H selama 3sampai dengan ' hari serta antiiotik yang adekuat sampai 3 minggu. /iasanya

    sekret akan hilang dan per!orasi akan menutup kemali dalam @ sampai dengan 10

    hari.

    $ada stadium resolusi# memran timpani erangsur normal kemali# sekret

    tidak ada lagi# dan per!orasi menutup. /ila tidak ter%adi resolusi iasanya sekret

    mengalir di liang telinga luar melalui per!orasi di memran timpani. Antiiotik dapat

    dilan%utkan sampai 3 minggu. /ila keadaan ini erterusan# mungkin telah ter%adi

    mastoiditis.

    +ekitar 0H kasus MA semuh dalam 3 hari tanpa pemerian antiiotik.

    ser,asi dapat dilakukan. Antiiotik dian%urkan %ika ge%ala tidak memaik dalamdua sampai tiga hari# atau ada perurukan ge%ala. Ternyata pemerian antiiotik yang

    segera dan dosis sesuai dapat terhindar dari te%adinya komplikasi supurati!

    seterusnya. Masalah yang muncul adalah risiko terentuknya akteri yang resisten

    terhadap antiiotik meningkat. ang dapat dioser,asi dan yang harus segera

    diterapi dengan antiiotik seagai erikut.

    iagnosis pasti MA harus memiliki tiga kriteria# yaitu ersi!at akut#

    terdapat e!usi telinga tengah# dan terdapat tanda serta ge%ala in!lamasi telinga tengah.

    Be%ala ringan adalah nyeri telinga ringan dan demam kurang dari 3JK5 dalam 2%am terakhir. +edangkan ge%ala erat adalah nyeri telinga sedang-erat atau demam

    25

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    27/30

    3JK5. $ilihan oser,asi selama -@2 %am hanya dapat dilakukan pada anak usia

    enam ulan sampai dengan dua tahun# dengan ge%ala ringan saat pemeriksaan# atau

    diagnosis meragukan pada anak di atas dua tahun. &ollo$-up dilaksanakan dan

    pemerian analgesia seperti asetamino!en dan iupro!en tetap dierikan pada masa

    oser,asi.

    Amoksisilin merupakan first-line terapi dengan pemerian 0mg*kg//*hari

    seagai terapi antiiotik a"al selama lima hari. Amoksisilin e!ekti! terhadap

    Streptococcus penumoniae. ;ika pasien alergi ringan terhadap amoksisilin# dapat

    dierikan se!alosporin seperti cefdinir. Second-line terapi seperti amoksisilin-

    kla,ulanat e!ekti! terhadap Haemophilus influenzae dan Moraxella catarrhalis"

    termasuk Streptococcus penumoniae. Pneumococcal '-valent con(ugate vaccine

    dapat dian%urkan untuk menurunkan pre,alensi otitis media.

    'embedahan

    Terdapat eerapa tindakan pemedahan yang dapat menangani MA rekuren#seperti miringotomi dengan insersi tua timpanosintesis# dan adenoidektomi.

    1. Miringotomi

    Miringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa memran timpani# supaya ter%adi

    drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar. +yaratnya adalah harus

    dilakukan secara dapat dilihat langsung# anak harus tenang sehingga memran

    timpani dapat dilihat dengan aik. okasi miringotomi ialah di kuadran posterior-

    in!erior. /ila terapi yang dierikan sudah adekuat# miringotomi tidak perlu

    dilakukan# kecuali %ika terdapat pus di telinga tengah. Indikasi miringostomi pada

    anak dengan MA adalah nyeri erat# demam# komplikasi MA seperti paresis

    ner,us !asialis# mastoiditis# lairinitis# dan in!eksi sistem sara! pusat. Miringotomi

    merupakan terapi third-line pada pasien yang mengalami kegagalan terhadap dua

    kali terapi antiiotik pada satu episode MA. +alah satu tindakan miringotomi atau

    timpanosintesis di%alankan terhadap anak MA yang respon kurang memuaskan

    terhadap terapisecond-line# untuk menidenti!ikasi mikroorganisme melalui kultur.

    2. Timpanosintesis

    Timpanosintesis merupakan pungsi pada memran timpani# dengan analgesia lokal

    supaya mendapatkan sekret untuk tu%uan pemeriksaan. Indikasi timpanosintesis

    adalah terapi antiiotik tidak memuaskan# terdapat komplikasi supurati!# pada ayi

    aru lahir atau pasien yang sistem imun tuuh rendah# pipa timpanostomi dapatmenurun moriditas MA seperti otalgia# e!usi telinga tengah# gangguan

    pendengaran secara signi!ikan dianding dengan plaseo dalam tiga penelitian

    prosperti!# randomized trial yang telah di%alankan.

    3. Adenoidektomi

    Adenoidektomi e!ekti! dalam menurunkan risiko ter%adi otitis media dengan e!usi

    dan MA rekuren# pada anak yang pernah men%alankan miringotomi dan insersi

    tua timpanosintesis# tetapi hasil masih tidak memuaskan. $ada anak kecil dengan

    MA rekuren yang tidak pernah didahului dengan insersi tua# tidak dian%urkan

    adenoidektomi# kecuali %ika ter%adi ostruksi %alan napas dan rinosinusitis rekuren.

    3.J. 7omplikasi

    26

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    28/30

    +eelum adanya antiiotik# MA dapat menimulkan komplikasi# mulai dari ases

    superiosteal sampai ases otak dan meningitis. +ekarang semua %enis komplikasi

    terseut iasanya didapat pada otitis media supurati! kronik. 7omplikasi MA teragi

    kepada komplikasi intratemporal &per!orasi memran timpani# mastoiditis akut#

    paresis ner,us !asialis# lairinitis# petrositis(# ekstratemporal &ases superiosteal(# dan

    intracranial &ases otak# tromo!leitis(.

    3.10. $encegahan

    Terdapat eerapa hal yang dapat mencegah ter%adinya MA. Mencegah I+$A pada

    ayi dan anak-anak# menangani I+$A dengan pengoatan adekuat# mengan%urkan

    pemerian A+I minimal enam ulan# menghindarkan pa%anan terhadap lingkungan

    merokok# dan lain-lain

    3.11. $rognosis

    $ada komplikasi otitis media isa menyeakan kematian ketika tidak ditangani

    dengan maksimal. Be%ala sisa seringkali muncul pada pasien yang pernahmengalami komplikasi intrakranial. $enanganan yang adekuat terhadap penyakit

    primer %uga sangat mempengaruhi prognosis pengoatan.

    5. Memahami dan Menjelaskan !ara menjaga Telinga dan 'endengaran dalam

    Tuntunan slam

    7etahuilah mata kita# Allah ciptakan untuk dapat melihat keenaran. Telinga kita#

    Allah ciptakan untuk dapat mendengarkan keenaran. an akal kita# Allah ciptakan untuk

    memikirkan dan memahami pen%elasan dari apa yang kita lihat maupun kita dengar.

    Apaila seseorang melihat keenaran dengan matanya# mendengar keenaran

    dengan telinganya# kemudian ia tahu dan paham &dengan menggunakan akalnya( ah"a hal

    terseut adalah keenaran# akan tetapi hatinya malah mendustakan. Maka pantas kita seut

    orang ini uta# tuli dan odoh. +ekalipun matanya# telinganya dan akalnya er!ungsi tapi

    karena hatinya tidak memenarkan apa yang dipersaksikan mata# telinga dan akalnya# maka

    sia-sialah !ungsi dari ketiga hal terseut.

    leh karenanya# orang yang demikian leih %elek dari pada inatang ternak. /enar#

    inatang ternak punya mata# telinga# akal &yang sangat teratas(. Maka tidak salah %ika

    peruatan mereka tidak dikontrol. Tapi manusia mereka memiliki akal yang sempurna untuk

    memikirkan# hati untuk memutuskan# mengapa tidak mempergunakannyaO enarlah

    !irmannya:

    : ;? =@A BCD=E= BF GHI? J= IJKL?MC=NO= ;JKC?PQ= N?RSF= ;JH ;T?QU=VA= ;

    EAtau apakah kamu mengira ah"a keanyakan merekaP itu mendengar atau memahami.

    mereka itu tidak lain# hanyalah seperti inatang ternak# ahkan mereka leih sesat %alannya

    &dari inatang ternak itu(. &al-!urQaan: (

    Pyaitu orang ka!ir secara khusus dan orang sesat secara umum# Mengapa

    Allah er!irman:

    BW@JKW?MX= NGHYZKL?[?

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    29/30

    Ean mereka mempunyai mata &tetapi( tidak dipergunakannya untuk melihat &keenaran# dan

    tanda-tanda kekuasaan allah lainnya(#:

    BW@JKC?PQ= NGHJZ `ab

  • 7/24/2019 skenario 2 OMA

    30/30

    ;angan pula %adikan ha"a na!sumu menguasai hatimu# sehingga men%adikan hatimu

    menolak keenaran yang telah %elas agimu# hingga menyeakan dirimu pun inasa.

    /eruntunglah mereka yang mempergunakan akal# telinga# mata dan hati mereka.

    AFTA) $8+TA7A

    =roschenko# 6ictor $. 200.)i &iore*s !tlas of Histology $ith &unctional

    Correlations ++thedition. /altimore. ippincott >illiams S >ilkins.

    Moore# 7eith . 2002.!natomi ,linis )asar. ;akarta. =B5

    +her"ood# auralee. 2011.&isiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi . ;akarta.

    =B5.

    +nell# )ichard +. 200?. !natomi ,linik untuk Mahasis$a ,edokteran" Edisi .

    ;akarta. =B5.

    +oepardi# =!iaty Arsyad et al. 2012.%uku !(ar #lmu ,esehatan .elinga" Hidung"

    .enggorok" ,epala / 0eher Edisi '. ;akarta. /adan $enerit F78I.