draft pks faskes tk. pertama bpjs-masukan hukum edit181113.doc

Upload: wiwit

Post on 21-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    1/23

    DRAFT

    PERJANJIAN KERJASAMA

    ANTARA

    ............................... CABANG .

    DENGAN

    ..............................

    TENTANG

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

    BAGI PESERTA

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

    Nomor : ...

    Nomor :

    Perjanjian Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta Badan

    Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (Perjanjian), ini dibuat dan

    ditandatangani di ., pada hari tanggal . Bulan .. tahun

    .., oleh dan antara :

    I.Dr. A. Nandi Wahyu S,MM, Kepala PT Askes (Persero) Cabang Bogor

    yang berkedudukan dan berkantor di Jalan Ahmad Yani No. 62 E, dalam

    hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Keputusan

    Direksi 7818/Peg-04/1013 tanggal 9 Oktober 2013 , bertindak untuk

    dan atas nama serta sah mewakili Direksi PT Askes (Persero) yang

    berkedudukan di Jakarta, selanjutnya di sebutPIHAK PERTAMA;

    II................................, selaku ................ berdasarkan ......................

    Nomor...... .. yang berkedudukan dan beralamat praktek di

    ...., dalam hal ini bertindak untuk dan atasnama............................, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

    SelanjutnyaPIHAK PERTAMAdanPIHAK KEDUAsecara bersama-sama

    disebut PARA PIHAK dan secara masing-masing disebut Pihak dan

    PARA PIHAKsepakat untuk menandatangani Perjanjian dengan syarat dan

    ketentuan sebagai berikut :

    PASAL 1

    DEFINISI DAN PENGERTIAN

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    2/23

    Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-

    istilah di bawah ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut :

    1.Jaminan Kesehatanadalah jaminan berupa perlindungan kesehatan

    agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan danperlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang

    diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau

    iurannya dibayar oleh pemerintah;

    2.PT Askes (Persero)adalah perusahaan yang menyelenggarakan jaminan

    pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, pejabat negara,

    penerima pensiun,veteran, perintis kemerdekaan, beserta anggota

    keluarganya serta dokter dan bidan pegawai tidak tetap (PTT);

    3.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya

    disingkat BPJS Kesehatanadalah badan hukum yang dibentuk untukmenyelenggarakan program Jaminan Kesehatan;

    4.Pesertaadalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling

    singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran;

    5.Kartu Pesertaadalah identitas yang diberikan kepada setiap peserta

    dan anggota keluarganya sebagai bukti peserta yang sah dalam

    memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang-

    undangan;

    6.Manfaatadalah faedah jaminan sosial yang menjadi hak Peserta

    dan/atau anggota keluarganya;7.Fasilitas Kesehatanadalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

    digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan

    perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang

    dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat;

    8.Pelayanan kesehatan tingkat pertamaadalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan

    rawat jalan dan rawat inap;

    9.Rawat Jalan Tingkat Pertama(RJTP)adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik yang dilaksanakan padafasilitas kesehatan tingkat pertama untuk keperluan observasi,

    diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya;

    10.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada

    puskesmas perawatan, untuk keperluan observasi, perawatan,

    diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanan medis lainnya, dimana

    peserta dan/atau anggota keluarganya dirawat inap paling singkat 1

    (satu) hari;

    11.Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutanadalah upayapelayanan kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau sub

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    3/23

    spesialistik yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap

    tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang perawatan khusus;

    12.Pelayanan kesehatan lainadalah pelayanan kesehatan yang

    merupakan penanganan terhadap penyakit berdasarkan teknologi baru

    atau penemuan baru dalam pelayanan kedokteran, karena jenis dansifatnya memiliki dampak biaya yang sangat tinggi (katastrofik), atau

    mendapatkan subsidi /pembiayaan dari pemerintah atau sumber lain;

    13.Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatanadalah adalah penyelenggaraan

    pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung

    jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun

    horizontal.

    14.Asosiasi fasilitas kesehatanadalah Asosiasi Fasilitas Kesehatan yang

    ditetapkan dengan Keputusan Menteri;

    15.Formulir Pengajuan Klaim (FPK) adalah formulir baku yangdikeluarkan olehPIHAK PERTAMAyang wajib diisi olehPIHAK KEDUA

    dan disertakan sebagai salah satu syarat dalam pengajuan

    klaim/tagihan atas biaya pelayanan kesehatan;

    16.Pelayanan Kesehatan Gawat Daruratadalah pelayanan kesehatan

    yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan

    dan/atau kecacatan sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan;

    17.Pemeliharaan Kesehatan adalah upaya kesehatan yang meliputi

    peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan;

    18.Tindakan Medisadalah tindakan yang bersifat operatif maupun nonoperatif yang dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun

    pengobatan;

    19.Pelayanan Obatadalah pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan

    medis bagi Peserta baik pelayanan obat RJTP dan RITP;

    20.Kapitasiadalah sistem pembayaran pelayanan kesehatan kepada

    fasilitas kesehatan tingkat pertama berdasarkan jumlah peserta yang

    terdaftar padaPIHAK KEDUA;

    21.Utilization Review(UR)adalah kegiatan evaluasi pada fasilitas

    kesehatan dalam upaya pengendalian biaya pelayanan kesehatan dantercapainya utilisasi pelayanan kesehatan yang rasional;

    22.Pelayanan Rujuk Balikadalah layanan spesialistik yang dilanjutkan

    pelaksanaannya pada fasilitas dasar, bagi peserta yang menderita

    penyakit kronis dengan kondisi stabil tetapi masih membutuhkan

    pengobatan maupun asuhan keperawatan dalam jangka panjang

    (rujukan dari spesialis yang merawat);

    23.Home Visitadalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta

    untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi

    peserta dan keluarga;

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    4/23

    24.Skrining riwayat kesehatan adalah pendeteksian secara dini untuk

    penyakit yang berdampak biaya besar dan menjadi fokus pengendalian

    penyakit tidak menular yaitu diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal

    kronis dan penyakit jantung;

    25.First Contact(kontak pertama)adalah Fasilitas kesehatan tingkatpertama sebagai tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali

    mendapat masalah kesehatan;

    26.Kontinuitas pelayanan(Continuity)adalah hubungan fasilitas

    kesehatan tingkat pertama dengan peserta yang berlangsung secara

    terus menerus sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal;

    27.Comprehensiveness(komprehensif)adalah fasilitas kesehatan tingkat

    pertama memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk

    pelayanan promotif dan preventif;

    28.Koordinasi (sebagaiCare Manager)adalah Fasilitas tingkat pertamaberperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk

    mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya;

    29.Rate kunjunganadalah indikator rate yang berguna untuk memantau

    tingkat utilisasi pelayanan dalam satu populasi tertentu (per 1000 jiwa);

    30.Rasio rujukanadalah indikator rasio utilisasi yang berguna untuk

    melihat perilaku fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan dalam memberikan

    pelayanan kesehatan.

    PASAL 2

    MAKSUD DAN TUJUAN

    PARA PIHAKsepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan

    layanan kesehatan bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur

    dalam Perjanjian ini.

    PASAL 3

    RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR

    Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta

    sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian ini.

    PASAL 4

    HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

    Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari

    Perjanjian ini,PARAPIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban

    masing-masing sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    5/23

    1. HakPIHAK PERTAMA:

    a. Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan kesehatan

    yang diberikanPIHAK KEDUA;

    b. Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya

    Manusia dan sarana prasaranaPIHAK KEDUAdan informasi laintentang pelayanan kepada peserta (termasuk melihatmedical record

    untuk kepentingan kesehatan peserta) yang dianggap perlu oleh

    PIHAK PERTAMA;

    c. Menerima laporan bulanan yang mencakup pencatatan atas

    jumlah kunjungan Peserta dan rujukan serta pelayanan lainnya yang

    diberikan kepada Peserta dengan format sebagaimana terlampir

    dalam Lampiran III sebagai salah satu dokumen pendukung

    pembayaran kapitasi;

    d. Melihat Kartu Status dan bukti pelayanan peserta;e. Memberikan teguran dan/atau peringatan tertulis kepada

    PIHAK KEDUAdalam hal terjadinya penyimpangan terhadap

    pelaksanaan kewajibanPIHAK KEDUAdalam Perjanjian ini;

    f. Meninjau kembali Perjanjian ini apabilaPIHAK KEDUAtidak

    memberikan tanggapan terhadap peringatan tertulis yang telah

    disampaikan sebanyak maksimal 3 (tiga) kali.

    2. KewajibanPIHAK PERTAMA:

    a. Menyediakan data awal nama peserta terdaftar dan perubahandata Peserta secara berkala setiap bulan;

    b. Membayar biaya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

    PIHAK KEDUAkepada peserta;

    c. Menyediakan aplikasi pengolahan data pelayanan pasien pada

    fasilitas kesehatan tingkat pertama dan user manualnya;

    d. Menyediakan dan memberikan informasi tentang tata cara

    pemberian pelayanan kesehatan kepada peserta;

    e. Menyediakan format pencatatan pelaporan pada fasilitas

    kesehatan yang masih melaksanakan pelaporan secara manual;f. Memberikan daftar fasilitas kesehatan rujukan dalam wilayah

    kerja yang ditunjuk olehPIHAK PERTAMA.

    3. HakPIHAK KEDUA:

    a.Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar dan perubahan data

    peserta secara berkala setiap bulan;

    b.Memperoleh pembayaran biaya atas pelayanan kesehatan yang

    diberikan kepada peserta;

    c.Mendapatkan aplikasi pengolahan data pelayanan pasien padafasilitas kesehatan tingkat pertama dan user manualnya;

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    6/23

    d.Memperoleh informasi tentang tata cara Pemberian Pelayanan

    Kesehatan kepada peserta;

    e.Memperoleh format pencatatan pelaporan;

    f. Memperoleh daftar fasilitas kesehatan rujukan dalam wilayah kerja

    yang ditunjuk atau bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA.

    4. KewajibanPIHAK KEDUA:

    a.Melakukan fungsigate keepersebagaifirst contact(kontak pertama),

    kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan koordinasi

    (sebagaicare manager);

    b.Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik sesuai

    Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI);

    c.Memberikan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan

    sarana prasarana PIHAK KEDUAdan informasi lain tentangpelayanan kepada peserta (termasuk melihatmedical recorduntuk

    kepentingan kesehatan peserta) yang dianggap perlu oleh PIHAK

    PERTAMA;

    d.Membuat dan menyampaikan kepada PIHAK PERTAMAlaporan

    bulanan yang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan Peserta

    dan rujukan serta pelayanan lainnya yang diberikan kepada Peserta

    dengan format terlampir sebagai salah satu dokumen pendukung

    pembayaran kapitasi;

    e.Memberikan pelayanan pada fasilitas gawat darurat;f. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta

    mendapat persetujuan tertulis dariPIHAK PERTAMAapabilaPIHAK

    KEDUAtidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai waktu

    praktik yang disepakati;

    g.Memberitahukan secara tertulis kepadaPIHAK PERTAMAdalam hal

    terjadi perubahan tempat praktik atau berhenti praktik;

    h.Menyediakan perangkat keras (hardware) dan jaringan komunikasi

    data;

    i. Merekam seluruh data pelayanan kesehatan yang telah diberikankepada peserta melalui aplikasi fasilitas kesehatan tingkat pertama

    yang diberikanPIHAK PERTAMA;

    j. Melaksanakan dan mendukung seluruh program pelayanan

    kesehatan yang dilaksanakan BPJS Kesehatan;

    k.Menyediakan jejaring pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

    PASAL 5

    BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    PELAYANAN KESEHATAN

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    7/23

    Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan

    dalam pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II

    Perjanjian ini.

    PASAL 6JANGKA WAKTU PERJANJIAN

    1.Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ................ dan berakhir pada

    tanggal .................

    2.Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu

    Perjanjian, PARA PIHAKsepakat untuk saling memberitahukan

    maksudnya apabila hendak memperpanjang Perjanjian ini.

    3.Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal iniPIHAK

    PERTAMAakan melakukan penilaian kembali terhadapPIHAK KEDUAatas :

    a.fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;

    b.penyelenggaraan pelayanan kesehatan selama jangka waktu perjanjian;

    c.kepatuhan dan komitmen terhadap perjanjian.

    PASAL 7

    EVALUASI DAN PENILAIAN

    PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

    1. PIHAK PERTAMA akan melakukan evaluasi dan penilaian

    penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh PIHAK

    KEDUAsecara berkala.

    2. Evaluasi yang dilakukan meliputi antara lain rate kunjungan dan

    rasio rujukan.

    3. Hasil evaluasi dan penilaian sebagaimana ayat 1 dan 2 Pasal ini akan

    disampaikan secara tertulis kepadaPIHAK KEDUA dengan disertai

    rekomendasi (apabila diperlukan).

    PASAL 8

    PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

    1. Dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian,PIHAK

    PERTAMAsecara langsung atau dengan menunjuk pihak lain berhak

    untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan

    kesehatan yang dilakukanolehPIHAK KEDUA.

    2. Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan,

    ditemukan penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan oleh

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    8/23

    PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMAberhak menegurPIHAK

    KEDUAsecara tertulis sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang

    waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7

    (tujuh) hari kerja.

    3. Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kalisebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini dan tidak ada tanggapan

    atau perbaikan dariPIHAK KEDUA,makaPIHAK PERTAMAberhak

    mengakhiri Perjanjian ini.

    PASAL 9

    SANKSI

    1. Dalam halPIHAK KEDUAterbukti secara nyata melakukan

    hal-hal sebagai berikut:.atidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;

    .btidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta

    sesuai dengan haknya;

    .c memungut biaya tambahan kepada Peserta; dan atau

    .dmelanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,

    makaPIHAK PERTAMAberhak menegurPIHAK KEDUAsecara tertulis.

    2. Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini

    akan disampaikanPIHAK PERTAMApadaPIHAK KEDUAsebanyak

    maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing suratperingatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja.

    3. PIHAK PERTAMAberhak meninjau kembali perjanjian ini

    apabila ternyata dikemudian hari tidak ada tanggapan atau perbaikan

    dariPIHAK KEDUAsetelah PIHAK PERTAMAmelakukan teguran

    sebanyak maksimal 3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam ayat 2

    Pasal ini.

    4.Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang

    dengan melakukan kegiatanmoral hazardataufraudseperti membuat

    klaim fiktif yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim PemeriksaInternal maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan pihak lainnya,

    maka pihak yang menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban

    untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan pihak yang dirugikan

    dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak.

    5.Pengakhiran perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada

    ayat 4 Pasal ini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan

    sebagaimana tertuang pada pasal 7 perjanjian ini dan tidak

    membebaskanPARA PIHAKdalam menyelesaikan kewajiban masing-

    masing yang masih ada kepada pihak lainnya.

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    9/23

    6.Dalam halPIHAK PERTAMA tidak melakukan pembayaran kepada

    PIHAK KEDUA sesuai dengan waktu yang telah disepakatidalam

    perjanjian iniPIHAK KEDUAberhak menegurPIHAK PERTAMAsecara

    tertulis;

    7.Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 6 Pasal ini akandisampaikan PIHAK KEDUAkepada PIHAK PERTAMAsebanyak

    maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat

    teguran minimal 7 (tujuh) hari kerja;

    8.Dalam hal teguranPIHAK KEDUAyang dimaksud pada ayat 7 Pasal ini

    tidak ditanggapi oleh PIHAK PERTAMA, dapat menyampaikan

    pengaduan kepada Menteri Kesehatan.

    PASAL 10

    PENGAKHIRAN PERJANJIAN

    1.Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya

    Jangka Waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

    a.Dalam halPIHAK KEDUApindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak

    disepakati olehPIHAK PERTAMA;

    b.Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau

    lebih ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak

    memenuhi atau tidak berusaha untuk memperbaikinya setelah

    menerima surat peringatan/teguran tertulis sebanyak maksimal 3

    (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat

    peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 8 ayat 3 dan Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini.

    Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat

    pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari Pihak yang dirugikan;

    c.Ijin operasional / ijin praktekPIHAK KEDUAdicabut oleh Pemerintah

    atau asosiasi profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal

    pencabutan ijin usaha atau operasional Pihak atau ijin praktek yang

    bersangkutan oleh Pemerintah atau asosiasi profesi;d.Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi oleh

    perusahaan lain. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal

    disahkannya pelaksanaan merger, konsolidasi atau akuisisi tersebut

    oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;

    e.Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan.

    Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal dikeluarkannya keputusan

    pailit oleh Pengadilan;

    f.Salah satu Pihak melakukan/berada dalam keadaan likuidasi.

    Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal Pihak yang bersangkutan

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    10/23

    telah dinyatakan di likuidasi secara sah menurut ketentuan dan

    prosedur hukum yang berlaku;

    g.PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena

    kehendaknya sendiri.

    2.Dalam halPIHAK KEDUAbermaksud untuk mengakhiri Perjanjian inisecara sepihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PIHAK

    KEDUAwajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK

    PERTAMAmengenai maksudnya tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga)

    bulan sebelumnya;

    3.PARA PIHAKdengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya

    ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata,

    sejauh yang mensyaratkan diperlukannya suatu putusan atau

    penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu untuk membatalkan/

    mengakhiri suatu Perjanjian;4.Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban

    yang telah timbul dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan

    kewajibannya tersebut.

    PASAL 11

    MALPRAKTEK

    Dalam halPIHAK KEDUAatau tenaga medis maupun paramedis yang

    berkerja pada institusi PIHAK KEDUAtidak melakukan kewajibansebagaimana seharusnya, yaitu :

    a.Melakukan kesalahan dalam tindakan medis, seperti kekeliruan

    diagnosa, interpretasi hasil pemeriksaan penunjang, indikasi tindakan,

    tindakan tidak sesuai dengan standar pelayanan, kesalahan pemberian

    obat, kekeliruan transfuse, dan kesalahan lainnya;

    b.Melakukan kelalaian berat. Tidak melakukan hal-hal yang seharusnya

    dilakukan menurut asas-asas dan standar praktik kedokteran yang

    baik;

    sehingga mengakibatkan terjadinya cedera pada pasien, berupa cedera fisik,psikologis, mental, cacat tetap atau meninggal. MakaPIHAK PERTAMA

    tidak bertanggungjawab atas akibat dari tindakanPIHAK KEDUAtersebut.

    PASAL 12

    KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

    1.Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebutForce

    Majeure) adalah suatu keadaan yang terjadinya diluar kemampuan,

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    11/23

    kesalahan, atau kekuasaanPARA PIHAKdan yang menyebabkan Pihak

    yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda

    pelaksanaan kewajibannya dalam Perjanjian ini.Force Majeuretersebut

    meliputi banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak

    dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokkan umum,kebakaran dan kebijaksanaan Pemerintah yang berpengaruh secara

    langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini;

    2.Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang

    terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh

    Pihak lainnya. Pihak yang terkenaForce Majeurewajib memberitahukan

    adanya peristiwaForce Majeuretersebut kepada Pihak yang lain secara

    tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak saat

    terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat

    keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanyaperistiwaForce Majeuretersebut. Pihak yang terkenaForce Majeurewajib

    mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan

    kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah

    peristiwaForce Majeureberakhir;

    3.Apabila peristiwa Force Majeuretersebut berlangsung terus hingga

    melebihi atau diduga oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan

    melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, makaPARA PIHAK

    sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini.

    4.Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai

    akibat terjadinya peristiwaForce Majeurebukan merupakan tanggung

    jawab pihak yang lain.

    PASAL 13

    PENYELESAIAN PERSELISIHAN

    1.Setiap perselisihan dan perbedaan pendapat sehubungan dengan

    Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh

    PARA PIHAK;2.Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, makaPARA PIHAK

    sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui

    Pengadilan;

    3.Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya,PARA PIHAKmemilih

    kediaman hukum atau domisili yang tetap dan umum di Kantor

    Panitera Pengadilan Negeri ..................

    PASAL 14

    PEMBERITAHUAN

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    12/23

    1. Semua surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan atau

    pernyataan-pernyataan atau persetujuan-persetujuan yang wajib dan

    perlu dilakukan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya dalam

    pelaksanaan Perjanjian ini, harus dilakukan secara tertulis dan

    disampaikan secara langsung, pos, ekspedisi, atau faksimilidialamatkan kepada:

    PIHAK PERTAMA:______________________

    Cabang _______________

    ______________________

    ______________________

    _________________

    Up. : _______________Faksimili : _______________

    PIHAK KEDUA: ______________________

    ______________________

    ______________________

    ______________________

    Up. : _______________

    Faksimili : _______________

    atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh

    PARA PIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.

    2. Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah

    diterima pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan

    pada buku ekspedisi atau buku tanda terima pengiriman, apabila

    pengiriman dilakukan melalui pos atau ekspedisi maka dianggap

    diterima sejak ditandatanganinya tanda terima atau maksimal 5 (lima)

    hari kerja sejak dikirimkannya surat tersebut sedangkan pengiriman

    melalui telex atau faksimili dianggap telah diterima pada saat telah

    diterima kode jawabannya (answerback) pada pengiriman telex dan

    konfirmasi faksimile pada pengiriman faksimili.

    PASAL 15

    LAIN-LAIN

    1. Pengalihan

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    13/23

    Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian

    maupun seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan

    persetujuan tertulis.

    2. Keterpisahan

    Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyatatidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan

    hukum atau keputusan yang berlaku, makaPARA PIHAKdengan ini

    setuju dan menyatakan bahwa keabsahan, dapat berlakunya, dan dapat

    dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini tidak akan

    terpengaruh olehnya.

    3. Perubahan

    Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan

    suatu Perjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen)

    yang ditandatangani olehPARA PIHAKdan menjadi bagian yang tidakterpisahkan dari Perjanjian ini.

    4. Batasan Tanggung Jawab

    PIHAK PERTAMAtidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas

    dan pelayanan kesehatan dariPIHAK KEDUAkepada Peserta dan

    terhadap kerugian maupun tuntutan yang diajukan oleh Peserta kepada

    PIHAK KEDUAyang disebabkan karena kesalahan atau pelanggaran

    yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam menjalankan tanggung

    jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan

    dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan, kesalahan dalammemberikan indikasi medis atau kesalahan dalam memberikan

    tindakan medis.

    5. Hukum Yang Berlaku

    Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam

    Perjanjian ini adalah menurut hukum Republik Indonesia.

    6. Kesatuan

    Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada

    Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

    terpisahkan dari Perjanjian ini.

    7. Ketentuan Peralihan

    Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 60 ayat (3) huruf a

    Undang-Undang nomor: 24 tahun 2011 tentang BPJS, maka PARA

    PIHAKsepakat bahwa sejak 1 Januari 2014 hak dan kewajibanPIHAK

    PERTAMAyang timbul berdasarkan perjanjian ini dialihkan seluruhnya

    kepada BPJS Kesehatan.

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    14/23

    Demikianlah, perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-

    masing sama bunyinya di atas kertas bermeterai cukup serta mempunyai

    kekuatan hukum yang sama setelah ditanda-tangani olehPARA PIHAK.

    PIHAK PERTAMA

    .

    PIHAK KEDUA

    .1

    ..

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    15/23

    Lampiran I Perjanjian antara

    ........................ dan .

    Nomor :

    Nomor :

    RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR

    PELAYANAN KESEHATAN

    I. RUANG LINGKUP

    A. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    1.Jenis pelayanan RJTP

    a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran

    peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan

    ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat

    ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama;

    b.pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan penyuluhan

    kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana,

    skrining kesehatan;

    c.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    d.pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi

    e.upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsif.tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non

    operatif;

    g.pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; dan

    h.pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama

    (pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah tepi,

    trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit, golongan

    darah, laju endap darah, malaria), urin sederhana (warna, berat

    jenis, kejernihan, pH, leukosit, eritrosit), feses sederhana

    (benzidin test, mikroskopik cacing), gula darah sewaktu.i.pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat dilakukan di

    fasilitas kesehatan tingkat pertama

    j.pelayanan rujuk balik dari fasilitas kesehatan lanjutan

    k.Pelaksanaan Prolanis danhome visit

    2. Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis,

    tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif,

    pelayanan obat dan bahan medis habis pakai serta pemeriksaan

    penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama yang dilakukan

    di fasilitas kesehatan tingkat pertama sesuai dengan ketentuanyaitu Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    16/23

    3.Pelayanan gigi

    a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran

    peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan

    ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat

    ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertamab.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

    c.premedikasi

    d.kegawatdaruratan oro-dental

    e.pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)

    f.pencabutan gigi permanen tanpa penyulit

    g.obat pasca ekstraksi

    h.tumpatan komposit/GIC

    i.Odontektomi sederhana

    B. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    1.Jenis pelayanan RITP

    a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran

    peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan

    ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat

    ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama

    b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

    c.perawatan dan akomodasi di ruang perawatan

    d.tindakan medis kecil/sederhana oleh Dokter ataupun paramedis

    e.persalinan per vaginam tanpa penyulit maupun dengan penyulit

    f.pemeriksaan penunjang diagnostik selama masa perawatan

    g.pelayanan obat dan bahan medis habis pakai selama masa

    perawatan

    h.pelayanan transfusi darah sesuai indikasi medis

    2.Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis

    non spesialistik, baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat

    dan bahan medis habis pakai serta pemeriksaan penunjang

    diagnostik laboratorium tingkat pertama yang dilakukan di fasilitas

    kesehatan tingkat pertama sesuai dengan ketentuan yaitu StandarKompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.

    II. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN

    1.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    a.Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkan PIHAK

    PERTAMA(proses administrasi);

    b.Fasilitas kesehatan melakukan pengecekan keabsahan kartu

    peserta;

    c.Fasilitas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayananpenunjang/pemberian tindakan/obat;

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    17/23

    d.Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti

    pelayanan pada lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan

    disediakan oleh masing-masing fasilitas kesehatan;

    e.Fasilitas kesehatan melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan

    yang telah dilakukan;f.Bila diperlukan peserta akan memperoleh obat;

    g.Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan

    dan pasca melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan

    atau dokter umum;

    h.Bila berdasarkanhasil pemeriksaan dokter ternyata peserta

    memerlukan pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-

    spesialis sesuai dengan indikasi medis, maka fasilitas kesehatan

    tingkat pertama akan memberikan surat rujukan ke fasilitas

    kesehatan tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS

    Kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku;

    i.Surat rujukan berlaku untuk periode maksimal 1 (satu) bulan

    sejak tanggal rujukan diterbitkan. Surat rujukan disediakan oleh

    masing-masing fasilitas kesehatan dengan format sesuai ketentuan

    BPJS Kesehatan;

    j.Fasilitas kesehatan wajib menginput pelayanan yang diberikan ke

    dalam aplikasi pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama.

    2.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    a.Peserta datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama yang

    memiliki fasilitas rawat inap;

    b.Fasilitas kesehatan dapat melayani peserta yang terdaftar maupun

    peserta yang dirujuk dari fasilitas kesehatan tingkat pertama lain;

    c.Peserta menunjukkan kartu peserta BPJS Kesehatan;

    d.Fasilitas kesehatan melakukan pengecekan keabsahan kartu

    peserta;

    e.Fasilitas kesehatan melakukan pemeriksaan, perawatan,

    pemberian tindakan, obat dan BMHP;

    f.Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani buktipelayanan pada lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan

    disediakan oleh masing-masing fasilitas kesehatan;

    g.Fasilitas kesehatan melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan

    yang telah dilakukan;

    h.Peserta dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat

    lanjutan bila berdasarkan indikasi medis diperlukan.

    PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA.............................. ............................

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    18/23

    CABANG .

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    19/23

    Lampiran II Perjanjian antara

    ........................... dan ..........

    Nomor :

    Nomor :

    BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

    I. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN

    1.Biaya Pelayanan Kesehatan :

    a.Rawat Jalan Tingkat Pertama

    -dibayarkan berdasarkan Kapitasi sebesar Rp. ............

    (................rupiah) perjiwa perbulan sudah termasuk pajak.

    b.Rawat Inap Tingkat Pertama

    -Non persalinan dibayarkan berdasarkan sistem paket rawat inap

    per hari rawat (per diem) sebesar Rp. ......... (................rupiah).

    -Persalinan dibayarkan dengan rincian sebagai berikut :

    NO. JENIS TINDAKAN TARIF (Rp)

    1Besaran tarif paket rawat inap per hari

    rawat (per diem)...................

    2

    Jasa tindakan

    persalinan

    - Tanpa penyulit (persalinan normal) ....................

    - Dengan penyulit (pervaginam) ....................

    Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas

    mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.

    II. TATA CARA PEMBAYARAN

    A.Rawat Jalan Tingkat Pertama

    1.Biaya pelayanan RJTP dibayar dengan kapitasi, yaitu berdasarkan

    jumlah peserta terdaftar diPIHAK KEDUA.

    2.Ketentuan mutasi tambah kurang peserta

    a.Peserta lama yang melakukan pergantian fasilitas kesehatan

    tingkat pertama

    -Apabila peserta melakukan perpindahan (mutasi) dari

    fasilitas kesehatan tingkat pertama ke fasilitas kesehatan

    tingkat pertama lainnya pada bulan berjalan, maka

    perhitungan kapitasi pada fasilitas kesehatan tingkat

    pertama yang baru akan dihitung pada bulan berikutnya.

    -Peserta yang melakukan mutasi pada bulan berjalan tidakdapat langsung mendapatkan pelayanan di fasilitas

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    20/23

    kesehatan tingkat pertama yang baru sampai dengan bulan

    berjalan selesai. Peserta berhak mendapatkan pelayanan di

    fasilitas kesehatan tingkat pertama yang baru pada bulan

    berikutnya.

    b.Peserta baru

    - Peserta baru yang masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan

    berjalan, dapat langsung dilayani meskipun kapitasi belum

    dibayarkan.

    - Perhitungan kapitasi dengan penambahan peserta baru yang

    masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, maka kapitasi

    pada bulan berjalan tersebut akan dibayarkan dengan

    menambahkan pada pembayaran kapitasi pada bulan

    berikutnya.

    3.Pembayaran kapitasi kepadaPIHAK KEDUAdilaksanakan setiap

    bulan selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) bulan berjalan

    setelah PIHAK PERTAMAmenerima laporan kunjungan dari

    PIHAK KEDUA. Dalam halPIHAK PERTAMAbelum menerima

    laporan kunjungan dariPIHAK KEDUAmaka pembayaran akan

    ditunda hingga laporan dimaksud diterima.

    B.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    1.Pengajuan klaim RITP diajukan kepada Kantor Cabang/Kantor

    Operasional Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan yang dilakukan oleh

    fasilitas kesehatan tingkat pertama secara kolektif setiap bulan

    atas pelayanan yang sudah diberikan kepada peserta pada bulan

    sebelumnya dengan menyampaikan kelengkapan administrasi

    sebagai berikut :

    a)Kuitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.

    b)Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)

    c) Rekapitulasi pelayanan

    - Nama penderita;

    - Nomor Identitas;

    - Alamat dan nomor telepon pasien;

    - Diagnosa penyakit;

    - Tanggal masuk perawatan dan tanggal keluar perawatan;

    - Jumlah hari rawat;

    - Besaran tarif paket;

    - Jumlah tagihan paket rawat inap tingkat pertama

    (besaran tarip paket dikalikan jumlah hari rawat);- Jumlah seluruh tagihan

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    21/23

    d) Berkas pendukung masing-masing pasien

    -Salinan/fotocopy kartu identitas yang ditetapkan PIHAK

    PERTAMA

    -Surat perintah rawat inap dari Dokter

    -Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atauanggota keluarga

    2.Pembayaran RITP termasuk persalinan dilaksanakan selambat-

    lambatnya 15 hari setelah berkas diterima lengkap.

    3.Kadaluarsa klaim adalah .................., terhitung sejak pelayanan

    diberikan.

    C.PIHAK KEDUAtidak diperkenankan menarik biaya apapun terhadapPeserta sepanjang pelayanan kesehatan yang diberikan masih

    tercakup dalam ruang lingkup Perjanjian ini;

    D.Pembayaran untuk jejaring fasilitas kesehatan tingkat pertama sudah

    termasuk dalam pembayaran yang diterima olehPIHAK KEDUA;

    E.Pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh jejaring

    fasilitas kesehatan tingkat pertama disepakati antaraPIHAK KEDUA

    dengan Jejaringnya (apotik, laboratorium, bidan, perawat atau

    jejaring lainnya).

    F. Pembayaran dariPIHAK PERTAMAkepadaPIHAK KEDUAmelaluinomor rekening bank, sebagai berikut :

    Atas nama : ...

    Rekening Bank : ...

    Nomor Rekening : ...

    PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA................................

    CABANG .

    .................................................

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    22/23

  • 7/24/2019 Draft PKS FASKES TK. PERTAMA BPJS-masukan hukum edit181113.doc

    23/23

    Lampiran III Perjanjian antara

    ........................... dan ..........

    Nomor :

    Nomor :

    FORMAT LAPORAN BULANAN