efek teratogenik konsumsi jangka panjang pottasium benzoat dalam proses perkembangan mata pada janin...

7/22/2019 Efek Teratogenik Konsumsi Jangka Panjang Pottasium Benzoat dalam Proses Perkembangan Mata pada Janin Tikus.pptx

1/15

Di Ulas oleh :

Laifa Fusvita (081114006)

Rizky Fitri Nurdini (081114010)Putri Ayu Ika Setiyowati (081114012)

Indah Nastiti (081114033)

Devy Manikam Pratiwi (081114055)

Niken Ari Tantri (081114062)Nisrina Firdausiyah (081114166)


2/15

LATAR BELAKANG

Benzil alkohol, asam benzoat , garam natrium dan garam kalium dianggap dapatmengganggu kesehatan pada manusia . Potassium benzoat digunakan sebagai penggantisodium benzoat terutama didalam makanan yang dimana kadar natrium perludiminimalkan .

Pengaruh Benzoat Bagi Kesehatan ( berdasarkan studi yg pernah dilakukan):1. melemahkan shock hemoragik yang menginduksi cedera paru-paru pada tikus. ( Yu et

al,2009)2. Penyimpangan dalam limfosit manusia ( Vernole et al,1987),Mpountoukas et al,2008)

3. menghambat protein intraseluler dan sintesis DNA ( yilmas et al,2008)4. menyebabkan iritasi mata (Anderson F.A,2001).

Namun dari semua studi yang pernah dilakukan tersebut belum ditemukanpengaruhnya terhadap pembentukan mata pada awal janin. Ada beberapa bukti bahwa

mutasi gen homeobox , OTX2 mungkin terlibat dalam menginduksi terjadinyamicrophtalmia dan anophtalmia. Anophthalmia bilateral terhadap bebrapa efek pada retinadan pigmen retinopati juga terkait dengan pola ekspresi gen OTX2 di embrio manusia.

Terkait dengan konsumsi PB, karena dapat memiliki aktivitas mutageni, penelitianini difokuskan untuk menilai potensi efek teratogenik pada pengawet makanan (PotassiumBenzoat (PB)) dalam proses perkembangan mata pada embrio tikus jenis Balb B/C.


3/15

TUJUANUntuk mengetahui efek teratogenik PB pada

perkembangan mata (lensa mata) embrio tikus.


4/15


5/15


6/15


7/15

Untuk jumlah implantasi, berat badan fetus dan panjang kepala-pantat pada

masing-masing janin, unit analisis dilaporkan sebagai mean SD . Uji Tukey

dilakukan setelah ANOVA antara kelompok perlakuan dan masing-masing

kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Frekuensi pendarahan di

permukaan mata setiap fetus, persentase pendarahan dicatat antara kelompok

perlakuan dan masing-masing kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol

dianalisis menggunakan uji Mann Whitney U. Frekuensi setiap kategori adalah 5

atau lebih, dengan uji probabilitas langsung Fisher. Unit analisis frekuensi adalah

janin. Analisis Statis menggunakan SPSS (ver.16 ). Perbedaan dianggap signifikan

pada P < 0,05


8/15


9/15


10/15


11/15

Dalam penelitian ini, diteliti potensi efek teratogenik PB padapengembangan jaringan embrionik mata pada fetus. Hasil menunjukkan terjadinya

pendarahan yang luas dari jaringan embrionik mata, lensa cacat, retina melipat dan

lapisannya tidak berkembang sebagai akibat dari paparan PB pada tikus betina

yang hamil. Karena perkembangan proses pembentukan mata yang kompleks,

banyak anomali kongenital terjadi disebabkan beberapa teratogen seperti

intraperitoneal carbamazepine (CBZ), Obat antiepilepsi asam valproic (VA), 1-p-

(3-methyltriazeno) garam kalium benzoat, dan terbukti bahwa PB, penuruan

proliferasi sel, PAX6 dan OTX2menunda perkembangan mata normal. Dalam

studi lain, SB menyebabkan diare dan pendarahan di usus tikus. Mekanisme inibergantung pada induksi nitrat oksida sintase (iNOS), siklooksigenase (COX)-2,

dan CD 14 bertindak sebagai katalis.


12/15


13/15


14/15

Menurut penelitian ini, zat aditif PotasiumBenzoat (PB) menyebabkan efek histopathologikpada mata janin tikus, namun mekanismenyabelum diketahui dan memerlukan penelitianlebih lanjut.


15/15

efek teratogenik konsumsi jangka panjang pottasium benzoat dalam proses perkembangan mata pada janin...

Documents