eksplorasi mineral logam metode ss-soil-geof-drill
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
1/9
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
1
EKSPLORASI MINERAL LOGAM METODE STREAM SEDIMENT,
SOIL SAMPLING, GEOFISIKA IP/RESISTIVITYDANPEMBORANDIAMOND DRILLING
Fiandri Indragunawan Rinawan
Universitas Padjadjaran
ABSTRAK
Endapan mineral logam primer terbentuk oleh proses endogen magmatik (synmagmatik,
late magmatik dan post magmatik hidrotermal). Unsur kimia logam pembentuk mineral logam
mempunyai ciri masing-masing mudah lapuk (Cu, Pb, Zn) dan mineral tahan lapuk (Au, Pt)
terhadap proses eksogen. Dalam proses eksogen, air memegang peranan penting sebagai
media pelapukan dan transportasi dispersi unsur logam tersebut. Dispersi unsur logamtersebut dapat menempati soil hasil pelapukan batuan dan mineralisasi, yang sebagian akan
tertransportasi oleh akitivitas air hujan hingga di endapkan di daerah aliran-aliran sungai.
Sifat dispersi unsur logam ini diterapkan untuk eksplorasi geokimiastream sediment sampling
dan soil sampling. Hasil eksplorasi anomali geokimia selanjutnya dilakukan eksplorasi
geofisika untuk mengetahui distribusi endapan mineral logam bawah permukaan. Untuk
membuktikan posisi endapan mineral logam ini, dilakukan pemboran untuk memperoleh
conto-conto batuan dan mineral bijih sebagai data dasar yang dapat di evaluasi secara statistik
untuk membuat pemodelan distribusi endapan mineral logam tersebut.
Kata Kunci :mineral logam, metodesampling, geofisika, statistik
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
2/9
2
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu endapan mineral logam primer yang menempati suatu batuan tertentu(plutonik/vulkanik, metamorfik, sedimen) terbentuk oleh proses endogen (endapan magmatik)
yang dipengaruhi oleh kondisi tekanan, temperatur, kedalaman dan jenis endapan mineral
logamnya. Endapan magmatik diantaranya yaitu synmagmatik (kromit, platina) late magmatik
(pegmatit, REE) dan post magmatik hidrotermal (epitermal: Au, Ag; mesotermal: Cu, Pb, Zn;
hipotermal: Sn).
Unsur unsur kimia mineral logam tersebut di atas diantaranya mempunyai ciri masing-
masing yaitu mudah mengalami pelapukan (tidakresisitance: Cu, Pb, Zn) dan mineral yang
tahan lapuk (resistance: Au, Pt) terhadap proses eksogen.
Dalam proses eksogen, air memegang peranan penting sebagai media pelapukan yang
dipengaruhi oleh kondisi permukaan air bawah tanah dan sebagai media transportasi
memindahkan partikel logam sebagai benda padat atau partikel ion (dispersi). Dengandemikian unsur-unsur mineral logam itu dapat menempati soil hasil pelapukan batuan dan
mineralisasi, yang sebagian akan tertransportasi oleh akitivitas air hujan hingga dapat
terendapkan oleh aktivitas aliran-aliran sungai.
Dari hasil pengambilan contostream sedimentdan soil, diperlukan analisa unsur kimia
mineral logam (Au, Cu, Pb, Zn, Sb, Bi, Hg, Sn, W) untuk keperluan analisis statistik
memperoleh nilaibackground value,threshold value dananomalous value.
Oleh karena itu dalam pekerjaan eksplorasi mineal logam perlu dilakukan pengambilan
conto soil dan endapan sungai di permukaan, penyelidikan geofisika untuk mengetahui posisi
endapan mineral logam bawah permukaan dan pemboran untuk pengambilan conto bawah
permukaan.
Dalam usaha pekerjaan eksplorasi mencari dan untuk menentukan keberadaan suatu
endapan mineral logam, diperlukan metode tertentu diantaranya yaitu pengambilan conto di
permukaan (stream sediment sampling, soil sampling) dan bawah permukaan (geofisika
IP/resistivity dan pemborandiamond drilling):
Metode pengambilan conto permukaan:
Metode stream sediment sampling, pengambilan endapan sedimen aktif ukuran
butiran -80 mesh
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
3/9
3
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
Metode pengambilan conto bawah permukaan:
Metode geofisika IP/Resistivity, metode yang dilakukan berupa penempatan
elektroda potensial dalam tanah dan diinjeksikan arus listrik. Tujuan dari metode
geofisika ini adalah untuk mendapatkan informasi profil tahanan jenis yangmenginterpretasikan posisi kedalaman dan keterdapatannya zonasi endapan mineral
logam di bawah permukaan.
Metode pemborandiamond drilling, metode ini diterapkan untuk pengambilan conto
bawah permukaan dengan menggunakan alat bor dengan pahat bor intan (diamond
bit) sehingga memperoleh conto yang dapat mewakili hingga pada kedalaman
tertentu sesuai dengan jenis mineral logam yang di eksplorasi.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud menulis paper berjudul Eksplorasi Mineral Logam Metode Stream
Sediment,Soil Sampling, Geofisika IP/Resistivity dan PemboranDiamond Drilling, ini, yaitu
untuk mempelajari tentang eksplorasi geokimia dan eksplorasi geofisika.Sehingga tujuannya yaitu untuk diterapkan di lapangan sehingga secara praktis untuk
melakukan eksplorasi mineral logam.
1.3. Dasar Penulisan
Tulisan ini disusun berdasarkan data sekunder, diantaranya yaitu melakukanreading
assignment dari literatur, laporan dan paper terkait, dan browsing-computer, tentang ilmu
pengetahuan eksplorasi geokimia dan eksplorasi geofisika.
2. PEMBAHASAN
2.1. Metode Stream SedimentMetodestream sediment/survey sedimen aktif merupakan salah satu metode eksplorasi
tahap awal yang diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi emas dan mineral logam pengikutnya.
Tujuannya adalah menangkap anomali dispersi geokimia sekunder dan menangkap butiran
emas dan base metal berukuran halus. Metode ini berupa pengambilan sample sedimen aktif
di sepanjang sungai berukuran pasir sangat halus (
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
4/9
4
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
2.2. Metode Soil SamplingMetode soil sampling/percontoan tanah termasuk metode eksplorasi tahap awal yang
diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi emas dan mineral logam pengikutnya. Pada tahap awal
eksplorasi, metode ini digunakan di daerah yang pola aliran sungainya tidak berkembang.Apabila prospek untuk eksplorasi selanjutnya, eksplorasi dilakukan di daerah anomali yang
dilokalisir oleh survei sedimen sungai, survei geofisika dan survei di sekitar Gossan. Metode
ini juga terkait dengan penangkapan dispersi geokimia, maka dari itu beberapa kondisi yang
harus diperhatikan dalam melakukan sampling adalah sebagai berikut :
1. Conto yang diambil disarankan cukup untuk analisis
2. Conto diambil pada horison yang sama
3. Jika conto tidak berkembang pada horison, disarankan untuk mengambil pada
kedalaman yang sama
4. Conto diambil pada jenis soil yang sama baik residual maupun transported
5. Perlu mengetahui juga adanya kontaminasi pada sampel
2.3. Anomali Stream Sediment dan Soil SamplingSurvey pendahuluan yang dilakukan untuk menentukan daerah prospek dalam program
eksplorasi mineral logam adalah melakukan pengambilan conto stream sediment aktif.
Selanjutnya pada daerah prospek dilakukansoil sampling untuk menentukan daerah anomali
yang bertujuan untuk melokasikan daerah mineralisasi endapan mineral logam dengan metode
geofisika dan pemboran.
2.3.1. Anomali Stream SedimentHasil percontoanstream sediment sampling di analisis kimia (Au, Ag, Cu, Pb, Zn dll)
yang selanjutnya di evaluasi secara statistik untuk memperoleh distribusi nilai background
value,threshold value dan anomali di daerah tersebut. Dengan demikian daerah anomali ini
dapat dilokasikan sebagai daerah prospek. Nilai anomali menunjukkan kandungan unsur
kimia logam yang relatif tinggi. (Gambar 2.1).
Gambar 2.1. Daerah anomali Cu hasil percontoan stream sediment
2.3.2. Anomali Soil SamplingPada daerah prospek hasil anomalistream sediment sampling, selanjutnya ditentukan
daerahnya untuk dilakukan soil sampling (sepanjang bukit, lereng bukit dan grid soil
sampling). Hasil percontoansoil sampling ini di analisis kimia (Au, Ag, Cu, Pb, Zn dll)yang selanjutnya di evaluasi secara statistik untuk memperoleh distribusi nilai background
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
5/9
5
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
value, threshold value dan anomali di daerah prospek tersebut. Dengan demikian daerah
anomali ini dapat dilokasikan sebagai daerah untuk eksplorasi detail penyelidikan geofisika
dan pemboran (Gambar 2.2).
Gambar 2.2. Model anomali stream sediment dan soil sampling (Joyce, 1984,
modifikasi)
2.4. Analisis Statistik Anomali Geokimia
Analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui background value dan anomali
geokimia adalah analisis statistik univarian atau analisis elementer. Analisis elementer
memungkinkan perangkuman karakteristik dan distribusi unsur baik melalui perhitungan
maupun secara grafis. Analisis elementer dapat membantu memisahkan background dari
anomal melalui perhitungan rata-rata, standar deviasi dan selanjutnya disajikan dalam bentuk
grafis (Gambar 2.3).
Selain menentukan nilai background value ditentukan juga nilai regional threshold
value danlocal threshold value (Gambar 2.4).Regional threshold value disebut juga sebagai
nilai background value. Nilai ini lebih rendah angkanya dari local threshold value yang
diterapkan untuk membatasi nilai anomali/anomalous value (Rose, 1983). Nilai anomali ini
untuk menunjukkan posisi daerah mineralisasi (mineral bijih).
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
6/9
6
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
Gambar 2.3. Histogram dan frekuensi kumulatif diferensiasi dari populasi background
dan anomali (Gocht et al., 1988)
Gambar 2.4. Ilustrasi diagram threshold lokal dan regional (Rose, 1983)
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
7/9
7
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
2.5. Metode Geofisika IP/ResistivityMetode geofisika IP/Resistivity termasuk metode eksplorasi tahap detail yang
diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi emas dan mineral logam lainnya. Metode inimerupakan salah satu metode geolistrik dalam geofisika yang menggunakan medan potensial
listrik bawah permukaan sebagai objek pengamatan dimana potensial listrik di induksikan ke
dalam tanah (IP/Induced Potential). Tujuan dari metode ini adalah utuk mengetahui kontras
resistivity yang ada pada batuan dimana dapat mengubah potensial listrik bawah permukaan
menjadi suatu bentuk anomali dari daerah yang diamati. Metode ini dapat diaplikasikan pada
kegiatan eksplorasi mineral logam yang terdiri dari emas, nikel, bauksit, dll.
Teknik akuisisi data pada metode geofisika IP/Resistivity ini terdiri dari kegiatan
pengukuran berupa sounding untuk mendapatkan data bawah permukaan secara vertikal.,
profiling untuk mendapatkan data bawah permukaan secara horisontal dan offset sounding
untuk mendapatkan data bawah permukaan profil soundingsecara kontinyu dan lateral.
Pada tahapan akuisisi, hal hal yang perlu diperhatikan diantaranya, perlu menentukankonfigurasi elektroda yang akan dipakai, kemudian elektroda dipasang sesuai dengan
konfigurasinya, ukur besar resistivity-nya dan beberapa catatan penting berupa posisi dan
elevasi elektroda, arus dan potensial yang digunakan tiap pengukuran, resistivity semu yang
didapat di alat, kondisi geologi dilapangan secara umum. Hasil dari kegiatan akuisisi tersebut
perlu di plot pada kurva bi-log antara jarak AB/2 vs resistivity semu yang didapat agar dapat
memunculkan hasil dari metode geofisika IP/Resistivity ini. Contoh Hasil dari metode ini
adalah sebagai berikut. (Gambar 2.5)
Gambar 2.5. Model resistivitas metode geolistrik (www.google.co.id)
2.5. Metode PemboranDiamond DrillingMetode pemboran dengan diamond drilling termasuk dalam metode eksplorasi tahap
detail yang diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi mineral logam pada umumnya, khususnya
emas, nikel, dll. Metode pemborandiamond drilling termasuk alat bor putar (rotary drilling)
merupakan pemboran dengan metodecoring (pengintian) menggunakan mata bor intan.
Ukuran mesin relatif kecil dan dipasang pakai roda atau batang luncur (skids), ditarik
dengan bulldozer, kendaraan 4-wheel drive atau ditarik dengan winch pada tempat yang sulit
dijangkau, atau digantung dengan slung di bawah helicopter, atau juga dapat dipreteli menjadi
bagian-bagian komponen kecil dan dapat dipikul secara manual. Gerakan putar dari mesin
ditransmisikan pada pipa bor dengan chuck, dan oleh karenanya dapat membor ke semua
arah, termasuk ke atas (dari terowongan). Untuk pengoperasiannya sering dipasang kaki tiga
dari pipa besi untuk mengendalikan pemasangan/pencabutan batang bor dengan
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
8/9
8
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
menggantungkannya pada sistem katrol dengan swivel yang disambungkan pada pipa selang
untuk menyalurkan cairan pembilas dari pompa lumpur.
Kelemahan dari alat bor ini adalah berkecepatan rendah, terutama sewaktu operasi
pengambilan inti (coring operations). Jenis matabor yang digunakan terdiri dariblade type,roller type dan matabor intan dan tungsten-carbida. Matabor jenis bilah (Blade type) membor
lebih cepat. Palu pemukul berputar di dalam lubang (Rotary percussion downhole hammers)
juga tersedia untuk formasi-formasi yang keras. Dapat dipasangi bumbung inti jenis tripple
stationary inner split tube yang ditarik tali kawat.
Metode ini bertujuan untuk melakukan pengambilan conto di bawah permukaan hingga
kedalaman tertentu bergantung pada jenis mineral logam yang ditemukan. Conto tersebut
kemudian di analisa kimia untuk mengetahui kandungan kadar unsur logamnya. Dan berikut
model bor dari endapan porfiri Cu (Gambar 2.6).
Gambar 2.6. Model bor pada endapan Porfiri Cu
-
7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill
9/9
9
Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]
KESIMPULAN
Penyelidikan permukaan melalui metodestream sedimentsampling dan metodesoil sampling
perlu dilakukan untuk mengalokasikan anomali endapan mineral logam sebagai petunjukhubungannya dengan adanya endapan mineral logam bawah permukaan. Penyelidikan melalui
metode geofisika IP/Resistivity untuk mengalokasikan posisi distribusi endapan mineral
logam bawah permukaan. Sedangkan metode pemboran diamond drilling untuk pengambilan
conto di bawah permukaan yang selanjutnya di analisa kimia untuk mengetahui satuan
besaran kandungan unsur logamnya sehingga dapat di evaluasi untuk menentukan satuan
besaran sumberdaya endapan mineral logam.
DAFTAR PUSTAKA
Joyce. A. S. 1984. Geochemical Exploration. Brisbane : The Australian Mineral FoundationInc.
Notosiswoyo, et al. 2000. Buku Ajar Teknik Eksplorasi. Bandung : Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral. Tidak dipublikasi.
Rose, A. W., et al. 1983. Geochemistry in Mineral Eksploration, Second Edition. London :
Academic Press Inc.