eksplorasi mineral logam metode ss-soil-geof-drill

Upload: indragunawan-fiandri

Post on 20-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    1/9

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    1

    EKSPLORASI MINERAL LOGAM METODE STREAM SEDIMENT,

    SOIL SAMPLING, GEOFISIKA IP/RESISTIVITYDANPEMBORANDIAMOND DRILLING

    Fiandri Indragunawan Rinawan

    Universitas Padjadjaran

    ABSTRAK

    Endapan mineral logam primer terbentuk oleh proses endogen magmatik (synmagmatik,

    late magmatik dan post magmatik hidrotermal). Unsur kimia logam pembentuk mineral logam

    mempunyai ciri masing-masing mudah lapuk (Cu, Pb, Zn) dan mineral tahan lapuk (Au, Pt)

    terhadap proses eksogen. Dalam proses eksogen, air memegang peranan penting sebagai

    media pelapukan dan transportasi dispersi unsur logam tersebut. Dispersi unsur logamtersebut dapat menempati soil hasil pelapukan batuan dan mineralisasi, yang sebagian akan

    tertransportasi oleh akitivitas air hujan hingga di endapkan di daerah aliran-aliran sungai.

    Sifat dispersi unsur logam ini diterapkan untuk eksplorasi geokimiastream sediment sampling

    dan soil sampling. Hasil eksplorasi anomali geokimia selanjutnya dilakukan eksplorasi

    geofisika untuk mengetahui distribusi endapan mineral logam bawah permukaan. Untuk

    membuktikan posisi endapan mineral logam ini, dilakukan pemboran untuk memperoleh

    conto-conto batuan dan mineral bijih sebagai data dasar yang dapat di evaluasi secara statistik

    untuk membuat pemodelan distribusi endapan mineral logam tersebut.

    Kata Kunci :mineral logam, metodesampling, geofisika, statistik

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    2/9

    2

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Suatu endapan mineral logam primer yang menempati suatu batuan tertentu(plutonik/vulkanik, metamorfik, sedimen) terbentuk oleh proses endogen (endapan magmatik)

    yang dipengaruhi oleh kondisi tekanan, temperatur, kedalaman dan jenis endapan mineral

    logamnya. Endapan magmatik diantaranya yaitu synmagmatik (kromit, platina) late magmatik

    (pegmatit, REE) dan post magmatik hidrotermal (epitermal: Au, Ag; mesotermal: Cu, Pb, Zn;

    hipotermal: Sn).

    Unsur unsur kimia mineral logam tersebut di atas diantaranya mempunyai ciri masing-

    masing yaitu mudah mengalami pelapukan (tidakresisitance: Cu, Pb, Zn) dan mineral yang

    tahan lapuk (resistance: Au, Pt) terhadap proses eksogen.

    Dalam proses eksogen, air memegang peranan penting sebagai media pelapukan yang

    dipengaruhi oleh kondisi permukaan air bawah tanah dan sebagai media transportasi

    memindahkan partikel logam sebagai benda padat atau partikel ion (dispersi). Dengandemikian unsur-unsur mineral logam itu dapat menempati soil hasil pelapukan batuan dan

    mineralisasi, yang sebagian akan tertransportasi oleh akitivitas air hujan hingga dapat

    terendapkan oleh aktivitas aliran-aliran sungai.

    Dari hasil pengambilan contostream sedimentdan soil, diperlukan analisa unsur kimia

    mineral logam (Au, Cu, Pb, Zn, Sb, Bi, Hg, Sn, W) untuk keperluan analisis statistik

    memperoleh nilaibackground value,threshold value dananomalous value.

    Oleh karena itu dalam pekerjaan eksplorasi mineal logam perlu dilakukan pengambilan

    conto soil dan endapan sungai di permukaan, penyelidikan geofisika untuk mengetahui posisi

    endapan mineral logam bawah permukaan dan pemboran untuk pengambilan conto bawah

    permukaan.

    Dalam usaha pekerjaan eksplorasi mencari dan untuk menentukan keberadaan suatu

    endapan mineral logam, diperlukan metode tertentu diantaranya yaitu pengambilan conto di

    permukaan (stream sediment sampling, soil sampling) dan bawah permukaan (geofisika

    IP/resistivity dan pemborandiamond drilling):

    Metode pengambilan conto permukaan:

    Metode stream sediment sampling, pengambilan endapan sedimen aktif ukuran

    butiran -80 mesh

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    3/9

    3

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    Metode pengambilan conto bawah permukaan:

    Metode geofisika IP/Resistivity, metode yang dilakukan berupa penempatan

    elektroda potensial dalam tanah dan diinjeksikan arus listrik. Tujuan dari metode

    geofisika ini adalah untuk mendapatkan informasi profil tahanan jenis yangmenginterpretasikan posisi kedalaman dan keterdapatannya zonasi endapan mineral

    logam di bawah permukaan.

    Metode pemborandiamond drilling, metode ini diterapkan untuk pengambilan conto

    bawah permukaan dengan menggunakan alat bor dengan pahat bor intan (diamond

    bit) sehingga memperoleh conto yang dapat mewakili hingga pada kedalaman

    tertentu sesuai dengan jenis mineral logam yang di eksplorasi.

    1.2. Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud menulis paper berjudul Eksplorasi Mineral Logam Metode Stream

    Sediment,Soil Sampling, Geofisika IP/Resistivity dan PemboranDiamond Drilling, ini, yaitu

    untuk mempelajari tentang eksplorasi geokimia dan eksplorasi geofisika.Sehingga tujuannya yaitu untuk diterapkan di lapangan sehingga secara praktis untuk

    melakukan eksplorasi mineral logam.

    1.3. Dasar Penulisan

    Tulisan ini disusun berdasarkan data sekunder, diantaranya yaitu melakukanreading

    assignment dari literatur, laporan dan paper terkait, dan browsing-computer, tentang ilmu

    pengetahuan eksplorasi geokimia dan eksplorasi geofisika.

    2. PEMBAHASAN

    2.1. Metode Stream SedimentMetodestream sediment/survey sedimen aktif merupakan salah satu metode eksplorasi

    tahap awal yang diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi emas dan mineral logam pengikutnya.

    Tujuannya adalah menangkap anomali dispersi geokimia sekunder dan menangkap butiran

    emas dan base metal berukuran halus. Metode ini berupa pengambilan sample sedimen aktif

    di sepanjang sungai berukuran pasir sangat halus (

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    4/9

    4

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    2.2. Metode Soil SamplingMetode soil sampling/percontoan tanah termasuk metode eksplorasi tahap awal yang

    diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi emas dan mineral logam pengikutnya. Pada tahap awal

    eksplorasi, metode ini digunakan di daerah yang pola aliran sungainya tidak berkembang.Apabila prospek untuk eksplorasi selanjutnya, eksplorasi dilakukan di daerah anomali yang

    dilokalisir oleh survei sedimen sungai, survei geofisika dan survei di sekitar Gossan. Metode

    ini juga terkait dengan penangkapan dispersi geokimia, maka dari itu beberapa kondisi yang

    harus diperhatikan dalam melakukan sampling adalah sebagai berikut :

    1. Conto yang diambil disarankan cukup untuk analisis

    2. Conto diambil pada horison yang sama

    3. Jika conto tidak berkembang pada horison, disarankan untuk mengambil pada

    kedalaman yang sama

    4. Conto diambil pada jenis soil yang sama baik residual maupun transported

    5. Perlu mengetahui juga adanya kontaminasi pada sampel

    2.3. Anomali Stream Sediment dan Soil SamplingSurvey pendahuluan yang dilakukan untuk menentukan daerah prospek dalam program

    eksplorasi mineral logam adalah melakukan pengambilan conto stream sediment aktif.

    Selanjutnya pada daerah prospek dilakukansoil sampling untuk menentukan daerah anomali

    yang bertujuan untuk melokasikan daerah mineralisasi endapan mineral logam dengan metode

    geofisika dan pemboran.

    2.3.1. Anomali Stream SedimentHasil percontoanstream sediment sampling di analisis kimia (Au, Ag, Cu, Pb, Zn dll)

    yang selanjutnya di evaluasi secara statistik untuk memperoleh distribusi nilai background

    value,threshold value dan anomali di daerah tersebut. Dengan demikian daerah anomali ini

    dapat dilokasikan sebagai daerah prospek. Nilai anomali menunjukkan kandungan unsur

    kimia logam yang relatif tinggi. (Gambar 2.1).

    Gambar 2.1. Daerah anomali Cu hasil percontoan stream sediment

    2.3.2. Anomali Soil SamplingPada daerah prospek hasil anomalistream sediment sampling, selanjutnya ditentukan

    daerahnya untuk dilakukan soil sampling (sepanjang bukit, lereng bukit dan grid soil

    sampling). Hasil percontoansoil sampling ini di analisis kimia (Au, Ag, Cu, Pb, Zn dll)yang selanjutnya di evaluasi secara statistik untuk memperoleh distribusi nilai background

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    5/9

    5

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    value, threshold value dan anomali di daerah prospek tersebut. Dengan demikian daerah

    anomali ini dapat dilokasikan sebagai daerah untuk eksplorasi detail penyelidikan geofisika

    dan pemboran (Gambar 2.2).

    Gambar 2.2. Model anomali stream sediment dan soil sampling (Joyce, 1984,

    modifikasi)

    2.4. Analisis Statistik Anomali Geokimia

    Analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui background value dan anomali

    geokimia adalah analisis statistik univarian atau analisis elementer. Analisis elementer

    memungkinkan perangkuman karakteristik dan distribusi unsur baik melalui perhitungan

    maupun secara grafis. Analisis elementer dapat membantu memisahkan background dari

    anomal melalui perhitungan rata-rata, standar deviasi dan selanjutnya disajikan dalam bentuk

    grafis (Gambar 2.3).

    Selain menentukan nilai background value ditentukan juga nilai regional threshold

    value danlocal threshold value (Gambar 2.4).Regional threshold value disebut juga sebagai

    nilai background value. Nilai ini lebih rendah angkanya dari local threshold value yang

    diterapkan untuk membatasi nilai anomali/anomalous value (Rose, 1983). Nilai anomali ini

    untuk menunjukkan posisi daerah mineralisasi (mineral bijih).

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    6/9

    6

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    Gambar 2.3. Histogram dan frekuensi kumulatif diferensiasi dari populasi background

    dan anomali (Gocht et al., 1988)

    Gambar 2.4. Ilustrasi diagram threshold lokal dan regional (Rose, 1983)

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    7/9

    7

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    2.5. Metode Geofisika IP/ResistivityMetode geofisika IP/Resistivity termasuk metode eksplorasi tahap detail yang

    diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi emas dan mineral logam lainnya. Metode inimerupakan salah satu metode geolistrik dalam geofisika yang menggunakan medan potensial

    listrik bawah permukaan sebagai objek pengamatan dimana potensial listrik di induksikan ke

    dalam tanah (IP/Induced Potential). Tujuan dari metode ini adalah utuk mengetahui kontras

    resistivity yang ada pada batuan dimana dapat mengubah potensial listrik bawah permukaan

    menjadi suatu bentuk anomali dari daerah yang diamati. Metode ini dapat diaplikasikan pada

    kegiatan eksplorasi mineral logam yang terdiri dari emas, nikel, bauksit, dll.

    Teknik akuisisi data pada metode geofisika IP/Resistivity ini terdiri dari kegiatan

    pengukuran berupa sounding untuk mendapatkan data bawah permukaan secara vertikal.,

    profiling untuk mendapatkan data bawah permukaan secara horisontal dan offset sounding

    untuk mendapatkan data bawah permukaan profil soundingsecara kontinyu dan lateral.

    Pada tahapan akuisisi, hal hal yang perlu diperhatikan diantaranya, perlu menentukankonfigurasi elektroda yang akan dipakai, kemudian elektroda dipasang sesuai dengan

    konfigurasinya, ukur besar resistivity-nya dan beberapa catatan penting berupa posisi dan

    elevasi elektroda, arus dan potensial yang digunakan tiap pengukuran, resistivity semu yang

    didapat di alat, kondisi geologi dilapangan secara umum. Hasil dari kegiatan akuisisi tersebut

    perlu di plot pada kurva bi-log antara jarak AB/2 vs resistivity semu yang didapat agar dapat

    memunculkan hasil dari metode geofisika IP/Resistivity ini. Contoh Hasil dari metode ini

    adalah sebagai berikut. (Gambar 2.5)

    Gambar 2.5. Model resistivitas metode geolistrik (www.google.co.id)

    2.5. Metode PemboranDiamond DrillingMetode pemboran dengan diamond drilling termasuk dalam metode eksplorasi tahap

    detail yang diaplikasikan pada kegiatan eksplorasi mineral logam pada umumnya, khususnya

    emas, nikel, dll. Metode pemborandiamond drilling termasuk alat bor putar (rotary drilling)

    merupakan pemboran dengan metodecoring (pengintian) menggunakan mata bor intan.

    Ukuran mesin relatif kecil dan dipasang pakai roda atau batang luncur (skids), ditarik

    dengan bulldozer, kendaraan 4-wheel drive atau ditarik dengan winch pada tempat yang sulit

    dijangkau, atau digantung dengan slung di bawah helicopter, atau juga dapat dipreteli menjadi

    bagian-bagian komponen kecil dan dapat dipikul secara manual. Gerakan putar dari mesin

    ditransmisikan pada pipa bor dengan chuck, dan oleh karenanya dapat membor ke semua

    arah, termasuk ke atas (dari terowongan). Untuk pengoperasiannya sering dipasang kaki tiga

    dari pipa besi untuk mengendalikan pemasangan/pencabutan batang bor dengan

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    8/9

    8

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    menggantungkannya pada sistem katrol dengan swivel yang disambungkan pada pipa selang

    untuk menyalurkan cairan pembilas dari pompa lumpur.

    Kelemahan dari alat bor ini adalah berkecepatan rendah, terutama sewaktu operasi

    pengambilan inti (coring operations). Jenis matabor yang digunakan terdiri dariblade type,roller type dan matabor intan dan tungsten-carbida. Matabor jenis bilah (Blade type) membor

    lebih cepat. Palu pemukul berputar di dalam lubang (Rotary percussion downhole hammers)

    juga tersedia untuk formasi-formasi yang keras. Dapat dipasangi bumbung inti jenis tripple

    stationary inner split tube yang ditarik tali kawat.

    Metode ini bertujuan untuk melakukan pengambilan conto di bawah permukaan hingga

    kedalaman tertentu bergantung pada jenis mineral logam yang ditemukan. Conto tersebut

    kemudian di analisa kimia untuk mengetahui kandungan kadar unsur logamnya. Dan berikut

    model bor dari endapan porfiri Cu (Gambar 2.6).

    Gambar 2.6. Model bor pada endapan Porfiri Cu

  • 7/24/2019 Eksplorasi Mineral Logam Metode SS-Soil-Geof-Drill

    9/9

    9

    Program Pascasarjana Magister Fakultas Teknik GeologiE-mail:[email protected]

    KESIMPULAN

    Penyelidikan permukaan melalui metodestream sedimentsampling dan metodesoil sampling

    perlu dilakukan untuk mengalokasikan anomali endapan mineral logam sebagai petunjukhubungannya dengan adanya endapan mineral logam bawah permukaan. Penyelidikan melalui

    metode geofisika IP/Resistivity untuk mengalokasikan posisi distribusi endapan mineral

    logam bawah permukaan. Sedangkan metode pemboran diamond drilling untuk pengambilan

    conto di bawah permukaan yang selanjutnya di analisa kimia untuk mengetahui satuan

    besaran kandungan unsur logamnya sehingga dapat di evaluasi untuk menentukan satuan

    besaran sumberdaya endapan mineral logam.

    DAFTAR PUSTAKA

    Joyce. A. S. 1984. Geochemical Exploration. Brisbane : The Australian Mineral FoundationInc.

    Notosiswoyo, et al. 2000. Buku Ajar Teknik Eksplorasi. Bandung : Jurusan Teknik

    Pertambangan, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral. Tidak dipublikasi.

    Rose, A. W., et al. 1983. Geochemistry in Mineral Eksploration, Second Edition. London :

    Academic Press Inc.