sampling dalam eksplorasi

14
7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 1/14 1 Metode Sampling 1.1 Konsep sampling Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif atau satu bagian dari keseluruhan yang  bisa menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan inspeksi atau menunjukkan bukti-bukti kualitas, dan merupakan sebagian dari populasi stastistik dimana sifat-sifatnya telah dipelajari untuk mendapatkan informasi keseluruhan. Secara spesifik, conto dapat dikatakan sebagai sekumpulan material yang dapat mewakili jenis  batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif dan kuantitatif dengan pemerian (deskripsi) termasuk lokasi dan komposisi dari batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) tersebut. Proses pengambilan conto tersebut disebut sampling (pemercontoan). Sampling dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan) maupun tahapan pekerjaan (tahapan eksplorasi, evaluasi, maupun eksploitasi). a. Selama fase eksplorasi sampling dilakukan pada badan bijih (mineable thickness) dan tidak hanya terbatas pada ona mineralisasi saja, tetapi juga pada ona-ona low grade maupun material barren, dengan tujuan untuk mendapatkan batas yang jelas antara masing-masing ona tersebut.  b. Selama fase evaluasi, sampling dilakukan tidak hanya pada ona endapan, tapi juga pada daerah-daerah di sekitar endapan dengan tujuan memperoleh informasi lain yang  berhubungan dengan kestabilan lereng dan pemilihan metode penambangan. c. Sedangkan selama fase eksploitasi, sampling tetap dilakukan dengan tujuan control kadar (!uality control) dan monitoring front kerja (kadar pada front kerja yang aktif, kadar pada  bench open pit, atau kadar pada umpan material). Pemilihan metode sampling dan jumlah conto yang akan diambil tergantung pada beberapa faktor, antara lain " a. #ipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran endapan.  b. ahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi, c. $okasi pengambilan conto (pada ona mineralisasi, alterasi, atau barren), d. %edalaman pengambilan conto, yang berhubungan dengan letak dan kondisi batuan induk. e. &nggaran untuk sampling dan nilai dari bijih. 'eberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam sampling, antara lain " a. Salting, yaitu peningkatan kadar pada conto yang diambil sebagai akibat masuknya material lain dengan kadar tinggi ke dalam conto.  b. ilution, yaitu pengurangan kadar akibatnya masuknya waste ke dalam conto. c. rratic high assay, yaitu kesalahan akibat kekeliruan dalam penentuan posisi (lokasi) sampling karena tidak memperhatikan kondisi geologi. d. %esalahan dalam analisis kimia, akibat conto yang diambil kurang representatif.

Upload: faried-adinata

Post on 18-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 1/14

1 Metode Sampling

1.1 Konsep sampling

Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif atau satu bagian dari keseluruhan yang

 bisa menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan inspeksi atau menunjukkan bukti-bukti

kualitas, dan merupakan sebagian dari populasi stastistik dimana sifat-sifatnya telah dipelajari

untuk mendapatkan informasi keseluruhan.

Secara spesifik, conto dapat dikatakan sebagai sekumpulan material yang dapat mewakili jenis

 batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif dan kuantitatif dengan pemerian

(deskripsi) termasuk lokasi dan komposisi dari batuan, formasi, atau badan bijih (endapan)

tersebut. Proses pengambilan conto tersebut disebut sampling (pemercontoan).

Sampling dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan) maupun tahapan pekerjaan (tahapan

eksplorasi, evaluasi, maupun eksploitasi).a. Selama fase eksplorasi sampling dilakukan pada badan bijih (mineable thickness) dan

tidak hanya terbatas pada ona mineralisasi saja, tetapi juga pada ona-ona low grade

maupun material barren, dengan tujuan untuk mendapatkan batas yang jelas antara

masing-masing ona tersebut. b. Selama fase evaluasi, sampling dilakukan tidak hanya pada ona endapan, tapi juga pada

daerah-daerah di sekitar endapan dengan tujuan memperoleh informasi lain yang

 berhubungan dengan kestabilan lereng dan pemilihan metode penambangan.

c. Sedangkan selama fase eksploitasi, sampling tetap dilakukan dengan tujuan control kadar 

(!uality control) dan monitoring front kerja (kadar pada front kerja yang aktif, kadar pada

 bench open pit, atau kadar pada umpan material).

Pemilihan metode sampling dan jumlah conto yang akan diambil tergantung pada beberapa

faktor, antara lain "

a. #ipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran endapan. b. ahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi,

c. $okasi pengambilan conto (pada ona mineralisasi, alterasi, atau barren),

d. %edalaman pengambilan conto, yang berhubungan dengan letak dan kondisi batuan

induk.

e. &nggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.

'eberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam sampling, antara lain "

a. Salting, yaitu peningkatan kadar pada conto yang diambil sebagai akibat masuknya

material lain dengan kadar tinggi ke dalam conto. b. ilution, yaitu pengurangan kadar akibatnya masuknya waste ke dalam conto.

c. rratic high assay, yaitu kesalahan akibat kekeliruan dalam penentuan posisi (lokasi)

sampling karena tidak memperhatikan kondisi geologi.d. %esalahan dalam analisis kimia, akibat conto yang diambil kurang representatif.

Page 2: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 2/14

Secara umum, dalam pemilihan metode sampling perlu diperhatikan karakteristik endapan yang

akan diambil contonya. 'entuk keterdapatan dan morfologi endapan akan berpengaruh pada tipe

dan kuantitas sampling. &spek karakteristik endapan untuk tujuan sampling ini dapat dijelaskan

sebagai berikut "

a. Pada endapan berbentuk urat

- %omponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.

- *ineral bijih dapat berupa kristal-kristal yang kasar sehingga diperlukan sample

dengan volume yang besar agar representatif.

- %ebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit (jika dibandingkan dengan bukaan

stope) sehingga rentan dengan dilution.

-   %ebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi rekahan, dan ona geser 

(regangan), sehingga pada kondisi ini memungkinkan terjadinya efek dilution pada

 batuan samping, sehingga batuan samping perlu dilakukan sampling.

- Perbedaan assay (kadar) antara urat dan batuan samping pada umumnya tajam,

 berhubungan dengan kontak dengan batuan samping, impregnasi padabatuan

samping, serta pola urat yang menjari (bercabang), sehingga dalamsampling perlu

dicari dan ditentukan batas vein yang jelas.

- +luktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan mempunyai rentang yang terbatas, serta

mempunyai kadar yang sangat erratic (acaktidak beraturan) dan sulit diprediksi,

sehingga diperlukan sampling dengan interval yang rapat.- %ebanyakan urat relatif keras dan bersifat brittle, sehingga cukup sulit untuk 

mencegah terjadinya bias akibat variabel kuantitas per unit panjang sulit dikontrol.

- Sampling lanjutan kadang-kadang terbatas terhadap jarak (interval), karena pada

umumnya harus dilanjutkan melalui pemboran inti.

 b. Pada endapan stratiformndapan stratiform disini termasuk endapan-endapan logam dasar yang terendapkan

selarassejajar dengan bidang perlapisan satuan litologi (litofasies), dimana mineral bijih

secara lateral dikontrol oleh bidang perlapisan atau bentukbentuk sedimen yang lain

(sedimentary hosted). %arakteristik umum tipe endapan ini yang berhubungan dengan

metode sampling antara lain

- *empuyai ketebalan yang cukup besar 

- *empunyai penyebaran lateral yang cukup luas.

-  %adang-kadang diganggu oleh struktur geologi atau tektonik yang kuat, sehingga

dapat menimbulkan masalah dalam sampling.

-  &rah kecenderungan kadar relatif seragam dan dapat diprediksi, namun kadang-kadang dapat terganggu oleh adanya remobilisasi, metamorfisme, atau berbentuk urat.

- Perubahan-perubahan gradual atau sistematis dalam kadar harus diikuti oleh

 perubahan dalam interval sampling.

-   alam beberapa kondisi mungkin terdapat mineralisasi yang berbutir halus dan

kemudian berpengaruh pada besar volume material yang dilakukan sampling.

Page 3: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 3/14

- Pada tipe hosted by meta-sediment, perlu diperhatikan variabel ukuran conto akibat

 perubahan ukuran, kekerasan batuan, atau nugget effect.

- Setempat dapat terjadi perubahan kadar yang moderat dan dapat menyebabkan

kesalahan pada sampling yang signifikan.

- ut off kadar dapat gradasional (tidak konstan).

c. Pada endapan sedimenPada tipe endapan ini, termasuk endapan batubara, ironstones, potash, gipsum, dan

garam, yang mempunyai karakteristik "

- *empuyai kontak yang jelas dengan batuan samping.

- *empunyai fluktuasi perubahan indikator kualitas yang bersifat gradual.

- Sampling sering dikontrol oleh keberadaan sisipan atau parting dalam batubara,

sehingga interval sampling lebih bersifat ply per ply.

- Perubahan (variasi) ketebalan lapisan yang cenderung gradual, sehingga anomali-

anomali yang ditemukan dapat diprediksi lebih awal (washout, sesar, perlipatan, dll.),

sehingga pola dan kerapatan sampling disesuaikan dengan variasi yang ada.

-

 ekomendasi pola sampling (strategi sampling) adalah dengan interval teratur secaravertikal, bed by bed (atau ply by ply), atau jika relatif homogen dapat dilakukan

secara komposit.d. Pada endapan porfiri

%arakteristik umum dari tipe endapan ini yang perlu diperhatikan adalah"

- *empuyai dimensi yang besar, sehingga sampling lebih diprioritaskan dengan

 pemboran inti (diamond atau percussion).

-   /mumnya berbentuk non-tabular, umumnya mempunyai kadar yang rendah dan

 bersifat erratic, sehingga kadang-kadang dibutuhkan conto dalam jumlah (volume)

yang besar, sehingga kadang-kadang dilakukan sampling melalui wine percobaan,

adit eksplorasi, dan paritan.

- 0ona-ona mineralisasi mempunyai pola dan variabilitas yang beragam, seperti tipe

disseminated, stockwork, vein, atau fissure, sehingga perlu mendapat perhatian

khusus dalam pemilihan metode sampling.

- %eberadaan ona-ona pelindian atau oksidasi, ona pengkayaan supergen, an ona

hipogen, juga perlu mendapat perhatian khusus.

- *ineralisasi dengan kadar hipogen yang relatif tinggi sering terkonsentrasi sepanjang

sistem kekar sehingga penentuan orientasi sampling dan pemboran perlu diperhatikan

dengan seksama.

- 0onasi-onasi internal (alterasi batuan samping) harus selalu diperhatikan dan

direkam sepanjang proses sampling.

-1ariasi dari kerapatan pola kekar akan mempengaruhi kekuatan batuan, sehingga

interval (kerapatan) sampling akan sangat membantu dalam informasi fragmentasi

 batuan nantinya.

1.1.2 2rab sampling

Page 4: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 4/14

Secara umum, metode grab sampling ini merupakan teknik sampling dengan cara mengambil

 bagian (fragmen) yang berukuran besar dari suatu material (baik di alam maupun dari suatu

tumpukan)yang mengandung mineralisasi secara acak (tanpa seleksi yang khusus). #ingkat

ketelitian sampling pada metode ini relatif mempunyai bias yang cukup besar. 'eberapa kondisi

 pengambilan conto dengan teknik grab sampling ini antara lain "

a. Pada tumpukan material hasil pembongkaran untuk mendapatkan gambaran umum kadar. b. Pada material di atas dump truck atau belt conveyor pada transportasi material, dengan

tujuan pengecekan kualitas.c. Pada fragmen material hasil peledakan pada suatu muka kerja untuk memperoleh kualitas

umum dari material yang diledakkan, dll.

1.1.3 'ulk Sampling

'ulk sampling (conto ruah) ini merupakan metode sampling dengan cara mengambil material

dalam jumlah (volume) yang besar, dan umum dilakukan pada semua fase kegiatan (eksplorasi

sampai dengan pengolahan). Pada fase sebelum operasi penambangan, bulk sampling ini

dilakukan untuk mengetahui kadar pada suatu blok atau bidang kerja. *etode bulk sampling ini

 juga umum dilakukan untuk uji metalurgi dengan tujuan mengetahui recovery (perolehan) suatu

 proses pengolahan.

Sedangkan pada kegiatan eksplorasi, salah satu penerapan metode bulk sampling ini adalah

dalam

 pengambilan conto dengan sumur uji (lihat 2ambar 3.4).

1.1.4 hip sampling

hip sampling (conto tatahan) adalah salah satu metode sampling dengan cara mengumpulkan pecahan batuan (rock chip) yang dipecahkan melalui suatu jalur (dengan lebar 54 cm) yang

memotong ona mineralisasi dengan menggunakan palu atau pahat. 6alur sampling tersebut

 biasanya bidang horiontal dan pecahan-pecahan batuan tersebut dikumpulkan dalam suatu

kantong conto.

%adang-kadang pengambilan ukuran conto yang seragam (baik ukuran butir, jumlah, maupun

interval) cukup sulit, terutama pada urat-urat yang keras dan brittle (seperti urat kuarsa),

sehingga dapat menimbulkan kesalahan seperti oversampling (salting) jika ukuran fragmen

dengan kadar tinggi relatif lebih banyakdaripada fragmen yang low grade.

1.1.5 hannel sampling

hannel sampling adalah suatu metode (cara) pengambilan conto dengan membuat alur 

(channel) sepanjang permukaan yang memperlihatkan jejak bijih (mineralisasi). &lur tersebut

dibuat secara teratur dan seragam (lebar 7-58 cm, kedalaman 7-4 cm) secara horiontal, vertikal,

atau tegak lurus kemiringan lapisan (2ambar 3.3 dan 3.9).

Page 5: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 5/14

2ambar 3.3 Sketsa pembuatan channel sampling pada urat (haussier et al., 5:;9)

2ambar 3.9 Sketsa pembuatan channel sampling pada endapan yang berlapis (haussier et al.,

5:;9)

&da beberapa cara atau pendekatan yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan

fragmenfragmen batuan dalam satu conto atau melakukan pengelompokan conto (sub-channel)

yang tergantung pada tipe (pola) mineralisasi, antara lain "

a. *embagi panjang channel dalam interval-interval yang seragam, yang diakibatkan oleh

variasi (distribusi) ona bijih relatif lebar. ontohnya pada pembuatan channel dalam

sumur uji pada endapan laterit atau residual (lihat 2ambar 3.;, 3.:, dan 3.58). b. *embagi panjang channel dalam interval-interval tertentu yang diakibatkan oleh variasi

(distribusi) ona mineralisasi.

c. /ntuk kemudahan, dimungkinkan penggabungan sub-channel dalam satu analisis kadar 

atau dibuat komposit.

d. Pada batubara atau endapan berlapis, dapat diambil channel sampling per tebal seam

(lapisan) atau ply per ply (jika terdapat sisipan pengotor).

Page 6: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 6/14

- Pada urat bijih, dapat dibuat

sub-channel (5, <, 7, =, 4)

yang ditujukan untuk

mengetahu ebar bijih

(kadar).

-Sub-channel 5, =, > 4

diperkirakan merupakan

ona batas urat (alterasi).

- Sub-channel < > 7

diperkirakan merupakan

 bidang urat high grade.

- apat dibuat kombinasi-

kombinasi untuk analisis,

seperti komposit 5 sd 4, atau

komposit 5,=, > 4, atau

komposit < > 7, atau

dianalisis tunggal untuk

masing-masing subchannel.

-  pada urat bijih, dapat dibuat

sub channel (P5,P<, dan P7)

yang ditujukan untuk

mengetahui lebar bijih

(kadar) saja.- apat dilakukan juga

 pengambilan conto pada

keseluruhan lebar urat (bijih

dan pengotornya) dengan

tujuan memperoleh kadar

keseluruhan badan bijih.

2ambar 3.; Sketsa pembuatan sub-channel pada mineralisasi berupa urat (imodifikasi dari

&nnels, 5::5)

Page 7: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 7/14

#erlihat bahwa sub-channel yang dibuat ada

tiga, yaitu &, ', dan selebar a?, b?, dan c?.

Sedangkan ketebalan urat yang sebenarnya

adalah a, b, dan c, yang merupakan proyeksi

interval channel terhadap kemiringan urat.

2ambar 3.: Sketsa pembuatan channel pada bukaan stope untuk mineralisasi berupa urat

(&nnels, 5::5)

hannel sampling pada sumur uji

- hannel sampling dapat

dilakukan dinding sumur uji.

- hannel sampling memotong

tegak lurus bidang perlapisan.

- Secara vertikal, dapat dibuat

subchannel sesuai kebutuhan.

2ambar 3.58 Sketsa pembuatan channel pada sumur uji untuk endapan berlapis.

@nformasi-informasi yang harus direkam dalam pengambilan conto dari setiap alur adalah

sebagai berikut "

a. $etak lokasi pengambilan conto dari titik ikat terdekat.

 b. Posisi alur (memotong vein, vertikal memotong bidang perlapisan, dll.).

c. $ebar atau tebal ona bijihendapan (lebar horiontal, tebal semu, atau tebal sebenarnya).d. Penamaan (pemberian kode) kantong conto, sebaiknya mewakili interval atau lokasi sub-

channel.

Page 8: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 8/14

e. #anggal pengambilan dan identitas conto

Sedangkan informasi-informasi yang sebaiknya juga dicatat (dideskripsikan) dalam pengambilan

conto adalah "

a. *ineralogi bijih atau deskripsi endapan yang diambil contonya.

 b. Penaksiran visual ona mineralisasi (bijih, waste, pengotor, dll.).

c. %emiringan semu atau kemiringan sebenarnya dari badan bijih.d. eskripsi litologi atau batuan samping.

e. an lain-lain yang dianggap perlu dalam penjelasan kondisi endapan.

1.1.6 Preparasi conto

Setelah conto diperoleh, kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan assay (analisis

kadar). %arena yang dianalisis tersebut hanya sebagian kecil dari conto, maka diperlukan

 preparasi (persiapan) conto, agar bagian conto yang dianalisis masih representative terhadap

kondisi yang sebenarnya. Aamun secara umum, ukuran conto dapat berpengaruh terhadap hasil

analisis, sehingga biasanya analisis dilakukan sedikitnya pada < (dua) laboratorium yang

 berbeda, dan sebagian conto lagi disimpan sebagai dokumentasi (lihat 2ambar 3.55).

Pengurangan conto (reduksi sampel) sebaiknya dilakukan setelah pengurangan ukuran

 partikel, atau dengan kata lain proses pembagian (split) conto dilakukan pada fraksi

ukuran yang telah seragam. Secara teoritis, pengurangan bobot conto dapat mengikuti persamaan

 berikut (arras op cit. &nnels, 5::9) "

dimana "

B C berat conto yang dikurangi

DB C berat conto awal

5 C diameter partikel yang dikurangi

< C diameter partikel awal

Page 9: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 9/14

Page 10: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 10/14

2ambar 3.55 Prosedur umum (coning > !uartering) preparasi conto untuk analisis laboratorium

dan dokumentasi (haussier et al., 5:;9)

+ormula ini hanya dapat diterapkan pada conto yang telah mempunyai ukuran relative seragam.

6ika distribusi tidak homogen, maka ukuran conto harus dikurangi sampai dengan didapatkan

ukuran yang paling ekonomis (secara kadar). Sebagai ilustrasi dapat dilihat contoh hasil assay

 pada beberapa kondisi ukuran (#abel 3.5). Prosedur umum dalam proses reduksi ukuran conto

dapat dilihat pada 2ambar 3.5<.

#abel 3.5 Easil analisis pada masing-masing tahapan reduksi ukuran conto (haussier et al.,

5:;9)

Page 11: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 11/14

2ambar 3.5< Prosedur umum proses pengecilan ukuran (haussier et al., 5:;9)

Setelah ukuran dari conto terdistribusi pada fraksi yang seragam, kemudian dilakukan

 pengurangan (reduksi) bobotjumlah conto. *etode reduksi yang umum digunakan adalah

splitting dan !uartering. *etode reduksi splitting dapat dilihat pada 2ambar 3.57 dan metode

!uartering dapat dilihat pada 2ambar 3.5=.

Page 12: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 12/14

2ambar 3.57 eduksi jumlah conto dengan metode splitting (haussier et al., 5:;9)

Page 13: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 13/14

2ambar 3.5= eduksi jumlah conto dengan metode !uartering (haussier et al., 5:;9)

1.1.7 Penentuan kadar conto

Pada suatu kegiatan pengambilan conto (sampling) dan penentuan kadar rata-rata dari lokasi

 pengambilan conto, dilakukan penentuan kadar dengan menggunakan pembobotan kadar. Secara

umum ada < (dua) metode pembobotan dalam penentuan kadar, yaitu "

a. Pembobotan aritmetik sederhana, yang digunakan jika interval pengambilan conto

seragam dan homogenitas dari masing-masing interval diasumsikan tinggi (besar) b. Pembobotan oleh lebar (tebal), panjang, luas, volume, dan S2 (specific gravity),

 jikainterval pengambilan conto tidak seragam dan diasumsikan bahwa

karakteristikmaterial pada masing-masing interval tidak sama (bervariasi).

Pembobotan aritmetik sederhana

a. hitungan kadar rata-rata yang sederhana,

Page 14: Sampling Dalam Eksplorasi

7/23/2019 Sampling Dalam Eksplorasi

http://slidepdf.com/reader/full/sampling-dalam-eksplorasi 14/14

 b. endapan homogen (variasi kecil), dan

c. ukuran blok dan interval sampling seragam,

Persamaan "

 

Pembobotan lebar-panjang

6ika semua blok mempunyai luas dan S2 relatif sama (seragam)

Persamaan "

Pembobotan luas 6ika semua blok mempunyai ketebalan dan S2 relatif sama (seragam)

Persamaan "

Pembobotan volume 6ika semua blok mempunyai S2 relatif sama (seragam)

Persamaan "

 Pembobotan tonase 6ika semua blok mempunyai tonase yang berbeda-beda

Persamaan"

/ntuk penyederhanaan, masing-masing pembobotan (weighting) dapat ditentukan terlebih

dahulu, sehingga membentuk persamaan linier dalam penentuan kadar rata-rata.

ontoh "

Pembobotan dengan tebal dan S2 @nterval #ebal S2 %adar 

*aka "

apat ditulis kembali "

k B5.k5 F B<.k < F B7.k 7

isini Bi disebut sebagai faktor pembobot.