gambaran karakteristik penderita hipertensi di kelurahan mariana kecamatan pontianak kota
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
1/45
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modernisasi tidak hanya mengubah penampilan dan kemajuan di
bidang tekhnologi. Ternyata kehidupan masyarakat turut berubah, salah
satunya adalah gaya hidup. Namun, perubahan ini identik dengan gaya
hidup yang tidak baik seperti pola makan yang tidak sehat, konsumsi
alkohol, konsumsi kopi secara berlebihan, merokok, pemakaian obat-
obatan termasuk stilmulan, stres berlebihan, dan kurang berolahraga
(Sutomo, 200 ! "#.
$aya hidup seperti yang telah disebutkan sering menimbulkan
masalah pada sistem kardio%askular. &' melaporkan sekitar )*,2 juta
kematian yang disebabkan oleh penyakit kardio%askular termasuk
diantaranya adalah hipertensi (+usmana, 200 ! )*2#.
'ampir ) miliar atau seperempat dari seluruh populasi orang deasa
di dunia adalah penderita hipertensi dan jumlah ini diduga bertambah.
enyakit ini diperkirakan mengenai lebih dari )* juta orang di /nggris
(almer dalam grina dkk, 20))#. Selain itu juga menjadi penyebab
kematian secara tidak langsung kematian tertinggi di merika Serikat yaitu
11.000 penduduk pada tahun ), terutama pada usia pertengahan dan
deasa yang merupakan kelompok usia produkti. 3ebih dari 40 juta
penduduk merika usia muda mengalami hipertensi dan jumlah ini terus
meningkat setiap tahunnya (5N6 dalam merican 'eart ssociation,
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
2/45
2
200)#. 3ebih dari separuh atau sekitar *00 juta penderita hipertensi
tersebar di negara berkembang, termasuk /ndonesia. ngka tersebut
menunjukkan baha hipertensi bukan hanya masalah di negara-negara
maju (Sutomo, 200! #.
7erdasarkan 'asil Sur%ei +esehatan 8umah Tangga (S+8T, )4#
diketahui pre%alensi hipertensi di /ndonesia sebesar ,"9 dan meningkat
menjadi 2)9 pada tahun 2001 (S+8T, 2001#. Menurut laporan 8iskesdas
200: (8iset +esehatan ;asar 200:# pre%alensi hipertensi di /ndonesia
sebesar "),:9. Sedangkan berdasarkan data ;epartemen +esehatan
/ndonesia, dari pra%elensi tesebut adalah populasi pada usia ) tahun ke
atas. Sekitar *09 penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan
sisanya mengakibatkan penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. ;ata
8iskesdas (200:# menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian
nomor " setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai *,9 dari
proporsi penyebab kematian pada semua umur di /ndonesia (
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
3/45
3
sebanyak ""4 kasus. Sedangkan menurut data di uskesmas kelurahan
Mariana jumlah kasus hipertensi dari bulan 5anuari sampai dengan
No%ember 20)) adalah sebanyak :4 kasus.
7erdasarkan latar belakang di atas, peneliti belum menemukan
karakteristik penderita hipertensi di kota ontianak khususnya kelurahan
Mariana +ecamatan ontianak +ota. ;ata ini penting diketahui untuk
upaya mengendalikan atau mengurangi angka kejadian hipertensi. 7ila
upaya pengendalian atau pencegahan terhadap hipertensi dilakukan,
maka pertambahan jumlah penderita penyakit ini dapat diminimalisir,
mencegah terjadinya komplikasi, mengurangi angka kematian penduduk,
dan meningkatkan status kesehatan masyarakat.
eneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini karena pre%alensi
hipertensi yang cukup tinggi dan akan semakin meningkat setiap tahun
berkaitan dengan gaya hidup di era modernisasi yang banyak
menyebabkan kematian pada penyakit yang tidak menular.
1.2Rumusan Masalah
7erdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang ada
adalah belum terdapat data gambaran karakteristik penderita hipertensi di
+elurahan Mariana +ecamatan ontianak +ota.
1.3Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan Umum
Memberikan gambaran karakteristik pada penderita hipertensi di
+elurahan Mariana +ecamatan ontianak +ota.
1.3.2 Tujuan husus
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
4/45
4
).".2.) ;iketahuinya karakteristik yang tidak dapat diubah (jenis
kelamin, umur, etnis, genetic=keturunan.).".2.2 ;iketahuinya karakteristik yang dapat diubah, yaitu gaya
hidup dan terdiri dari pola asupan nutrisi, olahraga, konsumsi alkohol dan
kopi berlebihan, merokok, stress, obat-obatan stimulan, dan obesitas.1.! Man"aat Penelitian1.!.1 Bagi #eneliti
Menambah aasan terkait dengan gambaran karakteristik penderita
hipertensi yang ada di +elurahan Mariana dan memperoleh inormasi
tentang gaya hidup yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya
hipertensi.
1.!.2 Bagi mas$arakat
Memberikan gambaran dan inormasi pada masyarakat tentang
karakteristik penderita hipertensi yang ada di lingkungan mereka, serta
mengupayakan perubahan perilaku mengarah pada gaya hidup yang lebih
baik.
1.!.2 Bagi Puskesmas %i elurahan Mariana Mendapatkan inormasi dan data mengenai karakteristik penderita
hipertensi di +elurahan Mariana sehingga dapat ditindaklanjuti dengan
mengadakan penyuluhan kepada seluruh arga di kelurahan Mariana
dalam upaya mencegah dan menurunkan peningkatan angka kejadian
hipertensi di +elurahan Mariana.1.!.3 Bagi &T' Muhamma%i$ah P(ntianak
'asil penelitian dapat dijadikan reerensi atau sebagai bahan acuan
untuk penelitian selanjutnya.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
5/45
5
BAB 2
T'N)AUAN PU&TAA
2.1(nse# Te(ri
2.1.1 (nse# arakteristik #en%erita Hi#ertensi
2.1.1.1 Pengertian arakteristik
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
6/45
6
+arakteristik adalah kemampuan untuk memadukan nilai- nilaiyang
menjadi ilosopi atau pandangan dunia yang utuh, memperhatikan
komitmen yang teguh dan responden yang konsisten terhadap nilai-nilai
itu dengan mengenerasikanpengalaman tertentu menjadi satu sistem nilai
(Notoatmodjo dalam /smail 200#.
2.1.1.2 Pengertian Hi#ertensi 'ipertensi adalah peningkatan tekanan darah dengan keadaan sistol
menetap >)10 mm'g dan diastol >0 mm'g. 'ipertensi sering tidak
menunjukkan gejala sampai tahap perkembangan lanjut dan merupakan
salah satu aktor resiko terpenting pada penyakit jantung. enyebab
utama 'ipertensi 09 - 49 bersiat idiopatik sedangkan sisanya dapat
disebabkan oleh penyakit ginjal, penyempitan arteria renalis, dan penyakit
lainnya (+umar dkk, 200: ! ":#lasi"ikasi Tekanan Darah
untuk De*asa Usia 1+ Tahun atau Le,ih
ateg(ri &ist(lik -mmHg Diast(lik -mmHg
Normal ?)"0 mm'g ? 4
Normal Tinggi )"0 @ )" 4 -
'ipertensi Tingkat ) (ringan#)10 @ )4 0 -
'ipertensi Tingkat 2 (sedang#
)*0 @ ): )00 - )0'ipertensi Tingkat " (berat#> )0 > ))0
Ta,el / 2.1 Sumber ! aronson A &ard, 200: ! 2
lasi"ikasi Hi#ertensi Ber%asarkan Usia menurut 0H
Usia -tahun Hi#ertensi
20 @ 2 B)40 =0 mm'g
"0 @ *1 )*0=4 mm'g
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
7/45
7
B*4 B):0=4 mm'g
Ta,el/ 2.2 Sumber ! Sutomo, 200 !
2.1.1.3 Pat(genesis Hi#ertensi
Mekanisme terjadinya 'ipertensi merupakan penyimpangan dari
pengendalian isiologik normal tekanan darah yang dipengaruhi oleh curah
jantung dan resistensi perier total. Total curah jantung dipengaruhi oleh
%olume darah, sementara %olume darah sangat bergantung pada
homeostasis natrium.
8esistensi perier total terutama ditentukan di tingkat arteriol dan
bergantung pada eek pengaruh sara dan hormon. +eadaan tonus
%askular normal mencerminkan keseimbangan antara pengaruh
%asokontriksi humoral (termasuk angiotensin // dan katekolamin# dan
%asodilator ( termasuk kinin, prostaglandin, dan oksida nitrat#. embuluh
resistensi memperlihatkan autoregulasi dengan memicu %asokontriksi
sehingga terjadi peningkatan aliran darah untuk mencegah hipoperusi
jaringan. Selain itu, ginjal melalui sistem renin-angiostensin memengaruhi
resistensi perier dan homeostasis natrium. rosesnya adalah renin yang
dihasilkan oleh sel justaglomerulus mengubah angiotensinogen plasma
menjadi angiotensin /, kemudian setelah mengikuti sirkulasi darah diubah
menjadi angiotensin // oleh angiotensin-con%erting enCyme (6D#. Terjadi
peningkatan tekanan darah karena peningkatan resistensi perier dan
%olume darah (stimulasi sekresi aldosteron, peningkatan reabsorbsi
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
8/45
8
natrium dalam tubulus distal#. 7ila ungsi ekresi ginjal terganggu,
mekanisme kompensasi yang membantu memulihkan keseimbangan
elektrolit cairan adalah peningkatan tekanan arteri (+umar dkk, 200: ! ":
- "0#.
2.1.1.! )enis Hi#ertensia. Hi#ertensi #rimer essensial i%i(#atik 'ipertensi esensial adalah suatu penyakit multiaktor kompleks (49
kasus 'ipertensi#. Eaktor lingkungan (misalnya sters dan asupan garam#
memengaruhi %ariabel yang mengendalikan tekanan darah pada orang
yang secara genetis rentan. $en yang menyebabkan kerentanan untuk
terjadinya 'ipertensi belum diketahui. Namun diduga mencakup gen yang
mengendalikan respon terhadap peningkatan beban natrium ginjal, kadar
Cat presor, atau pertumbuhan sel otot polos. ada 'ipertensi yang sudah
terbentuk, peningkatan %olume darah dan resistensi perier berperan
meningkatkan tekanan darah (+umar dkk, 200: ! "2#.,. Hi#ertensi sekun%er 49 kasus hipertensi telah diketahui penyebabnya seperti penyakit
parenkim ginjal yang menyebabkan penyumbatan dan gagal ginjal,
penyakit reno%askular yang menyebabkan gangguan pasokan darah
ginjal, eokromositoma oleh tumor sel kromain asal neural yang
mensekresikan katekolamin, dan penyakit lainnya serta obat-obatan
tertentu ($ray dkk, 2002 ! *2 @ *"#.2.1.1. arakteristik %an 4akt(r Pen$e,a, Hi#ertensi1. 4akt(r $ang %a#at %iru,ah Eaktor ini adalah gaya hidup yang terdiri dari beberapa hal sebagai
berikut!1. P(la makan $ang ti%ak ,aik
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
9/45
9
supan garam yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi.
$aram secara osmotis menahan air sehingga meningkatkan %olume
darah dan berperan dalam kontrol jangka panjang tekanan darah
(Sheerood, 20)) ! 1)0#.+onsumsi garam sebaiknya dibatasi maksimal 2 gram garam dapur
untuk diet setiap hari (Mikes, 200* ! "0#. enelitian ;S'-Natrium yang
dilakukan oleh National Heart, Lung and Blood Institutemenunjukkan hasil
yang bermakna dengan membatasi asupan natrium yaitu melalui
pengurangan konsumsi garam hanya sebanyak )400 mg=hari atau 2="
sendok teh sehari (6ahyono, 200! )0)#. Sedangkan American Heart
Associationmenyarankan konsumsi garam sebanyak ) sendok teh=hari
(;alimarta , 200! 1"#. 6ontoh bahan-bahan yang mengandung natrium
dalam jumlah tinggi adalah sebagai berikut (6ahyono, 200! )0),
8amayulis, 20)0!)" dan Nadesul, 200 ! 40#!a. 7ahan yang telah diaetkan seperti ikan asin, dendeng, sosis, dan
kornet.b. Minuman bersoda.c. 7iskuit cracker, kentang goreng asin, dan cemilan asin lainnyad. Sayuran dan buah beku yang menggunakan pengaet natrium
benzoat.
e. 7umbu penyedap, kaldu, kecap, dan asinan.. Sumber karbohidrat dari roti, kue yang dimasak dengan garam dapur=
baking poder, dan soda.g. 3emak dari margarin dan mentega biasa.h. Semua jenis makanan minuman berlemak, semua produk terbuat dari
susu, jeroan, dan semua makanan yang manis-manis. Selain asupan garam berlebih, diet yang kurang mengandung buah,
sayuran dan produk susu (rendah + dan 6a# atau diet makanan
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
10/45
10
berlemak juga dapat menyebabkan hipertensi. Studi ;S' (Dietary
Aproaches to Stop Hypertension# menemukan baha jenis diet yang baik
seperti di atas, dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan
hipertensi ringan (Sheerood, 20)) ! 1)0#.2. lahraga
ada saat tekanan darah naik, salah satu cara untuk menurunkannya
adalah dengan meningkatkan le%el akti%itas isik yaitu dengan melakukan
olahraga. 5enis olahraga yang sering digunakan dalam menangani
hipertensi adalah aerobik. 7eberapa literatur menyarankan baha
olahraga aerob tingkat sedang yang dilakukan selama )4-*0 menit " kali
seminggu bermanaat bagi sebagian besar kasus hipertensi ringan sampai
sedang (Sheerood, 20))! 1))#.
lahraga secara teratur dapat menyerap endapan kolesterol pada
pembuluh darah nadi. Tidak dianjurkan olahraga yang menegangkan
seperti tinju, gulat, angkat besi, karena dapat meningkatkan tekanan
darah (Mikes, 200* ! ")#.
&alaupun terjadi peningkatan tekanan darah pada saat mengelurkan
tenaga akut, olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah
yang tinggi karena sara parasimpatik dengan eek %asodilatasinya akan
menjadi relati lebih akti daripada sistem sara simpatik dengan kerja
%asokontriksi. 5alan agak cepat setiap hari atau minimal "F seminggu
sekurang-kurangnya G jam cukup untuk memberikan hasil (Tjay dan
8ahardja, 200:! 412#.
3. (nsumsi k(#i ,erle,ihan
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
11/45
11
+aein dalam kopi menyebabkan menciutkan pembuluh darah yang
secara akut dapat meningkatkan tekanan darah dengan terjadinya
gangguan ritme sementara. Minum lebih dari 4 cangkir sehari
meningkatkan resiko hipertensi. 7atasan maksimal konsumsi kopi adalah
" cangkir sehari (Tjay dan 8ahardja, 200:! 412#.
!. (nsumsi alk(h(l
Mengurangi asupan alkohol dapat mencegah hipertensi, konsumsi
tidak lebih dari 2 gelas bir, )0 ons anggur, atau 2 ons hiskey untuk pria
dan separuhnya untuk anita (7rashers, 200: !4#. Sekitar 4-209 kasus
hipertensi disebabkan oleh alkohol. 8esiko hipertensi meningkat dua kali
lipat jika mengonsumsi alkohol tiga gelas atau lebih (Sutomo, 200! 20#.
. Mer(k(k
Merokok meningkatkan kecenderungan sel-sel darah untuk
menggumpal dalam pembuluh darah dan menurunkan jumlah ';3 ( High
Density Lipoprotein# (Mikes, 200* ! ")#. ;i dalam rokok terdapat
kandungan nikotin dan 6 yang masuk ke dalam aliran darah dan nikotin
segera mencapai otak yang kemudian akan memberikan sinyal pada
kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin sehingga akan
menyempitkan pembuluh darah dan tekanan tinggi. $as 6 dapat
menyebabkan pembuluh darah tegang dan kejang otot sehingga tekanan
darah pun naik. Merokok 2 batang saja, tekanan darah meningkat sebesar
)0 mm'g. eningkatan ini dapat menetap hingga "0 menit setelah
berhenti mengisap rokok sementara eek nikotin perlahan menghilang.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
12/45
12
Namun, pada perokok berat, tekanan darah akan berada pada le%el tinggi
(8amayulis, 20)0 ! )*#.
Selain perokok akti, berbagai hasil penelitian menunjukkan baha
perokok pasi, yaitu orang-orang yang hidup di sekitar perokok akti
sehari-hari mempunyai resiko yang sama dengan perokok akti (6ahyono,
200 ! 2#. erokok pasi juga beresiko akan menderita akibat buruk
seperti perokok yakni penyakit jantung, hipertensi, penyakit paru-paru,
kerapuhan tulang dan tukak lambung (
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
13/45
13
Teori baha aterogenesis disebabkan oleh stres dapat merumuskan
pengaruh neuroendokrin terhadap dinamika sirkulasi, lemak serum, dan
pembekuan darah ( rice A &ilson, 2004 ! 44#.
6. ,esitas
Massa tubuh yang besar membutuhkan banyak darah untuk
menyediakan nutrisi dan oksigen bagi tubuh. Sebagai kompensasi,
%olume darah meningkat untuk menambah suplai. Namun hal ini
menyebabkan tekanan intra%askular semakin bertambah. Selain itu
obesitas membuat rekuensi denyut jantung dan kadar insulin dalam darah
meningkat. +ondisi ini meyebabkan tubuh menahan natrium dan air
(Sutomo, 200! 2)#.
7atasan kegemukan yaitu 20-"09 dari berat badan normal (Triharto,
20)0 ! *#. endapat lain mengatakan baha batasan kegemukan adalah
jika berat badan lebih dari )09 dari berat badan normal.6ara untuk
menentukan 77 normal dan ideal adalah sebagai berikut (Mkes, 200* ! 2
! ")#!
77 normal ! T7 @ )0077 /deal ! (T7 @ )00# @ )09(T7 @ )00#
Selain rumus di atas, dapat menggunakan rumus 7M/ (7ody Mass
/ndeks#, dengan kriteria sebagai berikut!
ateg(ri Nilai
Normal ),4 @ 21,
%ereigt 24 @ 2,
besitas > "0
Ta,el 2.3
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
14/45
14
Sumber ! National Heart Lung and blood Institute o National Institutes
Health, !"our #uide ti Lo$ering Blood %ressure,& 'S Departmen o Health
and Human Ser(ices(7. 6ahyono, 200! #.7M/ I 7erat badan (kg# ( Tinggi badan (m##J+. ,at7(,atan stimulan
enggunaan golongan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan
hipertensi. 7eberapa obat-obatan tersebut adalah pil kontrasepsi,
dekongestan = obat penghilang rasa sesak atau hidung tersumbat
(8uslianti, 200:! 0#. bat golongan kortikosteroid utamanya digunakan
untuk mengatasi radang (asma, rematik, radang usus, radang ginjal,
radang mata, dan lain-lain#. bat ini bahkan digunakan untuk pasien
kanker dengan eeknya yang menekan sistem kekebalan tubuh. Namun
eek samping yang ditimbulkan dalam penggunaan yang lama adalah
meningkatkan resiko hipertensi karena menahan garam dalam tubuh
(/kaati, 20)0 ! #.
2 4akt(r $ang ti%ak %a#at %iru,aha. eturunan Seseorang berpotensi untuk menderita hipertensi jika orangtuanya
adalah penderita hipertensi (Mikes, 200* ! 2#. nak dengan salah satu
orangtuanya menidap hipertensi memiliki resiko 249 menderita hipertensi
dan *09 keturunannya mendapatkan hipertensi (Sutomo, 200! 20#.,. Usia 'ipertensi dapat terjadi pada semua usia. Semakin bertambah usia,
kemungkinan terjadinya hipertensi semakin besar (Mikes, 200* ! 2#. 'al
ini terjadi karena perubahan alami pada jantung, pembuluh darah, dan
hormon seiring dengan bertambahnya usia (Sutomo, 200! 20#. Semakin
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
15/45
15
bertambah usia seseorang, pembuluh darah juga mulai mengeras dan
kaku (arteosclerosis# yang berpengaruh pada tekanan darah ( Nadesul,
200 ! :0#.8. )enis elamin 'ipertensi pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan
(Mikes, 200* ! 2#. 'ipertensi banyak ditemukan pada laki-laki deasa
muda dan paruh baya . Sebaliknya hipertensi sering terjadi pada sebagian
besar anita setelah berusia 44 tahun, atau yang telah mengalami
menopause (Sutomo, 200! 20#.%. Etnis ;i merika serikat, pra%elensi hipertensi lebih banyak pada orang
yang mempunyai kulit hitam dibandingkan dengan kulit putih (Mikes,
200* ! 2#. Suku berkulit hitam beresiko lebih tinggi terkena hipertensi
109 lebih banyak dibandingkan dengan kulit putih (Sutomo, 200! 20#.2.1.1.5 Res#(n #en%erita Hi#ertensi enderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala, peningkatan
tekanan darah diketahui setelah pemeriksaan kesehatan. $ejala umum
meliputi sakit kepala, pusing, tinitus, pingsan. $ejala ini mirip dengan
kebanyakan orang yang tidak mengalami hipertensi. +erusakan organ
berkaitan dengan derajat keparahan hipertensi. erubahan utama organ
seperti di baah ini ($ray dkk, 2002 ! 4 @ *0# !). ada jantung terjadi hipertroi %entrikel kiri menyebabkan peningkatan
kekakuan dinding terhadap pengisian diastolik. $agal %entrikel kiri dapat
terjadi seringkali tanpa dilatasi.2. ada ginjal menyebabkan kerusakan dan gagal ginjal secara
perlahan. +emampuan memekatkan urin berkurang bahkan hilang
sehingga terjadi nokturia. Mikroalbuminuria berlanjut dengan proteinuria
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
16/45
16
yang lebih hebat dan penurunan bersihan kreatinin. khirnya, dapat terjadi
gagal ginjal tahap akhir dan memerlukan dialisis.". ada otak menimbulkan stroke dan serangan iskemik. 8esistensi
%askular serebral akan meningkat karena eek hipertensi jangkan panjang,
juga kemungkinan eek akut edema serebral, dan reduksi berlebihan
tekanan perusi arteri serebral dapat meningkatkan iskemia serebral.2.1.1.6 risis Hi#ertensi +risis hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah yang sangat
tinggi sehingga memicu stroke (B)0=))0mm'g#, dapat merusak
pembuluh darah sehingga terjadi peradangan dan mengucurkan darah
yang menyebabkan jantung tidak mampu lagi mempertahankan sirkulasi
darah. Terdapat 2 jenis krisis hipertensi (Sutomo, 200! ):#!). 'ipertensi urgensi
Tanda dan gejala yang muncul adalah sakit kepala hebat, mual,
muntah, penglihatan kabur, mimisan, cemas berlebihan, dan naas
pendek. Namun dapat diturunkan dalam hitungan jam dengan obat oral.2. 'ipertensi emergensi
$ejala yang muncul adalah mengancam hidup penderita. $ejala
berupa adanya cairan di paru-paru, pembengkakan atau perdarahan
otak, sobeknya dinding pembuluh darah, dan serangan jantung.2.2 erangka Te(ri
+erangka teori merupakan gambaran sistematis mengenai masalah
yang akan diteliti. Teori masih bersiat sementara yang akan dibuktikan
kebenarannya dengan cara melakukan penelitian. rinsip-prinsip teori
digunakan untuk membantu menentukan langkah kerja dalam melakukan
penelitian (di, 2001! )4#.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
17/45
17
&kema 2.1
erangka Te(ri
BAB 3
B9E PENEL'T'AN
3. 1 :aria,el Penelitian
arakteristik
#en%erita
hi#ertensi
Eaktor yang
dapat dirubah
Eaktor yang tidak
bisa dirubah
+eturunan
Ksia
5enis +elamin
Dtnis
Hi#ertensi
ola makan
tidak baik lahraga
+onsumsi
kopi +onsumsi
alkohol Merokok
Stres besitas
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
18/45
18
Hariabel adalah karakteristik yang diamati dan mempunyai %ariasi nilai
serta merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti
secara empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 200: ! )*2 @ )*"#.
Hariabel dalam penelitian ini adalah karakteristik penderita hipertensi.
3.2 De"inisi #ersi(nal
;einisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan cara
menentukan dan mengukur suatu %ariabel, sehingga membantu peneliti
lain yang ingin menggunakan %ariabel yang sama. Selain itu, memberikan
penjelasan semua %ariabel dan istilah yang akan digunakan dalam
penelitian secara operasional sehingga mempermudah pembaca dalam
mengartikan makna penelitian (Setiadi, 200: ! )*4#. ;einisi operasional
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut!
Ta,el 3.1
De"inisi #erasi(nal
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
an
+arakteri
stik
penderita
hipertensi
adalah
aktor
penyebab
hipertensi
Da#at %iru,ah/
P(la makan
yang tidak
baik adalah
asupan garam
berlebihan,
makanan
berlemak
+uesioner
(pertanyaa
n nomor )
@ 1#,
7aik,
dikategorikan dari
6 B mean (:#
7uruk,
dikategorikan dari
6 L mean (:#
rdinal
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
19/45
19
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
anyang terdiri
dari aktor
yang dapat
dirubah
seperti gaya
hidup (pola
makan,
olahraga,
konsumsi
kopi,
alkohol
rokok dan
obat-obatan
stimulan,
stres, serta
obesitas#
sedangkan
aktor yang
tidak dapat
dirubah
adalah
keturunan,
berlebihan
dan makanan
yang
diaetkan. lahraga
tidak teratur
dan kurang
dari )4 menit.
(nsumsi
k(#i
berlebihan
yaitu lebih
dari " cangkir
kopi sehari.+onsumsi
alkohol
melebihi
batas yaitu 2
gelas bir Mer(k(k
merupakan
+uesioner
(pertanyaa
n nomor
4-:#.
+uesioner
(pertanyaa
n nomor -
))#
7aik,
dikategorikan dari
6 B mean (4#
7uruk,
dikategorikan dari
6 mean L4
7aik,
dikategorikan dari
6 B mean ()0#
7uruk,
dikategorikan dari
6 mean (L )0#
rdinal
rdinal
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
20/45
20
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
anusia, jenis
kelamin,
dan etnis.
penyebab
hipertensi
dengan
penyempitan
pembuluh
darah selama
"0 menit
hanya dengan
2 batang
rokok saja. &tres adalah
gaya hidup
penuh
tekanan,
ambisi,
merasa diburu
aktu, dan
menghadapi
persaingan
yang kuat. ,esitas
adalah berat
badan lebih
+uesioner
(pertanyaa
n nomor
)2 @ )1#
+uesioner
(pertanyaa
n nomor
)4 @ )#
7aik,
dikategorikan dari
6 B median (#
7uruk,
dikategorikan dari
6 median (L #
7aik,
dikategorikan dari
6 B median (:#
7uruk,
dikategorikan dari
6 median (L :#
rdinal
rdinal
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
21/45
21
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
andari 209 77
normal
,at7(,atan
stimulan
adalah
golongan obat
yang dapat
menyebabkan
hipertensi
seperti pil
kontrasepsi,
dekongestan =
obat
penghilang
rasa sesak
atau hidung
tersumbat dan
lainnya.
Ti%ak %a#at
Timbangan
berat
badan (kg#
dan
meteran
tinggi
badan
(cm#
+uesioner
(pertanyaa
n nomor
20 @ 2"#
Normal,
dikategorikan
apabila 77 ?209
77 normal
besitas
77 B209 77
normal
7aik,
dikategorikan dari
6 B mean (:#
7uruk,dikategorik
an dari 6
mean (L :#
8asio
rdinal
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
22/45
22
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
an%iru,ah/
eturunan
adalah
seseorang
berpotensi
untuk
mengalami
hipertensi
jika orang
tuanya
adalah
pengidap
hipertensi. Usia yang
semakin
bertambah
menyebabka
n perubahan
alami pada
jantung,
pembuluh
darah, yang
mengeras
+uesioner
+uesioner
)I yah
2I /bu
"Iyah dan /bu
1I +akak
4I dik
*I Tidak ada
;easa mudaI
) - 24 tahun,
Ksia
pertengahanI
2* @ *1 tahun,
Nominal
8asio
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
23/45
23
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
andan kaku
sehingga
terjadi
hipertensi )enis
kelamin
adalah pada
laki-laki lebih
banyak
dibandingka
n dengan
perempuan,
dan pada
anita di
atas 44
tahun(menopaus#
Etnis yaitu
pada kulit
gelap lebih
beresiko
dibandingka
n dengan
+uesioner
3ansia I
>*4 tahun
(Setyonegoro
dalam Nugroho,
2000#
)I 3aki-laki
2I erempuan
Nominal
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
24/45
24
De"inisi
#erasinal
:aria,el
&u, :aria,el
Alat Ukur Hasil Ukur
&kala
Pengukur
ankulit putih +uesioner )I Melayu
2I 5aa
"I 7ugis
1I 7anten
Nominal
BAB !
METDL;' PENEL'T'AN
!.1 Met(%(l(gi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskripti, dimana peneliti bertujuan untuk menerangkan atau
menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik
tempat, aktu, umur, jenis kelamin, dan lain-lain. 8ancangan ini
mendeskripsikan seperangkat peristia atau kondisi populasi saat itu
('idayat, 200:#. enelitian ini menggambarkan karakteristik penderita
hipertensi yang diteliti meliputi aktor penyebab yang dapat dirubah yaitu
pola asupan nutirsi, olahraga, konsumsi alkohol dan kopi, merokok,
obesitas, stres berlebihan serta aktor penyebab yang tidak dapat dirubah
yaitu usia, jenis kelamin, keturunan, dan etnis.
!.2 Pr(se%ur Penelitian
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
25/45
25
rosedur penelitian yang dilakukan langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut!
). ;atang ke ke kantor kelurahan Mariana pada tanggal ") ktober
20)2 pukul )".00 &/7 untuk meminta data tentang total jumlah
penduduk di +elurahan Mariana +ecamatan ontianak +ota. eneliti
memperoleh inormasi dalam bentuk print out tentang jumlah
penduduk di +elurahan mariana.2. Membuat surat permohonan ke ;inas +esehatan +ota ontianak
pada tanggal 2 No%ember 20)2 pukul 0.00 &/7, untuk meminta iCin
pengambilan data tentang kejadian hipertensi di +elurahan Mariana
melalui uskesmas di +elurahan Mariana.". Melakukan pengambilan data ke ;inas +esehatan +ota tentang
kejadian hipertensi di kota ontianak berdasarkan data terbaru yang
ada di ;inas +esehatan kota pontianak pada tanggal 4 ;esember
20)" pukul )0.00 &/7.1. Melakukan pengambilan data ke uskesmas di +elurahan Mariana
+ecamatan ontianak +ota tentang jumlah kasus hipertensi pada
tanggal )0 ;esember 20)2 pukul 0.00 &/7. eneliti memperoleh
inormasi terdapat :4 kasus hipertensi.4. Menetukan jumlah responden dan melakukan penelitian pada tanggal
4 Eebruari sampai dengan ) Eebruari 20)". enelitian dilakukan
pada pukul )0.00 &/7 @ )2.00 &/7 dan pukul )4."0 @ ).00 &/7.
Masing-masing responden dilakukan pengukuran dan pengisian
kuesioner selama kurang lebih "0 menit.
!.3 Alat ukur %alam #enelitian
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
26/45
26
!.3.1 uesi(ner
/nstrumen penelitian berbentuk kuesioner yang terdiri dari 2"
pertanyaan, pilihan jaaban ya atau tidak, data demograi yang harus
dilengkapi, nilai setiap pilihan jaaban yaI) dan tidakI", kriteria penilaian
dirancang atau dikembangkan sendiri oleh peneliti dari tinjauan teori yang
telah ada pada bab pembahasan sebelumnya.
eneliti memasukkan penilaian tentang gaya hidup berdasarkan
setiap %ariabel yang diukur (pola asupan nutrisi, olahraga, konsumsi
alkohol dan kopi berlebihan, merokok, stress, dan obat-obatan stimulan#.
Tujuan penilaian setiap %ariabel adalah untuk menggambarkan gaya hidup
seperti apa yang paling banyak muncul pada penderita hipertensi di
+elurahan Mariana +ecamatan ontianak +ota.
+uesioner terdiri dari dua bagian, yaitu untuk aktor yang tidak dapat
dirubah terdiri dari data demograi yaitu usia yang dikelompokkan menjadi
" termasuk dalam usia deasa muda ) - 24 tahun, usia pertengahan 2*
@ *1 tahun, dan lansia >*4 tahun, jenis kelamin laki-laki atau perempuan,
keturunan (ayah, ibu, ayah dan ibu, kakak, adik#, etnis berdasarkan suku
dari setiap responden. Eaktor yang dapat dirubah disusun dalam 2"
menggunakan nilai 6 memperhatikan data berdistribusi normal atau
tidak. /tem terdiri dari pola asupan nutrisi untuk pertanyaan nomor ) - 1
dengan hasil ukur baik (dikategorikan dari 6 B mean (:## dan buruk
(dikategorikan dari 6 L mean (:##, akti%itas isik pertanyaan nomor 4 - :
dengan hasil ukur baik (dikategorikan dari 6 B mean (4# dan buruk,
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
27/45
27
dikategorikan dari 6 mean L4#, konsumsi alkohol dan kopi pertanyaan
nomor - )) dengan hasil ukur baik (dikategorikan dari 6 B mean ()0#
dan buruk (dikategorikan dari 6 mean (L )0##, merokok untuk
pertanyaan nomor )2 - )1 dengan hasil ukur baik (dikategorikan dari 6
B median (# dan buruk (dikategorikan dari 6 median (L ##, stres
pertanyaan nomor )4 @ ) dengan hasil ukur baik (dikategorikan dari 6
B median (:# dan buruk (dikategorikan dari 6 median (L :##, konsumsi
obat-obatan pertanyaan nomor 20 - 2" dengan hasil ukur baik
(dikategorikan dari 6 B mean (:# dan buruk (dikategorikan dari 6
mean (L :#.
Selain data di atas, di dalam data demograi tercantum pertanyaan
mengenai berat badan dan tinggi badan yang harus dilengkapi dengan
melakukan pengukuran secara langsung. 'asil ukur normal (dikategorikan
apabila 77 ?209 77 normal dan obesitas (77 B209 77 normal#.
!.3.2 Tim,angan ,erat ,a%an
Setiap responden dilakukan pengukuran berat badan menggunakan
timbangan yang sama dan telah disediakan oleh peneliti. Kkuran yang
digunakan adalah kilo gram (kg#.
!.3.3 Meteran #engukur tinggi ,a%an
Setiap responden dilakukan pengukuran tinggi badan untuk
memperoleh hasil perhitungan berat badan ideal. engukuran dilakukan
dengan meteran (cm# yang sama dan telah disediakan oleh peneliti.
!.! L(kasi %an 0aktu Penelitian
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
28/45
28
&aktu penelitian adalah pada bulan ;esember 20)2 sampai dengan
Eebruari 20)", dengan tempat penelitian di +elurahan Mariana
+ecamatan ontianak +ota.
!. Teknik Pengum#ulan Data
ada penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. ;ata primer merupakan data yang diperoleh
sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan, sur%ey, dan lain @
lain, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui
dokumen, rekam medik dan sebagainya (Setiadi, 200: ! )#. ;ata
penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan aancara yang
bersumber dari kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya kepada
responden di +elurahan Mariana +ecamatan ontianak +ota untuk
memperoleh data mengenai gambaran karakteristik penderita hipertensi di
+elurahan Mariana. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dari rekam
medis uskesmas dan +antor +elurahan Mariana +ecamatan pontianak
+ota
!.5 P(#ulasi %an &am#el
!.5.1 P(#ulasi
opulasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti
(tmojo dalam Setiadi, 200: ! ):4#. opulasi dapat berupa orang, gejala,
atau ilayah yang ingin diketahui oleh peneliti. Sedangkan menurut ;r.
Sisojo, populasi adalah sejumlah kasus yang memenuhi seperangkat
kriteria yang ditentukan peneliti. +riteria populasi terdiri dari beberapa hal
yang harus dipertimbangkan diantaranya adalah biaya yang besar, daerah
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
29/45
29
yang sulit terjangkau, kemampuan orang dalam berpartisipasi pada
penelitian, dan pertimbangan desain penelitian misalnya homogenitas
(Setiadi, 200: ! )::#. opulasi dalam penelitian ini adalah arga
kelurahan Mariana ontianak dengan riayat hipertensi. 5umlah populasi
yang diperoleh berdasarkan data dari uskesmas +elurahan Mariana
adalah :4 orang.
!.5.2 &am#el
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap meakili seluruh populasi (tmojo dalam Setiadi,
200: ! )::#. Sampel dapat juga diartikan sebagai elemen-elemen populasi
yang dipilih berdasarkan kemampuan meakilinya. Sampel harus
memenuhi hal-hal sebagai berikut!
). Syarat sampela. 8epresentati, yaitu sampel yang dapat meakili populasi yang ada.b. Sampel harus cukup banyak, besar kecilnya jumlah sampel akan
mempengaruhi ke%alidan dari hasil penelitian. olit dan 'ungler ()"#,
megatakan baha semakin besar sampel yang digunakan semakin baik
dan representati hasil yang diperoleh.2. +riteria sampel
a. +riteria inklusi, merupakan kriteria yang layak diteliti. +arakteristik
umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang
akan diteliti (Nursalam dan ariani dalam Setiadi, 200: ! ):#. +riteria
inklusi dalam penelitian ini adalah responden dengan riayat hipertensi.b. +riteria eksklusi, merupakan kriteria yang tidak layak diteliti karena
beberapa sebab seperti terdapat keadaan atau penyakit yang
mengganggu, hambatan etis, dan subyek menolak berpatisipasi. +riteria
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
30/45
30
eksklusi dalam penelitian ini adalah subjek yang mengalami gangguan
mental, keterbatasan dalam membaca, dibaah ) tahun, dan menolak
untuk menjadi responden. Namun selama melakukan penelitian, seluruh
sampel dapat diteliti. rtinya tidak terdapat kritreria ekslusi sampel.". enentuan besarnya sampel
5umlah sampel dalam penelitian ini adalah :4 sampel dengan
menggunakan total sampel. opulasi dengan jumlah )0-)00 orang
sebaiknya dijadikan sampel )009, karena sampel telah meliputi
keseluruhan populasi (+artono dalam Sarono, 20)0! "*#. Sampel dalam
penelitian ini adalah arga kelurahan Mariana +ecamatan ontianak +ota
yang menderita hipertensi.
!.6 Teknik Peng(lahan Data
engolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data
atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan
menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan inormasi yang
dibutuhkan. Terdapat beberapa hal yang dilakukan peneliti dalam
pengolahan data, sebagai berikut (Setiadi, 200:! )-)0#!
!.6.1 E%iting memeriksa
Memeriksa datar pertanyaan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut!
). +elengkapan jaaban, yaitu memastikan pada setiap pertanyaan
sudah terdapat jaaban. Sebelum meninggalkan responden, peneliti
memeriksa kembali kolom jaaban yang tersedia dan memastikan
tidak ada pilihan jaaban yang kosong.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
31/45
31
2. Tulisan yang jelas. Tulisan yang tidak jelas akan mempersulit
pengolahan data atau berakibat pada salah membaca.". 8ele%ansi jaaban.
!.6.2 Mem,eri Tan%a (%e (%ing
Mengklasiikasikan jaaban-jaaban dari para responden ke dalam
kategori. Kmumnya dilakukan dengan cara memberi kode berbentuk
angka pada setiap jaaban atau dibuat oleh peneliti itu sendiri.
eneliti melakukan pengkategorian dengan menggunakan 6 dari
setiap item yang diteliti seperti yang tercantum dalam deinisi operasional.
!.6.3 Entr$ Data
5aaban yang telah diberikan kode kategori kemudian dimasukkan ke
dalam tabel dengan cara menghitung rekuensi data.
!.6.!
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
32/45
32
sebagainya. nalisa uni%ariat menggambarkan konsep secara terperinci
serta memiliki manaat sebagai berikut (Kmar, 2001! ))"-))1#!
1. Mengetahui apakah data yang akan digunakan untuk analisis sudah
layak atau belum.2. Mengetahui gambaran data yang dikumpulkan.". Mengetahui apakah data telah optimal jika dipakai untuk analisis
berikutnya.
7erdasarkan penelitian yang dilakukan, manaat dengan
menggunakan analisa uni%ariat adalah memperoleh gambaran data
tentang gaya hidup dan demograi penderita hipertensi di +elurahan
Mariana +ecamatan ontianak +ota.
!.= Etika Penelitian
Dtika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian keperaatan berhubungan langsung
dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah
etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut
('idayat, 200:#.
!.=.1 'n"(rme% 8(nsent
/normed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
inormed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian serta mengetahui dampaknya. Sebelum melakukan pengisian
kuesioner dan pengukuran berat badan, peneliti memperkenalkan diri,
menjelaskan maksud dan tujuan serta menjelaskan manaat dari
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
33/45
33
penelitian. Selain itu, peneliti juga menjelaskan tentang prosedur
pengisian kuesioner dan pengukuran berat badan.
Setelah menjelaskan segala prosedur peneliti meminta responden
untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Sebanyak
:4 sampel bersedia dijadikan responden dan peneliti memberikan lembar
kuesioner. Sebagian besar responden meminta untuk diaancarai dan
beberapa diantaranya mengisi kuesioner sendiri.
!.=.2 An(nimit$ -Tan#a Nama
Masalah Dtika keparaatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan. eneliti tidak mencantumkan nama atau
inisial responden pada lembar kuesioner. eneliti hanya akan
mengguanakan kode nomor responden. Tujuannya adalah untuk menjaga
pri%asi dari responden.
!.=.3 erahasiaan -
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
34/45
34
menimbulkan kerugian pada responden kepada pihak lain yang tidak
berenang.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
35/45
35
BAB
HA&'L PENEL'T'AN DAN PEMBAHA&AN
.1 Pelaksanaan Penelitian
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik
penderita hipertensi di +elurahan Mariana kecamatan ontianak +ota.
enelitian ini diaali dengan melakukan uji coba instrumen pada "0
responden yang mengalami hipertensi. 7erdasarkan hasil uji %alid dari 2*
pertanyaan, hasil yang %alid adalah 2" pertanyaan. enelitian dan
pengambilan data dilakukan pada tanggal 4 @ ) Eebruari 20)".
8esponden penelitian ini adalah arga di +elurahan Mariana yang
menderita hipertensi sebanyak :4 orang. 'asil penelitian ini disajikan
melalui analisis uni%ariat. Melihat kenormalan data dengan menghitung
nilai s)e$ness dan standar errornya. pabila nilai s)e$ness dibagi
dengan standar errornya menghasilkan nilai ?2, maka data berdistribusi
normal.
.2 Hasil Analisa Uni>ariat
.2.1 ;am,aran arakteristik Res#(n%en
8esponden dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi sebanyak
:4 orang. $ambaran karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi
2 aktor yaitu yang dapat dirubah seperti pola makan, akti%itas isik,
konsumsi minuman, rokok, stres dan konsumsi obat-obatan, obesitas.
Sedangkan aktor yang tidak dapat dirubah yaitu etnis, usia, jenis kelamin,
dan keturunan. 7erikut ini adalah penyajian data hasil analisis uni%ariat!
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
36/45
36
Ta,el .1
Distri,usi res#(n%en menurut karakteristik #(la makan? akti>itas
"isik? k(nsumsi minuman? r(k(k? stres? %an (,at7(,atan %i elurahan
Mariana e8amatan P(ntianak (ta tahun 2@13
N(. arakteristik 4rekuensi Persentase
). ola makan
a. baik
b. buruk
"4
10
1*,:9
4","9
2. kti%itas isik
a. baik
b. buruk
"0
14
109
*09
". +onsumsi minuman
a. baik
b. buruk
1)
"1
41,:9
14,"9
1. 8okok
a. baik
b. buruk
12
""
4*9
119
4. Stress
a. baik
b. buruk
"1
1)
14,"9
41,:9
*. bat-obatan
a. baik
b. buruk
"*
"
19
429
:. besitas
a. 77 normal
b. obesitas
1"
"2
4:9
1"9
7erdasarkan hasil penelitian yang ditampilkan dalam tabel 4.)
menunjukkan baha karakteristik aktor pemicu hipertensi yang dapat
dirubah paling banyak disebabkan oleh akti%itas isik yang buruk
mencapai *09, stres berlebihan sebanyak 41,:9, pola makan yang buruk
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
37/45
37
mencapai 4","9, penggunaan obat-obatan yang buruk 429, konsumsi
minuman yang tidak sehat mencapai 14,"9, obesitas 1"9 dan konsumsi
rokok sebesar 119.
Ta,el .2
Distri,usi res#(n%en menurut karakteristik etnis? jenis kelamin?
(,esitas %an keturunan %i elurahan Mariana e8amatan P(ntianak
(ta tahun 2@13
N(. arakteristik 4rekuensi Persentase
). Dtnis
). Melayu
2. 5aa
". 7ugis
1. 7anten
12
2
2
"
4*9
":,"9
2,:9
19
2. 5enis +elamin
). laki-laki
2. perempuan
")
11
1),"9
4,:9
". +eturunan
). ayah
2. ibu
". ayah dan ibu
1. kakak
4. adik
*. tidak ada
*
20
:
*
2
"1
9
2*,:9
9
9
2,:9
14,"9
1. Ksia
). deasa muda () - 24 #
2. usia pertengahan (2* @ *1#
". lansia (> *4#
)
*
4
)9
29
:9
7erdasarkan data yang ditunjukkan dalam tabel menurut karakteristik
aktor penyebab hipertensi yang tidak dapat dirubah, dapat disimpulkan
baha responden paling banyak berasal dari etnis Melayu yaitu 4*9,
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
38/45
38
sedangkan sisanya secara berurutan adalah etnis 5aa ":,"9, 7anten
19, dan 7ugis 2,:9. Selain itu, responden didominasi oleh anita
sebanyak 4,:9 dan laki-laki 1),"9. Sedangkan secara garis keturunan
sebagian besar responden memiliki ibu yang mengidap hipertensi dengan
persentase yaitu 2*,:9, kemudian diariskan oleh ayah dan ibu 9, ayah
dan kakak masing-masing 9, adik 2,:9, sisanya tidak ada sebanyak
14,"9. enderita hipertensi paling banyak adalah usia pertengahan yaitu
2* @ *1 tahun dengan persentase *9, lansia 49, dan deasa muda )9.
.3 Pem,ahasan
4.".) $ambaran karakteristik enderita 'ipertensi di +elurahan Mariana
+ecamatan ontianak +ota.
enelitian ini adalah deskripti dengan memberikan gambaran gaya
hidup penderita hipertensi di +elurahan Mariana dan aktor penyebab
yang tidak dapat dirubah. Sampel terdiri dari :4 orang penderita hipertensi
dan seluruhnya adalah responden karena menggunakan total sampel.
;ari hasil penelitian gaya hidup penderita hipertensi tergolong dalam
kategori tidak baik karena di dapatkan pola makan buruk 4","9, akti%itas
isik kurang *09, stres 429, obesitas 1"9, sedangkan konsumsi
minuman masih didominasi gaya hidup baik 41,:9 dan rokok termasuk
kategori baik 4*9. 7erdasarkan aktor yang tidak dapat dirubah
responden paling banyak adalah dari suku Melayu (4*9#, perempuan
(4,:9#, dan diturunkan oleh ibu 2*,:9 dan berada pada usia
pertengahan yaitu 2* @ *1 tahun *9
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
39/45
39
enelitian deskripti tentang hipertensi yang dilakukan oleh grina dkk
(20))#, dengan jumlah responden *0 orang yang diambil secarapurposi(e
random sampling berdasarkan usia 10-40 tahun 149 dan 4)-*4 tahun
449, sedangkan berdasarkan jenis kelamin laki-laki 1),:9 dan
perempuan 4,"9. 5ika dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan rentang usia paling banyak adalah 21 @ *1 tahun sebanyak
*9, hal ini menunjukkan baha penderita hipertensi berada pada usia
pertengahan dan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki
sama dengan hasil penelitian yang dilakukan di +elurahan Mariana
+ecamatan ontianak +ota. 7erdasarkan hasil penelitian baha semakin
bertambah usia potensi hipertensi meningkat dan perempuan
mendominasi ketika usia berada di atas 10 tahun. 'al ini disebabkan oleh
pengerasan dari pembuluh darah ketika usia bertambah dan angka
kejadian tinggi pada anita setelah memasuki menopause berkaitan
dengan penurunan hormon esterogen (Sutomo, 200! 20#.
enelitian yang dilakukan oleh 3ina dkk (20)0#, dengan sampel
sebanyak *) orang hasilnya adalah penderita hipertensi yang mengalami
stress adalah :0,:9 dan tidak stres adalah 249, olahraga teratur 2,29
dan tidak teratur :"9. ;emikian dalam penelitian ini, penderita hipertensi
paling banyak tidak melakukan olehraga secara teratur sebanyak *09
dan mengalami stres hingga mencapai 41,:9.
'asil penelitian yang dilakukan di +elurahan Mariana menunjukkan
baha pola makan masyarakat masih tidak baik (4","9#. 3ebih dari
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
40/45
40
separuh responden mengonsumsi garam secara berlebihan dan makanan
yang mengandung lemak, berminyak, dan kurang berserat. 7erdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh American Heart Associationmenyarankan
konsumsi garam hanya sebanyak ) sendok teh=hari (;alimarta , 200!
1"#. $aram secara osmotis menahan air sehingga meningkatkan %olume
darah dan berperan dalam kontrol jangka panjang tekanan darah
(Sheerood, 20)) ! 1)0#.
Selain pola makan yang kurang baik, masyarakat kurang menyadari
bahaya yang ditimbulkan dari obesitas. 7erdasarkan hasil penelitian, 1"9
responden adalah orang-orang yang termasuk dalam kategori obesitas.
;aya pompa jantung dan sirkulasi %olume darah pada orang yang
mengalami obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan dengan
penderita hipertensi yang memiliki berat badan normal (;alimartha, 200!
22#. Setiap kenaikan berat badan sekitar 0,4 kg meningkatkan tekanan
sistolik ) mm'g dan diastolik 0,4 mm'g (5ulianti, 200:! 1#. 'al ini
menunjukkan baha semakin bertambah berat badan seseorang, maka
resiko untuk mengalami hipertensi semakin tinggi.
enelitian 3ina dkk (20)0#, menunjukkan baha kebiasaan merokok
dapat meningkatkan resiko sebesar )1,":4 kali lebih tinggi untuk
mengalami hipertensi primer. 'al ini sesuai dengan teori baha
kandungan nikotin dan 6 yang masuk ke dalam aliran darah dan nikotin
segera mencapai otak yang kemudian akan memberikan sinyal pada
kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin sehingga akan
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
41/45
41
menyempitkan pembuluh darah dan tekanan tinggi (8amayulis, 20)0 !
)*#. ;emikian dalam penelitian yang dilakukan pada arga di +elurahan
Mariana, penggunaan rokok masih cukup tinggi yaitu sebesar 109.
enelitian yang dilakukan oleh N'N&S di merika Serikat ():* @
)0# dalam $unaan (200)! ):#, menunjukkan baha orang dengan
kulit yang hitam lebih banyak mengalami hipertensi dibandingkan dengan
orang yang berkulit putih. ada penelitian lebih dari separuh responden
adalah orang yang memiliki kulit gelap yaitu Melayu sebanyak 4*9 dan
5aa ":,"9.
enelitian yang dilakukan oleh Sigarlaki (200*#, riayat hipertensi
tidak ada dalam keluarga lebih besar yaitu :),4:9 dibandingkan dengan
riayat keluarga dengan hipertensi yaitu 2,1"9. nggota keluarga
dengan hipertensi adalah ayah *,:9, ibu 4,9, ayah dan ibu 0,,
kakak 2,1, lain-lain ","19 . 7erdasarkan penelitian yang dilakukan di
+elurahan Mariana penderita hipertensi lebih banyak yang tidak memiliki
riayat keluarga dengan hipertensi yaitu 14,"9 sama dengan penelitian
sebelumnya. osisi pertama riayat keluarga dengan hipertensi adalah
ibu yaitu 2*,:9. Meskipun jumlah ini berbeda dengan penelitian
sebelumnya, namun penelitian ini menggambarkan baha penderita
hipertensi dengan keluarga yang tidak mengalami hipertensi lebih banyak.
'al ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai hipertensi
serta gejala-gejalanya sehingga responden maupun keluarganya tidak
mengetahui baha dirinya menderita hipertensi (Sigarlaki, 200*#.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
42/45
42
enelitian yang dilakukan oleh 6ekti, dkk (200# menyimpulkan
baha resiko hipertensi mengalami penurunan dengan konsumsi kopi dan
alkohol yang rendah. 7erdasarkan hasil penelitian di +elurahan Mariana,
responden memiliki kebiasaan minum baik sebanyak 41,:9. 'al ini
mengindikasikan baha lebih dari separuh penderita hipertensi memiliki
kebiasaan yang cukup baik dalam konsumsi minuman.
.! eter,atasan Penelitian
.!.1 Pengisian uesi(ner (leh Res#(n%en
Selama melakukan penelitian, sebagian besar responden kurang
kooperati. 8esponden meminta peneliti untuk membacakan pertanyaan
dan menolak untuk mengisi sendiri pertanyaan yang telah disediakan
dalam lembar kuesioner.
.!.2 Data Pen%erita Hi#ertensi %i elurahan Mariana
5umlah responden yang ada masih mengalami keterbatasan karena
belum ada sur%ey yang dilakukan di +elurahan Mariana mengenai jumlah
penderita hipertensi yang sebenarnya. 8esponden yang didapatkan oleh
peneliti berdasarkan hasil kunjungan pasien di uskesmas +ampung 7ali.
BAB 5
E&'MPULAN DAN &ARAN
5.1 esim#ulan
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
43/45
43
7erdasarkan hasil penelitian dan tabulasi data, dapat disimpulkan
sebagai berikut!
*.).) Eaktor yang dapat dirubah dari karakteristik pola makan responden
adalah baik 1*,:9 dan buruk sebanyak 4"," 9.
*.).2 Eaktor yang dapat dirubah dari karakteristik akti%itas isik adalah baik
109 dan buruk *09.
*.)." Eaktor yang dapat dirubah dari karakteristik konsumsi minuman
adalah baik 41,:9 dan buruk 14,"9.
*.).1 Eaktor yang dapat dirubah dari karakteristik kebiasaan dengan
konsumsi rokok yaitu baik 4*9 dan buruk 119.
*.).4 Eaktor yang dapat dirubah dari karakteristik gaya hidup stres yaitu
baik 19 dan buruk 429.
*.).* Eaktor yang dapat dirubah dari karakteristik obesitas adalah
termasuk dalam berat badan normal sebanyak 4:9, sedangkan obesitas
1"9.
*.).: Eaktor yang tidak dapat dirubah berdasarkan karakteristik etnis
paling banyak adalah Melayu 4*9, dan sisanya adalah 5aa ":,"9,
7anten 19, 7ugis 2,:9.
*.). Eaktor yang tidak dapat dirubah berdasarkan karakteristik jenis
kelamin yaitu didominasi oleh perempuan 4,:9 dan sisanya laki-laki
1),"9.
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
44/45
44
*.). Eaktor yang tidak dapat dirubah berdasarkan karakteristik keturunan
dari ibu 2*,:9, ayah dan ibu 9, ayah dan kakak masing-masing 9,
adik 2,:9, tidak ada 14,"9.
*.).)0 Eaktor yang tidak dapat dirubah berdasarkan karakteristik usia
adalah
5.2 &aran
5.2.1 Bagi mas$arakat
erlu adanya perubahan perilaku dari gaya hidup yang kurang baik
menjadi lebih baik pada masyarakat untuk menurunkan angka kejadian
hipertensi seperti menjaga pola makan yang sehat, konsumsi air putih,
olahraga secara teratur, tidak merokok, menjaga berat badan normal, dan
mengurangi konsumsi obat-obatan.
5.2.2 Bagi Puskesmas %i elurahan Mariana
erlu dilakukan sur%ey jumlah penderita hipertensi secara akurat dan
penyuluhan kesehatan tentang gaya hidup yang baik dalam rangka
mengurangi munculnya penyakit hipertensi.
5.2.3 Bagi #eneliti selanjutn$a
erlu dikakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui hubungan
dari aktor penyebab yang telah ada dengan kejadian hipertensi dan
menggunakan sampel yang lebih banyak dari penelitian yang telah
dilakukan.
5.2.! Bagi #erkem,angan ilmu ke#era*atan
-
7/23/2019 gambaran karakteristik penderita hipertensi di Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota
45/45
45
erlu dilakukan pengembangan riset tentang aktor resiko yang dapat
menyebabkan hipertensi sehingga dapat menambah teori ilmu
keperaatan.