gedung habir

Upload: febriansyah-nurdin

Post on 19-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    1/54

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan teknologi saat ini juga berimbas pada dunia konstruksi

    yang juga mengalami kemajuan yang cukup drastis terutama di bidang desain.

    Kayu dan beton yang selama ini digunakan penuh dalam setiap pembangunan

    gedung kini sudah mulai beralih menggunakan material baja. Karena diharapkan

    dengan menggunakan material baja ini dapat mengurangi terciptanya sampah-

    sampah konstruksi yang selama ini masih menjadi masalah bagi lingkungan.

    sebagai hasilnya terciptalah berbagai metode dalam desain struktur salah satunya

    sistem struktur komposit yang terdiri dari gabungan baja dan beton. Dengan

    adanya sistem ini bangunan tingkat tinggi bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu

    pada dunia konstruksi saat ini, tetapi sudah menjamur di setiap kota di setiap

    negara di dunia disamping proses pengerjaannya ramah terhadap lingkungan juga

    proses pengerjaannya lebih cepat dari konstruksi beton biasa.

    Struktur komposit merupakan kerja sama dua bahan yang sama maupunberbeda dengan memanfaatkan sifat-sifat menguntungkan dari masing-masing

    bahan tersebut sehingga kombinasinya menghasilkan struktur yang lebih efisien.

    1.2 Rumusan Masalah

    Permasalahan yang ditinjau dalam modifikasi perencanaan Gedung

    Sekolah Terang angsa dengan struktur komposit, antara lain !

    ". agaimana merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat lantai,

    balok anak, tangga dan lift #

    $. agaimana merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan

    kolom#

    %. agaimana menganalisa beban gempa menggunakan metode analisa

    statik dan metode analisa dinamik#

    1.3 Maksud dan Tuuan

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    2/54

    &aksud dan tujuan dari Perencanaan Gedung Struktur Komposit dalam

    penulisan ini adalah supaya mahasis'a mampu melaksanakan pekerjaan

    perencanaan struktur gedung dengan disain struktur komposit yang sesuai dengan

    peraturan yang berlaku di (ndonesia, serta menghasilkan perencanaan struktur

    yang aman, nyaman dan ekonomis.

    1.! Batasan Masalah

    Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup perencanaan hanya pada

    perencanaan struktur beton bertulang. )dapun secara rinci perencanaan ini

    meliputi!

    a. Pelat atap dan lantai

    b. Konstruksi tangga

    c. Konstruksi lift

    d. Dinding dan lantai basement

    e. Portal

    f. Pondasi

    1." #$stemat$ka Penul$san

    Sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut!

    BAB I PENDAHULUAN

    erisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup

    penulisan, dan sistematika penulisan

    BAB II #TUDI PU#TA%A

    erisi tentang teori, gambaran dan uraian-uraian yang menjelaskan

    tentang dasar-dasar perencanaan suatu struktur bangunan gedung.

    BAB III %&N#EP PEMBEBANAN

    erisi tentang tinjauan beban yang bekerja pada struktur gedung, faktor

    beban serta kombinasi pembebanan.

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    3/54

    BAB II

    DA#AR TE&RI

    2.1 %&N#EP PEMILIHAN #TRU%TUR

    Desain struktur harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya !

    1. As'ek #truktural (kekuatan dan kekakuan struktur)

    )spek ini merupakan aspek yang harus dipenuhi karena berhubungan

    dengan besarnya kekuatan dan kekakuan struktur dalam menerima beban-

    beban yang bekerja, baik beban *ertikal maupun beban hori+ontal.

    2. As'ek ars$tektural dan ruang

    )spek ini berkaitan dengan denah dan bentuk gedung yang diharapkan

    memiliki nilai estetika dan fungsi ruang yang optimal yang nantinya berkaitan

    dengan dimensi dari elemen struktur.

    3. As'ek 'elaksanaan dan *$a+a

    &eliputi jumlah pembiayaan yang diperlukan agar dalam proses

    pelaksanaannya perencana dapat memberikan alternatif rencana yang relatif

    murah dan memenuhi aspek mekanika, arsitektural, dan fungsionalnya.!. As'ek 'era,atan gedung

    )spek berhubungan dengan kemampuan owner untuk mempertahankan

    gedung dari kerusakan yang terjadi. Dalam pemilihan struktur ba'ah harus

    mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut!

    1. %eadaan tanah '-ndas$

    Keadaan tanah ini berhubungan dengan pemilihan tipe pondasi yang

    sesuai, yaitu jenis tanah, daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras.

    2. Batasan ak$*at struktur d$ atasn+a

    Keadaan struktur sangat mempengaruhi pemilihan jenis pondasi, yaitu

    kondisi beban dari struktur diatasnya besar beban, arah beban, penyebaran

    beban.

    3. %eadaan l$ngkungan d$sek$tarn+a

    &eliputi! lokasi proyek, dimana pekerjaan pondasi tidak boleh

    mengganggu atau membahayakan bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    4/54

    !. B$a+a dan ,aktu 'elaksanaan 'ekeraan

    Pekerjaan pondasi harus mempertimbangkan biaya dan 'aktu

    pelaksanaannya sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan ekonomis dan

    memenuhi faktor keamanan. Pelaksanaan juga harus memenuhi 'aktu yang

    relatif singkat agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

    2.2 %RITERIA DA#AR PERANAN/AN

    eberapa kriteria dasar yang perlu diperhatikan antara lain!

    1. Mater$al struktur

    &aterial struktur dapat dibagi menjadi empat golongan yaitu!

    a. #truktur ka+u

    Struktur kayu merupakan struktur dengan ketahanan yang cukup,

    kelemahan dari material ini adalah tidak tahan terhadap api, dan adanya bahaya

    pelapukan. /leh karena itu material ini hanya digunakan pada bangunan

    tingkat rendah.

    *. #truktur *aa

    Struktur baja sangat tepat digunakan pada bangunan bertingkat tinggi

    karena material baja mempunyai kekuatan serta tingkat daktilitas yang tinggi

    bila dibandingkan dengan material-material struktur yang lain.

    0. #truktur *et-n

    Struktur beton banyak digunakan pada bangunan tingkat menengah

    sampai dengan bangunan tingkat tinggi. Struktur ini paling banyakdigunakan

    bila dibandingkan dengan struktur lainnya karena struktur ini lebih monolit dan

    mempunyai umur rencana yang cukup panjang.

    d. #truktur k-m'-s$t

    Struktur ini merupakan gabungan dari dua jenis material atau lebih. Pada

    umumnya yang sering digunakan adalah kombinasi antara baja struktural

    dengan beton bertulang. Kombinasi tersebut menjadikan struktur komposit

    memiliki perilaku struktur antara struktur baja dan struktur beton bertulang.

    Struktur komposit digunakan untuk bangunan tingkat menengah sampai

    dengan bangunan tingkat tinggi.

    Setiap jenis material mempunyai karakteristik tersendiri sehingga suatu

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    5/54

    jenis bahan bangunan tidak dapat digunakan untuk semua jenis bangunan.

    Spesifikasi material yang digunakan dalam perencanaan struktur gedung

    ini adalah sebagai berikut!

    eton f0c 1 %2 &pa

    aja

    Tulangan 3tama fy 1 22 &pa

    Tulangan Geser fy 1 22 &pa

    2. %-n$guras$ struktur *angunan

    - Konfigurasi horisontal

    Denah bangunan diusahakan memiliki bentuk yang sederhana, kompak,

    dan simetris tanpa mengesampingkan unsur estetika. 4al tersebut bertujuan

    agar struktur mempunyai titik pusat kekakuan yang sama dengan titik pusat

    massa bangunan atau memiliki eksentrisitas yang tidak terlalu besar sehingga

    tidak terjadi torsi. Struktur dengan bagian-bagian yang menonjol dan tidak

    simetris perlu adanya dilatasi gempa seismic joint untuk memisahkan bagian

    struktur yang menonjol dengan struktur utamanya. Dilatasi tersebut harus

    memberikan ruang yang cukup agar bagian-bagian struktur yang dipisahkan

    tidak saling berbenturan saat terjadi gempa.

    Gedung yang mempunyai denah sangat panjang sebaiknya dipisahkan

    menjadi beberapa bagian menggunakanseismic joint karena kemampuan untuk

    menahan gaya akibat gerakan tanah sepanjang gedung relatif lebih kecil.

    - Konfigurasi *ertikal

    Konfigurasi struktur pada arah *ertikal perlu dihindari adanya perubahan

    bentuk struktur yang tidak menerus. 4al ini dikarenakan apabila terjadi gempa

    maka akan terjadi pula getaran yang besar pada daerah tertentu dari struktur.

    Gedung yang relatif langsing akan mempunyai kemampuan yang lebih kecil

    dalam memikul momen guling akibat gempa.

    - Konfigurasi rangka struktur

    )da dua macam yaitu! rangka penahan momen yang terdiri dari

    konstruksi beton bertulang berupa balok dan kolom, dan rangka dengan

    difragma *ertikal, adalah rangka yang digunakan bila rangka struktural tidak

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    6/54

    mencukupi untuk mendukung beban hori+ontal gempa yang bekerja pada

    struktur. Dapat berupa dinding geser shear wall yang dapat juga berfungsi

    sebagai core walls.

    - Konfigurasi keruntuhan sruktur

    Perencanaan struktur di daerah gempa terlebih dahulu harus ditentukan

    elemen kritisnya. &ekanisme tersebut diusahakan agar sendi-sendi plastis

    terbentuk pada balok terlebih dahulu dan bukannya pada kolom. 4al ini

    dimaksudkan karena adanya bahaya ketidakstabilan akibat perpindahan balok

    jauh lebih kecil dibandingkan dengan kolom, selain itu kolom juga lebih sulit

    untuk diperbaiki daripada balok sehingga harus dilindungi dengan tingkat

    keamanan yang lebih tinggi. /leh sebab itu konsep yang diterapkan adalah

    kolom harus lebih kuat daripada balok strong coloum weak beam./leh karena

    perencanaan ini berada dalam +ona gempa sedang maka prinsip yang

    digunakan adalah disain biasa.

    2.3 PERENANAAN #TRU%TUR ATA#

    Struktur atas adalah bangunan gedung yang secara *isual berada di atas

    tanah yang terdiri dari atap, pelat, tangga, lift, balok anak dan struktur portal

    utama yaitu kesatuan antara balok, kolom danshear wall. Perencanaan struktur

    portal utama direncanakan dengan menggunakan prinsip strong columm weak

    beam, dimana sendi-sendi plastis diusahakan terletak pada balok.

    2.3.1 Met-de Anal$s$s #truktur

    2.3.1.1 T$nauan terhada' *e*an lateral (gem'a)

    Kestabilan lateral dalam desain struktur merupakan faktor yang sangat

    penting, karena gaya lateral tersebut akan mempengaruhi elemen-elemen

    *ertikal dan horisontal dari struktur.

    eban lateral yang sangat berpengaruh adalah beban gempa dimana efek

    dinamisnya menjadikan analisisnya lebih komplek. Pada dasarnya ada dua

    buah metode analisis yang digunakan untuk menghitung pengaruh beban

    gempa pada struktur yaitu!

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    7/54

    1. Met-de anal$sa stat$k

    )nalisa statik merupakan analisa sederhana untuk menentukan pengaruh

    gempa yang hanya digunakan pada bangunan sederhana dan simetris,

    penyebaran kekakuan massa merata, dan tinggi struktur kurang dari 2 meter.

    )nalisa statik pada prinsipnya adalah menggantikan beban gempa dengan

    gaya-gaya statik eki*alen yang bertujuan menyederhanakan dan memudahkan

    perhitungan. &etode ini disebut juga &etode Gaya 5ateral 6ki*alen

    Equivalent Lateral Force Method, yang mengasumsikan besarnya gaya

    gempa berdasarkan hasil perkalian suatu konstanta 7 massa dari elemen

    tersebut. esarnya beban geser dasar nominal statik eki*alen V yang terjadi di

    tingkat dasar menurut Tata 8ara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk

    angunan Gedung S9( 2$-":$;-$22% pasal ;.".$ dapat dihitung menurut

    persamaan!

    Dimana !

    < 1 eban gempa dasar nominal

    =t 1 erat total struktur sebagai jumlah dari beban-beban berikut ini!

    " eban mati total dari struktur bangunan gedung>

    $ ila digunakan dinding partisi pada perencanaan lantai maka harus

    diperhitungkan tambahan beban sebesar 2.? kPa>

    % Pada gudang-gudang dan tempat-tempat penyimpanan barang maka

    sekurang-kurangnya $?@ dari beban hidup rencana harus

    diperhitungkan>

    eban tetap total dari seluruh peralatan dalam struktur bangunan

    gedung harus diperhitungkan.

    8 1 Aaktor spektrum respon gempa yang didapat dari spektrum respon

    gempa rencana menurut grafik 8-T Gambar $."

    ( 1 Aaktor keutamaaan struktur Tabel $."

    B 1 Aaktor reduksi gempa Tabel $.$

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    8/54

    Ta*el 2.1 akt-r keutamaan struktur (I)

    en$s #truktur *angunan gedung I

    Gedung umum seperti untuk penghunian, perniagaan dan perkantoran "

    &onumen dan bangunan monumental "Gedung penting pasca gempa sperti rumah sakit, instalasi air bersih,

    pembangkit tenaga listrik, pusat penyelamatan dalam keadaan darurat,

    fasilitas radio dan tele*isi

    ",?

    Gedung untuk menyimpan bahan berbahaya seperti gas, produk minyak

    bumi, asam, bahan beracun",?

    8erobong, tangki di atas menara ",$?

    Ta*el 2.2 akt-r dakt$l$tas ( C ) dan akt-r reduks$ (R)

    #$stem dan su*s$stem

    struktur *angunan gedungUra$an s$stem 'em$kul *e*an gem'a m Rm f

    ". Sistem dinding penumpu

    Sistem struktur yang

    tidak memiliki rangka

    ruang pemikul beban

    gra*itasi secara lengkap.

    Dinding penumpu atau

    system bresing memikul

    hamper semua beban

    gra*itasi. eban lateral

    dipikul dinding geser atau

    rangka bresing.

    ". dinding geser beton bertulang $,: ,? $,

    $. Dinding penumpu dengan rangka baja

    ringan dan bresing tarik", $, $,$

    %. Bangka bresing dimana bresingnya

    memikul beban gra*itasi

    a. aja $, , $,$

    b.eton bertulang tidak untuk 'ilayah

    ? dan ;", $, $,$

    $. Sistem rangka gedung

    Sistem struktur yang

    pada dasarnya memiliki

    rangka ruang pemikul

    beban gra*itasi secara

    lengkap. eban lateral

    dipikul dinding geser atau

    rangka bresing

    ". Bangka bresding eksentrisitas baja

    B6,% :,2 $,

    $. Dinding geser beton bertulang %,% ?,? $,

    %. Bangka bresing biasa

    a. aja %,; ?,; $,$

    b.eton bertulang tidak untuk 'ilayah

    ? dan ;%,; ?,; $,$

    . Bangka bresing konsentrik khusus

    a. aja ," ;, $,$

    ?. Dinding geser beton bertulang berangkai

    daktail,2 ;,? $,

    ;. Dinding geser beton bertulang kantile*er

    daktail penuh%,; ;,2 $,

    :. Dinding geser beton bertulang kantile*er

    daktail parsial%,% ?,? $,

    %. Sistem rangka pemikul ". rangka pemikul momen khusus

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    9/54

    momen Sistem struktur

    yang pada dasarnya

    memiliki rangka ruang

    pemikul beban gra*itasisecara lengkap. eban

    lateral dipikul rangka

    pemikul momen

    tetrutama melalui

    mekanisme lentur

    SBP&K

    a. aja ?,$ ,? $,

    b. eton bertulang ?,$ ,? $,

    $. Bangka pemikul momen menengah

    beton SBP&& tidak untuk 'ilayah ?

    dan ;

    %,%, ?,? $,

    %. rangka pemikul momen biasa SBP&

    a. aja $,: ,? $,

    b. eton bertulang $," %,? $,

    . Bangka batang baja pemikul momen

    khusus SBP&K,2 ;,? $,

    . Sistem ganda Terdiri

    dari !

    " rangka ruang yangmemikul seluruh beban

    gra*itasi!

    $ pemikul beban lateral

    berupa dinding geser atau

    rangka bresing dengan

    rangka pemikul momen.

    Bangka pemikul momen

    harus direncanakan secara

    terpisah mampu memikul

    sekurang-kurangnya $? @

    dari seluruh beban lateral!

    % kedua system harus

    direncanakan untuk

    memikul secara bersama-

    sama seluruh beban

    lateral dengan

    memperhatikaninteraksi7sistem ganda

    ". Dinding geser

    a.eton bertulang dengan SBP&K

    beton bertulang

    ?,$ ,? $,

    b. eton bertulang dengan SBP& baja $,; ,$ $,

    c.eton bertulang dengan SBP&&

    beton bertulang,2 ;,? $,

    $. B6 baja

    a. Dengan SBP&K baja ?,$ ,? $,

    b. Dengan SBP& baja $,; ,$ $,

    %. Bangka bresing biasa

    a. aja dengan SBP&K baja ,2 ;,? $,

    b. aja dengan SBP& baja $,; ,$ $,

    c.eton bertulang dengan SBP&K

    beton bertulang tidak untuk 'ilayah

    ? dan ;

    ,2 ;,? $,

    d.eton bertulang dengan SBP&&

    beton bertulang tidak untuk 'ilayah

    ? dan ;

    $,? ,$ $,

    . Bangka bresing konsentrik khusus

    a. aja dengan SBP&K baja ,; :,? $,

    b. aja dengan SBP& baja $,; ,$ $,

    ?. Sistem struktur bangunan

    gedung kolom kantile*er!

    Sistem struktur yang

    memanfaatkan kolom

    kantile*er untuk memikul

    beban lateral

    Sistem struktur kolom kantile*er ", $,$ $

    ;. Sistem interaksi dinding

    geser dengan rangka

    eton bertulang menengah tidak untuk

    'ilayah %,,?,dan ;

    %, ?,? $,

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    10/54

    :. Subsistem tunggal

    Subsistem struktur

    bidang yang membentuk

    bangunan gedung secara

    keseluruhan

    ". Bangka terbuka baja ?,$ ,? $,

    $. Bangka terbuka beton bertulang ?,$ ,? $,

    %. Bangka terbuka beton bertulang dengan

    balok beton pratekan bergantung pada

    indeks baja total

    %,% ?,? $,

    . Dinding geser beton bertulang berangkai

    daktail penuh,2 ;,? $,

    ?. Dinding geser beton bertulang kantile*er

    daktail parsial%,% ?,? $,

    3ntuk menentukan harga 8 harus diketahui terlebih dahulu jenis tanah

    tempat struktur tersebut berdiri. S9( 2%-":$;-$22% membagi jenis tanah ke

    dalam tiga jenis tanah yaitu tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak. Dalam

    tabel $.% jenis tanah ditentukan berdasarkan kecepatan rambat gelombang

    geser *s, nilai hasil tes penetrasi standar 9, dan kuat geser niralir S n.

    3ntuk menentukan kuat geser niralir dapat digunakan rumus tegangan dasar

    tanah sebagai berikut !

    $.$

    Dimana !

    Si 1 Tegangan geser tanah

    8 1 9ilai kohesi tanah pada lapisan paling dasar lapisan yang ditinjau

    E( 1 Tegangan normal masing-masing lapisan tanah

    F( 1 erat jenis masing-masing lapisan tanah

    ti 1 Tebal masing-masing lapisan tanah

    1 Sudut geser pada lapisan paling dasar lapisan yang ditinjau

    Dari persamaan diatas, untuk nilai F, h, c yang berbeda tergantung dari

    kedalaman tanah yang ditinjau akan didapatkan kekuatan geser rerata n S

    dengan persamaan berikut!

    $.%

    tiii

    icSi

    =

    +=

    tan.

    ( )

    =

    m

    iii

    m

    i

    i

    n

    St

    t

    S

    ( )=

    m

    i

    ii

    m

    i

    i

    s

    vt

    t

    v

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    11/54

    $.

    $.?

    dimana!

    ti 1 tebal lapisan tanah ke-i

    *si 1 kecepatan rambat gelombang geser melalui lapisan tanah ke-i

    9i 1 nilai hasil tes penetrasi standar lapisan tanah ke-i

    Sni 1 kuat geser niralir lapisan tanah ke-( yang harus memenuhi ketentuan

    bah'a Sni $?2 kPa

    & 1 jumlah lapisan tanah yang ada di atas tanah dasar.

    Ta*el 2. 3 De$n$s$ en$s tanah

    Henis tanah

    Kecepatan rambat

    gelombang geser

    rerata, vs m7det

    9ilai hasil test

    penetrasi standar

    rerataN

    Kuat geser niralir

    rerata Sn kPa

    Tanah Keras vs %?2 N ?2 Sn "22

    Tanah sedang ":? vs ! %?2 "? N ! ?2 ?2 Sn ! "22

    Tanah 5unak

    vs ! ":? N ! "? Sn ! ?2

    )tau semua jenis tanah lempung lunak dengan tebal totallebih dari % meter dengan"# $ $2, wn 2@ dan Su ! $?

    kPa

    Tanah Khusus Diperlukan e*aluasi khusus di setiap lokasi

    ( )

    =

    m

    i

    ii

    m

    i

    i

    Nt

    t

    N

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    12/54

    Spektrum respon nominal gempa rencana untuk struktur dengan daktilitas

    penuh pada beberapa jenis tanah dasar, diperlihatkan pada gambar di ba'ah

    ini!

    /am*ar 2. 1 #'ektrum Res'-n /em'a #NI 435162752443

    eban geser dasar nominal V menurut persamaan $." harus dibagikan

    sepanjang tinggi struktur bangunan gedung menjadi beban-beban gempa

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    13/54

    nominal statik eki*alenFi yang menangkap pada pusat massa lantai tingkat ke-

    i menurut persamaan!

    $.;

    Dimana !

    %i 1 berat lantai tingkat ke-i

    &i 1 ketinggian lantai tingkat ke-i

    n 1 nomor lantai tingkat paling atas

    )pabila rasio antara tinggi struktur bangunan gedung dan ukuran

    denahnya dalam arah pembebanan gempa sama dengan atau melebihi %, maka

    2,"V harus dianggap beban hori+ontal terpusat yang bekerja pada pusat massa

    lantai tingkat paling atas, sedangkan 2.IV sisanya harus dibagikan sepanjang

    tingkat struktur bangunan gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik

    eki*alen menurut persamaan $.;.

    =aktu getar alami fundamental struktur bangunan gedung beraturan dalm

    arah masing-masing sumbu utama dapat ditentukan dengan rumus Bayleigh

    sebagai berikut!

    $.:

    dimana!

    di 1 simpangan hori+ontal lantai tingkat ke-i akibat bebanFi mm

    g 1 percepatan gra*itasi sebesar I," mm7detik$

    )pabila 'aktu getar alami fundamental '( struktur bangunan gedung

    untuk penentuan faktor Bespon Gempa )( ditentukan dengan rumus-rumus

    empiris atau didapat dari analisis *ibrasi bebas tiga dimensi, nilainya tidak

    boleh menyimpang lebih dari $2@ dari nilai yang dihitung menurut persamaan

    $.:.

    2. Met-de anal$sa d$nam$k

    )nalisa dinamik pada perencanaan gedung tahan gempa diperlukan untuk

    e*aluasi yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur

    V&%

    &%

    F n

    li

    ii

    ii

    i

    =

    = .

    .

    =

    ==n

    li

    ii

    n

    li

    ii

    i

    dFg

    d%

    '

    .

    .

    %,;

    $

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    14/54

    serta untuk mengetahui perilaku dari struktur akibat pengaruh gempa yang

    sifatnya berulang. )nalisa dinamik perlu dilakukan pada struktur bangunan

    tidak beraturan dengan karakteristik sebagai berikut!

    - Gedung dengan konfigurasi struktur yang tidak beraturan

    - Gedung dengan loncatan bidang muka yang besar

    - Gedung dengan kekakuan tingkat yang tidak merata

    - Gedung yang tinngginya lebih dari 2 meter

    Daktilitas struktur bangunan gedung tidak beraturan harus ditentukan

    yang representati*e me'akili daktilitas struktur %D. Tingkat daktilitas tersebut

    dapat dinyatakan dalam faktor reduksi gempa* representati*e, yang nilainya

    dapat dihitung sebagai nilai rerata berbobot dari faktor reduksi gempa untuk $

    arah sumbu koordinat ortogonal dengan gaya geser dasar yang dipikul oleh

    struktur bangunan gedung dalam masing-masing arah tersebut sebagai besaran

    pembobotnya menurut persamaan!

    $.

    dimana *+ dan V+ adalah faktor reduksi gempa dan gaya geser dasar untuk

    pembebanan gempa dalam arah sumbu-J, sedangkan *, dan V, faktor reduksi

    gempa dan gaya geser dasar untuk pembebanan gempa dalam arah sumbu-y.

    &etoda ini hanya dipakai apabila rasio antara nilai-nilai faktor reduksi gempa

    untuk reduksi dua arah pembebanan gempa tersebut tidak lebih dari ",?.

    9ilai akhir respon dinamik struktur bangunan gedung terhadap

    pembebanan gempa nominal dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil

    kurang dari 2@ nilai respon gempa yang pertama. ila respon dinamik

    struktur bangunan gedung dinyatakan dalam gaya geser dasar nominal Vt maka

    persyaratan tersebut dapat dinyatakan menurut persamaan!

    Vt 2.V( $.I

    dimana V( adalah gaya geser dasar nominal sebagai respons ragam yang

    pertama terhadap pengaruh Gempa Bencana menurut persamaan!

    ( ) ( ),,++,+

    *V*V

    VV*

    ++

    =

    *

    %#)V ii

    .."=

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    15/54

    $."2

    dengan 8" adalah nilai Aaktor Bespon Gempa yang di dapat dari spektrum

    Bespons Gempa Bencana gambar $." untuk 'aktu getar alami pertama '(.

    Perhitungan respon dinamik struktur bangunan gedung tidak beraturan

    terhadap pembebanan Gempa 9ominal, dapat dilakukan dengan metoda

    analisis ragam spektrum respon dengan memakai diagram spektrum respon

    gempa rencana berdasar 'ilayah gempa dengan periode ulang ?22 tahun pada

    Gambar $.". Dalam hal ini, jumlah ragam *ibrasi yang ditinjau dalam

    penjumlahan respon ragam menurut metode ini harus sedemikian rupa,

    sehingga partisipasi massa ragam efektif dalam menghasilkan respon total

    harus mencapai sekurang-kurangnya I2@.

    2.3.1.2 Pem$l$han Met-de Anal$s$s

    Pemilihan metoda analisis untuk perencanaan struktur gedung tahan gempa,

    ditentukan berdasarkan konfigurasi struktur dan fungsi bangunan yang

    berkaitan dengan tanah dasar dan 'ilayah kegempaan.

    ". Perancangan struktur bangunan yang kecil dan tidak bertingkat serta

    elemen-elemen non struktural, tidak diperlukan adanya analisa

    terhadap pengaruh beban gempa.

    $. Perancangan beban gempa untuk bangunan yang berukuran sedang

    dapat menggunakan analisa beban statik eki*alen. 4al ini disarankan

    untuk memeriksa gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur

    dengan menggunakan desain yang sesuai dengan kondisi struktur.

    %. Perancangan struktur bangunan yang besar dan penting dengan

    distribusi kekakuan dan massa yang tidak merata ke arah *ertikal

    dengan menggunakan analisa dinamik.

    . Perancangan struktur bangunan yang besar dan penting, konfigurasi

    struktur sangat tidak beraturan dengan tinggi lebih dari 2 meter,

    analisa dinamik dan inelastik diperlukan untuk memastikan bah'a

    struktur tersebut aman terhadap gaya gempa.

    erdasarkan ketentuan diatas, maka perencanaan struktur gedung dalam

    tugas akhir ini menggunakan metode analisa dinamik.

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    16/54

    2.3.2 Peren0anaan Pelat

    Pelat adalah struktur planar kaku yang terbuat dari material monolit

    dengan tinggi yang kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. 3ntuk

    merencanakan pelat beton bertulang perlu mempertimbangkan faktor

    pembebanan dan ukuran serta syarat-syarat dari peraturan yang ada. Pada

    perencanaan ini digunakan tumpuan jepit penuh untuk mencegah pelat berotasi

    dan relatif sangat kaku terhadap momen puntir dan juga di dalam pelaksanaan,

    pelat akan di cor bersamaan dengan balok.

    Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin bertulangan

    dua atau satu arah saja tergantung sistem strukturnya. )pabila pada struktur

    pelat perbandingan bentang panjang terhadap lebar kurang dari %, maka akan

    mengalami lendutan pada kedua arah sumbu. eban pelat dipikul pada kedua

    arah oleh balok pendukung sekeliling panel pelat, dengan demikian pelat akan

    melentur pada kedua arah. Dengan sendirinya pula penulangan untuk pelat

    tersebut harus menyesuaikan. )pabila panjang pelat sama dengan lebarnya,

    perilaku keempat balok keliling dalam menopang pelat akan sama. Sedangkan

    bila panjang tidak sama dengan lebar, balok yang lebih panjang akan memikul

    beban lebih besar dari balok yang pendek penulangan satu arah.

    Dimensi bidang pelat dapat dilihat pada gambar diba'ah ini!

    /am*ar 2.2 D$mens$

    *$dang 'elat

    5angkah-langkah

    perencanaan penulangan pelat adalah sebagai berikut !

    ". &enentukan syarat-syarat batas, tumpuan dan panjang bentang.

    $. &enentukan tebal pelat.

    erdasarkan SKS9( T-"?-"II"-2% maka tebal pelat ditentukan

    berdasarkan ketentuan sebagai berikut !

    I%;"?22

    D,2ln

    min +

    +

    =

    ,-

    h

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    17/54

    $.""

    $."$

    hmin pada pelat lantai ditetapkan sebesar "$ cm, sedang hmin pada

    pelat atap ditetapkan sebesar "2 cm.

    %. &enghitung beban yang bekerja pada pelat, berupa beban mati dan

    beban hidup terfaktor.

    . &enghitung momen-momen yang menentukan.

    erdasarkan uku 83B ", pada pelat yang menahan dua arah dengan

    terjepit pada keempat sisinya bekerja empat macam momen yaitu !a. &omen lapangan arah J &lJ 1 koef J =u J lJ$ $."%

    b. &omen lapangan arah y &ly 1 koef J =u J lJ$ $."

    c. &omen tumpuan arah J &tJ 1 koef J =u J lJ$ $."?

    d. &omen tumpuan arah y &ty 1 koef J =u J lJ$ $.";

    ?. &encari tulangan pelat

    erdasarkan uku 83B ", langkah-langkah perhitungan tulangan pada

    pelat adalah sebagai berikut !a. &enetapkan tebal penutup beton menurut uku Grafik dan Tabel

    Perhitungan eton ertulang.

    b. &enetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam

    arah J dan arah y.

    c. &encari tinggi efektif dalam arah J dan arah y.

    d. &embagi &u

    dengan b J d$

    $.":

    Dimana ! b 1 lebar pelat per meter panjang

    d 1 tinggi efektif

    e. &encari rasio penulangan dengan persamaan !

    $."

    f. &emeriksa syarat rasio penulangan min mak

    %;

    "?22D,2ln

    +

    =

    ,

    maks

    -

    h

    $dbMu

    =

    c--,

    -,db

    Mu

    L?,2"

    $

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    18/54

    $."I

    $.$2

    g. &encari luas tulangan yang dibutuhkan

    /s 1 M N b N d N"2; $.$"

    2.3.3 Peren0anaan Bal-k

    2.3.3.1 Peren0anaan Lentur Murn$

    /am*ar 2.3 Tegangan8 regangan dan ga+a +ang terad$ 'ada

    'eren0anaan lentur murn$ *et-n *ertulang

    Dari gambar didapat!

    8c 1 2,?.fc0.a.b

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    19/54

    c 1

    c 1

    $.$

    esarnya momen yang mampu dipikul oleh penampang adalah!

    &u 1 8c d - 2,?a atau Ts d Q 2,?a

    1 )s.fy d Q 2,?.2,?c

    1 )s.fy d Q 2.$?c

    erdasarkan Standar 9asional (ndonesia Tata 8ara Perhitungan Struktur

    eton 3ntuk angunan Gedung S9( $:-$2"% pasal "".%, dalam suatu

    perencanaan diambil faktor reduksi kekuatan , dimana besarnya untuk

    lentur tanpa beban aksial adalah sebesar 2,> sehingga didapat!

    &u 1 .)s.fy d Q 2,$?c

    1 2,.M.b.d.fy d Q 2,$?c $.$I

    Subtitusi harga c,

    &u 1

    entuk di atas

    dapat pula dituliskan sebagai berikut!

    $.%2

    dimana!

    &u 1 momen yang dapat ditahan penampang 9mm

    b 1 lebar penampang beton mm

    d 1 tinggi efektif beton mm

    M 1 rasio luas tulangan terhadap luas efektif penampang beton

    fy 1 mutu tulangan &pa

    fc0 1 mutu beton &pa

    Dari rumus di atas, apabila momen yang bekerja dan luas penampang

    beton telah diketahui, maka besarnya rasio tulangan M dapat diketahui untuk

    mencari besarnya kebutuhan luas tulangan.

    2.3.3.1 Persentase Tulangan M$n$mum8 Balan0e dan Maks$mum

    a. Basio tulangan minimum Mmin

    L...:$$?,2

    ...

    -ccb

    -,db

    d-c

    -,.L

    .%D,"

    d

    -c

    -,d-,db .

    L.%,".$?,2....,2

    =

    L.?,2"..,2

    . $ -c

    -,-,

    db

    Mu

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    20/54

    Basio tulangan minimum ditetapkan sebesar

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    21/54

    )s" 1 MmaJ.b.d

    &u$ 1 momen sisa yang pada dasarnya harus ditahan baik oleh tulangan

    tarik maupun tekan yang sama banyaknya. 5engan momen dalam

    yang berhubungan dengan ini sama dengan d Q d0.

    Humlah tulangan tarik

    tambahan )s$ sama dengan

    jumlah tulangan tekan )s0, yaitu!

    $.%

    2.3.3.3 Perh$tungan /eser dan T-rs$

    erdasarkan Standar 9asional (ndonesia Tata 8ara Perhitungan Struktur

    eton 3ntuk angunan Gedung S9( $:-$2"% pasal "%.% ditentukan

    besarnya kekuatan gaya nominal sumbangan beton adalah!

    $.%?

    atau besarnya tegangan yang dipikul beton adalah!

    $.%;

    3ntuk penampang yang menerima beban aksial, besarnya tegangan yang

    mampu dipikul beton dapat dituliskan sebagai berikut!

    $.%:Sedangkan besarnya tegangan geser yang harus dila'an sengkang adalah!

    $.%

    esarnya tegangan geser yang harus dipikul sengkang dibatasi sebesar!

    $.%I

    3ntuk besarnya gaya geser yang mampu dipikul oleh penampang ditentukan

    -L..L "

    $dd-,

    MuMu/s/s

    ==

    db-V wcc .L.;

    "=

    L;

    "cc -v =

    +=

    ;

    L

    "

    " c-

    /

    "v

    g

    uc

    cus vvv =

    c-vs L%

    $maJ=

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    22/54

    dengan syarat sebagai berikut!

    $.2

    dimana!

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    23/54

    $.%

    dimana!

    )* 1 luas tulangan geser yang berpenampang ganda dalam mm$

    s 1 jarak sengkang dalam mm

    Bumus ini juga dapat ditulis sebagai berikut!

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    24/54

    )cp 1 luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm$

    )o 1 luas bruto yang dibatasi oleh lintasan aliran geser, mm$

    )oh 1 luas yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang torsi terluar, mm$

    )t 1 luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan puntir dalam daerah

    sejarak s, mm$

    )l 1 luas tulangan longitudinal yang memikul puntir, mm$

    fyh 1 kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan geser, &Pa

    fyt 1 kuat leleh tulangan torsi lungitudinal, &Pa

    fy* 1 kuat leleh tulangan sengkang torsi, &Pa

    pcp 1 keliling luar penampang beton, mm

    ph 1 keliling dari garis pusat tulangan sengkang torsi terluar, mm

    s 1 spasi tulangan geser atau puntir dalam arah paralel dengan tulangan

    longitudinal, mm

    2.3.! Peren0anaan %-l-m

    Perhitungan penampang beton yang mengalami beban lentur dan aksial

    dapat dibandingkan dengan diagram interaksi antara beban aksial dan momen

    diagram interaksi P-&. Sesuai dengan S9( Tata 8ara Perhittungan Struktur

    eton 3ntuk angunan Gedung S9( $:-$2"% pasal "$.%? besarnya gaya

    aksial dibatasi sebagai berikut!

    3ntuk kolom dengan spiral!

    $.I

    3ntuk kolom dengan sengkang

    $.?2

    dengan

    Po 1 2,?.fc0.)gQ )st fy.)st $.?"

    3ntuk perhitungan, besarnya beban aksial dan momen ditentukan sebagai

    berikut =ahyudi dan Bahim, "II:!

    Pn 1 Pu 7 $.?$U

    &J 1 VbJ&J$b VsJ&J$s 7

    o""n .D?,2maJ=

    o""n .D?,2maJ=

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    25/54

    $.?%

    &y 1 Vby&J$b Vsy&y$s 7

    $.?

    Kapasitas kolom akibat lentur dua arah bia+ial bending1 dapat dihitung

    dengan menggunakan persamaan yang dikembangkan oleh oris resler

    berikut ini =ahyudi dan Bahim, "II:!

    3ntuk Pn 2,"Pno

    atau

    $.??

    dimana!

    u+" 1 eban aksial arah sumbu J pada saat eksentrisitas tertentu

    u," 1 eban aksial arah sumbu y pada saat eksentrisitas tertentu

    uo" 1 eban aksial maksimal

    Sedangkan untuk Pn 2,?Pno dapat digunakan rumus!

    atau

    $.?;

    Pengembangan dari persamaan di atas menghasilkan suatu bidang runtuh

    tiga dimensi dimana bentuk umum tak berdimensi dari metode ini adalah

    9a'i, "II!

    $.?:

    esarnya W" dan W$

    menurut resler dapat dianggap sebesar ",? untuk penampang bujur sangkar,

    sedangkan untuk penampang persegi panjang nilai W ber*ariasi antara ",? dan

    $,2 dengan harga rata-rata ",:? =ahyudi dan Bahim, "II:.

    Dalam analisa kolom biaksial, dapat dilakukan kon*ersi dari momen

    biaksial yang terdiri dari momen dua sumbu menjadi momen satu sumbu.

    Penentuan momen dan sumbu yang berpengaruh adalah sebagai berikut

    9a'y, "II!

    ". 3ntukMn,2Mn+ b2h

    uou,u+u """"

    """"+=

    uou,u+u """"

    """"+=

    "+,

    u,

    +

    u+

    M

    M

    M

    M

    "+o,

    n,

    o+

    n+

    M

    M

    M

    M

    "

    $"

    =

    +

    o,

    n,

    o+

    n+

    M

    M

    M

    M

    += "..L h

    bMn+Mn,M,

  • 7/23/2019 GEDUNG HABIR

    26/54

    $.?

    $. 3ntukMn,2Mn+ b2h

    $.?I

    Kolom dapat dinyatakan sebagai kolom pendek bila S9( Tata 8ara

    Perhittungan Struktur eton 3ntuk angunan Gedung S9( $:-$2"%!

    3ntuk kolom tak bergoyang!

    $.;2

    denganM(b danM3b adalah momen ujung berfaktor dari kolom, dengan M(b

    M3b. ila faktor momen kolom 1 2 atau &u 7 Pu emin, harga M3b harus

    dihitung dengan eksentrisitas minimum,

    emin 1 "? 2,2%h , dengan h dalam mm. $.;"

    3ntuk kolom tak bergoyang!

    $.;$

    dimana!

    kXu 1 panjang efektif kolom

    r 1 radius girasi, diambil sebesar 2,%h atau 2,%b

    esarnya k didapat dari nomogram Hackson dan &oreland 9a'i, "II

    yang bergantung dari besarnya perbandingan kekakuan semua batang tekan

    dengan semua batang lentur dalam bidang Y.

    $.;%

    )pabila tidak menggunakan nomogram, besarnya k dapat dihitung dengan

    menggunakan 9a'i, "II dan 3diyanto, $222!

    3ntuk kolom tak bergoyang!

    $.;

    +=

    "..L

    h

    bMn,Mn+M+

    b

    bu

    M

    M

    r

    k

    $

    ""$

    %