inversio uter1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 INVERSIO UTER1
1/5
INVERSIO UTERI
Inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk kedalam kavum uteri, dapat
secara mendadak atau perlahan. Kejadian ini biasanya disebabkan pada saat melakukan
persalinan plasenta secara Crede, dengan otot rahim belum berkontraksi dengan baik. Inversio
uteri memberikan rasa sakit yang dapat menimbulkan keadaan syok adapun menyebutkan bahwa
inversio uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya kedalam
kavum uteri.
2.2 EI!"!#I
$enyebab inversio uteri dapat secara spontan atau karena tindakan. %aktor yang
memudahkan terjadinya adalah uterus yang lembek, lemah, tipis dindingnya, adanya atonia uteri
dan adanya kekuatan yang menarik fundus kebawah. sedangkan yang spontan dapat terjadi pada
grandemultipara, atonia uteri, kelemahan alat kandungan &tonus otot rahim yang lemah, kanalis
servikalis yang longgar', dan tekanan intra abdominal yang tinggi &misalnya mengejan dan
batuk'.
Inversio uteri karena tindakan dapat disebabkan karena perasat Crede yang berlebihan,
tarikan tali pusat, dan pada manual plasenta yang dipaksakan, apalagi bila ada perlekatan
plasenta pada dinding rahim atau Karna tindakan atraksi pada tali pusat yang berlebihan yang
belum lepas dari dinding rahim. inversio uteri juga dapat terjadi waktu batuk, bersin atau
mengejan.
(erbagai faktor etiologi telah dikaitkan dengan inversi uterus, walaupun mungkin tidak ada
penyebab yang jelas. )iidentifikasi faktor etiologi meliputi*
a. ali pusat yang pendekb. raksi yang berlebihan pada tali pusat.
c. ekanan pada fundus yang berlebihan.
d. +isa plasenta dan abnormal perlekatan plasenta &inkreta, perkreta, akreta'.
e. enarik terlalu keras pada tali pusar untuk mempercepat pelepasan plasenta, terutama jika
plasenta melekat pada fundus.
-
7/24/2019 INVERSIO UTER1
2/5
f. Endometritis kronis.
g. Kelahiran setelah sebelumnya operasi secarea.
h. Cepat atau tenaga -is yang panjang.
i. +ebelumnya rahim inverse.
j. !bat tertentu seperti magnesium sulfat &sebagai relaksan otot selama persalinan'.
k. nicornuate rahim.
l. Kelainan bawaan atau kelemahan rahim.
m. Inversio uteri dapat terjadi pada kasus pertolongan persalinan kala III aktif khususnya bila
dilakukan tarikan talipusat terkendali pada saat masih belum ada kontraksi uterus dan keadaan
ini termasuk klasifikasi tindakan iatrogenic.
-al ini biasanya tidak dianggap sebagai akibat dari penata laksanaan kala III persalinan
yang salah meskipun faktor/faktor yang tercantum di ataspun memegang peranan penting dalam
menimbulkannya, 0amun sering kali dianggap berasal dari manajemen yang buruk pada kala III
persalinan, jika manajemen aktif kala III persalinan dilakukan dengan baik maka dapat
mengurangi resiko kejadian.
2.1 K"+I%IK+I
enurut perkembangannya inversio uteri dapat dibagi dalam beberapa tingkat *
a. Inversio uteri ringan
%undus uteri terbalik menonjol dalam kavum uteri, namun belum keluar dari ruang rongga
rahim.
b. Inversio uteri sedang
%undus uteri terbalik dan sudah masuk dalam vagina.
c. Inversio uteri berat
terus dan vagina semuanya terbalik dan sebagian besar sudah terletak diluar vagina.
da pula beberapa pendapat membagi inversio uteri menjadi *
3' Inversio inkomplit
4aitu jika hanya fundus uteri menekuk ke dalam dan tidak keluar ostium uteri atau serviks
uteri.
2' Inversio komplit
-
7/24/2019 INVERSIO UTER1
3/5
+eluruh uterus terbalik keluar, menonjol keluar serviks uteri.
1' Inversio prolaps
Keadaan dimana uterus yang berputar balik itu keluar dari vulva.
#E6" K"I0I+
#ejala inversion uteri dijumpai pada kala III atau postpartum. gejalanya pada
permulaan tidak selalu jelas, akan tetapi apabila kelainan itu sejak awalnya tumbuh dengan
cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang keras dan bisa menyebabkan syok. 7asa nyeri keras
disebabkan karena fundus uteri menarik adneksa serta ligamentum infundibulo pelvikum dan
ligamentum rotundum kanan dan kiri ke dalam terowongan inversio sehingga terjadi tarikan
yang kuat pada peritoneum parietal.
$erdarahan yang banyak juga dapat terjadi, akibat dari plasenta yang masih melekat
pada uterus, hal ini dapat juga berakibat syok.
$emeriksaan luar pada palpasi abdomen, fundus uteri sama sekali tidak teraba atau teraba
lekukan pada fundus seperti kawah. Kadang/kadang tampak seperti sebuah tumor yang merah di
luar vulva, hal ini ialah fundus uteri yang terbalik.
$ada pemeriksaan dalam, bila masih inkomplit, maka pada daerah simfisis uterus teraba fundus
uteri cekung ke dalam8 bila sudah komplit, di atas simfisis teraba kosong dan dalam vagina
teraba tumor lunak atau kavum uteri sudah tidak ada &terbalik'.
2.9 )I#0!+
$enegakan diagnosis sangat penting dan mungkin menyelamatkan nyawa ibu.
)iagnosis tidak sukar dibuat jika mengetahui kemungkinan terjadinya inversio uteri. $ada
penderita dengan syok, perdarahan, dan fundus uteri tidak ditemukan pada tempat yang la:im
pada kala III atau setelah persalinan selesai, pemeriksaan dalam dapat menunjukkan tumor yang
lunak di atas serviks uteri atau dalam vagina, sehingga diagnosis inversio uteri dapat dibuat.
)iagnose juga bisa ditegakkan apabila pemeriksa menemukan beberapa tanda inversi uterus
yang mencakup*
terus menonjol dari vagina.
%undus tidak tampaknya berada dalam posisi yang tepat ketika dokter palpasi &meraba' perut
ibu.
-
7/24/2019 INVERSIO UTER1
4/5
danya perdarahan yang tidak normal dan perdarahannya banyak bergumpal.
ekanan darah ibu menurun &hipotensi'.
Ibu menunjukkan tanda/tanda syok &kehilangan darah' dan kesakitan.
)i vulva tampak endometrium terbalik dengan atau tanpa plasenta yang masih melekat.
(ila baru terjadi maka, maka perognosis cukup baik akan tetapi bila kejadian cukup lama maka
jepitan serviks yang mengecil akan membuat uterus mengalami iskemia, nekrosis, dan infeksi.
$emeriksaan penunjang &seperti +# atau 7I' dapat digunakan dalam beberapa kasus untuk
memperkuat diagnosis.
2.; $E00#00
kasus inversio uteri disertai dengan perdarahan yang masif dan ?life/threatening@. (ila terjadi syok atau perdarahan, gejala ini diatasi dulu dengan infus intravena cairan elektrolit
dan tranfusi darah.
ntuk memperkecil kemungkinan terjadinya renjatan vasovagal dan perdarahan maka harus
segera dilakukan tindakan reposisi secepat mungkin.
+egera lakukan tindakan resusitasi.
(ila plasenta masih melekat , jangan dilepas oleh karena tindakan ini akan memicu perdarahan
hebat . "akukan tindakan resusitasi dengan cara* angan seluruhnya dimasukkan ke vagina sedang jari
tengah dimasukkan ke dalam cavum uteri melalui serviks uteri yang mungkin sudah mulai
menciut, telapak tangan menekan korpus perlahan/lahan tapi terus menerus kearah atas agak
kedepan sampai korpus uteri melewati serviks dan inversion.
+alah satu tehnik reposisi lain yaitu dengan menempatkan jari tangan pada forniA posterior,
dorong uterus kembali kedalam vagina, dorong fundus kearah umbilikus dan memungkinkan
ligamentum uterus menarik uterus kembali ke posisi semula.
+ebagai tehnik alternatif * dengan menggunakan 1 B 5 jari yang diletakkan pada bagian tengah
fundus dilakukan dorongan kearah umbilikus sampai uterus kembali keposisi normal.
+etelah reposisi berhasil, tangan dalam harus tetap didalam dan menekan fundus uteri. (erikan
oksitosin atau +untikkan intravena =,2 mg ergomitrin kemudian dan jika dianggap masih perlu,
-
7/24/2019 INVERSIO UTER1
5/5
dilakukan tamponade uterovaginal dan setelah terjadi kontraksi , tangan dalam boleh dikeluarkan
perlahan agar inversio uteri tidak berulang.
(ila reposisi per vaginam gagal, maka dilakukan reposisi melalui laparotomi.
2. $E0CE#-0 I0DE7+I +E(E" I0)K0 K!7EK+I 0"
a. $asang sarung tangan ).
b. $egang uterus pada daerah insersi tali pusat dan masukkan kembali melalui serviks. #unakan
tangan lain untuk membantu menahan uterus didinding abdomen. 6ika plasenta belum lepas,
lakukan plasenta manual setelah tindakan koreksi.
c. 6ika koreksi manual tidak berhasil, lakukan koreksi hidrostatistik