jawaban gua

Upload: ahmad

Post on 21-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    1/15

    3.2 Patofisiologi luka bakar

    Perubahan lokal.

    Luka bakar menyebabkan nekrosis koagulatif pada epidermis dan jaringan di bawahnya

    dengan kedalaman yang bergantung pada bagian kulit yang terpajan dan durasi dari pajanan.

    Panas spesifik dari agen penyebab juga mempengaruhi kedalaman luka bakar. Sebagai contoh,

    panas spesifik dari lemak lebih tinggi daripada air sehingga luka bakar yang disebabkan oleh

    minyak lebih dalam daripada yang disebabkan oleh air dengan temperatur dan durasi pajanan

    yang sama.

    Kulit merupakan penghalang yang kuat untuk perpindahan energi ke jaringan yang lebih

    dalam sehingga cedera dapat tertahan pada lapisan ini. Area cedera kutan dibagi menjadi tiga

    zona, yaitu !. "ona koagulasi # $. "ona stasis# %. "ona hiperemis.

    Area nekrotik pada luka bakar dimana sel & sel terganggu disebut zona koagulasi.

    'aringan ini rusak secara ire(ersibel segera setelah pajanan. Area di sekitar zona nekrosis

    memiliki kerusakan derajat sedang karena penurunan perfusi jaringan, area ini disebut zona

    stasis. "ona stasis dapat sembuh kembali atau berlanjut ke nekrosis koagulatif. "ona stasis

    berhubungan dengan kerusakan dan kebocoran pembuluh darah.

    Area terakhir adalah zona hiperemis yang memiliki karakteristik (asodilatasi dari

    inflamasi disekitar luka bakar. Area ini mengandung jaringan yang masih sehat dimana proses

    penyembuhan akan berawal dari area ini.

    !

    )ambar $. Area luka bakar!

    Luka bakar berdasarkan kedalaman jaringan

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    2/15

    Luka bakar derajat pertama didefinisikan sebagai luka yang terbatas pada epidermis.

    Luka bakar ini nyeri, eritem, dan memucat terhadap sentuhan dengan barier epidermis yang

    intak. *ontohnya terbakar matahari dan terciprat air panas. Luka bakar ini tidak menimbulkan

    jaringan parut. +erapi pada luka bakar derajat satu bertujuan untuk menyamankan dengan

    menggunakan larutan yang mendinginkan.

    Luka bakar derajat dua dibagi menjadi dua, superfisial dan dalam. +erjadi kerusakan

    dermis pada seluruh luka derajat dua, perbedaannya terletak pada dalamnya kerusakan pada

    dermis.

    Luka bakar dermis superfisial terlihat eritem, memucat saat disentuh, dan sering timbul

    bula. *ontohnya adalah luka bakar akibat air panas dan percikan api. Luka ini dapat sembuh

    spontan dengan reepitelisasi dari epidermis yang tersisa pada folikel rambut dan kelenjar

    keringat dalam sampai !- hari. Setelah sembuh, luka bakar ini dapat meninggalkan sedikit

    perbedaan warna kulit pada daerah yang terbakar.

    Luka bakar dermis dalam terlihat pucat, tidak memucat dengan sentuhan, tetapi tetap

    sakit pada tusukan jarum. Luka bakar ini dapat sembuh !- sampai % hari dengan reepitelisasi

    dari folikel rambut dan keratinosit kelenjar keringat. Setelah sembuh luka bakar ini sering

    meninggalkan jaringan parut akibat hilangnya dermis.

    Luka bakar derajat tiga adalah luka bakar yang mengenai seluruh kedalaman kulit dengan

    karteristik eskar yang keras dan kasar dan berwarna hitam, putih, atau merah seperti ceri. +idak

    ada epidermis dan dermis yang tersisa.

    Luka bakar dermis dalam dan luka bakar derajat tiga membutuhkan eksisi dan cangkok

    kulit dari pasien untuk menyembuhkan luka secara tepat waktu.!

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    3/15

    )ambar %. /erajat luka bakar

    /alam perjalanan penyakitnya luka bakar dibedakan menjadi tiga fase!

    !. 0ase awal1 fase akut1 fase syok

    pada fase ini permasalahan utama adalah gangguan pada saluran nafas, gangguan

    mekanisme bernafas oleh karena eskar melingkar di dada atau trauma multipel di rongga

    toraks# dan gangguan sirkulasi . gangguan yang terjadi pada fase ini menimbulkan

    dampak sistemik.

    $. 0ase setelah syok berakhir, fase sub akut

    Permasalahan utama pada fase ini adalah systemic inflammatory response syndrome

    2S34S5 dan Multi-Organ dysfunction syndrome 267/S5 dan sepsis. Ketiganya

    merupakan perkembangan dari fase akut.

    %. 0ase lanjut

    0ase ini berlangsung sejak terjadinya penutupan luka sampai maturasi jaringan.

    Permasalahan utama adalah penyulit yang terjadi pada luka bakar seperti parut

    hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain yang terjadi karena kerapuhan jakringan atau

    struktur tertentu akibat proses inflamasi hebat yang berlangsung lama, contohnya

    kerapuhan tendon ekstensor pada jari8jari tangan yang menyebabkan bouttonierre

    deformity.

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    4/15

    *edera inhalasi

    *edera inhalasi menjelaskan perubahan mukosa saluran nafas akibat adanya paparan

    terhadap suatu iritan dan menimbulkan manifestasi klinik dengan gejala distres pernafasan.

    4eaksi yang timbul akibat paparan terhadap iritan adalah suatu bentuk inflamasi akut

    dengan edema dan hipersekresi mukosa saluran nafas. 3ritan yang dimaksud adalah toksik dari

    sisa pembakaran yang tidak sempurna 2toxic fumes5 atau zat kimia lainnya.!

    Paparan ini dapat terjadi di dalam ruangan tertutup atau bila pasien tidak sadarkan diri. !

    9al ini dapat menyebabkan edema laring sehingga menyumbat jalan nafas. Kemudian muncullah

    gejala sesak nafas, takipnea, stridor, suara serak, dan dahak berwarna gelap akibat jelaga. -

    Pada pemeriksaan laringoskopik atau bronkoskopik, tampak patologi mukosa berupa

    eritem, edematus, dan atau disertai ulserasi serta hipersekresi. :dema mukosa masif di saluran

    nafas bagian atas 2sekitar glotis5 menyebabkan obstruksi yang terjadi dalam $- jam pertama

    menyebabkan sumbatan total saluran nafas bagian atas memiliki korelasi tinggi dengan tingginya

    angka kematian fase akut.

    3nflamasi akut pada epitel mukosa menyebabkan disrupsi dan maserasi epitel yang

    nekrosis 2sloughing mucosa5. :pitel8epitel ini bercampur dengan sekret yang kental yang

    mengandung fibrin & fibrin menyebabkan obstruksi lumen 2mucous plug5 yang menimbulkan

    distres nafas dan kematian dalam waktu cepat.!

    Perubahan inflamatorik mukosa bagian bawah terjadi lebih lambat dan dikaitkan dengan

    peran sitokin dan radikal bebas. 6ediator inflamasi dipicu oleh sel epitel mukosa yang

    mengalami inflamasi akut terutama sel8sel yang nekrosis. Sebukan sel radang akut khususnya

    neutrofil dan leukosit polymorphonuclear 2P6;5 dimobilisasi ke lokasi ini dan menimbulkan

    perubahan inflamatorik pada susunan pembuluh darah kapiler peri8al(eolar dan parenkim paru.

    Akibat penumpukan fibrin maka terbentuklah membran hialin pada mukosa al(eoli yang

    menyebabkan gangguan difusi dan perfusi oksigen. Kondisi ini dikenal dengan A4/S yang

    umumnya timbul -8 hari pasca luka bakar dan memiliki prognosis buruk.

    Pemberian oksigen konsentrasi tinggi 2

    pemicu timbulnya stres oksidatif yang menyebabkan cedera parenkim paru sehingga berlangsung

    proses fibroproliferatif 2hepatisasi parenkim paru5 dan memperburuk prognosis. 7leh karena itu

    kadar oksigen yang disarankan untuk resusitasi dan prosedur lainnya adalah $8- liter1menit.

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    5/15

    Pada luka bakar dapat juga terjadi kercunan *7. *7 dapat mengikat hemoglobin dengan

    kuat sehingga hemoglobin tidak dapat mengikat oksigen. +anda keracunan *7 ringan adalah

    lemas, bingung, pusing, mual, dan muntah. >ila kadar *7 lebih dari ?=@, pasien dapat

    meninggal dunia.-

    )angguan mekanisme bernafas

    Adanya eskar melingkar di permukaan rongga toraks menyebabkan gangguan ekspansi

    rongga toraks pada proses respirasi yang merupakan suatu bentuk gangguan compliance paru.

    Keterbatasan proses ekspansi dinding dada menyebabkan (olume inspirasi berkurang sehingga

    terjadi gangguan proses pertukaran oksigen yang menyebabkan penurunan saturasi oksigen.$

    )angguan sirkulasi

    *edera termis menyebabkan proses inflamasi akut yang menimbulkan perubahan

    permeabilitas kapiler. +erjadi perubahan sel & sel endotel 2epitel tunika intima5 dimana sel & sel

    tersebut menjadi edematus dan pembesaran jarak interselular.$

    Karena terjadi perubahan tekanan hidrostatik dan onkotik di ruang intra(askular maka

    terjadilah ekstra(asasi cairan intra(askular, plasma, elektrolit, dan leukosit ke ruang intersisial.

    Penimbunan cairan pada ruang intersisial menyebabkan ganggauan keseimbangan tekanan

    hidrostatik dan onkotik dan menyebabkan gangguan perfusi dan metabolisme selular 2syok

    jaringan5.$

    Kramer, Lund, dan 9erndorn menjelaskan patofisiologi edema ini sebagai akiba dari !.

    Peningkatan koefisien filtrasi kapiler# $. Peningkatan tekanan intrakapiler# %. Penurunan tekanan

    hidrostatik jaringan intersisial# -. Penurunan refleksi osmotik# . Penurunan tekanan osmotik

    kolodi plasma# ?. Penurunan tekanan osmotik koloid jaringan intersisial.$

    Pada luka bakar ekstensif dengan perubahan permeabilitas kapilar yang hampir

    menyeluruh, penimbunan cairan masif di jaringan intersisial menyebabkan hipo(olemik. olume

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    6/15

    cairan intra(askular mengalami defisit sehingga timbul ketidakmampuan menyelenggarakan

    proses transportasi oksigen ke jaringan yang dikenal dengan terminologi syok.$

    4eaksi kompensasi tubuh terhadap timbulnya gangguan homeostasis tersebut adalah

    (askonstriksi pembuluh darah perifer. Sirkulasi dipertahankan melalui kompensasi jantung dan

    sistem pernafasan untuk memenuhi kebutuhan perfusi organ (ital di tingkat sentral.$

    6anifestasi klinik yang dijumpai dari proses ini adalah !. )ejala kegagalan sirkulasi

    yang digambarkan oleh gangguan sirkulasi otak berupa disorientasi, gelisah, dan penurunan

    kesadaran# $. )ejala akibat konstriksi pembuluh perifer berupa penurunan suhu core dan

    permukaan, penurunan produksi urin, dan gangguan sitem pencernaan# %. )ejala kompensasi

    berupa peningkatan pernafasan.$

    Sel otak adalah jenis sel yang mutlak membutuhkan oksigen 2obligat5, bila terjadi

    hipoksia sel otak dalam waktu - menit maka akan terjadi perubahan degeneratif sel dari edema

    sampai dengan atrofi selular. 7leh karen itu otak memperoleh prioritas untuk dipertahankan pada

    kondisi hipo(olemik.

    'antung sebagai alat pemompa melakukan kompensasi dengan meningkatkan akti(itasnya

    untuk memenuhi kebutuhan oksigen otak. 6ekanisme pertama adalah meningkatkan frekuensi

    jantung akibat penurunan pre-load dan after load. 6ekanisme kompensasi ini akan terus

    berlangsung hingga kebutuhan sirkulasi terpenuhi.

    Paru sebagai organ sistem pernafasan mengadakan kompensasi dengan meningkatkan

    frekuensi pernafasan sehingga timbul hiper(entilasi yang memiliki dampak terhadap

    metabolisme selular.

    Pembuluh darah tubuh mengadakn kompensasi dengan melakukan (asokonstriksi perifer.

    asokonstriksi splangnikus menyebabkan gangguan perfusi ke hepar dan saluran cerna yang

    mengakibatkan perubahan degeneratif terutama pada hepar dan saluran cerna bagian atas.

    9epar mengalami gangguan sehingga proses metabolisme terganggu. )angguan pada

    gepar dapat dilihat dari meningkatnya serum transaminase, enzim fosfatase alkali, gamma

    globulit transferase, dan perubahan kadar bilirubin.

    Penurunan di sirkulasi splangnikus juga mempengaruhi gaster, duodenum, usus halus,

    dan usus besar. )angguan perfusi menyebabkan iskemi yang mengakibatkan gangguan integritas

    mukosa dan (ili sehingga terjadi disrupsi mukosa yang merupakan awal dari terjadinya erosi

    mukosa yang berlanjut menjadi atrofi.

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    7/15

    6anifestasi klinik yang diakibatkan oleh terjadinya erosi mukosa adalah gejala

    perdarahan akibat stress ulcer atau Curlings ulcer, gangguan motilitas saluran cerna, dan

    translokasi bakteri.

    Penurunan (olume darah dan curah jantung menyebabkan penurunan aliran darah ke

    ginjal lan laju filtrasi glomerulus yang menyebabkan iskemi ginjal dengan manifestasi oliguri

    sampai anuria. 9ipoksia parenkim ginjal menstimulasi dilepaskannya A/9 dan kortisol serta

    glukagon dari kelenjar adrenal dan selanjutnya rangsangan ke hipofisis posterior untuk

    melepaskan A*+9 yang merupakan stimulan bagi sistem saraf parasimpatik dan simpatik dalam

    teori berkembangnya stres metabolik.

    Penurunan sirkulasi ke otot menyebabkan pemecahan glikoprotein pada massa otot.

    4antai katabolisme ini berakhir dengan siklus urea dengan produk akhir nitric oxyde 2;75 yang

    berperan sebagai (asodilator.$

    Luka bakar menyebabkan penekanan pada fungsi sistem imuns ehingga pasien luka bakar

    rentan terhadap komplikasi infeksi bakteri, jamur, dan (irus.

    Kuman penyebab infeksi pada luka bakar dapat berasal dari kulit penderita sendiri dan

    dari kontaminasi lingkungan luar. Pada awalnya infeksi biasanya disebabkan oleh kokus gram

    positif yang berasal dari kulit dan saluran nafas penderita, tetapi kemudian terjadi in(asi bakteri

    gram negatif, salah satunya adalahPseudomonas aeruginosa.

    3nfeksi Pseudomonas dapat dilihat dari warna hijau pada kasa penutup luka bakar.

    Kuman ini memproduksi enzim penghancur keropeng yang yang bersama dengan eksudasi oleh

    jaringan granulasi membentuk nanah. 3nfeksi ringan dan noni(asif ditandai dengan keropeng

    yang mudah terlepas dengan nanah yang banyak. 3nfeksi yang in(asif ditandai dengan keropeng

    yang kering dengan perubahan jaringan di tepi keropeng yang mula8mula sehat menjadi nekrotik,

    akibatnya luka bakar derajat 33 bisa berubah menjadi luka bakar derajat 333. Keadaan ini

    disebabkan oleh trombosis akibat (askulitis pada kapiler di jaringan yang terbakar sehingga

    jaringan tersebut mati.!

    /alam perjalanan penyakitnya luka bakar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

    0aktor internal yang mempengaruhi adalah !. Keadaan umum pasien # $. Bsia# %. Status gizi# -.

    Kondisi premorbid lainnya. 0aktor eksternal yang mempengaruhi adalah !. 'enis trauma# $.

    Penatalaksanaan.%

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    8/15

    Systemic inflammatory response syndrome 2S34S5 adalah suatu bentuk respon klinik yang

    bersifat sistemik terhadap berbagai stimulus klinik berat, salah satunya luka bakar. 4espon ini

    dimulai dari dampak pelepasan mediator proinflamasi yang awalnya bersifat fisiologik dalam

    proses penyembuhan luka# namun karena faktor predisposisi dan pencetus respon ini berubah

    mengalami eksagregasi dan menyebabkan kerusakan organ sistemik yang berujung pada

    kegagalan fungsi organ atau yang dikenal denganMulti Organ Dysfunction Syndrome267/S5.

    S34S dan 67/S merupakan penyebab utama tingginya angka mortalitas pada pasien luka

    bakar.%

    Ada lima hal yang menjadi akti(ator timbulnya S34S, yaitu infeksi, cedera, inflamasi,

    aliran darah yang inadekuat, dan cedera reperfusi8iskemi. Kriteria klinik yang digunakan untuk

    mendiagnosa S34S adalah bila ditemukan dua atau lebih gejala berikut !. 9ipertermia

    2suhu

    editor. Luka >akar. :disi ke & $. 'akarta 0akultas Kedokteran Bni(ersitas 3ndonesia,

    $=!= hal. $!8%%-. >isono, Pusponegoro A/. Luka, +rauma, Syok, >encana. /alam Sjamsuhidajat 4, de

    'ong F, editor. >uku Ajar 3lmu >edah. :disi 4e(isi. 'akarta :)*, !EE hal. C!8E!

    K:PA4A9A;

    Kategori penderita!

    >erdasarkan berat1ringan luka bakar, diperoleh beberapa kategori luka bakar menurut merican

    !urn ssociation

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    9/15

    !. Luka bakar berat1 kritis 2ma"or burn5

    a. /erajat 338333

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    10/15

    dilakukan eksisi 2+hompson, $==!5. Keloid juga dapat didefinisikan sebagai pertumbuhan

    jinak dari jaringan fibrosa padat, yang berkembang dari respon abnormal terhadap

    penyembuhan cedera kulit, yang meluas keluar dari perbatasan asli luka atau respon

    inflamasi.

    Secara klinis, keloid berbentuk nodul, berwarna ato hypopigmentasi, atau bersifat

    eritematosa sekunder untuk telangiectasias. Keloid terjadi paling umum pada bagian dada,

    bahu, punggung atas, belakang leher dan telinga 24oblez, $==5.

    )ambar. Keloid

    9arus dibedakan antara istilah keloid dan parut hipertropik. Pada parut hipertropik,

    besar parut masih sesuai dengan lukanya, tidak pernah melewati batas tepi luka dan pada

    suatu saat akan mengalami fase maturasi. Parut hipertropik juga dapat sembuh secara

    spontan dalam !$8!C bulan meskipun tidak komplit. Sedangkan pada keloid, parut

    melampaui batas tepi luka tetapi jarang meluas sampai ke jaringan subkutan, aktif dan

    menunjukkan tanda8tanda radang seperti kemerahan, gatal dan nyeri ringan. 'ika keloid

    bersifat multipel atau berulang maka disebut keloidosis 2)auglitz, $=!!5.

    /APBS

    +hompson. Lester,. $==!. Skin Keloid.#$% &ournal.

    4obles, /+., 6oore, :., /raznin 6., >erg /. $==. Keloids Pathopysiology and 6anagement.

    Dermatology Online &ournal!% 2%5E

    )auglitz, )erd, et al.$=!!. 9ypertrophic Scarring and Keloids Pathomechanisms and *urrent

    and :merging +reatment Strategies.Mol Med. Pp. !!% & !$?

    LAS:4

    Sistem Laser Sistem laser terdiri atas!,%

    !. 6edium laser dapat berupa padat 24uby5, cair 2zat warna organik5 dan gas 2Argon dan *7$5.

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    11/15

    $. 4uang gema optik. Sebagai usaha untuk memperoleh cahaya koheren, dibutuhkan satu ruang

    gema

    optik. 4uang ini merupakan tempat amplifikasi cahaya serta tempat untuk menyeleksi

    foton, agar berjalan pada arah yang dikehendaki. 4uang gema optik ini di bagian depan

    dibatasi oleh cermin yang mempunyai daya pantul terbatas 2partially reflecting mirror5,

    sedangkan di bagian belakang juga terdapat cermin dengan daya pantul total. Letak cermin

    sedemikian rupa sehingga cahaya dapat berjalan sejajar dengan sumbu ruang gema optik. /i

    dalam ruang ini terdapat medium laser yang biasanya berbentuk tabung atau batang.

    %. Sumber energi, atau Jpompa dapat berupa listrik, mekanik, atau zat kimiawi.

    Prinsip pembangkit laser menggunakan teori dasar atom. ;ormalnya semua atom berada

    pada tingkat energi yang paling rendah. Keadaan tersebut dinamakan ground le(el. >ila energi

    luar diabsorpsi oleh atom tersebut, elektron yang mempunyai tingkat energi tertentu menjadi

    tidak stabil dan akan berubah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Atom tersebut dalam

    keadaan eGcited state. Atom yang dalam keadaan eGcited state ini bersifat sementara dan

    segera kembali ke ground state dengan melepaskan photon. Kejadian tersebut dinamakan

    spontaneous emission. Photon adalah energi sinar yang ditransmisikan ke dalam ruang dan

    mempunyai panjang gelombang tertentu. Photon dari atom yang eGcited state tadi akan

    menstimulasi atom eGcited state yang lain sehingga mengeluarkan photon yang identik dalam

    hal energi, panjang gelombang dan frekuensi dan berjalan ke arah yang sama dan mempunyai

    fase yang sama. Kejadian tersebut dinamakan stimulated emission of radiation, yang

    mendasari terjadinya sinar laser.!,%

    3nteraksi Sinar Laser /engan 'aringan

    Bntuk memahami bagaimana memilih laser yang ideal dari segudang perangkat yang

    tersedia saat ini untuk pengobatan kondisi kulit penting untuk pertama memahami bagaimana

    cahaya menghasilkan efek biologis dalam interaksi dengan kulit. Agar energi laser

    menghasilkan efek apapun di kulit pertama kali harus diserap. Penyerapan adalah transformasi

    energi radiasi 2cahaya5 ke bentuk energi yang berbeda 2biasanya panas5 oleh interaksi tertentu

    dengan jaringan. 'ika cahaya direfleksikan dari permukaan kulit atau ditransmisikan tanpa

    adanya penyerapan, maka tidak akan ada efek biologis. 'ika cahaya diserap secara tidak tepat

    oleh sasaran atau kromofor di kulit maka efeknya juga akan tidak tepat. 9anya ketika cahaya

    diserap secara tepat oleh komponen tertentu dari kulit yang akan ada efek. Sementara ini

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    12/15

    mungkin terlihat sulit untuk secara akurat mengantisipasi, pada kenyataannya, hanya ada tiga

    komponen utama kulit yang menyerap sinar laser melanin, hemoglobin, dan cairan

    intraseluler atau ekstraseluler. Produsen laser mengambil informasi ini dan merancang

    perangkat teknologi saat ini yang menghasilkan cahaya yang mana warna atau panjang

    gelombang yang tepat untuk secara tepat diserap oleh salah satu komponen kulit. 9al ini

    meminimalkan cedera atas kulit normal sekitarnya.!,%Sinar akan berinteraksi dengan jaringan

    melalui - cara, yaitu refleksi, absorbsi, berpendar 2scattering5, dan transmisi. 4efleksi adalah

    pemantulan sinar pada permukaan jaringan tanpa masuk ke dalam jaringan. Sekitar -8@ sinar

    direfleksikan pada stratum korneum. 'umlah sinar yang direfleksikan meningkat sesuai

    dengan bertambah besarnya sudut sinar ketika mengenai jaringan dan paling minimal saat

    sinar jatuh tegak lurus terhadap jaringan. Sinar laser diabsorbsi oleh sel target yang spesifik

    2kromofor5. Kromofor mengabsorbsi secara selektif panjang gelombang tertentu, meskipun

    terdapat beberapa panjang gelombang yang diabsorbsi secara tumpang tindih. 9al ini

    merupakan dasar utama penggunaan laser dalam klinis. Kromofor endogen terdiri atas

    melanin, hemoglobin, air dan kolagen, sedangkan kromofor eksogen contohnya adalah tinta

    tato. 6enurut hukum )rothus8/raper, sinar harus diabsorbsi oleh jaringan untuk terjadinya

    efek pada jaringan. Absorbsi foton dari sinar laser menimbulkan efek pada jaringan. Absorbsi

    energi oleh kromofor akan mengubah energi tersebut menjadi energi termal. Pendaran

    2scattering5 terutama disebabkan oleh struktur heterogen dalam jaringan. Pada kulit terutama

    disebabkan karena kolagen dermis. Pendaran sinar laser diperlukan untuk mengurangi secara

    cepat fluence yang diabsorbsi oleh kromofor target dan juga menyebabkan efek klinis pada

    jaringan sekitar. Pendaran sinar laser akan menurun dengan bertambahnya panjang

    gelombang. ;amun aturan ini tidak berlaku untuk sinar laser di luar daerah mid8infrared

    dalam spektrum elektromagnetik. Selanjutnya sebagian sinar akan ditransmisi ke jaringan

    subkutan tanpa mempengaruhi jaringan yang dilewati dan tidak mengubah komponen sinar.

    Semakin besar panjang gelombang, semakin banyak sinar yang ditransmisikan karena

    pendaran sinar laser yang terjadi berkurang. Laser sejak tahun !E?= merupakan alat yang

    selalu dan perlu dipakai pada berbagai kelainan kulit. +erdapat sekian banyak sistem laser

    kedokteran pada saat ini, tetapi semuanya berdasarkan pada selecti(e photo8thermolysis

    2SP+L5 yaitu fototermolisis selektif yang berarti memakai energi laser yang tepat, untuk

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    13/15

    secara selektif mengobati atau merusak khusus jaringan saja dan tidak merusak jaringan yang

    lain di sekelilingnya. Sistem laser yang beredar pada saat ini antara lain

    !. Laser 4uby 2panjang gelombang ?C- nm5. 6erupakan laser pertama yang dibuat pada

    tahun !E?= oleh +.9. 6aiman. Laser 4uby diabsorpsi oleh pigmen biru dan hitam oleh

    melanin di kulit dan rambut. Karena hanya menembus kurang dari ! mm ke dalam kulit 4L

    digunakan untuk lesi superficial. Karena afinitasnya yang tinggi terhadap melanin dan

    kemungkinan risiko hipopigmentasi, 4L tidak direkomendasikan untuk pasien dengan tipe

    kulit gelap.

    $. Laser argon 2panjang gelombang -CC dan !- nm5. Sinar ini akan diabsorpsi bila

    menyentuh kelainan kulit yang berpigmen dan mengeluarkan energi yang berupa panas

    sehingga menge(aporasi pigmen tersebut. Laser argon berkemampuan secara selektif

    menghilangkan pigmen yang berada dalam kulit. 3ndikasinya adalah untuk telangiektasis,

    akne rosacea, granuloma piogenikum, keratosis senilis, ne(us pigmentosus, Gantoma, lentigo,

    giant hairy ne(us, tato dan lain8lain.

    %. Laser *7$ 2panjang gelombang !=.?== nm5. /iabsorpsi sempurna oleh cairan dan

    benda padat. Laser *7$ berkhasiat selain menghancurkan sel dapat pula memotong kulit dan

    jaringan disebut sebagai Jpisau sinar. Perdarahan umumnya sedikit oleh karena terjadi

    koagulasi sel8sel darah merah dan penutupan kapiler8kapiler yang terpotong. >anyak dipakai

    oleh bagian bedah, +9+, bedah saraf, ginekologi, pediatri, dan bedah mulut. /ibagian kulit

    dipakai untuk lesi kulit jinak seperti (eruka, ne(us, keratosis, laser kosmetik untuk resurfacing

    kerutan8kerutan di kulit. Laser *7$ fractional photothermolysis telah terbukti efektif terhadap

    mengobati banyak kondisi kulit yang sama dengan laser *7$ ablatif tradisional. >eberapa

    studi telah menunjukkan karbon dioksida fractional photothermolysis efektif terhadap rhytids,

    hiperpigmentasi post inflamasi, melasma, ne(us 7ta, bekas luka hypopigmentasi dan

    hiperpigmentasi, dyschromia, laser8induced hipopigmentasi dan hiperpigmentasi, dan

    poikiloderma *i(atte. Laser *7$ fractional ultrapulsed telah terbukti sangat efektif terhadap

    bekas luka pasca trauma dan patologis. Selain itu, perangkat laser *7$ fractional telah

    terbukti memperbaiki rhytids periorbital dengan mengencangkan kulit danele(asi dari alis.

    -. Laser ;d Hag 2panjang gelombang !=?- nm5. ;dHA) adalah singkatan dari

    neodymium yttrium8aluminum8garnet 2H%Al7!$5. /apat menembus hingga $ 8 % mm ke

    dalam dermis sehingga cocok untuk pigmentasi yang lebih dalam di dermis. Laser ini dapat

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    14/15

    digunakan dalam bidang kedokteran kosmetik untuk laser hair remo(al dan pengobatan untuk

    defek (ascular minor seperti spider (ein pada wajah dan lengan. Akhir8akhir ini juga

    digunakan untuk diseksi selulitis, penyakit kulit yang jarang biasanya didapatkan pada kulit

    kepala. Bmumnya dibutuhkan -8C sesi untuk menghilangkan sebagian besar lesi, dengan

    inter(al $8? bulan antara sesi. Lesi akan berlanjut menghilang selama waktu ini, mungkin

    karena melanofag membersihkan melanin yang berasal dari melanosit sasaran. Kekambuhan

    dapat terjadi pada =,?8!,$ @ pasien yang lesinya sudah hilang sempurna, mungkin karena sisa

    melanosit yang awalnya tak mengandung cukup melanin untuk eradikasi. Antara panjang

    gelombang ?%= dan !.!== nm absorpsi sinar laser oleh melanin lebih kuat dari pada oleh

    hemoglobin, juga penetrasi laser ke dermis yang efektif. Laser lebih baru mempunyai spot

    size lebih besar yang memungkinkan penetrasi lebih dalam, sehingga meminimalkan percikan

    jaringan 2tissue splatter5 dan mencegah perubahan tekstur. . Laser P/L Pulse /ye Laser

    2panjang gelombang 8C5. Sebagai medium laser di pakai zat warna rodamin. /ipakai

    terutama pada lesi (askuler seperti spider (ein, PFS dan lain8lain. Pulsed /ye Laser, atau

    P/L menggunakan sorotan sinar yang terkonsentrasi yang menargetkan pembuluh darah di

    kulit. *ahaya diubah menjadi panas, menghancurkan pembuluh darah sementara kulit di

    sekitarnya utuh. Laser menggunakan cahaya kuning, yang sangat aman dan tidak

    mengakibatkan kerusakan kulit jangka panjang. /i samping jenis8jenis laser yang disebut di

    atas terdapat bermacam8macam jenis lain namun jarang digunakan, misalnya laser K+P

    Potassium8+itanyl8Phosphate, laser :Gcumer, 9o yang laser untuk litotripsi danprostat, laser

    AleGandrite, laser *opper8apor 2*L5 dan laser diode.

    !. ;ouri K. MeditorN. 9andbook of lasers in dermatology. ;ew Hork Springer >erlin

    9eidelberg.

    $. 9amzah 6. /asar terapi laser pada penyakit kulit. /alam /juanda A, 9amzah 6, Aisah S

    MeditorN. 3lmu penyakit kulit dan kelamin. :d. ?. 'akarta >adan Penerbit 0akultas Kedokteran

    Bni(ersitas 3ndonesia, $=!% %8?$.

    %. Sakamoto 09, Fall +, A(ram 66, Anderson 44. Laser and flashlamp in dermatology. 3n

    Folff K, )oldsmith LA, Katz S3, )3lchrest >A, Paller AS, Leffell /' M:ditorN. 0itzpatrickOs

    dermatology in general medicine. :d. . Philadelphia +he 6c)raw89ill *ompanies, $==C

    $$?%8C.

  • 7/24/2019 Jawaban Gua

    15/15