jenis keterampilan

7/22/2019 Jenis Keterampilan

1/28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyajian materi ini dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan bahwa

keterampilan berbicara sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita

perhatikan kehidupan di masyarakat, anggota-anggota masyarakat saling

berhubungan dengan cara berkomunikasi.

Keterampilan berbicara dalam ragam budaya masyarakat Indonesia kini

bisa terwujud dalam berbagai bentuk, di antara rutinitas kegiatan berbicara

dalam kehidupan manusia sehari-hari. Apabila dirunut dari aspek tujuan,

tempat, waktu, pihak yang terlibat, serta sarana yang dipergunakan, kegiatan

berbicara menurut G. ukadi !"##$% dapat dibedakan menjadi "% obrolan& '%

musyawarah(rapat& )% diskusi& dan *% debat.

+erbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang utama dan

yang pertama kali dipelajari oleh manusia dalam hidupnya sebelummempelajari keterampilan berbahasa lainnya. etiap manusia dituntut terampil

berkomunikasi, terampil menyatakan pikiran, gagasan, ide, dan perasaan.

erampil menangkap inormasi-inormasi yang didapat, dan terampil pula

menyampaikan inormasi-inormasi yang diterimanya.

B. Rumusan masalah

". Apa saja jenis-jenis dari keterampilan berbicara

'. Apa yang dimaksud dengan keterampilan diskusi

). Apa yang dimaksud dengan keterampilan debat

*. Apa yang dimaksud dengan keterampilan konerensi

1


2/28

C. Tujuan

". /engetahui jenis-jenis keterampilan berbicara.

'. /engetahui pengertian dari keterampilan diskusi.

). /engetahui pengertian dari keterampilan debat.

*. /engetahui pengertian dari keterampilan konerensi.

2


3/28

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian eteram!ilan Ber"i#ara

+erbicara merupakan suatu proses penyampaian inormasi, ide atau gagasan

dari pembicara kepada pendengar. i pembicara berkedudukan sebagai

komunikator sedangkan pendengar sebagai komunikan. Agar pembicaraan itu

mencapai tujuan, pembicara harus memiliki kemampuan dan keterampilan

untuk menyampaikan inormasi kepada orang lain.

B. Bentuk$ "entuk Ber"i#ara

+erbicara pada konerensi !conerence speaking% 0

a. 1iskusi kelompok, yang dapat dibedakan atas&

". idak resmi, dan masih dapat diperincikan lagi atas0

a% Kelompok studi

b% Kelompok pembuat kebijaksanaan

c% Komik.

'. 2esmi, yang mencakup pula 0

a% Konerensi

b% 1iskusi panel

c% imposium.

b. Prosedur parlementer.

c. 1ebat.

C. Diskusi

". Pengertian

1iskusi atau bertukar pikiran merupakan salah satu bentuk berbicara

dalam kelompok yang banyak digunakan masyarakat. Penerapannya dapat

ditemukan dalam berbagai kegiatan, misalnya rembug desa, musyawarah,

rapat, belajar kelompok, diskusi kelompok dan sebagainya.

3


4/28

1iskusi adalah proses penglibatan dua atau lebih indi3idu yang

berinteraksi secara 3erbal dan tatap muka. 1iskusi hendaklah didasarkan

pada obyekti3itas dan kemaslahatan bersama. Pengambilan keputusan

dilakukan pada saat yang tepat, artinya apabila sudah banyak persamaan

pendapat, moderator segera mengambil kesimpulan. Keterlambatan dalam

menyimpulkan pendapat dapat mengakibatkan diskusi menjadi berlarut-

larut.

'. +erdasarkan konsep di atas kegiatan diskusi mengandung unsur pokok,

yaitu0

". 1ilakukan oleh dua orang atau lebih !kelompok%&

'. Ada masalah yang menjadi pokok pembicaraan&

). Ada tujuan yang hendak dicapai, terutama demi kemajuan ilmu dan

pengetahuan&

*. empatnya sudah ditentukan&

4. 5aktunya sudah dibatasi&

6. Pihak-pihak yang telibat juga sudah jelas kedudukan dan ungsinya.

). Kegiatan diskusi dapat dilakukan oleh dua orang ataupun lebih, puluhan,

bahkan ratusan atau ribuan, dalam situasi resmi ataupun tak resmi& dengan

persiapan yang matang dan terencana disertai dengan aturan yang jelas, atau

kegiatan berbicara di tempat tak resmi dengan tujuan tertentu& berbicara

boleh berbeda& tetapi tetap merupakan satu kesatuan,& menghasilkan ide-ide

meskipun berbeda, tetapi tetap satu tujuan, bukan kehendak pribadi,

melainkan tujuan kelompok, diwarnai dialog, tanya jawab, atau saling tukar

pendapat, beradu argumentasi dengan bukti dan alasan, boleh ada penolakan

pendapat atau gagasan, memberi tanggapan, saran, kritik, dan usul, di sisi

lain dapat dikemukakan inormasi lengkap dan terperinci membawa hasil

baik berupa kesimpulan, kesepakatan, pemikiran alternati, dan lain-lain

sebagai hasil pemikiran bersama.

4


5/28

*. /anaat 1iskusi bagi peserta

Peserta dapat memahami suatu masalah, mengetahui latar belakangmasalah atau sebab-sebab dan menemukan jalan keluar atau solusi

masalah yang sulit.

Peserta dapat menentukan suatu kesepakatan untuk melakukan tindakan,

kegiatan, pekerjaan, dan bersikap tertentu.

Peserta dapat menganalisis bersama suatu masalah dan mencari

alternati-alternati gagasan, rencana kebijakan, tindakan atau keputusan

yang tepat. Peserta dapat memperoleh inormasi, ide atau gagasan dari peserta lain,

dapat belajar dari peserta lain tentang pengalaman, cara berpikir, cara

bersikap, cara mengambil keputusan atau kesimpulan, dan lain-lain.

Peserta dapat saling mengamati, saling menilai, saling belajar, saling

menghargai.

Peserta dapat belajar mengemukakan pendapat dan berlatih menanggapai

pendapat orang lain.

Peserta dapat belajar berorganisasi baik sebagai angota maupun sta

pimpinan.

4. /asalah dalam 1iskusi

/asalah yang didiskusikan merupakan suatu persoalan yang dibahas

oleh peserta diskusi untuk dipahami, diketahui sebab-sebabnya, dianalisis,

dicari jalan keluar atau solusinya, kemudian diambil keputusan yang tepat. Kriteria masalah yang layak didiskusikan0

". /enarik perhatian peserta&

'. Aktual dan menjadi pembiacaraan umum&

). +erguna bagi peserta, masyarakat atau bagi pengembangan ilmu

pengetahuan&

*. +aru, yaitu belum ada atau belum dibahas sebelumnya&

4. 7angka, jarang ada !kesempatan atau problemanya%&

5


6/28

6. /enyangkut kebijakan untuk umum atau penting sebagai public

igure&

$. /engandung alternati pendapat-multidimensional&

8. /embutuhkan pertimbangan yang matang untuk penentuan keputusan&

#. dan lain-lain.

6. 9ara /enemukan opik 1iskusi

". /emikirkan atau mengingat sesuatu yang pernah dan kita ketahui,

kita alami, kita rasakan, dan kita bicarakan.

'. /embaca buku, koran, majalah, atau reerensi lain.

). /emperkaya reerensial tak tertulis, lewat media audio 3isual,

*. /enyimak pidato, ceramah, dialog cendekiawan atau tokoh-tokoh

tertentu&

4. /engadakan pengamatan, penelitian, wawancara

$. Peserta diskusi yang baik 0

". Ikut mengambil bagian dalam berdiskusi&

'. /endukung pendapat dengan alasan, akta, contoh, atau pendapat

pakar&

). +erbicara hanya bila diberi kesempatan&

*. +erbicara dengan tegas, jelas, dan benar&

4. /endengarkan orang lain berbicara dengan penuh perhatian&

6. +erkata dan bertindak sopan dan bijaksana&

$. /encoba menghargai dan memahami pendapat orang lain&

8. +isa menahan diri kapan dan suasana yang tepat untuk berbicara.

8. Persiapan yang harus dilakukan oleh seorang peserta diskusi yang baik 0

". /emikirkan apa yang diketahui tentang masalah yang didiskusikan

'. +ila banyak yang belum diketahui, calon peserta harus menyelidiki

dengan teliti dan sistematis masalah tersebut&

6


7/28

). /empelajari masalah yang didiskusikan dari berbagai sumber, baik

lisan maupun tertulis. +ila perliu buat catatan.

*. /embuat urutan sistematis keterangan yang diperoleh dengan padat.

4. +erlatih menyampaikan pendapat, tanggapan, dan pertanyaaan dalam

kalimat yang baik.

6. ecara mental harus siap dan bersemangat untuk mengikuti diskusi.

#. Ketua 1iskusi

Ketua diskusi bertugas sebagai penuntun dan pengatur arus lalu

lintas pembicaraan sebab ia bisa juga sekaligus menjadi moderator. Ia

memberi arahan yang jelas dan mendorong peserta agar bergerak maju

dalam pemikiran. Apabila terjadi kemacetan pembicaraan, ketua diskusi

harus mampu melancarkan lagi jalannya diskusi& demikian pula bila

terjadi arah pembicaraan yang menyimpang, ketua harus mampu

meluruskannya sesuai dengan tujuan kegiatan diskusi tersebut. :leh

sebab hal tersebut, seorang ketua diskusi harus melakukan persiapan

secukupnya, misalnya membaca berbagai sumber dan membuat catatan

agar ia memahami benar masalah yang didiskusikan dan tahu arah yang

dituju. 1i sisi lain ketua diskusi juga harus berlaku ramah, sabar, jujur,

tidak berat sebelah, dan dapat menghargai pendapat orang lain.

";. ekretaris(


8/28

dicapai& pelaksanaan diskusi& hal-hal khusus yang muncul& dan

kesimpulan atau hasil yang dicapai.

eorang sekretaris hendaknya seorang penyimak yang pandai

menangkap gagasan lisan seseorang serta mampu membuat

laporannya disertai kepandaian mengatur waktu yang singkat tersedia

dengan hasil yang bersih dan rapi.

"". /acam-/acam 1iskusi

Jenis kegiatan diskusi dapat berbentuk diskusi kelompok, diskusi

kelompok-kelompok, diskusi panel, lokakarya(workshop, rapat kerja,

kongres, seminar, konerensi, brainstorming, musyawarah(rapat,

debat, dan lain-lain.

""." 1iskusi Kelompok

1iskusi kelompok ialah pertemuan yang direncanakan atau

dipersiapkan untuk dilaksanakan untuk membahas suatu topik

dengan seorang pemimpin. 1iskusi ini relati sederhana dengan

peserta yang tidak begitu banyak antara empat sampai sepuluh

orang. /asalah yang dibahas tidak demikian kompleks dengan

tujuan untuk lebih mendalami atau memahami suatu masalah dari

disiplin ilmu tertentu.

"".' 1iskusi +erkelompok-Kelompok

+entuk diskusi ini sering dipakai bila jumlah peserta kegiatan

diskusi relati banyak. +entuk kegiatan ini dilakukan dengan

tujuan setiap peserta mempunyai peluang besar untuk berperan

akti berbicara. etelah kegiatan diskusi kelompok-kelompok

diadakan pertemuan pleno dengan mempersilakan setiap

kelompok untuk mengemukakan pendapatnya. 1alam orum

terakhir ini kegiatan dikendalikan oleh ketua diskusi yang lebih

inti dari penyelenggara.

8


9/28

"".) 1iskusi Panel

1iskusi panel adalah kegiatan pertemuan ilmiah yang sudah

direncanakan dengan menghadirkan sejumlah panelis di depan

khalayak atau pengunjung tentang suatu topik. 1iskusi panel

merupakan bentuk diskusi bertukar pikiran atau pengalaman

antara tiga sampai enam orang ahli yang dipandu oleh seorang

ketua !moderator% dan disaksikan oleh sejumlah

pendengar(pemirsa(audiens. iap panelis mengemukakan

pendapatnya tanpa menanggapi pendapat panelis lain.

D. %n&erensi

". Pengertian

Konerensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar

pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama dalam

permusyawaratan. Konerensi juga merupakan media komunikasi tatap

muka yang memberikan suatu kemungkinan bahwa dengan konerensi dapat

dicapai suatu pemahaman bersama yang tidak mungkin dicapai melalui

komunikasi secara tertulis.

'. Jenis-jenis Konerensi

'.". Konerensi Pers

Konerensi pers adalah suatu kegiatan mengundang wartawan untuk

berdialog, dengan materi yang telah disiapkan secara matang oleh

pemimpin rapat, sedangkan sasaran pertemuan itu diharapkan dapat

dimuat di media massa dari wartawan yang diundang !oemirat =

Ardianto, ';;'0")4%.

/enurut Jekins !';;'0")6%, konerensi pers adalah sebuah

pertemuan para jurnalis yang sengaja berkumpul untuk mendapatkan

inormasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan. +iasanya

acara ini diselenggarakan secara mendadak, dan tempatnaya pun

seadanya.

9


10/28

ujuan Konerensi Pers 0

". /enyebarkan inormasi positi kepada publik !masyarakat luas%tentang perusahaan, seperti publik ekspose&

'. /enetralisir atau menambah berita yang tidak benar atau negati

tentang perusahaan, manajemen, karyawan, produk atau jasa

lainnya&

). /eningkatkan image yang dapat menunjang pemasaran dan

penjualan suatu produk(jasa seperti perkenalan produk baru,

ekspansi ekspor, produksi, prestasi perusahaan dan lainnya& dan

membina hubungan secara langsung dengan pers !Iriantara,

';;)0")4%.

Persiapan Konerensi Pers

/enurut oemirat dan Ardianto !';;'0")4% persiapan konerensi pers,

yaitu0

". Kirimkan undangan kepada redaksi minimal tiga hari sebelum

konerensi pers dilangsungkan.

'. 9ek kembali undangan yang sudah dikirimkan itu, apakah sudah

diterima atau belum oleh pihak redaksi. Apakah ada wartawan

yang bisa hadir dalam penyelenggaraan konerensi pers tersebut.

). /embuat topik yang ingin disampaikan kepada pers dalam

konerensi pers. +iasanya dimasukkan dalam press kit(seminar kit

yang berisikan berbagai inormasi perusahaan seperti brosur, proil

perusahaan, dan laporan tahunan.

*. /enunjuk juru bicara dalam konerensi pers yang mengetahui betul

permasalahan yang akan dibahas dalam pertemuan dengan pers itu.

+iasanya terdiri dari beberapa orang yang sesuai dengan bidangnya

masing-masing dan satu sama lain saling menunjang.

4. /enyiapkan tempat pertemuan sesuai dengan jumlah wartawan

yang diundang, termasuk tuan rumah.

10


11/28

6. 1alam persentasi konerensi pers sebaiknya dilengkapi dengan alat

bantu media seperti slide dan 3ideo.

$. +ilamana konerensi dilakukan sebelum dan sesudah makan siang,

siapkan makanan kecil dan minuman.

8. ediakan sou3enir !kalau ada% untuk kalangan pers seperti kalender,

agenda, gantungan kunci, dan lain lain

#. /embuat datar hadir(buku tamu khusus bagi wartawan yang diisi

wartawan ketika baru datang ke konerensi pers seperti nama media

massa yang diwakilinya, alamat dan para atau tanda tangan.

";. 7ama dan jalannya konerensi pers diatur secara ringkas, padat,

jelas dan terarah, agar waktu tidak terbuang bagi kalangan pers,

karena masih ada tugas wartawan lainnya yang menunggu selain

pertemuan pers ini.

'.'. Konerensi Kasus

Konerensi kasus merupakan kegiatan pendukung atau pelengkap

dalam +imbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa

!konseli% dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang

dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi

terentaskannya permasalahan siswa !konseli%.

/emang, tidak semua masalah yang dihadapi siswa !konseli% harus

dilakukan konerensi kasus. etapi untuk masalah-masalah yang

tergolong pelik dan perlu keterlibatan pihak lain tampaknya konerensi

kasus sangat penting untuk dilaksanakan. /elalui konerensi kasus,

proses penyelesaian masalah siswa !konseli% dilakukan tidak hanya

mengandalkan pada konselor di sekolah semata, tetapi bisa dilakukan

secara kolaborati, dengan melibatkan berbagai pihak yang dianggap

kompeten dan memiliki kepentingan dengan permasalahan yang

dihadapi siswa !konseli%.

Kendati demikian, pertemuan konerensi kasus bersiat terbatas dan

tertutup. Artinya, tidak semua pihak bisa disertakan dalam konerensi

11


12/28

kasus, hanya mereka yang dianggap memiliki pengaruh dan

kepentingan langsung dengan permasalahan siswa !konseli% yang boleh

dilibatkan dalam konerensi kasus. +egitu juga, setiap pembicaraan

yang muncul dalam konerensi kasus bersiat rahasia dan hanya untuk

diketahui oleh para peserta konerensi.

Konerensi kasus bukanlah sejenis >sidang pengadilan? yang akan

menentukan hukuman bagi siswa. /isalkan, konerensi kasus untuk

membahas kasus narkoba yang dialami siswa @. Keputusan yang

diambil dalam konerensi bukan bersiat >mengadili? siswa yang

bersangkutan, yang ujung-ujungnya siswa dipaksa harus dikeluarkan

dari sekolah, akan tetapi konerensi kasus harus bisa menghasilkan

keputusan bagaimana cara terbaik agar siswa tersebut bisa sembuh dari

ketergantungan narkoba.

ujuan Konerensi Kasus 0

ecara umum, tujuan diadakan konerensi kasus yaitu untuk

mengusahakan cara yang terbaik bagi pemecahan masalah yang

dialami siswa !konseli% dan secara khusus konerensi kasus bertujuan

untuk0

". /endapatkan konsistensi, jika guru atau konselor ternyata

menemukan berbagai data(inormasi yang dipandang saling

bertentangan atau kurang serasi satu sama lain !cross check

data%.

'. /endapatkan konsensus dari para peserta konerensi dalam

menasirkan data yang cukup komprehensi dan pelik yang

menyangkut diri siswa !konseli% guna memudahkan pengambilan

keputusan.

). /endapatkan pengertian, penerimaan, persetujuan dari komitmen

peran dari para peserta konerensi tentang permasalahan yang

dihadapi siswa !konseli% beserta upaya pengentasannya.

12


13/28

Prosedur dalam Konerensi Kasus

Konerensi kasus dapat ditempuh melalui langkah-langkah sebagaiberikut 0

". Kepala sekolah atau Koordinator bimbingan konseling(Konselor

mengundang para peserta konerensi kasus, baik atas insiati guru,

wali kelas atau konselor itu sendiri. /ereka yang diundang adalah

orang-orang yang memiliki pengaruh kuat atas permasalahan

dihadapi siswa !konseli% dan mereka yang dipandang memiliki

keahlian tertentu terkait dengan permasalahan yang dihadapi

siswa !konseli%, seperti0 orang tua, wakil kepala sekolah, guru

tertentu yang memiliki kepentingan dengan masalah siswa

!konseli%, wali kelas, dan bila perlu dapat menghadirkan ahli dari

luar yang berkepentingan dengan masalah siswa !konseli%, seperti0

psikolog, dokter, polisi, dan ahli lain yang terkait.

'. Pada saat awal pertemuan konerensi kasus, kepala sekolah atau

konselor membuka acara pertemuan dengan menyampaikan

maksud dan tujuan dilaksanakan konerensi kasus dan meminta

komitmen dari para peserta untuk membantu mengentaskan

masalah yang dihadapi siswa !konseli%, serta menyampaikan

pentingnya pemenuhan asasasas dalam bimbingan dan

konseling, khususnya asas kerahasiaan.

). Guru atau konselor menampilkan dan mendekripsikan

permasalahan yang dihadapi siswa !konseli%. 1alam

mendekripsikan masalah siswa !konseli%, terlebih dahulu

disampaikan tentang hal-hal positi dari siswa !konseli%, misalkan

tentang potensi, sikap, dan perilaku positi yang dimiliki siswa

!konseli%, sehingga para peserta bisa melihat hal-hal positi dari

siswa !konseli% yang bersangkutan. elanjutnya, disampaikan

berbagai gejala dan permasalahan siswa !konseli% dan

data(inormasi lainnya tentang siswa !konseli% yang sudah

13


14/28

terindentiikasi(terin3entarisasi, serta upaya-upaya pengentasan

yang telah dilakukan sebelumnya.

*. etelah pemaparan masalah siswa !konseli%, selanjutnya para

peserta lain mendiskusikan dan dimintai tanggapan, masukan, dan

konstribusi persetujuan atau penerimaan tugas dan peran masing-

masing dalam rangka pengentasan(remedial atas masalah yang

dihadapi siswa !konseli%

4. etelah berdiskusi atau mungkin juga berdebat, maka selanjutnya

konerensi menyimpulkan beberapa rekomendas(keputusan

berupa alternati-alternati untuk dipertimbangkan oleh konselor,

para peserta, dan siswa !konseli% yang bersangkutan, untuk

mengambil langkah-langkah penting berikutnya dalam rangka

pengentasan masalah siswa !konseli%.

Bal-hal yang harus diperhatikan dalam Konerensi Kasus 0

". 1iusahakan sedapat mungkin kegiatan konerensi kasus yang

hendak dilaksanakan mendapat persetujuan dari kasus atau siswa

!konseli% yang bersangkutan

'. iswa !konseli% yang bersangkutan boleh dihadirkan kalau

dipandang perlu, boleh juga tidak, bergantung pada permasalahan

dan kondisinya.

). 1iusahakan sedapat mungkin pada saat mendeskripsikan dan

mendikusikan masalah siswa !konseli% tidak menyebut nama

siswa !konseli% yang bersangkutan, tetapi dengan menggunakan

kode yang dipahami bersama.

*. 1alam kondisi apa pun, kepentingan siswa !konseli% harus

diletakkan di atas segala kepentingan lainnya.

4. Peserta konerensi kasus menyadari akan tugas dan peran serta

batas-batas kewenangan proesionalnya.

6. Keputusan yang diambil dalam konerensi kasus berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan rasional, dengan tetap tidak

14


15/28

melupakan aspek-aspek emosional, terutama hal-hal yang

berkenaan dengan orang tua siswa !konseli% yang bersangkutan

$. etiap proses dan hasil konerensi kasus dicatat dan di

adminsitrasikan secara tertib.

'.). Konerensi Cideo

Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada

proses penyampaian inormasi. +entuk inormasi yang disampaikan

tidak hanya audio, tetapi juga 3isual. Konerensi 3ideo menggunakan

telekomunikasi audio dan 3ideo untuk membawa orang-orang di

berbagai tempat mengadakan rapat bersama.

Konsep konerensi 3ideo sama seperti percakapan antara dua orang

!point-to-point% atau melibatkan beberapa tempat !multi-point% dengan

lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. elain

pengiriman audio dan 3isual kegiatan pertemuan, konerensi 3ideo

dapat digunakan untuk berbagi dokumen, inormasi yang diperlihatkan

komputer, dan papan tulis.

Cideo conerence atau dalam bahasa Indonesia disebut konerensi

3ideo, adalah konerensi atau pertemuan melalui 3ideo. Pertemuan ini

dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun

media lainnya yang digunakan untuk transer data 3ideo. Kemudian

tele3isi dihubungkan dengan saluran tadi yang membawa data

inormasi 3ideo dan suara.

Konerensi 3ideo menggunakan telekomunikasi untuk menyatukan

beberapa orang di beberapa lokasi yang secara isik terpisah, untuk

suatu pertemuan. /asing-masing lokasi dalam sebuah sistem

konerensi 3ideo membutuhkan sebuah ruang yang diperlengkapi

dengan sarana untuk mengirimkan dan menerima 3ideo, umumnya

melalui satelit.

+eberapa perusahaan telah menggunakannya selama waktu tersebut

untuk mengatur proyek-proyek yang tersebar di beberapa lokasi.

15


16/28

Konerensi 3ideo membantu berbagai organisasi menangani waktu,

kerumitan, dan jarak. /enghadirkan personiikasi kepemimpinan

dengan memungkinkan para manajer senior bertemu lebih teratur

dengan sta, menangani proyek, serta pertemuan e3aluasi manajemen

dan krisis.

Kelebihan dan Kekurangan Konerensi Cideo

Kelebihan konerensi 3ideo antara lain 0

". /eningkatkan produkti3itas karena kemampuan C9 !Cideoele 9onerence% untuk berbagi dokumen, ide atau gambar

dengan mudah.

'. /enghemat biaya.

). /enghemat waktu.

Kelemahan konerensi 3ideo antara lain 0

". Barga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya

perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukupdana dan sangat membutuhkan yang memiliki konerensi

3ideo.

'. Alat-alat untuk konerensi 3ideo sulit didapat dan proses

penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

E. De"at

". Pengertian

+entuk kegiatan berbicara ini sebenarnya sudah di luar hakiki kegiatan

diskusi ilmiah. Kegiatan ini mempertemukan dua pihak pembicara yang pro

dan kontra tentang suatu topik. Prasaran atau pendapat yang diajukan oleh

tiap pihak dapat diikuti dengan suatu tangkisan atau tidak. Anggota

kelompok dan hadirin dapat juga mengajukan pertanyaan kepada peserta

atau pihak pembicara.

1ebat berarti berbicara kepada lawan bicara untuk beradu pendapat,

prinsip, argumen, konsep, atau yang lain dengan tujuan untuk memenagkan

16


17/28

pendapat sendiri.. ecara sederhana debat dapat diartikan tukar pikiran

tantang suatu masalah dengan saling memberi alasan yang diutamakan. Inti

debat adalah memenangkan pendapat sendiri. 1alam pelaksanaannya dapat

dilakukan satu demi satu tetapi dapat juga kelompok demi kelompok,

bergantung pada kebutuhan dan kondisi lingkungan. Posisi tempat duduk

sangat 3ariati, dan dapat menggunakan moderator atau tanpa moderator.

Kegiatan ini mempertajam hasil yang akan dicapai sebab suatu masalah

akan terlihat dari dua segi sekaligus. Karena itu, kegiatan ini

membangkitkan keberanian analisis yang kritis dari setiap pihak. ekinik ini

membangkitkan daya tarik serta mempertahankan daya tarik dan perhatian

para hadirin. Paling cocok metode ini dipakai untuk kelompok besar. Banya

saja, kadang selisih pendapat bisa tak terkenadli di luar penalaran logis

ilmiah yang cenderung emosional subjekti. Bal itu sering mengakibatkan

kesan negati tentang debat tersebut serta narasumbernya. Konsekuensi

lanjutannya, mereka menjadi tak tertarik mengikuti kegiatan debat serta tak

mau berpartisipasi. :leh sebab itu, untuk menjaga kesan positi dan objekti

tentang kegiatan tersebut diperlukan seorang moderator yang amat bijak dan

pandai membaca keadaan pembicaraan.

'. 1einisi 1ebat

Istilah debat berasal dari bahasa Inggris, yaitu debate. Istilah tersebut

identik dengan istilah sawala yang ebrasal dari bahasa Kawi yang berarti

berpegang teguh pada argumen tertentu dalam strategi bertengkar atau

beradu pendapat untuk saling mengalahkan atau memenangkan lidah. Jadi,

deinisi dari debat sendiri adalah suatu cara untuk menyampaikan ide secara

logika dalam bentuk argumen disertai buktibukti yang mendukung kasus

dari masingmasing pihak yang berdebat.

1ebat di Indonesia sendiri dibagi menjadi dua aliran, yang pertama

adalah aliran kon3ensional atau aliran yang jarang dipakai, dan yang kedua

adalah aliran yang mengikuti standar internasional atau aliran yang yang

sekarang sedang digalakkan pemakaiannya di Indonesia.

17


18/28

ecara umum debat sendiri dapat dilakukan dengan cara berkelompok,

yaitu ada dua pihak yang di sini masingmasing memegang peranan sebagai

pihak positi dan negati. elain itu, mereka mencoba mempertahankan

argumen mereka dengan di dukung oleh buktibukti serta aktaakta yang

mendukung kasus mereka, namun terlebih dahulu sebelum mereka

melakukan hal tersebut kedua belah pihak harus memberikan suatu

parameter yang jelas mengenai kasus !motion% mereka atau memberikan

suatu deinisi yang menjelaskan kemana arah dari kasus mereka.

). ujuan 1ebat

ujuan dari debat sendiri adalah upaya kedua belah pihak yang mencoba

membangun suatu kasus dengan didukung oleh argumenrgumen yang

mendukung kasus mereka dimana cara membuat satu argumen yang baik

dan benar adalah suatu argumen selalu berdasarkan pada pertanyaan

pertanyaan dasar berupa& Apa !5hat%,/engapa !5hy%, +agaimana !Bow%,

dan Kesimpulannya !o 5hat is he conclusion%.

1i sini selain diperlukan kemampuan berbahasa yang baik dan benar

juga dibutuhkan pula logika dan analogi pola pikir yang benar mengenai

pengetahuan pengetahuan umum atau kasus kasus yang sedang terjadi di

dalam masyarakat. elain halhal tersebut juga diperlukan kemampuan

merespon suatu masalah dikarenakan disini terjadi adanya suatu proses

saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak. elain itu di

dalam debat sendiri ada suatu pantangan atau batasan pembahasan masalah

yang akan dibahas yaitu dilarang mennyangkut pautkan suku, agama, ras,

dan adat, dsebabkan di dalam debat sendiri kita masih menggunakan etika

sebagai seorang manusia untuk berpendapat.

*. opik 1ebat

opik debat, atau yang biasa disebut motion, adalah suatu permasalahan

umum yang terjadi di dalam masyarakat dan diketahui secara global oleh

setiap orang. 1alam membuat suatu topik diperlukan adanya suatu kejelian

18


19/28

karena pada dasarnya sebuah topik harus mengikuti analogi >Kacang di

dalam kulit?, artinya suatu topik debat harus memiliki kemampuan untuk

dapat dikupas atau ditelaah secara mendalam. Bal ini diperlukan karena

pada saat proses berdebat mulai para pihak baik positi maupun negati akan

memberikan suatu parameter kasus disertai dengan deinisi untuk

memeperjelas arah debat tadi. 1i dalam memberikan parameter atau deinisi

dari sebuah topik sendiri ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan

diantaranya adalah& Kebenaran alam atau nyata yang tak terbantahkan

!ruistic%, idak memiliki hubungan logika yang jelas !autological%,

1einisi yang melenceng atau tidak masuk akal !Duirelink% dan

/emberikan patokan waktu atau tempat yang menguntungkan salah satu

pihak !ime and Place etting%. Bal ini tidak boleh dilakukan dikarenakan

dalam berdebat kita juga menggunakan kaidah >Eair and Duare? atau

menang secara adil.

+erikut ini beberapa contoh dari topik yang sering digunakan adalah

bahwa 0

". Pasangan homoseksual diperbolehkan memperoleh anak&

'. 1ebat presiden harus disiarkan di C&

). Anak-anak di Aceh tidak boleh diadopsi oleh orang di luar Aceh&

*. 5anita harus menyatakan cintanya terlebih dahulu& dan lain lain

4. 7angkah-langkah 1ebat

1idalam melakukan debat kita juga memiliki langkah-langkah yang

harus ditempuh di dalam aplikasinya, disini kami akan mengambil satu

contoh dari sistem yang biasa digunakan sebagai standar nasional maupun

internasional. Adapun sistem ini bernama sistem Australasian Parliamentary

ystem, di mana disini tiap tim mempunyai tiga orang anggota dengan tugas

masing-masing, adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut 0

ebelum debat dimulai kedua tim akan diberikan kesempatan untuk

melakukan suatu proses penyusunan kasus selama ); menit. Pembicara

19


20/28

pertama dari tim positi maju kemudian memberikan deinisi dari topik yang

diberikan kemudian memberikan parameter kasus yang akan dibahas,

setelah itu kemudian dia akan menjelaskan bagian-bagian yang akan dibahas

oleh pembicara pertama dan kedua, baru setelah itu dia akan membahas

kasusnya disertai landasan kasus selama $ menit.

Pembicara pertama dari tim negati maju kedepan kemudian

memberikan tanggapan dari topik positi yang diberikan kemudian

memberikan parameter kasus yang akan dibahas, setelah itu kemudian dia

akan menjelaskan bagian-bagian yang akan dibahas oleh pembicara

pertama dan kedua, baru setelah itu dia akan membahas kasusnya disertai

landasan kasus selama $ menit.

Pembicara kedua dari tim positi maju dan kemudian merespon kasus

dari pembicara pertama negati kemudian dia akan mencoba

menghubungkan kasus yang ia bawa dengan kasus pembicara pertama,

kemudian dia akan memberikan perpanjangan dari kasus timnya disertai

dengan implementasi dari timnya selama $ menit.

Pembicara kedua dari tim negati maju dan kemudian merespon kasus

dari pembicara pertama dan kedua dari positi kemudian dia akan mencoba

menghubungkan kasus yang ia bawa dengan kasus pembicara pertama,

kemudian dia akan memberikan perpanjangan dari kasus timnya disertai

dengan implementasi dari timnya selama $ menit.

Pembicara ketiga dari positi maju dan tugasnya adalah membuat suatu

respon terhadap semua kasus dari negati dan memberikan kesimpulan

dari kasus yang dibawakan oleh timnya. 1isini seorang pembicara ketiga

dilarang untuk membawakan kasus baru selama $ menit.

Pembicara ketiga dari positi maju dan tugasnya adalah membuat suatu

respon terhadap semua kasus dari negati dan memberikan kesimpulan

dari kasus yang dibawakan oleh timnya. 1isini seorang pembicara ketiga

dilarang untuk membawakan kasus baru selama $ menit.

etelah itu sekarang adalah waktu untuk memberikan pandangan

terhadap kasus dari masing-masing tim dimulai dari negati terlebih

20


21/28

dahulu kemudian positi dimana disini yang melakukannya adalah

pembicara pertama atau kedua dan yang harus dilakukan disini oleh tiap

tim selain memberikan pandangan terhadap kasus masing-masing juga

memberikan suatu komparasi antara kedua tim dan menjelaskan apa-apa

saja yang terjadi didalam debat tersebut serta menunjukkan poin-poin yang

menguntungkan dan mendukung kasus mereka selama 4 menit.

6. +eberapa Patokan 1alam +erdebat

+erikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan ketika anda berdebat

atau beberapa patokan yang harus anda perhatikan ketika berdebat0

". +uatlah suatu deinisi dan parameter dari suatu topik yang adil dan

dapat diperdebatkan.

'. +erikan dasaran kasus yang kuat terhadap kasus anda.

). usunlah selalu argumen dan respon anda menggunakan kaidah apa,

mengapa, bagaimana, dan kesimpulannya.

*. Pelajarilah selalu kasus-kasus yang berkembang di masyarakat.

4. Kerjasama tim dan buatlah alur penyusunan argumen yang baik secara

mengalir antar para pembicara di dalam tim.

$. /acam-macam 1ebat

1ebat kompetiti

adalah debat dalam bentuk permainan yang biasa dilakukan di tingkat

sekolah dan uni3ersitas. 1alam hal ini, debat dilakukan sebagai

pertandingan dengan aturan !>ormat?% yang jelas dan ketat antara dua

pihak yang masing-masing mendukung dan menentang sebuah

pernyataan. 1ebat disaksikan oleh satu atau beberapa orang juri yang

ditunjuk untuk menentukan pemenang dari sebuah debat. Pemenang dari

debat kompetiti adalah tim yang berhasil menunjukkan pengetahuan dan

kemampuan debat yang lebih baik.

1ebat perlementer

1ebat parlementer dibagi menjadi tiga yaitu0

21


22/28

". 1ebat perlementer Australia !Australian Parliamentary%

Gaya debat ini digunakan di Australia, namun pengaruhnya menyebar

hingga ke kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan di Asia,

sehingga akhirnya disebut sebagai ormat Australasian Parliamentary.

1alam ormat ini, dua tim beranggotakan masing-masing tiga orang

berhadapan dalam satu debat, satu tim mewakili Pemerintah

!Go3ernment% dan satu tim mewakili :posisi !:pposition%, dengan

urutan sebagai berikut0

!"%. Pembicara pertama pihak Pemerintah $ menit

!'%. Pembicara pertama pihak :posisi $ menit

!)%. Pembicara kedua pihak Pemerintah $ menit

!*%. Pembicara kedua pihak :posisi $ menit

!4%. Pembicara ketiga pihak Pemerintah $ menit

!6%. Pembicara ketiga pihak :posisi $ menit

!$%. Pidato penutup pihak :posisi 4 menit

!8%. Pidato penutup pihak Pemerintah 4 menit

Pidato penutup !2eply speech% menjadi ciri dari ormat ini. Pidato

penutup dibawakan oleh pembicara pertama atau kedua dari masing-

masing tim !tidak boleh pembicara ketiga%. Pidato penutup dimulai

oleh :posisi terlebih dahulu, baru Pemerintah.

/osi dalam ormat ini diberikan dalam bentuk pernyataan yang

harus didukung oleh pihak Pemerintah dan ditentang oleh Pihak

:posisi, contoh0

!his Bouse belie3es% hat globaliFation marginaliFes the poor.

!idang 1ewan percaya% +ahwa globalisasi meminggirkan masyarakat

miskin.

/osi tersebut dapat dideinisikan oleh pihak Pemerintah dalam

batasan-batasan tertentu dengan tujuan untuk memperjelas debat yang

akan dilakukan. Ada aturan-aturan yang cukup jelas dalam hal apa

yang boleh dilakukan sebagai bagian dari deinisi dan apa yang tidak

boleh dilakukan.

22


23/28

idak ada interupsi dalam ormat ini. Juri !adjudicator% dalam

ormat Australs terdiri atas satu orang atau satu panel berjumlah

ganjil. 1alam panel, setiap juri memberikan 3oting-nya tanpa melalui

musyawarah. 1engan demikian, keputusan panel dapat bersiat

unanimous ataupun split decision.

1i Indonesia, ormat ini termasuk yang pertama kali dikenal

sehingga cukup populer terutama di kalangan uni3ersitas. Kompetisi

debat di Indonesia yang menggunakan ormat ini adalah Ja3a

:3erland Carsities nglish 1ebate !J:C1% dan Indonesian Carsity

nglish 1ebate !IC1%.

'. 1ebat perlementer Inggris !+ritish Parliamentary%

Gaya debat parlementer ini banyak dipakai di Inggris namun juga

populer di banyak negara. 1alam ormat ini, empat tim beranggotakan

masing-masing dua orang bertarung dalam satu debat, dua tim

mewakili Pemerintah !Go3ernment% dan dua lainnya :posisi

!:pposition%, dengan susunan sebagai berikut0

!"%. :pening Go3ernment0

a% Prime /inister

b% 1eputy Prime /inister

!'%. 9losing Go3ernment

a% /ember o the Go3ernment

b% Go3ernment 5hip

!)%. :pening :pposition

a% 7eader o the :pposition

b% 1eputy 7eader o the :pposition

!*%. 9losing :pposition

a% /ember o the :pposition

b% :pposition 5hip

23


24/28

). 1ebat perlementer Amerika

1ebat parlementer Amerika erikat diikuti oleh dua tim untuk setiap

debatnya dengan susunan sebagai berikut0

!"%. Go3ernment

a% Prime /inister !P/%

b% /ember o the Go3ernment !/G%

!'%. :pposition

a% 7eader o the :pposition !7:%

b% /ember o the :pposition !/:%

*. 1ebat parlementer Asia !Asian Parliamentary%

1ebat ini dikembangkan dari ormat Austlals perbedaannya dengan

ormat Australs adalah adanya interupsi !point o inormation% yang

boleh diajukan antara menit pertama dan menit ke emam ! hanya untuk

pidato utama tidak pada pidato penutup%

4. 1ebat Proposal

1alam gaya 1ebat Proposal !Policy 1ebate%, dua tim menjadi

penganjur dan penentang sebuah rencana yang berhubungan dengan

topik debat yang diberikan. opik yang diberikan umumnya mengenai

perubahan kebijakan yang diinginkan dari pemerintah. Kedua tim

biasanya memainkan peran Airmati !mendukung proposal% dan


25/28

argumen dalam debat ini. 5alaupun retorika juga pentin dan ikut

mempengaruhi nilai setiap pembicara, pemenang tiap babak umumnya

didasari atas siapa yang telah >memenangkan? argumen sesuai dengan

akta pendukung dan logika yang diberikan. ebagai konsekuensinya,

juri kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil

keputusan karena semua akta pendukung harus diperiksa terlebih

dahulu.

6. 1ebat 7incoln-1ouglas


26/28

BAB III

ESIMPULAN DAN SARAN

A. esim!ulan

1ari penjabaran diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa berbicara

merupakan suatu proses penyampaian inormasi, ide atau gagasan dari

pembicara kepada pendengar. +entuk-bentuk berbicara pada konerensi ada

tiga macam yaitu diskusi kelompok& prosedur parlementer& dan debat.

Keterampilan berbicara berhubungan erat dengan proses-proses berpikiryang mendasari bahasa. +ahasa seseorang mencerminkan pikirannya.

emakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan

pemikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan

praktek dan hanya latihan. /elatih keterampilan berbahasa berarti pula

melatih keterampilan berpikir. !arigan,"#8; 0"& 1awson Het al,"#6) 0 '$%

1iskusi atau bertukar pikiran adalah salah satu bentuk berbicara dalam

kelompok yang banyak digunakan masyarakat. Penerapannya dapat

ditemukan dalam berbagai kegiatan, misalnya rembug desa, musyawarah,

rapat, belajar kelompok, diskusi kelompok dan sebagainya. /acam-macam

diskusi adalah diskusi kelompok& diskusi berkelompok-kelompok& dan

diskusi panel.

edangkan konerensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau

bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama dalam

permusyawaratan. Jenis-jenis konerensi yaitu konerensi pers& konerensi

3ideo& dan konerensi kasus.

1ebat adalah berbicara kepada lawan bicara untuk beradu pendapat,

prinsip, argumen, konsep, atau yang lain dengan tujuan untuk memenangkan

pendapat masing-masing. /acam-macam debat adalah debat kompetiti&

debat komplementer& debat parlementer Inggris& debat parlementer Amerika&

debat parlementer Asia& debat proposal& dan debat 7incoln-1ouglas.

26


27/28

B. Saran

1alam makalah ini saya berharap agar para pembaca lebih khususnya saya

sendiri selaku pembuat makalah bisa lebih mengenal, mengetahui, dan bisa

mempraktekan keterampilan berbicara dalam teknik berdiskusi, konerensi,

maupun debat. upaya nantinya dalam berbicara ataupun melakukan diskusi

para audiens bisa tertarik atau menerima, dan paham dengan apa yang kita

sampaikan.

27


28/28

DA'TAR PUSTAA

Poedjosoedarmo, oepomo. ';;". >Language Teaching Approaches and

Advanced Level of Language Competence?. /akalah dalam eminar on

7anguage and 9ulture, anata 1harma ni3ersity, August '4.

oewandi, A./. lamet. "##*. >Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa

Asing: Tujuan, Pendekatan, Bahan Pengajaran dan Pengurutanna?. /akalah

pada Konerensi Internasional Pengajaran bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

di ni3ersitas Kristen satya 5acana, ';-') Januari.

arigan, Benry Guntur. ';;8. +erbicara sebagai suatu Keterampilan +erbahasa.

+andung0 Angkasa.

5uwur. "##". 2etorika erampil +erpidato, +erdiskusi, +erargumentasi,

+ernegosiasi. ogyakarta0 Kanisius.

http0((guruketerampilan.blogspot.com(';")(;4(pengertian!keterampilan.html

http0((endonesa.wordpress.com(bahasan-bahasa(debat(

http0((id.wikipedia.org(wiki("ebat

http0((stkipbsiktb.wordpress.com(';""(;6(";(pengertian!debat#prosedur!debat(

http0((soyanmustari.blogspot.com(';"'(";(diskusi.html

http0((darklightandshadow.blogspot.com(';")(;4(keterampilan!berbahasa!

pengertian!jenis.html
http://endonesa.wordpress.com/bahasan-bahasa/debat/http://id.wikipedia.org/wiki/Debathttp://id.wikipedia.org/wiki/Debathttp://stkipbsiktb.wordpress.com/2011/06/10/pengertian-debat_prosedur-debat/http://stkipbsiktb.wordpress.com/2011/06/10/pengertian-debat_prosedur-debat/http://stkipbsiktb.wordpress.com/2011/06/10/pengertian-debat_prosedur-debat/http://sofyanmustari.blogspot.com/2012/10/diskusi.htmlhttp://sofyanmustari.blogspot.com/2012/10/diskusi.htmlhttp://sofyanmustari.blogspot.com/2012/10/diskusi.htmlhttp://sofyanmustari.blogspot.com/2012/10/diskusi.htmlhttp://endonesa.wordpress.com/bahasan-bahasa/debat/http://id.wikipedia.org/wiki/Debathttp://stkipbsiktb.wordpress.com/2011/06/10/pengertian-debat_prosedur-debat/http://sofyanmustari.blogspot.com/2012/10/diskusi.html

jenis keterampilan

Documents