jurnal breast elastografi fiks (radiologi)
TRANSCRIPT
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 1/15
Breast elastography : The technical process and its applications
Abstrak : Elastography payudara semakin sering digunakan untukmenggambarkan lesi pada payudara dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan
adanya peningkatan spesifisitas dari B mode ultrasound . Terdapat dua modeelastography yang tersedia: Free-Hand elastography dan shear waveelastography . Free-Hand elastography diperoleh dari gelombang mekanik yangdiinduksi oleh probe ultrasound , yang membentuk target, bahkan dengan adanyagerakan kecil akibat pernafasan. Elastogram didapatkan dan ditampilkan sebagaicolour map, size ratio maupun melalui pengukuran elasticity ratio. Model keduaadalah shear wave elastography , yang memiliki dua mode: Shear waveElastography (SE! dan "#$% ( Acoustic Radiation Force mpulse!. Shear waveelastography kurang bergantung pada operator dibandingkan !ree-hand elastography dan menyediakan hasil kuantitatif. &ilai di atas ' kPa pada SEatau velocity di atas ) m*s pada "#$% dianggap merupakan lesi yangmencurigakan. &egatif palsu dapat terjadi pada kanker payudara lunak
(karsinoma mucinious, karsinoma dengan inflamasi stroma, dsb!. Positif palsudapat terlihat pada lesi jinak poorly de!ormable seperti pada old !ibrousadenoma. +alam penggunaannya, elastography adalah alat komplementer yangbermanfaat untuk mendefinisikan lesi payudara yang dikategorikan sebagai %-#"+S a atau %-#"+S /, atau untuk lesi kistik yang menunjukkan hasil 0S1mencurigakan tapi tidak dapat dilakukan $&" atau core biopsy .
Elastography payudara : Prinsip
Teknik
Teknik dari breast elastografi bermacam-macam : !ree hand mode dan shear wave mode
Elastografi digunakan untuk mengarakteristikkan lesi yang sudah
dideteksi dalam B mode. %ni adalah sebuah alat untuk mentukan karateristik
sebuah lesi bukan alat untuk mendeteksi. Tekanan yang diaplikasikan pada
probe harus serendah mungkin. 2al ini membutuhkan pelatihan. +engan mesin
ultrasound pertama dengan modul elastografi, tekanan yang ringan pada probe
diperlakukan pada elastogram: dikarenakan sensiti3itas dari soft4are yang tinggi
pada pergerakan kecil sehingga dengan sedikit pergerakan bisa menunjukkan
gambaran. agaimanapun juga teknik nya mudah untuk dioperasikan dan
memiliki sedikit ketergantungan pada operator. 1ambaran B mode harus
dilokasikan pada pusat dari layar sebelum mengakti3asi mode elastografi dan ini
direkomendasikan untuk sekeliling lesi dengan jaringan di sekitarnya untuk
mendapatkan kualitas gambar yang bagus. 1ambar yang muncul di elastogram
bisa ber3ariasi bisa berupa gambaran 4arna atau elastogram hitam putih dengan
ukuran dan kontur yang ber3ariasi dengan perbandingan gambar B mode atau
dengan pengukuran elastisitas dalam kPa ("i5plorer, Supersonic imagine!.
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 2/15
+alam teknik !ree hand elastografi, nilai dari target yang diharapkan dapat
dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya dengan peta 4arna atau ratio
elastisitas. +alam kebanyakan mesin ultrasound, mode elastografi lebih mudah
diakti3asi pada keyboard. Elastografi biasanya ditampilkan dengan probe
ultrasound superfisial yang biasanya digunakan untuk B mode : dengan
beberapa kondisi, elastografi payudara tidak dapat digunakan pada frekuensi
yang sangat tinggi, dan superfisial probe dengan frekuensi yang lebih rendah
lebih diperlukan.
2itam dan putih atau gambaran 4arna direkam dan dibandingkan dengan
gambaran yang didapatkan dari B mode. 2al ini juga berguna untuk merekam
3ideo cineloops yang memfasilitasi penjelasannya. 1ambar akan ditransfer
dalam format +%67M dan dapat digunakan dalam sistem P"6S. Setelah latihan
yang dilakukan, elastografi payudara merupakan pemeriksaan yang sangat
cepat, )-8 menit dibandingkan dengan ultrasound payudara yang normal.
Keuntungan dan keterbatasan dari kedua teknik elastografi
Teknik !ree hand
Setelah pembelajaran, teknik dilakukan cepat dan mudah digunakan. 2arga dari
alat ini biasanya lebih murah dibandingkan dengan shear wave teknik (SE!.
9erugian yang utama adalah alat ini tergantung pada operator, tergantung juga
dari tekanan pada probe dan bermacam 3ariasi pada nilai dan gambar. eberapa
perusahaan dapat menyediakan kualitas skala yang berbeda untuk menentukan
gamnbaran dari probe yang digunakan.
Elastografi shear wave
Mode yang terbaru ini tersedia di generasi terakhir dari mesin ultrasound, dengan
kuliatas tinggi dari B mode ultrasound. Teknik SE secara klasik tidak
tergantung pada operator, tetapi beberapa derajat 3ariabilitas dapat terlihat jika
terlalu banyak tekanan yang diaplikasikan pada probe (nilai elastisitas kPa atau
pengukuran S!. Peralatan ini biasanya lebih mahal, dan ) probe ultrasound
yang berbeda juga diperlukan, sebuah probe dengan frekuensi yang sangat
tinggi untuk mendapatkan gambaran ultrasound dengan resolusi tinggi dan
sebuah probe dengan frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk pengukuran
shear wave
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 3/15
Prinsip Interpretasi
%nterpretasi bisa ber3ariasi tergantung dari pabrik pembuat mesin. Elastogram
bisa berbentuk colour map, gambar ber4arna hitam dan putih yang kontur dan
perbedaan ukuran antara B mode*ultrasound nya bisa diukur, bisa berupa time
curve in elasticity , atau berupa gambar yang memiliki regions o! interest (#7%!
yang dapat diatur untuk menghitung perbedaan relatif dari elasticity dengan
jaringan di sekitarnya, dan banyak lagi. 9adang, berdasarkan pabrik
pembuatnya, colour code dari elastogram bisa diubah. 2al ini dapat menyulitkan
interpretasi karena adanya perbedaan mesin ultrasound dan so!tware elastografi
yang digunakan di pusat-pusat radiologi. Sehingga operator harus mengetahui
teknik elastografi dari masing-masing mesin yang digunakan. Elastografi saat inidigunakan untuk meningkatkan diagnosis banding dari lesi payudara, khususnya
parameter elastografi kualitatif seperti colour map, blac" and white dan morfologi.
Situasi Khusus Berdasarkan Pabrik Pembuat Mesin
Model 2itachi menghasilkan colour elastogram. %toh et al telah mengusulkan
elasticity score (gambar ;!, yang mengklasifikasikan skala 4arna lesi
berdasarkan lesi hipoechoic dan jaringan yang berada di sekitarnya. Terdapat 8
poin elasticity score pada tiap-tiap gambar. Skor ; menunjukkan lesi ber4arnahijau keseluruhan, skor ) menunjukkan 4arna mosaik hijau biru, skor /
menunjukkan le3el elasticity tinggi di daerah perifer lesi (hijau! sedangkan di
tengah lesi ber4arna biru, skor menunjukkan keseluruhan lesi ber4arna biru
tetapi jaringan di sekitar masih normal dan skor 8 menunjukkan lesi hypoechoic
dan jaringan di sekitarnya ber4arna biru. #esiko keganasan meningkat dari skor
; (lesi jinak! hingga 8 (lesi ganas! (gambar )!.
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 4/15
ambar !" Tsukuba #ni$ersity Score %&itachi'(" Skor !: Keseluruhan lesi hi)au" Skor *:Mosaik hi)au dan biru" Skor +: ,aerah di perifer lesi ber-arna hi)au tetapi pusat lesiber-arna biru" Skor .: lesi ber-arna biru/ )aringan sekitar normal" Skor 0: lesi dan )aringansekitar ber-arna biru" 1esiko keganasan meningkat dari skor ! sampai skor 0"
ambar *" 2anita .0 tahun dengan infiltrati$e ductal carcinoma" Free hand elastography dan B mode ultrasound %&itachi'(" Elastogram menun)ukkan -arna biru homogen tapi )aringan sekitarnya tidak ber-arna biru sehingga kesimpulan skor #eno ."
1ambaran di atas berbeda dengan gambar yang dihasilkan soft4are Toshiba.
+ua #7% diletakkan di posisi yang berbeda, satu diletakkan di tengah lesi dan
satu diletakkan di jaringan sekitarnya. 9emudian elasticity value dilihat padacompression-decompression time-curve. Peningkatan rasio antara dua time-
curve menunjukkan peningkatan resiko keganasan (gambar /!. #ut o!! yang
digunakan adalah: & < /.)8= de!ormation > ?;=, keganasan > spesifik dan & @
A= > ?= sensitif untuk lesi jinak. $e!ormability value dapat ditunjukkan di
gambar. Prosentase de!ormation maksimal dari payudara di sekitarnya pada fase
yang sama juga tertera di gambar. Metode ini merupakan semi kuantitatif yang
masih bergantung pada operator tapi mudah untuk digunakan pada praktik rutin
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 5/15
karena adanya rapid learning curve. Besi jinak memiliki gambaran strain yang
sama bila dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya.
ambar +" Infiltrati$e ductal carcinoma grade */ free hand elastography %Toshiba'("Prosentase deformation maksimal pada lesi dalam fase decompression %skor ,M,( adalah*"34 pada lesi dan *04 pada )aringan di sekitarnya/ yang menun)ukkan adanya lesikeganasan
Elastogram Philips ditampilkan colour mode blac" and white. Pada mode ini,
lesi ganas biasanya ber4arna sangat gelap dengan kontur iregular dan ukuran
lebih besar dibandingkan dengan B mode (gambar a!. Pada colour mode, lesiganas ber4arna biru sedangkan lesi jinak ber4arna merah (gambar b!. Besi
kistik memiliki bentukan khas berupa triple layout colour appearance seperti pada
mesin 2itachi (merah, hijau, biru! (gambar 8!. Elasticity dapat dihitung dengan
memposisikan #7% pada lesi dan jaringan di sekitarnya. Relative elasticity curve
didapatkan dari tiap jaringan dan dibandingkan strain value nya.
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 6/15
ambar ." Infiltrative ductal carcinoma, free hand elastography, black and white mode / %a(colour mode %b( %Philips'(" #kuran lesi pada black and white elastogram lebih besar dibandingkan B mode ultrasound : lesi sangat gelap dengan kontur ireguler/ menun)ukkanlesi ganas" Pada colour mode/ lesi dan )aringan sekitarnya ber-arna biru/ menun)ukkan lesiyang ganas" Biopsi mengkonfirmasi lesi sebagai iniltrative ductal carcinoma grade 2
ambar 0" Kista" Free hand elastography, colour mode %Philips'(" ambaran kista tipikalatau lesi kistik: triple layout couloured " Alat ini digunakan untuk membedakan lesi kistik
dengan lesi solid echoic %kista atipikal("
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 7/15
Siemens memiliki !ree hand elastography mode yang sama dengan Philips.
Besi ganas biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan lesi jinak
(biasanya lebih dari ;,8 kali lebih besar!C margin iregular dengan inti hypoechoic,
sedangkan lesi jinak memiliki inti hiperechoic. 9ista memiliki bentukan khas
seperti Dbull%s eye appearance (ukuran kecil, inti ber4arna putih dan lingkaran
perifer ber4arna hitam! (gambar A!. Pada colour mode, lesi ganas biasanya
ber4arna merah sedangkan lesi jinak ber4arna biru, 4alaupun beberapa mode
telah menyediakan beberapa 4arna dan skala 4arna bisa diubah. Strain level
juga bisa dihitung dengan memposisikan #7% pada lesi dan jaringan sekitar yang
normal, pada kedalaman yang sama: resiko keganasan meningkat dengan
meningkatnya rasio.
ambar 5" Kista" Free hand elastography, black and white mode %Siemens'(" Bentukan khaspada kista murni dengan mode ini dideskripsikan seperti 6bull’s eye appearance7/ yaitu intiber-arna putih berkilau dikelilingi oleh garis hitam tipis di bagian luar" Bentukan ini khaspada lesi kistik dan dapat dibedakan dengan kista echoic pada lesi padat"
Pada shear wave elastography mode ("#$%!, terdapat tiga mode yang tersedia:
colour map, velocity measurement yang diukur dalam satuan m*s, dan colour
velocity map. Besi dengan velocity melebihi ) m*s menunjukkan lesi ganas
(gambar F!.
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 8/15
ambar 8" Infiltrative ductal carcinoma grade 2. Acoustic adiation Force Impulse %A19I(mode %Siemens'(" esi berukuran 5 mm berbentuk mikrolobul %a(" !olour A19I modemenun)ukkan area ber-arna merah dan orange di dalam dan di sekitar lesi %b(" "elocity lesimenun)ukkan hasil yang sangat tinggi %;+ m<s(/ yang mengarah pada lesi ganas %c("
+engan teknik shear wave elastography , elasticity value tidak dapat diukur pada
kista karena sinyal ultrasound tidak dapat menginduksi shear wave. eberapa
artefak dapat menginduksi defek sinyal pada kasus kista, sehingga dapat
membantu diagnosis (gambar '!.
ambar 3" Kista" Acoustic adiation Force Impulse mode %Siemens'(" Tidak ada shear waveyang terbentuk ketika sinyal ultrasound mengenai kista %a(" ,engan teknik ini/ yang terlihatadalah defek yang berbentuk area blank signal %b( yang dapat membantu menentukandiagnosis" Pengukuran kecepatan atau pengukuran kPa tidak dapat dilakukan pada area
blank signal "
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 9/15
Pada mesin ultrasound Supersonic %magine, elasticity diukur dengan satuan
kPa dan gambar bisa ditampilkan pada real time colour map dengan elasticity
scale default untuk payudara adalah ;' kPa (gambar ?!. 7perator dapat
mengukur elasticity dan elasticity ratio pada region o! interest . eberapa studi
telah menunjukkan elasticity threshold yang ber3ariasi untuk lesi jinak maupun
ganas. Studi kohort terbaru menunjukkan nilai di ba4ah ' kPa berhubungan
dengan lesi jinak berbentuk o3al. +engan menggunakan cut o!! tersebut,
spesifisitas mode ini melebihi B mode (FF.= 3ersus A?.=! tanpa
mempengaruhi sensiti3itas. Besi ganas biasanya memiliki nilai melebihi ;) kPa
(gambar ?b!.
ambar =" Infiltrative ductal carcinoma grade +" #hear wave elastography %S2E(%SuperSonic Imagine'(" esi yang secara morfologi tampak sebagai keganasan denganspiculated contour dan posterior attenuation pada B mode %a(" Pada S2E mode/ terlihatdaerah perifer dari lesi ber-arna merah" ambaran ini sering ditemukan pada lesion ganasdengan ukuran !.> kPa %b(" Biopsi mengkonfirmasi lesi sebagai infiltrative ductal carcinoma"
#e3ie4 ini tidak lengkap dan masih memungkinkan adanya mode lain yang
disediakan oleh pabrik yang tidak dideskripsikan di sini.
Positif Palsu dan ?egatif Palsu
Positif palsu
Free-hand atau shear wave elastography dapat menilai elastisitas dan strain
lesi. 9anker payudara biasanya poorly de!ormable jika dibandingkan dengan lesi
jinak. &amun demikian, beberapa lesi jinak juga bisa poorly de!ormable, seperti
!ibrous !ibroadenoma atau bekas luka. Sehingga, elastography tidak akurat
digunakan untuk menge3aluasi payudara yang telah diobati. Penggunaan implan
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 10/15
juga dapat mengubah strain jaringan payudara di sekitarnyaC karakterisasi lesi
sulit dilakukan.
?egatif palsu
Pada elastography , beberapa kanker payudara (seperti mucinous cancers,
kanker dengan in!lammatory stroma atau lesi ukuran <8 mm! terlihat sangat
de!ormable dengan gambaran pseudo-benign. &amun, morfologi lesi ini
biasanya mencurigakan pada -mode, hal ini mungkin dapat menjelaskan
mengapa kedua mode ini saling melengkapi. Besi dalam (@ -8 cm! tidak dapat
dianalisis dengan mudah menggunakan elastography , terutama bila
menggunakan !ree-hand mode& 2asil yang tidak konsisten juga bisa didapatkan
jika densitas jaringan payudara tinggi, sehingga menyebabkan hasil negatif
palsu.
iteratur re$ie-
Karakteristik lesi solid )inak<ganas
9epentingan dari elastografi payudara adalah meningkatkan identifikasi lesi
payudara jinak dan ganas. anyak penelitian menunjukkan penggunaan
parameter elastografi yang ditambahkan dengan parameter ultrasound dapat
meningkatkan skor %-#"+S. 2al ini didapatkan baik dengan mode !ree-hand
maupun shear wave. Elastografi berguna untuk menentukan karakterkistik kistik
tanpa $&", dibutuhkan interpretasi yang tepat untuk menentukan lesi ganas.
Besi ganas pada elastografi bisa memunculkan yang lesi jinak pada mode . 2al
ini penting untuk mendeskripsikan lesi solid %-#"+S / atau a. Elastografi dapat
meningkatkan rasa percaya diri dari ultrasonografer pada diagnosisnya sebelum
biopsi.
Free-hand Elastography
Pada /F pasien dengan lesi di ba4ah ) cm (/?= kanker! diteliti menggunakan
teknik elastografi !ree-hand& +engan penambahan elastografi, skor %-#"+S
meningkat dengan sensiti3itas dan spesifitas bertambah dari ?,/= dan A',/=
menjadi '/,?= dan 'F,'=. Schaefer et al meneliti dari ;?/ lesi menggunakan
cut o!! /: (klasifikasi %toh! menunjukkan sensiti3itas ?A,?= dengan spesifitas
FA= dan merekomendasikan elastografi statis dapat digunakan sebagai
tambahan ultrasound mode , dimana dua kanker dalam penelitian mereka
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 11/15
memiliki skor ; (jinak!. $ischer et al , menunjukkan ) lesi histologis (;;A
kanker! menunjukkan rasio elastisitas lebih sensitif dan spesifik dibandingkan
mode bahkan mamografi, dengan nilai masing-masing ?8= dan F= dengan
cut o!! ).)F.
2al penting lain untuk membedakan lesi jinak atau ganas adalah bah4a
kanker muncul lebih besar pada elastografi daripada ultrasound mode . 2al ini
mungkin disebabkan perluasan lokal dari kanker tidak selalu terlihat pada
ultrasound mode tetapi dapat terlihat dengan elastografi. 2al ini berguna pada
elastografi !ree-hand untuk mengukur rasio kuantitatif antara lesi pada mode
dan pada elstografi. arr et al menunjukkan pada penelitian multisentris, ))) lesi
ganas atipikal dan ;/ lesi jinak, rasio ukuran lebih besar dari ; ditemukan pada
);? dari ))) lesi ganas dan ukuran kurang dari ; ditemukan pada /A; dari ;/
lesi jinak, menunjukkan sensiti3itas ?',A= dan spesifitas 'F,=. 0kuran
elastografi berhubungan dengan ukuran histologis.
+ua meta-analisis terbaru dilaporkan pada elastografi payudara !ree-
hand , analisis dari 1ong et al , penulis meneliti )/ dari );) naskah. 8 skala
dipublikasikan oleh %toh et al . &ilai sensiti3itas dan spesifitas untuk mendiagnosis
kanker payudara sekitar ,'/ (?8= 6l, ,';-,'8/! dan ,' (?8= 6l, ,')?-
,'8! dengan area diba4ah kur3a #76 ,?/. Meta-analisis kedua oleh Sadigh
et al meneliti ;) dari / artikel. Elastisitas dan rasio ukuran diteliti. #ut o!! dari
rasio elastisitas berkisar antara ,8 sampai ,8 pada studi yang berbeda dan
sensiti3itas rata-rata ''= (?8= (6rl!, '-?;=!, dengan spesifitas '/= (6rl F'-
''=! untuk rasio elastisitas dan ?' = (6rl ?/-??=! dan F)= (6rl /;-?A=! untuk
rasio ukuran.
Penampakan elastografi pada kista di beberapa studi ber3asiasi
tergantung dari teknik yang digunakan. Free-hand elastografi dapat menyediakan
informasi yang akurat mengenai lesi echoic apakah mengandung konten cair.
Shear wave Elastografi
Seperti !ree-hand elastografi, shear waveelastografi (SE! meningkatkan
deskripsi karakteristik lesi jinak*ganas pada lesi solid payudara. eberapa
penelitian menge3aluasi input dari SE pada deskripsi karakteristik lesi
payudara dan menunjukkan kemampuan untuk mereklasifikasi masa yang
a4alnya diklasifikasikan sebagai %-#"+S / dan a. Pada penelitian multisentris
ini, SE meningkatkan spesifitas ultrasound kon3ensional dari A;,;= menjadi
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 12/15
F',8= pada A8 lesi tanpa mengurangi spesifitas secara signifikan. &ilai ini
diperoleh dari cut o!! kecepatan maksimum shear wave yaitu 8 m*s (' kPa!
untuk meningkatkan spesifitas. Penelitian yang sama menge3aluasi
reproduksibilitas, yang mana sangat tinggiC korelasi intra-obeser3er dengan SE
untuk nilai elastisitas maksimum sangat baik (%66 > ,' dan ,'F!. 9orelasi
sedikit lebih rendah untuk korelasi inter-ober3er. Pada penelitian berbeda, nilai
pada lesi ganas tinggi (antara ;A and ;8/ kPa!. Penelitian ini menyimpulkan
SE dapat digunakan untuk menilai lesi %-#"+S / dengan karakter jinak,
dengan nilai elastisitas kurang dari atau sama dengan ) kPa. +i sisi lain,
terdapat kombinasi dari klasifikasi %-#"+S dan skor elastografi yang
mena4arkan sensiti3itas lebih tinggi untuk mendiagnosia keganasan. Skor
elastografi tidak dapat digunakan sendiri pada skor %-#"+S. 2asil yang sama
ditemukan dengan mode SE yang lain, yaitu mode Acoustic Radiation Force
mpulse ("#$%!. #ut o!! sebesar /,A m*s digunakan untuk membedakan lesi jinak
sampai ganas, dengan sensiti3itas ?;= dan spesifitas ',A=. +alam prakteknya,
cut o!! yang digunakan untuk membedakan lesi jinak dan ganas ber3ariasi dari
).) m*s sampai ,8 m*s. 9ami menemukan skor kecepatan ).) m*s mencapai
sensiti3itas ?= dengan spesifitas '= pada penelitian personal A) kanker dari
;;) lesi.
Pada kedua teknik shear wave elastography menggunakan SE dan
"#$%, elastisitas terkadang tidak dapat dikaslkulasi ketika deformitas jaringan
sangat sedikit. 2al ini dapat muncul pada kanker besar yang sangat rigid dan
infiltratif. Pada kasus ini, pancaran ultrasound tidak dapat menembus daerah
terdalam seperti pada kanker scirrhous. arna tidak nampak pada mode SE
(gambar ;;! atau pada mode "#$% dengan nilai GGG. 2al ini dapat disalahartikan
dengan nilai yang rendah pada lesi jinak. Sistem tidak dapat mengukur nilai
elastisitas pada lesi dimana jaringan tidak cukup bergetar atau karena amplitudo
dari shear wave terlalu rendah dan hilang pada bac"round noise.
+emikian pula, kista non-3iscous tidak dapat menghasilkan gelombang
dan dapat muncul sebagai daerah hitam dalam area hipoecoic pada ultrasound
mode . 9etika kista memiliki tingkat 3iskositas yang rendah, shear wave juga
dapat terekam dengan nilai rendah.
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 13/15
Peran elastography untuk menilai kluster mikrokalsifikasi
eberapa publikasi melaporkan bah4a jaringan payudara yang berbeda memiliki
karakteristik nilai elastisitas yang bergantung pada lemak, kelenjar dan jaringan
ikat memungkinkan dalam membedakan suatu lesi ganas merupakan intraductal
atau infiltratif. 6ho et al. dalam studi terbaru menilai elastisitas kluster
mikrokalsifikasi terkait dengan lesi hypoechoic. Besi jinak dengan mikrokalsifikasi
lebih
de!ormable dari lesi ganas dengan mikrokalsifikasi. Teknik yang digunakan
memiliki nilai sensiti3itas ?F= dan nilai spesifitas A)= , sehingga tidak dapat
menggantikan mamografi atau biopsi.
Elastografi kelen)ar getah bening
eberapa penelitian dilakukan untuk menge3aluasi elastisitas pencitraan dalam
mengkarakterisasi kelenjar getah bening aksila. &ode aksila metastasis tampak
lebih banyak 3askularisasi dan kurang de!ormable dari benign in!lammatory
lymph nodes. 6hoi et al. menge3aluasi masukan dari elastography untuk
membedakan kelenjar betah bening jinak atau ganas pada A kelenjar getah
bening (// reaktif, /; ganas!, hasilnya menunjukkan bah4a skor elastisitas untukkelenjar getah bening ganas (rata-rata /,;! lebih tinggi dari kelenjar getah bening
jinak (rata-rata ),)C P <,;!. Skor elastisitas )-/, nilai sensiti3itas ',F= dan
spesifisitas AA,F=. 2asil yang sama ditemukan oleh Tourasse et al. pada
populasi A8 pasien yang menjalani operasi kanker payudara, di antaranya ;/
kelenjar getah bening diperiksa dengan S'E elastography , '; kelenjar getah
bening yang berkorelasi histologi (F normal, ;; ganas!. &ilai elastisitas berbeda
secara signifikan antara kelenjar getah bening normal dan metastasis
(P <,8!. Penelitian-penelitian ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena
hanya sejumlah kecil kelenjar getah bening ganas. Selain itu, tidak ada penelitian
yang membuktikan tingkat keakuratan elastography dalam menilai in3asi
mikrometastatik.
7/24/2019 Jurnal Breast Elastografi Fiks (Radiologi)
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-breast-elastografi-fiks-radiologi 14/15
ambar !!" Karsinoma duktal infiltrati$e grade +" Acoustic adiation Force Impulse mode$#iemens%&. Pada spiculated malignant lesion %a(/ redaman sangat tinggi %b(/ umumnyaterlihat pada lesi scirrhous yang sangat kaku" Pada lesi ini/ shear waves tidak dihasilkan/menyebabkan defek sinyal di pusat lesi %c(
Kesimpulan
Free-hand atau shear wave elastography adalah teknik bantuan untuk B mode
ultrasound pada penilaian lesi payudara. Hika biopsi masih direkomendasikandan hasil ultrasound mencurigakan, gambaran elasticity berguna untuk
meningkatkan nilai diagnostik untuk mendeskripsikan lesi %-#"+S / atau a.
Elastografi juga berguna untuk menilai konten kistik pada lesi payudara yang
berbentuk pseudo-solid.