bismillah journal reading radiologi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
1/20
Artikel Ulasan
Pencitraan Payudara: Bagaimana Kita Mengelola Teknologi Diagnostik
pada Pusat Payudara Multidisipliner
Alejandro Tejerina Bernal, Antonio Tejerina Bernal, Francisco Rabad an Doreste, Ana De
!ara "on# ale#, $uan Antonio Rosell o !lerena, and Armando Tejerina " ome#
%entro de Patolog&a de la Mama, Fundaci on Tejerina, $ose Abascal '(, )*((+ Madrid,
pain
-. Penda/uluanKanker payudara masih menjadi penyakit kanker yang paling banyak diderita wanita
pada negara berkembang dengan dampak yang sangat besar pada sektor sosial danekonomi. Berdasarkan alasan tersebut, komunitas peneliti berkonsentrasi dalam
meningkatkan metode pencitraan, mengembangkan obat untuk target terapeutik yang
baru, dan bekerja pada unit multidisiplin yang terkoordinasi baik. Pusat patologi
payudara di Madrid telah memiliki pengalaman hampir selama 40 tahun dalam bidang
ini, dengan lebih dari 60 sta medis berpengalaman dalam patologi payudara. !ebih
dari "0.000 pasien diperiksa setiap tahunnya dan 400 kasus kanker baru terdiagnosis
tiap tahun.#alam sejarahnya, terapi pertama yang mengubah perjalanan penyakit adalah
masektomi radikal yang diprakarsai $alsted %&', pada akhir abad ke(&). *erdapat
beberapa perkembangan yang terjadi setelahnya, namun hal yang menjadikan titik
balik adalah gagasan bahwa pembelajaran sistematis dengan mammograi, pada usia
resiko tinggi, dapat mendeteksi kanker payudara dan, karena itu mengubah e+olusi
kanker payudara pada kelompok populasi.*eknik pencitraan mengalami perkembangan yang signiikan dalam beberapa
tahun terakhir. ambaran morologi, dari merupakan hal bernilai mahal, telah
bere+olusi menjadi gambaran isiologi dan ungsional, dapat memberikan inormasi
tambahan, sangat berguna untuk memahami lebih dalam proses suatu penyakit. *elah
banyak terjadi perubahan teknik mammograi sejak perkembangan mammograi
analog yang pertama pada masa &)60(an, hingga sekarang yang paling mutakhir
dengan munculnya mammograi digital. Penggunaan ultrasonograi meningkat
reputasinya dalam menganalisa organ dan sistem, dimana gambaran telah
ditingkatkan kualitasnya dengan ultrasonograi statis yang pertama, sekarang ini
menjadi rutin digunakan dalam praktek sehari(hari.Magnetic Resonance Imaging-M/ muncul sebagai teknik yang mutlak
1
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
2/20
diperlukan untuk staging lokal dan pemantauan kanker payudara, meskipun beberapa
perbaikan teknik diperlukan jenis pencitraan ini untuk menghasilkan sensiti+itas dan
spesiitas yang adekuat untuk dapat digunakan secara luas.*erima kasih pada penggabungan antara teknik morologi dan molekular, P1*(
2* mendapatkan reputasinya dalam penentuan stadium kanker, termasuk kanker
payudara, selalu terbuka untuk studi kedokteran nuklir spesiik yang lain, yang
berhubungan dengan penelitian mengenai payudara, seperti pada teknik P1M, yang
mulai berkembang, meskipun penelitian klinis yang pertama menunjukkan hasil yang
sangat memuaskan.Kumpulan teknologi tersebut harus diintegrasikan menjadi unit pencitraan
diagnostik payudara dimana, seiring berjalannya waktu, akan dimiliki oleh unit patologi
payudara multidisipliner. 3hli radiologi harus mengetahui hal ini, indikasi, dan
kontraindikasi, dengan tujuan untuk mendapatkan perorma diagnostik yang tinggi, dan
akhirnya, untuk diagnosis dini.
). Mammogra0i Digital dan Teknik yang Di/asilkan2.1 Mammografi Digital. Mammograi merupakan teknik uni+ersal yang eekti, dapat
diproduksi, dengan sensiti+itas dan spesiitas yang cukup untuk deteksi dini dan
mempengaruhi perkembangan penyakit, mengurangi mortalitas hingga 0(50 %'.
7ehingga, mamograi merupakan standar baku untuk pembelajaran patologi
payudara dan digunakan untuk studi skrining pada wanita usia 40("0 tahun, tergantung
di tiap negara.Pada tahun 000, Food and Drug Administration-8#3 menyetujui penggunaan
mammogram digital untuk penggunaan diagnostik, dengan perbaikan yang konsekuen
dalam resolusi gambar, manipulasi dan penyimpanan digital. 3spek tersebut membuat
mammograi digital menjadi teknologi yang lebih mendunia, menjadi prasyarat yang
esensial bagi pusat diagnostik payudara. #i 7panyol, kami menjadi pemimpin teknik
ini, yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan berubah, dimana sistem
penyimpanan data -P327(/7 dan juga tempat kerja harus dimodiikasi.
Mammograi digital dapat diklasiikasikan menjadi grup besar tergantung
penggunaanya. #etektor mengkategorikan computed radiography -2 sebagai grup
pertama. Mereka memiliki keuntungan yaitu diperkerjakan dengan mammograi
kon+ensional. rup detektor kedua mencakup semua yang terintegrasi di dalam sistem
digital mammograi itu sendiri.7ekarang ini, tidak terdapat keraguan ilmiah pada kegunaan mammograi atau
mammograi diagnostik untuk program deteksi dini kanker payudara, dan peningkatan
eekti+itas diharapkan ketika menggunakan teknik yang baru -23#, tomosintesis,
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
3/20
ultrasound, dll, dimana akan meningkatkan sensiti+itas dan spesiitas dari tes
pencitraan ini.
2.2. Digital Breast omosynthesis !DB". Mammograi tetap memiliki keterbatasan
dalam mendapatkan gambaran dua dimensi -# dari parekim glandular yang
terkompresi dalam tiga dimensi, menyebabkan lesi seakan tidak terlihat, kadang
disebabkan oleh superimposisi dari struktur glandular dalam sinar 9(ray.7truktur yang superimposisi ini dapat menghalangi gambaran suatu lesi -negati
palsu" atau identiikasi suatu lesi yang mencurigakan yang akhirnya terlihat hanya
sebagai akumulasi glandular -positi palsu. -ambar &.Berdasarkan akta tersebut, diciptakanlah Digital Breast omosynthesis -#B*.
Pada tahun 0&0. Kami menggabungkan teknologi baru ini di tempat kami, menjadi
Pusat di 7panyol yang pertama dan salah satu dari Pusat 1ropa pertama yangmenjalankan #B*.
"ambar -: ambar ini menampilkan, dalam #, lesi maligna potensial, dalam warna merah.
!esi ini dapat tetap tersembunyi antara lesi jinak, seperti kista yang berwarna biru. 3kan tetapi,
pada potongan tomograi yang terpilih, lesi maligna terlihat, tidak mengalami superimposisi.
#B* merupakan mammograi yang menggunakan teknologi 5# dan tabung
utama yang dapat berputar, memiliki kemampuan proyeksi yang berbeda(beda dari
payudara yang statis -ambar dengan sudut tertentu -&"(4"0 dan menggunakan
dua tipe teknologi: ;continuous# atau step and shoot#, tergantung model alat yang
tersedia.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
4/20
"ambar ): 7istem proyeksi tomograi menggunakan tabung 9(ray yang dapat berputar
Proyeksi dapat diambil secara kraniokaudal -22 dan oblik(medial(lateral
-
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
5/20
Pada kasus kami, kami selalu menggunakan #B* sebagai pelengkap pada #M
dan tidak pernah satu pun penelitian tanpa mammograi. 7etelah adaptasi awal dan
ase pelatihan dalam membaca gambaran dinamis yang baru, kami dapat
menyimpulkan bahwa #B* menyediakan potensi yang besar karena #B* menghindari
gambaran yang tumpang tindih dengan #M.
?ntuk kami, keuntungan melakukan penelitian #B*, dilengkapi dengan #M,
didasarkan atas prinsip(prinsip berikut ini:
a. $al ini meningkatkan gambaran kontur dari benjolan, membantu
menggambarkan ciri khasnya dan membuat estimasi yang akurat mengenai
klasiikasi B/(3#7b. $al ini membantu mendeteksi distorsi, yang tersembunyi di dalam mammograic. $al ini mengurangi jumlah alse positi sesuai dengan kelompok glandular
d. $al ini mencegah terjadinya jumlah proyeksi yang khusus, kecuali pada kasus
dimana yang ditemukan adalah mikrokalsiikasie. $al ini menyediakan keamanan penelitian payudara yang lebih baik. $al ini mengurangi jumlah pemeriksaan ulang mammograig. 7ehubungan dengan penentuan mikrokalsiikasi, penelitian terakhir menduga
hal ini mirip dengan mammograi, walaupun hal ini menyediakan inormasi
penting karena lokasi dan spesiisitasnya
@alaupun ketidakgunaannya tidak dapat dipungkiri, hal ini masih awal dan
masih terdapat beberapa masalah yang belum dipecahkan. 3da protokol yang belum
diterima sehubungan dengan alat ini apakah harus digunakan pada semua pasien atau
tidak, atau jika kedua proyeksi ini harus dilakukan di setiap payudara selalu atau jika
memungkinkan untuk menggunakan tomosintesis tanpa mammograi.
Kelompok kami menghadirkan protokol untuk penggunaan yang optimal,
berdasarkan penemuan mammograik, kepadatan payudara, gejala klinis, dan
inormasi latar belakang, yang dirangkum dalam diagram yang ditunjukkan pada
ambar 4.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
6/20
"ambar ': Protokol penggunaan tomosintesis pada mammograi yang negati atau positi
?ntuk semua alasan ini, teknik ini menyebar luas di pusat(pusat 1ropa dan
3merika ?tara, menggunakannya sehari(hari sebagai praktek diagnostik, dan ada
penelitian yang sedang berlangsung untuk menganalisa perannya dalam screening
kanker payudara.
.5 $omputer%Aided Detection !$AD" echnology for Mammography Reading.
7ensiti+itas dan spesiisitas dari mammograi beraneka ragam antara A0()6 dan
antara )0()". Penyebab +ariabilitas ini adalah pada kualitas teknik ini dan
kemampuan indi+idual dari radiologis. Beberapa penelitian klinis telah menunjukkan
bahwa antara 50(A0 kanker, didiagnosa selama program screening, dapat dilihat
pada mammogram sebelumnya sebagai gambaran normal pada sebagian kasus, hal
ini disebabkan karena kesalahan mendeteksi dan, sebagian lagi kesalahan membaca.
?ntuk mencoba menanggulangi kerugian ini, ada beberapa teknik membaca yang
berbeda. Cang dengan perorma terbaik melakukan ;pembacaan ganda=, dan itu
menjadi salah satu yang sering dilakukan di pusat kami. Pada beberapa tahun terakhir,
beberapa pilihan muncul, seperti penyatuan 23# untuk pembacaan mammograi.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
7/20
7istem komputer ini telah dirancang sebagai alat untuk membantu radiologis
dalam mendeteksi lesi(lesi yang mencurigakan pada kanker payudara. 7istem yang
paling berkembang adalah 23# saat ini, dan sering digunakan untuk pendeteksian.
7ensiti+itas dari sistem ini ber+ariasi sesuai dengan tipe lesi, dan ada
kecenderungan untuk memiliki sensiti+itas yang lebih tinggi dalam mikrokalsiikasi
daripada mendeteksi benjolan atau temuan lainnya.
Beberapa kerugian dari sistem 23# adalah spesiitas yang rendah, radiologis
harus menolak alse positi yang dideteksi sistem, membuat kepercayaan diri yang
menurun, khususnya pada radiologis yang belum ahli. *erlebih lagi, hal ini dapat
menyebabkan pengulangan pembacaan yang semakin sering, hal ini penting ketika
membaca mammograi skrining.
Bagaimanapun juga, sistem 23#, bersama dengan teknologi yang lain, sedang
berkembang secara signiikan, dan sistem 23# yang baru telah muncul bahkan untuk
menge+aluasi tomosintesis.
?ntuk alasan ini dan pengalaman kami, keuntungan menggunakan 23# pada
aplikasinya di mammograi screening, terutama untuk mendeteksi mikrokalsiikasi,
yang disediakan oleh para radiologis yang ahli mammograi.
2.& 'istem (okasi dan Biopsi 'tereotaktik Radiologis. 3da dua kelompok sistem
lokalisasi stereotaktik saat ini yang mana digunakan untuk lokalisasi preoperatimenggunakan kawat atau biopsi, misalnya biopsi inti atau sistem )acuum assisted
*iopsy-D3B, yang setelahnya sering digunakan.
3lat(alat ini terdiri dari sistem yang menggunakan meja tengkurap atau pronasi
dan sistem dengan alat stereotaksis +ertikal atau lateral, dibantu dengan sebuah alat
mammograi, yang akan digunakan berselingan, berdasarkan ketersediaan teknik di
setiap pusatnya. Kecuali pada kasus(kasus tertentu, jika kedua sistem tersedia, yang
lebih dipilih untuk digunakan adalah meja tengkurap untuk biopsi karena lebih nyaman
bagi pasien. ?ntuk lokalisasis preoperati lebih tergantung pada ketersediaan di pusat
dari alat mammograi atau meja pronasi jika saat itu sedang dilakukan biopsi atau
mammograi.
?ntuk saat ini sistem assisted *iopsypada tomosintesis telah memperlihatkan
beberapa gambar namun hanya sedikit dan hanya terlihat dengan teknik ini serta
memerlukan assisted *iopsypada sistem ini. Peneliti telah menemukan solusi dari
masalah ini dengan menggunakan alat kompresi terenestrasi dan dituntun dengan
kedalaman dalam potongan milimiter yang dihasilkan melalui tomosintesis untuk
memperhitungkan titik yang tepat dan dengan beberapa cara dapat menentukan lokasi
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
8/20
preoperati atau mengambil hasil biopsi dalam rangka mengeluarkan D3B walaupun
peneliti cenderung menggunakan sistem assisted *iopsyini untuk tomosintesis.
*ipe gambaran biopsi radiologi tambahan akan lebih baik dalam
mikrokalsiikasi, distorsi serta sedikit densitas okal jika dilakukan translasi dengan
teknik pencitraan lain.
*erkadang diperlukan penempatan marker metalik setelah biopsi untuk
membantu menunutun operasi lebih lanjut jika diperlukan.
+. 1ltrasonogra0i: 2lastonogra0i
?ltrasonograi merupakan teknik yang esensial dalam mammograi dan pada
beberapa kasus pasien muda atau sedang hamil.
7istem ultrasonograi telah berkembang pesat dengan ditemukannnya probe
rekuensi tinggi pada rekuensi &(&" M$E sehingga gambar harmonik dan 5# dapat di
tampilkan dengan kualitas yang sangat baik pada bagian permukaan. *erdapat dua
kelemahan besar pada ?7 jika digunakan sebagai teknik diagnostik pertama yaitu
sulit untuk mendeteksi mikrokalsiikasi dan teknik ini bergantung pada pencarian
sehingga memerlukan waktu yang lama. Karena alasan tersebut teknik ini tidak
digunakan di awal walaupun memiliki banyak indikasi dan keperluan.
1lastosonograi merupakan satu temuan besar dalam kemajuan teknik
ungsional.
Beberapa tahun terakhir teknik ini mengalami pergeseran ungsi dari berungsi
untuk membedakan antara gambaran kistik dengan padat menjadi komplemen yang
diperlukan dalam menentukan derajat kecurigaan lesi payudara yang tidak dapat
dilakukan oleh mammograi.
*eknik ini juga memiliki kemampuan untuk menilai lesi pada struktur internal
pada berbagai potongan, serta dapat menentukan orientasi, batas dan morologi pada
payudara didominasi lemak dan struktur kelenjar padat dimana mammograi memiliki
keterbatasan dalam hal ini.
+.1 Indikasi Ultrasonografi. ?ltrasonograi payudara dapat diindikasikan untuk melihat
patologi payudara pada beberapa kasus.
?ltrasonograi merupakan teknik pilihan pada wanita dibawah 50 tahun dengan
payudara yang padat serta memiliki keluhan pada payudara, sama halnya dengan
wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui. ?ltrasonograi lebih unggul dan lebih
dapat ditoleransi penggunaannya pada kasus inlamasi untuk mengumpulkan
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
9/20
identiikasi. *eknik ini digunakan untuk mencari kemungkinan rekurensi atau komplikasi
pembedahan pada wanita yang telah menjalani masektomi.
?ltrasonograi merupakan teknik yang memiliki peranan penting dan saling
melengkapi dengan mammograi pada banyak kasus.
#ilakukan staging ultrasonograi B/3#7 untuk menganalisa temuan
mammograi %&&'. Perlu dilakukan pemeriksaan M* jika ditemukan keraguan dalam
melakukan pemeriksaan pada implant payudara untuk melakukan +isualisasi terhadap
galactophoric trees pada pasien yang sedang menyusui. ?ltrasonograi memiliki
peranan penting jika tidak ditemukan lesi pada mammogram dan pemeriksaan palpasi
pada pasien dengan aktor resiko serta payudara yang padat %&'. ?ltrasonograi
memilki peranan yang penting dalam kasus mengkonirmasi keganasan pada ukuran
tumor, keterlibatan kulit dan pektoral serta multiokalitas dan multisentris dan staging
aFilla walaupun akan lebih baik jika teknik ultrasonograi digabungkan dengan M/.
?ltrasonograi merupakan teknik yang sangat baik dalam menuntun prosedur
inter+ensi dan penandaan preoperati serta teknik ini lebih nyaman digunakan, lebih
murah daripada teknik lain dan lebih aman pada pemantauan terus(menerus ujung
jarum -ambar ".
"ambar 3: Biopsy dengan tuntunan ultrasonograi pada benjolan dari pasien dengan implant,
dapat memantau perjalanan ujung jarum sepanjang waktu
Karena alasan diatas penulis menggunakan ultrasonograi pada biopsi dan
8G3B serta lesi akan terlihat pada ultrasonograi kecuali pada beberapa kasus. *eknik
ini juga dapat digunakan pada ,acuum Assisted Biopsies-D3Bs walaupun teknik ini
lebih tidak nyaman dikarenakan alat yang lebih berat serta teknik D3Bs memiliki
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
10/20
keterbatasan pada kasus eksisi lesi jinak terutama ibroadenoma atau papiloma.
7emakin banyak kontro+ersi yang muncul pada teknik D3Bs walaupun teknik ini masih
digunakan, pada pangalaman penulis teknik D3Bs ini sangat terbatas pada kasus(
kasus spesiik.
+.2 -lastosonografi 'e*uah eknik Fungsional. Baru(baru ini muncul teknik
ultrasonograi yang baru dimana menggunakan prinsip yang sama pada palpasi
payudara dalam memperkirakan konsistensi dan kekerasan jaringan.
*eknik ini merupakan teknik yang nyaman dilakukan dan tidak membutuhkan
tranduser lain, cukup tranduser tipe B dan teknik ini dapat dilakukan dengan cepat
tidak lebih dari beberapa menit.
?ntuk sekarang ada teknik sonoelastograi yaitu compression elastograi dan
elastograi supersonik.
"ambar 4: Perbandingan gambar ultrasonograi B(Mode pada lesi tidak spesiik dimana pada
peta elatrograi terlihat berwarna merah pada lesi yang lebih keras dan merupakan in+asi+e
ductal carcinoma.
$ompression elastography -strain imagin menilai deomasi dari jaringan yang
berbeda yang merupakan hasil dari gelombang kompresi yang keluarkan tranduser
melalui penekanan pada kulit. *eknik ini bersiat kulitati atau semikuantitati dan
hasilnya akan ditampilkan dalam tipe elastogram. 7alah satunya tipe elastogram
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
11/20
berdasarkan gray scaledimana jaringan yang lebih lunak akan ditampilkan lebih putih
sementara yang lebih keras akan ditampilkan lebih hitam. Ketika lesi dapat dibedakan
dimana akan tampil lebih gelap daripada jaringan sekitar maka perlu dilakukan
pengukuran ukutran lesi. !esi jinak cenderung menghasilkan gambar yang lebih kecil
daripada gambar B(mode. Bebeda pada lesi ganas yang memiliki gambar yang lebih
besar atau sama daripada gambar B(mode. 8enomena ini berkaitan dengan adanya
reaksi desmoplastic pada kebanyakan lesi. #an pada tipe elastogram yang lain
membedakan jaringan melalui warna pada lesi dan jaringan sekitar, tergantung pada
elastisitas dan berdasarkan +ariasi skala warna yang bergantung pada perusahaan
yang membuat alat tersebut -ambar 6. /tohHs group memberikan deskripsi elastisitas
dengan skala kromatik dimana dikelompokkan berdasarkan temuan elastrographic
yang mirip dengan penggunaan klasiikasi B/(3#7 pada B(mode.
'upersonic elastography -supersonic shear /a)es imaging" baru(baru ini
dikembangkan dari generasi sebelumnya yang memiliki ciri khas pada penggunaan
pengeluaran pulsasi ultrasounddalam kecepatan tinggi dari tranduser yang sama dan
tanpa melakukan kompresi pada kulit. Iaringan menghasilkan gelombang dalam
merespon pulsasi tersebut sehingga dapat dilihat parameter(parameter yang berbeda
secara kuantitati seperti maksimum, minimum, atau rata(rata elastisitas pada struktur
yang berbeda.
Perlu diketahui nilai tambahan yang didapatkan dengan ultrasonograi B%mode
pada apapun system elastograi yang dimiliki. 3da beberapa nilai yang jarang ditemui
pada beberapa kasus lesi denga B/(3#7 , 4b, 4c, atau " dimana nilai ini
menunjukkan kemunkinan besar dari jinak atau keganasan, hal ini dapat ditemukan
pada kasus dengan lesi tidak jelas seperti B/(3#7 5 -mungkin jinak atau B/(3#7
4a -suspek rendah keganasan. *eknik ini digunakan untuk melengkapi ultrasonograi
B%modepada studi lesi B/(3#7 5 dan dapat mengkonirmasi hipotesis ultrasonograi
pada lesi jinak sehingga dapat menurunkan penggunaan biopsi yang tidak perlu dan
meningkatan keselamatan pasien %&"'.
'. Magnetic Resonance Imaging: New Advance
Magnetic Resonance Imaginglebih jarang ditemui daripada teknik(teknik yang
sebelumnya dijelaskan namun bukan berarti teknik ini lebih buruk dari teknik lain,
teknik ini memiliki peran penting dalam banyak kasus.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
12/20
M/ menjadi teknik yang menjanjikan pada deteksi, diagnosis, dan staging
kanker payudara semenjak ditemukan agen kontras dan peningkatan permukaan
antena serta protokol pencitraan baru.
Penemuan M/ pada tes pencitraan dalam kanker payudara memiliki peranan
yang besar karena kemampuan diagnostik dan kemampuan mendeteksi tumor serta
kondisi patologis baik dalam bentuk morologi maupun ungsional.
M/ memiliki beberapa langkah morologi high%lighting* 871, 7*/, dan *&
sehingga dapat membantu menge+aluasi tingkat kepadatan jaringan payudara dan
perubahan morologi serta menilai kondisi kulit, ketiak dan ujung dari otot pektoral.
?ntuk mendapatkan langkah morologi perlu diberikan agen kontras, dengan
langkah substraksi, M/P dan MP uptake payudara, kemungkinan uptake tumor
sehingga dapat die+aluasi urutan dinamis melalui rata(rata dari kur+a waktuJintensitas.
!angkah perusi, spectroskopi dan diusi tidak dipergunakan dalam skala besar
dan perlu dipahamai sebagai pelengkap dari langkah(langkah diatas sementara hal ini
menjanjikan hal yang baik dimasa depan.
*eknik memberikan tingkat positi palsu yang tinggi pada pasien yang dilakukan
staging dengan M/ dan berdasarkan akta bahwa tumor yang didiagnoasa dengan
M/ dapat diobati secara eekti dengan kemoterapi adju+ant dan radioterapi, seperti
yang ditunjukkan oleh penelitian klinis yang dilakukan oleh 8isher et al and Deronesi et
al I 01134 pada penelitian klinis yang dilakukan 8isher dan Deronesi menunjukkan
bahwa lesi tambahan yang ditemukan pada M/ tidak memberikan dampak yang besar
pada keselamatan pasien.
Mengingat tingkat positi palsu yang tinggi yang dihasilkan dengan teknik ini,
pada pasien yang distaging dengan M/, dan berdasarkan akta bahwa beban tumor
tambahan yang didiaknosis dengan M/ dapat ditangani secara eekti dengan
kemoterapi adju+an dan radioterapi, seperti yang ditunjukkan oleh percobaan klinis
8isher et al dan Deronesi et al, semua ini menyebabkan keadaan bahwa teknik ini
memiliki detraktor yang menjaga bahwa berbagai lesi tambahan yang didiagnosis
dengan M/ tidak memiliki dampak nyata pada keberlangsungan hidup pasien.
Metaanalisis oleh $oussami dan $ayes menganalisis tingkat penyakit
tambahan yang didiagnosis dengan M/ -&6, dan proporsi pasien dimana rencana
pembedahan diubah -A.(55.
$eterogenitas dari literatur disebabkan oleh akta bahwa, pada praktek klinis
asli, tidak semua radiologis bekerja pada lingkungan multimodalitas, menggunakan
semua teknik secara harmonis dan mengintegrasikan pengetahuan klinis dan
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
13/20
radiologis mereka tentang kanker payudara. /ni direleksikan dengan tingkat lesi
tambahan yang dideteksi dengan M/ sebelum pembedahan, membuat ahli bedah dan
onkologis untuk meragukan teknik ini.
&.1 Indikasi untuk MRI. 7aat ini terdapat beberapa indikasi yang jelas yang diterima
oleh komunitas ilmiah: untuk menge+aluasi respons pada pasien yang ditangani
dengan kemoterapi, skrining pasien beresiko tinggi, deteksi tumor primer pada pasien
dengan metastase nodal dengan karakter yang tidak diketahui, dan menganalisis
implan payudara untuk menyingkirkan ruptur. Gamun, terdapat beberapa aplikasi klinis
yang tidak diterima oleh semua proesional, yang utama adalah staging kanker
payudara namun, walau demikian, ini telah disertakan dalam praktek klinis rutin pada
banyak pusat medis dan rumah sakit di seluruh dunia.
7taging kanker payudara penting untuk menegakkan tipe pengobatan untuk
pasien dan menilai ukuran tumor, keberadaan lesi multiokal atau bilateral dan
ekspansi ke kompleks puting areola atau komponen intraduktal -ambar A.
Pada kasus terdeteksi lesi tambahan, akan selalu penting untuk melakukan
;pemeriksaan kedua= dengan ultrasonograi di wilayah tersebut dan melakukan biopsi
dari lesi ini jika tampak. Pengalaman kami adalah sekitar 0 lesi, dideteksi dengan
M/ dan sebelumnya tidak dideteksi oleh metode kon+ensional, dideteksi dengan
;pemeriksaan kedua= dengan ultrasonograi, sehingga membatasi biopsi dengan
panduan M/ pada kasus yang sangat spesiik, peningkatan duktal untuk kebanyakan
kasus. Beberapa kriteria untuk dianalisis, untuk menegakkan keberhasilan staging,
adalah perubahan persentase dari sikap terhadap terapi, tingkat reeksisi, dan tingkat
rekurensi.
Menge+aluasi respon terhadap pengobatan yang dihasilkan dengan kemoterapi
primer merupakan penting karena ini adalah tes kemosensiti+itas in +i+o,
memungkinkan berbagai pengobatan kanker jika tidak eekti. M/ memungkinkan
penegakan tingkat respon menguantiikasi +olume penyusutan tumor -ambar dan
memungkinkan onkologis untuk mengubah tipe obat neoadju+an di tengah pengobatan
atau untuk menentukan di akhir pengobatan jika memungkinkan pengobatan
pembedahan konser+ati. @alau demikian, terdapat beberapa underestimasi atau
o+erestimasi tumor, akta yang secara luas telah diselesaikan berkat sekuens diusi
dan spektroskopi.
#iagnosis rekurensi tumor tidak umum selama & bulan pertama setelah
pengobatan dan, pada banyak kasus ini tampak pada dasar pembedahan untuk "
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
14/20
tahun pertama, Kami memilih melakukan M/ setelah &(& bulan pertama
pengobatan, untuk menghindari positi palsu yang disebabkan nekrosis lemak dan
komponen inlamasi. Meski, jika dalam praktek kami kami mendeteksi kecurigaan
tinggi dari rekurensi, kami melakukan M/ berapapun waktu yang telah dilewati sejak
pembedahan.
"ambar 5: ekonstruksi M/P M/. 7tudi staging preoperati pada lesi payudara sebelah kanan,
dimana lesi sekunder teridentiikasi pada payudara kiri, sesuai dengan karsinoma bilateral
'krining pasien *eresiko tinggi. Kanker dari pasien dengan mutasi B23 & dan
memiliki karakteristik unik. *umor ini memiliki batas yang tegas, tampak jinak, dan
muncul pada pasien yang sangat muda, dengan waktu doubling yang lebih singkat dari
pasien non karier, dan enotip molekular yang paling pre+alen memiliki hasil akhir yang
paling buruk, triple negati. Mammograi memiliki sedikit nilai dalam pasien ini karena
mereka sering memiliki paudara yang padat karena masih muda. #iperkirakan bahwa
aktor heteroamili adalah diantara aktor yang bertanggungjawab untuk sekitar &0(&"
kasus. Beberapa studi multisenter menunjukkan bahwa sensiti+itas dari pasien berikut
dengan M/ lebih dari dua kali lipat daripada dengan mammograi saja. ?ntuk alasan
ini, kami memilih mengikuti pasien dengan M/ tahunan
5encarian 6anker 5ayudara 7kult. Kanker payudara okult merupakan kurang dari &
dari seluruh kanker payudara. M/ telah muncul sebagai teknik pilihan sebelum
menggunakan berbagai pendekatan terapi.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
15/20
Menge)aluasi 5asien dengan Implan 5ayudara. Pada kasus ini, M/ memegang dua
peran utama: deteksi ruptur implan dan deteksi kanker pada pasien dengan implann,
yang mengganggu +isualisasi jaringan payudara dengan tipe teknik lainnya -ambar
). Memang benar bahwa ultrasonograi memiliki sensiti+itas dan sensiti+itas yang baik
juga untuk menge+aluasi implan dan dapat digunakan sebagai teknik pertama,
meninggalkan M/ untuk kasus(kasus yang diagnostiknya tidak pasti dan untuk implan
dan kasus beban genetik amili.
&.2 'ekuens lan8ut Difusi. 7ekuens diusi adalah berdasarkan prinsip mobilitas molekul
air pada medium. Maka, struktur dengan selularitas tinggi akan memiliki diusi yang
lebih rendah dari komponen airnya karena jumlah yang besar dari elemen seluler.
Iadi diusi M/ dapat digunakan untuk mengalkulasi koeisien diusi yang
tampak -3#2, yang merupakan pengukuran kuantitati dari diusi air, memberikan
inormasi mengenai selularitas tumor dan integritas membran, dan ini sensiti terhadap
perubahan intratumoral yang dihasilkan oleh pengobatan kemoterapi.
Kalkulasi dari 3#2 dapat digunakan sebagai elemen tambahan dalam e+aluasi
massa payudara, tergabung dengan kriteria yang telah ditegakkan, seperti batas,
bentuk, karakteristik sinyal, peningkatan tumor, dan studi dinamik. 7elain dari
kegunaan utamanya, yang telah diteliti berulang kali, dan penggunaan parameter ini
sebagai prediktor dari respon pengobatan neoadju+an, ini dapat membantu dalam
mengindi+idualisasi rencana pengobatan dan menghindari kemoterapi yang tidak
eekti.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
16/20
"ambar *: M/ ketika memonitor terapi neoadju+an, dimana seseorang dapat melihat
hilangnya tumor makroskopik yang berkaitan dengan respon parsial yang lebih besar
ambar ): ekurensi tumor pada pasien yang sebelumnya telah menjalani masektomi dengan
implan bikamera
3. P2T6%T dan P2M
#engan penggabungan antara teknik morologis dan ungsional, studi P1*(2* telah
menjadi patokan untuk diagnosis dan tindak lanjut penyakit kanker./ni digunakan untuk tumor kepala dan leher, kanker olikuler tiroid, nodul
pulmonal tunggal, kanker paru, kanker esoageal, kanker kolorektal, limoma,
melanoma, dan tentunya kanker payudara.
3kti+itas metabolik dari jaringan neoplastik, diperiksa dengan 1*, memberikan
inormasi tambahan mengenai biologi tumor dan dapat digunakan untuk membedakan
antara jinak dan ganas, identiikasi metastasis pada tahap awal untuk staging penyakit,
respon pengobatan, dan agresi+itas tumor.
Pada penelitian kanker payudara, P1*(2* seluruh tubuh sangat berguna dalam
staging tumor pada jarak tertentu, terutama pada kasus kanker payudara tahap lanjut
dan memiliki peran dalam staging limonodi lokoregional.
Gamun, untuk pencitraan kanker payudara, ini memiliki batasan spasial yang
penting, sensiti+itas dan spesiisitas diduga sebesar 0 dan A6, berturut(turut.
9.1 5ositron -mission Mammography -P1M. Karena batasan resolusi dari alat P1*
dan batasan spasial dari protokol saat ini untuk akusisi 2*, tumor payudara berukuran
kecil tidak tampak menggunakan teknik ini, hingga mereka mencapai ukuran tertentu,
dan mereka dapat di+isualisasi dengan teknik lain seperti M/. /ni yang membawa
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
17/20
terhadap perkembangan alat P1* yang didedikasikan untuk payudara, P1M -positron
emission mammography.
P1* beresolusi tinggi telah didesain untuk mendeteksi lesi hipermetabolik kecil
dari bagian eksternal, seperti payudara.
*erdapat beberapa irma komersil yang telah mengembangkan P1M dan, meski
ini masih di awal perkembangan klinis, hasil awal menunjukkan tingkat sensiti+itas
)5, serupa dengan M/ dan juga tingkat spesiisitas tinggi )5 lebih tinggi dari M/.
$asil ini menempatkan teknik ini sebagai menjanjikan, dengan aplikasi pada
perencanaan pembedahan, pemantauan respon terhadap pengobatan neoadju+an dan
rekurensi. Gamun, terdapat beberapa kerugian berkaitan dengan biaya dan kesulitan
teknis dalam menangani radioarmaka. Masalah lain untuk dipecahkan adalah mana
yang akan menjadi interelasi antara M/ dan P1* dan apakah koeksistensi dari kedua
teknik memungkinkan atau apakah satu dari mereka akan tetap digunakan daripada
teknik lainnya. Masih terlalu awal, dan hanya waktu yang memberi kita jawaban.
4. Kesimpulan
/no+asi teknologi konstan tak bisa dipungkiri baik dalam meningkatkan morologi dan
teknik ungsional. #imasa depan yang semakin terbatas, dimana teknik kombinasi saat
ini menjadi sebuah realitas untuk pencitraan diagnostik pada kelainan payudara, yang
dilakukan oleh seorang proesional untuk meningkatkan derajat spesialisasi.
7aat ini, ada banyak ino+asi teknologi yang tersedia bagi kita, tapi itu tidak
selalu menguntungkan, terhasut oleh hal(hal baru, kita kehilangan makna sebenarnya
dari setiap teknik, dan jika kita antisipasi hal tersebut maka tidak ada bukti ilmiah.
Meskipun demikian, kita harus memiliki pikiran terbuka untuk mengintegrasikan
pemunculan teknik baru dengan yang sudah terbentuk sebelumnya dalam rangka
untuk mengambil keuntungan dari kombinasi keduanya.
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
18/20
Da0tar Pustaka
&. I. 8erlay, P. 3utier, M. Boniol, M. $eanue, M. 2olombet, and P. Boyle, ;1stimates o
the cancer incidence and mortality in 1urope in 006,=Annals of 7ncology, +ol. &, no.
5, pp. "&L "), 00A.
. ;1uropean comission,= in -uropean :uidelines for ;uality Assurance in Breast
$ancer 'creening and Diagnosis, G. Perry,M. Broeders, 2. de@ol, 7. *ornberg, .
$olland, !. Dan Karsa et al., 1ds.,
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
19/20
&. *. reene, 3. 1stabrook, !. 2hinitE et al., ;3 single institution re+iew o new breast
malignancies identiied solely by sonography,=
-
7/25/2019 Bismillah Journal Reading Radiologi
20/20
emission mammography= is highly accurate in depicting primary breast ccancer,= he
Breast