radiologi hepattis
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 radiologi hepattis
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dan memiliki banyak fungsi.
Tiga fungsi utamanya adalah produksi dan sekresi empedu, yang disalurkan ke
dalam saluran pencernaan; keterlibatan dalam berbagai aktivitas metabolik
terkait dengan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein; dan filtrasi darah,
mengeliminasi bakteri dan partikel asing lain yang masuk ke darah dari lumen
intestinum (Snell, 2!"#.
Hepar bersifat lunak dan lembut dan mengisi bagian atas cavitas
abdominis tepat di ba$ah diaphragm. Sebagian besar hepar terletak di
belakang arcus costalis de%ter, dan hemidiaphragma de%tra memisahkannya
dari pleura, paru, pericardium, dan jantung. Hepar membentang ke kiri,
mencapai hemidiaphragma sinistra. &ermukaan atasnya konveks terbentuk
sesuai permukaan ba$ah diaphragma. Hepar paling mudah diraba saat pasien
menarik napas dalam dan diaphragma berkontraksi serta mendorong hepar ke
ba$ah (Snell, 2!"#.
'stilah Hepatitis) dipakai untuk semua jenis peradangan sel * sel hati,
yang bisa disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu + infeksi (contohnya
bakteri, virus, jamur dan parasit# dan noninfeksi (contohnya akibat
pemakaian obat * obatan, alkohol, penyakit autoimun dan penyakit
metabolik#. &enyebab tersering hepatitis adalah virus hepatitis - (H-#,
hepatitis / (H/# dan hepatitis 0 (H0#. 1etiga virus ini dapat menyebabkan
keadaan akut dengan gejala nausea, nyeri abdomen, mudah lelah, lesu dan
jaundice. Selanjutnya, infeksi H/ dan H0 dapat menyebabkan penyakit
kronis pada hati (/uggs, 2!#.
'ndonesia merupakan 3egara dengan endemisitas tinggi Hepatitis /,
terbesar kedua di South East Asia Region (SEAR) setelah 4yanmar.
/erdasarkan 5iset 1esehatan 6asar (5iskesdas#, studi dan uji saring darah
donor &4', maka diperkirakan ! orang 'ndonesia, diperkirakan ! orang
diantaranya sudah terinfeksi virus Hepatitis / atau 0. Sehingga saat ini
-
7/23/2019 radiologi hepattis
2/25
diperkirakan terdapat 27 juta penduduk 'ndonesia terinfeksi Hepatitis / dan 0,
! juta diantaranya berpotensi menjadi kronis, dan dari yang kronis tersebut
!, juta diantaranya berpotensi menjadi kanker hati. /esaran masalah tersebut
tentunya akan berdampak besar terhadap masalah kesehatan masyarakat,
produktifitas, umur harapan hidup dan dampak social ekonomi lainnya
(1emenkes, 2!#.
6engan adanya ancaman yang serius dari penyakit hepatitis ini, maka
kami akan membahas mengenai hepatitis sehingga dapat ditegakkan diagnosa
dengan tepat secara radiologis dan mengetahui penatalaksanaan yang sesuai.
B. Tujuan
!. 4engetahui definisi dan etiologi dari hepatitis.
2. 4engetahui epidemiologi hepatitis.
". 4engetahui klasifikasi hepatitis.
. 4engetahui prosedur diagnostik hepatitis.
8. 4engetahui penatalaksanaan hepatitis.
2
-
7/23/2019 radiologi hepattis
3/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Hepar
9ambar !. :etak hepar pada abdomen
Hepar (liverhati# merupakan kelenjar terbesar dari tubuh manusia dengan
berat sekitar !,8 kg pada orang de$asa. ungsi hepar antara lain+
!. Sebagai organ hematopoiesis pada fetus
2. &enyaringan dan penyimpanan darah
". /erperan dalam metabolism karbohidrat, protein, lemak, hormon dan ?at
kimia asing
. 4enyimpan glikogen dan ?at besi
8. &embentukan empedu dan faktor koagulasi (Tate, 2!2#
Hepar terletak pada regio hypochondriaca de%tra, epigastrium, dan kadang
sampai region hypochondriaca sinistra. 6iaphragma memisahkan hepar dari
pleura, pulmo, pericardium, dan cor (@idjaja, 2=#.
BAGIANBAGIAN HEPA!+
3
-
7/23/2019 radiologi hepattis
4/25
". #a$ie% &epati%
a. >acies diaphragmatica+ merupakan permukaan yang halus dan
berbentuk seperti kubah karena sesuai dengan facies inferior
diaphragmatica. >acies ini dibagi dua yaitu, facies superior, oleh
ligamentum falciforme terbagi menjadi facies lobi de%ter dan facies
lobi sinister. &ada facies ini terdapat lekukan akibat hubungan dengan
jantung yang disebut impressio cardiaca hepatis. &ada facies posterior
terdapat pars affi%a hepatisarea nudabare area yaitu bagian hepar
yang tidak tertutup peritoneum dan melekat langsung pada
diaphragma.
9ambar 2. Hepar tampak ventral (Sumber+ &ut? dan &abst, 27#
b. >acies visceralis yang ditutupi oleh peritoneum, kecuali pada fossa
vesica fellea dan porta hepatis. >acies ini berbatasan dengan pars
abdominalis oesophagus, gaster, duodenum, fle%ura coli de%tra, ren
de%tra dan glandula suprarenalis de%tra, serta vesica fellea. &ada
facies visceralis dijumpai+
>ossa sagitalis de%tra+ merupakan fossa yang tidak berbatas nyata
yang membatasi lobus hepatis de%ter dengan lobus caudatus dan
lobus Auadratus. &ada fossa ini terdapat fossa vesica fellea dan
sulcus vena cava inferior (dile$ati vena cava inferior#.
4
-
7/23/2019 radiologi hepattis
5/25
>ossa sagitalis sinistra+ merupakan celah yang membatasi lobus
hepatis de%ter et sinister. &adanya terdapat fissura sagitalissinistra, yang terdiri dari+
!# >issura ligamenti teretis hepatis yang dilalui oleh ligamentum
teres hepatis (obliterasi dari vena umbilicalis yang bermuara
ke vena portae hepatis#.
2# >issura ligamenti venosi -rantii yang dilalui oleh ligamentum
venosum -rantii (obliterasi dari ductus venosus -rantii yang
menghubungkan vena umbilicalis dan vena cava inferior#.
"# &ortae hepatis (fissura transversa# yang memisahkan lobus
Auadratus dan lobus caudatus. &ortae hepatis dilalui oleh
ductus hepaticus de%ter et sinister, ramus de%ter et sinister
arteria hepatica, vena portae hepatis, ple%us hepaticus, dan
nodi lymphatici hepatici. /angunanbangunan yang melalui
porta hepatis tersebut, di luar akan berjalan dalam
ligamentum hepatoduodenale (antara portae hepatis dan
duodenum# (@idjaja, 2=#.
9ambar ". Hepar tampak dorsal (Sumber+ &ut? dan &abst, 27#
c. >acies lobi Auadrati
d. >acies lobi caudate
'. (argine% &epati%
5
-
7/23/2019 radiologi hepattis
6/25
a. 4argo anterior+ margo ini tajam dan terdapat incisura umbilicalis
(tempat menyeberangnya ligamentum falciforme hepatis#.
b. 4argo inferior (postero inferior#+ memisahkan facies diaphragmatica
(posterior# dan facies visceralis. &ada tepi ujung kiri terdapat
ligamentum triangulare sinister dan appendi% fibrosa hepatis yang
merupakan sisi lobus hepatis sinister yang berisi fossa abberantia, sisa
ductus biliverus yang atrofi. Bika jaringan ini persisten maka akan
membentuk beavertail liver. &ada tepi ujung kanan terdapat
ligamentum triangulare de%ter.
c. 4argo postero superior+ memisahkan facies posterior dengan faciessuperior anterior facies diaphragmatica. 4argo ini tidak jelas dan
tumpul (@idjaja, 2=#.
). Lo*i &epati%
a. :obus Hepatis 6e%ter+ merupakan lobus terbesar yang terletak di
regio hypochondriaca de%tra dan dipisahkan dari lobus sinister oleh
ligamentum falciforme hepatis (pada facies diaphragmatica# dan fossa
sagitalis sinistra (pada facies visceralis#. &ada facies visceralis
terdapat fossa vesica fellea, portae hepatis, dan sulcus vena cava.
Selain itu juga terdapat beberapa pendesakan organ lain
(impressiones# yaitu+
'mpressio colica+ ditempati fle%ura colica de%tra
'mpressio renalis+ ditempati ren de%ter
'mpressio suprarenalis+ ditempati glandula suprarenalis de%tra
'mpressio duodenalis+ ditempati pars descendens duodenum
b. :obus 0audatus+ lobus ini setinggi vertebra thoracalis CC' dan
memiliki dua penonjolan yaitu processus papilaris dan processus
caudatus yang memisahkan portae hepatis dengan vena cava inferior,
menghubungkan lobus caudatus dan lobus hepatis de%ter. /atasbatas+
'nferior+ vena portae hepatis
6e%ter+ sulcus vena cava
Sisnister+ fissura ligamenti venosi
c. :obus Duadratus, terletak di antara fossa vesicae felleae dan fissura
ligamenti teres hepatis. Secara fungsional, lobus ini berhubungan
dengan lobus hepatis sinister. :obus ini berbentuk empat persegi
dengan batasbatasnya+
6
-
7/23/2019 radiologi hepattis
7/25
entral+ margo inferior hepar
6orsal+ portae hepatis
6e%ter+ fossa vesica fellea
Sinister+ fissura ligamenti teretis hepatis
d. :obus Hepatis Sinister, terletak di regio epigastrica dan
hypochondriaca sinstra. &ada lobus ini ada dua bangunan penting,
yaitu impressio gastrica terjadi akibat desakan facies ventralis gaster,
dan tuber omentale yang merupakan penonjolan di bagian de%ter, di
depan omentum minus, bersentuhan dengan curvatura ventriculi
minor (:indseth, 2"#.
ST!UKTU! HEPA!
Secara umum, hepar tersusun oleh+
". Lo*uli &epar
:obuli hepar dipisahkan satu sama lain oleh jaringan fibrosa yang
dinamakan septum interlobularis. Terdapat bangunan intralobular yang
merupakan lanjutan dari bangunan interlobular pada canalis portae antara
lain+
ena centralis pada masingmasing lobulus bermuara ke venaehepaticae
Sinusoid memba$a darah ke vena centralis
-rteri intralobularis cabang a. interlobularis
0analiculi billiveri mencurahkan bilus ke ductus biliverus
Spatium (perivascularisasi# 6isse mencurahkan lymphe ke vasa
lymphatica interlobularis
7
-
7/23/2019 radiologi hepattis
8/25
9ambar . Struktur histologist hepar (Sumber+ Tate, 2!2#
'. Trigonum portae +$anali% portae,
/angunan interlobulair yang terdapat pada setiap sudut dari lobulus hepar.
/angunan yang mengisinya+
-rteri interlobularis dari a. hepatis de%tra et sinistra
ena 'nterlobularis bermuara ke vena portae
6uctus biliverus mencurahkan bilus ke ductus hepaticus
asa lymphatica (Tate, 2!2#
B. Hepatiti%
a. 6efinisi
Hepatitis merupakan istilah yang digunakan untuk semua jenis peradangan
pada selsel hati yang dapat disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur
dan parasit#, obatobatan, konsumsi alkohol, lemak berlebih dan penyakit
autoimun (6epartemen 1esehatan, 2!#.
b. Epidemiologi
/erdasarkan hasil 5iskesdas 2!", jumlah pasien yang didiagnosis
hepatitis di fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan gejalagejala yang
ada menunjukkan peningkatan dua kali lipat jika dibandingkan tahun
8
-
7/23/2019 radiologi hepattis
9/25
2=. &rovinsi yang memiliki prevalensi tertinggi untuk kasus hepatitis
adalah 3usa Tenggara Timur (."F#, &apua (2.GF#, Sula$esi Selatan
(2.8F#, Sula$esi Tengah (2."F#, dan 4aluku
-
7/23/2019 radiologi hepattis
10/25
&encegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan imunisasi dan
menghindari faktor resiko yang dapat menyebabkan penularan.
Hepatitis / kronis merupakan perkembangan dari hepatitis / akut.
/ila penularan hepatitis / terjadi pada saat bayi maka G8F akan
menjadi hepatitis / kronis. Tidak dijumpai gejala pada hepatitis kronis.
&enularan saat balita maka 2"F akan menjadi hepatitis / kronis.
&enularan saat de$asa hanya 8F yang menjadi hepatitis / kronis.
Telah tersedia = macam obat untuk hepatitis / kronis yaitu interferon
alfa2a, peginterferon alfa2a, lamivudin, adefovir, entecavir,
telbivudin, tenofovir. Tujuan pengobatan tersebut untuk
memperpanjang harapan hidup, menurunkan kemungkinan terjadinya
sirosis hepatis atau hepatoma.
". Hepatitis 0
6isebabkan oleh virus hepatitis 0. &enularan hepatitis 0 dapat melalui
darah, cairan tubuh, jarum suntik, transplantasi organ, kecelakaan kerja
pada petugas kesehatan. 7F penderita hepatitis 0 akan menjadi
kronis. /iaasanya asimptomatis atau ditemukan gejala yang tidak khas
seperti lesu. &engobatan hepatitis 0 yaitu dengan kombinasi pegylated
interferon dan ribavirin. &encegahan yang dapat dilakukan dengan
menghindari faktor resiko yang ada karena sampai saat ini belum
tersedia vaksin untuk hepatitis 0.
. Hepatitis 6
6isebabkan oleh virus hepatitis 6 atau disebut juga virus delta. irus
ini memerlukan virus hepatitis / untuk berkembang biak sehingga
hepatitis 6 hanya ditemukan pada orang yang telah terinfeksi vuirushepatitis /. irus hepatitis 6 ini paling jarang ditemukan namun
paling berbahaya. 9ejala yang muncul berupa ikterik, urine yang
gelap, nyeri perut, mual muntah, pruritus. Tidak ada vaksin untuk virus
hepatitis 6, akan tetapi jika seseorang telah diberikan imunisasi
hepatitis / maka orang tersebut akan terlindungi.
8. Hepatitis E
10
-
7/23/2019 radiologi hepattis
11/25
6ahulu dikenal dengan hepatitis non - non /. 6isebabkan oleh virus
hepatitis E. &enularan virus hepatitis E dapat terjadi melalui fecal oral.
9ejala yang didapatkan yaitu flu dan ikterik. Hingga saat ini belum
terdapat pengobatan antivirus hepatitis E. &encegahan dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan makanan
dan minuman. aksinasi hepatitis E belum tersedia.
-. Gam*aran !aiologi paa Hepatiti%
a.
-
7/23/2019 radiologi hepattis
12/25
9ambar . :obus pada hepar. &enampakan secara transversal
memperlihatkan lobus kanan (5T#, kiri (:T#, dan caudatus (0:#. ena
cava inferior terlihat di bagian posterior lobus caudatus (0:#.
9ambar =. ena porta dan hepatic.
-
7/23/2019 radiologi hepattis
13/25
karena hanya ditemukan pada !G pasien dari =G! pasien yang menjadi
subjek penelitian. &enebalan dinding kadung empedu secara irregular
kadang ditemukan pada pasien dengan hepatitis akut, khususnya hepatitis
-. &enebalan dinding terjadi akibat adanya inflamasi dan edema, kadang
bisa mencapai 2 mm (normal I" mm#. @alaupun temuan ini tidak
spesifik, tetapi dalam situasi klinis tertentu dapat digunakan untuk
mendiagnosis hepatitis -.
Hepatomegali dan inhomogeneous patchy atau peningkatan
echogenisitas sering terdapat pada hepatitis kronis dan berhubungan
dengan banyaknya infiltrasi lemak dan adanya fibrosis. &ermukaan hepar
masih halus, kecuali bila terdapat sirosis. &ada hepatitis kronis, akibat
pemakaian alcohol, pelebaran arteri dapat terlihat pada Color Doppler
Sonography (06S# karena adanya peningkatan aliran arteri. Hal ini dapat
menyebabkan tanda )double-channel) pada gambar hitamputih yang
dapat salah diinterpretasikan sebagai dilatasi bilier (Tchelepi et al., 22#.
9ambar 7. &enebalan dinding kandung empedu pada hepatitis -
(panah#
13
-
7/23/2019 radiologi hepattis
14/25
Tandatanda histopatologi yang mengindikasikan hepatitis 0 adalah
adanya perubahan struktur di lobus hepatic, komponenkomponen
necroinflamasi, dan hepatik steatosis yang didefinisikan sebagai gangguan
metabolic reversible dengan karakteristik infiltrasi lemak hati yang
diakibatkan oleh akumulasi trigliserid pada hepatosit (4atsuoka et al.,
2!!#.
9ambar G. Hepatik steatosis ringan+
-
7/23/2019 radiologi hepattis
15/25
9ambar !. Hepatik steatosis sedang+
-
7/23/2019 radiologi hepattis
16/25
b. 0TScan (computed tomography scan#
9ambar !!. 9ambaran
normal 0T Scan
-bdomen
1eterangan +!. &aruparu kanan
2. ena hepatica de%tra
". Hepar
. ena hepatica sinistra
8. 4aag
. >le%ura colli sinistra
=. :ien
7. &aruparu kiri
G. -orta
&emeriksaan radiologi dapat digunakan pada setiap infeksi virus
hepatitis /. &emeriksaan ultrasonografi, 0omputed Tomography (0T#
scan, 4agnetic 5esonance 'maging (45'# dapat menyingkirkan obstruksi
duktus biliaris pada infeksi akut. 0T scan dapat digunakan pada pasien
yang telah lama menderita infeksi hepatitis /, untuk mendeteksi terjadinya
sirosis atau karsinoma hepatoseluler (Trinchet et al, 2!!#.
16
-
7/23/2019 radiologi hepattis
17/25
9ambar !2. 0T Scan pada infeksi hepatitis kronis, mendeteksi sirosis
hepatis atau karsinoma hepatoseluler.
Sirosis hepatis yang lama dapat memberikan perubahan progresif pada
parenkim hepar dan ditemukannya jaringan fibrosis. 4akin lama hepar
akan mengkerut dan menimbulkan gambaran berlobus sehingga
memberikan gambaran berbeda pada cross sectional imaging. &emberian
kontras pada pemeriksaan 0T scan menggambarkan sirosis hepatis yang
luas, seperti lesi pada karsinoma hepatoseluler (Trinchet et al, 2!!#.
9ambar !". 0T scan dengan kontras menggambarkan sirosis hepatis
luas seperti lesi karsinoma hepatoseluler (panah#
&ada penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi signifikansi 0T
scan terhadap hepatitis akut didapatkan hasil bah$a penebalan dinding
17
-
7/23/2019 radiologi hepattis
18/25
kandung empedu dapat digunakan sebagai prediktor severe infeksi
hepatitis dan kolestasis yang berkepanjangan. &emeriksaan 0T scan ini
dilakukan dengan menggunakan kontras. &ada penelitian tersebut
gambaran 0T scan yang dinilai pada hepatitis akut+ penebalan dinding
kandung empedu, non homogenitas parenkim hepar dalam arteri
(heterogenitas arteri#, menurunnya redaman sepanjang vena porta, ukuran
maksimum dan jumlah kelenjar getah bening disekitar hati, adanya asites
dan ukuran lien (&ark et al,2!"#.
9ambar !. 9ambaran normal 0T Scan -bdomen
1eterangan +
!. ena cava inferior
2. 5en de%tra
". -rteri renalis de%tra
. -orta
8. 5en sinistra
. 0olon sinistra
=. -rteri mesenterica superior
7. ena mesenterica superior
G. 1andung empedu
!. Hepar
18
-
7/23/2019 radiologi hepattis
19/25
9ambar !8. &enebalan dinding kandung empedu.
9ambar !. Heterogenitas arteri.
19
-
7/23/2019 radiologi hepattis
20/25
9ambar !=. 4enurunnya redaman vena porta.
9ambar !7. :imphadenopathy pada porta hepatis.
6ifferential diagnosis secara radiologi+ hepatoma dengan adanya
dilatasi vena porta hepatis (Honda,2!#, keganasan pada kandung empedu
dengan adanya penebalan pada dinding kandung empedu (Soetikno,2=#.
c. 45' (magnetic resonance imaging#
&emeriksaan dengan 45' ini langsung dipilih sebagai alternatif bila
ada gambaran CT scan yang meragukan atau pada penderita yang ada
risiko bahaya radiasi sinar C dan pada penderita yang ada kontraindikasi
20
-
7/23/2019 radiologi hepattis
21/25
(risiko bahaya# pemberian ?at contrast sehingga pemeriksaan CT
angiography tak memungkinkan padahal diperlukan gambar peta
pembuluh darah (1asper,28;4c&hee, 2#.
9ambar !G. 9ambaran normal 45' abdomen (Sumber + http+$
radiology.comatlasJmriJabdomen.php#1eterangan +
!. &orta hepatis
2. ena portal
". 9aster
. 6iphragma
8. :obus kanan hepar
. :obus kiri hepar
=. :impa
7. &aru
G. -orta abdominal
&ada pemeriksaan 0TScan dan 45', yang ditemukan pada pasien
dengan hepatitis viral akut adalah tidak spesifik dan ditemukan
hepatomegali dengan edema periportal. &ada pemeriksaan 45', edema
periportal muncul sebagai daerah dengan intesitas sinyal tinggi pada
T2@'. -rea yang terlibat dapat normal atau menunjukkan daerah dengan
intensitas sinyal menurun pada T2@' dan intesitas sinyal meningkat pada
T!@'. &enemuan ekstrahepatik pada pasien dengan hepatitis akut parah
21
http://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.phphttp://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.phphttp://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.phphttp://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.php -
7/23/2019 radiologi hepattis
22/25
yang disertai penebalan dinding kandung empedu menyebabkan edema,
dan jarang sekali menyebabkan ascites (4ortele et al, 2#. Edema portal
dapat terlihat hitam atau hiperintensitas disekitar cabangcabangnya.
9ambaran edema portal juga dapat ditemukan pada kelainan hati yang
disebabkan oleh -'6S, trauma, Congenital eart !ailure (0H>#, dan
rejeksi pada transplantasi hati (4ortele dan 5os, 2=#.
9ambar 2. Hepatitis iral -kut. 45' -%ial T2@' yang
menunjukkan hepatomegali dan terdapat edema periportal (4ortele et al,
2#.
22
-
7/23/2019 radiologi hepattis
23/25
9ambar 2!. &ada penyakit hepar aktif yang disebabkan oleh hepatitis viral. -ksial
T2"eigthed image dengan saturasi lemak (a# menggambarkan periportal edema
dan ascites perihepatik (0hundru et al, 2!#.
9ambar 22. 6itemukan pada seorang laki * laki 8G tahun dengan hepatitis 0
kronis. Seluruh parenkim hati terdiri dari fibrosis retikulasi dengan variasi
ketebalan dan mikronodul. :obus caudal relatif terpisah dari perubahan fibrotik
dan menunjukkan intensitas sinyal yang lebih gelap ( panah # dari parenkim yangtersisa (Ku et al, 2!#.
23
-
7/23/2019 radiologi hepattis
24/25
9ambar 2". 6itemukan pada seorang laki * laki tahun dengan Hepatitis /
kronis. (a# menunjukkan retikulasi ( panah # pada bagian tepi parenkim hati tanpa
nodularitas (Ku et al, 2!#.
9ambar 2. 6itemukan pada seorang laki * laki tahun dengan Hepatitis /
kronis. (a# Seluruh parenkim hati terdiri dari retikulasi fibrotik tebal dan
makronodule. (b, c# terdapat takik pada posterior lobus kanan hepar (panah# dan
fossa kandung empedu yang melebar antara kandung empedu (tanda bintang# dan
segmen lateral (panah# (Ku et al, 2!#.
24
-
7/23/2019 radiologi hepattis
25/25