radiologi hepattis

Upload: nisaul-amalia-rahmawati

Post on 13-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dan memiliki banyak fungsi.

    Tiga fungsi utamanya adalah produksi dan sekresi empedu, yang disalurkan ke

    dalam saluran pencernaan; keterlibatan dalam berbagai aktivitas metabolik

    terkait dengan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein; dan filtrasi darah,

    mengeliminasi bakteri dan partikel asing lain yang masuk ke darah dari lumen

    intestinum (Snell, 2!"#.

    Hepar bersifat lunak dan lembut dan mengisi bagian atas cavitas

    abdominis tepat di ba$ah diaphragm. Sebagian besar hepar terletak di

    belakang arcus costalis de%ter, dan hemidiaphragma de%tra memisahkannya

    dari pleura, paru, pericardium, dan jantung. Hepar membentang ke kiri,

    mencapai hemidiaphragma sinistra. &ermukaan atasnya konveks terbentuk

    sesuai permukaan ba$ah diaphragma. Hepar paling mudah diraba saat pasien

    menarik napas dalam dan diaphragma berkontraksi serta mendorong hepar ke

    ba$ah (Snell, 2!"#.

    'stilah Hepatitis) dipakai untuk semua jenis peradangan sel * sel hati,

    yang bisa disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu + infeksi (contohnya

    bakteri, virus, jamur dan parasit# dan noninfeksi (contohnya akibat

    pemakaian obat * obatan, alkohol, penyakit autoimun dan penyakit

    metabolik#. &enyebab tersering hepatitis adalah virus hepatitis - (H-#,

    hepatitis / (H/# dan hepatitis 0 (H0#. 1etiga virus ini dapat menyebabkan

    keadaan akut dengan gejala nausea, nyeri abdomen, mudah lelah, lesu dan

    jaundice. Selanjutnya, infeksi H/ dan H0 dapat menyebabkan penyakit

    kronis pada hati (/uggs, 2!#.

    'ndonesia merupakan 3egara dengan endemisitas tinggi Hepatitis /,

    terbesar kedua di South East Asia Region (SEAR) setelah 4yanmar.

    /erdasarkan 5iset 1esehatan 6asar (5iskesdas#, studi dan uji saring darah

    donor &4', maka diperkirakan ! orang 'ndonesia, diperkirakan ! orang

    diantaranya sudah terinfeksi virus Hepatitis / atau 0. Sehingga saat ini

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    2/25

    diperkirakan terdapat 27 juta penduduk 'ndonesia terinfeksi Hepatitis / dan 0,

    ! juta diantaranya berpotensi menjadi kronis, dan dari yang kronis tersebut

    !, juta diantaranya berpotensi menjadi kanker hati. /esaran masalah tersebut

    tentunya akan berdampak besar terhadap masalah kesehatan masyarakat,

    produktifitas, umur harapan hidup dan dampak social ekonomi lainnya

    (1emenkes, 2!#.

    6engan adanya ancaman yang serius dari penyakit hepatitis ini, maka

    kami akan membahas mengenai hepatitis sehingga dapat ditegakkan diagnosa

    dengan tepat secara radiologis dan mengetahui penatalaksanaan yang sesuai.

    B. Tujuan

    !. 4engetahui definisi dan etiologi dari hepatitis.

    2. 4engetahui epidemiologi hepatitis.

    ". 4engetahui klasifikasi hepatitis.

    . 4engetahui prosedur diagnostik hepatitis.

    8. 4engetahui penatalaksanaan hepatitis.

    2

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    3/25

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Anatomi Hepar

    9ambar !. :etak hepar pada abdomen

    Hepar (liverhati# merupakan kelenjar terbesar dari tubuh manusia dengan

    berat sekitar !,8 kg pada orang de$asa. ungsi hepar antara lain+

    !. Sebagai organ hematopoiesis pada fetus

    2. &enyaringan dan penyimpanan darah

    ". /erperan dalam metabolism karbohidrat, protein, lemak, hormon dan ?at

    kimia asing

    . 4enyimpan glikogen dan ?at besi

    8. &embentukan empedu dan faktor koagulasi (Tate, 2!2#

    Hepar terletak pada regio hypochondriaca de%tra, epigastrium, dan kadang

    sampai region hypochondriaca sinistra. 6iaphragma memisahkan hepar dari

    pleura, pulmo, pericardium, dan cor (@idjaja, 2=#.

    BAGIANBAGIAN HEPA!+

    3

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    4/25

    ". #a$ie% &epati%

    a. >acies diaphragmatica+ merupakan permukaan yang halus dan

    berbentuk seperti kubah karena sesuai dengan facies inferior

    diaphragmatica. >acies ini dibagi dua yaitu, facies superior, oleh

    ligamentum falciforme terbagi menjadi facies lobi de%ter dan facies

    lobi sinister. &ada facies ini terdapat lekukan akibat hubungan dengan

    jantung yang disebut impressio cardiaca hepatis. &ada facies posterior

    terdapat pars affi%a hepatisarea nudabare area yaitu bagian hepar

    yang tidak tertutup peritoneum dan melekat langsung pada

    diaphragma.

    9ambar 2. Hepar tampak ventral (Sumber+ &ut? dan &abst, 27#

    b. >acies visceralis yang ditutupi oleh peritoneum, kecuali pada fossa

    vesica fellea dan porta hepatis. >acies ini berbatasan dengan pars

    abdominalis oesophagus, gaster, duodenum, fle%ura coli de%tra, ren

    de%tra dan glandula suprarenalis de%tra, serta vesica fellea. &ada

    facies visceralis dijumpai+

    >ossa sagitalis de%tra+ merupakan fossa yang tidak berbatas nyata

    yang membatasi lobus hepatis de%ter dengan lobus caudatus dan

    lobus Auadratus. &ada fossa ini terdapat fossa vesica fellea dan

    sulcus vena cava inferior (dile$ati vena cava inferior#.

    4

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    5/25

    >ossa sagitalis sinistra+ merupakan celah yang membatasi lobus

    hepatis de%ter et sinister. &adanya terdapat fissura sagitalissinistra, yang terdiri dari+

    !# >issura ligamenti teretis hepatis yang dilalui oleh ligamentum

    teres hepatis (obliterasi dari vena umbilicalis yang bermuara

    ke vena portae hepatis#.

    2# >issura ligamenti venosi -rantii yang dilalui oleh ligamentum

    venosum -rantii (obliterasi dari ductus venosus -rantii yang

    menghubungkan vena umbilicalis dan vena cava inferior#.

    "# &ortae hepatis (fissura transversa# yang memisahkan lobus

    Auadratus dan lobus caudatus. &ortae hepatis dilalui oleh

    ductus hepaticus de%ter et sinister, ramus de%ter et sinister

    arteria hepatica, vena portae hepatis, ple%us hepaticus, dan

    nodi lymphatici hepatici. /angunanbangunan yang melalui

    porta hepatis tersebut, di luar akan berjalan dalam

    ligamentum hepatoduodenale (antara portae hepatis dan

    duodenum# (@idjaja, 2=#.

    9ambar ". Hepar tampak dorsal (Sumber+ &ut? dan &abst, 27#

    c. >acies lobi Auadrati

    d. >acies lobi caudate

    '. (argine% &epati%

    5

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    6/25

    a. 4argo anterior+ margo ini tajam dan terdapat incisura umbilicalis

    (tempat menyeberangnya ligamentum falciforme hepatis#.

    b. 4argo inferior (postero inferior#+ memisahkan facies diaphragmatica

    (posterior# dan facies visceralis. &ada tepi ujung kiri terdapat

    ligamentum triangulare sinister dan appendi% fibrosa hepatis yang

    merupakan sisi lobus hepatis sinister yang berisi fossa abberantia, sisa

    ductus biliverus yang atrofi. Bika jaringan ini persisten maka akan

    membentuk beavertail liver. &ada tepi ujung kanan terdapat

    ligamentum triangulare de%ter.

    c. 4argo postero superior+ memisahkan facies posterior dengan faciessuperior anterior facies diaphragmatica. 4argo ini tidak jelas dan

    tumpul (@idjaja, 2=#.

    ). Lo*i &epati%

    a. :obus Hepatis 6e%ter+ merupakan lobus terbesar yang terletak di

    regio hypochondriaca de%tra dan dipisahkan dari lobus sinister oleh

    ligamentum falciforme hepatis (pada facies diaphragmatica# dan fossa

    sagitalis sinistra (pada facies visceralis#. &ada facies visceralis

    terdapat fossa vesica fellea, portae hepatis, dan sulcus vena cava.

    Selain itu juga terdapat beberapa pendesakan organ lain

    (impressiones# yaitu+

    'mpressio colica+ ditempati fle%ura colica de%tra

    'mpressio renalis+ ditempati ren de%ter

    'mpressio suprarenalis+ ditempati glandula suprarenalis de%tra

    'mpressio duodenalis+ ditempati pars descendens duodenum

    b. :obus 0audatus+ lobus ini setinggi vertebra thoracalis CC' dan

    memiliki dua penonjolan yaitu processus papilaris dan processus

    caudatus yang memisahkan portae hepatis dengan vena cava inferior,

    menghubungkan lobus caudatus dan lobus hepatis de%ter. /atasbatas+

    'nferior+ vena portae hepatis

    6e%ter+ sulcus vena cava

    Sisnister+ fissura ligamenti venosi

    c. :obus Duadratus, terletak di antara fossa vesicae felleae dan fissura

    ligamenti teres hepatis. Secara fungsional, lobus ini berhubungan

    dengan lobus hepatis sinister. :obus ini berbentuk empat persegi

    dengan batasbatasnya+

    6

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    7/25

    entral+ margo inferior hepar

    6orsal+ portae hepatis

    6e%ter+ fossa vesica fellea

    Sinister+ fissura ligamenti teretis hepatis

    d. :obus Hepatis Sinister, terletak di regio epigastrica dan

    hypochondriaca sinstra. &ada lobus ini ada dua bangunan penting,

    yaitu impressio gastrica terjadi akibat desakan facies ventralis gaster,

    dan tuber omentale yang merupakan penonjolan di bagian de%ter, di

    depan omentum minus, bersentuhan dengan curvatura ventriculi

    minor (:indseth, 2"#.

    ST!UKTU! HEPA!

    Secara umum, hepar tersusun oleh+

    ". Lo*uli &epar

    :obuli hepar dipisahkan satu sama lain oleh jaringan fibrosa yang

    dinamakan septum interlobularis. Terdapat bangunan intralobular yang

    merupakan lanjutan dari bangunan interlobular pada canalis portae antara

    lain+

    ena centralis pada masingmasing lobulus bermuara ke venaehepaticae

    Sinusoid memba$a darah ke vena centralis

    -rteri intralobularis cabang a. interlobularis

    0analiculi billiveri mencurahkan bilus ke ductus biliverus

    Spatium (perivascularisasi# 6isse mencurahkan lymphe ke vasa

    lymphatica interlobularis

    7

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    8/25

    9ambar . Struktur histologist hepar (Sumber+ Tate, 2!2#

    '. Trigonum portae +$anali% portae,

    /angunan interlobulair yang terdapat pada setiap sudut dari lobulus hepar.

    /angunan yang mengisinya+

    -rteri interlobularis dari a. hepatis de%tra et sinistra

    ena 'nterlobularis bermuara ke vena portae

    6uctus biliverus mencurahkan bilus ke ductus hepaticus

    asa lymphatica (Tate, 2!2#

    B. Hepatiti%

    a. 6efinisi

    Hepatitis merupakan istilah yang digunakan untuk semua jenis peradangan

    pada selsel hati yang dapat disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur

    dan parasit#, obatobatan, konsumsi alkohol, lemak berlebih dan penyakit

    autoimun (6epartemen 1esehatan, 2!#.

    b. Epidemiologi

    /erdasarkan hasil 5iskesdas 2!", jumlah pasien yang didiagnosis

    hepatitis di fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan gejalagejala yang

    ada menunjukkan peningkatan dua kali lipat jika dibandingkan tahun

    8

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    9/25

    2=. &rovinsi yang memiliki prevalensi tertinggi untuk kasus hepatitis

    adalah 3usa Tenggara Timur (."F#, &apua (2.GF#, Sula$esi Selatan

    (2.8F#, Sula$esi Tengah (2."F#, dan 4aluku

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    10/25

    &encegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan imunisasi dan

    menghindari faktor resiko yang dapat menyebabkan penularan.

    Hepatitis / kronis merupakan perkembangan dari hepatitis / akut.

    /ila penularan hepatitis / terjadi pada saat bayi maka G8F akan

    menjadi hepatitis / kronis. Tidak dijumpai gejala pada hepatitis kronis.

    &enularan saat balita maka 2"F akan menjadi hepatitis / kronis.

    &enularan saat de$asa hanya 8F yang menjadi hepatitis / kronis.

    Telah tersedia = macam obat untuk hepatitis / kronis yaitu interferon

    alfa2a, peginterferon alfa2a, lamivudin, adefovir, entecavir,

    telbivudin, tenofovir. Tujuan pengobatan tersebut untuk

    memperpanjang harapan hidup, menurunkan kemungkinan terjadinya

    sirosis hepatis atau hepatoma.

    ". Hepatitis 0

    6isebabkan oleh virus hepatitis 0. &enularan hepatitis 0 dapat melalui

    darah, cairan tubuh, jarum suntik, transplantasi organ, kecelakaan kerja

    pada petugas kesehatan. 7F penderita hepatitis 0 akan menjadi

    kronis. /iaasanya asimptomatis atau ditemukan gejala yang tidak khas

    seperti lesu. &engobatan hepatitis 0 yaitu dengan kombinasi pegylated

    interferon dan ribavirin. &encegahan yang dapat dilakukan dengan

    menghindari faktor resiko yang ada karena sampai saat ini belum

    tersedia vaksin untuk hepatitis 0.

    . Hepatitis 6

    6isebabkan oleh virus hepatitis 6 atau disebut juga virus delta. irus

    ini memerlukan virus hepatitis / untuk berkembang biak sehingga

    hepatitis 6 hanya ditemukan pada orang yang telah terinfeksi vuirushepatitis /. irus hepatitis 6 ini paling jarang ditemukan namun

    paling berbahaya. 9ejala yang muncul berupa ikterik, urine yang

    gelap, nyeri perut, mual muntah, pruritus. Tidak ada vaksin untuk virus

    hepatitis 6, akan tetapi jika seseorang telah diberikan imunisasi

    hepatitis / maka orang tersebut akan terlindungi.

    8. Hepatitis E

    10

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    11/25

    6ahulu dikenal dengan hepatitis non - non /. 6isebabkan oleh virus

    hepatitis E. &enularan virus hepatitis E dapat terjadi melalui fecal oral.

    9ejala yang didapatkan yaitu flu dan ikterik. Hingga saat ini belum

    terdapat pengobatan antivirus hepatitis E. &encegahan dapat dilakukan

    dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan makanan

    dan minuman. aksinasi hepatitis E belum tersedia.

    -. Gam*aran !aiologi paa Hepatiti%

    a.

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    12/25

    9ambar . :obus pada hepar. &enampakan secara transversal

    memperlihatkan lobus kanan (5T#, kiri (:T#, dan caudatus (0:#. ena

    cava inferior terlihat di bagian posterior lobus caudatus (0:#.

    9ambar =. ena porta dan hepatic.

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    13/25

    karena hanya ditemukan pada !G pasien dari =G! pasien yang menjadi

    subjek penelitian. &enebalan dinding kadung empedu secara irregular

    kadang ditemukan pada pasien dengan hepatitis akut, khususnya hepatitis

    -. &enebalan dinding terjadi akibat adanya inflamasi dan edema, kadang

    bisa mencapai 2 mm (normal I" mm#. @alaupun temuan ini tidak

    spesifik, tetapi dalam situasi klinis tertentu dapat digunakan untuk

    mendiagnosis hepatitis -.

    Hepatomegali dan inhomogeneous patchy atau peningkatan

    echogenisitas sering terdapat pada hepatitis kronis dan berhubungan

    dengan banyaknya infiltrasi lemak dan adanya fibrosis. &ermukaan hepar

    masih halus, kecuali bila terdapat sirosis. &ada hepatitis kronis, akibat

    pemakaian alcohol, pelebaran arteri dapat terlihat pada Color Doppler

    Sonography (06S# karena adanya peningkatan aliran arteri. Hal ini dapat

    menyebabkan tanda )double-channel) pada gambar hitamputih yang

    dapat salah diinterpretasikan sebagai dilatasi bilier (Tchelepi et al., 22#.

    9ambar 7. &enebalan dinding kandung empedu pada hepatitis -

    (panah#

    13

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    14/25

    Tandatanda histopatologi yang mengindikasikan hepatitis 0 adalah

    adanya perubahan struktur di lobus hepatic, komponenkomponen

    necroinflamasi, dan hepatik steatosis yang didefinisikan sebagai gangguan

    metabolic reversible dengan karakteristik infiltrasi lemak hati yang

    diakibatkan oleh akumulasi trigliserid pada hepatosit (4atsuoka et al.,

    2!!#.

    9ambar G. Hepatik steatosis ringan+

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    15/25

    9ambar !. Hepatik steatosis sedang+

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    16/25

    b. 0TScan (computed tomography scan#

    9ambar !!. 9ambaran

    normal 0T Scan

    -bdomen

    1eterangan +!. &aruparu kanan

    2. ena hepatica de%tra

    ". Hepar

    . ena hepatica sinistra

    8. 4aag

    . >le%ura colli sinistra

    =. :ien

    7. &aruparu kiri

    G. -orta

    &emeriksaan radiologi dapat digunakan pada setiap infeksi virus

    hepatitis /. &emeriksaan ultrasonografi, 0omputed Tomography (0T#

    scan, 4agnetic 5esonance 'maging (45'# dapat menyingkirkan obstruksi

    duktus biliaris pada infeksi akut. 0T scan dapat digunakan pada pasien

    yang telah lama menderita infeksi hepatitis /, untuk mendeteksi terjadinya

    sirosis atau karsinoma hepatoseluler (Trinchet et al, 2!!#.

    16

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    17/25

    9ambar !2. 0T Scan pada infeksi hepatitis kronis, mendeteksi sirosis

    hepatis atau karsinoma hepatoseluler.

    Sirosis hepatis yang lama dapat memberikan perubahan progresif pada

    parenkim hepar dan ditemukannya jaringan fibrosis. 4akin lama hepar

    akan mengkerut dan menimbulkan gambaran berlobus sehingga

    memberikan gambaran berbeda pada cross sectional imaging. &emberian

    kontras pada pemeriksaan 0T scan menggambarkan sirosis hepatis yang

    luas, seperti lesi pada karsinoma hepatoseluler (Trinchet et al, 2!!#.

    9ambar !". 0T scan dengan kontras menggambarkan sirosis hepatis

    luas seperti lesi karsinoma hepatoseluler (panah#

    &ada penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi signifikansi 0T

    scan terhadap hepatitis akut didapatkan hasil bah$a penebalan dinding

    17

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    18/25

    kandung empedu dapat digunakan sebagai prediktor severe infeksi

    hepatitis dan kolestasis yang berkepanjangan. &emeriksaan 0T scan ini

    dilakukan dengan menggunakan kontras. &ada penelitian tersebut

    gambaran 0T scan yang dinilai pada hepatitis akut+ penebalan dinding

    kandung empedu, non homogenitas parenkim hepar dalam arteri

    (heterogenitas arteri#, menurunnya redaman sepanjang vena porta, ukuran

    maksimum dan jumlah kelenjar getah bening disekitar hati, adanya asites

    dan ukuran lien (&ark et al,2!"#.

    9ambar !. 9ambaran normal 0T Scan -bdomen

    1eterangan +

    !. ena cava inferior

    2. 5en de%tra

    ". -rteri renalis de%tra

    . -orta

    8. 5en sinistra

    . 0olon sinistra

    =. -rteri mesenterica superior

    7. ena mesenterica superior

    G. 1andung empedu

    !. Hepar

    18

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    19/25

    9ambar !8. &enebalan dinding kandung empedu.

    9ambar !. Heterogenitas arteri.

    19

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    20/25

    9ambar !=. 4enurunnya redaman vena porta.

    9ambar !7. :imphadenopathy pada porta hepatis.

    6ifferential diagnosis secara radiologi+ hepatoma dengan adanya

    dilatasi vena porta hepatis (Honda,2!#, keganasan pada kandung empedu

    dengan adanya penebalan pada dinding kandung empedu (Soetikno,2=#.

    c. 45' (magnetic resonance imaging#

    &emeriksaan dengan 45' ini langsung dipilih sebagai alternatif bila

    ada gambaran CT scan yang meragukan atau pada penderita yang ada

    risiko bahaya radiasi sinar C dan pada penderita yang ada kontraindikasi

    20

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    21/25

    (risiko bahaya# pemberian ?at contrast sehingga pemeriksaan CT

    angiography tak memungkinkan padahal diperlukan gambar peta

    pembuluh darah (1asper,28;4c&hee, 2#.

    9ambar !G. 9ambaran normal 45' abdomen (Sumber + http+$

    radiology.comatlasJmriJabdomen.php#1eterangan +

    !. &orta hepatis

    2. ena portal

    ". 9aster

    . 6iphragma

    8. :obus kanan hepar

    . :obus kiri hepar

    =. :impa

    7. &aru

    G. -orta abdominal

    &ada pemeriksaan 0TScan dan 45', yang ditemukan pada pasien

    dengan hepatitis viral akut adalah tidak spesifik dan ditemukan

    hepatomegali dengan edema periportal. &ada pemeriksaan 45', edema

    periportal muncul sebagai daerah dengan intesitas sinyal tinggi pada

    T2@'. -rea yang terlibat dapat normal atau menunjukkan daerah dengan

    intensitas sinyal menurun pada T2@' dan intesitas sinyal meningkat pada

    T!@'. &enemuan ekstrahepatik pada pasien dengan hepatitis akut parah

    21

    http://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.phphttp://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.phphttp://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.phphttp://w-radiology.com/atlas_mri_abdomen.php
  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    22/25

    yang disertai penebalan dinding kandung empedu menyebabkan edema,

    dan jarang sekali menyebabkan ascites (4ortele et al, 2#. Edema portal

    dapat terlihat hitam atau hiperintensitas disekitar cabangcabangnya.

    9ambaran edema portal juga dapat ditemukan pada kelainan hati yang

    disebabkan oleh -'6S, trauma, Congenital eart !ailure (0H>#, dan

    rejeksi pada transplantasi hati (4ortele dan 5os, 2=#.

    9ambar 2. Hepatitis iral -kut. 45' -%ial T2@' yang

    menunjukkan hepatomegali dan terdapat edema periportal (4ortele et al,

    2#.

    22

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    23/25

    9ambar 2!. &ada penyakit hepar aktif yang disebabkan oleh hepatitis viral. -ksial

    T2"eigthed image dengan saturasi lemak (a# menggambarkan periportal edema

    dan ascites perihepatik (0hundru et al, 2!#.

    9ambar 22. 6itemukan pada seorang laki * laki 8G tahun dengan hepatitis 0

    kronis. Seluruh parenkim hati terdiri dari fibrosis retikulasi dengan variasi

    ketebalan dan mikronodul. :obus caudal relatif terpisah dari perubahan fibrotik

    dan menunjukkan intensitas sinyal yang lebih gelap ( panah # dari parenkim yangtersisa (Ku et al, 2!#.

    23

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    24/25

    9ambar 2". 6itemukan pada seorang laki * laki tahun dengan Hepatitis /

    kronis. (a# menunjukkan retikulasi ( panah # pada bagian tepi parenkim hati tanpa

    nodularitas (Ku et al, 2!#.

    9ambar 2. 6itemukan pada seorang laki * laki tahun dengan Hepatitis /

    kronis. (a# Seluruh parenkim hati terdiri dari retikulasi fibrotik tebal dan

    makronodule. (b, c# terdapat takik pada posterior lobus kanan hepar (panah# dan

    fossa kandung empedu yang melebar antara kandung empedu (tanda bintang# dan

    segmen lateral (panah# (Ku et al, 2!#.

    24

  • 7/23/2019 radiologi hepattis

    25/25