jwban lt patient safety
TRANSCRIPT
7/24/2019 Jwban Lt Patient Safety
http://slidepdf.com/reader/full/jwban-lt-patient-safety 1/6
1. Pentingnya patient safety adalaha. Untuk membuat pasien merasa lebih amanb. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan
Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission)
atau karena tidak bertindak (ommision), dan bukan karena“underlying disease” atau kondisi pasien.
c. kesalahan medisKesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada
pasien.d. Penting untuk kelangsungan hidup klien (funkep)e. Mengurangi insiden terjadinya penyakit dan cederaf. Memperpendek lama tindakan atau hospitalisasig. Meningkatkan atau mempertahankan status fungsi klienh. Meningkatkan kesejahteraan klien
i. Memberikan perlindungan kepada perawat j. Bahaya sik berkurangk. Penyebaran organisme patogen berkurangl. !anitasi dapat dipertahankanm. Polusi dapat dikontrol
". Bahaya sik dan pencegahannyaa. #ecelakaan karena prosedur
$iantaranya kesalahan pemberian medikasi dan cairan% penggunaan
peralatan eksternal yang tidak tepat% dan kecelakaan karena cara
melaksanakan prosedur yang tidak tepat % seperti misalnya saat
mengganti balutanPencegahannya adalah dengan mengikuti prosedur pemberian obat
secara tepat akan mencegah terjadinya kesalahan obat. Pemberian
cairan intra&ena (') yang tepat akan mencegah terjadinya kelebihan
atau desit cairan. Potensial terjadinya infeksi akan berkurang bila
teknik aseptik digunakan saat mengganti balutan steril atau saat
melakukan prosedur in&asif% seperti saat memasang kateter oley.
Penggunaan mekanika tubuh dan teknik pemindahan pasien yang
benar akan mengurangi risiko cedera saat menggerakkan dan
mengangkat klienb. #ecelakaan yang disebabkan peralatan
*erjadi karena alat yang digunakan tidak berfungsi% rusak% atau salah
digunakan% atau bahaya akibat listrk.Pencegahannya adalah perawat tidak boleh menjalankan peralatan
monitor atau terapi tanpa petunjuk. !ebuah daftar pemeriksaan harus
digunakan untuk mengkaji bahaya listrik yang mungkin terjadi untuk
mengurangi risiko kebakaran akibat listrik% kematian akibat tersengat
listrik% atau cedera akibat peralatan yang rusak. !taf engineering
melakukan pemeriksaan keamanan alat secara teratur+. Pengertian infeksi nosokomial
• 'nfeksi ,osokomial adalah 'nfeksi yang didapat atau timbul pada
waktu pasien dirawat di -umah !akit. Bagi pasien yang dirawat di
-umah !akit ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadipenyebab langsung atau tidak langsung terhadap kematian pasien.
7/24/2019 Jwban Lt Patient Safety
http://slidepdf.com/reader/full/jwban-lt-patient-safety 2/6
Beberapa kejadian 'nfeksi ,osokomial mungkin tidak menyebabkan
kematian pasien akan tetapi ia menjadi penyebab penting pasien
dirawat lebih lama di -umah !akit .
• 'nfeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien dari rumah
sakit pada saat pasien menjalani proses asuhan keperawatan.
'nfeksi nosokomial pada umumnya terjadi pada pasien yang
dirawat di ruang seperti ruang perawatan anak% perawatan
penyakit dalam% perawatan intensif% dan perawatan isolasi
($armadi% "/).• 'nfeksi nosokomial menurut Brooker ("/) adalah infeksi yang
didapat dari rumah sakit yang terjadi pada pasien yang dirawat
selama 0" jam dan pasien tersebut tidak menunjukkan tanda
dan gejala infeksi pada saat masuk rumah sakit.• Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa infeksi
nosokomial adalah infeksi yang diperoleh dari rumah sakit yang
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pasien tersebut selama
dirawat maupun sesudah dirawat yang dapat terjadi karena
inter&ensi yang dilakukan di rumah sakit seperti pemasangan
infus% kateter% dan tindakantindakan operatif lainnya2. aktor penyebab infeksi nosokomial dan pencegahannya
• Salah satu sumber penularan infeksi nosokomial di rumah sakit adalah
perawat, yang dapat menyebarkan melalui kontak langsung kepada pasien.
Cara penularan terutama melalui tangan dan dari petugas kesehatan maupun
tenaga kesehatan yang lain.
Pencegahannya adalah dengan perilaku cuci tangan petugas kesehatan di
Rumah Sakit. Kebiasaan cuci tangan petugas merupakan perilaku yang
mendasar sekali dalam upaya mencegah cross infection (infeksi silang).
Mekanisme transmisi patogen ke pejamu yang rentan melalui
tiga cara (345% "") yaitu6
• *ransmisi dari 7ora normal pasien (endogenous infection)
Bakteri dapat hidup dan berkembang biak pada kondisi 7ora
normal yang dapat menyebabkan infeksi. 'nfeksi ini dapat terjadi
bila sebagian dari 7ora normal pasien berubah dan terjadi
pertumbuhan yang berlebihan% misalnya6 infeksi saluran kemih
akibat pemasangan kateter.• *ransmisi dari 7ora pasien atau tenaga kesehatan (exogenous
cross-infection) 'nfeksi didapat dari mikroorganisme eksternal
terhadap indi&idu% yang bukan merupakan 7ora normal seperti
melalui kontak langsung antara pasien (tangan% tetesan air liur%
atau cairan tubuh yang lain)% melalui udara (tetesan atau
kontaminasi dari debu yang berasal dari pasien lain)% melalui
petugas kesehatan yang telah terkontaminasi dari pasien lain
(tangan% pakaian% hidung dan tenggorokkan)% melalui media
perantara meliputi peralatan% tangan tenaga kesehatan%
pengunjung atau dari sumber lingkungan yang lain (air danmakanan).
7/24/2019 Jwban Lt Patient Safety
http://slidepdf.com/reader/full/jwban-lt-patient-safety 3/6
• *ransmisi dari 7ora lingkungan layanan kesehatan (endemic or
epidemic exogenous environmental infection)Beberapa jenis organisme yang dapat bertahan hidup di
lingkungan rumah sakit yaitu6 dalam air% tempat yang lembab%
dan kadangkadang di produk yang steril atau desinfektan
( pseudomonas, acinetobacter, mycobacterium)8 dalam barang
barang seperti linen% perlengkapan dan persediaan yang
digunakan dalam perawatan atau perlengkapan rumah tangga8
dalam makanan8 dalam inti debu halus dan tetesan yang
dihasilkan pada saat berbicara atau batuk.
Pencegahan infeksi nosokomial yang dikemukakan oleh 345
("") menyatakan bahwa infeksi nosokomial membutuhkan
keterpaduan% pemantauan% dan program dari semua tenaga
kesehatan profesional yang meliputi6 dokter% perawat% terapis%
apoteker% dan lainlain. Pencegahan infeksi nosokomial yang
menjadi kunci utama yaitu6
• membatasi transmisi organisme antara pasien dalam
melakukan perawatan pasien secara langsung melalui cuci
tangan% menggunakan sarung tangan% teknik aseptik yang
tepat% strategi isolasi% sterilisasi dan teknik desinfektan
• mengendalikan lingkungan yang berisiko untuk infeksi
• melindungi pasien dengan penggunaan prolaksis
antimikroba yang tepat% nutrisi% dan &aksinasi
• membatasi risiko terjadinya infeksi endogenous denganmeminimalkan prosedur in&asif% dan mempromosikan
penggunaan antimikroba yang optimal
• sur&eilans infeksi% mengidentikassi dan mengendalikan
wabah
• pencegahan infeksi pada tenaga kesehatan
• meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan secara
terus menerus dengan memberikan pendidikan.. !dapun !P" yang tersedia di Rumah Sakit "r. Sard#ito $ogyakarta adalah% (penelitian)
a. !lat Pelindung Kepala
!lat pelindung kepala yang disediakan di Rumah Sakit "r. Sard#ito adalah tutupkepala. &utup Kepala ini untuk melindungi'mencegah #atuhnya mikroorganisme yang
ada dirambut dan kulit kepala petugas terhadap alatalat' daerah steril dan percikan
bahanbahan dari pasien. Selain tutup kepala, pihak rumah sakit #uga menyediakan
safety helmet , tetapi alat pelindung ini #umlahnya terbatas, karena hanya digunakan
pada petugas keamanan rumah sakit.
b. !lat Pelindung Pernafasan
!lat pelindung pernafasan yang disediakan di Rumah Sakit "r. Sard#ito adalah
masker, yang disediakan dan diberikan untuk semua tenaga ker#a serta wa#ib dipakai
pada saat kontak langsung dengan pasien. Peralatan ini dipakai sesuai dengan faktor
bahaya yang terpapar di udara.c. !lat Pelindung &angan
7/24/2019 Jwban Lt Patient Safety
http://slidepdf.com/reader/full/jwban-lt-patient-safety 4/6
Sarung tangan yang telah disediakan oleh rumah sakit ada berbagai #enis yaitu%
• Sarung tangan bersih
Sarung tangan bersih adalah sarung tangan yang didisinfeksi tingkat tinggi,
dan digunakan sebelum tindakan rutin pada kulit dan selaput lendir misalnya
tindakan medik pemeriksaan dalam, merawat luka terbuka. Sarung tangan
bersih dapat digunakan untuk tindakan bedah bila tidak ada sarung tangan
steril.
• Sarung tangan steril
Sarung tangan steril adalah sarung tangan yang disterilkan dan harus
digunakan pada tindakan bedah. ila tidak tersedia sarung tangan steril baru
dapat digunakan sarung tangan yang didisinfeksi tingkat tinggi.
• Catton Glove atau sarung tangan katun
*enis sarung tangan ini, banyak digunakan oleh petugas kebersihan dan
petugas pengumpul sampah rumah sakit.
• Rubber Glove atau sarung tangan karet
"igunakan pada peker#aanpeker#aan yang berhubungan dengan bahaya
bahaya listrik, untuk sarung tangan yang terbuat dari karet alami pada
peker#aanpeker#aan yang berhubungan dengan bahan kimia.
d. a#u Pelindung
a#u pelindung yang disediakan Rumah Sakit "r. Sard#ito $ogyakarta adalah%
• Pakaian ker#a
Pakaian ker#a atau ba#u pelindung digunakan untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuh, antara lain dari cairan tubuh, cairan bahan kimia, cairan
terkontaminasi. Pakaian ker#a yang terbuat dari bahanbahan yang bersifat
isolasi seperti bahan dari katun dapat #uga dari plastik.
• !pron!pron pelindung yang ada di rumah sakit #umlahnya hanya terbatas, di
gunakan pada instalasi radiologi. !pron ini digunakan oleh peker#a untuk
melindungi terhadap sinar pengion.
e. !lat Pelindung Kaki
!lat pelindung kaki yang tersedia di Rumah Sakit "r. Sard#ito adalah sepatu steril
yang digunakan oleh petugas yang beker#a di ruang bedah, laboratorium, +C, ruang
isolasi, dan ruang otopsi, #uga tersedia safety boots (karet) untuk melindungi kaki dan
bagian lainnya dari bendabenda keras, benda ta#am, logam'kaca, kontak dengan arus
listrik.
f. !lat Pelindung -ataPenyediaan alat pelindung mata seperti kacamata keselamatan ini sifatnya pin#aman
dari bagian PK dan in/entaris bagian unit ker#a tertentu. !lat pelindung mata
digunakan untuk melindungi mata dari resiko paparan gas, uap, debu, atau udara
terkontaminasi atau beracun, korosi atau yang bersifat rangsangan.
g. !lat Pelindung &elinga
"i Rumah Sakit "r. Sard#ito tersedia 0 (dua) #enis alat pelindung telinga yaitu ear
muff dan ear plug . *enis alat pelindung telinga ini #umlahnya terbatas dan #arang di
gunakan kecuali di unit ker#a yang terdapat intensitas kebisingannya seperti di bagian
binatu, dapur, dan gedung gensetboiler.
h. !lat Pelindung 1ainnya
7/24/2019 Jwban Lt Patient Safety
http://slidepdf.com/reader/full/jwban-lt-patient-safety 5/6
!lat pelindung yang lain yang ada di Rumah Sakit "r. Sard#ito misalnya safety belt ,
tali pengaman. *umlah alat pelindung ini hanya terbatas dan #arang digunakan. !lat
ini digunakan pada waktu beker#a di ketinggian.
2. 30 langkah cuci tangan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh 456
3. Basahi kedua tangan dengan air mengalir.
2. Beri sabun secukupnya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
4. Gosok sela-sela jari kedua tangan.
5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.
6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan tangan kiri ke
kanan dan sebaliknya.
!. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
". Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri dan sebaliknya.
#. Basuh dengan air.
$%. &eringkan tangan dengan tisu 'handuk tidak direkomendasikan karena lembab
terus menerus malah menyimpan bakteri(.$$. )atikan kran air dengan tisu.
$2. *angan sudah bersih.
!. +
". +
#. &omunikasi secara benar saat serah terima pasien
a. ,astikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
b. &endalikan cairan elektrolit pekat
c. ,astikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
d. indari salah kateter dan salah sambung slang
e. Gunakan alat injeksi sekali pakai
. *ingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan ineksi nosokomial.
$%. 6 benar pemberian obat
a. Benar Pasien
b. Benar Obat
c. Benar Dosis
d. Benar Cara/Rute
e. Benar Waktu
f. Benar Dokumentasi
7/24/2019 Jwban Lt Patient Safety
http://slidepdf.com/reader/full/jwban-lt-patient-safety 6/6