kebudayaan daerah masyarakat adonara flores timur

Upload: rahmat-hidayat

Post on 07-Feb-2018

340 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    1/8

    KEBUDAYAAN DAERAH MASYARAKAT

    ADONARA FLORES TIMUR-NTT

    I. PENDAHULUANBudaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah

    kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya merupakan bagian tak

    terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskansecara genetis. Ketika seseorang berusaha beradaptasi dengan orang-orang yang berbeda budaya

    dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Tanah Tadon Adonara adalah sebuah sebutan kebanggaan bagi setiap Putra/i yang berasal

    dari Adonara. Nama pulau "Adonara" tidak hanya terkenal dilingkungan Flores, NTT atau

    Nasional, namun nama ini juga cukup dikenal di luar negari hingga saat ini. Hidup masyarakatAdonara pun tidak terlepas dari budaya. Masyarakat Adonara memiliki berbagai jenis

    kebudayaan daerah baik yang sudah dikenal oleh msayarakat luas maupun belum dikenal, namunitu semua merupakan bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Adonara.

    II. KONSEP KEBUDAYAAN DAERAH2.1 KONSEP KEBUDAYAAN

    Kebudayaan adalah cara hidup (a way of life)dari satu kelompok sosial yang tercermin

    dalam sikap2 umum yang sama, nilai2 yang sama dan perilaku yang sama.Kebudayaan adalahsusunan arti dan nilaiyang dipakai oleh manusia agar dapat menyesuaikan

    diri dengan pelbagai lingkungan hidup atau sosio-budaya (a total design for living, a way ofbehaving, a way of thinking and acting-reacting).

    Kebudayaan adalah hasil proses belajar (learned)Kebudayaan itu tidak datang dari atau

    bergantung padatransmisi biologis atau pewarisan melalui unsur fisologis genetis, tetapimerupakan hasil proses belajar. Jadi kelakuan-kelakuan yang instingtif ( yang digerakkan oleh

    naluri sejak kelahiran) itu tidak dipelajari, dan oeh karena itu tidak bisa dinamakan kebudayaan,

    seperti misalnya gerakan-gerakan refleks otot tertentu.Sebagai makhluk sosial, manusia itu memiliki konsep-konsep abstrak yang dinyatakan

    dalam bentuk tanda (sign) dan lambang (symbol). Salah satu simbol yang paling nyata dan

    praktis adalah bahasa, lewat mana manusia dapat belajardanberkomunikasi. Karena manusia

    dapat berbahasa, maka hanya manusia yang dapat menggunakan simbol dan tanda, dan olehkarena itu hanya manusialah yang berbudaya.

    2.2 KONSEP KEBUDAYAAN DAERAH

    Kebudayaan daerah diartikan sebagai kebudayaan yang khas yang terdapat pada wilayahtersebut. Keragaman budaya daerah bergantung pada faktor geografis. Semakin besar

    wilayahnya, maka makin komplek perbedaan kebudayaan satu dengan yang lain.

  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    2/8

    III. KEBUDAYAAN DAERAH MASYARAKAT ADONARA3.1 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ADONARA(NAMA PULAU ADONARA)

    Nama Adonara mempunyai dua pengertian. Adonara berasal dari kata "Ado" dan "Nara".

    Ado ini mengingatkan orang Adonara akan pria pertama yang hidup di pulau itu yakni Kelake

    Ado Pehan. Sedangkan "Nara" artinya kampung, bangsa, kaum kerabat. Jadi Adonara artinyaAdo punya kampung, Ado punya suku bangsa, Ado punya keturunan dan kaum kerabat.Adonara juga berasal dari kata Adoknara. "Adok" yang yang berarti mengadu domba dan

    "nara" yang artinya kampung, suku bangsa, kaum kerabat, golongan atau Puak. Jadi Adoknara

    artinya mengadudomba warga antarkampung, suku bangsa, kaum kerabat. Pengertian inimerujuk pada watak khas orang Adonara yang "gemar" berperang. Jika hendak berperang, maka

    para pihak akan menghubungi "nara" yakni keluarga, saudara, kaum kerabat di kampung lainnya

    agar memihak kepada mereka dalam perang tanding.

    3.2 KEBUDAYAAN DAERAH MASYARAKAT ADONARAMasyarakat Adonara memiliki berbagai jenis kebudayaan daerah yang mana kebudayaan

    itu merupakan kekayaan masyarakat Adonara pada umumnya. Secara sederhana kebudayaandapat membentuk sifat dan karakter masyarakat dan juga sebagai sarana untuk menciptakan

    persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Adonara. Berikut ini diuraikan berbagaikebudayaan yang ada di pulau Adonara;

    3.2.1 KEBUDAYAAN TARI-TARIAN3.2.1.1 TARIAN HEDUNG

    Tarian Hedung merupakan tarian tradisional dalam budaya masyarakat Adonara. Tarianini merupakan tari perang yang dulunya dibawakan untuk menyambut pahlawan yang pulang

    dari medan perang. Tarian ini melambangkan nilai-nilai kepahlawanan dan semangat berjuang

    yang tak kenal menyerah. Dewasa ini,tarian hedung yang merupakan salah satu tarian

    kebanggaan masyarakat Adonara juga dibawakan dalam acara; penyambutan tamu,pada pestaadat seperti; pembuatan rumah adat dan pernikahan dan pesta sakramen Imamat.Dalam tarian ini, para penari baik tua, muda/anak anak yang terdiri dari kaum laki

    laki dan juga beberapa kaum perempuan. Jumlah penari tidak tentu, sesuai dengan kebutuhan.Namun biasanya paling sedikit lima orang . penari terdepan bertindak sebagi pemandu. Ia

    memberikan aba aba /perintah bagi penari yang lainnya. Mereka meminkn gerak kaki , tangan

    kepala dan seluruh badan. Gerak dimulai dengan kaki kiri , gerak maju gerak mundur berputarditempat, atau balik kanan. Juga antar pemain sering berhadapandan meragakan orang yang

    berperang ; gerak menikam dengan tombak, memotong dengan parang, atau menangkis dengan

    perisai , terkadang diikuti dengan teriakan histeris.

  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    3/8

    Gambar 1. Tarian Hedung

    Berbagai perlengkapan yang biasanya digunakan para ksatria Adonara dalam tarianhedung atau untuk berperang,yaitu : Parang Adonara (Kenube witi Taran), Tombak (Gala),

    Perisai (Dopi),Knobo(perhiasan di kepala terbuat dari daun kelapa atau daun lontar ),

    Gemerincing atau gasing; (alat yang dipasaang pada pergelangan kaki, yang berbunyi jika kakidihentakan ), Kain sarung tradisional(Kwatek untuk Perempuan danNowin untuk Laki laki). Tarian hedung ini diiringi dengan musik tradisional seprti; Gong Bawa( gong gendang),

    Gong Inang(Gong induk ), Gong Anang(gong anak /kecil ). Gendang.Dilihat dari alat dan gerak , Hedung merupakan tarian perang. Menurut yang punya

    cerita, Pulau Adonara di jaman dulu terekenal dengan perang tanding = perang antar keluarga,

    antara suku dan antar kapung. Penyebab paling menonjol adalah soal batas wilayah dan hak atas

    kepemilikan tanah. Dari corak , tairan ini terkenal ada tiga jenis :Hedung Tubak Belo(menggambarkan perang tanding),Hedung Hodi Kotek(menggambarkan acara penjemputan

    pasukan perang yang membawa pulang kepala sebagi tanda kemenangan),Hedung Megeneng

    Kabeleng(mengggambarkan acara penerimaan tamu )

    3.2.1.2 TARIAN DOLO-DOLOTarian Dolo merupakan salah satu tarian lain dari kultur masyarakat Adonara. Tarian ini

    melambangkan nilai-nilai persahabatan dan seringkali dimanfaatkan oleh kaum muda untuk

    mencari pasangan.Tarian ini biasanya dimainkan oleh para pemuda/i pada waktu-waktu tertentu,

    mis acara syukuran, pada malam bulan purnama dll.Dalam tarian ini, setiap peserta (siapa saja boleh mengikuti tarian ini) akan saling

    mentautkan jari kelingking dan membentuk lingkaran. Jika peserta banyak, lingkaran bisa terdiri

    dari 3 lapis atau lebih. Para peserta akan saling melantunkan pantun dan saling berbalasan.Tarian ini akan berakhir jika sudah tidak ada lagi peserta yang bisa membalas pantun yang

    dinyanyikan oleh peserta lainnya. Selama masih bisa berbalas-balasan, tarian ini tidak akan

    berakhir.

  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    4/8

    Gambar 2. Tarian Dolo-Dolo

    Tarian ini juga biasanya dibawakan pada saat musim panen. Semalam suntuk para

    masyarakat Adonara larut dalam kegembiraan tarian Dolo untuk mensyukuri hasil panen yang

    diperoleh. Tak jarang berawal dari salang balas pantun dalam tarian ini, muncul perasaanterhadap lawan jenis, berlajut dengan pacaran dan akhirnya ke jenjang pernikahan.

    3.2.2 KEBUDAYAAN SENI

    3.2.2.1 SENI TENUN IKAT

    Kwatek (untuk perempuan, lihat aku di sebelah kanan,hehheh) dan Nowi'n (untuk laki-

    laki, lihat nowi'n yang digunakan oleh pemain Hedung) merupakan tenunan tradisional asal

    FloresAdonara. Tenunan ini berbeda-beda motifnya. Tenunan Adonara ini memiliki ciri umumdengan variasi lebih dari 3 benang dan ukiran motif hanya berada di bagian atas dan bawah

    sarung saja. Satu lagi yang membedakan kwatek Adonara dengan kwatek lain adalah,penggunaan benang yang di buat sendiri dari kapas sebagai campuran, meskipun cuma sedikit,tetapi pasti selalu ada.

    Kwatek dan Nowi'n berbeda dari segi motif dan warna yang digunakan, kalau kwatek

    lebih "rame" dalam hal variasi warna dan motif sementara Nowi'n lebih simpel.Meskipun satudigunakan oleh perempuan dan yang satu lagi digunakan oleh laki-laki, tetapi dalam hal

    penyebuatan, untuk mempermudah kadang digunakan kata Kwatek yang menunjukkan tenunan

    tradisional Adonara.

    Penggunaan Kwatek & Nowi'n; Tenunan tradisional ini sampai sekarang masihdigunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Adonara meskipun dengan frekuensi yang

    mulai menurun sebagai akibat dari perkembangan mode dalam fashion yang didukung oleh

    kelancaran arus barang dan jasa serta berkurangnya minat menggunakanKwatek. Tetapi padaacara ataupun pesta adat kwatek masih tetap digunakan karena merupakan sebuah keharusan,

    misalnya ya dalam tarian hedung atau tarian lain seperti sole (my favorite one, muah,

    muah,muah[7]), lili dll, dalam pesta pernikahan, ataupun pada saat kematian dan upacara adatlain yang bukan pesta.

    Proses Pembuatan Kwatek: UntukKwatek Kiwane(asli) proses pembuatannya bisa

    memakan waktu selama sebulan serta tergantung musim berbunga dari pewarnanya (keroke) dan

    http://d/STFK%20LEDALERO/TUGAS%20KULIAH/ANTROPOLOGI.docx%23_ftn7http://d/STFK%20LEDALERO/TUGAS%20KULIAH/ANTROPOLOGI.docx%23_ftn7http://d/STFK%20LEDALERO/TUGAS%20KULIAH/ANTROPOLOGI.docx%23_ftn7
  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    5/8

    tentunya musim berbuah kapas. UntukKwatek biasa, pembuatannya memakan waktu sekitar

    satu minggu.

    3.2.2.2 SENI UKIR NEAK.Neak adalah sebuah alat minum tradisional yang terbuat dari tempurung kelapa tua.

    Bentuknya tidak seperti gelas tetapi bentuknya seperti tempurung kelapa pada umumnya.Penggunaan alat Neak ini adalah sebagai alat minum arak atau tuak pada saat upacara adat.

    3.2.2.3 SENI UKIR KENUBE (PARANG)Parang dalam kebudayaan masyarakat Adonara sangat berbeda jenis dengan parang yang

    ada di daerah-daerah yang lain. Parang dalam masyarakat Adonara adalah sebuah alat tajam

    yang terbuat besi sebagai bahan dasarnya Parang ini biasa digunakan sebagai alat senjata dalam

    perang tanding di Adonara. Parang ini juga sebagai alat untuk tarian hedung dan perhiasan yang

    diietakkan di rumah. Dalam tradisi masyarakat Adonara parang ini melambangkan kesatriaanseorang laki-laki.

    3.2.2.4 SENI UKIR GALA (TOMBAK)Tombak juga merupakan satu jenis alat tajam yang digunakan oleh masyarakat Adonara.Penggunaan Tombak ini terlebih untuk beburu. Tetapi dalam Tradisi, Tombak ini merupakansenjata tajam Adonara yang digunakan dalam Perang dengan pasangannya parang. Selain itu

    juga tombak ini dipakai sebagai alat dalam tarian hedung. Tempat penyimpanan tombak ini biasa

    di rumah-rumah adat dan di rumah tempat tinggal sebagai sebuah perhiasan dalam rumah.

    3.2.2.5 NILE (MANIC-MANIK)Nille sebutan dalam bahasa lamaholot Adonara. Nille ini semacam alat perhisan yang

    biasa dikenakan oleh kaum wanita Adonara, terlebih mereka yang sudah berusia lanjut tetapi

    tidak menutup kemungkinan untuk para gadis adonara.

    3.2.2.6 JAGUNG TITIUniknya Proses Pembuatan Jagung Titi

    Jagung titi atau dalam bahasa Lamaholot (bahasa daerah setempat)Wata Kenaen

    merupakan makan pokok bagi masyarakat Adonara disamping Nasi. Sesuai dengan namanya,jagung titi terbuat dari biji jagung. Proses pembuatannya cukup unik. Jagung akan dipreteli

    atau dilepas dari batangnya menjadi biji jagung yang terpisah. Biji jagung ini kemudian disangrai

    (digoreng kering) dengan menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat.Cara sangrainya pun tidak sekaligus semuanya, tetapi sekitar 510 biji setiap kali naik

    tungku Setelah dirasa cukup matang, biji jagung tersebut dikeluarkan kemudian dititikan dengan

    menggunakan 2 buah batu. Satu batu berfungsi sebagai alas dan yang lainnya menjadi pemukul.

    Untuk mengeluarkan biji jagung dari wajan yang masih panas, pembuat jagung titi yang padaumumnya adalah wanita Adonara tidak menggunakan spatula atau alat bantu lain tetapi hanya

    menggunakan tangan. Dalam keadaan masih panas, jagung tersebut dipipihkan. Hasilnya adalah

    apa yang dikenal sebagai Jagung titi.

  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    6/8

    3.2.3 KEUDAYAAN MUSIK3.2.3.1 GAMBUS ADONARA

    Seperti musik gambus umumnya, GAMBUS ADONARA ini menggunakan instrumengambus, alat musik petik seperti mandolin. Kalau di Jawa Timur gambus selalu dimainkan

    bersama, orkes gambus, di Flores, khususnya Adonara, gambus dimainkan tunggal. Karena itu,

    pemain gambus sangat terkenal di hingga pelosok desa. Di malam bulan purnama, orang-orangkampung duduk di halaman sembari menikmati musik gambus.

    3.2.3.2 GONGGong adalah sebuah alat musik yang ada di pulau Adonara. Gong digunakan sebagai alat

    musik pengiring dalam tarian hedung. Gong ini berpasangan dengan gendang. Bahan dasarnyaterbuat dari logam-besi.

    3.2.3.3 GENDANG (BAWA)Gendang juga merupakan alat musik yang ada di Adonara. Penggunaan gendang ini

    selalu berpasangan dengan Gong. Alat music ini juga digunakan dalam tarian hedung. Bahan

    dasarnya terbuat dari bulatan kayu besar (kayu yang dibuat rongga) denagn kulit binatang (kulitsapi yang dikeringkan).

    3.2.3.4 LETTOLetto adalah sebuah alat music tradisional dalam budaya Adonara. Letto ini sebutan

    dalam bahasa Adonara. Fungsinya bukan sebagai alat music pengiring, tetapi alat music inibiasanya dipasang di kebun. Kegunaan music ini dilihat dari bunyinya, yakni sebagai tanda

    bahwa orang-orang mulai berdatangan dikebun dan memulai suatu kegiatan di kebunnya. Bahan

    dasarnya terbuat pohon Waru.

    3.2.4 KEBUDAYAAN SASTRA

    3.2.4.1 KELENG LALENG KELENG SITI BOTE LALENG KELENGUngkapan khas Lamaholot, warga Flores Timur, tentang seorang ibu yang

    menggendong bayinya dengan penuh cinta. Kata-kata khas semacam inilah yang membuat

    orang NTT tak pernah lupa kampung halamannya meskipun sudah bertahun-tahun tinggal di

    tempat lain.

    3.2.4.1.1 BAHASA SASTRA YANG DIGUNAKAN SAAT MAU BEPERGIAN JAUH

    Bapa teti-Ema plali, Lewo tana Tena Laya, Nuba Nara bani rorok, Ketilo Pulo

    bledan Lema, Uma Lango noon knere, Ina-Ama goe pau boe guna gotak, loge towe ua genek

    sari wayak mio kae pi. Puken marim anam uhu bai kolo titem pi nae susa teti uma teti

    lango. Ti nae panah nai ata ekan nai seba lewo tana aghon paken, balik naan gelekat lewo

    gewayan tana. Ti go leta pai taan tou taan ehan, uin taan gahan ehan ti nugu jaga nae mulainae lodo pita matan sampe hewo si tempat kria name. Nogen take nabiten take, tana nae

    tepeloen gawa naen te peletem, kotem sama berara hala, aem sama kemuhuk hala. Panah

    nai node gute gawe nai node hoe, ti ola loen gaut wain ti bera nae pana tuen balik tepi lewo

    tana. OBapa-Ema mio waham kae koda goen esi kae pi peten mio kepae ake maan

    gelupan .

  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    7/8

    Bahasa sastra dalam bahasa Adonara tersebut di atas sulit untuk dijelaskan atau

    diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Pada intinya bahwa bahasa tersebut diatas

    merupakan bahasa adat dalam budaya adonara. Bahasa tersebut tidak biasa digunakan dalam

    kehidupan harian tetapi digunakan saat upcara adat. Ungkapan sastra diatas atau bahasa adat

    di atas diungkapkan di depan nuba-nara atau koke bale[8]ketika seseorng hendak bepergian

    jauh untuk mencari rejeki di tanah orang.

    IV. PENUTUPManusia sebagai makhluk sosial, memiliki konsep-konsep abstrak yang dinyatakan

    dalam bentuk tanda dan lambang. Salah satu simbol yang paling nyata dan praktis

    adalah bahasa, lewat mana manusia dapat belajardanberkomunikasi. Karena manusia dapat

    berbahasa, maka hanya manusia yang dapat menggunakan simbol dan tanda, dan oleh karena

    itu hanya manusialah yang berbudaya.

    Masyarakat Adonara juga memiliki berbagai jenis kebudayaan daerah yang mana

    dapat memperkaya diri dan masyarakat pada umumnya. Kebudayaan dan tradisi merupakan

    dua hal yang sangat erat hubungan dalam satu masyarakat social. Manusia yang berbudaya

    adalah manusia yang tahu adat dan budayanya sendiri dan budaya yang lain.

    http://d/STFK%20LEDALERO/TUGAS%20KULIAH/ANTROPOLOGI.docx%23_ftn8http://d/STFK%20LEDALERO/TUGAS%20KULIAH/ANTROPOLOGI.docx%23_ftn8http://d/STFK%20LEDALERO/TUGAS%20KULIAH/ANTROPOLOGI.docx%23_ftn8
  • 7/21/2019 Kebudayaan Daerah Masyarakat Adonara Flores Timur

    8/8

    KEBUDAYAAN DAERAH MASYARAKAT

    ADONARA FLORES TIMUR-NTT

    OLEH

    NAMA : RAHMAT HIDAYAT

    NIM : 1223733423

    KOSENTRASI : T. ELEKTRONIKA

    JURUSAN : T. ELEKTRO

    P O L I T E K N I K N E G E R I K U P A N G

    2 0 1 4