kebudayaan kearifan lokal dalam konsep islam

7/23/2019 Kebudayaan Kearifan Lokal Dalam Konsep Islam

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-kearifan-lokal-dalam-konsep-islam 1/23

KEBUDAYAAN KEARIFAN LOKAL DALAM KONSEP

ISLAM

Untuk memenuhi tugas terstruktur makalah mata kuliah Agama Islam

Dosen pengampu:

Ulul Huda, S.Pd.I., M.Si.

Disusun oleh:

1. Dimas Patra Nugroho (1A!1"!##$%. Moni&a Praset'ana (1A!1"!"#$

JURUSAN SASTRA INGGRIS

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN



A. PENDAHULUANMenurut Melille . Herkoits, ke)uda'aan adalah *man+

made part o the enironment- atau )agian dari lingkungan

'ang ter&ipta oleh usaha manusia. arian, )ahasa, makanan

tradisional, ide+ide, keper&a'aan, dan semua hal 'ang proses

konsepsin'a meli)atkan akal pikiran manusia dapat

dikategorikan se)agai ke)uda'aan. /leh karena itu, hadirn'a

ke)uda'aan dalam suatu mas'arakat adalah se)uah

kenis&a'aan 'ang tak terhindarkan (inevitable$. 0arena setiap

kali manusia )erusaha men&iptakan sesuatu untuk

meme&ahkan permasalahan dalam kehidupann'a, se&aralangsung maupun tidak langsung, mereka uga sedang

men&iptakan ke)uda'aan mereka sendiri.0etika dilihat dari ka&amata searah perkem)angan Islam

di Indonesia, ke)uda'aan tern'ata merupakan )agian 'ang tak

terpisahkan dari usaha+usaha pen'e)aran Islam ke nusantara

'ang dilakukan para ulama aman dahulu. 2an'ak aaran+aaran

islam 'ang diselipkan kedalam )er)agai ma&am ke)uda'aan

lo&al di tanah air untuk menarik perhatian mas'arakat

Indonesia 'ang saat itu ke)an'akan menganut aaran Hindu

dan 2uddha. idaklah sulit )agi kita untuk menemukan &erita+

&erita tentang para 3ali songo 'ang menggunakan strategi

memadukan )uda'a lo&al seperti 3a'ang dan gamelan dengan

aaran+aaran 'ang )erasal dari agama Islam dalam upa'a

dak3ah mereka. Dan ika kita tengok ke)elakang, strategi

terse)ut memang ter)ukti ampuh dalam memperkenalkan

aaran Islam ke mas'arakat Indonesia. Hal terse)ut dapat

dilihat dari pesatn'a perkem)angan Islam di )er)agai )elahan

tanah air, )ahkan hingga saat ini, Islam merupakan agama

ma'oritas di Negara 0esatuan 4epu)lik Indonesia.Namun, seampuh apapun strategi pemaduan )uda'a

terse)ut, tetaplah ada dampak negatie 'ang mun&ul karena

implementasin'a. 2an'ak kita lihat saat ini ke)uda'aan hasil

%



pemaduan5sinkretisme Islam dan ke)uda'aan lo&al 'ang ketika

dilihat le)ih dekat tern'ata tidak sesuai dengan konsep+konsep

aaran agama Islam 'ang sesungguhn'a. Dan saat direnungkan,

ketidaksesuaiaan itu memang pasti teradi, karena ketika dilihat

dari de6nisin'a, ke)uda'aan merupakan sesuatu 'ang

datangn'a dari manusia ('ang ser)a salah dan tidak

sempurna$, sementara aaran agama , dalam hal ini agama

islam, datangn'a dari Allah S7 ('ang sempurna dan tidak

pernah salah$.0eadaan 'ang mun&ul saat ini 'ang )erkaitan dengan

)er)enturann'a )uda'a dan agama pantas dan perlu dikaile)ih lanut untuk menggali 3a3asan+3a3asan (insights$ 'ang

diperlukan agar kita dapat memahami dan mengatasi

permasalahan 'ang mun&ul dari )enturan terse)ut. /leh karena

itu, makalah ini akan mengeksplorasi isu+isu 'ang mun&ul dari

proses pemaduan antara hal 'ang di)uat manusia

(ke)uda'aan$ dan hal 'ang di&iptakan uhan (aaran dan nilai+

nilai agama$. Setelah itu, makalah ini akan men&o)amem)erikan solusi untuk mengatasi isu+isu terse)ut.

B. PEMBAHASAN

Pengertian ke!"a#aan

2erikut ini )e)erapa pendapat para ahli )aik dari dalam

maupun luar negeri mengenai apa itu arti ke)uda'aan:

1. Menurut 0i Haar De3antara, ke)uda'aan adalah )uah )udi

manusia dalam hidup )ermas'arakat.%. Menurut 0oentaraningrat, guru )esar Antropologi di

Uniersitas Indonesia, ke)uda'aan adalah keseluruhan

sistem, gagasan, tindakan dan hasil kar'a manusia dalam

rangka kehidupan mas'arakat 'ang diadikan milik diri

manusia dengan &ara )elaar.

#



#. Menurut Andreas 8ppink, ke)uda'aan mengandung

keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu

pengetahuan serta keseluruhan struktur+struktur sosial,

religius, dan lain+lain, tam)ahan lagi segala pern'ataan

intelektual dan artistik 'ang menadi &iri khas suatu

mas'arakat.9. Menurut 8d3ard 2urnett 'lor$ ke)uda'aan merupakan

keseluruhan 'ang kompleks, 'ang di dalamn'a terkandung

pengetahuan, keper&a'aan, kesenian, moral, hukum, adat

istiadat, dan kemampuan+kemampuan lain 'ang didapat

seseorang se)agai anggota mas'arakat.

Dari pengertian+pengertian diatas, dapat ditarik se)uah

)enang merah mengenai ke)uda'aan, 'aitu )ah3a ke)uda'aan

merupakan )er)agai ma&am kar'a+kar'a manusia )erupa

sistem pengetahuan, ide+ide, nilai+nilai, dll. ang perlu

digaris)a3ahi disini adalah rasa ;kar'a+kar'a manusia.< Dimana

dari rasa terse)ut dapat dimaknai )ah3a se)erapapun )enar

dan )aik nampakn'a se)uah )uda'a, tetap saa )uda'a

terse)ut adalah se)uah )uatan manusia 'ang )isa saa salah

dan &a&at. /leh karena itu, dalam usaha meningkatkan

pemahaman kita tentang hu)ungan ke)uda'aan dan konsep+

konsep islam, esensi se)uah ke)uda'aan perlu di&erna le)ih

dalam lagi se)elum kita dapat menentukan sikap kita )erkaitan

dengan ke)uda'aan terse)ut.

Pengertian keari%an &'ka&

Menurut Putu /ka Ngakan dalam Andi M. Akhmar dan

S'ariudin (%!!=$, kearian lokal merupakan tata nilai atau

perilaku hidup mas'arakat lokal dalam )erinteraksi dengan

lingkungan tempatn'a hidup se&ara ari. Maka dari itu kearian

lokal tidaklah sama pada tempat dan 3aktu 'ang )er)eda dan

suku 'ang )er)eda. Per)edaan ini dise)a)kan oleh tantangan

9



alam dan ke)utuhan hidupn'a )er)eda+)eda, sehingga

pengalamann'a dalam memenuhi ke)utuhan hidupn'a

memun&ulkan )er)agai sistem pengetahuan )aik 'ang

)erhu)ungan dengan lingkungan maupun sosial.0arena kemiripan 6tur+6tur dalam de6nisi kearian lokal

dan ke)uda'aan (terutama menurut Melille . Herkoits$, maka

dalam makalah ini, kedua istilah terse)ut akan digunakan

se&ara )ergantian (interchangeably $ untuk meruuk hal 'ang

sama, 'aitu )agian dari lingkungan 'ang ter&ipta oleh usaha

manusia.

('nt')*+'nt') keari%an &'+a&2e)erapa &ontoh kearian lo&al dan ke)uda'aan 'ang ada

di mas'arakat kita saat ini adalah se)agai )erikut:

1. Sekaten

Menurut searahn'a, pera'aan Sekaten )ermula seak

keraaan Islam Demak. Meski se)elumn'a, ketika aman

pemerintahan 4aa Ha'am 7uruk di Maapahit, pera'aansema&am Sekaten 'ang dise)ut ;Srada Agung< itu sudah ada.

Pera'aan 'ang menadi tradisi keraaan Maapahit terse)ut

)erupa persem)ahan sesai kepada para de3a, disertai dengan

mantra+mantra, sekaligus untuk menghormati ar3ah para

leluhur.Namun ketika Maapahit runtuh, dan kemudian )erdiri

keraaan Demak, oleh 4aden Patah (4aa Demak pertama$

dengan disertai dukungan para 3ali, pera'aan terse)ut

selanutn'a dialihkan menadi kegiatan 'ang )ersiat Islami.

Serta menadi sarana pengem)angan (s'iar$ Islam 'ang

dilakukan para 3ali dengan mem)un'ikan gamelan 'ang

)ernama 0'ai Sekati pada setiap )ulan Mulud (a3a$, dalam

rangka pera'aan hari kelahiran Na)i Muhammad SA7. Pera'aan

itu kemudian dise)ut Sekaten dari kata ;Sekati<. Pendapat

lainn'a men'atakan, kata Sekaten )erasal dari )ahasa Ara),

"



'aitu s'ahadatain, 'ang )erarti dua kalimat s'ahadat.1 Inti dari

a&ara pera'aan ini adalah )erupa peringatan Maulid Na)i

Muhammad SA7 sekaligus se)agai 3ahana dak3ah agama

Islam di a3a, terutama og'akarta.

%.>re)eg

>re)eg adalah upa&ara adat di 0eraton og'akarta 'ang

diselenggarakan tiga kali dalam seahun untuk memperingati

hari )esar Islam. Mengenai istilah >re)eg ini )erasal dari

)ahasa a3a ;>re)eg< 'ang )erarti ;diiringi para pengikut<.

0arena peralanan Sultan keluar dari istana itu memang selalu

diikuti )an'ak orang, sehingga dise)ut >re)eg. Pengertian

>re)eg lain mengatakan )ah3a karena gunungan itu

dipere)utkan 3arga mas'arakat 'ang )erarti digre)eg.Pelaksanaan upa&ara terse)ut )ertepatan dengan hari+

hari )esar Islam seperti:a. >re)eg S'a3al, dilaksanakan pada hari pertama )ulan

S'a3al untuk memperingati hari ra'a Idul ?itri.

). >re)eg 2esar, dilaksanakan pada hari kesepuluh )ulan 2esar

(D@ulhiah$ untuk memperingati hari ra'a Idul Adha (ur)an$.&. >re)eg Maulud, dilaksanakan pada hari kedua)elas )ulan

Mulud (4a)iul A3al$ untuk memperingati hari kelahiran Na)i

Muhammad SA7.Pada setiap upa&ara gre)eg, Sultan )erkenan mem)eri

sedekah )erupa gunungan kepada rak'atn'a. >unungan

terse)ut )erisi makanan 'ang di)uat dari ketan, telur a'am,

)uah+)uahan, serta sa'uran 'ang semuan'a di)entuk seperti

gunung (tumpeng )esar$ sehingga dese)ut gunungan.

>unungan ini se)agai sim)ol kemakmuran dan keseahteraan

keraaan Mataram. Selanutn'a gunungan terse)ut di)a3a

menuu halaman Masid Agung untuk di)a&akan doa terle)ih

1 ?red' Her'anto, Nengenal Keraton Yogayakarta Hadiningrat, (og'akarta:

7arna >ra6ka, %!!B$, hlm.%=.

C



dahulu oleh A)di Dalem Penghulu 0raton. Setelah itu gunungan

terse)ut dipere)utkan oleh mas'arakat 'ang ingin

mendapatkan )erkah dari gunungan itu. %

#.a)uhan

a)uhan )erasal dari kata la)uh 'ang artin'a sama

dengan larung 'aitu mem)uang sesuatu ke dalam air (sungai

atau laut$. Dalam hal 'ang ini 'ang di)i&arakan adalah la)uhan

dalam arti mem)eri sesai kepada roh halus 'ang )erkuasa di

suatu tempat.#

Upa&ara a)uhan 'aitu upa&ara melempar sesai dan)enda+)enda keraton ke laut, untuk dipersem)ahkan kepada

Penguasa aut Selatan atau 0aneng 4atu 0idul, dengan

maksud se)agai 3uud rasa s'ukur kepada Sang Pen&ipta atas

segala kemurahan 'ang telah di)erikan kepada seluruh

pimpinan dan rak'at og'akarta, serta )erharap semoga

0eraton Mataram og'akarta tetap lestari dan rak'atn'a selalu

dapat hidup dengan damai seahtera.Di samping itu adan'a keper&a'aan )ah3a setiap raa

mempun'ai ke3ai)an untuk mem)erikan sesai kepada roh

halus 'ang menunggui tempat+tempat 'ang mempun'ai

peranan penting (misaln'a tempat )ertapa$ dari raa+raa

se)elumn'a terutama raa pendiri dinasti Mataram

(Panem)ahan Senapati$, karena roh+roh halus itu dianggap

mem)antu pendiri dinasti itu dalam menegakkan keraaan.

Dengan demikian maksud dan tuuan diadakann'a upa&ara

la)uhan ialah untuk keselamatan pri)adi Sri Sultan, 0raton

og'akarta dan rak'at og'akarta.9

% ?red' Her'anto, Nengenal Keraton Yogayakarta Hadiningrat, hlmn. %B

# Pur3adi, Adat Istiadat Budaya Jawa, (og'akarta: 2uda'aa3a.&om, %!!C$, hlm.#C.

=



9.Slametan

Slametan )erasal dari kata slamet (Ara): salamah$ 'ang

)erarti selamat, )ahagia, sentausa. Selamat dapat dimaknaise)agai keadaan lepas dari insiden+insiden 'ang tidak

dikehendaki. Menurut EliFord >eert@, slamet )erarti gak ana

apa+apa (tidak ada apa+apa$, atau le)ih tepat “tidak akan teradi

apa+apa” (pada siapa pun$. 0onsep terse)ut dimaniestasikan

melalui praktik+praktik slametan. Slametan adalah kegiatan+

kegiatan komunal a3a 'ang )iasan'a digam)arkan oleh

ethnograer se)agai pesta ritual, )aik upa&ara di rumahmaupun di desa, )ahkan memiliki skala 'ang le)ih )esar, mulai

dari tedak siti (upa&ara menginak tanah 'ang pertama$, mantu

(perka3inan$, hingga upa&ara tahunan untuk memperingati ruh

penaga. Dengan demikian, slametan merupakan memiliki

tuuan akan penegasan dan penguatan kem)ali tatanan kultur

umum. Di samping itu uga untuk menahan kekuatan

keka&auan (talak )alak$. Dalam tradisi slametan, unsur 'ang

di&ari )ukanlah makan )ersama di tempat si empun'a haat,

melainkan oleh+oleh )erupa )erkat ()erkah$ 'ang di'akini

se)agai makanan *)ertuah.-"

Selain itu, slametan uga dilakukan apa)ila mereka

mempun'ai niat atau haat tertentu, ketika akan mem)angun

rumah, pindah rumah, men'elenggarakan pesta perka3inan,

kehamilan anak pertama. Di samping itu uga untuk

memperingati keluarga 'ang meninggal. Slametan untuk

memperingati keluarga 'ang meninggal ini dilakukan untuk

memperingati = hari, 9! hari, 1!! hari, 1 tahun, dan 1!!!

harin'a. Slametan untuk memperingati orang 'ang meninggal

9 Pur3adi, Adat Istiadat Budaya Jawa, (og'akarta: 2uda'aa3a.&om, %!!C$,

hlm.#G.

" http:55333.s&ri)d.&om5do&5"G=B191958nsiklopedi+S'irikar&hie

G



)iasan'a disertai mem)a&a d@ikir dan )a&aan tho''i)ah tahlil,

sehingga slametan ini )iasa uga dise)ut tahlilan.C

etap lestarin'a slametan ini mem)erikan makna )ah3a

hu)ungan sosial mas'arakat tetap kokoh. Mas'arakat merasa

diperlakukan sama satu dengan lainn'a. 0alau mereka sudah

duduk )ersama, tidak di)edakan satu dengan lainn'a, tidak ada

'ang le)ih rendah dan tidak ada 'ang le)ih tinggi. Slametan

menim)ulkan eek psikologi dalam )entuk keseim)angan

emosional dan mereka me'akini )akal selamat, tidak terkena

musi)ah atau tertimpa malapetaka setelah mereka melakukan

kegiatan ini.=

".4u3atan

4u3atan merupakan upa&ara adat 'ang )ertuuan

mem)e)askan seseorang, komunitas, atau 3ila'ah dari

an&aman )aha'a. Inti upa&ara ini se)enarn'a adalah do<a,

memohon perlindungan dari an&aman )aha'a seperti )en&ana

alam, uga do<a memohon pengampunan, dosa+dosa dankesalahan 'ang telah dilakukan 'ang dapat men'e)a)kan

)en&ana. Upa&ara ini )erasal dari aaran )uda'a a3a kuno

'ang )ersiat sinkretis, namun sekarang diadaptasikan dengan

aaran agama. 4u3atan )ermakna mengem)alikan ke keadaan

se)elumn'a, maksudn'a keadaan sekarang 'ang kurang )aik

dikem)alikan ke keadaan se)elumn'a 'ang )aik. Makna lain

ru3atan adalah mem)e)askan orang atau )arang atau desadari an&aman )en&ana 'ang kemungkinan akan teradi, adi

)isa dianggap upa&ara ini se)enarn'a untuk tolak )ala<.

C Mar3an Salahudin, Mengenal Kearifan okal di Kle!u"#onorogo dalam

Aga$a dan Kearifan okal dala$ %antangan &lobal, (og'akarta: Pustaka

Pelaar, %!!G$, hlm. "#.

= Mar3an Salahudin, Mengenal Kearifan okal di Kle!u"#onorogo dalam

Aga$a dan Kearifan okal dala$ %antangan &lobal, hlm. C=.

B



Upa&ara ini )erasal dari &erita 2atara 0ala, 'aitu raksasa 'ang

suka makan manusia. Menurut kepustakaan *Pakem 4u3atan

Mur3a 0ala- aanologi ga)ungan dari )e)erapa sum)er,

antara lain dari Serat Eenthini (Sri Paku 2u3ana $, )ah3a

orang 'ang harus diru3at.G

C.N'adran

4itual ini merupakan &ara untuk mengagungkan,

menghormati, dan memperingati roh leluhur 'ang dilaksanakan

pada )ulan 4u3ah atau S'a<)an sesudah tanggal 1" hingga

menelang i)adah puasa di )ukan 4amadhan. Dalam ritual

N'adran ada dua tahap 'aitu tahap slametan dan tahap @iarah.

Pada tahap slemetan )iasan'a orang mem)akar sesaen )aik

)erupa kemen'an atau men'aikan kem)ang setaman. Setelah

selesai orang melakukan sesaen )aru orang melakukan tahap

ke dua 'aitu @iarah ke makam.B

Menghormati leluhur se)agai inti dari ritual n'adran,

menurut 0arkono 0amaa'a, telah ada se)elum Islam datang keIndonesia. 0e)iasaan menghormati para ar3ah leluhur uga

merupakan tradisi 'ang ada pada suku+suku lain di luar a3a.

Modus mereka untuk menghormati ini uga )eragam. Dalam

tradisi a3a ke)iasaan ini telah dise)utkan dalam kita)

Negarakertagama karangan Mpu Prapan&a, 'aitu pera'aan

sradda untuk memperingati ri)u3ana atau 4aapatni, 'ang

dipimpin para )ikshu )udha. Dengan demikian adakemungkinan )ah3a kata n'adran )erasal dari kata sradda.

7aktu upa&ara sradda adalah dimulai )ulan Sra3ana (uli+

Agustus$ dan )ulan 2hadra3ada (Agustus+Septem)er$.

G http:55333.s&ri)d.&om5do&5"G=B191958nsiklopedi+S'irikar&hie

B 0arkono 0amaa'a Partokusumo, Kebudayaan Jawa, dan #er!aduannya

dengan Isla$, (og'akarta: I0API Ea)ang og'akarta, 1BB"$, hlm. %9C+%9=.

1!



=.irakat

Salah satu tradisi atau )uda'a 'ang )egitu popular di

kalangan orang a3a adalah irakat. irakat adalah )erpuasapada hari+hari tertentu dengan &ara+&ara tertentu. 0arena dekat

dengan ritual puasa dalam i)adah Islam )aku, maka orang

Agami a3i )iasan'a uga melaksanakan puasa, 3alaupun tidak

melaksanakan s'ariat 'ang lain se&ara rutin. Inti dari ritual

tirakat adalah latihan untuk menalani kesukaran+kesukaran

hidup untuk mendapatkan keteguhan iman. adi tirakat

merupakan ritual keagamaan 'ang disengaa agar seseorangmenalani kesukaran, kesulitan, dan kesengsaraan. Pemeluk

Agami a3i per&a'a )ah3a ritual ini )erpahala dan )ermanaat

dalam melatih keteguhan pri)adi.1!

G.Jiarah makam

0e)iasaan datang ke makam+makam tertentu adalah

umum sekali di kalangan Islam Santri 'ang masih terpengaruh

dengan kea3en. Han'a saa menurut Nur&holish Madid, hal ini

tidak elas, apakah ke)iasaan ini le)ih )erakar dalam konsep+

konsep su6sme atau a3anisme. Se)a), se)elum Islam datang,

agama 'ang ada adalah Hindu 'ang tidak mengenal ku)ur atau

makam. Dan makam 'ang )an'ak dikunungi untuk @iarah itu

umumn'a adalah makam orang+orang 'ang dinamakan 3ali

atau orang su&i 'ang keramat, sehingga meskipun sudah

meninggal akan mampu mem)eri kesehatan, keselamatan,

sukses dalam usaha dan lain+lain. Di om)ang, makam 'ang

paling terkenal ialah 'ang di 2etek, Mooagung, kurang le)ih 1!

0M se)elah timur om)ang menuu Sura)a'a. Setiap malam

1! 0oentaraningrat, 1BG9, Kebudayaan Jawa, (2alai Pustaka: akarta, 1BG9$,

hlm. #=1.

11



um<at )eratus orang )er@iarah, dan pada malam um<at egi

umlah itu dapat men&apai ri)uan.11

B.7a'ang

7a'ang merupakan salah satu 3arisan )angsa Indonesia

'ang sudah )erkem)ang selama )era)ad+a)ad. Pem)uatan

3a'ang dari kulit ker)au dimulai oleh Sunan 0aliaga pada

@aman 4aden Patah. Se)elumn'a lukisan 3a'ang men'erupai

)entuk manusia se)agaimana 'ang terdapat pada relie Eandi

Panataran di daerah 2litar. ukisan 'ang mirip manusia oleh

se)agian ulama dinilai )ertentangan dengan s'ara. Para 3ali,

terutama Sunan 0aliaga kemudian men'iasatin'a dengan

mengu)ah lukisan 'ang menghadap (a3a: methok$ menadi

miring. Selain itu, atas saran para 3ali 'ang lain, Sunan 0aliaga

uga mem)uat tokoh Semar, Petruk, >areng, dan 2agong

se)agai tokoh punaka3an 'ang lu&u.1% Inti dari ke)uda'aan

3a'ang ini adalah se)agai sarana men'e)arkan agama Islam di

Pulau a3a.Menurut 8ndras3ara seperti 'ang dikutip oleh Pur3adi,

)ah3a penamaan punaka3an terse)ut memiliki makna 6loso6s.

Semar dari kata )ahasa Ara) Simaar atau ismarun artin'a paku.

Paku itu alat untuk menan&apkan suatu )arang, agar tegak,

kuat, tidak go'ah. Semar uga memiliki nama lain, 'akni

isma'a, 'ang memiliki makna kemantapan dan keteguhan.

0arena itu i)adah harus didasari ke'akinan kuat agar aarann'atertan&ap sampai mengakar. okoh punaka3an lain, 'akni anak

Semar, Nala >areng dari kata naala Korin 'ang artin'a

memperoleh )an'ak teman. Sesuai dengan tuuan dak3ah 'aitu

11 Nur&holish Madid, Bilik"Bilik #esantren, hlm. #C.

1% Pur3adi, 'akwah (unan Kali)aga,#enyebaran Aga$a Isla$ di Jawa

Berbasis Kultural, (og'akarta: Pustaka Pelaar, %!!9$, hlm. 1=C+1==.

1%



memper)an'ak teman dan saha)at dalam )eri)adah kepada

Allah S7. Sedangkan Petruk )erasal dari kata atruk 'ang

artin'a tinggalkan 'ang elek. Dan 2agong )erasal dari kata

)agho 'ang )erarti pertim)angan makna dan rasa, antara rasa

'ang )aik dan )uruk, )enar dan salah.

Itulah )e)erapa &ontoh ke)uda'aan kearian lo&al 'ang sudah

)er&ampur dengan nilai+nilai agama Islam, selanutn'a akan di)ahas

mengenai apakah kearian+kearian lo&al tadi sesuai dengan aaran

Islam.

K'n,e-*k'n,e- "a&a a/aran I,&a #ang ertentangan "engan

keari%an &'+a& "an ke!"a#aan

Se&ara umum, aaran+aaran dasar Islam 'ang )ersum)erkan al+

uran dan hadis Na)i Muhammad Sa3. dapat dikelompokkan dalam

tiga kategori, 'aitu aKidah, s'ariah, dan akhlak. AKidah men'angkut

aaran+aaran tentang ke'akinan atau keimananL s'ariah men'angkut

aaran+aaran tentang hukum+hukum 'ang terkait dengan per)uatan

orang $ukallaf (orang Islam 'ang sudah de3asa$L dan akhlak

men'angkut aaran+aaran tentang )udi pekerti 'ang luhur (akhlak

mulia$.1#

0edinamisan dan eksi)ilitas Islam terlihat dalam aaran+aaran

'ang terkait dengan hukum Islam (s'ariah$. Hukum Islam mengatur

dua )entuk hu)ungan, 'aitu hu)ungan antara manusia dengan Allah

(ibadah$ dan hu)ungan antara manusia dengan sesaman'a

($ua$alah$. Dalam )idang ibadah Allah dan 4asulullah sudah

mem)erikan petunuk 'ang rin&i, sehingga dalam )idang ini tidak )isa

ditam)ah+tam)ah atau dikurangi, sementara dalam )idang

$ua$alah Allah dan 4asulullah han'a mem)erikan aturan 'ang

glo)al dan umum 'ang memungkinkan untuk dikem)angkan le)ih

1# 7ah'udi, Isla$ dan Nilai"Nilai Budaya okal di Jawa, (0ediri: Sekolah

inggi Agama Islam Negeri 0ediri, %!11$, hlm. 1B.

1#



auh dan le)ih rin&i. Pada )idang 'ang terakhir inilah dimungkinkan

adan'a pem)aruan dan dinamika 'ang tinggi.

Dari penelasan diatas, terlihatlah )ah3a ada hu)ungan 'angsangat kuat mengenai konsep+konsep 'ang )erkaitan dengan aKidah

dengan )e)erapa &ontoh kearian lokal 'ang sudah dise)utkan.

2e)erapa ritual dalam &ontoh kearian lo&al diatas se&ara terang+

terangan menggunakan )er)agai ma&am sesaen 'ang di)erikan

pada roh halus dengan harapan agar keinginan sang pem)eri sesaen

dapat terpenuhi. Hal itu elas sekali )ertentangan dengan konsep

aKidah Islam 'ang hu)ungann'a sangat erat dengan ke'akinan ataukeimanan.

Selain itu ada uga ritual )er@iarah atau mengunungi makam

'ang dilakukan para pe@iarah agar )er)agai ma&am haat dan

keinginan mereka terka)ul. 2ukan saa hal itu tidak ada dalam aaran

Islam, tetapi per)uatan+per)uatan sema&am itu uga dilarang keras

oleh Allah S7. Per)uatan+per)uatan seperti itu dinamakan s'irik

dalam Islam.

Untuk mengetahui se&ara konkret apakah itu s'irik maka perlu

kita amati dan de6nisikan per)uatan s'irik terse)ut. S'irik adalah

per)uatan men'amakan selain Allah dengan Allah pada perkara 'ang

merupakan hak istime3a+N'a. Hak istime3a Allah seperti: I)adah,

men&ipta, mengatur, mem)eri manaat dan mudharat, mem)uat

hukum dan s'ariat dan lain+lainn'a.

Dosa s'irik adalah dosa 'ang paling )esar dan an&amann'a

adalah kekal di dalam neraka. Hal terse)ut dielaskan dalam 6rman

Allah: *Sesungguhn'a orang ka6r, 'akni ahli kita) dan orang+orang

mus'rik (akan masuk$ ke neraka ahannam, mereka kekal di

dalamn'a. Mereka itu adalah se)uruk+)uruk makhluk-. (S. Al+

2a''inah: C$. Dari a'at ini, kita dapat melihat )etapa kerasn'a

19



an&aman Allah S7 terhadap orang+orang mus'rik atau orang+orang

'ang melakukan per)uatan s'irik.

/leh karena itu )er)agai aspek dalam kearian lo&al 'angmengarah ke per)uatan s'irik haruslah disikapi dengan serius karena

hal ini merupakan sesuatu 'ang dapat )erta)rakan se&ara langsung

dengan intisari keimanan dalam agama Islam dan )erpotensi untuk

merusak aKidah mas'arakat muslim di Indonesia.

Selain s'irik ada uga konsep agama Islam lain 'ang mungkin

saa )er)enturan dengan kearian+kearian lo&al 'ang kita miliki,

konsep terse)ut adalah )id<ah. Menurut Al Imam As' S'ati)i dalam

kita) Al I*tisho$, )id<ah adalah suatu alan dalam agama 'ang di)uat+

)uat (tanpa ada dalil$ dan men'erupai s'ari<at (aaran Islam$, 'ang

dimaksudkan ketika melakukan (adat terse)ut$ adalah se)agaimana

niat ketika menalani s'ari<at ('aitu untuk mendekatkan diri pada

Allah$.19

Hal 'ang perlu diperhatikan mengenai de6nisi ini adalah )ah3a

)id<ah merupakan sesuatu 'ang:

1. Di)uat+di)uat atau tanpa dalil%. Men'erupai s'ari<at aaran Islam#. Dilakukan dengan niat 'ang mirip dengan niat i)adah

0etika kita kai &ontoh+&ontoh ke)uda'aan dan kearian lo&al 'ang

telah dise)utkan se)elumn'a dengan menggunakan de6nisi )id<ah

diatas, maka dapat kita lihat )ah3a ada )e)erapa upa&ara+upa&aradan ritual+ritual 'ang memenuhi de6nisi )id<ah terse)ut. Se)agai

&ontoh 'aitu tradisi tirakat 'ang menganurkan orang untuk )erpuasa

mengonsumsi makanan dan minuman ke&uali nasi. Hal terse)ut tidak

dapat kita temukan dalam s'ari<at agama Islam murni, namun tradisi

terse)ut ditampilkan seolah+olah itu merupakan se)uah s'ari<at

19 http:55muslim.or.id5#GG+mengenal+seluk+)eluk+)idah+1.html

1"



dengan penganutn'a 'ang per&a'a )ah3a tradisi terse)ut dapat

mendatangkan pahala dan )ermanaat dalam melatih keteguhan diri.

Disisi lain ada uga ke)uda'aan 3a'ang 'ang dipadukan dengan6loso6+6loso6 )ernaaskan Islam oleh Sunan 0aliaga. Meskipun

se&ara sepintas hal terse)ut nampak seperti se)uah )id<ah karena

tradisi terse)ut di)uat+)uat dan tanpa dalil, namun hal itu tidak )isa

dikategorikan se)agai )id<ah karena ke)uda'aan 3a'ang kar'a

Sunan 0aliaga terse)ut tidak ditampilkan se)agai se)uah s'ari<at

'ang mengikat. Alih+alih se)uah s'ari<at, ke)uda'aan terse)ut malah

le)ih mirip se)uah 3ahana atau alat 'ang digunakan untukmemper&epat proses dak3ah. Menurut 0amus 2esar 2ahasa

Indonesia uar aringan, s'ari<at adalah *hukum agama 'ang

menetapkan peraturan hidup manusia, (dan$ hu)ungan manusia

dengan Allah S3t.- Perlu diulang dan digaris)a3ahi, s'ari<at adalah

se)uah huku$. ika kita tengok pengertian terse)ut maka teranglah

)ah3a ke)uda'aan 3a'ang Sunan 0aliaga tidak dapat dilihat se)agai

se)uah s'ari<at karena ke)uda'aan terse)ut tidak mengandung

aturan+aturan 'ang mengikat 'ang merupakan karakteristik utama

dari se)uah hukum. ika anda menalankan tradisi 3a'ang terse)ut,

tidak dise)utkan anda akan dapat pahala, dan ika ditinggalkan, tak

dise)utkan uga )ah3a anda akan mendapat dosa.

Dari dua &ontoh kearian lo&al diatas, kita dapat menam)ah

pemahaman kita mengenai kategorisasi )id<ah, dimana kita harus

selalu )erhati+hati dan )erpikir terle)ih dahulu se)elum mela)eli

suatu hal se)agai )id<ah. Hal ini penting karena apa)ila kita tidak

memiliki pemahaman 'ang kuat mengenai konsep )id<ah kita dapat

men'esatkan diri kita dan orang lain dengan ide+ide tidak tepat 'ang

)erpotensi merugikan umat muslim dalam )er)agai aspek kehidupan

di mas'arakat.

B!"a#a #ang "a-at "an ti"ak "a-at "iteria '&e) I,&a

1C



0e)uda'aan dan kearian lo&al di tanah air kita )isa

diklasi6kasikan menadi dua enis, 'aitu )uda'a 'ang dapat diterima

dan )uda'a 'ang tidak dapat diterima oleh Islam. Pengklasi6kasian ini

memiliki )an'ak kegunaan terutama dalam pengam)ilan keputusan

mengenai sikap 'ang akan diam)il terhadap ke)uda'aan+ke)uda'aan

di Indonesia, )aik )aru maupun lama.

2uda'a 'ang dapat diterima Islam meliputi semua )uda'a 'ang

didalamn'a tidak terdapat unsur+unsur 'ang )ertentangan dengan

konsep+konsep s'ari<at Islam. Setelah teridenti6kasi )ah3a suatu

)uda'a masuk dalam kategori )uda'a enis ini, kita )isamelaksanakan dan melestarikann'a tanpa perlu takut )ah3a kita

akan mele3ati )atas+)atas larangan agama. Dalam )uda'a enis ini

ada )an'ak manaat 'ang )isa diam)il, salah satun'a adalah potensi

'ang )esar dalam memperkuat persatuan dan identitas )angsa

Indonesia se)agai )angsa 'ang ka'a akan )uda'a. Selain itu )er)agai

enis )uda'a 'ang masuk kategori ini uga )isa diadikan atraksi

3isata3an )aik dari dalam maupun luar negeri. entun'a hal ini

memiliki potensi pengem)angan pari3isata 'ang )esar dan hal ini

uga dapat mem)eri )an'ak lapangan pekeraan )agi orang+orang

'ang )erke&impung didalamn'a.

Sementara itu )uda'a 'ang tidak dapat diterima Islam adalah

enis )uda'a 'ang mengandung unsur+unsur 'ang )ertentangan

dengan aaran Islam dan dapat )erpotensi merusak akidah dan

ketaatan kaum muslimin. 2uda'a enis inilah 'ang harus kita &arikan

solusi dalam menghadapin'a agar keimanan dan ketak3aan

mas'arakat kita 'ang ma'oritasn'a adalah pemeluk agama Islam

)isa tetap teraga dengan )aik.

S'&!,i "an -engai&an ,ika-

Dalam menghadapi )uda'a dan kearian lo&al, terutama 'ang

)ertentangan dengan konsep+konsep dalam agama Islam, diperlukan

1=



suatu pendekatan 'ang eekti agar tuuan kita untuk men'eru pada

ke)aikan )isa ter&apai dan hal+hal 'ang tidak dikehendaki dapat

terhindarkan. /leh karena itu, makalah ini mena3arkan se)uah

pendekatan 'ang diharapkan )isa menam)ah 3a3asan umat muslim

di Indonesia dalam menghadapi permasalahan 'ang kaitann'a

dengan kearian lo&al dan ke)uda'aan.

Untuk meme&ahkan suatu permasalahan mengenai )uda'a

'ang diduga )ertu)rukan dengan aaran Islam, hal pertama 'ang

perlu dilakukan adalah identi6kasi. Dalam proses identi6kasi, )uda'a

'ang )ermasalah terle)ih dahulu harus dikai le)ih dalam mengenaikarakteristik dan esensi 'ang terkandung didalamn'a. alu setelah

itu, esensi dalam )uda'a terse)ut dilihat apakah ada sesuatu 'ang

tidak sesuai dengan konsep+konsep aaran Islam. ika tidak ada, maka

)uda'a terse)ut masuk kedalam kategori )uda'a 'ang dapat

diterima oleh Islam. Seperti 'ang sudah dielaskan se)elumn'a.

)uda'a 'ang dapat diterima oleh Islam tidak )egitu perlu untuk

dirisaukan.

Namun, ika dalam proses identi6kasi suatu )uda'a )isa

dipastikan memiliki unsur+unsur 'ang mele3ati )atas+)atas aturan

agama atau dengan kata lain )uda'a terse)ut )isa diklasi6kasikan

kedalam )uda'a 'ang tidak dapat diterima oleh Islam, maka

tindakan+tindakan selanutn'a harus segera diam)il.

Ada )e)erapa tindakan atau )e)erapa solusi 'ang )isa kita

tempuh untuk meme&ahkan permasalahan ini, solusi+solusi terse)ut

adalah se)agai )erikut ini:

1. Modi6kasi ika suatu )uda'a memiliki )an'ak manaat )aik dari segi

6nansial. nasionalisme, dak3ah, atau dari segi 'ang lain, alih+

alih meninggalkann'a )egitu saa, kita )isa )erusaha untuk

meru)ah atau memodi6kasi )uda'a terse)ut. Proses modi6kasi

1G



ini dilakukan dengan &ara menghilangkan unsur 'ang tidak

sesuai dengan agama islam dalam )uda'a itu tanpa

menghilangkan nilai ekonomi dan nilai positi lain 'ang mungkin

dimilikin'a. Dengan memodi6kasi )uda'a terse)ut, kita dapat

mengu)ah )uda'a 'ang tadin'a ada dalam kategori tidak dapat

diterima oleh Islam menadi )uda'a 'ang masuk kategori )isa

diterima oleh Islam. 0etika hal ini dilakukan, kita )isa tetap

melestarikan suatu )uda'a tanpa melanggar s'ari<at+s'ari<at

agama. Hal ini telah di&ontohkan oleh Sunan 0aliaga 'ang

meru)ah ran&angan lukisan+lukisan 3a'ang 'ang tadin'a

)er)entuk mirip manusia menadi )er)entuk miring dan

terdeormasi sehingga tidak men'alahi s'ari<at dalam agama

Islam.1" Dengan &ara ini, )eliau mampu memanaatkan tradisi

lo&al untuk memper&epat pen'e)aran agama Islam di pulau

a3a tanpa menghadapi tu)rukan antara ke)uda'aan dan

aaran agama 'ang )eliau dak3ahkan. Dan kalau dipikirkan

)aik+)aik, se)enarn'a ran&angan 3a'ang kar'a )eliau malah

memperka'a kha@anah ke)uda'aan di tanah air dan telah

menadi &iri khas tersendiri dalam dunia per3a'angan

Indonesia. Metode 'ang sama dengan milik Sunan 0aliaga )isa

saa diterapkan hari ini untuk mengu)ah )uda'a lain supa'a

)isa le)ih sesuai dengan aaran Islam.%. Peninggalan perlahan

0etika suatu )uda'a le)ih )an'ak memiliki dampak

negatie daripada positi dan proses modi6kasi dirasa tidak

perlu dilakukan karena manaatn'a sangat sedikit atau mungkin

tidak ada, maka )uda'a terse)ut akan le)ih )aik apa)ila kita

tinggalkan. Dalam proses meninggalkan )uda'a terse)ut

terkadang tidak )isa se&ara langsung. Hal ini dikarenakan

ken'ataan )ah3a )uda'a merupakan salah satu ondasi utama

1" Pur3adi, 'akwah (unan Kali)aga,#enyebaran Aga$a Isla$ di Jawa

Berbasis Kultural, (og'akarta: Pustaka Pelaar, %!!9$, hlm. 1=C+1==.

1B



)eralann'a suatu mas'arakat. 0arena ondasi adalah sesuatu

'ang siatn'a sangat mendasar, maka dalam meru)ahn'a )isa

saa makan 3aktu lama. /leh karena itu, dalam meninggalkan

)uda'a terse)ut harus dilakukan se&ara perlahan dan dengan

&ara+&ara halus tanpa kekerasan )aik se&ara 6sik maupun

er)al. Pendekatan sema&am itu diprediksi akan le)ih eekti

di)andingkan dengan pelarangan rontal karena mas'arakat

kita adalah mas'arakat non+konrontati 'ang le)ih suka

men'elesaikan masalah dengan &ara 'ang damai. Sama seperti

proses masuk dan )erkem)angn'a Islam 'ang )erlangsung

se&ara damai, proses pemurnian Islam di tanah air dapat

dilaksanakan dengan alan 'ang damai pula.

%!



(. KESIMPULAN0e)uda'aan merupakan )agian 'ang tak terpisahkan dari

kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pengertian ke)uda'aan

'ang hakikatn'a merupakan segala sesuatu dalam lingkungan

'ang ter&ipta oleh usaha manusia. 0arena itu, dalam kehidupan

)ermas'arakat, kita tidak dapat melepaskan diri dari

)erma&am+ma&am ke)uda'aan 'ang ada.Hal ini se)enarn'a sah+sah saa. Han'a saa pada

perkem)angann'a, ke)uda'aan, terutama ke)uda'aan 'ang

ada di Indonesia, terkadang tidak sealan dengan aaran+aaran

dalam agama Islam. Hal inilah 'ang ika di)iarkan )isa

memun&ulkan )er)agai masalah dalam kehidupan

)ermas'arakat. /leh karena hal terse)ut, se)uah pen'elesaian

harus segera diimplementasikan agar masalah ini dapat diatasi

tanpa menim)ulkan )an'ak konik 'ang tak diinginkan.

%1



DA?A4 PUSA0A

Baedhowi, Kearifan Lokal Kosmologi Kejawen dalam A gama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan

Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Fredy erya!to, Nengenal Keraton Yogayakarta Hadiningrat, Yogyakarta: "ar!a #ra$ika, 200%.

&arko!o &amajaya Partokusumo, Kebudayaan Jawa, dan Perpaduannya dengan slam, Yogyakarta:

'&AP' (a)a!g Yogyakarta, *%%+.

&oe!tjara!i!grat, Kebudayaan Jawa, akarta: Balai Pustaka, *%%-.

arwa! /alahudi!, !engenal Kearifan Lokal di Klepu"Ponorogo dalam #gama dan Kearifan Lokal

dalam Tantangan Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

ur1holish adjid, $ilik"$ilik Pesantren, akarta: ia! 3akyat da! Paramadi!a, *%%4.

Purwadi, #dat stiadat $udaya Jawa, Yogyakarta: Budayaawa.1om, 2005.

Purwadi, %akwa& 'unan Kalijaga,Penyebaran #gama slam di Jawa $erbasis Kultural, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 200-.

7ah'udi, Isla$ dan Nilai"Nilai Budaya okal di Jawa, 0ediri: Sekolah inggi

Agama Islam Negeri 0ediri, %!11.

https:55&oretanandrea.3ordpress.&om5%!1#5115!#5de6nisi+ke)uda'aan+menurut+

)e)erapa+ahli5

http:55ku)uske&il.)logspot.&o.id5%!195!%5pengertian+kearian+lokal.html

http:55muhair)an'umas.)logspot.&o.id5%!1%51%5kearian+lokal+antara+)uda'a+

dan+)idah.html

http:55333.kompasiana.&om5kangmaman=%5islam+dan+kearian+

lokal""!e99#9a###11a9%d)aG!=G

http:55muslim.or.id5#GG+mengenal+seluk+)eluk+)idah+1.html

https:55Kurandansunnah.3ordpress.&om5%!!B5!"5115mengenal+arti+)idah+dan+

)aha'a+)idah5

http:55a)umushlih.&om5ma&am+ma&am+s'irik.html5

https:55&atatanmuslim.3ordpress.&om5%!!B5!#5%B5pengertian+s'irik+dan+

)aha'an'a5

https:55Kurandansunnah.3ordpress.&om5%!!B51!5!G5sulitn'a+tau)at+)agi+orang+

'ang+mengamalkan+)idah5

%%



http:55333.s&ri)d.&om5do&5"G=B191958nsiklopedi+S'irikar&hie

%#

kebudayaan kearifan lokal dalam konsep islam

Documents