kel+2 surat izin mengemudi

Upload: kazuto-aris-squadra

Post on 16-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas APSI

TRANSCRIPT

Fitri Amelia

(0806317552)

Ihwan Arni Yusuf (0806317565)

Nastia Rini

(0806317571)

Laporan Penelitian Mengenai Penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Satuan Pelayanan Administrasi SIM (SATPAS)

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu sistem, informasi, dan manajemen. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :1) SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)2) SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)3) SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)B. FUNGSI SITEM INFORMASI MANAJEMENTujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.8) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.9) SIM untuk Pendukung Pengambilan KeputusanSebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.10) SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan ManajemenKegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. 11) Sistem Informasi Untuk Pengendalian OperasionalPengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :a. Proses transaksiProses transaksi meliputi menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.b. Proses laporanLaporan yang dibuat secara periodik digunakan sebagai informasi dalam mengambil keputusan yang telah diprogramkan dalam prosedur organisasi.c. Proses pemeriksaanMisalnya suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi12) Sistem Informasi Untuk Pengendalian ManajemenInformasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :a. Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)b. Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakanc. Sebab penyimpangand. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkinDatabase untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya. Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :a. Model perencanaan dan anggaranb. Program-program laporan penyimpanganc. Model-model analisis masalahd. Model-model keputusane. Model-model pemeriksaan/pertanyaanKeluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah: rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.1) Sistem Informasi Untuk Perencanaan StrategisTujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.2) SIM Berdasarkan Fungsi OrganisasiSistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.C. KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMENKomponen sistem informasi manajemenadalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional dansistem informasi manajemensecara fisik :a. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara FungsionalKomponen sistem informasiadalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:1. Sistem Administrasi dan OperasionalSistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.2. Sistem Pelaporan ManajemenSistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.3. SistemDatabaseBerfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimanadatabasemempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.4. Sistem PencarianBerfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.5. Manajemen DataBerfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen system informasi dengandatabasedan antara masing-masing komponen sistem informasi.b. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara FisikKomponen Sistem Informasi Manajemen secara fisikadalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:1. Perangkat keras:a) Komputer (CPU, Memory)b) Pesawat Teleponc) Peralatan penyimpan data (Decoder)2. Perangkat lunaka) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen datab) Program aplikasi3. DataBasea) File-file tempat penyimpanan data dan informasib) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.4. Prosedur pengoperasiana) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakanb) Instruksi penyiapan data sebagai inputc) Instruksi operasional5. Personalia pengoperasiana) Operatorb) Programmerc) Analisa sistemd) Personalia penyiapan datae) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.A. Definisi Surat Izin Mengemudi (SIM)SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh POLRI kepada seseoraang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor.

B. Dasar HukumI. UU No. 2 Thn. 2002 Pasal 14 ayat (1) b Pasal 15 ayat (2) cII. Peraturan Pemerintah No. 44 / 1993 Pasal 216 C. Fungsi dan Peranan Sebagai sarana identifikasi / jati diri seseorang Sebagai alat bukti Sebagai sarana upaya paksa Sebagai sarana pelayanan masyarakatSetiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki SIM peraturan ini tercantum pada Pasal 18 (1) UU No. 14 Th 1992 tentang Setiap pengemudi kendaraan bermotor diwilayah wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).D. Penggunaan Golongan SIM Pasal 211 (2) PP 44 / 93

1) Golongan SIM ASIM untuk kendaraan bermotor roda 4 dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg.2) Golongan SIM A KhususSIM untuk kendaraan bermotor roda 3 dengan karoseri mobil (Kajen VI) yang digunakan untuk angkutan orang / barang (bukan sepeda motor dengan kereta samping)3) Golongan SIM B1SIM untuk kendaraan bermotor dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg.

4) Golongan SIM B2SIM untuk kendaraan bermotor yang menggunakan kereta tempelan dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg.

5) Golongan SIM CSIM untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua) yang dirancang dengan kecepatan lebih dari 40 Km / Jam.E. Persyaratan Pemohon SIM Pasal 217 (1) PP 44 / 931. Permohonan tertulis

2. Bisa membaca dan menulis

3. Memiliki pengetahuan perarturan lalu-lintas jalan dan teknik dasar kendaraan bermotor

4. Batas usia :

a. 16 tahun untuk SIM golongan Cb. 17 tahun untuk SIM golongan Ac. 20 tahun untuk SIM golongan BI / BII

5. Terampil mengemudikan kendaraan bermotor

6. Sehat jasmani dan rohani

7. Lulus ujian teori dan praktekF. Peningkatan SIM Pasal 217 (2) PP 44 / 93

SIM A telah 12 bulan untuk SIM BI / SIM A Umum

SIM BI / AU telah 12 bulan untuk SIM BII / SIM BI Umum SIM BII / SIM BIU telah 12 bulan untuk SIM BII Umum

G. SIM yang dinyatakan tidak berlaku jika, Habis masa belakunya (5 tahun)

SIM rusak

Dipergunakan orang lain

Diperoleh dengan cara tidak sah

Data yang ada pada SIM dirubah

H. Pembuatan dan Perpanjangan SIM Pembuatan SIM

1. Persyaratan

a. Batas usia

SIM A pemohon usia minimal 17 tahun

SIM BI dan BII pemohon usia minimal 20 tahun

SIM C dan SIM D pemohon usia minimal 16 tahun

SIM Umum pemohon usia minimal 21 tahun

b. Pas foto

c. Foto copy KTP

2. Tata Caraa. Mengisi formulir permohonan disertai foto copy KTP dan pas fotob. Mengikuti ujian teori

c. Bila lulus ujian teori, maka berhak untuk mengikuti ujian praktek sesuai dengan jenis SIM yang dikehendaki

d. Bila lulus dalam ujian teori dan praktek, maka pemohon akan dipanggil untuk pembuatan SIM

3. Lamanya Proses Penerbitan SIM Baru/Peningkatan Golongan (dalam sudut pandang pembuat SIM)Golongan SIMLamanya Proses

A120 Menit

A Umum180 Menit

BI120 Menit

BI Umum180 Menit

BII180 Menit

BII Umum180 Menit

C120 Menit

Pembuatan SIM Sesuai Golongan

Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan A baru (PS.217 PP 44/93) Sehat Jasmani & Rohani dinyatakan dengan Surat Keterangan (SK) Dokter

Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Dapat menulis dan membaca huruf latin

Melampirkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor

Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan C baru (PSL.217 PP 44/93) Sehat Jasmani & Rohani dinyatakan dengan SK Dokter

Berusia Sekurang-kurangnya 16 tahun

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Dapat menulis dan membaca huruf latin

Melampirkan foto copy KTP

Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan sibermotor

Lulus ujian teori dan praktek.

Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan A khusus (PS.217 PP 44/93) Sehat Jasmani & Rohani dinyatakan dengan SK Dokter

Berusia sekurang-kurangnya 20 tahun

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Dapat menulis dan membaca huruf latin

Melampirkan foto copy KTP

Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor

Lulus ujian teori dan praktek.

Adapun contoh pembuatan SIM sesuai golongan yaitu,1. SIM A - B Umur minimal 20 tahun

SIM A-nya sudah 1 (satu) tahun

Sehat jasmani & rohani yang dinyatakan dengan SK Dokter

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan

Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan

Lulus ujian teori dan praktek.

2. SIM B I - B II Umur minimal 20 tahun

SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun

Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan SK Dokter

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan

Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan

Lulus ujian teori dan praktek.3. SIM A - A Umum Umur minimal 20 tahun

SIM A-nya sudah 1 (satu) tahun

Sehat jasmani dan rohani serta lulus ujian Psikologi

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan

Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan

Lulus ujian teori dan praktek.4. SIM B I - B I Umum Umur minimal 20 tahun

SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun

Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan SK Dokter

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan

Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan

Lulus ujian teori dan praktek.

5. SIM B II - B II Umum Umur minimal 20 tahun

SIM B II-nya sudah 1 (satu) tahun

Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan SK Dokter

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan

Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan

Lulus ujian teori dan praktek. Persyaratan Perpanjangan SIM

SIM lama Foto copy KTP Mengisi formulir yang disediakan petugasPersyaratan perpanjangan SIM Golongan C (PSL.217 PP 44/93) Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan SK Dokter

Menyerahkan / melampirkan SIM yang diperpanjang

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Dapat menulis dan membaca huruf latin

Melampirkan foto copy KTP.Tata cara dan Persyaratan perpanjangan Pindah masuk (dari daerah) (PSL.224 PP 44/93) Sehat Jasmani & Rohani dinyatakan dengan SK Dokter

Membawa kartu Induk/pengantar dari Satuan Lalu-lintas yang mengeluarkan SIM

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP.Tata cara dan Persyaratan SIM mutasi (keluar daerah) (PS. 224 PP.44/93) Mencabut berkas/kartu Induk dari Satuan Lalu-Lintas asal dan pengantar dari Kasubbag SIM

Melampirkan KTP wilayah yang dituju

Melaporkan kepada Kepala Satuan Lantas yang dituju.

Persyaratan SIM hilang atau rusak (PS. 255 PP.44/93) Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan SK Dokter

Laporan Polisi kehilangan SIM

Membayar formulir di BII/BRI

Mengisi formulir permohonan

Melampirkan KTP. Persyaratan pengurusan SIM Internasional (PS.231 PP 44/93) Salinan Surat Ijin Mengemudi yang dimiliki

KTP

Pasport

Foto B/W ukuran 4 x 6 = 5 lembar (untuk pria = berdasi)

Mengajukan permohonan ke IMI.

Persyaratan SIM untuk orang asing Memiliki Pasport dan KIMS atau Surat Tanda Tugas diplomatik Bagi yang sudah memiliki SIM di negaranya atau SIM Internasional harus mengikuti ujian teori Bagi yang belum pernah memiliki SIM, harus mengikuti dan lulus ujian teori dan praktek SIM untuk orang asing berlaku 1 tahun, kecuali diplomatik berlaku 5 tahun Berbadan Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter.I. SIM Komunitas Awal April 2008, Polda Metro Jaya akan meluncurkan program Surat Izin Mengemudi (SIM) Komunitas. Masyarakat yang akan membuat atau memperpanjang SIM cukup menunggu di rumah. Petugas SIM yang akan mendatangi rumah warga atau perusahaan membawa dua kendaraan ke polisi. Satu polisi untuk ujian teori, satu mobil membawa peralatan praktik SIM. SIM komunitas akan menjangkau permukiman, kantor, dan sekolah.

Perusahaan atau komunitas warga bisa mengajukan permohonan SIM komunitas. Petugas akan datang dengan peralatan uji SIM ke lokasi yang ditentukan. Program tersebut untuk memudahkan masyarakat yang akan membuat memperpanjang SIM. Jumlah pemohon SIM komunitas maksimal 150 orang dan minimal 30 orang. Lokasi SIM komunitas harus luas, karena petugas membawa peralatan untuk ujian SIM. Program SIM komunitas ini diluncurkan mengingat tingginya animo masyarakat yang mengurus perpanjangan SIM. Tidak ada persyaratan khusus bagi perusahaan atau warga yang membutuhkan mobil SIM komunitas.Berikut daftar Tarif Baru Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 26 Juni 2010.

Jenis PenerbitanTarif

I. Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM):LamaBaru

1SIM ABaru75.000120.000

Perpanjangan60.00080.000

2SIM B IBaru75.000120.000

Perpanjangan60.00080.000

3SIM B IIBaru75.000120.000

Perpanjangan60.00080.000

4SIM CBaru75.000100.000

Perpanjangan75.00075.000

5SIM D

(Khusus penyandang cacat)Baru50.000

Perpanjangan30.000

6SIM Internasional

Baru250.000

Perpanjangan225.000

II. Pelayanan ujian keterampilan mengemudi melalui simulator50.000

III. Penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

1Kendaraan bermotor roda 2, roda 3, atau angkutan umum25.00050.000

2Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih50.00075.000

3Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)0

IV. Penerbitan Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK)17.50025.000

V. Penerbitan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)

1Kendaraan bermotor roda 2 atau roda 315.00030.000

2Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih20.00050.000

VI. Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)

1Kendaraan bermotor roda 2 atau roda 3Baru70.00080.000

Ganti Kepemilikan80.000

2Kendaraan bermotor roda 4 atau lebihBaru80.000100.000

Ganti Kepemilikan100.000100.000

VII. Penerbitan Surat Mutasi Kendaraan Ke Luar Daerah75.000

Pemberlakuan kenaikan ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).J. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Lembaga Satuan Pelaksana Administrasi SIM (SATPAS) Direktorat Lalu Lintas POLDA METRO JAYAPenerapan Sistem Informasi Manajemen dalam lembaga SATPAS telah berjalan baik. Hal ini dilatarbelakangi dengan sistem yang digunakan telah berbasis komputer online, salah satunya seperti yang terdapat disetiap loket-loket dalam kepengurusan SIM, baik dalam hal memperpanjang maupun membuat SIM baru.

Dari loket-loket tersebut kemudian diolah dengan melalui tahapan skema di bawah ini :

FEEDBACKKETERANGAN

1. INPUT

Dalam Lembaga SATPAS ini, yang dijadikan input adalah data-data dari konsumen yang akan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Data-data ini berupa data pribadi orang tersebut.2. PENGOLAHAN

Metode komputer yang digunakan SATPAS dalam pengolahan data orang-orang yang membuat SIM. Komputer ini dipilih karena komputer merupakan alat pengolah data elektronik yang cepat, dapat merekam dan mengolah data dari sederhana sampai paling rumit menjadi informasi. Data-data ini akan diolah oleh staf-staf SATPAS untuk diproses apakah telah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh PP No. 44 Th 1993 Pasal 217. Pengolahan data-data ini dilakukan oleh PAUR (Kepala Urusan) Pendaftaran selanjutnya apabila telah memenuhi syarat akan berlanjut ke bagian PAUR Uji Teori, PAUR Praktek, PAUR Penyelesaian, dan terakhir ke PAUR Arsip Dokumentasi.Metode pemasukkan sumber data yang ada dalam SATPAS menggunakan On Line. Metode ini dipilih karena dapat menurunkan biaya pengolahan data, memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik, dan menyediakan keuntungan strategis bagi SATPAS. Pada sistem On Line ini data diolah sampai siap pakai oleh Unit Pengolahan Pusat (CPU). Dengan demikian, permintaan pemakaian untuk memasukkan data atau menggunakan data dapat dilayani dalam beberapa detik.

Pengolahan data di lembaga SATPAS ini terjadi melalui dua cara yaitu,

1. Klasifikasi

Pengolahan data dengan mengelompokkan data berdasarkan kesamaan karakteristik ke dalam group atau kelas. Misalnya dalam hal ini pengelompokkan data pembuat SIM A, SIM C, dan seterusnya.

2. Sortir

Pengolahan data yang masih memerlukkan lagi proses penyusunan ataupun pengelompokan lebih lanjut dalam bentuk urutan dalam pembuatan informasi bentuk daftar. Sortir ini memudahkan pencarian data catatan. Dalam hal ini SATPAS melakukan pengolahan data dengan menyortir database pembuat SIM berdasarkan urutan tahun pembuatan sehingga memudahkan Top Manager dan Middle Manager mengetahui informasi mengenai jumlah SIM yang telah dibuat dalam setahun ini dan mempengaruhi keputusan dari organisasi lain, misalnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan lemabga lainnya.3. OUTPUT

Outputnya adalah kartu SIM (Surat Izin Mengemudi)4. FEEDBACK

Tanggapan orang-orang membuat SIM itu sendiri apakah telah puas atau tidak atas pelayanan SATPAS sehingga ini menjadi input bagi SATPAS untuk berkinerja prima. Tetapi lembaga SATPAS sendiri telah melakukan kinerja secara baik, terbukti dari Sertifikat SMM ISO 9001 : 2008 Subsi SIM Wilayah Jakarta Utara oleh Badan Sertifikasi Bureau Veritas Certification Indonesia tanggal 22 September 2010 dengan Konsultan PT Imantec, Sertifikat ISO 9001:2008SATPAS Wilayah Jakarta Pusat, Penghargaan Citra Pelayanan Prima Polantas 2010, dan Sertifikat SMM ISO 9001 : 2008 diterbitkan untuk SATPAS Wilayah Jakarta Selatan pada tanggal 07 Mei 2010. Sertifikat SMM ISO 9001:2008 ini diterbitkan oleh Badan Sertifikasi Internasional IAPMO R & T yang berkantor berpusat di Amerika Serikat. Dapat dijelaskan bahwa Lembaga SATPAS membagi pekerjaannya ke dalam bentuk fungsi-fungsi Pendaftaran, Uji Teori, Praktek, Penyelesaian, dan Arsip Dokumentasi. Dimana setiap fungsi ini membutuhkan data dan informasi dari fungsi (unit) lain, misalnya fungsi uji teori membutuhkan data dan informasi yang lulus dari proses pendaftaran agar orang-orang yang mengikuti uji teori itu orang yang tepat begitu seterusnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam SATPAS telah ada sistem informasi manajemen yang berjalan secara baik karena ada bentuk koordinasi dan komunikasi antar unit-unit SATPAS. Data dan informasi ini berupa server data on line. Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antara unit. Hubungan inilah yang disebut sebagai hubungan antarsubsistem dalam suatu kaitan kerja sama suatu sistem. Dengan inilah timbullah istilah Sistem Informasi Manajemen yang mengarah pada kinerja yang efisien dan efektif dari organisasi SATPAS.Adapun secara jelas gambaran proses dari pembuatan SIM A, C, dan D di SATPAS yang telah menggunakan sistem informasi manajemen sebagai berikut.

Sedangkan untuk proses penerbitan SIM UMUM peningkatan adalah sebagai berikut.

STRUKTUR ORGANISASI SATPAS POLDA METRO JAYA

Peranan dari setiap unit-unit organisasi SATPAS di atas yaitu:

1. Direktur lalu lintasBerwenang dalam membuat keputusan mengenai tata tertib lalu lintas agar lalu lintas dapat berjalan dengan lancar tanpa merugikan masyarakat umum.2. Kasubdit Min Regident (Kepala Sub Direktur Administrasi Registrasi dan Identifikasi)

Tugas pokok :

berfungsi teknis profesional kepolisian dibidang lalu lintas yang merupakan penjabaran kemampuan teknis profesional kepolisian antara lain registrasi dan identifikasi ranmor dan pengemudi.3. Kepala Seksi SIMTugas pokok :

a. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kasubdit Min Regident serta Dir Lantas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang tugas Seksi SIM Sub Dit Min Regident.b. Memimpin Seksi Surat Ijin Mengemudi (SIM) Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya guna menjamin terselenggaranya tugas.c. Menyiapkan dan memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan Registrasi dan Identifikasi Pengemudi.d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM).e. Melaksanakan tata tertib dan disiplin di lingkungan Satpas Dit Lantas Polda Metro Jaya, melalui tindakan apel, penampilan perorangan dan kerapian dalam bekerja.f. Melaksanakan tugas lain yang khusus diberikan oleh Dir Lantas 4. Paur Min (Kepala Urusan Administrasi)Tugas Pokok :

a. Melaksanakan kegiatan administrasi yang berpedoman kepada Jukminu Polrib. Melaksanakan Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data SIM.c. Menyelenggarakan administrasi keuangan PNBP SIM.d. Mengatur penerimaan, pendistribusian dan penyimpanan materiil pendukung KA-SIM yang diperlukan dalam pelaksanaan regident pengemudi ( SIM ).e. Mengkoordinir, wasdal kegiatan SIM Keliling dan SIM Komunitasf. Mengkoordinir, wasdal kegiatan sekolah mengemudi.g. Anev giat penerbitan SIMPaur Min ini membawahi lima Paur lainnya dalam memudahkan pelaksanaan tugasnya yaitu :4.1 Paur (Kepala Urusan) Pendaftaran

Tugas pokok :Membantu pelaksanaan tugas Kasi SIM Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan administrasi dan surat menyurat pada pelayanan SIM , melaksanakan pula kegiatan di bidang pelayanan Registrasi Identifikasi Pengemudi pada Kantor Pelayanan Seksi SIM di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Secara khusus Paur Pendaftaran bertugas dalam :a. Penerimaan dan penelitian Persyaratan Administrasi Para Pemohon SIM Sebagai Langkah Awal Proses Secara Prosedural SIM.b. Melaksanakan Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data dalam Bidang SIM.c. Turut Menjamin Bahwa Sarana Regident Pengemudi (SIM) Yang Diterbitkan Dapat Dipertanggung Jawabkan Baik Secara Formal Maupun Materiil. 4.1. Paur (Kepala Urusan) Uji Teori

Tugas Pokok :Membantu pelaksanaan tugas Kasi SIM Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian anggota serta administrasi kegiatan uji teori SIM, turut bertanggung jawab secara formal maupun materiil terhadap materi dan hasil uji teori Surat Ijin Mengemudi (SIM) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.a. Melaksanakan pembinaan, pengawasan serta pengendalian terhadap anggota, administrasi maupun kegiatan urusan uji teori SIM.b. Turut menjamin bahwa sarana regident pengemudi (SIM) yang telah diterbitkan dapat dipertanggungjawabkan baik secara formal maupun materiil.c. Melaksanakan kegiatan pulahjianta dalam bidang SIM. 4.2. Paur (Kepala Urusan) Uji Praktek

Tugas Pokok :Membantu pelaksanaan tugas Kasi SIM Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian anggota serta administrasi kegiatan uji praktek SIM, turut bertanggung jawab secara formal maupun materiil terhadap materi dan hasil uji praktek Surat Ijin Mengemudi (SIM) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.a. Melaksanakan pembinaan, pengawasan serta pengendalian terhadap anggota, administrasi maupun kegiatan urusan uji praktek SIM. b. Turut menjamin bahwa sarana regident pengemudi (SIM) yang telah diterbitkan dapat dipertanggungjawabkan baik secara formal maupun materiil. c. Melaksanakan kegiatan pulahjianta dalam bidang SIM. 4.3. Paur (Kepala Urusan) Penyelesaian Tugas Pokok :Membantu pelaksanaan tugas Kasi SIM Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan identifikasi para pemohon SIM, pencetakan/ produksi SIM dan turut menjamin bahwa sarana registrasi identifikasi pengemudi (SIM) yang telah diterbitkan dapat dipertanggungjawabkan secara formal maupun materiil .a. Melaksanakan kegiatan Identifikasi pemohon SIMb. Melaksanakan Pencetakan SIMc. Melaksanakan kegiatan pulahjianta dalam bidang SIM.d. Turut Menjamin Bahwa Sarana Regident Pengemudi (SIM) Yg Diterbitkan Dapat Dipertanggung Jawabkan Baik Secara Formal Maupun Materiil. 4.4. Paur (Kepala Urusan) Arsdok

Tugas Pokok :

Membantu pelaksanaan tugas Kasi SIM Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan fungsi pengumpulan / penyimpanan, pengolahan dan penyajian data administrasi yang berkaitan dengan proses penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM) sehingga mampu menunjang sarana registrasi identifikasi pengemudi diwilayah hukum Polda Metro Jaya.

Paur Arsdok bertugas serta berkewajiban menyelenggarakan fungsi pengumpul dan penyajian data administrasi yang berkaitan dengan surat ijin mengemudi (SIM). Tertib administrasi dan tertib tata arsip dan dokumentasi berpedoman kepada jukminu Polri sehingga mampu menunjang fungsi regident terhadap kasus - kasus yang melibatkan para pengemudi kendaraan bermotor di bidang pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas, secara berdaya dan berhasil guna. Secara spesifik tugas dari Paur Arsdok diantaranya :a. Arsip dokumen dari setiap pemohon sim disimpan pada rak-rak penyimpanan secara teratur dan berindeks menurut golongan SIM.b. Nomor indeks arsip terdapat juga pada record yang bersangkutan dalam komputer, sehingga untuk mencari arsip/ dokumen yang diperlukan, dapat dilakukan melalui terminal komputer dengan mengetik Nomor SIM atau Nama dan tanggal, bulan dan tahun lahir. 5. Kasubsi SIM (Kepala Sub Seksi SIM) Tugas Pokok :

Membantu pelaksanaan tugas Kasi SIM Subdit Min Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan administrasi dan surat menyurat pada pelayanan SIM , melaksanakan pula kegiatan di bidang pelayanan Registrasi Identifikasi Pengemudi pada Kantor Pelayanan Seksi SIM di wilayah hukum Polda Metro Jaya.a. Menyelenggarakan bimbingan teknis dan latihan bidang SIM b. Menyelenggrakan penerbitan SIM-A dan SIM-C perpanjangan.c. Melaksanakan sispulahjianta bidang SIM.d. Melaksanakan administrasi penerbitan SIM.e. Mengkoordinir, wasdal kegiatan Gerai SIM.Kasubsi SIM dibagi lagi pada cabang-cabang berdasarkan wilayah atau regional daerah DKI Jakarta, diantaranya : 5.1 Kasubsi SIM Wilayah Jakarta Pusat 5.1. Kasubsi SIM Wilayah Jakarta Utara

5.2. Kasubsi SIM Wilayah Jakarta Barat

5.3. Kasubsi SIM Wilayah Jakarta Selatan

5.4. Kasubsi SIM Wilayah Jakarta Timur

Kasubsi SIM tersebut mengepalai pelayanan perpanjangan SIM pada masing-masing daerah kotamadya DKI Jakarta tersebut.KESIMPULAN

Organisasi SATPAS (Satuan Administrasi Pelaksana SIM) dalam melakukan kegiatan operasionalnya telah menggunakan sistem informasi manajemen yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari sistem kerja yang berbasis komputerisasi on-line dalam penyediaan server data. Sehingga dalam penyediaan informasi antar Kepala Urusan (Paur) tidak lagi menggunakan sistem manual tetapi telah bersifat on-line. Hal ini tentu berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara maksimal karena telah efisien dan efektif. Bahkan organisasi SATPAS ini telah banyak mendapat penghargaan atas pelayanan yang prima kepada masyarakat.OUTPUT

PENGOLAHAN

INPUT

http://www.id2.untukku.com/artikel-untukku/info-penggunaan-sim-sesuai-golongan-untukku.html

http://www.lantas.metro.polri.go.id/informasi/index.php?id=101.

http://www.jakpus.metro.polri.go.id/index.php/informasi-umum/umum/pembuatan-sim.

http://cybermap.cbn.net.id/index.php?map=jkt&content=dir&dir=567&cat=567.

http://www.cilacapmedia.com/index.php/rubrik/seputar-cilacap/1185-ini-dia-tarif-baru-pembuatan-sim.