komponen peralatan pemboran

Upload: edi-setiawan

Post on 09-Oct-2015

225 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Komponen Peralatan Pemboran

TRANSCRIPT

  • MAKALAH

    TEKNIK PENGEBORAN DAN PENGGALIAN

    KOMPONEN & BAGIAN-BAGIAN PERALATAN PEMBORAN

    Oleh:

    EDI SETIAWAN

    NIM. 1102405

    Dosen Mata Kuliah: Mulya Gusman, S.T, M.T

    PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI PADANG

    2014

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan

    hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Komponen

    dan Bagian-bagian Peralatan Pemboran sebagai salah satu syarat memenuhi

    tugas Mata Kuliah Teknik Pengeboran dan Panggalian pada Prodi S1 Teknik

    Pertambangan, Universitas Negeri Padang.

    Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih

    yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta

    dukungan baik secara moril maupun material.

    Penulis dengan segala keterbatasannya menyadari bahwa masih banyak

    kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis menerima

    segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan makalah

    ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

    pembaca dan dapat digunakan sebaik-baiknya.

    Padang, Oktober 2014

    Penulis

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................i

    DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................iii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

    B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 1

    C. Batasan Masalah ............................................................................................ 1

    D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

    E. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

    F. Manfaat Penulisan ......................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Definisi dan Tujuan Pemboran ...................................................................... 3

    B. Komponen Peralatan Pemboran & Bagian-bagiannya .................................. 3

    1. Sistem Tenaga/Daya (Power System) ....................................................... 4

    2. Sistem Angkat (Hoisting System) ............................................................. 4

    3. Sistem Putar (Rotary System).................................................................... 6

    4. Sistem Sirkulasi (Circulation System) ...................................................... 8

    5. Sistem Pencegahan Semburan Liar (BOP System) ................................... 9

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan .................................................................................................... 12

    B. Saran .............................................................................................................. 13

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

  • iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Prime Mover ......................................................................................... 4

    Gambar 2. Supporting Structure ............................................................................ 5

    Gambar 3. Drawwork ............................................................................................. 6

    Gambar 4. Hoisting System .................................................................................... 6

    Gambar 5. Rangkaian Sistem Putar ....................................................................... 7

    Gambar 6. Rangkaian Sistem Sirkulasi .................................................................. 8

    Gambar 7. Solid Control Equipment ...................................................................... 9

    Gambar 8. BOP Stack .......................................................................................... 11

    Gambar 9. Accumulator ....................................................................................... 11

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pemboran adalah kegiatan membuat lubang vertikal ke dalam tanah

    yang dalam keadaan tertentu dapat juga dilakukan secara miring (Sudarno,

    1980). Pemboran miring ini disebut juga pemboran berarah (directional

    drilling). Industri pertambangan dalam kegiatannya tidak terlepas dari

    kegiatan pemboran.

    Pemboran merupakan salah satu kegiatan vital yang biaya

    pelaksanaannya tidak murah dalam industri pertambangan. Oleh sebab itu

    pelaksanaannya perlu perencanaan yang matang sesuai peruntukannya apakah

    untuk keperluan eksplorasi, pembuatan lubang isian bahan peledak,

    konstruksi ventilasi dalam tambang bawah tanah, maupun untuk penirisan

    tambang.

    Pemboran sebagai suatu proses membutuhkan peralatan. Peralatan serta

    perlengkapan pemboran tidak persis sama antara metode pemboran yang satu

    dengan yang lain. Peralatan pemboran dapat dibagi atas lima sistem

    berdasarkan fungsi kerjanya, yakni sistem daya (power system), sistem angkat

    (hoisting system), sistem putar (rotating system), sistem sirkulasi (circulating

    system), dan sistem pencegah semburan liar (BOP system). Masing-masing

    sistem memiliki fungsi dan jenis peralatan masing-masing, namun

    membentuk satu kesatuan kerja pemboran.

    B. Identifikasi Masalah

    Bagi mahasiswa teknik pertambangan, calon engineer tambang, penting

    mengenal dan memahami fungsi kerja peralatan pemboran serta bagian-

    bagiannya. Seperti telah disebutkan dalam latar belakang, aktivitas

    penambangan tidak terlepas dari kegiatan pemboran. Kegiatan pemboran

    adalah kegiatan vital dalam industri penambangan. Memahami masing-

    masing jenis dan fungsi peralatan pemboran menjadi penting demi

    menciptakan lulusan yang siap bekerja.

  • 2

    C. Batasan Masalah

    Karena keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan penulis, maka

    selanjutnya masalah yang akan dibahas terbatas mengenai komponen

    peralatan dalam pemboran serta bagian-bagiannya.

    D. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diajukan dalam bentuk

    pertanyaan (questions) sebagai berikut:

    1. Apa itu pemboran? Apa tujuan dilakukannya pemboran?

    2. Apa saja komponen peralatan pemboran? Apa fungsi alat tersebut?

    E. Tujuan Penulisan

    Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi Tugas Mata

    Kuliah Teknik Pemboran dan Penggalian dengan dosen pengampu Bpk.

    Mulya Gusman, S.T, M.T di samping dalam upaya pembelajaran dan

    pengenalan mengenai komponen peralatan pemboran secara lebih

    mendalam.

    F. Manfaat Penulisan

    Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai

    berikut:

    1. Manfaat Praktis

    Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan penyusunan makalah

    diharapkan dapat memantapkan pemahaman mengenai komponen

    peralatan pemboran.

    2. Manfaat Akademis

    Bagi civitas akademika Universitas Negeri Padang, khususnya di

    Teknik Pertambangan, makalah ini diharapkan dapat menjadi dokumen

    yang berguna untuk dijadikan referensi bacaan maupun acuan

    pembelajaran.

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Definisi dan Tujuan Pemboran

    Menurut Sudarno dalam bukunya yang berjudul Teknik Eksplorasi,

    pemboran adalah kegiatan membuat lubang vertikal ke dalam tanah. Dalam

    keadaan tertentu pemboran dapat juga dilakukan secara miring (directional

    drilling) atau disebut juga pemboran berarah.

    Tujuan pemboran bermacam-macam, pemboran tidak saja dilakukan

    dalam industri pertambangan tetapi juga untuk bidang-bidang lain sehingga

    secara keseluruhan kegiatan pemboran bertujuan sebagai berikut:

    Eksplorasi mineral dan batubara,

    Eksplorasi dan produksi air tanah,

    Eksplorasi dan produksi gas,

    Eksplorasi dan produksi minyak,

    Peledakan,

    Geoteknik,

    Ventilasi tambang,

    Penirisan tambang,

    Keperluan perhitungan cadangan,

    Perolehan data geologi,

    Pengontrolan tambang, dan

    Pembuatan lubang pipa air untuk PDAM dan kabel listrik untuk PLN, dan

    lain-lain.

    B. Komponen Peralatan Pemboran dan Bagian-bagiannya

    Pada operasi pemboran, peralatan yang dipakai terbagi dalam beberapa

    sistem. Pembagian sistem tersebut antara lain sebagai berikut:

    1. Sistem Pengangkat (Hoisting System)

    2. Sistem Pemutar (Rotating System)

    3. Sistem Sirkulasi (Circulating System)

    4. Sistem Daya (Power System)

  • 4

    5. Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System)

    Sistem di atas mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang

    lainnya dan bekerja saling terintegrasi.

    1. Sistem Tenaga atau Daya (Power System)

    Terdiri dari power supply equipments, yang dihasilkan oleh mesin-

    mesin besar yang dikenal dengan nama prime mover dan distribution

    equipments. Berfungsi untuk mendukung jalannya kegiatan pengeboran.

    Penggunaan prime mover ditentukan oleh besarnya tenaga pada sumur

    yang didasarkan pada casing program dan kedalaman sumur.

    Gambar 1. Prime Mover

    2. Sistem Angkat (Hoisting System)

    Fungsi utama dari sistem ini adalah memberikan ruang kerja yang

    cukup untuk pengangkatan dan penurunan rangkaian pipa bor dan

    peralatan lainnya. Sistem angkat terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

    a. Supporting Structure (Rig)

    Merupakan konstruksi menara yang ditempatkan di atas titik bor.

    Fungsi utamanya sebagai penyangga peralatan-peralatan pengeboran

    dan memberi ruang yang cukup untuk operasi pengeboran. Terdiri dari:

    1) Drilling tower berfungsi untuk mendapatkan ruang vertikal yang

    cukup untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan

    casing ke dalam lubang bor selama operasi pengeboran berlangsung.

  • 5

    2) Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai platform yang

    dipasang langsung di atas titik bor. Tinggi substructure ditentukan

    oleh jenis rig dan ketinggian blow out preventer (BOP) stack.

    3) Rig floor ditempatkan di atas substructure. Berfungsi untuk

    menampung peralatan-peralatan pemboran yang kecil, tempat

    berdirinya menara, mendudukkan drawwork, tempat kerja driller,

    dan rotary helper.

    Gambar 2. Supporting Structure

    b. Hoisting Equipments

    Terdiri dari:

    1) Drawwork, merupakan otak dari unit pengeboran, dimana

    seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran.

    Drawwork biasanya dihubungkan dengan primer mover dan

    diletakkan di dekat meja putar.

    2) Overhead Tools, merupakan rangkaian sekumpulan peralatan yang

    terdiri dari crown block, traveling block, hook, dan elevator

  • 6

    Gambar 3. Drawwork

    Gambar 4. Hoisting System

    3. Sistem Putar (Rotary System)

    Fungsi utamanya adalah untuk memutar rangkaian pipa bor. Terdiri dari:

    a. Rotary Table

    Dipasang pada lantai bor dengan posisi tegak lurus traveling block,

    bagian tengahnya terdapat lubang tempat master bushing dipasang.

  • 7

    b. Top Drive

    Adalah peralatan yang digunakan untuk memutar pipa pengeboran.

    Terdiri dari beberapa bagian, antara lain; main motor, rotating head,

    gir, link, elevator, dan lain-lain.

    c. Swivel

    Ujung teratas rangkaian pipa bor. Berfungsi untuk memberikan

    kebebasan pada pipa bor untuk berputar, memberikan perpaduan gerak

    vertikal dengan gerak berputar dapat bekerja bersama-sama, terangkai

    bersama dengan top drive.

    d. Drill Pipe, Drill Collar, Bit

    Drill pipe (DP) merupakan rangkaian pipa bor terpanjang (jumlah

    paling banyak dalam satu rangkaian pipa bor). Drill Collar (DC)

    berbentuk seperti drill pipe tetapi diameter dalamnya lebih kecil dan

    diameter luarnya sama dengan diameter luar DP. Sehingga dinding DC

    lebih tebal dari DP yang berfungsi sebagai pemberat. Bit merupakan

    ujung dari rangkaian pipa bor yang langsung menyentuh formasi

    dengan fungsi menghancurkan dan menembus formasi.

    Gambar 5. Rangkaian Sistem Putar

  • 8

    4. Sistem Sirkulasi (Circulation System)

    Gambar 6. Rangkaian Sistem Sirkulasi

    Sistem Sirkulasi tersusun oleh empat sub komponen utama, yaitu:

    a. Drilling Fluid (Lumpur Pengeboran)

    Lumpur pengeboran pada mulanya berfungsi sebagai

    pembawa cutting dari dasar lubang bor ke permukaan. Lumpur

    pengeboran mempunyai fungsi penting dalam operasi pengeboran,

    antara lain:

    Mengangkat cutting ke permukaan

    Mengontrol tekanan formasi

    Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string

    Memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake

    Menahan cutting saat sirkulasi dihentikan

    Mengurangi sebagian berat rangkaian pipa bor

    Mendapatkan informasi (mud logging, sample log)

    b. Preparation Area

    Ditempatkan pada tempat dimulainya sirkulasi lumpur, yaitu di

    dekat pompa lumpur, terdiri dari peralatan peralatan yang diatur untuk

    memberikan fasilitas persiapan atau treatment lumpur bor yang

  • 9

    meliputi mud house, steel mud pits, mixing hopper, chemical mixing

    barrel, water tanks, dan reserve pit.

    c. Circulating Equipment

    Berfungsi mengalirkan lumpur dari mud pit ke rangkaian pipa bor

    dan naik ke annulus membawa serbuk bor ke permukaan menuju

    ke solid control equipments, sebelum kembali ke mud pits untuk

    disirkulasikan kembali. Peralatannya terdiri dari mud pit, mud

    pump, pump discharge and return line, stand pipe, dan rotary hose.

    d. Solid Control Equipment

    Ditempatkan di dekat rig. Terdiri dari peralatan-peralatan khusus

    yang digunakan untuk clean up lumpur bor setelah keluar dari lubang

    bor. Fungsi utamanya adalah memisahkan lumpur dari cutting dan gas

    yang terikut. Diantaranya adalah shale shaker, degasser,

    desander dan desilter.

    Gambar 7. Solid Control Equipment

    5. Sistem Pencegahan Semburan Liar (Blow Out Preventer System)

    Semburan liar (blow out) adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi

    dari dalam sumur secara tidak terkendali. Kejadian ini didahului dengan

    masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor (well kick). Peralatan

    pencegah semburan liar ditempatkan pada kepala casing di bawah rotary

    table pada lantai bor. Komponen-komponen Blow Out Preventer (BOP)

    system terdiri dari:

  • 10

    a. BOP Stack

    BOP stack (peralatan dengan valve bertekanan tinggi yang didesain

    untuk menahan tekanan lubang bor bila terjadi kick), meliputi:

    1) Annular Preventer

    Ditempatkan paling atas dari susunan BOP stack. Berisi rubber

    packing element yang dapat menutup annulus baik lubang dalam

    keadaan kosong atau ada rangkaian bor.

    2) Pipe Ram Preventer

    Menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada

    lubang. Pipe ram preventer memiliki tiga jenis yang berbeda, yaitu:

    a) Pipe Ram (menutup sumur jika ada pipa ukuran tertentu).

    b) Blind Ram (menutup sumur jika tidak ada pipa didalamnya).

    c) Shear Ram (menutup sumur apabila terjadi kick dengan

    memotong pipa yang ada di dalamnya).

    3) Accumulator

    Ditempatkan pada jarak sekitar seratus meter dari rig, bekerja

    pada BOP stack dengan high pressure hydraulis. Pada saat

    terjadi kick, crew dapat dengan cepat menutup blow out

    preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau

    remote pada panel yang terletak di lantai bor. Unit ini dijalankan

    pada saat crew sudah meninggalkan lantai bor.

    4) Supporting System

    Selain kedua hal diatas, terdapat supporting system untuk blow out,

    yaitu:

    a) Choke Manifold

    Bekerja pada BOP stack dengan high pressure line disebut choke

    line. Membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk

    mencegah terjadinya intrusi fluida formasi.

  • 11

    b) Kill Line

    Bekerja dengan BOP stack, lumpur berat dipompakan melalui kill

    line ke dalam lumpur bor sampai tekanan hidrostatik lumpur

    dapat mengimbangi formasi.

    Gambar 8. BOP Stack

    Gambar 9. Accumulator

  • 12

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari keseluruhan isi makalah, dapat disimpulkan bahwa:

    1. Pemboran adalah kegiatan membuat lubang vertikal ke dalam tanah.

    Dalam keadaan tertentu pemboran dapat juga dilakukan secara miring

    (directional drilling) atau disebut juga pemboran berarah.

    2. Tujuan pemboran bermacam-macam, misalnya untuk eksplorasi,

    peledakan, pengumpulan data geoteknik, ventilasi tambang, penirisan

    tambang, untuk keperluan perhitungan cadangan, pengontrolan tambang,

    pembuatan pipa air PDAM, dan lain sebagainya.

    3. Peralatan pemboran dapat dibagi atas lima sistem berdasarkan fungsi

    kerjanya, yakni sistem daya (power system), sistem angkat (hoisting

    system), sistem putar (rotating system), sistem sirkulasi (circulating

    system), dan sistem pencegah semburan liar (BOP system).

    4. Sistem daya terdiri dari power supply equipments, yang dikenal dengan

    nama prime mover dan distribution equipments. Sistem daya berfungsi

    untuk mendukung jalannya kegiatan pengeboran.

    5. Sistem angkat (hoisting system) berfungsi memberikan ruang kerja yang

    cukup untuk pengangkatan dan penurunan rangkaian pipa bor dan

    peralatan lainnya. Terdiri dari dua bagian utama, yakni supporting

    structure dan hoisting equipments.

    6. Sistem putar (rotating system) berfungsi memutar rangkaian pipa bor.

    Terdiri dari peralatan rotary table, top drive, swivel, drill pipe, drill

    collar, dan bit.

    7. Sistem sirkulasi (circulating system) tersusun oleh empat komponen

    utama, yaitu drilling fluid, preparation area, circulating equipment, dan

    solid control equipment.

    8. Sistem pencegah semburan liar (BOP system) terdiri dari BOP stack, pipe

    ram preventer, accumulator, dan supporting system. BOP system bekerja

  • 13

    untuk mencegah terjadinya blow out, peristiwa mengalirnya fluida

    formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali.

    B. Saran

    Teknologi pemboran terus berkembang sejalan dengan perkembangan

    teknologi dan informasi. Peralatan-peralatan pemboran terus diperbarui,

    dikembangkan, dan dimutakhirkan sehingga lebih presisi dan mampu

    mengebor dalam berbagai kondisi dan situasi lapangan. Apa yang dikatakan

    sebagai teknologi terbaru pada saat ini, mungkin akan dikatakan sebagai

    teknologi lawas beberapa bulan mendatang. Oleh sebab itu, pencarian

    informasi mengenai teknologi pemboran modern menjadi sangat penting,

    informasi dapat didapat terutama melalui media internet.

  • 14

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2013. Sistem Sirkulasi (Circulation System) Fluida

    (ngelmumigas.wordpress.com, online, diakses pada 28 Oktober 2014)

    Debriadi Harset. Sistem Pemboran (debriadiharset.wordpress.com, online,

    diakses pada 28 Oktober 2014)

    Mardiyani. 2010. Rangkaian Alat Pemboran

    (http://migas04mardyani8032.blogspot.com/, online, diakses pada 28

    Oktober 2014)

    Rachmat Risejet. 2013. Pemboran Tambang Terbuka (Drilling Open Pit)

    (http://rachmatrisejet.blogspot.com/, online, diakses pada 28 Oktober

    2014)

    Obay Moza. 2008. Alat Pemboran (http://bara-komp.blogspot.com/, online,

    diakses pada 28 Oktober 2014)