peralatan dan prosedur iut praktikum 2014

7/25/2019 Peralatan Dan Prosedur Iut Praktikum 2014

http://slidepdf.com/reader/full/peralatan-dan-prosedur-iut-praktikum-2014 1/11

PANDUAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DAN KART0GRAFI

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM PENDIDIKAAN GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PERALATAN DAN PROSEDUR

PELAKSANAAN

I. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah ini peralatan yang digunakan antara lain,

theodolit konvensional, theodolit digital, waterpass, statif, payung, rambu, alat

tulis, dan formulir.

1. Theodolit 0 (T0)

Pada dasarnya alat theodolit konvensional sama dengan theodolit digital ,

hanya pada alat ini pembacaan sudut azimuth dan sudut zenith dilakukan secara

manual. Theodolit 0 (T0) dibagi menadi tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian

tengah, dan bagian ba!ah. "agian ba!ah terdiri atas sumbu yang dimasukkan

ke dalam tabung, di atasnya terdapat alat pembaca nonius. Di tepi lingkaran

terdapat alat pembaca nonius. "agian atas terdiri dari bagian mendatar. Di

atasnya terdapat teropong dilengkapi dengan sekrup#sekrup pengatur fokus dan

garis#garis bidik diagfragma.

$ara penggunaan theodolit 0 (T0) %

a. &lat dipasang di atas patok. Untuk mengetahui as pesa!at tepat di atas

patok atau belum, digunakan pendulum dan diusahakan ketelitiannya '

mm. ika alat belum tepat di atas patok, maka perlu digeser sehingga

pendulum tepat berada di atas patok.

b. ebelum digunakan alat diatur sedemikian rupa sehingga alat berada

dalam posisi mendatar. Pengaturan dilakukan dengan bantuan sekrup

pengatur instrumen dan ni*o kotak. etelah dilakukan pengaturan dengan

tepat, alat dapat digunakan.

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






Gambar 1. Theodolit Konvensional ( T0 )

/eterangan gambar theodolit 0 (T0) %

. Plat dinding pelindung lingkaran *ertikal di dalamnya

1. -ing pengatur lensa tengah

'. Pengatur fokus benang silang

2. &lat baca lingkaran *ertikal3horisontal

4. 5ensa obyektif

6. /lem *ertikal teropong

7. Penggerak halus teropong

8. /lem alhidade horisontal

9. Penggerak halus horisontal

0. :i*o kotak alhidade horisontal

. Plat dasar instrumen

1. :i*o tabung alhidade horisontal

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






2. Waterpass

Waterpass digunakan untuk mengukur beda tinggi suatu titik di atas

permukaan bumi. "agian#bagiannya antara lain %

a. lensa teropong

b. cermin

c. ni*o

d. alat penggerak halus

Waterpass terdiri atas dua lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Di

samping itu terdapat lensa pembalik yang membuat alannya sinar dari obyek

ke pengamat lurus. ;ungsi cermin dipakai untuk menga!asi ni*o oleh

pengamat sambil mengarahkan teropong ke obyek yang dituu. Untuk

mengontrol posisi pesa!at apakah sudah datar atau belum digunakan ni*o.

edangkan untuk mengatur teropong sehingga pembacaan titik menadi elas

digunakan alat penggerak halus.

Gambar 2. Waterpass

/eterangan gambar waterpass %

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






1. ekrup penggerak lensa teropong

2. 5ensa okuler

3. $ermin pemantul bidang ni*o tabung

4. :i*o tabung

5. ekrup penyetel

. /lem pengunci

!. Penyetel arah sudut

". 5ensa obyektif

3. Rambu

Gambar . -ambu

"entuk rambu mirip dengan mistar kayu yang besar, dilengkapi dengan

skala pembacaan tiap satu sentimeter dan skala besarnya merupakan huruf <.

Panang rambu adalah tiga meter. "ahan rambu ada yang dari kayu maupun

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






alumunium. -ambu berguna untuk membantu theodolit dalam menentukan arak

secara optis. =al yang perlu diperhatikan adalah dalam memegang rambu harus

tegak lurus terhadap titik yang ditinau.

4. Pa!"# Ka$u

Gambar %. Patok /ayu

Patok kayu dibuat dari reng > atau buur sangkar dan panangnya ± 90

centimeter yang salah satu uungnya diruncingkan dan di uung lainnya di beri

paku payung agar pembacaan nonius lebih akurat.

5. Pa$u&'

Gambar . Payung

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






Payung digunakan untuk melindungi theodolit dari sinar matahari dan

huan. ebaiknya payung tersebut bukan terbuat dari bahan logam.

6. P&*u+um

Gambar ,. Pendulum

&lat ini digunakan untuk membantu dalam meletakkan alat dalam kondisi

tegak lurus terhadap titik yang ditinau. /arena salah satu syarat utama dalam pengukuran sudut adalah sumbu *ertikal harus tegak lurus sumbu horisontal.

Untuk peralatan modern pendulum diganti dengan cara optis dengan bantuan

teropong.

7. R"++ M!r

Gambar -. -oll eter

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






&lat ini digunakan untuk mengukur arak antar titik dan uga untuk mengukur

tinggi alat. -oll eter yang dipergunakan ini mempunyai panang 40 m.

II.Pr"*ur P+a#a&aa&

1. P&'u#ura& P"+/'"& ba'a/ Kra&'#a P!a

Untuk membuat peta situasi cukup menggunakan titik pasti yang telah

diketahui dari aring triangulasi. ika titik pasti terlalu auh, maka dapat

diperbanyak dengan poligon mengikat ke muka atau ke belakang.

a. Penentuan Titik Poligon

Dalam penentuan titik#titik poligon dimulai dari titik#titik pasti yang

telah diketahui koordinatnya, titik pasti ditandai dengan adanya patok

beton dengan arak yang paling dekat. &pabila tidak ada titik pasti maka

titik lain ditentukan dengan kriteria %

1. arak antara titik pasti tidak terlalu dekat atau tidak terlalu auh

sehingga ika dilakukan pendetailan di seluruh lokasi dapat digambar.

2. &ntara titik yang satu dengan yang lainnya dapat saling terlihat.

. umlah titik tidak terlalu banyak agar mengurangi kesalahan.

b. Pengukuran udut =orisontal

&lat yang digunakan adalah theodolit , sebelum digunakan kunci

magnet dibuka dan setelah nonius diam baru ditutup. Pada pembacaan

sudut horisontal dilihat dari nonius I yang bisa langsung dikontrol pada

nonius II dengan selisih 80o. Pada pelaksanaan hanya nonius I yang

dibaca atau diadakan dua kali pembacaan kemudian dirata#rata. udut

dalam (β) adalah belakang#muka. Pembacaan sudut dengan mengatur

skala3magnet agar strip#strip skala sudut membentuk garis lurus.

Pembacaan nonius I dari kiri ba!ah ke kanan atas dengan selisih 80 o

dengan satu strip me!akili o.

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai



240 230

50 60

45

40

240 230

50 60

88 89 90

90 89 88




$ontoh sudut azimuth %

ebelum diatur

etelah diatur

udut azimuth % 46? 21 '0

Gambar . $ontoh Pembacaan udut #zimuth ebelum dan etelah Diatur

$ontoh sudut zenith %

udut zenith % 89? 4

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai



"T

"&

""D@

m

A

D

i

B =

B h

=a

=b




Gambar .10. $ontoh Pembacaan udut $enith

c. Pengukuran arak ecara Cptis

Pada pengukuran secara optis digunakan theodolit dan rambu.

$aranya rambu didirikan secara tegak lurus lalu dibidik dengan pesa!at

DT 10 <. etelah besaran yang dibidik terlihat taam, dicatat benang

atas, benang ba!ah, dan benang tengah. etelah itu arak mendatar

dihitung dengan cara sebagai berikut %

Gambar . Pengukuran arak ecara Cptis

/eterangan %

D E 00 ("& F "") sin A

D E D sin A

E 00 ("& F "") sinG A

Hh E D sin m

E 00 ("&#"") sin A . sin m

E 00 ("&#"") cos m . sin m

E . 00 ("&#"") sin 1 m

H= E Hh J i F "T

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






=b E =a J K=

keterangan % D E arak mendatar

D E arak optis

"& E benang atas

"T E benang tengah

"" E benang ba!ah

m E sudut miring

A E sudut zenith

i E tinggi alat

Hh E beda tinggi T0 ke "T rambu

H= E beda tinggi ele*asi & dan "

=a E ele*asi &

=b E ele*asi "

Pembacaan zenith dapat dibaca pada teropong zenith, cara membacanya

adalah dimulai dari angka kiri atas ke angka yang sama dengan arak terdekat

pada kanan ba!ah. atu grid me!akili 0 menit.

*. Pengukuran /erangka Lertikal

Pada praktikum Ilmu Ukur Tanah ini pengukuran beda tinggi

dilakukan dengan cara%

. Trigonometri

"eda tinggi antara dua titik diperoleh setelah dilakukan pengukuran

arak mendatar, sudut helling , tinggi alat, dan benang tengah. $ara

trigonometris dipengaruhi oleh suatu kelembaban sehingga

menyababkan cahaya dari titik & ke " mengalami refleksi.

1. Dengan Pengukuran ipat Datar

&lat yang digunakan adalah waterpass, rambu, dan payung. &lat

didirikan di tengah#tengah antara titik & dan " dan rambu didirikan

di masing#masing titik. /emudian alat dibidik ke muka dan ke

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai






belakang kemudian dicatat bacaan masing#masing benang. etelah

itu dilakukan cara yang sama dengan mengganti ketinggian alat.

. Pengukuran Titik Detail

1. $ara Pengukuran

Pengukuran titik detail dilakukan dengan cara memancar, yaitu pada

tiap titik pesa!at ditembakkan ke arah kelipatan 24o. Pada tiap garis

diambil beberapa titik untuk penggambaran peta.

2. Data yang Diukur

Data yang harus diukur antara lain adalah arak tiap titik detail

dengan titik poligon tempat alat didirikan, ketinggian alat, dan sketsa

lokasi pengambilan titik detail.

. Pengukuran "eda Tinggi dengan Waterpass

Pengukuran beda tinggi dilakukan dengan cara mendirikan alat pada

titik poligon dan mengarahkan ke titik poligon yang lainnya.

Pembacaan dilakukan dua kali dengan mengubah ketinggian alat dan

dilakukan pengukuran pergi dan pengukuran pulang.

Tim &ssisten

I+bal aulana iregar

uhammad -i*ai

peralatan dan prosedur iut praktikum 2014

Documents