laporan jumbo project audit lingungan - perpus pusat

Upload: dini-aryanti

Post on 20-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    1/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 1

    Audit Lingkungan

    PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA

    Anita 0906636756

    Febrina Nathasya T. 0906636812

    Ingen Augdiga S. 0906489712

    Nurusysyifa Dwi H. 0906516083

    Rianti Rahardja 0906516096

    Ratih Agustine Putri 0906643780

    DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

    PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK

    2012

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    2/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 2

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

    dan kasih karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar Audit Lingkungan inidengan baik. Tugas besar ini memuat laporan mengenai hasil pengamatan dan literatur

    terhadap sisi arsitektur dan sisi teknis operasional Perpusatakaan Pusat Universitas Indonesia

    yang didesain dengan konsep Green Building.

    Pada kesempatan ini, kami ingin berterima kasih kepada Bapak Ir. Firdaus Ali PhD

    sebagai dosen kami dalam mata kuliah Audit Lingkungan ini, yang telah membimbing dan

    mengarahkan kami dalam penyusunan dan penyelesaian laporan tugas besar ini.

    Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam

    laporan tugas besar ini dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis

    mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi evaluasi penulis

    untuk ke depannya. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.

    Depok, November 2012

    Penulis

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    3/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... 4

    DAFTAR TABEL ......................................................................................................... 5

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 6

    BAB II LATAR BELAKANG .................................................................................. 7

    2.1 Tujuan Audit ......................................................................................... 7

    2.2 Ruang Lingkup Audit ........................................................................... 7

    2.3 Kriteria Audit...................................................................................... 10

    2.4 Ringkasan Proses Audit ...................................................................... 10

    BAB III TEMUAN AUDIT ...................................................................................... 11

    3.1

    Green Basic Area............................................................................... 11

    3.2 Efisiensi Energi .................................................................................. 13

    3.3 Waste Management Operational........................................................ 15

    BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................. 18

    4.1

    Kesimpulan ......................................................................................... 184.2 Rekomendasi ...................................................................................... 18

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    4/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Perpustakaan Universitas Indonesia adalah salah satu unit pendukung utama kegiatan

    akademik (pembelajaran, pengajaran dan penelitian), yang dibangun dengan menerapkan

    konsep Green Building. Laporan ini merinci temuan dan kesimpulan audit lingkungan di

    lokasi Perpustakaan Universitas Indonesia yang terdapat di gedung baru Perpustakaan UI,

    terletak antara masjid UI dan gedung Fakultas Ilmu Komputer (alamat lengkap :

    Perpustakaan UI, kampus UI, Depok 16424).

    Perpustakaan UI adalah sarana pendukung utama untuk olah pikir, olah rasa, dan olah

    raga. Dengan demikian Perpustakaan UI lebih fokus pada pengelolaan aktivitas-aktivitasyang mendukung pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan dan penelitian, serta

    penyediaan sarana dan fasilitas sebagai meeting point dan learning common bagi seluruh

    pengguna dari berbagai disiplin ilmu.

    Audit ini dilaksanakan dari bulan Oktober hingga November 2012 oleh tim Audit

    Lingkungan dari PT. Salero Aden, dengan staf berikut ini :

    - Ingen Augdiga Sidauruk, sebagai Ketua Tim Audit Lingkungan

    - Febrina Nathasya T., sebagai Wakil Ketua Tim Audit Lingkungan

    - Rianti Rahardja, sebagai Kepala Seksi Operasional

    - Anita, sebagai Kepala Departemen Kontrol Dokumen

    -

    Nurusysyifa Dwi H., sebagai Kepala Bidang Konservasi Energi

    - Ratih Agustine Putri, sebagai Kepala Bidang Manajemen Sampah

    Berikut ini adalah peta rencana lokasi audit di Perpustakaan UI :

    Gambar 1. Peta Lokasi Perpustakaan U I

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    5/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 5

    BAB II

    LATAR BELAKANG

    2.1 Tujuan Audit

    Tujuan dari audit ini adalah untuk melakukan audit lingkungan teknis dari

    fasilitas yang telah ada di perpustakaan UI. Pada pembahasan ini, telah ditetapkan

    bahwa audit ini harus merupakan audit teknis dan fasilitas, oleh karenanya tidak akan

    membahas persoalan - persoalan seperti kesehatan dan keselamatan kerja atau

    persoalan sosial - ekonomi.

    2.2 Ruang Lingkup AuditLaporan ini merinci temuan dan kesimpulan audit lingkungan di Perpustakaan

    Universitas Indonesia (Gambar 2) yang terletak di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia.

    Ruang lingkup tinjauan yang akan diteliti di lapangan meliputi :

    Basic Green Area

    Tujuannya memelihara atau memperluas kehijauan lingkungan untuk meningkatkan

    kualitas iklim mikro, mengurangi CO2 dan zat polutan; mencegah erosi tanah;

    mengurangi beban sistem drainase; menjaga keseimbangan neraca air bersih dan

    sistem air tanah.

    Tolak ukur :

    Adanya area landsekap berupa vegetasi (softcape) yang bebas dari struktur

    bangunan dan struktur sederhana bangunan taman (hardscape) di atas permukaan

    tanah atau di bawah tanah. Adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape)

    yang bebas dari bangunan taman (hardscape) yang terletak di atas permukaan

    tanah seluas minimal 40% luas total lahan. Luas area yang diperhitungkan adalah

    termasuk yang tersebut di Prasyarat 1, taman di atas basement, roof garden,

    terrace garden, dan wall garden, sesuai dengan Permen PU No. 5/PRT/M/2008

    mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang Kriteria Vegetasi

    untuk Pekarangan.

    o Untuk konstruksi baru, luas areanya adalah minimal 10 % dari luas total lahan.

    o Untuk major renovation, luas areanya adalah minimal 50 % dari ruang terbuka

    yang bebas.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    6/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 6

    Area ini memiliki vegetasi mengikuti Permendagri No. 1 tahun 2007 Pasal 13

    (2a) dengan komposisi 50 % lahan tertutupi luasan pohon ukuran kecil, ukuran

    sedang, ukuran besar, perdu setengah pohon, perdu semak dalam ukuran dewasa

    dengan jenis tanaman sesuai dengan Permen PU No. 5/PRT/M/2008 mengenai

    Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang kriteria vegetasi untuk

    pekarangan.

    Building and Material Reuse: Menggunakan kembali semua material bekas, baik

    dari bangunan lama maupun tempat lain, berupa bahan struktur utama, fasad,

    plafon, lantai, partisi, kusen, dan dinding, setara minimal 10% dari total biaya

    material baru yang bersangkutan (struktur utama, fasad, plafon, lantai, partisi,

    kusen, dan dinding)

    Enviromentally Process Product:

    o Menggunakan bahan bangunan hasil fabrikasi yang menggunakan bahan

    baku dan proses produksi ramah lingkungan

    o Menggunakan material yang merupakan hasil proses daur ulang senilai

    minimal 5% dari total biaya material

    o Menggunakan material yang bersertifikat ISO 14001 terbaru dan/atau

    sertifikasi lain yang setara dan direkomendasikan oleh GBCI. Material

    tersebut minimal bernilai 30% dari total biaya material.

    Energy Efficiency

    Tujuannya mendorong penghematan konsumsi energi melalui aplikasi langkah

    langkah efisiensi energi.

    Tolak Ukur :

    Natural Lighting : mendorong penggunaan pencahayaan alami yang optima untuk

    mengurangi konsumsi energi dan mendukung desain bangunan yang

    memungkinkan pencahayaan alami semaksimal mungkin.

    Ventilation : mendorong penggunaan ventilasi yang effisien di area publik untuk

    mengurang konsumsi energi dengan cara tidak mengkondisikan (tidak memberi

    AC) raung WC, tangga, koridor dan lobi lift, serta melengkapi ruangan tersebut

    dengan ventilasi alami ataupun mekanik.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    7/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 7

    On Site Renewable Energy : mendorong penggunaan sumber energi baru dan

    terbarukan yang bersumber dari dalam lokasi tapak bangunan dengan cara

    menggunakan sumber energi baru dan terbarukan.

    Water conservation : mengontrol penggunaan air sehingga dapat menjadi dasar

    penerapan manajemen air yang lebih baik.

    o Pemasangan alat meteran air yang ditempatkan di lokasi lokasi tertentu pada

    sistem distribusi air.

    o Pengingkatan penghematan penggunaan air bersih yang akan mengurangi

    beban konsumsi air bersih dan mengurangi keluaran air limbah, melakukan

    daur ulangnya dan mencari alternatif sumber daya air.

    Waste Management

    Tujuan mendorong gerakan pemilahan sampah secara sederhana yang

    mempermudah proses daur ulang serta manahemen kebersihan.

    Tolak Ukur :

    Pollution of Activity : Penyediaan area pengumpulan pemisahan dan sistem

    pencatatan limbah padat yang dibuang ke TPA, digunakan kembali dan didaur

    ulang oleh pihak ketiga.

    Advanced Waste Management : Penyediaan instalasi pengolahan limbah organik

    di dalam tapak bangunan atau memberikan pernyataan dan rencana kerja sama

    untuk pengelolaan limbah organik serta pengelolaan limbah anorganik dengan

    pihak ketiga di luar sistem jaringan persampahan kota.

    Gambar 1. Lokasi Audit Perpustakaan Universitas Indonesia

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    8/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 8

    2.3 Kriteria Audit

    Audit dilaksanakan menggunakan perbandingan Standard Operasional Prosedur

    dengan temuan temuan yang ada di lapangan mengacu pada kebijaksanaanlingkungan perpustakaan Universitas Indonesia dan tujuan tujuan yang ditetapkan di

    EMS ISO 14001.

    2.4 Ringkasan Proses Audit

    Proses audit terdiri dari langkahlangkah berikut ini :

    Pertemuan Pembukaan (opening meeting)

    Observasi Singkat Lapangan Menyeluruh (Site Tour)

    Pengumpulan dan Verifikasi Fakta dan Bukti Audit

    Diskusi dan Evaluasi Hasil Audit Lapangan

    Menyusun Laporan Hasil Audit Lapangan

    Pertemuan Penutup

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    9/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 9

    BAB III

    TEMUAN-TEMUAN AUDIT

    Bagian dari laporan audit ini merinci temuan temuan audit yang terdapat di ruang lingkup

    audit.

    3.1Basic Green Area :

    Area Landsekap

    - Berdasarkan buku Panduan Penerapan Bangunan Hijau Greenship Versi 1.0, suatu

    area lansekap yang baik diukur melalui adanya vegetasi bebas di atas permukaan

    tanah seluas minimal 40% luas total lahan.

    -

    Di perpustakaan UI ini, luas keseluruhan tapak adalah sebesar 10.000 m2

    ,sementara luas lahan hijau di dekat danau 1696 m2dan lahan hijau dirooftopadalah

    7.753 m2, sehingga jumlah vegetasi hijau bebas di atas lahan sebesar 48,58%.

    Gambar 2. Lahan Hij au Perpustakaan UI

    Keanekaragaman Hayati (vegetasi)

    - Vegetasi yang digunakan untuk green rooftop yang ada di atas perpustakaan UI ini

    adalah rumput gajah mini. Pada kenyataannya, rumput ini memiliki akar yang

    relatif kecil, sehingga sering terjadi longsor di beberapa area rooftopketika hujan

    lebat.

    Gambar 3. L ahan Longsor di Rooftop Perpustakaan U I

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    10/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 10

    Susunan green rooftop perpustakaan UI adalah sebagai berikut dari paling dasar

    hingga paling atas :

    o Slab Beton

    o Batu apung, lalu di atasnya ada lapisan kain (tebal total 15 cm)

    o Pasir, tanah, dan rumput gajah mini (tebal total 30 cm)

    -

    Pada saat membangun bangunan perpustakaan UI ini, disesuaikan dengan lahan

    hijau eksisting. Daerah lahan hijau yang dibabat habis hanyalah tumbuh-tumbuhan

    kecil, sementara pepohonan yang cukup besar tetap dibiarkan ada yang dijadikan

    taman untuk perpustakaan UI yang sudah jadi.

    Gambar 4. Keanekaragaman Vegetasi Perpustakaan UI

    -

    Vegetasi yang ada di area perpustakaan UI cukup bervariasi dan memenuhi kurang

    lebih 50% area keseluruhan perpustakaan UI.

    Building and Material Reuse

    - Material yang digunakan untuk membangun perpustakaan UI ini tidak ada yang

    menggunakan material bekas, semuanya menggunakan material baru.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    11/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 11

    Environmentally Process Product

    -

    Material waterproofing yang digunakan untuk melapisi dak beton pada green

    rooftopmasih kurang baik, karena sering terjadi kebocoran di kala air hujan tiba.

    Kemungkinan baloknya ada yang tidak menyatu, sehingga memungkinkan

    terjadinya keretakan dan akhirnya terjadi kebocoran.

    - Material yang digunakan merupakan material yang didapatkan secara lokal dari

    beberapa daerah di dekat kota Depok. Contohnya seperti material untuk dinding

    luar perpustakaan UI, yaitu batu andesit yang berasal dari Sukabumi.

    Gambar 5. Materi al Bangunan Perpustakaan UI

    3.2

    Energy effi ciency

    Saat ini tidak terdapat petunjuk tertulis mengenai standard pengadaan fasilitas yang

    terdapat di Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia. Berikut Parameter audit yang

    hendak diamati :

    Natural L ighting

    o Dinding Transparan (Kaca)

    Penggunaan kaca hampir menyeluruh mengitari

    dinding perpustakaan menghemat penggunaan

    lampu di siang hari. Desain bangunan ini

    mengikuti arah sinar matahari yakni pintu utama

    (arah timur) dan pintu keluar (arah barat)

    sehingga intensitas dapat dioptimalkan dengan

    baik.

    Gambar 6. Kaca (Di nding

    Transparan) Perpustakaan U I

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    12/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 12

    o Efisiensi Penggunaan Lampu

    Sistem saklar yang ada tidak menggunakan prinsip

    paralel, sehingga apabila satu steker dihidupkan maka

    lampu keseluruhan akan menyala. Pekerja perpustakaan

    tetap menyalakan lampu dimana pencahayaan dari luar

    masih memungkinkan.

    o Penggunaan Cermin

    Penggunaan cermin ditempatkan diposisi yang strategis

    sehingga cahaya matahari atau lampu dapat dibiaskan

    atau diteruskan menuju daerah daerah yang tidak

    terjangkau. Penggunaan cermin dipakai disepanjang

    koridor perpustakaan.

    Ventilation

    o Bukaan ventilasi tidak kurang dari 5 % luas lantai

    Gedung perpustakaan UI tidak menggunakan ventilasi dalam sirkulasi udara di

    dalamnya. Sehingga operasionalnya bergantung penuh terhadap penggunaan air

    conditioner (AC) danExhaust van.

    On Site Renewable Energy

    o Efisiensi Pencahayaan Menggantikan Listrik

    Tidak terdapat usaha melakukan renewable energy dalam operasional perpustakaan

    UI. Sumber pasokan listrik utama berasal dari PLN namun tidak terdapat meteran

    kapasitas listrik.

    Gambar 7. Penggunaan Lampu

    Perpustakaan UI

    Gambar 8. Pen unaan Cermin

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    13/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 13

    Water Conservation

    Konsep awal pembangunan, air hasil olahan STP akan dimanfaatkan untuk kebutuhan

    flushing toilet, gardening dan springkler sehingga tidak menggunakan sumber daya

    yang berlebihan. Namun pada kenyataannya, instalasi tidak menghasilkan baku mutu

    yang sesuai sehingga sumber air utama berasal air tanah yang sebelumnya ditampung

    terlebih dahulu dalam container dengan volume 24 m3.

    3.3Waste Management Operational

    Sumber L imbah Padat dan Ti tik Lokasi

    Limbah padat atau sampah pada perpustakaan pusat UI dihasilkan dari keseluruhan area

    di dalam perpustakaan dan area di luar perpustakaan. Area dalam perpustakaan meliputi

    ruang baca, ruang koleksi buku, ruang komputer, Bank BNI dan restoran, sedangkan

    area luar perpustakaan meliputi tempat fitnes dan gym, ruang terapung, parkiran, dan

    taman.

    Pewadahan

    Pewadahan sampah yang digunakan di perpustakaan pusat UI merupakan tempat

    sampah yang tercampur, tidak terdiri dari tempat sampah yang berbeda sesuai jenis

    sampahnya yaitu organik dan anorganik. Tipe pewadahan yang digunakan merupakan

    bin sampah dengan kapasitas yang ada berbeda-beda, dan sebagian besar tempat

    sampah yang ada di perpustakaan pusat UI merupakan tempat sampah tertutup. Ada

    beberapa tempat sampah ditemukan dengan kondisi terbuka, namun letaknya di

    ruangan kerja pengelola gedung dan sampah yang dihasilkan umumnya sampah kering

    sehingga tidak menghasilkan bau. Tempat sampah yang masih tercampur

    mengakibatkan tidak tumbuhnya budaya pengunjung untuk dapat meletakkan sampah

    sesuai jenisnya. Padahal salah satu permasalahan sampah yang ada di Indonesia adalah

    mengajarkan masyarakat agar dapat membuang sampah sesuai jenisnya meskipun pada

    akhirnya ketika diangkut sampah tersebut dicampur kembali. Namun paling tidak

    dengan adanya tempat sampah yang terpisah sesuai jenisnya semakin mengajarkan

    pengunjung untuk membudayakan pemilahan sampah di sumber.

    Pengumpulan

    Pengumpulan sampah di perpustakaan pusat UI dilaksanakan setiap jam 8 pagi olehcleaning service untuk tempat sampah yang sudah penuh sampahnya. Pengumpulan

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    14/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 14

    dilakukan oleh cleaning service tiap lantai setiap satu kali sehari. Jumlah petugas

    cleaning service yang ada di perpustakaan pusat UI adalah 21 orang dan 2 supervisor.

    Setelah dikumpulkan setiap lantai, sampah diletakkan di Tempat Penampungan Sampah

    sementara (TPS). Cleaning service mengumpulkan sampah di perpustakaan pusat UI

    dari semua area perpustakaan, termasuk sampah yang dihasilkan dari restoran yang ada

    di area perpustakaan yang mayoritas terdiri dari sampah organik. Timbulan sampah

    yang dikumpulkan di TPS biasanya disortir terlebih dahulu oleh pemulung untuk

    sampah-sampah yang masih bernilai ekonomis sehingga volume timbulan akhir yang

    dihasilkan umumnya sebesar 6 m3 selama 3 4 hari atau rata-rata 1,5-2 m3/hari yang

    akan diangkut. Namun, volume tersebut hanya hasil perkiraan dan tidak ada

    pengukuran timbulan sampah secara langsung yang dilakukan oleh pihak pengelola

    gedung. Tidak ada data pasti mengenai timbulan sampah yang dihasilkan per hari.

    Pengangkutan

    Pengangkutan sampah dari Perpustakaan UI masih belum optimal. Sampah keseluruhan

    gedung diambil seminggu sekali untuk diangkut ke TPA Cipayung, biasanya pada hari

    Rabu atau Sabtu. Pengangkutan yang belum optimal tersebut disebabkan karena alat

    angkut atau truk yang tersedia se-UI hanya 1 buah. Frekuensi pengangkutan sampah

    yang hanya satu kali dalam seminggu dapat menyebabkan timbulnya bau dari sampah

    organik yang mudah terdegradasi, apalagi kondisi TPS tidak tertutup. Pengangkutan

    sampah Perpustakaan UI ini juga secara tidak langsung dibantu oleh para pemulung

    yang mengumpulkan sampahan anorganik seperti plastik, bungkus makanan, dll,

    meskipun pihak pengelola perpustakaan tidak memisahkan antara sampah organik dan

    anorganik.

    Pengolahan Sampah

    Area pengumpulan dan pemisahan sampah berlangsung di tempat yang sama, yaitu di

    TPS Perpustakaan UI. Pihak pengelola gedung perpustakaan belum mendukung sistem

    pemisahan sampah organik dan anorganik dikarenakan belum adanya kebijakan yang

    mengatur hal tersebut. Secara tidak langsung, pemisahan dan pendaur-ulangan sampah

    dilakukan oleh pihak ketiganya itu pemulung yang mensortir sampah yang memiliki

    nilai ekonomis dan kemudian menjualnya ke tempat pendaur-ulangan sampah.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    15/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 15

    SOP Limbah Padat

    Perpustakaan pusat UI belum mempunyai Standard Operational Procedure (SOP) yang

    mengatur tentang pengelolaan sampahnya. Tidak adanya suatu standar yang mengatur

    mengenai pengelolaan sampah di perpustakaan pusat UI mengakibatkan kurang

    efektifnya sistem yang sudah berjalan saat ini. Terutama mengenai masalah pewadahan

    sampah yang belum menggunakan wadah sampah terpisah sesuai jenis sampahnya

    yaitu organik dan anorganik dan jumlah pengangkutan sampah yang biasanya hanya

    satu kali dalam seminggu. Dimana untuk pewadahan yang tidak dipisah akan

    memberikan dampak tidak dipilahnya sampah di sumber walaupun mungkin masih

    sulitnya masyarakat untuk membuang sampah sesuai jenisnya, tapi paling tidak hal

    tersebut merupakan upaya membudayakan masyarakat untuk membuang sampah sesuai

    jenisnya. Sedangkan untuk pengangkutan sampah satu kali dalam seminggu dapat

    menyebabkan timbulnya bau dari sampah organik yang dihasilkan, apalagi kondisi TPS

    tidak benar-benar tertutup. Bau yang ditimbulkan berasal dari sampah-sampah organik

    yang mudah terdegradasi, dan sebaiknya khusus untuk sampah organik tersebut

    diangkut setiap hari.

    Pengolahan Limbah Cair

    Seluruh air limbah (limbah cair) dari perpustakaan UI akan dijadikan 1 di dalam STP

    (Sewage Treatment Plant) yang terletak di lantai dasar perpustakaan UI. STP ini

    dirancang dengan menggunakan sistem pengolahan Extended Aeration Activated

    Sludge Process, dengan target efluen TSS 20 mg/L dan BOD 20-30 mg/L untuk waktu

    pengolahan 24 jam. Namun, pada kenyataannya tidak terdapat pengecekan kualitas

    efluen limbah secara berkala, sehingga kualitas efluen tersebut diragukan telah

    memenuhi baku mutu lingkungan untuk dibuang di danau UI. Selain itu, STP sempat

    kehabisan bakteri sehingga proses seeding dalam STP bisa menjadi tidak optimal.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    16/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 16

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    4.1

    Kesimpulan

    Audit lingkungan yang dilakukan di perpustakaan UI ini secara keseluruhan dapat

    diselesaikan dengan baik, karena terdapat kerja sama yang cukup baik antara auditi dan

    auditor. Namun dalam menjalankan proses audit lingkungan yang dilakukan di

    perpustakaan UI ini terdapat beberapa kendala, yaitu kurangnya perhatian dari auditi

    mengenai aspek-aspek tinjauan yang ingin diaudit sehingga diperlukan waktu yang cukup

    lama untuk meminta data-data sekunder terkait yang diperlukan, dan harus beberapa kali

    datang ke tempat tinjauan audit untuk mengambil data sekunder tersebut. Selain itu, data

    sekunder yang ada juga masih kurang lengkap karena ada beberapa dokumen yang tidak

    dipegang oleh Kepala Operasional Perpustakaan UI sebagai narasumber bagi auditor.

    Beberapa hal dari hasil audit menunjukkan bahwa terdapat banyak aspek yang

    kurang sinkron dengan dokumen perencanaan awalnya, seperti dalam hal efisiensi energi

    dan waste management. Namun jika dilihat dari aspekgreen area, perpustakaan UI sudah

    dapat dikatakan memenuhi standardgreen building.

    4.2Rekomendasi

    Rekomendasi rekomendasi yang dibuat berdasarkan temuan temuan audit dan

    merefleksikan kekurangan dalam pelaksanaan saat ini, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk green rooftop, akan lebih baik jika diberikan membran waterproofing yang

    sesuai diatas slab beton, dan menggunakan rumput yang memiliki akar lebih kuat lagi

    agar dapat menghindari terjadinya longsor ataupun kebocoran di kala hujan datang

    (misalnya rumput Gajah Paitan / Occonopus Compresus ditanam dibagian yanglongsor).

    2.

    Untuk dinding dinding yang terhubung langsung dengan daerah luar, dibutuhkan

    ventilasi yang cukup sehinga sirkulasi pada interval malam menuju pagi tidak

    menggunakan AC ataupunExhaust van.

    3. Menghimbau kepada petugas perpustakaan untuk tidak menyalakan lampu pada

    daerah yang sudah mendapat pencahayaan dari sinar matahari.

    4. Menandai daerah daerah yang telah mendapatkan pencahayaan optimal akibat

    lampu yang menyala secara berlebihan.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    17/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 17

    5.

    Untuk bangunan dengan skala besar seperti Perpustakaan UI sudah sewajarnya

    mengunakan meteran listrik sendiri, hal ini menghindari adanya lonjakan listrk tiba

    tiba akibat pemakaian listrik berlebihan dikarenakan listrik telah melebihi kapasitas

    penggunaan.

    6. Membuat himbauan yang berupa poster agar para pengujung mematikan lampu

    apabila tidak digunakan lagi. Poster yang dapat ditempatkan dekat saklar lapu agar

    para pengunjung lebih mudah dalam mematikan lampu yang tidak digunakan.

    7.

    Pihak operasional perpustakaan UI membuat jadwal pengecekan khusus untuk

    melakukan pengawasan listrik berupa pemadaman lampu yang tidak dipakai.

    Pengecekan sebaiknya dilakukan 3 x 1 hari, yaitu pada jam 09.00, 14.00 dan 19.00.

    Pengecekan banyak dilakukan pada saat pagi dan siang karena pada saat itu area

    perpustakaan cukup banyak mendapatkan cahaya, sehingga kita dapat meminimalkan

    penggunaan lampu. Dibutuhkan jadwal yang lebih mendetail mengenai waktu dan

    siapa yang akan melakukan oengecekan. Hal ini bertujuan agar pengecekan lebih

    teratur frekuensinya.

    8. Sebaiknya frekuensi pengangkutan sampah Perpustakaan UI ditingkatkan menjadi dua

    atau tiga kali dalam seminggu, karena timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan

    mencapai 6 m3 dalam waktu 3 4 hari, maka dalam waktu maksimal 4 hari

    seharusnya TPS sudah penuh dan sampahnya harus segera diangkut. Hal tersebut

    didukung pula dengan komposisi sampah yang dihasilkan dari gedung ini termasuk

    sampah organik yang mudah membusuk dan menimbulkan bau.

    9. Sebaiknya fasilitas alat pengangkut sampah UI ditambah karena jumlah truk

    pengangkut sampah keseluruhan UI hanya 1 buah. Dengan ditambahnya fasilitas alat

    pengangkut, frekuensi pengangkutan sampah Perpustakaan UI dapat ditingkatkan

    sesuai kebutuhan.

    10.

    Sebaiknya perpustakaan pusat UI meyediakan fasilitas tempat sampah yang terpisah

    untuk sampah organik dan anorganik agar dapat mengajarkan dan membiasakan

    pengunjung terhadap pemilahan sampah di sumber. Tujuannya adalah mendorong

    gerakan pemilahan sampah secara sederhana yang dapat mempermudah proses daur

    ulang. Di bawah ini diagram alir pemilahan sampah jika pemisahan sampah di sumber

    dapat dilaksanakan berikut pengolahan selanjutnya yang mungkin dapat diterapkan :

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    18/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 18

    11.Pengumpulan sampah yang dilakukan sudah cukup baik, namun perlu dilakukan

    pengukuran secara langsung terhadap timbulan agar mengetahui berapa timbulan

    sampah yang dihasilkan setiap harinya. Hal ini juga berkaitan dengan kegiatan yang

    dilaksanakan di perpustakaan sendiri, yang mana jika ada beberapa event yang

    dilaksanakan di area perpustakaan maka sampah yang dihasilkan per hari jauh lebih

    banyak dari biasanya. Karena data timbulan tersebut sangat penting untuk

    menentukan cukup atau tidaknya kapasitas TPS yang ada dan jumlah ritasi

    pengangkutan yang akan dilakukan nantinya.

    Sampah

    Pemisahan di Sumber

    Sampah Organik Sampah Anorganik

    Dilakukan

    Pengomposan

    Dipilah

    Barang

    Berbahaya

    Residu Barang Daur

    Ulang

    Benda

    tajam, kaca,

    baterai, dan

    sampah B3

    lainnya

    Dedaunan

    yang keras,

    daun yang

    banyak

    serat, sabut

    Kaleng,

    kardus,

    botol

    plastik,

    kertas

    Diserahkan ke

    petugas

    kebersihan

    dengan wadah

    terpisah

    Diserahkan ke

    pemulung/

    pengepul

    Hasil kompos

    dimanfaatkan untuk

    pupuk tanaman, dll

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    19/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 19

    12.

    Sebaiknya SOP limbah padat dibuat untuk mengatur pengelolaan sampah yang

    dihasilkan mulai dari sumber sampah hingga pemrosesan atau penanganan akhir

    sebelum sampah diangkut, sehingga pengelolaan yang dilaksanakan akan lebih baik

    dan efektif.

    13.Sebaiknya dilakukan pengecekan efluen STP Perpusatakaan UI secara berkala,

    misalnya seminggu sekali, agar kualitas STP juga dapat tetap terpantau. Selain itu,

    STP juga harus tetap menjaga kuantitas dan kualitas bakteri untuk menjamin kualitas

    lumpur aktif tetap baik.

  • 7/24/2019 Laporan Jumbo Project Audit Lingungan - Perpus Pusat

    20/20

    PT. Salero Aden Environmental Audit Project 2012

    Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia 20

    DAFTAR PUSTAKA

    Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Panduan Praktis Pelaksanaan Audit

    Lingkungan Hidup.

    Laporan Nomor 16 Audit Lingkungan Kegiatan PT. Barito Pacific Timber Tbk. Dan PT.

    Binajay Rodakarya di Banjarmasin. 2001.

    Nasir, Ir. Rana Yusuf dkk. 2010. Panduan Penerapan Perangkat Penilaian Bangunan Hijau

    Greenship Veri 1.0.

    Nok, Terry Anak. 2008.Elements Identification for The Labeling of Sustainable Building A

    Low Rise Building. Universiti Teknologi Malaysia.

    Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang

    Bangunan Gedung Hijau.

    Petunjuk Teknis Definisi Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya

    Penyehatan Lingkungan Permukiman. 2010.

    Whitelaw, Ken. 2004.ISO 14001 Enviromental Systems HandbookSecond Edition. Oxford

    : Elsevier.