bab 8 hubungan keuangan antara pusat & daerah

10
HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH Marlia Eka Putr i A.T ., S.H. , M.H.

Upload: gilang-fardes-pratama

Post on 11-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 1/10

HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PUSAT

DAN DAERAH

Marlia Eka Putri A.T., S.H., M.H.

Page 2: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 2/10

Page 3: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 3/10

Menurut KJ Davey

hubungan keuanganantara pusat dan daerah adalah menyangkutpembagian, yaitu pembagian tanggung jwbutk melaksanakan kegiatan2 ttt antara

tingkat2 pemerintahan & pembagian sumber penerimaan untuk menutup pengeluaranakibat kegiatan2 itu.

Tujuan utamanya mencapai perimbanganantara berbagai pembagian, serta agar potensi & sumber daya masing2 daerah dptsesuai.

Page 4: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 4/10

Yuswanto

menggambarkan hubungankeuangan antara pusat dan daerah ini ibarat

teori sel (cell), sedangkan perimbangan

keuangan sebagai inti sel (nucleus), dan

NKRI bertindak sbg selaput sel.

Pertanyaan yang kemudian timbul 

mengapa hubungan antara pusat dan daerah

ini menjadi penting?

Page 5: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 5/10

 Ahmad Yani

hubungan keuangan antarapusat dan daerah mencakup pengertian yg

sangat luas & dpt diwujudkan dlm suatu

bentuk keadilan yg sangat luas & dpt

diwujudkan dlm suatu bentuk keadilan

horizontal maupun vertikal.

Page 6: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 6/10

Page 7: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 7/10

DASAR HUKUM HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA

PUSAT DAN DAERAH DI INDONESIA

Pasal 18A ayat (2) Perubahan Kedua UUD

1945 “hubungan keuangan, pelayanan

umum, pemanfaatan SDA & sumber daya

lainnya antara pusat & pemerintahan daerahdiatur & dilaksanakan secara adil & selaras

bdsrkn UU” 

Page 8: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 8/10

UU No.32/2004

mengatur 2 dimensi : (1)hubungan keuangan antara pusat & daerah;

serta (2) hubungan keuangan antar 

pemerintahan daerah

 Add (1) (a) pemberian sumber2 keuangan

utk menyelenggarakan urusan pemerintahan

yg mjd kewenangan pemda; (b)

pengalokasian dana perimbangan kpdpemda; (c) pemberian pinjaman dan atau

hibah kpd pemda

Page 9: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 9/10

 Add (2)

(a) bagi hasil pajak & non pajakantara pemda provinsi & pemda

kabupaten/kota, (b) pendanaan urusan

pemerintahan yg mjd tanggung jwb bersama,

(c) pembiayaan bersama atas kerjasama

antar daerah, (d) pinjaman dan atau hibah

antar pemerintahan daerah

Page 10: BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

7/23/2019 BAB 8 Hubungan Keuangan Antara Pusat & Daerah

http://slidepdf.com/reader/full/bab-8-hubungan-keuangan-antara-pusat-daerah 10/10

UU No.33/2004 penyelenggaraan otda,penyerahan, pelimpahan, penugasan urusan

pemerintahan kpd daerah secara nyata &

bertanggungjwb hrs diikuti dgn pengaturan,

pembagian, pemanfaatan sumberdaya

nasional secara adil, termasuk perimbangan

keuangan antara pusat & daerah.

Penyelenggaraan tsb dilakukan bdsrkn

prinsip transparansi, partisipasi,

akuntabilitas.