laporan praktikum mekanika fluida oh-04 rismoyo ekaputra 1406551714 kelompok 22
DESCRIPTION
mekfluTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
MODUL H 04
TEORI BERNOULLY
Kelompok __ : 22
Rismoyo Ekaputra (1406551714)Kiendy Sunarto (1406551701)Nazra Furqani Akbar Nazar (1406551765)Zafya Nadhira Affiandi (1406551696)
Asisten Modul : Baiti Rahma Maudina
Tanggal Praktikum : 11 Oktober 2015
Tanggal Disetujui :
Nilai Laporan :
Paraf Asisten :
LABORATORIUM HIDROLIKA, HIDROLOGI, DAN SUNGAI
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2015
MODUL H.04
TEORI BERNOULLY
I. TUJUAN
Menyelidiki keabsahan Teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar
dengan perubahan diameter.
II. TEORI
Prinsip Bernoully adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut, prinsip
ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan
Bernoully yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam
suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada
jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan
Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoully.
Hukum Bernoully :
“Jumlah tinggi tempat, tinggi tekanan, dan tinggi kecepatan pada setiap
titik dari suatu aliran zat cair ideal selalu mempunyai harga yang
konstan.”
Sehubungan dengan aliran dalam pipa pada dua penampang, persamaan
Bernoully tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
v12
2 g+
P1
ρg+Z1=
v22
2g+
P2
ρg+Z2
Di mana :
v22
2 g= tinggi kecepatan
Pρg
= Tinggi tekanan
Z = Tinggi Tempat
indeks 1,2 = menunjukkan titik acuan
v = kecepatan aliran
g = percepatan gravitasi
Pada alat percobaan atau peraga ini:
- h1 = h2 (pipa benda uji terletak horizontal)
- P = ρ. g. h. atau h= P
ρg . , di mana h menunjukka tinggi pada
- manometer.
Jadi, bila mengikuti Teori Bernoully, maka:
Total Head (H) = V 2
2 g+Z, konstan pada semua penampang sepanjang pipa
uji.
Beberapa penerapan hukum Bernoully dalam kehidupan sehari-hari :
Penggunaan mesin karburator yang berfungsi untuk mengalirkan
bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk.
Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor,
seperti mobil.
Pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju bak-
bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.
Digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.
III. ALAT-ALAT
1. Stop Watch
2. Meja Hidrolika
3. Alat Peraga Teori Bernoully
4. Tabung Pengukur Volume
IV. CARA KERJA
Cara kerja praktikum ini adalah:
1. Meletakkan alat kerja horizontal pada saluran tepi di atas meja
hidrolika dengan mengatur kaki penyangga.
2. Menghubungkan alat dan aliran suplai dari meja hidrolika, kemudian
mengarahkan aliran yang keluar dari ujung outlet pada pipa benda uji
melalui pipa lentur ke dalam tangki pengukur volume.
3. Mengisi semua tabung manometer dengan air hingga tidak ada lagi
gelembung udara yang terlihat di dalam manometer.
4. Mengatur dengan seksama suplai air dan kecepatan aliran melalui
katup pengatur aliran alat dan katup suplai pada meja hidrolika,
sehingga diperoleh pembacaan yang jelas pada tabung manometer. Jika
diperlukan, kita bisa menambahkan tekanan pada manometer dengan
menggunakan pompa tangan.
5. Mencatat semua hasil pembacaan skala tekanan pada tabung
manometer. Setelah itu kita menggeserkan sumbat (hipodermis) pada
setiap penampang benda uji. Pembacaan dari manometer dicatat (ingat
fungsi hipodermis).
6. Mengukur debit yang melalui benda uji dengan bantuan stop watch
dan tangki pengukur volume pada meja hidrolika.
7. Mengulangi langkah 1-6 untuk berbagai variasi debit (statis tinggi dan
statis rendah).
V. DATA PENGAMATAN
Part 1 Manometer Reading (Hence Difference In Velocity Head)
Flow Rate (m3/s) Manometer Reading (m)Pt.1 Pt.2 Pt.3 Pt.4 Pt.5 Pt.6 Pt.8
0.000268097 0.302 0.263 0.063 0.156 0.187 0.204 0.2270.000289017 0.328 0.272 0.067 0.153 0.203 0.219 0.240.000324675 0.339 0.316 0.107 0.21 0.245 0.267 0.2850.000416667 0.427 0.278 0.155 0.265 0.302 0.325 0.344
Part 2 Total Head
Flow rate (m3/s) Manometer Reading at Tube No.7 at Various Points (m)Pt.1 Pt.2 Pt.3 Pt.4 Pt.5 Pt.6 Pt.8
0.000268097 0.32 0.31 0.315 0.31 0.292 0.285 0.280.000289017 0.34 0.33 0.325 0.31 0.3 0.29 0.290.000324675 0.36 0.362 0.36 0.358 0.345 0.342 0.3380.000416667 0.445 0.438 0.428 0.418 0.402 0.398 0.394
VI. PENGOLAHAN DATA
dh = Total Head –Tinggi Tekanan
A = Luas Permukaan Tabung Manometer
= 14
. π . D2
V = Besarnya Kecepatan Aliran
= √2.g .dh
Q = Besarnya Debit Air
= A. v
% Error =|Q−Q percobaan
Q |x 100 %
Pt. 1
Diameter = 28 mm = 28 × 10-3 m
g = 9.81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.1
no dh (m)
diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s) %Error
1 0.018 0.028 0.00061544 0.594272665 0.000365739 0.000268097 26.70%2 0.012 0.028 0.00061544 0.485221599 0.000298625 0.000289017 3.22%3 0.021 0.028 0.00061544 0.641887841 0.000395043 0.000324675 17.81%4 0.018 0.028 0.00061544 0.594272665 0.000365739 0.000416667 -
13.92%Tabel Regresi Pt.1
no x y xy x21 0.594272665 26.70% 0.158655034 0.353162 0.485221599 3.22% 0.015610685 0.235443 0.641887841 17.81% 0.114337918 0.412024 0.594272665 -13.92% -0.082749737 0.35316
Total 2.315654769 0.338027908 0.205853899 1.35378
0.46 0.48 0.5 0.52 0.54 0.56 0.58 0.6 0.62 0.64 0.66-20.00%
-15.00%
-10.00%
-5.00%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
f(x) = 0.769151733249362 x − 0.360765492872291
Manometer
Manometerlinear (Manometer 1)
Pt.2
Diameter = 21mm = 21x10-3m
Gravitasi = 9,81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.2
no dh (m) diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s)
%Error
1 0.047 0.021 0.000346185 0.960281209 0.000332435 0.000268097 19.35%2 0.058 0.021 0.000346185 1.06675208 0.000369294 0.000289017 21.74%3 0.046 0.021 0.000346185 0.950010526 0.000328879 0.000324675 1.28%4 0.16 0.021 0.000346185 1.771778767 0.000613363 0.000416667 32.07%
Tabel Regresi Pt.2
no x y xy x21 0.960281209 19.35% 0.185849865 0.922142 1.06675208 21.74% 0.231888232 1.137963 0.950010526 1.28% 0.012143996 0.902524 1.771778767 32.07% 0.568183387 3.1392
Total
4.748822582 0.744383031 0.998065481 6.10182
0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.90.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
f(x) = 0.246405079281808 x − 0.106437743512519
Manometer 2
Manometer 2Linear (Manometer 2)
Pt.3
Diameter = 14mm = 14x10-3m
Gravitasi = 9,81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.3
no dh (m) diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s)
%Error
1 0.252 0.014 0.00015386 2.223564706 0.000342118 0.000268097 21.64%2 0.258 0.014 0.00015386 2.249879997 0.000346167 0.000289017 16.51%3 0.253 0.014 0.00015386 2.227972172 0.000342796 0.000324675 5.29%4 0.273 0.014 0.00015386 2.314359523 0.000356087 0.000416667 -17.01%
Tabel Regresi Pt.3
no x y xy x21 2.223564706 21.64% 0.481094182 4.944242 2.249879997 16.51% 0.37143634 5.061963 2.227972172 5.29% 0.11777248 4.963864 2.314359523 -17.01% -0.393730083 5.35626
Total
9.015776397 0.26418928
0.576572919 20.32632
2.212.22
2.232.24
2.252.26
2.272.28
2.29 2.32.31
2.32-20.00%
-15.00%
-10.00%
-5.00%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
f(x) = − 3.58947356536886 x + 8.1565200821926
Manometer 3
Manometer 3Linear (Manometer 3)
Pt.4
Diameter = 16,8mm = 16,8x10-3m
Gravitasi = 9,81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.4
no dh (m) diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s)
%Error
1 0.154 0.0168 0.000221558 1.73824049 0.000385122 0.000268097 30.39%2 0.157 0.0168 0.000221558 1.755089741 0.000388855 0.000289017 25.67%3 0.148 0.0168 0.000221558 1.704042253 0.000377545 0.000324675 14.00%4 0.153 0.0168 0.000221558 1.73258766 0.000383869 0.000416667 -8.54%
Tabel Regresi Pt.4
no x y xy x21 1.73824049 30.39% 0.528191515 3.021482 1.75508974
125.67% 0.45061498 3.08034
3 1.704042253
14.00% 0.2386258 2.90376
4 1.73258766 -8.54% -0.148030121 3.00186Total 6.92996014
40.61520955
21.069402173 12.00744
1.7 1.71 1.72 1.73 1.74 1.75 1.76-15.00%-10.00%
-5.00%0.00%5.00%
10.00%15.00%20.00%25.00%30.00%35.00%
f(x) = 2.62933483440315 x − 4.40149401388733
Manometer 4
Manometer 4Linear (Manometer 4)
Pt.5
Diameter = 19,6mm = 19,6x10-3m
Gravitasi = 9,81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.5
no dh (m) diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s)
%Error
1 0.105 0.0196 0.000301566 1.435304846
0.000432839 0.000268097 38.06%
2 0.097 0.0196 0.000301566 1.379543403
0.000416023 0.000289017 30.53%
3 0.1 0.0196 0.000301566 1.400714104
0.000422407 0.000324675 23.14%
4 0.1 0.0196 0.000301566 1.400714104
0.000422407 0.000416667 1.36%
Tabel Regresi Pt.5
no x y xy x21 1.435304846 38.06% 0.546287663 2.06012 1.379543403 30.53% 0.421154913 1.903143 1.400714104 23.14% 0.324082684 1.9624 1.400714104 1.36% 0.019034628 1.962
Total 5.616276456 93.09% 1.310559888 7.88724
1.37 1.38 1.39 1.4 1.41 1.42 1.43 1.440.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
f(x) = 2.23752967764777 x − 2.90893331471898
Manometer 5
Manometer 5Linear (Manometer 5)
Pt.6
Diameter = 22,4mm = 22,4x10-3m
Gravitasi = 9,81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.6
no
dh (m)
diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s)
%Error
1 0.081 0.0224 0.000393882 1.260642693 0.000496544 0.000268097 46.01%2 0.071 0.0224 0.000393882 1.180262683 0.000464884 0.000289017 37.83%3 0.075 0.0224 0.000393882 1.213053997 0.0004778 0.000324675 32.05%4 0.073 0.0224 0.000393882 1.196770655 0.000471386 0.000416667 11.61%
Tabel Regresi Pt.6
no x y xy x21 1.260642693 46.01% 0.579988913 1.5892
22 1.180262683 37.83% 0.446496495 1.3930
23 1.213053997 32.05% 0.388758067 1.47154 1.196770655 11.61% 0.138922306 1.4322
6Tota
l4.850730028 127.49% 1.554165781 5.886
1.171.18
1.19 1.21.21
1.221.23
1.241.25
1.261.27
0.00%5.00%
10.00%15.00%20.00%25.00%30.00%35.00%40.00%45.00%50.00%
f(x) = 2.23959201533739 x − 2.39717996153066
Manometer 6
Manometer 6Linear (Manometer 6)
Pt.8
Diameter = 28mm = 28x10-3m
Gravitasi = 9,81 m/s2
Tabel Presentase Error Pt.8
no dh (m) diA (m) A (m2) V (m2/s) Q (m3/s) Qpercobaan (m3/s)
%Error
1 0.053 0.028 0.00061544 1.01973526 0.000627586 0.000268097 57.28%2 0.05 0.028 0.00061544 0.990454441 0.000609565 0.000289017 52.59%3 0.053 0.028 0.00061544 1.01973526 0.000627586 0.000324675 48.27%4 0.05 0.028 0.00061544 0.990454441 0.000609565 0.000416667 31.65%
Tabel Regresi Pt.8
no x y xy x21 1.01973526 57.28% 0.58411684 1.039862 0.990454441 52.59% 0.520844081 0.9813 1.01973526 48.27% 0.492185864 1.039864 0.990454441 31.65% 0.313431498 0.981
Tota 4.020379402 189.78% 1.910578284 4.04172
l
0.98 0.99 1 1.01 1.02 1.030.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
f(x) = 3.63986957122723 x − 3.18396700412644
Manometer 8
Manometer 8Linear (Manometer 8)
VII. ANALISIS
VII.1 Analisis Percobaan
Praktikum ini berjutuan adalah menguji keabsahan dari teori
Bernoully. Percobaan ini akan membuktikan apakah teori Bernoully
tersebut berlaku pada Alat yang digunakan saat praktikum. Alat-alat
yang di gunakan adalah meja hidrolika, seperangkat alat pengujian
teori Bernoully, stop watch, tabung pengukur volume..
Pertama, mempersiapkan alat uji teori Bernoully serta meja
hidrolika. Selanjutnya setelah alat dan meja hidrolika sudah terpasang,
maka mesin bisa dinyalakan, dan kita mulai mengatur volume pada ke
delapan tabung manometer. Kedelapan tabung manometer kecuali
manometer ke-7, tersambung dengan sebuah pipa yang memiliki
diameter yang berbeda pada setiap bagiannya. Hal ini menyebabkan
permukaan air yang berada pada manometer ke-7 selalu paling tinggi
dibandingkan air permukaan pada ke tujuh manometer lainnya.
Setelah air dialirkan dari tangki utama, kita mulai mengatur
volume pada manometer. Pengaturan berlangsung hingga kelapan
tabung manometer tersebut memiliki volume yang stabil. Setelah
volume stabil, maka kita mulai dengan menghitung debit percobaan
dengan menggunakan stop watch dan tabung penghitung volume hal ini
nanti akan menjadi debit teori. Selanjutnya, kita mulai menggeser
penyumbat dan membaca angka-angka yang tertera pada manometer.
Apabila sumbatan terletak pada manometer satu, manometer yang
dibaca adalah manometer 1 dan 7, apabila penyumbat berada pada
manometer dua, maka manometer yang dibaca adalah manometer 2 dan
7 begitu selanjutnya. Pembacaan manometer ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan selisih ketinggian antara manometer tabung ke 7
dan tabung manometer yang tersumbat. Dari selisih ketinggian ini kita
akan mendapatkan data kecepatan yang selanjutnya dikalian luas tiap
tabung untuk mendapatkan data debit perhitungan. Dari debit percobaan
dan debit perhitungan ini kita bisa mendapatkan kesalahn relatif.
VII.2 Analisis Hasil
Hal yang perlu diperhatikan adalah melakukan pembacaan
ketinggian permukaan air yang tercatat pada masing-masing tabung
manometer sehingga didapatkan nilai dari ht (head total) dan hs
(manometer reading). Perbedaan ketinggian inilah yang menjadi kunci
terjadinya kecepatan yang dialami oleh air. Untuk mendapatkan variasi
data, maka praktikan memindahkan kawat hipodermis sehingga nilai
kecepatan yang dihasilkan berbeda-beda maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa nilai v adalah variable x dan persentase error
sebagai varieabel y
Hasil yang di perloleh dalam praktikum ini adalah :
Perbandingan Debitno
Debit percobaan Debit Teori % kesalahan
1 0.000426055 0.000268097 58.92%
2 0.000413345 0.000289017 43.02%3 0.000424579 0.000324675 30.77%4 0.000460345 0.000416667 10.48%
Dalam percobaan ini debit air sepanjang pipa harusnya
memiliki debit yang sama. Saat luas permukaan mengecil makan
kecepatan akan bertambah dan jika luas permukaan bertambah maka
kecepatan akan mengurang . Dapat terlihat pula bahwa Q
berbanding lurus terhadap dH, dengan kata lain peningkatan dH
akan berakibat pada peningkatan Q, sebaliknya penurunan dH,
akan berakibat pada penurunan Q.
Data yang di dapatkan memiliki perbedaan debit yang
cukup signifikan hal ini juga terlihat dalam grafik yang terdapat pada
bab pengolahan data, dimana data tidak menunjukan hasil yang linear.
Perbedaan ini terjadi karena zat cair yang digunakan bukan lah fluida
ideal. Seperti yang sudah diketahui bahwa hukum Bernoulli ini
hanya berlaku pada fluida ideal. Fluida ideal adalah fluida yang tidak
miliki gesekan antar molekul fluida, inviscid (sangat cair, sama
sekali tidak dapat menahan gaya geser), homogen (memiliki
properti sama di setiap bagiannya), incompressible (tidak dapat
dimampatkan), tidak terpengaruh suhu
7.4 Analisis Kesalahan
Perbedaan Debit antara percobaan dengan teori yang
sangat signifikan membuktikan teradapat beberapa kesalahan yang
mungkin terjadi Pembacaan manometer yang mungkin tidak tepat hal
ini karena pembacaan harus dilakukan dalam waktu yang bersamaan
dengan orang yang berbeda. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah
tingkang ketelitian masing-masing praktikan yang berbeda dan
ketepan waktu pembacaan yang berbeda sehingga tinggi yang di
dapatkan tidak sesuai. Berikutnya Ketidak tepatan waktu yang
dilakukan sewaktu pengambilan air pada tabung pengukur volume
untuk menghitung debit teori. Dan penggunaan zat uji yang tidak
memiliki sifat fluida ideal
VIII. KESIMPULAN
Teori Bernoully berlaku jika zat cair yang digunakan merupakan
fluida ideal.
Nilai debit pada sistem yang sama memiliki nilai yang sama, jika
luas pipa berkurang makan kecepetan akan bertambah dan
sebalikanya
IX. Referensi
Laboratorium Hidrolika, Hidrologi dan Sungai Departemen Teknik Sipil
UI (2009). “Pedoman Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika”.
X. Lampiran